Pub Date : 2022-11-08DOI: 10.21831/jps.v2i27.53059
Ilqia Rahma
Salah satu objek wisata sejarah yang terkenal di Semarang adalah Kota Lama. Kota Lama Semarang memiliki detail luas kawasan sebesar +- 31,24 Hektar dan berlokasi di Desa Bandarharjo, Semarang Utara. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian struktur bawah tanah berdasarkan parameter mikroseismik dengan menggunakan alat Seismometer M.A.E tipe S3S yang dilengkapi dengan Vibralog dan kabel fiber optik. Analisis mikrotremor dapat dilakukan dengan metode HVSR. Dalam menganalisis data mikrotremor dengan metode HVSR dibantu dengan menggunakan software Geopsy. Hasil penelitian memperlihatkan rentang nilai frekuensi natural yang relatif bervariasi dan berada pada kisaran antara 5.5-18 Hz. Nilai amplifikasi dalam kisaran antara 0,2 - 0,86 dengan besar distribusi faktor amplifikasi dominan rendah. Nilai indeks kerentanan seismik di daerah tersebut tergolong kategori rendah dengan rentang 0,004-0,058 s2/cm. Daerah kota lama memiliki nilai PGA berkisar 38-71 gal dengan tingkat resiko rendah hingga sedang. Rentang nilai Ground Shear Strain pada Kota Lama Semarang berkisar antara 0,0005-0,0018 termasuk dalam kategori sifat dinamika tanah berupa elastoplastisitas.
{"title":"Kajian Struktur Bawah Tanah Berdasarkan Parameter Mikroseismik di Kota Lama Semarang","authors":"Ilqia Rahma","doi":"10.21831/jps.v2i27.53059","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jps.v2i27.53059","url":null,"abstract":"Salah satu objek wisata sejarah yang terkenal di Semarang adalah Kota Lama. Kota Lama Semarang memiliki detail luas kawasan sebesar +- 31,24 Hektar dan berlokasi di Desa Bandarharjo, Semarang Utara. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian struktur bawah tanah berdasarkan parameter mikroseismik dengan menggunakan alat Seismometer M.A.E tipe S3S yang dilengkapi dengan Vibralog dan kabel fiber optik. Analisis mikrotremor dapat dilakukan dengan metode HVSR. Dalam menganalisis data mikrotremor dengan metode HVSR dibantu dengan menggunakan software Geopsy. Hasil penelitian memperlihatkan rentang nilai frekuensi natural yang relatif bervariasi dan berada pada kisaran antara 5.5-18 Hz. Nilai amplifikasi dalam kisaran antara 0,2 - 0,86 dengan besar distribusi faktor amplifikasi dominan rendah. Nilai indeks kerentanan seismik di daerah tersebut tergolong kategori rendah dengan rentang 0,004-0,058 s2/cm. Daerah kota lama memiliki nilai PGA berkisar 38-71 gal dengan tingkat resiko rendah hingga sedang. Rentang nilai Ground Shear Strain pada Kota Lama Semarang berkisar antara 0,0005-0,0018 termasuk dalam kategori sifat dinamika tanah berupa elastoplastisitas.","PeriodicalId":370796,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Saintek","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115106436","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-08DOI: 10.21831/jps.v2i27.53006
Margaretha Kurniasari, K. R. P. Sari, N. Purnamaningsih
Carica papaya is widely used as a traditional medicine society. Papaya leaves contain saponins, alkaloids, terpenoids, flavonoids, and tannins which are believed to be antibacterial compounds. Objective to determine the antibacterial activities polar fraction of papaya leaf ethanol extract (Carica papaya Linn.) against Escherichia coli and Staphylococcus aureus. Simplicia was extracted by ethanol 70% with the maceration method. Ethanolic extract was fractionated with ethanol water. Kirby Bauer diffusion method agar was used for antibacterial activities. The variable of this study was the concentration of the ethanol-water fraction of papaya leaf ethanolic extract (Carica papaya Linn.) 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 100% and the growth inhibition zone of Escherichia coli and Staphylococcus aureus. The data obtained were analyzed using the One Way ANOVA statistical method. Data analysis using the One Way ANOVA statistical test showed a significant difference in the treatment group to the zone of inhibition of Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria (sig=0.000). The zone of inhibition of the ethanol-water fraction against Staphylococcus aureus was the most optimum at a concentration of 100% at 14.75 mm, while the most optimum for Escherichia coli was at a concentration of 100% at 11.53 mm, but did not effective than positive control Chloramphenicol. Conclusion the ethanol-water fraction of papaya leaf ethanol extract (Carica papaya L.) could inhibit the growth of Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria.
番木瓜作为一种传统药材被社会广泛使用。木瓜叶含有皂苷、生物碱、萜类、类黄酮和单宁,这些被认为是抗菌化合物。目的测定番木瓜叶乙醇提取物极性组分对大肠杆菌和金黄色葡萄球菌的抑菌活性。用70%乙醇浸渍法提取松皮草。用乙醇水对乙醇提取物进行分馏。采用Kirby Bauer扩散法测定琼脂的抑菌活性。本研究的变量为木瓜叶乙醇提取物(Carica papaya Linn.)的乙醇-水组分浓度为10%、15%、20%、25%、30%、100%,以及大肠杆菌和金黄色葡萄球菌的生长抑制带。所得资料采用单因素方差分析统计方法进行分析。数据分析采用单因素方差分析(One Way ANOVA)统计检验显示,治疗组对金黄色葡萄球菌和大肠杆菌的抑制区差异有统计学意义(sig=0.000)。乙醇-水组分对金黄色葡萄球菌的抑制作用在14.75 mm浓度为100%时达到最佳,对大肠杆菌的抑制作用在11.53 mm浓度为100%时达到最佳,但均不优于阳性对照氯霉素。结论番木瓜叶乙醇提取物乙醇水组分对金黄色葡萄球菌和大肠杆菌的生长具有抑制作用。
{"title":"ANTIBACTERIAL ACTIVITIES OF POLAR FRACTION OF PAPAYA LEAF ETHANOLIC EXTRACT (Carica papaya Linn.) AGAINST Escherichia coli AND Staphylococcus aureus","authors":"Margaretha Kurniasari, K. R. P. Sari, N. Purnamaningsih","doi":"10.21831/jps.v2i27.53006","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jps.v2i27.53006","url":null,"abstract":"Carica papaya is widely used as a traditional medicine society. Papaya leaves contain saponins, alkaloids, terpenoids, flavonoids, and tannins which are believed to be antibacterial compounds. Objective to determine the antibacterial activities polar fraction of papaya leaf ethanol extract (Carica papaya Linn.) against Escherichia coli and Staphylococcus aureus. Simplicia was extracted by ethanol 70% with the maceration method. Ethanolic extract was fractionated with ethanol water. Kirby Bauer diffusion method agar was used for antibacterial activities. The variable of this study was the concentration of the ethanol-water fraction of papaya leaf ethanolic extract (Carica papaya Linn.) 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 100% and the growth inhibition zone of Escherichia coli and Staphylococcus aureus. The data obtained were analyzed using the One Way ANOVA statistical method. Data analysis using the One Way ANOVA statistical test showed a significant difference in the treatment group to the zone of inhibition of Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria (sig=0.000). The zone of inhibition of the ethanol-water fraction against Staphylococcus aureus was the most optimum at a concentration of 100% at 14.75 mm, while the most optimum for Escherichia coli was at a concentration of 100% at 11.53 mm, but did not effective than positive control Chloramphenicol. Conclusion the ethanol-water fraction of papaya leaf ethanol extract (Carica papaya L.) could inhibit the growth of Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria.","PeriodicalId":370796,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Saintek","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132776794","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteriktik sabun dari limbah minyak goreng dengan bahan aditif ekstrak daun jarak pagar (Jatropha curcas Linn) dan menguji aktivitas bakterinya terhadap bakteri Staphylococus aureus dan Escherichia coli. Sabun dibuat melalui reaksi saponifikasi NaOH dengan limbah minyak goreng.antibakteri dengan bahan tambahan ekstrak daun jarak pagar (Jatropha curcas Linn) berdasarkan persyaratan SNI dan aktifitas antibakteri sabun dengan ekstrak daun jarak pagar terhadap bakteri Staphylococus aureus dan Escherichia coli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ekperimen laboratorium, dengan melakukan ekstraksi, pembuatan sabun, analisis karakteristik sabun dan uji aktifitas antibakteri. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ektrak daun jarak pagar memiliki kandungan senyawa aktif fenol, saponin, tanin, dan flavonoid. Berdasarkan analisis ANOVA variasi konsentrasi ekstrak memberikan pengaruh sgnifikan pada pH dan kadar akali bebas sabun. Sabun menunjukan akivitas anti bakteri Staphylococus aureus dan Escherichia coli yag diketahui melalui pengukuran zona bening. Penelitian ini dapat diaplikasikan dimasyarakat sehinga memiliki prospek yang baik dari segi lingkungan dan ekonomi.
{"title":"PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN JARAK PAGAR DAN LIMBAH MINYAK GORENG SEBAGAI SABUN ANTIBAKTERI","authors":"Asmi Aris, Ilyas Gistiana, Hafiizhoh Hanafia, Retno Arianingrum,M.Si.","doi":"10.21831/jps.v26i2.40594","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jps.v26i2.40594","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteriktik sabun dari limbah minyak goreng dengan bahan aditif ekstrak daun jarak pagar (Jatropha curcas Linn) dan menguji aktivitas bakterinya terhadap bakteri Staphylococus aureus dan Escherichia coli. Sabun dibuat melalui reaksi saponifikasi NaOH dengan limbah minyak goreng.antibakteri dengan bahan tambahan ekstrak daun jarak pagar (Jatropha curcas Linn) berdasarkan persyaratan SNI dan aktifitas antibakteri sabun dengan ekstrak daun jarak pagar terhadap bakteri Staphylococus aureus dan Escherichia coli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ekperimen laboratorium, dengan melakukan ekstraksi, pembuatan sabun, analisis karakteristik sabun dan uji aktifitas antibakteri. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ektrak daun jarak pagar memiliki kandungan senyawa aktif fenol, saponin, tanin, dan flavonoid. Berdasarkan analisis ANOVA variasi konsentrasi ekstrak memberikan pengaruh sgnifikan pada pH dan kadar akali bebas sabun. Sabun menunjukan akivitas anti bakteri Staphylococus aureus dan Escherichia coli yag diketahui melalui pengukuran zona bening. Penelitian ini dapat diaplikasikan dimasyarakat sehinga memiliki prospek yang baik dari segi lingkungan dan ekonomi.","PeriodicalId":370796,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Saintek","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128721366","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-18DOI: 10.21831/jps.v26i2.36842
Keanu Luhung Prilantana, I. A. T. Putra, Emmy Febriani Thalib
Concordia Music Shop merupakan salah satu toko alat musik yang memiliki keunikan berupa selain dari penjualan alat musik seperti toko pada umumnya, juga menawarkan jasa pemesanan dan perakitan gitar dan bass custom untuk pelanggannya. Dengan adanya kebutuhan akan media pemasaran dan sarana penjualan produk secara daring, maka akan dirancang sebuah sistem informasi e-commerce berbasis website untuk Concordia Music Shop, dimana diharapkan sistem akan mampu digunakan sebagai sarana jual beli dengan pelanggan, serta pemesanan gitar custom secara daring. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data kualitatif, serta menerapkan metode SDLC Rapid Application Development (RAD) dalam proses perancangan dan pembangunan sistem. Berdasarkan hasil pengujian sistem dan pengukuran user experience, sistem yang dirancang mampu memenuhi kebutuhan Concordia Music Shop serta memiliki tingkat user experience diatas rata-rata.
康科迪亚音乐商店是一种独特的乐器店,除了传统的乐器销售,还为客户提供订购服务和定制的吉他和低音组装。由于市场营销媒介和在线产品销售工具的需求,它将为协和式音乐商店(Concordia Music Shop)建立一个基于网站的电子商务信息系统该研究采用定性数据收集方法,并在设计和系统建设过程中应用SDLC Rapid应用开发(RAD)方法。根据系统测试和用户体验,设计出来的系统能够满足协和式音乐商店的需求,而且用户体验高于平均水平。
{"title":"Rancang Bangun Sistem Informasi E-Commerce Berbasis Website Pada Concordia Music Shop","authors":"Keanu Luhung Prilantana, I. A. T. Putra, Emmy Febriani Thalib","doi":"10.21831/jps.v26i2.36842","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jps.v26i2.36842","url":null,"abstract":"Concordia Music Shop merupakan salah satu toko alat musik yang memiliki keunikan berupa selain dari penjualan alat musik seperti toko pada umumnya, juga menawarkan jasa pemesanan dan perakitan gitar dan bass custom untuk pelanggannya. Dengan adanya kebutuhan akan media pemasaran dan sarana penjualan produk secara daring, maka akan dirancang sebuah sistem informasi e-commerce berbasis website untuk Concordia Music Shop, dimana diharapkan sistem akan mampu digunakan sebagai sarana jual beli dengan pelanggan, serta pemesanan gitar custom secara daring. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data kualitatif, serta menerapkan metode SDLC Rapid Application Development (RAD) dalam proses perancangan dan pembangunan sistem. Berdasarkan hasil pengujian sistem dan pengukuran user experience, sistem yang dirancang mampu memenuhi kebutuhan Concordia Music Shop serta memiliki tingkat user experience diatas rata-rata.","PeriodicalId":370796,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Saintek","volume":"69 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132580437","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-18DOI: 10.21831/jps.v26i2.41211
Risa Umari Yuli Aliviyanti, R. S. Sudibyo, Retno Murwanti
Indonesia memiliki sekitar 200 jenis bajakah; 4 di antaranya yaitu bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk.), kalalawit (Uncaria gambir (Hunter) Roxb.), bajakah jari lima (Schefflera petiolosa (Miq.) Harms), dan longkur (Spatholobus ferrugineus (Zoll. & Moritzi) Benth.) yang telah digunakan oleh suku Dayak untuk pengobatan kanker payudara. Studi ini menguji sitotoksisitas antikanker payudara ekstrak akar dari keempat bajakah di atas. Ekstraksi menggunakan sample grinding pestle dengan pelarut air, air panas, etanol 96%, dan n-heksan. Uji sitotoksisitas ekstrak dilakukan secara in vitro terhadap sel T47D dengan pembanding tamoksifen. Nilai IC50 dari uji sitotoksik ekstrak etanol, air panas, air, dan n-heksan berturut-turut: 1136; 1871,5; 2294,25; dan 3975,5 µg/mL (R2 = 0,962; 0,943; 0,943; dan 0,956), tamoksifen 9 µg/mL (R2 = 0,9581). Ekstrak etanol bajakah merupakan yang paling toksik dibanding lainnya. Sehingga untuk perbaikan nilai IC50 dilakukan ekstraksi reflux menggunakan etanol 96% pada keempat akar bajakah. Hasil menunjukkan nilai IC50 bajakah kalalawit, tampala, longkur, dan jari lima yang membaik yaitu berturut-turut adalah 407; 708; 881; dan 1.096 µg/mL (R2 = 0,9717; 0,952; 0,9367; 0,9369). Keempat ekstrak bajakah mengandung zat aktif antikanker payudara (mengingat nilai R2 uji sitotoksisitas > 0,93), namun kadar yang terekstraksi sangat kecil sehingga perlu dilakukan ekstraksi dengan menggunakan soxhlet.
{"title":"EFEK SITOTOKSIK BEBERAPA AKAR BAJAKAH KALIMANTAN TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA T47D","authors":"Risa Umari Yuli Aliviyanti, R. S. Sudibyo, Retno Murwanti","doi":"10.21831/jps.v26i2.41211","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jps.v26i2.41211","url":null,"abstract":"Indonesia memiliki sekitar 200 jenis bajakah; 4 di antaranya yaitu bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk.), kalalawit (Uncaria gambir (Hunter) Roxb.), bajakah jari lima (Schefflera petiolosa (Miq.) Harms), dan longkur (Spatholobus ferrugineus (Zoll. & Moritzi) Benth.) yang telah digunakan oleh suku Dayak untuk pengobatan kanker payudara. Studi ini menguji sitotoksisitas antikanker payudara ekstrak akar dari keempat bajakah di atas. Ekstraksi menggunakan sample grinding pestle dengan pelarut air, air panas, etanol 96%, dan n-heksan. Uji sitotoksisitas ekstrak dilakukan secara in vitro terhadap sel T47D dengan pembanding tamoksifen. Nilai IC50 dari uji sitotoksik ekstrak etanol, air panas, air, dan n-heksan berturut-turut: 1136; 1871,5; 2294,25; dan 3975,5 µg/mL (R2 = 0,962; 0,943; 0,943; dan 0,956), tamoksifen 9 µg/mL (R2 = 0,9581). Ekstrak etanol bajakah merupakan yang paling toksik dibanding lainnya. Sehingga untuk perbaikan nilai IC50 dilakukan ekstraksi reflux menggunakan etanol 96% pada keempat akar bajakah. Hasil menunjukkan nilai IC50 bajakah kalalawit, tampala, longkur, dan jari lima yang membaik yaitu berturut-turut adalah 407; 708; 881; dan 1.096 µg/mL (R2 = 0,9717; 0,952; 0,9367; 0,9369). Keempat ekstrak bajakah mengandung zat aktif antikanker payudara (mengingat nilai R2 uji sitotoksisitas > 0,93), namun kadar yang terekstraksi sangat kecil sehingga perlu dilakukan ekstraksi dengan menggunakan soxhlet.","PeriodicalId":370796,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Saintek","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125607958","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-18DOI: 10.21831/jps.v26i2.43813
Lina Rahmawati
Sungai Citarum sebagai sungai dengan tingkat pencemaran tertinggi di Indonesia tentunya perlu segera ditangani. Pencemaran tersebut diakibatkan oleh limbah industri seperti industri tekstil dan electroplating yang membuang limbahnya langsung ke sungai. Salah satu kompnoen limbah cair yang sering ditemui dan bersifat sangat toksik yaitu logam berat kromium(VI). Teknik yang dapat digunakan untuk mengurangi logam berat Cr(VI) dalam sampel Sungai Citarum yaitu biosorpsi menggunakan material organik. Proses biosorpsi dalam penelitian ini menggunakan sekam padi. Salah satu faktor keberhasilan biosorpsi adalah jumlah biosorben yang tepat. Proses biosorpsi dilakukan dengan mengontakkan sampel air Sungai Citarum dengan biosorben sekam padi pada variasi jumlah sebesar 0,1 g; 0,5 g; 1,0 g; 1,5 g; dan 2,0 g. Hasil pengujian menunjukkan adanya penurunan kadar Cr(VI) setelah biosorpsi menggunakan biosorben sekam padi. Persentase penurunan kadar logam Cr(VI) tertinggi terjadi pada seluruh titik sungai dengan penambahan biosorben sekam padi sebanyak 1,5 g yaitu berturut-turu sebesar 41,18%; 62,65%; 55,07%; dan 56,43%. Pada penambahan jumlah biosorben sebanyak 2, g mengalami penurunan kapasitas biosorpsi karena terjadi gangguan pembentukan logam-biosorben akibat adanya interfensi antar situs. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kapasitas biosorpsi meningkat sebanding dengan penambahan jumlah biosorben sekam padi dan optimum pada penambahan jumlah biosorben sekam padi sebanyak 1,5 g.
{"title":"PEMANFAATAN SEKAM PADI UNTUK PROSES BIOSORPSI Cr(VI) DALAM SAMPEL AIR SUNGAI CITARUM","authors":"Lina Rahmawati","doi":"10.21831/jps.v26i2.43813","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jps.v26i2.43813","url":null,"abstract":"Sungai Citarum sebagai sungai dengan tingkat pencemaran tertinggi di Indonesia tentunya perlu segera ditangani. Pencemaran tersebut diakibatkan oleh limbah industri seperti industri tekstil dan electroplating yang membuang limbahnya langsung ke sungai. Salah satu kompnoen limbah cair yang sering ditemui dan bersifat sangat toksik yaitu logam berat kromium(VI). Teknik yang dapat digunakan untuk mengurangi logam berat Cr(VI) dalam sampel Sungai Citarum yaitu biosorpsi menggunakan material organik. Proses biosorpsi dalam penelitian ini menggunakan sekam padi. Salah satu faktor keberhasilan biosorpsi adalah jumlah biosorben yang tepat. Proses biosorpsi dilakukan dengan mengontakkan sampel air Sungai Citarum dengan biosorben sekam padi pada variasi jumlah sebesar 0,1 g; 0,5 g; 1,0 g; 1,5 g; dan 2,0 g. Hasil pengujian menunjukkan adanya penurunan kadar Cr(VI) setelah biosorpsi menggunakan biosorben sekam padi. Persentase penurunan kadar logam Cr(VI) tertinggi terjadi pada seluruh titik sungai dengan penambahan biosorben sekam padi sebanyak 1,5 g yaitu berturut-turu sebesar 41,18%; 62,65%; 55,07%; dan 56,43%. Pada penambahan jumlah biosorben sebanyak 2, g mengalami penurunan kapasitas biosorpsi karena terjadi gangguan pembentukan logam-biosorben akibat adanya interfensi antar situs. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kapasitas biosorpsi meningkat sebanding dengan penambahan jumlah biosorben sekam padi dan optimum pada penambahan jumlah biosorben sekam padi sebanyak 1,5 g.","PeriodicalId":370796,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Saintek","volume":"170 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115131835","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-03DOI: 10.21831/jps.v26i2.43983
P. R. Sarjono, N. Mulyani, Ina Noprastika, I. Ismiyarto, N. Ngadiwiyana, N. Prasetya
AbstrakSaccharomyces cerevisiae merupakan khamir yang berpotensi memproduksi enzim selulase yang mampu menghidrolisis ikatan β-1,4-glikosida pada rantai selulosa untuk menghasilkan glukosa. Salah satu sumber selulosa yang mudah ditemukan dan melimpah di alam adalah eceng gondok. Glukosa yang dihasilkan dari proses hidrolisis dapat dimanfaatkan untuk produksi sirup gula, asam organik dan bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan Saccharomyces cerevisiae yang diadaptasikan pada media fermentasi eceng gondok dan memperoleh data kadar gula pereduksi dari aktivitas Saccharomyces cerevisiae dalam menghidrolisis eceng gondok pada variasi pH dan waktu fermentasi. Proses yang terlebih dahulu dilakukan terhadap eceng gondok adalah delignifikasi dengan NaOH. Saccharomyces cerevisiae diadaptasikan dalam media modifikasi eceng gondok sebagai sumber karbon. Kurva pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae dibuat dalam media modifikasi eceng gondok untuk mengetahui waktu optimum pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae dalam menghasilkan enzim selulase, sehingga dapat mengetahui fase eksponensial dari Saccharomyces cerevisiae. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa Saccharomyces cerevisiae dapat tumbuh pada media fermentasi eceng gondok dan Kadar gula pereduksi tertinggi dari aktivitas Saccharomyces cerevisiae dalam menghidrolisis eceng gondok pada pH optimum 5 dan waktu fermentasi optimum dalam menghasilkan gula pereduksi pada jam ke-48 sebesar 0,267 mg/L dari 0,3 gram eceng gondok kering.Kata kunci: Saccharomyces cerevisiae, hidrolisis selulosa, pH dan waktu fermentasi
{"title":"PENGARUH WAKTU FERMENTASI TERHADAP AKTIVITAS Saccharomyces cerevisiae DALAM MENGHIDROLISIS ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) (Effect of fermentation time activity in Saccharomyces cerevisiae Hydrolysis of Water Hyacinth (Eichhornia crassipes))","authors":"P. R. Sarjono, N. Mulyani, Ina Noprastika, I. Ismiyarto, N. Ngadiwiyana, N. Prasetya","doi":"10.21831/jps.v26i2.43983","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jps.v26i2.43983","url":null,"abstract":"AbstrakSaccharomyces cerevisiae merupakan khamir yang berpotensi memproduksi enzim selulase yang mampu menghidrolisis ikatan β-1,4-glikosida pada rantai selulosa untuk menghasilkan glukosa. Salah satu sumber selulosa yang mudah ditemukan dan melimpah di alam adalah eceng gondok. Glukosa yang dihasilkan dari proses hidrolisis dapat dimanfaatkan untuk produksi sirup gula, asam organik dan bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan Saccharomyces cerevisiae yang diadaptasikan pada media fermentasi eceng gondok dan memperoleh data kadar gula pereduksi dari aktivitas Saccharomyces cerevisiae dalam menghidrolisis eceng gondok pada variasi pH dan waktu fermentasi. Proses yang terlebih dahulu dilakukan terhadap eceng gondok adalah delignifikasi dengan NaOH. Saccharomyces cerevisiae diadaptasikan dalam media modifikasi eceng gondok sebagai sumber karbon. Kurva pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae dibuat dalam media modifikasi eceng gondok untuk mengetahui waktu optimum pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae dalam menghasilkan enzim selulase, sehingga dapat mengetahui fase eksponensial dari Saccharomyces cerevisiae. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa Saccharomyces cerevisiae dapat tumbuh pada media fermentasi eceng gondok dan Kadar gula pereduksi tertinggi dari aktivitas Saccharomyces cerevisiae dalam menghidrolisis eceng gondok pada pH optimum 5 dan waktu fermentasi optimum dalam menghasilkan gula pereduksi pada jam ke-48 sebesar 0,267 mg/L dari 0,3 gram eceng gondok kering.Kata kunci: Saccharomyces cerevisiae, hidrolisis selulosa, pH dan waktu fermentasi","PeriodicalId":370796,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Saintek","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114907862","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-02DOI: 10.21831/jps.v26i1.34441
Diana Lestariningsih, Hartono Pranjoto, Lanny Agustine, Y. D. W. Werdani, Benedictus Teja
Infusion is very important for patients who need additional fluids in the body. Intravenous fluids are injected into the body using needles, through veins. Delayed replacement of IV fluids can pose a very high risk for the patient's condition. One of the risk is that the blood can be sucked back and flow in the IV tube, because there is a difference fluid pressure between the vein and the infusion bag. Therefore, controlling the volume of infusion fluid is very necessary so the infusion bag containing the intravenous fluid must not be used up.To minimize the risk is by replacing the IV bag that must be done in a timely manner. So to find out the amount of infusion fluid volume in the infusion bag it will be designed and realized an instrument that can measure the volume of infusion fluid by weighing the weight of the infusion bag. This tool can stop the flow of IV fluids that flow into veins when the IV fluid will be depleted.The result of this research is that the system will stop the infusion fluid flow by activating the pinch valve by clamping the infusion hose so that the fluid can stop when the infusion fluid volume will run out. Discontinuation of infusion fluid occurs when the remaining infusion fluid volume is 10 mL
{"title":"APLIKASI LOAD CELL UNTUK SISTEM MONITORING VOLUME CAIRAN INFUS","authors":"Diana Lestariningsih, Hartono Pranjoto, Lanny Agustine, Y. D. W. Werdani, Benedictus Teja","doi":"10.21831/jps.v26i1.34441","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jps.v26i1.34441","url":null,"abstract":"Infusion is very important for patients who need additional fluids in the body. Intravenous fluids are injected into the body using needles, through veins. Delayed replacement of IV fluids can pose a very high risk for the patient's condition. One of the risk is that the blood can be sucked back and flow in the IV tube, because there is a difference fluid pressure between the vein and the infusion bag. Therefore, controlling the volume of infusion fluid is very necessary so the infusion bag containing the intravenous fluid must not be used up.To minimize the risk is by replacing the IV bag that must be done in a timely manner. So to find out the amount of infusion fluid volume in the infusion bag it will be designed and realized an instrument that can measure the volume of infusion fluid by weighing the weight of the infusion bag. This tool can stop the flow of IV fluids that flow into veins when the IV fluid will be depleted.The result of this research is that the system will stop the infusion fluid flow by activating the pinch valve by clamping the infusion hose so that the fluid can stop when the infusion fluid volume will run out. Discontinuation of infusion fluid occurs when the remaining infusion fluid volume is 10 mL","PeriodicalId":370796,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Saintek","volume":"2015 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121566078","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-01DOI: 10.21831/jps.v26i2.42983
Widia Herhayulika, Y. Hidayat, Agustinus Susanto
Hama penting pada tanaman jagung yang baru-baru ini dilaporkan serangannya di Indonesia adalah Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) (Lepidoptera: Noctuidae). Ukuran partikel mineral mempunyai peranan penting pada keefektifan pengendalian serangga hama. Mineral yang digunakan dalam penelitian ini adalah kaolin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel mineral kaolin terhadap mortalitas, pertumbuhan dan perkembangan larva S. frugiperda. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri atas formulasi mineral kaolin konsentrasi 4% dengan ukuran saringan 100, 200, 300, 400 dan 500 mesh, kontrol air dan kontrol wetting agent+dispersant agent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran partikel mineral kaolin berpengaruh terhadap mortalitas, lama perkembangan, berat pupa dan kemunculan imago S. frugiperda. Mineral kaolin ukuran partikel 500 mesh menghasilkan mortalitas larva S. frugiperda (28,75%) yang berbeda nyata dengan kontrol (0,00%) pada 48 jam setelah perlakuan. Sementara itu, pada pengamatan 23 hari setelah perlakuan, semua ukuran partikel mineral kaolin yang diuji menyebabkan mortalitas larva S. frugiperda sebesar 31,25 – 51,25%, yang berbeda nyata dengan kontrol (0,00%). Perlakuan mineral kaolin 500 mesh menghasilkan total perkembangan larva dan pupa yang terlama yaitu 22,25 hari, berat pupa paling rendah yaitu 0,1506 g serta kemunculan imago normal yang terendah yaitu 8,00 ekor (dari 20 larva yang diberi perlakuan).
{"title":"PENGARUH UKURAN PARTIKEL KAOLIN TERHADAP MORTALITAS, PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ULAT GRAYAK JAGUNG Spodoptera frugiperda (J.E. SMITH)","authors":"Widia Herhayulika, Y. Hidayat, Agustinus Susanto","doi":"10.21831/jps.v26i2.42983","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jps.v26i2.42983","url":null,"abstract":"Hama penting pada tanaman jagung yang baru-baru ini dilaporkan serangannya di Indonesia adalah Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) (Lepidoptera: Noctuidae). Ukuran partikel mineral mempunyai peranan penting pada keefektifan pengendalian serangga hama. Mineral yang digunakan dalam penelitian ini adalah kaolin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel mineral kaolin terhadap mortalitas, pertumbuhan dan perkembangan larva S. frugiperda. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri atas formulasi mineral kaolin konsentrasi 4% dengan ukuran saringan 100, 200, 300, 400 dan 500 mesh, kontrol air dan kontrol wetting agent+dispersant agent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran partikel mineral kaolin berpengaruh terhadap mortalitas, lama perkembangan, berat pupa dan kemunculan imago S. frugiperda. Mineral kaolin ukuran partikel 500 mesh menghasilkan mortalitas larva S. frugiperda (28,75%) yang berbeda nyata dengan kontrol (0,00%) pada 48 jam setelah perlakuan. Sementara itu, pada pengamatan 23 hari setelah perlakuan, semua ukuran partikel mineral kaolin yang diuji menyebabkan mortalitas larva S. frugiperda sebesar 31,25 – 51,25%, yang berbeda nyata dengan kontrol (0,00%). Perlakuan mineral kaolin 500 mesh menghasilkan total perkembangan larva dan pupa yang terlama yaitu 22,25 hari, berat pupa paling rendah yaitu 0,1506 g serta kemunculan imago normal yang terendah yaitu 8,00 ekor (dari 20 larva yang diberi perlakuan).","PeriodicalId":370796,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Saintek","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114081459","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-01DOI: 10.21831/jps.v26i2.41386
Nurul Mukhlisa
TNBC merupakan kanker payudara yang paling ganas dengan resiko kambuh dan metastasis yang tinggi. Terapi yang efektif untuk pasien TNBC adalah menggunakan kemoterapi, namun banyak pasien mengalami drug resistant yang dapat meningkatkan mortalitas. TNBC bersifat metastasis ke organ tubuh lain yang ditandai dengan terjadinya angiogenesis. VEGF merupakan salah satu factor angiogenik, sehingga studi hambatan ekspresi protein tersebut dapat digunakan sebagai target pengembangan obat anti TNBC. Rimpang Curcuma mangga Val. digunakan masyarakat Yogyakarta sebagai herbal antikanker payudara, dan minyak atsirinya bersifat sitotoksik terhadap sel kanker payudara T47D dan MCF-7; namun belum terbukti sitotoksik terhadap sel TNBC. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi antikanker TNBC minyak atsiri rimpang C. mangga Val. melalui uji sitotoksisitasnya terhadap sel 4T1 dengan kontrol positif alpelisib, dan penghambatannya pada ekspresi protein VEGF. Hasil penelitian menunjukkan IC50 alpelisib terhadap sel kanker 4T1 adalah 32,975 µg/ml; sedangkan IC50 minyak atrisi C. mangga Val. adalah 91,96 µg/ml. Tidak ada perbedaan signifikan aktivitas penghambatan ekspresi protein VEGF antara minyak atsiri C. mangga Val dan alpelisib. Dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri C. mangga Val. memiliki potensi antikanker payudara triple negative.
TNBC是世界上最严重的乳腺癌之一,有高转移性和复发的风险。TNBC患者的有效治疗方法是使用化疗,但许多患者都患有药物耐药性,这可能会增加死亡率。TNBC将其转化为其他器官,其特征是血管生成。VEGF是血管增生的一个因素,所以蛋白质表达障碍的研究可以作为反TNBC药物开发的目标。日惹人用作抗癌草药,它的atsisis油对T47D和MCF-7乳腺癌细胞具有细胞毒性;然而,对TNBC细胞的细胞毒性还没有得到证实。这项研究的目的是通过TNBC的atsiri石油atsiri rimpang C.芒果Val对4T1细胞的细胞毒性检测,以及对VEGF蛋白表达的抑制。螺旋藻的研究结果显示了对癌细胞4T1 alpelisib是32,975µg / ml;而螺旋藻atrisi C .芒果瓦尔。石油是91.96µg / ml。芒果Val和alpelisib之间的蛋白抑制活动没有显著差异。可以得出结论,芒果瓦尔油具有三倍负的抗癌潜力。
{"title":"Uji Sitotoksitas dan Hambatan Ekspresi VEGF pada Sel 4T1 Minyak Atsiri Rimpang Curcuma mangga Val.","authors":"Nurul Mukhlisa","doi":"10.21831/jps.v26i2.41386","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jps.v26i2.41386","url":null,"abstract":"TNBC merupakan kanker payudara yang paling ganas dengan resiko kambuh dan metastasis yang tinggi. Terapi yang efektif untuk pasien TNBC adalah menggunakan kemoterapi, namun banyak pasien mengalami drug resistant yang dapat meningkatkan mortalitas. TNBC bersifat metastasis ke organ tubuh lain yang ditandai dengan terjadinya angiogenesis. VEGF merupakan salah satu factor angiogenik, sehingga studi hambatan ekspresi protein tersebut dapat digunakan sebagai target pengembangan obat anti TNBC. Rimpang Curcuma mangga Val. digunakan masyarakat Yogyakarta sebagai herbal antikanker payudara, dan minyak atsirinya bersifat sitotoksik terhadap sel kanker payudara T47D dan MCF-7; namun belum terbukti sitotoksik terhadap sel TNBC. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi antikanker TNBC minyak atsiri rimpang C. mangga Val. melalui uji sitotoksisitasnya terhadap sel 4T1 dengan kontrol positif alpelisib, dan penghambatannya pada ekspresi protein VEGF. Hasil penelitian menunjukkan IC50 alpelisib terhadap sel kanker 4T1 adalah 32,975 µg/ml; sedangkan IC50 minyak atrisi C. mangga Val. adalah 91,96 µg/ml. Tidak ada perbedaan signifikan aktivitas penghambatan ekspresi protein VEGF antara minyak atsiri C. mangga Val dan alpelisib. Dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri C. mangga Val. memiliki potensi antikanker payudara triple negative.","PeriodicalId":370796,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Saintek","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131108163","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}