首页 > 最新文献

Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat最新文献

英文 中文
PENELITIAN JEJAK MANUSIA DAN BUDAYA AUSTRONESIA DI SITUS SUBANGLARANG, KABUPATEN SUBANG PANTAI UTARA JAWA BARAT
Pub Date : 2020-12-29 DOI: 10.24164/PROSIDING.V3I1.6
Lutfi Yondri, Balai Arkeologi Jawa Barat
Proses awal penghunian rumpun Austronesia di wilayah Jawa bagian barat atau khususnya Jawa Barat sampai sekarang masih menjadi misteri. Sebagian ahli berpendapat hal itu sulit ditemukan disebabkan karena situs-situs neolitik awal di pantai utara Jawa Barat telah terkubur oleh di bawah endapan aluvial. Gagasan untuk pencarian lokasi awal pendaratan Masyarakat Austronesia di pantai Utara Jawa sudah dikembangkan sejak beberapa tahun belakangan, termasuk yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional pada November 2015 di daerah Cilamaya (Karawang). Lokasi lain yang patut diduga sebagai bagian dari kawasan hunian awal dari pendaratan Austronesia di masa lalu adalah situs Subanglarang, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Lokasi tersebut berada di kawasan aliran sungai yang cukup ideal sebagai lokasi hunian pada masa lalu dan berada di ketinggian garis pantai yang termasuk dalam penafsiran para ahli sebagai lokasi hunian masyarakat berbudaya Austronesia pada masa lalu. Untuk menjajaki tinggalan tersebut dilakukan survey dan ekskavasi. Dari hasil dua kegiatan tersebut memberikan beberapa bukti arkeologi berupa sisa rangka manusia dengan temuan serta berupa gigi babi, tembikar selip merah, beliung persegi, dan manik-manik dari berbagai bahan, bentuk, ukuran dan bahan yng terkait erat dengan keberadaan budaya Austronesia pada masa lalu di lokasi tersebut.
奥斯特罗尼西亚森林在西爪哇地区,尤其是西爪哇,最初的殖民过程一直是个谜。一些学者认为,这很难找到,因为西爪哇省北部海岸的早期新溶解遗址埋在冲积层之下。探索爪哇北海岸Austronesia人最初登陆的地点的想法早在几年前就有了,包括2015年11月Cilamaya (Karawang)地区的国家考古研究中心。另一个值得怀疑的地点是西爪哇省苏邦苏邦区早期住宅区的一部分。该遗址位于一条相当理想的河流流域,是过去的生活区,位于海岸线的高度,专家将其解释为过去奥斯特罗西亚文化社区的生活区。为了排除调查和挖掘的可能性。这两项活动的结果提供了一些考古证据,证明人类骨骼的遗迹以及猪的牙齿、红陶器、方形镐和与奥斯特雷西亚文化过去存在的密切相关的各种材料、形状、大小和材料的珠子。
{"title":"PENELITIAN JEJAK MANUSIA DAN BUDAYA AUSTRONESIA DI SITUS SUBANGLARANG, KABUPATEN SUBANG PANTAI UTARA JAWA BARAT","authors":"Lutfi Yondri, Balai Arkeologi Jawa Barat","doi":"10.24164/PROSIDING.V3I1.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.24164/PROSIDING.V3I1.6","url":null,"abstract":"Proses awal penghunian rumpun Austronesia di wilayah Jawa bagian barat atau khususnya Jawa Barat sampai sekarang masih menjadi misteri. Sebagian ahli berpendapat hal itu sulit ditemukan disebabkan karena situs-situs neolitik awal di pantai utara Jawa Barat telah terkubur oleh di bawah endapan aluvial. Gagasan untuk pencarian lokasi awal pendaratan Masyarakat Austronesia di pantai Utara Jawa sudah dikembangkan sejak beberapa tahun belakangan, termasuk yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional pada November 2015 di daerah Cilamaya (Karawang). Lokasi lain yang patut diduga sebagai bagian dari kawasan hunian awal dari pendaratan Austronesia di masa lalu adalah situs Subanglarang, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Lokasi tersebut berada di kawasan aliran sungai yang cukup ideal sebagai lokasi hunian pada masa lalu dan berada di ketinggian garis pantai yang termasuk dalam penafsiran para ahli sebagai lokasi hunian masyarakat berbudaya Austronesia pada masa lalu. Untuk menjajaki tinggalan tersebut dilakukan survey dan ekskavasi. Dari hasil dua kegiatan tersebut memberikan beberapa bukti arkeologi berupa sisa rangka manusia dengan temuan serta berupa gigi babi, tembikar selip merah, beliung persegi, dan manik-manik dari berbagai bahan, bentuk, ukuran dan bahan yng terkait erat dengan keberadaan budaya Austronesia pada masa lalu di lokasi tersebut.","PeriodicalId":413787,"journal":{"name":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","volume":"212 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114842869","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SIMBOL DAN HIERARKI PENUTUR AUSTRONESIA PADA BUDAYA MEGALITIK PASEMAH, SUMATERA SELATAN
Pub Date : 2020-12-29 DOI: 10.24164/PROSIDING.V3I1.5
Rr. Triwurjani, P. Nasional
Interaksi budaya asli Indonesia dan penutur Austronesia di Sumatera Selatan, banyak menghasilkan objek-objek batu yang dibentuk sedemikian rupa yang dikenal sebagai budaya megalitik Pasemah. Bentuk dari peninggalan budaya tersebut antara lain berupa arca, bilik batu, dolmen, menhir, tetralith lukisan kubur batu, dsb. Bentuk dan keletakan objek megalitik tersebut adalah cerminan dari kehidupan sosial masyarakat pada waktu itu. Sebagai suatu simbol, tentu saja objek dan tata letak mempunyai arti atau makna. Makna tersebut dapat ditelusuri antara lain melalui metode semiotik yang mengetengahkan denotasi dan konotasi. Hasil analisis membuktikan bahwa bentuk-bentuk simbol tersebut merupakan hasil interaksi atau percampuran dari budaya asli Indonesia dan penutur austronesia yang datang dari luar. Simbol-simbol tersebut merupakan cerminan adanya hierarki pada kehidupan sosial budaya megalitik Pasemah seperti pimpinan, bangsawan, masyarakat biasa, dan budak.
印度尼西亚本土文化与南苏门答腊Austronesia文化之间的交流产生了许多以巨石文化的形式形成的岩石物体。这些文化遗迹的形式包括雕像、石屋、杜门、门希尔、四环石墓等。巨石的形状和弹性是当时社会生活的反映。当然,物体和布局具有意义或意义。它的意义可以通过一种符号学方法来揭示教派和内涵。分析结果证明,这些符号的形状是印度尼西亚本土文化的相互作用或融合的结果,欧共体文化来自外部。这些符号反映了巨石文化社会生活的等级制度,如领袖、贵族、平民和奴隶。
{"title":"SIMBOL DAN HIERARKI PENUTUR AUSTRONESIA PADA BUDAYA MEGALITIK PASEMAH, SUMATERA SELATAN","authors":"Rr. Triwurjani, P. Nasional","doi":"10.24164/PROSIDING.V3I1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.24164/PROSIDING.V3I1.5","url":null,"abstract":"Interaksi budaya asli Indonesia dan penutur Austronesia di Sumatera Selatan, banyak menghasilkan objek-objek batu yang dibentuk sedemikian rupa yang dikenal sebagai budaya megalitik Pasemah. Bentuk dari peninggalan budaya tersebut antara lain berupa arca, bilik batu, dolmen, menhir, tetralith lukisan kubur batu, dsb. Bentuk dan keletakan objek megalitik tersebut adalah cerminan dari kehidupan sosial masyarakat pada waktu itu. Sebagai suatu simbol, tentu saja objek dan tata letak mempunyai arti atau makna. Makna tersebut dapat ditelusuri antara lain melalui metode semiotik yang mengetengahkan denotasi dan konotasi. Hasil analisis membuktikan bahwa bentuk-bentuk simbol tersebut merupakan hasil interaksi atau percampuran dari budaya asli Indonesia dan penutur austronesia yang datang dari luar. Simbol-simbol tersebut merupakan cerminan adanya hierarki pada kehidupan sosial budaya megalitik Pasemah seperti pimpinan, bangsawan, masyarakat biasa, dan budak.","PeriodicalId":413787,"journal":{"name":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131448977","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
INTERFERENSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAGIAN DARI RUMPUN BAHASA AUSTRONESIA 印度尼西亚语干涉作为AUSTRONESIA语的一部分
Pub Date : 2020-12-29 DOI: 10.24164/PROSIDING.V3I1.22
R. Fitriani, Riva Nabila
Perubahan sosial budaya di masyarakat membawa perubahan pada perkembangan bahasa Indonesia sebagai bagian dari rumpun bahasa Austronesia. Interferensi bahasa Indonesia merupakan salah satu bentuk dari perkembangan bahasa Austronesia yang terjadi pada penutur bilingual atau multilingual dalam masyarakat heterogen. Interferensi dipengaruhi oleh tiga usur yaitu, bahasa sumber, bahasa resipien, dan importasi. Penelitian ini untuk mendeskripsikan interferensi bahasa Indonesia ditinjau dari gejala bahasa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah interferensi Weinreich (1968) dan teori tentang akar melayu Mahayana (2010). Data kebahasaan yang dijadikan sumber penelitian ini diperoleh dengan teknik pengumpulan data berupa, wawancara, simak, Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interferensi dalam bahasa Indoenesia sebagai bagian dari rumpun bahasa Austronesia terdiri dari bentukan kata seperti penghilangan fonem dan penambahan fonem.
社会文化的变化导致了印度尼西亚语的发展,这是Austronesia语的一部分。印度尼西亚语的干预是异质社会中说两种或多种语言的人所经历的Austronesia语言发展的一种形式。干扰受到三种usur、源语言、固定语言和进口语的影响。本研究对语言症状进行了描述。在这项研究中使用的理论是Weinreich(1968)的干涉和马来根Mahayana(2010)的理论。本研究的语言数据来源是通过采用描述性方法进行的数据收集技术获得的。这项研究的结果表明,印多尼西亚语作为Austronesia语的一部分的干涉是由消失音素和添加音素等词汇构成的。
{"title":"INTERFERENSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAGIAN DARI RUMPUN BAHASA AUSTRONESIA","authors":"R. Fitriani, Riva Nabila","doi":"10.24164/PROSIDING.V3I1.22","DOIUrl":"https://doi.org/10.24164/PROSIDING.V3I1.22","url":null,"abstract":"Perubahan sosial budaya di masyarakat membawa perubahan pada perkembangan bahasa Indonesia sebagai bagian dari rumpun bahasa Austronesia. Interferensi bahasa Indonesia merupakan salah satu bentuk dari perkembangan bahasa Austronesia yang terjadi pada penutur bilingual atau multilingual dalam masyarakat heterogen. Interferensi dipengaruhi oleh tiga usur yaitu, bahasa sumber, bahasa resipien, dan importasi. Penelitian ini untuk mendeskripsikan interferensi bahasa Indonesia ditinjau dari gejala bahasa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah interferensi Weinreich (1968) dan teori tentang akar melayu Mahayana (2010). Data kebahasaan yang dijadikan sumber penelitian ini diperoleh dengan teknik pengumpulan data berupa, wawancara, simak, Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interferensi dalam bahasa Indoenesia sebagai bagian dari rumpun bahasa Austronesia terdiri dari bentukan kata seperti penghilangan fonem dan penambahan fonem.","PeriodicalId":413787,"journal":{"name":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122956011","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
ISLAM DAN ENTITAS KEBUDAYAAN DALAM RITUAL PEMBACAAN KIDUNG RAHAYU DI DESA CIKEDUNGLOR INDRAMAYU
Pub Date : 2020-12-29 DOI: 10.24164/PROSIDING.V3I1.23
Wahyu Iryana, Stkip Pangeran Dharma Kusuma Segeran
Masyarakat Indramayu dikenal memiliki budaya yang khas, dan unik. Identitas budaya Indramayu dianggap sebagai deskripsi dari generalisasi jatidiri individual maupun komunal etnik Indramayu dalam berperilaku dan berkehidupan. Kehidupan mereka di tempat asal maupun di perantauan kerapkali terbawa budaya asal daerah. Konteks Tradisi Kidung Rahayu karya Sunan Kalijaga misalnya oleh masyarakat Cikedunglor selain sebagai upaya pelestarian budaya juga diaplikasikan sebagai upaya mengusir gangguan dari roh-roh jahat diwujudkan dengan penggunaan berbagai kidung selamat. Data yang digunakan adalah kidung Rahayu berbentuk teks dan lisan yang masih dan pernah digunakan. Metode penelitian diawali dengan heuristik, kritik sumber, intepretasi dan Historiografi. Hasil dari penelitian adalah Pertama, struktur teks yang terdiri atas analisis formula sintaksis, ragam diksi dan gaya bahasa serta tema atau isotopi. Kedua, referensi leksikon dalam kidung Rahayu Ketiga, cermin konsep hidup rahayu orang Cikedunglor Kabupaten Indramayu dideskripsikan oleh kalimat-kalimat dan penggunaan leksikon dalam kidung Rahayu. Ada beberapa kalimat yang mencerminkan konsep hidup rahayu orang Indramayu di Cikedunglor kemunculan leksikon wardaya (sanubarinya), rinaksa (dijaga), sarira hayu (selamat), kinarya (digunakan), pinayunga (dipayungi), ingideran (dikelilingi) lebih dominan dibandingkan leksikon lainnya.
印德拉马尤人以其独特而独特的文化而闻名。印德拉马尤文化的身份被认为是对个人和集体民族行为和生活的概括的描述。他们的故乡和迷途的生活往往带着本土文化的方向例如,慈康社会的传统背景,如慈康社会,不仅作为一种文化保护努力,也被应用为试图通过使用不同的安全之歌来消除对邪恶灵魂的干扰。所使用的数据是一首由文字和语言构成的拉哈尤之歌,至今仍在使用。研究方法从启发、来源批评、尽职调查和史学开始。第一项研究的结果是文本的结构,包括分析句法公式、各种措辞和风格以及主题或同位素。第二,《拉哈育第三首歌》中对词汇的引用,《印度拉马育摄象区》的概念镜子,通过在《拉哈育之歌》中对词句的描述和使用来描述。有几句话反映了词典《战争》(内部词典)、里那卡萨(守卫)、萨里拉•hayu(幸存)、kinarya(使用)、比其他词典更占主导地位的ingideran(包围)的概念。
{"title":"ISLAM DAN ENTITAS KEBUDAYAAN DALAM RITUAL PEMBACAAN KIDUNG RAHAYU DI DESA CIKEDUNGLOR INDRAMAYU","authors":"Wahyu Iryana, Stkip Pangeran Dharma Kusuma Segeran","doi":"10.24164/PROSIDING.V3I1.23","DOIUrl":"https://doi.org/10.24164/PROSIDING.V3I1.23","url":null,"abstract":"Masyarakat Indramayu dikenal memiliki budaya yang khas, dan unik. Identitas budaya Indramayu dianggap sebagai deskripsi dari generalisasi jatidiri individual maupun komunal etnik Indramayu dalam berperilaku dan berkehidupan. Kehidupan mereka di tempat asal maupun di perantauan kerapkali terbawa budaya asal daerah. Konteks Tradisi Kidung Rahayu karya Sunan Kalijaga misalnya oleh masyarakat Cikedunglor selain sebagai upaya pelestarian budaya juga diaplikasikan sebagai upaya mengusir gangguan dari roh-roh jahat diwujudkan dengan penggunaan berbagai kidung selamat. Data yang digunakan adalah kidung Rahayu berbentuk teks dan lisan yang masih dan pernah digunakan. Metode penelitian diawali dengan heuristik, kritik sumber, intepretasi dan Historiografi. Hasil dari penelitian adalah Pertama, struktur teks yang terdiri atas analisis formula sintaksis, ragam diksi dan gaya bahasa serta tema atau isotopi. Kedua, referensi leksikon dalam kidung Rahayu Ketiga, cermin konsep hidup rahayu orang Cikedunglor Kabupaten Indramayu dideskripsikan oleh kalimat-kalimat dan penggunaan leksikon dalam kidung Rahayu. Ada beberapa kalimat yang mencerminkan konsep hidup rahayu orang Indramayu di Cikedunglor kemunculan leksikon wardaya (sanubarinya), rinaksa (dijaga), sarira hayu (selamat), kinarya (digunakan), pinayunga (dipayungi), ingideran (dikelilingi) lebih dominan dibandingkan leksikon lainnya.","PeriodicalId":413787,"journal":{"name":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","volume":"261 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131846456","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
BAHASA AUSTRONESIA DARI SUMATERA
Pub Date : 2020-12-29 DOI: 10.24164/PROSIDING.V3I1.7
Retno Purwanti, Balai Arkeologi Sulawesi Selatan
Austronesia merupakan suku bangsa terbesar yang mendiami wilayah Indonesia. Kajian mengenai tanah asal suku bangsa melayu-polynesia ini menarik dikaji dari berbagai aspek, baik dari arkeologi, sejarah, dan bahasa. Bahasa sebagai alat untuk menyampaikan ide dan pesan antar manusia mulai muncul pada permulaan abad ke Sembilan belas. Marsden berpendapat bahwa penduduk kepulauan Pasifik berasal dari Asia (dari wilayah Tartar). Hanya penduduk dibagian barat kepulauan pasifik yang ia maksudkan tentu Melanesia kemungkinan besar berasal dari irian. Tonggak pegangan Marsden lebih condong pada pertimbangan terhadap kesukubangsaan dari pada fakta kebahasaan. Setelah itu muncul beberapa teori mengenai asal usul bahasa. Kajian terbaru menganggap bahwa asal usul bahasa Austronesia dari Kalimantan. Bahkan ada yang mengatakan dari Sumatera. Hampir semua kajian bahasa didasarkan pada aspek linguistik dan tidak menyertakan data materi. Penelitian terhadap prasasti dan manuskrip yang terdapat di Sumatera bagian Selatan sejak tahun 2009-2019 memberikan gambaran bahwa bahasa Melayu sudah digunakan di daerah ini pada abad ke-7 Masehi. Prasasti-prasasti dari masa Kedatuan Sriwijaya sebagian besar menggunakan bahasa Melayu. Pada masa kemudian ditemukan prasasti-prasasti yang dituliskan pada timah, tanduk, rotan, dan bambu yang ditulis dengan menggunakan aksara lokal dan menggunakan bahasa Melayu. Di Sumatera Selatan sampai tahun 2019 ini tercatat ada 54 bahasa pengakuan (Melayu). Jumlah tersebut belum termasuk bahasa yang digunakan pada prasasti-prasasti dan manuskrip yang ditemukan di Jambi dan Bengkulu. Berdasarkan bukti-bukti prasasti dan manuskrip dapat diduga bahwa bahasa Melayu berasal dari Sumatera.
Austronesia是居住在印尼地区的最大的民族部落。对鱼类-polynesia祖先土地的研究吸引了考古学、历史和语言等各个方面的研究。语言作为一种传达思想和信息的工具,在19世纪初开始出现。马斯登认为太平洋岛屿上的居民来自亚洲(鞑靼地区)。他提到的太平洋岛屿西部的美拉尼西亚人可能来自爱尔兰。马斯登的木柄更倾向于考虑语言事实。随后出现了关于语言起源的一些理论。最近的研究表明,Austronesia语起源于加里曼丹。甚至有人说他来自苏门答腊。几乎所有的语言研究都是基于语言,不包括数据材料。从2008年到2019年在苏门答腊南部发现的铭文和手稿的研究表明,马来语在公元7世纪就已经在这个地区使用了。Sriwijaya开业时的铭文主要使用马来语。后来,人们在锡、角、甘蔗和竹子上发现了铭文,这些铭文是用当地文字和马来语写的。截至2019年,在南苏门答腊,有54种公认的语言(马来语)。这个数字不包括在Jambi和Bengkulu发现的铭文和手稿上使用的语言。根据铭文和手稿的证据,马来语可能起源于苏门答腊。
{"title":"BAHASA AUSTRONESIA DARI SUMATERA","authors":"Retno Purwanti, Balai Arkeologi Sulawesi Selatan","doi":"10.24164/PROSIDING.V3I1.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.24164/PROSIDING.V3I1.7","url":null,"abstract":"Austronesia merupakan suku bangsa terbesar yang mendiami wilayah Indonesia. Kajian mengenai tanah asal suku bangsa melayu-polynesia ini menarik dikaji dari berbagai aspek, baik dari arkeologi, sejarah, dan bahasa. Bahasa sebagai alat untuk menyampaikan ide dan pesan antar manusia mulai muncul pada permulaan abad ke Sembilan belas. Marsden berpendapat bahwa penduduk kepulauan Pasifik berasal dari Asia (dari wilayah Tartar). Hanya penduduk dibagian barat kepulauan pasifik yang ia maksudkan tentu Melanesia kemungkinan besar berasal dari irian. Tonggak pegangan Marsden lebih condong pada pertimbangan terhadap kesukubangsaan dari pada fakta kebahasaan. Setelah itu muncul beberapa teori mengenai asal usul bahasa. Kajian terbaru menganggap bahwa asal usul bahasa Austronesia dari Kalimantan. Bahkan ada yang mengatakan dari Sumatera. Hampir semua kajian bahasa didasarkan pada aspek linguistik dan tidak menyertakan data materi. Penelitian terhadap prasasti dan manuskrip yang terdapat di Sumatera bagian Selatan sejak tahun 2009-2019 memberikan gambaran bahwa bahasa Melayu sudah digunakan di daerah ini pada abad ke-7 Masehi. Prasasti-prasasti dari masa Kedatuan Sriwijaya sebagian besar menggunakan bahasa Melayu. Pada masa kemudian ditemukan prasasti-prasasti yang dituliskan pada timah, tanduk, rotan, dan bambu yang ditulis dengan menggunakan aksara lokal dan menggunakan bahasa Melayu. Di Sumatera Selatan sampai tahun 2019 ini tercatat ada 54 bahasa pengakuan (Melayu). Jumlah tersebut belum termasuk bahasa yang digunakan pada prasasti-prasasti dan manuskrip yang ditemukan di Jambi dan Bengkulu. Berdasarkan bukti-bukti prasasti dan manuskrip dapat diduga bahwa bahasa Melayu berasal dari Sumatera.","PeriodicalId":413787,"journal":{"name":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","volume":"29 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131650153","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
“KUE” DARI SITUS GUNUNG SUSURU SEBAGAI JEJAK TEKNOLOGI MASA BERCOCOK TANAM SUSURU山区的“蛋糕”是农业生产技术的标志
Pub Date : 2020-12-29 DOI: 10.24164/PROSIDING.V3I1.16
Endang Widyastuti, Balai Arkeologi Jawa Barat, Nanang Saptono, Rusyanti Rusyanti
Kebudayaan Austronesia merupakan budaya yang didukung oleh sekelompok orang awalnya menetap di suatu wilayah tertentu yang kemudian melakukan perjalanan ke berbagai wilayah lainnya dalam rentang area yang sangat luas. Di Kepulauan Indonesia kontak dengan budaya austronesia telah terjadi pada masa bercocok tanam. Bentuk budaya tersebut dalam aspek teknologi diantaranya menyangkut teknologi gerabah dan pengolahan kulit kayu. Dalam penelitian yang pernah dilakukan di Gunung Susuru kawasan Kertabumi, ditemukan artefak berbahan terakota dengan bentuk yang unik dan terdapat beragam goresan di permukaannya. Terakota tersebut ditemukan dalam jumlah dan variasi bentuk serta hiasan yang cukup banyak. Masyarakat setempat menyebut artefak tersebut sebagai “kue”. Berdasarkan perbandingan bentuk melalui studi pustaka, tulisan ini bertujuan untuk mengetahui kaitan “kue” tersebut dengan teknologi gerabah dan pengolahan kulit kayu.
Austronesia文化是一种由一群人最初定居在一个特定地区的文化,然后在很大范围内前往不同的地区。在印度尼西亚的岛屿上,与奥斯特罗尼西亚文化的接触发生在种植作物的时代。这种文化在技术方面的形式包括陶器技术和树皮处理。在曾经在地球上的Susuru山区进行的一项研究中,发现了一件形状独特的兵马俑,其表面有一系列的划痕。兵马俑的数量、形状和装饰都相当丰富。当地人称这些文物为“蛋糕”。根据对形状的比较,本文的目的是确定蛋糕与陶器和树皮加工技术的关系。
{"title":"“KUE” DARI SITUS GUNUNG SUSURU SEBAGAI JEJAK TEKNOLOGI MASA BERCOCOK TANAM","authors":"Endang Widyastuti, Balai Arkeologi Jawa Barat, Nanang Saptono, Rusyanti Rusyanti","doi":"10.24164/PROSIDING.V3I1.16","DOIUrl":"https://doi.org/10.24164/PROSIDING.V3I1.16","url":null,"abstract":"Kebudayaan Austronesia merupakan budaya yang didukung oleh sekelompok orang awalnya menetap di suatu wilayah tertentu yang kemudian melakukan perjalanan ke berbagai wilayah lainnya dalam rentang area yang sangat luas. Di Kepulauan Indonesia kontak dengan budaya austronesia telah terjadi pada masa bercocok tanam. Bentuk budaya tersebut dalam aspek teknologi diantaranya menyangkut teknologi gerabah dan pengolahan kulit kayu. Dalam penelitian yang pernah dilakukan di Gunung Susuru kawasan Kertabumi, ditemukan artefak berbahan terakota dengan bentuk yang unik dan terdapat beragam goresan di permukaannya. Terakota tersebut ditemukan dalam jumlah dan variasi bentuk serta hiasan yang cukup banyak. Masyarakat setempat menyebut artefak tersebut sebagai “kue”. Berdasarkan perbandingan bentuk melalui studi pustaka, tulisan ini bertujuan untuk mengetahui kaitan “kue” tersebut dengan teknologi gerabah dan pengolahan kulit kayu.","PeriodicalId":413787,"journal":{"name":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129195931","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1