Pub Date : 2021-12-30DOI: 10.23887/jear.v6i1.42945
I. Saputra
Kualitas pembelajaran secara umum masih kurang maksimal. Guru masih cenderung mengajar tanpa rencana pembelajaran dan masih menggunakan metode pembelajaran yang berpusat pada guru. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kemampuan guru kelas atas dalam melaksanakan pembelajaran melalui supervisi teknik kelompok pada sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah (PTS) yang dilakukan dalam dua siklus. Metode pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan evaluasi kemudian dianalisis menggunakan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan persentase tahap prasiklus sebesar 65,25%, persentase siklus I sebesar 80%, dan hasil siklus II mencapai 90%. Maka, pelaksanaan tindakan supervisi dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah Dasar dengan hasil semua komponen baik kedisiplinan, perangkat pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan metode up to date lebih dari 85% telah terlaksana. Supervisi teknik kelompok dilaksanakan dengan mengadakan bimbingan pada proses persiapan dan pengadaan perangkat pembelajaran dan mengadakan diskusi untuk kemudian memberikan masukan kepada guru untuk pelaksanaan pembelajaran berikutnya. Implikasi penelitian ini diharapkan melalui kegiatan supervisi dapat meningkatkan kemampuan mengajar guru dalam melaksanakan tugas.
{"title":"Meningkatan Kemampuan Guru Kelas Atas dalam Melaksanakan Pembelajaran melalui Supervisi Teknik Kelompok pada Sekolah Dasar","authors":"I. Saputra","doi":"10.23887/jear.v6i1.42945","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v6i1.42945","url":null,"abstract":"Kualitas pembelajaran secara umum masih kurang maksimal. Guru masih cenderung mengajar tanpa rencana pembelajaran dan masih menggunakan metode pembelajaran yang berpusat pada guru. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kemampuan guru kelas atas dalam melaksanakan pembelajaran melalui supervisi teknik kelompok pada sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah (PTS) yang dilakukan dalam dua siklus. Metode pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan evaluasi kemudian dianalisis menggunakan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan persentase tahap prasiklus sebesar 65,25%, persentase siklus I sebesar 80%, dan hasil siklus II mencapai 90%. Maka, pelaksanaan tindakan supervisi dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah Dasar dengan hasil semua komponen baik kedisiplinan, perangkat pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan metode up to date lebih dari 85% telah terlaksana. Supervisi teknik kelompok dilaksanakan dengan mengadakan bimbingan pada proses persiapan dan pengadaan perangkat pembelajaran dan mengadakan diskusi untuk kemudian memberikan masukan kepada guru untuk pelaksanaan pembelajaran berikutnya. Implikasi penelitian ini diharapkan melalui kegiatan supervisi dapat meningkatkan kemampuan mengajar guru dalam melaksanakan tugas.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132180394","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-28DOI: 10.23887/jear.v5i4.42771
Ni Luh Ratna Tirtawati
Pandemi Covid-19 memberikan banyak pengaruh dalam dunia Pendidikan, salah satunya adalah guru kesulitan dalam mengontrol dan menjaga suasana belajar karena terbatas dalam ruang virtual, konsentrasi dari rumah dan disekolah tentu akan berbeda. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis atlas DP2D (Dalam Proses Pembelajaran Daring) untuk meningkatkan hasil belajar biologi di masa pandemi covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini berjumlah 34 Orang siswa dengan rincian 18 Orang peserta didik Perempuan dan 16 Orang peserta didik laki-laki. Metode pengumplan data menggunakan tes melalui aplikasi quizizz. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil yang diperoleh untuk hasil belajar biologi mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Dari 30 soal objektif yang diberikan sebagai alat ukur hasil belajar diperoleh Rata-rata Accuracy nilai, yaitu dari 75,47% pada siklus I menjadi 79,09% pada siklus II. Perolehan Accuracy Tertinggi untuk siklus I yaitu 90 % dan II yaitu 100 %. Perolehan Accuracy terendah dari 40% pada siklus I menjadi 60% pada siklus II. Sedangkan untuk persentase ketuntasan peserta didik dari 58,82% pada siklus I menjadi 85,29%. Ketuntasan klasikal di siklus I belum tercapai dan baru tercapai di siklus II dengan ketentuan ketuntasan klasikal adalah 85%. Maka, atlas DP2D (Dalam Proses Pembelajaran Daring) dapat meningkatkan hasil belajar Biologi di masa pandemi Covid-19.
{"title":"Atlas DP2d untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi di Masa Pandemi Covid-19","authors":"Ni Luh Ratna Tirtawati","doi":"10.23887/jear.v5i4.42771","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v5i4.42771","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 memberikan banyak pengaruh dalam dunia Pendidikan, salah satunya adalah guru kesulitan dalam mengontrol dan menjaga suasana belajar karena terbatas dalam ruang virtual, konsentrasi dari rumah dan disekolah tentu akan berbeda. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis atlas DP2D (Dalam Proses Pembelajaran Daring) untuk meningkatkan hasil belajar biologi di masa pandemi covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini berjumlah 34 Orang siswa dengan rincian 18 Orang peserta didik Perempuan dan 16 Orang peserta didik laki-laki. Metode pengumplan data menggunakan tes melalui aplikasi quizizz. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil yang diperoleh untuk hasil belajar biologi mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Dari 30 soal objektif yang diberikan sebagai alat ukur hasil belajar diperoleh Rata-rata Accuracy nilai, yaitu dari 75,47% pada siklus I menjadi 79,09% pada siklus II. Perolehan Accuracy Tertinggi untuk siklus I yaitu 90 % dan II yaitu 100 %. Perolehan Accuracy terendah dari 40% pada siklus I menjadi 60% pada siklus II. Sedangkan untuk persentase ketuntasan peserta didik dari 58,82% pada siklus I menjadi 85,29%. Ketuntasan klasikal di siklus I belum tercapai dan baru tercapai di siklus II dengan ketentuan ketuntasan klasikal adalah 85%. Maka, atlas DP2D (Dalam Proses Pembelajaran Daring) dapat meningkatkan hasil belajar Biologi di masa pandemi Covid-19.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125448648","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-26DOI: 10.23887/jear.v5i4.12358
Lastri Elfrida Simanjuntak
Kurangnya pemahaman tentang teori teks eksposisi dan kurangnya praktik langsung menulis teks eksposisi pada siswa kelas X. Hal tersebut membuat siswa cenderung pasif dan merasa bosan dengan proses pembelajaran menulis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode air untuk meningkatkan keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas X. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, yang terdiri dari rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi atau evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X berjumlah 30 orang dengan rincian 10 orang putra dan 20 orang putri. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata nilai keterampilan menulis teks eksposisi siklus I yaitu sebesar 78,9 dan rata-rata nilai keterampilan menulis teks eksposisi pada siklus II yaitu sebesar 90,9. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar keterampilan menulis teks eksposisi pada siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 28,0. Maka, hasil belajar keterampilan menulis teks eksposisi meningkat melalui penerapan metode AIR. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat membantu guru dalam meningkatkan kemampuan keterampikan menulis teks eksposisi.
{"title":"Metode Air untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X","authors":"Lastri Elfrida Simanjuntak","doi":"10.23887/jear.v5i4.12358","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v5i4.12358","url":null,"abstract":"Kurangnya pemahaman tentang teori teks eksposisi dan kurangnya praktik langsung menulis teks eksposisi pada siswa kelas X. Hal tersebut membuat siswa cenderung pasif dan merasa bosan dengan proses pembelajaran menulis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode air untuk meningkatkan keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas X. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, yang terdiri dari rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi atau evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X berjumlah 30 orang dengan rincian 10 orang putra dan 20 orang putri. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata nilai keterampilan menulis teks eksposisi siklus I yaitu sebesar 78,9 dan rata-rata nilai keterampilan menulis teks eksposisi pada siklus II yaitu sebesar 90,9. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar keterampilan menulis teks eksposisi pada siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 28,0. Maka, hasil belajar keterampilan menulis teks eksposisi meningkat melalui penerapan metode AIR. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat membantu guru dalam meningkatkan kemampuan keterampikan menulis teks eksposisi.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"587 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115387381","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-26DOI: 10.23887/jear.v5i4.12333
Ikbal Ikbal
Pembelajaran menulis lebih banyak disajikan dalam bentuk teori, tidak banyak melakukan praktik menulis. Hal ini mengakibatkan kurangnya kebiasaan menulis siswa, sehingga mereka sulit menuangkan ide mereka dalam bentuk tulisan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa di kelas IX dengan menerapkan model Pembelajaran Mind Mapping (Peta Pikiran). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas IX yang berjumlah 37 orang. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian adalah tes uraian yang sama untuk pretes dan postes, sebanyak 1 soal. Kriteria keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah jumlah siswa yang memenuhi atau lebih dari KKM minimal sebesar 85%. Hasil penelitian pada siklus I, nilai posttes yang diperoleh adalah 22 siswa (59,45%) yang mencapai ketuntasan belajar (KKM) dengan nilai rata – rata 73,51. Setelah dilakukan refleksi dari siklus I dan beberapa perbaikan, maka pada siklus II, nilai postes mengalami peningkatan yaitu 32 siswa (86,48%) yang mencapai ketuntasan belajar (KKM) dengan nilai rata – rata 84,32. Hasil penghitungan diperoleh kektuntasan klasikal pada siklus kedua lebih besar dari ketuntasan klasikal minimal yaitu 86,48 % > 85 %. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran mind mapping (peta pikiran) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Implikasi penelitian ini diharapkan guru dapat menerapkan model pembelajaran ini pada proses pembelajaran.
{"title":"Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen dengan Model Pembelajaran Mind Mapping pada Siswa Kelas IX","authors":"Ikbal Ikbal","doi":"10.23887/jear.v5i4.12333","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v5i4.12333","url":null,"abstract":"Pembelajaran menulis lebih banyak disajikan dalam bentuk teori, tidak banyak melakukan praktik menulis. Hal ini mengakibatkan kurangnya kebiasaan menulis siswa, sehingga mereka sulit menuangkan ide mereka dalam bentuk tulisan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa di kelas IX dengan menerapkan model Pembelajaran Mind Mapping (Peta Pikiran). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas IX yang berjumlah 37 orang. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian adalah tes uraian yang sama untuk pretes dan postes, sebanyak 1 soal. Kriteria keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah jumlah siswa yang memenuhi atau lebih dari KKM minimal sebesar 85%. Hasil penelitian pada siklus I, nilai posttes yang diperoleh adalah 22 siswa (59,45%) yang mencapai ketuntasan belajar (KKM) dengan nilai rata – rata 73,51. Setelah dilakukan refleksi dari siklus I dan beberapa perbaikan, maka pada siklus II, nilai postes mengalami peningkatan yaitu 32 siswa (86,48%) yang mencapai ketuntasan belajar (KKM) dengan nilai rata – rata 84,32. Hasil penghitungan diperoleh kektuntasan klasikal pada siklus kedua lebih besar dari ketuntasan klasikal minimal yaitu 86,48 % > 85 %. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran mind mapping (peta pikiran) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Implikasi penelitian ini diharapkan guru dapat menerapkan model pembelajaran ini pada proses pembelajaran.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115794713","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-26DOI: 10.23887/jear.v5i4.12343
Olivia Juni Rosita Hutagalung
Meresensi sebuah novel merupakan salah satu bahan ajar yang dibelajarkan untuk melatih kemampuan menulis serta meningkatkan minat siswa. Hanya saja tidak semua siswa mampu meresensi novel dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar menulis resensi novel peserta didik dengan menggunakan metode pembelajaran peta pikiran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus penelitian. Tiap siklus penelitian terdiri dari empat tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, dan refleksi. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini yakni 32 orang siswa kelas XI SMA. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, angket, dan tes. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan lembar tes kemampuan menulis siswa. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianlisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif menggunakan rumus persentase. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I sebanyak 17 peserta didik lulus KKM/ tuntas atau 53% peserta didik mendapat nilai di atas KKM (82) dan 15 peserta didik tidak lulus KKM/ tidak tuntas karena mendapatkan nilai dibawah nilai KKM (82). Dengan demikian, indikator keberhasilan belum tercapai, sehingga perlu dilanjutkan pada siklus II. Hasil siklus II diperoleh bahwa dari 32 peserta didik yang mengikuti tes, maka sebanyak 30 peserta didik lulus KKM/ tuntas atau 94% peserta didik mendapat nilai di atas KKM (82) dan 2 peserta didik tidak lulus KKM/ tidak tuntas. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan siswa menulis resensi novel setelah dibelajarkan dengan menggunakan metode peta pikiran.
{"title":"Penggunaan Metode Peta Pikiran untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Resensi Novel","authors":"Olivia Juni Rosita Hutagalung","doi":"10.23887/jear.v5i4.12343","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v5i4.12343","url":null,"abstract":"Meresensi sebuah novel merupakan salah satu bahan ajar yang dibelajarkan untuk melatih kemampuan menulis serta meningkatkan minat siswa. Hanya saja tidak semua siswa mampu meresensi novel dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar menulis resensi novel peserta didik dengan menggunakan metode pembelajaran peta pikiran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus penelitian. Tiap siklus penelitian terdiri dari empat tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, dan refleksi. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini yakni 32 orang siswa kelas XI SMA. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, angket, dan tes. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan lembar tes kemampuan menulis siswa. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianlisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif menggunakan rumus persentase. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I sebanyak 17 peserta didik lulus KKM/ tuntas atau 53% peserta didik mendapat nilai di atas KKM (82) dan 15 peserta didik tidak lulus KKM/ tidak tuntas karena mendapatkan nilai dibawah nilai KKM (82). Dengan demikian, indikator keberhasilan belum tercapai, sehingga perlu dilanjutkan pada siklus II. Hasil siklus II diperoleh bahwa dari 32 peserta didik yang mengikuti tes, maka sebanyak 30 peserta didik lulus KKM/ tuntas atau 94% peserta didik mendapat nilai di atas KKM (82) dan 2 peserta didik tidak lulus KKM/ tidak tuntas. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan siswa menulis resensi novel setelah dibelajarkan dengan menggunakan metode peta pikiran.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114243879","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-26DOI: 10.23887/jear.v5i4.12336
Sinde Elisa Lumban Raja
Permasalahan dalam penguasaan vocabulary pada siswa sangatlah beragam mulai dari kesalahan pada pengejaan, pengucapan, dan pemilihan kata yang tepat dalam menulis maupun berbicara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan penguasaan vocabulary terkait singular dan plural noun pada peserta didik kleas VIII SMP melalui penerapan crossword and puzzle games dengan bantuan media gambar. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kela VIII berjumlah 30 orang dengan rincian 12 orang putra dan dan 18 orang putri. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan nontes. Hasil analisis data nilai rata-rata tes vocabulary siswa pada siklus I yaitu sebesar 69,00 dan nilai rata-rata tes vocabulary siswa pada siklus II yaitu sebesar 89,00. Siklus II mengalami peningkatan sebesar 20,00. Jadi, hasil belajar siswa pada penguasaan vocabulary terkait singular and plural noun melalui penerapan crossword and puzzle games pada siswa kelas VIII SMP meningkat. Implikasi penelitian diharapkan guru bahasa Inggris untuk mengaplikasikan crossword and puzzle games dengan bantuan media gambar karena dapat meningkatkan penguasaan vocabulary terkait singular and plural noun.
{"title":"Peningkatan Penguasaan Vocabulary Terkait Singular and Plural Noun Melalui Crossword and Puzzle Game pada Siswa Kelas VIII SMP","authors":"Sinde Elisa Lumban Raja","doi":"10.23887/jear.v5i4.12336","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v5i4.12336","url":null,"abstract":"Permasalahan dalam penguasaan vocabulary pada siswa sangatlah beragam mulai dari kesalahan pada pengejaan, pengucapan, dan pemilihan kata yang tepat dalam menulis maupun berbicara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan penguasaan vocabulary terkait singular dan plural noun pada peserta didik kleas VIII SMP melalui penerapan crossword and puzzle games dengan bantuan media gambar. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kela VIII berjumlah 30 orang dengan rincian 12 orang putra dan dan 18 orang putri. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan nontes. Hasil analisis data nilai rata-rata tes vocabulary siswa pada siklus I yaitu sebesar 69,00 dan nilai rata-rata tes vocabulary siswa pada siklus II yaitu sebesar 89,00. Siklus II mengalami peningkatan sebesar 20,00. Jadi, hasil belajar siswa pada penguasaan vocabulary terkait singular and plural noun melalui penerapan crossword and puzzle games pada siswa kelas VIII SMP meningkat. Implikasi penelitian diharapkan guru bahasa Inggris untuk mengaplikasikan crossword and puzzle games dengan bantuan media gambar karena dapat meningkatkan penguasaan vocabulary terkait singular and plural noun.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122385001","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-26DOI: 10.23887/jear.v5i4.12355
Yustinus Ronald Patty Diaz
Rendahnya hasil belajar siswa karena guru belum menjelaskan materi secara jelas dan lengkap. Guru mempratikkan gerakan terlalu cepat. Penelitian ini bertujuan menganalisis peningkatan hasil belajar taktik dan strategi permainan sepak bola melalui aplikasi pendekatan saintifik dan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada peserta didik kelas XII SMA. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, yang terdiri dari rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi atau evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian peserta didik kelas XII berjumlah 30 orang dengan rincian 13 orang putra dan 17 orang putri. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil analisis data pada siklus I menunjukkan bahwa rata-rata nilai hasil belajar taktik dan strategi permainan sepak bola pada kompetensi sikap sebesar 80, pengetahuan 80, dan kompetensi keterampilan sebesar 80. Rata-rata nilai hasil belajar pada siklus II pada kompetensi sikap sebesar 85, pengetahuan 85, dan kompetensi keterampilan sebesar 85. Ini berarti bahwa hasil belajar taktik dan strategi permainan sepak bola meningkat melalui aplikasi pendekatan saintifik dan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada peserta didik kelas XII SMA. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
{"title":"Pendekatan Saintifik dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament untuk Meningkatkan Hasil Belajar Taktik dan Strategi Permainan Sepak Bola pada Peserta Didik Kelas XII SMA","authors":"Yustinus Ronald Patty Diaz","doi":"10.23887/jear.v5i4.12355","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v5i4.12355","url":null,"abstract":"Rendahnya hasil belajar siswa karena guru belum menjelaskan materi secara jelas dan lengkap. Guru mempratikkan gerakan terlalu cepat. Penelitian ini bertujuan menganalisis peningkatan hasil belajar taktik dan strategi permainan sepak bola melalui aplikasi pendekatan saintifik dan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada peserta didik kelas XII SMA. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, yang terdiri dari rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi atau evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian peserta didik kelas XII berjumlah 30 orang dengan rincian 13 orang putra dan 17 orang putri. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil analisis data pada siklus I menunjukkan bahwa rata-rata nilai hasil belajar taktik dan strategi permainan sepak bola pada kompetensi sikap sebesar 80, pengetahuan 80, dan kompetensi keterampilan sebesar 80. Rata-rata nilai hasil belajar pada siklus II pada kompetensi sikap sebesar 85, pengetahuan 85, dan kompetensi keterampilan sebesar 85. Ini berarti bahwa hasil belajar taktik dan strategi permainan sepak bola meningkat melalui aplikasi pendekatan saintifik dan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada peserta didik kelas XII SMA. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126718558","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-26DOI: 10.23887/jear.v5i4.12345
Yusrumaida Yusrumaida
Menulis menjadi salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh peserta didik selain keterampilan menyimak dan berbicara. Hanya saja kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan menulis siswa masih tergolong rendah dan berada di bawah nilai rata-rata. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan dari untuk meningkatkan keterampilan menulis pada peserta didik kelas VIII SMP melalui teknik mind maps. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi atau evaluasi, dan refleksi. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini yakni siswa kelas VIII SMP. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan tes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yakni berupa tes kemampuan dasar menulis serta tes kemampuan menulis dengan teknik mind maps. Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai keterampilan menulis siklus I yaitu sebesar 65 dan rata-rata nilai keterampilan menulis siklus II yaitu sebesar 80. Dari data hasil belajar tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar keterampilan menulis pada siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 15. Dapat disimpulkan bahwa hasil keterampilan menulis meningkat melalui penggunaan teknik mind maps pada siswa kelas VIII-5 SMP.
{"title":"Penerapan Teknik Mind Maps dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa","authors":"Yusrumaida Yusrumaida","doi":"10.23887/jear.v5i4.12345","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v5i4.12345","url":null,"abstract":"Menulis menjadi salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh peserta didik selain keterampilan menyimak dan berbicara. Hanya saja kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan menulis siswa masih tergolong rendah dan berada di bawah nilai rata-rata. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan dari untuk meningkatkan keterampilan menulis pada peserta didik kelas VIII SMP melalui teknik mind maps. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi atau evaluasi, dan refleksi. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini yakni siswa kelas VIII SMP. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan tes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yakni berupa tes kemampuan dasar menulis serta tes kemampuan menulis dengan teknik mind maps. Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai keterampilan menulis siklus I yaitu sebesar 65 dan rata-rata nilai keterampilan menulis siklus II yaitu sebesar 80. Dari data hasil belajar tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar keterampilan menulis pada siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 15. Dapat disimpulkan bahwa hasil keterampilan menulis meningkat melalui penggunaan teknik mind maps pada siswa kelas VIII-5 SMP.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133609056","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-26DOI: 10.23887/jear.v5i4.12332
Veronika Napitu
Keterampilan menulis teks merupakan salah satu keterampilan yang wajib dikuasai oleh siswa dalam mata pelajaran Bahasa Inggris. Hanya saja pada kenyataannya, tidak semua siswa mampu menulis dengan baik karena kurangnya pelatihan yang diberikan oleh guru. Penelitian ini bertujuan menganalisis penggunaan metode pembelajaran berbasis teks dan kerja kelompok terhadap keterampilan menulis teks pada peserta didik. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX Sekolah Menengah Pertama, dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan metode tes dan metode kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran berbasis teks dan kerja kelompok dapat meningkatkan kemampuan menulis teks peserta didik. Skor rata-rata keterampilan menulis teks prosedur pada siklus I sebesar 71,66 dengan ketuntasan klasikal sebesar 45,71%. Terjadi peningkatan pada siklus II dengan rata-rata nilai peserta didik 78,86 dengan ketuntasan klasikal sebesar 77,14%. Respon peserta didik pada siklus I 40,11 dengan kategori positif, sedangkan pada saat siklus II naik menjadi 43,74 pada siklus II dengan kategori positif. Jadi, terjadi peningkatan keterampilan menulis teks prosedur siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis teks dan kerja kelompok.
{"title":"Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks dengan Penggabungan Metode Pembelajaran Berbasis Teks dan Kerja Kelompok","authors":"Veronika Napitu","doi":"10.23887/jear.v5i4.12332","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v5i4.12332","url":null,"abstract":"Keterampilan menulis teks merupakan salah satu keterampilan yang wajib dikuasai oleh siswa dalam mata pelajaran Bahasa Inggris. Hanya saja pada kenyataannya, tidak semua siswa mampu menulis dengan baik karena kurangnya pelatihan yang diberikan oleh guru. Penelitian ini bertujuan menganalisis penggunaan metode pembelajaran berbasis teks dan kerja kelompok terhadap keterampilan menulis teks pada peserta didik. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX Sekolah Menengah Pertama, dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan metode tes dan metode kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran berbasis teks dan kerja kelompok dapat meningkatkan kemampuan menulis teks peserta didik. Skor rata-rata keterampilan menulis teks prosedur pada siklus I sebesar 71,66 dengan ketuntasan klasikal sebesar 45,71%. Terjadi peningkatan pada siklus II dengan rata-rata nilai peserta didik 78,86 dengan ketuntasan klasikal sebesar 77,14%. Respon peserta didik pada siklus I 40,11 dengan kategori positif, sedangkan pada saat siklus II naik menjadi 43,74 pada siklus II dengan kategori positif. Jadi, terjadi peningkatan keterampilan menulis teks prosedur siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis teks dan kerja kelompok.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127238411","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-26DOI: 10.23887/jear.v5i4.12351
R. Workala
Pelaksanaan pembelajaran PJOK pada jenjang pendidikan SMK masih cenderung berpusat pada guru, sehingga berakibat pada rendahnya kemampuan siswa dalam memahami konsep serta praktik, khususnya pada materi dribbling sepak bola. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk meningkatkan hasil belajar dribblingsepak bola pada siswa kelas X SMK. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus penelitian. Setiap siklus penelitian dilaksanakan dalam empat tahap yakni tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini yakni 36 orang siswa kelas X SMK Negeri 1 Singaraja. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan metode tes. Instrumen yang digunakan yakni lembar observasi dan tes peningkatan kemampuan dribbling sepak bola. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif, yakni dengan menggunakan rumus persentase. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa pada pelaksanaan siklus I aspek pengetahuan mengalami peningkatan sebesar 25% menjadi 80,6%. Aspek keterampilan peningkatan sebesar 16,7% menjadi 86,1% dan aspek sikap meningkat sebesar 30,6% menjadi 83,3%. Selanjutnya, pada siklus II aspek pengetahuan meningkat 80,6% menjadi 100%, aspek keterampilan meningkat 86,1% menjadi 100%, dan aspek sikap meningkat 83,3% menjadi 100%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan scientific kooperatif tipe NHT secara signifikan mampu meningkatkan aktifitas belajar, hasil belajar, serta kemampuan dribbling sepak bola siswa kelas X SMK.
{"title":"Implementasi Pendekatan Scientific Kooperatif NHT Meningkatkan Hasil Belajar Dribbling Sepak Bola","authors":"R. Workala","doi":"10.23887/jear.v5i4.12351","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v5i4.12351","url":null,"abstract":"Pelaksanaan pembelajaran PJOK pada jenjang pendidikan SMK masih cenderung berpusat pada guru, sehingga berakibat pada rendahnya kemampuan siswa dalam memahami konsep serta praktik, khususnya pada materi dribbling sepak bola. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk meningkatkan hasil belajar dribblingsepak bola pada siswa kelas X SMK. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus penelitian. Setiap siklus penelitian dilaksanakan dalam empat tahap yakni tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini yakni 36 orang siswa kelas X SMK Negeri 1 Singaraja. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan metode tes. Instrumen yang digunakan yakni lembar observasi dan tes peningkatan kemampuan dribbling sepak bola. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif, yakni dengan menggunakan rumus persentase. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa pada pelaksanaan siklus I aspek pengetahuan mengalami peningkatan sebesar 25% menjadi 80,6%. Aspek keterampilan peningkatan sebesar 16,7% menjadi 86,1% dan aspek sikap meningkat sebesar 30,6% menjadi 83,3%. Selanjutnya, pada siklus II aspek pengetahuan meningkat 80,6% menjadi 100%, aspek keterampilan meningkat 86,1% menjadi 100%, dan aspek sikap meningkat 83,3% menjadi 100%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan scientific kooperatif tipe NHT secara signifikan mampu meningkatkan aktifitas belajar, hasil belajar, serta kemampuan dribbling sepak bola siswa kelas X SMK. ","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134272555","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：