Pub Date : 2019-01-17DOI: 10.24114/EINSTEIN.V6I3.12106
Meilidia Mangunsong, Karya Sinulingga, Rahmatsyah Rahmatsyah
Telah dilakukan penelitian geolistrik untuk menentukan batuan bawah permukaan Candi Sipamutung di daerah siparau Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur perlapisan secara horizontal dan vertikal di daerah lokasi candi Sipamutung berdasarkan nilai resistivitasnya. Penentuan jenis batuan di bawah permukaan candi dilakukan dengan menggunakan alat geolistrik ARES (Automatic Resistivity System) D4.vv4, SN : 0609134 dengan metode Schlumberger sebanyak 3 lintasan dan panjang lintasan 75 meter dengan jarak antar elektroda 5 meter. Nilai resistivitas bawah permukaan diolah menggunakan software Res2Dinv didapatkan penampang dua dimensi. Penentuan titik penelitian menggunakan GPS (Global Position System). Hasil penelitian geolistrik menunjukkan bahwa nilai resistivitas terendah dan tertinggi pada lokasi penelitian yaitu 3 Wm dan 1386 Wm yang didominasi batu aluvium dan andesit. Jenis batuan yang terdapat di bawah lokasi penelitian berupa lapisan air tanah dengan resistivitas 3 Wm – 7,21 Wm, lempung dengan resistivitas antara 8 Wm – 120 Wm, nilai resistivitas 240Wm - 577 Wm sebagai aluvium, dan resistivitas 743 Wm- 1400Wm merupakan batuan andesit.Kata Kunci : Geolistrik, Candi Sipamutung, Res2dinv
{"title":"PENDETEKSIAN RESISTIVITAS LAPISAN PERMUKAAN BAWAH TANAH CANDI SIPAMUTUNG DENGAN METODE GEOLISTRIK DIDESA SIPARAU KECAMTAN BARUMUN TENGAH KABUPATEN PADANG LAWAS","authors":"Meilidia Mangunsong, Karya Sinulingga, Rahmatsyah Rahmatsyah","doi":"10.24114/EINSTEIN.V6I3.12106","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/EINSTEIN.V6I3.12106","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian geolistrik untuk menentukan batuan bawah permukaan Candi Sipamutung di daerah siparau Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur perlapisan secara horizontal dan vertikal di daerah lokasi candi Sipamutung berdasarkan nilai resistivitasnya. Penentuan jenis batuan di bawah permukaan candi dilakukan dengan menggunakan alat geolistrik ARES (Automatic Resistivity System) D4.vv4, SN : 0609134 dengan metode Schlumberger sebanyak 3 lintasan dan panjang lintasan 75 meter dengan jarak antar elektroda 5 meter. Nilai resistivitas bawah permukaan diolah menggunakan software Res2Dinv didapatkan penampang dua dimensi. Penentuan titik penelitian menggunakan GPS (Global Position System). Hasil penelitian geolistrik menunjukkan bahwa nilai resistivitas terendah dan tertinggi pada lokasi penelitian yaitu 3 Wm dan 1386 Wm yang didominasi batu aluvium dan andesit. Jenis batuan yang terdapat di bawah lokasi penelitian berupa lapisan air tanah dengan resistivitas 3 Wm – 7,21 Wm, lempung dengan resistivitas antara 8 Wm – 120 Wm, nilai resistivitas 240Wm - 577 Wm sebagai aluvium, dan resistivitas 743 Wm- 1400Wm merupakan batuan andesit.Kata Kunci : Geolistrik, Candi Sipamutung, Res2dinv","PeriodicalId":375168,"journal":{"name":"EINSTEIN e-JOURNAL","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125398094","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-17DOI: 10.24114/EINSTEIN.V6I3.12107
A. H. Sinaga, E. Ginting
Sintesis dan karakterisasi Abu Tandan Kosong Kelapa Sawit (ATKKS) bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik campuran ATKKS/kompon karet/Polipropilena dengan variasi komposisi ATKKS (0,2,4,6,8) phr. Menggunakan alat internal mixer laboplastomil model 30 R150 dengan kecepatan putaran 60 rpm selama 12 menit pada suhu 180oC. Kemudian dilakukan cetak tekan panas dan tekan dingin menggunakan hot press dan cold press lalu dipotong dengan standar JIS K 6781 dan dilakukan uji mekanik menggunakan alat Universal Testing Machine (UTM). Berdasarkan analisa dari hasil pengujian sifat mekanik diperoleh sifat mekanik pada modulus elastisitas mengalami penurunan dengan bertambahnya jumlah komposisi ATKKS, begitu juga dengan kekuatan tarik. Dan mengalami peningkatan perpanjangan putus hingga pada komposisi ATKKS 6 phr.Kata Kunci : ATKKS, Kompon karet, Sifat Mekanik, Polipropilena
油棕蓝灰色(ATKKS)的合成和表现化,旨在确定ATKKS/复合物/复合物/复合物与ATKKS (0.2.4.6.8) ATKKS(0.2.4.6)铁元素成分的变化所具有的机械特性。使用内部混频器laboplastomil型号,30转/ 150,12分钟转60转,温度为180。然后用热压和冷压,然后用热压和冷压,然后用标准的JIS K 6781进行机械测试。根据机械性能测试结果的分析,弹性调的机械性能随着大气成分和抗拉强度的增加而下降。在6 phr的ATKKS化合物中有一个延长的中断。关键词:ATKKS,合成橡胶,机械性能,聚丙烯
{"title":"SINTESIS DAN KAKTERISASI ATKKS/KOMPON KARET/POLIPROPILENA SEBAGAI BAHAN TERMOPLASTIK ELASTOMER","authors":"A. H. Sinaga, E. Ginting","doi":"10.24114/EINSTEIN.V6I3.12107","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/EINSTEIN.V6I3.12107","url":null,"abstract":"Sintesis dan karakterisasi Abu Tandan Kosong Kelapa Sawit (ATKKS) bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik campuran ATKKS/kompon karet/Polipropilena dengan variasi komposisi ATKKS (0,2,4,6,8) phr. Menggunakan alat internal mixer laboplastomil model 30 R150 dengan kecepatan putaran 60 rpm selama 12 menit pada suhu 180oC. Kemudian dilakukan cetak tekan panas dan tekan dingin menggunakan hot press dan cold press lalu dipotong dengan standar JIS K 6781 dan dilakukan uji mekanik menggunakan alat Universal Testing Machine (UTM). Berdasarkan analisa dari hasil pengujian sifat mekanik diperoleh sifat mekanik pada modulus elastisitas mengalami penurunan dengan bertambahnya jumlah komposisi ATKKS, begitu juga dengan kekuatan tarik. Dan mengalami peningkatan perpanjangan putus hingga pada komposisi ATKKS 6 phr.Kata Kunci : ATKKS, Kompon karet, Sifat Mekanik, Polipropilena","PeriodicalId":375168,"journal":{"name":"EINSTEIN e-JOURNAL","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115481012","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-17DOI: 10.24114/EINSTEIN.V6I3.12110
Widi Kapita Putri, Sabani Sabani
Hasil zeolit alam yang berasal Tapanuli Selatan (Pahae) yang telah disintesis dengan metode kopresipitasi menggunakan variasi waktu yaitu variasi waktu 120,150, dan 180 menit menjadi nano zeolit. Nano zeolit tersebut kemudian dikarakterisasi dengan X-Ray Diffraction dan Scanning Electron Microscope- Energy Dispertion. Karakterisasi dengan menggunakan XRD bertujuan untuk menentukan kemurnian dari nano zeolit yang sudah disintesis. Adapun tujuan untuk penelitian ini adalah mengetahui ukuran zeolit, struktur morfologinya, luas permukaannya dan daya adsorbsi zeolit. Hasil karakterisasi dari X-Ray Diffraction menunjukkan bahwa ukuran diameter kristalin nano zeolit variasi waktu 120 menit, 150 menit, dan 180 menit adalah 28,57 nm, 37,18 nm, dan 45,53 nm. Hasil karakterisasi Scanning Electron Microscope- Energy Dispertion dari nano zeolit variasi waktu 120, 150 dan 180 menit menunjukkan bahwa terjadi pengurangan aglomerasi dan permukaan nano zeolit lebih halus. Hasil pengujian Surface Area Analyzer yang paling optimal terjai pada waktu 150 menit dengan nilai 108.320 m2/g. Sedangkan perhitungan % kesalahan yang paling optimal pada waktu 120 menit dengan 9.1763%.Hasil analisis uji Atomic Adsorption Spectrofotometric menunjukkan bahwa penyerapan kandungan logam atau daya adsorbsi yang optimal yaitu pada logam Mg variasi waktu 180 menit adalah 99,99 % dibandingkan dengan penyerapan logam menggunakan zeolit waktu 150 menit dan 120 menit yaitu 99,95% dan 99,23%. Hasil karakterisasi dan pengujian dapat dijadikan acuan dalam mengukur potensi Zeolit Alam teraktivasi sebagai media adsorben. Maka dapat disimpulkan penggunaan zeolit sebagai adsorben mampu menyerap logam Mg secara optimal dengan nilai serap 99,99%.Kata Kunci : Zeolit, Metode kopresipitasi, Adsorben
{"title":"AKTIVASI ZEOLIT ALAM SEBAGAI ADSORBEN LOGAM BERAT Mg, Al, dan ZnO MENGGUNAKAN LARUTAN NaOH","authors":"Widi Kapita Putri, Sabani Sabani","doi":"10.24114/EINSTEIN.V6I3.12110","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/EINSTEIN.V6I3.12110","url":null,"abstract":"Hasil zeolit alam yang berasal Tapanuli Selatan (Pahae) yang telah disintesis dengan metode kopresipitasi menggunakan variasi waktu yaitu variasi waktu 120,150, dan 180 menit menjadi nano zeolit. Nano zeolit tersebut kemudian dikarakterisasi dengan X-Ray Diffraction dan Scanning Electron Microscope- Energy Dispertion. Karakterisasi dengan menggunakan XRD bertujuan untuk menentukan kemurnian dari nano zeolit yang sudah disintesis. Adapun tujuan untuk penelitian ini adalah mengetahui ukuran zeolit, struktur morfologinya, luas permukaannya dan daya adsorbsi zeolit. Hasil karakterisasi dari X-Ray Diffraction menunjukkan bahwa ukuran diameter kristalin nano zeolit variasi waktu 120 menit, 150 menit, dan 180 menit adalah 28,57 nm, 37,18 nm, dan 45,53 nm. Hasil karakterisasi Scanning Electron Microscope- Energy Dispertion dari nano zeolit variasi waktu 120, 150 dan 180 menit menunjukkan bahwa terjadi pengurangan aglomerasi dan permukaan nano zeolit lebih halus. Hasil pengujian Surface Area Analyzer yang paling optimal terjai pada waktu 150 menit dengan nilai 108.320 m2/g. Sedangkan perhitungan % kesalahan yang paling optimal pada waktu 120 menit dengan 9.1763%.Hasil analisis uji Atomic Adsorption Spectrofotometric menunjukkan bahwa penyerapan kandungan logam atau daya adsorbsi yang optimal yaitu pada logam Mg variasi waktu 180 menit adalah 99,99 % dibandingkan dengan penyerapan logam menggunakan zeolit waktu 150 menit dan 120 menit yaitu 99,95% dan 99,23%. Hasil karakterisasi dan pengujian dapat dijadikan acuan dalam mengukur potensi Zeolit Alam teraktivasi sebagai media adsorben. Maka dapat disimpulkan penggunaan zeolit sebagai adsorben mampu menyerap logam Mg secara optimal dengan nilai serap 99,99%.Kata Kunci : Zeolit, Metode kopresipitasi, Adsorben","PeriodicalId":375168,"journal":{"name":"EINSTEIN e-JOURNAL","volume":"34 7","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132286587","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-15DOI: 10.24114/einstein.v6i2.12080
Irpan Afandi, Khairul Amdani
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelyakan air minum isi ulang yang diproduksi depot air minum dengan menggunakan mikrokontroler AT89S51 yang difungsikan sebagai penghitung kadar zat terlarut serta derajat keasaman (pH). Prinsip dari alat ini adalah menampilkan menampilkan kadar zat terlarut serta derajat keasaman pada air minum di LCD. Rangkaian sensor menggunakan photodioda, yang dirangkai sehingga dapat mendeteksi sumber cahaya yang mengenai penampang photodioda ke bentuk energi listrik yang mampu direspon oleh mikrokontroler. Sumber cahaya sebagai receiver menggunakan sinar inframerah yang mengeluarkan cahaya fokus. Rangkaian penampil menggunakan LCD yang menampilkan nilai kadar zat terlarut serta derajat keasaman air minum dengan menggunakan sensor pH. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, alat ini mampu mendeteksi dan menampilkan jumlah kadar zat terlarut dengan rentang 15–240 ppm. Berdasarkan data pengukuran pada tabel 4.3 selisih nilai koefisien yang diperoleh pada kadar zat terlarut (TDS) air minum isi ulang yang diproduksi depot air minum sebesar 0,002 sedangkan nilai koefisien derajat keasaman (pH) air minum sebesar 0,474. Berdasarkan hal di atas, maka alat pengukuran yang dirancang pengukuran kadar zat terlarut (TDS) dan derajat keasamman (pH) dengan menggunakan inframerah dan photodioda serta sensor pH dapat difungsikan seperti alat ukur pada umummnya.Kata Kunci : Inframerah,photodioda, sensor pH, mikrokontoler, assembly.
{"title":"RANCANG BAGUN ALAT PENDETEKSI KELAYAKAN AIR MINUM YANG DIPRODUKSI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG (AMIU) BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DAN LCD MENGGUNAKAN INFRAMERAH DAN PHOTODIODA SEBAGAI INDIKATOR","authors":"Irpan Afandi, Khairul Amdani","doi":"10.24114/einstein.v6i2.12080","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/einstein.v6i2.12080","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelyakan air minum isi ulang yang diproduksi depot air minum dengan menggunakan mikrokontroler AT89S51 yang difungsikan sebagai penghitung kadar zat terlarut serta derajat keasaman (pH). Prinsip dari alat ini adalah menampilkan menampilkan kadar zat terlarut serta derajat keasaman pada air minum di LCD. Rangkaian sensor menggunakan photodioda, yang dirangkai sehingga dapat mendeteksi sumber cahaya yang mengenai penampang photodioda ke bentuk energi listrik yang mampu direspon oleh mikrokontroler. Sumber cahaya sebagai receiver menggunakan sinar inframerah yang mengeluarkan cahaya fokus. Rangkaian penampil menggunakan LCD yang menampilkan nilai kadar zat terlarut serta derajat keasaman air minum dengan menggunakan sensor pH. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, alat ini mampu mendeteksi dan menampilkan jumlah kadar zat terlarut dengan rentang 15–240 ppm. Berdasarkan data pengukuran pada tabel 4.3 selisih nilai koefisien yang diperoleh pada kadar zat terlarut (TDS) air minum isi ulang yang diproduksi depot air minum sebesar 0,002 sedangkan nilai koefisien derajat keasaman (pH) air minum sebesar 0,474. Berdasarkan hal di atas, maka alat pengukuran yang dirancang pengukuran kadar zat terlarut (TDS) dan derajat keasamman (pH) dengan menggunakan inframerah dan photodioda serta sensor pH dapat difungsikan seperti alat ukur pada umummnya.Kata Kunci : Inframerah,photodioda, sensor pH, mikrokontoler, assembly.","PeriodicalId":375168,"journal":{"name":"EINSTEIN e-JOURNAL","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133004777","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-15DOI: 10.24114/EINSTEIN.V6I2.12075
Arie Sapta Octavani, Muhammad Kadri
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan penyebaran batuan dan fluida yang terdapat di bawah permukaan daerah potensi panas bumi Gunung Sibayak Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan analisa nilai resistivitasnya dengan menggunakan metode geolistrik konfigurasi Wenner-Schlumberger dan Dipole-Dipole. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode geolistrik konfigurasi Wenner-Schlumberger dan Dipole-Dipole yang didasari dengan hukum Ohm untuk mengetahui resistivitas jenis perlapisan batuan pada tiap lapisan permukaan bumi. Dengan menginjeksikan arus melalui dua elektroda arus maka beda potensial yang muncul dapat terukur dari elektroda potensial. Variasi harga tahanan jenis akan didapatkan jika jarak masing-masing elektroda diubah, sesuai dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger dan Dipole-Dipole. Nilai tahanan jenis yang terukur bukan merupakan harga sebenarnya akan tetapi merupakan nilai tahanan jenis semu (Apparent Resisitivity). Kemudian data yang diperoleh ditampilkan dengan menggambarkan kontur 2D menggunakan software Res2dinv. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya potensi geothermal di daerah penelitian dengan indikasi nilai hambatan yaitu 209 Ωm sampai dengan 442 Ωm pada lintasan pertama dengan konfigurasi Dipole-Dipole, 32.9 Ωm sampai dengan 79.0 Ωm pada lintasan kedua dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger, 4.56 Ωm sampai dengan 18.7 Ωm pada lintasan kedua dengan konfigurasi Dipole-Dipole. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa nilai resistivitas lintasan kedua antara konfigurasi Wenner-Schlumberger dengan Dipole-Dipole mempunyai nilai resistivitas yang sedikit berbeda yang disebabkan oleh kedalaman yang berbeda dan nilai ketidakpastian alat yang berbeda.Kata Kunci : Geolistrik, Konfigurasi Wenner-Schlumberger, Konfigurasi Dipole-dipole, Geothermal
这项研究的目的是确定在苏门答腊北部卡罗省希罗区(Sibayak mountain north苏门答腊省)地下潜在地热区域的岩石和液体的分布。基于他的抵抗值分析,他使用了温尼-斯伦贝谢的排演方法。这项研究采用欧姆定律下对地球表面每一层岩石的电阻率的研究方法进行研究。通过将电流注入两个电极,可以测量出现的不同电位。囚犯看得到那种价格如果每个电极的距离变化改变,按照Wenner-Schlumberger配置和Dipole-Dipole。可量化的拘留价值不是真正的价格,而是伪性拘留的价值。然后通过使用re2dinv软件描述2D的轮廓显示数据。研究结果表明,潜在价值的指标为地热在研究领域,即公元209Ω障碍,直到公元442Ω公元轨迹与Dipole-Dipole配置,9和79Ωm到32。公元0ΩWenner-Schlumberger配置的第二跑道、4 . 56Ω到Ω7和18 . m Dipole-Dipole配置的第二跑道。研究还表明,温纳-斯伦贝贝格(Wenner-Schlumberger)的第二种结构之间的电阻率率的增益值因工具的不同深度和不确定性值而略有不同。关键词:Wenner-Schlumberger的排版、平头和地热配置
{"title":"ANALISIS RESISTIVITAS BAWAH PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER–SCHLUMBERGER DAN DIPOLE-DIPOLE DI DAERAH GEOTHERMAL GUNUNG SIBAYAK KABUPATEN KARO PROVINSI SUMATERA UTARA","authors":"Arie Sapta Octavani, Muhammad Kadri","doi":"10.24114/EINSTEIN.V6I2.12075","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/EINSTEIN.V6I2.12075","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan penyebaran batuan dan fluida yang terdapat di bawah permukaan daerah potensi panas bumi Gunung Sibayak Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan analisa nilai resistivitasnya dengan menggunakan metode geolistrik konfigurasi Wenner-Schlumberger dan Dipole-Dipole. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode geolistrik konfigurasi Wenner-Schlumberger dan Dipole-Dipole yang didasari dengan hukum Ohm untuk mengetahui resistivitas jenis perlapisan batuan pada tiap lapisan permukaan bumi. Dengan menginjeksikan arus melalui dua elektroda arus maka beda potensial yang muncul dapat terukur dari elektroda potensial. Variasi harga tahanan jenis akan didapatkan jika jarak masing-masing elektroda diubah, sesuai dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger dan Dipole-Dipole. Nilai tahanan jenis yang terukur bukan merupakan harga sebenarnya akan tetapi merupakan nilai tahanan jenis semu (Apparent Resisitivity). Kemudian data yang diperoleh ditampilkan dengan menggambarkan kontur 2D menggunakan software Res2dinv. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya potensi geothermal di daerah penelitian dengan indikasi nilai hambatan yaitu 209 Ωm sampai dengan 442 Ωm pada lintasan pertama dengan konfigurasi Dipole-Dipole, 32.9 Ωm sampai dengan 79.0 Ωm pada lintasan kedua dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger, 4.56 Ωm sampai dengan 18.7 Ωm pada lintasan kedua dengan konfigurasi Dipole-Dipole. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa nilai resistivitas lintasan kedua antara konfigurasi Wenner-Schlumberger dengan Dipole-Dipole mempunyai nilai resistivitas yang sedikit berbeda yang disebabkan oleh kedalaman yang berbeda dan nilai ketidakpastian alat yang berbeda.Kata Kunci : Geolistrik, Konfigurasi Wenner-Schlumberger, Konfigurasi Dipole-dipole, Geothermal","PeriodicalId":375168,"journal":{"name":"EINSTEIN e-JOURNAL","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127554037","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-15DOI: 10.24114/EINSTEIN.V6I2.12079
Ervinna Lumban Gaol, M. H. Harahap
Telah dilakukan penelitian karakteristik beton dari Styrofoam dengan pelarut toluena paska bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pembakaran terhadap beton dengan menggunakan Styrofoam, dan pelarut toluena terhadap kuat tekan, dan pola keretakan beton. Metode pembuatan yang dilakukan adalah beton dibuat berbentuk kubus 15 x 15 x 15 cm. Campuran beton yang digunakan mengacu pada beton mutu rendah K175 dengan semen : pasir : kerikil adalah 1 : 2 : 3 dengan FAS 0,5. Beton normal sebagai pembanding dengan beton normal yang mengalami proses pembakaran. Pada penelitian ini dibuat variasi komposisi styrofoam sebesar 14%, 16%, dan 18% dari berat agregat kasar yang digunakan. Setelah melalui masa peredaman 28 hari, kemudian dilakukan pembakaran pada mesin furnance pada suhu 3000 C, 4000 C, dan 5000 C dengan waktu penahanan selama 2 jam. Setelah itu, proses pembakaran dihentikan lalu direndam ke dalam air selama ± 4 menit, kemudian didiamkan selama 24 jam dengan temperatur ruangan kemudian beton diuji dengan metode uji kuat tekan dengan prosedur yang ada. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil nilai kuat tekan beton pasca bakar pada tiga variasi suhu dengan komposisi 14% - 18% di dapatkan hasil paling optimal pada campuran 14% sekitar 15,64 MPa. Sedangkan komposisi campuran diatas 14% mengalami penurunan. Pola keretakan beton dengan komposisi penambahan Styrofoam 14%- 18% tampak terlihat ada retakan. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa suhu berpengaruh dalam menentukan sifat mekanik beton dan nilai keoptimalan ditunjukkan pada benda uji suhu 300⁰C pada penggunaan komposisi Styrofoam 14% yang memenuhi syarat kekuatan tekan beton normal sekitar 15,64 MPa.Kata Kunci : Beton Ringan, Pasca Bakar, Styrofoam, Uji Kuat Tekan, Pola Keretakan.
{"title":"KARAKTERISTIK BETON RINGAN PASCA BAKAR MENGGUNAKANSTYROFOAM DENGAN PELARUT TOLUENA","authors":"Ervinna Lumban Gaol, M. H. Harahap","doi":"10.24114/EINSTEIN.V6I2.12079","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/EINSTEIN.V6I2.12079","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian karakteristik beton dari Styrofoam dengan pelarut toluena paska bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pembakaran terhadap beton dengan menggunakan Styrofoam, dan pelarut toluena terhadap kuat tekan, dan pola keretakan beton. Metode pembuatan yang dilakukan adalah beton dibuat berbentuk kubus 15 x 15 x 15 cm. Campuran beton yang digunakan mengacu pada beton mutu rendah K175 dengan semen : pasir : kerikil adalah 1 : 2 : 3 dengan FAS 0,5. Beton normal sebagai pembanding dengan beton normal yang mengalami proses pembakaran. Pada penelitian ini dibuat variasi komposisi styrofoam sebesar 14%, 16%, dan 18% dari berat agregat kasar yang digunakan. Setelah melalui masa peredaman 28 hari, kemudian dilakukan pembakaran pada mesin furnance pada suhu 3000 C, 4000 C, dan 5000 C dengan waktu penahanan selama 2 jam. Setelah itu, proses pembakaran dihentikan lalu direndam ke dalam air selama ± 4 menit, kemudian didiamkan selama 24 jam dengan temperatur ruangan kemudian beton diuji dengan metode uji kuat tekan dengan prosedur yang ada. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil nilai kuat tekan beton pasca bakar pada tiga variasi suhu dengan komposisi 14% - 18% di dapatkan hasil paling optimal pada campuran 14% sekitar 15,64 MPa. Sedangkan komposisi campuran diatas 14% mengalami penurunan. Pola keretakan beton dengan komposisi penambahan Styrofoam 14%- 18% tampak terlihat ada retakan. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa suhu berpengaruh dalam menentukan sifat mekanik beton dan nilai keoptimalan ditunjukkan pada benda uji suhu 300⁰C pada penggunaan komposisi Styrofoam 14% yang memenuhi syarat kekuatan tekan beton normal sekitar 15,64 MPa.Kata Kunci : Beton Ringan, Pasca Bakar, Styrofoam, Uji Kuat Tekan, Pola Keretakan.","PeriodicalId":375168,"journal":{"name":"EINSTEIN e-JOURNAL","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122228552","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-15DOI: 10.24114/EINSTEIN.V6I2.12081
Elfariska Sidebang, Nurdin Bukit
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai sifat mekanik kompon karet. Pengujian karakteristik kompon karet yaitu kekerasan, kekuatan tarik, dan perpanjangan putus, dengan menggunakan variasi bahan pengisi Nanopartikel abu boiler kelapa sawit (0%,2%,4%,6%,8%) berat. Alat pengujian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Durometer untuk pengujian kekerasan dan Tensiometer untuk pengujian Kekuatan tarik dan perpanjangan putus. Metode yang digunakan dalam pembuatan nanopartikel abu boiler kelapa sawit yaitu dengan menggunakan metode kopresipatasi dengan ukuran 56,31 nm. Dari hasila nalisis diperoleh sifat mekanis pada kekerasan, kekuatan tarik dan perpanjangan putus mengalami peningkatan dengan bertambahnya variasi bahan pengisi abu boiler kelapa sawit.Kata Kunci : Kompon Karet, Abu Boiler Kelapa Sawit.
{"title":"ANALISIS SIFAT MEKANIK KOMPON KARET","authors":"Elfariska Sidebang, Nurdin Bukit","doi":"10.24114/EINSTEIN.V6I2.12081","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/EINSTEIN.V6I2.12081","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai sifat mekanik kompon karet. Pengujian karakteristik kompon karet yaitu kekerasan, kekuatan tarik, dan perpanjangan putus, dengan menggunakan variasi bahan pengisi Nanopartikel abu boiler kelapa sawit (0%,2%,4%,6%,8%) berat. Alat pengujian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Durometer untuk pengujian kekerasan dan Tensiometer untuk pengujian Kekuatan tarik dan perpanjangan putus. Metode yang digunakan dalam pembuatan nanopartikel abu boiler kelapa sawit yaitu dengan menggunakan metode kopresipatasi dengan ukuran 56,31 nm. Dari hasila nalisis diperoleh sifat mekanis pada kekerasan, kekuatan tarik dan perpanjangan putus mengalami peningkatan dengan bertambahnya variasi bahan pengisi abu boiler kelapa sawit.Kata Kunci : Kompon Karet, Abu Boiler Kelapa Sawit.","PeriodicalId":375168,"journal":{"name":"EINSTEIN e-JOURNAL","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129678336","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-15DOI: 10.24114/EINSTEIN.V6I2.12078
Donita Manurung, E. Ginting
Air bersih merupakan air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak. Maka dalam hal ini, penelitian bertujuan untuk mengetahui kualitas air sumur bor yang berada pada Desa Pekan Bandar Khalifah Kabupaten Serdang Bedagai berdasarkan parameter fisik dan kimia dan untuk mengetahui tingkat pencemaran air sumur bor tersebut. Metode analisis air dilakukan dengan membandingkan hasil observasi terhadap parameter baku mutu air minum menurut PERMENKES No.492 Tahun 2010 mengenai Persyaratan Kualitas Air Minum. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil air sumur bor dari sepuluh sumur bor dengan mengukur Kekeruhan, Zat Padat Terlarut, Tingkat Keasaman (pH) dan kandungan unsur Besi (Fe), Mangan (Mn), Sulfat (SO4) dan Nitrit (NO2) yang terkandung dalam air sumur bor tersebut. Hasil menunjukkan untuk jumlah parameter yang melampaui baku mutu air minum yakni parameter besi (Fe), pH dan dapat disimpulkan bahwa mutu air di kawasan Desa Pekan Bandar Khalifah tergolong dalam air dengan tingkat tercemar ringan yang memerlukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi dengan cemar maksimum sebesar 2,21 dan cemar minimum sebesar 1,03.Kata Kunci : Air Sumur Bor, Kualitas Air, Parameter Fisika, Parameter Kimia.
{"title":"ANALISIS AIR SUMUR BOR DESA PEKAN BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI BERDASARKAN KUALITAS FISIKA DAN KIMIA","authors":"Donita Manurung, E. Ginting","doi":"10.24114/EINSTEIN.V6I2.12078","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/EINSTEIN.V6I2.12078","url":null,"abstract":"Air bersih merupakan air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak. Maka dalam hal ini, penelitian bertujuan untuk mengetahui kualitas air sumur bor yang berada pada Desa Pekan Bandar Khalifah Kabupaten Serdang Bedagai berdasarkan parameter fisik dan kimia dan untuk mengetahui tingkat pencemaran air sumur bor tersebut. Metode analisis air dilakukan dengan membandingkan hasil observasi terhadap parameter baku mutu air minum menurut PERMENKES No.492 Tahun 2010 mengenai Persyaratan Kualitas Air Minum. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil air sumur bor dari sepuluh sumur bor dengan mengukur Kekeruhan, Zat Padat Terlarut, Tingkat Keasaman (pH) dan kandungan unsur Besi (Fe), Mangan (Mn), Sulfat (SO4) dan Nitrit (NO2) yang terkandung dalam air sumur bor tersebut. Hasil menunjukkan untuk jumlah parameter yang melampaui baku mutu air minum yakni parameter besi (Fe), pH dan dapat disimpulkan bahwa mutu air di kawasan Desa Pekan Bandar Khalifah tergolong dalam air dengan tingkat tercemar ringan yang memerlukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi dengan cemar maksimum sebesar 2,21 dan cemar minimum sebesar 1,03.Kata Kunci : Air Sumur Bor, Kualitas Air, Parameter Fisika, Parameter Kimia.","PeriodicalId":375168,"journal":{"name":"EINSTEIN e-JOURNAL","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125527400","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-09DOI: 10.24114/einstein.v5i3.12003
Juniar Hutahean, Cici Ramadayani Sirait
Telah dilakukan penelitian geolistrik dan analisis nilai resistivitas tanah peninggalan sejarah purbakala menggunakan metode geolistrik di daerah Lobu Tua Kabupaten Tapanuli Tengah. Dengan tujuan untuk (1). mengetahui nilai resistivitas di tanah penginggalan sejarah purbakala, (2). Mengetahui jenis peninggalan benda arkeologi sejarah purbakala, (3). Mengetahui perbandingan hasil dari nilai resistivitas menggunakan Res2DinV dengan jenis batuan berdasarkan peta geologi. Penelitian ini menggunakan metode geolistrik (Resistivity meter) ARES – G4 v4.7, SN: 0609135, (Automatic Resistivity System), dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger dan pengambilan data dilakukan dengan menancapkan elektroda sepanjang 155 meter, dan posisi lintasan dilakukan dengan mengukur, titik pangkal, titik tengah, dan titik ujung. Pengolahan data menggunakan Res2DinV. Hasil pengukuran nilai resistivitas yang diperoleh dari lintasan 1 berkisar antara 113 Ωm sampai 1250 Ωm dengan kedalaman 6,38 meter sampai 9,39 meter. sedangkan pada lintasan 2 berkisar 69,9 Ωm sampai 4705 Ωm kedalaman 1,25 meter sampai 3,81 meter. menunjukkan jenis lempung, mineral lempung bersifat menghantarkan arus listrik sehingga harga tahanan jenis akan kecil.Kata Kunci : Geolistrik, Nilai Resistivitas, Lobu Tua.
{"title":"ANALISIS NILAI RESISTIVITAS DI TANAH PENINGGALAN SEJARAH PURBAKALA MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK DI DAERAH LOBU TUA KABUPATEN TAPANULI TENGAH","authors":"Juniar Hutahean, Cici Ramadayani Sirait","doi":"10.24114/einstein.v5i3.12003","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/einstein.v5i3.12003","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian geolistrik dan analisis nilai resistivitas tanah peninggalan sejarah purbakala menggunakan metode geolistrik di daerah Lobu Tua Kabupaten Tapanuli Tengah. Dengan tujuan untuk (1). mengetahui nilai resistivitas di tanah penginggalan sejarah purbakala, (2). Mengetahui jenis peninggalan benda arkeologi sejarah purbakala, (3). Mengetahui perbandingan hasil dari nilai resistivitas menggunakan Res2DinV dengan jenis batuan berdasarkan peta geologi. Penelitian ini menggunakan metode geolistrik (Resistivity meter) ARES – G4 v4.7, SN: 0609135, (Automatic Resistivity System), dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger dan pengambilan data dilakukan dengan menancapkan elektroda sepanjang 155 meter, dan posisi lintasan dilakukan dengan mengukur, titik pangkal, titik tengah, dan titik ujung. Pengolahan data menggunakan Res2DinV. Hasil pengukuran nilai resistivitas yang diperoleh dari lintasan 1 berkisar antara 113 Ωm sampai 1250 Ωm dengan kedalaman 6,38 meter sampai 9,39 meter. sedangkan pada lintasan 2 berkisar 69,9 Ωm sampai 4705 Ωm kedalaman 1,25 meter sampai 3,81 meter. menunjukkan jenis lempung, mineral lempung bersifat menghantarkan arus listrik sehingga harga tahanan jenis akan kecil.Kata Kunci : Geolistrik, Nilai Resistivitas, Lobu Tua.","PeriodicalId":375168,"journal":{"name":"EINSTEIN e-JOURNAL","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129515983","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-09DOI: 10.24114/einstein.v5i3.12000
Abdul Aziz Alfaiz, Juniar Hutahean
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai resistivitas lapisan tanah kemudian mengkaitkan dengan kelayakan pembangunan gedung bertingkat pada daerah pesisir pantai Kahona Kabupaten Tapanuli Tengah. Berdasarkan analisa nilai resistivitasnya penelitian ini menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger. Variasi nilai tahanan jenis akan diperoleh jika jarak masing-masing elektroda diubah, kemudian diperoleh nilai tahanan jenis yang bukan nilai sebenarnya tetapi berupa tahanan jenis semu. Data yang diperoleh menggunakan alat Geolistrik ARES-G4 v4.7 SN: 0609135 berupa nilai resistivitas semu, kemudian diubah menjadi nilai resistivitas. Data yang diperoleh dibuat menjadi gambar model penampang dua dimensi dengan menggunakan software Res2Dinv. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah pesisir pantai Kahona memiliki nilai resistivitas yang masih rendah sekitar 4,84 Ωm sampai 105 Ωm pada lintasan pertama dan 0,865 Ωm sampai 165 Ωm pada lintasan kedua. Berdasarkan dari nilai resistivitas yang diperoleh, daerah tersebut mengandung liat/lempung pada kedalaman 1,25 – 28,7 meter. Berdasarkan hasil penelitian ini daerah pesisir pantai Kahona belum dapat direkomendasikan untuk pembangunan gedung bertingkat karena tidak terdapat lapisan keras pada struktur batuan bawah permukaan tanah. Pengukuran nilai resistivitas setiap lintasan memiliki persentasi kesalahan 23,6 – 24,2 %.Kata Kunci : Geolistrik, Konfigurasi Schlumberger, Lapisan Keras.
{"title":"PENENTUAN LAPISAN KERAS UNTUK KELAYAKAN PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS DI PESISIR PANTAI KAHONA KABUPATEN TAPANULI TENGAH","authors":"Abdul Aziz Alfaiz, Juniar Hutahean","doi":"10.24114/einstein.v5i3.12000","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/einstein.v5i3.12000","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai resistivitas lapisan tanah kemudian mengkaitkan dengan kelayakan pembangunan gedung bertingkat pada daerah pesisir pantai Kahona Kabupaten Tapanuli Tengah. Berdasarkan analisa nilai resistivitasnya penelitian ini menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger. Variasi nilai tahanan jenis akan diperoleh jika jarak masing-masing elektroda diubah, kemudian diperoleh nilai tahanan jenis yang bukan nilai sebenarnya tetapi berupa tahanan jenis semu. Data yang diperoleh menggunakan alat Geolistrik ARES-G4 v4.7 SN: 0609135 berupa nilai resistivitas semu, kemudian diubah menjadi nilai resistivitas. Data yang diperoleh dibuat menjadi gambar model penampang dua dimensi dengan menggunakan software Res2Dinv. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah pesisir pantai Kahona memiliki nilai resistivitas yang masih rendah sekitar 4,84 Ωm sampai 105 Ωm pada lintasan pertama dan 0,865 Ωm sampai 165 Ωm pada lintasan kedua. Berdasarkan dari nilai resistivitas yang diperoleh, daerah tersebut mengandung liat/lempung pada kedalaman 1,25 – 28,7 meter. Berdasarkan hasil penelitian ini daerah pesisir pantai Kahona belum dapat direkomendasikan untuk pembangunan gedung bertingkat karena tidak terdapat lapisan keras pada struktur batuan bawah permukaan tanah. Pengukuran nilai resistivitas setiap lintasan memiliki persentasi kesalahan 23,6 – 24,2 %.Kata Kunci : Geolistrik, Konfigurasi Schlumberger, Lapisan Keras.","PeriodicalId":375168,"journal":{"name":"EINSTEIN e-JOURNAL","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131322866","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}