Pub Date : 2021-06-22DOI: 10.21831/JPS.V26I1.37311
E. Bawan, Antonius D. Palintin, Eric A. Patandianan
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis potensi energi listrik di kabupaten Manokwari Selatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2019 di Kabupaten Manokwari Selatan pada tiga Distrik. Survei geologi dilakukan dengan pendekatan geologi regional Lembar Ransiki. Untuk analisis hidrologi dan kemiringan lereng dilakukan dengan menggunakan citra satelit, Digital Elevation Model (DEM) dan Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) dan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) serta pengukuran di lapangan untuk penentuan debit lapangan. Kondisi hidrologi yang menjadi kajian meliputi potensi debit dan curah hujan. Perhitungan debit air pada DAS menggunakan metode FJ. Mock. Data evapotranspirasi potensial dihitung dengan menggunakan metode Pennman Modifikasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa debit andalan pada sungai Susmorof mencapai 1500 L/dt masing-masing untuk kepentingan pengembangan sistem. Total potensi PLTMH di dua lokasi yang dikaji adalah sebesar 30,4 kW di sungai Bengko kampung Sihu dan 73,4 kW. Untuk pengembangan PLTMH di Kampung Susmorof hal ini penting untuk ditindaklanjuti pada tahapan studi kelayakan dan penyusunan perencanaan detail desain.THE ANALYSIS OF RENEWABLE ENERGY POTENTIAL OF MICROHYDRO POWER PLANT IN SOUTH MANOKWARIThe purpose of this study was to analyze the potency of electrical energy in South Manokwari district. The research was conducted in July 2019 in South Manokwari Regency in three districts. The geological survey was carried out using the Ransiki Sheet regional geological approach. For hydrological and slope analysis, satellite imagery, Digital Elevation Model (DEM) and Indonesian Earth Map (RBI) and Geographic Information System (GIS) applications as well as measurements in the field were used to determine field discharge. The hydrological conditions under study include the potential for discharge and rainfall. Calculation of water discharge in the watershed uses the FJ Mock method. Potential evapotranspiration data were calculated using the Modified Pennman method. This study shows that the mainstay discharge in the Susmorof river reaches 1500 L/s each for the purpose of system development. The total potential for MHP in the two locations studied are 30.4 kW in the Bengko river, Sihu village and 73.4 kW. For the development of MHP in Susmorof Village, this is important to be followed up at the stage of feasibility studies and preparation of detailed design planning.
{"title":"ANALISIS POTENSI ENERGI TERBARUKAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI MANOKWARI SELATAN","authors":"E. Bawan, Antonius D. Palintin, Eric A. Patandianan","doi":"10.21831/JPS.V26I1.37311","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPS.V26I1.37311","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis potensi energi listrik di kabupaten Manokwari Selatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2019 di Kabupaten Manokwari Selatan pada tiga Distrik. Survei geologi dilakukan dengan pendekatan geologi regional Lembar Ransiki. Untuk analisis hidrologi dan kemiringan lereng dilakukan dengan menggunakan citra satelit, Digital Elevation Model (DEM) dan Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) dan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) serta pengukuran di lapangan untuk penentuan debit lapangan. Kondisi hidrologi yang menjadi kajian meliputi potensi debit dan curah hujan. Perhitungan debit air pada DAS menggunakan metode FJ. Mock. Data evapotranspirasi potensial dihitung dengan menggunakan metode Pennman Modifikasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa debit andalan pada sungai Susmorof mencapai 1500 L/dt masing-masing untuk kepentingan pengembangan sistem. Total potensi PLTMH di dua lokasi yang dikaji adalah sebesar 30,4 kW di sungai Bengko kampung Sihu dan 73,4 kW. Untuk pengembangan PLTMH di Kampung Susmorof hal ini penting untuk ditindaklanjuti pada tahapan studi kelayakan dan penyusunan perencanaan detail desain.THE ANALYSIS OF RENEWABLE ENERGY POTENTIAL OF MICROHYDRO POWER PLANT IN SOUTH MANOKWARIThe purpose of this study was to analyze the potency of electrical energy in South Manokwari district. The research was conducted in July 2019 in South Manokwari Regency in three districts. The geological survey was carried out using the Ransiki Sheet regional geological approach. For hydrological and slope analysis, satellite imagery, Digital Elevation Model (DEM) and Indonesian Earth Map (RBI) and Geographic Information System (GIS) applications as well as measurements in the field were used to determine field discharge. The hydrological conditions under study include the potential for discharge and rainfall. Calculation of water discharge in the watershed uses the FJ Mock method. Potential evapotranspiration data were calculated using the Modified Pennman method. This study shows that the mainstay discharge in the Susmorof river reaches 1500 L/s each for the purpose of system development. The total potential for MHP in the two locations studied are 30.4 kW in the Bengko river, Sihu village and 73.4 kW. For the development of MHP in Susmorof Village, this is important to be followed up at the stage of feasibility studies and preparation of detailed design planning. ","PeriodicalId":370796,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Saintek","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115171711","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-17DOI: 10.21831/JPS.V26I1.39977
P. Purwanto, Putri Khaerani Cahyaningrum, R. S. Sudibyo
Rimpang Curcuma mangga Val. banyak digunakan sebagai obat herbal antikanker payudara. Penelitian aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker payudara banyak dilakukan utamanya untuk minyak atsiri rimpang, dan hanya sedikit penelitian terhadap ekstraknya. Walaupun demikian belum ada yang membandingkan aktivitas sitotoksik dari ekstrak dan minyak atsiri tersebut terhadap sel kanker payudara; meskipun kandungan senyawa keduanya berbeda. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan membandingkan aktivitas sitotoksik dari ekstrak dan minyak atsiri rimpang C. mangga Val. secara in vitro terhadap sel kanker payudara MCF7. Ekstrak rimpang dibuat secara maserasi menggunakan pelarut n-heksana; sedangkan minyak atsiri dibuat melalui destilasi uap irisan rimpang selama 5 jam. Uji aktivitas sitotoksik in vitro dilakukan menggunakan metoda MTT Assay. Rendemen minyak dari ekstrak n-heksana rimpang C. mangga Val. adalah 1,15 x 10-2 % sedangkan rendemen minyak atsiri adalah 6,3 x 10-2 %. Hasil uji sitotoksik menghasilkan IC50 ekstrak 106,414 µg/ml (R2=0,9677) dan minyak atsiri 198,557 µg/ml (R2=0,8037). Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak rimpang C. mangga Val. lebih sitotoksik terhadap sel kanker payudara MCF-7 daripada minyak atsirinya, karena kandungan ekstrak mayoritas diterpenoid (53,18%) sedangkan minyak atsiri mayoritas monoterpenoid (51,34%).THE COMPARISON BETWEEN THE ACTIVITIES OF CYTOTOXIC EXTRACTS AND ESSENTIAL OILS OF RHIZOME Curcuma mango Val. TOWARD MCF-7 CELLSCurcuma mangga Val. rhizome has been used as herbal anti breast cancer. Researches on cytotoxic activity towards breast cancer cells have been done especially to the rhizome’s essential oil; and only few researches done to the extract. However there is no cytotoxic activity comparation of the extract and essential oil towards breast cancer cells; even tough their substance contents are different. Therefore, this study aimed to compare the cytotoxic activity in vitro of the extract and essential oil of C. mangga Val. rhizomes towards breast cancer cells of MCF-7. The rhizome extract was prepared by maceration using N-hexane; while the essential oil was prepared by steam distillation for 5 hours of the sliced rhizomes. The in vitro cytotoxic test was carried out using MTT Assay. The yield of oil from rhizome extract was 1.15 x 10-2 %; while the yield of essential oil was 6.3 x 10-2 %. The IC50 of extract oil was 106.414 µg/ml (R2=0.9677) and the IC50 of essential oil was 198.557 µg/ml (R2=0.8037). It shows that rhizome extract of C. mangga Val. was more cytotoxic towards MCF-7 than the oil because the majority content of extract were diterpenoids (53.18%) while the oil were monoterpenoids (51.34%).
芒果芒果是一种常见的抗癌草药。乳腺癌细胞毒性研究主要用于挥发油,而对乳腺癌萃取油的研究却很少。然而,目前还没有人将这种提取物和挥发油的细胞毒性活动与乳腺癌细胞进行比较;尽管它们的成分是不同的。因此,这项研究的目的是比较芒果Val的提取物和油中渗出的细胞毒性活动。根茎提取物是用n-heksana的溶剂制成的;而挥发油是通过蒸汽去除根茎片5个小时而制成的。在体外进行的细胞毒性活动测试是使用亚赛方法论方法进行的。芒果Val中n-heksana rimpang C的石油引子是1.15×10-2,而atsiri的石油表盘是6.3×10-2 %。螺旋藻sitotoksik测试产生了106.414提取物µg / ml (R2 = 0.9677)和精油198.557µg / ml (R2 = 0.8037)。这表明,芒果甘露醇提取物C.芒果- Val对MCF-7乳腺癌细胞的细胞毒性比atsisis油更强,因为它的大部分提取物(53.18%)和单松脂提取物(51.34%)的提取物占多数。雷森氏菌分泌和根瘤菌分泌之间的相互作用。对巨蟹座的天鹅活动进行研究,特别是对低效石油;对extract只进行了几次调查。停止呼吸,停止呼吸,停止呼吸,停止呼吸,停止呼吸。即使它们的硬度是不同的。因此,这项研究可以比较extract的体外活动和C芒果Val的含水层油。rhizome extract是由macertion用n hexane准备的;虽然essential oil被蒸汽稀释了5个小时。使用MTT Assay进行的体外受精测试令人担忧。来自rhizome extract的石油收益是1.15×10- 2%;虽然essential oil的平均收益是6.3×10- 2%。extract石油之螺旋藻是106414µg / ml (R2 = 0。9677)和《essential oil螺旋藻是198557µg / ml (R2 = 0 8037)。它显示出rhizome extract of C. marival .更多的cytoxic to着数到MCF-7,因为extract的主要内容被排入活化(53.18%),而石油是单独的(55.34%)。
{"title":"PERBANDINGAN AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK DAN MINYAK ATSIRI RIMPANG Curcuma mangga Val. TERHADAP SEL MCF-7","authors":"P. Purwanto, Putri Khaerani Cahyaningrum, R. S. Sudibyo","doi":"10.21831/JPS.V26I1.39977","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPS.V26I1.39977","url":null,"abstract":"Rimpang Curcuma mangga Val. banyak digunakan sebagai obat herbal antikanker payudara. Penelitian aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker payudara banyak dilakukan utamanya untuk minyak atsiri rimpang, dan hanya sedikit penelitian terhadap ekstraknya. Walaupun demikian belum ada yang membandingkan aktivitas sitotoksik dari ekstrak dan minyak atsiri tersebut terhadap sel kanker payudara; meskipun kandungan senyawa keduanya berbeda. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan membandingkan aktivitas sitotoksik dari ekstrak dan minyak atsiri rimpang C. mangga Val. secara in vitro terhadap sel kanker payudara MCF7. Ekstrak rimpang dibuat secara maserasi menggunakan pelarut n-heksana; sedangkan minyak atsiri dibuat melalui destilasi uap irisan rimpang selama 5 jam. Uji aktivitas sitotoksik in vitro dilakukan menggunakan metoda MTT Assay. Rendemen minyak dari ekstrak n-heksana rimpang C. mangga Val. adalah 1,15 x 10-2 % sedangkan rendemen minyak atsiri adalah 6,3 x 10-2 %. Hasil uji sitotoksik menghasilkan IC50 ekstrak 106,414 µg/ml (R2=0,9677) dan minyak atsiri 198,557 µg/ml (R2=0,8037). Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak rimpang C. mangga Val. lebih sitotoksik terhadap sel kanker payudara MCF-7 daripada minyak atsirinya, karena kandungan ekstrak mayoritas diterpenoid (53,18%) sedangkan minyak atsiri mayoritas monoterpenoid (51,34%).THE COMPARISON BETWEEN THE ACTIVITIES OF CYTOTOXIC EXTRACTS AND ESSENTIAL OILS OF RHIZOME Curcuma mango Val. TOWARD MCF-7 CELLSCurcuma mangga Val. rhizome has been used as herbal anti breast cancer. Researches on cytotoxic activity towards breast cancer cells have been done especially to the rhizome’s essential oil; and only few researches done to the extract. However there is no cytotoxic activity comparation of the extract and essential oil towards breast cancer cells; even tough their substance contents are different. Therefore, this study aimed to compare the cytotoxic activity in vitro of the extract and essential oil of C. mangga Val. rhizomes towards breast cancer cells of MCF-7. The rhizome extract was prepared by maceration using N-hexane; while the essential oil was prepared by steam distillation for 5 hours of the sliced rhizomes. The in vitro cytotoxic test was carried out using MTT Assay. The yield of oil from rhizome extract was 1.15 x 10-2 %; while the yield of essential oil was 6.3 x 10-2 %. The IC50 of extract oil was 106.414 µg/ml (R2=0.9677) and the IC50 of essential oil was 198.557 µg/ml (R2=0.8037). It shows that rhizome extract of C. mangga Val. was more cytotoxic towards MCF-7 than the oil because the majority content of extract were diterpenoids (53.18%) while the oil were monoterpenoids (51.34%).","PeriodicalId":370796,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Saintek","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133364212","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-27DOI: 10.21831/JPS.V26I1.39527
Rukiah Lubis, N. Hidayah, Nopriyeni Nopriyeni
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan antioksidan (antosianin, vitamin A, C, dan E) dari limbah kulit buah senduduk (Melastoma malabathricum L.), jantung pisang, jengkol. Penelitian dilaksanakan selama enam bulan. Analisa antosianin dan vitamin A, C, dan E dilakukan di Balai Besar Industri Agro, Bogor. Bahan yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari kulit buah senduduk, jantung pisang, dan jengkol. Analisis kandungan vitamin A dilakukan pada sampel mengunakan alat High Performance Liquid Cromatography (HPLC). Penentuan kadar antosianin dihitung menggunakan metode perbedaan pH. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan alami yang paling tinggi menurut analisis kandungan vitamin A, C, E dan antosianin dari ketiga limbah tanaman (buah senduduk, jantung pisang, kulit jengkol), terdapat pada kulit buah senduduk dan kulit jantung pisang yaitu kandungan vitamin C (111.33 mg/kg dan 263.33 mg/kg) dan kandungan antosianin (684.008 mg/100g dan 174.289 mg/100g). Dapat disimpulkan bahwa buah senduduk dan jantung pisang bisa dijadikan sebagai antioksidan alami yang baik berdasarkan hasil analisis kandungan vitamin A, C, E, dan kandungan antosianin.THE STUDY OF POTENTIAL NATURAL ANTIOXIDANTS FROM PLANT WASTEThis study was aimed at analyzing the content of antioxidants (anthocyanins, vitamins A, C, and E) from the rind of sanduduk’s fruit (Melastoma malabathricum L.), Blossom of the banana plant (Musa acuminata Colla), jengkol (Archidendron pauciflorum) fruit. The research was conducted for six months. Analysis of anthocyanins and vitamins A, C, and E was performed at Balai Besar Industri Agro, Bogor. The materials used in this research consisted of sanduduk rind, banana blossom, and jengkol fruit. Vitamin A content analysis was performed on the samples using High Performance Liquid Chromatography (HPLC). The determination of anthocyanin levels was calculated using the pH difference method. The data obtained were analyzed descriptively. The results showed that the highest natural antioxidant activity according to the analysis of vitamin A, C, E and anthocyanin content from the three wastes, found in sanduduk rind and banana blossom which contain vitamin C ( 111.33 mg/kg and 263.33 mg/kg) and anthocyanin (684.008 mg/100g and 174.289 mg/100g). It can be concluded that sanduduk fruit and banana blossom can be used as a good natural antioxidant based on the results of analysis of vitamin A, C, E, and anthocyanin content.
{"title":"KAJIAN POTENSI ANTIOKSIDAN ALAMI BERBAGAI LIMBAH TANAMAN","authors":"Rukiah Lubis, N. Hidayah, Nopriyeni Nopriyeni","doi":"10.21831/JPS.V26I1.39527","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPS.V26I1.39527","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan antioksidan (antosianin, vitamin A, C, dan E) dari limbah kulit buah senduduk (Melastoma malabathricum L.), jantung pisang, jengkol. Penelitian dilaksanakan selama enam bulan. Analisa antosianin dan vitamin A, C, dan E dilakukan di Balai Besar Industri Agro, Bogor. Bahan yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari kulit buah senduduk, jantung pisang, dan jengkol. Analisis kandungan vitamin A dilakukan pada sampel mengunakan alat High Performance Liquid Cromatography (HPLC). Penentuan kadar antosianin dihitung menggunakan metode perbedaan pH. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan alami yang paling tinggi menurut analisis kandungan vitamin A, C, E dan antosianin dari ketiga limbah tanaman (buah senduduk, jantung pisang, kulit jengkol), terdapat pada kulit buah senduduk dan kulit jantung pisang yaitu kandungan vitamin C (111.33 mg/kg dan 263.33 mg/kg) dan kandungan antosianin (684.008 mg/100g dan 174.289 mg/100g). Dapat disimpulkan bahwa buah senduduk dan jantung pisang bisa dijadikan sebagai antioksidan alami yang baik berdasarkan hasil analisis kandungan vitamin A, C, E, dan kandungan antosianin.THE STUDY OF POTENTIAL NATURAL ANTIOXIDANTS FROM PLANT WASTEThis study was aimed at analyzing the content of antioxidants (anthocyanins, vitamins A, C, and E) from the rind of sanduduk’s fruit (Melastoma malabathricum L.), Blossom of the banana plant (Musa acuminata Colla), jengkol (Archidendron pauciflorum) fruit. The research was conducted for six months. Analysis of anthocyanins and vitamins A, C, and E was performed at Balai Besar Industri Agro, Bogor. The materials used in this research consisted of sanduduk rind, banana blossom, and jengkol fruit. Vitamin A content analysis was performed on the samples using High Performance Liquid Chromatography (HPLC). The determination of anthocyanin levels was calculated using the pH difference method. The data obtained were analyzed descriptively. The results showed that the highest natural antioxidant activity according to the analysis of vitamin A, C, E and anthocyanin content from the three wastes, found in sanduduk rind and banana blossom which contain vitamin C ( 111.33 mg/kg and 263.33 mg/kg) and anthocyanin (684.008 mg/100g and 174.289 mg/100g). It can be concluded that sanduduk fruit and banana blossom can be used as a good natural antioxidant based on the results of analysis of vitamin A, C, E, and anthocyanin content.","PeriodicalId":370796,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Saintek","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128932230","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-04-26DOI: 10.21831/JPS.V26I1.38754
T. Aminatun, Siti Umniyatie, A. Rakhmawati, Aji Suhandy, Nr. Widyaningrum, Kurnia Cahyani
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kondisi edafik, hubungan antara kondisi edafik dan keanekaragaman organisme tanah, serta perbedaan keanekaragaman organisme tanah pada berbagai ekosistem rhizosfer gulma Siam (Chromolaena odorata) yang tumbuh di lahan vulkanik, pesisir, dan karst. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel tanah dari ekosistem rhizosfer gulma Siam di lahan vulkanik, karst, dan pesisir Daerah Istimewa Yogyakarta; mengamati komposisi organisme tanah di laboratorium, yaitu collembola, nematoda, dan mikoriza. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah pada rhizosfer gulma Siam yang tumbuh di lahan karst menunjukkan tingkat kesuburan tertinggi yang ditunjukkan oleh kandungan N, K, dan C-organik tanah, sedangkan tanah pesisir memiliki kandungan P tertinggi. Tekstur tanah pada rhizosfer gulma Siam lebih berpengaruh terhadap keanekaragaman organisme tanah dibandingkan kandungan hara tanah dan sifat tanah lainnya yang diteliti. Keragaman organisme tanah rhizosfer gulma Siam lebih besar di lahan pesisir dibandingkan di lahan karst dan vulkanik. Implikasi dari hasil tersebut adalah bahwa tanah dengan tekstur berpasir akan lebih bermanfaat bagi pertumbuhan gulma Siam dengan keanekaragaman organisme rhizosfer yang lebih tinggi.ORGANISM DIVERSITY IN THE RHIZOSPHERE OF SIAM WEEDS IN VOLCANIC, COASTAL AND KARST LANDThe research aims to compare the edaphic condition, the relationship between the edaphic condition and soil organism diversity, and the differences of soil organism diversity in different rhizosphere ecosystems of Siam weed growing in volcanic, coastal and karts areas. The research was conducted by taking soil samples from the Siam weed rhizosphere ecosystems in volcanic, karst and coastal areas of the Special Region of Yogyakarta and observing the composition of the soil organisms in the laboratory, including collembola, nematode, and mycorrhiza. The results find that soil from rhizosphere of Siam weed growing in karst area shows the highest level of fertility indicated by the N, K, and C-organic contents of the soil, whereas soil from coastal area has the highest P content. Soil texture in the rhizosphere of Siam weed has more effect on the diversity of soil organisms than the soil nutrient content and other soil properties investigated. The diversity of soil organisms of Siam weed rhizosphere is greater in coastal area than those in karst and volcanic areas. The implication of the results is that soil with a sandy texture will be more beneficial for the growth of Siam weed with a higher diversity of rhizosphere organisms
该研究旨在比较生长在火山、沿海和喀斯特火山地区的暹罗杂草(chromolaata)不同生态系统中生长的edafik、edafik和陆地生物多样性的关系,以及暹罗杂草(chromolaata)的不同种类。这项研究是从火山、喀斯特和日惹的特殊沿海地区的暹罗杂草根圈生态系统中提取土壤样本;观察团块、线虫和菌根的土壤生物的组成。研究表明,生长在喀斯特地区的暹罗杂草根茎上的土壤表现出最高的由N、K和c有机土壤所表现出来的肥沃程度,而沿海土壤的P含量最高。暹罗杂草草根的土壤纹理比土壤中的土壤成分和其他土壤性质对土壤多样性的影响更大。在沿海地区,暹罗杂草的种类比在喀斯特和火山地区要多。这一结果的含义是,具有沙质纹理的土壤将更有利于生长具有较长的根部生物多样性的暹罗杂草。ORGANISM多样性,在暹罗之RHIZOSPHERE WEEDS里VOLCANIC喀斯特、海岸和LANDThe research aims to不如《edaphic condition,《edaphic雾和关系之间的土地ORGANISM多样性,分歧》和土地ORGANISM多样性,在不同的RHIZOSPHERE ecosystems大麻的情绪在VOLCANIC暹罗的时候,海岸和卡丁车的地区。这项研究是由在日喀里市、喀斯特和科丘地区从暹罗杂草中提取样本进行研究的。结果发现,在喀土区生长的暹罗杂草丛生层的土壤中发现,这种植物的高活性水平是由N、K和c有机成分组成的,而这种植物从海岸的土壤中产生的高浓度P质。在暹罗杂草的rhizosphere中,石油对有机物质的多样性的影响比对营养内容的影响和其他单一属性调查的影响更大。旋藻属植物群的多样性比喀斯特和火山区的种类更大。结果的结果是,具有sandy texture的土壤对根茎植物的生长更为有利
{"title":"KEANEKARAGAMAN ORGANISME PADA RHIZOSFER GULMA SIAM DI LAHAN VULKANIK, PESISIR, DAN KARST","authors":"T. Aminatun, Siti Umniyatie, A. Rakhmawati, Aji Suhandy, Nr. Widyaningrum, Kurnia Cahyani","doi":"10.21831/JPS.V26I1.38754","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPS.V26I1.38754","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kondisi edafik, hubungan antara kondisi edafik dan keanekaragaman organisme tanah, serta perbedaan keanekaragaman organisme tanah pada berbagai ekosistem rhizosfer gulma Siam (Chromolaena odorata) yang tumbuh di lahan vulkanik, pesisir, dan karst. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel tanah dari ekosistem rhizosfer gulma Siam di lahan vulkanik, karst, dan pesisir Daerah Istimewa Yogyakarta; mengamati komposisi organisme tanah di laboratorium, yaitu collembola, nematoda, dan mikoriza. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah pada rhizosfer gulma Siam yang tumbuh di lahan karst menunjukkan tingkat kesuburan tertinggi yang ditunjukkan oleh kandungan N, K, dan C-organik tanah, sedangkan tanah pesisir memiliki kandungan P tertinggi. Tekstur tanah pada rhizosfer gulma Siam lebih berpengaruh terhadap keanekaragaman organisme tanah dibandingkan kandungan hara tanah dan sifat tanah lainnya yang diteliti. Keragaman organisme tanah rhizosfer gulma Siam lebih besar di lahan pesisir dibandingkan di lahan karst dan vulkanik. Implikasi dari hasil tersebut adalah bahwa tanah dengan tekstur berpasir akan lebih bermanfaat bagi pertumbuhan gulma Siam dengan keanekaragaman organisme rhizosfer yang lebih tinggi.ORGANISM DIVERSITY IN THE RHIZOSPHERE OF SIAM WEEDS IN VOLCANIC, COASTAL AND KARST LANDThe research aims to compare the edaphic condition, the relationship between the edaphic condition and soil organism diversity, and the differences of soil organism diversity in different rhizosphere ecosystems of Siam weed growing in volcanic, coastal and karts areas. The research was conducted by taking soil samples from the Siam weed rhizosphere ecosystems in volcanic, karst and coastal areas of the Special Region of Yogyakarta and observing the composition of the soil organisms in the laboratory, including collembola, nematode, and mycorrhiza. The results find that soil from rhizosphere of Siam weed growing in karst area shows the highest level of fertility indicated by the N, K, and C-organic contents of the soil, whereas soil from coastal area has the highest P content. Soil texture in the rhizosphere of Siam weed has more effect on the diversity of soil organisms than the soil nutrient content and other soil properties investigated. The diversity of soil organisms of Siam weed rhizosphere is greater in coastal area than those in karst and volcanic areas. The implication of the results is that soil with a sandy texture will be more beneficial for the growth of Siam weed with a higher diversity of rhizosphere organisms","PeriodicalId":370796,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Saintek","volume":"164 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121798881","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-04-26DOI: 10.21831/JPS.V26I1.35248
E. Susilowati, R. V. Ruritan
Renewable energy in Indonesia is not optimally developed. Most existing renewable energy power plants come from water and geothermal, but the utilized capacity is far away from significant. Lodagung mini-hydro power plant was built by The Public Corporation, Jasa Tirta I with an installed capacity of 2x650 kW utilizing water from the Lodagung Irrigation Channel, Wlingi Dam to generate electricity in Blitar Regency, East Java. The plant has become the first to use Siphon technology in its operation. This study aims to analyse the potential power generated by Lodagung Mini-hydropower plant using primary and secondary data. The data processing was done by calculating the reliable discharge of the irrigation channel for three years since 2011 to 2013; calculating the water discharge in the siphon pipe; and calculating the estimated power generated by the plant. The findings indicate that the maximum discharge of the Lodagung irrigation channel is 13.78 m3/second, and the minimum discharge is 8.89 m3/second. The design discharge is 13.78 m3/second, and the maximum discharge in the siphon pipe is 3.96 m3/second/pipe. Based on the need, the expected power generated ranges from 16.48 kWh/day to 28.66 kWh/day.
{"title":"EXPLORING THE POTENTIAL ENERGY OF LODAGUNG MINI-HYDROPOWER PLANT IN BLITAR, WEST JAVA, INDONESIA","authors":"E. Susilowati, R. V. Ruritan","doi":"10.21831/JPS.V26I1.35248","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPS.V26I1.35248","url":null,"abstract":"Renewable energy in Indonesia is not optimally developed. Most existing renewable energy power plants come from water and geothermal, but the utilized capacity is far away from significant. Lodagung mini-hydro power plant was built by The Public Corporation, Jasa Tirta I with an installed capacity of 2x650 kW utilizing water from the Lodagung Irrigation Channel, Wlingi Dam to generate electricity in Blitar Regency, East Java. The plant has become the first to use Siphon technology in its operation. This study aims to analyse the potential power generated by Lodagung Mini-hydropower plant using primary and secondary data. The data processing was done by calculating the reliable discharge of the irrigation channel for three years since 2011 to 2013; calculating the water discharge in the siphon pipe; and calculating the estimated power generated by the plant. The findings indicate that the maximum discharge of the Lodagung irrigation channel is 13.78 m3/second, and the minimum discharge is 8.89 m3/second. The design discharge is 13.78 m3/second, and the maximum discharge in the siphon pipe is 3.96 m3/second/pipe. Based on the need, the expected power generated ranges from 16.48 kWh/day to 28.66 kWh/day.","PeriodicalId":370796,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Saintek","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123294315","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-05-08DOI: 10.21831/JPS.V25I1.29999
T. Aminatun, Budiwati Budiwati, Lili Sugiyarto, Amin Khusnadiyah, A. S. Hidayah, Ema Imtihana
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variasi jenis tanaman barier terhadap dinamika populasi serangga hama pada tanaman padi dan produktivitas tanaman padi. Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian UGM Banguntapan Bantul. Variabel bebas dari penelitian ini adalah perlakuan variasi tanaman barier yaitu kontrol (tanpa barier), gulma alami, bunga matahari, dan bunga kenikir. Variabel terikatnya adalah dinamika populasi serangga hama dan produktivitas tanaman padi. Pengamatan serangga hama dan musuh alaminya dilakukan terbatas pada pagi hari antara pukul 08.00-11.00 dengan metode scan sampling yang dilakukan pada 3 minggu sekali. Data produktivitas tanaman padi yang diambil meliputi berat kering gabah hasil panen per plot perlakuan. Untuk melihat pengaruh perlakuan variasi jenis tanaman barier terhadap populasi serangga hama tanaman padi dan produktivitas tanaman padi dilakukan uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari pengaruh variasi jenis tanaman barier terhadap perbedaan dinamika populasi serangga hama maupun terhadap produktivitas tanaman padi, tetapi perlu diadakan penelitian lanjutan yang dikaitkan dengan variabel lain yang mempengaruhi produktivitas tanaman padi.THE EFFECT OF BARRIER PLANT VARIATION AS NATURAL PEST CONTROL ON PEST POPULATION AND RICE PRODUCTIONThis study was aimed at analyzing the effect of the barrier plant variation to the population dynamic of rice pest insect and on rice crop productivity. The study was conducted in the experimental Garden of Faculty of Agriculture of Gadjah Mada University in Banguntapan Bantul. The independent variable was the treatment of barrier plant variation, i.e. control (without barrier), natural weed, sunflower and kenikir flower plants, while the dependent variables were population dynamic of pest insect and rice crop productivity. Pest insects and their natural enemies observation was carried out in between 08.00-11.00 am by scan sampling every 3 weeks. The retrieval of crop productivity data was done when the harvest per treatment plot. The data obtained was then tested with ANOVA, to find out the effect of the treatments on population dynamic of rice crop pest, as well as rice crop productivity. The results show that there was no significant difference in the effect of barrier plant variation to the differences in population dynamic of pest insects; as well as in the productivity of rice crop, but it is necessary to conduct advanced research that is associated with other variables that affect rice crop productivity.
{"title":"PENGARUH VARIASI TANAMAN BARIER SEBAGAI NATURAL PEST CONTROL TERHADAP POPULASI HAMA DAN PRODUKTIVITAS PADI","authors":"T. Aminatun, Budiwati Budiwati, Lili Sugiyarto, Amin Khusnadiyah, A. S. Hidayah, Ema Imtihana","doi":"10.21831/JPS.V25I1.29999","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPS.V25I1.29999","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variasi jenis tanaman barier terhadap dinamika populasi serangga hama pada tanaman padi dan produktivitas tanaman padi. Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian UGM Banguntapan Bantul. Variabel bebas dari penelitian ini adalah perlakuan variasi tanaman barier yaitu kontrol (tanpa barier), gulma alami, bunga matahari, dan bunga kenikir. Variabel terikatnya adalah dinamika populasi serangga hama dan produktivitas tanaman padi. Pengamatan serangga hama dan musuh alaminya dilakukan terbatas pada pagi hari antara pukul 08.00-11.00 dengan metode scan sampling yang dilakukan pada 3 minggu sekali. Data produktivitas tanaman padi yang diambil meliputi berat kering gabah hasil panen per plot perlakuan. Untuk melihat pengaruh perlakuan variasi jenis tanaman barier terhadap populasi serangga hama tanaman padi dan produktivitas tanaman padi dilakukan uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari pengaruh variasi jenis tanaman barier terhadap perbedaan dinamika populasi serangga hama maupun terhadap produktivitas tanaman padi, tetapi perlu diadakan penelitian lanjutan yang dikaitkan dengan variabel lain yang mempengaruhi produktivitas tanaman padi.THE EFFECT OF BARRIER PLANT VARIATION AS NATURAL PEST CONTROL ON PEST POPULATION AND RICE PRODUCTIONThis study was aimed at analyzing the effect of the barrier plant variation to the population dynamic of rice pest insect and on rice crop productivity. The study was conducted in the experimental Garden of Faculty of Agriculture of Gadjah Mada University in Banguntapan Bantul. The independent variable was the treatment of barrier plant variation, i.e. control (without barrier), natural weed, sunflower and kenikir flower plants, while the dependent variables were population dynamic of pest insect and rice crop productivity. Pest insects and their natural enemies observation was carried out in between 08.00-11.00 am by scan sampling every 3 weeks. The retrieval of crop productivity data was done when the harvest per treatment plot. The data obtained was then tested with ANOVA, to find out the effect of the treatments on population dynamic of rice crop pest, as well as rice crop productivity. The results show that there was no significant difference in the effect of barrier plant variation to the differences in population dynamic of pest insects; as well as in the productivity of rice crop, but it is necessary to conduct advanced research that is associated with other variables that affect rice crop productivity.","PeriodicalId":370796,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Saintek","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127470095","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-29DOI: 10.21831/JPS.V24I2.26923
A. Widyatama, A. I. Majid, T. Wibowo, D. Deendarlianto, S. Kamal
This study was aimed at investigating the phenomena and interactions between water droplets and hot metal surfaces using an experimental method. In this study, the droplet was dropped from 50 mm from the top of the metal surface with a frequency of 8.5 droplets per second. The observed droplet diameter was 3.12 mm. The metal used was copper with a surface temperature between 110-240 ° C. High speed video camera with a speed of 2000 fps was used to record visual data. Then the image processing technique was applied to calculate the change in droplet diameter. The results show that at low temperatures, droplets tend to maintain their initial position of contact with fluctuating deformations. While at high temperatures, a bounce phenomenon occurs which results in collisions between droplets being imperfect. Visualization results can reveal the complete change in the droplet geometry in the form of spreading ratio and complete apex height. The temperature of 140° C is the initial transition area for phenomena that result in droplets has no contact with hot surfaces so that the process of heat transfer between surfaces is inhibited.STUDI EKSPERIMEN PADA FENOMENA SUCCESSIVE DROPLETS MENUMBUK PERMUKAAN TEMBAGA PANASPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari fenomena dan interaksi antara tetesan air (droplet) dan permukaan logam panas dengan metode eksperimental. Pada penelitian ini, droplet dijatuhkan dari posisi 50 mm dari atas permukaan logam dengan frekuensi 8,5 droplet per detik. Diameter droplet yang diamati sebesar 3,12 mm. Logam yang digunakan adalah tembaga dengan temperatur permukaan di antara 110-240° C. High speed video camera dengan kecepatan 2000 fps digunakan untuk merekam data visual. Teknik image processing diaplikasikan untuk menghitung perubahan diameter droplet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, pada temperatur rendah, droplet cenderung mempertahankan posisi awal kontak dengan perubahan bentuk yang fluktuatif. Kedua, temperatur tinggi, terjadi fenomena bouncing yang mengakibatkan tumbukan antar droplet menjadi tidak sempurna. Hasil visualisasi dapat mengungkap perubahan geometri droplet berupa spreading ratio dan apex height secara lengkap. Dari penelitian ini juga diketahui bahwa temperatur 140°C menjadi daerah transisi awal terjadinya fenomena yang mengakibatkan droplet tidak bersinggungan dengan permukaan panas sehingga proses perpindahan kalor antar permukaan terhambat.
本文采用实验方法研究了水滴与热金属表面之间的相互作用现象。在本研究中,液滴从距离金属表面顶部50mm处以8.5液滴/秒的频率滴下。观察到的液滴直径为3.12 mm。所用的金属为铜,表面温度在110-240℃之间,使用速度为2000 fps的高速摄像机记录视觉数据。然后应用图像处理技术计算液滴直径的变化。结果表明,在低温条件下,液滴在波动变形时倾向于保持初始接触位置。而在高温下,会发生弹跳现象,导致液滴之间的碰撞不完美。可视化结果能够以扩散比和完全顶点高度的形式显示液滴几何形态的完全变化。140℃是现象的初始过渡区,导致液滴不与热表面接触,从而抑制了表面之间的传热过程。连续水滴MENUMBUK PERMUKAAN TEMBAGA PANASPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari现象dan interaksi antara tetesan空气(液滴)dan PERMUKAAN logam panas dengan方法实验。Pada penelitian ini,液滴直径直径为50 mm; Pada penelitian ini,液滴直径直径为50 mm;液滴洋直径为3、12毫米。Logam yang digunakan adalah tembaga dengan温度permukaan di antara 110-240°c高速视频摄像机dengan keepatan 2000 fps digunakan untuk merekam数据可视化。泰克图像处理技术对微滴直径进行处理。哈西尔penpenelitian menunjukkan bahwa perama,帕达温度rendah,液滴cenderung成员pertahankan posisi, kontak dengan perubahan bentuk yang波动。克多瓦,温度上升,热滴现象,弹跳阳mengakibatkan tumbukan antar飞沫menjadi tidak sempurna。哈西尔可视化数据显示,液滴的分布比、分布比和尖端高度、扇形长度。Dari penelitian ini juga diketahui bahwa温度140°C menjadi daerah transisi awal terjadinya现象yang mengakibatkan液滴tidsinggungan dengan permukaan panas sehinga proses perpindahan kalor antar permukaan terhambat。
{"title":"EXPERIMENTAL STUDY ON THE PHENOMENA ON THE SUCCESSIVE DROPLETS IMPACTING HOT COPPER SURFAC","authors":"A. Widyatama, A. I. Majid, T. Wibowo, D. Deendarlianto, S. Kamal","doi":"10.21831/JPS.V24I2.26923","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPS.V24I2.26923","url":null,"abstract":"This study was aimed at investigating the phenomena and interactions between water droplets and hot metal surfaces using an experimental method. In this study, the droplet was dropped from 50 mm from the top of the metal surface with a frequency of 8.5 droplets per second. The observed droplet diameter was 3.12 mm. The metal used was copper with a surface temperature between 110-240 ° C. High speed video camera with a speed of 2000 fps was used to record visual data. Then the image processing technique was applied to calculate the change in droplet diameter. The results show that at low temperatures, droplets tend to maintain their initial position of contact with fluctuating deformations. While at high temperatures, a bounce phenomenon occurs which results in collisions between droplets being imperfect. Visualization results can reveal the complete change in the droplet geometry in the form of spreading ratio and complete apex height. The temperature of 140° C is the initial transition area for phenomena that result in droplets has no contact with hot surfaces so that the process of heat transfer between surfaces is inhibited.STUDI EKSPERIMEN PADA FENOMENA SUCCESSIVE DROPLETS MENUMBUK PERMUKAAN TEMBAGA PANASPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari fenomena dan interaksi antara tetesan air (droplet) dan permukaan logam panas dengan metode eksperimental. Pada penelitian ini, droplet dijatuhkan dari posisi 50 mm dari atas permukaan logam dengan frekuensi 8,5 droplet per detik. Diameter droplet yang diamati sebesar 3,12 mm. Logam yang digunakan adalah tembaga dengan temperatur permukaan di antara 110-240° C. High speed video camera dengan kecepatan 2000 fps digunakan untuk merekam data visual. Teknik image processing diaplikasikan untuk menghitung perubahan diameter droplet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, pada temperatur rendah, droplet cenderung mempertahankan posisi awal kontak dengan perubahan bentuk yang fluktuatif. Kedua, temperatur tinggi, terjadi fenomena bouncing yang mengakibatkan tumbukan antar droplet menjadi tidak sempurna. Hasil visualisasi dapat mengungkap perubahan geometri droplet berupa spreading ratio dan apex height secara lengkap. Dari penelitian ini juga diketahui bahwa temperatur 140°C menjadi daerah transisi awal terjadinya fenomena yang mengakibatkan droplet tidak bersinggungan dengan permukaan panas sehingga proses perpindahan kalor antar permukaan terhambat.","PeriodicalId":370796,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Saintek","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134006278","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-29DOI: 10.21831/jps.v24i2.26500
Nunung Sulistyani, Nur Khikmah
This study was aimed at determining the relationship between the Pediculus humanus capitis infestation condition, anemia status and learning achievement in primary school-age children. This study was conducted at SD Bangunharjo Sewon Bantul, Yogyakarta. This study is an observational analytic study with cross sectional design in which the variables are measured in one measurement without intervening. The data obtained through pediculosis examination, Hb examination, and measurement of learning outcomes. The data then were analyzed descriptively presented in tabular form, then performed statistical analysis using the chi-square test. The results show that the students suffering from pediculosis, 57.9% also suffering from anemia and 51.0% having poor category achievement. In line with other researchers, one of the factors that influence one’s learning achievement is the memory factor. Someone’s anemia status can affect one’s memory. The prevalence of Pediculus humanus capitis infestation is 38.3%. Chi-square test showed a significant relationship between Pediculus humanus capitis infestation condition, anemia status, and learning achievement.HUBUNGAN PEDIKULOSIS KAPITIS, STATUS ANEMIA DAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian infestasi Pediculus humanus capitis (kutu kepala) dengan status anemia dan prestasi belajar pada anak usia sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan di SD wilayah Bangunharjo Sewon Bantul Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Variabel diukur dalam satu kali pengukuran dengan tidak melakukan intervensi. Data penelitian diperoleh melalui pemeriksaan pedikulosis, pemeriksaan Hb, dan pengukuran hasil belajar. Data dianalisa secara deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel, kemudian dilakukan analisis statistik menggunakan Uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa menderita pedikulosis sebesar 57,9% menderita anemia dan sebesar 51,0% dengan prestasi belajar kategori kurang baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang yaitu faktor daya ingat. Status anemia seseorang dapat mempengaruhi daya ingat seseorang. Prevalensi infestasi Pediculus humanus capitis sebesar 38,3%. Uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kejadian infestasi Pediculus humanus capitis dengan status anemia dan prestasi belajar.
本研究旨在探讨人头蒂感染情况、贫血状况与小学学龄儿童学习成绩的关系。这项研究是在日惹的SD Bangunharjo Sewon Bantul进行的。本研究是一项横断面设计的观察性分析研究,其中变量在一次测量中测量而不进行干预。通过椎弓根检查、Hb检查和学习效果测量获得的数据。然后以表格形式对数据进行描述性分析,然后使用卡方检验进行统计分析。结果显示,患癣的学生中有57.9%患有贫血,51.0%的学生类别成绩较差。与其他研究人员一致,影响一个人学习成绩的因素之一是记忆因素。一个人的贫血状况会影响他的记忆力。人头虫感染率为38.3%。卡方检验显示,人头蒂感染情况、贫血状况与学习成绩有显著关系。人的头蒂病(kutu kepala)是指人的头蒂病(kutu kepala),即人的头蒂病。Penelitian ini dilakukan di SD wilayah Bangunharjo Sewon Bantul日惹。Penelitian ini merupakan Penelitian分析,观测登根设计截面。变异的企鹅,像企鹅一样。资料penelitian diperoleh melalui pemeriksaan pedikulosis, pemeriksaan Hb, dan pengukuran hasil belajar。数据分析格式为:杨迪吉坎达拉姆本特克表,孟古纳坎乌吉卡方分析。Hasil penelitian ini menunjukan bahwa menderita pedikulosis sebesar 57,9% menderita anemia dansebesar 51,0% dengan prestasi belajar ategori kurang baik。萨拉赫是一名男子,他的父亲是一名男子,他的父亲是一名男子,他的父亲是一名男子。状态贫血,血橙,血橙,血橙,血橙,血橙。人头皮筋蒂流行性感染38.3%。Uji卡方menunjukkan, adanya hubungan, yang, signikan, antara, kejadian, infesti,人头蒂,dengan状态,贫血,prestasi, belajar。
{"title":"THE RELATIONSHIP AMONG PEDICULOSIS CAPITIS, ANEMIA AND LEARNING ACHIEVEMENT IN ELEMENTARY STUDENTS","authors":"Nunung Sulistyani, Nur Khikmah","doi":"10.21831/jps.v24i2.26500","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jps.v24i2.26500","url":null,"abstract":"This study was aimed at determining the relationship between the Pediculus humanus capitis infestation condition, anemia status and learning achievement in primary school-age children. This study was conducted at SD Bangunharjo Sewon Bantul, Yogyakarta. This study is an observational analytic study with cross sectional design in which the variables are measured in one measurement without intervening. The data obtained through pediculosis examination, Hb examination, and measurement of learning outcomes. The data then were analyzed descriptively presented in tabular form, then performed statistical analysis using the chi-square test. The results show that the students suffering from pediculosis, 57.9% also suffering from anemia and 51.0% having poor category achievement. In line with other researchers, one of the factors that influence one’s learning achievement is the memory factor. Someone’s anemia status can affect one’s memory. The prevalence of Pediculus humanus capitis infestation is 38.3%. Chi-square test showed a significant relationship between Pediculus humanus capitis infestation condition, anemia status, and learning achievement.HUBUNGAN PEDIKULOSIS KAPITIS, STATUS ANEMIA DAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian infestasi Pediculus humanus capitis (kutu kepala) dengan status anemia dan prestasi belajar pada anak usia sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan di SD wilayah Bangunharjo Sewon Bantul Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Variabel diukur dalam satu kali pengukuran dengan tidak melakukan intervensi. Data penelitian diperoleh melalui pemeriksaan pedikulosis, pemeriksaan Hb, dan pengukuran hasil belajar. Data dianalisa secara deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel, kemudian dilakukan analisis statistik menggunakan Uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa menderita pedikulosis sebesar 57,9% menderita anemia dan sebesar 51,0% dengan prestasi belajar kategori kurang baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang yaitu faktor daya ingat. Status anemia seseorang dapat mempengaruhi daya ingat seseorang. Prevalensi infestasi Pediculus humanus capitis sebesar 38,3%. Uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kejadian infestasi Pediculus humanus capitis dengan status anemia dan prestasi belajar.","PeriodicalId":370796,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Saintek","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115487160","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-29DOI: 10.21831/JPS.V24I2.20128
Yuhanidz Yuhanidz, Pudjawati Suryatmana, B. Fitriatin
This study was aimed at determining the effect of ramie, ramie compost and types of inoculants on the efficiency of hydrocarbon degradation, total fungi population, and ramie height. The study was conducted using factorial RAK with 2 factors. The calculation of the total population of Aspergillus niger was done using the total plate count (TPC) method, while the measurement of total petroleum hydrocarbons (TPH) levels used the gravimetric method. The experiment was conducted at the Greenhouse of the Faculty of Agriculture, Padjadjaran University, Jatinangor, West Java with an altitude of 822 meters above sea level. Soil analysis was carried out at the Soil Fertility and Plant Nutrition Laboratory and the Soil Biology Laboratory, Faculty of Agriculture, Padjadjaran University. The experiment was conducted from November 2017 to February 2018. The results of the study do not show an interaction between inoculants and ramie compost on the efficiency of degradation, total fungi population and ramie height in the phytoremediation process of petroleum waste. The results also showed that there was no best type of inoculant and ramie compost dose for degradation efficiency, total fungi population and ramie height in phytoremediation of petroleum waste.PENGARUH INOKULAN DAN KOMPOS RAMI TERHADAP EFISIENSI DEGRADASI HIDROKARBON, POPULASI TOTAL FUNGI DAN TINGGI RAMI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rami, kompos rami, dan jenis inokulan terhadap efisiensi degradasi hidrokarbon, populasi total fungi dan tinggi tanaman rami. Penelitian dilakukan dengan menggunakan RAK faktorial dengan 2 Faktor. Perhitungan populasi total Aspergillus niger dilakukan dengan menggunakan metode total plate count (TPC), sedangkan pengukuran kadar total petroleum hydrocarbons (TPH) menggunakan metode gravimetri. Percobaan dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat dengan ketinggian 822 mdpl. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman dan Laboratorium Biologi Tanah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Percobaan dilaksanakan dari bulan November 2017 sampai dengan bulan Februari 2018. Hasil penelitian tidak menunjukkan adanya interaksi antara inokulan dan kompos rami terhadap efisiensi degradasi, populasi total fungi dan tinggi tanaman rami pada proses fitoremediasi limbah minyak bumi, serta tidak diperoleh jenis inokulan dan dosis kompos rami terbaik terhadap efisiensi degradasi, populasi total fungi, dan tinggi tanaman rami pada fitoremediasi limbah minyak bumi.
本研究旨在确定苎麻、苎麻堆肥和接种剂类型对碳氢化合物降解效率、真菌总数和苎麻高度的影响。本研究采用两因子因子RAK进行。黑曲霉种群总数的计算采用总菌落计数法(TPC),总石油烃(TPH)含量的测定采用重量法。实验在海拔822米的西爪哇贾提南戈市帕迪加兰大学农学院温室进行。土壤分析在Padjadjaran大学农学院土壤肥力与植物营养实验室和土壤生物学实验室进行。该实验于2017年11月至2018年2月进行。研究结果表明,在石油废弃物植物修复过程中,接种剂和苎麻堆肥对降解效率、真菌总数和苎麻高度没有相互作用。结果还表明,在石油废弃物植物修复中,对降解效率、真菌总数和苎麻高度没有最佳的接种剂类型和苎麻堆肥剂量。PENGARUH INOKULAN DAN KOMPOS RAMI TERHADAP EFISIENSI降解HIDROKARBON, POPULASI TOTAL FUNGI DAN TINGGI RAMI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui PENGARUH RAMI, KOMPOS RAMI, danjenis INOKULAN TERHADAP EFISIENSI降解HIDROKARBON, POPULASI TOTAL FUNGI DAN TINGGI tanaman RAMI。peneltian dilakakan dengan menggunakan RAK;Perhitungan populus total niger Aspergillus dilakukan dunan menggunakan memede plate count (TPC), sedangkan penguins kuran kadar total petroleum hydrocarbons (TPH) mongunakan memede重力计。Percobaan dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas马来西亚大学Padjadjaran jatiinangor, Sumedang Kabupaten,爪哇巴拉登,ketinggian 822。分析tanah dilakukan di Laboratorium Kesuburan tanah dan Nutrisi Tanaman dan Laboratorium bioologi tanah Fakultas Pertanian university itas Padjadjaran。Percobaan dilaksanakan dari bulan 2017年11月sampai dengan bulan 2018年2月。Hasil penelitian tidak menunjukkan adanya interaksi antara inokulan dan kompos rami terhadap efisiak humi, populasi total fungi dan tinggi tanaman rami pada proses fitoremediasi limbah minyak humi, serta tidak diperoleh jenis inokulan dan dosis kompos rami terbaik terhadap efisiensis降解,populasi total fungi, dan tinggi tanaman rami pada fitoremediasi limbah minyak humi。
{"title":"EFFECT OF INOCULANT AND RAMIE COMPOST ON EFFICIENCY DEGRADATION HIDROCARBON, POPULATION TOTAL FUNGI AND RAMIE","authors":"Yuhanidz Yuhanidz, Pudjawati Suryatmana, B. Fitriatin","doi":"10.21831/JPS.V24I2.20128","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPS.V24I2.20128","url":null,"abstract":"This study was aimed at determining the effect of ramie, ramie compost and types of inoculants on the efficiency of hydrocarbon degradation, total fungi population, and ramie height. The study was conducted using factorial RAK with 2 factors. The calculation of the total population of Aspergillus niger was done using the total plate count (TPC) method, while the measurement of total petroleum hydrocarbons (TPH) levels used the gravimetric method. The experiment was conducted at the Greenhouse of the Faculty of Agriculture, Padjadjaran University, Jatinangor, West Java with an altitude of 822 meters above sea level. Soil analysis was carried out at the Soil Fertility and Plant Nutrition Laboratory and the Soil Biology Laboratory, Faculty of Agriculture, Padjadjaran University. The experiment was conducted from November 2017 to February 2018. The results of the study do not show an interaction between inoculants and ramie compost on the efficiency of degradation, total fungi population and ramie height in the phytoremediation process of petroleum waste. The results also showed that there was no best type of inoculant and ramie compost dose for degradation efficiency, total fungi population and ramie height in phytoremediation of petroleum waste.PENGARUH INOKULAN DAN KOMPOS RAMI TERHADAP EFISIENSI DEGRADASI HIDROKARBON, POPULASI TOTAL FUNGI DAN TINGGI RAMI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rami, kompos rami, dan jenis inokulan terhadap efisiensi degradasi hidrokarbon, populasi total fungi dan tinggi tanaman rami. Penelitian dilakukan dengan menggunakan RAK faktorial dengan 2 Faktor. Perhitungan populasi total Aspergillus niger dilakukan dengan menggunakan metode total plate count (TPC), sedangkan pengukuran kadar total petroleum hydrocarbons (TPH) menggunakan metode gravimetri. Percobaan dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat dengan ketinggian 822 mdpl. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman dan Laboratorium Biologi Tanah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Percobaan dilaksanakan dari bulan November 2017 sampai dengan bulan Februari 2018. Hasil penelitian tidak menunjukkan adanya interaksi antara inokulan dan kompos rami terhadap efisiensi degradasi, populasi total fungi dan tinggi tanaman rami pada proses fitoremediasi limbah minyak bumi, serta tidak diperoleh jenis inokulan dan dosis kompos rami terbaik terhadap efisiensi degradasi, populasi total fungi, dan tinggi tanaman rami pada fitoremediasi limbah minyak bumi.","PeriodicalId":370796,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Saintek","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127791306","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-29DOI: 10.21831/JPS.V24I2.25788
Ali Anton Senoaji, A. Kusumawanto, S. Utami
This study was aimed at analyzing the effect of opening type on the thermal convenience of classrooms in old and new buildings at SMK Negeri 3 Yogyakarta. This study used a qualitative comparative method and the simulation of IES VE 2018. The field air measurement is carried out at 10 measurement points and 5 measurement points in each class, with a height of 1.5 m. Field measurements were carried out in March 2019, at 06.30-16.30 WIB. The parameters used in the study were air temperature, humidity and wind speed. Air temperature and humidity were measured using a Thermo hygrometer. Wind speed was measured using an anemometer. The data collection method is carried out by observation and measurement. Root Mean Squared Error (RMSE) was used to validate the data. The results show the best thermal convenience of the classroom was obtained during the simulation using the type of Windows Awning, with a full aperture area. Simulation results show a comfortable distribution of airflow in the classroom at wind speeds above 0.15-0.28 m/sec, Temperature 25.07-27.10oC.PENGARUH TIPE BUKAAN TERHADAP KENYAMANAN TERMAL RUANG KELAS BANGUNAN LAMA DAN BARU Tujuan dari penelitian yaitu menganalisis pengaruh bukaan terhadap kenyamanan termal ruang kelas pada bangunan lama dan baru, di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode komparatif kualitatif yaitu dan hasil simulasi IES VE 2018. Pengukuran udara luar dilakukan pada 10 titik pengukuran dan sebanyak 5 titik pengukuran disetiap kelasnya, dengan ketinggian 1,5 m. Pengukuran lapangan dilakukan pada bulan Maret tahun 2019, waktu 06.30-16.30 WIB. Parameter yang digunakan dalam penelitian yaitu temperatur udara, kelembaban dan kecepatan angin. Temperatur udara dan kelembaban diukur dengan menggunakan alat thermo hygrometer. Kecepatan angin diukur dengan menggunakan alat anemometer. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode pengamatan dan pengukuran. Validasi data menggunakan Root Mean Squared Error (RMSE). Hasil penelitian menunjukkan kenyamanan termal ruang kelas terbaik diperoleh pada saat simulasi menggunakan tipe bukaan ke atas atau Awning Windows, dengan area bukaan penuh. Hasil simulasi menunjukkan distribusi aliran udara yang nyaman di dalam ruang kelas pada kecepatan angin di atas 0,15-0,28 m/det, Temperatur 25,07 -27,10o C.
本研究旨在分析日惹SMK Negeri 3新、旧建筑教室开放类型对热便利性的影响。本研究采用定性比较方法,并模拟了IES VE 2018。现场空气测量采用10个测点,每类5个测点,高度为1.5 m。现场测量于2019年3月06:30 - 16:30 WIB进行。研究中使用的参数是空气温度、湿度和风速。用温湿计测量空气温度和湿度。风速是用风速计测量的。数据采集方法采用观察测量法。采用均方根误差(RMSE)对数据进行验证。结果表明,采用全孔径遮阳篷的教室热便利性最佳。模拟结果表明,风速在0.15 ~ 0.28 m/s,温度在25.07 ~ 27.10℃时,教室内气流分布较为舒适。PENGARUH TIPE BUKAAN TERHADAP KENYAMANAN TERMAL RUANG KELAS BANGUNAN LAMA DAN BARU Tujuan dari penelitian yitu menganalis PENGARUH BUKAAN TERHADAP KENYAMANAN TERMAL RUANG KELAS padbangunan LAMA DAN BARU, di SMK Negeri 3日惹。[j] .中国地质大学学报(自然科学版),2018。1 .企鹅乌达拉luar dilakukan paada 10 . titik Pengukuran dan sebanyak 5 . titik Pengukuran disetiap kelasnya,登干ketinggian 1,5米。2019, waktu 06.30-16.30 WIB。参数yang digunakan dalam penelitian yitu温度udara, kelembaban an keepatan angin。温度乌达拉丹克伦巴班迪乌库尔登干蒙古纳坎阿特热湿度计。keepatan angin diukur dengan menggunakan警报风速计。方法企鹅的数据是:dilakukan, dengan,方法企鹅。验证数据的均方根误差(RMSE)。Hasil penelitian menunjukkan kenyamanan termal ruang kelas terbaik diperoleh pada模拟了menggunakan类型的bukaan类型的bukaan类型的atau遮阳篷,登干地区的bukaan penuh。数值模拟研究了青藏高原降水的分布规律,分析了青藏高原降水的分布规律,分析了青藏高原降水的分布规律,分析了青藏高原降水的分布规律,分析了青藏高原降水的分布规律。
{"title":"THE EFFECT OF OPENING TYPE ON THERMAL CONVENIENCE OF THE OLD AND NEW BUILDING CLASSROOM","authors":"Ali Anton Senoaji, A. Kusumawanto, S. Utami","doi":"10.21831/JPS.V24I2.25788","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPS.V24I2.25788","url":null,"abstract":"This study was aimed at analyzing the effect of opening type on the thermal convenience of classrooms in old and new buildings at SMK Negeri 3 Yogyakarta. This study used a qualitative comparative method and the simulation of IES VE 2018. The field air measurement is carried out at 10 measurement points and 5 measurement points in each class, with a height of 1.5 m. Field measurements were carried out in March 2019, at 06.30-16.30 WIB. The parameters used in the study were air temperature, humidity and wind speed. Air temperature and humidity were measured using a Thermo hygrometer. Wind speed was measured using an anemometer. The data collection method is carried out by observation and measurement. Root Mean Squared Error (RMSE) was used to validate the data. The results show the best thermal convenience of the classroom was obtained during the simulation using the type of Windows Awning, with a full aperture area. Simulation results show a comfortable distribution of airflow in the classroom at wind speeds above 0.15-0.28 m/sec, Temperature 25.07-27.10oC.PENGARUH TIPE BUKAAN TERHADAP KENYAMANAN TERMAL RUANG KELAS BANGUNAN LAMA DAN BARU Tujuan dari penelitian yaitu menganalisis pengaruh bukaan terhadap kenyamanan termal ruang kelas pada bangunan lama dan baru, di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode komparatif kualitatif yaitu dan hasil simulasi IES VE 2018. Pengukuran udara luar dilakukan pada 10 titik pengukuran dan sebanyak 5 titik pengukuran disetiap kelasnya, dengan ketinggian 1,5 m. Pengukuran lapangan dilakukan pada bulan Maret tahun 2019, waktu 06.30-16.30 WIB. Parameter yang digunakan dalam penelitian yaitu temperatur udara, kelembaban dan kecepatan angin. Temperatur udara dan kelembaban diukur dengan menggunakan alat thermo hygrometer. Kecepatan angin diukur dengan menggunakan alat anemometer. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode pengamatan dan pengukuran. Validasi data menggunakan Root Mean Squared Error (RMSE). Hasil penelitian menunjukkan kenyamanan termal ruang kelas terbaik diperoleh pada saat simulasi menggunakan tipe bukaan ke atas atau Awning Windows, dengan area bukaan penuh. Hasil simulasi menunjukkan distribusi aliran udara yang nyaman di dalam ruang kelas pada kecepatan angin di atas 0,15-0,28 m/det, Temperatur 25,07 -27,10o C. ","PeriodicalId":370796,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Saintek","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129450990","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}