首页 > 最新文献

Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat最新文献

英文 中文
PERAN MEDIA DIGITAL DAN BASIS DATA ARKEOLOGI: MENCEGAH KEBENCANAAN IDENTITAS BANGSA INDONESIA 数字媒体和考古数据库的作用:防止印尼民族存在
Pub Date : 2021-10-30 DOI: 10.24164/prosiding.v4i1.33
Samuel Gandang Gunanto
Nusantara terkenal memiliki sejarah peradaban yang agung. Penemuan-penemuan arkeologi dan kajian yang membuktikannya banyak dijumpai baik dalam museum, artikel ilmiah, buku, maupun media digital. Informasi dan pengetahuan tentang kebudayaan masa lampau tersebut sangat penting sebagai pelajaran bagi bangsa Indonesia dalam memahami karakter budaya dan nilai luhur yang ditinggalkan oleh nenek moyang di bumi nusantara ini. Generasi saat ini lebih menyukai mengkonsumsi informasi secara digital dibandingkan dengan membaca buku. Informasi visual menjadi penting saat alih wahana media informasi. Kurangnya informasi sejarah, pengetahuan mengenai karakter budaya, dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia akan memicu timbulnya bencana identitas bangsa. Bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang tidak memiliki ciri khas atau budaya yang unik lagi. Oleh karena itu strategi pencegahan kurangnya pemahaman identitas bangsa perlu dirancang dan dikaji formulasinya yang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia dengan keragamannya. Penelitian ini akan memformulakan kajian literatur secara sistematis mengenai perkembangan strategi adaptasi media digital dan basis data arkeologi di dunia yang akan dipaparkan dan ditelaah kesesuaiannya bagi informasi yang ada di Indonesia. Media digital yang tak lekang waktu dan dapat diakses dimana saja sangat strategis sebagai solusi. Sehingga hasil dari penelitian ini dapat menjadi acuan penerapan strategi digital bagi pengembangan informasi, media, dan basis data arkeologi di Indonesia. 
这个群岛以其辉煌的文明史而闻名。考古学的发现和证明这一点的研究在博物馆、科学文章、书籍和数字媒体中都能找到。这些关于古代文化的信息和知识对印尼民族来说是一个重要的教训,让他们了解群岛上祖先留下的文化特征和价值观。现在这一代人更喜欢数字化消费信息,而不是读书。随着信息媒体游记,视觉信息变得越来越重要。印度尼西亚缺乏历史信息、文化品格和价值观将导致一场民族身份灾难。印尼民族将成为一个不再拥有独特特征或文化的国家。因此,防止缺乏对国家身份的了解的战略需要设计和制定符合印度尼西亚民族特有特征的方案。本研究将系统地对数位媒体适应战略和世界考古数据库的发展进行文献审查。数字媒体是一种永恒的、可访问的、战略性的解决方案。因此,这项研究的结果可以成为印度尼西亚信息、媒体和考古数据库发展的数字战略的应用。
{"title":"PERAN MEDIA DIGITAL DAN BASIS DATA ARKEOLOGI: MENCEGAH KEBENCANAAN IDENTITAS BANGSA INDONESIA","authors":"Samuel Gandang Gunanto","doi":"10.24164/prosiding.v4i1.33","DOIUrl":"https://doi.org/10.24164/prosiding.v4i1.33","url":null,"abstract":"Nusantara terkenal memiliki sejarah peradaban yang agung. Penemuan-penemuan arkeologi dan kajian yang membuktikannya banyak dijumpai baik dalam museum, artikel ilmiah, buku, maupun media digital. Informasi dan pengetahuan tentang kebudayaan masa lampau tersebut sangat penting sebagai pelajaran bagi bangsa Indonesia dalam memahami karakter budaya dan nilai luhur yang ditinggalkan oleh nenek moyang di bumi nusantara ini. Generasi saat ini lebih menyukai mengkonsumsi informasi secara digital dibandingkan dengan membaca buku. Informasi visual menjadi penting saat alih wahana media informasi. Kurangnya informasi sejarah, pengetahuan mengenai karakter budaya, dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia akan memicu timbulnya bencana identitas bangsa. Bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang tidak memiliki ciri khas atau budaya yang unik lagi. Oleh karena itu strategi pencegahan kurangnya pemahaman identitas bangsa perlu dirancang dan dikaji formulasinya yang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia dengan keragamannya. Penelitian ini akan memformulakan kajian literatur secara sistematis mengenai perkembangan strategi adaptasi media digital dan basis data arkeologi di dunia yang akan dipaparkan dan ditelaah kesesuaiannya bagi informasi yang ada di Indonesia. Media digital yang tak lekang waktu dan dapat diakses dimana saja sangat strategis sebagai solusi. Sehingga hasil dari penelitian ini dapat menjadi acuan penerapan strategi digital bagi pengembangan informasi, media, dan basis data arkeologi di Indonesia.\u0000 ","PeriodicalId":413787,"journal":{"name":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127685403","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
REKAMAN TSUNAMI DI PESISIR BARAT ACEH: SEBUAH LAPORAN AWAL DAN PROSPEK PENELITIANNYA 亚齐西海岸海啸的录音:初步报告和研究前景
Pub Date : 2021-10-30 DOI: 10.24164/prosiding.v4i1.3
Taufiqurrahman Taufiqurrahman
Tsunami 26 Desember 2004 merupakan salah satu bencanaalam yang besar yang pernah terjadi di wilayah Pesisir Barat Aceh. Bencana tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi pada wilayah tersebut. Hasil penelitian di Gua Ek Leunthie telah menemukan bukti terjadinya minimal 11 kali tsunami sejak 7.400 tahun yang lalu. Salah satu data baru terkait tsunami ini ditemukan rekaman stratigrafi tanah di Gua Mabitce. Pada stratigrafi ditunjukkan adanya hasil proses sedimentasi oleh fluida yang berlangsung secara seketika yang dapat disebabkan oleh badai atau tsunami. Lapisan stratigrafi tersebut berkonteks dengan tinggalan budaya preneolitik, seperti kapak batu sumatralith, serpih batu, ekofak tulang, serta cangkang kerang. Saat ini, kronologi absolut terkait hal ini belum diperoleh karena sampel pertanggalan belum dapat teranalisis. Selain Gua Mabitce, hasil survey yang dilakukan pada tahun 2018 dan 2019 juga telah menemukan Gua Tuandigedong dan Gua Paroy Indah yang memiliki dimensi ruang luas, sedimen lantai tebal, dan mulut gua menghadap ke Samudra Hindia. Dua lokasi ini kemungkinan juga memiliki lapisan stratigrafi terkait tsunami dan dan kemungkinan konteks budayanya. 
2004年12月26日的海啸是亚齐西海岸发生的最大的自然灾难之一。这场灾难并不是该地区第一次发生。莱克莱丝洞穴的研究发现,自7400年前以来,至少发生过11次海啸。其中一份与海啸有关的新数据在Mabitce洞穴中发现了一段地层图。横膈膜上显示的是由风暴或海啸引起的流体暂时缓解的结果。这种分层关系到preneolitic文化的遗迹,如苏马拉斯岩、页岩、骨骼和贝壳。目前,有关这一问题的绝对年表尚未获得,因为相关的样本尚未分析。除了Mabitce洞穴外,在2018年和2019年进行的调查还发现了图安提格洞和美丽的Paroy洞穴,那里有巨大的空间尺寸、厚厚的地板和洞口,可以俯瞰印度洋。这两个地点也可能有海啸相关的地层和文化背景。
{"title":"REKAMAN TSUNAMI DI PESISIR BARAT ACEH: SEBUAH LAPORAN AWAL DAN PROSPEK PENELITIANNYA","authors":"Taufiqurrahman Taufiqurrahman","doi":"10.24164/prosiding.v4i1.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.24164/prosiding.v4i1.3","url":null,"abstract":"Tsunami 26 Desember 2004 merupakan salah satu bencanaalam yang besar yang pernah terjadi di wilayah Pesisir Barat Aceh. Bencana tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi pada wilayah tersebut. Hasil penelitian di Gua Ek Leunthie telah menemukan bukti terjadinya minimal 11 kali tsunami sejak 7.400 tahun yang lalu. Salah satu data baru terkait tsunami ini ditemukan rekaman stratigrafi tanah di Gua Mabitce. Pada stratigrafi ditunjukkan adanya hasil proses sedimentasi oleh fluida yang berlangsung secara seketika yang dapat disebabkan oleh badai atau tsunami. Lapisan stratigrafi tersebut berkonteks dengan tinggalan budaya preneolitik, seperti kapak batu sumatralith, serpih batu, ekofak tulang, serta cangkang kerang. Saat ini, kronologi absolut terkait hal ini belum diperoleh karena sampel pertanggalan belum dapat teranalisis. Selain Gua Mabitce, hasil survey yang dilakukan pada tahun 2018 dan 2019 juga telah menemukan Gua Tuandigedong dan Gua Paroy Indah yang memiliki dimensi ruang luas, sedimen lantai tebal, dan mulut gua menghadap ke Samudra Hindia. Dua lokasi ini kemungkinan juga memiliki lapisan stratigrafi terkait tsunami dan dan kemungkinan konteks budayanya.\u0000 ","PeriodicalId":413787,"journal":{"name":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","volume":"161 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114846368","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KEHANCURAN PRODUKSI DAN HILANGNYA PABRIK KINA MASA KOLONIAL DI BANDUNG: BUKTI BENCANA BUDAYA DAN SOSIAL 万隆殖民时期KINA工厂的生产和损失:文化和社会灾难的证据
Pub Date : 2021-10-30 DOI: 10.24164/prosiding.v4i1.22
Lia Nuralia
Perkebunan kina di Bandung Jawa Barat hampir punah dan produksi kina yang masih berlangsung sekarang hanya ada di Pabrik Kina Bukit Unggul. Mengapa hanya tinggal satu pabrik yang masih beroperasi, dan mengapa kehilangan bangunan pabrik menjadi penting, menjadi permasalahan pokok dalam tulisan ini. Metode yang digunakan adalah metode penelitian arkeologi dengan pendekatan sejarah. Tujuan tulisan ini adalah mengetahui penyebab kehancuran produksi dan hilangnya bangunan pabrik kina masa kolonial sebagai satu bencana budaya atau bencana sosial. Bekas pabrik kina di lokasi bekas kebun kina lainnya masih bisa ditelusuri jejaknya dalam kondisi fisik tidak utuh dan terabaikan. Kehilangan jejak budaya perkebunan bernilai sejarah dan sumber ilmu pengetahuan menjadi informasi penting diketahui. 
西爪哇省的基纳种植园濒临灭绝,现在只存在于优质的金鸡纳工厂。为什么只有一家工厂仍在运营,为什么工厂建筑的损失变得至关重要,成为本文的主要问题。它使用的方法是一种以历史为基础的考古研究方法。这篇文章的目的是找出殖民时期基纳纳工厂的生产崩溃和作为一场文化或社会灾难的损失的原因。在其他曾被遗弃的奎宁农场的位置上,仍然可以追踪它的痕迹。失去了宝贵历史和科学资源的遗产遗产,这是一个值得注意的信息。
{"title":"KEHANCURAN PRODUKSI DAN HILANGNYA PABRIK KINA MASA KOLONIAL DI BANDUNG: BUKTI BENCANA BUDAYA DAN SOSIAL","authors":"Lia Nuralia","doi":"10.24164/prosiding.v4i1.22","DOIUrl":"https://doi.org/10.24164/prosiding.v4i1.22","url":null,"abstract":"Perkebunan kina di Bandung Jawa Barat hampir punah dan produksi kina yang masih berlangsung sekarang hanya ada di Pabrik Kina Bukit Unggul. Mengapa hanya tinggal satu pabrik yang masih beroperasi, dan mengapa kehilangan bangunan pabrik menjadi penting, menjadi permasalahan pokok dalam tulisan ini. Metode yang digunakan adalah metode penelitian arkeologi dengan pendekatan sejarah. Tujuan tulisan ini adalah mengetahui penyebab kehancuran produksi dan hilangnya bangunan pabrik kina masa kolonial sebagai satu bencana budaya atau bencana sosial. Bekas pabrik kina di lokasi bekas kebun kina lainnya masih bisa ditelusuri jejaknya dalam kondisi fisik tidak utuh dan terabaikan. Kehilangan jejak budaya perkebunan bernilai sejarah dan sumber ilmu pengetahuan menjadi informasi penting diketahui. ","PeriodicalId":413787,"journal":{"name":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","volume":"283 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127480047","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
GEMPA BUMI BATAVIA 1699 DAN 1780: MEMORI KOLEKTIF KEBENCANAAN
Pub Date : 2021-10-30 DOI: 10.24164/prosiding.v4i1.7
Omar Mohtar
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk membangkitkan kembali memori kolektif kebencanaan gempa bumi di Jakarta. Sejarah mencatat, Jakarta yang dahulu bernama Batavia pernah beberapa kali diguncang gempa bumi. Guncangan yang paling besar yang pernah mengguncang Batavia adalah gempa bumi tahun 1699 dan 1780. Gempa bumi tahun 1699 membuat kerusakan yang cukup parah. Banyak bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi tersebut. Kondisi ini diperparah dengan rusaknya jaringan air minum dan saluran pembuangan serta kondisi cuaca Batavia saat itu yang membuat banyak orang-orang Belanda di Batavia meninggal dunia. Banyaknya orang Belanda yang meninggal membuat Batavia saat itu mendapat julukan graf der Hollanders atau kuburan orang-orang Belanda. Bencana alam yang pernah terjadi di Batavia pada masa lalu, sangat penting untuk selalu diingat. Narasi dari sejarah bencana alam, yang dalam tulisan kali ini berfokus pada gempa bumi, dapat menjadi memori kolektif pengingat bencana. Memori kolektif ini kemudian menjadi penting sebagai salah satu cara agar masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana gempa bumi menjadi lebih waspada terhadap bencana yang mengintai mereka. Sebagai manusia, hendaknya sesekali melihat ke masa lalu agar dapat memahami bencana yang pernah terjadi. Dengan demikian, kita dapat mengetahui potensi bencana yang mungkin akan terjadi di masa depan dan menjadi lebih siap untuk menghadapinya.             
这篇文章的目的是重新唤起雅加达地震的集体记忆。历史记载,雅加达一度被称为巴达维亚。1699年和1780年的地震是震撼巴达维亚的最大冲击。1699年的地震造成了相当大的破坏。许多建筑物在地震中受损。更严重的是,巴达维亚的饮用水和下水道组织破裂,以及当时导致许多荷兰人死亡的天气条件。许多荷兰人死在那一刻做了巴达维亚的绰号格拉芙der Hollanders或荷兰人的坟墓。过去发生在巴达维亚的自然灾害,重要的是要记住。在这次以地震为中心的自然灾害历史叙述,可以成为一个集体的灾难提醒。这种集体记忆后来变得至关重要,因为它使生活在地震多发灾害地区的人们更加警惕地震。作为一个人,应该偶尔回顾一下过去,以了解过去发生的灾难。因此,我们可以知道未来可能发生的潜在灾难,并做好应对它们的准备。
{"title":"GEMPA BUMI BATAVIA 1699 DAN 1780: MEMORI KOLEKTIF KEBENCANAAN","authors":"Omar Mohtar","doi":"10.24164/prosiding.v4i1.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.24164/prosiding.v4i1.7","url":null,"abstract":"Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk membangkitkan kembali memori kolektif kebencanaan gempa bumi di Jakarta. Sejarah mencatat, Jakarta yang dahulu bernama Batavia pernah beberapa kali diguncang gempa bumi. Guncangan yang paling besar yang pernah mengguncang Batavia adalah gempa bumi tahun 1699 dan 1780. Gempa bumi tahun 1699 membuat kerusakan yang cukup parah. Banyak bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi tersebut. Kondisi ini diperparah dengan rusaknya jaringan air minum dan saluran pembuangan serta kondisi cuaca Batavia saat itu yang membuat banyak orang-orang Belanda di Batavia meninggal dunia. Banyaknya orang Belanda yang meninggal membuat Batavia saat itu mendapat julukan graf der Hollanders atau kuburan orang-orang Belanda. Bencana alam yang pernah terjadi di Batavia pada masa lalu, sangat penting untuk selalu diingat. Narasi dari sejarah bencana alam, yang dalam tulisan kali ini berfokus pada gempa bumi, dapat menjadi memori kolektif pengingat bencana. Memori kolektif ini kemudian menjadi penting sebagai salah satu cara agar masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana gempa bumi menjadi lebih waspada terhadap bencana yang mengintai mereka. Sebagai manusia, hendaknya sesekali melihat ke masa lalu agar dapat memahami bencana yang pernah terjadi. Dengan demikian, kita dapat mengetahui potensi bencana yang mungkin akan terjadi di masa depan dan menjadi lebih siap untuk menghadapinya.             ","PeriodicalId":413787,"journal":{"name":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127748034","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
IMPLIKASI FENOMENA ALAM DAN MISKOMUNIKASI RADIOTELEPHONY PADA KECELAKAAN PENERBANGAN: KAJIAN AEROLINGUISTIK
Pub Date : 2021-10-30 DOI: 10.24164/prosiding.v4i1.17
Rani Siti Fitriani
Fenomena kecelakaan pesawat terbang disebabkan oleh beragam faktor. Menurut Federal Aviation Administration (FAA) ada tiga faktor penyebab kecelakaan, yaitu cuaca (weather) sebesar 13,2 %, armada (pesawat) yang digunakan sebesar 27,1 % dan hampir 66% dari keseluruhan kecelakaan (accidents) maupun insiden (incidents) penerbangan disebabkan manusia (human factors). Kajian Aerolinguistik akan membedah bagaimana faktor cuaca atau fenomena alam dan faktor manusia seperti miskomunikasi radiotelephony menjadi faktor penyebab kecelakaan penerbangan. Miskomunikasi dalam radiotelephony antara pilot dan ATC atau APP dapat dibedah dengan menggunakan kajian Aerolinguistik dengan ICAO Annex dalam aeronautika dan pragmatik dalam linguistik yakni, teori Prinsip Kerja Sama Grice. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kecelakaan pesawat GIA 152 (1997) di Buah Nabar Sumatera Utara dan kecelakaan tabrakan tabrakan pesawat Boeing 747, KLM penerbangan 4805 dan Pan Am penerbangan 1736 (1977) di landasan pacu Bandar Udara Los Rodeos di Tenerife Spanyol, terjadi karena faktor cuaca atau alam dan manusia yakni kesalahpahaman dalam konevrsasi radiotelephony antara pilot, ATC, dan APP.
飞机失事的现象有很多不同的因素。根据联邦航空管理局(FAA)的数据,造成事故的因素有三种:13.2%的天气、27.1 %的使用舰队和近66%的飞机事故是由人类造成的。空气语言学研究将探讨天气或自然现象等人为因素,如无线电电话短讯,是如何导致飞行事故的。飞行员和空中交通管制或应用程序之间的无线电通信错误可以通过与ICAO Annex的空气动力学研究和语言学中格思合作理论的实用性研究来进行解剖。研究方法是描述性质的方法。根据研究的结果发现飞机失事GIA 152(1997)在水果Nabar苏门答腊北部和碰撞事故航班波音747飞机失事,金1736 4805和泛美航空的航班(1977)在洛杉矶机场跑道Rodeos在西班牙的特内里费,是因为天气或自然因素和人类即konevrsasi里也会被误解radiotelephony、飞行员、空中交通管制和APP之间的事。
{"title":"IMPLIKASI FENOMENA ALAM DAN MISKOMUNIKASI RADIOTELEPHONY PADA KECELAKAAN PENERBANGAN: KAJIAN AEROLINGUISTIK","authors":"Rani Siti Fitriani","doi":"10.24164/prosiding.v4i1.17","DOIUrl":"https://doi.org/10.24164/prosiding.v4i1.17","url":null,"abstract":"Fenomena kecelakaan pesawat terbang disebabkan oleh beragam faktor. Menurut Federal Aviation Administration (FAA) ada tiga faktor penyebab kecelakaan, yaitu cuaca (weather) sebesar 13,2 %, armada (pesawat) yang digunakan sebesar 27,1 % dan hampir 66% dari keseluruhan kecelakaan (accidents) maupun insiden (incidents) penerbangan disebabkan manusia (human factors). Kajian Aerolinguistik akan membedah bagaimana faktor cuaca atau fenomena alam dan faktor manusia seperti miskomunikasi radiotelephony menjadi faktor penyebab kecelakaan penerbangan. Miskomunikasi dalam radiotelephony antara pilot dan ATC atau APP dapat dibedah dengan menggunakan kajian Aerolinguistik dengan ICAO Annex dalam aeronautika dan pragmatik dalam linguistik yakni, teori Prinsip Kerja Sama Grice. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kecelakaan pesawat GIA 152 (1997) di Buah Nabar Sumatera Utara dan kecelakaan tabrakan tabrakan pesawat Boeing 747, KLM penerbangan 4805 dan Pan Am penerbangan 1736 (1977) di landasan pacu Bandar Udara Los Rodeos di Tenerife Spanyol, terjadi karena faktor cuaca atau alam dan manusia yakni kesalahpahaman dalam konevrsasi radiotelephony antara pilot, ATC, dan APP.","PeriodicalId":413787,"journal":{"name":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","volume":"114 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128148614","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
BENCANA ALAM DI WILAYAH INDONESIA DARI MASA PRASEJARAH HINGGA MASA KLASIK: SEBUAH TINJAUAN GEOLOGI & GEOMITOLOGI
Pub Date : 2021-10-30 DOI: 10.24164/prosiding.v4i1.1
E. Yulianto
Indonesia berada di wilayah tektonik aktif karena berada di pertemuan tiga lempeng besar, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Interaksi ketiga lempeng ini menyebabkan gempabumi, tsunami, letusan gunungapi sering terjadi di wilayah Indonesia. Ketika manusia hadir di wilayah Indonesia, peristiwa-peristiwa alam ini mungkin telah mempengaruhi kelompok-kelompok manusia dan peradabannya. Namun, rekaman tertulis peristiwa gempabumi, tsunami dan letusan gunungapi di wilayah Indonesia hanya terekam hingga sekitar 400 tahun silam. Padahal bencana alam bermagnitudo besar umumnya memiliki waktu perulangan panjang bahkan lebih dari 500 tahun. Akibatnya, di wilayah-wilayah dengan rentang waktu sejarah pendek, bencana alam yang terjadi sebelum masa modern sulit ditemukan rekamannya secara tulisan. Metode untuk mengetahuinya adalah dengan membaca rekaman yang tidak tertulis berupa bukti-bukti di dalam tanah dan batuan. Manusia juga mencatat peristiwa alam di masa lalu secara tidak tertulis. Hal-hal tersebut terjadi karena manusia selalu mendambakan rasa aman secara fisik dan secara psikologis dari peristiwa yang menakutkan atau mengancam keselamatannya. Persepsi manusia terhadap kejadian yang dialaminya selalu dijelaskan dan dicatat berbasiskan kepada agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat yang mengalaminya dan kemudian terejawantahkan dalam bentuk pengetahuan tradisional dan budaya, baik benda maupun tak benda. Dari sudut pandang ini, setiap pengetahuan tradisional dan budaya adalah rekaman kolektif atas peristiwa-peristiwa yang telah dilalui oleh sekelompok manusia pencipta budaya itu. Rekaman bisa dibedah dan direkonstruksi ulang, kemudian dikembalikan lagi ke jalan cerita yang sebenarnya. Dalam rentang 100 ribu tahun hingga Masa Klasik terdapat beberapa peristiwa alam besar yang terekam secara geologi dan mungkin berpengaruh pada peradaban manusia di wilayah Indonesia yaitu Letusan Kaldera Toba, Letusan Kaldera Maninjau, Letusan Kaldera Ranau, Letusan Kaldera Masurai, Letusan Kaldera Batur, Letusan dan Tsunami Proto Krakatau, Letusan Samalas, serta Gempabumi dan Tsunami Selatan Jawa.
印度尼西亚位于一个活跃的构造区域,因为它是在欧亚大陆板块、印澳大利亚板块和太平洋板块的三个主要板块的交界处。这些板块的相互作用导致了印度尼西亚地区的地震、海啸和火山爆发。当人类来到印度尼西亚的领土时,这些自然事件可能影响了人类和他的文明群体。然而,印度尼西亚的地震、海啸和火山爆发的记录只记录在大约400年前。而大范围的自然灾害通常有超过500年的长周期。因此,在历史较短的地区,发生在现代之前的自然灾害很难得到书面记录。寻找答案的方法是阅读土壤和岩石中证据的无声记录。人类还以不成文的方式记录了过去发生的自然事件。这些事情的发生是因为人类一直渴望从身体和心理上安全的事件中得到保护。人类对所经历事件的感知总是以其经验为基础的宗教和信仰,以传统知识和文化的形式改变,无论是物质的还是非物质的。从这个角度来看,每一种传统的知识和文化都是一群文化创造者所经历的事件的集合记录。磁带可以被解剖和重建,然后放回真实的故事。100万年前到古典时期内有一些地质记录的自然大事件和可能影响人类文明在印尼地区即马尼加多巴火山口喷发,喷发的火山口,火山口喷发拉瑙,巴图尔Masurai火山口,火山口喷发,喷发原始喀拉喀托火山爆发,火山爆发和海啸Samalas、南爪哇地震和海啸。
{"title":"BENCANA ALAM DI WILAYAH INDONESIA DARI MASA PRASEJARAH HINGGA MASA KLASIK: SEBUAH TINJAUAN GEOLOGI & GEOMITOLOGI","authors":"E. Yulianto","doi":"10.24164/prosiding.v4i1.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.24164/prosiding.v4i1.1","url":null,"abstract":"Indonesia berada di wilayah tektonik aktif karena berada di pertemuan tiga lempeng besar, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Interaksi ketiga lempeng ini menyebabkan gempabumi, tsunami, letusan gunungapi sering terjadi di wilayah Indonesia. Ketika manusia hadir di wilayah Indonesia, peristiwa-peristiwa alam ini mungkin telah mempengaruhi kelompok-kelompok manusia dan peradabannya. Namun, rekaman tertulis peristiwa gempabumi, tsunami dan letusan gunungapi di wilayah Indonesia hanya terekam hingga sekitar 400 tahun silam. Padahal bencana alam bermagnitudo besar umumnya memiliki waktu perulangan panjang bahkan lebih dari 500 tahun. Akibatnya, di wilayah-wilayah dengan rentang waktu sejarah pendek, bencana alam yang terjadi sebelum masa modern sulit ditemukan rekamannya secara tulisan. Metode untuk mengetahuinya adalah dengan membaca rekaman yang tidak tertulis berupa bukti-bukti di dalam tanah dan batuan. Manusia juga mencatat peristiwa alam di masa lalu secara tidak tertulis. Hal-hal tersebut terjadi karena manusia selalu mendambakan rasa aman secara fisik dan secara psikologis dari peristiwa yang menakutkan atau mengancam keselamatannya. Persepsi manusia terhadap kejadian yang dialaminya selalu dijelaskan dan dicatat berbasiskan kepada agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat yang mengalaminya dan kemudian terejawantahkan dalam bentuk pengetahuan tradisional dan budaya, baik benda maupun tak benda. Dari sudut pandang ini, setiap pengetahuan tradisional dan budaya adalah rekaman kolektif atas peristiwa-peristiwa yang telah dilalui oleh sekelompok manusia pencipta budaya itu. Rekaman bisa dibedah dan direkonstruksi ulang, kemudian dikembalikan lagi ke jalan cerita yang sebenarnya. Dalam rentang 100 ribu tahun hingga Masa Klasik terdapat beberapa peristiwa alam besar yang terekam secara geologi dan mungkin berpengaruh pada peradaban manusia di wilayah Indonesia yaitu Letusan Kaldera Toba, Letusan Kaldera Maninjau, Letusan Kaldera Ranau, Letusan Kaldera Masurai, Letusan Kaldera Batur, Letusan dan Tsunami Proto Krakatau, Letusan Samalas, serta Gempabumi dan Tsunami Selatan Jawa.","PeriodicalId":413787,"journal":{"name":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129863284","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
MENAFSIRKAN MITOS SEBAGAI MEDIA MITIGASI BENCANA DI MASYARAKAT SUNDA 将神话解释为巽他社区的减灾媒介
Pub Date : 2021-10-30 DOI: 10.24164/prosiding.v4i1.34
Yeni Mulyani Supriatin
Makalah ini dilatarbelakangi smong sebuah mitos Simeuleu di Aceh yang menyebutkan jika terjadi gempa harus segera mencari tempat tinggi untuk menghindari tsunami. Ketika tahun 2004 gempa melanda Aceh, korban tsunami di Simeuleu cenderung sedikit karena masyarakat dapat menafsirkan dan memanfaatkan mitos Simeuleu. Penelitian ini bertujuan menafsirkan mitos-mitos Sunda yang berkaitan dengan keselamatan umat manusia agar dapat dimanfaatkan sebagai media mitigasi bencana. Masalah penelitian ini adalah bagaimana menafsirkan mitos-mitos Sunda sebagai media mitigasi bencana? Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan modern dengan menerapkan teknik perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, dan pengecekan rekan sejawat. Hasil penelitian ditemukan mitos-mitos yang dapat dimanfaatkan sebagai media mitigasi bencana. Simpulan penelitian ini adalah bahwa mitos Sunda sejenis smong dapat dimanfaatkan sebagai media mitigasi bencana.  
这篇论文的背景是亚齐一个叫Simeuleu的神话,它说,如果发生地震,就必须迅速寻找高地,以避免海啸。2004年发生亚齐地震时,西梅雷的海啸受害者往往很少,因为人们可以解释和利用西梅雷的神话。本研究旨在解释与拯救人类有关的巽他的神话,以便用作减灾媒介。这个研究的问题是如何将巽他的神话解释为减灾媒介?使用的方法是采用先进的方法,通过延长参与度、观察力、三角测量和对同事的检查。研究发现了可以用作减灾媒介的神话。这项研究的结论是,巽他一种smong的神话可以用作减灾媒介。
{"title":"MENAFSIRKAN MITOS SEBAGAI MEDIA MITIGASI BENCANA DI MASYARAKAT SUNDA","authors":"Yeni Mulyani Supriatin","doi":"10.24164/prosiding.v4i1.34","DOIUrl":"https://doi.org/10.24164/prosiding.v4i1.34","url":null,"abstract":"Makalah ini dilatarbelakangi smong sebuah mitos Simeuleu di Aceh yang menyebutkan jika terjadi gempa harus segera mencari tempat tinggi untuk menghindari tsunami. Ketika tahun 2004 gempa melanda Aceh, korban tsunami di Simeuleu cenderung sedikit karena masyarakat dapat menafsirkan dan memanfaatkan mitos Simeuleu. Penelitian ini bertujuan menafsirkan mitos-mitos Sunda yang berkaitan dengan keselamatan umat manusia agar dapat dimanfaatkan sebagai media mitigasi bencana. Masalah penelitian ini adalah bagaimana menafsirkan mitos-mitos Sunda sebagai media mitigasi bencana? Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan modern dengan menerapkan teknik perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, dan pengecekan rekan sejawat. Hasil penelitian ditemukan mitos-mitos yang dapat dimanfaatkan sebagai media mitigasi bencana. Simpulan penelitian ini adalah bahwa mitos Sunda sejenis smong dapat dimanfaatkan sebagai media mitigasi bencana. \u0000 ","PeriodicalId":413787,"journal":{"name":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117352849","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ARAH KEBIJAKAN RAJA PADA MASA JAWA KUNO PASCA PERISTIWA PRALAYA DARI SUDUT PANDANG TEORI KONTRAK SOSIAL 从社会契约理论的角度来看,国王在大爪哇时代的政策方向
Pub Date : 2021-10-30 DOI: 10.24164/prosiding.v4i1.21
Muhamad Alnoza
Kiamat atau akhir dari dunia dalam kebudayaan Hindu-Buddha dikenal sebagai pralaya.  Konsep pralaya berkaitan dengan salah satu siklus zaman dalam kepercayaan Hindu-Buddha, yaitu zaman Kaliyuga. Keberadaan pralaya sebagai bencana menyebabkan suatu perubahan mendasar bagi kekuasaan di Jawa pada masa lampau. Tulisan ini secara khusus mengangkat permasalahan mengenai kebijakan apa yang dikeluarkan oleh seorang raja pasca pralaya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui arah kebijakan raja pasca-pralaya sebagai bencana atau kiamat dalam sudut pandang kontrak sosial. Tulisan ini menjadikan contoh Raja Sindok dan Airlangga sebagai perbandingan raja yang berkuasa pasca pralaya. Metode arkeologi digunakan untuk menjawab permasalahan ini. Metode tersebut terdiri dari pengumpulan data, analisis dan interpretasi. Rangkaian penelitian tersebut menghasilkan suatu pemahaman bahwa kedua raja secara langsung maupun tidak telah mengklaim diri sebagai Dewa Wisnu yang selamat dari pralaya, sehingga rakyat berhak mendapatkan keselamatan dan kemaslahatan pasca pralaya melalui kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh sang raja, baik berupa pembangunan ataupun pelindungan. 
印度教文化中的世界末日或末日被称为pralaya。pralaya的概念与印度教佛教信仰的一个周期有关,即Kaliyuga时代。pralaya作为一场灾难的存在在过去给爪哇的权力带来了根本的改变。这篇文章特别指出了后普拉亚国王的政策问题。这项研究的目的是从社会契约的角度来看,确定后普拉亚国王的政策是一场灾难或灾难。这篇文章以辛多克国王和Airlangga国王为例,比较他们的先贤国王。考古学的方法被用来解决这个问题。该方法包括数据收集、分析和解释。这一系列的研究得出的结论是,两位国王直接或没有声称自己是普拉亚的保安者毗瑟奴,通过国王制定的政策,无论是发展还是保护,人们有权获得他们的保安金。
{"title":"ARAH KEBIJAKAN RAJA PADA MASA JAWA KUNO PASCA PERISTIWA PRALAYA DARI SUDUT PANDANG TEORI KONTRAK SOSIAL","authors":"Muhamad Alnoza","doi":"10.24164/prosiding.v4i1.21","DOIUrl":"https://doi.org/10.24164/prosiding.v4i1.21","url":null,"abstract":"Kiamat atau akhir dari dunia dalam kebudayaan Hindu-Buddha dikenal sebagai pralaya.  Konsep pralaya berkaitan dengan salah satu siklus zaman dalam kepercayaan Hindu-Buddha, yaitu zaman Kaliyuga. Keberadaan pralaya sebagai bencana menyebabkan suatu perubahan mendasar bagi kekuasaan di Jawa pada masa lampau. Tulisan ini secara khusus mengangkat permasalahan mengenai kebijakan apa yang dikeluarkan oleh seorang raja pasca pralaya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui arah kebijakan raja pasca-pralaya sebagai bencana atau kiamat dalam sudut pandang kontrak sosial. Tulisan ini menjadikan contoh Raja Sindok dan Airlangga sebagai perbandingan raja yang berkuasa pasca pralaya. Metode arkeologi digunakan untuk menjawab permasalahan ini. Metode tersebut terdiri dari pengumpulan data, analisis dan interpretasi. Rangkaian penelitian tersebut menghasilkan suatu pemahaman bahwa kedua raja secara langsung maupun tidak telah mengklaim diri sebagai Dewa Wisnu yang selamat dari pralaya, sehingga rakyat berhak mendapatkan keselamatan dan kemaslahatan pasca pralaya melalui kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh sang raja, baik berupa pembangunan ataupun pelindungan.\u0000 ","PeriodicalId":413787,"journal":{"name":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","volume":"129 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131966875","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
JEJAK BENCANA GEOLOGI PADA BEBERAPA SITUS VERTEBRATA BERUMUR PLISTOSEN DI CEKUNGAN SOA FLORES 在索阿弗洛雷斯盆地的一些古老脊椎动物遗址上发现了地质灾难的痕迹
Pub Date : 2021-10-30 DOI: 10.24164/prosiding.v4i1.2
U. Unggul
Cekungan Soa secara geografis terletak pada koordinat 08o 39’ 00” LS – 08o 46’ 00” LS dan 121o 03’ 00” BT – 121o 13’ 00” BT dan secara administratif terletak di Kabupaten Ngada dan Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kawasan ini memiliki situs-situs paleontologi vertebrata berumur Pleistosen dimana salah satu temuan yang terkenal adalah fosil rahang bawah dan gigi mirip manusia purba Homo floresiensis di situs Matamenge. Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menginventarisir lokasi situs-situs dan mengidentifikasi bukti-bukti jejak bencana geologi di Cekungan Soa. Metode yang digunakan terdiri dari studi literatur dan survei lapangan. Secara umum situs-situs tersebut pada masa lalu menunjukkan pernah terjadi bencana yang terekam pada lapisan-lapisan batuan berumur Pleistosen Awal dan Pleistosen Tengah. 
索阿盆地位于东努萨省弗洛雷斯岛的Ngada和Nagekeo区的地理坐标为08o 39 ' 00 ' LS - 08o 46 ' 00 ' LS和121o ' 03 ' 00 ' BT,行政位置为Ngada和Nagekeo区。该地区有一些古老的脊椎动物古生物学遗址,其中最著名的发现之一是在马塔蒙遗址发现的古代颚骨和牙齿状化石。本文的目的是对遗址的位置进行分类,并确定索阿盆地地质灾难痕迹的证据。采用的方法包括文献研究和实地调查。这些过去的遗址一般表明,灾难发生在早期更新世和中更新世的岩层上。
{"title":"JEJAK BENCANA GEOLOGI PADA BEBERAPA SITUS VERTEBRATA BERUMUR PLISTOSEN DI CEKUNGAN SOA FLORES","authors":"U. Unggul","doi":"10.24164/prosiding.v4i1.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.24164/prosiding.v4i1.2","url":null,"abstract":"Cekungan Soa secara geografis terletak pada koordinat 08o 39’ 00” LS – 08o 46’ 00” LS dan 121o 03’ 00” BT – 121o 13’ 00” BT dan secara administratif terletak di Kabupaten Ngada dan Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kawasan ini memiliki situs-situs paleontologi vertebrata berumur Pleistosen dimana salah satu temuan yang terkenal adalah fosil rahang bawah dan gigi mirip manusia purba Homo floresiensis di situs Matamenge. Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menginventarisir lokasi situs-situs dan mengidentifikasi bukti-bukti jejak bencana geologi di Cekungan Soa. Metode yang digunakan terdiri dari studi literatur dan survei lapangan. Secara umum situs-situs tersebut pada masa lalu menunjukkan pernah terjadi bencana yang terekam pada lapisan-lapisan batuan berumur Pleistosen Awal dan Pleistosen Tengah.\u0000 ","PeriodicalId":413787,"journal":{"name":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125369431","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
TEKS DAN KONTEKS DALAM JEJAK BUDAYA TAKBENDA STUDI KASUS: BABASAN DAN PARIBASA SUNDA
Pub Date : 2020-12-29 DOI: 10.24164/PROSIDING.V3I1.24
Yayat Hendayana
Babasan (perumpamaan) dan paribasa (peribahasa) yang terdapat dalam bahasa Sunda, merupakan warisan budaya takbenda yang masih tetap hidup dan digunakan oleh masyarakat Sunda hingga saat ini. Bahasa Sunda termasuk rumpun bahasa-bahasa Austronesia, yang mempunyai hubungan erat dengan rumpun bahasa Austro-Asia. Keduanya disebut sebagai rumpun bahasa Austris. Bahasa Sunda merupakan anggota dari keluarga bahasa yang besar dan penting sekali di dunia. Bahasa Sunda mengenal tiga tahapan perkembangan, yaitu bahasa Sunda Buhun (kuno), bahasa Sunda Klasik (peralihan) dan bahasa Sunda Kiwari (Masa Kini), yaitu bahasa Sunda yang mulai digunakan sejak tahun 1900-an, ketika kolonialisme Belanda mulai melancarkan politik balas budi (politik etis). Sejak saat itulah awal mula berkembangnya perumpamaan dan pribahasa dalam bahasa Sunda, yang masih tetap digunakan di zaman kini. Babasan dan paribasa tersebut merupakan teks yang diciptakan oleh para leluhur (Sunda) ketika itu, yang sudah tentu disesuaikan dengan kebutuhan zamannya, dengan konteksnya. Zaman sudah berubah. Konteks pun berubah pula. Babasan dan paribasa produk para leluhur Sunda itu tentu saja tidak semuanya cocok untuk digunakan pada masa sekarang, yang sudah jauh berubah dari masa lalu. Pikiran bahwa semua produk masa lalu bersifat adiluhung (berkualitas sangat tinggi) tidak sepenuhnya benar.. Terhadap babasan dan paribasa yang merupakan produk masa lalu itu harus dilakukan langkah-langkah penyesuaian bertahap agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari zaman kini. Langkah-langkah bertahap itu ialah: (1) reseleksi, (2) redeskripsi, (3) reorientasi, dan (4) reimplementasi.
在巽他语中发现的Babasan(寓言)和paribasa(谚语)是一种文化遗产,其存在至今仍被巽他的人民使用。巽他语包括奥斯特罗西亚语,这种语言与俄斯特罗西亚语有着密切的联系。两人被称为Austris语系。巽他语是世界上一个非常重要的语言家族的成员。巽他认识三个发展阶段,即巽他语Buhun(古代),典型的巽(过渡)和巽他语Kiwari(如今的巽他语),即1900年开始使用,当荷兰殖民主义开始发动政治道德回报(政治)。从那以后发展的起点和巽他语谚语,比喻在现在这个时代仍然使用的。Babasan和paribasa代表祖先创造的文本(巽)那时候,当然了适应时代的需求,通过上下文。时代变了。上下文也变了。Babasan和paribasa巽他祖先的产品当然不全是适合现在这个时代,改变了遥远的过去。过去的思想,所有的产品具有非常高质量的adiluhung()并不完全正确。产物的babasan和paribasa过去这是必须做的步骤,现在这个时代逐渐调整,以便在日常生活中应用。渐进的步骤是:(1)(2)redeskripsi reseleksi,(3)重定向,(4)reimplementasi。
{"title":"TEKS DAN KONTEKS DALAM JEJAK BUDAYA TAKBENDA STUDI KASUS: BABASAN DAN PARIBASA SUNDA","authors":"Yayat Hendayana","doi":"10.24164/PROSIDING.V3I1.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.24164/PROSIDING.V3I1.24","url":null,"abstract":"Babasan (perumpamaan) dan paribasa (peribahasa) yang terdapat dalam bahasa Sunda, merupakan warisan budaya takbenda yang masih tetap hidup dan digunakan oleh masyarakat Sunda hingga saat ini. Bahasa Sunda termasuk rumpun bahasa-bahasa Austronesia, yang mempunyai hubungan erat dengan rumpun bahasa Austro-Asia. Keduanya disebut sebagai rumpun bahasa Austris. Bahasa Sunda merupakan anggota dari keluarga bahasa yang besar dan penting sekali di dunia. Bahasa Sunda mengenal tiga tahapan perkembangan, yaitu bahasa Sunda Buhun (kuno), bahasa Sunda Klasik (peralihan) dan bahasa Sunda Kiwari (Masa Kini), yaitu bahasa Sunda yang mulai digunakan sejak tahun 1900-an, ketika kolonialisme Belanda mulai melancarkan politik balas budi (politik etis). Sejak saat itulah awal mula berkembangnya perumpamaan dan pribahasa dalam bahasa Sunda, yang masih tetap digunakan di zaman kini. Babasan dan paribasa tersebut merupakan teks yang diciptakan oleh para leluhur (Sunda) ketika itu, yang sudah tentu disesuaikan dengan kebutuhan zamannya, dengan konteksnya. Zaman sudah berubah. Konteks pun berubah pula. Babasan dan paribasa produk para leluhur Sunda itu tentu saja tidak semuanya cocok untuk digunakan pada masa sekarang, yang sudah jauh berubah dari masa lalu. Pikiran bahwa semua produk masa lalu bersifat adiluhung (berkualitas sangat tinggi) tidak sepenuhnya benar.. Terhadap babasan dan paribasa yang merupakan produk masa lalu itu harus dilakukan langkah-langkah penyesuaian bertahap agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari zaman kini. Langkah-langkah bertahap itu ialah: (1) reseleksi, (2) redeskripsi, (3) reorientasi, dan (4) reimplementasi.","PeriodicalId":413787,"journal":{"name":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114385209","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1