Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting dalam perekonomian di Provinsi Aceh. Sekitar 40,5% mayoritas penduduk Provinsi Aceh bekerja pada pada sektor pertanian dan sekitar 58,8% rumah tangga miskin mengandalkan pertanian sebagai sumber pendapatan utamanya. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis keeratan hubungan sektor pertanian terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Aceh. Dalam penenlitian ini digunakan data sekunder meliputi data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pertanian menurut lapangan usaha (milyar rupiah) dan data jumlah penduduk miskin (ribu jiwa) selama tahun 2010 – 2020. Untuk melihat keeratan hubungan (korelasi) antar variabel penelitian, maka digunakan metode analisis Korelasi Pearson. Hasil analisis menunjukkan bahwa PDRB sektor pertanian memiliki hubungan yang signifikan dan hubungan korelasinya termasuk dalam kategori yang kuat terhadap penurunan jumlah penduduk miskin Provinsi Aceh (dilihat dari arah hubungan yang negatif).
{"title":"Peran Sektor Pertanian terhadap Penurunan Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Aceh","authors":"M. D. Furqansyah, Silvia Zahara","doi":"10.37010/jdc.v4i2.1488","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/jdc.v4i2.1488","url":null,"abstract":"Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting dalam perekonomian di Provinsi Aceh. Sekitar 40,5% mayoritas penduduk Provinsi Aceh bekerja pada pada sektor pertanian dan sekitar 58,8% rumah tangga miskin mengandalkan pertanian sebagai sumber pendapatan utamanya. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis keeratan hubungan sektor pertanian terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Aceh. Dalam penenlitian ini digunakan data sekunder meliputi data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pertanian menurut lapangan usaha (milyar rupiah) dan data jumlah penduduk miskin (ribu jiwa) selama tahun 2010 – 2020. Untuk melihat keeratan hubungan (korelasi) antar variabel penelitian, maka digunakan metode analisis Korelasi Pearson. Hasil analisis menunjukkan bahwa PDRB sektor pertanian memiliki hubungan yang signifikan dan hubungan korelasinya termasuk dalam kategori yang kuat terhadap penurunan jumlah penduduk miskin Provinsi Aceh (dilihat dari arah hubungan yang negatif).","PeriodicalId":497691,"journal":{"name":"Judicious","volume":"2 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139774492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This research aims to analyze the Influence of Current Ratio, Debt to Equity Ratio, and Total Asset Turnover on Price Earning Ratio. The population for this study consists of four food and beverage companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the period from 2011 to 2020. The sample used in this research is a saturated sample, encompassing the entire population as the study sample. Data collection was conducted using the documentation method, extracting information from the financial reports of the companies. The data analysis method employed Panel Data Regression with the assistance of E-views 12 application.
{"title":"The Influence of Current Ratio, Debt to Equity Ratio, and Total Asset Turnover on Price Earning Ratio: A Case Study on Companies in the Food and Beverage Industry Listed on the Indonesia Stock Exchange during the Period 2011-2020.","authors":"Matsani Matsani","doi":"10.37010/jdc.v4i2.1469","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/jdc.v4i2.1469","url":null,"abstract":"This research aims to analyze the Influence of Current Ratio, Debt to Equity Ratio, and Total Asset Turnover on Price Earning Ratio. The population for this study consists of four food and beverage companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the period from 2011 to 2020. The sample used in this research is a saturated sample, encompassing the entire population as the study sample. Data collection was conducted using the documentation method, extracting information from the financial reports of the companies. The data analysis method employed Panel Data Regression with the assistance of E-views 12 application.","PeriodicalId":497691,"journal":{"name":"Judicious","volume":"225 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139799524","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This research aims to analyze the Influence of Current Ratio, Debt to Equity Ratio, and Total Asset Turnover on Price Earning Ratio. The population for this study consists of four food and beverage companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the period from 2011 to 2020. The sample used in this research is a saturated sample, encompassing the entire population as the study sample. Data collection was conducted using the documentation method, extracting information from the financial reports of the companies. The data analysis method employed Panel Data Regression with the assistance of E-views 12 application.
{"title":"The Influence of Current Ratio, Debt to Equity Ratio, and Total Asset Turnover on Price Earning Ratio: A Case Study on Companies in the Food and Beverage Industry Listed on the Indonesia Stock Exchange during the Period 2011-2020.","authors":"Matsani Matsani","doi":"10.37010/jdc.v4i2.1469","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/jdc.v4i2.1469","url":null,"abstract":"This research aims to analyze the Influence of Current Ratio, Debt to Equity Ratio, and Total Asset Turnover on Price Earning Ratio. The population for this study consists of four food and beverage companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the period from 2011 to 2020. The sample used in this research is a saturated sample, encompassing the entire population as the study sample. Data collection was conducted using the documentation method, extracting information from the financial reports of the companies. The data analysis method employed Panel Data Regression with the assistance of E-views 12 application.","PeriodicalId":497691,"journal":{"name":"Judicious","volume":"149 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139859492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
I. G. Suasnawa, Ani Nurhaeni, Zainal Firdaus Wardhana
Kinerja karyawan sangat penting bagi organisasi khususnnya rumah sakit, tanpa kinerja yang baik maka organisasi tidak akan bisa mencapai tujuannya. Program supervisi dan disiplin kerja yang ditanamkan organisasi kepada karyawan akan sangat mempengaruhi kesungguhan karyawan dalam bekerja, karena itu pemimpin organisasi atau rumah sakit harus melaksanakan supervisi yang dapat mendorong karyawan untuk meningkatkan motivasi kerja dan disiplin karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh supervisi dan disiplin kerja terhadap kinerja perawat rawat inap di Rumah Sakit Umum “X”. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 61 orang perawat. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang dipergunakan untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini adalah teknik regresi linier berganda. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah supervisi dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat, dengan t hitung supervisi sebesar 4,796 dan disiplin kerja sebesar 6,544 serta nilai determinasi sebesar 0,683 atau 68,3% dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Saran kepada pihak Rumah Sakit agar mengawasi perawat pelaksana, memberi pengarahan secara regular konsisten, menerapkan sanksi kepada perawat pelaksana dan diharapkan melaksanakan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dengan menerapkan skala prioritas.
{"title":"Pengaruh Supervisi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Perawat Rawat Inap di Rumah Sakit Umum “X”","authors":"I. G. Suasnawa, Ani Nurhaeni, Zainal Firdaus Wardhana","doi":"10.37010/jdc.v4i2.1478","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/jdc.v4i2.1478","url":null,"abstract":"Kinerja karyawan sangat penting bagi organisasi khususnnya rumah sakit, tanpa kinerja yang baik maka organisasi tidak akan bisa mencapai tujuannya. Program supervisi dan disiplin kerja yang ditanamkan organisasi kepada karyawan akan sangat mempengaruhi kesungguhan karyawan dalam bekerja, karena itu pemimpin organisasi atau rumah sakit harus melaksanakan supervisi yang dapat mendorong karyawan untuk meningkatkan motivasi kerja dan disiplin karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh supervisi dan disiplin kerja terhadap kinerja perawat rawat inap di Rumah Sakit Umum “X”. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 61 orang perawat. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang dipergunakan untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini adalah teknik regresi linier berganda. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah supervisi dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat, dengan t hitung supervisi sebesar 4,796 dan disiplin kerja sebesar 6,544 serta nilai determinasi sebesar 0,683 atau 68,3% dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Saran kepada pihak Rumah Sakit agar mengawasi perawat pelaksana, memberi pengarahan secara regular konsisten, menerapkan sanksi kepada perawat pelaksana dan diharapkan melaksanakan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dengan menerapkan skala prioritas.","PeriodicalId":497691,"journal":{"name":"Judicious","volume":"466 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139860296","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
I. G. Suasnawa, Ani Nurhaeni, Zainal Firdaus Wardhana
Kinerja karyawan sangat penting bagi organisasi khususnnya rumah sakit, tanpa kinerja yang baik maka organisasi tidak akan bisa mencapai tujuannya. Program supervisi dan disiplin kerja yang ditanamkan organisasi kepada karyawan akan sangat mempengaruhi kesungguhan karyawan dalam bekerja, karena itu pemimpin organisasi atau rumah sakit harus melaksanakan supervisi yang dapat mendorong karyawan untuk meningkatkan motivasi kerja dan disiplin karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh supervisi dan disiplin kerja terhadap kinerja perawat rawat inap di Rumah Sakit Umum “X”. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 61 orang perawat. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang dipergunakan untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini adalah teknik regresi linier berganda. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah supervisi dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat, dengan t hitung supervisi sebesar 4,796 dan disiplin kerja sebesar 6,544 serta nilai determinasi sebesar 0,683 atau 68,3% dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Saran kepada pihak Rumah Sakit agar mengawasi perawat pelaksana, memberi pengarahan secara regular konsisten, menerapkan sanksi kepada perawat pelaksana dan diharapkan melaksanakan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dengan menerapkan skala prioritas.
{"title":"Pengaruh Supervisi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Perawat Rawat Inap di Rumah Sakit Umum “X”","authors":"I. G. Suasnawa, Ani Nurhaeni, Zainal Firdaus Wardhana","doi":"10.37010/jdc.v4i2.1478","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/jdc.v4i2.1478","url":null,"abstract":"Kinerja karyawan sangat penting bagi organisasi khususnnya rumah sakit, tanpa kinerja yang baik maka organisasi tidak akan bisa mencapai tujuannya. Program supervisi dan disiplin kerja yang ditanamkan organisasi kepada karyawan akan sangat mempengaruhi kesungguhan karyawan dalam bekerja, karena itu pemimpin organisasi atau rumah sakit harus melaksanakan supervisi yang dapat mendorong karyawan untuk meningkatkan motivasi kerja dan disiplin karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh supervisi dan disiplin kerja terhadap kinerja perawat rawat inap di Rumah Sakit Umum “X”. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 61 orang perawat. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang dipergunakan untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini adalah teknik regresi linier berganda. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah supervisi dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat, dengan t hitung supervisi sebesar 4,796 dan disiplin kerja sebesar 6,544 serta nilai determinasi sebesar 0,683 atau 68,3% dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Saran kepada pihak Rumah Sakit agar mengawasi perawat pelaksana, memberi pengarahan secara regular konsisten, menerapkan sanksi kepada perawat pelaksana dan diharapkan melaksanakan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dengan menerapkan skala prioritas.","PeriodicalId":497691,"journal":{"name":"Judicious","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139800307","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to determine the: does green marketing influence purchase decission?, does servive quality influence purchase decission?, does word of mouth influence purchase decission?, does green marketing, service quality, word of mouth influence purchase decission?. The type of research is descriptive association, the sample of this study includes 100 respondents determined by the MLE formula, and researcher use a sample of 110 with the consideration that if there was a defect in the questionnaire then the sample size would still ben fullfilled; the sampling technique is simple random sampling; the data is obtained by distributing a questionnaire and then analyzing it using SPSS Version 26. Green marketing influence purchase decission, service quality influence purchase decission, word of mouth influence purchase decission; green marketing, service quality, word of mouth influence purchase decission. Future research is expected to add the number of samples, expand the research object, and add relevant topics; future research is expected to process data with different analysis tools.
{"title":"Green Marketing, Service Quality, Word of Mouth, On Purchase Decission Coffee Drink","authors":"Dewi Murtiningsih, Yananto Mohadi Putra","doi":"10.37010/jdc.v4i2.1450","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/jdc.v4i2.1450","url":null,"abstract":"This study aims to determine the: does green marketing influence purchase decission?, does servive quality influence purchase decission?, does word of mouth influence purchase decission?, does green marketing, service quality, word of mouth influence purchase decission?. The type of research is descriptive association, the sample of this study includes 100 respondents determined by the MLE formula, and researcher use a sample of 110 with the consideration that if there was a defect in the questionnaire then the sample size would still ben fullfilled; the sampling technique is simple random sampling; the data is obtained by distributing a questionnaire and then analyzing it using SPSS Version 26. Green marketing influence purchase decission, service quality influence purchase decission, word of mouth influence purchase decission; green marketing, service quality, word of mouth influence purchase decission. Future research is expected to add the number of samples, expand the research object, and add relevant topics; future research is expected to process data with different analysis tools.","PeriodicalId":497691,"journal":{"name":"Judicious","volume":"59 40","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139594391","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengaduan masyarakat dalam pelayanan publik sering terjadi ketika ada ketidakpuasan atas layanan yang diberikan dan ketika pengaduan yang diajukan tidak ditangani secara memadai oleh petugas pengaduan. Dalam konteks ini, kepuasan masyarakat terhadap kinerja Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) merupakan faktor kritis yang menjadi salah satu indikator utama keberhasilan Polri. Kinerja Polri tidak hanya dinilai berdasarkan standar internal, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh tingkat kepuasan dan kepercayaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh profesionalisme SDM Polri dan platform layanan pengaduan masyarakat terhadap kepuasan dan kepercayaan publik. Penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif, di mana data dikumpulkan melalui survei online dan diolah menggunakan Structural Equation Modeling Partial Least Squares (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kualitas Layanan memiliki pengaruh signifikan terhadap kepercayaan publik dengan nilai T Statistik sebesar 1,982. Kinerja dari variabel Platform layanan menunjukkan pengaruh positif yang signifikan terhadap kepercayaan pengguna dengan nilai T Statistik 5,430. Selain itu, variabel platform terhadap kualitas layanan memiliki nilai T Statistik 5,128, menandakan adanya pengaruh positif dan signifikan. Namun, pada variabel Profesionalisme terhadap kepercayaan pengguna, ditemukan pengaruh positif tetapi tidak signifikan dengan hasil T statistik 1,677. Sementara itu, variabel Profesionalisme terhadap Kualitas Layanan menunjukkan pengaruh yang signifikan dengan Tstatistik 2,746. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya profesionalisme dan platform layanan pengaduan dalam meningkatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Polri. Temuan ini memberikan wawasan bagi Polri dalam upaya peningkatan kualitas layanan dan profesionalisme sumber daya manusianya untuk memenuhi harapan masyarakat.
{"title":"Pengaruh Kualitas Layanan Pengaduan Publik di Pelayanan SIM Polda Metro Jaya DKI Jakarta Terhadap Kepercayaan Masyarakat","authors":"Arif Ridho, S. Nita, Iza Fadri","doi":"10.37010/jdc.v4i2.1408","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/jdc.v4i2.1408","url":null,"abstract":"Pengaduan masyarakat dalam pelayanan publik sering terjadi ketika ada ketidakpuasan atas layanan yang diberikan dan ketika pengaduan yang diajukan tidak ditangani secara memadai oleh petugas pengaduan. Dalam konteks ini, kepuasan masyarakat terhadap kinerja Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) merupakan faktor kritis yang menjadi salah satu indikator utama keberhasilan Polri. Kinerja Polri tidak hanya dinilai berdasarkan standar internal, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh tingkat kepuasan dan kepercayaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh profesionalisme SDM Polri dan platform layanan pengaduan masyarakat terhadap kepuasan dan kepercayaan publik. Penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif, di mana data dikumpulkan melalui survei online dan diolah menggunakan Structural Equation Modeling Partial Least Squares (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kualitas Layanan memiliki pengaruh signifikan terhadap kepercayaan publik dengan nilai T Statistik sebesar 1,982. Kinerja dari variabel Platform layanan menunjukkan pengaruh positif yang signifikan terhadap kepercayaan pengguna dengan nilai T Statistik 5,430. Selain itu, variabel platform terhadap kualitas layanan memiliki nilai T Statistik 5,128, menandakan adanya pengaruh positif dan signifikan. Namun, pada variabel Profesionalisme terhadap kepercayaan pengguna, ditemukan pengaruh positif tetapi tidak signifikan dengan hasil T statistik 1,677. Sementara itu, variabel Profesionalisme terhadap Kualitas Layanan menunjukkan pengaruh yang signifikan dengan Tstatistik 2,746. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya profesionalisme dan platform layanan pengaduan dalam meningkatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Polri. Temuan ini memberikan wawasan bagi Polri dalam upaya peningkatan kualitas layanan dan profesionalisme sumber daya manusianya untuk memenuhi harapan masyarakat.","PeriodicalId":497691,"journal":{"name":"Judicious","volume":"14 13","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139001301","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rahmawati Permatasari, Hamzah Robbani, R. Adawiyah
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi Sistem Jaminan Halal pada Titik Rindu Coffee & Venue. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Data yang diperoleh adalah data primer. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil hasil observasi dan wawancara temukan Titik Rindu Coffee & Venue belum memiliki sertifikat jaminan halal. ada beberapa aspek SJH yang dinilai belum memenuhi persyaratan Sistem Jaminan Halal. Sehingga Titik Rindu Coffee & Venue perlu melakukan perbaikan dan melengkapi semua kriteria yang dibutuhkan untuk proses pengajuan Sistem Jaminan Halal (SJH) LPPOM MUI. Dengan memiliki sertifikat jaminan halal LPPOM MUI, dapat memberikan kepercayaan kepada pembeli yang mayoritas islam.
本研究的目的是确定 Titik Rindu Coffee & Venue 的清真保证体系的实施情况。本研究采用个案研究的描述性定性方法。获得的数据为原始数据。本研究的数据分析技术包括数据还原、数据展示和结论得出。观察和访谈的结果发现,Titik Rindu Coffee & Venue 尚未获得清真保证证书。因此,Titik Rindu Coffee & Venue 需要改进并完成申请 LPPOM MUI Halal Assurance System (SJH) 所需的所有标准。拥有 LPPOM MUI 清真保证证书,可以给以穆斯林为主的买家以信心。
{"title":"Implementasi Sistem Jaminan Halal pada Titik Rindu Coffee dan Venue Depok","authors":"Rahmawati Permatasari, Hamzah Robbani, R. Adawiyah","doi":"10.37010/jdc.v4i2.1407","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/jdc.v4i2.1407","url":null,"abstract":"Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi Sistem Jaminan Halal pada Titik Rindu Coffee & Venue. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Data yang diperoleh adalah data primer. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil hasil observasi dan wawancara temukan Titik Rindu Coffee & Venue belum memiliki sertifikat jaminan halal. ada beberapa aspek SJH yang dinilai belum memenuhi persyaratan Sistem Jaminan Halal. Sehingga Titik Rindu Coffee & Venue perlu melakukan perbaikan dan melengkapi semua kriteria yang dibutuhkan untuk proses pengajuan Sistem Jaminan Halal (SJH) LPPOM MUI. Dengan memiliki sertifikat jaminan halal LPPOM MUI, dapat memberikan kepercayaan kepada pembeli yang mayoritas islam.","PeriodicalId":497691,"journal":{"name":"Judicious","volume":"100 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"138997567","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Irfan Rasyid, Ahdi Mualim, Sarfilianti Anggiani
Tujuan penelitian ini adalah melihat pertumbuhan dan perkembangan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah untuk dapat membantu dan meningkatkan perekonomian serta menyerap tenaga kerja sebanyak mungkin juga pengenalan produk unggulan daerah khususnya pelaku Usaha Mikro dan Menengah. Metode analisa dilakukan melalui explanatory research, dengan aplikasi PLS/SEM. Konsep dan masalah yang diteliti melihat hubungan kausalitas, kemudian menjelaskan variabel-variabel penyebab masalah yang diteliti. Temuan dari penelitian ini terdapat pengaruh organizational culture, strategic orientation, terhadap organizational performance. Terdapat pengaruh organizational culture, strategic orientation terhadap innovation capability. Terdapat pengaruh innovation capability terhadap organizational performance. Terdapat pengaruh organizational culture, strategic orientation terhadap organizational performance yang dimediasi oleh innovation capability.Implikasi teoritis dengan adanya innovation capability melalui peningkatan dimensinya mampu meningkatkan organizational performance pelaku Usaha Mikro dan Menengah dapat meningkatkan kepercayaan dan kesetiaan pihak terkait. Peningkatan dan pengembangan kualitas produksi terlebih dahulu, memperhatikan pengembangan dan innovasi. Orientasi strategi akan memberikan indikasi yang baik terhadap organizational performance pelaku Usaha Mikro dan Menengah. Implikasi manajerial menyatakan bahwa kualitas produk, didalam proses keterlibatan organizational performance semua wirausaha dengan pihak ketiga sangatlah erat, sehingga kerja sama dan kesesuaian spesifikasi teknis keinginan dari masyarakat haruslah menjadi prioritas utama. Kualitas pelaku Usaha Mikro dan Menengah dari segi kerjasama, kualitas produksi, kinerja bagian seperti pengambil keputusan, merupakan gambaran yang dapat dirasakan oleh masyarakat atau pihak yang bekerjasama, sehingga berbagai kualitas tersebut harus menjadi prioritas peningkatan pelaku usaha Mikro Kecil dan Menengah.
{"title":"Pengaruh Organizational Culture dan Strategic Orientation Terhadap Organizational Performance Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang Dimediasi oleh Innovation Capability","authors":"Muhammad Irfan Rasyid, Ahdi Mualim, Sarfilianti Anggiani","doi":"10.37010/jdc.v4i2.1399","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/jdc.v4i2.1399","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah melihat pertumbuhan dan perkembangan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah untuk dapat membantu dan meningkatkan perekonomian serta menyerap tenaga kerja sebanyak mungkin juga pengenalan produk unggulan daerah khususnya pelaku Usaha Mikro dan Menengah. Metode analisa dilakukan melalui explanatory research, dengan aplikasi PLS/SEM. Konsep dan masalah yang diteliti melihat hubungan kausalitas, kemudian menjelaskan variabel-variabel penyebab masalah yang diteliti. Temuan dari penelitian ini terdapat pengaruh organizational culture, strategic orientation, terhadap organizational performance. Terdapat pengaruh organizational culture, strategic orientation terhadap innovation capability. Terdapat pengaruh innovation capability terhadap organizational performance. Terdapat pengaruh organizational culture, strategic orientation terhadap organizational performance yang dimediasi oleh innovation capability.Implikasi teoritis dengan adanya innovation capability melalui peningkatan dimensinya mampu meningkatkan organizational performance pelaku Usaha Mikro dan Menengah dapat meningkatkan kepercayaan dan kesetiaan pihak terkait. Peningkatan dan pengembangan kualitas produksi terlebih dahulu, memperhatikan pengembangan dan innovasi. Orientasi strategi akan memberikan indikasi yang baik terhadap organizational performance pelaku Usaha Mikro dan Menengah. Implikasi manajerial menyatakan bahwa kualitas produk, didalam proses keterlibatan organizational performance semua wirausaha dengan pihak ketiga sangatlah erat, sehingga kerja sama dan kesesuaian spesifikasi teknis keinginan dari masyarakat haruslah menjadi prioritas utama. Kualitas pelaku Usaha Mikro dan Menengah dari segi kerjasama, kualitas produksi, kinerja bagian seperti pengambil keputusan, merupakan gambaran yang dapat dirasakan oleh masyarakat atau pihak yang bekerjasama, sehingga berbagai kualitas tersebut harus menjadi prioritas peningkatan pelaku usaha Mikro Kecil dan Menengah.","PeriodicalId":497691,"journal":{"name":"Judicious","volume":"10 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"138585970","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ridwan Kustiawan, Iwan Somantri, Peni Cahyati, Fitri Nur Oktapiani
Self-care is self-care is done to maintain good health, both physically and psychologically. No one in four people experienci mental problems in the world, an estimated 450 milion people worldwide who experience mental health disorder (World Health Organization). The purpose of research to describe self-care in patient with mental disorders regarding personal hygiene, ornate, eating, and toileting (defecate or urinate) in the Liver of the Foundation Sun Tasikmalaya City. Self-care deficit is impaired ability to perform activities which consisted of a shower, ornate, eating, and toileting (defecate or urinate) or personal hygiene independently. The method in this research is descriptive. The patient population 200 people with mental disorders, sampling random was 22 people, the type of research instrument used observation sheet, measured by observing the way. The result of self-care personal hygiene of patients with mental disorder category are not good (100%), personal care ornate category are not better than male patients (41%), personal care ornate of the patients were female category was not good (45%), both category (14%), personal care eating the category is not well (91%), while self-care toileting (defecate oe urinate) category is not good (82%). Both category (18%). Self-care deficit mental patients due to a lack of motivation and lack of facilities and infrastructure. All patients with mental disorders self-care deficit, expected to officer foundations to increase motivation and attention to the fulfilment facilities and infrastructure.
{"title":"Picture of Self-Care in Patients with Mental Disorders in the Liver Foundation Sun Tasikmalaya City","authors":"Ridwan Kustiawan, Iwan Somantri, Peni Cahyati, Fitri Nur Oktapiani","doi":"10.37010/jdc.v4i2.1338","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/jdc.v4i2.1338","url":null,"abstract":"Self-care is self-care is done to maintain good health, both physically and psychologically. No one in four people experienci mental problems in the world, an estimated 450 milion people worldwide who experience mental health disorder (World Health Organization). The purpose of research to describe self-care in patient with mental disorders regarding personal hygiene, ornate, eating, and toileting (defecate or urinate) in the Liver of the Foundation Sun Tasikmalaya City. Self-care deficit is impaired ability to perform activities which consisted of a shower, ornate, eating, and toileting (defecate or urinate) or personal hygiene independently. The method in this research is descriptive. The patient population 200 people with mental disorders, sampling random was 22 people, the type of research instrument used observation sheet, measured by observing the way. The result of self-care personal hygiene of patients with mental disorder category are not good (100%), personal care ornate category are not better than male patients (41%), personal care ornate of the patients were female category was not good (45%), both category (14%), personal care eating the category is not well (91%), while self-care toileting (defecate oe urinate) category is not good (82%). Both category (18%). Self-care deficit mental patients due to a lack of motivation and lack of facilities and infrastructure. All patients with mental disorders self-care deficit, expected to officer foundations to increase motivation and attention to the fulfilment facilities and infrastructure.","PeriodicalId":497691,"journal":{"name":"Judicious","volume":"12 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"138587614","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}