Syukriah Syukriah, F. Fatimah, Andriansyah Andriansyah
Abstrak – Pada periode bulan Januari 2022 sampai Desember 2022 CV. Family Bakery Mengalami ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan roti dari konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis perencanaan kapasitas produksi roti di CV Family Bakery menggunakan metode RCCP (Rough Cut Capacity Planning).. Metode RCCP digunakan untuk merencanakan kapasitas produksi dengan melakukan penyesuaian antara. Work Center 1 dengan 6 Work Center lainnya yang ada di perusahaan. Berdasarkan hasil laporan RCCP kekurangan kapasitas terjadi pada work center I, II. IV, VII. Pada work center I terjadi kekurangan kapasitas rata – rata sebesar 361 jam dan pada work center II terjadi kekusrangan kapasitas rata – rata sebesar 528 jam dan pada work center VII terjadi kekurangan kapasitas sebesar 1.220 jam. Adapun langkah yang dilakukan untuk mengatasi kekurangan kapasitas pada work center I, II dan VII dengan melakukan penambahan jam kerja lembur (overtime) sesuai dengan jumlah kekurangan kapasitas yang dibituhkan, sedangkan pada work center IV cara mengatasi kekurangan kapasitas dengan dilakukan penambahan mesin pemanggang (oven) pada work center IV sehingga kapasitas pada work center IV dapat terpenuhi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam bidang perencanaan kapasitas produksi, khususnya dalam industri roti, dan menjadi acuan bagi perusahaan lain yang ingin mengadopsi metode RCCP dalam menghadapi tantangan kapasitas produksi yang dinamis.
摘要——在2022年1月至2022年12月期间。家庭面包店一直无法满足消费者对面包的需求。本研究旨在使用RCCP设计方法对CV Family Bakery生产能力规划分析。RCCP方法是通过调整生产能力来计划生产能力的。工作中心1号和6号工作中心都在公司里。根据RCCP报告,工作中心I, II出现了能力不足。IV, VII。第一次工作中心(work center I)缺少平均容量——平均361小时,work center II缺少平均容量——总计528小时,work center VII缺乏1220小时的容量。至于做的步骤来克服能力不足的工作中心I, II和VII做加法小时加班(加班)按照dibituhkan容量不足的数量,而在工作中心四世如何处理能力的不足,可以用烤箱做加法机(机器)在工作中心IV,以至于人们对工作能力中心IV可以实现。本研究预计将在生产能力规划领域作出贡献,特别是在面包行业,并成为希望采用RCCP方法应对动态生产能力挑战的其他公司的指南。
{"title":"ANALISIS PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE ROUGH CUT CAPACITY PLANNING DI CV FAMILY BAKERY","authors":"Syukriah Syukriah, F. Fatimah, Andriansyah Andriansyah","doi":"10.53912/iej.v12i1.1100","DOIUrl":"https://doi.org/10.53912/iej.v12i1.1100","url":null,"abstract":"Abstrak – Pada periode bulan Januari 2022 sampai Desember 2022 CV. Family Bakery Mengalami ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan roti dari konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis perencanaan kapasitas produksi roti di CV Family Bakery menggunakan metode RCCP (Rough Cut Capacity Planning).. Metode RCCP digunakan untuk merencanakan kapasitas produksi dengan melakukan penyesuaian antara. Work Center 1 dengan 6 Work Center lainnya yang ada di perusahaan. Berdasarkan hasil laporan RCCP kekurangan kapasitas terjadi pada work center I, II. IV, VII. Pada work center I terjadi kekurangan kapasitas rata – rata sebesar 361 jam dan pada work center II terjadi kekusrangan kapasitas rata – rata sebesar 528 jam dan pada work center VII terjadi kekurangan kapasitas sebesar 1.220 jam. Adapun langkah yang dilakukan untuk mengatasi kekurangan kapasitas pada work center I, II dan VII dengan melakukan penambahan jam kerja lembur (overtime) sesuai dengan jumlah kekurangan kapasitas yang dibituhkan, sedangkan pada work center IV cara mengatasi kekurangan kapasitas dengan dilakukan penambahan mesin pemanggang (oven) pada work center IV sehingga kapasitas pada work center IV dapat terpenuhi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam bidang perencanaan kapasitas produksi, khususnya dalam industri roti, dan menjadi acuan bagi perusahaan lain yang ingin mengadopsi metode RCCP dalam menghadapi tantangan kapasitas produksi yang dinamis.","PeriodicalId":37850,"journal":{"name":"Journal of Industrial Engineering International","volume":"103 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80329984","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak – Saat ini persaingan antar pasar industri semakin kompetitif. Hal ini terbukti dengan banyaknya jenis kosmetika produksi dalam negeri dan produksi luar negeri yang beredar di pasar. Sabun merupakan produk yang digunakan sebagai pembersih dengan campuran media air, secara umum sabun berbentuk padatan atau juga cair. Masing-masing bentuk tentunya mempunyai keuntungan dan kekurangan sendiri di berbagai sarana publik. PT. Jampalan Baru adalah perusahaan yang memproduksi sabun. Produk sabun yang dihasilkan juga beraneka ragam mulai dari sabun cream, sabun batang, dan sabun mandi. PT. Jampalan Baru ini maju cukup pesat khusunya untuk produk sabun cream. Hal ini ditunjukkan dengan terus bertambahnya permintaan sabun cream dari pasar. Dalam proses produksi sabun cream mengalami banyak masalah seperti halnya cacat produksi yang berdampak pada mutu produk yang dihasilkan. Akibat dari masalah-masalah itu menyebabkan kurang tepatnya sistem produksi yang dijalankan oleh perusahaan. Akibat dari masalah dalam proses produksi ini maka akan timbul kerugian bagi perusahaan diakibatkan banyaknya cacat produksi yang terjadi. Untuk itu maka penulis melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui berapa tingkat kecacatan produk sabun cream, mengetahui bagaimana pengendalian kualitas produk sabun cream di PT. Jampalan Baru, dan untuk membantu perusahaan dalam menemukan upaya perbaikan yang dapat dilakukan untuk menghindari penyebab kecacatan produk sabun cream. Metode yang digunakan yaitu Statistical Process Control (SPC) dengan sasaran utama mengadakan pengurangan terhadap variasi atau kesalahan-kesalahan proses. Jenis kecacatan pada sabun cream PKS di PT. Jampalan Baru adalah kemasan rusak, dan berat yang tidak sesuai. Diantara jenis kecacatan tersebut yang paling dominan mulai dari berat tidak sesuai dengan total persentase kegagalan dalam sebulan adalah 51,1%, kemudian kemasan rusak dengan persentase 48,9%.
{"title":"PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CACAT SABUN CREAM DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL DI PT. JAMPALAN BARU","authors":"Sri Meutia, Sukma Sinar Bulan Nasution","doi":"10.53912/iej.v12i1.1086","DOIUrl":"https://doi.org/10.53912/iej.v12i1.1086","url":null,"abstract":"Abstrak – Saat ini persaingan antar pasar industri semakin kompetitif. Hal ini terbukti dengan banyaknya jenis kosmetika produksi dalam negeri dan produksi luar negeri yang beredar di pasar. Sabun merupakan produk yang digunakan sebagai pembersih dengan campuran media air, secara umum sabun berbentuk padatan atau juga cair. Masing-masing bentuk tentunya mempunyai keuntungan dan kekurangan sendiri di berbagai sarana publik. PT. Jampalan Baru adalah perusahaan yang memproduksi sabun. Produk sabun yang dihasilkan juga beraneka ragam mulai dari sabun cream, sabun batang, dan sabun mandi. PT. Jampalan Baru ini maju cukup pesat khusunya untuk produk sabun cream. Hal ini ditunjukkan dengan terus bertambahnya permintaan sabun cream dari pasar. Dalam proses produksi sabun cream mengalami banyak masalah seperti halnya cacat produksi yang berdampak pada mutu produk yang dihasilkan. Akibat dari masalah-masalah itu menyebabkan kurang tepatnya sistem produksi yang dijalankan oleh perusahaan. Akibat dari masalah dalam proses produksi ini maka akan timbul kerugian bagi perusahaan diakibatkan banyaknya cacat produksi yang terjadi. Untuk itu maka penulis melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui berapa tingkat kecacatan produk sabun cream, mengetahui bagaimana pengendalian kualitas produk sabun cream di PT. Jampalan Baru, dan untuk membantu perusahaan dalam menemukan upaya perbaikan yang dapat dilakukan untuk menghindari penyebab kecacatan produk sabun cream. Metode yang digunakan yaitu Statistical Process Control (SPC) dengan sasaran utama mengadakan pengurangan terhadap variasi atau kesalahan-kesalahan proses. Jenis kecacatan pada sabun cream PKS di PT. Jampalan Baru adalah kemasan rusak, dan berat yang tidak sesuai. Diantara jenis kecacatan tersebut yang paling dominan mulai dari berat tidak sesuai dengan total persentase kegagalan dalam sebulan adalah 51,1%, kemudian kemasan rusak dengan persentase 48,9%.","PeriodicalId":37850,"journal":{"name":"Journal of Industrial Engineering International","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90715549","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak – Pemenuhan kebutuhan pakan ikan di berbagai daerah membutuhkan pengendalian bahan baku yang efektif, untuk meninjau hal tersebut dilakukan penelitian pada BUMG Malaka yang merupakan Badan Usaha Milik Gampong yang bergerak di bidang produksi pakan ikan terapung yang diproduksi langsung oleh masyarakat Jangka Alue Bie Kabupaten Bireuen. Permasalahan terjadi diindikasi adanya ketidakpastian dari segi persediaan jagung sebagai bahan baku utama pakan ikan itu sendiri, sehingga dapat berdampak buruk bagi proses produksinya. Dilakukan penelitian dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) dan analisis deskriptif. Tujuannya untuk menentukan jumlah ekonomis pemesanan sehingga meminimalisasi biaya total persediaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pemesanan ekonomis sebanyak 2.303 kg. Dan frekuensi pemesanannya sebanyak 4 kali dalam setahun serta titik pemesanan kembali (ROP) sebanyak 1.075 kg yang mengakibatkan biaya pemesanan dan penyimpanan menurun.
{"title":"PENGGUNAAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY PADA PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU JAGUNG DI PABRIK PAKAN IKAN TERAPUNG BUMG MALAKA BIREUEN","authors":"Bakhtiar. Bakhtiar, Syukriah Syukriah, Rinaldi Rinaldi","doi":"10.53912/iej.v12i1.1021","DOIUrl":"https://doi.org/10.53912/iej.v12i1.1021","url":null,"abstract":"Abstrak – Pemenuhan kebutuhan pakan ikan di berbagai daerah membutuhkan pengendalian bahan baku yang efektif, untuk meninjau hal tersebut dilakukan penelitian pada BUMG Malaka yang merupakan Badan Usaha Milik Gampong yang bergerak di bidang produksi pakan ikan terapung yang diproduksi langsung oleh masyarakat Jangka Alue Bie Kabupaten Bireuen. Permasalahan terjadi diindikasi adanya ketidakpastian dari segi persediaan jagung sebagai bahan baku utama pakan ikan itu sendiri, sehingga dapat berdampak buruk bagi proses produksinya. Dilakukan penelitian dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) dan analisis deskriptif. Tujuannya untuk menentukan jumlah ekonomis pemesanan sehingga meminimalisasi biaya total persediaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pemesanan ekonomis sebanyak 2.303 kg. Dan frekuensi pemesanannya sebanyak 4 kali dalam setahun serta titik pemesanan kembali (ROP) sebanyak 1.075 kg yang mengakibatkan biaya pemesanan dan penyimpanan menurun.","PeriodicalId":37850,"journal":{"name":"Journal of Industrial Engineering International","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84981794","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Syarifuddin Syarifuddin, Syamsul Bahri, Edi Amali Yunus
Perawatan terhadap mesin–mesin dalam dunia industri/manufaktur merupakan aspek penting yang tidak bisa diabaikan. Maka dengan itu dibutuhkan manajemen yang baik serta metode-metode yang tepat dalam perawatan mesin tersebut sehingga umur mesin pun bisa lebih lama dan dapat menekan biaya pengeluaran. Total Productive Maintenance atau TPM adalah salah satu metode proses maintenance yang dikembangkan untuk meningkatkan produktifitas di area kerja, dengan cara membuat proses tersebut lebih reliable dan lebih sedikit terjadi pemborosan (waste). PT.Parasawita merupakan perusahaan yang bergerak dibidang usaha agroindustri. PT.Parasawita mengelolah minyak mentah kepala sawit CPO dan Kernel dengan kapasitas 150 ton perhari. PT. Parasawita adalah perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit dan memiliki Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas terpasang 45 ton/jam TBS (Tandan Buah Segar) tetapi pada saat ini PKS hanya efektif mengolah dengan kapasitas 30 ton TBS/jam dengan rata-rata mengolah setiap hari 20 jam dalam 6 hari seminggu.
{"title":"ANALISIS EFEKTIVITAS MESIN RIPPLE MILL DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN SIX BIG LOSSES DI PT PARASAWITA","authors":"Syarifuddin Syarifuddin, Syamsul Bahri, Edi Amali Yunus","doi":"10.53912/iej.v12i1.1074","DOIUrl":"https://doi.org/10.53912/iej.v12i1.1074","url":null,"abstract":"Perawatan terhadap mesin–mesin dalam dunia industri/manufaktur merupakan aspek penting yang tidak bisa diabaikan. Maka dengan itu dibutuhkan manajemen yang baik serta metode-metode yang tepat dalam perawatan mesin tersebut sehingga umur mesin pun bisa lebih lama dan dapat menekan biaya pengeluaran. Total Productive Maintenance atau TPM adalah salah satu metode proses maintenance yang dikembangkan untuk meningkatkan produktifitas di area kerja, dengan cara membuat proses tersebut lebih reliable dan lebih sedikit terjadi pemborosan (waste). PT.Parasawita merupakan perusahaan yang bergerak dibidang usaha agroindustri. PT.Parasawita mengelolah minyak mentah kepala sawit CPO dan Kernel dengan kapasitas 150 ton perhari. PT. Parasawita adalah perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit dan memiliki Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas terpasang 45 ton/jam TBS (Tandan Buah Segar) tetapi pada saat ini PKS hanya efektif mengolah dengan kapasitas 30 ton TBS/jam dengan rata-rata mengolah setiap hari 20 jam dalam 6 hari seminggu.","PeriodicalId":37850,"journal":{"name":"Journal of Industrial Engineering International","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89082394","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Subhan A. Gani, Dandi Mega Sukma, Amelia Andhini, Fhonna Azahra, Eka Wulandari, Efrigusmeli Efrigusmeli
CV. Zahra Market ialah perusahaan bisnis yang bergerak di bidang penjualan barang kebutuhan sehari-hari, dalam menjalankan bisnisnya sistem penjualannya masih dilakukan dengan cara konvensional, yaitu tidak adanya pencatatan transaksi pada setiap penjualan, ketika proses penjualan berlangsung terkadang pendataan barang kurang terkontrol. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk melakukan Perancangan Sistem Informasi pada penjualan Zahra Market berbasis Web untuk mempermudah dalam melakukan pendataan produk transaksi penjualan sehingga lebih hemat, cepat dan mudah tanpa terhalang oleh jarak dan waktu. Dengan adanya Sistem Informasi menggunakan program web ini bermanfaat bagi pemilik toko, admin, kasir dan gudang dalam melakukan pencatatan barang yang terjual, barang yang masuk dan barang yang cacat secara digital yang mempermudah dalam pencatatan dan meminimalisir resiko kesalahan dalam pengimputan data tersebut.
{"title":"PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ZAHRA MARKET BERBASIS WEB","authors":"Subhan A. Gani, Dandi Mega Sukma, Amelia Andhini, Fhonna Azahra, Eka Wulandari, Efrigusmeli Efrigusmeli","doi":"10.53912/iej.v12i1.996","DOIUrl":"https://doi.org/10.53912/iej.v12i1.996","url":null,"abstract":"CV. Zahra Market ialah perusahaan bisnis yang bergerak di bidang penjualan barang kebutuhan sehari-hari, dalam menjalankan bisnisnya sistem penjualannya masih dilakukan dengan cara konvensional, yaitu tidak adanya pencatatan transaksi pada setiap penjualan, ketika proses penjualan berlangsung terkadang pendataan barang kurang terkontrol. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk melakukan Perancangan Sistem Informasi pada penjualan Zahra Market berbasis Web untuk mempermudah dalam melakukan pendataan produk transaksi penjualan sehingga lebih hemat, cepat dan mudah tanpa terhalang oleh jarak dan waktu. Dengan adanya Sistem Informasi menggunakan program web ini bermanfaat bagi pemilik toko, admin, kasir dan gudang dalam melakukan pencatatan barang yang terjual, barang yang masuk dan barang yang cacat secara digital yang mempermudah dalam pencatatan dan meminimalisir resiko kesalahan dalam pengimputan data tersebut.","PeriodicalId":37850,"journal":{"name":"Journal of Industrial Engineering International","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135999386","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Abdi, Nurdarmawan Syahputra, Muhammad Zakaria, dan Cut, Ita Erliana
UD. Mawar Sari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan tempe. Berdasarkan hasil pra-penelitian berupa wawancara kuesioner NBM terhadap 4 pekerja penggilingan dan 8 pekerja pembungkusan didapatkan informasi berupa keluhan sakit pada pekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat risiko ergonomi dari segi postur kerja para pekerja. Hasil penelitian dengan menggunakan metode JSI menunjukkan nilai tingkat risiko ergonomi pada pekerja penggilingan atas nama Latep 5,06 dengan kategori tingkat risiko ergonomi dapat menimbulkan risiko(medium), atas nama Mukti dan Mun 10,13 dengan kategori tingkat risiko ergonomi berbahaya (high), atas nama Reza 3,38 dengan kategori tingkat risiko ergonomi cukup aman (low). Pada pekerja pembungkusan atas nama Ragil dan Hidayat 10,13 dengan kategori tingkat risiko ergonomi berbahaya (hard), atas nama Atul dan Fajri 6,75 dengan kategori tingkat risiko ergonomi dapat menimbulkan bahaya (medium), atas nama Riski, Rizki, Akbar dan Mulyadi 2,25 dengan tingkat risiko ergonomi cukup aman (low). Sedangkan dengan metode WERA menunjukkan nilai tingkat risiko ergonomi pada pekerja penggilingan atas nama Latep dan Reza 36 dengan kategori tingkat risiko ergonomi medium, atas naam Mukti dan Mun 41 dengan kategori tingkat risiko ergonomi medium. Pada pekerja pembungkusan atas nama Atul dan Fajri 32 dengan kategori tingkat risiko ergonomi medium, atas nama Akbar 33 dengan kategori tingkat risiko ergonomi medium, atas nama Ragil, Riski, Mulyadi 34 dengan kategori tingkat risiko ergonomi medium, atas nama Hidayat dan Rizki 35 dengan kategori tingkat risiko ergonomi medium.
{"title":"ANALISIS RISIKO ERGONOMI DI UD.MAWAR SARI","authors":"M. Abdi, Nurdarmawan Syahputra, Muhammad Zakaria, dan Cut, Ita Erliana","doi":"10.53912/iej.v12i1.1102","DOIUrl":"https://doi.org/10.53912/iej.v12i1.1102","url":null,"abstract":"UD. Mawar Sari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan tempe. Berdasarkan hasil pra-penelitian berupa wawancara kuesioner NBM terhadap 4 pekerja penggilingan dan 8 pekerja pembungkusan didapatkan informasi berupa keluhan sakit pada pekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat risiko ergonomi dari segi postur kerja para pekerja. Hasil penelitian dengan menggunakan metode JSI menunjukkan nilai tingkat risiko ergonomi pada pekerja penggilingan atas nama Latep 5,06 dengan kategori tingkat risiko ergonomi dapat menimbulkan risiko(medium), atas nama Mukti dan Mun 10,13 dengan kategori tingkat risiko ergonomi berbahaya (high), atas nama Reza 3,38 dengan kategori tingkat risiko ergonomi cukup aman (low). Pada pekerja pembungkusan atas nama Ragil dan Hidayat 10,13 dengan kategori tingkat risiko ergonomi berbahaya (hard), atas nama Atul dan Fajri 6,75 dengan kategori tingkat risiko ergonomi dapat menimbulkan bahaya (medium), atas nama Riski, Rizki, Akbar dan Mulyadi 2,25 dengan tingkat risiko ergonomi cukup aman (low). Sedangkan dengan metode WERA menunjukkan nilai tingkat risiko ergonomi pada pekerja penggilingan atas nama Latep dan Reza 36 dengan kategori tingkat risiko ergonomi medium, atas naam Mukti dan Mun 41 dengan kategori tingkat risiko ergonomi medium. Pada pekerja pembungkusan atas nama Atul dan Fajri 32 dengan kategori tingkat risiko ergonomi medium, atas nama Akbar 33 dengan kategori tingkat risiko ergonomi medium, atas nama Ragil, Riski, Mulyadi 34 dengan kategori tingkat risiko ergonomi medium, atas nama Hidayat dan Rizki 35 dengan kategori tingkat risiko ergonomi medium.","PeriodicalId":37850,"journal":{"name":"Journal of Industrial Engineering International","volume":"70 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83775263","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
PT. Charoen Pokphan cabang Gebang bergerak di bidang pembesaran ayam broiler. Perusahaan ini memilki enam kandang pembesaran dengan kapasitas tampung sebanyak 27.000 ekor ayam/kandang. PT. Charoen Pokphan memiliki jumlah karyawan sebanyak 6 orang,dimana setiap kandangnya terdiri dari satu karyawan. Para karyawan ditugaskan untuk memberi pakan, memberi minum, membolak balikan sekam alas, mengecek bobot pertumbuhan dan mensortir ayam yang tidak berkembang/mati. Para karyawan di tuntut untuk melakukan pekerjaan yang tidak biasa dilakukan oleh orang lain seperti waktu bekerja selama 12 jam/hari, dimana pagi dari jam 08:00 – 11:00, siang dari jam 14:00 – 17:00, dan malam kembali bekerja dimulai dari jam 20:00 – 23:00 dan 02:00 – 05:00. Para karyawan merasa jenuh karena perusahaan ini menerapkan sistem kerja yang demikian. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran beban kerja fisik dan mental dengan menggunakan metode Cardiovascular Load dan NASA-TLX. Hasil penelitian menunjukan beban kerja fisik tertinggi pada saat bekerja siang hari dirasakan oleh Yosua S sebesar 52,30% dan untuk pekerjaan malam dirasakan oleh Ginting sebesar 61,14%. Beban kerja mental mendapatkan nilai rata-rata WWL sebesar 64,88% (tinggi), perlu penambahan karyawan sebanyak 1 orang, nilai rata-rata WWL menjadi 32,44% (rendah). Penambhan karyawan bertujuan untuk menambah jumlah shift kerja.
{"title":"ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE CARDIOVASCULAR LOAD DAN NASA TASK LOAD INDEX DI PT. CHAROEN POKPHAN CABANG GEBANG","authors":"Cut Ita Erliana, S. Syarifuddin, Yoga Trisyiam","doi":"10.53912/iej.v12i1.1099","DOIUrl":"https://doi.org/10.53912/iej.v12i1.1099","url":null,"abstract":"PT. Charoen Pokphan cabang Gebang bergerak di bidang pembesaran ayam broiler. Perusahaan ini memilki enam kandang pembesaran dengan kapasitas tampung sebanyak 27.000 ekor ayam/kandang. PT. Charoen Pokphan memiliki jumlah karyawan sebanyak 6 orang,dimana setiap kandangnya terdiri dari satu karyawan. Para karyawan ditugaskan untuk memberi pakan, memberi minum, membolak balikan sekam alas, mengecek bobot pertumbuhan dan mensortir ayam yang tidak berkembang/mati. Para karyawan di tuntut untuk melakukan pekerjaan yang tidak biasa dilakukan oleh orang lain seperti waktu bekerja selama 12 jam/hari, dimana pagi dari jam 08:00 – 11:00, siang dari jam 14:00 – 17:00, dan malam kembali bekerja dimulai dari jam 20:00 – 23:00 dan 02:00 – 05:00. Para karyawan merasa jenuh karena perusahaan ini menerapkan sistem kerja yang demikian. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran beban kerja fisik dan mental dengan menggunakan metode Cardiovascular Load dan NASA-TLX. Hasil penelitian menunjukan beban kerja fisik tertinggi pada saat bekerja siang hari dirasakan oleh Yosua S sebesar 52,30% dan untuk pekerjaan malam dirasakan oleh Ginting sebesar 61,14%. Beban kerja mental mendapatkan nilai rata-rata WWL sebesar 64,88% (tinggi), perlu penambahan karyawan sebanyak 1 orang, nilai rata-rata WWL menjadi 32,44% (rendah). Penambhan karyawan bertujuan untuk menambah jumlah shift kerja.","PeriodicalId":37850,"journal":{"name":"Journal of Industrial Engineering International","volume":"67 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83584544","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-01DOI: 10.36893/iej.2023.v52i05.743-749
P. Vidhyavathi
Wireless Sensor Networks (WSNs) are an emerging technology that has gained immense popularity due to its ability to provide real-time data from remote locations. In recent years, WSNs [1] have been widely adopted in various applications, including environmental monitoring, healthcare, agriculture, smart homes, and smart cities. This paper presents an abstract on the current and future trends of WSNs. One of the significant trends in WSNs is the development of energy-efficient protocols and algorithms. Researchers are exploring new techniques to minimize energy consumption by sensors, which directly impacts the network's lifetime. Another trend is the integration of WSNs with other technologies, such as the Internet of Things (IoT), cloud computing, and big data analytics, to enable more advanced applications. Another trend is the use of Machine Learning (ML) and Artificial Intelligence (AI) techniques to analyze the data collected by WSNs. These techniques can be used to identify patterns and anomalies in the data, which can be used to improve the efficiency and accuracy of the system. The future of WSNs looks promising, with new technologies emerging that will enhance their capabilities. One of the upcoming trends is the development of Low-Power Wide Area Networks (LPWANs), which will enable long-range communication with low power consumption. This technology will be particularly useful in smart cities and industrial applications. The development of autonomous WSNs is another future trend. These networks will be capable of self-organization, self-configuration, and self-management, reducing the need for human intervention. This will result in more efficient and reliable networks. WSNs are an essential technology that has the potential to revolutionize various industries. As the technology continues to evolve, it is essential to keep up with the latest trends to ensure that WSNs remain at the forefront of innovation.
{"title":"WIRELESS SENSOR NETWORK FOR CURRENT AND FUTURE TRENDS: A REVIEW","authors":"P. Vidhyavathi","doi":"10.36893/iej.2023.v52i05.743-749","DOIUrl":"https://doi.org/10.36893/iej.2023.v52i05.743-749","url":null,"abstract":"Wireless Sensor Networks (WSNs) are an emerging technology that has gained immense popularity due to its ability to provide real-time data from remote locations. In recent years, WSNs [1] have been widely adopted in various applications, including environmental monitoring, healthcare, agriculture, smart homes, and smart cities. This paper presents an abstract on the current and future trends of WSNs. One of the significant trends in WSNs is the development of energy-efficient protocols and algorithms. Researchers are exploring new techniques to minimize energy consumption by sensors, which directly impacts the network's lifetime. Another trend is the integration of WSNs with other technologies, such as the Internet of Things (IoT), cloud computing, and big data analytics, to enable more advanced applications. Another trend is the use of Machine Learning (ML) and Artificial Intelligence (AI) techniques to analyze the data collected by WSNs. These techniques can be used to identify patterns and anomalies in the data, which can be used to improve the efficiency and accuracy of the system. The future of WSNs looks promising, with new technologies emerging that will enhance their capabilities. One of the upcoming trends is the development of Low-Power Wide Area Networks (LPWANs), which will enable long-range communication with low power consumption. This technology will be particularly useful in smart cities and industrial applications. The development of autonomous WSNs is another future trend. These networks will be capable of self-organization, self-configuration, and self-management, reducing the need for human intervention. This will result in more efficient and reliable networks. WSNs are an essential technology that has the potential to revolutionize various industries. As the technology continues to evolve, it is essential to keep up with the latest trends to ensure that WSNs remain at the forefront of innovation.","PeriodicalId":37850,"journal":{"name":"Journal of Industrial Engineering International","volume":"53 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80781399","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-01DOI: 10.36893/iej.2023.v52i05.750-759
E. G. Lydia, P. Vidhyavathi, P. Malathi
The use of Artificial Intelligence (AI) in education has the potential to revolutionize the way we teach and learn, making education more personalized, engaging, and effective. AI can be used to develop personalized learning systems that adapt to the needs and abilities of individual learners. These systems can use data such as learner performance and behavior to create customized learning experiences that improve engagement and learning outcomes. AI can also be used to develop intelligent tutoring systems that provide feedback and guidance to learners. These systems can use data analytics to track learner progress and provide targeted feedback and support to help learners achieve their learning objectives. In addition, AI-powered language learning tools, automated grading and assessment, and immersive virtual and augmented reality learning environments are some of the other potential applications of AI in education. However, the adoption of AI in education also brings some challenges, including issues related to privacy, data security, bias, and ethics. It is important to ensure that AI is developed and used in an ethical and responsible manner to avoid any negative consequences. Moreover, the implementation of AI in education requires collaboration and coordination among educators, administrators, developers, and policymakers. This paper reviews the opportunities and challenges of using AI in the field of education, and highlights some of the recent research in this area. The paper concludes with recommendations for future research and practice in the use of AI for personalized learning in education.
{"title":"A STUDY ON \"AI IN EDUCATION: OPPORTUNITIES AND CHALLENGES FOR PERSONALIZED LEARNING","authors":"E. G. Lydia, P. Vidhyavathi, P. Malathi","doi":"10.36893/iej.2023.v52i05.750-759","DOIUrl":"https://doi.org/10.36893/iej.2023.v52i05.750-759","url":null,"abstract":"The use of Artificial Intelligence (AI) in education has the potential to revolutionize the way we teach and learn, making education more personalized, engaging, and effective. AI can be used to develop personalized learning systems that adapt to the needs and abilities of individual learners. These systems can use data such as learner performance and behavior to create customized learning experiences that improve engagement and learning outcomes. AI can also be used to develop intelligent tutoring systems that provide feedback and guidance to learners. These systems can use data analytics to track learner progress and provide targeted feedback and support to help learners achieve their learning objectives. In addition, AI-powered language learning tools, automated grading and assessment, and immersive virtual and augmented reality learning environments are some of the other potential applications of AI in education. However, the adoption of AI in education also brings some challenges, including issues related to privacy, data security, bias, and ethics. It is important to ensure that AI is developed and used in an ethical and responsible manner to avoid any negative consequences. Moreover, the implementation of AI in education requires collaboration and coordination among educators, administrators, developers, and policymakers. This paper reviews the opportunities and challenges of using AI in the field of education, and highlights some of the recent research in this area. The paper concludes with recommendations for future research and practice in the use of AI for personalized learning in education.","PeriodicalId":37850,"journal":{"name":"Journal of Industrial Engineering International","volume":"65 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86514911","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-01DOI: 10.36893/iej.2023.v52i02n01.322-331
Mrs. Mudunuri Anjali, Mr. K Srinivas
The exponential growth in infrastructure around the world has become a challenge to the construction field as concrete requires a specified time for achieving the complete strength. In this project, it is endeavored to attain the early high strength using Conplast NC, Alccofine and Grind Granulated Blast Furnace Slag in a less period of time than usual. Early high strength is obtained by partially replacing cement with Alccofine and GGBS, and water with Conplast NC for M50 grade concrete. GGBS is replaced at a rate of 15%, 25%, 35% & 45% and keeping Alccofine 5% constant. To assess the mechanical properties and durability aspects in concrete specimens like cubes, cylinders and beams of a standard size and shape as commended by the Indian norms are casted, cured and tested for 24 hrs, 36 hrs, 48hrs, 60 hrs, 72 hrs, 7days, 28 days, 56 days and 90 days for compressive strength parameters and, 7days and 28 days tests are carried out for flexural and tensile strengths of concrete. After 28 days of curing, the cubes are immersed in acids of sulphate and chloride solutions for durability tests.
{"title":"EARLY HIGH STRENGTH CONCRETE OF GRADE M 50 WITH PARTIAL REPLACEMENT OF CEMENT BY GGBS &ALCCOFINE AND USING CONPLAST NC ADMIXTURE","authors":"Mrs. Mudunuri Anjali, Mr. K Srinivas","doi":"10.36893/iej.2023.v52i02n01.322-331","DOIUrl":"https://doi.org/10.36893/iej.2023.v52i02n01.322-331","url":null,"abstract":"The exponential growth in infrastructure around the world has become a challenge to the construction field as concrete requires a specified time for achieving the complete strength. In this project, it is endeavored to attain the early high strength using Conplast NC, Alccofine and Grind Granulated Blast Furnace Slag in a less period of time than usual. Early high strength is obtained by partially replacing cement with Alccofine and GGBS, and water with Conplast NC for M50 grade concrete. GGBS is replaced at a rate of 15%, 25%, 35% & 45% and keeping Alccofine 5% constant. To assess the mechanical properties and durability aspects in concrete specimens like cubes, cylinders and beams of a standard size and shape as commended by the Indian norms are casted, cured and tested for 24 hrs, 36 hrs, 48hrs, 60 hrs, 72 hrs, 7days, 28 days, 56 days and 90 days for compressive strength parameters and, 7days and 28 days tests are carried out for flexural and tensile strengths of concrete. After 28 days of curing, the cubes are immersed in acids of sulphate and chloride solutions for durability tests.","PeriodicalId":37850,"journal":{"name":"Journal of Industrial Engineering International","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84647660","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}