Penutupan sekolah dapat menghambat dan memperlambat capaian target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dan/ataupun sekolah. Untuk mengisi kegiatan belajar mengajar yang harus diselesaikan pada tahun pelajaran ini, pemerintah mengambil kebijakan pembelajaran dilakukan melalui pembelajaran jarak jauh dengan media daring (dalam jaringan), baik menggunakan ponsel, PC, atau laptop, maupun dengan media luring (luar jaringan).Siswa sebagai salah satu bagian dari sasaran kesuksesan program pembelajaran abad 21, tentu harus dipersiapkan sedini mungkin dalam menggunakan teknologi. Dengan adanya system pembelajaran jarak jauh ini mengharuskan siswa untuk paham dan mengerti dengan dunia digital. Sedangkan siswa masih sangat minim dengan ilmu digital. Mereka hanya mengerti penggunaan digital dan teknologi untuk fungsi hiburan semata. Penelitian ini bersifat penelitian lapangan (Field Research) dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif yakni mengambarkan sesuatu seperti apa adanya dengan menggunakan sumber-sumber yang mendukung penelitian ini. Hasil dari peneltian ini nantiknya bisa Banyak cara yang dapat dilakukan sekolah untuk mengembangkan dan melanjutkan proses pembelajaran di masa pandemi covid-19 ini. Tidak harus bertatap muka, tidak harus berjabat tangan, tidak harus melakukan kontak secara langsung. Namun dapat menggunakan aplikasi maupun media pembelajaran online yang menarik. Dengan menggunakan beberapa aplikasi pembelajaran, maka siswa tetap dapat melakukan proses pembelajaran dengan baik, dan guru tetap dapat melaksanakan kewajibannya kepada siswa. Begitu juga dengan kepala sekolah, tetap dapat melakukan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan kompetensi yang akan dicapainya
{"title":"TIGA SOLUSI DALAM PEMBELAJARAN PADA MASA PANDEMI DI SDN 01BENTENG PASAR ATASKOTA BUKITTINGGI","authors":"Weri Aulia, Arif Miboy","doi":"10.37301/jcp.v9i1.76","DOIUrl":"https://doi.org/10.37301/jcp.v9i1.76","url":null,"abstract":"Penutupan sekolah dapat menghambat dan memperlambat capaian target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dan/ataupun sekolah. Untuk mengisi kegiatan belajar mengajar yang harus diselesaikan pada tahun pelajaran ini, pemerintah mengambil kebijakan pembelajaran dilakukan melalui pembelajaran jarak jauh dengan media daring (dalam jaringan), baik menggunakan ponsel, PC, atau laptop, maupun dengan media luring (luar jaringan).Siswa sebagai salah satu bagian dari sasaran kesuksesan program pembelajaran abad 21, tentu harus dipersiapkan sedini mungkin dalam menggunakan teknologi. Dengan adanya system pembelajaran jarak jauh ini mengharuskan siswa untuk paham dan mengerti dengan dunia digital. Sedangkan siswa masih sangat minim dengan ilmu digital. Mereka hanya mengerti penggunaan digital dan teknologi untuk fungsi hiburan semata. Penelitian ini bersifat penelitian lapangan (Field Research) dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif yakni mengambarkan sesuatu seperti apa adanya dengan menggunakan sumber-sumber yang mendukung penelitian ini. Hasil dari peneltian ini nantiknya bisa Banyak cara yang dapat dilakukan sekolah untuk mengembangkan dan melanjutkan proses pembelajaran di masa pandemi covid-19 ini. Tidak harus bertatap muka, tidak harus berjabat tangan, tidak harus melakukan kontak secara langsung. Namun dapat menggunakan aplikasi maupun media pembelajaran online yang menarik. Dengan menggunakan beberapa aplikasi pembelajaran, maka siswa tetap dapat melakukan proses pembelajaran dengan baik, dan guru tetap dapat melaksanakan kewajibannya kepada siswa. Begitu juga dengan kepala sekolah, tetap dapat melakukan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan kompetensi yang akan dicapainya","PeriodicalId":375441,"journal":{"name":"Jurnal Cerdas Proklamator","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133800738","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya fasilitas belajar seperti tidak adanya LKS dan Modul, bahan ajar yang digunakan hanya berupa buku paket sehingga siswa sering merasa bosan, dan metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran masih konvensional. Tujuan penelitian mengembangkan modul pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis saintifik pada materi iklan untuk siswa kelas V SDN 20 Talawi Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan yaitu agar siswa termotivasi untuk lebih semangat dalam membaca, bertanya dan berdiskusi. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R & D) yang dikemukakan oleh Trianto dengan model prosedural 4D, yang terdiri dari tahap define (pendefinisian), tahap design (perancangan), dan development (pengembangan), karena keterbatasan waktu dan kemampuan maka: 1) penelitian hanya sampai pada fase development (3D), 2) Validator angket validitas dilakukan oleh 3 orang dosen ahli, 3) uji praktikalitas dilakukan oleh guru dan siswa kelas V SD, dan 4) uji efektivitas dilakukan oleh siswa kelas V SD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul yang dihasilkan dikategorikan sangat valid oleh validator dengan nilai rata-rata (91,55) dilihat dari aspek kelayakan isi (92,5), aspek penyajian dan tampilan (86,15), dan aspek bahasa (96). Hasil penelitian pada uji efektivitas dikategorikan efektif (100%) karena hasil tes siswa lebih dari KKM yaitu 75%. Modul yang dihasilkan dikategorikan sangat praktis oleh guru dengan rata-rata persentase (98,33%). Serta dikategorikan sangat praktis oleh siswa dengan rata-rata (97,39%). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa modul pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis saintifik untuk siswa kelas V SDN 20 Talawi dinyatakan sangat valid, praktis, dan efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia bagi siswa kelas V.
{"title":"PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS SAINTIFIK PADA MATERI IKLAN UNTUK SISWA KELAS V SDN 20 TALAWI KECAMATAN KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN","authors":"Nabila Putri Cahyani, Wirnita . Eska","doi":"10.37301/jcp.v9i1.77","DOIUrl":"https://doi.org/10.37301/jcp.v9i1.77","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya fasilitas belajar seperti tidak adanya LKS dan Modul, bahan ajar yang digunakan hanya berupa buku paket sehingga siswa sering merasa bosan, dan metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran masih konvensional. Tujuan penelitian mengembangkan modul pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis saintifik pada materi iklan untuk siswa kelas V SDN 20 Talawi Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan yaitu agar siswa termotivasi untuk lebih semangat dalam membaca, bertanya dan berdiskusi. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R & D) yang dikemukakan oleh Trianto dengan model prosedural 4D, yang terdiri dari tahap define (pendefinisian), tahap design (perancangan), dan development (pengembangan), karena keterbatasan waktu dan kemampuan maka: 1) penelitian hanya sampai pada fase development (3D), 2) Validator angket validitas dilakukan oleh 3 orang dosen ahli, 3) uji praktikalitas dilakukan oleh guru dan siswa kelas V SD, dan 4) uji efektivitas dilakukan oleh siswa kelas V SD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul yang dihasilkan dikategorikan sangat valid oleh validator dengan nilai rata-rata (91,55) dilihat dari aspek kelayakan isi (92,5), aspek penyajian dan tampilan (86,15), dan aspek bahasa (96). Hasil penelitian pada uji efektivitas dikategorikan efektif (100%) karena hasil tes siswa lebih dari KKM yaitu 75%. Modul yang dihasilkan dikategorikan sangat praktis oleh guru dengan rata-rata persentase (98,33%). Serta dikategorikan sangat praktis oleh siswa dengan rata-rata (97,39%). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa modul pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis saintifik untuk siswa kelas V SDN 20 Talawi dinyatakan sangat valid, praktis, dan efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia bagi siswa kelas V.","PeriodicalId":375441,"journal":{"name":"Jurnal Cerdas Proklamator","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132290529","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The results of an interview with one of the teachers at SD 44 Kalumbuk told that teaching various science materials during the Normal period used picture media, while during the Covid-19 Pandemic the teacher used the WA application, making it difficult for the teacher to explain the material directly to students. A learning media application is needed to deliver science material. This research aims to produce learning media through the Lectora Inspire application that is valid and practical based on inquiry in Science Theme 6 class IV My Dreams at SD Negeri 44 Kalumbuk. This type of research is research and development (Research and Development). The research model used is the 4-D type, namely define, design, develop, and disseminate. In this study, it only reached the development stage due to time constraints and the spread of the Corona Covid-19 virus. This research was conducted in the even semesters of the 2020/2021 school year. Based on the results of the Material Validation Test, Design and Language. Lectora Inspire media is very valid to use. Overall, the results of the Validation Test with a percentage of 91.36% are at the number 3.53 with the very valid and feasible category. The media design validation test was at a percentage of 85.7%, the material validation was 97.5%, while the language validation test was at a percentage of 90.9%. Can be used in class IV Animal Life Cycle Material Theme 6 My Dreams. Whereas in the Practicality Test of student responses, with the subject of fourth grade students of SDN 44 Kalumbuk, Padang city, totaling 30 students, were at a percentage of 94.58% and the teacher's response with 2 observers was 97.33% in the category of very practical. Overall, Inquiry-based Lectora Inspire learning media is very valid and very practical to use in grade IV SDN 44 Kalumbuk with the theme 6 My Dreams Subtema 2 Amazingly My Dreams.
对SD 44 Kalumbuk的一位教师的采访结果显示,在正常时期,教师使用图片媒体教授各种科学材料,而在Covid-19大流行期间,教师使用WA应用程序,这使得教师很难直接向学生解释材料。需要一个学习媒体应用程序来传递科学材料。本研究旨在根据SD Negeri 44 Kalumbuk科学主题6 IV课My Dreams的探究,通过Lectora Inspire应用程序制作有效和实用的学习媒体。这种类型的研究是研究和发展(研究和发展)。使用的研究模型为4d型,即定义、设计、开发、传播。在本研究中,由于时间限制和Covid-19病毒的传播,它只进入了开发阶段。这项研究是在2020/2021学年的偶数学期进行的。根据材料验证试验的结果,设计和语言。Lectora Inspire媒体使用起来非常有效。总体而言,验证测试的结果为91.36%,为3.53,具有非常有效和可行的类别。媒介设计验证率为85.7%,材料验证率为97.5%,语言验证率为90.9%。可用于IV类动物生命周期材料主题6我的梦想。而在学生反应的实用性测试中,巴东市Kalumbuk SDN 44小学四年级学生共30名学生的被试在非常实用的类别中所占的比例为94.58%,教师有2名观察员的反应为97.33%。总的来说,基于探究的Lectora Inspire学习媒体在Kalumbuk四年级SDN 44的主题6 My Dreams Subtema 2 amazing My Dreams中是非常有效和实用的。
{"title":"MEDIA PEMBELAJARAN IPA LECTORA INSPIRE BERBASIS INKUIRI DAUR HIDUP HEWAN KELAS IV SDN 44 KALUMBUK PADANG","authors":"Akma Arif, Enjoni Enjoni, Febri Yanto","doi":"10.37301/jcp.v9i1.75","DOIUrl":"https://doi.org/10.37301/jcp.v9i1.75","url":null,"abstract":"The results of an interview with one of the teachers at SD 44 Kalumbuk told that teaching various science materials during the Normal period used picture media, while during the Covid-19 Pandemic the teacher used the WA application, making it difficult for the teacher to explain the material directly to students. A learning media application is needed to deliver science material. This research aims to produce learning media through the Lectora Inspire application that is valid and practical based on inquiry in Science Theme 6 class IV My Dreams at SD Negeri 44 Kalumbuk. This type of research is research and development (Research and Development). The research model used is the 4-D type, namely define, design, develop, and disseminate. In this study, it only reached the development stage due to time constraints and the spread of the Corona Covid-19 virus. This research was conducted in the even semesters of the 2020/2021 school year. Based on the results of the Material Validation Test, Design and Language. Lectora Inspire media is very valid to use. Overall, the results of the Validation Test with a percentage of 91.36% are at the number 3.53 with the very valid and feasible category. The media design validation test was at a percentage of 85.7%, the material validation was 97.5%, while the language validation test was at a percentage of 90.9%. Can be used in class IV Animal Life Cycle Material Theme 6 My Dreams. Whereas in the Practicality Test of student responses, with the subject of fourth grade students of SDN 44 Kalumbuk, Padang city, totaling 30 students, were at a percentage of 94.58% and the teacher's response with 2 observers was 97.33% in the category of very practical. Overall, Inquiry-based Lectora Inspire learning media is very valid and very practical to use in grade IV SDN 44 Kalumbuk with the theme 6 My Dreams Subtema 2 Amazingly My Dreams.","PeriodicalId":375441,"journal":{"name":"Jurnal Cerdas Proklamator","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124458498","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrac. Keterampilan pemecahan masalah merupakan salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh siswa di abad ke-21. Keterampilan pemecahan masalah siswa dapat dilatih dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan pemecahan masalah siswa pada pembelajaran IPA. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah 30 siswa kelas V SD Al-Azhar 32 Padang yang dipilih dengan probability sampling dengan teknik proportionale stratified random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan bentuk test dan non test berupa soal pilihan ganda dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat keterampilan pemecahan masalah siswa SD Al-Azhar 32 Padang berada pada kategori sedang, yang dapat dilihat dari hasil pengerjaan siswa dalam tes keterampilan pemecahan masalah pada pembelajaran IPA (2) Faktor- faktor yang berpengaruh pada proses pemecahan masalah siswa dalam pembelajaran secara global adalah: (a) ketelitian siswa dalam mengerjakan soal, (b) kebiasaan siswa dalam mengerjakan soal keterampilan pemecahan masalah dan (c) penguasaan konsep topik dari siswa. Hasil siklus I menunjukan nilai rata-rata ketercapaian siswa adalah sebesar 33,26 % sedangkan pada siklus II yaitu sebesar 76,38 % terjadi peningatan sebesar 43,12%.
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA DI KELAS V SEKOLAH DASAR","authors":"Febri Yanto, Enjoni Enjoni","doi":"10.37301/jcp.v9i1.74","DOIUrl":"https://doi.org/10.37301/jcp.v9i1.74","url":null,"abstract":"Abstrac. Keterampilan pemecahan masalah merupakan salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh siswa di abad ke-21. Keterampilan pemecahan masalah siswa dapat dilatih dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan pemecahan masalah siswa pada pembelajaran IPA. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah 30 siswa kelas V SD Al-Azhar 32 Padang yang dipilih dengan probability sampling dengan teknik proportionale stratified random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan bentuk test dan non test berupa soal pilihan ganda dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat keterampilan pemecahan masalah siswa SD Al-Azhar 32 Padang berada pada kategori sedang, yang dapat dilihat dari hasil pengerjaan siswa dalam tes keterampilan pemecahan masalah pada pembelajaran IPA (2) Faktor- faktor yang berpengaruh pada proses pemecahan masalah siswa dalam pembelajaran secara global adalah: (a) ketelitian siswa dalam mengerjakan soal, (b) kebiasaan siswa dalam mengerjakan soal keterampilan pemecahan masalah dan (c) penguasaan konsep topik dari siswa. Hasil siklus I menunjukan nilai rata-rata ketercapaian siswa adalah sebesar 33,26 % sedangkan pada siklus II yaitu sebesar 76,38 % terjadi peningatan sebesar 43,12%.","PeriodicalId":375441,"journal":{"name":"Jurnal Cerdas Proklamator","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115261166","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tulisan ini bermaksud menjelaskan fenomena kelemahan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah dasar. Hal ini dengan tujuan memberi wawasan kepada para pihak yang berkiprah di dunia pendidikan untuk semakin memahami: latar belakang mengapa pendidikan IPS SD di Indonesia mengalami fenomena kelemahan dan belum dapat memberikan hasil seperti yang diharapkan; kaitan antara persoalan kelemahan pendidikan IPS SD dengan bahan ajar; dan solusi untuk mengatasi persoalan kelemahan pendidikan IPS SD. Diketahui, penyebab yang melatarbelakangi pendidikan IPS SD belum dapat memberikan hasil seperti yang diharapkan berpangkal pada kurikulum, rancangan, pelaksana, pelaksanaan ataupun faktor-faktor pendukung pembelajaran. Ini semua tidak bisa pula dilepaskan dengan bahan pendidikan IPS yang kurang memadai. Para guru perlu meningkatkan kinerjanya dengan metode pembelajaran yang bervariasi, menimba ilmu untuk memperkaya bahan ajarnya, dan melatih keterampilannya agar ia mampu menyajikan pembelajaran IPS SD dengan menarik. Disarankan agar para insan pendidikan dapat menerapkan pemahaman tentang pendidikan IPS SD dan solusi untuk mengatasi persoalan kelemahan pendidikan IPS SD tersebut dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran.
{"title":"FENOMENA KELEMAHAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR","authors":"Aisyah Anggraeni","doi":"10.37301/JCP.V8I2.63","DOIUrl":"https://doi.org/10.37301/JCP.V8I2.63","url":null,"abstract":"Tulisan ini bermaksud menjelaskan fenomena kelemahan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah dasar. Hal ini dengan tujuan memberi wawasan kepada para pihak yang berkiprah di dunia pendidikan untuk semakin memahami: latar belakang mengapa pendidikan IPS SD di Indonesia mengalami fenomena kelemahan dan belum dapat memberikan hasil seperti yang diharapkan; kaitan antara persoalan kelemahan pendidikan IPS SD dengan bahan ajar; dan solusi untuk mengatasi persoalan kelemahan pendidikan IPS SD. Diketahui, penyebab yang melatarbelakangi pendidikan IPS SD belum dapat memberikan hasil seperti yang diharapkan berpangkal pada kurikulum, rancangan, pelaksana, pelaksanaan ataupun faktor-faktor pendukung pembelajaran. Ini semua tidak bisa pula dilepaskan dengan bahan pendidikan IPS yang kurang memadai. Para guru perlu meningkatkan kinerjanya dengan metode pembelajaran yang bervariasi, menimba ilmu untuk memperkaya bahan ajarnya, dan melatih keterampilannya agar ia mampu menyajikan pembelajaran IPS SD dengan menarik. Disarankan agar para insan pendidikan dapat menerapkan pemahaman tentang pendidikan IPS SD dan solusi untuk mengatasi persoalan kelemahan pendidikan IPS SD tersebut dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran.","PeriodicalId":375441,"journal":{"name":"Jurnal Cerdas Proklamator","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133744001","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Budaya literasi di sekolah dasar perlu terus dikembangkan, salah satu melalui teks dongeng. Budaya literasi bermakna mengembangkan kemampuan berpikir logis siswa dalam memahami dan memaknai sesuatu yang diperoleh, baik secara lisan maupun tulis, serta mampu memanfaatkannya dalam kehidupan. Teks dongeng atau melalui mendongeng, diyakini dapat dijadikan sebagai sarana mengembangkan karakter siswa ke arah yang lebih baik, lewat penggambaran tokoh dalam cerita. Melalui cerita yang disajikan pengarang dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa untuk mengikuti kisah-kisah yang ada dalam cerita. Kisah-kisah tersebut dapat berfungsi sebagai salah satu sarana bagi anak untuk menguji kehidupannya sendiri, memberikan empati kepada orang lain, dan dapat memahami tentang kehidupan di masyarakat yang begitu kompleks. Dengan demikian, melalui dongeng dapat membangkitkan kembali budaya literasi di kalangan siswa sekolah dasar. Dongeng merupakan karya fiksi yang di dalamnya sarat dengan kandungan nilai-nilai di antaranya nilai moral yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan mental siswa. Terwujudnya budaya literasi mendongeng pada siswa juga akan mengembangkan karakter siswa.
{"title":"BUDAYA LITERASI MELALUI TEKS DONGENG SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KARAKTER SISWA SD ISLAM KHAIRA UMMAH","authors":"Syofiani . Syofiani","doi":"10.37301/JCP.V8I2.64","DOIUrl":"https://doi.org/10.37301/JCP.V8I2.64","url":null,"abstract":"Budaya literasi di sekolah dasar perlu terus dikembangkan, salah satu melalui teks dongeng. Budaya literasi bermakna mengembangkan kemampuan berpikir logis siswa dalam memahami dan memaknai sesuatu yang diperoleh, baik secara lisan maupun tulis, serta mampu memanfaatkannya dalam kehidupan. Teks dongeng atau melalui mendongeng, diyakini dapat dijadikan sebagai sarana mengembangkan karakter siswa ke arah yang lebih baik, lewat penggambaran tokoh dalam cerita. Melalui cerita yang disajikan pengarang dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa untuk mengikuti kisah-kisah yang ada dalam cerita. Kisah-kisah tersebut dapat berfungsi sebagai salah satu sarana bagi anak untuk menguji kehidupannya sendiri, memberikan empati kepada orang lain, dan dapat memahami tentang kehidupan di masyarakat yang begitu kompleks. Dengan demikian, melalui dongeng dapat membangkitkan kembali budaya literasi di kalangan siswa sekolah dasar. Dongeng merupakan karya fiksi yang di dalamnya sarat dengan kandungan nilai-nilai di antaranya nilai moral yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan mental siswa. Terwujudnya budaya literasi mendongeng pada siswa juga akan mengembangkan karakter siswa.","PeriodicalId":375441,"journal":{"name":"Jurnal Cerdas Proklamator","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115919132","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tulisan ini bermaksud mengulas masalah minat belajar murid sekolah dasar dan solusinya. Hal ini dengan tujuan memberi wawasan kepada para pihak yang berkiprah di dunia pendidikan untuk semakin memahami: hakikat belajar dan keberhasilannya; aspek-aspek yang mempengaruhi peningkatan minat belajar siswa; strategi menumbuhkan minat belajar siswa. Diketahui bahwa dalam belajar yang terpenting adalah proses, bukan hasil yang diperoleh. Artinya, belajar harus diperoleh dengan usaha sendiri, adapun orang lain itu hanya sebagai perantara atau penunjang agar belajar itu dapat berhasil baik. Di sinilah pentingnya minat belajar dari sang pembelajar. Sementara aspek-aspek yang dapat meningkatkan minat belajar pada siswa adalah: peranan guru, sumber belajar, keluarga dan sekolah. Beberapa strategi untuk menumbuhkan minat belajar siswa yakni: menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik, pemberian hadiah dan pujian, membangkitkan dorongan belajar kepada peserta didik, membantu kesulitan belajar peserta didik, dan menggunakan media yang baik serta sesuai dengan tujuan pembelajaran. Disarankan agar insan pendidikan dapat menerapkan pengetahuan tentang minat belajar murid sekolah dasar dalam kegiatan pembelajaran.
{"title":"MASALAH MINAT BELAJAR MURID SEKOLAH DASAR DAN SOLUSINYA","authors":"Hendrizal Hendrizal","doi":"10.37301/JCP.V8I2.62","DOIUrl":"https://doi.org/10.37301/JCP.V8I2.62","url":null,"abstract":"Tulisan ini bermaksud mengulas masalah minat belajar murid sekolah dasar dan solusinya. Hal ini dengan tujuan memberi wawasan kepada para pihak yang berkiprah di dunia pendidikan untuk semakin memahami: hakikat belajar dan keberhasilannya; aspek-aspek yang mempengaruhi peningkatan minat belajar siswa; strategi menumbuhkan minat belajar siswa. Diketahui bahwa dalam belajar yang terpenting adalah proses, bukan hasil yang diperoleh. Artinya, belajar harus diperoleh dengan usaha sendiri, adapun orang lain itu hanya sebagai perantara atau penunjang agar belajar itu dapat berhasil baik. Di sinilah pentingnya minat belajar dari sang pembelajar. Sementara aspek-aspek yang dapat meningkatkan minat belajar pada siswa adalah: peranan guru, sumber belajar, keluarga dan sekolah. Beberapa strategi untuk menumbuhkan minat belajar siswa yakni: menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik, pemberian hadiah dan pujian, membangkitkan dorongan belajar kepada peserta didik, membantu kesulitan belajar peserta didik, dan menggunakan media yang baik serta sesuai dengan tujuan pembelajaran. Disarankan agar insan pendidikan dapat menerapkan pengetahuan tentang minat belajar murid sekolah dasar dalam kegiatan pembelajaran.","PeriodicalId":375441,"journal":{"name":"Jurnal Cerdas Proklamator","volume":"120 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123224660","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran, mengetahui hasil belajar siswa dan melakukan pengembangan keterampilan guru melalui model pembelajaran PBL dengan pendekatan Keterampilan proses sains yang dapat meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran IPA siswa kelas VI SD Negeri 16 Kota Padang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Tiap siklus diawali dengan perencanaan,tindakan, observasi dan refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3 jenis yaitu pedoman observasi guru, angket respon peserta didik dan hasil belajar peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan bersifat kualitatif dengan statistik deskriptif. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Hasil belajar siswa dengan menggunakan model Pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan keterampilan proses sains pada siklus I dan II mengalami peningkatan, di mana nilai rata-rata pada siklus I diperoleh rata-rata 73 dan pada siklus II rata-rata 83. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA dengan menggunakan model Pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan keterampilan proses sains dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas VI SD Negeri 09 Kota Padang
{"title":"PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SD MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATA PELAJARAN IPA","authors":"Enjoni Enjoni, Febriyanto Febriyanto","doi":"10.37301/JCP.V8I2.60","DOIUrl":"https://doi.org/10.37301/JCP.V8I2.60","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran, mengetahui hasil belajar siswa dan melakukan pengembangan keterampilan guru melalui model pembelajaran PBL dengan pendekatan Keterampilan proses sains yang dapat meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran IPA siswa kelas VI SD Negeri 16 Kota Padang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Tiap siklus diawali dengan perencanaan,tindakan, observasi dan refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3 jenis yaitu pedoman observasi guru, angket respon peserta didik dan hasil belajar peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan bersifat kualitatif dengan statistik deskriptif. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Hasil belajar siswa dengan menggunakan model Pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan keterampilan proses sains pada siklus I dan II mengalami peningkatan, di mana nilai rata-rata pada siklus I diperoleh rata-rata 73 dan pada siklus II rata-rata 83. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA dengan menggunakan model Pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan keterampilan proses sains dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas VI SD Negeri 09 Kota Padang","PeriodicalId":375441,"journal":{"name":"Jurnal Cerdas Proklamator","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126650461","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pada masa pandemi ini, system pendidikan Indonesia mengalihkan proses pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran online. Pembelajaran online sangat dipengaruhi oleh motivsi dan kreatifitas siswa. Rendahnya motivasi siswa khususnya siswa tingkat sekolah dasar akan membuat siswa menjadi monoton sehingga menyebabkan siswa tidak dapat mengembangkan kreatifitas belajarnya. Karena itu, guru adalah faktor penentun keberhasilan pada pembelajaran online, dimana guru diharuskan dapat memilih metode pembelajaran yang tepat, memanfaatkan penggunaan media seperti membuat media animasi yang menjadikan siswa SD tertatik dalam pembelajaran.Selain itu, guru dapat membuat pembelajaran berbasis proyekserta mengikutsetakan siswa dalam mengerjakan tugas dirumah. Oleh karena itu, dengan kreatifitas akan menimbukan semangat dan motivasi dalam proses pembelajaran dalam hal ini pembelajaran online.
{"title":"PERANANAN MOTIVASI DAN KREATIFITAS SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN ONLINE DIMASA PANDEMI COVID 19","authors":"Rieke . Alyusfitri","doi":"10.37301/JCP.V8I2.61","DOIUrl":"https://doi.org/10.37301/JCP.V8I2.61","url":null,"abstract":"Pada masa pandemi ini, system pendidikan Indonesia mengalihkan proses pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran online. Pembelajaran online sangat dipengaruhi oleh motivsi dan kreatifitas siswa. Rendahnya motivasi siswa khususnya siswa tingkat sekolah dasar akan membuat siswa menjadi monoton sehingga menyebabkan siswa tidak dapat mengembangkan kreatifitas belajarnya. Karena itu, guru adalah faktor penentun keberhasilan pada pembelajaran online, dimana guru diharuskan dapat memilih metode pembelajaran yang tepat, memanfaatkan penggunaan media seperti membuat media animasi yang menjadikan siswa SD tertatik dalam pembelajaran.Selain itu, guru dapat membuat pembelajaran berbasis proyekserta mengikutsetakan siswa dalam mengerjakan tugas dirumah. Oleh karena itu, dengan kreatifitas akan menimbukan semangat dan motivasi dalam proses pembelajaran dalam hal ini pembelajaran online.","PeriodicalId":375441,"journal":{"name":"Jurnal Cerdas Proklamator","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117292694","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Guru merupakan salah satu unsur terpenting dalam perwujudan kurikulum. Guru yang secara langsung berhubungan dengan objek pendidikan yaitu siswa. Individual siswa memiliki perbedaan yang unik. Perbedaan individu ini mencakup banyak hal yang terdiri dari fisik, tingkat intelegensi, kepribadian, psikologi, perbedaan kecakapan bahasa dan Gaya Belajar. Sebagai calon guru sekolah dasar, aspek ini sangat penting dipahami karena perbedaan individual ini akan terlihat dengan jelas ketika SD. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kepustakaan untuk mengetahui pentingnya pemahaman individual differences bagi calon guru sekolah dasar. Untuk itu, mata kuliah yang diberikan sebagai dasar dalam pemahaman perbedaan individual ini seharusnya menjadi perhatian penting bagi calon guru khususnya sekolah dasar.
{"title":"PENTINGNYA PEMAHAMAN PERBEDAAN INDIVIDUAL (INDIVIDUAL DIFFERENCES) BAGI CALON GURU SEKOLAH DASAR","authors":"Syafni Gustina Sari, Mudjiran Mudjiran","doi":"10.37301/JCP.V8I2.59","DOIUrl":"https://doi.org/10.37301/JCP.V8I2.59","url":null,"abstract":"Guru merupakan salah satu unsur terpenting dalam perwujudan kurikulum. Guru yang secara langsung berhubungan dengan objek pendidikan yaitu siswa. Individual siswa memiliki perbedaan yang unik. Perbedaan individu ini mencakup banyak hal yang terdiri dari fisik, tingkat intelegensi, kepribadian, psikologi, perbedaan kecakapan bahasa dan Gaya Belajar. Sebagai calon guru sekolah dasar, aspek ini sangat penting dipahami karena perbedaan individual ini akan terlihat dengan jelas ketika SD. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kepustakaan untuk mengetahui pentingnya pemahaman individual differences bagi calon guru sekolah dasar. Untuk itu, mata kuliah yang diberikan sebagai dasar dalam pemahaman perbedaan individual ini seharusnya menjadi perhatian penting bagi calon guru khususnya sekolah dasar.","PeriodicalId":375441,"journal":{"name":"Jurnal Cerdas Proklamator","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116022891","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}