Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemahaman konsep matematis siswa berdasarkan teori dari Kilpatrick et al., pada kelas VIII SMP Negeri 1 Gambut di masa pandemi terkait penyelesaian soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Sebagaimana adanya Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dengan ini penelitian bisa dilaksanakan secara luring (luar jaringan). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gambut yang berjumlah 18 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan pemahaman matematis siswa pada soal HOTS dan lembar wawancara. Dalam tahap menyelesaikan masalah, sebagian siswa melakukan proses tahapan-tahapan yang benar namun masih kurang maksimal dalam menyelesaikan jawaban tersebut. Masih banyak juga siswa yang tidak paham pada indikator merencanakan penyelesaian masalah dan banyak siswa yang melakukan rencana penyelesaian namun masih salah dalam pengerjaan soal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa berdasarkan penyelesaian soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) SMP Negeri 1 Gambut pada materi SPLDV masih rendah, terutama dalam memahami masalah, kegiatan merancang strategi pemecahan masalah, kegiatan melakukan perhitungan, serta kegiatan memeriksa kembali hasil atau solusi.
{"title":"Analysis of students understanding mathematics concept based on resolving HOTS questions at SMP Negeri 1 Gambut","authors":"","doi":"10.33654/math.v8i1.1863","DOIUrl":"https://doi.org/10.33654/math.v8i1.1863","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemahaman konsep matematis siswa berdasarkan teori dari Kilpatrick et al., pada kelas VIII SMP Negeri 1 Gambut di masa pandemi terkait penyelesaian soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Sebagaimana adanya Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dengan ini penelitian bisa dilaksanakan secara luring (luar jaringan). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gambut yang berjumlah 18 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan pemahaman matematis siswa pada soal HOTS dan lembar wawancara. Dalam tahap menyelesaikan masalah, sebagian siswa melakukan proses tahapan-tahapan yang benar namun masih kurang maksimal dalam menyelesaikan jawaban tersebut. Masih banyak juga siswa yang tidak paham pada indikator merencanakan penyelesaian masalah dan banyak siswa yang melakukan rencana penyelesaian namun masih salah dalam pengerjaan soal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa berdasarkan penyelesaian soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) SMP Negeri 1 Gambut pada materi SPLDV masih rendah, terutama dalam memahami masalah, kegiatan merancang strategi pemecahan masalah, kegiatan melakukan perhitungan, serta kegiatan memeriksa kembali hasil atau solusi.","PeriodicalId":376956,"journal":{"name":"Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117027736","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The purpose of this study is to determine the effectiveness of using Google Forms in evaluating learning outcomes for discrete mathematics courses of UMNU Kebumen students during the Covid-19 pandemic. Evaluation of learning outcomes is needed to find out the results of the student learning process. During the Covid-19 pandemic, with a government circular, learning and evaluation are carried out by online. The increasing of online learning give a challenge for educators to choose the right method to facilitate students in online learning, especially in terms of assessment. One of the applications that can be used as an online assessment is Google Forms. This study uses a quantitative-descriptive approach. There were thirty-seven students who became respondents in this study. The use of the Google Forms application in evaluating student learning outcomes turned out to be "effective" with the percentage of student completeness of 78.38%, namely in the "good enough" category. This result prove that the use of Google Forms as a medium to evaluate student learning outcomes is effective during the Covid-19 pandemic.
{"title":"Effectiveness of using google form in evaluation of students' learning outcomes of UMNU Kebumen during the covid-19 pandemic","authors":"Endang Wahyuningsih, Rolina Amriyanti Ferita","doi":"10.33654/math.v8i1.1883","DOIUrl":"https://doi.org/10.33654/math.v8i1.1883","url":null,"abstract":"The purpose of this study is to determine the effectiveness of using Google Forms in evaluating learning outcomes for discrete mathematics courses of UMNU Kebumen students during the Covid-19 pandemic. Evaluation of learning outcomes is needed to find out the results of the student learning process. During the Covid-19 pandemic, with a government circular, learning and evaluation are carried out by online. The increasing of online learning give a challenge for educators to choose the right method to facilitate students in online learning, especially in terms of assessment. One of the applications that can be used as an online assessment is Google Forms. This study uses a quantitative-descriptive approach. There were thirty-seven students who became respondents in this study. The use of the Google Forms application in evaluating student learning outcomes turned out to be \"effective\" with the percentage of student completeness of 78.38%, namely in the \"good enough\" category. This result prove that the use of Google Forms as a medium to evaluate student learning outcomes is effective during the Covid-19 pandemic.","PeriodicalId":376956,"journal":{"name":"Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127064395","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis tahapan pemecahan masalah berdasarkan tahapan pemecahan masalah John Dewey pada siswa SMP dalam menyelesaikan soal olimpiade matematika konten geometri di SMP Negeri 2 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas VIII H sebanyak 3 siswa yang berkemampuan tinggi. Penelitian ini menggunakan metode mengumpulkan data dalam penelitian yaitu tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada subjek dengan kemampuan matematika tinggi mampu melaksanakan keenam tahapan pemecahan masalah tersebut, walaupun ada satu subjek dilihat dari tahapan pemecahan masalah yang belum terpenuhi.
{"title":"Analysis stage of problem solving in completing the math olympiad geometry content in junior high school 2 Salatiga","authors":"Aryana Damanik, Novisita Ratu","doi":"10.33654/math.v7i2.811","DOIUrl":"https://doi.org/10.33654/math.v7i2.811","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis tahapan pemecahan masalah berdasarkan tahapan pemecahan masalah John Dewey pada siswa SMP dalam menyelesaikan soal olimpiade matematika konten geometri di SMP Negeri 2 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas VIII H sebanyak 3 siswa yang berkemampuan tinggi. Penelitian ini menggunakan metode mengumpulkan data dalam penelitian yaitu tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada subjek dengan kemampuan matematika tinggi mampu melaksanakan keenam tahapan pemecahan masalah tersebut, walaupun ada satu subjek dilihat dari tahapan pemecahan masalah yang belum terpenuhi.","PeriodicalId":376956,"journal":{"name":"Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126710984","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini memiliki tujuan ingin mengetahui perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran DL serta PBL ditinjau dari KE pada siswa kelas VIII SMP Hang Tuah 1 Surabaya dengan materi persamaan garis lurus. Populasi yang digunakan siswa kelas VIII dan sampel yang terpilih yaitu kelas VIIIB dengan model pembelajaran DL serta kelas VIIIA dengan model pembelajaran PBL. Metode penelitian ini menggunakan kuesioner serta tes hasil belajar matematika. Dari perhitungan data didapatkan nilai sig.(2-tailed) 0,639 pada hasil tes belajar dengan kategori KE tinggi. Sedangkan tes hasil belajar dengan kategori KE sedang didapat nilai sig.(2-tailed) 0,048 serta KE rendah diperoleh nilai sign.(2-tailed) 0,016. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar menggunakan pembelajaran DL dan PBL ditinjau dari KE tinggi dan tidak terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa pada pembelajaran DL serta PBL dilihat dari KE sedang dan KE rendah di siswa kelas VIII SMP Hang Tuah 1 Surabaya tahun 2019/2020.
{"title":"Differences of student mathematics learning results with discovery learning and problem based learning from emotional intelligence","authors":"S. Prayitno, Hesty Prasetya Dwi Utami","doi":"10.33654/math.v7i2.1238","DOIUrl":"https://doi.org/10.33654/math.v7i2.1238","url":null,"abstract":"Penelitian ini memiliki tujuan ingin mengetahui perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran DL serta PBL ditinjau dari KE pada siswa kelas VIII SMP Hang Tuah 1 Surabaya dengan materi persamaan garis lurus. Populasi yang digunakan siswa kelas VIII dan sampel yang terpilih yaitu kelas VIIIB dengan model pembelajaran DL serta kelas VIIIA dengan model pembelajaran PBL. Metode penelitian ini menggunakan kuesioner serta tes hasil belajar matematika. Dari perhitungan data didapatkan nilai sig.(2-tailed) 0,639 pada hasil tes belajar dengan kategori KE tinggi. Sedangkan tes hasil belajar dengan kategori KE sedang didapat nilai sig.(2-tailed) 0,048 serta KE rendah diperoleh nilai sign.(2-tailed) 0,016. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar menggunakan pembelajaran DL dan PBL ditinjau dari KE tinggi dan tidak terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa pada pembelajaran DL serta PBL dilihat dari KE sedang dan KE rendah di siswa kelas VIII SMP Hang Tuah 1 Surabaya tahun 2019/2020.","PeriodicalId":376956,"journal":{"name":"Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"398 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123371149","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran lingkaran dengan augmented reality berbasis Android yang valid dan praktis bagi siswa tunarungu. Media pembelajaran tersebut akan dinilai kelayakannya dari segi kevalidan dan kepraktisan. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan (R&D) dengan menggunakan model ADDIE yang terdiri atas empat tahap yaitu analisis, pendesainan, pengembangan, implementasi dan tahap evaluasi. Subjek dalam penelitian ini adalah 17 siswa tunarungu kelas VII, VIII dan IX di SLBN 2 Bantul. Instrumen penelitian ini terdiri dari instrumen angket penilaian kevalidan dari segi materi dan media, serta lembar angket respon siswa. Analisis data skor validasi ahli dan skor respon siswa yang berbentuk skor skala lima (kategori kuantitatif), dikonversi ke dalam kategori kualitatif. Hasil penelitian berupa media lingkaran dengan augmented reality berbasis Android yang valid dan praktis. Ditinjau dari hasil penilaian ahli materi dan ahli media, kevalidan media termasuk kategori sangat baik. Sedangkan dari penilaian respon siswa, kepraktisan media termasuk kategori sangat baik. Siswa tunarungu terlihat antusias menggunakan media pembelajaran yang mengakomodir keterbatasan indra pendengarannya, melalui penyajian teks sebagai pengganti audio dalam mengilustrasikan konten visual konsep lingkaran. Meskipun sudah memenuhi kriteria kevalidan dan kepraktisan, namun media yang dikembangkan masih memiliki keterbatasan yang memerlukan adanya penelitian lebih lanjut menurut penilaian guru.
{"title":"Development learning media of circle using android-based augmented reality for the deaf students","authors":"Andriyani Andriyani, J. L. Buliali","doi":"10.33654/math.v7i2.1353","DOIUrl":"https://doi.org/10.33654/math.v7i2.1353","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran lingkaran dengan augmented reality berbasis Android yang valid dan praktis bagi siswa tunarungu. Media pembelajaran tersebut akan dinilai kelayakannya dari segi kevalidan dan kepraktisan. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan (R&D) dengan menggunakan model ADDIE yang terdiri atas empat tahap yaitu analisis, pendesainan, pengembangan, implementasi dan tahap evaluasi. Subjek dalam penelitian ini adalah 17 siswa tunarungu kelas VII, VIII dan IX di SLBN 2 Bantul. Instrumen penelitian ini terdiri dari instrumen angket penilaian kevalidan dari segi materi dan media, serta lembar angket respon siswa. Analisis data skor validasi ahli dan skor respon siswa yang berbentuk skor skala lima (kategori kuantitatif), dikonversi ke dalam kategori kualitatif. Hasil penelitian berupa media lingkaran dengan augmented reality berbasis Android yang valid dan praktis. Ditinjau dari hasil penilaian ahli materi dan ahli media, kevalidan media termasuk kategori sangat baik. Sedangkan dari penilaian respon siswa, kepraktisan media termasuk kategori sangat baik. Siswa tunarungu terlihat antusias menggunakan media pembelajaran yang mengakomodir keterbatasan indra pendengarannya, melalui penyajian teks sebagai pengganti audio dalam mengilustrasikan konten visual konsep lingkaran. Meskipun sudah memenuhi kriteria kevalidan dan kepraktisan, namun media yang dikembangkan masih memiliki keterbatasan yang memerlukan adanya penelitian lebih lanjut menurut penilaian guru.","PeriodicalId":376956,"journal":{"name":"Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116042606","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan semiotika siswa operasional formal dengan gaya kognitif berbeda dalam pemecahan masalah pemrograman linear. Subjek penelitian ini adalah satu siswa bergaya kognitif field-dependent (SFD) dan satu siswa bergaya kognitif field-independent (SFI). Data penelitian ini dikumpulkan melalui pemberian tugas pemecahan masalah pemrograman linear dan wawancara semi-terstruktur berbasis tugas. Proses analisis jawaban siswa dalam pemecahan masalah pemrograman linear berdasarkan indikator semiotika yang meliputi simbol, kode, dan makna serta tahapan pemecahan masalah Polya. Hasil analisis data menunjukkan bahwa semiotika yang dilakukan kedua siswa operasional formal dengan gaya kognitif berbeda ini dalam memecahkan masalah pemrograman linear belum menciptakan informasi yang bermakna karena pada penggunaan simbol, pembuatan kode, dan pembuatan makna tidak dilakukan secara lengkap.
{"title":"Semiotic analysis of formal operational students with field dependent and field independent cognitive style in linear programming problem solving","authors":"Karmila Putri Setiawati, A. Lukito, S. Khabibah","doi":"10.33654/math.v7i2.1215","DOIUrl":"https://doi.org/10.33654/math.v7i2.1215","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan semiotika siswa operasional formal dengan gaya kognitif berbeda dalam pemecahan masalah pemrograman linear. Subjek penelitian ini adalah satu siswa bergaya kognitif field-dependent (SFD) dan satu siswa bergaya kognitif field-independent (SFI). Data penelitian ini dikumpulkan melalui pemberian tugas pemecahan masalah pemrograman linear dan wawancara semi-terstruktur berbasis tugas. Proses analisis jawaban siswa dalam pemecahan masalah pemrograman linear berdasarkan indikator semiotika yang meliputi simbol, kode, dan makna serta tahapan pemecahan masalah Polya. Hasil analisis data menunjukkan bahwa semiotika yang dilakukan kedua siswa operasional formal dengan gaya kognitif berbeda ini dalam memecahkan masalah pemrograman linear belum menciptakan informasi yang bermakna karena pada penggunaan simbol, pembuatan kode, dan pembuatan makna tidak dilakukan secara lengkap.","PeriodicalId":376956,"journal":{"name":"Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"166 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121034377","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi berpikir kreatif matematis siswa Sekolah Dasar dalam perspektif gender. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif tipe kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiah (MI) di Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin. Subjek penelitian adalah siswa kelas VA dan kelas VB yang memenuhi paling sedikit satu aspek berpikir kreatif matematis. Hasil penelitian ini menemukan fakta bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa laki-laki dan siswa perempuan tidak menunjukkan perbedaan signifikan khususnya pada aspek fluency, flexibility dan originality. Perbedaan yang muncul hanyalah terletak pada salah satu indikator fluency yaitu kemampuan untuk melihat kesalahan atau kekurangan pada pemecahan masalah yang telah diberikan, di mana siswa perempuan lebih fasih dibandingkan dengan siswa laki-laki. Siswa laki-laki tidak menyadari kekeliruan yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah dan sangat optimis dengan jawaban yang diberikan, sementara siswa perempuan lebih teliti dalam melihat kesalahan yang mereka lakukan dan berusaha melakukan perbaikan untuk mendapatkan penyelesaian yang benar.
这项研究的目的是从性别角度探讨小学生的数学创造力。本研究采用描述性质的定性类型研究方法。这项研究是在东班雅尔马辛街(Banjarmasin east street Banjarmasin)的伊斯兰宗教学校进行的。研究对象是VA班和VB班的学生,他们至少具备数学创造性思维的一个方面。这项研究发现,男孩和女孩的数学创造力并没有显示出他们在流动性、灵活性和不平等方面的显著差异。唯一的差异在于发现所给出的问题有缺陷或缺陷的指标,即女性学生比男性学生更有口才。男学生没有意识到在解决问题时所犯的错误,对所给出的答案非常乐观,而女学生则更仔细地观察自己的错误,并试图改进以获得正确的解决方案。
{"title":"Exploration the mathematical creative thinking of elementary school students in a gender perspective","authors":"Hajjah Rafiah, Siti Aulia","doi":"10.33654/math.v7i2.1145","DOIUrl":"https://doi.org/10.33654/math.v7i2.1145","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi berpikir kreatif matematis siswa Sekolah Dasar dalam perspektif gender. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif tipe kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiah (MI) di Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin. Subjek penelitian adalah siswa kelas VA dan kelas VB yang memenuhi paling sedikit satu aspek berpikir kreatif matematis. Hasil penelitian ini menemukan fakta bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa laki-laki dan siswa perempuan tidak menunjukkan perbedaan signifikan khususnya pada aspek fluency, flexibility dan originality. Perbedaan yang muncul hanyalah terletak pada salah satu indikator fluency yaitu kemampuan untuk melihat kesalahan atau kekurangan pada pemecahan masalah yang telah diberikan, di mana siswa perempuan lebih fasih dibandingkan dengan siswa laki-laki. Siswa laki-laki tidak menyadari kekeliruan yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah dan sangat optimis dengan jawaban yang diberikan, sementara siswa perempuan lebih teliti dalam melihat kesalahan yang mereka lakukan dan berusaha melakukan perbaikan untuk mendapatkan penyelesaian yang benar.","PeriodicalId":376956,"journal":{"name":"Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124615135","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa penggunaan ICT memberikan warna baru dalam interaksi proses pembelajaran. Namun, masih banyak kendala yang dihadapi ketika mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran khususnya pembelajaran matematika. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini menyoroti kelayakan dari mobile learning berbantuan Appy Pie pada pembelajaran matematika di masa pandemi Covid 19. Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian ini menggunakan desain pengembangan ADDIE yang terdiri dari tahapan-tahapan analisis, pendesainan, pengembangan, implementasi, evaluasi. Pada penelitian ini tahap evaluasi tidak dilakukan karena keterbatasan waktu pelaksanaan. Tahap analisis yang dilakukan yakni analisis masalah dan kebutuhan, analisis ruang lingkup materi, analisis proses integrasi dan pengumpulan bahan pendukung. Selanjutnya untuk tahap pendesainan melakukan proses penyusun desain instruksional, menyusun alur kerja dan alur cerita dan menyiapkan aset-aset elemen pembuatan produk. Tahap pengembangan yakni menghasilkan aplikasi berbantuan Appy Pie materi geometri bangun ruang. Tahap implementasi melakukan proses pengujian internal, penilaian ke ahli media dan ahli materi, uji lapangan. Berdasarkan hasil temuan diperoleh bahwa aplikasi mobile learning terintegrasi Appy Pie layak digunakan untuk pembelajaran geometri di kelas VIII SMP. Oleh karena itu, aplikasi mobile learning terintegrasi Appy Pie memiliki potensi meningkatkan pemahaman geometri siswa sekolah.
{"title":"Appy Pie integrated mobile learning: Design and feasibility to help the 3D geometry learning process in the time of Covid 19 pandemic","authors":"M. Taufan, L. Nurafifah","doi":"10.33654/math.v7i2.1329","DOIUrl":"https://doi.org/10.33654/math.v7i2.1329","url":null,"abstract":"Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa penggunaan ICT memberikan warna baru dalam interaksi proses pembelajaran. Namun, masih banyak kendala yang dihadapi ketika mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran khususnya pembelajaran matematika. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini menyoroti kelayakan dari mobile learning berbantuan Appy Pie pada pembelajaran matematika di masa pandemi Covid 19. Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian ini menggunakan desain pengembangan ADDIE yang terdiri dari tahapan-tahapan analisis, pendesainan, pengembangan, implementasi, evaluasi. Pada penelitian ini tahap evaluasi tidak dilakukan karena keterbatasan waktu pelaksanaan. Tahap analisis yang dilakukan yakni analisis masalah dan kebutuhan, analisis ruang lingkup materi, analisis proses integrasi dan pengumpulan bahan pendukung. Selanjutnya untuk tahap pendesainan melakukan proses penyusun desain instruksional, menyusun alur kerja dan alur cerita dan menyiapkan aset-aset elemen pembuatan produk. Tahap pengembangan yakni menghasilkan aplikasi berbantuan Appy Pie materi geometri bangun ruang. Tahap implementasi melakukan proses pengujian internal, penilaian ke ahli media dan ahli materi, uji lapangan. Berdasarkan hasil temuan diperoleh bahwa aplikasi mobile learning terintegrasi Appy Pie layak digunakan untuk pembelajaran geometri di kelas VIII SMP. Oleh karena itu, aplikasi mobile learning terintegrasi Appy Pie memiliki potensi meningkatkan pemahaman geometri siswa sekolah.","PeriodicalId":376956,"journal":{"name":"Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127115888","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Media pembelajaran matematika merupakan tempat untuk menyalurkan berbagai informasi mengenai pembelajaran matematika dengan disusun dalam teknologi maupun dalam bentuk bacaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan minat belajar siswa terhadap penggunaan media pembelajaran pada materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel dengan menggunakan Adobe Flash CS6. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan sampel penelitian yang digunakan yaitu peserta didik kelas VII yang terdiri dari 18 orang peserta didik yang terdiri dari sekolah yang berbeda. Instrumen penelitian yang akan dipakai adalah instrumen non-test berupa angket minat belajar peserta didik, yang akan memuat 20 pernyataan dengan 4 kriteria penilaian. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil akhir dari penelitian bahwa media pembelajaran Adobe Flash CS6 memberikan respon positif terhadap minat belajar dari siswa dengan rata-rata persentase keempat kategori sebesar 80.47% dan tergolong sangat baik, dengan rincian persentase kategori perasaan senang sebesar 80.00%, kategori ketertarikan siswa sebesar 80.56%, kategori tanggapan siswa sebesar 81.11%, dan kategori keterlibatan siswa sebesar 80.21%. Sehingga media pembelajaran memberikan respon positif kepada siswa.
{"title":"Learning interest of seventh grade students towards mathematics learning media assisted by Adobe Flash CS6","authors":"Zafrullah Zafrullah, Zetriuslita Zetriuslita","doi":"10.33654/math.v7i2.1272","DOIUrl":"https://doi.org/10.33654/math.v7i2.1272","url":null,"abstract":"Media pembelajaran matematika merupakan tempat untuk menyalurkan berbagai informasi mengenai pembelajaran matematika dengan disusun dalam teknologi maupun dalam bentuk bacaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan minat belajar siswa terhadap penggunaan media pembelajaran pada materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel dengan menggunakan Adobe Flash CS6. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan sampel penelitian yang digunakan yaitu peserta didik kelas VII yang terdiri dari 18 orang peserta didik yang terdiri dari sekolah yang berbeda. Instrumen penelitian yang akan dipakai adalah instrumen non-test berupa angket minat belajar peserta didik, yang akan memuat 20 pernyataan dengan 4 kriteria penilaian. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil akhir dari penelitian bahwa media pembelajaran Adobe Flash CS6 memberikan respon positif terhadap minat belajar dari siswa dengan rata-rata persentase keempat kategori sebesar 80.47% dan tergolong sangat baik, dengan rincian persentase kategori perasaan senang sebesar 80.00%, kategori ketertarikan siswa sebesar 80.56%, kategori tanggapan siswa sebesar 81.11%, dan kategori keterlibatan siswa sebesar 80.21%. Sehingga media pembelajaran memberikan respon positif kepada siswa.","PeriodicalId":376956,"journal":{"name":"Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131068362","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan literasi matematik siswa dalam menyelesaikan soal model PISA ditinjau dari gaya kognitif reflektif-impulsif. Indikator literasi matematik dinilai pada proses merumuskan, menerapkan, dan menafsirkan. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX-C SMP AL Muslim Sidoarjo. Matching Familiar Figure Test digunakan untuk mengetahui gaya kognitif siswa. Subjek penelitian dipilih berdasarkan tes gaya kognitif (TGK) dan tes kemampuan matematika (TKM). Selanjutnya, dipilih subjek seorang siswa dengan gaya kognitif reflektif dan seorang siswa impulsif berkemampuan matematika setara. Subjek akan mengerjakan soal tes literasi matematik (TLM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa reflektif memenuhi semua indikator literasi matematik untuk soal perubahan dan hubungan serta ruang dan bentuk. Siswa impulsif memenuhi semua indikator literasi matematik untuk soal perubahan dan hubungan. Namun, siswa impulsif tidak memenuhi indikator literasi matematik pada soal dengan konten ruang dan bentuk. Oleh karena itu, guru disarankan lebih banyak memberikan latihan untuk mengembangkan literasi matematik siswa dalam menyelesaikan soal model PISA dengan konten yang beragam.
{"title":"Student’s mathematical literacy in solving PISA model problems based on the reflective-impulsive cognitive style","authors":"Astrie Pratiwi Damayanti, Dwi Juniati, Susanah Susanah","doi":"10.33654/math.v7i2.1201","DOIUrl":"https://doi.org/10.33654/math.v7i2.1201","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan literasi matematik siswa dalam menyelesaikan soal model PISA ditinjau dari gaya kognitif reflektif-impulsif. Indikator literasi matematik dinilai pada proses merumuskan, menerapkan, dan menafsirkan. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX-C SMP AL Muslim Sidoarjo. Matching Familiar Figure Test digunakan untuk mengetahui gaya kognitif siswa. Subjek penelitian dipilih berdasarkan tes gaya kognitif (TGK) dan tes kemampuan matematika (TKM). Selanjutnya, dipilih subjek seorang siswa dengan gaya kognitif reflektif dan seorang siswa impulsif berkemampuan matematika setara. Subjek akan mengerjakan soal tes literasi matematik (TLM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa reflektif memenuhi semua indikator literasi matematik untuk soal perubahan dan hubungan serta ruang dan bentuk. Siswa impulsif memenuhi semua indikator literasi matematik untuk soal perubahan dan hubungan. Namun, siswa impulsif tidak memenuhi indikator literasi matematik pada soal dengan konten ruang dan bentuk. Oleh karena itu, guru disarankan lebih banyak memberikan latihan untuk mengembangkan literasi matematik siswa dalam menyelesaikan soal model PISA dengan konten yang beragam.","PeriodicalId":376956,"journal":{"name":"Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"145 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127151101","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}