Pub Date : 2022-12-21DOI: 10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.485
Ni Made Serma Wati, Ni Nyoman Serma Adi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan metode pembelajaran problem solving dengan metode pembelajaran problem posing terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI jurusan Bahasa dan Budaya SMA Surya Wisata Kediri. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI Bahasa dan Budaya 1 sebagai kelas eksperimen I dengan jumlah siswa 25 orang dan kelas XI Bahasa dan Budaya 2 sebagai kelas eksperimen II dengan jumlah siswa 25 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Analisis data dilakukan secara statistik yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Uji dari kedua sampel adalah data berdistribusi normal. Uji homogenitas dengan uji F, hasil yang didapat adalah data mempunyai variasi homogen. Uji hipotesis dari hasil belajar matematika siswa dilakukan dengan uji-t, diperoleh thitung = 0,13 dan ttabel = 2,01 maka H0 diterima. Berdasarkan hasil analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan metode pembelajaran problem solving dengan problem posing di kelas XI Bahasa dan Budaya SMA Surya Wisata Kediri.
{"title":"PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM POSING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI JURUSAN BAHASA DAN BUDAYA SMA SURYA WISATA KEDIRI","authors":"Ni Made Serma Wati, Ni Nyoman Serma Adi","doi":"10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.485","DOIUrl":"https://doi.org/10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.485","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan metode pembelajaran problem solving dengan metode pembelajaran problem posing terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI jurusan Bahasa dan Budaya SMA Surya Wisata Kediri. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI Bahasa dan Budaya 1 sebagai kelas eksperimen I dengan jumlah siswa 25 orang dan kelas XI Bahasa dan Budaya 2 sebagai kelas eksperimen II dengan jumlah siswa 25 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Analisis data dilakukan secara statistik yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Uji dari kedua sampel adalah data berdistribusi normal. Uji homogenitas dengan uji F, hasil yang didapat adalah data mempunyai variasi homogen. Uji hipotesis dari hasil belajar matematika siswa dilakukan dengan uji-t, diperoleh thitung = 0,13 dan ttabel = 2,01 maka H0 diterima. Berdasarkan hasil analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan metode pembelajaran problem solving dengan problem posing di kelas XI Bahasa dan Budaya SMA Surya Wisata Kediri.","PeriodicalId":396939,"journal":{"name":"Suluh Pendidikan","volume":"04 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128560335","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-21DOI: 10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.481
I. K. Parsa
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas pada masa pandemic Covid 19 yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tegallalang tahun pelajaran 2021/2022 melalui penerapan pembelajaran daring metode sinkron asinkron melalui google class room. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus tindakan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA5 SMA Negeri 1 Tegallalang tahun pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 34 orang. Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa tentang struktur dan sifat senyawa hidrokarbon. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan tes hasil belajar siswa. Data yang telah terkumpul dari hasil tes dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif yang berlangsung setiap akhir siklus tindakan. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat dilihat terjadinya peningkatan hasil belajar Kimia siswa kelas XI IPA.5 SMA Negeri 1 Tegallalang. Pada refleksi awal nilai rata-rata hasil belajar kimia siswa kelas XI IPA.5 yaitu 70,65 dengan ketuntasan 47,09% dalam penetapan KKM sebesar 78, meningkat menjadi 83,47 dengan ketuntasan 79,41% pada siklus tindakan I, dan pada siklus tindakan II meningkat lagi sedikit menjadi 85,91 dengan ketuntasan 94,12%. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penerapan pembelajaran daring dengan metode sinkron ansinkron melalui google class room dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa kelas XI IPA.5 SMA Negeri 1 Tegallalang tahun pelajaran 2021/2022.
{"title":"PENERAPAN PEMBELAJARAN DARING METODE SINKRON ASINKRON MELALUI GOOGLE CLASSROOM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 1 TEGALLALANG","authors":"I. K. Parsa","doi":"10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.481","DOIUrl":"https://doi.org/10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.481","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas pada masa pandemic Covid 19 yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tegallalang tahun pelajaran 2021/2022 melalui penerapan pembelajaran daring metode sinkron asinkron melalui google class room. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus tindakan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA5 SMA Negeri 1 Tegallalang tahun pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 34 orang. Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa tentang struktur dan sifat senyawa hidrokarbon. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan tes hasil belajar siswa. Data yang telah terkumpul dari hasil tes dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif yang berlangsung setiap akhir siklus tindakan. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat dilihat terjadinya peningkatan hasil belajar Kimia siswa kelas XI IPA.5 SMA Negeri 1 Tegallalang. Pada refleksi awal nilai rata-rata hasil belajar kimia siswa kelas XI IPA.5 yaitu 70,65 dengan ketuntasan 47,09% dalam penetapan KKM sebesar 78, meningkat menjadi 83,47 dengan ketuntasan 79,41% pada siklus tindakan I, dan pada siklus tindakan II meningkat lagi sedikit menjadi 85,91 dengan ketuntasan 94,12%. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penerapan pembelajaran daring dengan metode sinkron ansinkron melalui google class room dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa kelas XI IPA.5 SMA Negeri 1 Tegallalang tahun pelajaran 2021/2022.","PeriodicalId":396939,"journal":{"name":"Suluh Pendidikan","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125552096","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-21DOI: 10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.490
Ni Nyoman Karmini, I. M. Suparta, I. Susila
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peranan perempuan Bali Hindu dalam pendidikan karakter anak. Objeknya adalah lagu Putri Cening Ayu (anonim). Tulisan ini tergolong dalam penelitian kualitatif. Data diperoleh dengan menjelajah di dunia maya/internet untuk mendapatkan informasi mengenai lagu Putri Cening Ayu kemudian dibaca dan dicatat dengan cermat dengan teliti. Data dianalisis dengan pembacaan heuristik dan metode hermeniutika atau retroaktif, serta verstehen. Pembacaan heuristik berdasarkan konvensi sistem semiotik tingkat pertama. Pembacaan hermeneutik dan verstehen adalah pembacaan berdasarkan sistem konvensi semiotik tingkat kedua atau berdasarkan konvensi sastra. Hasil penelitian disajikan secara deskriptif dengan teknik induktif-deduktif.
{"title":"PERANAN PEREMPUAN BALI HINDU DALAM PENDIDIKAN KARAKTER ANAK","authors":"Ni Nyoman Karmini, I. M. Suparta, I. Susila","doi":"10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.490","DOIUrl":"https://doi.org/10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.490","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peranan perempuan Bali Hindu dalam pendidikan karakter anak. Objeknya adalah lagu Putri Cening Ayu (anonim). Tulisan ini tergolong dalam penelitian kualitatif. Data diperoleh dengan menjelajah di dunia maya/internet untuk mendapatkan informasi mengenai lagu Putri Cening Ayu kemudian dibaca dan dicatat dengan cermat dengan teliti. Data dianalisis dengan pembacaan heuristik dan metode hermeniutika atau retroaktif, serta verstehen. Pembacaan heuristik berdasarkan konvensi sistem semiotik tingkat pertama. Pembacaan hermeneutik dan verstehen adalah pembacaan berdasarkan sistem konvensi semiotik tingkat kedua atau berdasarkan konvensi sastra. Hasil penelitian disajikan secara deskriptif dengan teknik induktif-deduktif.","PeriodicalId":396939,"journal":{"name":"Suluh Pendidikan","volume":"192 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126027796","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-21DOI: 10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.484
I. K. Surata, Ni Putu Seniwati, I. G. A. A. N. Dwi Marhaeni, I. M. Maduriana, I. W. Nayun
Tujuan Penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities) dan Tantangan (Threats) dari pelaksanaan pembelajaran menulias karya ilmiah mahasiswa pada kegiatan sosialisasi dan pendampingan PKM dari IKIP Saraswati pada tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan metode survey. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling kepada mahasiswa yang mengikuti sosialisasi dan pendampingan PKM 2022 dari jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Matematika dan Pendidikan Biologi. Instrumen penelitian berupa kesioner terdiri dari 22 pertanyaan yang disebarkan melalui proses daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan dari dari pelaksanaan sosialisasi dan pendampingan PKM 2022 adalah antusiasme mahasiswa yang tinggi dalam mengikuti kegiatan sosialisasi, kelemahannya bahwa masih minimnya pengalaman siswa dalam menulis usulan PKM. Kedepan dengan semakin intensif dan terlatihnya mahasiswa dalam penyusunan proposal dengan ide-ide baru di setiap tauhunnya maka peluang lolos akan semakin besar. Tantangan yang harus dihadapi adalah memaksimalkan dan menyempurnakan pelaksanaan sosialisai dan pendampingan PKM ini agar terlaksana dengan baik dan konsisten.
{"title":"PEMBELAJARAN MENULIS KARYA ILMIAH MAHASISWA DITINJAU DARI ANALISIS SWOT","authors":"I. K. Surata, Ni Putu Seniwati, I. G. A. A. N. Dwi Marhaeni, I. M. Maduriana, I. W. Nayun","doi":"10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.484","DOIUrl":"https://doi.org/10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.484","url":null,"abstract":"Tujuan Penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities) dan Tantangan (Threats) dari pelaksanaan pembelajaran menulias karya ilmiah mahasiswa pada kegiatan sosialisasi dan pendampingan PKM dari IKIP Saraswati pada tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan metode survey. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling kepada mahasiswa yang mengikuti sosialisasi dan pendampingan PKM 2022 dari jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Matematika dan Pendidikan Biologi. Instrumen penelitian berupa kesioner terdiri dari 22 pertanyaan yang disebarkan melalui proses daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan dari dari pelaksanaan sosialisasi dan pendampingan PKM 2022 adalah antusiasme mahasiswa yang tinggi dalam mengikuti kegiatan sosialisasi, kelemahannya bahwa masih minimnya pengalaman siswa dalam menulis usulan PKM. Kedepan dengan semakin intensif dan terlatihnya mahasiswa dalam penyusunan proposal dengan ide-ide baru di setiap tauhunnya maka peluang lolos akan semakin besar. Tantangan yang harus dihadapi adalah memaksimalkan dan menyempurnakan pelaksanaan sosialisai dan pendampingan PKM ini agar terlaksana dengan baik dan konsisten.","PeriodicalId":396939,"journal":{"name":"Suluh Pendidikan","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126291262","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-21DOI: 10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.488
I. M. Mudarsa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep siswa menggunakan Mastery Learning Melalui Tipe Guided Teaching dapat meningkatkan prestasi belajar kimia. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas XI MIPA 3 semester genap tahun pelajaran 2018/2019 di SMA Negeri 1 Selemadeg , dengan jumlah subjek sebanyak 32 orang siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Selemadeg di Bajera. Penelitian dilakukan pada siswa kelas XI MIPA 3 pada semester genap tahun ajaran 2018/2019. Jumlah siswa yang diberi tindakan sebanyak 32 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang tiap siklusnya terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan tes ulangan harian. Data penelitian dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1. prestasi belajar kimia siswa pada siklus I mendapat nilai rata-rata kelas sebesar 69,53 dengan ketuntasan klasikal 71,88% . Prestasi belajar kimia pada siklus II memperoleh nilai rata-rata 71,41 dengan ketuntasan klasikal 90,63%. Dari data prestasi belajar siswa terjadi peningkatan baik rata-rata maupun ketuntasan klasikal maka bisa disimpulkan Penerapan Model Pembelajaran Mastery Learning Melalui Tipe Guided Teaching dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan demikian pemahaman konsep menggunakan Mastery Learning Melalui Tipe Guided Teaching dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran guna meningkatkan prestasi belajar kimia.
本研究旨在了解学生通过传统教学来理解学生的概念是否可以提高化学学习成绩。这项研究是在2011 /2019年全国高中1 Selemadeg为期3个学期的第一年进行的,共有32名学生。这项研究是在Bajera的SMA Negeri 1 Selemadeg进行的PTK行为研究(PTK)。这项研究是在2017 /2019学年什一学期的三年级学生身上进行的。采取行动的学生人数为32人。这项研究是在两个循环中进行的,每个循环由计划、行动、观察和反思组成。数据收集方法是通过每天的重复测试进行的。用百分比方法分析研究数据。研究表明,1。第一个周期的学生化学成绩得了69.53分的平均成绩,分数为71.88%。在II周期中,化学学习成绩平均为71.41分,分数为90.63%。从学生学习成绩数据中可以推断出学生学习模式的平均和分类学习模式的应用可以通过传统教学来提高学生的学习成绩。因此,通过传统教学来理解使用Mastery Learning的概念,可以作为学习的替代品,提高化学成绩。
{"title":"PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING MELALUI TIPE GUIDED TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR KIMIA SISWA DI SMA NEGERI 1 SELEMADEG","authors":"I. M. Mudarsa","doi":"10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.488","DOIUrl":"https://doi.org/10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.488","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep siswa menggunakan Mastery Learning Melalui Tipe Guided Teaching dapat meningkatkan prestasi belajar kimia. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas XI MIPA 3 semester genap tahun pelajaran 2018/2019 di SMA Negeri 1 Selemadeg , dengan jumlah subjek sebanyak 32 orang siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Selemadeg di Bajera. Penelitian dilakukan pada siswa kelas XI MIPA 3 pada semester genap tahun ajaran 2018/2019. Jumlah siswa yang diberi tindakan sebanyak 32 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang tiap siklusnya terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan tes ulangan harian. Data penelitian dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1. prestasi belajar kimia siswa pada siklus I mendapat nilai rata-rata kelas sebesar 69,53 dengan ketuntasan klasikal 71,88% . Prestasi belajar kimia pada siklus II memperoleh nilai rata-rata 71,41 dengan ketuntasan klasikal 90,63%. Dari data prestasi belajar siswa terjadi peningkatan baik rata-rata maupun ketuntasan klasikal maka bisa disimpulkan Penerapan Model Pembelajaran Mastery Learning Melalui Tipe Guided Teaching dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan demikian pemahaman konsep menggunakan Mastery Learning Melalui Tipe Guided Teaching dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran guna meningkatkan prestasi belajar kimia.","PeriodicalId":396939,"journal":{"name":"Suluh Pendidikan","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130661129","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-21DOI: 10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.482
I. Wijaya
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Metode Numbered Head Together untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar passing Bola voli pada Siswa kelas XI PK 1 SMK Negeri 4 Negara Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian ini menggunakan 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi dan refleksi. Pada siklus I menggunakan materi bola voli passing bawah dan pada siklus 2 menggunakan materi bola voli passing atas. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI PK 1 SMK Negeri 4 Negara yang berjumlah 23 orang siswa. Hasil pada siklus I adalah aktivitas belajar siswa berada pada kategori aktif, yaitu 69,7%, hasil belajar passing bawah siswa secara klasikal adalah 73,9%, berada pada kategori baik. Pada siklus II, aktivitas belajar siswa berada pada kategori sangat aktif, yaitu 79,5%, hasil belajar passing atas siswa secara klasikal adalah 100%, berada pada kategori sangat baik.
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI SISWA SMK NEGERI 4 NEGARA","authors":"I. Wijaya","doi":"10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.482","DOIUrl":"https://doi.org/10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.482","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Metode Numbered Head Together untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar passing Bola voli pada Siswa kelas XI PK 1 SMK Negeri 4 Negara Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian ini menggunakan 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi dan refleksi. Pada siklus I menggunakan materi bola voli passing bawah dan pada siklus 2 menggunakan materi bola voli passing atas. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI PK 1 SMK Negeri 4 Negara yang berjumlah 23 orang siswa. Hasil pada siklus I adalah aktivitas belajar siswa berada pada kategori aktif, yaitu 69,7%, hasil belajar passing bawah siswa secara klasikal adalah 73,9%, berada pada kategori baik. Pada siklus II, aktivitas belajar siswa berada pada kategori sangat aktif, yaitu 79,5%, hasil belajar passing atas siswa secara klasikal adalah 100%, berada pada kategori sangat baik.","PeriodicalId":396939,"journal":{"name":"Suluh Pendidikan","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125462945","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-21DOI: 10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.487
I. M. Pujaastawa
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran inquiry melalui metode snow ball dapat meningkatkan prestasi belajar kimia . Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Selemadeg, dengan jumlah subjek sebanyak 30 orang siswa di kelas X.IPA 5 pada semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020 Motivasi dan prestasi belajar kimia pada keadaan awal dimana proses belajarnya masih menggunakan cara belajar konvensional sangat rendah, mendorong peneliti untuk melakukan inovasi pembelajaran yaitu menerapkan model pembelajaran inquiry melalui metode snow ball. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Selemadeg di Bajera. Penelitian dilakukan pada siswa kelas X IPA 5 pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020. Jumlah siswa yang diberi tindakan sebanyak 30 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang tiap siklusnya terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan tes ulangan harian. Data penelitian dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1. prestasi belajar kimia siswa pada siklus I mendapat nilai rata-rata kelas sebesar 67,17 dengan ketuntasan klasikal 73,33%) Prestasi belajar kimia pada siklus II memperoleh nilai rata-rata 70,17 dengan ketuntasan klasikal 93,33%.dilihat prestasi siswa dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan. Dengan demikian penerapan model pembelajaran inquiry melalui metode snow ball dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar kimia.
本研究的目的是确定通过雪球方法申请探究学习模式是否能提高化学成绩。Selemadeg 1在全国高中进行了这项研究,受试者的数量多达30人X。科学课的学生5年学期初始状态2019/2020学习动机和学习化学的成就在哪里学习过程仍然使用传统的学习方式非常低,促使研究人员做创新学习方法就是应用模型学习探究通过斯诺球。这项研究是在Bajera的SMA Negeri 1 Selemadeg进行的PTK行为研究(PTK)。研究是在2011 /2020学年的尴尬学期X科学5班进行的。被分配到30人一组的学生。这项研究是在两个循环中进行的,每个循环由计划、行动、观察和反思组成。数据收集方法是通过每天的重复测试进行的。用百分比方法分析研究数据。研究表明,1。学生的化学学习成绩为67.17分,成绩为古典学习73.33%)第二周期的化学学习成绩为70.17分,古典学习成绩为93.33%。从第一阶段到第二阶段,学生的成绩有所提高。因此,通过雪球教学方法进行探究学习模式的应用可以作为学习的替代,以提高化学学习的成绩。
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY MELALUI METODE SNOW BALL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR KIMIA SISWA DI SMA NEGERI 1 SELEMADEG","authors":"I. M. Pujaastawa","doi":"10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.487","DOIUrl":"https://doi.org/10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.487","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran inquiry melalui metode snow ball dapat meningkatkan prestasi belajar kimia . Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Selemadeg, dengan jumlah subjek sebanyak 30 orang siswa di kelas X.IPA 5 pada semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020 Motivasi dan prestasi belajar kimia pada keadaan awal dimana proses belajarnya masih menggunakan cara belajar konvensional sangat rendah, mendorong peneliti untuk melakukan inovasi pembelajaran yaitu menerapkan model pembelajaran inquiry melalui metode snow ball. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Selemadeg di Bajera. Penelitian dilakukan pada siswa kelas X IPA 5 pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020. Jumlah siswa yang diberi tindakan sebanyak 30 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang tiap siklusnya terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan tes ulangan harian. Data penelitian dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1. prestasi belajar kimia siswa pada siklus I mendapat nilai rata-rata kelas sebesar 67,17 dengan ketuntasan klasikal 73,33%) Prestasi belajar kimia pada siklus II memperoleh nilai rata-rata 70,17 dengan ketuntasan klasikal 93,33%.dilihat prestasi siswa dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan. Dengan demikian penerapan model pembelajaran inquiry melalui metode snow ball dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar kimia.","PeriodicalId":396939,"journal":{"name":"Suluh Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133872766","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-21DOI: 10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.489
I. D. M. Warnita
Penelitian Tindakan Kelas ini dilatarbelakangi oleh: (1) hasil belajar siswa masih tergolong rendah; (2 ) Aktivitas belajar siswa kurang aktif; (3) metode pembelajaran guru cenderung masih konvensional; dan (4) siswa belum memiliki motivasi belajar yang baik. Kondisi ini ingin diubah melalui penerapan pembelajaran dengan Strategi Belajar Berbasis Masalah (Problem-Based Learning). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas penerapan Strategi Belajar Berbasis Masalah (Problem-Based Learning) dalam upaya meningkatkan hasil belajar pada pelajaran Fisika. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus dengan langkah-langkah pokok: planning, acting, observing, reflekting dengan selalu melakukan revisi tindakan untuk menemukan hasil yang lebih baik atau akurat. Pengolahan datanya menggunakan teknik deskriptif analitis. Dengan prosedur penelitian tindakan yang dilakukan, ditemukan hasil sebagai berikut. (1) Penerapan pembelajaran dengan Strategi Belajar Berbasis Masalah (Problem-Based Learning) dapat dikatakan efektif diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Fisika siswa kelas X MIPA 3 pada semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019 di SMA Negeri 1 Selemadeg yang dibuktikan dari hasil penelitian pada siklus I, dan II dengan rata-rata kelas meningkat, yaitu dari 65,47, menjadi 69,69 serta ketuntasan belajar klasikal juga meningkat, yaitu dari 71,88 %, menjadi 90,63%.
{"title":"PENERAPAN STRATEGI BELAJAR BERBASIS MASALAH (PROBLEM-BASED LEARNING) BERBANTUAN LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI PENGUKURAN DAN BESARAN SISWA DI SMA NEGERI 1 SELEMADEG","authors":"I. D. M. Warnita","doi":"10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.489","DOIUrl":"https://doi.org/10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.489","url":null,"abstract":"Penelitian Tindakan Kelas ini dilatarbelakangi oleh: (1) hasil belajar siswa masih tergolong rendah; (2 ) Aktivitas belajar siswa kurang aktif; (3) metode pembelajaran guru cenderung masih konvensional; dan (4) siswa belum memiliki motivasi belajar yang baik. Kondisi ini ingin diubah melalui penerapan pembelajaran dengan Strategi Belajar Berbasis Masalah (Problem-Based Learning). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas penerapan Strategi Belajar Berbasis Masalah (Problem-Based Learning) dalam upaya meningkatkan hasil belajar pada pelajaran Fisika. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus dengan langkah-langkah pokok: planning, acting, observing, reflekting dengan selalu melakukan revisi tindakan untuk menemukan hasil yang lebih baik atau akurat. Pengolahan datanya menggunakan teknik deskriptif analitis. Dengan prosedur penelitian tindakan yang dilakukan, ditemukan hasil sebagai berikut. (1) Penerapan pembelajaran dengan Strategi Belajar Berbasis Masalah (Problem-Based Learning) dapat dikatakan efektif diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Fisika siswa kelas X MIPA 3 pada semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019 di SMA Negeri 1 Selemadeg yang dibuktikan dari hasil penelitian pada siklus I, dan II dengan rata-rata kelas meningkat, yaitu dari 65,47, menjadi 69,69 serta ketuntasan belajar klasikal juga meningkat, yaitu dari 71,88 %, menjadi 90,63%.","PeriodicalId":396939,"journal":{"name":"Suluh Pendidikan","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130532565","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-21DOI: 10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.486
I. Mahendra
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi, kreativitas, dan literasi digital terhadap kemampuan guru dalam menyusun RPP STEM serta melihat variabel bebas mana yang memiliki hubungan paling kuat. Penelitian ini tergolong penelitian asosiatif korelasional dengan populasi seluruh guru matematika SMA di provinsi Bali dan melibatkan sampel sebanyak 245 orang yang diambil dengan Teknik simple random sampling. Ada emapat jenis istrumen yang digunakan untuk menjaring data, yaitu angket motivasi, angket kretivitas, angket literasi digital dan angket kemampuan guru menyususn RPP STEM. Semua instrument tersebut sebelumya telah diuji validitas dan dihitung koevisisen reliabilitasnya. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan analisis regresi ganda dan uji asumsi klasik. Hasil uji analisis data menunjukkan: (1) besarnya koefisien regresi dari motivasi terhadap kemampuan guru dalam menyusun RPP STEM adalah 0,692 dengan konstanta sebesar 1,230; (2) besarnya koefisien regresi kreativitas terhadap kemampuan guru dalam menyusun RPP STEM adalah sebesar 0,865 dengan konstanta sebesar 1,002; (3) koefisien regresi kemampuan literasi digital terhadap kemampuan guru dalam menyusun RPP STEM adalah sebesar 0,650 dengan konstanta sebesar 1,125. Dari ketiga hasil tersebut terlihat bahwa kreativitas merupakan variabel yang memiliki hubungan terkuat dibandingkan variabel bebas lainnya. Sehingga hasil ini menjadi gambaran bagi guru terkait dengan faktor apa yang mempengaruhi kemampuan guru dalam menyusun RPP STEM.
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS STEM","authors":"I. Mahendra","doi":"10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.486","DOIUrl":"https://doi.org/10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.486","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi, kreativitas, dan literasi digital terhadap kemampuan guru dalam menyusun RPP STEM serta melihat variabel bebas mana yang memiliki hubungan paling kuat. Penelitian ini tergolong penelitian asosiatif korelasional dengan populasi seluruh guru matematika SMA di provinsi Bali dan melibatkan sampel sebanyak 245 orang yang diambil dengan Teknik simple random sampling. Ada emapat jenis istrumen yang digunakan untuk menjaring data, yaitu angket motivasi, angket kretivitas, angket literasi digital dan angket kemampuan guru menyususn RPP STEM. Semua instrument tersebut sebelumya telah diuji validitas dan dihitung koevisisen reliabilitasnya. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan analisis regresi ganda dan uji asumsi klasik. Hasil uji analisis data menunjukkan: (1) besarnya koefisien regresi dari motivasi terhadap kemampuan guru dalam menyusun RPP STEM adalah 0,692 dengan konstanta sebesar 1,230; (2) besarnya koefisien regresi kreativitas terhadap kemampuan guru dalam menyusun RPP STEM adalah sebesar 0,865 dengan konstanta sebesar 1,002; (3) koefisien regresi kemampuan literasi digital terhadap kemampuan guru dalam menyusun RPP STEM adalah sebesar 0,650 dengan konstanta sebesar 1,125. Dari ketiga hasil tersebut terlihat bahwa kreativitas merupakan variabel yang memiliki hubungan terkuat dibandingkan variabel bebas lainnya. Sehingga hasil ini menjadi gambaran bagi guru terkait dengan faktor apa yang mempengaruhi kemampuan guru dalam menyusun RPP STEM.","PeriodicalId":396939,"journal":{"name":"Suluh Pendidikan","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131663033","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-21DOI: 10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.483
I. Smarabawa
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran biologi siswa kelas X Asisten Keperawatan 2 (AK 2) SMK Negeri 4 Negara Tahun Ajaran 2021/2022 melalui penerapan model Problem Based Learning disertai Argument Mapping. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan selama dua siklus, dimana setiap siklus meliputi proses perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Negara dengan subjek penelitian adalah 33 siswa pada kelas X AK 2 SMK Negeri 4 Negara Tahun Ajaran 2021/2022. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar observasi aktivitas belajar, lembar diskusi dan soal tes evaluasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I rata-rata skor aktivitas siswa sebesar 61,36 % meningkat 18,64 % menjadi 80,00 % pada siklus II. Nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas XII AK 1 pada penelitian siklus I sebesar 72,57 meningkat menjadi 81,21 pada siklus II. Persentase ketuntasan klasikal hasil belajar pada siklus I sebesar 60,60 % meningkat 18,18 % menjadi 84,84% pada siklus II.
本研究旨在通过采用基于学习模式的问题,以及基于辩论的进步,提高学生的活动和学习成绩。本研究是一个在两个周期内进行的课堂行动研究,每个周期都包括计划、行动实施、观察和反思的过程。本研究是在SMK国家4个国家进行的,其研究对象是xak 2 SMK国家4个国家的33名学生,学年2021/2022。所使用的数据收集技术包括测试、观察和记录。本研究使用的工具包括学习活动观察表、讨论表和评估测试问题。所使用的数据分析方法是描述性分析。研究结果显示,学生的活动和学习成绩从第一个循环提高到第二次循环。在I周期中,学生平均的活动分数为61.36 %,在II周期中增加了18.64 %至80%。在I周期研究中,XII AK - 1班学生的平均学习成绩为72.57,在II周期中增加到81.21。I循环研究的分类保守结果为60.60 %,增加了18%至84.84%。
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DISERTAI ARGUMENT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMK NEGERI 4 NEGARA","authors":"I. Smarabawa","doi":"10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.483","DOIUrl":"https://doi.org/10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.483","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran biologi siswa kelas X Asisten Keperawatan 2 (AK 2) SMK Negeri 4 Negara Tahun Ajaran 2021/2022 melalui penerapan model Problem Based Learning disertai Argument Mapping. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan selama dua siklus, dimana setiap siklus meliputi proses perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Negara dengan subjek penelitian adalah 33 siswa pada kelas X AK 2 SMK Negeri 4 Negara Tahun Ajaran 2021/2022. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar observasi aktivitas belajar, lembar diskusi dan soal tes evaluasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I rata-rata skor aktivitas siswa sebesar 61,36 % meningkat 18,64 % menjadi 80,00 % pada siklus II. Nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas XII AK 1 pada penelitian siklus I sebesar 72,57 meningkat menjadi 81,21 pada siklus II. Persentase ketuntasan klasikal hasil belajar pada siklus I sebesar 60,60 % meningkat 18,18 % menjadi 84,84% pada siklus II.","PeriodicalId":396939,"journal":{"name":"Suluh Pendidikan","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123116332","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}