Pub Date : 2019-02-16DOI: 10.24114/EINSTEIN.V7I1.12491
N. Panjaitan, M. Harahap
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu ampas tebu dan tempurung kelapa terhadap kuat tekan beton. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium beton teknik UNIMED mulai dari bulan Maret sampai dengan April 2017. Metode pembuatan yang dilakukan adalah SNI 03-2834-2000 yang mengacu pada pembuatan beton mutu K-175 dengan komposisi campuran semen : pasir : kerikil adalah 1 : 2 : 3 dengan FAS 0,5. Beton dibuat berbentuk kubus 15 x 15 x 15 cm.. Setelah beton berumur 24 jam cetakan dibuka dan diberi nomor kode sesuai yang diinginkan dan dirawat dalam bak air. Setelah melalui masa perendaman 28 hari kemudian beton diuji dengan metode uji kuat teka n dan daya serap air. Dari hasil pengujian diperoleh sifat mekanik yaitu kuat tekan beton minimum nya yaitu pada penambahan abu ampas tebu 4% dan tempurung kelapa 3% yaitu rata-rata 16,57 MPa, sedangkan kuat tekan beton maksimum yaitu pada penambahan abu ampas tebu 6% dan tempurung kelapa 4% yaitu rata-rata 18,05 MPa. Dari hasil pengujian daya serap air terjadi penurunan pada beton dengan penambahan 4% tempurung kelapa dan 6% abu ampas tebu (sampel C).Kata Kunci : Beton Normal, Kuat Tekan Beton, Daya Serap Air.
{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU DAN TEMPURUNG KELAPA TERHADAP KUAT TEKAN BETON","authors":"N. Panjaitan, M. Harahap","doi":"10.24114/EINSTEIN.V7I1.12491","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/EINSTEIN.V7I1.12491","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu ampas tebu dan tempurung kelapa terhadap kuat tekan beton. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium beton teknik UNIMED mulai dari bulan Maret sampai dengan April 2017. Metode pembuatan yang dilakukan adalah SNI 03-2834-2000 yang mengacu pada pembuatan beton mutu K-175 dengan komposisi campuran semen : pasir : kerikil adalah 1 : 2 : 3 dengan FAS 0,5. Beton dibuat berbentuk kubus 15 x 15 x 15 cm.. Setelah beton berumur 24 jam cetakan dibuka dan diberi nomor kode sesuai yang diinginkan dan dirawat dalam bak air. Setelah melalui masa perendaman 28 hari kemudian beton diuji dengan metode uji kuat teka n dan daya serap air. Dari hasil pengujian diperoleh sifat mekanik yaitu kuat tekan beton minimum nya yaitu pada penambahan abu ampas tebu 4% dan tempurung kelapa 3% yaitu rata-rata 16,57 MPa, sedangkan kuat tekan beton maksimum yaitu pada penambahan abu ampas tebu 6% dan tempurung kelapa 4% yaitu rata-rata 18,05 MPa. Dari hasil pengujian daya serap air terjadi penurunan pada beton dengan penambahan 4% tempurung kelapa dan 6% abu ampas tebu (sampel C).Kata Kunci : Beton Normal, Kuat Tekan Beton, Daya Serap Air.","PeriodicalId":375168,"journal":{"name":"EINSTEIN e-JOURNAL","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133818528","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-02-16DOI: 10.24114/EINSTEIN.V7I1.12485
Nurdin Siregar, N. Purba, Motlan Motlan
Prototype DSSCdoping boron 2,5% telah berhasil disintetis dengan metode sol-gel spin coating. Penelitian mengenai dye sensitized solar cell (DSSC) dilakukan dengan menggunakan dye dari ekstrak ubi ungu, larutan elektrolit mosalyte dan elektroda lawan berupa platina. Elektrode kerja yaitu ZnO doping boron yang dideposisikan pada kaca konduktif ITO (Indium Tin Oxide). Variasi konsentrasi doping adalah 2.5% dengan menggunakan boron lemah yaitu boric acid (H3BO3). Lapisan film tipis ZnO:B dikarakterisasi dengan menggunakan SEM, XRD, UV-Vis Spektrometer, dan FTIR. Berdasarkan karakterisasi UV-Vis, diperoleh nilai absorbansi larutan dye ubi ungu adalah 0,67 a.u pada panjang gelombang 515 nm. Nilai energi gap dari film tipis ZnO:B 2,5% adalah 3,161 eV. Nilai ukuran kristal yang diperoleh yaitu 29 nm. Efisiensi DSSC pada konsentrasi doping boron 2,5% adalah sebesar 0,118%.Kata Kunci : Dye Sensitized Solar Cell, Boric acid, Indium Tin Oxide, Mosalyte, ZnO:B, Boron
{"title":"DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) MENGGUNAKAN FILM TIPIS ZNO:B DAN EKSTRAK DYE DARI UBI UNGU","authors":"Nurdin Siregar, N. Purba, Motlan Motlan","doi":"10.24114/EINSTEIN.V7I1.12485","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/EINSTEIN.V7I1.12485","url":null,"abstract":"Prototype DSSCdoping boron 2,5% telah berhasil disintetis dengan metode sol-gel spin coating. Penelitian mengenai dye sensitized solar cell (DSSC) dilakukan dengan menggunakan dye dari ekstrak ubi ungu, larutan elektrolit mosalyte dan elektroda lawan berupa platina. Elektrode kerja yaitu ZnO doping boron yang dideposisikan pada kaca konduktif ITO (Indium Tin Oxide). Variasi konsentrasi doping adalah 2.5% dengan menggunakan boron lemah yaitu boric acid (H3BO3). Lapisan film tipis ZnO:B dikarakterisasi dengan menggunakan SEM, XRD, UV-Vis Spektrometer, dan FTIR. Berdasarkan karakterisasi UV-Vis, diperoleh nilai absorbansi larutan dye ubi ungu adalah 0,67 a.u pada panjang gelombang 515 nm. Nilai energi gap dari film tipis ZnO:B 2,5% adalah 3,161 eV. Nilai ukuran kristal yang diperoleh yaitu 29 nm. Efisiensi DSSC pada konsentrasi doping boron 2,5% adalah sebesar 0,118%.Kata Kunci : Dye Sensitized Solar Cell, Boric acid, Indium Tin Oxide, Mosalyte, ZnO:B, Boron","PeriodicalId":375168,"journal":{"name":"EINSTEIN e-JOURNAL","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123321088","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-02-16DOI: 10.24114/einstein.v7i1.12495
Yowlanda Panggabean, Togi Tampubolon
Perubahan lingkungan dapat diidentifikasi dengan memanfaatkan teknologi SIG. Penelitian ini menggunakan data citra satelit Landsat 8 OLI dengan Path 129 dan Row 058 dengan periode waktu yakni tahun 2010, 2014, 2016, 2017 dan 2018. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yakni survey lapangan untuk suhu dan teknik penginderaan jarak jauh yang bertujuan untuk menganalisis perubahan lingkungan. Survey lapangan dilakukan di Kabupaten Tapanuli Utara yang terletak dikoordinat 1° 20’ - 2° 41’ LU dan 98°05’–99°16’ BT. Analisis perubahan lingkungan dilihat dengan adanya perubahan suhu dan vegetasi atau NDVI (Normal different Vegetation Index). Parameter NDVI memiliki nilai secara berurutan yakni 0.6, 0.4, 0.3, 0.25 dan 0.3 yang menunjukkan adanya penurunan tingkat kehijauan vegetasi. Nilai suhu secara berurutan yakni 22.42°C, 26.66°C, 22.08°C, 29.52°C dan 19.53°Cyang menunjukkan adanya peningkatan suhu. Hubungan antara NDVI dan LST berbanding terbalik, apabila nilai NDVI tinggi maka nilai LST rendah, dan sebaliknya apabila nilai NDVI rendah maka nilai LST tinggi.Kata Kunci : Kabupaten Tapanuli Utara, PLTP Sarulla Unit I, Geothermal, Landsat 8 OLI, suhu (LST) dan NDVI.
{"title":"IDENTIFIKASI PERMUKAAN DAERAH GEOTHERMAL PLTP SARULLA UNIT I MENGGUNAKAN CITRA SATELIT DI KECAMATAN PAHAE JAE KABUPATAN TAPANULI UTARA","authors":"Yowlanda Panggabean, Togi Tampubolon","doi":"10.24114/einstein.v7i1.12495","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/einstein.v7i1.12495","url":null,"abstract":"Perubahan lingkungan dapat diidentifikasi dengan memanfaatkan teknologi SIG. Penelitian ini menggunakan data citra satelit Landsat 8 OLI dengan Path 129 dan Row 058 dengan periode waktu yakni tahun 2010, 2014, 2016, 2017 dan 2018. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yakni survey lapangan untuk suhu dan teknik penginderaan jarak jauh yang bertujuan untuk menganalisis perubahan lingkungan. Survey lapangan dilakukan di Kabupaten Tapanuli Utara yang terletak dikoordinat 1° 20’ - 2° 41’ LU dan 98°05’–99°16’ BT. Analisis perubahan lingkungan dilihat dengan adanya perubahan suhu dan vegetasi atau NDVI (Normal different Vegetation Index). Parameter NDVI memiliki nilai secara berurutan yakni 0.6, 0.4, 0.3, 0.25 dan 0.3 yang menunjukkan adanya penurunan tingkat kehijauan vegetasi. Nilai suhu secara berurutan yakni 22.42°C, 26.66°C, 22.08°C, 29.52°C dan 19.53°Cyang menunjukkan adanya peningkatan suhu. Hubungan antara NDVI dan LST berbanding terbalik, apabila nilai NDVI tinggi maka nilai LST rendah, dan sebaliknya apabila nilai NDVI rendah maka nilai LST tinggi.Kata Kunci : Kabupaten Tapanuli Utara, PLTP Sarulla Unit I, Geothermal, Landsat 8 OLI, suhu (LST) dan NDVI.","PeriodicalId":375168,"journal":{"name":"EINSTEIN e-JOURNAL","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128411757","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-02-16DOI: 10.24114/einstein.v7i1.12483
Debora Limbong, Makmur Sirait
Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui sifat mekanik dari beton yaitu kuat tekan, kuat tarik dan daya serap air setelah penambahan serat ijuk dan batu gamping dalam campurannya. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium beton teknik sipil USU mulai dari bulan juni 2018 sampai dengan bulan Juli 2018. Metode pembuatan yang dilakukan adalah beton berbentuk silinder dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. campuran beton yang digunakan mengacu pada beton mutu rendah K175 dengan perbandingan campuran semen : pasir : kerikil adalah 1:2:3. Variasi perbandingan serat ijuk dan batu gamping yang ditambahkan kedalam campuran beton sebesar 0,5% : 5%, 2%: 15%, 4%: 25% dari agregat halus, dan sampel diuji setelah perawatan 28 hari. Dari hasil pengujian diperoleh nilai kuat tekan tertinggi sebesar 23,3 MPa, nilai kuat tarik tertinggi 2,6 MPa dan daya serap air sebesar 2,28% dari massa keringnya pada penambahan 0,5% serat ijuk dan 5% batu gamping dalam campuran beton.Kata Kunci : Palm, Limestone, Compressive Strength, Tensile Strength and Water Absorption
{"title":"PENGARUH KOMPOSISI SERAT IJUK DAN BATU GAMPING TERHADAP SIFAT MEKANIK BETON","authors":"Debora Limbong, Makmur Sirait","doi":"10.24114/einstein.v7i1.12483","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/einstein.v7i1.12483","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui sifat mekanik dari beton yaitu kuat tekan, kuat tarik dan daya serap air setelah penambahan serat ijuk dan batu gamping dalam campurannya. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium beton teknik sipil USU mulai dari bulan juni 2018 sampai dengan bulan Juli 2018. Metode pembuatan yang dilakukan adalah beton berbentuk silinder dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. campuran beton yang digunakan mengacu pada beton mutu rendah K175 dengan perbandingan campuran semen : pasir : kerikil adalah 1:2:3. Variasi perbandingan serat ijuk dan batu gamping yang ditambahkan kedalam campuran beton sebesar 0,5% : 5%, 2%: 15%, 4%: 25% dari agregat halus, dan sampel diuji setelah perawatan 28 hari. Dari hasil pengujian diperoleh nilai kuat tekan tertinggi sebesar 23,3 MPa, nilai kuat tarik tertinggi 2,6 MPa dan daya serap air sebesar 2,28% dari massa keringnya pada penambahan 0,5% serat ijuk dan 5% batu gamping dalam campuran beton.Kata Kunci : Palm, Limestone, Compressive Strength, Tensile Strength and Water Absorption","PeriodicalId":375168,"journal":{"name":"EINSTEIN e-JOURNAL","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115342071","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-02-16DOI: 10.24114/einstein.v7i1.12496
Zulkifli Girsang, W. Ritonga
Telah dilakukan penelitian rancang bangun sistem pengontol lampu otomatis menggunakan arduino uno R3 berbasis smartphone dengan tujuan untuk menciptakan suatu alat yang dapat mengontrol hidup, mati dan intensitas lampu. Lampu merupakan suatu alat penerang yang digunakan didalam rumah, kantor dan sebagainya. Dengan adanya alat pengontrol lampu otomatis ini, maka pengguna dapat mengontrol hidup, mati serta intensitas dengan menggunakan smartphone, sehingga dapat mengurangi pemborosan pemakaian listrik. Dalam sistem pengontrol yang dirancang menggunakan mikrokontroler arduino uno R3 , bluetooth HC-05, relay, Lcd 16x2, rangkaian diming, dilengkapi juga dengan led indikator relay. Sistem pengontrol dapat dikoneksikan ke smartphone karena telah dilengkapi dengan bluetooth HC-05 sebagai penerima data dari smartphone yang telah diinstal aplikasi pengontrol lampu otomatis. Dalam pengujian sistem pengontrol, bluetooth smartphone dapat terhubung dengan sistem pengontrol mencapai 30 meter tanpa penghalang dan 16 meter dengan penghalang. Pengujian pengontrolan di apikasikan dengan lampu 15 watt dan 3 watt dengan jarak pengujian dimulai 1 meter hingga 15 meter. Berdasarkan hasil pengujian dari sistem pengontrol dapat disimpulkan bahwa system dapat berjalan dan berfungsi dengan baik, setiap perintah dari smartphone dapat diproses mikrokontroler sehingga lampu dapat dikontrol. Aplikasi smartphone dirancang di App Inventor. Saklar pengontrolan terdiri dari penggontrolan menggunakan tombol on dan off, saklar suara, saklar timer dan saklar diming..Kata Kunci : Lampu, Arduino Uno R3, rangkaian diming, Intensitas, App Inventor dan Bluetooth HC- 05
这项研究采用智能手机arduino uno R3为基础的智能手机设计了一种可以控制生命、死亡和光强度的装置。灯是一种照明设备,用于家庭、办公室等。有了这些自动电灯控制器,用户可以通过智能手机控制生命、死亡和强度,从而减少浪费电力。使用R3微控制器、HC-05蓝牙、中继、液晶16x2控制器系统可以连接到智能手机,因为它配备了HC-05蓝牙,是安装自动光控制器应用程序的智能手机数据接收器。在控制器系统测试中,智能手机蓝牙可以连接到控制器系统30米无障碍物,16米无障碍物。在15瓦和3瓦的照明下,试验场使用的辐射灯从1米到15米不等。根据控制器系统的测试结果,可以推断系统能够正常运行和工作,任何来自智能手机的命令都可以处理微控制器,从而控制灯光。智能手机应用程序是在App处理器中设计的。该控制器包括使用开而关的开关、声控开关、定时器和调弦开关.关键词:灯、Arduino Uno R3、顺序、强度、应用程序捕获器和蓝牙
{"title":"RANCANG BANGUN SISTEM PENGONTROL LAMPU OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO R3 DAN SMARTPHONE","authors":"Zulkifli Girsang, W. Ritonga","doi":"10.24114/einstein.v7i1.12496","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/einstein.v7i1.12496","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian rancang bangun sistem pengontol lampu otomatis menggunakan arduino uno R3 berbasis smartphone dengan tujuan untuk menciptakan suatu alat yang dapat mengontrol hidup, mati dan intensitas lampu. Lampu merupakan suatu alat penerang yang digunakan didalam rumah, kantor dan sebagainya. Dengan adanya alat pengontrol lampu otomatis ini, maka pengguna dapat mengontrol hidup, mati serta intensitas dengan menggunakan smartphone, sehingga dapat mengurangi pemborosan pemakaian listrik. Dalam sistem pengontrol yang dirancang menggunakan mikrokontroler arduino uno R3 , bluetooth HC-05, relay, Lcd 16x2, rangkaian diming, dilengkapi juga dengan led indikator relay. Sistem pengontrol dapat dikoneksikan ke smartphone karena telah dilengkapi dengan bluetooth HC-05 sebagai penerima data dari smartphone yang telah diinstal aplikasi pengontrol lampu otomatis. Dalam pengujian sistem pengontrol, bluetooth smartphone dapat terhubung dengan sistem pengontrol mencapai 30 meter tanpa penghalang dan 16 meter dengan penghalang. Pengujian pengontrolan di apikasikan dengan lampu 15 watt dan 3 watt dengan jarak pengujian dimulai 1 meter hingga 15 meter. Berdasarkan hasil pengujian dari sistem pengontrol dapat disimpulkan bahwa system dapat berjalan dan berfungsi dengan baik, setiap perintah dari smartphone dapat diproses mikrokontroler sehingga lampu dapat dikontrol. Aplikasi smartphone dirancang di App Inventor. Saklar pengontrolan terdiri dari penggontrolan menggunakan tombol on dan off, saklar suara, saklar timer dan saklar diming..Kata Kunci : Lampu, Arduino Uno R3, rangkaian diming, Intensitas, App Inventor dan Bluetooth HC- 05","PeriodicalId":375168,"journal":{"name":"EINSTEIN e-JOURNAL","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132576096","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-02-16DOI: 10.24114/EINSTEIN.V7I1.12493
R. Tinambunan, R. Sani
Telah dilakukan penelitian pengontrol gerbang menggunakan audio dan pemancar radio dengan Arduino Mega2560 sebagai mikrokontroler dengan tujuan untuk membuat suatu alat pengontrol gerbang menjadi satu sistem pengontrolan yang dapat mengontrol buka tutup gerbang dengan mudah tanpa membutuhkan usaha lebih untuk membuka dan menutup gerbang. Dalam sistem pengontrol yang dirancang menggunakan mikrokontroler arduino mega2560, bluetooth HC-05, modul pemancar radio, smartphone, catu daya, motor driver L298, motor DC, sensor TCRT5000 dan LCD 16x2. Gerbang dikontrol menggunakan audio dan saklar buka tutup pada smartphone dan pemancar radio dengan menghubungkan keseluruhan rangkaian dengan alat pengontrol menjadi suatu sistem pengontrolan. Sensor TCRT5000 digunakan sebagai pengontrol gerbang untuk buka sebagian. Sensor dalam keadaan LOW (logika 0). Berdasarkan hasil pengujian sistem pengontrolan gerbang dengan smartphone android dan pemancar radio telah bekerja dengan baik. Karakteristik alat pengontrol gerbang dengan tiga kondisi yaitu buka penuh, buka sebagian dan tutup dengan menggunakan PWM (Pulse Width Modulation) sebesar 75 byte per sekon yang artinya duty cycle untuk motor DC yaitu 29,4% ≈ 30%. Untuk audio jarak maksimum yang dapat dikontrol yaitu 15m dengan waktu maksimum untuk membuka dan menutup gerbang 6s. Untuk saklar buka tutup jarak maksimum yang dapat dikontrol yaitu 15m dengan waktu maksimum untuk membuka dan menutup gerbang 4s. Untuk pemancar radio jarak maksimum yang dilakukan yaitu 30m dengan waktu maksimum untuk membuka dan menutup gerbang 2,8s.Kata Kunci : Smartphone, Modul pemancar radio frekuensi, Sensor TCRT5000, Arduino Mega2560, Driver motor L298
{"title":"PENGONTROL GERBANG MENGGUNAKAN AUDIO DAN PEMANCAR RADIO FREKUENSI MICRO-WAVE BERBASIS ANDROID","authors":"R. Tinambunan, R. Sani","doi":"10.24114/EINSTEIN.V7I1.12493","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/EINSTEIN.V7I1.12493","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian pengontrol gerbang menggunakan audio dan pemancar radio dengan Arduino Mega2560 sebagai mikrokontroler dengan tujuan untuk membuat suatu alat pengontrol gerbang menjadi satu sistem pengontrolan yang dapat mengontrol buka tutup gerbang dengan mudah tanpa membutuhkan usaha lebih untuk membuka dan menutup gerbang. Dalam sistem pengontrol yang dirancang menggunakan mikrokontroler arduino mega2560, bluetooth HC-05, modul pemancar radio, smartphone, catu daya, motor driver L298, motor DC, sensor TCRT5000 dan LCD 16x2. Gerbang dikontrol menggunakan audio dan saklar buka tutup pada smartphone dan pemancar radio dengan menghubungkan keseluruhan rangkaian dengan alat pengontrol menjadi suatu sistem pengontrolan. Sensor TCRT5000 digunakan sebagai pengontrol gerbang untuk buka sebagian. Sensor dalam keadaan LOW (logika 0). Berdasarkan hasil pengujian sistem pengontrolan gerbang dengan smartphone android dan pemancar radio telah bekerja dengan baik. Karakteristik alat pengontrol gerbang dengan tiga kondisi yaitu buka penuh, buka sebagian dan tutup dengan menggunakan PWM (Pulse Width Modulation) sebesar 75 byte per sekon yang artinya duty cycle untuk motor DC yaitu 29,4% ≈ 30%. Untuk audio jarak maksimum yang dapat dikontrol yaitu 15m dengan waktu maksimum untuk membuka dan menutup gerbang 6s. Untuk saklar buka tutup jarak maksimum yang dapat dikontrol yaitu 15m dengan waktu maksimum untuk membuka dan menutup gerbang 4s. Untuk pemancar radio jarak maksimum yang dilakukan yaitu 30m dengan waktu maksimum untuk membuka dan menutup gerbang 2,8s.Kata Kunci : Smartphone, Modul pemancar radio frekuensi, Sensor TCRT5000, Arduino Mega2560, Driver motor L298","PeriodicalId":375168,"journal":{"name":"EINSTEIN e-JOURNAL","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115086216","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-17DOI: 10.24114/EINSTEIN.V6I3.12112
Ibrahim Ibrahim, S AbdHakim
Telah dilakukan penelitian yang berjudul karakteristik respon tikus terhadap alat penghasil gelombang ultrasonik berbasis Arduino Uno dengan tujuan untuk mengkarakteristikan respon tikus terhadap frekuensi ultrasonik. Alat tersebut didesain dengan dua bagian pokok perangkat, yakni perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat lunak terdiri dari sistem pemrograman arduino. Prinsip kerja alat diawali dengan memilih frekuensi melalui penekanan push button. Kemudian Arduino Uno akan memproses data dengan sistem PWM (Pulse Width Modullation) dan meneruskannya ke IC 386. Gelombang output yang amplitudonya sudah dikuatkan hingga 200 x penguatan kemudian dipancarkan melalui piezzo super tweeter. Hasil analisis yang diperoleh besar frekuensi yang mampu mempengaruhi tikus adalah 40 KHz, 50KHz dan 60 KHz pada jarak 2 meter dengan lama pemaparan selama 10 menit, dan frekuensi efisien untuk mengusik tikus adalah 60 KHz.Kata Kunci : Arduino Uno, IC 386, Frekuensi, Tikus
{"title":"KARAKTERISTIK RESPON TIKUS TERHADAP ALAT PENGHASILGELOMBANG ULTRASONIK BERBASIS ARDUINO UNO","authors":"Ibrahim Ibrahim, S AbdHakim","doi":"10.24114/EINSTEIN.V6I3.12112","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/EINSTEIN.V6I3.12112","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian yang berjudul karakteristik respon tikus terhadap alat penghasil gelombang ultrasonik berbasis Arduino Uno dengan tujuan untuk mengkarakteristikan respon tikus terhadap frekuensi ultrasonik. Alat tersebut didesain dengan dua bagian pokok perangkat, yakni perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat lunak terdiri dari sistem pemrograman arduino. Prinsip kerja alat diawali dengan memilih frekuensi melalui penekanan push button. Kemudian Arduino Uno akan memproses data dengan sistem PWM (Pulse Width Modullation) dan meneruskannya ke IC 386. Gelombang output yang amplitudonya sudah dikuatkan hingga 200 x penguatan kemudian dipancarkan melalui piezzo super tweeter. Hasil analisis yang diperoleh besar frekuensi yang mampu mempengaruhi tikus adalah 40 KHz, 50KHz dan 60 KHz pada jarak 2 meter dengan lama pemaparan selama 10 menit, dan frekuensi efisien untuk mengusik tikus adalah 60 KHz.Kata Kunci : Arduino Uno, IC 386, Frekuensi, Tikus","PeriodicalId":375168,"journal":{"name":"EINSTEIN e-JOURNAL","volume":"11 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120859762","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-17DOI: 10.24114/EINSTEIN.V6I3.12108
M. Saragih, E. Ginting
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik kompon dengan bahan pengisi Abu Tandan Kosong Kelapa Sawit (ATKKS) yang meliputi kekuatan tarik, perpanjangan putus dan kekerasan. Metode yang dilakukan adalah dengan cara mencampur dan menggiling nanopartikel ATKKS dengan karet SIR 20 hingga homogen dengan menggunakan open mill.Variasi komposisi bahan pengisi ATKKS yaitu 0, 2, 4, 6, dan 8 phr (part per hundred rubber). Analisis kekuatan tarik dan perpanjangan putus pada kompon diuji dengan menggunakan alat uji tarik Tensiometer, sedangkan kekerasan menggunakan Durometer. Komposisi kompon terbaik terdapat pada sampel dengan bahan pengisi ATKKS 8 phr dengan nilai kekuatan tarik sebesar 1,2 MPa, nilai perpanjangan putus sebesar 120 % dan nilai kekerasan sebesar 55 Shore A.Kata Kunci : Kompon Karet, Abu Tandan Kosong Kelapa Sawit (ATKKS), Karet Alam
{"title":"ANALISIS SIFAT MEKANIK KOMPON KARET DENGAN BAHAN PENGISI ABU TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT","authors":"M. Saragih, E. Ginting","doi":"10.24114/EINSTEIN.V6I3.12108","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/EINSTEIN.V6I3.12108","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik kompon dengan bahan pengisi Abu Tandan Kosong Kelapa Sawit (ATKKS) yang meliputi kekuatan tarik, perpanjangan putus dan kekerasan. Metode yang dilakukan adalah dengan cara mencampur dan menggiling nanopartikel ATKKS dengan karet SIR 20 hingga homogen dengan menggunakan open mill.Variasi komposisi bahan pengisi ATKKS yaitu 0, 2, 4, 6, dan 8 phr (part per hundred rubber). Analisis kekuatan tarik dan perpanjangan putus pada kompon diuji dengan menggunakan alat uji tarik Tensiometer, sedangkan kekerasan menggunakan Durometer. Komposisi kompon terbaik terdapat pada sampel dengan bahan pengisi ATKKS 8 phr dengan nilai kekuatan tarik sebesar 1,2 MPa, nilai perpanjangan putus sebesar 120 % dan nilai kekerasan sebesar 55 Shore A.Kata Kunci : Kompon Karet, Abu Tandan Kosong Kelapa Sawit (ATKKS), Karet Alam","PeriodicalId":375168,"journal":{"name":"EINSTEIN e-JOURNAL","volume":"24 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131307626","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-17DOI: 10.24114/einstein.v6i3.12109
D. Sitepu, Juniar Hutahean
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi posisi ikan di daerah Danau Toba kedalaman berapa ikan ditemukan menggunakan Garmin Aquamap 80xs, untuk mengetahui kedalaman agar dapat membuat tanda wilayah wisata bagi para perenang guna keselamatan pariwisatawan. Berdasarkan analisis nilai pemetaan penelitian ini menggunakan Metode peneliti menetukan lokasi penelitian, peneliti mempersiapkan alat yang digunakan terlebih dahulu menghubungkan alat-alat yang diperlukan, teknik pengambilan data peneliti menggunakan sensor dengan sonar tersebut diletakkan di samping kapal sehingga terkena air dan menentukan lintasan , analisis data dan interprestasi data peneliti melakukan dari hasil lapangan tiap titik lintasan maka peneliti terlebih dahulu mentransfer data dari Gps ke labtop dengan menggunakan BaseCame Map. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah pantai bebas Danau Toba terdapat populasi ikan yang paling banyak pada posisi E98 56.105’ N2 40.069’ dari kedalaman 221.9m terdapat posisi ikan dalam kedalaman 100m pada suhu 26,4 , pada titik ke-7, dan zona aman renang bagi para wisatawan menjelaskan bahwa pemetaan didaerah pantai bebas memiliki kedalaman 4 meter sampai 10,3 meter dari jarak 2 meter dari pinggir pantai pada bujur 40.000 lintang 56.000, layak untuk berenang. Berdasarkan hasil penelitian ini daerah pantai bebas dihimbau kepada Dinas Pariwisata supaya membuat batas-batas zona aman renang karena jarak 10 meter dari pinggir pantai kedalaman Danau toba tidak teratur atau kedalaman Danau tidak dangkal.Kata Kunci : Sensor Sonar, Posisi Ikan, Zona Aman Renang
{"title":"MENENTUKAN POSISI IKAN DAN KEDALAMAN DANAU TOBA DIDAERAH PARAPATKECAMATAN GIRSANG SIPANGAN BOLON KABUPATEN SIMALUNGUNPROVINSI SUMATERA UTARA DENGAN METODE SONAR","authors":"D. Sitepu, Juniar Hutahean","doi":"10.24114/einstein.v6i3.12109","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/einstein.v6i3.12109","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi posisi ikan di daerah Danau Toba kedalaman berapa ikan ditemukan menggunakan Garmin Aquamap 80xs, untuk mengetahui kedalaman agar dapat membuat tanda wilayah wisata bagi para perenang guna keselamatan pariwisatawan. Berdasarkan analisis nilai pemetaan penelitian ini menggunakan Metode peneliti menetukan lokasi penelitian, peneliti mempersiapkan alat yang digunakan terlebih dahulu menghubungkan alat-alat yang diperlukan, teknik pengambilan data peneliti menggunakan sensor dengan sonar tersebut diletakkan di samping kapal sehingga terkena air dan menentukan lintasan , analisis data dan interprestasi data peneliti melakukan dari hasil lapangan tiap titik lintasan maka peneliti terlebih dahulu mentransfer data dari Gps ke labtop dengan menggunakan BaseCame Map. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah pantai bebas Danau Toba terdapat populasi ikan yang paling banyak pada posisi E98 56.105’ N2 40.069’ dari kedalaman 221.9m terdapat posisi ikan dalam kedalaman 100m pada suhu 26,4 , pada titik ke-7, dan zona aman renang bagi para wisatawan menjelaskan bahwa pemetaan didaerah pantai bebas memiliki kedalaman 4 meter sampai 10,3 meter dari jarak 2 meter dari pinggir pantai pada bujur 40.000 lintang 56.000, layak untuk berenang. Berdasarkan hasil penelitian ini daerah pantai bebas dihimbau kepada Dinas Pariwisata supaya membuat batas-batas zona aman renang karena jarak 10 meter dari pinggir pantai kedalaman Danau toba tidak teratur atau kedalaman Danau tidak dangkal.Kata Kunci : Sensor Sonar, Posisi Ikan, Zona Aman Renang","PeriodicalId":375168,"journal":{"name":"EINSTEIN e-JOURNAL","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125724307","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-17DOI: 10.24114/einstein.v6i3.12111
Ester Ikalia Halawa, Jhonny H Panggabean
Sistem simulasi suspensi mobil menggunakan magnetorheological sebagai peredam bertujuan untuk mengetahui nilai kekakuan pegas mobil, program simulasi, grafik bentuk redaman pada suspensi mobil serta membandingkan redaman mobil sebelum dan sesudah menggunakan magnetorheological sebagai peredam. Dalam merancang sistem suspensi tersebut terdapat dua tahapan, yaitu tahap perancangan dan tahap analisis. Pada tahap perancangan dilakukan perhitungan dan simulasi untuk mendapatkan nilai konstanta pegas suspensi. Tahap analisa dilakukan analisa kenyamanan sistem suspensi yang menggunakan standar ISO 2631, berdasarkan VDV dan percepatan RMS. Hasil yang diperoleh adalah nilai kekakuan redaman suspensi yang menggunakan peredam magnetorheological sebesar 7.540.547,73N/ms dengan nilai VDV 1,568 m/s1.75 dan nilai percepatan RMS sebesar 0,315 m/s2. Hasil analisisberdasarkan standart keamanan dan kenyamanan nilai suspensi yang telah dirancang memiliki tingkat keamanan dan kenyamanan yang baik.Kata Kunci : Sistem suspensi, peredam magnetorheological, ISO 2631
{"title":"SIMULASI SISTEM SUSPENSI MOBIL MENGGUNAKAN MAGNETORHEOLOGICAL SEBAGAI PEREDAM","authors":"Ester Ikalia Halawa, Jhonny H Panggabean","doi":"10.24114/einstein.v6i3.12111","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/einstein.v6i3.12111","url":null,"abstract":"Sistem simulasi suspensi mobil menggunakan magnetorheological sebagai peredam bertujuan untuk mengetahui nilai kekakuan pegas mobil, program simulasi, grafik bentuk redaman pada suspensi mobil serta membandingkan redaman mobil sebelum dan sesudah menggunakan magnetorheological sebagai peredam. Dalam merancang sistem suspensi tersebut terdapat dua tahapan, yaitu tahap perancangan dan tahap analisis. Pada tahap perancangan dilakukan perhitungan dan simulasi untuk mendapatkan nilai konstanta pegas suspensi. Tahap analisa dilakukan analisa kenyamanan sistem suspensi yang menggunakan standar ISO 2631, berdasarkan VDV dan percepatan RMS. Hasil yang diperoleh adalah nilai kekakuan redaman suspensi yang menggunakan peredam magnetorheological sebesar 7.540.547,73N/ms dengan nilai VDV 1,568 m/s1.75 dan nilai percepatan RMS sebesar 0,315 m/s2. Hasil analisisberdasarkan standart keamanan dan kenyamanan nilai suspensi yang telah dirancang memiliki tingkat keamanan dan kenyamanan yang baik.Kata Kunci : Sistem suspensi, peredam magnetorheological, ISO 2631","PeriodicalId":375168,"journal":{"name":"EINSTEIN e-JOURNAL","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132781684","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}