Perkembangan teknologi yang sangat pesat perlu di optimalkan penggunaannya untuk pelayanan publik yang salah satunya adalah pelayanan pengurusan administrasi masyarakat. Kelurahan Tanggikiki di Provinsi Gorontalo sebagai salah satu kelurahan pelaksana pelayanan publik, belum memanfaatkan teknologi secara optimal, terutama karena belum mempergunakan sistem informasi untuk pelayanan kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem aplikasi untuk pelayanan masyarakat di kelurahan Tanggikiki. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan sistem Waterfall. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan metode Waterfall mulai dari tahapan analisis, kebutuhan sistem, perancangan, pembangunan, dan pengujian dapat menghasilkan rancangan sistem aplikasi yang dibutuhkan oleh pihak kelurahan untuk pelayanan pengaduan masyarakat di Kelurahan Tanggikiki, Provinsi Gorontalo.
{"title":"Perancangan Sistem Aplikasi Layanan Kelurahan Berbasis Web","authors":"Ahmad Azhar Kadim, I. K. Sutriana, Irham H Masir","doi":"10.37905/jji.v4i1.13206","DOIUrl":"https://doi.org/10.37905/jji.v4i1.13206","url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi yang sangat pesat perlu di optimalkan penggunaannya untuk pelayanan publik yang salah satunya adalah pelayanan pengurusan administrasi masyarakat. Kelurahan Tanggikiki di Provinsi Gorontalo sebagai salah satu kelurahan pelaksana pelayanan publik, belum memanfaatkan teknologi secara optimal, terutama karena belum mempergunakan sistem informasi untuk pelayanan kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem aplikasi untuk pelayanan masyarakat di kelurahan Tanggikiki. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan sistem Waterfall. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan metode Waterfall mulai dari tahapan analisis, kebutuhan sistem, perancangan, pembangunan, dan pengujian dapat menghasilkan rancangan sistem aplikasi yang dibutuhkan oleh pihak kelurahan untuk pelayanan pengaduan masyarakat di Kelurahan Tanggikiki, Provinsi Gorontalo.","PeriodicalId":439611,"journal":{"name":"Jambura Journal of Informatics","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122299068","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
L. N. Amali, Wirahman Salsabil Husain, Moh. Ramdhan Arif Kaluku, S. Suhada
Museums are facilities that display historical objects and provide information to the public and visitors. However, the presentation of information in the museum to the visitors is far from proper due to the lack of details. The guides provided in the museum are not quite engaging. More than that, the information provided is only in the form of a sheet of paper stuck in the collection. This present study aims to develop information media using augmented reality technology. The method used in this research was the Multimedia Development Life Cycle (MDLC), which had six stages, viz. concept, design, material collecting, manufacture, testing, and distribution. This research develops an application that works as a medium of information related to museum collections using augmented reality, which is more interactive and visitors can use to obtain information from the collection. In addition, this application can visualize 3D and in real-time ethnographic objects in the museum.
{"title":"Implementation of Augmented Reality as an Information Media for the Collection of the Popa-Eyato Museum","authors":"L. N. Amali, Wirahman Salsabil Husain, Moh. Ramdhan Arif Kaluku, S. Suhada","doi":"10.37905/jji.v4i1.13954","DOIUrl":"https://doi.org/10.37905/jji.v4i1.13954","url":null,"abstract":"Museums are facilities that display historical objects and provide information to the public and visitors. However, the presentation of information in the museum to the visitors is far from proper due to the lack of details. The guides provided in the museum are not quite engaging. More than that, the information provided is only in the form of a sheet of paper stuck in the collection. This present study aims to develop information media using augmented reality technology. The method used in this research was the Multimedia Development Life Cycle (MDLC), which had six stages, viz. concept, design, material collecting, manufacture, testing, and distribution. This research develops an application that works as a medium of information related to museum collections using augmented reality, which is more interactive and visitors can use to obtain information from the collection. In addition, this application can visualize 3D and in real-time ethnographic objects in the museum.","PeriodicalId":439611,"journal":{"name":"Jambura Journal of Informatics","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127083001","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
e-Rapor merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Direktorat Pembinaan SMK sebagai bagian dari hasil representasi evaluasi terhadap proses pendidikan yang diterapkan melalui proses perencanaan, penilaian, dan pelaporan hasil evaluasi belajar peserta didik pada satuan pendidikan. Dari hasil observasi awal terhadap penggunaan aplikasi, masih terdapat kendala yang dialami pada saat proses penginputan perencanaan pengetahuan, perencanaan keterampilan, penilaian pengetahuan dan penilaian keterampilan peserta didik. Seringkali juga pengguna meminta bantuan operator dalam melakukan proses-proses tersebut sehingga ini akan berpengaruh terhadap lamanya waktu pembuatan laporan akhir hasil belajar untuk di sampaikan kepada peserta didik. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengukuran usability aplikasi e-Rapor menggunakan metode Usability Testing dan SUS untuk mengetahui seberapa efektif dan efisien pengimplementasian aplikasi e-Rapor di SMKN 1 Suwawa serta megetahui tingkat kepuasan pengguna pada aplikasi e-Rapor dalam proses pengelolaan laporan akhir hasil belajar peserta didik di SMKN 1 Suwawa. Penelitian ini menghasilkan data kuantitatif dan kualitatif, dimana data kuantitatif didapatkan melalui pengujian dengan teknik Performance Maesurement untuk mengukur seberapa efektif dan efisien penggunaan aplikasi serta penyebaran kuisioner SUS untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna terhadap aplikasi. Sedangkan data kualitatif diperoleh dari hasil pengujian dengan teknik Retrospective Think Aload dan wawancara untuk mengetahui permasalahan yang dialami saat pengujian sehingga dapat menjadi tolak ukur untuk pemberian rekomendasi perbaikan. Dari hasil pengukuran yang dilakukan aplikasi e-Rapor sudah memiliki tingkat efektifitas yang baik serta efisien dalam penggunaannya. Selain itu, pengguna juga sudah merasa puas terhadap penggunaan aplikasi dalam membantu proses pengelolaan laporan akhir hasil belajar peserta didik di SMKN 1 Suwawa.
{"title":"Pengukuran Tingkat Usability Sistem Aplikasi e-Rapor Menggunakan Metode Usability Testing dan SUS","authors":"Moh. Syafri Tuloli, Reonaldi Patalangi, Rahman Takdir","doi":"10.37905/jji.v4i1.13411","DOIUrl":"https://doi.org/10.37905/jji.v4i1.13411","url":null,"abstract":"e-Rapor merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Direktorat Pembinaan SMK sebagai bagian dari hasil representasi evaluasi terhadap proses pendidikan yang diterapkan melalui proses perencanaan, penilaian, dan pelaporan hasil evaluasi belajar peserta didik pada satuan pendidikan. Dari hasil observasi awal terhadap penggunaan aplikasi, masih terdapat kendala yang dialami pada saat proses penginputan perencanaan pengetahuan, perencanaan keterampilan, penilaian pengetahuan dan penilaian keterampilan peserta didik. Seringkali juga pengguna meminta bantuan operator dalam melakukan proses-proses tersebut sehingga ini akan berpengaruh terhadap lamanya waktu pembuatan laporan akhir hasil belajar untuk di sampaikan kepada peserta didik. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengukuran usability aplikasi e-Rapor menggunakan metode Usability Testing dan SUS untuk mengetahui seberapa efektif dan efisien pengimplementasian aplikasi e-Rapor di SMKN 1 Suwawa serta megetahui tingkat kepuasan pengguna pada aplikasi e-Rapor dalam proses pengelolaan laporan akhir hasil belajar peserta didik di SMKN 1 Suwawa. Penelitian ini menghasilkan data kuantitatif dan kualitatif, dimana data kuantitatif didapatkan melalui pengujian dengan teknik Performance Maesurement untuk mengukur seberapa efektif dan efisien penggunaan aplikasi serta penyebaran kuisioner SUS untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna terhadap aplikasi. Sedangkan data kualitatif diperoleh dari hasil pengujian dengan teknik Retrospective Think Aload dan wawancara untuk mengetahui permasalahan yang dialami saat pengujian sehingga dapat menjadi tolak ukur untuk pemberian rekomendasi perbaikan. Dari hasil pengukuran yang dilakukan aplikasi e-Rapor sudah memiliki tingkat efektifitas yang baik serta efisien dalam penggunaannya. Selain itu, pengguna juga sudah merasa puas terhadap penggunaan aplikasi dalam membantu proses pengelolaan laporan akhir hasil belajar peserta didik di SMKN 1 Suwawa.","PeriodicalId":439611,"journal":{"name":"Jambura Journal of Informatics","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115634260","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan memiliki beragam objek wisata bahari yang berpotensi menjadi tempat yang ramai akan pengunjung. Terdapat 52 lokasi spot diving yang tersebar di beberapa kecamatan maupun pedesaan yang diketahui. Lokasi spot diving ini cukup tersebar, sehingga membuat para wisatawan mengalami kesulitan untuk melakukan perencanaan perjalanan berwisata. Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan langkah-langkah pengembangan aplikasi informasi spot diving menggunakan model Prototyping. Hasil penelitian adalah aplikasi yang dikembangkan dapat digunakan untuk menghasilkan informasi spot diving yang dapat membantu perencanaan perjalanan berwisata ke lokasi spot diving di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara.
{"title":"Perancangan Aplikasi Informasi Pariwisata Spot Diving","authors":"Dian Novian, Moch Icksal Paputungan, Lillyan Hadjaratie, Manda Rohandi, Budiyanto Ahaliki","doi":"10.37905/jji.v4i1.12362","DOIUrl":"https://doi.org/10.37905/jji.v4i1.12362","url":null,"abstract":"Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan memiliki beragam objek wisata bahari yang berpotensi menjadi tempat yang ramai akan pengunjung. Terdapat 52 lokasi spot diving yang tersebar di beberapa kecamatan maupun pedesaan yang diketahui. Lokasi spot diving ini cukup tersebar, sehingga membuat para wisatawan mengalami kesulitan untuk melakukan perencanaan perjalanan berwisata. Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan langkah-langkah pengembangan aplikasi informasi spot diving menggunakan model Prototyping. Hasil penelitian adalah aplikasi yang dikembangkan dapat digunakan untuk menghasilkan informasi spot diving yang dapat membantu perencanaan perjalanan berwisata ke lokasi spot diving di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara.","PeriodicalId":439611,"journal":{"name":"Jambura Journal of Informatics","volume":"227 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127529797","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sistem pemerintahan berbasis elektronik atau e-Government ditujukan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel, serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. ISO/IEC 25010 merupakan standar internasional dalam mengevaluasi sistem informasi. Penggunaan ISO/IEC 25010 untuk mengevaluasi kualitas sistem informasi dengan menggunakan product quality, dimana prosesnya mengacu pada karakteristik dari sebuah produk sistem informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas Sistem Informasi Pengukuran Prestasi Kerja berdasarkan ISO/IEC 25010. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kualitas SIRANSIJA berada pada kategori Berkualitas dengan nilai rata–rata 73. Karakteristik Portability memiliki persentase tertinggi dengan nilai 76%, Usability 75%, Reliability 74% Security 73%, Maintainability 73%, dan Performance Efficiency 73%. Karakteristik dengan nilai terendah yaitu: Functional Suitability 71%, dan Compatibility 71%. Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan pertimbangan atau rekomendasi untuk meningkatkan kualitas SIRANSIJA dengan melihat karakteristik yang berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna atau sebaliknya. The electronic-based government system or e-Government is aimed at actualizing clean, effective, transparent, and accountable governance as well as quality and reliable public services. ISO/IEC 25010 is an international standard in evaluating information systems. It is used to evaluate the quality of information systems by using product quality, where the process refers to the characteristics of an information system product. This study aims to evaluate the quality of the Work Performance Measurement Information System based on the ISO/IEC 25010. However, this study employs a descriptive quantitative method. The results show that the SIRANSIJA quality level is in the excellence category with an average value of 73. Portability characteristic has the highest percentage with a value of 76%, Usability is 75%, Reliability is 74%, Security is 73%, Maintainability is 73%, Performance Efficiency is 73%, the lowest score is Functional Suitability of 71%, and Compatibility is 71%. These results can also be used as considerations or recommendations to improve the quality of SIRANSIJA by considering the characteristics that have a significant effect on user satisfaction or vice versa.
以电子方式为基础的政府系统旨在实现清洁、有效、透明、负责任的治理以及合格、可信的公共服务。ISO/IEC 25010是评估信息系统的国际标准。采用ISO/IEC 25010通过使用产品质量来评估信息系统的质量,而该过程指的是信息系统产品的特性。本研究的目的是评估ISO/IEC 25010的工作成绩指标信息系统的质量。采用的研究方法是定量描述性的方法。研究发现,SIRANSIJA的质量水平属于平均合格类别——平均73个。脆性特征的最高比例为76%,计算能力为75%,可靠性为74%安全73%,平衡性为73%,表现效率为73%。最低分特征为:功能保证71%和兼容性71%。研究结果可以作为考虑或建议,通过观察对用户满意度或相反的显著影响特征来提高SIRANSIJA的质量。《electronic-based政府系统或e-Government aimed at actualizing是干净的,有效transparent accountable治理as well as质量和可靠的公共服务。国际标准ISO / IEC / 25010是一个在evaluating资讯网系统。它被使用产品质量来评估信息系统的质量,在那里它被引用到信息系统的特性。根据ISO/IEC 25010的操作绩效信息系统进行评估。悬停研究是一种量化方法。现存的证据表明,旁人的平等程度在于对73项平均价值的卓越追求。损失率为76%,可靠性为75%,可靠性为74%,安全为73%,性能效率为73%,损失分数为73%,损失分数为73%,损失分数为73%这些results还可以作为考虑或推荐来改进SIRANSIJA的质量,考虑到其对用户满意度或恶习有重大影响的特点。
{"title":"Evaluasi Kualitas Sistem Informasi Pengukuran Prestasi Kerja Berdasarkan ISO/IEC 25010","authors":"Hermawan Suyono Suparto, Roviana H. Dai","doi":"10.37905/jji.v3i2.11744","DOIUrl":"https://doi.org/10.37905/jji.v3i2.11744","url":null,"abstract":"Sistem pemerintahan berbasis elektronik atau e-Government ditujukan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel, serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. ISO/IEC 25010 merupakan standar internasional dalam mengevaluasi sistem informasi. Penggunaan ISO/IEC 25010 untuk mengevaluasi kualitas sistem informasi dengan menggunakan product quality, dimana prosesnya mengacu pada karakteristik dari sebuah produk sistem informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas Sistem Informasi Pengukuran Prestasi Kerja berdasarkan ISO/IEC 25010. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kualitas SIRANSIJA berada pada kategori Berkualitas dengan nilai rata–rata 73. Karakteristik Portability memiliki persentase tertinggi dengan nilai 76%, Usability 75%, Reliability 74% Security 73%, Maintainability 73%, dan Performance Efficiency 73%. Karakteristik dengan nilai terendah yaitu: Functional Suitability 71%, dan Compatibility 71%. Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan pertimbangan atau rekomendasi untuk meningkatkan kualitas SIRANSIJA dengan melihat karakteristik yang berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna atau sebaliknya. \u0000 \u0000The electronic-based government system or e-Government is aimed at actualizing clean, effective, transparent, and accountable governance as well as quality and reliable public services. ISO/IEC 25010 is an international standard in evaluating information systems. It is used to evaluate the quality of information systems by using product quality, where the process refers to the characteristics of an information system product. This study aims to evaluate the quality of the Work Performance Measurement Information System based on the ISO/IEC 25010. However, this study employs a descriptive quantitative method. The results show that the SIRANSIJA quality level is in the excellence category with an average value of 73. Portability characteristic has the highest percentage with a value of 76%, Usability is 75%, Reliability is 74%, Security is 73%, Maintainability is 73%, Performance Efficiency is 73%, the lowest score is Functional Suitability of 71%, and Compatibility is 71%. These results can also be used as considerations or recommendations to improve the quality of SIRANSIJA by considering the characteristics that have a significant effect on user satisfaction or vice versa.","PeriodicalId":439611,"journal":{"name":"Jambura Journal of Informatics","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116991950","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Siti Safitra N. Ibrahim, Isna Mobulango, Yazni Yazni, M. R. Katili
Penerapan Knowledge Management (KM) di suatu organisasi pada dasarnya merupakan satu strategi dalam rangka pencapaian visi dan misi organisasi. Namun, penerapan KM pada suatu organisasi tidak selalu berjalan dengan mudah dan sukses. Satu faktor yang berpotensi menjadi alasan kegagalan penerapan KM adalah belum ada kesiapan organisasi baik dari aspek manusia, proses, dan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesiapan penerapan KM di Universitas Ichsan (Unisan) Gorontalo. Untuk mencapai tujuan penelitian digunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Adapun model kesiapan yang digunakan mengacu pada model KM Readiness yang bertumpu pada indikator Knowledge Management Critical Success Factors (KMCSF) sebagai faktor enabler KM dan skala Rao untuk menginterpretasi level kesiapan penerapan KM di organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesiapan KM (KM Readiness) Unisan telah berada pada level 4, yang berarti organisasi mendapat predikat Receptive. Hal ini menunjukkan bahwa Unisan berada pada level siap dan matang untuk menerapkan KM dalam mencapai visi dan misi organisasi. The implementation of Knowledge Management (KM) in an organization is a strategy for achieving the vision and mission of the organization. However, such implementation does not always work successfully because of, for instance, a lack of organizational readiness pertaining to the human, the process, and the technological aspects. This study, therefore, aims to measure the level of readiness for the implementation of KM at Universitas Ichsan (Unisan) Gorontalo. To achieve the research objectives, a survey method with a quantitative approach was used. The readiness model used refers to the KM Readiness model, which relies on the Knowledge Management Critical Success Factors (KMCSF) indicator as a KM enabler factor and the Rao scale to interpret the level of readiness for KM implementation in the organization. The results showed that Unisan’s KM readiness level was at level 4, which means the organization received a Receptive attribute. This shows that Unisan is well-prepared for implementing the KM in order to achieve the organization’s vision and mission.
{"title":"Pengukuran Kesiapan Penerapan Knowledge Management di Institusi Pendidikan Tinggi","authors":"Siti Safitra N. Ibrahim, Isna Mobulango, Yazni Yazni, M. R. Katili","doi":"10.37905/jji.v3i2.11797","DOIUrl":"https://doi.org/10.37905/jji.v3i2.11797","url":null,"abstract":"Penerapan Knowledge Management (KM) di suatu organisasi pada dasarnya merupakan satu strategi dalam rangka pencapaian visi dan misi organisasi. Namun, penerapan KM pada suatu organisasi tidak selalu berjalan dengan mudah dan sukses. Satu faktor yang berpotensi menjadi alasan kegagalan penerapan KM adalah belum ada kesiapan organisasi baik dari aspek manusia, proses, dan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesiapan penerapan KM di Universitas Ichsan (Unisan) Gorontalo. Untuk mencapai tujuan penelitian digunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Adapun model kesiapan yang digunakan mengacu pada model KM Readiness yang bertumpu pada indikator Knowledge Management Critical Success Factors (KMCSF) sebagai faktor enabler KM dan skala Rao untuk menginterpretasi level kesiapan penerapan KM di organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesiapan KM (KM Readiness) Unisan telah berada pada level 4, yang berarti organisasi mendapat predikat Receptive. Hal ini menunjukkan bahwa Unisan berada pada level siap dan matang untuk menerapkan KM dalam mencapai visi dan misi organisasi. \u0000 \u0000The implementation of Knowledge Management (KM) in an organization is a strategy for achieving the vision and mission of the organization. However, such implementation does not always work successfully because of, for instance, a lack of organizational readiness pertaining to the human, the process, and the technological aspects. This study, therefore, aims to measure the level of readiness for the implementation of KM at Universitas Ichsan (Unisan) Gorontalo. To achieve the research objectives, a survey method with a quantitative approach was used. The readiness model used refers to the KM Readiness model, which relies on the Knowledge Management Critical Success Factors (KMCSF) indicator as a KM enabler factor and the Rao scale to interpret the level of readiness for KM implementation in the organization. The results showed that Unisan’s KM readiness level was at level 4, which means the organization received a Receptive attribute. This shows that Unisan is well-prepared for implementing the KM in order to achieve the organization’s vision and mission.","PeriodicalId":439611,"journal":{"name":"Jambura Journal of Informatics","volume":"136 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123280152","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sistem pelaporan pengaduan yang saat ini masih secara konvensional seringkali mengalami permasalahan seperti kehilangan berkas aduan dan pelapor yang tidak mengetahui mengenai laporan yang telah diadukan. Hal ini terjadi disebabkan sistem yang belum real time. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan pemanfaatan sistem dalam mekanisme pengelolaan laporan pengaduan dan meminimalkan resiko masalah yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pengelolaan laporan pengaduan berbasis web mobile di pemerintah Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode Prototype. Penelitian ini menghasilkan sistem untuk mengelola laporan pengaduan yang memberikan hak akses bagi admin, pelapor, pengelola, dan pimpinan. Sistem ini juga dapat mempermudah pembuatan laporan pengaduan sehingga dapat di akses dimanapun dan kapanpun. Selain itu, pelapor dapat dengan mudah mengajukan pengaduan, pengelola dapat dengan mudah mencari data mengenai laporan pengaduan dan pimpinan dapat dengan mudah memonitor laporan pengaduan yang masuk. The conventional complaint reporting system often experiences problems; one of them is losing the complaint file. It is worsened by the condition in which informants might not know about the report that has been filed. This condition happens due to the non-real-time system. Based on this problem, it is necessary to use the system in the complaint report management mechanism and minimize the risk of the occurred problems. This study aimed to develop a mobile web-based complaint report management system for the government of Gorontalo Province. This research uses the Prototype method. This research designed a system for managing complaint reports that provide access rights for admins, informants, managers, and leaders. Further, this system provided easier access to make complaint reports to be accessed anywhere and anytime. Moreover, it would be easier for informants to file complaints, managers to find the data regarding complaints reports, and leaders to monitor the incoming complaints reports.
{"title":"Sistem Pengelolaan Laporan Pengaduan Pelanggaran Internal Organisasi Berbasis Web Mobile","authors":"Rifky Lutfi Datau, Lillyan Hadjaratie","doi":"10.37905/jji.v3i2.11791","DOIUrl":"https://doi.org/10.37905/jji.v3i2.11791","url":null,"abstract":"Sistem pelaporan pengaduan yang saat ini masih secara konvensional seringkali mengalami permasalahan seperti kehilangan berkas aduan dan pelapor yang tidak mengetahui mengenai laporan yang telah diadukan. Hal ini terjadi disebabkan sistem yang belum real time. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan pemanfaatan sistem dalam mekanisme pengelolaan laporan pengaduan dan meminimalkan resiko masalah yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pengelolaan laporan pengaduan berbasis web mobile di pemerintah Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode Prototype. Penelitian ini menghasilkan sistem untuk mengelola laporan pengaduan yang memberikan hak akses bagi admin, pelapor, pengelola, dan pimpinan. Sistem ini juga dapat mempermudah pembuatan laporan pengaduan sehingga dapat di akses dimanapun dan kapanpun. Selain itu, pelapor dapat dengan mudah mengajukan pengaduan, pengelola dapat dengan mudah mencari data mengenai laporan pengaduan dan pimpinan dapat dengan mudah memonitor laporan pengaduan yang masuk. \u0000 \u0000The conventional complaint reporting system often experiences problems; one of them is losing the complaint file. It is worsened by the condition in which informants might not know about the report that has been filed. This condition happens due to the non-real-time system. Based on this problem, it is necessary to use the system in the complaint report management mechanism and minimize the risk of the occurred problems. This study aimed to develop a mobile web-based complaint report management system for the government of Gorontalo Province. This research uses the Prototype method. This research designed a system for managing complaint reports that provide access rights for admins, informants, managers, and leaders. Further, this system provided easier access to make complaint reports to be accessed anywhere and anytime. Moreover, it would be easier for informants to file complaints, managers to find the data regarding complaints reports, and leaders to monitor the incoming complaints reports.","PeriodicalId":439611,"journal":{"name":"Jambura Journal of Informatics","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122956295","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam mempromosikan jasa pernikahan, suatu wedding organizer (WO) belum dapat menyajikan informasi paket pernikahan secara lengkap. Banyak permasalahan yang terjadi seperti dalam pengolahan daftar paket pernikahan yang terbaru serta data transaksi yang dikerjakan secara manual yang memungkinan terjadinya kekeliruan informasi dalam detail pemesanan serta pencarian data pesanan pelanggan. Ini juga mengakibatkan kesalahan dalam pencatatan serta perhitungan untuk mengetahui keuntungan dan kerugian usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan data informasi secara lengkap sehingga membantu penyedia jasa mempromosikan layanan secara efektif. Adapun metode yang digunakan adalah metode pengembangan sistem dengan model prototype dimana tahapannya, yaitu: communication, quick plan and modelling quick design, contruction of prototype dan deployment delivery and feedback. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem aplikasi WO dapat menginformasikan paket pernikahan secara lengkap, dapat melakukan update terbaru daftar paket pernikahan, proses transaksi pemesan dilakukan secara real time serta informasi data pesanan yang masuk secara otomatis. In promoting wedding services, a wedding organizer is yet able to present complete wedding package information. Many problems occur, such as in the processing of the latest wedding package lists and transaction data that is done manually, which allows for information errors in order details and search for customer order data. This also results in errors in recording and calculating in finding out the profits and losses of the business. This study aimed to present complete information data so as to help service providers promoting the services effectively. The method employed was a system development method with a prototype model where the stages are communication, quick plan and modeling quick design, construction of prototype and deployment delivery, and feedback. The results indicate that the Wedding Organizer Information System can provide complete information on wedding packages, can update the latest list of wedding packages, process customer transactions and information on incoming order data in real time and automatically.
{"title":"Sistem Informasi Wedding Organizer Berbasis Android","authors":"Ainun Ishak, Nikmasari Pakaya","doi":"10.37905/jji.v3i2.11746","DOIUrl":"https://doi.org/10.37905/jji.v3i2.11746","url":null,"abstract":"Dalam mempromosikan jasa pernikahan, suatu wedding organizer (WO) belum dapat menyajikan informasi paket pernikahan secara lengkap. Banyak permasalahan yang terjadi seperti dalam pengolahan daftar paket pernikahan yang terbaru serta data transaksi yang dikerjakan secara manual yang memungkinan terjadinya kekeliruan informasi dalam detail pemesanan serta pencarian data pesanan pelanggan. Ini juga mengakibatkan kesalahan dalam pencatatan serta perhitungan untuk mengetahui keuntungan dan kerugian usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan data informasi secara lengkap sehingga membantu penyedia jasa mempromosikan layanan secara efektif. Adapun metode yang digunakan adalah metode pengembangan sistem dengan model prototype dimana tahapannya, yaitu: communication, quick plan and modelling quick design, contruction of prototype dan deployment delivery and feedback. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem aplikasi WO dapat menginformasikan paket pernikahan secara lengkap, dapat melakukan update terbaru daftar paket pernikahan, proses transaksi pemesan dilakukan secara real time serta informasi data pesanan yang masuk secara otomatis. \u0000 \u0000In promoting wedding services, a wedding organizer is yet able to present complete wedding package information. Many problems occur, such as in the processing of the latest wedding package lists and transaction data that is done manually, which allows for information errors in order details and search for customer order data. This also results in errors in recording and calculating in finding out the profits and losses of the business. This study aimed to present complete information data so as to help service providers promoting the services effectively. The method employed was a system development method with a prototype model where the stages are communication, quick plan and modeling quick design, construction of prototype and deployment delivery, and feedback. The results indicate that the Wedding Organizer Information System can provide complete information on wedding packages, can update the latest list of wedding packages, process customer transactions and information on incoming order data in real time and automatically.","PeriodicalId":439611,"journal":{"name":"Jambura Journal of Informatics","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131601624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Media aplikasi pembelajaran dapat mempermudah sarana dalam pembelajaran di berbagai bidang pendidikan khususnya tentang pengenalan anatomi tubuh, namun saat ini masih minim tersedianya suatu aplikasi mobile terkait hal tersebut yang dapat meningkatkan minat belajar bagi siswa dan masyarakat terutama pendidikan pada anak usia dini. Penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan sistem pengenalan anatomi tubuh manusia menggunakan teknologi Augmented Reality berbasis Android. Metode penelitian ini adalah metode MDLC (Multimedia Development Life Cycle) dengan tahapannya meliputi: Concept, Design, Material Collecting, Assembly, Testing, dan Distribution. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, studi literatur. Hasil penelitian diperoleh berupa aplikasi pengenalan anatomi tubuh manusia menggunakan teknologi augmented reality yang dapat membantu siswa maupun masyarakat dalam mencari informasi serta menjadi sarana media pembelajaran mengenai organ tubuh manusia. Adapun media pembelajaran augmented reality dapat memvisualisasikan konsep abstrak untuk pemahaman dan struktur suatu model objek dan memungkinkan augmented reality sebagai media yang lebih efektif sesuai dengan tujuan dari media pembelajaran. It is widely known that a mobile learning application can facilitate learning in various fields of education, including the introduction to human anatomy topic. However, the current availability of a mobile application associated with the topic remains insufficient despite its use to improve the student’s and community’s interest to learn, particularly in early childhood education is effective. The research aims to develop a system of introduction to human anatomy by using android-based augmented reality. The method employed in this research is Multimedia Development Life Cycle (MDLC), where its stages comprise concept, design, material collecting, assembly, testing, and distribution. The research data are collected through observation, interview, and literature study. The research result is in the form of application to introduce human anatomy by using augmented reality technology that can assist students or community in seeking information and be a learning media to introduce the human anatomy. In addition, the augmented reality media can visualize an abstract concept for comprehension and structure of object model where it enables the augmented reality to be a more effective media to meet learning media goals.
学习媒体可以在不同的教育领域促进学习,特别是身体解剖学方面,但目前缺乏与之相关的移动应用程序,可以增加学生和社会的学习兴趣,尤其是幼儿教育。这项研究旨在利用基于Android的增强现实技术开发人体解剖识别系统。该研究方法是MDLC,它的各个阶段包括:概念、设计、收集材料、汇编、汇编、测试和分发。通过观察、采访和文献研究获得的研究数据。这项研究的结果是,人体解剖学识别应用采用增强现实技术,可以帮助学生和社会获取信息,并成为学习人体器官的媒介。由于现实学习媒体可以可视化物体模型的理解和结构的抽象概念,并使现实作为一种更有效地适应学习媒体的目的。大家都知道,手机学习应用可以在教育的不同领域进行教育,包括对人类解剖主题的介绍。However,一种与话题相关联的移动应用的可行性是用来培养学生和社区对学习的兴趣,特别是在早期的儿童教育是有效的。《导论》研究aims冲洗百万系统用android-based human anatomy:增强现实。方法employed》这个研究是多媒体开发生命周期(MDLC),在它的阶段comprise理念设计,muensterberger材料,汇编,测试,和distribution。研究数据是通过观察、采访和识字研究收集的。研究结果是利用增强的现实技术,利用利用信息的授权学生或社区的技术,进行剖析人类解剖学的研究。此外,增强的现实媒体可以想象一种抽象的概念,使其能够更有效地满足学习媒介目标。
{"title":"Pengenalan Anatomi Tubuh Menggunakan Teknologi Augmented Reality Berbasis Android","authors":"Yogi Septiawan Nauko, Lanto Ningrayati Amali","doi":"10.37905/jji.v3i2.11720","DOIUrl":"https://doi.org/10.37905/jji.v3i2.11720","url":null,"abstract":"Media aplikasi pembelajaran dapat mempermudah sarana dalam pembelajaran di berbagai bidang pendidikan khususnya tentang pengenalan anatomi tubuh, namun saat ini masih minim tersedianya suatu aplikasi mobile terkait hal tersebut yang dapat meningkatkan minat belajar bagi siswa dan masyarakat terutama pendidikan pada anak usia dini. Penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan sistem pengenalan anatomi tubuh manusia menggunakan teknologi Augmented Reality berbasis Android. Metode penelitian ini adalah metode MDLC (Multimedia Development Life Cycle) dengan tahapannya meliputi: Concept, Design, Material Collecting, Assembly, Testing, dan Distribution. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, studi literatur. Hasil penelitian diperoleh berupa aplikasi pengenalan anatomi tubuh manusia menggunakan teknologi augmented reality yang dapat membantu siswa maupun masyarakat dalam mencari informasi serta menjadi sarana media pembelajaran mengenai organ tubuh manusia. Adapun media pembelajaran augmented reality dapat memvisualisasikan konsep abstrak untuk pemahaman dan struktur suatu model objek dan memungkinkan augmented reality sebagai media yang lebih efektif sesuai dengan tujuan dari media pembelajaran. \u0000 \u0000 \u0000It is widely known that a mobile learning application can facilitate learning in various fields of education, including the introduction to human anatomy topic. However, the current availability of a mobile application associated with the topic remains insufficient despite its use to improve the student’s and community’s interest to learn, particularly in early childhood education is effective. The research aims to develop a system of introduction to human anatomy by using android-based augmented reality. The method employed in this research is Multimedia Development Life Cycle (MDLC), where its stages comprise concept, design, material collecting, assembly, testing, and distribution. The research data are collected through observation, interview, and literature study. The research result is in the form of application to introduce human anatomy by using augmented reality technology that can assist students or community in seeking information and be a learning media to introduce the human anatomy. In addition, the augmented reality media can visualize an abstract concept for comprehension and structure of object model where it enables the augmented reality to be a more effective media to meet learning media goals.","PeriodicalId":439611,"journal":{"name":"Jambura Journal of Informatics","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126104183","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu aktivitas pemerintah adalah memungut pajak. Wajib pajak (WP) kian hari terus bertambah seiring dengan program pemerintah mewujudkan yaitu masyarakat sadar pajak. Kementerian Keuangan yang membawahi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) gencar melakukan perbaikan pelayanan perpajakannya, antara lain dengan menerapkan reformasi di bidang administrasi perpajakan. Sebelum menjadi WP maka calon WP harus melakukan pendaftaran, yang akhirnya mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Untuk mempermudah kegiatan mendapatkan NPWP dan untuk mewujudkan program pemanfaatan teknologi informasi (TI) untuk reformasi administrasi perpajakan, maka DJP menyelenggarakan kegiatan pendaftaran NPWP secara online yang selanjutnya disebut e-registrasi (e-reg). Sistem informasi berbasis TI ini telah diterapkan cukup lama namun masih sedikit yang memanfaatkannya bahkan cenderung stagnan. Paper ini berupaya untuk melaporkan hasil penelitian terkait analisis penggunaan teknologi informasi pada sistem administrasi perpajakan. Paper ini merupakan hasil penelitian dan merupakan penelitian survei kepada calon WP yang telah menggunakan sistem e-reg namun masih tetap datang ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Analisis penelitian mengadopsi Technology Acceptance Model (TAM). Hasil analisis menunjukkan masih adanya kendala yang perlu diperbaiki dalam penerapan e-reg secara penuh sehingga nantinya tidak terjadi lagi kesulitan calon WP dalam memperoleh NPWP.
{"title":"PENERIMAAN TEKNOLOGI E-REGISTRATION SEBAGAI DUKUNGAN ADMINISTRASI PERPAJAKAN","authors":"R. Dewantara","doi":"10.37905/JJI.V1I2.2654","DOIUrl":"https://doi.org/10.37905/JJI.V1I2.2654","url":null,"abstract":"Salah satu aktivitas pemerintah adalah memungut pajak. Wajib pajak (WP) kian hari terus bertambah seiring dengan program pemerintah mewujudkan yaitu masyarakat sadar pajak. Kementerian Keuangan yang membawahi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) gencar melakukan perbaikan pelayanan perpajakannya, antara lain dengan menerapkan reformasi di bidang administrasi perpajakan. Sebelum menjadi WP maka calon WP harus melakukan pendaftaran, yang akhirnya mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Untuk mempermudah kegiatan mendapatkan NPWP dan untuk mewujudkan program pemanfaatan teknologi informasi (TI) untuk reformasi administrasi perpajakan, maka DJP menyelenggarakan kegiatan pendaftaran NPWP secara online yang selanjutnya disebut e-registrasi (e-reg). Sistem informasi berbasis TI ini telah diterapkan cukup lama namun masih sedikit yang memanfaatkannya bahkan cenderung stagnan. Paper ini berupaya untuk melaporkan hasil penelitian terkait analisis penggunaan teknologi informasi pada sistem administrasi perpajakan. Paper ini merupakan hasil penelitian dan merupakan penelitian survei kepada calon WP yang telah menggunakan sistem e-reg namun masih tetap datang ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Analisis penelitian mengadopsi Technology Acceptance Model (TAM). Hasil analisis menunjukkan masih adanya kendala yang perlu diperbaiki dalam penerapan e-reg secara penuh sehingga nantinya tidak terjadi lagi kesulitan calon WP dalam memperoleh NPWP.","PeriodicalId":439611,"journal":{"name":"Jambura Journal of Informatics","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123419200","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}