Many kinds of learning media were made by prospective elementary school teachers during the CoViD-19 pandemic, ranging from using text, still or moving images, sound, video, and those made using PowerPoint in the form of simple presentations without using a programming language. Here the researcher aims to offer the development of interactive animation media using block programming with the Scratch application on elementary science material which is rarely used by students and teachers because it requires basic skills and logical thinking of a programmer. This research is development research or R&D using the ADDIE model. The results of this block-based media programming project were tested on 10 elementary school students and teachers. The instruments used were material expert validation questionnaires, media experts, and response questionnaires from application users. The results of the research from interactive animation media developed based on the assessment of material experts obtained an average score of 84,6% which was in the good category and for the results of the assessment of media experts obtained an average score of 81.1% which was categorized as very good. For the results of student and teacher responses obtained an average score of 86.0 in the good category. Based on the research data it can be concluded that the development of interactive animation media using block programming with the Scratch application for science material can be used as a learning medium in elementary school.
{"title":"PENGEMBANGAN MEDIA ANIMASI INTERAKTIF DENGAN PEMOGRAMAN SCRATCH UNTUK MENGENALKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KOMPUTASIONAL","authors":"Erwinsyah . Satria, Udin Syaefudin Sa’ud, Wahyu Sopandi, Tursinawati. Tursinawati, Ai Hayati Rahayu, Poppy Anggraeni","doi":"10.37301/cerdas.v10i2.169","DOIUrl":"https://doi.org/10.37301/cerdas.v10i2.169","url":null,"abstract":"Many kinds of learning media were made by prospective elementary school teachers during the CoViD-19 pandemic, ranging from using text, still or moving images, sound, video, and those made using PowerPoint in the form of simple presentations without using a programming language. Here the researcher aims to offer the development of interactive animation media using block programming with the Scratch application on elementary science material which is rarely used by students and teachers because it requires basic skills and logical thinking of a programmer. This research is development research or R&D using the ADDIE model. The results of this block-based media programming project were tested on 10 elementary school students and teachers. The instruments used were material expert validation questionnaires, media experts, and response questionnaires from application users. The results of the research from interactive animation media developed based on the assessment of material experts obtained an average score of 84,6% which was in the good category and for the results of the assessment of media experts obtained an average score of 81.1% which was categorized as very good. For the results of student and teacher responses obtained an average score of 86.0 in the good category. Based on the research data it can be concluded that the development of interactive animation media using block programming with the Scratch application for science material can be used as a learning medium in elementary school.","PeriodicalId":375441,"journal":{"name":"Jurnal Cerdas Proklamator","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131486475","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-30DOI: 10.37301/cerdas.v10i2.154
S. Netti, H. Hidayat, Z. Zulfadli, Aulia Khairunnisa
Perilaku siswa dalam penanganan sampah sampai saat ini belum berdampak luas dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk itu diperlukan upaya yang lebih masiv untuk memberikan edukasi yang berdampak nyata yaitu dengan membuat digital platform. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan hasil analisis kebutuhan awal siswa sekolah dasar untuk pengembangan digital platform. Kebutuhan siswa terhadap bentuk tampilan e-modul dalam digital platform yang disukai siswa dan pandangan siswa dalam penanganan sampah yang saat ini. Metoda penelitian yang digunakan adalah metode survei. Sampel dalam penelitian ini adalah 397 siswa sekolag dasar di Kota Padang. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner. Data diolah dengan menggunakan statistika deskriptif. Berdasarkan pengolahan data diperoleh bahwa model e-modul yang relatif disukai siswa SD adalah e-modul yang disajikan dengan komposisi banyak tulisan dengan sedikit gambar sebanyak 57%, sedikit tulisan dengan banyak gambar sebanyak 39% dan dalam bentuk tulisan semua sebanyak 4%. Jika dibandingkan dengan video, komik dan buku siswa dominan lebih memyukai dalam bentuk buku digital biasa sebanyak 43%, dalam bentuk komik 22% dan dalam bentuk video sebanyak 35%. Perilaku siswa SD di kota Padang relatif baik dalam penanganan sampah lebih dari 63% telah membuang sampah pada tempatnya. Namun, penangan sampah secara terpilah masih rendah yaitu sebesar
{"title":"INITIAL ANALYSIS OF STUDENT NEEDS FOR DIGITAL PLATFORM DEVELOPMENT","authors":"S. Netti, H. Hidayat, Z. Zulfadli, Aulia Khairunnisa","doi":"10.37301/cerdas.v10i2.154","DOIUrl":"https://doi.org/10.37301/cerdas.v10i2.154","url":null,"abstract":"Perilaku siswa dalam penanganan sampah sampai saat ini belum berdampak luas dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk itu diperlukan upaya yang lebih masiv untuk memberikan edukasi yang berdampak nyata yaitu dengan membuat digital platform. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan hasil analisis kebutuhan awal siswa sekolah dasar untuk pengembangan digital platform. Kebutuhan siswa terhadap bentuk tampilan e-modul dalam digital platform yang disukai siswa dan pandangan siswa dalam penanganan sampah yang saat ini. Metoda penelitian yang digunakan adalah metode survei. Sampel dalam penelitian ini adalah 397 siswa sekolag dasar di Kota Padang. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner. Data diolah dengan menggunakan statistika deskriptif. Berdasarkan pengolahan data diperoleh bahwa model e-modul yang relatif disukai siswa SD adalah e-modul yang disajikan dengan komposisi banyak tulisan dengan sedikit gambar sebanyak 57%, sedikit tulisan dengan banyak gambar sebanyak 39% dan dalam bentuk tulisan semua sebanyak 4%. Jika dibandingkan dengan video, komik dan buku siswa dominan lebih memyukai dalam bentuk buku digital biasa sebanyak 43%, dalam bentuk komik 22% dan dalam bentuk video sebanyak 35%. Perilaku siswa SD di kota Padang relatif baik dalam penanganan sampah lebih dari 63% telah membuang sampah pada tempatnya. Namun, penangan sampah secara terpilah masih rendah yaitu sebesar","PeriodicalId":375441,"journal":{"name":"Jurnal Cerdas Proklamator","volume":"104 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124637679","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-30DOI: 10.37301/cerdas.v10i2.166
Romi Isnanda, Gusnetti Gusnetti, M. Sayuti, Syofiani . Syofiani, Rio Rinaldi, M.Pd Marsis
Artikel berisi pembahasan tentang proses pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) berwawasan ekoliterasi. Hal tersebut dilakukan atas dasar bahwa pemerintah melalui kurikulum mengimbau setiap warga negara untuk bersikap arif terhadap lingkungan. Secara konkret hal tersebut dilakukan secara terencana di setipa jenjang pendidikan, terutama di jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Pendekatan yang digunakan adalah dengan menggunakan metode analisis isi (content analysis). Analisis isi atau konten yang dilakukan adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan strategi pembelajaran bahasa berbasis ekoliterasi dalam bentuk pemanfaatan teks-teks berwawasan kecerdasan ekologis yang dapat berkontribusi terhadap karakter kepeduliah terhadap lingkungan Selain itu, juga dilakukan studi pustaka yang berkaitan dengan prinsip dan strategi yang digunakan dalam proses pembelajaran bahasa di Sekolah Dasar (SD). Berdasarkan pendekatan yang dilakukan, penanaman sikap peduli terhadap lingkungan di Sekolah Dasar (SD) dilakukan dengan pemanfaatan teks-teks yang kontekstual, seperti bermuatan/isi tentang kecerdasan terhadap lingkungan. Teks yang disajikan oleh guru adalah kondisi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak taat asas, seperti membuang sampah pada tempatnya. Teks yang disajikan tentunya mencerminkan keseimbangan antara narasi peristiwa dan gambar yang mencerminkan kerusakan lingkungan, seperti banjir dan tanah longsor. Pada prinsipnya, guru harus mampu mengeksplor bagaimana pentingnya menjaga lingkungan sekitar.
{"title":"PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERWAWASAN EKOLITERASI SEBAGAI MEDIA PEMBENTUKAN KARAKETER PEDULI LINGKUNGAN BAGI SISWA SEKOLAH DASAR","authors":"Romi Isnanda, Gusnetti Gusnetti, M. Sayuti, Syofiani . Syofiani, Rio Rinaldi, M.Pd Marsis","doi":"10.37301/cerdas.v10i2.166","DOIUrl":"https://doi.org/10.37301/cerdas.v10i2.166","url":null,"abstract":"Artikel berisi pembahasan tentang proses pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) berwawasan ekoliterasi. Hal tersebut dilakukan atas dasar bahwa pemerintah melalui kurikulum mengimbau setiap warga negara untuk bersikap arif terhadap lingkungan. Secara konkret hal tersebut dilakukan secara terencana di setipa jenjang pendidikan, terutama di jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Pendekatan yang digunakan adalah dengan menggunakan metode analisis isi (content analysis). Analisis isi atau konten yang dilakukan adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan strategi pembelajaran bahasa berbasis ekoliterasi dalam bentuk pemanfaatan teks-teks berwawasan kecerdasan ekologis yang dapat berkontribusi terhadap karakter kepeduliah terhadap lingkungan Selain itu, juga dilakukan studi pustaka yang berkaitan dengan prinsip dan strategi yang digunakan dalam proses pembelajaran bahasa di Sekolah Dasar (SD). Berdasarkan pendekatan yang dilakukan, penanaman sikap peduli terhadap lingkungan di Sekolah Dasar (SD) dilakukan dengan pemanfaatan teks-teks yang kontekstual, seperti bermuatan/isi tentang kecerdasan terhadap lingkungan. Teks yang disajikan oleh guru adalah kondisi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak taat asas, seperti membuang sampah pada tempatnya. Teks yang disajikan tentunya mencerminkan keseimbangan antara narasi peristiwa dan gambar yang mencerminkan kerusakan lingkungan, seperti banjir dan tanah longsor. Pada prinsipnya, guru harus mampu mengeksplor bagaimana pentingnya menjaga lingkungan sekitar.","PeriodicalId":375441,"journal":{"name":"Jurnal Cerdas Proklamator","volume":"119 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123723551","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan proses sains siswa dari semua indikator dan untuk mengetahui untuk setiap kategori kemampuan (tinggi, sedang, dan rendah) persentase siswa yang memiliki tingkat keterampilan proses sains pada materi sistem gerak. dengan model pembelajaran Bounded Inquiry Laboratory. Dengan metode penelitian metode campuran, penelitian yang dilakukan yaitu dengan teknik purposive sampling, dimana kelas yang diteliti adalah kelas XI IPA di SMAN 1 Ulakan Tapakis. Data diperoleh melalui tes dan lembar observasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes keterampilan proses sains berupa soal pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator keterampilan proses sains siswa dari sepuluh indikator yang dianalisis, indikator prediktif memiliki persentase tertinggi 70 persen dan indikator menggunakan alat kerja, bahan, dan sumber serta menerapkan konsep memiliki persentase terendah 27,2 persen. Keterampilan proses sains berdasarkan jenis kelamin siswa tertinggi adalah siswa laki-laki 55,8 persen, sedangkan terendah siswa perempuan 52,5 persen, Berdasarkan uji t, nilai sig 0,000 < 0,05 Nilai t- hitung 1,337 > t- tabel 0,678 maka ada terdapat perbedaan yang signifikan pada Keterampilan Proses Sains berdasarkan jenis kelamin. Berdasarkan uji ANOVA selisih nilai siswa dari 88 siswa, hanya 1 siswa yang memiliki nilai tinggi, 17 siswa memiliki nilai sedang, dan 70 siswa memiliki nilai rendah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu guru untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa.
{"title":"PENERAPAN METODE KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL BOUNDED INQUIRY LABORATORY SISWA SMAN 1 ULAKAN TAPAKIS","authors":"Erman Har, Reski Purnama Sari, Ristapawa Indra, Aprizal Ahmad, Welya Roza","doi":"10.37301/cerdas.v10i2.168","DOIUrl":"https://doi.org/10.37301/cerdas.v10i2.168","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan proses sains siswa dari semua indikator dan untuk mengetahui untuk setiap kategori kemampuan (tinggi, sedang, dan rendah) persentase siswa yang memiliki tingkat keterampilan proses sains pada materi sistem gerak. dengan model pembelajaran Bounded Inquiry Laboratory. Dengan metode penelitian metode campuran, penelitian yang dilakukan yaitu dengan teknik purposive sampling, dimana kelas yang diteliti adalah kelas XI IPA di SMAN 1 Ulakan Tapakis. Data diperoleh melalui tes dan lembar observasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes keterampilan proses sains berupa soal pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator keterampilan proses sains siswa dari sepuluh indikator yang dianalisis, indikator prediktif memiliki persentase tertinggi 70 persen dan indikator menggunakan alat kerja, bahan, dan sumber serta menerapkan konsep memiliki persentase terendah 27,2 persen. Keterampilan proses sains berdasarkan jenis kelamin siswa tertinggi adalah siswa laki-laki 55,8 persen, sedangkan terendah siswa perempuan 52,5 persen, Berdasarkan uji t, nilai sig 0,000 < 0,05 Nilai t- hitung 1,337 > t- tabel 0,678 maka ada terdapat perbedaan yang signifikan pada Keterampilan Proses Sains berdasarkan jenis kelamin. Berdasarkan uji ANOVA selisih nilai siswa dari 88 siswa, hanya 1 siswa yang memiliki nilai tinggi, 17 siswa memiliki nilai sedang, dan 70 siswa memiliki nilai rendah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu guru untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa.","PeriodicalId":375441,"journal":{"name":"Jurnal Cerdas Proklamator","volume":"112 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124070077","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to determine the principal's policy in carrying out bold learning for students during the Covid 19 pandemic in the hope that students will get an effective and conducive education. The research method used is descriptive qualitative method. Data analysis interactive model of data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. With data sources principals, teachers, parents and students. Data collection techniques are observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that the local SDN principal already has a policy in implementing face-to-face learning through a number of students in accordance with the health protocol. Principals, teachers, homeroom teachers, parents and guardians of students as well as the local community participated in the success of the policy.
{"title":"ANALISIS KEBIJAKAN KEPALA SEKOLAH DI SD DALAM PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI COVID 19","authors":"Riqqah Annisa Maharani, Yulia Maulani, Feby Kharisna","doi":"10.37301/cerdas.v10i2.126","DOIUrl":"https://doi.org/10.37301/cerdas.v10i2.126","url":null,"abstract":"This study aims to determine the principal's policy in carrying out bold learning for students during the Covid 19 pandemic in the hope that students will get an effective and conducive education. The research method used is descriptive qualitative method. Data analysis interactive model of data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. With data sources principals, teachers, parents and students. Data collection techniques are observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that the local SDN principal already has a policy in implementing face-to-face learning through a number of students in accordance with the health protocol. Principals, teachers, homeroom teachers, parents and guardians of students as well as the local community participated in the success of the policy.","PeriodicalId":375441,"journal":{"name":"Jurnal Cerdas Proklamator","volume":"93 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116536311","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-29DOI: 10.37301/cerdas.v10i2.107
Feby Kharisna, F. Firman., Desyandri Desyandri
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, studi kepustakaan. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis peningkatan hasil belajar melalui penggunaan model scrambled terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar. peneliti mengumpulkan data dari penelitian ini dengan mengumpulkan dan meninjau data dari peneliti sebelumnya yang konsisten. Hasil dari penelitian ini ialah kenaikan hasil belajar peserta didik sekolah dasar yang memakai model scrambled. Peserta Didik saat proses pembelajaran memakai model scramble diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan dimana huruf-huruf dienkripsi dan menempatkan kata-kata yang dienkripsi. Model pembelajaran ini sangat memikat serta tidak menjemukan bagi siswa sekolah dasar. Kata Kunci: Hasil Belajar, Model Scramble
{"title":"KAJIAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR DI SEKOLAH DASAR","authors":"Feby Kharisna, F. Firman., Desyandri Desyandri","doi":"10.37301/cerdas.v10i2.107","DOIUrl":"https://doi.org/10.37301/cerdas.v10i2.107","url":null,"abstract":"Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, studi kepustakaan. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis peningkatan hasil belajar melalui penggunaan model scrambled terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar. peneliti mengumpulkan data dari penelitian ini dengan mengumpulkan dan meninjau data dari peneliti sebelumnya yang konsisten. Hasil dari penelitian ini ialah kenaikan hasil belajar peserta didik sekolah dasar yang memakai model scrambled. Peserta Didik saat proses pembelajaran memakai model scramble diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan dimana huruf-huruf dienkripsi dan menempatkan kata-kata yang dienkripsi. Model pembelajaran ini sangat memikat serta tidak menjemukan bagi siswa sekolah dasar. \u0000Kata Kunci: Hasil Belajar, Model Scramble","PeriodicalId":375441,"journal":{"name":"Jurnal Cerdas Proklamator","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115724097","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-29DOI: 10.37301/cerdas.v10i2.151
Nanik Ulfa, Salim Salim
Penelitian pengembangan bahan ajar bretujuan untuk membantu pendidik untuk memprmudah kegiatan pembelajaran, yaitu membrikan alternative bagi guru dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam berhitung. Pengembangan bahan ajar berbasis peace education dilakukan di kelas 1 MI Miftahul Huda Kepanjen. Penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE, yaitu analysis (analisis), design (perancangan), development (pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluate (evaluasi). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif, dengan instrument meliputi lembar validasi, lembar observasi dan lembar tes tulis. Uji coba penelitian dilakukan dengan dua macam uji efektifitas, yaitu uji efektifitas materi dan uji efektifitas penguatan pendidikan karakter peace education. Untuk uji efektifitas materi dilakukan dengan dua kali uji, yaitu uji skala kecil dengan 10 siswa dan skala besar dengan 33 siswa. Uji validasi pada ahli desain menunjukkan rata- rata 86 dengan kategori valid, sedangkan uji materi pada ahli materi mendapatkan skor rat-rata 89 dengan kategori sangat valid. Hasil uji coba menunjukkan adanya peningkatan baik pada penguasaan materi maupun pada penguatan pendidikan karakter peace education. Pada akhir uji efektifitas materi menunjukkan rata-rata pree test adalah 69, dan rata-rata setelah postes adalah 85, hal ini mennjukkan adanya peningkatan 23%.
{"title":"DEVELOPMENT OF MATHEMATICS SUPPORTER BOOK FOR MI/SD 1 MI/SD BASED ON PEACE EDUCATION","authors":"Nanik Ulfa, Salim Salim","doi":"10.37301/cerdas.v10i2.151","DOIUrl":"https://doi.org/10.37301/cerdas.v10i2.151","url":null,"abstract":"Penelitian pengembangan bahan ajar bretujuan untuk membantu pendidik untuk memprmudah kegiatan pembelajaran, yaitu membrikan alternative bagi guru dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam berhitung. Pengembangan bahan ajar berbasis peace education dilakukan di kelas 1 MI Miftahul Huda Kepanjen. Penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE, yaitu analysis (analisis), design (perancangan), development (pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluate (evaluasi). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif, dengan instrument meliputi lembar validasi, lembar observasi dan lembar tes tulis. Uji coba penelitian dilakukan dengan dua macam uji efektifitas, yaitu uji efektifitas materi dan uji efektifitas penguatan pendidikan karakter peace education. Untuk uji efektifitas materi dilakukan dengan dua kali uji, yaitu uji skala kecil dengan 10 siswa dan skala besar dengan 33 siswa. Uji validasi pada ahli desain menunjukkan rata- rata 86 dengan kategori valid, sedangkan uji materi pada ahli materi mendapatkan skor rat-rata 89 dengan kategori sangat valid. Hasil uji coba menunjukkan adanya peningkatan baik pada penguasaan materi maupun pada penguatan pendidikan karakter peace education. Pada akhir uji efektifitas materi menunjukkan rata-rata pree test adalah 69, dan rata-rata setelah postes adalah 85, hal ini mennjukkan adanya peningkatan 23%.","PeriodicalId":375441,"journal":{"name":"Jurnal Cerdas Proklamator","volume":"460 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125808982","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-29DOI: 10.37301/cerdas.v10i2.115
Ali Mardius, Gusril Gusril, Syahrial Bakhtiar, Anton Komaini
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Perbedaan Karakteristik Kemampuan Koordinasi Gerak Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Siswa di Sekolah Dasar Negeri 24 Perupuk Kota Padang. Studi ini dilakukan di antara Siswa berusia 7 – 12 tahun yang berjumlah 120 orang di Sekolah Dasar Negeri Keceamatan Koto Tangah Kota Padang. Sampel tersebar di kelas 1 sampai 6. Masing-masing kelas berjumlah ± 4 siswa yang terdiri dari siswa laki-laki dan perempuan. Instrumen dalam penelitian ini adalah: menggunakan alat Tes koordinasi gerak dari yaitu: (1) balance beam (2) Eye-hand coordination, (3) jumping sideway, (4) moving sideways, dan (5). Data dianalisis dengan (ANOVA) satu arah, untuk menentukan sumber perbedaan uji Tukey HSD dilakukan pada variansn yang homogen. Selanjutnya, sebuah sampel independen t-test digunakan untuk dua kelompok perbandingan. Tingkat signifikansi diambil < 0,05. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan karakteristik kemampuan koordinasi gerak siswa usia 7 - 9 tahun dengan siswa usia 10 - 12 tahun, dan terdapat perbedaan karakteristik kemampuan koordinasi gerak siswa antara jenis kelamin laki-laki dengan jenis kelamin perempuan.
{"title":"KARAKTERISTIK KEMAMPUAN KOORDINASI GERAK BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN SISWA SEKOLAH DASAR","authors":"Ali Mardius, Gusril Gusril, Syahrial Bakhtiar, Anton Komaini","doi":"10.37301/cerdas.v10i2.115","DOIUrl":"https://doi.org/10.37301/cerdas.v10i2.115","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Perbedaan Karakteristik Kemampuan Koordinasi Gerak Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Siswa di Sekolah Dasar Negeri 24 Perupuk Kota Padang. Studi ini dilakukan di antara Siswa berusia 7 – 12 tahun yang berjumlah 120 orang di Sekolah Dasar Negeri Keceamatan Koto Tangah Kota Padang. Sampel tersebar di kelas 1 sampai 6. Masing-masing kelas berjumlah ± 4 siswa yang terdiri dari siswa laki-laki dan perempuan. Instrumen dalam penelitian ini adalah: menggunakan alat Tes koordinasi gerak dari yaitu: (1) balance beam (2) Eye-hand coordination, (3) jumping sideway, (4) moving sideways, dan (5). Data dianalisis dengan (ANOVA) satu arah, untuk menentukan sumber perbedaan uji Tukey HSD dilakukan pada variansn yang homogen. Selanjutnya, sebuah sampel independen t-test digunakan untuk dua kelompok perbandingan. Tingkat signifikansi diambil < 0,05. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan karakteristik kemampuan koordinasi gerak siswa usia 7 - 9 tahun dengan siswa usia 10 - 12 tahun, dan terdapat perbedaan karakteristik kemampuan koordinasi gerak siswa antara jenis kelamin laki-laki dengan jenis kelamin perempuan.","PeriodicalId":375441,"journal":{"name":"Jurnal Cerdas Proklamator","volume":"200 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124263680","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-29DOI: 10.37301/cerdas.v10i2.128
Rahma Hidayanthi, S. Andini, Hasanatul Fitri, Nurhizrah Gistituasti, Rusdinal Rusdinal
School-Based Management (SBM) is the authority given to schools to manage or regulate everything that is needed for autonomy (independently) including school policies. This authority is exercised by the principal as the head of the school. However, current school principals still need to improve managerial competence so that they understand their role in schools. The purpose of this study was to find out how the principal in implementing SBM. This study uses qualitative research because the research carried out aims to describe aspects that are the context in research related to the role of school principals in the implementation of SBM. Effective principal leadership in SBM can be seen based on the criteria, namely (1) Being able to empower the competencies possessed by teachers. (2) Able to complete tasks on time. (3) Able to communicate and involve the community for the interests and goals of schools and education. (4) Able to carry out the principles of leadership well. (5) able to implement together with the management team (6) Able to make schools productive in improving students' abilities.
校本管理(school - based Management, SBM)是赋予学校管理或规范包括学校政策在内的一切自治(独立)所需的权力。这一权力由作为校长的校长行使。然而,现在的学校校长仍然需要提高管理能力,让他们了解自己在学校中的角色。本研究的目的是了解校长如何实施学生自我管理。本研究采用定性研究,因为所进行的研究旨在描述与学校校长在实施校本管理中的作用相关的研究背景。有效的校长领导可以根据以下标准来衡量,即:(1)能够赋予教师所拥有的能力。(2)能够按时完成任务。(3)能够就学校和教育的利益和目标与社区进行沟通和参与。(4)能很好地贯彻领导原则。(5)能够与管理团队一起实施(6)能够使学校在提高学生能力方面富有成效。
{"title":"PERANAN KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS)","authors":"Rahma Hidayanthi, S. Andini, Hasanatul Fitri, Nurhizrah Gistituasti, Rusdinal Rusdinal","doi":"10.37301/cerdas.v10i2.128","DOIUrl":"https://doi.org/10.37301/cerdas.v10i2.128","url":null,"abstract":"School-Based Management (SBM) is the authority given to schools to manage or regulate everything that is needed for autonomy (independently) including school policies. This authority is exercised by the principal as the head of the school. However, current school principals still need to improve managerial competence so that they understand their role in schools. The purpose of this study was to find out how the principal in implementing SBM. This study uses qualitative research because the research carried out aims to describe aspects that are the context in research related to the role of school principals in the implementation of SBM. Effective principal leadership in SBM can be seen based on the criteria, namely (1) Being able to empower the competencies possessed by teachers. (2) Able to complete tasks on time. (3) Able to communicate and involve the community for the interests and goals of schools and education. (4) Able to carry out the principles of leadership well. (5) able to implement together with the management team (6) Able to make schools productive in improving students' abilities. \u0000 ","PeriodicalId":375441,"journal":{"name":"Jurnal Cerdas Proklamator","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130652503","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-29DOI: 10.37301/cerdas.v10i2.142
Betridamela Nasti, A. Putri, Desyandri Desyandri, Farida Mayar
Lagu-lagu dengan lirik perjuangan, terutama perjuangan suatu bangsa wajib untuk dihafalkan oleh seluruh siswa di sekolah. Lagu wajib nasional merupakan lagu-lagu yang diakui keabsahanya secara resmi dan menjadi simbol bagi suatu Negara. Lagu nasional juga merupakan salah satu identitas nasional yang mampu meningkatkan rasa cinta akan tanah air yaitu Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran guru dalam pembiasaan menyanyikan lagu nasional dalam meningkatkan rasa cinta tanah air pada siswa SD. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian siswa sekolah dasar. Menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan menggunakan teknik tringulasi. Hasil penelitian : pertama, guru memiliki peran dalam pembiasaan siswa menyanyikan lagu nasional. Kedua, lagu nasional memiliki peran dalam meningkatkan rasa cinta tanah air siswa. Ketiga, adanya hambatan guru dalam pembiasaan siswa dalam menyanyika lagu nasioanl diantaranya dengan banyaknya siswa tidak hafal akan lirik lagu dan nada dari lagu nasional serta kurang seriusnya siswa ketika menyanyikan lagu nasional membuat guru lebih kreatif dalam membiasakan siswa menyanyikan lagu nasional. Berdasarkan hal tersebut maka peran guru dalam pembiasaan siswa menyanyikan lagu nasional dapat meningkatkan rasa cinta tanah air pada siswa.
{"title":"PERAN GURU DALAM PEMBIASAAN MENYANYIKAN LAGU NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN RASA CINTA TANAH AIR PADA SISWA SD","authors":"Betridamela Nasti, A. Putri, Desyandri Desyandri, Farida Mayar","doi":"10.37301/cerdas.v10i2.142","DOIUrl":"https://doi.org/10.37301/cerdas.v10i2.142","url":null,"abstract":"Lagu-lagu dengan lirik perjuangan, terutama perjuangan suatu bangsa wajib untuk dihafalkan oleh seluruh siswa di sekolah. Lagu wajib nasional merupakan lagu-lagu yang diakui keabsahanya secara resmi dan menjadi simbol bagi suatu Negara. Lagu nasional juga merupakan salah satu identitas nasional yang mampu meningkatkan rasa cinta akan tanah air yaitu Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran guru dalam pembiasaan menyanyikan lagu nasional dalam meningkatkan rasa cinta tanah air pada siswa SD. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian siswa sekolah dasar. Menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan menggunakan teknik tringulasi. Hasil penelitian : pertama, guru memiliki peran dalam pembiasaan siswa menyanyikan lagu nasional. Kedua, lagu nasional memiliki peran dalam meningkatkan rasa cinta tanah air siswa. Ketiga, adanya hambatan guru dalam pembiasaan siswa dalam menyanyika lagu nasioanl diantaranya dengan banyaknya siswa tidak hafal akan lirik lagu dan nada dari lagu nasional serta kurang seriusnya siswa ketika menyanyikan lagu nasional membuat guru lebih kreatif dalam membiasakan siswa menyanyikan lagu nasional. Berdasarkan hal tersebut maka peran guru dalam pembiasaan siswa menyanyikan lagu nasional dapat meningkatkan rasa cinta tanah air pada siswa.","PeriodicalId":375441,"journal":{"name":"Jurnal Cerdas Proklamator","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114112847","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}