首页 > 最新文献

Karsa: Journal of Social and Islamic Culture最新文献

英文 中文
KEBIJAKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH PADA MASA ORDE LAMA
Pub Date : 2015-03-19 DOI: 10.19105/KARSA.V22I1.550
M. Kosim
Artikel ini mendeskripsikan kebijakan pemerintah tentang mata pelajaran Pendi-dikan Agama Islam (PAI) di sekolah negeri selama masa Orde Lama (1945-1965).Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana kedudukan mata pelajaran PAI disekolah negeri selama pemerintahan Orde Lama? Melalui pendekatan historisdengan analisis dokumen terhadap sejumlah kebijakan terkait, diketahui bahwadi masa Orde Lama, pendidikan agama telah ditetapkan sebagai salah satu matapelajaran yang diajarkan di sekolah negeri, sesuatu yang hanya menjadi keinginanselama masa penjajahan. Namun, selama Orde Lama kedudukan matapelajaran PAI belum kokoh karena tidak menjadi mata pelajaran wajib, bahkanorang tua siswa dan murid dewasa bisa memilih apakah anaknya atau muriddewasa tersebut akan mengikuti pelajaran agama atau tidak. Demikian pula,mata pelajaran agama tidak menentukan kenaikan kelas, dan nilai pelajaranagama tidak dalam bentuk angka, melainkan secara kualitas dalam bentukpernyataan baik, sedang, kurang.
这篇文章描述了政府在旧秩序时期(1945-1965年)公立学校教育(PAI)的政策。问题是在旧秩序统治期间,补鞋匠的学校是如何运作的?通过对旧秩序时代的历史政策分析的方法,宗教教育被指定为公立学校教授的科目之一,这在殖民时期是人们唯一的愿望。然而,在旧的顺序中,PAI matapro的地位并没有因为它不是强制性的学科而得到巩固,即使是成年学生的父母也可以选择他们的孩子或学生是否会参加宗教课程。同样地,宗教主题并不决定阶级的增长,而宗教的学生价值不是数字,而是陈述良好、中度、缺乏的品质。
{"title":"KEBIJAKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH PADA MASA ORDE LAMA","authors":"M. Kosim","doi":"10.19105/KARSA.V22I1.550","DOIUrl":"https://doi.org/10.19105/KARSA.V22I1.550","url":null,"abstract":"Artikel ini mendeskripsikan kebijakan pemerintah tentang mata pelajaran Pendi-dikan Agama Islam (PAI) di sekolah negeri selama masa Orde Lama (1945-1965).Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana kedudukan mata pelajaran PAI disekolah negeri selama pemerintahan Orde Lama? Melalui pendekatan historisdengan analisis dokumen terhadap sejumlah kebijakan terkait, diketahui bahwadi masa Orde Lama, pendidikan agama telah ditetapkan sebagai salah satu matapelajaran yang diajarkan di sekolah negeri, sesuatu yang hanya menjadi keinginanselama masa penjajahan. Namun, selama Orde Lama kedudukan matapelajaran PAI belum kokoh karena tidak menjadi mata pelajaran wajib, bahkanorang tua siswa dan murid dewasa bisa memilih apakah anaknya atau muriddewasa tersebut akan mengikuti pelajaran agama atau tidak. Demikian pula,mata pelajaran agama tidak menentukan kenaikan kelas, dan nilai pelajaranagama tidak dalam bentuk angka, melainkan secara kualitas dalam bentukpernyataan baik, sedang, kurang.","PeriodicalId":405728,"journal":{"name":"Karsa: Journal of Social and Islamic Culture","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-03-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124621122","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
METAMORFOSIS PESANTREN DI ERA GLOBALISASI 全球经济时代的新经济增长点
Pub Date : 2012-07-10 DOI: 10.19105/karsa.v20i1.57
Muhammad Jamaluddin
Abstrak: Tulisan ini mendeskripsikan perkembangan peran dan fungsi pesantren sejak awal "kelahirannya" yang terjadi pada kehidupan masyarakat tradisional sampai pada perubahan model pesantren yang menyesuaikan dengan kemajuan teknologi informasi. Model pendidikan pesantren menjamur jauh sebelum lembaga pendidikan formal didirikan di Indonesia, sehingga kontribusinya sangat besar dalam pembangunan bangsa ini. Mempertahankan eksistensinya di tengah tren perkembangan masyarakat modern tentunya tidak mudah. Karena pesantren, di satu sisi, merupakan lembaga penguatan keagamaan dan moral, tetapi di sisi lain ia harus mampu beradaptasi dan bermetamorfosis sesuai dengan perkembangan masyarakat modern. Tantangan besar dalam masyarakat modern adalah dekadensi moral dan agama, lambatnya laju perkembangan ekonomi masyarakat, dan tingginya angka konsumerisme masyarakat. Berdasarkan tantangan ini, pesantren dapat melakukan revitalisasi peran dan fungsinya sebagai lembaga pendidikan dan pusat pemberdayaan masyarakat.     Abstract: This paper describes the development of the role and function of pesantren starting from the beginning of "its birth"  in traditional society to model of pesantren the advancement of information technology. Pesantren has flourished long before the formal educational institutions established in Indonesia. Thus, it has great contribution to the development of this nation. Maintaining its existency  in the middle of the development trend of modern society is certainly not easy for pesantren. In one side, it is an institution for strengthening of religious and moral issues but on the other hand it must be able to adapt and metamorphose in accordance with the development of modern society. The major challenges in modern society is the moral and religious decadence, the slow pace of economic development, and the high rate of consumerism. For these challenges, pesantren can revitalize its role and function as educational institutions and community empowerment center.     Kata kunci: Metamorfosis, Pesantren, Globalisasi  
摘要:本文描述了寄宿学校在传统社会“诞生”之初的作用和功能,以及与信息技术进步相适应的体制模式的变化。寄宿学校的教育模式在印尼正式教育机构成立之前就已经激增,因此对国家的建设做出了巨大贡献。在现代社会的发展趋势中保持其存在当然不容易。一方面,寄宿学校是一种宗教和道德强化机构,但另一方面,它必须能够适应和变形适应现代社会的发展。现代社会最大的挑战是道德和宗教的堕落,社会经济发展速度的缓慢,以及社会消费主义的高水平。基于这一挑战,寄宿学校可以重新发挥其作为教育机构和社区赋权中心的作用和功能。摘要:这篇论文描述了信息信息信息信息技术在传统社会中诞生的“它的诞生”的发展。在印尼正式教育机构建立之前,寄宿学校已经发展了很长时间。因此,对这个国家的发展做出了巨大的贡献。在现代社会发展趋势的中间保留它的存在当然不容易成为寄宿学校。一方面,这是一种加强宗教和道德问题的机构,但另一方面,它必须能够在与现代社会的发展相协调的情况下存在和变质。现代社会的主要挑战是道德和宗教上的退步,经济发展的缓慢步伐和高信任率。对于这些挑战,寄宿学校可以重新塑造其教育机构和社区改造中心的角色和功能。关键词:变态,寄宿学校,全球化
{"title":"METAMORFOSIS PESANTREN DI ERA GLOBALISASI","authors":"Muhammad Jamaluddin","doi":"10.19105/karsa.v20i1.57","DOIUrl":"https://doi.org/10.19105/karsa.v20i1.57","url":null,"abstract":"Abstrak: Tulisan ini mendeskripsikan perkembangan peran dan fungsi pesantren sejak awal \"kelahirannya\" yang terjadi pada kehidupan masyarakat tradisional sampai pada perubahan model pesantren yang menyesuaikan dengan kemajuan teknologi informasi. Model pendidikan pesantren menjamur jauh sebelum lembaga pendidikan formal didirikan di Indonesia, sehingga kontribusinya sangat besar dalam pembangunan bangsa ini. Mempertahankan eksistensinya di tengah tren perkembangan masyarakat modern tentunya tidak mudah. Karena pesantren, di satu sisi, merupakan lembaga penguatan keagamaan dan moral, tetapi di sisi lain ia harus mampu beradaptasi dan bermetamorfosis sesuai dengan perkembangan masyarakat modern. Tantangan besar dalam masyarakat modern adalah dekadensi moral dan agama, lambatnya laju perkembangan ekonomi masyarakat, dan tingginya angka konsumerisme masyarakat. Berdasarkan tantangan ini, pesantren dapat melakukan revitalisasi peran dan fungsinya sebagai lembaga pendidikan dan pusat pemberdayaan masyarakat.     Abstract: This paper describes the development of the role and function of pesantren starting from the beginning of \"its birth\"  in traditional society to model of pesantren the advancement of information technology. Pesantren has flourished long before the formal educational institutions established in Indonesia. Thus, it has great contribution to the development of this nation. Maintaining its existency  in the middle of the development trend of modern society is certainly not easy for pesantren. In one side, it is an institution for strengthening of religious and moral issues but on the other hand it must be able to adapt and metamorphose in accordance with the development of modern society. The major challenges in modern society is the moral and religious decadence, the slow pace of economic development, and the high rate of consumerism. For these challenges, pesantren can revitalize its role and function as educational institutions and community empowerment center.     Kata kunci: Metamorfosis, Pesantren, Globalisasi  ","PeriodicalId":405728,"journal":{"name":"Karsa: Journal of Social and Islamic Culture","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2012-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134041212","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 25
ROKAT BHUJU’ VIS-À-VIS KOMPOLAN (Metamorfosis Elit Madura Pasca Keruntuhan Orde Baru) 布朱·维维主义作曲家
Pub Date : 2012-04-28 DOI: 10.19105/karsa.v12i2.137
Fathol Halik
Abstrak: Tulisan ini berpijak pada asumsi bahwa perubahan sosial tidak selalu diiringi dengan perubahan pemimpin. Pada komunitas yang telah mapan, perubahan pemimpin bukan merupakan hal yang utama dalam relasi sosial, terutama dalam tradisi masyarakat pedesaan di Madura, seperti fenomena relasi sosial antar elit bhuju’ Juruan di Batuputih Sumenep. Yang menarik dalam tradisi bhuju’ Juruan adalah rokat bhuju’. Sebuah tradisi yang berkenaan dengan aktivitas seni, hiburan, dan sosial-“keagamaan” berupa pembacaan matera, kejungan, ataupun mamaca. Rokat bhuju’ dilakukan oleh masyarakat yang “kurang mengerti agama”, reng ledha’, reng gunung bhato kalettak, tandha’, bhajingan (blater), dan orang awam atau abangan. Tradisi ini dilakukan dengan pemujaan terhadap makam orang sakti dengan mengetengahkan sesaji, buah-buahan ataupun beras yang diletakkan di altar pemakaman sebagai bagian dari ritual sebagian masyarakat Madura. Realitas ini seakan paradoksal dengan masyarakat Madura yang taat beragama. Bagi masyarakat Madura rokat bhuju’ berbeda dengan kompolan. Suatu aktivitas keagamaan yang digelar dengan mengundang orang lain, tetangga, famili ataupun jemaah masjid untuk berdoa, seperti pembacaan tahlil, yasiin, barzanji, al-Qur’an, ataupun ceramah agama. Kompolan bukan ansich spiritual, ada pula kebutuhan psikologis, jaringan sosiologis antar manusia, kebutuhan sosialisasi, aktualisasi dan kebersamaan melalui tradisi keagamaan. Motif sosial dan keagamaan menjadi bagian penting dari tradisi kompolan. Tradisi kompolan juga memunculkan tokoh lokal dan pengikut (follower) dari kalangan santri, keyae, orang haji (agamis). Sehingga media yang digunakan pun berbeda. Hadrah, dhiba’, samroh, Cinta Rasul, tongtong, qasidah digunakan dalam kompolan, sementara lodrok, tandha’, saronen, bhajang oreng, orkes, tayub identik dengan rokat bhuju’. Bagi kalangan agamawan (santri, kyai dan ulama’) rokat bhuju’ harus dirubah. Sebagian tokoh Madura menghendaki pergantian aktivitas-ritual dalam kegiatan tersebut, berupa “budaya tandingan”, budaya yang baru. Rokat bhuju’ yang dilaksanakan untuk memperingati peninggalan, tradisi, serta jasa tokoh/orang sakti yang telah meninggal hendak dirubah menjadi aktivitas keagamaan. Hal itu dimaksudkan supaya pengikut (followers) rokat bhuju’ insyaf, atau kembali kepada jalan Allah. Meskipun tidak terjadi pergantian pemimpin, namun dalam konteks ini telah terjadi proses metamorfosis, dimana tokoh tidak lagi berasal dari kalangan luar rokat bhuju’. Akan tetapi, berasal dari keturunan tokoh perintis rokat bhuju’ sendiri dengan lebih mengedepankan kegiatan keagamaan dan rokat berganti menjadi kompolan. Strategi ini merupakan hasil pendekatan pada tokoh melalui keturunan/anak-anak yang bersekolah di pesantren di Madura.   Kata kunci: rokat bhuju’, kompolan, keyae, metamorfosis
抽象:这篇文章的前提是,社会变革并不总是伴随着领导者的变革。在已建立的社区中,领导者的改变并不是社会关系的核心,尤其是在马杜拉农村社区的传统中,就像在苏梅内普的布朱·马杜拉精英社会关系现象一样。在bhuju的传统中有趣的是bhuju的绳子。这是一个关于艺术、娱乐和社会活动的传统,包括matera、mama或mamaca阅读“宗教”。bhuju的吊索是由一个“不太了解宗教”、reng ledha”、reng mount bhato kalettak、tandha、bhajingan (bladha)和平民或平民所做的。这一传统是通过在祭祀仪式上放置在丧葬坛上的祭品、水果或大米来崇拜神圣的死者。这些现实似乎是对马杜拉宗教社会的矛盾。在bhuju Madura的社区里,情况与作曲家不同。一种宗教活动可以邀请其他人、邻居、亲戚或清真寺信徒祈祷,如阅读塔利尔、雅西因、巴赞吉、古兰经或宗教仪式。作曲家不是精神上的安西,也不是精神上的安西,也不是人类之间的社会网络,是社会化的需要,是通过宗教传统实现和团结的需要。社会和宗教动机成为作曲家传统的重要组成部分。作曲家的传统还将伊斯兰教徒基雅(keyae)的当地居民和追随者(agamis)联系起来。所以我们使用的媒体是不同的。Hadrah samroh dhiba’,爱使徒、tongtong qasidah kompolan中使用,而lodrok tandha’,saronen bhajang oreng鼓乐队,tayub rokat同义词bhuju”。对宗教人士(三,kyai和神职人员”)rokat bhuju”必须改变。一些马都拉人希望在这些活动中改变仪式活动,这是一种“反主流文化”,一种新的文化。bhuju的手杖是为了纪念死者的遗产、传统和服务而制作的。它的目的是让布朱的信徒皈依,或者回到上帝的道路上。虽然没有一个领导者的转变,但在这种情况下发生了蜕变的过程,在这种情况下,人物不再来自不丹的精神支柱。然而,来自布朱杰出的先驱者的后代,他更注重宗教活动,也更倾向于成为作曲家。这一策略是通过儿子/孩子在马杜拉寄宿学校学习的结果。关键词:bhuju的手杖,作曲家,keyae,变形
{"title":"ROKAT BHUJU’ VIS-À-VIS KOMPOLAN (Metamorfosis Elit Madura Pasca Keruntuhan Orde Baru)","authors":"Fathol Halik","doi":"10.19105/karsa.v12i2.137","DOIUrl":"https://doi.org/10.19105/karsa.v12i2.137","url":null,"abstract":"Abstrak: Tulisan ini berpijak pada asumsi bahwa perubahan sosial tidak selalu diiringi dengan perubahan pemimpin. Pada komunitas yang telah mapan, perubahan pemimpin bukan merupakan hal yang utama dalam relasi sosial, terutama dalam tradisi masyarakat pedesaan di Madura, seperti fenomena relasi sosial antar elit bhuju’ Juruan di Batuputih Sumenep. Yang menarik dalam tradisi bhuju’ Juruan adalah rokat bhuju’. Sebuah tradisi yang berkenaan dengan aktivitas seni, hiburan, dan sosial-“keagamaan” berupa pembacaan matera, kejungan, ataupun mamaca. Rokat bhuju’ dilakukan oleh masyarakat yang “kurang mengerti agama”, reng ledha’, reng gunung bhato kalettak, tandha’, bhajingan (blater), dan orang awam atau abangan. Tradisi ini dilakukan dengan pemujaan terhadap makam orang sakti dengan mengetengahkan sesaji, buah-buahan ataupun beras yang diletakkan di altar pemakaman sebagai bagian dari ritual sebagian masyarakat Madura. Realitas ini seakan paradoksal dengan masyarakat Madura yang taat beragama. Bagi masyarakat Madura rokat bhuju’ berbeda dengan kompolan. Suatu aktivitas keagamaan yang digelar dengan mengundang orang lain, tetangga, famili ataupun jemaah masjid untuk berdoa, seperti pembacaan tahlil, yasiin, barzanji, al-Qur’an, ataupun ceramah agama. Kompolan bukan ansich spiritual, ada pula kebutuhan psikologis, jaringan sosiologis antar manusia, kebutuhan sosialisasi, aktualisasi dan kebersamaan melalui tradisi keagamaan. Motif sosial dan keagamaan menjadi bagian penting dari tradisi kompolan. Tradisi kompolan juga memunculkan tokoh lokal dan pengikut (follower) dari kalangan santri, keyae, orang haji (agamis). Sehingga media yang digunakan pun berbeda. Hadrah, dhiba’, samroh, Cinta Rasul, tongtong, qasidah digunakan dalam kompolan, sementara lodrok, tandha’, saronen, bhajang oreng, orkes, tayub identik dengan rokat bhuju’. Bagi kalangan agamawan (santri, kyai dan ulama’) rokat bhuju’ harus dirubah. Sebagian tokoh Madura menghendaki pergantian aktivitas-ritual dalam kegiatan tersebut, berupa “budaya tandingan”, budaya yang baru. Rokat bhuju’ yang dilaksanakan untuk memperingati peninggalan, tradisi, serta jasa tokoh/orang sakti yang telah meninggal hendak dirubah menjadi aktivitas keagamaan. Hal itu dimaksudkan supaya pengikut (followers) rokat bhuju’ insyaf, atau kembali kepada jalan Allah. Meskipun tidak terjadi pergantian pemimpin, namun dalam konteks ini telah terjadi proses metamorfosis, dimana tokoh tidak lagi berasal dari kalangan luar rokat bhuju’. Akan tetapi, berasal dari keturunan tokoh perintis rokat bhuju’ sendiri dengan lebih mengedepankan kegiatan keagamaan dan rokat berganti menjadi kompolan. Strategi ini merupakan hasil pendekatan pada tokoh melalui keturunan/anak-anak yang bersekolah di pesantren di Madura.   Kata kunci: rokat bhuju’, kompolan, keyae, metamorfosis","PeriodicalId":405728,"journal":{"name":"Karsa: Journal of Social and Islamic Culture","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2012-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116378593","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
URGENSI PENDIDIKAN KARAKTER 性格教育的紧迫性
Pub Date : 2012-02-22 DOI: 10.19105/KARSA.V19I1.78
M. Kosim
AbstractCharacter education is a planned effort in helping someone to understand, care, and act based on ethical values / moral principles adopted. This paper seeks review of character education which is currently a major issue of national education. Several important issues are studied in this paper is about the meaning of character and character education, the reasons why education is important characters are developed, the foundation and source of character education, character values that need to be developed either in the form of universal values and the values unearthed a typical nation of religious values, Pancasila, the nation's cultural and national education goals. This paper also describes the implementation of character education strategy needs to be done in a systematic, holistic, and sustainable within the family, school and wider community. Kata-kata kuncikarakter, pendidikan karakter, tujuan pendidikan nasional
摘要品格教育是一种有计划的努力,帮助人们理解、关心和根据所采用的伦理价值观/道德原则行事。品格教育是当前国民教育面临的一个重大问题。本文研究的几个重要问题是关于品格的意义和品格教育,品格教育之所以重要的原因是发展品格教育,品格教育的基础和来源,品格价值观需要发展的形式是普遍的价值观和典型的民族宗教价值观,潘卡西拉,民族文化和民族教育的目标。本文还阐述了品格教育策略的实施需要在家庭、学校和更广泛的社区中系统、全面和可持续地进行。Kata-kata kuncikarakter, pendidikan karakter, tujuan pendidikan national
{"title":"URGENSI PENDIDIKAN KARAKTER","authors":"M. Kosim","doi":"10.19105/KARSA.V19I1.78","DOIUrl":"https://doi.org/10.19105/KARSA.V19I1.78","url":null,"abstract":"AbstractCharacter education is a planned effort in helping someone to understand, care, and act based on ethical values / moral principles adopted. This paper seeks review of character education which is currently a major issue of national education. Several important issues are studied in this paper is about the meaning of character and character education, the reasons why education is important characters are developed, the foundation and source of character education, character values that need to be developed either in the form of universal values and the values unearthed a typical nation of religious values, Pancasila, the nation's cultural and national education goals. This paper also describes the implementation of character education strategy needs to be done in a systematic, holistic, and sustainable within the family, school and wider community. Kata-kata kuncikarakter, pendidikan karakter, tujuan pendidikan nasional","PeriodicalId":405728,"journal":{"name":"Karsa: Journal of Social and Islamic Culture","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2012-02-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130942237","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 57
期刊
Karsa: Journal of Social and Islamic Culture
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1