Pub Date : 2023-07-06DOI: 10.31849/jcoscis.v3i2.12854
Gabriel Ardi Hutagalung, Aprilza Aswani, Winda Syafitri, Binta Tumanggor
Dalam pembelajaran, evaluasi menjadi salah satu langkah untuk menentukan keberhasilan siswa dalam belajar. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan secara gratis untuk membantu guru dalam membuat kuis dan survei online adalah Google Form, Persoalan utama yang dialami mitra adalah kurangnya pengetahuan dalam penggunaan IT dalam memberikan evaluasi pembelajaran kepada siswa. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan adalah memberikan pelatihan online-based learning assessment untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para guru tentang pembuatan, penggunaan serta optimaliasi pengunaan google forms dan quizizz sebagai media eveluasi pembelajaran. Lebih lanjut, pengetahuan tersebut dapat digunakan dalam proses belajar mengajar siswa agar pembelajaran menjadi lebih menarik dengan dipadupadnakan dengan teknik pembelajaran konvensional atau off-line. Program ini terdiri dari tahapan persiapan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi. Dalam pelaksanaan pengabdian ini, tim akan menerapkan metode in-house training. Pengertian in-house training disini adalah “pelatihan” yang pelaksanaannya bertempat di sekolah mitra, tempat di mana guru-guru melaksanakan pengajaran, bekerja sama dengan tim pengabdian. Dalam pelaksanaan pelatihan, tim pengabdian akan memberikan materi mengenai e-learning dan tutorial penggunaan google forms dan quizizz yang akan dilakukan selama 4 x pertemuan dan dilakukan bergantian dengan durasi masing-masing 120 menit. Selanjutnya, setiap akhir tahapan kegiatan dilakukan monitoring guna mengetahui apakah pelaksanaan program sesuai dengan rencana program yang telah dibuat. Kegiatan evaluasi dilakukan berdasarkan hasil monitoring dan temuan dilapangan untuk selanjutnya dilakukan tindak lanjut melalui perbaikan. Target utama pasca kegiatan pengabdian ini yang ingin dicapai adalah bertambahnya pengetahuan guru-guru di MTsS Nurul Ikhwan Kecamatan Tanjung Morawa tentang pemanfaatan E-Learning dan online-based learning assessment melalui penggunaan google form dan quizizz dalam mendukung program Merdeka Belajar. Lebih lanjut, hal ini dapat meminimalisir penggunaan kertas sehingga dapat mewujudkan pembelajaran yang green and nature-friendly. Keberlanjutan program ini dapat diukur dengan adanya aktivitas kegiatan lanjutan seperti blended-learning di sekolah mitra.
{"title":"PKM IMPLEMENTASI TEKNOLOGI ONLINE-BASED LEARNING ASSESSMENT PADA GURU MTsS. NURUL IKHWAN KECAMATAN TANJUNG MORAWA","authors":"Gabriel Ardi Hutagalung, Aprilza Aswani, Winda Syafitri, Binta Tumanggor","doi":"10.31849/jcoscis.v3i2.12854","DOIUrl":"https://doi.org/10.31849/jcoscis.v3i2.12854","url":null,"abstract":"Dalam pembelajaran, evaluasi menjadi salah satu langkah untuk menentukan keberhasilan siswa dalam belajar. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan secara gratis untuk membantu guru dalam membuat kuis dan survei online adalah Google Form, Persoalan utama yang dialami mitra adalah kurangnya pengetahuan dalam penggunaan IT dalam memberikan evaluasi pembelajaran kepada siswa. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan adalah memberikan pelatihan online-based learning assessment untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para guru tentang pembuatan, penggunaan serta optimaliasi pengunaan google forms dan quizizz sebagai media eveluasi pembelajaran. Lebih lanjut, pengetahuan tersebut dapat digunakan dalam proses belajar mengajar siswa agar pembelajaran menjadi lebih menarik dengan dipadupadnakan dengan teknik pembelajaran konvensional atau off-line. Program ini terdiri dari tahapan persiapan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi. Dalam pelaksanaan pengabdian ini, tim akan menerapkan metode in-house training. Pengertian in-house training disini adalah “pelatihan” yang pelaksanaannya bertempat di sekolah mitra, tempat di mana guru-guru melaksanakan pengajaran, bekerja sama dengan tim pengabdian. Dalam pelaksanaan pelatihan, tim pengabdian akan memberikan materi mengenai e-learning dan tutorial penggunaan google forms dan quizizz yang akan dilakukan selama 4 x pertemuan dan dilakukan bergantian dengan durasi masing-masing 120 menit. Selanjutnya, setiap akhir tahapan kegiatan dilakukan monitoring guna mengetahui apakah pelaksanaan program sesuai dengan rencana program yang telah dibuat. Kegiatan evaluasi dilakukan berdasarkan hasil monitoring dan temuan dilapangan untuk selanjutnya dilakukan tindak lanjut melalui perbaikan. Target utama pasca kegiatan pengabdian ini yang ingin dicapai adalah bertambahnya pengetahuan guru-guru di MTsS Nurul Ikhwan Kecamatan Tanjung Morawa tentang pemanfaatan E-Learning dan online-based learning assessment melalui penggunaan google form dan quizizz dalam mendukung program Merdeka Belajar. Lebih lanjut, hal ini dapat meminimalisir penggunaan kertas sehingga dapat mewujudkan pembelajaran yang green and nature-friendly. Keberlanjutan program ini dapat diukur dengan adanya aktivitas kegiatan lanjutan seperti blended-learning di sekolah mitra.","PeriodicalId":383626,"journal":{"name":"J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117099463","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kompetensi siswa jurusan teknik komputer dan jaringan (TKJ) adalah sesuatu yang mutlak yang dapat dibuktikan dengan terhubungnya satu komputer dengan komputer atau peripheral lainnya. Oleh karena itu perlu dipejari dan dipraktekkan semua materi dasar dari jurusan tersebut. Pelatihan ini ditujukan pada siswa kelas 1 jurusan teknik komputer dan jaringan yang masih belajar teori disekolahnya yang memiliki keterbatasan alat praktek di SMK Migas Inovasi Riau kota pekanbaru. Semua peserta diberikan pelatihan dasar jaringan, pengenalan perangkat jaringan, kabel jaringan dan menghubungkan komputer dalam sebuah jaringan bebentuk skala kecil atau jaringan komputer lokal (LAN), pada akhir kegiatan diberikan projek membuat jaringan mini internet. Dalam 1 (satu) hari pelaksanaan peserta antusias mengikuti pelatihan dan mampu menyelesaikan tugas mini projek yang diberikan. Terjadi peningkatan pengetahuan peserta yaitu praktek pengkabelan dan membuat kabel jaringan 68% dan 83%, materi praktek membuat jaringan computer LAN 93% sedangkan untuk praktek membuat jaringan computer klien-server dan praktek membuat mini internet adalah 100%
{"title":"PELATIHAN DASAR JARINGAN KOMPUTER KABEL UNTUK SISWA KELAS 1 JURUSAN TKJ DI SMK MIGAS INOVASI RIAU","authors":"Febrizal Alfarasy, Pandu Pratama Putra, Bayu Febriadi","doi":"10.31849/jcoscis.v3i2.13173","DOIUrl":"https://doi.org/10.31849/jcoscis.v3i2.13173","url":null,"abstract":"Kompetensi siswa jurusan teknik komputer dan jaringan (TKJ) adalah sesuatu yang mutlak yang dapat dibuktikan dengan terhubungnya satu komputer dengan komputer atau peripheral lainnya. Oleh karena itu perlu dipejari dan dipraktekkan semua materi dasar dari jurusan tersebut. Pelatihan ini ditujukan pada siswa kelas 1 jurusan teknik komputer dan jaringan yang masih belajar teori disekolahnya yang memiliki keterbatasan alat praktek di SMK Migas Inovasi Riau kota pekanbaru. Semua peserta diberikan pelatihan dasar jaringan, pengenalan perangkat jaringan, kabel jaringan dan menghubungkan komputer dalam sebuah jaringan bebentuk skala kecil atau jaringan komputer lokal (LAN), pada akhir kegiatan diberikan projek membuat jaringan mini internet. Dalam 1 (satu) hari pelaksanaan peserta antusias mengikuti pelatihan dan mampu menyelesaikan tugas mini projek yang diberikan. Terjadi peningkatan pengetahuan peserta yaitu praktek pengkabelan dan membuat kabel jaringan 68% dan 83%, materi praktek membuat jaringan computer LAN 93% sedangkan untuk praktek membuat jaringan computer klien-server dan praktek membuat mini internet adalah 100%","PeriodicalId":383626,"journal":{"name":"J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116627659","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-06DOI: 10.31849/jcoscis.v3i2.13073
Syahtriatna Djusar, Elvira Asril, Vebby
Kurikulum merdeka adalah sebuah program yang ditaja oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai salah satu jawaban untuk percepatan pencapaian tujuan pendikan nasional. Setiap sekolah akan melaksanakan kurikulum merdeka. Pada kurikulum merdeka, guru-guru akan melakukan proses pembelajaran dan asesmen. Ada dua jenis asesmen yang akan dilakukan oleh guru, yaitu asesmen formatif dan asesmen sumatif. Asesmen sumatif digunakan untuk mengetahui capaian dari proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasil dari asesmen sumatif akan dimasukkan sebagai rapor pendidikan. Pembuatan dan pengisian rapor pendidikan berdasarkan hasil asesmen sumatif dari variabel penilaian guru-guru mata pelajaraan serta guru non mata pelajaran dengan memanfaatkan aplikasi eRaport. Tim Pengabdian Fasilkom Unilak pada tanggal 19 Desember 2022, melakukan pelatihan secara daring pemanfaatan aplikasi eRaport, yang diikuti oleh 16 orang guru dan tenaga kependidikan pada Sekolah Penggerak Angkatan 2 Tingkat SMP di Kab. Pangkalan Kerinci. Materi pelatihan meliputi Webservice, Dapodik, Pengelolan Penilaian, Leger, Rapor Intra dan Rapor Projek. Untuk mengetahui tingkat capaian kegiatan ini dilaksanakan pengukuran awan dan pengukuran akhir pemahaman peserta dengan menggunakan 8 pertanyaan. Perbandingan hasil pengukuran awal dan akhir dari kemampuan peserta dalam menggunakan aplikasi eRaport, memperlihatkan adannya pencapaian keterampilan dan pemahaman hingga 100%.
免费课程是教育部、文化、研究与技术部(ministry of edution, culture, research -技术部)推动的项目,是加速实现国家教育目标的关键之一。每个学校将实行一个独立的课程。在独立的课程中,教师将进行学习和评估。教师有两种断言,即形成断言和断言断言。辅助评估用于确定已经进行的学习过程的进展。任命的结果将包括教育报告。根据利用eRaport应用程序,基于课堂教师和非专业教师评估变量结果的教育报告和收费报告。2022年12月19日,ej - com Unilak部队在网上接受了eRaport应用程序的培训,随后是Kab一所初中2年级学校的16名教师和教育工作者。Kerinci基地。培训材料包括网络服务、Dapodik、评级管理人员、Leger、Intra成绩单和项目报告。为了了解活动的难度,使用8个问题进行云测量和参与者最终理解测量。对参与者使用eRaport应用程序的初始和最终测试结果的比较,显示出对技能和理解能力的追求达到100%。
{"title":"ETRAINING PENGELOLAAN ERAPOR PENDIDIKAN BERBASIS KURIKULUM MERDEKA BAGI SEKOLAH PENGGERAK ANGKATAN 2 TINGKAT SMP DI KAB. PANGKALAN KERINCI","authors":"Syahtriatna Djusar, Elvira Asril, Vebby","doi":"10.31849/jcoscis.v3i2.13073","DOIUrl":"https://doi.org/10.31849/jcoscis.v3i2.13073","url":null,"abstract":"Kurikulum merdeka adalah sebuah program yang ditaja oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai salah satu jawaban untuk percepatan pencapaian tujuan pendikan nasional. Setiap sekolah akan melaksanakan kurikulum merdeka. Pada kurikulum merdeka, guru-guru akan melakukan proses pembelajaran dan asesmen. Ada dua jenis asesmen yang akan dilakukan oleh guru, yaitu asesmen formatif dan asesmen sumatif. Asesmen sumatif digunakan untuk mengetahui capaian dari proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasil dari asesmen sumatif akan dimasukkan sebagai rapor pendidikan. Pembuatan dan pengisian rapor pendidikan berdasarkan hasil asesmen sumatif dari variabel penilaian guru-guru mata pelajaraan serta guru non mata pelajaran dengan memanfaatkan aplikasi eRaport. Tim Pengabdian Fasilkom Unilak pada tanggal 19 Desember 2022, melakukan pelatihan secara daring pemanfaatan aplikasi eRaport, yang diikuti oleh 16 orang guru dan tenaga kependidikan pada Sekolah Penggerak Angkatan 2 Tingkat SMP di Kab. Pangkalan Kerinci. Materi pelatihan meliputi Webservice, Dapodik, Pengelolan Penilaian, Leger, Rapor Intra dan Rapor Projek. Untuk mengetahui tingkat capaian kegiatan ini dilaksanakan pengukuran awan dan pengukuran akhir pemahaman peserta dengan menggunakan 8 pertanyaan. Perbandingan hasil pengukuran awal dan akhir dari kemampuan peserta dalam menggunakan aplikasi eRaport, memperlihatkan adannya pencapaian keterampilan dan pemahaman hingga 100%.","PeriodicalId":383626,"journal":{"name":"J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service","volume":"58 9","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132571153","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-06DOI: 10.31849/jcoscis.v3i2.12981
Meta Silfia Novembli, Nisaul Hasanah, Sri Wahyuni
Aplikasi mendeley merupakan salahsatu manajer referensi yang menunjang guru dalam membuat artikel ilmiah. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan keterampilan kepada guru dalam mengaplikasikan manajer referensi mendeley. Metode yang digunakan adalah pelatihan yang bersifat langsung dan praktik baik di SMK Negeri 1 Bangkinang. Prosedur yang dilakukan dalam Kegiatan ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan, mulai dari melakukan kegiatan analisis situasi berupa observasi lapangan dan interview sampai kepada Pembuatan proposal dan laporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan berikutnya masih dalam bentuk pelatihan. Pelatihan dilaksanakan dalam satu kali pertemuan dan berjalan dengan lancar. Hasil pengabdian dilihat dari gambaran Pemahaman peserta mengenai Penerapan Aplikasi Mendeley Di SMK Negeri 1 Bangkinang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau sebelum dan sesudah diberikan pelatihan, secara umum berada pada kategori cukup baik dengan rata-rata 43.78%. Sedangkan setelah dilaksanakan pelatihan, secara umum berada pada kategori baik dengan rata-rata 79.4%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pemahaman peserta mengenai penerapan Aplikasi Mendeley Di SMK Negeri 1 Bangkinang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau sebelum dengan sesudah diberikan pelatihan mengalami peningkatan.
门德利的申请是教师撰写科学文章时的参考资料。这种奉献的目的是为教师提供门德利参考经理的技能。使用的方法是SMK country 1 Bangkinang的直接培训和良好的实践。这项活动的程序包括一系列的活动,从现场观察和采访分析活动到向公众提出建议和奉献活动报告。下一个活动还在培训中。训练是在一次会议上进行的,进展顺利。从参与者在廖内的ssmk地区1邦金南地区接受培训的了解情况来看,他们的成绩一般为43.78%。然而,在接受培训后,这通常是一个良好的类别,平均为79.4%。根据这些数据,参与者对廖内加比区SMK地区1 Bangkinang应用的理解有所提高。
{"title":"PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI MENDELEY UNTUK MENUNJANG KARYA ILMIAH GURU SMKN 1 BANGKINANG","authors":"Meta Silfia Novembli, Nisaul Hasanah, Sri Wahyuni","doi":"10.31849/jcoscis.v3i2.12981","DOIUrl":"https://doi.org/10.31849/jcoscis.v3i2.12981","url":null,"abstract":"Aplikasi mendeley merupakan salahsatu manajer referensi yang menunjang guru dalam membuat artikel ilmiah. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan keterampilan kepada guru dalam mengaplikasikan manajer referensi mendeley. Metode yang digunakan adalah pelatihan yang bersifat langsung dan praktik baik di SMK Negeri 1 Bangkinang. Prosedur yang dilakukan dalam Kegiatan ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan, mulai dari melakukan kegiatan analisis situasi berupa observasi lapangan dan interview sampai kepada Pembuatan proposal dan laporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan berikutnya masih dalam bentuk pelatihan. Pelatihan dilaksanakan dalam satu kali pertemuan dan berjalan dengan lancar. Hasil pengabdian dilihat dari gambaran Pemahaman peserta mengenai Penerapan Aplikasi Mendeley Di SMK Negeri 1 Bangkinang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau sebelum dan sesudah diberikan pelatihan, secara umum berada pada kategori cukup baik dengan rata-rata 43.78%. Sedangkan setelah dilaksanakan pelatihan, secara umum berada pada kategori baik dengan rata-rata 79.4%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pemahaman peserta mengenai penerapan Aplikasi Mendeley Di SMK Negeri 1 Bangkinang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau sebelum dengan sesudah diberikan pelatihan mengalami peningkatan.","PeriodicalId":383626,"journal":{"name":"J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129308962","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-06DOI: 10.31849/jcoscis.v3i2.12927
Mariza Devega, Yuhelmi
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SRIKANDI) merupakan aplikasi wajib pengelolaan arsip berbasis elektronik yang menjadi tulang punggung serta penentu tata kelola pemerintahan secara digital. Pada dasarnya, SRIKANDI sudah diimplementasikan pada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kota Pekanbaru, Namun jika diteliti lebih jauh, masih banyak OPD yang belum menggunakan Aplikasi SRIKANDI ini dalam proses administratifnya, termasuk Kecamatan Sail Pekanbaru. Pada Kantor Camat Sail sendiri, hanya Tata Usaha saja yang menggunakannya. Sementara untuk di tiga Kelurahan yang ada di Kecamatan Sail, apilkasi SRIKANDI ini tidak berjalan sama sekali. Hal ini tentu saja membuat proses administrative menjadi lambat, sebagai contoh, jika masyarakat membutuhkan surat pengantar dari Kantor Lurah atau Kantor Camat yang membutuhkan verifikasi dan tanda tangan pimpinan, jika pimpinan tidak ditempat maka harus menunggu kehadiran pimpinan di Kantor terlebih dahulu. Hal ini tentu saja sangat jauh dari tujuan dengan diterapkannya SRIKANDI pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dimana Pimpinan dari OPD dapat melakukan verifikasi dimana saja dan kapan saja, serta dapat membubuhkan tanda tangan digital yang divisualisasikan dalam bentuk QR-Code. Sosialisasi Aplikasi SRIKANDI ini sudah pernah dilakukan oleh Kominfo kepada seluruh OPD yang ada di kota pekanbaru, namun, tidak semuanya menerapkan di instansisnya masing-masing. Hal ini tidak hanya karena kurangnyaa durasi sosialisasi, namun juga berkaitan erat dengan kesiapan SDM sebagai pengguna aplikasi tersebut. Sebagai solusi atas permasalahan tersebut, diberikanlah pelatihan dan sosialisasi dalam menggunakan aplikasi SRIKANDI ini. Selain lebih terfokus, karena pesertanya sedikit juga peserta nantinya diharapkan lebih leluasa dalam bertanya seputar aplikasi SRIKANDI tersebut.
{"title":"SOSIALISASI APLIKASI SRIKANDI PADA KECAMATAN SAIL PEKANBARU","authors":"Mariza Devega, Yuhelmi","doi":"10.31849/jcoscis.v3i2.12927","DOIUrl":"https://doi.org/10.31849/jcoscis.v3i2.12927","url":null,"abstract":"Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SRIKANDI) merupakan aplikasi wajib pengelolaan arsip berbasis elektronik yang menjadi tulang punggung serta penentu tata kelola pemerintahan secara digital. Pada dasarnya, SRIKANDI sudah diimplementasikan pada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kota Pekanbaru, Namun jika diteliti lebih jauh, masih banyak OPD yang belum menggunakan Aplikasi SRIKANDI ini dalam proses administratifnya, termasuk Kecamatan Sail Pekanbaru. Pada Kantor Camat Sail sendiri, hanya Tata Usaha saja yang menggunakannya. Sementara untuk di tiga Kelurahan yang ada di Kecamatan Sail, apilkasi SRIKANDI ini tidak berjalan sama sekali. Hal ini tentu saja membuat proses administrative menjadi lambat, sebagai contoh, jika masyarakat membutuhkan surat pengantar dari Kantor Lurah atau Kantor Camat yang membutuhkan verifikasi dan tanda tangan pimpinan, jika pimpinan tidak ditempat maka harus menunggu kehadiran pimpinan di Kantor terlebih dahulu. Hal ini tentu saja sangat jauh dari tujuan dengan diterapkannya SRIKANDI pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dimana Pimpinan dari OPD dapat melakukan verifikasi dimana saja dan kapan saja, serta dapat membubuhkan tanda tangan digital yang divisualisasikan dalam bentuk QR-Code. Sosialisasi Aplikasi SRIKANDI ini sudah pernah dilakukan oleh Kominfo kepada seluruh OPD yang ada di kota pekanbaru, namun, tidak semuanya menerapkan di instansisnya masing-masing. Hal ini tidak hanya karena kurangnyaa durasi sosialisasi, namun juga berkaitan erat dengan kesiapan SDM sebagai pengguna aplikasi tersebut. Sebagai solusi atas permasalahan tersebut, diberikanlah pelatihan dan sosialisasi dalam menggunakan aplikasi SRIKANDI ini. Selain lebih terfokus, karena pesertanya sedikit juga peserta nantinya diharapkan lebih leluasa dalam bertanya seputar aplikasi SRIKANDI tersebut.","PeriodicalId":383626,"journal":{"name":"J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127052931","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-07DOI: 10.31849/jcoscis.v3i1.11807
Suparmi, YuliaSwati Yunus, Silky Safira
SDN 37 Sungai Limau adalah salah satu Sekolah Dasar yang terletak didaerah terpencil. Proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru disekolah tersebut masih menggunakan model pembelajaran konvensional yang terpusat pada guru. Model pembelajaran konvensional mengakibatkan proses pembelajaran menjadi monoton dan siswa merasa bosan saat belajar ditambah lagi sarana prasarana sekolah yang masih terbilang minim (kurang layak). masalah lainnya disekolah siswa/siswi berjumlah sedikit, seharusnya guru bisa lebih terfokus kepada siswa dan memvariasikan model pembelajaran yang lebih berinovasi, mengutamakan agar siswa lebih aktif, serta meningkatkan hasil belajar yang signifikan sehingga dapat bersaing dengan dengan sekolah dasar lainnya. Model pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial. Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk mensosialisasikan dan mengimplementasikan model pembelajaran tepat guna (kooperatif dan demonstratif) di SDN 37 Sungai Limau. Penerapan model pembelajaran kooperatif biasanya diikuti dengan suasana belajar yang menciptakan siswa lebih aktif. Begitu juga dengan model pembelajaran demonstratif yang menuntut guru untuk memberikan pengalaman yang nyata pada siswa/siswi didepan kelas sehingga siswa juga terlibat dalam pembelajaran secara aktif juga dan dapat berpikir kritis. Sebab tuntutan pembelajaran tersebut memang memberikan peluang kepada siswa untuk lebih aktif. Diharapkan dengan model pembelajaran tepat guna ini proses belajar mengajar didalam kelas bisa lebih meyenangkan
{"title":"SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEPAT GUNA (KOOPERATIF DAN DEMONSTRATIF) DALAM MENGAJAR BAGI GURU SD TERPENCIL SDN 37 SUNGAI LIMAU","authors":"Suparmi, YuliaSwati Yunus, Silky Safira","doi":"10.31849/jcoscis.v3i1.11807","DOIUrl":"https://doi.org/10.31849/jcoscis.v3i1.11807","url":null,"abstract":"SDN 37 Sungai Limau adalah salah satu Sekolah Dasar yang terletak didaerah terpencil. Proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru disekolah tersebut masih menggunakan model pembelajaran konvensional yang terpusat pada guru. Model pembelajaran konvensional mengakibatkan proses pembelajaran menjadi monoton dan siswa merasa bosan saat belajar ditambah lagi sarana prasarana sekolah yang masih terbilang minim (kurang layak). masalah lainnya disekolah siswa/siswi berjumlah sedikit, seharusnya guru bisa lebih terfokus kepada siswa dan memvariasikan model pembelajaran yang lebih berinovasi, mengutamakan agar siswa lebih aktif, serta meningkatkan hasil belajar yang signifikan sehingga dapat bersaing dengan dengan sekolah dasar lainnya. Model pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial. Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk mensosialisasikan dan mengimplementasikan model pembelajaran tepat guna (kooperatif dan demonstratif) di SDN 37 Sungai Limau. Penerapan model pembelajaran kooperatif biasanya diikuti dengan suasana belajar yang menciptakan siswa lebih aktif. Begitu juga dengan model pembelajaran demonstratif yang menuntut guru untuk memberikan pengalaman yang nyata pada siswa/siswi didepan kelas sehingga siswa juga terlibat dalam pembelajaran secara aktif juga dan dapat berpikir kritis. Sebab tuntutan pembelajaran tersebut memang memberikan peluang kepada siswa untuk lebih aktif. Diharapkan dengan model pembelajaran tepat guna ini proses belajar mengajar didalam kelas bisa lebih meyenangkan","PeriodicalId":383626,"journal":{"name":"J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116874272","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-07DOI: 10.31849/jcoscis.v3i1.12027
Roki Hardianto, Dodi Sukma R.A, Eddissyah Putra Pane
Pengabdian Masyarakat dilaksanakan kepada UMKM mitra BPEK (Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakayatan) yang tersebar di Provinsi Riau khsususnya di Kota Pekanbaru. Kegiatan dilaksanakan secara langsung dan pendampingan penggunaan e-commerce yang disediakan oleh BPEK https://warunkrakyat.com/. Karena secara umum pelaku UMKM belum mampu membuat produk bersaing secara global karena secara brand masih belum sesuai dengan permintaan pasar, kemudian secara promosi masih berbasis lokal dari mulut ke mulut. Peserta yang diutus merupakan perwakilan dari masing-masing mitra dari UMKM mitra BPEK tentang manajemen UMKM secara konvensional kepada UMKM berbasis digital. Dalam hal ini diajarkan cara promosi produk UMKM berbasis sosial media, karena sosial media merupakan platfom yang paling banyak digunakan. Luaran dari kegiatan ini adalah UMKM mempunyai pengetahuan tata kelola bisnis dan promosi yang bagus berbasis digital dan mampu menaikkan omset dari UMKM sehingga memajukan perekonomian masyarakat dan mensejahterakan keluarga.
{"title":"PENDAMPINGAN MANAJEMEN WEB E-COMMERCE BINAAN BPEK (BADAN PEMBERDAYAAN EKONOMI KERAKAYATAN) RIAU","authors":"Roki Hardianto, Dodi Sukma R.A, Eddissyah Putra Pane","doi":"10.31849/jcoscis.v3i1.12027","DOIUrl":"https://doi.org/10.31849/jcoscis.v3i1.12027","url":null,"abstract":"Pengabdian Masyarakat dilaksanakan kepada UMKM mitra BPEK (Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakayatan) yang tersebar di Provinsi Riau khsususnya di Kota Pekanbaru. Kegiatan dilaksanakan secara langsung dan pendampingan penggunaan e-commerce yang disediakan oleh BPEK https://warunkrakyat.com/. Karena secara umum pelaku UMKM belum mampu membuat produk bersaing secara global karena secara brand masih belum sesuai dengan permintaan pasar, kemudian secara promosi masih berbasis lokal dari mulut ke mulut. Peserta yang diutus merupakan perwakilan dari masing-masing mitra dari UMKM mitra BPEK tentang manajemen UMKM secara konvensional kepada UMKM berbasis digital. Dalam hal ini diajarkan cara promosi produk UMKM berbasis sosial media, karena sosial media merupakan platfom yang paling banyak digunakan. Luaran dari kegiatan ini adalah UMKM mempunyai pengetahuan tata kelola bisnis dan promosi yang bagus berbasis digital dan mampu menaikkan omset dari UMKM sehingga memajukan perekonomian masyarakat dan mensejahterakan keluarga.","PeriodicalId":383626,"journal":{"name":"J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service","volume":"116 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115586576","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-07DOI: 10.31849/jcoscis.v3i1.12096
Rezha Destiadi, Andi Supriadi Chan, Hubbul Wathan, Gabriel Ardi Hutagalung
UMKM Desa Besilam merupakan salah satu organisasi swadaya masyarakat yang menjadi pengerak dalam roda ekonomi masyarakat desa. UMKM Desa Besilam sudah memiliki pekerja lebih dari 10 orang baik dari kalangan masyarakat umum maupun para pelaku usaha. Saat ini UMKM Desa Besilam melakukan produksi di bidang usaha dodol khas Desa Besilam dan produk kerajinan tangan berupa peci khas Desa Besilam agar dapat memberikan dampak yang cukup signifikan bagi roda ekonomi desa. Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh kelompok ini seperti tidak adanya pengemasan produk yang baik dan memiliki nilai jual lebih. Tujuan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Tim Pengabdi ini untuk menyelesaiakan permasalahan yang dihadapi oleh mitra dengan penerapan Iptek yang dibuat untuk menyelesaikan permasalahan dengan cara pelatihan penggunaan website untuk media penjualan, serta pengemasan baru agar memiliki nilai ekonomi lebih. Iptek yang akan di implementasikan pada mitra adalah desain kemasan baru serta pelatihan penjualan. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah pemberdayaan masyarakat dengan konsep berbasis masyarakat kelompok produktif (Community base Education) yang dilakukan dengan Langkah berupa pencarian permasalahan yang dihadapi oleh UMKM Desa Besilam dan disepakati Bersama
{"title":"EDUKASI DAN REBRANDING PRODUK UMKM UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN PADA DESA RELIGI BESILAM SUMATERA UTARA","authors":"Rezha Destiadi, Andi Supriadi Chan, Hubbul Wathan, Gabriel Ardi Hutagalung","doi":"10.31849/jcoscis.v3i1.12096","DOIUrl":"https://doi.org/10.31849/jcoscis.v3i1.12096","url":null,"abstract":"UMKM Desa Besilam merupakan salah satu organisasi swadaya masyarakat yang menjadi pengerak dalam roda ekonomi masyarakat desa. UMKM Desa Besilam sudah memiliki pekerja lebih dari 10 orang baik dari kalangan masyarakat umum maupun para pelaku usaha. Saat ini UMKM Desa Besilam melakukan produksi di bidang usaha dodol khas Desa Besilam dan produk kerajinan tangan berupa peci khas Desa Besilam agar dapat memberikan dampak yang cukup signifikan bagi roda ekonomi desa. Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh kelompok ini seperti tidak adanya pengemasan produk yang baik dan memiliki nilai jual lebih. Tujuan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Tim Pengabdi ini untuk menyelesaiakan permasalahan yang dihadapi oleh mitra dengan penerapan Iptek yang dibuat untuk menyelesaikan permasalahan dengan cara pelatihan penggunaan website untuk media penjualan, serta pengemasan baru agar memiliki nilai ekonomi lebih. Iptek yang akan di implementasikan pada mitra adalah desain kemasan baru serta pelatihan penjualan. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah pemberdayaan masyarakat dengan konsep berbasis masyarakat kelompok produktif (Community base Education) yang dilakukan dengan Langkah berupa pencarian permasalahan yang dihadapi oleh UMKM Desa Besilam dan disepakati Bersama","PeriodicalId":383626,"journal":{"name":"J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133510080","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-03DOI: 10.31849/jcoscis.v3i1.12253
Nurliana Nasution, Yuvi Darmayunta, Sri Wahyuni
Mewujudkan konsep pengelolaan sampah yang ideal, maka diperlukan suatu perencanaan atau strategi yang diharapkan menjadi acuan dalam pengelolaan sampah di suatu wilayah. Salahsatunya pengelolaan dalam penjemputan sampah pada titik-titik sampah yang sudah ditentukan. Permasalahan yang dialami masyarakat Kelurahan Limbungan, Rumbai Timur Pekanbaru adalah petugas sampah sering tidak tepat waktu mengambil sampah dan untuk menyampaikan informasi bahwa sudah ada penumpukan sampah pada titik tertentu karena belum dijemput oleh petugas kebersihan. Mengingat pentingnya ada pengelolaan terkait permasalahan tersebut, maka perlu dukungan aplikasi pelaporan titik sampah untuk masyarakat sehingga informasi cepat sampai kepada petugas kebersihan dan tercipta pengelolaan sampah yang baik pada Kelurahan Limbungan, Rumbai Timur Pekanbaru.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di lembaga mitra yaitu Kelurahan Limbungan yang berlokasi di Pekanbaru ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam melaporkan titik sampah pada lingkungan masyarakat. Adapun pelaksanan kegiatan dilakukan selama satu hari dengan peserta seluruh anggota kelurahan Limbungan Pekanbaru. Hasil Dari pelaksanaan kegiatan pengabdian: 1) Pendampingan penggunaan aplikasi pelaporan titik sampah bagi masyarakat kelurahan Limbungan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan adanya Pelatihan ini, petugas kelurahan semakin meningkat pemahaman dan keterampilannya dalam penggunaan aplikasi pelaporan titik sampah. 2)Terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam penggunaan aplikasi pelaporan titik sampah setelah diberikan Pelatihan. Hal ini tergambar dari peningkatan persentase pengetahuan dan keterampilan peserta dalam menggunakan aplikasi pelaporan titik sampah. Peningkatan ini menunjukkan bahwa Pelatihan efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam penerapan aplikasi pelaporan titik sampah.
{"title":"SOSIALISASI APLIKASI PELAPORAN TITIK SAMPAH (STUDI KASUS KELURAHAN LIMBUNGAN PEKANBARU)","authors":"Nurliana Nasution, Yuvi Darmayunta, Sri Wahyuni","doi":"10.31849/jcoscis.v3i1.12253","DOIUrl":"https://doi.org/10.31849/jcoscis.v3i1.12253","url":null,"abstract":"Mewujudkan konsep pengelolaan sampah yang ideal, maka diperlukan suatu perencanaan atau strategi yang diharapkan menjadi acuan dalam pengelolaan sampah di suatu wilayah. Salahsatunya pengelolaan dalam penjemputan sampah pada titik-titik sampah yang sudah ditentukan. Permasalahan yang dialami masyarakat Kelurahan Limbungan, Rumbai Timur Pekanbaru adalah petugas sampah sering tidak tepat waktu mengambil sampah dan untuk menyampaikan informasi bahwa sudah ada penumpukan sampah pada titik tertentu karena belum dijemput oleh petugas kebersihan. Mengingat pentingnya ada pengelolaan terkait permasalahan tersebut, maka perlu dukungan aplikasi pelaporan titik sampah untuk masyarakat sehingga informasi cepat sampai kepada petugas kebersihan dan tercipta pengelolaan sampah yang baik pada Kelurahan Limbungan, Rumbai Timur Pekanbaru.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di lembaga mitra yaitu Kelurahan Limbungan yang berlokasi di Pekanbaru ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam melaporkan titik sampah pada lingkungan masyarakat. Adapun pelaksanan kegiatan dilakukan selama satu hari dengan peserta seluruh anggota kelurahan Limbungan Pekanbaru. Hasil Dari pelaksanaan kegiatan pengabdian: 1) Pendampingan penggunaan aplikasi pelaporan titik sampah bagi masyarakat kelurahan Limbungan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan adanya Pelatihan ini, petugas kelurahan semakin meningkat pemahaman dan keterampilannya dalam penggunaan aplikasi pelaporan titik sampah. 2)Terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam penggunaan aplikasi pelaporan titik sampah setelah diberikan Pelatihan. Hal ini tergambar dari peningkatan persentase pengetahuan dan keterampilan peserta dalam menggunakan aplikasi pelaporan titik sampah. Peningkatan ini menunjukkan bahwa Pelatihan efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam penerapan aplikasi pelaporan titik sampah.","PeriodicalId":383626,"journal":{"name":"J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116794843","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Migas Inovasi Riau beralamat di jalan garuda sakti km.3 Panam Pekanbaru adalah sekolah swasta yang berada dipinggir jalan utama ring road kota pekanbaru. Sekolah ini tergolong baru dan beroperasi 1 tahun ini. Pada kegiatan PKM ini peserta didik yang merupakan siswa kelas 1 jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Siswa ini semester depan akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Seluruh siswa ini berjumlah 43 orang yang terbagi dalam 2 kelas TKJ 1 dan TKJ 2. Diberikan pelatihan dasar jaringan 20% teori dan 80% praktek. Materi yang diberikan adalah komputer, pengaturan alamat komputer, media jaringan komputer dan praktek membuat jaringan client-server sederhana dengan membuat simulasi mini internet. Berdasarkan ketersediaan perangkat komputer dilokasi maka pelatihan diberikan 2 sesi dengan peserta setiap sesi dibagi dalam 7 kelompok dan masing masing kelompok beranggotakan 3 orang. Peserta antusias mengikuti pelatihan terutama bagian prakteknya membuat kabel jaringan UTP yang di pasang connector RJ 45, menyambungkan ke switch dan komputer mereka dan mengerjakan settingan pada komputer mereka agar terhubung dalam jaringan dan komputer web server (laptop instruktur). Hasil dari pelatihan ini terjadi peningkatan keterampilan siswa membuat kabel jaringan 83%, membuat jaringan komputer LAN kabel, membuat jaringan komputer klien-server dan membuat mini internet terjadi peningkatan 100%, sedangkan praktek pengkabelan meningkat 68%. Untuk pengetahuan teori terjadi peningkatan pengetahuan dasar jaringan komputer 23% dan teori dasar komputer 15%. Pada akhir kegiatan peserta diberi sertifikat pelatihan.
{"title":"PELATIHAN DASAR JARINGAN KOMPUTER UNTUK SISWA TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN (TKJ) SMK MIGAS INOVASI RIAU","authors":"Dafwen Toresa, Pandu Pratama Putra, Bayu Febriadi, Susi Handayani","doi":"10.31849/jcoscis.v3i1.10891","DOIUrl":"https://doi.org/10.31849/jcoscis.v3i1.10891","url":null,"abstract":"Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Migas Inovasi Riau beralamat di jalan garuda sakti km.3 Panam Pekanbaru adalah sekolah swasta yang berada dipinggir jalan utama ring road kota pekanbaru. Sekolah ini tergolong baru dan beroperasi 1 tahun ini. Pada kegiatan PKM ini peserta didik yang merupakan siswa kelas 1 jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Siswa ini semester depan akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Seluruh siswa ini berjumlah 43 orang yang terbagi dalam 2 kelas TKJ 1 dan TKJ 2. Diberikan pelatihan dasar jaringan 20% teori dan 80% praktek. Materi yang diberikan adalah komputer, pengaturan alamat komputer, media jaringan komputer dan praktek membuat jaringan client-server sederhana dengan membuat simulasi mini internet. Berdasarkan ketersediaan perangkat komputer dilokasi maka pelatihan diberikan 2 sesi dengan peserta setiap sesi dibagi dalam 7 kelompok dan masing masing kelompok beranggotakan 3 orang. Peserta antusias mengikuti pelatihan terutama bagian prakteknya membuat kabel jaringan UTP yang di pasang connector RJ 45, menyambungkan ke switch dan komputer mereka dan mengerjakan settingan pada komputer mereka agar terhubung dalam jaringan dan komputer web server (laptop instruktur). Hasil dari pelatihan ini terjadi peningkatan keterampilan siswa membuat kabel jaringan 83%, membuat jaringan komputer LAN kabel, membuat jaringan komputer klien-server dan membuat mini internet terjadi peningkatan 100%, sedangkan praktek pengkabelan meningkat 68%. Untuk pengetahuan teori terjadi peningkatan pengetahuan dasar jaringan komputer 23% dan teori dasar komputer 15%. Pada akhir kegiatan peserta diberi sertifikat pelatihan.","PeriodicalId":383626,"journal":{"name":"J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127357778","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}