Pub Date : 2022-08-14DOI: 10.23917/emitor.v22i2.17359
Rafif Okta Dwiansyah, Dedi Ary Prasetya
Over time, technology has been embedded in our daily lives and will develop more and more rapidly. Because everything can facilitate us in activities, especially in a house. But the problem arises how we manage and control electronic equipment efficiently and comfortably. In this study, an intelligent control system based on IoT (Internet of Things) technology has been suggested to solve the above problem, namely with a smart home control system based on IoT (Internet of Things) with a radio frequency of 433 MHz as a command to send and be forwarded to several receivers on each - each relay uses an IoT (Internet of Things) application, namely Blynk on a smartphone, it can also be controlled manually using a wireless button control and can be controlled remotely with a frequency of 433mhz. Through a series of control modules, such as switch modules, radio frequency control modules, you can directly control all kinds of household appliances. With smart phone can also communicate with smart center controller via wireless router via Wi-Fi interface. Because it has a radio frequency of 433 MHz as the bottom control layer, tools can be added to or removed from the control system very easily. And this control system functions as a switch that is connected to several receivers to each relay.
{"title":"SMART HOME SYSTEM WITH RADIO FREQUENCY USING BLYNK APPLICATION","authors":"Rafif Okta Dwiansyah, Dedi Ary Prasetya","doi":"10.23917/emitor.v22i2.17359","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/emitor.v22i2.17359","url":null,"abstract":"Over time, technology has been embedded in our daily lives and will develop more and more rapidly. Because everything can facilitate us in activities, especially in a house. But the problem arises how we manage and control electronic equipment efficiently and comfortably. In this study, an intelligent control system based on IoT (Internet of Things) technology has been suggested to solve the above problem, namely with a smart home control system based on IoT (Internet of Things) with a radio frequency of 433 MHz as a command to send and be forwarded to several receivers on each - each relay uses an IoT (Internet of Things) application, namely Blynk on a smartphone, it can also be controlled manually using a wireless button control and can be controlled remotely with a frequency of 433mhz. Through a series of control modules, such as switch modules, radio frequency control modules, you can directly control all kinds of household appliances. With smart phone can also communicate with smart center controller via wireless router via Wi-Fi interface. Because it has a radio frequency of 433 MHz as the bottom control layer, tools can be added to or removed from the control system very easily. And this control system functions as a switch that is connected to several receivers to each relay.","PeriodicalId":431304,"journal":{"name":"Emitor: Jurnal Teknik Elektro","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120889543","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan suatu rangkaian elektronika yang terdiri dari solar cell, penyimpan tegangan atau baterai dan power controller. Dari masing-masing komponen ini mempunyai tugas yang berbeda-beda namun saling berkaitan dalam pembangkit listrik. Dalam proyek ini yang akan ditekankan adalah pembuatan rangkaian pesawat tanpa awak UAV (Unmanned Aerial Vehicle) yang dikendalikan alat sistem kendali jarak jauh lewat gelombang radio. UAV merupakan sistem tanpa awak (Unmanned System) yaitu sistem berbasis elektro mekanik yang dapat melakukan misi-misi terprogram dengan karakteristik sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan kendali jarak jauh oleh pilot atau mampu mengendalikan dirinya sendiri, menggunakan hukum aerodinamika untuk mengangkat dirinya sendiri. Oleh karena itu penggunaan panel surya sebagai pengganti baterai diharapkan memanfaatkan energi alternatif yang ramah lingkungan dan pengunaannya yang tak terbatas, yaitu untuk satu keping solar cell monocrystalline dengan ukuran 118x63 mm menghasilkan energi listrik sebesar 5 volt 125 mA atau 0,625 VA. Perangkat panel surya menjadi lebih ekonomis dan dapat dikembangkan lagi mengingat energi yang dihasilkan masih dapat menghasilkan energi listrik yang lebih besar lagi.
{"title":"PESAWAT BERTENAGA SURYA","authors":"Aisyah Tyas Indahsari, Apriliana Arafati, Pratomo Budi Santosa","doi":"10.23917/emitor.v22i2.19437","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/emitor.v22i2.19437","url":null,"abstract":"Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan suatu rangkaian elektronika yang terdiri dari solar cell, penyimpan tegangan atau baterai dan power controller. Dari masing-masing komponen ini mempunyai tugas yang berbeda-beda namun saling berkaitan dalam pembangkit listrik. Dalam proyek ini yang akan ditekankan adalah pembuatan rangkaian pesawat tanpa awak UAV (Unmanned Aerial Vehicle) yang dikendalikan alat sistem kendali jarak jauh lewat gelombang radio. UAV merupakan sistem tanpa awak (Unmanned System) yaitu sistem berbasis elektro mekanik yang dapat melakukan misi-misi terprogram dengan karakteristik sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan kendali jarak jauh oleh pilot atau mampu mengendalikan dirinya sendiri, menggunakan hukum aerodinamika untuk mengangkat dirinya sendiri. Oleh karena itu penggunaan panel surya sebagai pengganti baterai diharapkan memanfaatkan energi alternatif yang ramah lingkungan dan pengunaannya yang tak terbatas, yaitu untuk satu keping solar cell monocrystalline dengan ukuran 118x63 mm menghasilkan energi listrik sebesar 5 volt 125 mA atau 0,625 VA. Perangkat panel surya menjadi lebih ekonomis dan dapat dikembangkan lagi mengingat energi yang dihasilkan masih dapat menghasilkan energi listrik yang lebih besar lagi.","PeriodicalId":431304,"journal":{"name":"Emitor: Jurnal Teknik Elektro","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131571522","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-31DOI: 10.23917/emitor.v22i1.16726
Gilang Aji Saputra, Ratnasari Nur Rohmah
Hampir seluruh bendungan saat ini memakai sistem monitoring water level yang secara otomatis mengukur debit air di bendungan secara real time. Serta masih terdapat sebagian bendungan yang memakai sistem monitoring dengan metode konvensional. Sistem monitoring water level konvensional yang umum digunakan sebagian bendungan masih termasuk tidak efektif dalam perihal real time. Diharapkan dengan sistem monitoring water level berbasis ioT sanggup menaikkan efisiensi kinerja bendungan dan sanggup mengurangi risiko meluapnya air bendungan. Sistem yang dibuat dalam penelitian ialah suatu sistem monitoring water level berbasis ioT dan pengendalian pintu bendungan. Penelitian ini dibuat dengan menggunakan konsep Internet of Things. Prinsip kerjanya, sensor HC-SR04 digunakan untuk membaca ketinggian air. Ada dua sistem dalam mengatur pintu bendungan, secara otomatis ataupun manual. Pada mode otomatis pintu bendungan akan naik pada saat keadaan air darurat serta pada saat mode manual bisa dikendalikan lewat website. Ada sebagian fitur tambahan untuk memonitoring kondisi sekitar seperti temperatur, kelembaban udara dan ritik hujan. Memakai sensor DHT11 untuk pengukuran temperatur serta kelembaban udara setelah itu untuk mendektesi ritik hujan memakai sensor rain drop. Seluruh informasi monitoring masuk ke web server akan diolah, setelah itu ditampilkan pada website serta bisa diakses melalui perangkat yang tersambung internet.
{"title":"MONITORING WATER LEVEL DAN PENGENDALIAN PINTU BENDUNGAN BERBASIS IOT (INTERNET OF THINGS)","authors":"Gilang Aji Saputra, Ratnasari Nur Rohmah","doi":"10.23917/emitor.v22i1.16726","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/emitor.v22i1.16726","url":null,"abstract":"Hampir seluruh bendungan saat ini memakai sistem monitoring water level yang secara otomatis mengukur debit air di bendungan secara real time. Serta masih terdapat sebagian bendungan yang memakai sistem monitoring dengan metode konvensional. Sistem monitoring water level konvensional yang umum digunakan sebagian bendungan masih termasuk tidak efektif dalam perihal real time. Diharapkan dengan sistem monitoring water level berbasis ioT sanggup menaikkan efisiensi kinerja bendungan dan sanggup mengurangi risiko meluapnya air bendungan. Sistem yang dibuat dalam penelitian ialah suatu sistem monitoring water level berbasis ioT dan pengendalian pintu bendungan. Penelitian ini dibuat dengan menggunakan konsep Internet of Things. Prinsip kerjanya, sensor HC-SR04 digunakan untuk membaca ketinggian air. Ada dua sistem dalam mengatur pintu bendungan, secara otomatis ataupun manual. Pada mode otomatis pintu bendungan akan naik pada saat keadaan air darurat serta pada saat mode manual bisa dikendalikan lewat website. Ada sebagian fitur tambahan untuk memonitoring kondisi sekitar seperti temperatur, kelembaban udara dan ritik hujan. Memakai sensor DHT11 untuk pengukuran temperatur serta kelembaban udara setelah itu untuk mendektesi ritik hujan memakai sensor rain drop. Seluruh informasi monitoring masuk ke web server akan diolah, setelah itu ditampilkan pada website serta bisa diakses melalui perangkat yang tersambung internet.","PeriodicalId":431304,"journal":{"name":"Emitor: Jurnal Teknik Elektro","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125093624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-31DOI: 10.23917/emitor.v22i1.15136
Naufal Alip Pratama, Devi Afriyantari Puspa Putri
Kawasan perkotaan yang merupakan pusat ekonomi mendorong orang-orang untuk beraktiftas dan bekerja disana. Hal itu sejalan dengan pertumbuhan bangunan mulai dari perkantoran, industri, serta tempat tinggal yang semakin padat. Dengan semakin sedikitnya ruang terbuka pada kawasan perkotaan membuat kesadaran masyarakat dalam berkebun dan bercocok tanam semakin berkurang. Metode urban agriculture dibutuhkan dalam sistem pertanian perkotaan, dengan metode ini produksi tanaman dapat dilakukan dengan efisien dalam lahan yang terbatas. Penelitian ini dilakukan untuk merancang aplikasi yang bertujuan memberi panduan dan diskusi antar pengguna dalam melakukan urban agriculture untuk mengatasi keterbatasan lahan dalam bercocok tanam pada kawasan perkotaan. Aplikasi dibuat dengan basis android menggunkan sdk flutter dan Firebase dalam menyimpan basis data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan pendekatan menggunakan model Waterfall. Penelitian menghasilkan aplikasi android yang bernama “PlantGo” yang bisa digunakan oleh masyarakat umum. Pengujian aplikasi menunjukan hasil yang bagus, yang dimana dalam pengujian Black Box seluruh fitur berjalan dengan semestinya dan pengujian Usability dengan 30 responden menghasilkan hasil yang bagus dengan skor 89,75% yang dimana aplikasi tersebut dapat diterima dengan baik oleh pengguna.
{"title":"Perancangan Aplikasi Bercocok Tanam Pada Kawasan Perkotaan Berbasis Android","authors":"Naufal Alip Pratama, Devi Afriyantari Puspa Putri","doi":"10.23917/emitor.v22i1.15136","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/emitor.v22i1.15136","url":null,"abstract":"Kawasan perkotaan yang merupakan pusat ekonomi mendorong orang-orang untuk beraktiftas dan bekerja disana. Hal itu sejalan dengan pertumbuhan bangunan mulai dari perkantoran, industri, serta tempat tinggal yang semakin padat. Dengan semakin sedikitnya ruang terbuka pada kawasan perkotaan membuat kesadaran masyarakat dalam berkebun dan bercocok tanam semakin berkurang. Metode urban agriculture dibutuhkan dalam sistem pertanian perkotaan, dengan metode ini produksi tanaman dapat dilakukan dengan efisien dalam lahan yang terbatas. Penelitian ini dilakukan untuk merancang aplikasi yang bertujuan memberi panduan dan diskusi antar pengguna dalam melakukan urban agriculture untuk mengatasi keterbatasan lahan dalam bercocok tanam pada kawasan perkotaan. Aplikasi dibuat dengan basis android menggunkan sdk flutter dan Firebase dalam menyimpan basis data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan pendekatan menggunakan model Waterfall. Penelitian menghasilkan aplikasi android yang bernama “PlantGo” yang bisa digunakan oleh masyarakat umum. Pengujian aplikasi menunjukan hasil yang bagus, yang dimana dalam pengujian Black Box seluruh fitur berjalan dengan semestinya dan pengujian Usability dengan 30 responden menghasilkan hasil yang bagus dengan skor 89,75% yang dimana aplikasi tersebut dapat diterima dengan baik oleh pengguna.","PeriodicalId":431304,"journal":{"name":"Emitor: Jurnal Teknik Elektro","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116335283","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-31DOI: 10.23917/emitor.v22i1.15710
Harianto Bangun, Agus Ulinuha
The Coronavirus pandemic or Covid-19 caused by Corona Virus which spread widely in 2020 is very dangerous because it threatens the safety of humanity by means of very fast and easy transmission. One of the most popular prevention efforts is the use of disinfectants to eradicate the corona virus. This study examines an automatic disinfectant mixer which uses a flow meter sensor to measure the flowing solution and the volume of the solution. In addition, this tool also uses a solenoid valve as a cover and automatic valve opening that regulates the running of water. This automatic disinfectant mixer is controlled by the Atmega328P microcontroller at Arduino nano board. In this study the capacity is limited from 1 liter to 5 liters of disinfectant with the composition per liter of disinfectant consisting of 905 mL of water and 95 mL of sodium hypochlorite, while the DC motor will stir for 2 seconds. The results of testing this tool, the flow meter can read the flow and the volume of liquid, but there is an error in the calibration of the flow meter sensor of 0.21 to 1.8%, while in testing the disinfectant volume capacity, this tool can mix disinfectants from water and sodium hypochlorite to a maximum volume capacity of 5 liters, but there is a difference of up to 100-170 mL, between the specified disinfectant capacity and the disinfectant volume contained in the measuring cup.
{"title":"RANCANG BANGUN ALAT PENCAMPUR DESINFEKTAN OTOMATIS (STUDI KASUS PENCEGAHAN PANDEMI COVID-19)","authors":"Harianto Bangun, Agus Ulinuha","doi":"10.23917/emitor.v22i1.15710","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/emitor.v22i1.15710","url":null,"abstract":"The Coronavirus pandemic or Covid-19 caused by Corona Virus which spread widely in 2020 is very dangerous because it threatens the safety of humanity by means of very fast and easy transmission. One of the most popular prevention efforts is the use of disinfectants to eradicate the corona virus. This study examines an automatic disinfectant mixer which uses a flow meter sensor to measure the flowing solution and the volume of the solution. In addition, this tool also uses a solenoid valve as a cover and automatic valve opening that regulates the running of water. This automatic disinfectant mixer is controlled by the Atmega328P microcontroller at Arduino nano board. In this study the capacity is limited from 1 liter to 5 liters of disinfectant with the composition per liter of disinfectant consisting of 905 mL of water and 95 mL of sodium hypochlorite, while the DC motor will stir for 2 seconds. The results of testing this tool, the flow meter can read the flow and the volume of liquid, but there is an error in the calibration of the flow meter sensor of 0.21 to 1.8%, while in testing the disinfectant volume capacity, this tool can mix disinfectants from water and sodium hypochlorite to a maximum volume capacity of 5 liters, but there is a difference of up to 100-170 mL, between the specified disinfectant capacity and the disinfectant volume contained in the measuring cup.","PeriodicalId":431304,"journal":{"name":"Emitor: Jurnal Teknik Elektro","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129305358","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-11DOI: 10.23917/emitor.v22i1.14861
Angga Widy Utomo, U. Umar
Kereta Rel Listrik atau KRL menjadi moda transportasi baru di jalur Yogyakarta – Solo. KRL adalah kereta yang ramah lingkungan karena menggunakan listrik sebagai sumber energinya. Daya listrik yang digunakan KRL disuplai melalui sistem catenary 1500 VDC dari gardu traksi. Keunggulan lain selain ramah lingkungan, KRL dapat mengangkut penumpang dalam jumlah banyak, namun di masa pandemi ini KRL harus membatasi jumlah penumpang untuk menggurangi kerumunan di dalam kereta. Upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menambah jadwal pemberangkatan kereta. Penambahan jadwal pemberangkatan harus mempertimbangkan dalam berbagai aspek, salah satunya adalah suplai daya listrik dari gardu traksi harus cukup untuk kebutuhan KRL yang melintas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kemampuan maksimal gardu traksi Yogyakarta – Solo terhadap pembebanan KRL yang melintas. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data teknis terkait KRL dan gardu traksi, kemudian dilakukan perhitungan kapasitas yang dibutuhkan gardu traksi dengan parameter perhitungan beban puncak berdasarkan arus maksimum dan penyempitan headway. Hasil perhitungan kapasitas gardu akan dibandingkan dengan kapasitas yang tersedia di gardu traksi. Hasil dari penelitian gardu traksi Jogja – Solo mampu menyuplai beban KRL hingga headway 12 menit secara terus menerus dan headway 7,5 menit selama dua jam. Gardu traksi Jogja – Solo tidak mampu menyuplai beban KRL dengan headway 5 menit.
{"title":"Analisis Efektivitas Kapasitas Daya Gardu Traksi Terhadap Kebutuhan KRL Jalur Yogyakarta - Solo","authors":"Angga Widy Utomo, U. Umar","doi":"10.23917/emitor.v22i1.14861","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/emitor.v22i1.14861","url":null,"abstract":"Kereta Rel Listrik atau KRL menjadi moda transportasi baru di jalur Yogyakarta – Solo. KRL adalah kereta yang ramah lingkungan karena menggunakan listrik sebagai sumber energinya. Daya listrik yang digunakan KRL disuplai melalui sistem catenary 1500 VDC dari gardu traksi. Keunggulan lain selain ramah lingkungan, KRL dapat mengangkut penumpang dalam jumlah banyak, namun di masa pandemi ini KRL harus membatasi jumlah penumpang untuk menggurangi kerumunan di dalam kereta. Upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menambah jadwal pemberangkatan kereta. Penambahan jadwal pemberangkatan harus mempertimbangkan dalam berbagai aspek, salah satunya adalah suplai daya listrik dari gardu traksi harus cukup untuk kebutuhan KRL yang melintas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kemampuan maksimal gardu traksi Yogyakarta – Solo terhadap pembebanan KRL yang melintas. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data teknis terkait KRL dan gardu traksi, kemudian dilakukan perhitungan kapasitas yang dibutuhkan gardu traksi dengan parameter perhitungan beban puncak berdasarkan arus maksimum dan penyempitan headway. Hasil perhitungan kapasitas gardu akan dibandingkan dengan kapasitas yang tersedia di gardu traksi. Hasil dari penelitian gardu traksi Jogja – Solo mampu menyuplai beban KRL hingga headway 12 menit secara terus menerus dan headway 7,5 menit selama dua jam. Gardu traksi Jogja – Solo tidak mampu menyuplai beban KRL dengan headway 5 menit.","PeriodicalId":431304,"journal":{"name":"Emitor: Jurnal Teknik Elektro","volume":"101 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129072004","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-11DOI: 10.23917/emitor.v22i1.15784
Agus Supardi, U. Umar, Ilham Setiyoko, Muhammad Saifurrohman
Sistem kendali dan monitoring kecepatan motor induksi konvensional memerlukan pengkabelan yang rumit, waktu perbaikan yang lama, dan sulit mendapatkan data yang akurat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang prototipe sistem kendali dan monitoring kecepatan motor induksi berbasis Programmable Logic Controller (PLC) yang dilengkapi dengan layar sentuh. Perancangan perangkat keras meliputi pemilihan komponen dan perancangan diagram kelistrikan. Perancangan perangkat lunak meliputi pembuatan ladder diagram sebagai program untuk mengontrol variable speed drive yang berfungsi untuk mengubah frekuensi motor yang selanjutnya untuk mengatur kecepatan motor induksi 3 fasa. Serangkaian pengujian dilakukan untuk memastikan software dan hardware bekerja sebagaimana mestinya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa prototipe sistem kendali dan monitoring kecepatan putar motor induksi telah bekerja dengan baik. Ketika dibandingkan dengan alat ukur standard maka prototipe alat yang dibuat menghasilkan kesalahan pengukuran yang kecil yaitu 0,2%. Variasi frekuensi yang dimasukkan ke layar sentuh HMI dari 5 – 50 Hz menghasilkan variasi kecepatan putar motor induksi 3 fase dari 120 – 1549 RPM
{"title":"Rancang Bangun Sistem Kendali Dan Monitoring Kecepatan Motor Induksi Berbasis Programmable Logic Controller (PLC) Dilengkapi Layar Sentuh","authors":"Agus Supardi, U. Umar, Ilham Setiyoko, Muhammad Saifurrohman","doi":"10.23917/emitor.v22i1.15784","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/emitor.v22i1.15784","url":null,"abstract":"Sistem kendali dan monitoring kecepatan motor induksi konvensional memerlukan pengkabelan yang rumit, waktu perbaikan yang lama, dan sulit mendapatkan data yang akurat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang prototipe sistem kendali dan monitoring kecepatan motor induksi berbasis Programmable Logic Controller (PLC) yang dilengkapi dengan layar sentuh. Perancangan perangkat keras meliputi pemilihan komponen dan perancangan diagram kelistrikan. Perancangan perangkat lunak meliputi pembuatan ladder diagram sebagai program untuk mengontrol variable speed drive yang berfungsi untuk mengubah frekuensi motor yang selanjutnya untuk mengatur kecepatan motor induksi 3 fasa. Serangkaian pengujian dilakukan untuk memastikan software dan hardware bekerja sebagaimana mestinya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa prototipe sistem kendali dan monitoring kecepatan putar motor induksi telah bekerja dengan baik. Ketika dibandingkan dengan alat ukur standard maka prototipe alat yang dibuat menghasilkan kesalahan pengukuran yang kecil yaitu 0,2%. Variasi frekuensi yang dimasukkan ke layar sentuh HMI dari 5 – 50 Hz menghasilkan variasi kecepatan putar motor induksi 3 fase dari 120 – 1549 RPM","PeriodicalId":431304,"journal":{"name":"Emitor: Jurnal Teknik Elektro","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115945330","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-11DOI: 10.23917/emitor.v22i1.14876
Aya Maharani, Bana Handaga
Keberadaan tanaman sebagai makhluk hidup sangat penting bagi kehidupan manusia. Tanaman bertahan hidup dengan memanfaatkan air. Proses penyiraman tanaman yang tidak terkontrol dapat berakibat buruk pada kelangsungan hidupnya. Serta proses penyiraman yang dilakukan secara manual sangat tidak efisien karena pemilik harus berada dalam satu tempat dengan tanaman miliknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang aplikasi pengontrol sistem penyiraman tanaman otomatis yang berbasis android dan arduino supaya dapat digunakan secara mobilitas. Aplikasi dirancang dengan metode SDLC waterfall menggunakan toolkit milik Flutter dengan bahasa perogaman dart. Sedangkan perancangan sistem menggunakan software Arduino IDE. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi android yang dapat memonitor nilai kelembapan tanah pada tanaman dalam satuan waktu dan tombol on/off yang dapat menghidupkan dan mematikan pompa air penyiram tanaman. Pengguna dapat melihat nilai kelembapan tanah secara realtime melalui aplikasi android dengan menggunakan koneksi internet. Penggunaan ini menggunakan server firebase sebagai database dengan memanfaatkan fitur realtime firebase database milik server firebase. Sistem dan aplikasi yang telah dirancang diuji kegunaannya dengan pengujian terakhir aplikasi menggunakan usability testing. Hasil dari survey pada usability testing mendapatkan hasil bahawa aplikasi berfungsi sebagaimana semestinya dan mendapat kategori “Sangat Baik” sebesar 94,44% dari responden.
{"title":"Rancang Bangun Aplikasi Pengontrol Sistem Penyiram Tanaman Berbasis Arduino dan Android","authors":"Aya Maharani, Bana Handaga","doi":"10.23917/emitor.v22i1.14876","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/emitor.v22i1.14876","url":null,"abstract":"Keberadaan tanaman sebagai makhluk hidup sangat penting bagi kehidupan manusia. Tanaman bertahan hidup dengan memanfaatkan air. Proses penyiraman tanaman yang tidak terkontrol dapat berakibat buruk pada kelangsungan hidupnya. Serta proses penyiraman yang dilakukan secara manual sangat tidak efisien karena pemilik harus berada dalam satu tempat dengan tanaman miliknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang aplikasi pengontrol sistem penyiraman tanaman otomatis yang berbasis android dan arduino supaya dapat digunakan secara mobilitas. Aplikasi dirancang dengan metode SDLC waterfall menggunakan toolkit milik Flutter dengan bahasa perogaman dart. Sedangkan perancangan sistem menggunakan software Arduino IDE. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi android yang dapat memonitor nilai kelembapan tanah pada tanaman dalam satuan waktu dan tombol on/off yang dapat menghidupkan dan mematikan pompa air penyiram tanaman. Pengguna dapat melihat nilai kelembapan tanah secara realtime melalui aplikasi android dengan menggunakan koneksi internet. Penggunaan ini menggunakan server firebase sebagai database dengan memanfaatkan fitur realtime firebase database milik server firebase. Sistem dan aplikasi yang telah dirancang diuji kegunaannya dengan pengujian terakhir aplikasi menggunakan usability testing. Hasil dari survey pada usability testing mendapatkan hasil bahawa aplikasi berfungsi sebagaimana semestinya dan mendapat kategori “Sangat Baik” sebesar 94,44% dari responden.","PeriodicalId":431304,"journal":{"name":"Emitor: Jurnal Teknik Elektro","volume":"338 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133831014","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-11DOI: 10.23917/emitor.v22i1.15159
J. Jatmiko, Faiz Nur Alwi, Ratnasari Nur Rohmah
Konsep rumah pintar merupakan salah satu contoh hasil penerapan teknologi maju. Model ini menerapkan teknologi yang mengandalkan konsep IoT (Internet of Things). Konsep ini memungkinkan semua peralatan di rumah dikendalikan dari jarak jauh menggunakan smartphone. Penelitian ini mengembangkan tele-monitoring dan tele-controlling konsumsi listrik pada rumah tangga berbasis aplikasi IoT. Komponen utama yang digunakan dalam pengembangan sistem perangkat keras adalah sensor tegangan ZMPT101B, sensor arus ACS712, relay, power supply, Arduino Uno, dan nodeMCU. Sebagai antarmuka pengguna, kami menggunakan aplikasi blynk yang berjalan di smartphone pengguna. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem telah bekerja dengan baik. Kinerja yang baik ditunjukkan baik pada fungsi pemantauan, maupun pada fungsi kontrol relai manual dan otomatis.
{"title":"Alat Monitoring dan Pengendalian Konsumsi Listrik Rumah Tangga untuk Pengembangan Rumah Pintar Berbasis IoT","authors":"J. Jatmiko, Faiz Nur Alwi, Ratnasari Nur Rohmah","doi":"10.23917/emitor.v22i1.15159","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/emitor.v22i1.15159","url":null,"abstract":"Konsep rumah pintar merupakan salah satu contoh hasil penerapan teknologi maju. Model ini menerapkan teknologi yang mengandalkan konsep IoT (Internet of Things). Konsep ini memungkinkan semua peralatan di rumah dikendalikan dari jarak jauh menggunakan smartphone. Penelitian ini mengembangkan tele-monitoring dan tele-controlling konsumsi listrik pada rumah tangga berbasis aplikasi IoT. Komponen utama yang digunakan dalam pengembangan sistem perangkat keras adalah sensor tegangan ZMPT101B, sensor arus ACS712, relay, power supply, Arduino Uno, dan nodeMCU. Sebagai antarmuka pengguna, kami menggunakan aplikasi blynk yang berjalan di smartphone pengguna. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem telah bekerja dengan baik. Kinerja yang baik ditunjukkan baik pada fungsi pemantauan, maupun pada fungsi kontrol relai manual dan otomatis.","PeriodicalId":431304,"journal":{"name":"Emitor: Jurnal Teknik Elektro","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126295001","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-11DOI: 10.23917/emitor.v22i1.15140
Dedi Ary Prasetyo, Relingga Frendy Pradistia
Abstraksi — Artikel ini memaparkan penelitian pemanfaatan sumber energi tekanan dari anak tangga untuk menghasilkan energi listrik alternatif. Sensor piezoelektrik merupakan komponen utama dalam penelitian ini. Susunan sensor piezoelektrik yang digunakan dari penelitian ini, ditentukan dari beberapa kombinasi parallel-seri, untuk mendapatkan besar tegangan dan arus yang dihasilkan. Selain sensor piezoelektrik komponen lain yang digunakan pada penelitian ini adalah dioda bridge , kapasitor dan led sebagai outputan. Hasil dari uji coba menunjukan sistem pembangkit listrik yang dibuat telah bekerja dengan baik namun tegangan dan arus yang di hasilkan sangatlah kecil. Menaiki dan menuruni anak tangga menghasilkan tegangan dan arus yang berbeda-beda. Perolehan energi listrik dc terbaik dari 3 rangkaian saat menaiki anak tangga adalah sebesar 5,47V dengan arus 00.11 mA dari rangkaian 10 parallel dan perolehan energi listrik dc terbaik dari 3 rangkaian saat menuruni anak adalah sebesar 5,80V dengan arus 0.13 mA dari rangkaian 5 parallel 4 seri.
{"title":"Pemanfaatan Sensor Piezoelektrik Sebagai Penghasil Sumber Energi Dengan Tekanan Anak Tangga","authors":"Dedi Ary Prasetyo, Relingga Frendy Pradistia","doi":"10.23917/emitor.v22i1.15140","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/emitor.v22i1.15140","url":null,"abstract":"Abstraksi — Artikel ini memaparkan penelitian pemanfaatan sumber energi tekanan dari anak tangga untuk menghasilkan energi listrik alternatif. Sensor piezoelektrik merupakan komponen utama dalam penelitian ini. Susunan sensor piezoelektrik yang digunakan dari penelitian ini, ditentukan dari beberapa kombinasi parallel-seri, untuk mendapatkan besar tegangan dan arus yang dihasilkan. Selain sensor piezoelektrik komponen lain yang digunakan pada penelitian ini adalah dioda bridge , kapasitor dan led sebagai outputan. Hasil dari uji coba menunjukan sistem pembangkit listrik yang dibuat telah bekerja dengan baik namun tegangan dan arus yang di hasilkan sangatlah kecil. Menaiki dan menuruni anak tangga menghasilkan tegangan dan arus yang berbeda-beda. Perolehan energi listrik dc terbaik dari 3 rangkaian saat menaiki anak tangga adalah sebesar 5,47V dengan arus 00.11 mA dari rangkaian 10 parallel dan perolehan energi listrik dc terbaik dari 3 rangkaian saat menuruni anak adalah sebesar 5,80V dengan arus 0.13 mA dari rangkaian 5 parallel 4 seri.","PeriodicalId":431304,"journal":{"name":"Emitor: Jurnal Teknik Elektro","volume":"127 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122486836","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}