Edukasi kesehatan merupakan suatu kegiatan pendidikan yang dilakukan untuk bertujuan mengubah perilaku seseorang dari tidak sehat menjadi perilaku sehat. Berdasarkan survei awal yang dilakukan melalui wawancara dan observasi (pengamatan) di unit rawat inap kepada 10 perawat, didapatkan 7 perawat tidak memberikan edukasi secara lengkap, 3 perawat lainnya sudah memberikan edukasi namun sikap kepada pasien cenderung kurang memberikan perhatian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku perawat dalam menerapkan edukasi pasien rawat inap di RSU Delia Kabupaten Langkat. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi pada penelitian ini seluruh perawat berjumlah 60 orang, orang dan sampel yang diambil menggunakan tehnik total sampling sebanyak 60 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan statistik uji chi-square. Hasil analisis uji chi-square menunjukkan bahwa nilai p variabel pengetahuan diperoleh p-value = 0,000, sikap p-value = 0,000 dan tindakan p-value = 0,000 terhadap menerapkan edukasi pasien rawat inap di RSU Delia Kabupaten Langkat. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan terhadap menerapkan edukasi pasien rawat inap di RSU Delia Kabupaten Langkat. RSU Delia Kabupaten Langkat dianjurkan untuk melaksanakan perencanaan, evaluasi kebutuhan edukasi pasien, dan mengevaluasi efektivitas edukasi yang telah dilaksanakan. Dalam memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga, perlu dilakukan persiapan yang terencana agar tenaga kesehatan memiliki pemahaman dalam menyiapkan peralatan dan sumber daya yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan aktual pasien.
{"title":"Hubungan perilaku perawat dalam menerapkan edukasi pasien rawat inap di RSU Delia Kabupaten Langkat tahun 2022","authors":"Andini Mentari Tarigan, Dyna Safitri Rakhelmi Rangkuti","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i3.221","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.221","url":null,"abstract":"Edukasi kesehatan merupakan suatu kegiatan pendidikan yang dilakukan untuk bertujuan mengubah perilaku seseorang dari tidak sehat menjadi perilaku sehat. Berdasarkan survei awal yang dilakukan melalui wawancara dan observasi (pengamatan) di unit rawat inap kepada 10 perawat, didapatkan 7 perawat tidak memberikan edukasi secara lengkap, 3 perawat lainnya sudah memberikan edukasi namun sikap kepada pasien cenderung kurang memberikan perhatian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku perawat dalam menerapkan edukasi pasien rawat inap di RSU Delia Kabupaten Langkat. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi pada penelitian ini seluruh perawat berjumlah 60 orang, orang dan sampel yang diambil menggunakan tehnik total sampling sebanyak 60 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan statistik uji chi-square. Hasil analisis uji chi-square menunjukkan bahwa nilai p variabel pengetahuan diperoleh p-value = 0,000, sikap p-value = 0,000 dan tindakan p-value = 0,000 terhadap menerapkan edukasi pasien rawat inap di RSU Delia Kabupaten Langkat. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan terhadap menerapkan edukasi pasien rawat inap di RSU Delia Kabupaten Langkat. RSU Delia Kabupaten Langkat dianjurkan untuk melaksanakan perencanaan, evaluasi kebutuhan edukasi pasien, dan mengevaluasi efektivitas edukasi yang telah dilaksanakan. Dalam memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga, perlu dilakukan persiapan yang terencana agar tenaga kesehatan memiliki pemahaman dalam menyiapkan peralatan dan sumber daya yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan aktual pasien.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":2.7,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80557738","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-14DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i3.224
Ani Deswita Chaniago, Utary Dwi Listiarini, L. Napitupulu, Syafrizaldi Syafrizaldi
Pendahuluan : Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana orang tua melihat pentingnya belajar bahasa Inggris untuk anak-anak usia dini. Metode: Penelitian ini bejenis kualitatif yang menggunakan pendekatan deskriptif melalui diskusi fokus kelompok (FGD) dan dilakukan secara natural di Desa Baru Kecamatan Batang Kuis, Sumatera Utara. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 responden, sebagian besar orang tua percaya bahwa 80% penting bagi anak-anak usia dini untuk belajar bahasa Inggris, sedangkan sebagian lagi tidak tahu bahwa bahasa asing dapat diajarkan sejak usia dini. Selain itu, 20% lebih banyak pembelajaran bahasa Inggris pada usia dini meningkatkan ingatan dan pembentukan otak anak-anak, dan anak-anak akan memiliki rasa ingin tahu yang lebih besar jika diajarkan bahasa Inggris. Kesimpulan : Sebagian besar dari responden memiliki persepsi baik dan amat setuju untuk pengenalan bahasa inggris pada anak usia dini mengingat bahasa inggris saat ini amat penting.
{"title":"Persepsi orang tua mengenai pengenalan bahasa inggris pada anak usia dini di Desa Baru Kecamatan Batang Kuis","authors":"Ani Deswita Chaniago, Utary Dwi Listiarini, L. Napitupulu, Syafrizaldi Syafrizaldi","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i3.224","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.224","url":null,"abstract":"Pendahuluan : Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana orang tua melihat pentingnya belajar bahasa Inggris untuk anak-anak usia dini. Metode: Penelitian ini bejenis kualitatif yang menggunakan pendekatan deskriptif melalui diskusi fokus kelompok (FGD) dan dilakukan secara natural di Desa Baru Kecamatan Batang Kuis, Sumatera Utara. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 responden, sebagian besar orang tua percaya bahwa 80% penting bagi anak-anak usia dini untuk belajar bahasa Inggris, sedangkan sebagian lagi tidak tahu bahwa bahasa asing dapat diajarkan sejak usia dini. Selain itu, 20% lebih banyak pembelajaran bahasa Inggris pada usia dini meningkatkan ingatan dan pembentukan otak anak-anak, dan anak-anak akan memiliki rasa ingin tahu yang lebih besar jika diajarkan bahasa Inggris. Kesimpulan : Sebagian besar dari responden memiliki persepsi baik dan amat setuju untuk pengenalan bahasa inggris pada anak usia dini mengingat bahasa inggris saat ini amat penting.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":2.7,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74071638","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-14DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i3.222
Yayuk Putri Rahayu, D. E. P. Mambang, Haris Munandar Nasution, Adelia Ramadani
Daging ayam lebih diminati oleh konsumen karena mudah diolah, bisa diterima oleh seluruh kalangan warga serta mempunyai harga yang ekonomis. Keracunan makanan dapat disebabkan oleh kontaminasi enterotoksin yang disebabkan oleh Staphyococcus aureus. Pengelolaan daging ayam yang tidak sesuai standar serta kurang higienis dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Tujuan penelitian ini untuk mendeteksi keberadaan bakteri S. aureus pada ayam goreng krispy lokal di sekitar salah satu universitas di kota Medan. Metode penelitian digunakan untuk mendeteksi kehadiran S. aureus dalam sampel menggunakan media Baird Parker Agar Base (BPA) dan Egg Yolk secara bersamaan. Kuantifikasi cemaran S. aureus dilakukan dengan penerapan metode Angka Lempeng Total (ALT). Temuan dari dua sampel daging ayam goreng lokal, yaitu sampel A dan B, mengindikasikan hasil positif terhadap keberadaan S. aureus, dengan angka cemaran yang melampaui batas ambang sebesar 1X102 CFU/ml. Hal ini mengakibatkan ketidaksesuaian dengan standar SNI yang ditetapkan. Sebaliknya, pada sampel daging ayam goreng krispy lokal C dan D, hasilnya menunjukkan negatif terhadap keberadaan bakteri patogen S. aureus, dengan nilai cemaran yang tidak melebihi ambang batas 1X102 CFU/ml. Oleh karena itu, hasil ini sesuai dengan ketentuan standar SNI.
{"title":"Deteksi cemaran Staphylococcus aureus pada ayam krispy lokal di sekitar salah satu universitas kota Medan","authors":"Yayuk Putri Rahayu, D. E. P. Mambang, Haris Munandar Nasution, Adelia Ramadani","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i3.222","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.222","url":null,"abstract":"Daging ayam lebih diminati oleh konsumen karena mudah diolah, bisa diterima oleh seluruh kalangan warga serta mempunyai harga yang ekonomis. Keracunan makanan dapat disebabkan oleh kontaminasi enterotoksin yang disebabkan oleh Staphyococcus aureus. Pengelolaan daging ayam yang tidak sesuai standar serta kurang higienis dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Tujuan penelitian ini untuk mendeteksi keberadaan bakteri S. aureus pada ayam goreng krispy lokal di sekitar salah satu universitas di kota Medan. Metode penelitian digunakan untuk mendeteksi kehadiran S. aureus dalam sampel menggunakan media Baird Parker Agar Base (BPA) dan Egg Yolk secara bersamaan. Kuantifikasi cemaran S. aureus dilakukan dengan penerapan metode Angka Lempeng Total (ALT). Temuan dari dua sampel daging ayam goreng lokal, yaitu sampel A dan B, mengindikasikan hasil positif terhadap keberadaan S. aureus, dengan angka cemaran yang melampaui batas ambang sebesar 1X102 CFU/ml. Hal ini mengakibatkan ketidaksesuaian dengan standar SNI yang ditetapkan. Sebaliknya, pada sampel daging ayam goreng krispy lokal C dan D, hasilnya menunjukkan negatif terhadap keberadaan bakteri patogen S. aureus, dengan nilai cemaran yang tidak melebihi ambang batas 1X102 CFU/ml. Oleh karena itu, hasil ini sesuai dengan ketentuan standar SNI.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":2.7,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85631988","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-14DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i3.223
Rina Kurniaty, Asri Ainun, Mutia Farida, Saiful Azhari, S. Salman, M. Mahmudi
Tanaman kecombrang (Etlingera eliator (Jack) R.M. Smith), memiliki senyawa bioaktif polifenol, alkaloid, flavonoid, steroid, saponin dan minyak atsiri. Tujuan penelitian ini, untuk membuat formulasi lulur krim dari ekstrak etanol bunga kecombrang yang sesuai standar serta manfaat pada kulit. Metode penelitian ini, dengan memvariasikan konsentrasi dari ekstrak etanol bunga kecombrang 5% dan 10% dengan formulasi modifikasi penambahan amylum oryzae sebagai scrub dan tanpa penambahan amyulum oryzae. Hasil penelitian selama 28 hari berdasarkan parameter, pada uji organoleptis memiliki bentuk, bau, dan warna yang stabil, pada uji homogenitas menunjukan sediaan homogen, uji pH memiliki nilai stabil 7, uji daya sebar nilai rata-rata 5 cm, hasil stabil dalam penyimpanan suhu kamar atau rendah (2-8oC). Hasil uji hedonik dengan parameter, aroma, tekstur, warna, dan efektifitas yaitu formulasi I 10% dengan nilai skala rata- rata 5, yang berarti sangat suka merupakan formulasi dengan penambahan amylum oryzae sebagai scrub. Hasil Formulasi dengan penambahan amylum oryzae berpengaruh pada sediaan formulasi yang abrasive. Hasil uji efektifitas kulit, pada uji kelembapan menggunakan skin analyzer dengan nilai rata- rata kulit sukarelawan lembab pada minggu ke 4, dan warna kulit sukarelawan sedikit lebih cerah. Kesimpulan formulasi lulur krim memiliki formulasi yang baik, ekstrak bunga kecombrang memiliki efek mencerahkan kulit dan melembabkan kulit.
{"title":"Formulasi dan uji sifat fisik lulur krim ekstrak etanol bunga kecombrang (Etlingera eliator (Jack) R.M. Smith)","authors":"Rina Kurniaty, Asri Ainun, Mutia Farida, Saiful Azhari, S. Salman, M. Mahmudi","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i3.223","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.223","url":null,"abstract":"Tanaman kecombrang (Etlingera eliator (Jack) R.M. Smith), memiliki senyawa bioaktif polifenol, alkaloid, flavonoid, steroid, saponin dan minyak atsiri. Tujuan penelitian ini, untuk membuat formulasi lulur krim dari ekstrak etanol bunga kecombrang yang sesuai standar serta manfaat pada kulit. Metode penelitian ini, dengan memvariasikan konsentrasi dari ekstrak etanol bunga kecombrang 5% dan 10% dengan formulasi modifikasi penambahan amylum oryzae sebagai scrub dan tanpa penambahan amyulum oryzae. Hasil penelitian selama 28 hari berdasarkan parameter, pada uji organoleptis memiliki bentuk, bau, dan warna yang stabil, pada uji homogenitas menunjukan sediaan homogen, uji pH memiliki nilai stabil 7, uji daya sebar nilai rata-rata 5 cm, hasil stabil dalam penyimpanan suhu kamar atau rendah (2-8oC). Hasil uji hedonik dengan parameter, aroma, tekstur, warna, dan efektifitas yaitu formulasi I 10% dengan nilai skala rata- rata 5, yang berarti sangat suka merupakan formulasi dengan penambahan amylum oryzae sebagai scrub. Hasil Formulasi dengan penambahan amylum oryzae berpengaruh pada sediaan formulasi yang abrasive. Hasil uji efektifitas kulit, pada uji kelembapan menggunakan skin analyzer dengan nilai rata- rata kulit sukarelawan lembab pada minggu ke 4, dan warna kulit sukarelawan sedikit lebih cerah. Kesimpulan formulasi lulur krim memiliki formulasi yang baik, ekstrak bunga kecombrang memiliki efek mencerahkan kulit dan melembabkan kulit.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"30 1","pages":""},"PeriodicalIF":2.7,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81236414","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu tanaman obat yang berkhasiat menurunkan Obesitas adalah tanaman sintrong. Tanaman ini memiliki senyawa tannin, saponin, polifenol dan flavonoid sehingga mampu menurunkan kadar glukosa darah sebagai efek antidiabetes dan mampu menurunkan berat badan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat terjadinya penurunan berat badan pada hewan uji dengan pemberian ekstrak etanol daun sintrong dan mencari tahu apakah perbedaan dosis daun sintrong dapat menurunkan berat badam tikus putih jantan. Metode penelitian yang dilakukan secara eksperimental, kemudian dilakukan pengujian efektivitas ekstrak etanol daun sintrong menggunakan tikus 25 ekor yang terbagi menjadi kelompok I sampai V dengan diberikan variasi dosis 250 mg, 500 mg, 750 mg dan dilakukan analisis statistik metode Tukey. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tikus yang diberikan ekstrak dengan dosis 750 mg/kgBB menunjukkan penurunan berat badan pada tikus. Hasil perolehan ini bila dibandingkan dengan kelompok pembanding tidak jauh berbeda. Berdasarkan hasil yang diperoleh, kelompok V dengan pemberian suspensi ekstrak etanol daun sintrong pada dosis 750 mg/kgBB dan kelompok pembanding dengan pemberian suspensi orlistat tidak memiliki perbedaan yang signifikan berdasarkan uji statistik dengan α > 0,05 sehingga dapat disimpulkan terjadinya penurunan berat badan pada tikus setelah pemberian ekstrak etanol daun sintrong pada dosis 750 mg/kgBB.
{"title":"Efek pemberian ekstrak etanol daun sintrong (Crassocephalum crepidioidies) terhadap penurunan berat badan tikus jantan","authors":"Muharni Saputri, Salmah Handayani Lubis, Fenny Hasanah, Siti Muliani Julianty, Muflihah Fujiko, Ernawaty Ginting, Anggi Salsabilah Nasution, Kiki Mariana Batubara","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i3.213","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.213","url":null,"abstract":"Salah satu tanaman obat yang berkhasiat menurunkan Obesitas adalah tanaman sintrong. Tanaman ini memiliki senyawa tannin, saponin, polifenol dan flavonoid sehingga mampu menurunkan kadar glukosa darah sebagai efek antidiabetes dan mampu menurunkan berat badan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat terjadinya penurunan berat badan pada hewan uji dengan pemberian ekstrak etanol daun sintrong dan mencari tahu apakah perbedaan dosis daun sintrong dapat menurunkan berat badam tikus putih jantan. Metode penelitian yang dilakukan secara eksperimental, kemudian dilakukan pengujian efektivitas ekstrak etanol daun sintrong menggunakan tikus 25 ekor yang terbagi menjadi kelompok I sampai V dengan diberikan variasi dosis 250 mg, 500 mg, 750 mg dan dilakukan analisis statistik metode Tukey. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tikus yang diberikan ekstrak dengan dosis 750 mg/kgBB menunjukkan penurunan berat badan pada tikus. Hasil perolehan ini bila dibandingkan dengan kelompok pembanding tidak jauh berbeda. Berdasarkan hasil yang diperoleh, kelompok V dengan pemberian suspensi ekstrak etanol daun sintrong pada dosis 750 mg/kgBB dan kelompok pembanding dengan pemberian suspensi orlistat tidak memiliki perbedaan yang signifikan berdasarkan uji statistik dengan α > 0,05 sehingga dapat disimpulkan terjadinya penurunan berat badan pada tikus setelah pemberian ekstrak etanol daun sintrong pada dosis 750 mg/kgBB.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"59 1","pages":""},"PeriodicalIF":2.7,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75565668","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-14DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i3.211
Endryani Syafitri, Muthia Sari Mardha, Rini Syahrani
Pendahuluan : Insomnia pada populasi lanjut usia umumnya terkait dengan faktor-faktor fisik dan psikologis ketika tubuh mulai mengalami kerentanannya dan kesejahteraan mental cenderung tidak stabil. Banyak individu lanjut usia yang menghadapi perubahan ini tanpa kesiapan, sehingga mengalami beban pikiran yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kualitas tidur dan berpotensi memicu masalah insomnia. Tujuan : untuk mengetahui efek merendam kaki dengan air hangat terhadap tingkat insomnia pada lansia di Puskesmas Desa Terjun sebelum dan sesudah berendam air hangat pada kelompok eksperimen dan kontrol. Metode : eksperimen semu dengan kelompok kontrol yang tidak setara. Sampel terdiri dari 20 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 10 kelompok eksperimen dan 10 kelompok kontrol. Menggunakan analisis data univariat dan bivariat dengan uji parametrik yaitu paired sample T-test. Hasil : rata-rata insomnia setelah mandi air hangat pada kelompok eksperimen adalah 1,60, sedangkan pada kelompok kontrol (post-test) adalah 2,00 dengan mean difference -1,400 dan p-value 0,050 (=0,05). Kesimpulan: menunjukkan bahwa pengaruh mandi air hangat terhadap tingkat insomnia berbeda pada kelompok eksperimen dan kontrol. Orang lanjut usia disarankan melakukannya 2 kali seminggu untuk mengurangi insomnia.
{"title":"Pengaruh Rendaman Air Hangat Pada Kaki Terhadap Tingkat Insomnia Pada Lansia Di Puskesmas Desa Terjun Tahun 2023","authors":"Endryani Syafitri, Muthia Sari Mardha, Rini Syahrani","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i3.211","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.211","url":null,"abstract":"Pendahuluan : Insomnia pada populasi lanjut usia umumnya terkait dengan faktor-faktor fisik dan psikologis ketika tubuh mulai mengalami kerentanannya dan kesejahteraan mental cenderung tidak stabil. Banyak individu lanjut usia yang menghadapi perubahan ini tanpa kesiapan, sehingga mengalami beban pikiran yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kualitas tidur dan berpotensi memicu masalah insomnia. Tujuan : untuk mengetahui efek merendam kaki dengan air hangat terhadap tingkat insomnia pada lansia di Puskesmas Desa Terjun sebelum dan sesudah berendam air hangat pada kelompok eksperimen dan kontrol. Metode : eksperimen semu dengan kelompok kontrol yang tidak setara. Sampel terdiri dari 20 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 10 kelompok eksperimen dan 10 kelompok kontrol. Menggunakan analisis data univariat dan bivariat dengan uji parametrik yaitu paired sample T-test. Hasil : rata-rata insomnia setelah mandi air hangat pada kelompok eksperimen adalah 1,60, sedangkan pada kelompok kontrol (post-test) adalah 2,00 dengan mean difference -1,400 dan p-value 0,050 (=0,05). Kesimpulan: menunjukkan bahwa pengaruh mandi air hangat terhadap tingkat insomnia berbeda pada kelompok eksperimen dan kontrol. Orang lanjut usia disarankan melakukannya 2 kali seminggu untuk mengurangi insomnia.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"90 1","pages":""},"PeriodicalIF":2.7,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86453188","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-14DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i3.210
Muthia Sari Mardha, Endriani Syafitri, Desi Handayani
Latar Belakang: Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sekitar 2,7 juta kasus nyeri luka perineum pada ibu pasca melahirkan. Proyeksi angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 6,3 juta pada tahun 2020. Masalah nyeri luka perineum menjadi signifikan terutama di kawasan Asia, dengan sekitar 50% dari seluruh kasus terjadi di benua tersebut. Di Indonesia, sekitar 75% ibu yang melahirkan melalui jalur pervaginam mengalami nyeri luka perineum. Dalam konteks ini, 57% ibu mengalami nyeri pada area jahitan luka perineum, di mana 28% dari mereka mengalami episiotomi dan 29% mengalami robekan perineum yang terjadi secara spontan. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada dampak rebusan tanaman binahong terhadap pemulihan robekan jalan lahir pada ibu postpartum. Metode: Variasi dalam penelitian ini bersifat Eksperimen Semu atau kuasi dengan rancangan penelitian Post-test Only Control Group. Data didapatkan dengan menyebarkan kuesioner, sedangkan analisis data menggunakan Uji Paired Sample T Test. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 22 responden. Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan adanya pengaruh pemberian air rebusan daun binahong (Anredera cordifolia) terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di Klinik Lena Barus, Kecamatan Binjai Timur, dengan nilai p = 0,000. Kesimpulan: Studi ini menyimpulkan bahwa terdapat dampak dari pemberian air rebusan daun binahong terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu pasca melahirkan. Diharapkan bahwa fasilitas kesehatan dapat mempertimbangkan pemberian air rebusan daun binahong sebagai bagian dari terapi komplementer guna membantu proses pemulihan robekan jalan lahir pada ibu pasca persalinan.
背景:世界卫生组织(世卫组织)的数据记录了大约270万孕产妇梗塞病例。预计到2020年,这一数字将增加到630万。大约50%的病例发生在亚洲大陆。在印度尼西亚,大约75%的孕妇通过腹道分娩,经历了抑制疼痛的疼痛。在这种情况下,57%的母亲会在针脚处疼痛,其中28%的母亲会做会切开术,29%的母亲会自然地割伤。这项研究的目的是确定甲苯酸是否会对产后母亲的路缘撕裂有影响。方法:该研究的变化是伪实验或准设计与post - Only Control Group研究的设计。数据是通过运行问卷获得的,而数据分析使用了测试的近似值测试。本研究的样本总数为22人。结果:数据显示,发酵的甲藻(Anredera cordifolia)对埃及母亲nifas伤口的康复有影响。结论:这项研究的结论是,甲龙叶炖水对产后子宫肿块愈合有影响。预计卫生保健机构将使用甲藻水作为补充治疗的一部分,以帮助产后撕裂出生的道路撕裂过程。
{"title":"Pengaruh pemberian air rebusan daun binahong (Anredera cordifolia) terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas","authors":"Muthia Sari Mardha, Endriani Syafitri, Desi Handayani","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i3.210","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.210","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sekitar 2,7 juta kasus nyeri luka perineum pada ibu pasca melahirkan. Proyeksi angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 6,3 juta pada tahun 2020. Masalah nyeri luka perineum menjadi signifikan terutama di kawasan Asia, dengan sekitar 50% dari seluruh kasus terjadi di benua tersebut. Di Indonesia, sekitar 75% ibu yang melahirkan melalui jalur pervaginam mengalami nyeri luka perineum. Dalam konteks ini, 57% ibu mengalami nyeri pada area jahitan luka perineum, di mana 28% dari mereka mengalami episiotomi dan 29% mengalami robekan perineum yang terjadi secara spontan. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada dampak rebusan tanaman binahong terhadap pemulihan robekan jalan lahir pada ibu postpartum. Metode: Variasi dalam penelitian ini bersifat Eksperimen Semu atau kuasi dengan rancangan penelitian Post-test Only Control Group. Data didapatkan dengan menyebarkan kuesioner, sedangkan analisis data menggunakan Uji Paired Sample T Test. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 22 responden. Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan adanya pengaruh pemberian air rebusan daun binahong (Anredera cordifolia) terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di Klinik Lena Barus, Kecamatan Binjai Timur, dengan nilai p = 0,000. Kesimpulan: Studi ini menyimpulkan bahwa terdapat dampak dari pemberian air rebusan daun binahong terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu pasca melahirkan. Diharapkan bahwa fasilitas kesehatan dapat mempertimbangkan pemberian air rebusan daun binahong sebagai bagian dari terapi komplementer guna membantu proses pemulihan robekan jalan lahir pada ibu pasca persalinan.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"63 1","pages":""},"PeriodicalIF":2.7,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83063563","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-11DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i3.215
Christica Ilsanna Surbakti, M. Tarigan, Grace Anastasia Ginting
Latar Belakang : Biji pepaya memiliki kandungan vitamin C, Vitamin E dan nutrisi penting lainnya yang dipercaya dapat melindungi kesehatan mata dan mecegah berbagai penyakit .Pada biji pepaya (Carica papaya L.) adanya rasa pahit disebabkan oleh kandungan alkaloid carpain. Carpain merupakan suatu alkaloid golongan alkaloid bebas. Alkaloid carpain ini dapat menurunkan tekanan darah, membunuh amuba, kencing batu, penyakit saluran kencing, dan cacing. Namun sering dijumpai obat tradisional yang tidak menghasilkan efek yang diharapkan, umumnya dikarenakan tidak memenuhi standar mutu atau bisa juga dikarenakan kesalahan informasi maupun anggapan keliru terhadap obat tradisional. Dari segi efek samping memang diakui bahwa obat tradisional memiliki efek samping yang relatif kecil dibanding obat modern. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk membuat ekstrak yang bermutu dan berkhasiat, dengan demikian produk-produk herbal tersebut dapat terjaga kualitas, mutu dan khasiatnya yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Tujuan :Untuk mengetahui jumlah persen rendemen perolehan ekstrak setelah dilakukan ekstraksi biji pepaya secara maserasi, hasil identifikasi metabolit sekunder dan karakterisasi dari biji papaya dengan menggunakan pelarut etanol 70%. Metode: Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji buah pepaya Bangkok yang berasal dari Jl. Pelajar, Kel. Marindal, Kec. Patumbak, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. Pengambilan sampel dilakukan secara purposiftanpa membandingkan dengan sampel yang sama dari daerah lain.Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental laboratorium terdiridaribeberapatahapanmeliputi:pengumpulan sampel, pembuatansimplisia, pembuatan ekstrak,identifikasisenyawametabolitsekunder, dan uji mutu ekstrak biji pepaya (Carica papaya L.) dengan metode maserasi. Hasil :Pada hasil rendemen telah didapat ekstrak etanol kental dengan persentase rendemen ekstrak sebesar 15,672% dari 500 gram simplisia biji pepaya.Pada pengujian skrining fitokimia didapatkan senyawa yang terkandung dalam ekstrak etanol biji buah pepaya yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, steroid/triterpenoid, dan tanin dan pada pengujian karakterisasi ekstrak biji buah pepaya didapatkan kadar air 1,15%, kadar sari larut air 46,35%, kadar sari larut etanol 18,61%, kadar abu total 7,25% dan kadar abu tidak larut asam 0,92% yang memenuhi persyaratan ekstrak yang telah ditetapkan oleh MMI. Kesimpulan :Telah diketahui hasil rendemen setelah dilakukan ekstraksi biji pepaya secara maserasi, hasil metabolit sekunder menunjukkan hasil negatif hanya pada uji glikosida sianogenik, dan pada uji karakterisasi telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh MMI.
{"title":"Evaluasi Pengujian mutu biji pepaya (Carica papaya L.) yang di ekstraksi secara maserasi dengan pelarut etanol 70%","authors":"Christica Ilsanna Surbakti, M. Tarigan, Grace Anastasia Ginting","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i3.215","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.215","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Biji pepaya memiliki kandungan vitamin C, Vitamin E dan nutrisi penting lainnya yang dipercaya dapat melindungi kesehatan mata dan mecegah berbagai penyakit .Pada biji pepaya (Carica papaya L.) adanya rasa pahit disebabkan oleh kandungan alkaloid carpain. Carpain merupakan suatu alkaloid golongan alkaloid bebas. Alkaloid carpain ini dapat menurunkan tekanan darah, membunuh amuba, kencing batu, penyakit saluran kencing, dan cacing. Namun sering dijumpai obat tradisional yang tidak menghasilkan efek yang diharapkan, umumnya dikarenakan tidak memenuhi standar mutu atau bisa juga dikarenakan kesalahan informasi maupun anggapan keliru terhadap obat tradisional. Dari segi efek samping memang diakui bahwa obat tradisional memiliki efek samping yang relatif kecil dibanding obat modern. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk membuat ekstrak yang bermutu dan berkhasiat, dengan demikian produk-produk herbal tersebut dapat terjaga kualitas, mutu dan khasiatnya yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Tujuan :Untuk mengetahui jumlah persen rendemen perolehan ekstrak setelah dilakukan ekstraksi biji pepaya secara maserasi, hasil identifikasi metabolit sekunder dan karakterisasi dari biji papaya dengan menggunakan pelarut etanol 70%. Metode: Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji buah pepaya Bangkok yang berasal dari Jl. Pelajar, Kel. Marindal, Kec. Patumbak, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. Pengambilan sampel dilakukan secara purposiftanpa membandingkan dengan sampel yang sama dari daerah lain.Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental laboratorium terdiridaribeberapatahapanmeliputi:pengumpulan sampel, pembuatansimplisia, pembuatan ekstrak,identifikasisenyawametabolitsekunder, dan uji mutu ekstrak biji pepaya (Carica papaya L.) dengan metode maserasi. Hasil :Pada hasil rendemen telah didapat ekstrak etanol kental dengan persentase rendemen ekstrak sebesar 15,672% dari 500 gram simplisia biji pepaya.Pada pengujian skrining fitokimia didapatkan senyawa yang terkandung dalam ekstrak etanol biji buah pepaya yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, steroid/triterpenoid, dan tanin dan pada pengujian karakterisasi ekstrak biji buah pepaya didapatkan kadar air 1,15%, kadar sari larut air 46,35%, kadar sari larut etanol 18,61%, kadar abu total 7,25% dan kadar abu tidak larut asam 0,92% yang memenuhi persyaratan ekstrak yang telah ditetapkan oleh MMI. Kesimpulan :Telah diketahui hasil rendemen setelah dilakukan ekstraksi biji pepaya secara maserasi, hasil metabolit sekunder menunjukkan hasil negatif hanya pada uji glikosida sianogenik, dan pada uji karakterisasi telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh MMI.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"76 1","pages":""},"PeriodicalIF":2.7,"publicationDate":"2023-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80520219","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-11DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i3.218
H. Faisal, Hanafis Sastra, Muhammad Andry, M. Sari, Adek Chan, Muhammad Amin Nasution
Takokak (Solanum torvum Sw.) merupakan tanaman tradisional yang digunakan sebagai sayuran, buah-buahan, tanaman hias dan keperluan obat. Buah Takokak memiliki kandungan metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan steroid. Tulang ikan tuna merupakan salah satu limbah terbesar dari industri pengolahan ikan tuna. Tulang ikan tuna mengandung mineral yang cukup tinggi dibandingkan dengan bagian tubuh yang lain karena unsur utama dari tulang ikan adalah kalsium, fosfor dan karbonat. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan pasta gigi ekstrak etanol buah takokak dan tulang ikan tuna sirip kuning serta mengetahui zona hambat terhadap bakteri Streptococcus viridans dan Escherichia coli.Jenis penelitian yang dilakukan yaitu secara eksperimental.Jenis penelitian meliputi pembuatan sediaan pasta gigi dengan konsentrasi F1 (10%), F2 (15%), F3 (20%).Evaluasi sediaan meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, uji pembentukan busa, uji pH, uji viskositas, uji ekstrudabilityserta uji aktivitas pertumbuhan bakteri Streptococcus viridans dan Escherichia coli.Hasil penelitian yang dilakukan evaluasi sediaan fisik pasta gigi ekstrak etanolbuah takokak dan tulang ikan tuna sirip kuning, setiap formulasi pasta gigi memenuhi syarat organoleptis, homogenitas, daya sebar, pembentukan busa, pH, viskositas dan ekstrudability. Sediaan pasta gigi ekstrak etanol etanol buah takokak dan tulang ikan tuna kuning memiliki efektivitas antibakteri pada Streptococcus viridans F1 (9.85±0.32), F2 (11.85±0.45), F3 (13.05±0.34)dan Escherichia coli F1 (3.15±0.73), F2 (3.75±0.40), F3 (4.5±0.25).Analisis data one way anova menunjukkan nilai sig 0.00 <0.05 artinya bahwa setiap konsentrasi berbeda signifikan, sehingga hasil zona hambat bakteri mempengaruhi pada setiap konsentrasi sediaan pasta gigi.Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak etanolbuah takokak dan tulang ikan tuna sirip kuning dapat diformulasikan sebagai sediaan pasta gigi serta efektif menghambat pertumbuhanbakteri Streptococcus viridans dan Escherichia coli dengan kategori lemah, sedang dan kuat.
{"title":"Formulasi sediaan pasta gigi ekstrak etanol buah takokak (Solanum torvum Sw.) dan tulang ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) terhadap bakteri Streptococcus viridans dan bakteri Escherichia coli","authors":"H. Faisal, Hanafis Sastra, Muhammad Andry, M. Sari, Adek Chan, Muhammad Amin Nasution","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i3.218","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.218","url":null,"abstract":"Takokak (Solanum torvum Sw.) merupakan tanaman tradisional yang digunakan sebagai sayuran, buah-buahan, tanaman hias dan keperluan obat. Buah Takokak memiliki kandungan metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan steroid. Tulang ikan tuna merupakan salah satu limbah terbesar dari industri pengolahan ikan tuna. Tulang ikan tuna mengandung mineral yang cukup tinggi dibandingkan dengan bagian tubuh yang lain karena unsur utama dari tulang ikan adalah kalsium, fosfor dan karbonat. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan pasta gigi ekstrak etanol buah takokak dan tulang ikan tuna sirip kuning serta mengetahui zona hambat terhadap bakteri Streptococcus viridans dan Escherichia coli.Jenis penelitian yang dilakukan yaitu secara eksperimental.Jenis penelitian meliputi pembuatan sediaan pasta gigi dengan konsentrasi F1 (10%), F2 (15%), F3 (20%).Evaluasi sediaan meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, uji pembentukan busa, uji pH, uji viskositas, uji ekstrudabilityserta uji aktivitas pertumbuhan bakteri Streptococcus viridans dan Escherichia coli.Hasil penelitian yang dilakukan evaluasi sediaan fisik pasta gigi ekstrak etanolbuah takokak dan tulang ikan tuna sirip kuning, setiap formulasi pasta gigi memenuhi syarat organoleptis, homogenitas, daya sebar, pembentukan busa, pH, viskositas dan ekstrudability. Sediaan pasta gigi ekstrak etanol etanol buah takokak dan tulang ikan tuna kuning memiliki efektivitas antibakteri pada Streptococcus viridans F1 (9.85±0.32), F2 (11.85±0.45), F3 (13.05±0.34)dan Escherichia coli F1 (3.15±0.73), F2 (3.75±0.40), F3 (4.5±0.25).Analisis data one way anova menunjukkan nilai sig 0.00 <0.05 artinya bahwa setiap konsentrasi berbeda signifikan, sehingga hasil zona hambat bakteri mempengaruhi pada setiap konsentrasi sediaan pasta gigi.Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak etanolbuah takokak dan tulang ikan tuna sirip kuning dapat diformulasikan sebagai sediaan pasta gigi serta efektif menghambat pertumbuhanbakteri Streptococcus viridans dan Escherichia coli dengan kategori lemah, sedang dan kuat.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":2.7,"publicationDate":"2023-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75570220","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-11DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i3.220
Lilik Septiana, R. E. Tarigan, Muhammad Andry, Vannissa Andriani Irawan, Muhammad Amin Nasution
Pendahuluan; daun senggani memiliki senyawa metabolit sekunder yang dapat menghambat pengeluaran aldosteron sehingga lebih banyak air dikeluarkan dari tubuh dan tekanan darah akan turun. Tujuan; untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun senggani (Melastoma malabathricum L.) terhadap penurunan tekanan darah mencit putih jantan (Mus musculus). Metode; eksperimental yang meliputi pengambilan sampel, pengolahan sampel, pembuatan ekstrak, karakteristik simplisia, penyiapan bahan uji, perlakuan terhadap hewan uji dan analisa data. Sampel yang digunakan yaitu daun senggani (Melastoma malabathircum L.) Hewan uji yang digunakan adalah 15 ekor mencit putih jantan kemudian dibagi menjadi 5 kelompok. Pengukuran tekanan darah menggunakan alat blood presure analyzer dengan etode tail cuff. Data hasil pengukuran kemudian dianalsis menggunakan uji paired t-test dengan batas kemaknaan 0,05. Hasil; ekstrak etanol daun senggani memiliki efektivitas antihipertensi dengan hasil pengukuran tekanan darah sistol paling rendah setelah perlakuan pada EEDS 150 mg/kgBB yaitu 86,66 mmHg dan diastol diperoleh tekanan darah paling rendah setelah perlakuan pada EEDS 150 mg/KgBB yaitu 59 mmHg. Hasil uji statistik paired t-test diperoleh adanya pengaruh pemberian bahan uji EEDS 50 mg/kgBB, EEDS 100 mg/kgBB, EEDS 150 mg/kgBB uji selama 14 hari dengan p-value < 0,05. Pada tekanan darah diastol pengaruh perlakuan pemberian bahan uji terhadap tekanan darah yang signifikan terdapat pada EEDS 150 mg/kgBB dengan p-value = 0,001. Kesimpulan; Pemberian ekstrak etanol daun senggani (Melastoma malabathricum L.) dapat menurunkan tekanan darah hewan coba mencit jantan (Mus musculus). Ekstrak etanol daun senggani (Melastoma malabathricum L.) efektif dalam menurunkan tekanan darah pada dosis 150 mg.
{"title":"Uji efektivitas ekstrak etanol daun senggani (Melastoma malabathricum L.) sebagai antihipertensi pada mencit putih jantan (Mus musculus)","authors":"Lilik Septiana, R. E. Tarigan, Muhammad Andry, Vannissa Andriani Irawan, Muhammad Amin Nasution","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i3.220","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.220","url":null,"abstract":"Pendahuluan; daun senggani memiliki senyawa metabolit sekunder yang dapat menghambat pengeluaran aldosteron sehingga lebih banyak air dikeluarkan dari tubuh dan tekanan darah akan turun. Tujuan; untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun senggani (Melastoma malabathricum L.) terhadap penurunan tekanan darah mencit putih jantan (Mus musculus). Metode; eksperimental yang meliputi pengambilan sampel, pengolahan sampel, pembuatan ekstrak, karakteristik simplisia, penyiapan bahan uji, perlakuan terhadap hewan uji dan analisa data. Sampel yang digunakan yaitu daun senggani (Melastoma malabathircum L.) Hewan uji yang digunakan adalah 15 ekor mencit putih jantan kemudian dibagi menjadi 5 kelompok. Pengukuran tekanan darah menggunakan alat blood presure analyzer dengan etode tail cuff. Data hasil pengukuran kemudian dianalsis menggunakan uji paired t-test dengan batas kemaknaan 0,05. Hasil; ekstrak etanol daun senggani memiliki efektivitas antihipertensi dengan hasil pengukuran tekanan darah sistol paling rendah setelah perlakuan pada EEDS 150 mg/kgBB yaitu 86,66 mmHg dan diastol diperoleh tekanan darah paling rendah setelah perlakuan pada EEDS 150 mg/KgBB yaitu 59 mmHg. Hasil uji statistik paired t-test diperoleh adanya pengaruh pemberian bahan uji EEDS 50 mg/kgBB, EEDS 100 mg/kgBB, EEDS 150 mg/kgBB uji selama 14 hari dengan p-value < 0,05. Pada tekanan darah diastol pengaruh perlakuan pemberian bahan uji terhadap tekanan darah yang signifikan terdapat pada EEDS 150 mg/kgBB dengan p-value = 0,001. Kesimpulan; Pemberian ekstrak etanol daun senggani (Melastoma malabathricum L.) dapat menurunkan tekanan darah hewan coba mencit jantan (Mus musculus). Ekstrak etanol daun senggani (Melastoma malabathricum L.) efektif dalam menurunkan tekanan darah pada dosis 150 mg.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"66 1","pages":""},"PeriodicalIF":2.7,"publicationDate":"2023-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88901146","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}