Matematika sebagai ilmu yang terstruktur dan saling berhubungan dapat digunakan untuk membangun suatu konsep pada bidang ilmu di luar matematika, salah satunya pada bidang ekonomi yaitu konsep permintaan dan penawaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui koneksi matematis pada konsep permintaan dan penawaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksploratif. Hasil penelitian yang diperoleh: (1) koneksi fungsi permintaan dan penawaran dengan persamaan linear dua variabel atau fungsi linear yang dibangun dari berbagai ide matematika, (2) penggunaan masalah permintaan dan penawaran pada konsep peluang dan sistem persamaan linear dua variabel.
{"title":"KONEKSI MATEMATIS PADA KONSEP EKONOMI (PERMINTAAN DAN PENAWARAN)","authors":"Ai Tusi Fatimah, Adang Effendi, Asep Amam","doi":"10.25157/.V2I2.1074","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/.V2I2.1074","url":null,"abstract":"Matematika sebagai ilmu yang terstruktur dan saling berhubungan dapat digunakan untuk membangun suatu konsep pada bidang ilmu di luar matematika, salah satunya pada bidang ekonomi yaitu konsep permintaan dan penawaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui koneksi matematis pada konsep permintaan dan penawaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksploratif. Hasil penelitian yang diperoleh: (1) koneksi fungsi permintaan dan penawaran dengan persamaan linear dua variabel atau fungsi linear yang dibangun dari berbagai ide matematika, (2) penggunaan masalah permintaan dan penawaran pada konsep peluang dan sistem persamaan linear dua variabel.","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"2 1","pages":"107-116"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2018-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48280076","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2017-09-30DOI: 10.25157/TEOREMA.V2I1.574
Dian Nopitasari, Wildan Saefuddin
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran dengan berbantuan komputer yaitu program Cabri 3D terhadap kemampuan spasial serta kemandirian belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain pretes dan postes. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X di salah satu sekolah swasta di Kota Tangerang. Sampel pada penelitian ini adalah dua buah kelas yaitu kelas XB sebagai kelas eksperimen dan XC sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen mendapatkan pembelajaran berbantuan komputer dengan menggunakan program Cabri 3D, sedangkan kelas kontrol mendapatkan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan spasial dan angket kemandirian belajar. Analisis tes kemampuan spasial menggunakan analisis parametrik karena sampel berdistribusi normal dan homogeny sedangkan analisis angket kemandirian belajar menggunakan perhitungan statistik nonparametris, yaitu dengan menggunakan uji-U (Mann Whitney). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa, (1) terdapat perbedaan pembelajaran dengan program Cabri 3D terhadap kemampuan spasial siswa pada materi geometri kelas X di Madrasah Aliyah Attaqwa Benda. (2) terdapat perbedaan pembelajaran dengan program Cabri 3D terhadap kemandirian belajar siswa pada materi geometri kelas X di sekolah Madrasah Aliyah Attaqwa
{"title":"PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN KOMPUTER MELALUI PROGRAM CABRI 3D TERHADAP KEMAMPUAN SPASIAL DAN KEMANDIRIAN BELAJAR","authors":"Dian Nopitasari, Wildan Saefuddin","doi":"10.25157/TEOREMA.V2I1.574","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/TEOREMA.V2I1.574","url":null,"abstract":"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran dengan berbantuan komputer yaitu program Cabri 3D terhadap kemampuan spasial serta kemandirian belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain pretes dan postes. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X di salah satu sekolah swasta di Kota Tangerang. Sampel pada penelitian ini adalah dua buah kelas yaitu kelas XB sebagai kelas eksperimen dan XC sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen mendapatkan pembelajaran berbantuan komputer dengan menggunakan program Cabri 3D, sedangkan kelas kontrol mendapatkan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan spasial dan angket kemandirian belajar. Analisis tes kemampuan spasial menggunakan analisis parametrik karena sampel berdistribusi normal dan homogeny sedangkan analisis angket kemandirian belajar menggunakan perhitungan statistik nonparametris, yaitu dengan menggunakan uji-U (Mann Whitney). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa, (1) terdapat perbedaan pembelajaran dengan program Cabri 3D terhadap kemampuan spasial siswa pada materi geometri kelas X di Madrasah Aliyah Attaqwa Benda. (2) terdapat perbedaan pembelajaran dengan program Cabri 3D terhadap kemandirian belajar siswa pada materi geometri kelas X di sekolah Madrasah Aliyah Attaqwa","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"2 1","pages":"21-28"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2017-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48272896","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2017-09-30DOI: 10.25157/teorema.v2i1.571
Anggita Maharani
Untuk memaksimalkan penggunaan komputer sebagai sarana penunjang pembelajaran, perlu dikembangkan bahan ajar berbasis TIK. Sebagai upaya untuk mengitegrasikan TIK yang efektif dalam proses pembelajaran, Almekhlafi dan Almeqdadi (2010) merekomendasikan perlu adanya lokakarya pengembangan profesi, mengembangkan kurikulum berbasis teknologi seperti CD dan video, mengembangkan kerjasama antar sekolah di seluruh negri, dan memberikan kebebasan bagi guru untuk memilih juga mengembangkan materi dalam kurikulum. Tujuan penelitian adalah memperoleh bahan ajar matematika berbasis micromdia flash yang valid. Model pengembangan yang digunakan adalah modifikasi model Thiagarajan (dalam Trianto 2007:65) atau yang disebut Four-D Model . Berdasarkan proses dan hasil penelitian pengembangan dapat diketahui bahwa proses produksi bahan ajar dilakukan dalam rangka mengambangkan bahan ajar matematika untuk SMK materi Operasi Bilangan Real pokok bahasan Perbandingan, Skala dan Persen menggunakan software macromedia flash . Bahan ajar yang sudah berupa CD Pembelajaran divalidasi oleh beberapa ahli diantaranya ahli media dan ahli materi untuk mengetahui sekaligus menguji kelayakannya. Validator diberi beberapa pertanyaan dalam bentuk angket. Bahan ajar berbasis macromedia flash yang dikembangkan, desainnya memuat permasalahan dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam aplikasi Operasi Bilangan Real terhadap perhitungan teknik otomotif sebagai starter point dalam belajar. Deskripsi hasil validasi pada tahap pengembangan, menunjukkan bahwa hasil validasi dari ahli media dalam kategori valid, validasi ahli isi/materi dalam kategori valid, dan hasil dari validasi ahli pembelajaran juga dalam kategori valid. Kata Kunci: Bahan Ajar, Macromedia Flash , SMK
{"title":"PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERBASIS MACROMEDIA FLASH MATERI OPERASI BILANGAN REAL SMK TEKNOLOGI & REKAYASA","authors":"Anggita Maharani","doi":"10.25157/teorema.v2i1.571","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/teorema.v2i1.571","url":null,"abstract":"Untuk memaksimalkan penggunaan komputer sebagai sarana penunjang pembelajaran, perlu dikembangkan bahan ajar berbasis TIK. Sebagai upaya untuk mengitegrasikan TIK yang efektif dalam proses pembelajaran, Almekhlafi dan Almeqdadi (2010) merekomendasikan perlu adanya lokakarya pengembangan profesi, mengembangkan kurikulum berbasis teknologi seperti CD dan video, mengembangkan kerjasama antar sekolah di seluruh negri, dan memberikan kebebasan bagi guru untuk memilih juga mengembangkan materi dalam kurikulum. Tujuan penelitian adalah memperoleh bahan ajar matematika berbasis micromdia flash yang valid. Model pengembangan yang digunakan adalah modifikasi model Thiagarajan (dalam Trianto 2007:65) atau yang disebut Four-D Model . Berdasarkan proses dan hasil penelitian pengembangan dapat diketahui bahwa proses produksi bahan ajar dilakukan dalam rangka mengambangkan bahan ajar matematika untuk SMK materi Operasi Bilangan Real pokok bahasan Perbandingan, Skala dan Persen menggunakan software macromedia flash . Bahan ajar yang sudah berupa CD Pembelajaran divalidasi oleh beberapa ahli diantaranya ahli media dan ahli materi untuk mengetahui sekaligus menguji kelayakannya. Validator diberi beberapa pertanyaan dalam bentuk angket. Bahan ajar berbasis macromedia flash yang dikembangkan, desainnya memuat permasalahan dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam aplikasi Operasi Bilangan Real terhadap perhitungan teknik otomotif sebagai starter point dalam belajar. Deskripsi hasil validasi pada tahap pengembangan, menunjukkan bahwa hasil validasi dari ahli media dalam kategori valid, validasi ahli isi/materi dalam kategori valid, dan hasil dari validasi ahli pembelajaran juga dalam kategori valid. Kata Kunci: Bahan Ajar, Macromedia Flash , SMK","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"2 1","pages":"1-10"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2017-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47663262","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2017-09-30DOI: 10.25157/TEOREMA.V2I1.573
Setiyani Setiyani
Representasi merupakan salah satu kemampuan penting yang harus dikembangkan dalam pembelajaran matematika, namun dalam kenyataannya kemampuan representasi siswa masih tergolong rendah. Rendahnya kemampuan representasi matematis dapat ditingkatkan melalui pembelajaran yang menggunakan berbagai model, pendekatan, metode, strategi pembelajaran serta bahan ajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berupa LKS yang dapat menumbuhkan kemampuan representasi matematis siswa. Penelitian ini menghasilkan: bahan ajar berupa LKS matematika terhadap kemampuan representasi matematis pada materi statistika dimana hasil persentase validasi bahan ajar LKS oleh ahli adalah sebesar 94% yang termasuk dalam kriteria sangat valid yang berarti LKS tersebut layak digunakan dalam pembelajaran materi statistika.
{"title":"PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS PADA MATERI STATISTIKA","authors":"Setiyani Setiyani","doi":"10.25157/TEOREMA.V2I1.573","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/TEOREMA.V2I1.573","url":null,"abstract":"Representasi merupakan salah satu kemampuan penting yang harus dikembangkan dalam pembelajaran matematika, namun dalam kenyataannya kemampuan representasi siswa masih tergolong rendah. Rendahnya kemampuan representasi matematis dapat ditingkatkan melalui pembelajaran yang menggunakan berbagai model, pendekatan, metode, strategi pembelajaran serta bahan ajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berupa LKS yang dapat menumbuhkan kemampuan representasi matematis siswa. Penelitian ini menghasilkan: bahan ajar berupa LKS matematika terhadap kemampuan representasi matematis pada materi statistika dimana hasil persentase validasi bahan ajar LKS oleh ahli adalah sebesar 94% yang termasuk dalam kriteria sangat valid yang berarti LKS tersebut layak digunakan dalam pembelajaran materi statistika.","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"2 1","pages":"29-38"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2017-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47482611","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2017-09-30DOI: 10.25157/TEOREMA.V2I1.569
Jajo Firman Raharjo, Herri Sulaiman
Pembelajaran merupakan faktor yang esensial dalam mencapai tujuan pendidikan, tidak hanya sebagai pengupayaan perbaikan mutu yang berfokus pada masa lalu dan masa kini, tetapi sudah seharusnya merupakan suatu proses yang mengatisipasi dalam perbaikan kualitas mutu pendidikan di masa depan yang bersifat progresif. Perkembangan yang pesat dibidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika dibidang teori bilangan, aljabar, teori peluang dan matematika diskrit yang berjalan beriringan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era learning society atau masyarakat pembelajar. Banyak kritikan dengan cara dosen yang menyampaikan konsep hanya secara informatif belaka dan mahasiswa hanya dibebani dengan tugas latihan yang banyak tanpa pemahaman yang bermakna. Di lain pihak, penyajian materi pada bahan ajar perkuliahan belum sepenuhnya efektif dan komprehensif menyentuh ranah mahasiswa, memberikan akses mahasiswa untuk berkembang secara mandiri melalui pemahaman konsep. Standar pencapaian kemampuan pemahaman konsep mengiringi kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sangat mungkin tercapai dengan mengembangkan bahan ajar dengan aplikasi adaptive e-learning melalui aplikasi Edmodo dengan model Progresif PACE (Project, Avtivity, Cooperative learning, Exercise) karena dengan edmodo model progresif PACE, mahasiswa mampu mengkonstruksi sendiri ide matematis melalui kegiatan ilmiah sehingga karakter konstruktivispun terbentuk. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan menggunakan 4-D Thiagarajan yaitu define, design, develop dan dessiminate untuk mengembangkan bahan ajar aplikasi Edmodo dengan model Progresif PACE yang valid, implementasi bahan ajar yang efektif dan kepraktisan bahan ajar sebagai antisipasi progresif pada pencapaian kemampuan pemahaman konsep dan pembentukan karakter konstruktivis mahasiswa. Bahan ajar yang dikembangkan adalah Buku Ajar Mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan bahan ajar yang dapat memotivasi dosen untuk menggunakannya sebagai variasi pembelajaran yang inovatif dan progresif. Implementasi bahan ajar yang berkontribusi kepada mahasiswa untuk mampu menemukan kemampuan pemahaman konsep secara konstruktivis. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa buku ajar yang dikembangkan menggunakan model Progresif PACE dalam mengembangkan kemampuan pemahaman konsep matematis pada mata kuliah matematika diskrit berbantuan aplikasi Education Edmodo adalah berkriteria baik, yaitu: 1) Ketuntasan pembelajaran menggunakan model Progresif PACE dalam mengembangkan kemampuan pemahaman konsep matematis pada mata kuliah matematika diskrit berbantuan aplikasi Education Edmodo , 2) Buku ajar yang dikembangkan dengan pembelajaran menggunakan model Progresif PACE efektif dalam mencapai kemampuan kemampuan pemahaman konsep matematis pada mata kuliah matematika diskrit berbantuan aplikasi Education Edmodo dan 3) Buku ajar yang dikembangkan dengan pembelajaran menggunakan model Progresif PACE
{"title":"MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DISKRIT DAN PEMBENTUKAN KARAKTER KONSTRUKTIVIS MAHASISWA MELALUI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBANTUAN APLIKASI EDUCATION EDMODO BERMODELKAN PROGRESIF PACE (PROJECT, ACTIVITY, COOPERATIVE AND EXERCISE)","authors":"Jajo Firman Raharjo, Herri Sulaiman","doi":"10.25157/TEOREMA.V2I1.569","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/TEOREMA.V2I1.569","url":null,"abstract":"Pembelajaran merupakan faktor yang esensial dalam mencapai tujuan pendidikan, tidak hanya sebagai pengupayaan perbaikan mutu yang berfokus pada masa lalu dan masa kini, tetapi sudah seharusnya merupakan suatu proses yang mengatisipasi dalam perbaikan kualitas mutu pendidikan di masa depan yang bersifat progresif. Perkembangan yang pesat dibidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika dibidang teori bilangan, aljabar, teori peluang dan matematika diskrit yang berjalan beriringan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era learning society atau masyarakat pembelajar. Banyak kritikan dengan cara dosen yang menyampaikan konsep hanya secara informatif belaka dan mahasiswa hanya dibebani dengan tugas latihan yang banyak tanpa pemahaman yang bermakna. Di lain pihak, penyajian materi pada bahan ajar perkuliahan belum sepenuhnya efektif dan komprehensif menyentuh ranah mahasiswa, memberikan akses mahasiswa untuk berkembang secara mandiri melalui pemahaman konsep. Standar pencapaian kemampuan pemahaman konsep mengiringi kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sangat mungkin tercapai dengan mengembangkan bahan ajar dengan aplikasi adaptive e-learning melalui aplikasi Edmodo dengan model Progresif PACE (Project, Avtivity, Cooperative learning, Exercise) karena dengan edmodo model progresif PACE, mahasiswa mampu mengkonstruksi sendiri ide matematis melalui kegiatan ilmiah sehingga karakter konstruktivispun terbentuk. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan menggunakan 4-D Thiagarajan yaitu define, design, develop dan dessiminate untuk mengembangkan bahan ajar aplikasi Edmodo dengan model Progresif PACE yang valid, implementasi bahan ajar yang efektif dan kepraktisan bahan ajar sebagai antisipasi progresif pada pencapaian kemampuan pemahaman konsep dan pembentukan karakter konstruktivis mahasiswa. Bahan ajar yang dikembangkan adalah Buku Ajar Mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan bahan ajar yang dapat memotivasi dosen untuk menggunakannya sebagai variasi pembelajaran yang inovatif dan progresif. Implementasi bahan ajar yang berkontribusi kepada mahasiswa untuk mampu menemukan kemampuan pemahaman konsep secara konstruktivis. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa buku ajar yang dikembangkan menggunakan model Progresif PACE dalam mengembangkan kemampuan pemahaman konsep matematis pada mata kuliah matematika diskrit berbantuan aplikasi Education Edmodo adalah berkriteria baik, yaitu: 1) Ketuntasan pembelajaran menggunakan model Progresif PACE dalam mengembangkan kemampuan pemahaman konsep matematis pada mata kuliah matematika diskrit berbantuan aplikasi Education Edmodo , 2) Buku ajar yang dikembangkan dengan pembelajaran menggunakan model Progresif PACE efektif dalam mencapai kemampuan kemampuan pemahaman konsep matematis pada mata kuliah matematika diskrit berbantuan aplikasi Education Edmodo dan 3) Buku ajar yang dikembangkan dengan pembelajaran menggunakan model Progresif PACE","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"2 1","pages":"47-62"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2017-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44517609","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2017-09-30DOI: 10.25157/TEOREMA.V2I1.765
Asep Amam
Kemampuan pemecahan masalah merupakan kemampuan fundamental dalam pembelajaran matematika dan merupakan salah satu tujuan utama dari pembelajaran matematika. Artikel ini membahas mengenai kemampuan pemecahan masalah matematis, permasalahan yang sering muncul dikalangan para peneliti adalah sulitnya mendefinisikan, membuat indikator dan soal yang tepat yang dapat mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis siswa karena kurangnya pengalaman dan referensi. Secara singkat tujuan kajian ini adalah dapat mendefinisikan kemampuan pemecahan masalah matematis dengan benar, mampu membuat indikator dan soal kemampuan pemecahan masalah matematik SMP dengan tepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur. Hasil kajian menunjukan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis adalah kemampuan seseorang dalam menyelesaikan masalah matematis non-routin yang disajikan dalam bentuk soal matematika tekstual maupun kontekstual yang dapat mengukur kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah dengan indikator mampu memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melakukan perhitungan dan mengecek kembali hasil perhitungan. kebaruan dari kajian ini adalah pembahasan yang komprehensif mengenai pemecahan masalah matematis. Adapun dampak dari hasil kajian ini diharapkan para peneliti dapat membuat indikator dan instrument soal yang tepat dalam mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
{"title":"PENILAIAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP","authors":"Asep Amam","doi":"10.25157/TEOREMA.V2I1.765","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/TEOREMA.V2I1.765","url":null,"abstract":"Kemampuan pemecahan masalah merupakan kemampuan fundamental dalam pembelajaran matematika dan merupakan salah satu tujuan utama dari pembelajaran matematika. Artikel ini membahas mengenai kemampuan pemecahan masalah matematis, permasalahan yang sering muncul dikalangan para peneliti adalah sulitnya mendefinisikan, membuat indikator dan soal yang tepat yang dapat mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis siswa karena kurangnya pengalaman dan referensi. Secara singkat tujuan kajian ini adalah dapat mendefinisikan kemampuan pemecahan masalah matematis dengan benar, mampu membuat indikator dan soal kemampuan pemecahan masalah matematik SMP dengan tepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur. Hasil kajian menunjukan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis adalah kemampuan seseorang dalam menyelesaikan masalah matematis non-routin yang disajikan dalam bentuk soal matematika tekstual maupun kontekstual yang dapat mengukur kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah dengan indikator mampu memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melakukan perhitungan dan mengecek kembali hasil perhitungan. kebaruan dari kajian ini adalah pembahasan yang komprehensif mengenai pemecahan masalah matematis. Adapun dampak dari hasil kajian ini diharapkan para peneliti dapat membuat indikator dan instrument soal yang tepat dalam mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"2 1","pages":"39-46"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2017-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48223432","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2017-09-30DOI: 10.25157/TEOREMA.V2I1.766
Nita Yudiawati, P. BeniYusepaG.
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah mana yang lebih baik kemampuan berpikir kreatif matematis siswa antara siswa yang memperoleh pembelajaran model Cooperative Script dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain kelompok kontrol pretes-postes. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VIII SMP Nasional Bandung. Adapun sampel penelitiannya adalah dua kelas yang dipilih secara acak kelas yaitu VIII-A sebagai kelas kontrolyang di berikan perlakuan pembelajaran konvensional dan VIII-B sebagai kelas eksperimen diberikan perlakuan pembelajaran model CooperativeScript . Tes yang digunakan adalah tes uraian. Sedangkan skala sikap menggunakan Skala Likert yang berisikan pernyataan-pernyataan siswa mengenai kepercayaan diri siswa terhadap kegiatan pebelajaran yang dilakukan. Temuan penelitian ini menunjukan: 1) Peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran Cooperative Script lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional; 2) Kepercayaaan diri siswa terhadap pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajarn Cooperative Script lebih baik daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Siswa bersikap positif terhadap pelajaran matematika, pembelajaran model Cooperative Script , dan soal-soal kemampuan berpikir kreatif matematis.
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)","authors":"Nita Yudiawati, P. BeniYusepaG.","doi":"10.25157/TEOREMA.V2I1.766","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/TEOREMA.V2I1.766","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menelaah mana yang lebih baik kemampuan berpikir kreatif matematis siswa antara siswa yang memperoleh pembelajaran model Cooperative Script dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain kelompok kontrol pretes-postes. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VIII SMP Nasional Bandung. Adapun sampel penelitiannya adalah dua kelas yang dipilih secara acak kelas yaitu VIII-A sebagai kelas kontrolyang di berikan perlakuan pembelajaran konvensional dan VIII-B sebagai kelas eksperimen diberikan perlakuan pembelajaran model CooperativeScript . Tes yang digunakan adalah tes uraian. Sedangkan skala sikap menggunakan Skala Likert yang berisikan pernyataan-pernyataan siswa mengenai kepercayaan diri siswa terhadap kegiatan pebelajaran yang dilakukan. Temuan penelitian ini menunjukan: 1) Peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran Cooperative Script lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional; 2) Kepercayaaan diri siswa terhadap pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajarn Cooperative Script lebih baik daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Siswa bersikap positif terhadap pelajaran matematika, pembelajaran model Cooperative Script , dan soal-soal kemampuan berpikir kreatif matematis.","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"2 1","pages":"63-72"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2017-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45819884","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2017-09-30DOI: 10.25157/teorema.v2i1.704
N. Zakiah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan self awareness dan peningkatan self awareness antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berbasis gaya kognitif ( field dependent dan field independent) dan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung ditinjau secara keseluruhan maupun berdasarkan kategori kemampuan awal matematis (tinggi, sedang, dan rendah). Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol pretes-postes non equivalent . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMAN 1 Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017. Penentuan kelas eksperimen dan kontrol menggunakan teknik purposive sampling. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen berupa: (1) Group Embedded Figure Test (GEFT) yang sudah baku untuk mengukur gaya kognitif; (2) skala self awareness ; (3) lembar observasi aktivitas siswa dan guru; dan (4) pedoman wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji , uji dan uji Mann-Whitney . Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa: (1) terdapat perbedaan self awareness dan peningkatan self awareness antara siswa yang memperoleh pendekatan kontekstual berbasis gaya kognitif dan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung; dan (2) ditinjau dari kemampuan awal matematis (KAM) terdapat perbedaan peningkatan self awareness siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berbasis gaya kognitif dan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung. Siswa pada setiap kategori KAM dengan menggunakan pendekatan kontekstual berbasis gaya kognitif memiliki peningkatan self awareness lebih besar daripada siswa yang memperoleh pembelajaran langsung. Kualitas peningkatan pada kelas ekperimen berada pada level tinggi, dan kelas kontrol berada pada level sedang.
{"title":"PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS GAYA KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN SELF AWARENESS SISWA","authors":"N. Zakiah","doi":"10.25157/teorema.v2i1.704","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/teorema.v2i1.704","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan self awareness dan peningkatan self awareness antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berbasis gaya kognitif ( field dependent dan field independent) dan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung ditinjau secara keseluruhan maupun berdasarkan kategori kemampuan awal matematis (tinggi, sedang, dan rendah). Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol pretes-postes non equivalent . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMAN 1 Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017. Penentuan kelas eksperimen dan kontrol menggunakan teknik purposive sampling. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen berupa: (1) Group Embedded Figure Test (GEFT) yang sudah baku untuk mengukur gaya kognitif; (2) skala self awareness ; (3) lembar observasi aktivitas siswa dan guru; dan (4) pedoman wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji , uji dan uji Mann-Whitney . Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa: (1) terdapat perbedaan self awareness dan peningkatan self awareness antara siswa yang memperoleh pendekatan kontekstual berbasis gaya kognitif dan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung; dan (2) ditinjau dari kemampuan awal matematis (KAM) terdapat perbedaan peningkatan self awareness siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berbasis gaya kognitif dan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung. Siswa pada setiap kategori KAM dengan menggunakan pendekatan kontekstual berbasis gaya kognitif memiliki peningkatan self awareness lebih besar daripada siswa yang memperoleh pembelajaran langsung. Kualitas peningkatan pada kelas ekperimen berada pada level tinggi, dan kelas kontrol berada pada level sedang.","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"2 1","pages":"11-20"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2017-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41415565","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2017-08-07DOI: 10.25157/TEOREMA.V1I2.548
Yoni Sunaryo
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui Self-efficacy siswa dalam pembelajaran matematika. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen skala Self-efficacy berupa angket yang terdiri dari 15 pernyataan. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP N 2 CIAMIS tahun pelajaran 2016/2017. Teknik pengambilan sample adalah teknik stratified sampling atau sampling bertingkat yang mana diambil satu kelas mewakili masing-masing tingkat sehingga ada tiga kelas yang diambil sebagai sample dengan jumlah siswa secara keseluruhan ada 101 orang siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rata-rata dari skor keseluruhan skala Self-efficacy adalah 3,07 sehingga masuk ke dalam kategori positif. Dimensi Self-efficacy ada tiga dan masing-masing dimensi dihitung rata-ratanya. Dimensi magnitude skor rataannya sebesar 3,1 yang berarti positif. Dimensi generality skor rataannya sebesar 2,9 yang berarti negatif. Dimensi strength skor rataannya sebesar 3,2 yang berarti positif.
{"title":"PENGUKURAN SELF-EFFICACY SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MTs N 2 CIAMIS","authors":"Yoni Sunaryo","doi":"10.25157/TEOREMA.V1I2.548","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/TEOREMA.V1I2.548","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui Self-efficacy siswa dalam pembelajaran matematika. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen skala Self-efficacy berupa angket yang terdiri dari 15 pernyataan. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP N 2 CIAMIS tahun pelajaran 2016/2017. Teknik pengambilan sample adalah teknik stratified sampling atau sampling bertingkat yang mana diambil satu kelas mewakili masing-masing tingkat sehingga ada tiga kelas yang diambil sebagai sample dengan jumlah siswa secara keseluruhan ada 101 orang siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rata-rata dari skor keseluruhan skala Self-efficacy adalah 3,07 sehingga masuk ke dalam kategori positif. Dimensi Self-efficacy ada tiga dan masing-masing dimensi dihitung rata-ratanya. Dimensi magnitude skor rataannya sebesar 3,1 yang berarti positif. Dimensi generality skor rataannya sebesar 2,9 yang berarti negatif. Dimensi strength skor rataannya sebesar 3,2 yang berarti positif.","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"1 1","pages":"39-44"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2017-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47640241","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2017-07-28DOI: 10.25157/TEOREMA.V1I1.125
N. Zakiah
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan metakognitif antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan open-ended dan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa ditinjau dari keseluruhan maupun berdasarkan kategori kemampuan awal matematis (tinggi, sedang, dan rendah). Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol pretes-postes non equivalent. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMPN 2 Sukahaji Kabupaten Majalengka pada semester genap Tahun Pelajaran 2013/2014. Penentuan kelas eksperimen dan kontrol menggunakan teknik purposive sampling. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen berupa tes kemampuan metakognitif, lembar observasi aktivitas siswa dan guru, serta pedoman wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t, uji Mann-Whitney, dan uji ANOVA dua jalur. Hasil penelitian diperoleh: (1) peningkatan kemampuan metakognitif siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan open-ended lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran biasa; (2) ditinjau dari kemampuan awal matematis (KAM) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan metakognitif siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan open-ended dan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa; (3) tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dan KAM terhadap peningkatan kemampuan metakognitif siswa.
摘要本研究的目的是从整体上或根据早期数学能力的类别(高、现在和低),找出学习的元认知增强和开放式方法与接受普通学习的方法之间的差异。本研究是一项实验性的力量研究,设计了非等效的前、后对照组。本研究中的人群是2013/2014学年同一学期SMPN 2 Sukahaji Kabupaten Majalengka的整个八年级学生。使用有目的的采样技术确定实验和对照类别。使用元认知能力测试、学生和教师活动观察表以及访谈恋童癖等工具获得研究结果。使用t检验、Mann-Whitney检验和ANOVA双向检验进行数据分析。研究结果表明:(1)与正常学习相比,开放式学习方式在提高学生获得学习的元认知能力方面有显著优势;(2) 从早期数学(KAM)能力来看,接受开放式学习的学生和接受常规学习的学生的元认知能力存在差异;(3) 学习与KAM在提高学生元认知能力方面没有交互作用。
{"title":"MENINGKATKAN KEMAMPUAN METAKOGNITIF SISWA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED","authors":"N. Zakiah","doi":"10.25157/TEOREMA.V1I1.125","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/TEOREMA.V1I1.125","url":null,"abstract":"Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan metakognitif antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan open-ended dan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa ditinjau dari keseluruhan maupun berdasarkan kategori kemampuan awal matematis (tinggi, sedang, dan rendah). Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol pretes-postes non equivalent. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMPN 2 Sukahaji Kabupaten Majalengka pada semester genap Tahun Pelajaran 2013/2014. Penentuan kelas eksperimen dan kontrol menggunakan teknik purposive sampling. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen berupa tes kemampuan metakognitif, lembar observasi aktivitas siswa dan guru, serta pedoman wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t, uji Mann-Whitney, dan uji ANOVA dua jalur. Hasil penelitian diperoleh: (1) peningkatan kemampuan metakognitif siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan open-ended lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran biasa; (2) ditinjau dari kemampuan awal matematis (KAM) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan metakognitif siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan open-ended dan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa; (3) tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dan KAM terhadap peningkatan kemampuan metakognitif siswa.","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"1 1","pages":"27-38"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2017-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46129840","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}