Pub Date : 2017-07-28DOI: 10.25157/TEOREMA.V1I1.124
Angra Meta Ruswana
Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta bahwa proses pembelajaran yang dilakukan sampai saat ini adalah pembelajaran konvensional yang membuat siswa menjadi subjek yang kurang aktif sehingga kemampuan pemahaman siswa masih berada pada kategori rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman siswa yang memperoleh pembelajaran Peer Instruction with Structured Inquiry (PISI) dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional serta dikaji pula sikap siswa terhadap pembelajaran PISI. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain kelompok kontrol non ekuivalen. Populasinya siswa kelas VIII pada salah satu SMP di Ciamis dan sampelnya adalah siswa kelas VIII-B sebagai kelas eksperimen (kelas PISI) dan VIII-C sebagai kelas kontrol (kelas konvensional) yang dipilih dengan cara purposive sampling. Alat uji yang digunakan adalah instrumen tes berupa tes kemampuan pemahaman matematis dan instrumen non tes berupa skala sikap, wawancara dan lembar observasi. Berdasarkan pengolahan data menggunakan uji gain ternormalisasi dan uji statistik berupa uji t’ dan uji Mann-Whitney, diperoleh hasil: 1) Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperoleh pembelajaran PISI lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional, namun masih berada pada klasifikasi sedang. Berdasarkan indikator pemahaman matematis yang diukur, peningkatan kemampuan pemahaman induktif berada pada klasifikasi sedang. 2) Secara keseluruhan, sikap siswa yang mendapat pembelajaran PISI menunjukkan sikap yang positif.
{"title":"PENERAPAN PEMBELAJARAN PEER INSTRUCTION WITH STRUCTURED INQUIRY (PISI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA","authors":"Angra Meta Ruswana","doi":"10.25157/TEOREMA.V1I1.124","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/TEOREMA.V1I1.124","url":null,"abstract":"Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta bahwa proses pembelajaran yang dilakukan sampai saat ini adalah pembelajaran konvensional yang membuat siswa menjadi subjek yang kurang aktif sehingga kemampuan pemahaman siswa masih berada pada kategori rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman siswa yang memperoleh pembelajaran Peer Instruction with Structured Inquiry (PISI) dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional serta dikaji pula sikap siswa terhadap pembelajaran PISI. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain kelompok kontrol non ekuivalen. Populasinya siswa kelas VIII pada salah satu SMP di Ciamis dan sampelnya adalah siswa kelas VIII-B sebagai kelas eksperimen (kelas PISI) dan VIII-C sebagai kelas kontrol (kelas konvensional) yang dipilih dengan cara purposive sampling. Alat uji yang digunakan adalah instrumen tes berupa tes kemampuan pemahaman matematis dan instrumen non tes berupa skala sikap, wawancara dan lembar observasi. Berdasarkan pengolahan data menggunakan uji gain ternormalisasi dan uji statistik berupa uji t’ dan uji Mann-Whitney, diperoleh hasil: 1) Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperoleh pembelajaran PISI lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional, namun masih berada pada klasifikasi sedang. Berdasarkan indikator pemahaman matematis yang diukur, peningkatan kemampuan pemahaman induktif berada pada klasifikasi sedang. 2) Secara keseluruhan, sikap siswa yang mendapat pembelajaran PISI menunjukkan sikap yang positif.","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"1 1","pages":"55-65"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2017-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48469973","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2017-03-31DOI: 10.25157/TEOREMA.V1I2.550
Ida Nuraida
Materi bangun ruang sisi lengkung yang mencakup bangun ruang tabung, kerucut, dan bola, merupakan materi geometri yang kurang begitu disukai oleh siswa. Materi tersebut dianggap materi yang sulit untuk dipahami, sehingga siswa membuat kesalahan dalam menjawab soal yang berkaitan dengan materi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan siswa dalam menjawab soal materi bangun ruang sisi lengkung. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan metode dokumentasi, metode tes, dan metode wawancara.
{"title":"ANALISIS KESALAHAN PENYELESAIAN SOAL BANGUN RUANG SISI LENGKUNG SISWA KELAS IX SMP NEGERI 5 KOTA TASIKMALAYA","authors":"Ida Nuraida","doi":"10.25157/TEOREMA.V1I2.550","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/TEOREMA.V1I2.550","url":null,"abstract":"Materi bangun ruang sisi lengkung yang mencakup bangun ruang tabung, kerucut, dan bola, merupakan materi geometri yang kurang begitu disukai oleh siswa. Materi tersebut dianggap materi yang sulit untuk dipahami, sehingga siswa membuat kesalahan dalam menjawab soal yang berkaitan dengan materi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan siswa dalam menjawab soal materi bangun ruang sisi lengkung. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan metode dokumentasi, metode tes, dan metode wawancara.","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"1 1","pages":"25-30"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2017-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44551833","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2017-03-31DOI: 10.25157/teorema.v1i2.552
Herri Sulaiman, W. Hartono, Jajo Firman Raharjo
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pengendalian persediaan atau dikenal dengan istilah Economic Order Quantity (jumlah pemesanan ekonomis) dan dapat diterapkan pada sistem produksi di PD Handi Meubel Cirebon. Pengendalian persediaan sangat penting diterapkan oleh suatu perusahaan karena dapat meminimalkan biaya persediaan. PD Handi Meubel telah melakukan perhitungan dengan rumus umum total biaya persediaan. Lebih lanjut, peneliti mencoba memberikan model perhitungan dengan model Economic Order Quantity (EOQ) yang dapat memberikan keputusan tentang jumlah pemesanan. Hasil pengendalian persediaan pada PD Handi Meubel belum ekonomis karena besar biaya pemesanan (annual ordering cost) dan biaya penyimpanan (annual holding cost) tidak relatif sama. Hal ini menyebabkan total persediaan tidak mampu mencapai nilai minimum. Penerapan model EOQ dapat memberikan solusi kepada PD Handi Meubel karena total persediaan dari perusahaan tersebut dapat mencapai nilai minimum. Ketentuan pemesanan diperoleh dari hasil perhitungan menggunakan persamaan model EOQ yang dikenal dengan istilah Wilson Formula. Tujuan jangka panjang dari penelitian ini bagi prodi pendidikan matematika yaitu sebagai desain bahan ajar pada materi atau pokok bahasan yang ada di dalam mata kuliah Kalkulus Diferensial yang berbasis pada model pengembangan bahan ajar tertentu sehingga diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami konsep-konsep esensial yang ada di dalam mata kuliah tersebut, sehingga kebutuhan belajar mahasiswa dapat terpenuhi dengan baik. Target luaran yang diharapkan terlaksana setelah penelitian ini dilakukan yaitu mempublikasikan hasil penelitian ini melalui publikasi ilmiah, prosiding, dan pengayaan bahan ajar. Dengan demikian diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat secara luas bagi perusahaan dan mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi dengan sistem wawancara terhadap kepala produksi di PD Handi Meubel Cirebon.
这项研究的目的是确定一种以经济秩序为基础的控制模式,并将其应用于Handi Meubel Cirebon PD的生产系统。库存控制是一个公司实施的关键因素,因为它可以降低库存成本。Handi Meubel计算了总库存成本的总计。此外,研究人员正试图提供一种经济订单模型的计算模型,这种模型可以决定订货的数量。Handi Meubel PD的供应控制结果并不经济,因为订货成本和存储成本(annual ordering cost)是相对较低的。这使得总库存无法达到最小值。EOQ模型的应用可以为Handi Meubel提供解决方案,因为该公司的总库存可以达到最低值。订单条款是用一种被称为威尔逊公式的EOQ模型方程计算出来的。这一研究对数学教育的产品长期目标就是作为教材设计的物质或主题在微积分课程教材开发基于模型的微分,有望帮助学生在理解某些基本的概念在课程中,学生学习需要很好地实现。在本研究完成后,预计将实现的目标是通过科学出版物、提议和教学丰富发表本研究的成果。因此,我们希望这项研究的结果能在很大程度上对公司和学生产生好处。采用的研究方法是对PD Handi Meubel Cirebon生产负责人进行采访系统观察。
{"title":"PENERAPAN DARI MODEL MATEMATIKA PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG (INVENTORY MODEL) PADA SISTEM PRODUKSI DI PD. HANDI MEUBEL CIREBON","authors":"Herri Sulaiman, W. Hartono, Jajo Firman Raharjo","doi":"10.25157/teorema.v1i2.552","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/teorema.v1i2.552","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pengendalian persediaan atau dikenal dengan istilah Economic Order Quantity (jumlah pemesanan ekonomis) dan dapat diterapkan pada sistem produksi di PD Handi Meubel Cirebon. Pengendalian persediaan sangat penting diterapkan oleh suatu perusahaan karena dapat meminimalkan biaya persediaan. PD Handi Meubel telah melakukan perhitungan dengan rumus umum total biaya persediaan. Lebih lanjut, peneliti mencoba memberikan model perhitungan dengan model Economic Order Quantity (EOQ) yang dapat memberikan keputusan tentang jumlah pemesanan. Hasil pengendalian persediaan pada PD Handi Meubel belum ekonomis karena besar biaya pemesanan (annual ordering cost) dan biaya penyimpanan (annual holding cost) tidak relatif sama. Hal ini menyebabkan total persediaan tidak mampu mencapai nilai minimum. Penerapan model EOQ dapat memberikan solusi kepada PD Handi Meubel karena total persediaan dari perusahaan tersebut dapat mencapai nilai minimum. Ketentuan pemesanan diperoleh dari hasil perhitungan menggunakan persamaan model EOQ yang dikenal dengan istilah Wilson Formula. Tujuan jangka panjang dari penelitian ini bagi prodi pendidikan matematika yaitu sebagai desain bahan ajar pada materi atau pokok bahasan yang ada di dalam mata kuliah Kalkulus Diferensial yang berbasis pada model pengembangan bahan ajar tertentu sehingga diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami konsep-konsep esensial yang ada di dalam mata kuliah tersebut, sehingga kebutuhan belajar mahasiswa dapat terpenuhi dengan baik. Target luaran yang diharapkan terlaksana setelah penelitian ini dilakukan yaitu mempublikasikan hasil penelitian ini melalui publikasi ilmiah, prosiding, dan pengayaan bahan ajar. Dengan demikian diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat secara luas bagi perusahaan dan mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi dengan sistem wawancara terhadap kepala produksi di PD Handi Meubel Cirebon.","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"1 1","pages":"11-24"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2017-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45433717","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2017-03-31DOI: 10.25157/TEOREMA.V1I2.547
A. G. Somatanaya
Berpikir nalar matematis adalah salah satu kemampuan utama yang perlu dimiliki dan merupakan fitrah dari manusia. Melalui berpikir nalarnya manusia terus berkembang dan meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis dan berubah secara kontinu serta dapat berkreasi dan menciptakan teknologi yang dapat mempermudah kehidupannya. Manusia selalu berpikir serta melalui daya nalarnya dapat membedakan suatu argumen valid maupun invalid. Semakin tajam daya nalar seseorang maka ia akan semakin mampu menghadapi tantangan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir nalar matematis dan mengetahui indeks prestasi belajar mahasiswa program studi pendidikan matematika serta mengetahui hubungan fungsional dan kontribusi kemampuan nalar matematis terhadap indeks prestasi belajar mahasiswa. Subjek penelitian diambil secara purposive random sampling, instrumennya adalah tes kemampuan berpikir nalar matematis. Data yang didapat dari tes dan dokumentasi dianalisis menggunakan software SPSS Versi 20. Kesimpulannya adalah Kemampuan Berfikir Nalar Matematis tergolong baik, Indeks Prestasi Komulatif mahasiswa pendidikan matematika tergolong sangat memuaskan dan Kontribusinya kemampuan nalar matematis terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa tergolong sangat tinggi.
{"title":"ANALISIS KEMAMPUAN BERFIKIR NALAR MATEMATIS SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA (Studi Terhadap Mahasiswa FKIP Pendidikan Matematika Universitas Siliwangi)","authors":"A. G. Somatanaya","doi":"10.25157/TEOREMA.V1I2.547","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/TEOREMA.V1I2.547","url":null,"abstract":"Berpikir nalar matematis adalah salah satu kemampuan utama yang perlu dimiliki dan merupakan fitrah dari manusia. Melalui berpikir nalarnya manusia terus berkembang dan meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis dan berubah secara kontinu serta dapat berkreasi dan menciptakan teknologi yang dapat mempermudah kehidupannya. Manusia selalu berpikir serta melalui daya nalarnya dapat membedakan suatu argumen valid maupun invalid. Semakin tajam daya nalar seseorang maka ia akan semakin mampu menghadapi tantangan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir nalar matematis dan mengetahui indeks prestasi belajar mahasiswa program studi pendidikan matematika serta mengetahui hubungan fungsional dan kontribusi kemampuan nalar matematis terhadap indeks prestasi belajar mahasiswa. Subjek penelitian diambil secara purposive random sampling, instrumennya adalah tes kemampuan berpikir nalar matematis. Data yang didapat dari tes dan dokumentasi dianalisis menggunakan software SPSS Versi 20. Kesimpulannya adalah Kemampuan Berfikir Nalar Matematis tergolong baik, Indeks Prestasi Komulatif mahasiswa pendidikan matematika tergolong sangat memuaskan dan Kontribusinya kemampuan nalar matematis terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa tergolong sangat tinggi.","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"1 1","pages":"55-62"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2017-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41504111","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2017-03-31DOI: 10.25157/TEOREMA.V1I2.545
Depi Ardian Nugraha
Pentingnya kemampuan representasi multipel matematis bagi siswa telah banyak disadari dalam pendidikan matematika. Namun masih minimnya cara yang dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan tersebut, menjadi ide dasar dilaksanakannya penelitian ini. Melalui penerapan pembelajaran berbasis masalah berbantuan program Geometer’s Sketchpad (GSP) diharapkan dapat memperkaya strategi dalam meningkatkan kemampuan representasi multipel matematis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan membandingkan peningkatan kemampuan representasi multipel matematis siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah berbantuan program Geometer’s Sketchpad, pembelajaran berbasis masalah tanpa bantuan program Geometer’s Sketchpad, dan pembelajaran konvensional, membandingkan peningkatan kemampuan representasi multipel matematis siswa yang memperoleh penerapan pembelajaran berbasis masalah berbantuan program Geometer’s Sketchpad lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah tanpa bantuan program Geometer’s Sketchpad dan pembelajaran konvensional dilihat dari kemampuan awal matematika (unggul,asor). Penelitian ini termasuk penelitian quasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol tidak ekuivalen. Penelitian ini dilakukan di SMPN 10 Tasikmalaya, dengan subjek populasi seluruh siswa kelas VII SMPN 10 Tasikmalaya dan mengambil tiga sampel kelas VII SMPN 10 Tasikmalaya secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan meliputi soal tes kemampuan representasi multipel matematis. Analisis data kuantitatif menggunakan uji ANOVA satu dan dua jalur, dilanjutkan dengan uji Scheffe. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan peningkatan kemampuan representasi multipel matematis siswa antara yang memperoleh pembelajaran PDG, pembelajaran PTG, dan pembelajaran KV secara keseluruhan. Dilihat dari kemampuan awal matematika (unggul, asor), secara signifikan peningkatan kemampuan kemampuan representasi multipel matematis siswa yang memperoleh pembelajaran PDG tidak lebih baik dari PBL dan peningkatan representasi multipel matematis siswa yang memperoleh pembelajaran PDG lebih baik dari pembelajaran KV dan yang memperoleh PTG lebih baik dari pada pembelajaran KV
{"title":"PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN PROGRAM GEOMETER’S SKETCHPAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MULTIPEL MATEMATIS SISWA","authors":"Depi Ardian Nugraha","doi":"10.25157/TEOREMA.V1I2.545","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/TEOREMA.V1I2.545","url":null,"abstract":"Pentingnya kemampuan representasi multipel matematis bagi siswa telah banyak disadari dalam pendidikan matematika. Namun masih minimnya cara yang dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan tersebut, menjadi ide dasar dilaksanakannya penelitian ini. Melalui penerapan pembelajaran berbasis masalah berbantuan program Geometer’s Sketchpad (GSP) diharapkan dapat memperkaya strategi dalam meningkatkan kemampuan representasi multipel matematis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan membandingkan peningkatan kemampuan representasi multipel matematis siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah berbantuan program Geometer’s Sketchpad, pembelajaran berbasis masalah tanpa bantuan program Geometer’s Sketchpad, dan pembelajaran konvensional, membandingkan peningkatan kemampuan representasi multipel matematis siswa yang memperoleh penerapan pembelajaran berbasis masalah berbantuan program Geometer’s Sketchpad lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah tanpa bantuan program Geometer’s Sketchpad dan pembelajaran konvensional dilihat dari kemampuan awal matematika (unggul,asor). Penelitian ini termasuk penelitian quasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol tidak ekuivalen. Penelitian ini dilakukan di SMPN 10 Tasikmalaya, dengan subjek populasi seluruh siswa kelas VII SMPN 10 Tasikmalaya dan mengambil tiga sampel kelas VII SMPN 10 Tasikmalaya secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan meliputi soal tes kemampuan representasi multipel matematis. Analisis data kuantitatif menggunakan uji ANOVA satu dan dua jalur, dilanjutkan dengan uji Scheffe. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan peningkatan kemampuan representasi multipel matematis siswa antara yang memperoleh pembelajaran PDG, pembelajaran PTG, dan pembelajaran KV secara keseluruhan. Dilihat dari kemampuan awal matematika (unggul, asor), secara signifikan peningkatan kemampuan kemampuan representasi multipel matematis siswa yang memperoleh pembelajaran PDG tidak lebih baik dari PBL dan peningkatan representasi multipel matematis siswa yang memperoleh pembelajaran PDG lebih baik dari pembelajaran KV dan yang memperoleh PTG lebih baik dari pada pembelajaran KV","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"1 1","pages":"1-10"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2017-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43393245","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2017-03-31DOI: 10.25157/TEOREMA.V1I2.534
Tri Nopriana, M. S. Noto
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan kemampuan komunikasi matematis dan mengukur disposisi berpikir kritis mahasiswa pendidikan matematika melalui pendekatan pembelajaran Student Centered pada mata kuliah Matematika Diskrit. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah mahasiswa Unswagati tingkat 2 sebanyak 2 kelas yang terdiri dari 40 mahasiswa. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi: (1) tes komunikasi matematis pada pokok bahasan Graf dan Pohon, serta (2) Skala Disposisi Berpikir Kritis dengan 5 kategori skal model Likert. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian didapatkan: (1) Peningkatan kemampuan komunikasi matematis mahasiswa secara keseluruhan cukup signifikan dengan kategori n-gain sedang. Selain itu, peningkatan kemampuan komunikasi matematis mahasiswa berdasarkan Kemampuan Awal Matematis (KAM) tinggi dan sedang cukup signifikan dengan kategori n-gain sedang, sedangkan untuk kelompok mahasiswa dengan KAM rendah, peningkatan kemamuan komunikasi matematis masih tergolong rendah. (2) Secara keseluruhan disposisi berpikir kritis mahasiswa setelah mendapat pembelajaran dengan pendekatan Student Centered, tergolong baik, dengan rata-rata pencapaian skala disposisi berpikir kritis sebesar 76%. Sejalan dengan itu, pada masing-masing kelompok KAM, pencapaian skala disposisi berpikir kritis mahasiswa masih tergolong baik. Mahasiswa pada kategori KAM tinggi memperoleh pencapaian skala disposisi berpikir kritis sebesar 77%, 76 % pada mahasiswa dengan kategori KAM sedang dan 72% pada mahasiswa dengan kategori KAM rendah. Kata kunci : Komunikasi Matematis, Disposisi Berpikir Kritis dan Pembelajaran Student Centered.
{"title":"Komunikasi Matematis dan Disposisi Berpikir Kritis Mahasiswa Pendidikan Matematika pada Mata Kuliah Matematika Diskrit","authors":"Tri Nopriana, M. S. Noto","doi":"10.25157/TEOREMA.V1I2.534","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/TEOREMA.V1I2.534","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan kemampuan komunikasi matematis dan mengukur disposisi berpikir kritis mahasiswa pendidikan matematika melalui pendekatan pembelajaran Student Centered pada mata kuliah Matematika Diskrit. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah mahasiswa Unswagati tingkat 2 sebanyak 2 kelas yang terdiri dari 40 mahasiswa. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi: (1) tes komunikasi matematis pada pokok bahasan Graf dan Pohon, serta (2) Skala Disposisi Berpikir Kritis dengan 5 kategori skal model Likert. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian didapatkan: (1) Peningkatan kemampuan komunikasi matematis mahasiswa secara keseluruhan cukup signifikan dengan kategori n-gain sedang. Selain itu, peningkatan kemampuan komunikasi matematis mahasiswa berdasarkan Kemampuan Awal Matematis (KAM) tinggi dan sedang cukup signifikan dengan kategori n-gain sedang, sedangkan untuk kelompok mahasiswa dengan KAM rendah, peningkatan kemamuan komunikasi matematis masih tergolong rendah. (2) Secara keseluruhan disposisi berpikir kritis mahasiswa setelah mendapat pembelajaran dengan pendekatan Student Centered, tergolong baik, dengan rata-rata pencapaian skala disposisi berpikir kritis sebesar 76%. Sejalan dengan itu, pada masing-masing kelompok KAM, pencapaian skala disposisi berpikir kritis mahasiswa masih tergolong baik. Mahasiswa pada kategori KAM tinggi memperoleh pencapaian skala disposisi berpikir kritis sebesar 77%, 76 % pada mahasiswa dengan kategori KAM sedang dan 72% pada mahasiswa dengan kategori KAM rendah. Kata kunci : Komunikasi Matematis, Disposisi Berpikir Kritis dan Pembelajaran Student Centered.","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"1 1","pages":"45-54"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2017-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46329142","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2017-03-31DOI: 10.25157/TEOREMA.V1I2.549
Lala Nailah Zamnah
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah hubungan antara self-regulated learning siswa dan kemampuan pemecahan masalah matematis. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Cipaku dengan sampel peneltian kelas VIII-A dan VIII-C. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan anket skala self-regulated learning. Analisis data menggunakan analisis korelasi dengan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara self-regulated learning siswa dengan kemampuan pemecahan matematis siswa.
{"title":"HUBUNGAN ANTARA SELF-REGULATED LEARNING DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII SMP NEGERI 3 CIPAKU TAHUN PELAJARAN 2011/2012","authors":"Lala Nailah Zamnah","doi":"10.25157/TEOREMA.V1I2.549","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/TEOREMA.V1I2.549","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menelaah hubungan antara self-regulated learning siswa dan kemampuan pemecahan masalah matematis. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Cipaku dengan sampel peneltian kelas VIII-A dan VIII-C. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan anket skala self-regulated learning. Analisis data menggunakan analisis korelasi dengan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara self-regulated learning siswa dengan kemampuan pemecahan matematis siswa.","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"1 1","pages":"31-38"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2017-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48127719","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The question of whether Wittgenstein was a liberal philosopher has received less attention than the question of whether he was a conservative philosopher but, as Robert Greenleaf Brice has recently argued, there are hints of liberalism in some of his remarks, and some philosophers, like Richard Eldridge, have argued that a kind of liberalism follows from Wittgenstein’s later philosophy. Richard Rorty has also drawn liberal conclusions from a philosophical viewpoint which draws on Wittgenstein’s work and Alice Crary has suggested that the lessons learned from her own interpretation of Wittgenstein are “reflected in forms of social life that embody the ideals of liberal democracy”. Here I will argue both that Wittgenstein was not a liberal and that his philosophy does not imply a liberal viewpoint. The authors discussed here do not demonstrate that any broad ideological conclusions follow from Wittgenstein’s philosophical remarks.
{"title":"WAS WITTGENSTEIN A LIBERAL PHILOSOPHER?","authors":"R. Vinten","doi":"10.2307/j.ctvqmp1wk.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.2307/j.ctvqmp1wk.8","url":null,"abstract":"The question of whether Wittgenstein was a liberal philosopher has received less attention than the question of whether he was a conservative philosopher but, as Robert Greenleaf Brice has recently argued, there are hints of liberalism in some of his remarks, and some philosophers, like Richard Eldridge, have argued that a kind of liberalism follows from Wittgenstein’s later philosophy. Richard Rorty has also drawn liberal conclusions from a philosophical viewpoint which draws on Wittgenstein’s work and Alice Crary has suggested that the lessons learned from her own interpretation of Wittgenstein are “reflected in forms of social life that embody the ideals of liberal democracy”. Here I will argue both that Wittgenstein was not a liberal and that his philosophy does not imply a liberal viewpoint. The authors discussed here do not demonstrate that any broad ideological conclusions follow from Wittgenstein’s philosophical remarks.","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"36 1","pages":"57-82"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2017-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"68854692","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-09-01DOI: 10.25157/teorema.v1i1.535
S. Asnawati, Irmawati Liliana Kusuma Dewi
Tujuan dari penelitian ini adalah menelaah peningkatan kemampuan penalaran matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran teknik MURDER pendekatan metakognitif dan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori pada materi garis dan lingkaran. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Subjek penelitian adalah mahasiswa tingkat dua kelas A dan kelas B yang terdiri dari 35 mahasiswa. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi: (1) tes kemampuan penalaran matematis, (2) observasi, (4) dokumentasi. Data dianalisis menggunakan uji-t atau uji mann whitney. Hasil temuan penelitianin adalah: (1) Peningkatan kemampuan penalaran matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran teknik MURDER pendekatan metakognitif lebih baik daripada peningkatan kemampuan penalaran matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori; (2) kualifikasi peningkatan penalaran matematis yang menggunakan pembelajaran teknik MURDER pendekatan metakognitif dan pembelajaran ekspositori masih dalam kategori sedang.
{"title":"PENGGUNAAN TEKNIK MURDER PENDEKATAN METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN PENALARAN MATEMATIS MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA PADA MATAKULIAH GEOMETRI ANALITIK","authors":"S. Asnawati, Irmawati Liliana Kusuma Dewi","doi":"10.25157/teorema.v1i1.535","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/teorema.v1i1.535","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah menelaah peningkatan kemampuan penalaran matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran teknik MURDER pendekatan metakognitif dan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori pada materi garis dan lingkaran. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Subjek penelitian adalah mahasiswa tingkat dua kelas A dan kelas B yang terdiri dari 35 mahasiswa. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi: (1) tes kemampuan penalaran matematis, (2) observasi, (4) dokumentasi. Data dianalisis menggunakan uji-t atau uji mann whitney. Hasil temuan penelitianin adalah: (1) Peningkatan kemampuan penalaran matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran teknik MURDER pendekatan metakognitif lebih baik daripada peningkatan kemampuan penalaran matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori; (2) kualifikasi peningkatan penalaran matematis yang menggunakan pembelajaran teknik MURDER pendekatan metakognitif dan pembelajaran ekspositori masih dalam kategori sedang.","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"1 1","pages":"1-8"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2016-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69119668","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-09-01DOI: 10.25157/teorema.v1i1.515
Dian Permana Putri, Herri Sulaiman
Seperti yang dikutip dari Centers of Disease Control and Prevention, Avian Influenza (AI), atau sering disebut dengan flu burung adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus H5N1 tipe A pada unggas. Virus H5N1 diklasifikasikan ke dalam dua kategori yaitu patogenik rendah dan patogenik tinggi yang mengacu pada kemampuan virus untuk menyebabkan penyakit parah (berdasarkan karakteristik molekuler dari virus dan mortalitas pada unggas di bawah kondisi percobaan). Virus H5N1 hidup dalam saluran pencernaan unggas sehingga unggas yang terinfeksi dapat mengeluarkan virus ini melalui tinja yang kemudian mengering dan hancur menjadi semacam bubuk. Bubuk inilah yang kemudian dihirup oleh manusia atau binatang lainnya. Pada penelitian ini, untuk mempresentasikan pola penyebaran virus Avian Influenza pada populasi unggas dibuat ke dalam bentuk model matematika dengan menggunakan Sistem Persamaan Diferensial Nonlinear (PDNL). Dari fakta yang ada mengenai virus Avian Influenza, dibentuk asumsi yang nantinya digunakan untuk membuat model matematika. Setelah model matematika terbentuk lebih lanjut dicari titik ekuilibrium model dan dianalisis apakah titik ekuilibrum yang ditemukan stabil asimtotik atau tidak, kemudian diakhir penelitian ditentukan simulasi numeris dengan membuat plot/grafik dari sistem model matematika agar dapat diinterpretasikan pada keadaan yang sebenarnya. Kata kunci : Avian Influenza, Pemodelan Matematika, Titik Ekuilibrium, Kestabilan
{"title":"KAJIAN PEMODELAN MATEMATIKA TERHADAP PENYEBARAN VIRUS AVIAN INFLUENZA TIPE-H5N1 PADA POPULASI UNGGAS","authors":"Dian Permana Putri, Herri Sulaiman","doi":"10.25157/teorema.v1i1.515","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/teorema.v1i1.515","url":null,"abstract":"Seperti yang dikutip dari Centers of Disease Control and Prevention, Avian Influenza (AI), atau sering disebut dengan flu burung adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus H5N1 tipe A pada unggas. Virus H5N1 diklasifikasikan ke dalam dua kategori yaitu patogenik rendah dan patogenik tinggi yang mengacu pada kemampuan virus untuk menyebabkan penyakit parah (berdasarkan karakteristik molekuler dari virus dan mortalitas pada unggas di bawah kondisi percobaan). Virus H5N1 hidup dalam saluran pencernaan unggas sehingga unggas yang terinfeksi dapat mengeluarkan virus ini melalui tinja yang kemudian mengering dan hancur menjadi semacam bubuk. Bubuk inilah yang kemudian dihirup oleh manusia atau binatang lainnya. Pada penelitian ini, untuk mempresentasikan pola penyebaran virus Avian Influenza pada populasi unggas dibuat ke dalam bentuk model matematika dengan menggunakan Sistem Persamaan Diferensial Nonlinear (PDNL). Dari fakta yang ada mengenai virus Avian Influenza, dibentuk asumsi yang nantinya digunakan untuk membuat model matematika. Setelah model matematika terbentuk lebih lanjut dicari titik ekuilibrium model dan dianalisis apakah titik ekuilibrum yang ditemukan stabil asimtotik atau tidak, kemudian diakhir penelitian ditentukan simulasi numeris dengan membuat plot/grafik dari sistem model matematika agar dapat diinterpretasikan pada keadaan yang sebenarnya. Kata kunci : Avian Influenza, Pemodelan Matematika, Titik Ekuilibrium, Kestabilan","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":"1 1","pages":"9-18"},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2016-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69119485","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}