Penelitian ini termasuk penelitian komparatif, yakni perbandingan kualitas selai dengan selai dari kulit semangka (citrullus lanatus) dan ditambah sari buah sirsak. Penelitian ini memakai teknik deskriptif kualitatif dan teknik analisis deskriptif, yang mana teknik deskriptif kualitatif dipakai guna menentukan masa kadaluarsa pada produk dan teknik analisis deskriptif dipakai dalam uji organoleptik (warna, rasa, aroma, dan tekstur). Penelitian ini bertujuan guna mengetahui kualitas selai dari kulit semangka (citrullus lanatus) dan ditambah sari buah sirsak bisa dilihat dari aspek warnanya, rasanya, aromanya serta teksturnya, guna menemukan komposisi campuran yang tepat dan bisa mengetahui masa kadaluars selai dari kulit semangka serta ditambah sari buah sirsak. Berlandaskan hasil penelitian, pendayagunaan kulit semangka dan sari buah sirsak dengan presentase 100% memiliki nilai tertinggi yang terlihat dari segi rasanya yang sangat enak, aromanya yang khas dan teksturnya yang lembut Akibatnya menghasilkan kualitas yang baik. Dan Berlandaskan hasil dari pengamatan uji daya tahan ataupun masa kadaluarsa selai kulit semangka (citrullus lanatus) dan ditambah sari buah sirsak hanya mampu bertahan selama 4 hari dalam suhu ruangan. This research is a comparative study, namely the comparison of the quality of jam with jam from watermelon rind (Citrullus lanatus) and added soursop juice. This study uses descriptive qualitative techniques and descriptive analysis techniques, in which qualitative descriptive techniques are used to determine the expiration date on products and descriptive analysis techniques are used in organoleptic tests (color, taste, aroma, and texture). This study aims to determine the quality of the jam from watermelon rind (citrullus lanatus) and added soursop juice from the aspect of color, taste, aroma and texture, to find the right mix composition and to know the expiration date of the watermelon rind jam and added soursop juice. Based on the results of the study, the utilization of watermelon rind and soursop juice with a percentage of 100% had the highest value in terms of very good taste, distinctive aroma and soft texture so as to produce good quality. And based on the results of the observation of the durability test or the expiration date on the jam from watermelon rind (citrullus lanatus) and added soursop juice, it was only able to last for 4 days at room temperature.
{"title":"Pembuatan Selai Dari Kulit Semangka (Citrullus Lanatus) dan Ditambah Sari Buah Sirsak","authors":"I. Pramana, I. N. Sudiarta","doi":"10.22334/paris.v2i3.367","DOIUrl":"https://doi.org/10.22334/paris.v2i3.367","url":null,"abstract":"Penelitian ini termasuk penelitian komparatif, yakni perbandingan kualitas selai dengan selai dari kulit semangka (citrullus lanatus) dan ditambah sari buah sirsak. Penelitian ini memakai teknik deskriptif kualitatif dan teknik analisis deskriptif, yang mana teknik deskriptif kualitatif dipakai guna menentukan masa kadaluarsa pada produk dan teknik analisis deskriptif dipakai dalam uji organoleptik (warna, rasa, aroma, dan tekstur). Penelitian ini bertujuan guna mengetahui kualitas selai dari kulit semangka (citrullus lanatus) dan ditambah sari buah sirsak bisa dilihat dari aspek warnanya, rasanya, aromanya serta teksturnya, guna menemukan komposisi campuran yang tepat dan bisa mengetahui masa kadaluars selai dari kulit semangka serta ditambah sari buah sirsak. Berlandaskan hasil penelitian, pendayagunaan kulit semangka dan sari buah sirsak dengan presentase 100% memiliki nilai tertinggi yang terlihat dari segi rasanya yang sangat enak, aromanya yang khas dan teksturnya yang lembut Akibatnya menghasilkan kualitas yang baik. Dan Berlandaskan hasil dari pengamatan uji daya tahan ataupun masa kadaluarsa selai kulit semangka (citrullus lanatus) dan ditambah sari buah sirsak hanya mampu bertahan selama 4 hari dalam suhu ruangan. \u0000 \u0000This research is a comparative study, namely the comparison of the quality of jam with jam from watermelon rind (Citrullus lanatus) and added soursop juice. This study uses descriptive qualitative techniques and descriptive analysis techniques, in which qualitative descriptive techniques are used to determine the expiration date on products and descriptive analysis techniques are used in organoleptic tests (color, taste, aroma, and texture). This study aims to determine the quality of the jam from watermelon rind (citrullus lanatus) and added soursop juice from the aspect of color, taste, aroma and texture, to find the right mix composition and to know the expiration date of the watermelon rind jam and added soursop juice. Based on the results of the study, the utilization of watermelon rind and soursop juice with a percentage of 100% had the highest value in terms of very good taste, distinctive aroma and soft texture so as to produce good quality. And based on the results of the observation of the durability test or the expiration date on the jam from watermelon rind (citrullus lanatus) and added soursop juice, it was only able to last for 4 days at room temperature.","PeriodicalId":401351,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132607904","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penanganan keluhan tamu bermanfaat sebagai suatu pedoman dimasa yang akan datang supaya tidak terjadi keluhan yang sama, meningkatkan kualitas layanan ataupun produk yang ada di restoran, mengetahui penilaian dan keinginan tamu, menentukan kelemahan atau penyimpangan standar, dan mengetahui prestasi kerja karyawan. Hal tersebut membuat peneliti tertarik dengan melakukan penelitian tentang Bagaimana Penanganan Keluhan Tamu di Senses Restoran of Ritz-Carlton Nusadua Bali. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriftif kualitatif yaitu menjelaskan faktor-faktor penyebab keluhan tamu dan penanganan keluhan tamu. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa ada beberapa keluhan yang di keluhkan tamu seperti pelayanan pesanan terlalu lama, pesanan tidak sesuai dengan permintaan tamu, kurangnya persiapan operasional, dan kekeliruan cara mengatasi masalah yang dihadapi pramusaji kepada tamu. Selain itu masih ada beberapa staff yang belum menjalankan prosedur dalam operasional seperti tidak ada staff yang mencatat keluhan, beberapa staff tidak melapor ke atasan, dan beberapa staff tidak mencatat keluhan di logbook. Dimana antara penanganan dengan kenyataan belum sepenuhnya sesuai. Adapun saran yang diberikan yaitu dengan mengadakan pelatihan guna menumbuhkan sikap tanggung jawab dan lebih perduli, dan mengikuti SOP yang sudah di tetapkan. Handling guest complaints is useful as a guide in the future so that the same complaint does not occur, improve the quality of services or products in the restaurant, know the assessment and wishes of guests, determine weaknesses or standard deviations, and determine employee performance. This makes researchers interested in conducting research on How to Handle Guest Complaints at Senses Restaurant of Ritz-Carlton Nusadua Bali. This study uses a qualitative descriptive approach, namely explaining the factors that cause guest complaints and handling guest complaints. This study resulted in the findings that there were several complaints that guests complained about such as taking too long of an order service, orders not in accordance with guest requests, lack of operational preparation, and errors in how to solve problems faced by waiters to guests. In addition, there are still some staff who have not carried out operational procedures such as no staff recording complaints, some staff not reporting to superiors, and some staff not recording complaints in the logbook. Where the handling with reality is not fully appropriate. The advice given is to hold training to foster an attitude of responsibility and care, and follow the SOPs that have been set.
{"title":"Penanganan Keluhan Tamu di Senses Restaurant of Ritz-Carlton Nusa Dua Bali","authors":"I. G. N. C. Rimbaesa, Febianti Febianti","doi":"10.22334/paris.v2i3.374","DOIUrl":"https://doi.org/10.22334/paris.v2i3.374","url":null,"abstract":"Penanganan keluhan tamu bermanfaat sebagai suatu pedoman dimasa yang akan datang supaya tidak terjadi keluhan yang sama, meningkatkan kualitas layanan ataupun produk yang ada di restoran, mengetahui penilaian dan keinginan tamu, menentukan kelemahan atau penyimpangan standar, dan mengetahui prestasi kerja karyawan. Hal tersebut membuat peneliti tertarik dengan melakukan penelitian tentang Bagaimana Penanganan Keluhan Tamu di Senses Restoran of Ritz-Carlton Nusadua Bali. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriftif kualitatif yaitu menjelaskan faktor-faktor penyebab keluhan tamu dan penanganan keluhan tamu. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa ada beberapa keluhan yang di keluhkan tamu seperti pelayanan pesanan terlalu lama, pesanan tidak sesuai dengan permintaan tamu, kurangnya persiapan operasional, dan kekeliruan cara mengatasi masalah yang dihadapi pramusaji kepada tamu. Selain itu masih ada beberapa staff yang belum menjalankan prosedur dalam operasional seperti tidak ada staff yang mencatat keluhan, beberapa staff tidak melapor ke atasan, dan beberapa staff tidak mencatat keluhan di logbook. Dimana antara penanganan dengan kenyataan belum sepenuhnya sesuai. Adapun saran yang diberikan yaitu dengan mengadakan pelatihan guna menumbuhkan sikap tanggung jawab dan lebih perduli, dan mengikuti SOP yang sudah di tetapkan. \u0000 \u0000Handling guest complaints is useful as a guide in the future so that the same complaint does not occur, improve the quality of services or products in the restaurant, know the assessment and wishes of guests, determine weaknesses or standard deviations, and determine employee performance. This makes researchers interested in conducting research on How to Handle Guest Complaints at Senses Restaurant of Ritz-Carlton Nusadua Bali. This study uses a qualitative descriptive approach, namely explaining the factors that cause guest complaints and handling guest complaints. This study resulted in the findings that there were several complaints that guests complained about such as taking too long of an order service, orders not in accordance with guest requests, lack of operational preparation, and errors in how to solve problems faced by waiters to guests. In addition, there are still some staff who have not carried out operational procedures such as no staff recording complaints, some staff not reporting to superiors, and some staff not recording complaints in the logbook. Where the handling with reality is not fully appropriate. The advice given is to hold training to foster an attitude of responsibility and care, and follow the SOPs that have been set.","PeriodicalId":401351,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121955103","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kezia Mirna Wastuty, I. W. Sudarmawan, I. W. R. Suarmana
Karyawan dapat diartikan sebagai motor penggerak suatu perusahaan. Pelatihan dan motivasi merupakan cara untuk meningkatkan prestasi kerja. Dilihat dari fenomena unik yang didapat dari penelitian, adanya peningkatan prestasi kerja karyawan housekeeping The Ritz Carlton Bali yang cukup signifikan dari tahun 2020 hingga 2021 dimana peningkatan tersebut cukup sulit didapatkan di tahun sebelumnya. hal ini merupakan pencapaian terbaru untuk department housekeeping. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suatu fenomena apakah peningkatan prestasi kerja karyawan Housekeeping di The Ritz Carlton Bali dipengaruhi oleh pelatihan dan motivasi atau dipengaruhi oleh faktor lainnya. Jenis penelitian yang digunakan data kuantitatif dan kualitatif dengan metode pengumpulan data yang digunakan adalah Kuisioner, Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi. Sampel yang diambil untuk penelitian ini berjumlah 45 orang karyawan Housekeeping dengan cara sampling jenuh / sensus. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan SPSS 25.0. Hasil penelitian ini menunjukkan Secara parsial Pelatihan (X1) berpengaruh terhadap Prestasi Kerja(Y) Karyawan Housekeeping di The Ritz Carlton Bali. Secara parsial Motivasi (X2) berpengaruh terhadap Prestasi Kerja (Y) Karyawan Housekeeping di The Ritz Carlton Bali. Dan secara simultan Pelatihan (X1) dan Motivasi (X2) berpengaruh terhadap Prestasi Kerja (Y) karyawan pada Housekeeping di The Ritz Carlton Bali. simpulannya Pelatihan dan Motivasi berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Prestasi Kerja karyawan Housekeeping The Ritz Carlton Bali. Saran Peneliti berharap Pelatihan secara virtual yang dilakukan oleh pihak Manajemen The Ritz Carlton Nusa Dua Bali lebih dikembangkan sebagai alternative yang dapat menunjang kegiatan pelatihan di era new normal ini. Employees can be interpreted as the activator of a company. Training and motivation are ways to improve job performance. Judging from the unique phenomenon obtained from the study, there was a significant increase in the work performance of The Ritz Carlton Bali housekeeping employees from 2020 to 2021 where the increase was quite difficult to obtain in the previous year. This is the latest achievement for the housekeeping department. So this study aims to determine a phenomenon whether the increase in the work performance of Housekeeping employees at The Ritz Carlton Bali is influenced by training and motivation or influenced by other factors. This type of research used quantitative and qualitative data with data collection methods used were Questioner, Interviews, Observations, and Documentation. The sample taken for this study amounted to 45 Housekeeping employees by sampling saturated / census. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis. Testing the research hypothesis using SPSS 25.0. The results of this study indicate that partially training (X1) has an effect on
{"title":"Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Housekeeping The Ritz Carlton Bali","authors":"Kezia Mirna Wastuty, I. W. Sudarmawan, I. W. R. Suarmana","doi":"10.22334/paris.v2i3.357","DOIUrl":"https://doi.org/10.22334/paris.v2i3.357","url":null,"abstract":"Karyawan dapat diartikan sebagai motor penggerak suatu perusahaan. Pelatihan dan motivasi merupakan cara untuk meningkatkan prestasi kerja. Dilihat dari fenomena unik yang didapat dari penelitian, adanya peningkatan prestasi kerja karyawan housekeeping The Ritz Carlton Bali yang cukup signifikan dari tahun 2020 hingga 2021 dimana peningkatan tersebut cukup sulit didapatkan di tahun sebelumnya. hal ini merupakan pencapaian terbaru untuk department housekeeping. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suatu fenomena apakah peningkatan prestasi kerja karyawan Housekeeping di The Ritz Carlton Bali dipengaruhi oleh pelatihan dan motivasi atau dipengaruhi oleh faktor lainnya. Jenis penelitian yang digunakan data kuantitatif dan kualitatif dengan metode pengumpulan data yang digunakan adalah Kuisioner, Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi. Sampel yang diambil untuk penelitian ini berjumlah 45 orang karyawan Housekeeping dengan cara sampling jenuh / sensus. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan SPSS 25.0. Hasil penelitian ini menunjukkan Secara parsial Pelatihan (X1) berpengaruh terhadap Prestasi Kerja(Y) Karyawan Housekeeping di The Ritz Carlton Bali. Secara parsial Motivasi (X2) berpengaruh terhadap Prestasi Kerja (Y) Karyawan Housekeeping di The Ritz Carlton Bali. Dan secara simultan Pelatihan (X1) dan Motivasi (X2) berpengaruh terhadap Prestasi Kerja (Y) karyawan pada Housekeeping di The Ritz Carlton Bali. simpulannya Pelatihan dan Motivasi berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Prestasi Kerja karyawan Housekeeping The Ritz Carlton Bali. Saran Peneliti berharap Pelatihan secara virtual yang dilakukan oleh pihak Manajemen The Ritz Carlton Nusa Dua Bali lebih dikembangkan sebagai alternative yang dapat menunjang kegiatan pelatihan di era new normal ini. \u0000 \u0000Employees can be interpreted as the activator of a company. Training and motivation are ways to improve job performance. Judging from the unique phenomenon obtained from the study, there was a significant increase in the work performance of The Ritz Carlton Bali housekeeping employees from 2020 to 2021 where the increase was quite difficult to obtain in the previous year. This is the latest achievement for the housekeeping department. So this study aims to determine a phenomenon whether the increase in the work performance of Housekeeping employees at The Ritz Carlton Bali is influenced by training and motivation or influenced by other factors. This type of research used quantitative and qualitative data with data collection methods used were Questioner, Interviews, Observations, and Documentation. The sample taken for this study amounted to 45 Housekeeping employees by sampling saturated / census. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis. Testing the research hypothesis using SPSS 25.0. The results of this study indicate that partially training (X1) has an effect on ","PeriodicalId":401351,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129977841","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Order taker termasuk bagian di dalam ruangan atau office housekeeping department yang dalam tugasnya terlihat mudah dimana sebatas duduk di belakang meja serta menerima dan mengangkat telepon saja, namun terdapat tanggung jawab besar yang dimiliki order taker yaitu menginformasikan status kamar tamu yang siap untuk dijual front office. Pelaksanaan penelitian ini dengan tujuan mengetahui bagaimana seorang Order Taker menghadapi masalah ketika kamar yang diinginkan tamu masih dengan status dirty. Dalam penelitian ini penulis menemukan masalah permintaan kamar sudah siap digunakan namun kamar tersebut masih berstatus dirty. Metode penelitian kualitatif dipergunakan sebagai metode untuk penelitian ini dengan data yang dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, serta studi kepustakaan. Hasil penelitian yang sudah dilakukan yaitu mengetahui bagaimana peran order taker di Pullman Bali Legian Beach Hotel and resort, serta mengetahui tindakan yang dilakukan oleh order taker ketika mendapatkan permintaan kamar yang sudah siap pakai tetapi masih memiliki status dirty. Jadi, simpulannya bahwa order taker housekeeping berperan krusial di dalam hotel, dimana fungsinya yaitu sebagai pelayanan housekeeping terkait status kamar agar dapat segera ditindak lanjuti untuk memastikan tamu yang menginginkan pelayanan dapat segera ditindaklanjuti oleh staff housekeeping dengan efektif serta melayani complaint atau permintaan dari departement lain mengenai status kamar. Order taker is part in the housekeeping department that located inside of room that looks simple in its duties, just sitting behind the desk picking up and receiving calls. But the order taker has a big responsibility in providing information about the status of guest rooms that are ready to be sold by the front office. The purpose of this research is to find out finding out how an Order Taker faces a problem when the room the guest wants is still dirty. In this study the authors/ researcher found the problem of requesting rooms that were ready for use but the desired room still in status of “dirty”. The method used is a qualitative research method with data collection techniques through observation, interviews, and literature study. The results of the research that has been done are knowing how the role of order takers is at Pullman Bali Legian Beach Hotel and resort, and knowing the actions taken by order takers when they get requests for rooms that are ready to use but still have a status “dirty”. So, the conclusion is that the order taker housekeeping is an important part in the hotel, which functions as a housekeeping service related to the status of the room so that it can be followed up immediately to ensure that guests who want services can be followed up by the housekeeping staff effectively and serve complaints or requests from other departments regarding the status of the room.
看门人的命令包括在房间或办公室里的一个区域,这些部门的职责似乎很简单,他们只坐在桌子后面,拿起电话,但看门人的职责之一是通知客房的状态,这些客房已经准备好出售前。进行这项研究的目的是找出一个指挥官在客人想要的房间仍然肮脏的时候是如何处理问题的。在这项研究中,作者发现,房间需求问题已经准备好了,但房间仍然肮脏不堪。定性研究方法是用观察技术、采访和文学研究收集的数据作为本研究的一种方法。这项研究的结果是,找出巴厘岛利吉安海滩酒店(Pullman Beach Hotel and resort)的订单的作用,以及管理员在收到可以使用但仍然肮脏的房间申请时所采取的行动。所以,结论,这个命令护理员客房部扮演关键在旅馆里,相关功能,即作为管家服务状态,以便立即操作确保客房客房部员工想要可以立即跟进服务的有效和百货的抱怨或要求服务关于地位的其他房间。看门人是在房间里布置的一个部门,房间里看起来很简单,只是坐在桌子后面拿起电话。但分发清单的人有很大的责任这项研究的目的是找出当一间客人想要的房间仍然肮脏时,一个秩序是如何面临问题的。在这项研究中,权威/研究发现,要求房间的问题已经准备好了,但愿望室仍然处于“肮脏”状态。使用的方法是一种合格的研究方法,通过观察、面试和识字研究收集技术。results》研究那个角色》一直是知道如何做了订单索取者,普尔曼是在巴厘岛海滩酒店和度假村,知道《行动会就由订单索取者,当他们的生命。这是准备用,但仍然有一个“脏”的地位。所以,《历史性的就是那把订单护理员《酒店客房部是一个重要部分,哪种functions as a管家服务相关的房间,所以它可以成为地位》跟着起来immediately来主意吗来宾,谁想要服务可以成为跟着起来客房部员工effectively和金黄色的投诉或从其他departments我地位》关于室。
{"title":"Peran Order Taker Housekeeping Departement di Pullman Bali Legian Beach Hotel and Resort","authors":"Putu Anindya Swandewi, Firman Sinaga","doi":"10.22334/paris.v2i3.376","DOIUrl":"https://doi.org/10.22334/paris.v2i3.376","url":null,"abstract":"Order taker termasuk bagian di dalam ruangan atau office housekeeping department yang dalam tugasnya terlihat mudah dimana sebatas duduk di belakang meja serta menerima dan mengangkat telepon saja, namun terdapat tanggung jawab besar yang dimiliki order taker yaitu menginformasikan status kamar tamu yang siap untuk dijual front office. Pelaksanaan penelitian ini dengan tujuan mengetahui bagaimana seorang Order Taker menghadapi masalah ketika kamar yang diinginkan tamu masih dengan status dirty. Dalam penelitian ini penulis menemukan masalah permintaan kamar sudah siap digunakan namun kamar tersebut masih berstatus dirty. Metode penelitian kualitatif dipergunakan sebagai metode untuk penelitian ini dengan data yang dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, serta studi kepustakaan. Hasil penelitian yang sudah dilakukan yaitu mengetahui bagaimana peran order taker di Pullman Bali Legian Beach Hotel and resort, serta mengetahui tindakan yang dilakukan oleh order taker ketika mendapatkan permintaan kamar yang sudah siap pakai tetapi masih memiliki status dirty. Jadi, simpulannya bahwa order taker housekeeping berperan krusial di dalam hotel, dimana fungsinya yaitu sebagai pelayanan housekeeping terkait status kamar agar dapat segera ditindak lanjuti untuk memastikan tamu yang menginginkan pelayanan dapat segera ditindaklanjuti oleh staff housekeeping dengan efektif serta melayani complaint atau permintaan dari departement lain mengenai status kamar. \u0000 \u0000Order taker is part in the housekeeping department that located inside of room that looks simple in its duties, just sitting behind the desk picking up and receiving calls. But the order taker has a big responsibility in providing information about the status of guest rooms that are ready to be sold by the front office. The purpose of this research is to find out finding out how an Order Taker faces a problem when the room the guest wants is still dirty. In this study the authors/ researcher found the problem of requesting rooms that were ready for use but the desired room still in status of “dirty”. The method used is a qualitative research method with data collection techniques through observation, interviews, and literature study. The results of the research that has been done are knowing how the role of order takers is at Pullman Bali Legian Beach Hotel and resort, and knowing the actions taken by order takers when they get requests for rooms that are ready to use but still have a status “dirty”. So, the conclusion is that the order taker housekeeping is an important part in the hotel, which functions as a housekeeping service related to the status of the room so that it can be followed up immediately to ensure that guests who want services can be followed up by the housekeeping staff effectively and serve complaints or requests from other departments regarding the status of the room.","PeriodicalId":401351,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115305437","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tri Hita Karana merupakan tuntunan keharmonisan di Bali. Namun banyak akomodasi di Bali yang belum mengimplementasikan konsep Tri Hita Karana terutama pada aspek palemahan khususnya kelestarian lingkungan dan pengelolaan limbah sampah yang belum dilakukan secara optimal salah satunya yaitu The Wakanda Ubud. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan aspek palemahan terhadap pengelolaan limbah sampah di The Wakanda Ubud. Data primer dan data sekunder adalah jenis sumber data yang digunakan pada penelitian ini dimana data didapat dari sumbernya langsung dan sumber lain-lain. Dilengkapi dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara dimana mengamati secara langsung dan mendapatkan keterangan dari narasumber yang bersangkutan dalam penelitian ini. Menurut hasil peelitian, The Wakanda Ubud sudah menerapkan aspek palemahan terhadap pengelolaan sampah dengan baik namun tidak maksimal. Salah satunya yaitu sampah organik yang diangkut begitu saja tanpa diolah. Adapun saran yang diberikan adalah pihak The Wakanda Ubud setidaknya bekerja sama dengan pihak Dinas Kebersihan Gianyar untuk mengolah limbah organi kagar dapat lebih bermanfaat bagi hotel dan lingkungan. Many hotels in Bali implemented the Tri Hita Karana as a guide of harmony. However, many hotels in Bali have not implemented the Tri Hita Karana concept, especially in the palemahan aspect of the environmental sustainability and waste management that has not been carried out optimally, one of them is The Wakanda Ubud. This study is aims find out how the palemahan aspect is applied to waste management. This study is use primary and secondary data sources. Completed with data collection techniques by observation and interviews wile observing directly and getting information from the relevant sources. According to research results, The Wakanda Ubud has implemented the palemahan aspect of waste management properly but not optimally. One of them is organic waste that is transported without being processed. The advice given is that The Wakanda Ubud at least cooperates with the Gianyar Cleaning Service to process organic waste so that it can be more beneficial for the hotel and the environment.
Tri Hita Karana是巴厘岛和谐的典范。然而,巴厘岛的许多住所尚未实施三ita Karana概念,特别是在最理想的环境可持续和废物管理方面,其中之一就是Wakanda Ubud。本研究的目的是了解如何将回收方面应用于Wakanda Ubud的废物管理。原始数据和次要数据是本研究中使用的直接和其他数据来源的数据来源。配备了直接观察和采访数据收集技术,这些技术可以从相关的来源获得研究信息。调查结果显示,Wakanda Ubud在良好但没有达到最大限度的垃圾管理方面采取了可悲的措施。其中之一就是未经处理的有机垃圾。至于提出的建议是,瓦坎达乌布至少与詹亚尔清洁服务部门合作,处理卡加尔的有机废物,可能对酒店和病房更有帮助。许多在巴厘岛的酒店以和谐指南的三香塔·卡拉那为特色。巴厘岛的许多酒店并没有实施我们的三种设想,特别是在环境可持续和浪费管理方面,其中一种是乐观的,是Wakanda Ubud。这项研究揭示了如何浪费管理。这项研究是优先使用和二级数据资源。通过观察和审查,收集技术收集数据,直接观察,并从关联情报中获取信息。根据研究结果,Wakanda Ubud实现了浪费财产管理的一个显著特征,但并不乐观。它们中的一个是有机废物,被未经处理地传送。建议是,我们的代理人最不愿与吉亚人的清洁服务合作,以免污染酒店和环境。
{"title":"Penerapan Konsep Tri Hita Karana pada Aspek Palemahan dalam Pengelolaan Limbah Sampah di The Wakanda Ubud","authors":"Dewa Ayu Eka Yuliani, Luh Eka Susanti","doi":"10.22334/paris.v2i3.373","DOIUrl":"https://doi.org/10.22334/paris.v2i3.373","url":null,"abstract":"Tri Hita Karana merupakan tuntunan keharmonisan di Bali. Namun banyak akomodasi di Bali yang belum mengimplementasikan konsep Tri Hita Karana terutama pada aspek palemahan khususnya kelestarian lingkungan dan pengelolaan limbah sampah yang belum dilakukan secara optimal salah satunya yaitu The Wakanda Ubud. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan aspek palemahan terhadap pengelolaan limbah sampah di The Wakanda Ubud. Data primer dan data sekunder adalah jenis sumber data yang digunakan pada penelitian ini dimana data didapat dari sumbernya langsung dan sumber lain-lain. Dilengkapi dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara dimana mengamati secara langsung dan mendapatkan keterangan dari narasumber yang bersangkutan dalam penelitian ini. Menurut hasil peelitian, The Wakanda Ubud sudah menerapkan aspek palemahan terhadap pengelolaan sampah dengan baik namun tidak maksimal. Salah satunya yaitu sampah organik yang diangkut begitu saja tanpa diolah. Adapun saran yang diberikan adalah pihak The Wakanda Ubud setidaknya bekerja sama dengan pihak Dinas Kebersihan Gianyar untuk mengolah limbah organi kagar dapat lebih bermanfaat bagi hotel dan lingkungan. \u0000 \u0000Many hotels in Bali implemented the Tri Hita Karana as a guide of harmony. However, many hotels in Bali have not implemented the Tri Hita Karana concept, especially in the palemahan aspect of the environmental sustainability and waste management that has not been carried out optimally, one of them is The Wakanda Ubud. This study is aims find out how the palemahan aspect is applied to waste management. This study is use primary and secondary data sources. Completed with data collection techniques by observation and interviews wile observing directly and getting information from the relevant sources. According to research results, The Wakanda Ubud has implemented the palemahan aspect of waste management properly but not optimally. One of them is organic waste that is transported without being processed. The advice given is that The Wakanda Ubud at least cooperates with the Gianyar Cleaning Service to process organic waste so that it can be more beneficial for the hotel and the environment.","PeriodicalId":401351,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117094047","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lokasi dan motivasi wisata mampu memberikan pengaruh terhadap tingkat keputusan berkunjung wisatawan ke Mata Air Tembeling. Penelitian tersebut dilakukan untuk menganalisis : 1) pengaruh lokasi terhadap.keputusan.berkunjung.wisatawan.domestik.ke Mata Air Tembeling, 2) pengaruh motivasi wisata terhadap keputusan berkunjung wisatawan domestik ke Mata Air Tembeling, 3) pengaruh lokasi dan motivasi wisata terhadap keputusan wisatawan domestik ke Mata Air Tembeling. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif sedangkan teknik penetuan sampel.yang digunakan yaitu purposive sampling. Kriteria responden adalah yang sudah pernah berkunjung maupun yang sedang berkunjung ke Mata Air Tembeling. Penelitian ini mengambil 100 responden dengan cara memperoleh data melalui penyebaran kuesioner dan studi literatur. Sementara pengujian instrumen dilakukan dengan uji.validitas dan uji.reliabilitas, sedangkan teknik analisis data menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Lokasi bernilai positif dan berpengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung wisatawan domestik ke Mata Air Tembeling, 2) Motivasi wisata bernilai positif dan berpengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung wisatawan domestik ke Mata Air Tembeling, 3) lokasi dan motivasi wisata berpengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung wisatawan domestik ke Mata Air Tembeling. Berdasarkan analisis data, lokasi memberikan pengaruh sebesar 3,69%, dan motivasi wisata berpengaruh sebesar 7,19%. Dapat dikatakan motivasi wisatawan berpengaruh dominan terhadap keputusan berkunjung. keduanya memberikan pengaruh sebesar 66,9% serta sisanya dipengaruhi variabel lainnya. The decision level of visitors visiting Tembeling Springs may be influenced by the location and purpose of tourism. The study was conducted to analyze: 1) The effect of location on the decision of domestic tourists to visit Tembeling Springs, 2) the impact of tourist motivation on the decision of domestic tourists to visit Tembel Springs 3) The impact of geography and tourism motivation on domestic tourists' decision to visit Tembeling Springs. This study is quantitatively descriptive, and the sample strategy employed is purposive sampling. Those who have visited or are currently visiting Tembel Springs qualify as respondents. This study collected data from 100 participants via questionnaires and a review of the relevant literature. In the meantime, the testing of the instruments was undertaken using the validity and reliability tests, whereas the data analysis technique employed the classical assumption test, multiple linear regression analysis, and descriptive statistics. The findings indicated that : 1) The location of Tembeling Springs has a good impact on the decision of domestic tourists to visit the destination, 2) Positive tourism motivation has a substantial impact on the decision of domestic tourists to visit Tembeling Springs, 3) The
旅游的地点和动机可以影响游客参观寺庙的决定程度。该研究的目的是分析:1)地点对……访问……国内游客……访问喷泉的影响,2)旅游动机对国内游客参观喷泉的影响,3)旅游动机对国内游客参观喷泉的影响。本研究是定量描述性的,而不是样本筛选技术。用于采样目的。受访者的标准是那些参观过的人和那些参观过的喷泉的人。该研究采用100名受访者通过提交问卷和文献研究来获得数据。而仪器测试是通过测试进行的。有效性和测试。而数据分析技术使用的是古典假设测试、多元线性回归分析和描述性分析。研究结果表明:1)价值积极和有影响力显著位置对国内游客访问泉水Tembeling决定,2)积极价值旅游动机和国内游客访问的决定有重大影响Tembeling泉水,3)旅游地点和动机决定有重大影响国内游客访问Tembeling泉水。根据数据分析,地点产生3.69%的影响,旅游动机产生7.19%的影响。可以说,旅游的动机对访问决定的主导影响。这两种方法都对66.9%的人产生了影响,其余的都受到其他变量的影响。决定的程度可能被旅游的位置和目的影响。The study was conducted to analyze: 1)《决定》上的位置效应家庭有游客到访问Tembeling泉,2)The impact of motivation on The decision of家庭有游客到旅游访问Tembel泉3)The impact of地理上家庭有游客和旅游motivation决定去看Tembeling泉”。这个研究是量化的,样本策略是采样的。那些曾经拜访过或现在拜访过斯普林斯泉水的人都有资格服兵役。这项研究是通过提问和审查有关文献的100名参与者的数据收集的。相反,仪器的测试使用了有效性和可靠性测试,技术分析人员插入了经典评估、多线性分析分析和描述统计数据。位置》The findings indicated that: 1)选择了Tembeling泉has a good impact on The decision of家庭有游客到访问的目的地,2)选择了积极旅游motivation has a substantial impact on The decision家庭有游客去看Tembeling之泉,3)《家庭有游客去看Tembeling泉是决定着粗气influenced by地理和旅游动机。定位是一个有效的3.69,但本质上是动机的tourism影响7.29,根据数据研究。人们可能会说,这种特殊的动机对可见选择有最大的影响。两者都有66.9%的影响,而仅存的青少年则受到其他变量的影响。
{"title":"Pengaruh Lokasi dan Motivasi Wisatawan Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Domestik ke Mata Air Tembeling, Nusa Penida","authors":"Elfira Damayanti, D. Lestari, I. K. Muliadiasa","doi":"10.22334/paris.v2i3.360","DOIUrl":"https://doi.org/10.22334/paris.v2i3.360","url":null,"abstract":"Lokasi dan motivasi wisata mampu memberikan pengaruh terhadap tingkat keputusan berkunjung wisatawan ke Mata Air Tembeling. Penelitian tersebut dilakukan untuk menganalisis : 1) pengaruh lokasi terhadap.keputusan.berkunjung.wisatawan.domestik.ke Mata Air Tembeling, 2) pengaruh motivasi wisata terhadap keputusan berkunjung wisatawan domestik ke Mata Air Tembeling, 3) pengaruh lokasi dan motivasi wisata terhadap keputusan wisatawan domestik ke Mata Air Tembeling. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif sedangkan teknik penetuan sampel.yang digunakan yaitu purposive sampling. Kriteria responden adalah yang sudah pernah berkunjung maupun yang sedang berkunjung ke Mata Air Tembeling. Penelitian ini mengambil 100 responden dengan cara memperoleh data melalui penyebaran kuesioner dan studi literatur. Sementara pengujian instrumen dilakukan dengan uji.validitas dan uji.reliabilitas, sedangkan teknik analisis data menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Lokasi bernilai positif dan berpengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung wisatawan domestik ke Mata Air Tembeling, 2) Motivasi wisata bernilai positif dan berpengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung wisatawan domestik ke Mata Air Tembeling, 3) lokasi dan motivasi wisata berpengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung wisatawan domestik ke Mata Air Tembeling. Berdasarkan analisis data, lokasi memberikan pengaruh sebesar 3,69%, dan motivasi wisata berpengaruh sebesar 7,19%. Dapat dikatakan motivasi wisatawan berpengaruh dominan terhadap keputusan berkunjung. keduanya memberikan pengaruh sebesar 66,9% serta sisanya dipengaruhi variabel lainnya. \u0000 \u0000 \u0000The decision level of visitors visiting Tembeling Springs may be influenced by the location and purpose of tourism. The study was conducted to analyze: 1) The effect of location on the decision of domestic tourists to visit Tembeling Springs, 2) the impact of tourist motivation on the decision of domestic tourists to visit Tembel Springs 3) The impact of geography and tourism motivation on domestic tourists' decision to visit Tembeling Springs. This study is quantitatively descriptive, and the sample strategy employed is purposive sampling. Those who have visited or are currently visiting Tembel Springs qualify as respondents. This study collected data from 100 participants via questionnaires and a review of the relevant literature. In the meantime, the testing of the instruments was undertaken using the validity and reliability tests, whereas the data analysis technique employed the classical assumption test, multiple linear regression analysis, and descriptive statistics. The findings indicated that : 1) The location of Tembeling Springs has a good impact on the decision of domestic tourists to visit the destination, 2) Positive tourism motivation has a substantial impact on the decision of domestic tourists to visit Tembeling Springs, 3) The ","PeriodicalId":401351,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127298118","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kadek Ayu Permana Dewi, I. M. Semara, Ni Putu Isha Aprinica
Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar merupakan sebuah kedai kopi yang berlokasi di Jl. Teuku Umar Barat No.157, Padangsambian, Kec. Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali. Starbucks merupakan coffee shop yang memiliki banyak gerai di Indonesia maupun Dunia, Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar satu-satunya gerai Starbucks di Bali yang mempunyai sistem layanan tanpa turun (drive thru). Analisa Strategi pemasaran dan mengetahui strategi pemasaran yang digunakan dengan menggunakan metode analisis SWOT merupakan metode analisis penulis dengan menggunakan metode analisis kualitatif. Penelitian ini juga dilakukan dengan cara metode SWOT, mencari faktor eksternal maupun internal perusahaan dengan menggunakan matriks IFAS dan EFAS, mengetahui posisi perusahaan dalam kuadran SWOT, serta mencari tau strategi alternative yang digunakan dalam perusahaan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah tentang identifikasi dari ke-7 elemen bauran pemasaran (marketing mix) yang dimiliki oleh Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar. Hasil penelitian menunjukan bahwa Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar berada di kuadran I (satu). Posisi ini menandakan bahwa Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar merupakan perusahaan yang kuat dan berpeluang. Strategi yang disarankan adalah strategi agresif (growth-oriented strategy) yang berarti memanfaatkan layanan tanpa turun (drive thru) dan Starbucks Reward Card yang dimiliki Starbucks untuk mendatangkan customer di masa pandemi COVID-19. Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar is a coffee shop located on Jl. Teuku Umar Barat No.157, Padangsambian, Kec. West Denpasar, Denpasar City, Bali. Starbucks is a coffee shop that has many outlets in Indonesia and around the world, Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar is the only Starbucks outlet in Bali that has a drive thru service system. Analysis of marketing strategy and knowing the marketing strategy used by using the SWOT analysis method is the author's analysis method uses qualitative analysis methods. This research was also conducted using the SWOT method, looking for external and internal factors of the company by using the IFAS and EFAS matrices, knowing the company'sposition in the SWOT quadrant, and looking for alternative strategies used in the company. Methods of data collection are done by means of observation, interviews, questionnaires, and documentation. The results of the research are about the identification of the 7 elements of the marketing mix owned by Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar. The results showed that Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar was in quadrant I (one). This position indicates that Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar is a strong and potential company. The recommended strategy is an aggressive strategy (growth-oriented strategy) which means utilizing drive thru services and Starbucks Reward Cards that are owned by Starbucks to bring
星巴克大道Thru Teuku Umar denmarket是一家位于Jl上的咖啡店。西边的Umar, padang桑巴边,Kec。东登巴萨,巴厘岛登巴萨市。星巴克是一家咖啡店,在印尼和世界上都有很多门,星巴克驱动器Thru Teuku Umar denmarket是巴厘岛唯一一家没有下车的星巴克服务系统。分析营销策略,了解使用SWOT分析方法的营销策略,是一种使用定性分析方法的作者分析方法。该研究还采用SWOT方法,通过IFAS矩阵和EFAS找到公司的外部和内部因素,了解该公司在SWOT象限的位置,并了解该公司使用的替代战略。数据收集方法是通过观察、采访、问卷调查和文件进行的。这是第七的标识元素的研究成果所拥有的市场营销组合(混合)星巴克驱动通道Teuku乌玛登巴萨。研究表明,星巴克大道Thru Teuku Umar denmarket在I象限(1)。这一立场表明,星巴克大道Thru Teuku Umar denmarket是一家强大和充满机会的公司。建议的策略是一种进攻性战略,即在COVID-19大流行期间利用不下车的服务和星巴克奖励卡。星巴克路四街有一家咖啡店。西边的Umar, padang桑巴边,Kec。西登巴萨,登巴萨市,巴厘岛。星巴克是一家在印尼和世界各地经营过很多次的咖啡店,它的星巴克驱动器,它是巴厘岛唯一有免下车服务的星巴克。战略营销分析该研究还采用史沃特的方法、寻找公司的外部和内部因素,使用国际电信与EFAS母公司,熟悉该公司在SWOT quadrant,并寻找该公司使用的替代策略。数据收集的方法是通过观察、询问、提问和证明来完成的。这项研究的结果是关于被星巴克大道(Umar denmarket)保存的七次品市场的标识。最近的一家广告显示,那辆星巴克的车道和登巴萨在我的象限里。这一位置的星巴克驱动它,它是一个强大和有潜力的公司。recomcomstrategy是一种aggressive策略,这意味着在COVID-19 pandemic期间,星巴克保留了为顾客提供的服务和星巴克奖励卡。
{"title":"Strategi Pemasaran di Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar","authors":"Kadek Ayu Permana Dewi, I. M. Semara, Ni Putu Isha Aprinica","doi":"10.22334/paris.v2i3.355","DOIUrl":"https://doi.org/10.22334/paris.v2i3.355","url":null,"abstract":"Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar merupakan sebuah kedai kopi yang berlokasi di Jl. Teuku Umar Barat No.157, Padangsambian, Kec. Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali. Starbucks merupakan coffee shop yang memiliki banyak gerai di Indonesia maupun Dunia, Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar satu-satunya gerai Starbucks di Bali yang mempunyai sistem layanan tanpa turun (drive thru). Analisa Strategi pemasaran dan mengetahui strategi pemasaran yang digunakan dengan menggunakan metode analisis SWOT merupakan metode analisis penulis dengan menggunakan metode analisis kualitatif. Penelitian ini juga dilakukan dengan cara metode SWOT, mencari faktor eksternal maupun internal perusahaan dengan menggunakan matriks IFAS dan EFAS, mengetahui posisi perusahaan dalam kuadran SWOT, serta mencari tau strategi alternative yang digunakan dalam perusahaan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah tentang identifikasi dari ke-7 elemen bauran pemasaran (marketing mix) yang dimiliki oleh Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar. Hasil penelitian menunjukan bahwa Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar berada di kuadran I (satu). Posisi ini menandakan bahwa Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar merupakan perusahaan yang kuat dan berpeluang. Strategi yang disarankan adalah strategi agresif (growth-oriented strategy) yang berarti memanfaatkan layanan tanpa turun (drive thru) dan Starbucks Reward Card yang dimiliki Starbucks untuk mendatangkan customer di masa pandemi COVID-19. \u0000 \u0000Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar is a coffee shop located on Jl. Teuku Umar Barat No.157, Padangsambian, Kec. West Denpasar, Denpasar City, Bali. Starbucks is a coffee shop that has many outlets in Indonesia and around the world, Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar is the only Starbucks outlet in Bali that has a drive thru service system. Analysis of marketing strategy and knowing the marketing strategy used by using the SWOT analysis method is the author's analysis method uses qualitative analysis methods. This research was also conducted using the SWOT method, looking for external and internal factors of the company by using the IFAS and EFAS matrices, knowing the company'sposition in the SWOT quadrant, and looking for alternative strategies used in the company. Methods of data collection are done by means of observation, interviews, questionnaires, and documentation. The results of the research are about the identification of the 7 elements of the marketing mix owned by Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar. The results showed that Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar was in quadrant I (one). This position indicates that Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar is a strong and potential company. The recommended strategy is an aggressive strategy (growth-oriented strategy) which means utilizing drive thru services and Starbucks Reward Cards that are owned by Starbucks to bring ","PeriodicalId":401351,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132980914","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ni Kadek Adelia Setya Bintang, I. G. A. M. Sanjiwani
Banyaknya mahasiswa yang melakukan praktik kerja nyata di Mahagiri Panoramic Resort and Restaurant menyebabkan pelatihan harus di lakukan, agar mahasiswa yang melakukan praktek kerja nyata (training) lebih mengetahui pekerjaan apa yang harus digarap dan dikuasai sebelum dipraktekkan khususnya di bagian (Food and Beverage). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pelaksanaan pelatihan yang di adakan dan mengetahui penerapan SOP pelayanan setelah dilakukan pelatihan untuk meningkatkan kinerja karyawan Food and Beverage Department. Teknik pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi, wawancara dan observasi. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan melihat kinerja karyawan dan trainee setelah di lakukan pelatihan. Prosedur pelaksanaan pelatihan dalam meningkatkan kinerja karyawan food and beverage deparment di Mahagiri Panoramic Resort and Restaurant, yaitu menerapkan prinsip pelatihan berupa participation, repetition, relevance, transference, dan feedback. Secara umum setelah pelatihan di berikan kepada karyawan dan trainee, masih terdapat SOP yang terlewatkan, yaitu SOP tentang memberi salam, mengulang pesanan, mengecek semua pesanan, dan mengucapkan terima kasih, Karyawan yang telah melaksanakan SOP pelayanan dengan benar tidak diharuskan untuk mengikuti pelatihan kembali. Pada saat pelatihan sebaiknya para peserta benar-benar serius dalam mengikuti pelatihan agar mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan SOP yang di terapkan dan tidak banyak langkah-langkah yang terlewatkan. The number of students that in the job training program (trainee) makes training need to be carried out, then they will know their job before practicing it in the restaurant, especially in the Food and Beverage Department. The purpose of this study was to determine the procedures for implementing the training that was held and to find out the implementation of SOP after training to improve the performance of employees of the Food and Beverage Department. Data collection techniques used in this research are documentation, interview and observation. This study uses descriptive qualitative analysis by observing the performance of employees and trainees after training. The procedure for implementing training in improving the performance of food and beverage department employees at Mahagiri Panoramic Resort and Restaurant is to apply the training principles in the form of participation, repetition, relevance, transference, and feedback. In general, after training is given to employees and training, some standard was not implemented accordingly, such as greeting, repeating orders, checking all orders, and saying thank you to the guest. Employees who have implemented the standard correctly are not required to take part in retraining. At the time of training, participants should be really serious about participating in the training, then it will make them able to do work according to the SOP applied in the
{"title":"Penerapan Pelatihan dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Food and Beverage di Mahagiri Panoramic Resort and Restaurant","authors":"Ni Kadek Adelia Setya Bintang, I. G. A. M. Sanjiwani","doi":"10.22334/paris.v2i3.364","DOIUrl":"https://doi.org/10.22334/paris.v2i3.364","url":null,"abstract":"Banyaknya mahasiswa yang melakukan praktik kerja nyata di Mahagiri Panoramic Resort and Restaurant menyebabkan pelatihan harus di lakukan, agar mahasiswa yang melakukan praktek kerja nyata (training) lebih mengetahui pekerjaan apa yang harus digarap dan dikuasai sebelum dipraktekkan khususnya di bagian (Food and Beverage). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pelaksanaan pelatihan yang di adakan dan mengetahui penerapan SOP pelayanan setelah dilakukan pelatihan untuk meningkatkan kinerja karyawan Food and Beverage Department. Teknik pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi, wawancara dan observasi. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan melihat kinerja karyawan dan trainee setelah di lakukan pelatihan. Prosedur pelaksanaan pelatihan dalam meningkatkan kinerja karyawan food and beverage deparment di Mahagiri Panoramic Resort and Restaurant, yaitu menerapkan prinsip pelatihan berupa participation, repetition, relevance, transference, dan feedback. Secara umum setelah pelatihan di berikan kepada karyawan dan trainee, masih terdapat SOP yang terlewatkan, yaitu SOP tentang memberi salam, mengulang pesanan, mengecek semua pesanan, dan mengucapkan terima kasih, Karyawan yang telah melaksanakan SOP pelayanan dengan benar tidak diharuskan untuk mengikuti pelatihan kembali. Pada saat pelatihan sebaiknya para peserta benar-benar serius dalam mengikuti pelatihan agar mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan SOP yang di terapkan dan tidak banyak langkah-langkah yang terlewatkan. \u0000 \u0000The number of students that in the job training program (trainee) makes training need to be carried out, then they will know their job before practicing it in the restaurant, especially in the Food and Beverage Department. The purpose of this study was to determine the procedures for implementing the training that was held and to find out the implementation of SOP after training to improve the performance of employees of the Food and Beverage Department. Data collection techniques used in this research are documentation, interview and observation. This study uses descriptive qualitative analysis by observing the performance of employees and trainees after training. The procedure for implementing training in improving the performance of food and beverage department employees at Mahagiri Panoramic Resort and Restaurant is to apply the training principles in the form of participation, repetition, relevance, transference, and feedback. In general, after training is given to employees and training, some standard was not implemented accordingly, such as greeting, repeating orders, checking all orders, and saying thank you to the guest. Employees who have implemented the standard correctly are not required to take part in retraining. At the time of training, participants should be really serious about participating in the training, then it will make them able to do work according to the SOP applied in the ","PeriodicalId":401351,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126059195","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
I. Y. Pratama, I. N. Sudiarta, Gusti Ayu Praminatih
Pariwisata erat hubungannya dengan pelayanan. Termasuk pada pelayanan makanan dan minuman yang ada dalam akomodasi itu sendiri, dimana pada sebuah restoran kualitas pelayanan pramusaji sangat penting agar dapat melayani tamu dan membuat tamu merasa nyaman serta merasa puas atas pelayanan yang diberikan. Pada sebuah restoran kualitas pelayanan pramusaji sangat penting agar dapat melayani tamu dan membuat tamu merasa nyaman serta merasa puas atas pelayanan yang diberikan. Pelayanan yang baik akan memberikan beragam keuntungan pada usaha mengingat kepuasaan tamu telah mampu dicapai secara menyeluruh. Berdasarkan hal tersebut kemudian dibuatlah penelitian ini, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas pelayanan pramusaji terhadap loyalitas pelanggan di Restoran Daun Bali Hotel. Penelitian ini berbentuk korelasional yang menggunakan variabel bebas kualitas pelayanan yang terbentuk dari indikator sebuah pelayanan seperti tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empaty sebagai sebuah variabel bebas dan loyalitas pelanggan sebagai variabel terikat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner skala likert. dengan teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier sedarhana, dan teknik pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini kemudian menggunakan kepustakaan dan dokumentasi sebagai sumber data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa persamaan regresi linier sederhana yang diperoleh dari Y = Loyality = 0,471 dengan sig. = 0,001 < 0,05 (sangat nyata). Analisis Determinasi dari pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan adalah sebesar 22,2 persen dan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang lain, persamaan regresi linier tersebut untuk mengukur pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan. Dari hasil tersebut kemudian dapat diambil kesimpulan bahwa variabel X (kualitas pelayanan) sangat berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y (loyalitas pelanggan). Tourism is closely related to service. Including the food and beverage service that is in the accommodation itself, where in a restaurant the quality of waiter service is very important in order to be able to serve guests and make guests feel comfortable and satisfied with the services provided. In a restaurant, the quality of waiter service is very important in order to serve guests and make guests feel comfortable and satisfied with the services provided. Good service will provide various benefits to the business considering that guest satisfaction has been able to be achieved as a whole. Based on this, this research was then made, this study aims to determine how the influence of the service quality of waiters on customer loyalty at the Daun Bali Hotel Restaurant. This research is in the form of correlation that uses the independent variable of service quality which is formed from indicators of a service such as tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy as an independent variable and customer loyalty as the d
{"title":"Pengaruh Kualitas Pelayanan Pramusaji Terhadap Loyalitas Pelanggan di Restoran Hotel Daun Bali","authors":"I. Y. Pratama, I. N. Sudiarta, Gusti Ayu Praminatih","doi":"10.22334/paris.v2i3.352","DOIUrl":"https://doi.org/10.22334/paris.v2i3.352","url":null,"abstract":"Pariwisata erat hubungannya dengan pelayanan. Termasuk pada pelayanan makanan dan minuman yang ada dalam akomodasi itu sendiri, dimana pada sebuah restoran kualitas pelayanan pramusaji sangat penting agar dapat melayani tamu dan membuat tamu merasa nyaman serta merasa puas atas pelayanan yang diberikan. Pada sebuah restoran kualitas pelayanan pramusaji sangat penting agar dapat melayani tamu dan membuat tamu merasa nyaman serta merasa puas atas pelayanan yang diberikan. Pelayanan yang baik akan memberikan beragam keuntungan pada usaha mengingat kepuasaan tamu telah mampu dicapai secara menyeluruh. Berdasarkan hal tersebut kemudian dibuatlah penelitian ini, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas pelayanan pramusaji terhadap loyalitas pelanggan di Restoran Daun Bali Hotel. Penelitian ini berbentuk korelasional yang menggunakan variabel bebas kualitas pelayanan yang terbentuk dari indikator sebuah pelayanan seperti tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empaty sebagai sebuah variabel bebas dan loyalitas pelanggan sebagai variabel terikat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner skala likert. dengan teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier sedarhana, dan teknik pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini kemudian menggunakan kepustakaan dan dokumentasi sebagai sumber data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa persamaan regresi linier sederhana yang diperoleh dari Y = Loyality = 0,471 dengan sig. = 0,001 < 0,05 (sangat nyata). Analisis Determinasi dari pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan adalah sebesar 22,2 persen dan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang lain, persamaan regresi linier tersebut untuk mengukur pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan. Dari hasil tersebut kemudian dapat diambil kesimpulan bahwa variabel X (kualitas pelayanan) sangat berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y (loyalitas pelanggan). \u0000 \u0000Tourism is closely related to service. Including the food and beverage service that is in the accommodation itself, where in a restaurant the quality of waiter service is very important in order to be able to serve guests and make guests feel comfortable and satisfied with the services provided. In a restaurant, the quality of waiter service is very important in order to serve guests and make guests feel comfortable and satisfied with the services provided. Good service will provide various benefits to the business considering that guest satisfaction has been able to be achieved as a whole. Based on this, this research was then made, this study aims to determine how the influence of the service quality of waiters on customer loyalty at the Daun Bali Hotel Restaurant. This research is in the form of correlation that uses the independent variable of service quality which is formed from indicators of a service such as tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy as an independent variable and customer loyalty as the d","PeriodicalId":401351,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125582194","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kamar occupied pada masa pandemi covid 19 di Hotel W Seminyak, agar penelitian ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan kinerja dan lancarnya oprasional dalam penerapan SOP pembersihan kamar occupied. Penelitan ini menggunkan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan dari hasil tersebut akan dibandingkan dengan SOP yang berlaku di Hotel W Seminyak. Hasil penelitian, penerapan SOP pembersihan kamar occupied pada masa pandemi covid 19 di Hotel W Seminyak secara umum SOP adalah pedoman untuk mempermudah room attendant melakukan pekerjaan. Mengingat pentingnya sebuah SOP pembersihan kamar occupied maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana penerapan SOP pembersihan kamar occupied. Secara umum room attendant telah menerapkan SOP yang berlaku di W Seminyak hotel dengan baik, tetapi masih ada SOP yang belum disesuaikan diantaranya tidak mengganti linen secara berkala, tidak pernah melakukan pengecekan spot pada inner duvet, bed topper, dan sofa yang ada di room, jarang melakukan dusting dengan SOP. The room occupied during the COVID 19 pandemic at Hotel W Seminyak, so that this can be useful in improve performance and smooth the implementation of the SOP for the room occupied. This research uses observation, interview, documentation and literature studies techniques. Hotel W Seminyak The results of the study, the application of SOP for occupied rooms during the covid 19 pandemic at Hotel W Seminyak in general, SOP are guidelines to make it easier for room attendants to do work. In general, the room attendants have implemented the SOP that apply at the Seminyak W hotel well, but there are still SOP that have not been adjusted, including not changing regularly, never checking the places on the inner duvet, bed the topper, and sofa in the room, rarely do dusting with SOP.
在科维德19大流行期间,W setex酒店的occupied卧室可能有助于提高病房清洁服务服务的绩效和推广。这项研究将利用这些结果的观察、采访、文档和文献研究,与W sefluid酒店现有的SOP进行比较。研究发现,在科维德19大流行期间,标准标准汤酒店(W seoil Hotel)采用清洗程序的做法为员工的休闲工作提供了指导方针。鉴于卫生间清洗服务的重要性,本研究的目的是了解清洗服务将如何应用于清洗服务。常务室采用的标准操作规例适用于酒店的W。在酒店W sesources的COVID 19 pandemic中,房间被没收,因此这可能是有益的,隐含的表现,并平滑的应用程序的空间。这是研究天文台,采访,文档和文学研究技术。在将军酒店的covid 19 pandemic酒店,SOP的应用程序是为了让服务员方便工作。在将军,《汤屋斗士有implemented that at the黛拉专心W酒店吧,但有些还是有汤,那不是被adjusted永远不改变regularly在内,登记《地方》内在duvet,境托普,沙发和床房间,rarely do除尘和汤。
{"title":"Penerapan Standar Operasional Prosedur Pembersihan Kamar Occupied Pada Masa Pandemi Covid 19 di Hotel W Seminyak","authors":"I. K. A. Pramuditha, Pande Putu Juniarta","doi":"10.22334/paris.v2i3.375","DOIUrl":"https://doi.org/10.22334/paris.v2i3.375","url":null,"abstract":"Kamar occupied pada masa pandemi covid 19 di Hotel W Seminyak, agar penelitian ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan kinerja dan lancarnya oprasional dalam penerapan SOP pembersihan kamar occupied. Penelitan ini menggunkan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan dari hasil tersebut akan dibandingkan dengan SOP yang berlaku di Hotel W Seminyak. Hasil penelitian, penerapan SOP pembersihan kamar occupied pada masa pandemi covid 19 di Hotel W Seminyak secara umum SOP adalah pedoman untuk mempermudah room attendant melakukan pekerjaan. Mengingat pentingnya sebuah SOP pembersihan kamar occupied maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana penerapan SOP pembersihan kamar occupied. Secara umum room attendant telah menerapkan SOP yang berlaku di W Seminyak hotel dengan baik, tetapi masih ada SOP yang belum disesuaikan diantaranya tidak mengganti linen secara berkala, tidak pernah melakukan pengecekan spot pada inner duvet, bed topper, dan sofa yang ada di room, jarang melakukan dusting dengan SOP. \u0000 \u0000The room occupied during the COVID 19 pandemic at Hotel W Seminyak, so that this can be useful in improve performance and smooth the implementation of the SOP for the room occupied. This research uses observation, interview, documentation and literature studies techniques. Hotel W Seminyak The results of the study, the application of SOP for occupied rooms during the covid 19 pandemic at Hotel W Seminyak in general, SOP are guidelines to make it easier for room attendants to do work. In general, the room attendants have implemented the SOP that apply at the Seminyak W hotel well, but there are still SOP that have not been adjusted, including not changing regularly, never checking the places on the inner duvet, bed the topper, and sofa in the room, rarely do dusting with SOP.","PeriodicalId":401351,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis","volume":"403 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123321631","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}