The amount of aflatoxin contamination has exceeded the maximum limit for sales in the European market, which is 10 µg/kg of nutmeg seed products with mold according to SNI standards not exceeding 8%. In order to obtain nutmeg seed products of SNI 01-0007-1993 standard quality, pre-harvest, harvest, and post-harvest handling are carried out in the right manner and at the right time. The aims of the study were to determine harvesting techniques and drying methods to produce quality nutmeg products and to recommend efficient and applicable harvesting and drying methods that meet the requirements of SNI standards. The research method used a Completely Randomized Design (CRD) with two factors, Factor A how to harvest (picked, using nets, and collected), Factor B how to dry (electric oven, drying racks, and tarpaulin), repeated 3 times so that 27 experimental units were obtained. Parameters observed included: 1. Analysis of Water Content, 2. Physical Characteristics, and 3 Physical Characteristics of Mold. The results showed that the water content of nutmeg seeds before drying ranged from 80.72 – 82.00%, after the drying process the moisture content of nutmeg seeds ranged from 7.50 – 9.67%. The highest water content was in sample A1B2, while the lowest water content was in sample A3B2. In general, the indication of the water content of nutmeg seeds for each treatment is less than 10% so it meets the Indonesian National Standard, namely the maximum 10%. Keywords: Nutmeg, how to harvest, drying, moisture, mold. Abstrak Jumlah cemaran aflatoksin tidak melebihi batas maksimal untuk diperdagangkan di pasar Eropa, yaitu 10 µg/kg atau produk biji pala yang berkapang sesuai persyaratan standar SNI tidak melebihi 8%. Untuk mendapatkan produk biji pala, berkualitas standar SNI 01-0007-1993 maka penanganan prapanen, panen dan pascapanen dilakukan dengan cara dan pada waktu yang tepat. Penelitian bertujuan untuk menentukan teknik panen dan cara pengeringan untuk menghasilkan produk biji pala berkualitas dan untuk merekomendasi cara panen dan pengeringan yang efisien dan aplikatif memenuhi syarat standar SNI. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor, Faktor A cara panen (dipetik, menggunakan jaring, dan dipungut), Faktor B cara pengeringan (oven listrik, rak pengering/para-para, dan terpal), diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 27 satuan pecobaan. Parameter yang diamati meliputi : 1. Analisis Kadar Air, 2. Karakteristik Fisik Biji Pala, dan 3 Karakteristik Fisik Kapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air biji pala sebelum dikeringkan berkisar antara 80.72 – 82.00%, setelah dilakukan proses pengeringan kadar air biji pala berkisar antara 7.50 – 9.67%. Kadar air tertinggi pada sampel A1B2, sedangkan kadar air terendah pada sampel A3B2. Umumnya indikasi kadar air biji pala setiap perlakuan kurang dari 10% sehingga telah memenuhi Standar Nasional Indonesia yakni maksimum 10%. Demikian halnya pengamatan karakteristik
黄曲霉毒素污染量已超过欧洲市场销售的最大限量,即10µg/kg肉豆蔻种子产品,根据SNI标准,霉菌不超过8%。为了获得SNI 01-0007-1993标准质量的肉豆蔻种子产品,采收前、采收和采收后的处理都要按照正确的方式和时间进行。研究的目的是确定收获技术和干燥方法,以生产高质量的肉豆蔻产品,并推荐符合SNI标准要求的高效适用的收获和干燥方法。研究方法采用完全随机设计(CRD),采用两因素,a因素如何收获(采摘、使用网、收集),B因素如何干燥(电烤箱、干燥架、篷布),重复3次,共27个实验单元。观察参数包括:1。2.水含量分析;3、模具的物理特性结果表明:干燥前肉豆蔻种子水分含量为80.72 ~ 82.00%,干燥后肉豆蔻种子水分含量为7.50 ~ 9.67%。样品A1B2含水率最高,样品A3B2含水率最低。一般情况下,每次处理的肉豆蔻籽的水分含量指标都小于10%,符合印尼国家标准,即最大10%。关键词:肉豆蔻,如何收获,干燥,水分,霉菌。摘要/ abstract摘要:Jumlah cemaran aflatoksin tidak melebihi batas maksimal untuk diperdagangkan di pasar Eropa, yitu 10µg/kg atau产品biji palakyang berkapang sesuai persyathi标准SNI tidak melebihi 8%。Untuk mendapatkan产品biji pala, berkualitas标准SNI 01-0007-1993 maka penanganan prapanen, panen danpascapanen dilakukan dengan cara danpaada waktu yang tepat。Penelitian bertujuan untuk menentukan teknik panen dan pengeringan untuk menghasilkan产品biji pala berkualitas and untuk merekomendasi cara panen dan pengeringan和yang finisien dan应用memuarna标准SNI。Metode penelitian menggunakan ranangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua fakan, faktor A cara panen (dipetik, menggunakan jaring, dan dipungut), faktor B cara pengeringan (oven listrik, rak pengering/para-para, dan terpal), diulang sebanyak 3 kali, sehinga diperoleh 27 satuan pecobaan。参数yang diamati meliputi: 1。分析卡达尔航空,2。Karakteristik Fisik Biji Pala, 3 Karakteristik Fisik Kapang。Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air biji pala sebelum dikeringkan berkisar antara 80.72 - 82.00%, setelah dilakukan prosepengeringan和kadar air biji pala berkisar antara 7.50 - 9.67%。Kadar air tertinggi pad sample A1B2, sedangkan Kadar air terendah pad sample A3B2。Umumnya indikasi kadar air biji pala seap perlakuan kurang dari 10% seingga telah memenuhi Standar national Indonesia yakni maksimum 10%。Demikian halnya pengamatan karakteristik fisik biji pala dan kapang untuk semua perlakuan relative memuhi standard national Indonesia (SNI)。Kata Kunci: Biji Pala, Cara Panen, Pengeringan, Kadar Air, Kapang。
{"title":"The Impact of Postharvest Handling on the Nutmeg Seed (Myristica fragrans Houtt) Quality","authors":"Gabriela Sampelani Joseph, Lucia Cecilia Mandey, Gregoria S.S Djarkasi","doi":"10.35791/jat.v4i2.51384","DOIUrl":"https://doi.org/10.35791/jat.v4i2.51384","url":null,"abstract":"The amount of aflatoxin contamination has exceeded the maximum limit for sales in the European market, which is 10 µg/kg of nutmeg seed products with mold according to SNI standards not exceeding 8%. In order to obtain nutmeg seed products of SNI 01-0007-1993 standard quality, pre-harvest, harvest, and post-harvest handling are carried out in the right manner and at the right time. The aims of the study were to determine harvesting techniques and drying methods to produce quality nutmeg products and to recommend efficient and applicable harvesting and drying methods that meet the requirements of SNI standards. The research method used a Completely Randomized Design (CRD) with two factors, Factor A how to harvest (picked, using nets, and collected), Factor B how to dry (electric oven, drying racks, and tarpaulin), repeated 3 times so that 27 experimental units were obtained. Parameters observed included: 1. Analysis of Water Content, 2. Physical Characteristics, and 3 Physical Characteristics of Mold. The results showed that the water content of nutmeg seeds before drying ranged from 80.72 – 82.00%, after the drying process the moisture content of nutmeg seeds ranged from 7.50 – 9.67%. The highest water content was in sample A1B2, while the lowest water content was in sample A3B2. In general, the indication of the water content of nutmeg seeds for each treatment is less than 10% so it meets the Indonesian National Standard, namely the maximum 10%. Keywords: Nutmeg, how to harvest, drying, moisture, mold. Abstrak Jumlah cemaran aflatoksin tidak melebihi batas maksimal untuk diperdagangkan di pasar Eropa, yaitu 10 µg/kg atau produk biji pala yang berkapang sesuai persyaratan standar SNI tidak melebihi 8%. Untuk mendapatkan produk biji pala, berkualitas standar SNI 01-0007-1993 maka penanganan prapanen, panen dan pascapanen dilakukan dengan cara dan pada waktu yang tepat. Penelitian bertujuan untuk menentukan teknik panen dan cara pengeringan untuk menghasilkan produk biji pala berkualitas dan untuk merekomendasi cara panen dan pengeringan yang efisien dan aplikatif memenuhi syarat standar SNI. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor, Faktor A cara panen (dipetik, menggunakan jaring, dan dipungut), Faktor B cara pengeringan (oven listrik, rak pengering/para-para, dan terpal), diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 27 satuan pecobaan. Parameter yang diamati meliputi : 1. Analisis Kadar Air, 2. Karakteristik Fisik Biji Pala, dan 3 Karakteristik Fisik Kapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air biji pala sebelum dikeringkan berkisar antara 80.72 – 82.00%, setelah dilakukan proses pengeringan kadar air biji pala berkisar antara 7.50 – 9.67%. Kadar air tertinggi pada sampel A1B2, sedangkan kadar air terendah pada sampel A3B2. Umumnya indikasi kadar air biji pala setiap perlakuan kurang dari 10% sehingga telah memenuhi Standar Nasional Indonesia yakni maksimum 10%. Demikian halnya pengamatan karakteristik ","PeriodicalId":408479,"journal":{"name":"Jurnal Agroekoteknologi Terapan","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136253070","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Siti Mutmaina Pondaag, Wiske Rotinsulu, Sofia Wantasen, Bobby J. V. Polii, Tommy B. Ogie, Frangky J. Paat, Jooudie N. Luntungan
The purpose of this study was to determine the quality of irrgation water in Kauditan 1 I Village. Based on PP No. 22/2021 Concerning the Implementation of Environmental Protection and Management, Appendix VI concerning Class II, III and IV National Water Quality Standards for irrigating plantations and Sodium Adsorption Ratio (SAR) values in Kauditan District, North Minahasa Regency. This research was carried out for ± two months (2 months), from July to September 2022 in the village of Kauditan I, Kauditan District, then continued with analysis in the Manado Baristand Laboratory. The results showed that Total Dissolved Solid (TDS), Total Suspended Solid (TSS), Nitrate-N (NO3-N), Phosphate (PO4-P), Boron (B), Chloride (Cl) and pH met the National Water Quality Standard requirements. Class II, III and IV Designation for Irrigating Plantations Based on Government Regulation No. 22 of 2021 concerning Implementation of Environmental Protection and Management, Appendix VI. River Water and the Like. Electrical Conductivity meets Ayers & Westcot irrigation water quality requirements. (1985) with good category. And the value of Sodium Adsorption Ratio (SAR) is <10 with a good category. Keywords: Water quality, Irrigation, Rice fields, National Water quality standard Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air irigasi di Desa Kauditan I Berdasarkan PP No. 22/2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Lampiran VI tentang Baku Mutu air Nasional Kelas II, III dan IV peruntukan mengairi pertanaman dan nilai Sodium Adsorption Ratio (SAR) di Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini dilaksanakan selama ± dua bulan (2 bulan), mulai Juli hingga September 2022 di desa Kauditan I Kecamatan Kauditan, kemudian dilanjutkan dengan analisis di Laboratorium Baristand Manado. Hasil penelitian menunjukan Total DIssolved Solid (TDS), Total Suspended Solid (TSS), Nitrat-N (NO3-N), Fosfat (PO4-P), Boron (B), Klorida (Cl) dan pH memenuhi syarat Baku Mutu Air Nasional Kelas II, III dan IV Peruntukan Untuk Mengairi Pertanaman Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 Tentang Penyelengaraan Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Lampiran VI. Air Sungai dan Sejenisnya. Daya Hantar Listrik memenuhi persyaratan kualitas air irigasi Ayers & Westcot. (1985) dengan kategori baik. Serta nilai Sodium Adsorption Ratio (SAR) adalah <10 dengan kategori baik. Kata kunci: Kualitas air, Irigasi, Persawahan, Baku Mutu Air Nasional
本研究的目的是确定考德丹1 1村的灌溉水质量。根据《关于实施环境保护和管理的PP 22/2021号》,附录六《北米纳哈萨县考德丹区灌溉人工林II、III、IV类国家水质标准和钠吸附比(SAR)值》。该研究于2022年7月至9月在Kauditan I村进行了±两个月(2个月)的研究,然后在Manado Baristand实验室继续进行分析。结果表明:总溶解固形物(TDS)、总悬浮固形物(TSS)、硝态氮(NO3-N)、磷酸盐(PO4-P)、硼(B)、氯化物(Cl)和pH均符合国家水质标准要求。根据2021年第22号《环境保护与管理实施办法》,附录六:“河水等”,划定二、三、四类灌溉人工林。电导率符合Ayers &Westcot灌溉用水水质要求。(1985)具有良好的分类。钠吸附比(SAR)为10,属于较好的范畴。摘要Tujuan penelitian ini adalah untuk menggetahui kualitas air irigasi di Desa Kauditan I Berdasarkan PP No. 22/2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Lampiran VI Tentang Baku Mutu air Nasional Kelas II, III dan IV peruntukan mengairi pertanaman dan nilai钠吸附比(SAR) di Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara。Penelitian ini dilaksanakan selama±dua bulan (2 bulan), mulai juuli hinga September 2022 di desa Kauditan I Kecamatan Kauditan, kemudian dilanjutkan dengan analysis di Laboratorium Baristand Manado。总溶解固体(TDS),总悬浮固体(TSS),硝态氮(NO3-N), fofat (PO4-P), Boron (B), Klorida (Cl) dan pH memenuhi syarat Baku Mutu Air national Kelas II, III, IV Peruntukan Untuk Mengairi Pertanaman Berdasarkan Peraturan peremerintah No. 22 Tahun 2021 tentangpenyelengaraan perlinolaan Lingkungan Hidup, Lampiran VI. Air Sungai dan Sejenisnya。大雅·汉塔·利斯特克纪念物:我的祖国,我的祖国,我的祖国。Westcot。(1985)登干分类。钠吸附比(SAR)数值模拟[j];Kata kunci: Kualitas air, Irigasi, Persawahan, Baku Mutu air Nasional
{"title":"Analysis Of Irrigation Water Quality For Rice Field In Kauditan I Village, Kauditan District, North Minahasa Regency.","authors":"Siti Mutmaina Pondaag, Wiske Rotinsulu, Sofia Wantasen, Bobby J. V. Polii, Tommy B. Ogie, Frangky J. Paat, Jooudie N. Luntungan","doi":"10.35791/jat.v4i2.46710","DOIUrl":"https://doi.org/10.35791/jat.v4i2.46710","url":null,"abstract":"The purpose of this study was to determine the quality of irrgation water in Kauditan 1 I Village. Based on PP No. 22/2021 Concerning the Implementation of Environmental Protection and Management, Appendix VI concerning Class II, III and IV National Water Quality Standards for irrigating plantations and Sodium Adsorption Ratio (SAR) values in Kauditan District, North Minahasa Regency. This research was carried out for ± two months (2 months), from July to September 2022 in the village of Kauditan I, Kauditan District, then continued with analysis in the Manado Baristand Laboratory. The results showed that Total Dissolved Solid (TDS), Total Suspended Solid (TSS), Nitrate-N (NO3-N), Phosphate (PO4-P), Boron (B), Chloride (Cl) and pH met the National Water Quality Standard requirements. Class II, III and IV Designation for Irrigating Plantations Based on Government Regulation No. 22 of 2021 concerning Implementation of Environmental Protection and Management, Appendix VI. River Water and the Like. Electrical Conductivity meets Ayers & Westcot irrigation water quality requirements. (1985) with good category. And the value of Sodium Adsorption Ratio (SAR) is <10 with a good category. Keywords: Water quality, Irrigation, Rice fields, National Water quality standard Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air irigasi di Desa Kauditan I Berdasarkan PP No. 22/2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Lampiran VI tentang Baku Mutu air Nasional Kelas II, III dan IV peruntukan mengairi pertanaman dan nilai Sodium Adsorption Ratio (SAR) di Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini dilaksanakan selama ± dua bulan (2 bulan), mulai Juli hingga September 2022 di desa Kauditan I Kecamatan Kauditan, kemudian dilanjutkan dengan analisis di Laboratorium Baristand Manado. Hasil penelitian menunjukan Total DIssolved Solid (TDS), Total Suspended Solid (TSS), Nitrat-N (NO3-N), Fosfat (PO4-P), Boron (B), Klorida (Cl) dan pH memenuhi syarat Baku Mutu Air Nasional Kelas II, III dan IV Peruntukan Untuk Mengairi Pertanaman Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 Tentang Penyelengaraan Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Lampiran VI. Air Sungai dan Sejenisnya. Daya Hantar Listrik memenuhi persyaratan kualitas air irigasi Ayers & Westcot. (1985) dengan kategori baik. Serta nilai Sodium Adsorption Ratio (SAR) adalah <10 dengan kategori baik. Kata kunci: Kualitas air, Irigasi, Persawahan, Baku Mutu Air Nasional","PeriodicalId":408479,"journal":{"name":"Jurnal Agroekoteknologi Terapan","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134973023","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to determine the effect of treatment with gandasil D fertilizer and to obtain the best concentration on the growth of Green Mustard (Brassica Rapa Var. Parachinensis L.) with a floating raft hydroponic system. This research was conducted at Bengkol Residence Housing, Bengkol IV District, Mapanget District. The design of this study used a completely randomized design method consisting of 5 treatments and 3 replications. G0 (Ab mix 15 ml/l (Control), G1 (Ab mix 15 ml + gandasil D 0.5 g/l), G2 (Ab mix 15 ml + gandasil D 1 g/l), G3 (Ab Mix 15 ml + gandasil D 1.5 g/l), G4 (Ab Mix 15 ml + gandasil D 2 g/l). The variables observed included: plant height (cm), number of leaves, leaf width (cm), fresh weight (gr) and root volume (ml). The results showed that the concentration of gandasil D had a significant effect on plant height, number of leaves, leaf width, fresh weight and root volume of mustard greens (Brassica Rapa Var. Parachinensis L.). The best treatment obtained was G4 (gandasil D 2 g/l) with a plant height of 35.33 cm, number of leaves 13.66 leaves, leaf width 10.18 cm, fresh weight 34.31 g, and root volume 5.83. ml which has the best results from the other treatments.
Keywords: Gandasil D, Green Mustard and Floating Raft
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan pupuk gandasil D dan mendapatkan konsentrasi yang terbaik terhadap pertumbuhan Sawi Hijau (Brassica Rapa Var. Parachinensis L.) dengan Sistem Hidroponik Rakit Apung. Penelitian ini dilaksanakan di Perumahan Bengkol Residence, Kelurahan Bengkol IV, Kecamatan Mapanget. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan 3 ulangan yaitu G0 (Ab mix 15 ml/l (Kontrol), G1 (Ab mix 15 ml + pupuk gandasil D 0,5 g/l), G2 (Ab mix 15 ml + pupuk gandasil D 1 g/l), G3 (Ab mix 15 ml + pupuk gandasil D 1,5 g/l), G4 (Ab Mix 15 ml + pupuk gandasil D 2 g perliter air). Variabel yang diamati meliputi : tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), lebar daun (cm), berat segar (g) dan volume akar (ml). Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi pupuk gandasil D berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, berat segar dan volume akar tanaman sawi hijau (Brassica Rapa Var. Parachinensis L.). perlakuan terbaik yang di diperoleh yaitu G4 (pupuk gandasil D 2 g/l) dengan tinggi tanaman 35,33 cm, jumlah daun 13,66 helai, lebar daun 10,18 cm, berat segar 34,31 g, dan volume akar 5,83 ml yang memiliki hasil terbaik dari perlakuan yang lain.
Kata kunci: Gandasil D, Sawi Hijau dan Rakit Apung
& # x0D;& # x0D;& # x0D;& # x0D;本研究旨在确定甘达西D肥处理对浮筏水培青菜(Brassica Rapa Var. Parachinensis L.)生长的影响,以获得最佳浓度。本研究在Mapanget区Bengkol IV区的Bengkol Residence Housing进行。本研究采用完全随机设计方法,5个处理,3个重复。G0 (Ab混合液15ml /l(对照),G1 (Ab混合液15ml + gandasil D 0.5 g/l), G2 (Ab混合液15ml + gandasil D 1g /l), G3 (Ab混合液15ml + gandasil D 1.5 g/l), G4 (Ab混合液15ml + gandasil D 2g /l)。观察到的变量包括:株高(cm)、叶数、叶宽(cm)、鲜重(gr)和根体积(ml)。结果表明,甘达西尔D浓度对芥菜(Brassica Rapa Var. Parachinensis L.)株高、叶数、叶宽、鲜重和根体积均有显著影响。最佳处理为G4 (gandasil D 2 g/l),株高35.33 cm,叶数13.66片,叶宽10.18 cm,鲜重34.31 g,根体积5.83。与其他处理相比,该方法的效果最好。
关键词:Gandasil D,绿芥菜,漂流;Abstrak& # x0D;Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan pupuk gandasil D dan mendapatkan konsentrasi yang terbaik terhadap pertumbuhan Sawi Hijau(芸苔属Rapa Var. Parachinensis L.)登干系统Penelitian ini dilaksanakan di Perumahan Bengkol住宅,Kelurahan Bengkol IV, Kecamatan Mapanget。ranangan penelitian ini menggunakan方法ranangan Acak Lengkap yang terdii dari 5 perlakuan 3 ulangan yaitu G0 (Ab混合液15ml /l(对照),G1 (Ab混合液15ml + pupuk gandasil D 0,5 g/l), G2 (Ab混合液15ml + pupuk gandasil D 1g /l), G3 (Ab混合液15ml + pupuk gandasil D 1,5 g/l), G4 (Ab混合液15ml + pupuk gandasil D 2 g/l空气)。不同的杨氏度:tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), lebar daun (cm), berat segar (g)和volume akar (ml)。[j] .四川菜系(Brassica Rapa Var. Parachinensis L.).四川菜系(Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi pupuk gandasil D . berpengaruh . nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah dan, lebar dan, berat segar dan volume)。杨perlakuan terbaik di diperoleh yaitu G4 (pupuk gandasil D 2 g / l) dengan丁宜受困tanaman 35岁,33厘米,jumlah daun 13日66 helai lebar daun 10, 18厘米,培拉特segar 34岁,31 g,丹体积akar 5, 83毫升杨memiliki hasil terbaik达里语perlakuan杨躺强生# x0D;& # x0D;& # x0D;& # x0D;& # x0D;Kata kunci: Gandasil D, Sawi Hijau和Rakit Apung
{"title":"The Effect Of Concentration Of Gandasil D Fertilizer On Growth Of Mustard Greens (Brassica rapa Var. Parachinensis L.) With Floating Raft Hydroponic System.","authors":"Yunike Anastasya Tuwongkesong, Saartje Sompotan, Beatrix Doodoh","doi":"10.35791/jat.v4i2.51271","DOIUrl":"https://doi.org/10.35791/jat.v4i2.51271","url":null,"abstract":"
 
 
 
 This study aims to determine the effect of treatment with gandasil D fertilizer and to obtain the best concentration on the growth of Green Mustard (Brassica Rapa Var. Parachinensis L.) with a floating raft hydroponic system. This research was conducted at Bengkol Residence Housing, Bengkol IV District, Mapanget District. The design of this study used a completely randomized design method consisting of 5 treatments and 3 replications. G0 (Ab mix 15 ml/l (Control), G1 (Ab mix 15 ml + gandasil D 0.5 g/l), G2 (Ab mix 15 ml + gandasil D 1 g/l), G3 (Ab Mix 15 ml + gandasil D 1.5 g/l), G4 (Ab Mix 15 ml + gandasil D 2 g/l). The variables observed included: plant height (cm), number of leaves, leaf width (cm), fresh weight (gr) and root volume (ml). The results showed that the concentration of gandasil D had a significant effect on plant height, number of leaves, leaf width, fresh weight and root volume of mustard greens (Brassica Rapa Var. Parachinensis L.). The best treatment obtained was G4 (gandasil D 2 g/l) with a plant height of 35.33 cm, number of leaves 13.66 leaves, leaf width 10.18 cm, fresh weight 34.31 g, and root volume 5.83. ml which has the best results from the other treatments.
 Keywords: Gandasil D, Green Mustard and Floating Raft
 Abstrak
 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan pupuk gandasil D dan mendapatkan konsentrasi yang terbaik terhadap pertumbuhan Sawi Hijau (Brassica Rapa Var. Parachinensis L.) dengan Sistem Hidroponik Rakit Apung. Penelitian ini dilaksanakan di Perumahan Bengkol Residence, Kelurahan Bengkol IV, Kecamatan Mapanget. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan 3 ulangan yaitu G0 (Ab mix 15 ml/l (Kontrol), G1 (Ab mix 15 ml + pupuk gandasil D 0,5 g/l), G2 (Ab mix 15 ml + pupuk gandasil D 1 g/l), G3 (Ab mix 15 ml + pupuk gandasil D 1,5 g/l), G4 (Ab Mix 15 ml + pupuk gandasil D 2 g perliter air). Variabel yang diamati meliputi : tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), lebar daun (cm), berat segar (g) dan volume akar (ml). Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi pupuk gandasil D berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, berat segar dan volume akar tanaman sawi hijau (Brassica Rapa Var. Parachinensis L.). perlakuan terbaik yang di diperoleh yaitu G4 (pupuk gandasil D 2 g/l) dengan tinggi tanaman 35,33 cm, jumlah daun 13,66 helai, lebar daun 10,18 cm, berat segar 34,31 g, dan volume akar 5,83 ml yang memiliki hasil terbaik dari perlakuan yang lain.
 
 
 
 
 Kata kunci: Gandasil D, Sawi Hijau dan Rakit Apung","PeriodicalId":408479,"journal":{"name":"Jurnal Agroekoteknologi Terapan","volume":"146 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134973060","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Frilly Kawet, Jeany Sh. Mandang, Beatrix Doodoh, Stanley A. F. Walingkas, Rinny Mamarimbing, Pemmy Tumewu
This study aims to examine the utilization of water hyacinth (POC) on the growth and yield of Chinese cabbage and to determine the best concentration to improve the growth and yield of Chinese cabbage. The research was conducted in Tara-tara Village, Tomohon District, Tomohon City. The research design used a completely randomized design (CRD) consisting of 5 treatments and 4 replications, making a total of 20 plots: 0% (P0), 10% (P1), 20% (P2), 30% (P3), and 40% (P4). The observed variables were plant height, number of leaves, and wet weight of the plant. The results showed that water hyacinth POC had an effect on plant height in the fourth week after transplanting. It also had a significant effect on the wet weight of Chinese cabbage after harvest. The best concentration of water hyacinth LOF was achieved at a concentration of 40%. Keywords: Chinese cabbage, Liquid Organic Fertilizer, Concentration. Keywords; Growing medium, Roasted Rice Husk, Mustard plants Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan pupuk organic cair (POC) eceng gondok terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau dan mendapatkan konsentrasi terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tara-tara, Kecamatan Tomohon, Kota Tomohon. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan sehingga berjumlah 20 petak yaitu perlakuan 0 (P0), 10% (P1), 20% (P2), 30% (P3), 40% (P4). Variabel yang diamati : tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat basah tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa POC eceng gondok berpengaruh terhadap tinggi tanaman pada minggu keempat setelah pindah tanam. Juga berpengaruh nyata pada berat basah tanaman sawi hijau setelah panen. Konsentrasi POC eceng gondok terbaik dicapai pada konsentrasi 40%. Kata Kunci: Sawi Hijau, Pupuk Organik Cair, Konsentrasi
本研究旨在探讨水葫芦(POC)对大白菜生长和产量的利用,确定促进大白菜生长和产量的最佳浓度。研究在Tomohon市Tomohon区Tara-tara村进行。研究设计采用完全随机设计(CRD),包括5个处理和4个重复,共20个样区:0% (P0)、10% (P1)、20% (P2)、30% (P3)和40% (P4)。观察变量为株高、叶片数和植株湿重。结果表明,水葫芦POC在移栽后第4周对株高有影响。对大白菜收获后的湿重也有显著影响。水葫芦LOF的最佳浓度为40%。关键词:大白菜,液体有机肥,浓缩。关键字;生长培养基,烤稻壳,芥菜植物abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan pupuk有机气(POC) eceng gondok terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau dan mendapatkan konsentrasi terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau。Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tara-tara, Kecamatan Tomohon, Kota Tomohon。Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan sehingga berjumlah 20 petak yaitu perlakuan 0 (P0), 10% (P1), 20% (P2), 30% (P3), 40% (P4)。不同的杨钻石:tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat basah tanaman。Hasil penelitian menunjukkan bahwa POC eceng gondok berpengaruh terhadap tinggi tanaman pada minggu keempat setelah pindah tanam。Juga berpengaruh nyata pada berat basah tanaman sawi hijau setelah panen。Konsentrasi POC eceng gondok terbaik dicapai pada Konsentrasi 40%。Kata Kunci: Sawi Hijau, Pupuk Organik Cair, Konsentrasi
{"title":"Utilization of Water Hyacinth (Eichornia crassipes) as Liquid Organic Fertilizer (POC) on Chinese Cabbage (Brassica rapa var. parachinensis).","authors":"Frilly Kawet, Jeany Sh. Mandang, Beatrix Doodoh, Stanley A. F. Walingkas, Rinny Mamarimbing, Pemmy Tumewu","doi":"10.35791/jat.v4i2.49175","DOIUrl":"https://doi.org/10.35791/jat.v4i2.49175","url":null,"abstract":"This study aims to examine the utilization of water hyacinth (POC) on the growth and yield of Chinese cabbage and to determine the best concentration to improve the growth and yield of Chinese cabbage. The research was conducted in Tara-tara Village, Tomohon District, Tomohon City. The research design used a completely randomized design (CRD) consisting of 5 treatments and 4 replications, making a total of 20 plots: 0% (P0), 10% (P1), 20% (P2), 30% (P3), and 40% (P4). The observed variables were plant height, number of leaves, and wet weight of the plant. The results showed that water hyacinth POC had an effect on plant height in the fourth week after transplanting. It also had a significant effect on the wet weight of Chinese cabbage after harvest. The best concentration of water hyacinth LOF was achieved at a concentration of 40%. Keywords: Chinese cabbage, Liquid Organic Fertilizer, Concentration. Keywords; Growing medium, Roasted Rice Husk, Mustard plants Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan pupuk organic cair (POC) eceng gondok terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau dan mendapatkan konsentrasi terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tara-tara, Kecamatan Tomohon, Kota Tomohon. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan sehingga berjumlah 20 petak yaitu perlakuan 0 (P0), 10% (P1), 20% (P2), 30% (P3), 40% (P4). Variabel yang diamati : tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat basah tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa POC eceng gondok berpengaruh terhadap tinggi tanaman pada minggu keempat setelah pindah tanam. Juga berpengaruh nyata pada berat basah tanaman sawi hijau setelah panen. Konsentrasi POC eceng gondok terbaik dicapai pada konsentrasi 40%. Kata Kunci: Sawi Hijau, Pupuk Organik Cair, Konsentrasi","PeriodicalId":408479,"journal":{"name":"Jurnal Agroekoteknologi Terapan","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135598399","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tilda Titah, Yani Ezrah B. Kamagi, Djoni Kaunang, Meldi Tieneke M. Sinolungan
The purpose of this study was to determine the amount of erosion that occurs on sloping land with mound terraces planted with carrots. The research was carried out in the field by making three research plots with a size of 11 m x 4 m, consisting of 1). Traditional bund plots have 11 bunds, 2). The terrace plots of mounds without plastic mulch have 8 mounds and 3). The terrace plots of mounds with plastic mulch have 8 mounds. Erosion measurement results are calculated using the formula: Total weight of eroded soil = (X gram / Y ml) x volume of water in a bucket. Where: X = Weight of oven-dry soil; Y = Total sediment samples (650 ml).
The data obtained is then arranged in the form of tables and graphs and then described descriptively.
The results showed that the most erosion was in plot 2 of 606.3077 gr/plot with a rain intensity of 17.31 mm/hour and the least amount of erosion was in plot 1 of 0.0692 gr/plot with a rain intensity of 5.86 mm/hour.
Keywords: Terraced bunds, Erosion
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya erosi yang terjadi pada lahan miring dengan teras guludan yang ditanami wortel. Penelitian dilakukan di lapangan dengan membuat petak penelitian dengan ukuran 11 m x 4 m sebanyak tiga petak, yang terdiri atas : 1). Petak guludan tradisionil, mempunyai 11 guludan, 2). Petak teras guludan tanpa mulsa plastik, mempunyai 8 guludan dan 3). Petak teras guludan dengan mulsa plastik mempunyai 8 guludan. Data hasil pengukuran erosi, dihitung dengan rumus : Berat total tanah tererosi = (X gram / Y ml) x volume air ember. Di mana : X = Berat tanah kering oven; Y = Jumlah sedimen cuplikan (650 ml).
Data-data yang diperoleh selanjutnya disusun dalam bentuk tabel dan grafik kemudian diuraikan secara deskriptif.
Hasil penelitian diperoleh bahwa erosi terbanyak pada petak 2 sejumlah 606,3077 gr/petak dengan intensitas hujan sebesar 17,31 mm/jam dan jumlah erosi tersedikit pada petak 1 sejumlah 0,0692 gr/petak dengan intensitas hujan 5,86 mm/jam.
Kata kunci : Teras guludan, Erosi
& # x0D;& # x0D;& # x0D;& # x0D;本研究的目的是确定种植胡萝卜的坡地坡地的侵蚀量。研究在野外进行,共设置了3个研究地块,面积为11 m × 4 m,分别为:1)传统带状地块为11个地块,2)无地膜土墩阶地地块为8个地块,3)有地膜土墩阶地地块为8个地块。侵蚀测量结果的计算公式为:被侵蚀土壤总重= (X克/ Y毫升)X桶内水量。式中:X =烘干土的重量;Y =总沉积物样品(650 ml)。
然后将获得的数据以表格和图形的形式排列,然后进行描述性描述。
结果表明:2区侵蚀量最大,为606.3077 gr/地,雨强为17.31 mm/h; 1区侵蚀量最小,为0.0692 gr/地,雨强为5.86 mm/h;关键词:梯田;侵蚀;Abstrak& # x0D;图juan penelitian, ini adalah untuk, mengetahui, besarya, erosi, yang, terjadi, pada, lahan,采矿,dengan, terudan, yang, ditanami,世界。peneltian dilakukan di lapangan dengan membupeak Penelitian dengan ukuran 11m × 4m sebanyak tiga petakak, yang terdiri ata: 1). petakguludan传统,mempunyai 11 guludan, 2). petakas guludan tanpa mulsa塑料,mempunyai 8 guludan dan 3). petakas guludan dengan mulsa塑料,mempunyai 8 guludan。资料来源:企鹅的总体积= (X克/ Y毫升)X体积空气量。Di mana: X = Berat tanah开云炉;Y = Jumlah sedimen cuplikan (650 ml).
数据-数据yang diperoleh selanjutnya disusun dalam bentuk tabel dangrafik kemudian diuraikan secara deskript .
Hasil penelitian diperoleh bahwa erosi terbanyak pada petak 2 sejumlah 606,3077 gr/petak dengan intensitas hujan sebesar 17,31 mm/jam dan jumlah erosi tersedikit pada petak 1 sejumlah 0,0692 gr/petak dengan intensitas hujan 5,86 mm/jam.
& # x0D;& # x0D;& # x0D;& # x0D;Kata kunci: Teras guludan, Erosi
{"title":"Ditch Terrace Effect Of Erosion Land Farming In Horticulture In The Village Rurukan Tomohon City.","authors":"Tilda Titah, Yani Ezrah B. Kamagi, Djoni Kaunang, Meldi Tieneke M. Sinolungan","doi":"10.35791/jat.v4i2.50305","DOIUrl":"https://doi.org/10.35791/jat.v4i2.50305","url":null,"abstract":"
 
 
 
 The purpose of this study was to determine the amount of erosion that occurs on sloping land with mound terraces planted with carrots. The research was carried out in the field by making three research plots with a size of 11 m x 4 m, consisting of 1). Traditional bund plots have 11 bunds, 2). The terrace plots of mounds without plastic mulch have 8 mounds and 3). The terrace plots of mounds with plastic mulch have 8 mounds. Erosion measurement results are calculated using the formula: Total weight of eroded soil = (X gram / Y ml) x volume of water in a bucket. Where: X = Weight of oven-dry soil; Y = Total sediment samples (650 ml).
 The data obtained is then arranged in the form of tables and graphs and then described descriptively.
 The results showed that the most erosion was in plot 2 of 606.3077 gr/plot with a rain intensity of 17.31 mm/hour and the least amount of erosion was in plot 1 of 0.0692 gr/plot with a rain intensity of 5.86 mm/hour.
 Keywords: Terraced bunds, Erosion
 Abstrak
 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya erosi yang terjadi pada lahan miring dengan teras guludan yang ditanami wortel. Penelitian dilakukan di lapangan dengan membuat petak penelitian dengan ukuran 11 m x 4 m sebanyak tiga petak, yang terdiri atas : 1). Petak guludan tradisionil, mempunyai 11 guludan, 2). Petak teras guludan tanpa mulsa plastik, mempunyai 8 guludan dan 3). Petak teras guludan dengan mulsa plastik mempunyai 8 guludan. Data hasil pengukuran erosi, dihitung dengan rumus : Berat total tanah tererosi = (X gram / Y ml) x volume air ember. Di mana : X = Berat tanah kering oven; Y = Jumlah sedimen cuplikan (650 ml).
 Data-data yang diperoleh selanjutnya disusun dalam bentuk tabel dan grafik kemudian diuraikan secara deskriptif.
 Hasil penelitian diperoleh bahwa erosi terbanyak pada petak 2 sejumlah 606,3077 gr/petak dengan intensitas hujan sebesar 17,31 mm/jam dan jumlah erosi tersedikit pada petak 1 sejumlah 0,0692 gr/petak dengan intensitas hujan 5,86 mm/jam.
 
 
 
 
 Kata kunci : Teras guludan, Erosi","PeriodicalId":408479,"journal":{"name":"Jurnal Agroekoteknologi Terapan","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135840230","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to find out how the effect of the application of planting media on the growth of roasted husks on the growth of Mustard Greens (Brassica Juncea L.) The planting medium is the main component when farming and must be adjusted to the type of plant to be planted. Soil is the main planting medium, but the development of science and technology has resulted in a variety of technological innovations for plant-growing media such as hydroponics and aquaponics as well as fuel husk growing media which is waste from former rice mills which is used as organic growing medium. Rice husk contains important chemical nutrients, namely 9.02% water content, 3.03% crude protein, 1.18% fat, 17.17% ash, and 33.71% basic carbohydrates (Nutani et al., 2020). When dealing with the increasing world of industry, adding roasted husks to the planting medium can be a solution for the cultivation of mustard greens. This study used a completely randomized design (RAL) with 5 (five) treatment levels with 4 (four) replications. Each experimental unit had one mustard plant seed and obtained 20 plants. The results showed that the application of roasted husk media had no significant effect on the growth of mustard plants. The addition of burnt husks and soil planting medium in treatments P0, P1, and P2 showed the highest growth results in plant height, number of leaves, leaf length, leaf width, number of leaves, fresh weight, and root length. Then in the P3 and P4 treatments, the results were low both plant height, leaf length, leaf width, number of leaves, and fresh weight. Keywords; Growing medium, Roasted Rice Husk, Mustard plants Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh aplikasi media tanam terhadap pertumbuhan tanam sekam bakar terhadap pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.) Media tanam merupakan komponen utama ketika bercocok tanam dan harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan ditanam namun, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menghasilkan beragam inovasi media tanam diantaranya hidroponik, , aquaponik juga media tanam sekam bakar yang merupakan limbah hasil bekas gilingan padi yang dimanfaatkan sebagai media tanam organik. Sekam padi mengandung unsur hara kimia penting yaitu kadar air 9,02%, protein kasar 3,03%, lemak 1,18%, abu 17,17% dan karbohidrat dasar 33,71% (Nutani et al., 2020). Ketika berhadapan dengan makin meningkatnya dunian industry, maka dengan penambahan sekam bakar pada media tanam dapat menjadi salah satu solusi untuk budidaya tanam sawi. Penelitian ini menggunakan Rancangan acak lengkapa ( RAL) dengan 5 ( lima) taraf perlakuan dengan 4 (empat) ulangan. Setiap satuan percobaan memiliki satu bibit tanaman sawi dan diperoleh 20 tanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa Aplikasi media sekam bakar tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman sawi. Penambahan sekam bakar dan media tanam tanah pada perlakuan P0, P1 dan P2 menunjukan hasil pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun,
本研究旨在了解不同种植介质对芥菜(Brassica Juncea L.)生长的影响。种植介质是种植时的主要组成部分,必须根据种植的植物类型进行调整。土壤是主要的种植介质,但随着科学技术的发展,对植物生长介质进行了各种技术创新,如水培法和水培法,以及将旧碾米厂的废料作为有机生长介质的燃料壳生长介质。稻壳含有重要的化学营养物质,水分含量为9.02%,粗蛋白质含量为3.03%,脂肪含量为1.18%,灰分含量为17.17%,基本碳水化合物含量为33.71% (Nutani et al, 2020)。在处理日益增长的工业世界时,在种植介质中加入烤壳可以成为芥菜种植的一种解决方案。本研究采用完全随机设计(RAL),有5个治疗水平,4个重复。每个实验单元有一颗芥菜种子,得到20株。结果表明,施用烤壳培养基对芥菜植株生长无显著影响。在P0、P1和P2处理中,添加烧皮和土壤种植介质在株高、叶数、叶长、叶宽、叶数、鲜重和根长方面的生长效果最好。P3和P4处理的株高、叶长、叶宽、叶数和鲜重均较低。关键字;栽培介质,烤稻壳,芥菜植物文摘Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh applikasi media tanam terhadap pertumbuhan tanam sekam bakar terhadap pertumbuhan Tanaman Sawi媒体tanam merupakan komponen utama ketika bercocok tanam丹harus disesuaikan dengan jenis tanaman杨阿坎人ditanam namun, perkembangan ilmu pengetahuan丹各种menghasilkan beragam inovasi媒体tanam diantaranya hidroponik,, aquaponik轭媒体tanam sekam bakar杨merupakan limbah hasil贝卡gilingan padi杨dimanfaatkan sebagai媒体tanam organik。Sekam padi mengandung unsur hara kimia penting yaitu kadar air 9,02%, protein kasar 3,03%, lemak 1,18%,约17,17% dan karbohidrat dasar 33,71% (Nutani et al., 2020)。Ketika berhadan berdenan made menmenkatya dudui industry, maka dengan penambai industry, maka dengan penambai industry, maka dengan baki media,媒体,媒体,媒体,媒体,媒体,媒体,媒体,媒体,媒体,媒体,媒体,媒体,媒体,媒体,媒体,媒体,媒体,媒体,媒体,媒体,媒体,媒体。内蒙古自治区,内蒙古自治区,内蒙古自治区,内蒙古自治区,内蒙古自治区,内蒙古自治区,内蒙古自治区,内蒙古自治区,内蒙古自治区。Setiap satuan percobaan memoriliki satu bibit tanaman sawi dandiperoleh 20 tanaman。哈西尔·潘内利安·曼努贾·巴瓦·阿普里卡西媒体报道:马来西亚媒体报道:马来西亚媒体报道:马来西亚媒体报道:Penambahan sekam bakar dan media tanam tanah pada perlakuan P0, P1 dan P2 menunjukan hasil pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah dawn, panjang dawn, lebar dawn, banyak dawn, bobo berat segar dan panjang akar tertinggi。Kemudian pada perlakuan P3 dan P4 diperoleh hasil yang rendah baitinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, banyak daun dan bobot berat segar。Kata Kunci: Media Tanam, Sekam Bakar, Tanaman Sawi
{"title":"The Effect of The Application of Media for Burnt Husks on the Growth of Mustard Plants (Brassica juncea L.)","authors":"Sriwani Lamasrin, Diane Pioh, Tommy Ogie","doi":"10.35791/jat.v4i2.47115","DOIUrl":"https://doi.org/10.35791/jat.v4i2.47115","url":null,"abstract":"This study aims to find out how the effect of the application of planting media on the growth of roasted husks on the growth of Mustard Greens (Brassica Juncea L.) The planting medium is the main component when farming and must be adjusted to the type of plant to be planted. Soil is the main planting medium, but the development of science and technology has resulted in a variety of technological innovations for plant-growing media such as hydroponics and aquaponics as well as fuel husk growing media which is waste from former rice mills which is used as organic growing medium. Rice husk contains important chemical nutrients, namely 9.02% water content, 3.03% crude protein, 1.18% fat, 17.17% ash, and 33.71% basic carbohydrates (Nutani et al., 2020). When dealing with the increasing world of industry, adding roasted husks to the planting medium can be a solution for the cultivation of mustard greens. This study used a completely randomized design (RAL) with 5 (five) treatment levels with 4 (four) replications. Each experimental unit had one mustard plant seed and obtained 20 plants. The results showed that the application of roasted husk media had no significant effect on the growth of mustard plants. The addition of burnt husks and soil planting medium in treatments P0, P1, and P2 showed the highest growth results in plant height, number of leaves, leaf length, leaf width, number of leaves, fresh weight, and root length. Then in the P3 and P4 treatments, the results were low both plant height, leaf length, leaf width, number of leaves, and fresh weight. Keywords; Growing medium, Roasted Rice Husk, Mustard plants Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh aplikasi media tanam terhadap pertumbuhan tanam sekam bakar terhadap pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.) Media tanam merupakan komponen utama ketika bercocok tanam dan harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan ditanam namun, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menghasilkan beragam inovasi media tanam diantaranya hidroponik, , aquaponik juga media tanam sekam bakar yang merupakan limbah hasil bekas gilingan padi yang dimanfaatkan sebagai media tanam organik. Sekam padi mengandung unsur hara kimia penting yaitu kadar air 9,02%, protein kasar 3,03%, lemak 1,18%, abu 17,17% dan karbohidrat dasar 33,71% (Nutani et al., 2020). Ketika berhadapan dengan makin meningkatnya dunian industry, maka dengan penambahan sekam bakar pada media tanam dapat menjadi salah satu solusi untuk budidaya tanam sawi. Penelitian ini menggunakan Rancangan acak lengkapa ( RAL) dengan 5 ( lima) taraf perlakuan dengan 4 (empat) ulangan. Setiap satuan percobaan memiliki satu bibit tanaman sawi dan diperoleh 20 tanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa Aplikasi media sekam bakar tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman sawi. Penambahan sekam bakar dan media tanam tanah pada perlakuan P0, P1 dan P2 menunjukan hasil pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun,","PeriodicalId":408479,"journal":{"name":"Jurnal Agroekoteknologi Terapan","volume":"251 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136000222","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gabriel Manguru, Hengki Djemie Walangitan, Maria Sumakud
The aim of the study was to analyze people's perceptions of the management of the Urban Forest in North Minahasa Kuwil Village and the socioeconomic factors that influence it. Determination of perception concept data in this study was carried out using a quantitative approach with a Likert scale. includes three perceptions, namely cognitive, affective, and psychomotor. Each domain is measured using multiple-choice questions. The results showed that the level of public perception of urban forest management was classified as high to moderate (75%), the results also showed that the level of perception had a relationship with work. For the results of the analysis of socio-economic factors that affect the level of community perception, the socio-economic factors of the Kuwil Village community affect the level of perception of each respondent, because the higher the education and occupation of the respondent also affects the level of perception of the respondent for the views and opinions given from the respondent. Keywords: City Forest, Kuwil Village, Forest Abstrak Penelitian bertujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat terhadap pengelolaan Hutan Kota Desa Kuwil Minahasa Utara serta faktor sosial ekonomi yang mempengaruhinya. Penentuan data konsep pesepsi pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan skala Likert. mencakup tiga rana persepsi yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Masing-masing ranah diukur menggunakan pertanyaan dengan pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat persepsi masyarakat terhadap pengelolaan hutan kota tergolong tinggi sampai sedang sebesar (75%), hasil penelitian juga menunjukan bahwa tingkat persepsi memiliki hubungan dengan pekerjaan. Untuk hasil analisis faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi tingkat persepsi masyarakat, bahwa faktor sosial ekonomi masyarakat desa kuwil mempengaruhi tingkat persepsi dari setiap responden, karena semakin tinggi pendidikan dan pekerjaan responden juga mempengaruhi tingkat persepsi dari responden untuk pandangan dan pendapat yang diberikan dari responden. Kata kunci: Hutan Kota, Desa Kuwil, Hutan.
本研究的目的是分析人们对北米纳哈萨库威尔村城市森林管理的看法以及影响城市森林管理的社会经济因素。本研究中知觉概念数据的测定采用李克特量表的定量方法。包括三种知觉,即认知、情感和精神运动。每个领域都是用选择题来衡量的。结果表明,公众对城市森林经营的认知度为高到中等(75%),认知度与工作之间存在一定的关系。对于影响社区感知水平的社会经济因素的分析结果,Kuwil村社区的社会经济因素影响到每个受访者的感知水平,因为受访者的教育程度和职业越高,也会影响受访者对受访者所给出的观点和意见的感知水平。关键词:城市森林,库威尔村,森林文摘Penelitian bertujuan untuk menganalis persepsi masyarakat terhadap pengelolaan Hutan Kota Desa Kuwil Minahasa Utara社会经济要素yang mempengaruhinyapententuan数据konsep pesepsi pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatian dengan skala Likert。门卡卡提噶拉那是一种感知能力,一种感知能力。玛西-玛西拉娜·迪乌库尔·蒙古纳坎·佩塔尼安·登甘·皮利汗·甘达。Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat persepsi masyarakat terhadap pengelolaan hutan kota tergolong tinggi sampai seang sebesar (75%), Hasil penelitian juga menunjukan bahwa tingkat persepsi memoriliki hubungan dengan pekerjaan。Untuk hasil分析因子为社会经济学yang mempengaruhi tingkat persepi masyarakat, bahwa社会经济学因子masyarakat desa kuwil mempengaruhi tingkat persepi dari seap responder, karena semakin tingji pendidikan dan kerjaan responder juga mempengaruhi tingkat persepi dari responder Untuk pandangan dan pendapat yang diberikan dari responder。Kata kunci: Hutan Kota, Desa Kuwil, Hutan。
{"title":"Community Perception Of Kuwil City Forest Management, North Minahasa District","authors":"Gabriel Manguru, Hengki Djemie Walangitan, Maria Sumakud","doi":"10.35791/jat.v4i2.46209","DOIUrl":"https://doi.org/10.35791/jat.v4i2.46209","url":null,"abstract":"The aim of the study was to analyze people's perceptions of the management of the Urban Forest in North Minahasa Kuwil Village and the socioeconomic factors that influence it. Determination of perception concept data in this study was carried out using a quantitative approach with a Likert scale. includes three perceptions, namely cognitive, affective, and psychomotor. Each domain is measured using multiple-choice questions. The results showed that the level of public perception of urban forest management was classified as high to moderate (75%), the results also showed that the level of perception had a relationship with work. For the results of the analysis of socio-economic factors that affect the level of community perception, the socio-economic factors of the Kuwil Village community affect the level of perception of each respondent, because the higher the education and occupation of the respondent also affects the level of perception of the respondent for the views and opinions given from the respondent. Keywords: City Forest, Kuwil Village, Forest Abstrak Penelitian bertujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat terhadap pengelolaan Hutan Kota Desa Kuwil Minahasa Utara serta faktor sosial ekonomi yang mempengaruhinya. Penentuan data konsep pesepsi pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan skala Likert. mencakup tiga rana persepsi yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Masing-masing ranah diukur menggunakan pertanyaan dengan pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat persepsi masyarakat terhadap pengelolaan hutan kota tergolong tinggi sampai sedang sebesar (75%), hasil penelitian juga menunjukan bahwa tingkat persepsi memiliki hubungan dengan pekerjaan. Untuk hasil analisis faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi tingkat persepsi masyarakat, bahwa faktor sosial ekonomi masyarakat desa kuwil mempengaruhi tingkat persepsi dari setiap responden, karena semakin tinggi pendidikan dan pekerjaan responden juga mempengaruhi tingkat persepsi dari responden untuk pandangan dan pendapat yang diberikan dari responden. Kata kunci: Hutan Kota, Desa Kuwil, Hutan.","PeriodicalId":408479,"journal":{"name":"Jurnal Agroekoteknologi Terapan","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135358323","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ekuin Kojong, Tommy B. Ogie, Jelie Viekson Porong, Wiske Ch. Rotinsulu, Selvie Tumbelaka, Frangky J. Paat, Ronny Nangoi
The red ginger plant (Zingiber officinale var. rubrum) is one of the commodities needed in various food, beverages, and herbal medicines preparations. So indirectly red ginger is a plant that needs to be cultivated because it has economic value. Knowing the morphological characteristics of the red ginger plant is important for understanding the life cycle, geographical distribution, ecology, evolution, conservation, and definition of plant species. This study determined the morphological characteristics of local red ginger (Zingiber officinale var. rubrum) in the Poso Pesisir sub-district, Central Sulawesi province. The time of the research was conducted from November to December 2022. Research using the method exploration by characterizing the morphological characteristics of red ginger plant aged 10 months. The results obtained a range of plant heights ranging from 43 - 123 cm. The stem length ranges from 27 - 96 cm. Leaf length ranges from 16 - 30 cm. For a wide range of leaves starting from 2,2 - 3 cm. Root length ranges from 12,7 - 47 cm. The weight of rhizomes per clump ranges from 75 - 175 g. From the appearance of details on the outside, the plant is almost uniform throughout and has diversity in the color of the leaves (green, yellowish green, green with yellow spots) and colored stems (dark green, yellowish green, green with yellow spots). This is influenced by the environmental conditions where plants grow. Keywords: Red Ginger, Characteristics, Morphology Abstrak Tanaman jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) merupakan salah satu komoditas yang dibutuhkan dalam berbagai olahan makanan, minuman dan obat herbal. Jadi secara tidak langsung jahe merah merupakan tanaman yang perlu dibudidayakan karena memiliki nilai ekonomis. Mengetahui karakteristik morfologi tanaman jahe merah penting untuk memahami siklus hidup, distribusi geografis, ekologi, evolusi, konservasi, dan definisi spesies tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik morfologi jahe merah lokal (Zingiber officinale var. rubrum) di Kecamatan Poso Pesisir Provinsi Sulawesi Tengah. Waktu penelitian dilakukan pada bulan November sampai Desember 2022. Penelitian menggunakan metode eksplorasi dengan mengkarakterisasi ciri morfologi tanaman jahe merah umur ± 10 bulan. Hasil yang diperoleh kisaran tinggi tanaman berkisar antara 43 – 123 cm. Panjang batang berkisar antara 27 – 96 cm. Panjang daun berkisar antara 16 – 30 cm. Untuk lebar daun mulai dari 2,2 - 3 cm. Panjang akar berkisar antara 12,7 - 47 cm. Berat rimpang per rumpun berkisar dari 75 - 175 g. Dilihat dari penampakan bagian luarnya, tanaman hampir seragam seluruhnya dan memiliki keragaman warna daun (hijau, hijau kekuningan, hijau berbintik kuning) dan batang berwarna (hijau tua, hijau kekuningan, hijau berbintik kuning). Hal ini dipengaruhi oleh kondisi lingkungan tempat tanaman tumbuh. Kata Kunci : Jahe Merah, Karakteristik, Morfologi
红姜植物(Zingiber officinale var. rubrum)是各种食品、饮料和草药制剂所需的商品之一。间接地说,红姜是一种需要种植的植物,因为它有经济价值。了解红姜植物的形态特征对了解植物物种的生命周期、地理分布、生态学、进化、保护和定义具有重要意义。研究了苏拉威西省中部Poso Pesisir街道当地红姜(Zingiber officinale var. rubrum)的形态特征。调查时间为2022年11月至12月。研究采用探索方法,对10月龄红姜植株的形态特征进行了表征。结果得到的植物高度范围为43 - 123厘米。茎长27 - 96厘米。叶长16 - 30厘米。适用于从2,2 - 3厘米开始的各种叶子。根长12,7 - 47厘米。每丛根茎的重量在75 - 175克之间。从外观细节来看,该植物几乎是均匀的,并且在叶子(绿色,黄绿色,绿色带黄色斑点)和彩色茎(深绿色,黄绿色,绿色带黄色斑点)的颜色上具有多样性。这受植物生长的环境条件的影响。关键词:红姜,特征,形态文摘,红姜,红姜,红姜,红姜,红姜,红姜,红姜,红姜,红姜,红姜Jadi secara tidak langsung jahe merah merupakan tanaman yang perlu dibudidayakan karena memoriliki nilai经济。孟格塔辉猕猴桃的形态,猕猴桃的形态,猕猴桃的形态,分布,地理,生态学,进化,生态学,定义猕猴桃种。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik morfologi jahe merah localal (Zingiber officinale var. rubrum) di Kecamatan Poso Pesisir province . Sulawesi Tengah。Waktu penelitian dilakukan pada bulan十一月sampai十二月2022。Penelitian, menggunakan, meksploror, dengan, mengkarakterisensis,形态学。Hasil yang diperoleh kisaran tinggi tanaman berkisar antara 43 - 123 cm。攀长batang berkisar antara 27 - 96厘米。攀江黎明berkisar antara 16 - 30厘米。顶顶顶顶长2厘米,长2 - 3厘米。Panjang akar berkisar antara 12,7 - 47厘米。每只龙舌兰75 - 175克。Dilihat dari penampakan bagian luhnya, tanaman hampir seragam seluruhnya dan memiliki keragaman warna dan (hijau, hijau kekuningan, hijau berbintik kuning)和batang berwarna (hijau tua, hijau kekuningan, hijau berbintik kuning)。哈尔尼·迪彭加鲁希·奥莱·康迪西·林昆根·塔纳曼·图布。Kata Kunci: Jahe Merah, Karakteristik, Morfologi
{"title":"Morphological Characteristics Of Local Red Ginger (Zingiber Officinale Var. Rubrum) In Poso Pesisir District, Central Sulawesi Province","authors":"Ekuin Kojong, Tommy B. Ogie, Jelie Viekson Porong, Wiske Ch. Rotinsulu, Selvie Tumbelaka, Frangky J. Paat, Ronny Nangoi","doi":"10.35791/jat.v4i2.44098","DOIUrl":"https://doi.org/10.35791/jat.v4i2.44098","url":null,"abstract":"The red ginger plant (Zingiber officinale var. rubrum) is one of the commodities needed in various food, beverages, and herbal medicines preparations. So indirectly red ginger is a plant that needs to be cultivated because it has economic value. Knowing the morphological characteristics of the red ginger plant is important for understanding the life cycle, geographical distribution, ecology, evolution, conservation, and definition of plant species. This study determined the morphological characteristics of local red ginger (Zingiber officinale var. rubrum) in the Poso Pesisir sub-district, Central Sulawesi province. The time of the research was conducted from November to December 2022. Research using the method exploration by characterizing the morphological characteristics of red ginger plant aged 10 months. The results obtained a range of plant heights ranging from 43 - 123 cm. The stem length ranges from 27 - 96 cm. Leaf length ranges from 16 - 30 cm. For a wide range of leaves starting from 2,2 - 3 cm. Root length ranges from 12,7 - 47 cm. The weight of rhizomes per clump ranges from 75 - 175 g. From the appearance of details on the outside, the plant is almost uniform throughout and has diversity in the color of the leaves (green, yellowish green, green with yellow spots) and colored stems (dark green, yellowish green, green with yellow spots). This is influenced by the environmental conditions where plants grow. Keywords: Red Ginger, Characteristics, Morphology Abstrak Tanaman jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) merupakan salah satu komoditas yang dibutuhkan dalam berbagai olahan makanan, minuman dan obat herbal. Jadi secara tidak langsung jahe merah merupakan tanaman yang perlu dibudidayakan karena memiliki nilai ekonomis. Mengetahui karakteristik morfologi tanaman jahe merah penting untuk memahami siklus hidup, distribusi geografis, ekologi, evolusi, konservasi, dan definisi spesies tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik morfologi jahe merah lokal (Zingiber officinale var. rubrum) di Kecamatan Poso Pesisir Provinsi Sulawesi Tengah. Waktu penelitian dilakukan pada bulan November sampai Desember 2022. Penelitian menggunakan metode eksplorasi dengan mengkarakterisasi ciri morfologi tanaman jahe merah umur ± 10 bulan. Hasil yang diperoleh kisaran tinggi tanaman berkisar antara 43 – 123 cm. Panjang batang berkisar antara 27 – 96 cm. Panjang daun berkisar antara 16 – 30 cm. Untuk lebar daun mulai dari 2,2 - 3 cm. Panjang akar berkisar antara 12,7 - 47 cm. Berat rimpang per rumpun berkisar dari 75 - 175 g. Dilihat dari penampakan bagian luarnya, tanaman hampir seragam seluruhnya dan memiliki keragaman warna daun (hijau, hijau kekuningan, hijau berbintik kuning) dan batang berwarna (hijau tua, hijau kekuningan, hijau berbintik kuning). Hal ini dipengaruhi oleh kondisi lingkungan tempat tanaman tumbuh. Kata Kunci : Jahe Merah, Karakteristik, Morfologi","PeriodicalId":408479,"journal":{"name":"Jurnal Agroekoteknologi Terapan","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135358088","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wempi Pangalila, Semuel David Runtunuwu, Edy Fredy Lengkong
The longer the nutrients in the soil will decrease. Lack of nutrients needed by plants can be overcome by fertilization. Fertilizers used can be in the form of organic fertilizers and inorganic/chemical fertilizers (NPK). This study aims to determine the effect of a combination of organic and inorganic fertilizers on the growth and production of hybrid corn JH37. This study used a randomized block design (RBD) consisting of 12 combinations of organic and inorganic fertilizers. The treatment was repeated 3 times. The treatment factors that were tried were as follows: A0B0 (No Manure, No NPK Fertilizer), A0B1 (No Manure+150 kg/ha NPK), A0B2 (No Manure+200 kg/ha NPK), A0B3 (No Manure+250 kg/ha NPK), A1B0 (10 tonnes/ha of manure + without NPK fertilizer), A1B1 (10 tonnes/ha of manure + 150 kg/ha of NPK), A1B2 (10 tonnes/ha of manure +200 kg/ha of NPK), A1B3 (10 tonnes /ha Manure +250 kg/ha NPK), A2B0 (20 tons/ha Manure + Without NPK Fertilizer), A2B1 (20 tons/ha Manure +150 kg/ha NPK), A2B2 (20 tons/ha Manure +200 kg/ha NPK), A2B3 (20 tonnes/ha of manure +250 kg/ha NPK). The variables observed were: plant growth and production. Plant growth includes plant height measured every 2 weeks starting at 14 days old until the final vegetative phase, leaf length, leaf width, and stem diameter (measured in the late vegetative phase). Production (cob diameter, fresh cob weight, cob dry weight, dry shell weight, and production per hectare were measured after harvest). Data were analyzed using analysis of variance. If the effect of the treatment is obtained, it is continued with the Least Significant Difference Test (LSD) at the 5% level. The results showed that the combination of organic and inorganic fertilizers increased the growth and production of hybrid maize Var. JH37. A dosage of 20 tons/ha of organic fertilizer + 200 kg/ha of the best inorganic fertilizer increases the growth and production of JH37 hybrid corn. Production of hybrid corn var. The highest JH37 was in the A2B3 combination (20 tonnes/ha of manure + 250 kg/ha of NPK), namely 5.48 tonnes/ha. Keywords: organic fertilizer, inorganic fertilizer, growth, and production Abstrak Semakin lama unsur hara pada tanah akan berkurang. Kekurangan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman dapat diatasi dengan pemupukan. Pupuk yang digunakan dapat berupa pupuk organik dan pupuk anorganik/kimia (NPK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk organik dan pupuk an organik terhadap pertumbuhan dan produksi jagung hibrida Var. JH37. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 12 kombinasi pupuk organik dan pupuk anorganik. Perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Adapun faktor perlakuan yang dicobakan adalah sebagai berikut : A0B0 (Tanpa Pupuk Kandang, Tanpa Pupuk NPK), A0B1 (Tanpa Pupuk Kandang+150 kg/ha NPK), A0B2 (Tanpa Pupuk Kandang+200 kg/ha NPK), A0B3 (Tanpa Pupuk Kandang+250 kg/ha NPK), A1B0 (10 ton/ha Pupuk Kandang +Tanpa Pupuk NPK), A1B1 (10 ton/ha Pupuk K
时间越长,土壤中的养分就会减少。植物所需要的营养物质的缺乏可以通过施肥来克服。使用的肥料可以是有机肥和无机/化学肥料(NPK)。本研究旨在确定有机肥和无机肥配施对杂交玉米JH37生长和产量的影响。本试验采用随机区组设计(RBD),由12种有机肥和无机肥组合组成。重复治疗3次。试验的治疗因素如下:A0B0(无粪肥,无氮磷钾肥料),A0B1(无粪肥+150公斤/公顷氮磷钾),A0B2(无粪肥+200公斤/公顷氮磷钾),A0B3(无粪肥+250公斤/公顷氮磷钾),A1B0(10吨/公顷粪肥+150公斤/公顷氮磷钾),A1B1(10吨/公顷粪肥+200公斤/公顷氮磷钾),A1B3(10吨/公顷粪肥+250公斤/公顷氮磷钾),A2B0(20吨/公顷粪肥+250公斤/公顷氮磷钾),A2B1(20吨/公顷粪肥+150公斤/公顷氮磷钾),A2B2(20吨/公顷粪肥+200公斤/公顷氮磷钾),A2B1(20吨/公顷粪肥+150公斤/公顷氮磷钾),A2B2(20吨/公顷粪肥+200公斤/公顷氮磷钾)。A2B3(20吨/公顷粪肥+250公斤/公顷氮磷钾)。观察到的变量是:植物生长和产量。植株生长包括从14日龄开始至营养末期每2周测量一次株高,叶长、叶宽和茎粗(在营养末期测量)。产量(收获后测量每公顷穗轴直径、鲜穗轴重、穗轴干重、干壳重和产量)。采用方差分析对数据进行分析。如果获得治疗效果,则在5%的水平上进行最小显著差异检验(LSD)继续治疗。结果表明,有机肥与无机肥配施对杂交玉米JH37的生长和产量均有促进作用。有机肥20吨/公顷+最佳无机肥200公斤/公顷对JH37杂交玉米的生长和产量有促进作用。杂交玉米品种产量最高的是A2B3组合(粪肥20吨/公顷+氮磷钾250公斤/公顷),即5.48吨/公顷。关键词:有机肥、无机肥、生长与生产Kekurangan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman datatasi dengan pemupukan。Pupuk yang digunakan dapat berupa Pupuk organik dan Pupuk anorganik/kimia (NPK)。[j] .中国农业大学学报(自然科学版). [j] . 37。【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】Perlakuan diulang sebanyak 3 kali。适应因子:perlakuan yang dicobakan adalah sebagai berikut;A0B0 (Tanpa Pupuk Kandang, Tanpa Pupuk NPK), A0B1 (Tanpa Pupuk Kandang+150公斤/公顷氮磷钾),A0B2 (Tanpa Pupuk Kandang+200公斤/公顷氮磷钾),A0B3 (Tanpa Pupuk Kandang+250公斤/公顷氮磷钾),A1B0(10吨/公顷Pupuk Kandang+150公斤/公顷氮磷钾),A1B2(10吨/公顷Pupuk Kandang+200公斤/公顷氮磷钾),A1B0(10吨/公顷Pupuk Kandang+250公斤/公顷氮磷钾),A2B0(20吨/公顷Pupuk Kandang+坦帕Pupuk NPK), A2B1(20吨/公顷Pupuk Kandang+150公斤/公顷氮磷钾),A2B2(20吨/公顷Pupuk Kandang +200公斤/公顷氮磷钾),A2B3(20吨/公顷Pupuk Kandang +250公斤/公顷氮磷钾)。变种羊菱角亚图:Pertumbuhan tanaman丹产品。Pertumbuhan tanaman meliputi tinggi tanaman diukur setiap 2 minggu dimulai saat berumur 14 hari sampai fase vegeatikir, Panjang daun, lebar daun diameter batang (diukur pada fase vegeatikir)。产品(直径通孔、巴沙通孔、开孔通孔、开孔通孔、开孔通孔和产品)。数据分析,登干,蒙古纳坎分析。Jika perdapat pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%。[j] .中国农业科学[j] .[37]。剂量20吨/公顷有机pupuk +200公斤/公顷无有机pupuk terbaik meningkatkan pertumbuhan dan producksi jagung hibrida JH37。产品品种JH37 tertinggi pada kombinasi A2B3(20吨/公顷Pupuk Kandang +250公斤/公顷NPK) yitu 5,48吨/公顷。Kata kunci:有机pupuk,无有机pupuk, pertumbuhan dan产品。
{"title":"Effect Of Combination Of Organic Fertilizer And Inorganic Fertilizer On The Growth And Production Of Hybrid Corn Of Variety JH37","authors":"Wempi Pangalila, Semuel David Runtunuwu, Edy Fredy Lengkong","doi":"10.35791/jat.v4i2.50216","DOIUrl":"https://doi.org/10.35791/jat.v4i2.50216","url":null,"abstract":"The longer the nutrients in the soil will decrease. Lack of nutrients needed by plants can be overcome by fertilization. Fertilizers used can be in the form of organic fertilizers and inorganic/chemical fertilizers (NPK). This study aims to determine the effect of a combination of organic and inorganic fertilizers on the growth and production of hybrid corn JH37. This study used a randomized block design (RBD) consisting of 12 combinations of organic and inorganic fertilizers. The treatment was repeated 3 times. The treatment factors that were tried were as follows: A0B0 (No Manure, No NPK Fertilizer), A0B1 (No Manure+150 kg/ha NPK), A0B2 (No Manure+200 kg/ha NPK), A0B3 (No Manure+250 kg/ha NPK), A1B0 (10 tonnes/ha of manure + without NPK fertilizer), A1B1 (10 tonnes/ha of manure + 150 kg/ha of NPK), A1B2 (10 tonnes/ha of manure +200 kg/ha of NPK), A1B3 (10 tonnes /ha Manure +250 kg/ha NPK), A2B0 (20 tons/ha Manure + Without NPK Fertilizer), A2B1 (20 tons/ha Manure +150 kg/ha NPK), A2B2 (20 tons/ha Manure +200 kg/ha NPK), A2B3 (20 tonnes/ha of manure +250 kg/ha NPK). The variables observed were: plant growth and production. Plant growth includes plant height measured every 2 weeks starting at 14 days old until the final vegetative phase, leaf length, leaf width, and stem diameter (measured in the late vegetative phase). Production (cob diameter, fresh cob weight, cob dry weight, dry shell weight, and production per hectare were measured after harvest). Data were analyzed using analysis of variance. If the effect of the treatment is obtained, it is continued with the Least Significant Difference Test (LSD) at the 5% level. The results showed that the combination of organic and inorganic fertilizers increased the growth and production of hybrid maize Var. JH37. A dosage of 20 tons/ha of organic fertilizer + 200 kg/ha of the best inorganic fertilizer increases the growth and production of JH37 hybrid corn. Production of hybrid corn var. The highest JH37 was in the A2B3 combination (20 tonnes/ha of manure + 250 kg/ha of NPK), namely 5.48 tonnes/ha. Keywords: organic fertilizer, inorganic fertilizer, growth, and production Abstrak Semakin lama unsur hara pada tanah akan berkurang. Kekurangan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman dapat diatasi dengan pemupukan. Pupuk yang digunakan dapat berupa pupuk organik dan pupuk anorganik/kimia (NPK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk organik dan pupuk an organik terhadap pertumbuhan dan produksi jagung hibrida Var. JH37. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 12 kombinasi pupuk organik dan pupuk anorganik. Perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Adapun faktor perlakuan yang dicobakan adalah sebagai berikut : A0B0 (Tanpa Pupuk Kandang, Tanpa Pupuk NPK), A0B1 (Tanpa Pupuk Kandang+150 kg/ha NPK), A0B2 (Tanpa Pupuk Kandang+200 kg/ha NPK), A0B3 (Tanpa Pupuk Kandang+250 kg/ha NPK), A1B0 (10 ton/ha Pupuk Kandang +Tanpa Pupuk NPK), A1B1 (10 ton/ha Pupuk K","PeriodicalId":408479,"journal":{"name":"Jurnal Agroekoteknologi Terapan","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135357907","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Edy F. Lengkong, Hizkia Mantiri, Arthur G. Pinaria
The tissue culture technique can be the best method of choice because it is fast in propagation and has a relatively short time. This research was conducted using a completely randomized design, with 4 treatments, namely: P0. MS Media 100%, P1. MS Media 90% + 10% Coconut Water, P2. MS Media 80% + 20 Coconut Water, P3. MS Media 70% + 30% Coconut Water. Each treatment was repeated 10 times to obtain 40 experimental units and in each experimental unit/bottle, there were 2 shoot explants. The results of the study that the substitution of Coconut Water in MS Media had a significant effect on plant height parameters but had no significant effect on parameters of number of leaves, number of roots, number of branches, and dry weight of potato plantlets. The best use of coconut water as a substitute for MS media for the growth of potato plantlets is at a concentration of 30%. because it did not differ from the control (100% MS media), especially the parameters of the number of leaves, number of roots, number of branches, and dry tissue of potato plantlets. Keywords: Potato Seeds, MS Media, Coconut water Abstrak Teknik kultur jaringan dapat menjadi pilihan metode terbaik karena cepat dalam perbanyakannya dan memiliki waktu yang relatif singkat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap, dengan 4 perlakuan yaitu: P0. MS Media 100%, P1. MS Media 90% + 10% Air Kelapa, P2. MS Media 80% + 20 Air Kelapa, P3. MS Media 70% + 30% Air Kelapa. Setiap perlakuan diulang sebanyak 10 kali sehingga diperoleh 40 satuan percobaan dan pada setiap satuan percobaan/botol terdapat 2 eksplan pucuk. Hasil penelitian bahwa substitusi Air Kelapa pada Media MS berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman namun tidak berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah daun, jumlah akar, jumlah cabang, dan berat kering planlet kentang. Pemanfaatan air kelapa sebagai pengganti media MS untuk pertumbuhan planlet kentang yang terbaik adalah pada konsentrasi 30%. karena tidak berbeda dengan kontrol (media 100% MS) terutama pada parameter jumlah daun, jumlah akar, jumlah cabang, dan jaringan kering planlet kentang. Kata Kunci : Benih Kentang, MS Media, Air Kelapa
组织培养技术繁殖速度快,所需时间短,是最佳的选择方法。本研究采用完全随机设计,共4个处理,分别为:P0。MS Media 100%, P1。MS Media 90% + 10%椰子水,P2。MS媒体80% + 20椰子水,P3。MS媒体70% + 30%椰子水。每个处理重复10次,得到40个实验单位,每个实验单位/瓶中有2个外植体。研究结果表明,MS培养基中椰子水的替代对马铃薯植株的株高参数有显著影响,但对马铃薯植株的叶片数、根数、分枝数和干重参数无显著影响。椰子水替代MS培养基对马铃薯苗生长的最佳利用浓度为30%。因为它与对照(100% MS培养基)没有差异,特别是马铃薯植株的叶片数、根数、分枝数和干组织等参数。关键词:马铃薯种子,MS培养基,椰子水文摘,Teknik,栽培jarlingan和dapat menjadi pilihan metode terbaik karena cepat dalam perbanyakannya dan memiliki waktu yang,亲戚singkatPenelitian ini dilakukan, dengan, menggunakan, ranancan, acak, lengkap, dengan, 4, perakakan, yitu。MS Media 100%, P1。MS Media 90% + 10% Air Kelapa, P2。MS Media 80% + 20 Air Kelapa, P3MS Media 70% + 30% Air Kelapa。设置perlakuan diulang sebanyak 10 kali sehinga diperoleh 40 satuan percobaan和pada设置satuan percobaan/ botoppat 2 ekplan pucuk。Hasil penelitian bahwa代用Air Kelapa padada Media MS berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman namun tidak berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah daun, jumlah akar, jumlah cabang, dan beratering planlet kentang。pmanfaatan air kelapa sebagai pengganti media MS untuk pertumbuhan planet kendang yang terbaik adalah padonsentrasi 30%。karena tidak berbeda dengan control(介质100% MS) terutama pada参数jumlah daun, jumlah akar, jumlah cabang, dan jaringan和kering planet kentang。Kata Kunci: Benih Kentang, MS Media, Air Kelapa
{"title":"GROWTH OF POTATO SEEDS (Solanum tuberesum L.) ON MS MEDIA SUBSTITUTED WITH COCONUT WATER","authors":"Edy F. Lengkong, Hizkia Mantiri, Arthur G. Pinaria","doi":"10.35791/jat.v4i2.50675","DOIUrl":"https://doi.org/10.35791/jat.v4i2.50675","url":null,"abstract":"The tissue culture technique can be the best method of choice because it is fast in propagation and has a relatively short time. This research was conducted using a completely randomized design, with 4 treatments, namely: P0. MS Media 100%, P1. MS Media 90% + 10% Coconut Water, P2. MS Media 80% + 20 Coconut Water, P3. MS Media 70% + 30% Coconut Water. Each treatment was repeated 10 times to obtain 40 experimental units and in each experimental unit/bottle, there were 2 shoot explants. The results of the study that the substitution of Coconut Water in MS Media had a significant effect on plant height parameters but had no significant effect on parameters of number of leaves, number of roots, number of branches, and dry weight of potato plantlets. The best use of coconut water as a substitute for MS media for the growth of potato plantlets is at a concentration of 30%. because it did not differ from the control (100% MS media), especially the parameters of the number of leaves, number of roots, number of branches, and dry tissue of potato plantlets. Keywords: Potato Seeds, MS Media, Coconut water Abstrak Teknik kultur jaringan dapat menjadi pilihan metode terbaik karena cepat dalam perbanyakannya dan memiliki waktu yang relatif singkat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap, dengan 4 perlakuan yaitu: P0. MS Media 100%, P1. MS Media 90% + 10% Air Kelapa, P2. MS Media 80% + 20 Air Kelapa, P3. MS Media 70% + 30% Air Kelapa. Setiap perlakuan diulang sebanyak 10 kali sehingga diperoleh 40 satuan percobaan dan pada setiap satuan percobaan/botol terdapat 2 eksplan pucuk. Hasil penelitian bahwa substitusi Air Kelapa pada Media MS berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman namun tidak berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah daun, jumlah akar, jumlah cabang, dan berat kering planlet kentang. Pemanfaatan air kelapa sebagai pengganti media MS untuk pertumbuhan planlet kentang yang terbaik adalah pada konsentrasi 30%. karena tidak berbeda dengan kontrol (media 100% MS) terutama pada parameter jumlah daun, jumlah akar, jumlah cabang, dan jaringan kering planlet kentang. Kata Kunci : Benih Kentang, MS Media, Air Kelapa","PeriodicalId":408479,"journal":{"name":"Jurnal Agroekoteknologi Terapan","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135357906","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}