Baiq Nurul Hidayati, Anna Layla Salfarina, Maelina Ariyanti
Latar Belakang: Akibat dari tumbuh kembang yang terjadi pada masa remaja dapat menimbulkan perubahan jenis kebiasaan hidup yang dapat menyebabkan anemia pada remaja. Saat menjadi ibu semakin beresiko mengalami perdarahan sebelum dan sesudah melahirkan, lahirnya bayi BBLR dan meningkatnya angka kesakitan bahkan kematian pada ibu dan bayi. Hasil pemeriksaan Hb terhadap 199 remaja putri di Desa Malaka Lombok Utara didapatkan 99 (49,7%) mengalami anemia. Tujuan: Mengetahui hubungan pola menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja di pesisir pantai Desa Malaka Tahun 2022. Metode: Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampling adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 52 orang. Instrumen pada penelitian ini yaitu alat hemoglobinometer untuk mengukur nilai hemoglobin dan menggunakan kuisioner pola menstruasi. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan statistic chi-square didapatkan angka nilai signifikansi antara pola menstruasi dengan kejadian anemia, P value 0,859 < 0,05. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian tidak terdapat hubungan antara pola menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja di pesisir pantai Desa Malaka Lombok Utara.
{"title":"Hubungan Pola Menstruasi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Di Pesisir Pantai Desa Malaka Tahun 2022","authors":"Baiq Nurul Hidayati, Anna Layla Salfarina, Maelina Ariyanti","doi":"10.55887/nrpm.v2i1.29","DOIUrl":"https://doi.org/10.55887/nrpm.v2i1.29","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Akibat dari tumbuh kembang yang terjadi pada masa remaja dapat menimbulkan perubahan jenis kebiasaan hidup yang dapat menyebabkan anemia pada remaja. Saat menjadi ibu semakin beresiko mengalami perdarahan sebelum dan sesudah melahirkan, lahirnya bayi BBLR dan meningkatnya angka kesakitan bahkan kematian pada ibu dan bayi. Hasil pemeriksaan Hb terhadap 199 remaja putri di Desa Malaka Lombok Utara didapatkan 99 (49,7%) mengalami anemia. Tujuan: Mengetahui hubungan pola menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja di pesisir pantai Desa Malaka Tahun 2022. Metode: Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampling adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 52 orang. Instrumen pada penelitian ini yaitu alat hemoglobinometer untuk mengukur nilai hemoglobin dan menggunakan kuisioner pola menstruasi. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan statistic chi-square didapatkan angka nilai signifikansi antara pola menstruasi dengan kejadian anemia, P value 0,859 < 0,05. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian tidak terdapat hubungan antara pola menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja di pesisir pantai Desa Malaka Lombok Utara.","PeriodicalId":368869,"journal":{"name":"Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)","volume":"512 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129575220","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Asma merupakan penyakit pernapasan persisten yang berdampak pada lebih dari jutaan orang dari semua generasi di seluruh dunia. Jumlah penderita asma diperkirakan akan meningkat 100 juta lebih pada tahun 2025. Manajemen diri diperlukan untuk meninjau dan memantau pola asma dalam mengelola eksaserbasi asma. Asma dapat dikontrol dengan baik melalui intervensi yang tepat dan manajemen diri pada penderita asma untuk mencegah kekambuhan asma. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan aplikasi smartphone sebagai manajemen diri terhadap kambuhan pada pasien asma. Metode: Kajian ini menggunakan systematic review dari berbagai sumber. Terdapat 1623 artikel yang diperoleh dari PubMed, Science Direct, dan sumber data lainnya dengan menggunakan kata kunci “Asthma” yang dikombinasikan dengan “Self Management” dan “Mobile Application”. Lima artikel dinilai memenuhi kriteria kelayakan dan ditinjau dalam penelitian ini. Hasil: Kajian literatur ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa poin yang menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi smartphone dapat meningkatkan kepatuhan pengobatan, meningkatkan skor Asthma Control Test, mencegah kekambuhan, dan meningkatkan kualitas hidup. Kesimpulan: Aplikasi smartphone yang efektif digunakan untuk manajemen diri adalah AsthmaTuner, myAirCoach, MyTEP, mHP, dan Pneumocontrol. Hasil penggunaan aplikasi dinilai efektif dalam meningkatkan skor Asthma Control Test pada penderita asma.
{"title":"Evaluasi Penggunaan Aplikasi Smartphone Sebagai Media Manajemen Mandiri Untuk Mencegah Kekambuhan Pada Pasien Asma: Systematic Review","authors":"Siti Naimah, Siti Elya Bariroh","doi":"10.55887/nrpm.v2i1.27","DOIUrl":"https://doi.org/10.55887/nrpm.v2i1.27","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Asma merupakan penyakit pernapasan persisten yang berdampak pada lebih dari jutaan orang dari semua generasi di seluruh dunia. Jumlah penderita asma diperkirakan akan meningkat 100 juta lebih pada tahun 2025. Manajemen diri diperlukan untuk meninjau dan memantau pola asma dalam mengelola eksaserbasi asma. Asma dapat dikontrol dengan baik melalui intervensi yang tepat dan manajemen diri pada penderita asma untuk mencegah kekambuhan asma. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan aplikasi smartphone sebagai manajemen diri terhadap kambuhan pada pasien asma. Metode: Kajian ini menggunakan systematic review dari berbagai sumber. Terdapat 1623 artikel yang diperoleh dari PubMed, Science Direct, dan sumber data lainnya dengan menggunakan kata kunci “Asthma” yang dikombinasikan dengan “Self Management” dan “Mobile Application”. Lima artikel dinilai memenuhi kriteria kelayakan dan ditinjau dalam penelitian ini. Hasil: Kajian literatur ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa poin yang menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi smartphone dapat meningkatkan kepatuhan pengobatan, meningkatkan skor Asthma Control Test, mencegah kekambuhan, dan meningkatkan kualitas hidup. Kesimpulan: Aplikasi smartphone yang efektif digunakan untuk manajemen diri adalah AsthmaTuner, myAirCoach, MyTEP, mHP, dan Pneumocontrol. Hasil penggunaan aplikasi dinilai efektif dalam meningkatkan skor Asthma Control Test pada penderita asma.","PeriodicalId":368869,"journal":{"name":"Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115749720","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ni Nyoman Yudani, Ni Luh Putu Dewi Puspawati, Ketut Lisnawati
Latar Belakang: Kepatuhan terhadap pembatasan asupan cairan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan tingkat kesehatan pasien Gagal Ginjal Kronis yang menjalani hemodialisis. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan pembatasan asupan cairan pasien Gagal Ginjal Kronis yang menjalani hemodialisis. Metode: Deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel menggunakan teknik purposive sampling sejumlah 110 dari 150 populasi. Data diolah menggunakan analisis univariat dan bivariat. Korelasi antar variabel diuji dengan uji Rank Spearman. Hasil: Penelitian mayoritas responden memiliki pengetahuan baik 47 (42,7%), mayoritas memiliki dukungan keluarga baik 40 (36,4%), mayoritas 51 (46,4%) memiliki tingkat kepatuhan baik. Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan nilai p= 0,000 (α<0,05) dengan arah korelasi positif r=0,580 serta hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan nilai p = 0,000 (α<0,05) dengan arah korelasi positif r = 0,487. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan pembatasan asupan cairan pasien Gagal Ginjal Kronis yang menjalani hemodialisis di RSUD Sanjiwani Gianyar
{"title":"Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Pembatasan Asupan Cairan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis di Rsud Sanjiwani Gianyar","authors":"Ni Nyoman Yudani, Ni Luh Putu Dewi Puspawati, Ketut Lisnawati","doi":"10.55887/nrpm.v1i3.22","DOIUrl":"https://doi.org/10.55887/nrpm.v1i3.22","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kepatuhan terhadap pembatasan asupan cairan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan tingkat kesehatan pasien Gagal Ginjal Kronis yang menjalani hemodialisis. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan pembatasan asupan cairan pasien Gagal Ginjal Kronis yang menjalani hemodialisis. Metode: Deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel menggunakan teknik purposive sampling sejumlah 110 dari 150 populasi. Data diolah menggunakan analisis univariat dan bivariat. Korelasi antar variabel diuji dengan uji Rank Spearman. Hasil: Penelitian mayoritas responden memiliki pengetahuan baik 47 (42,7%), mayoritas memiliki dukungan keluarga baik 40 (36,4%), mayoritas 51 (46,4%) memiliki tingkat kepatuhan baik. Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan nilai p= 0,000 (α<0,05) dengan arah korelasi positif r=0,580 serta hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan nilai p = 0,000 (α<0,05) dengan arah korelasi positif r = 0,487. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan pembatasan asupan cairan pasien Gagal Ginjal Kronis yang menjalani hemodialisis di RSUD Sanjiwani Gianyar","PeriodicalId":368869,"journal":{"name":"Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123702728","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ageng Abdi Putra, Ni Made Sumartyawati, I. M. Santosa, Ria Susilawati
Latar Belakang: Pasien skizofrenia seringkali mengalami masalah dalam interaksi sosial termasuk komunikasi. Kerusakan pada fungsi kognitif mengakibatkan terjadi prosodi pada komunikasi. Kombinasi terapi aktivitas kelompok sosialisasi dan terapi okupasi mampu menstimulus interaksi pasien. Tujuan: untuk mengetahui adanya pengaruh terapi aktifitas kelompok sosialisasi sesi 1-7 dan terapi okupasi terhadap kemampuan komunikasi verbal pasien isolasi sosial. Metode: Desain penelitian ini menggunakan one group pre-test and post-test. Populasi penelitian adalah orang dengan masalah kejiwaan di RSJ Mutiara Sukma Provinsi NTB. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Sampel berjumlah 14 responden. Intervensi yang diberikan berupa kombinasi terapi aktivitas kelompok sosialiasi sesi 1-7 dan terapi okupasi (senam jasmani dan rohani). Intervensi diberikan setiap 5 hari sekali selama 8 minggu. Pengukuran kemampuan komunikasi verbal menggunakan lembar observasi, yang terdiri dari 32 item pernyataan. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank. Hasil: Sejumlah 57% responden berusia interval 26-35 tahun, 35.7% responden berpendidikan Sekolah Dasar, dan 42.9% responden adalah Suku Sasak. Hasil uji Wilcoxon Signed-Rank diperoleh nilai p = 0,008 (α = 0,05) dan nilai Zhitung = 3,122. Kesimpulan: Terdapat pengaruh terapi aktivitas kelompok sosialisasi sesi 1-7 dan terapi okupasi terhadap kemampuan komunikasi verbal pasien isolasi sosial.
背景:精神分裂症患者在社会交往和沟通方面往往存在问题。认知功能的损害导致沟通障碍。结合社会化团体活动和职业治疗可以刺激患者的互动。目的:确定1-7届社会化小组活动活动的影响,以及针对社会孤立患者的语言沟通能力的职业自由化治疗。方法:使用一组前技术和post-test设计这项研究。研究人口是在NTB省苏克玛珍珠收容所有精神问题的人。采用样意外采集技术。样本总数为14人。干预措施包括1-7阶段的社会活动治疗和职业体操(物理和精神锻炼)。在过去的8周中,每5天进行一次干预。使用一份观察表来衡量语言交流能力,其中包括32项陈述项。使用Wilcoxon Signed Rank进行数据分析。结果:57%的受访者年龄在26-35岁之间,35.7%的人在小学接受教育,42.9%的人是萨萨克人。化验结果Wilcoxon Signed-Rank获得价值p = 0.008(α= 0。05 Zhitung = 3,122)和价值。结论:第1-7次社交活动团体活动治疗和职业倦怠治疗对社会孤立患者的语言沟通能力的影响。
{"title":"Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi Sesi 1-7 dan Terapi Okupasi Terhadap Kemampuan Komunikasi Verbal Pasien Isolasi Sosial","authors":"Ageng Abdi Putra, Ni Made Sumartyawati, I. M. Santosa, Ria Susilawati","doi":"10.55887/nrpm.v1i3.21","DOIUrl":"https://doi.org/10.55887/nrpm.v1i3.21","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Pasien skizofrenia seringkali mengalami masalah dalam interaksi sosial termasuk komunikasi. Kerusakan pada fungsi kognitif mengakibatkan terjadi prosodi pada komunikasi. Kombinasi terapi aktivitas kelompok sosialisasi dan terapi okupasi mampu menstimulus interaksi pasien. Tujuan: untuk mengetahui adanya pengaruh terapi aktifitas kelompok sosialisasi sesi 1-7 dan terapi okupasi terhadap kemampuan komunikasi verbal pasien isolasi sosial. Metode: Desain penelitian ini menggunakan one group pre-test and post-test. Populasi penelitian adalah orang dengan masalah kejiwaan di RSJ Mutiara Sukma Provinsi NTB. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Sampel berjumlah 14 responden. Intervensi yang diberikan berupa kombinasi terapi aktivitas kelompok sosialiasi sesi 1-7 dan terapi okupasi (senam jasmani dan rohani). Intervensi diberikan setiap 5 hari sekali selama 8 minggu. Pengukuran kemampuan komunikasi verbal menggunakan lembar observasi, yang terdiri dari 32 item pernyataan. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank. Hasil: Sejumlah 57% responden berusia interval 26-35 tahun, 35.7% responden berpendidikan Sekolah Dasar, dan 42.9% responden adalah Suku Sasak. Hasil uji Wilcoxon Signed-Rank diperoleh nilai p = 0,008 (α = 0,05) dan nilai Zhitung = 3,122. Kesimpulan: Terdapat pengaruh terapi aktivitas kelompok sosialisasi sesi 1-7 dan terapi okupasi terhadap kemampuan komunikasi verbal pasien isolasi sosial.","PeriodicalId":368869,"journal":{"name":"Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125219332","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Jumlah kasus arthritis gout pada tahun 2018 di dunia sebesar 33,3%, di Indonesia 13,5%, Provinsi Jawa Tengah 7,5% dan Semarang sebanyak 14% dari jumlah penduduk. Terapi komplementer seperti kompres hangat kayu manis memiliki potensi untuk menurunkan nyeri pada pasien dengan gout arthritis. Tujuan: Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui asuhan keperawatan kompres hangat kayu manis dalam menurunkan skala nyeri pada pasien arthritis gout di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu Semarang sebelum dan sesudah diberikan terapi. Metode: Metode yang digunakan yaitu descriptive study dengan pendekatan study kasus pada 3 responden yang mengalami nyeri arthritis gout di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu Semarang dengan melakukan asuhan keperawatan yang menekankan intervensi kompres hangat kayu manis di bagian lutut selama dua hari masing-masing 15 menit untuk menurunkan skala nyeri pada pasien arthritis gout. Hasil: Terjadi penurunan skala nyeri setelah dilakukan kompres hangat kayu manis dari rata-rata skala 4 (sedang) menjadi 3 (ringan) pada responden dalam study kasus ini. Kesimpulan: Kompres hangat kayu manis efektif untuk menurunkan skala nyeri pada pasien arthritis gout.
{"title":"Kompres Hangat Kayu Manis Menurunkan Nyeri Pada Pasien Arthritis Gout di Wilayah Puskesmas Kedungmundu Semarang","authors":"Fenia, Satriya Pranata, Khoiriyah Khoiriyah","doi":"10.55887/nrpm.v1i3.20","DOIUrl":"https://doi.org/10.55887/nrpm.v1i3.20","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Jumlah kasus arthritis gout pada tahun 2018 di dunia sebesar 33,3%, di Indonesia 13,5%, Provinsi Jawa Tengah 7,5% dan Semarang sebanyak 14% dari jumlah penduduk. Terapi komplementer seperti kompres hangat kayu manis memiliki potensi untuk menurunkan nyeri pada pasien dengan gout arthritis. Tujuan: Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui asuhan keperawatan kompres hangat kayu manis dalam menurunkan skala nyeri pada pasien arthritis gout di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu Semarang sebelum dan sesudah diberikan terapi. Metode: Metode yang digunakan yaitu descriptive study dengan pendekatan study kasus pada 3 responden yang mengalami nyeri arthritis gout di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu Semarang dengan melakukan asuhan keperawatan yang menekankan intervensi kompres hangat kayu manis di bagian lutut selama dua hari masing-masing 15 menit untuk menurunkan skala nyeri pada pasien arthritis gout. Hasil: Terjadi penurunan skala nyeri setelah dilakukan kompres hangat kayu manis dari rata-rata skala 4 (sedang) menjadi 3 (ringan) pada responden dalam study kasus ini. Kesimpulan: Kompres hangat kayu manis efektif untuk menurunkan skala nyeri pada pasien arthritis gout.","PeriodicalId":368869,"journal":{"name":"Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114920923","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Loss to follow-up (LTFU) pada manajemen antiretroviral merupakan tantangan untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas akibat HIV/AIDS. Masalah psiko-sosiologis seperti stigma dan diskriminasi dapat menyebabkan LTFU. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan stigma dengan kejadian LTFU pada ODHA merupakan tujuan dari penelitian ini. Penelitian telah dilakukan selama lima minggu di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Indonesia. Metode: Desain penelitian menggunakan pendekatan kohort retrospektif. Jumlah partisipan adalah 96 orang dan ditentukan menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner stigma dan data rekam medis untuk melihat catatan pengalaman LTFU. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Laki-laki adalah peserta dominan dalam penelitian ini (88,5%), empat puluh enam laki-laki mengalami stigma. Sebanyak 47% peserta mengalami LTFU, sebanyak 50% peserta mengalami stigma. Hasil uji bivariat dengan nilai chi-square diperoleh 18,38 (X2 hitung > X tabel) dan p-value < 0,001 (α = 0,05). Stigma berkorelasi dengan kejadian LTFU pada ODHA. Nilai risiko relatif menunjukkan bahwa Odha yang terstigma enam kali lebih mungkin mengalami LTFU. Kesimpulan: Ada hubungan antara stigma dengan kejadian LTFU pada ODHA.
{"title":"Korelasi Stigma dengan Lost To-Follow Up pada Orang Dengan HIV dan AIDS","authors":"Gede Arya Bagus Arisudhana, Luh Putu Novi Artati","doi":"10.55887/nrpm.v1i3.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.55887/nrpm.v1i3.24","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Loss to follow-up (LTFU) pada manajemen antiretroviral merupakan tantangan untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas akibat HIV/AIDS. Masalah psiko-sosiologis seperti stigma dan diskriminasi dapat menyebabkan LTFU. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan stigma dengan kejadian LTFU pada ODHA merupakan tujuan dari penelitian ini. Penelitian telah dilakukan selama lima minggu di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Indonesia. Metode: Desain penelitian menggunakan pendekatan kohort retrospektif. Jumlah partisipan adalah 96 orang dan ditentukan menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner stigma dan data rekam medis untuk melihat catatan pengalaman LTFU. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Laki-laki adalah peserta dominan dalam penelitian ini (88,5%), empat puluh enam laki-laki mengalami stigma. Sebanyak 47% peserta mengalami LTFU, sebanyak 50% peserta mengalami stigma. Hasil uji bivariat dengan nilai chi-square diperoleh 18,38 (X2 hitung > X tabel) dan p-value < 0,001 (α = 0,05). Stigma berkorelasi dengan kejadian LTFU pada ODHA. Nilai risiko relatif menunjukkan bahwa Odha yang terstigma enam kali lebih mungkin mengalami LTFU. Kesimpulan: Ada hubungan antara stigma dengan kejadian LTFU pada ODHA.","PeriodicalId":368869,"journal":{"name":"Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)","volume":"98 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134350515","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Kecemasan adalah perasaan yang tidak menyenangkan yang diikuti perubahab hemodinamik yang abnormal. Jumlah pasien preoperative yang mengalami kecemasan mengalami peningkatan. Dalam menghadapi kecemasan dibutuhkan pendekatan terapi spiritual. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi audio Murottal Al-quran surah Ar-rahman terhadap tingkat kecemasan pasien pre-operasi. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest posttest. Populasi penelitian ini yaitu semua pasien pre operasi di RSUD Provinsi NTB. Teknik sampling menggunakan purposive dengan jumlah sampel 16 responden. Intervensi yang diberikan adalah terapi audio Murottal Al-Qur’an Surah Ar-Rahman sekitar 15 menit lebih 50 detik dalam kurun waktu 14 hari. Instrumen pengukuran kecemasan menggunakan Depression Anxiety Stress Scales (DASS)-21. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank. Hasil: Sebagian besar responden 50%)berada pada usia dewasa akhir dan didominasi pendidikan SMP dan SMA masing-masing sejumlah 37,5%. Hasil uji Wilcoxon Signed Ranks diperoleh hasil nilai p = 0,003 (α=0,05) yang menunjukkan adanya perubahan kearah positif. Kesimpulan: Terdapat pengaruh terapi audio Murottal Al-Quran Surah Ar-Rahman terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi di ruang Gili Trawangan RSUD Provinsi NTB.
背景:焦虑是一种不愉快的感觉,伴随着血液动力的异常变化。焦虑的产前病人数量有所增加。处理焦虑需要一种精神治疗的方法。目的:本研究旨在确定Murottal Al-quran surah Ar-rahman音频疗法对术前患者焦虑水平的影响。方法:采用的研究设计是一组预先试验。本研究的种群是NTB RSUD所有术前病人。采用采样技术,采样人数为16人。干预措施是Murottal可兰经Murottal Ar-Rahman连续14天15分50秒的音效治疗。焦虑测量仪器使用焦虑焦虑Scales (DASS)-21。使用Wilcoxon Signed Rank进行数据分析。结果:大多数受访者中有50%的人成年,初中和高中的教育占每人37.5%。化验结果Wilcoxon签约获得等级成绩结果p = 0.003(α= 0。05方向变化显示积极的)。结论:Murottal al
{"title":"Pengaruh Terapi Audio Murottal Al-Quran Surah Ar-Rahman Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di Ruang Gili Trawangan RSUD Provinsi","authors":"Nisaun Nikmah, Ilham, Lalu Dedy Supriatna","doi":"10.55887/nrpm.v1i3.23","DOIUrl":"https://doi.org/10.55887/nrpm.v1i3.23","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kecemasan adalah perasaan yang tidak menyenangkan yang diikuti perubahab hemodinamik yang abnormal. Jumlah pasien preoperative yang mengalami kecemasan mengalami peningkatan. Dalam menghadapi kecemasan dibutuhkan pendekatan terapi spiritual. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi audio Murottal Al-quran surah Ar-rahman terhadap tingkat kecemasan pasien pre-operasi. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest posttest. Populasi penelitian ini yaitu semua pasien pre operasi di RSUD Provinsi NTB. Teknik sampling menggunakan purposive dengan jumlah sampel 16 responden. Intervensi yang diberikan adalah terapi audio Murottal Al-Qur’an Surah Ar-Rahman sekitar 15 menit lebih 50 detik dalam kurun waktu 14 hari. Instrumen pengukuran kecemasan menggunakan Depression Anxiety Stress Scales (DASS)-21. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank. Hasil: Sebagian besar responden 50%)berada pada usia dewasa akhir dan didominasi pendidikan SMP dan SMA masing-masing sejumlah 37,5%. Hasil uji Wilcoxon Signed Ranks diperoleh hasil nilai p = 0,003 (α=0,05) yang menunjukkan adanya perubahan kearah positif. Kesimpulan: Terdapat pengaruh terapi audio Murottal Al-Quran Surah Ar-Rahman terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi di ruang Gili Trawangan RSUD Provinsi NTB.","PeriodicalId":368869,"journal":{"name":"Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121552586","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Pandemi COVID-19 berdampak pada kesehatan ibu. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan persepsi tentang COVID-19 dengan kecemasan ibu hamil pengunjung poli kandungan di Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khadijah Gurah. Metode: Penelitian ini menggunakan korelasi dengan pendekatan uji Spearman. Populasi dalam penelitian ini 57 ibu hamil dengan sempel 50 ibu hamil menggunakan tehnik Accidental sampling. Alat ukur yang digunakan kuesioner Health Belief Model dan kuesioner Parinetal Anxiety Screening Scale. Pengolahan data dengan uji statistic Sperman Rank. Hasil: Hasil penelitian variabel independen menunjukkan sebagian besar (54%) persepsi ibu hamil dengan kategori tinggi. Variabel dependen menghasilkan sebagian besar (56%) kecemasan dengan kategori ringan. Analisis menggunakan uji Spearman rank hasil p – value = 0.029 < α 0,0. Kesimpulan: Ada hubungan persepsi tentang COVID-19 dengan kecemasan ibu hamil pengunjung poli kandungan di Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khadijah.
{"title":"Hubungan Persepsi Tentang Covid-19 dengan Kecemasan Ibu Hamil Pengunjung Poli Kandungan di Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khadijah","authors":"Andika Siswoaribowo, M. Taukhid","doi":"10.55887/nrpm.v1i3.18","DOIUrl":"https://doi.org/10.55887/nrpm.v1i3.18","url":null,"abstract":"\u0000\u0000\u0000\u0000Latar Belakang: Pandemi COVID-19 berdampak pada kesehatan ibu. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan persepsi tentang COVID-19 dengan kecemasan ibu hamil pengunjung poli kandungan di Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khadijah Gurah. Metode: Penelitian ini menggunakan korelasi dengan pendekatan uji Spearman. Populasi dalam penelitian ini 57 ibu hamil dengan sempel 50 ibu hamil menggunakan tehnik Accidental sampling. Alat ukur yang digunakan kuesioner Health Belief Model dan kuesioner Parinetal Anxiety Screening Scale. Pengolahan data dengan uji statistic Sperman Rank. Hasil: Hasil penelitian variabel independen menunjukkan sebagian besar (54%) persepsi ibu hamil dengan kategori tinggi. Variabel dependen menghasilkan sebagian besar (56%) kecemasan dengan kategori ringan. Analisis menggunakan uji Spearman rank hasil p – value = 0.029 < α 0,0. Kesimpulan: Ada hubungan persepsi tentang COVID-19 dengan kecemasan ibu hamil pengunjung poli kandungan di Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khadijah.\u0000\u0000\u0000\u0000","PeriodicalId":368869,"journal":{"name":"Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)","volume":"230 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117320785","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Niluh Suryaningsih, Ni Luh Putu Dewi Puspawati, Ni komang ayu Resiyanthi
Latar Belakang: COVID-19 adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Fenomena yang sering dijumpai pada pasien terkonfirmasi COVID-19 yaitu sangat susah mendeteksi hipoksia karena pasien tidak menggambarkan kesulitan bernafas sehingga disebut dengan “Silent hypoxia”. Cara yang paling mudah untuk mendeteksi silent hypoxia adalah dengan menggunakan pulse oximetry. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran prevalensi silent hypoxia pada pasien terkonfirmasi COVID-19 di IRNA D RSUP Sanglah Denpasar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif studi dokumentasi terhadap rekam medis pasien yang terkonfimasi positif COVID-19 antara 1 November 2020 - 31 Januari 2021. Teknik sampling menggunakan total sampling. Hasil: Karakteristik responden terbanyak berdasarkan usia meliputi usia 41-60 tahun sebanyak 213 orang (47,4%). Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki sebesar 261 orang (58,1%). Karakteristik responden berdasarkan komorbid terbanyak adalah tanpa adanya komorbid sebanyak 247 orang (55%), Dari 449 orang responden 237 orang (52,8%) yang mengalami silent hypoxia. Kesimpulan: Sebagian besar pasien COVID 19 yang dirawat mengalami silent hypoxia. Silent hypoxia ini disebabkan oleh invasi virus COVID-19 yang merusak persarafan pada sistem pernapasan.
背景:COVID-19是一种攻击呼吸系统的病毒。在已确认的COVID-19患者中发现的一种现象是很难检测到缺氧,因为患者没有描述呼吸困难,因此被称为“沉默的感冒”。检测沉默的神经系统最简单的方法是使用脉冲氧化物。目的:研究旨在分析患者在IRNA D RSUP s证人登巴萨确认的COVID-19的沉默沉默的流行情况。方法:本研究是一项描述性研究,通过对患者医疗记录的文献回顾研究方法。全取样技术采用取样技术。结果:大多数受访者的特征以年龄为基础,包括41-60岁,共213岁(47.4%)。最具性别特征的受访者是261人(58.1%)的男性。受访者的特点是没有多达247人(55%)的同源性,其中449人(52.8%)患有沉默不语。结论:大多数接受治疗的19名科维德患者都患有沉默不语。无声的低体温症是由COVID-19病毒入侵引起的,它破坏了呼吸系统的神经通路。
{"title":"Gambaran Prevalensi Silent Hypoxia Pada Pasien Terkonfirmasi COVID-19","authors":"Niluh Suryaningsih, Ni Luh Putu Dewi Puspawati, Ni komang ayu Resiyanthi","doi":"10.55887/nrpm.v1i2.19","DOIUrl":"https://doi.org/10.55887/nrpm.v1i2.19","url":null,"abstract":"Latar Belakang: COVID-19 adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Fenomena yang sering dijumpai pada pasien terkonfirmasi COVID-19 yaitu sangat susah mendeteksi hipoksia karena pasien tidak menggambarkan kesulitan bernafas sehingga disebut dengan “Silent hypoxia”. Cara yang paling mudah untuk mendeteksi silent hypoxia adalah dengan menggunakan pulse oximetry. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran prevalensi silent hypoxia pada pasien terkonfirmasi COVID-19 di IRNA D RSUP Sanglah Denpasar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif studi dokumentasi terhadap rekam medis pasien yang terkonfimasi positif COVID-19 antara 1 November 2020 - 31 Januari 2021. Teknik sampling menggunakan total sampling. Hasil: Karakteristik responden terbanyak berdasarkan usia meliputi usia 41-60 tahun sebanyak 213 orang (47,4%). Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki sebesar 261 orang (58,1%). Karakteristik responden berdasarkan komorbid terbanyak adalah tanpa adanya komorbid sebanyak 247 orang (55%), Dari 449 orang responden 237 orang (52,8%) yang mengalami silent hypoxia. Kesimpulan: Sebagian besar pasien COVID 19 yang dirawat mengalami silent hypoxia. Silent hypoxia ini disebabkan oleh invasi virus COVID-19 yang merusak persarafan pada sistem pernapasan.","PeriodicalId":368869,"journal":{"name":"Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122332921","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Pengetahuan menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku, dimana pengetahuan terhadap diet hipertensi merupakan pertimbangan dalam menjalani diet yang dianjurkan oleh petugas kesehatan. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang diet dengan perilaku diet pasien hipertensi di Puskesmas Payangan Kabupaten Gianyar. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel penelitian ini adalah 142 pasien hipertensi, dengan teknik sampling purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan tentang diet terbanyak berada pada kategori kurang sebanyak 73 responden (51,40%). Perilaku diet pasien terdapat 67 responden (47,20%) berada pada kategori kurang. Hasil uji Rank Spearman didapatkan p-value=0,000 <0,05 hasil ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang diet dengan perilaku diet pasien hipertensi. Kesimpulan: Perbaikan perilaku kesehatan dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan masyarakat. Pemberian pendidikan kesehatan secara rutin diharapkan mampu mengubah pola perilaku yang baik mengenai manajemen hipertensi.
{"title":"Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Diet Dengan Perilaku Diet Pasien Hipertensi","authors":"I. Putra, N. Saraswati, N. Lestari","doi":"10.55887/nrpm.v1i2.12","DOIUrl":"https://doi.org/10.55887/nrpm.v1i2.12","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Pengetahuan menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku, dimana pengetahuan terhadap diet hipertensi merupakan pertimbangan dalam menjalani diet yang dianjurkan oleh petugas kesehatan. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang diet dengan perilaku diet pasien hipertensi di Puskesmas Payangan Kabupaten Gianyar. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel penelitian ini adalah 142 pasien hipertensi, dengan teknik sampling purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan tentang diet terbanyak berada pada kategori kurang sebanyak 73 responden (51,40%). Perilaku diet pasien terdapat 67 responden (47,20%) berada pada kategori kurang. Hasil uji Rank Spearman didapatkan p-value=0,000 <0,05 hasil ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang diet dengan perilaku diet pasien hipertensi. Kesimpulan: Perbaikan perilaku kesehatan dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan masyarakat. Pemberian pendidikan kesehatan secara rutin diharapkan mampu mengubah pola perilaku yang baik mengenai manajemen hipertensi.","PeriodicalId":368869,"journal":{"name":"Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129502741","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}