首页 > 最新文献

Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences最新文献

英文 中文
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kader terhadap penemuan suspek TB paru di Puskesmas Panombeian Panei Kabupaten Simalungun tahun 2020 2020 年影响西马伦贡地区 Panombeian Panei 卫生中心干部发现肺结核疑似患者行为的因素分析
4区 医学 Q2 PHARMACOLOGY & PHARMACY Pub Date : 2023-08-27 DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i4.232
Patrice Armando Sipayung, Asriwati Asriwati, Tengku Moriza
Pendahuluan: Berdasarkan Global TB Report 2018, diperkirakan di Indonesia pada tahun 2017 terdapat 842.000 kasus TB Paru (319 per 100.000) dan kematian akibat TB Paru sebesar 116.000 (44 per 100.000) termasuk TB-HIV positif. Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh umur, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, sikap, jarak, dukungan keluarga, penyuluhan, kompensasi kader dan menganalisis faktor yang paling berpengaruh terhadap penemuan suspek TB di Puskesmas Panombeian Panei Tahun 2020. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik. Populasi adalah kader Puskesmas sebanyak 196 orang dengan sampel sebanyak 132 menggunakan teknik proporsi dan random sampling. Analisa data menggunakan univariat, bivariat dengan uji chi-square dan multivariat dengan uji uji regresi logistic. Hasil: Nilai p-value umur (0,059 OR 1,426), pekerjaan (0,008 OR 0,055), pengetahuan (0,026 OR 2,899), sikap (0,821 OR 1,756), jarak (0,041 OR 2,593), dukungan keluarga (0,038 OR 2,617), penyuluhan (0,620 OR 1,297), kompensasi (0,004 OR 6,475). Kesimpulan: Ada pengaruh pekerjaan, pengetahuan, jarak, dukungan keluarga, kompensasi dan tidak ada pengaruh umur, pendidikan, sikap, penyuluhan terhadap penemuan suspek TB. Disarankan pemerintah daerah meningkatkan komitmen kerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti instansi kesehatan, kecamatan, pihak swasta, lembaga swadaya masyarakat, organisasi kesehatan dan keagamaan dalam mencapai keberhasilan strategi penanggulangan TB Paru.
引言:根据2018年全球结核病报告,据估计,2017年印尼有84.2万例结核病病例(每10万人中有319例),死于结核病的人数为11.6万名(每10万人中有44人),其中包括hiv阳性。目标:分析年龄、教育、就业、知识、态度、距离、家庭支持、教育、教育、薪酬,并分析2020年Puskesmas Panombeian Panei中对结核病发现最具影响力的因素。方法:这项研究是分析调查的研究。人口为196人,样本为132人,采用比例技术和随机抽样。数据分析使用univariat、bivariat与chi square测试和多变量回归测试测试。结果:p-value age(0.059或14426)、职业(0.008或0.055)、知识(0.026或2.899)、态度(0.041或1.756)、距离(0.038或2.593)、家庭支持(0.620或2.297)、教育(0.620或2,297)、赔偿(0.004或6,475)。结论:工作、知识、距离、家庭支持、补偿和年龄、教育、态度和教育对新方向的研究没有影响。建议地方政府加强与有关各方的合作承诺,如卫生机构、安全委员会、私人机构、非政府组织、宗教卫生和宗教组织,以成功应对结核病战略。
{"title":"Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kader terhadap penemuan suspek TB paru di Puskesmas Panombeian Panei Kabupaten Simalungun tahun 2020","authors":"Patrice Armando Sipayung, Asriwati Asriwati, Tengku Moriza","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.232","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.232","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Berdasarkan Global TB Report 2018, diperkirakan di Indonesia pada tahun 2017 terdapat 842.000 kasus TB Paru (319 per 100.000) dan kematian akibat TB Paru sebesar 116.000 (44 per 100.000) termasuk TB-HIV positif. Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh umur, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, sikap, jarak, dukungan keluarga, penyuluhan, kompensasi kader dan menganalisis faktor yang paling berpengaruh terhadap penemuan suspek TB di Puskesmas Panombeian Panei Tahun 2020. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik. Populasi adalah kader Puskesmas sebanyak 196 orang dengan sampel sebanyak 132 menggunakan teknik proporsi dan random sampling. Analisa data menggunakan univariat, bivariat dengan uji chi-square dan multivariat dengan uji uji regresi logistic. Hasil: Nilai p-value umur (0,059 OR 1,426), pekerjaan (0,008 OR 0,055), pengetahuan (0,026 OR 2,899), sikap (0,821 OR 1,756), jarak (0,041 OR 2,593), dukungan keluarga (0,038 OR 2,617), penyuluhan (0,620 OR 1,297), kompensasi (0,004 OR 6,475). Kesimpulan: Ada pengaruh pekerjaan, pengetahuan, jarak, dukungan keluarga, kompensasi dan tidak ada pengaruh umur, pendidikan, sikap, penyuluhan terhadap penemuan suspek TB. Disarankan pemerintah daerah meningkatkan komitmen kerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti instansi kesehatan, kecamatan, pihak swasta, lembaga swadaya masyarakat, organisasi kesehatan dan keagamaan dalam mencapai keberhasilan strategi penanggulangan TB Paru.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"150 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135138850","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di Desa Serule Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah
IF 2.7 4区 医学 Q2 PHARMACOLOGY & PHARMACY Pub Date : 2023-08-27 DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i4.233
Neni Ekowati Januariana, Tuty Hertati Purba, Agnes Sry Vera Nababan, Simah Bengi
Stunting (pendek) merupakan kondisi balita dengan panjang atau tinggi badan kurang jika dibandingkan dengan umur yang diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari <-2SD pertumbuhan anak menurut World Health Organization (WHO)Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di Desa Serule Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah. Jenis penelitian ini yaitu  kuantitatif dengan menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan Uji statistic adalah uji chi square. Populasi sebanyak 48 balita dengan Teknik pengambilan sampel total sampling. Hasil  menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada balita dengan nilai p= 0,002 dan OR = .019. Ada hubungan antara penyakit infeksi dengan kejadianstunting  balita dengan  nilai p= 0,001dan OR = .237.  Ada hubungan antara sanitasi dengan kejadian stunting  pada balita dengan nilai p=0,004 dan OR = .513.  Ada hubungan antara BBLR dengan kejadian stunting  pada balita dengan nilai p=0,000 dan OR = .023. Ada  hubungan antara ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita dengan nilai p=0,000 dan OR = .023. Ada hubungan antara asupan makanan dengan kejadian stunting pada balita dengan nilai p=0,001 dan OR = .035. Kesimpulan penelitian ini adalah Faktor yang paling dominan terhadap kejadian stunting pada balita yaitu asupan makanan dengan nilai p = 0.001 dan OR = .035.
发育迟缓(短)是条件幼儿长或身高相比,用长度来衡量的年龄或身高超过< -2SD成长的孩子根据世界卫生组织(世卫组织)的数据,这些研究来了解幼儿发育影响事件的年龄因素12-59月亮Serule村街道星星亚齐地区中部。这种以观察分析方法为基础的定量研究方法,通过交叉统计方法的交叉方法是chi square测试。48名5岁以下的儿童拥有采样技术。结果表明,母亲的知识与幼儿成绩为p= 0.002或= .019的发育发育过程之间存在联系。感染与幼儿发育不良的比率为p= 001,或= .237之间存在联系。卫生与幼儿成绩为p= 004或= .513的幼儿发育不良有关。BBLR和一个成绩为p=0和023的蹒跚学步者的发育不良事件之间存在联系。母乳喂养与价值p=0和023的幼儿发育不良有关。食物摄入量与幼儿成绩为p= 001或= .035的发育不良事件之间存在联系。研究的结论是,发育不良影响最主要的因素是儿童食品摄入量为p = 0.001,或= .035。
{"title":"Kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di Desa Serule Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah","authors":"Neni Ekowati Januariana, Tuty Hertati Purba, Agnes Sry Vera Nababan, Simah Bengi","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.233","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.233","url":null,"abstract":"Stunting (pendek) merupakan kondisi balita dengan panjang atau tinggi badan kurang jika dibandingkan dengan umur yang diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari <-2SD pertumbuhan anak menurut World Health Organization (WHO)Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di Desa Serule Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah. Jenis penelitian ini yaitu  kuantitatif dengan menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan Uji statistic adalah uji chi square. Populasi sebanyak 48 balita dengan Teknik pengambilan sampel total sampling. Hasil  menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada balita dengan nilai p= 0,002 dan OR = .019. Ada hubungan antara penyakit infeksi dengan kejadianstunting  balita dengan  nilai p= 0,001dan OR = .237.  Ada hubungan antara sanitasi dengan kejadian stunting  pada balita dengan nilai p=0,004 dan OR = .513.  Ada hubungan antara BBLR dengan kejadian stunting  pada balita dengan nilai p=0,000 dan OR = .023. Ada  hubungan antara ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita dengan nilai p=0,000 dan OR = .023. Ada hubungan antara asupan makanan dengan kejadian stunting pada balita dengan nilai p=0,001 dan OR = .035. Kesimpulan penelitian ini adalah Faktor yang paling dominan terhadap kejadian stunting pada balita yaitu asupan makanan dengan nilai p = 0.001 dan OR = .035.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":2.7,"publicationDate":"2023-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78723344","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Uji aktivitas antibakteri fraksi n-heksana dan etil asetat daun kecombrang (Etlingera elatior) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli 检测n-heksana和betil醋酸葡萄叶对葡萄球菌菌和Escherichia大肠杆菌的抗菌活性
IF 2.7 4区 医学 Q2 PHARMACOLOGY & PHARMACY Pub Date : 2023-08-27 DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i4.228
Alfi Wahyudi Nasution, Haris Munandar Nasution, Minda Sari Lubis, Yayuk Putri Rahayu
Penyakit infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme merupakan penyakit yang banyak ditemukan di masyarakat. Terapi yang digunakan untuk pengobatan infeksi saat ini yaitu dengan pemberian antibiotik. Namun banyak kasus resistensi bakteri terhadap antibiotik diakibatkan penggunaan antibiotik yang tidak rasional, sehingga perlu dikembangkannya alternatif pengganti antibiotik yang bersumber dari tumbuhan. Salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai antibakteri adalah Daun Kecombrang (Etlingera elatior) karena mengandung saponin,flavonoid, steroid/triterpenoid,dan glikosida yang dapat berfungsi sebagai antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas fraksi n-heksan dan etil asetat dari daun kecombrang terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental, variabel bebas terdiri dari ekstrak etanol daun kecombrang ,fraksi n heksan dan etil asetat. Variabel terikat terdiri dari uji karakteristik simplisia, skrining fitokimia,uji aktivitas antibakteri fraksi daun kecombrang terhadap S.aureus dan E.coli. uji antibakteri menggunakan fraksi n-heksan dan etil asetat yang dibuat dengan konsentrasi 10%,30%,50% dan 70%. kontrol positif menggunakan antibiotik kloramfenikol dan kontrol negatif menggunakan DMSO,dan metode yang digunakan adalah difusi agar dengan kertas cakram. Hasil penelitian uji antibakteri  menunjukkan bahwa daun kecombrang memiliki daya hambat pada bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Daya hambat fraksi etil asetat lebih kuat dibandingkan n heksan.  Daya hambat terkuat terdapat pada fraksi etil asetat dengan konsentrasi 30,50,dan 70%, terhadap Staphylococcus aureus yaitu 10,9 mm, 12,6 mm, dan 14,15 mm. sedangkan pada bakteri Escherichia coli yaitu 10,5 mm, 12.3 mm. dan 13,9 mm. dan berdasarkan kategori zona hambat CLSI,2020,fraksi konsentrasi 70% termasuk kategori intermediat,konsentrasi 50,30,dan 10% termasuk kategori resisten. Sedangkan kontrol positif dikategorikan sensitif terhadap kedua bakteri.
由微生物引起的传染病是一种常见的疾病。目前治疗感染的治疗方法是使用抗生素。但是许多抗生素抗菌耐药性的病例是由于非理性使用抗生素造成的,因此有必要开发一种来自植物的抗生素替代品。一种潜在的抗菌植物是黄绿色的叶子,因为它含有姜黄、类黄酮、类固醇/三烯酸和一种能起抗菌素作用的糖苷。本研究旨在确定牛黄菌菌和大肠杆菌的n-heksan和乙酰乙酸成分的活动。这项研究是经过实验进行的,自由变量由可的松叶乙醇提取物、氧乙醇成分和醋酸盐乙醇组成。绑定变量包括简单特性测试、植物化学筛选、抗菌活性测试棕榈叶和大肠杆菌的衍生物成分。抗菌试验使用的是浓度为10%、30%、50%和70%的醋酸盐的微量成分。用氯仿抗生素进行积极控制,用DMSO进行负控制,使用的方法是将它们与磁盘纸进行融合。抗菌试验的研究表明,棕黄色叶子对菌根菌和菌根具有抑制作用。丙烯酸乙段比丙烯酸酶密度更强。拖住最强资源在于醋酸纤维素乙醇浓度为30,50成分,对体内70%,奥里斯是9毫米口径12.6毫米,14,15毫米。而在Escherichia细菌大肠杆菌即10.5毫米,12 13,9毫米和3毫米。区域和类别等等CLSI 2020,浓度70%的成分包括intermediat类别、50.30浓度10%包括类别具有耐药性。而积极的控制对这两种细菌都是敏感的。
{"title":"Uji aktivitas antibakteri fraksi n-heksana dan etil asetat daun kecombrang (Etlingera elatior) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli","authors":"Alfi Wahyudi Nasution, Haris Munandar Nasution, Minda Sari Lubis, Yayuk Putri Rahayu","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.228","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.228","url":null,"abstract":"Penyakit infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme merupakan penyakit yang banyak ditemukan di masyarakat. Terapi yang digunakan untuk pengobatan infeksi saat ini yaitu dengan pemberian antibiotik. Namun banyak kasus resistensi bakteri terhadap antibiotik diakibatkan penggunaan antibiotik yang tidak rasional, sehingga perlu dikembangkannya alternatif pengganti antibiotik yang bersumber dari tumbuhan. Salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai antibakteri adalah Daun Kecombrang (Etlingera elatior) karena mengandung saponin,flavonoid, steroid/triterpenoid,dan glikosida yang dapat berfungsi sebagai antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas fraksi n-heksan dan etil asetat dari daun kecombrang terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental, variabel bebas terdiri dari ekstrak etanol daun kecombrang ,fraksi n heksan dan etil asetat. Variabel terikat terdiri dari uji karakteristik simplisia, skrining fitokimia,uji aktivitas antibakteri fraksi daun kecombrang terhadap S.aureus dan E.coli. uji antibakteri menggunakan fraksi n-heksan dan etil asetat yang dibuat dengan konsentrasi 10%,30%,50% dan 70%. kontrol positif menggunakan antibiotik kloramfenikol dan kontrol negatif menggunakan DMSO,dan metode yang digunakan adalah difusi agar dengan kertas cakram. Hasil penelitian uji antibakteri  menunjukkan bahwa daun kecombrang memiliki daya hambat pada bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Daya hambat fraksi etil asetat lebih kuat dibandingkan n heksan.  Daya hambat terkuat terdapat pada fraksi etil asetat dengan konsentrasi 30,50,dan 70%, terhadap Staphylococcus aureus yaitu 10,9 mm, 12,6 mm, dan 14,15 mm. sedangkan pada bakteri Escherichia coli yaitu 10,5 mm, 12.3 mm. dan 13,9 mm. dan berdasarkan kategori zona hambat CLSI,2020,fraksi konsentrasi 70% termasuk kategori intermediat,konsentrasi 50,30,dan 10% termasuk kategori resisten. Sedangkan kontrol positif dikategorikan sensitif terhadap kedua bakteri.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"62 1","pages":""},"PeriodicalIF":2.7,"publicationDate":"2023-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80873243","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada anak balita di Puskesmas Tandun 1 Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau 廖内省 Rokan Hulu 地区 Puskesmas Tandun 1 五岁以下儿童营养状况的相关因素
4区 医学 Q2 PHARMACOLOGY & PHARMACY Pub Date : 2023-08-27 DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i4.231
Tuty Hertati Purba, Prita Delvia Yollanda, Wanda Lestari, Athira Demitri
Latar Belakang; Balita membutuhkan zat gizi yang seimbang agar status gizinya baik, serta proses pertumbuhan tidak terhambat. Status gizi balita dapat diukur secara antropometri, indeks antropometri yang sering digunakan, yaitu: (BB/U), (TB/U), dan (BB/TB). Tujuan; penelitian ini untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita di Puskesmas Tandun 1 Kabupaten Rokan Hulu Riau. Metode; Jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Metode Stratifide Random Sampling. Populasi penelitian ini adalah ibu-ibu yamg mempunyai balita usia 0-60 bulan dan sampel pada penelitian ini ibu yang mempunyai balita usia 24-60 bulan. Hasil; penelitian ini menunjukkan bahwa dari variabel pengetahuan dengan nilai p value 0,01 dan asupan makanan dengan nilai p value 0,00 ada hubungan yang signifikan dengan nilai p value < 0,05, sedangkan untuk variabel pemberian ASI Eksklusif dengan nilai p value 0,08 dan Riwayat Diare dengan nilai p value 0,74 tidak ada hubungan yang signifikan dengan nilai p value > 0,05 pada balita di Puskesamas Tandun 1 Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Diharapkan pihak tenaga kesehatan Puskesmas Tandun 1 meningkatkan upaya pencegahan terjadinya permasalahan status gizi pada balita yang dapat dilakukan upaya seperti pemberian informasi tentang nustrisi yang baik bagi balita dan pemberian makanan tambahan pada balita yang status gizi nya kurang.
背景;幼儿需要平衡的营养物质才能获得良好的营养,发育也不会受到阻碍。婴儿的营养状况可以通过人体测量来衡量,这是一种常用的人体测量指标:目的;本研究确定了在上廖内河1区tanskesmas幼儿营养状况相关的因素。方法;交叉研究方法的观察研究类型。样本采集是通过随机抽样法进行的。该研究的对象是母亲,母亲的年龄是0-60个月,母亲的样本是24-60个月。结果;研究表明,从价值p值为0.01的知识变量和价值为p值值为0.00的食物摄入量中,存在着与p值值<的重要关系0.05,而对于具有p值0.08值的独家母乳喂养变量和p值0.74值值的腹泻历史,则与p值>值没有显著关系0.05幼儿在廖内市上游Rokan区1区。预计卫生保健工作者Tandun将增加对幼儿营养状况问题的预防措施,这些措施可以为幼儿提供良好的营养信息,为营养状况较低的幼儿提供额外的营养。
{"title":"Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada anak balita di Puskesmas Tandun 1 Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau","authors":"Tuty Hertati Purba, Prita Delvia Yollanda, Wanda Lestari, Athira Demitri","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.231","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.231","url":null,"abstract":"Latar Belakang; Balita membutuhkan zat gizi yang seimbang agar status gizinya baik, serta proses pertumbuhan tidak terhambat. Status gizi balita dapat diukur secara antropometri, indeks antropometri yang sering digunakan, yaitu: (BB/U), (TB/U), dan (BB/TB). Tujuan; penelitian ini untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita di Puskesmas Tandun 1 Kabupaten Rokan Hulu Riau. Metode; Jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Metode Stratifide Random Sampling. Populasi penelitian ini adalah ibu-ibu yamg mempunyai balita usia 0-60 bulan dan sampel pada penelitian ini ibu yang mempunyai balita usia 24-60 bulan. Hasil; penelitian ini menunjukkan bahwa dari variabel pengetahuan dengan nilai p value 0,01 dan asupan makanan dengan nilai p value 0,00 ada hubungan yang signifikan dengan nilai p value < 0,05, sedangkan untuk variabel pemberian ASI Eksklusif dengan nilai p value 0,08 dan Riwayat Diare dengan nilai p value 0,74 tidak ada hubungan yang signifikan dengan nilai p value > 0,05 pada balita di Puskesamas Tandun 1 Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Diharapkan pihak tenaga kesehatan Puskesmas Tandun 1 meningkatkan upaya pencegahan terjadinya permasalahan status gizi pada balita yang dapat dilakukan upaya seperti pemberian informasi tentang nustrisi yang baik bagi balita dan pemberian makanan tambahan pada balita yang status gizi nya kurang.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135138598","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Uji aktivitas antibakteri ekstrak n-heksana daun sawo (Manilkara zapota L) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli 对姜黄提取物(Manilkara zapota L)的抗菌活性进行测试,以检测葡萄球菌aurecus和Escherichia大肠杆菌的生长
IF 2.7 4区 医学 Q2 PHARMACOLOGY & PHARMACY Pub Date : 2023-08-16 DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i4.225
Manuppak Irianto Tampubolon, Rani Erlianti Br. Hutabarat
Daun sawo memiliki senyawa zat aktif yang sering disebut dengan senyawa metabolit sekunder yaitu antara lain alkaloid, flavonaid, saponin, tannin, glikosida, steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak n-heksan daun sawo (Manilkara zapota L) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Pengujian dilakukan melalui tahap pengumpulan bahan, penyiapan simplisia, pembuatan ekstrak n-heksan daun sawo dan pengujian daya hambat dari daun sawo terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Pembuatan ekstrak n-heksan daun sawo dilakukan dengan metode maserasi menggunakan n-heksan. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan kertas cakram. Hasil penelitian berdasarkan hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa simplisia dan ekstrak n-heksan daun sawo mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tannin. Sedangkan pada uji aktivitas antibakteri ekstrak n-heksan daun sawo ini mempunyai antibakteri atau zona hambat pada bakteri tersebut dengan konsentrasi yang berbeda-beda yaitu seperti konsentrasi 35%, 45%, 55%, 65%, dan 75%. Kontrol positif menggunakan kloramfenikol dan untuk kontrol negatif menggunakan aquadest steril. Ekstrak n-heksan daun sawo memiliki aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
它有一种活性化合物,通常被称为次效代谢物质,包括生物碱、黄糖、黄斑、黄斑、黄斑、类固醇。本研究旨在确定树胶菌和菌根菌萃取n-heksan提取物的抗菌活动。试验是通过收集原料、聚氨酯制备、提取n-heksan叶的方法和测试椰壳菌菌和Escherichia大肠杆菌的抑制能力进行的。提取n-heksan leaf sawo是用n-heksan的方法完成的。抗菌活动测试采用了一种使用纸片的扩散方法。根据对植物的检测结果进行的研究表明,青磷酸和n-heksan叶提取物中含有生物碱、黄酮、saponin、tannin等化合物。而在这种提取n-heksan叶鞘的抗菌活性测试中,抗菌属叶鞘的抑制区域为其浓度不同,如35%、45%、55%、65%和75%。对氯化氢的积极控制,对无菌的消极控制。萃取n-heksan leaf sawo有抗菌菌活性和Escherichia大肠杆菌。
{"title":"Uji aktivitas antibakteri ekstrak n-heksana daun sawo (Manilkara zapota L) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli","authors":"Manuppak Irianto Tampubolon, Rani Erlianti Br. Hutabarat","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.225","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.225","url":null,"abstract":"Daun sawo memiliki senyawa zat aktif yang sering disebut dengan senyawa metabolit sekunder yaitu antara lain alkaloid, flavonaid, saponin, tannin, glikosida, steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak n-heksan daun sawo (Manilkara zapota L) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Pengujian dilakukan melalui tahap pengumpulan bahan, penyiapan simplisia, pembuatan ekstrak n-heksan daun sawo dan pengujian daya hambat dari daun sawo terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Pembuatan ekstrak n-heksan daun sawo dilakukan dengan metode maserasi menggunakan n-heksan. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan kertas cakram. Hasil penelitian berdasarkan hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa simplisia dan ekstrak n-heksan daun sawo mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tannin. Sedangkan pada uji aktivitas antibakteri ekstrak n-heksan daun sawo ini mempunyai antibakteri atau zona hambat pada bakteri tersebut dengan konsentrasi yang berbeda-beda yaitu seperti konsentrasi 35%, 45%, 55%, 65%, dan 75%. Kontrol positif menggunakan kloramfenikol dan untuk kontrol negatif menggunakan aquadest steril. Ekstrak n-heksan daun sawo memiliki aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":2.7,"publicationDate":"2023-08-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80561089","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun jeruk kuok (Citrus nobilis L.) dengan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl) 用DPPH (11 - 1- 2- picrylhydrazyl)方法进行的抗氧化活性分析
IF 2.7 4区 医学 Q2 PHARMACOLOGY & PHARMACY Pub Date : 2023-08-16 DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i3.204
Nurul Hasanah, Rafita Yuniart, Haris Munandar Nasution, Yayuk Putri Rahayu
Ketika tubuh mengalami paparan berlebihan terhadap radikal bebas, kebutuhan akan antioksidan meningkat karena tubuh tidak memiliki perlindungan yang memadai. beberapa jenis senyawa metabolit sekunder tumbuhan yang dapat berperan sebagai antioksidan meliputi flavonoid, alkaloid, dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam bahan mentah dan ekstrak dari daun jeruk kuok, serta untuk mengevaluasi aktivitas antioksidan melalui penentuan nilai IC50. Penelitian ini menggunakan serangkaian metode, termasuk analisis karakteristik simplisia, skrining fitokimia, dan pengujian aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-picrylhidrazyl) menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil karakterisasi simplisia menunjukkan bahwa kadar air sebesar 6,66%, kandungan senyawa yang larut dalam air sebesar 19,64%, senyawa yang larut dalam etanol sebesar 24,67%, total kandungan abu sebesar 4,44%, dan kandungan abu yang tidak larut dalam asam sebesar 0,66%. Hasil ini sesuai dengan nilai-nilai yang tercatat dalam literatur yang ada di MMI. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa baik simplisia maupun ekstrak etanol dari daun jeruk kuok (Citrus nobilis L.) mengandung berbagai jenis senyawa kimia, termasuk alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, glikosida, dan steroid. Nilai IC50 untuk ekstrak etanol dari daun jeruk kuok (Citrus nobilis L.) adalah sekitar 40.4587 µg/mL, yang masuk dalam kategori sangat kuat. Fakta ini mengindikasikan bahwa ekstrak etanol dari daun jeruk kuok memiliki senyawa metabolit sekunder yang memiliki kemampuan antioksidan yang sangat kuat.
当身体对自由基过度暴露时,由于身体缺乏足够的保护,对抗氧化剂的需求就会增加。一些可能用作抗氧化剂的植物的次级代谢化合物包括类黄酮、生物碱和单宁。这项研究的目的是确定在库克橙子的原料和提取物中发现的次级代谢物质,并通过确定IC50值来评估抗氧化剂的活性。这项研究使用了一系列的方法,包括对正人化特征的分析、对植物化学的检测和对抗氧化剂活性的测试,使用uv - vial光谱仪。简单的描述表明,含水率为6.66%,水中溶解的化合物含量为19.64%,乙醇中溶解的化合物为2467%,总含水率为4.44%,酸中不溶灰含量为0.66%。这些结果符合MMI文学中记录的价值观。从植物化学提取的结果表明,辛烷基和乙醇提取物都含有多种化合物,包括生物碱、黄酮、黄素、单宁、糖糖苷和类固醇。橘子叶的乙醇提取物的螺旋藻值kuok)大约是40(柑橘月桂树L。4587µg / mL,进入的类别非常强大。这一事实表明,从果子叶中提取的乙醇具有次级代谢化合物,具有很强的抗氧化剂。
{"title":"Analisis aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun jeruk kuok (Citrus nobilis L.) dengan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl)","authors":"Nurul Hasanah, Rafita Yuniart, Haris Munandar Nasution, Yayuk Putri Rahayu","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i3.204","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.204","url":null,"abstract":"Ketika tubuh mengalami paparan berlebihan terhadap radikal bebas, kebutuhan akan antioksidan meningkat karena tubuh tidak memiliki perlindungan yang memadai. beberapa jenis senyawa metabolit sekunder tumbuhan yang dapat berperan sebagai antioksidan meliputi flavonoid, alkaloid, dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam bahan mentah dan ekstrak dari daun jeruk kuok, serta untuk mengevaluasi aktivitas antioksidan melalui penentuan nilai IC50. Penelitian ini menggunakan serangkaian metode, termasuk analisis karakteristik simplisia, skrining fitokimia, dan pengujian aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-picrylhidrazyl) menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil karakterisasi simplisia menunjukkan bahwa kadar air sebesar 6,66%, kandungan senyawa yang larut dalam air sebesar 19,64%, senyawa yang larut dalam etanol sebesar 24,67%, total kandungan abu sebesar 4,44%, dan kandungan abu yang tidak larut dalam asam sebesar 0,66%. Hasil ini sesuai dengan nilai-nilai yang tercatat dalam literatur yang ada di MMI. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa baik simplisia maupun ekstrak etanol dari daun jeruk kuok (Citrus nobilis L.) mengandung berbagai jenis senyawa kimia, termasuk alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, glikosida, dan steroid. Nilai IC50 untuk ekstrak etanol dari daun jeruk kuok (Citrus nobilis L.) adalah sekitar 40.4587 µg/mL, yang masuk dalam kategori sangat kuat. Fakta ini mengindikasikan bahwa ekstrak etanol dari daun jeruk kuok memiliki senyawa metabolit sekunder yang memiliki kemampuan antioksidan yang sangat kuat.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"2002 1","pages":""},"PeriodicalIF":2.7,"publicationDate":"2023-08-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82878311","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun bunga melati (Jasminum sambac (L.) Sol. ex Aiton) dengan metode DPPH 茉莉茉莉(茉莉花茉莉花)叶子的抗氧化物和乙醇提取物(L)的活性试验。DPPH方法
4区 医学 Q2 PHARMACOLOGY & PHARMACY Pub Date : 2023-08-16 DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i3.200
Selfiani Selfiani, M. Pandapotan Nasution, None Anny Sartika. D, Yayuk Putri Rahayu
Senyawa antioksidan merupakan suatu zat yang bisa menyerap atau menetralkan molekul bebas sehingga bisa mencegah penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, dan kanker. Antioksidan mampu mendonorkan elektronnya untuk menghambat reaksi berantai radikal bebas yang dapat merusak tubuh. Daun bunga melati yang mengandung zat bioaktif seperti flavonoid, alkaloid, dan tanin merupakan kandungan yang berpotensial sebagai antioksidan alami. Salah satu metode untuk mengukur atau menentukan antioksidan penangkapan radikal bebas adalah metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhidrazyl). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun bunga melati berdasarkan nilai IC50. Metode yang digunakan pada penelitian ini meliputi pemeriksaan karakteristik simplisia, skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-picrylhidrazyl) menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian ini mengngkapkan bahwa ekstrak etanol daun bunga melati (Jasminum sambac (L.) Sol. ex Aiton) menunjukkan bahwa ekstrak tersebut mengandung senyawa kimia alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid. Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan bahwa ekstrak etanol daun bunga melati memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 yaitu 56,05 µg/mL dan pada vitamin C diperoleh nilai IC50 3,70 µg/mL. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun bunga melati positif mengandung golongan metabolit sekunder dan berpotensi sebagai antioksidan dengan kasifikasi yang kuat dibandingkan dengan vitamin C merupakan antioksidan dengan klasifikasi sangat kuat.
抗氧化剂是一种能吸收或中和自由分子的物质,可以预防心脏病和癌症等退行性疾病。抗氧化剂能够提供电子设备来抑制激进的、损害身体的连锁反应。茉莉花的叶子中含有皮脂醇、生物碱和单宁等活性物质,是一种潜在的天然抗氧化剂。测量或确定自由基抗氧化剂捕获的一种方法是DPPH(1.1 -苯酚-2- picryl肼)方法。这项研究的目的是根据茉莉花的价值确定茉莉花的抗氧化物和提取物的活性。本研究采用的方法包括对异常特性进行筛查、排毒和用uv - vial光谱仪进行DPPH (1.1 -2- picryl肼)的抗氧化剂活性测试。这项研究的结果表明,茉莉花的乙醇提取物(茉莉花属参宿二)是由茉莉花提取物提取的。它表明这种提取物含有生物碱、黄酮、髓磷脂、单宁和类固醇的化合物。此外,这项研究也揭示了茉莉花叶乙醇提取物有抗氧化剂的价值活动螺旋藻就是56.05µg / mL和螺旋藻对维生素C的成绩获得了3,70µg / mL。这表明
{"title":"Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun bunga melati (Jasminum sambac (L.) Sol. ex Aiton) dengan metode DPPH","authors":"Selfiani Selfiani, M. Pandapotan Nasution, None Anny Sartika. D, Yayuk Putri Rahayu","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i3.200","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.200","url":null,"abstract":"Senyawa antioksidan merupakan suatu zat yang bisa menyerap atau menetralkan molekul bebas sehingga bisa mencegah penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, dan kanker. Antioksidan mampu mendonorkan elektronnya untuk menghambat reaksi berantai radikal bebas yang dapat merusak tubuh. Daun bunga melati yang mengandung zat bioaktif seperti flavonoid, alkaloid, dan tanin merupakan kandungan yang berpotensial sebagai antioksidan alami. Salah satu metode untuk mengukur atau menentukan antioksidan penangkapan radikal bebas adalah metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhidrazyl). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun bunga melati berdasarkan nilai IC50. Metode yang digunakan pada penelitian ini meliputi pemeriksaan karakteristik simplisia, skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-picrylhidrazyl) menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian ini mengngkapkan bahwa ekstrak etanol daun bunga melati (Jasminum sambac (L.) Sol. ex Aiton) menunjukkan bahwa ekstrak tersebut mengandung senyawa kimia alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid. Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan bahwa ekstrak etanol daun bunga melati memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 yaitu 56,05 µg/mL dan pada vitamin C diperoleh nilai IC50 3,70 µg/mL. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun bunga melati positif mengandung golongan metabolit sekunder dan berpotensi sebagai antioksidan dengan kasifikasi yang kuat dibandingkan dengan vitamin C merupakan antioksidan dengan klasifikasi sangat kuat.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136391558","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penetapan kadar flavonoid total ekstrak etanol daun bunga melati (Jasminum sambac (L.) Sol. ex Aiton) dengan spektrofotometri Uv-Vis
IF 2.7 4区 医学 Q2 PHARMACOLOGY & PHARMACY Pub Date : 2023-08-16 DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i3.201
Hastri Kholifah, M. P. Nasution, Anny Sartika Daulay, Haris Munandar Nasution
Obat tradisional merupakan obat yang menggunakan tumbuhan dengan kandungan bahan alami sebagai bahan bakunya. Senyawa bioaktif yang terdapat pada tumbuhan berupa metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid, tanin, glikosida, steroid dan saponin. Tumbuhan yang mengandung senyawa metabolit sekunder salah satunya yaitu bunga melati. Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini yaitu untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terkandung dan untuk mengetahui kadar flavonoid total dalam ekstrak etanol daun bunga melati dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Tahapannya yaitu pengolahan simplisia, pembuatan ektrak etanol, pengujian karakteristik, pengujian skrining fitokimia serta penetapan kadar flavonoid total ekstrak etanol daun bunga melati metode spektofotometri UV-Vis. Ekstrak daun bunga melati menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%, maserat dipekatkan menggunakan rotary evaporator, kemudian penetapan kadar flavonoid total menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari daun bunga melati (Jasminum sambac (L.) Sol. ex Aiton) mengandung beragam senyawa metabolit sekunder, termasuk flavonoid, glikosida, alkaloid, saponin, steroid dan tanin. Untuk menetapkan kadar flavonoid total dalam ekstrak etanol tersebut, dilakukan serangkaian tahapan, meliputi penentuan panjang gelombang maksimum kuersetin, waktu operasi, pembuatan kurva kalibrasi kuersetin, serta perhitungan kadar flavonoid total menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar flavonoid total dalam ekstrak etanol daun bunga melati adalah sekitar 40,10911 ± 0,5878 mg QE/g.
传统药物是一种以含有天然成分的植物为原料的药物。在次级代谢草本植物中发现的生物活性化合物,包括生物碱、黄酮、单宁、糖苷、类固醇和髓磷脂。植物中含有次级代谢物质,其中之一是茉莉花。这项研究的目的是确定茉莉花乙醇提取物中所含的次级代谢物质,并通过uvs - vis摄谱分析方法确定茉莉花乙醇中总类黄酮的水平。它是由简单处理、乙醇萃取、特性测试、植物化学检测和测定茉莉花总乙醇提取物的含量。茉莉花提取物采用由乙醇96%的溶剂粘合而成的ma纤维,使用蒸发器转子将其固定在一起,然后用UV-Vis光谱法测定出类黄酮水平。研究表明,茉莉花(茉莉花属参宿二)的乙醇提取物溶胶中含有多种次生代谢物质,包括类黄酮、糖苷、生物碱、髓鞘、类固醇和单宁。为了确定乙醇提取物中总黄酮的水平,采用一系列步骤,包括最大波长测定、操作时间、对偶校准曲线的生成,以及使用UV-Vis光谱分析方法对总黄酮的计算。分析结果表明,茉莉花叶乙醇提取物中的类黄酮总量水平大约是40.10911±0.5878 mg QE / g。
{"title":"Penetapan kadar flavonoid total ekstrak etanol daun bunga melati (Jasminum sambac (L.) Sol. ex Aiton) dengan spektrofotometri Uv-Vis","authors":"Hastri Kholifah, M. P. Nasution, Anny Sartika Daulay, Haris Munandar Nasution","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i3.201","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.201","url":null,"abstract":"Obat tradisional merupakan obat yang menggunakan tumbuhan dengan kandungan bahan alami sebagai bahan bakunya. Senyawa bioaktif yang terdapat pada tumbuhan berupa metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid, tanin, glikosida, steroid dan saponin. Tumbuhan yang mengandung senyawa metabolit sekunder salah satunya yaitu bunga melati. Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini yaitu untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terkandung dan untuk mengetahui kadar flavonoid total dalam ekstrak etanol daun bunga melati dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Tahapannya yaitu pengolahan simplisia, pembuatan ektrak etanol, pengujian karakteristik, pengujian skrining fitokimia serta penetapan kadar flavonoid total ekstrak etanol daun bunga melati metode spektofotometri UV-Vis. Ekstrak daun bunga melati menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%, maserat dipekatkan menggunakan rotary evaporator, kemudian penetapan kadar flavonoid total menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari daun bunga melati (Jasminum sambac (L.) Sol. ex Aiton) mengandung beragam senyawa metabolit sekunder, termasuk flavonoid, glikosida, alkaloid, saponin, steroid dan tanin. Untuk menetapkan kadar flavonoid total dalam ekstrak etanol tersebut, dilakukan serangkaian tahapan, meliputi penentuan panjang gelombang maksimum kuersetin, waktu operasi, pembuatan kurva kalibrasi kuersetin, serta perhitungan kadar flavonoid total menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar flavonoid total dalam ekstrak etanol daun bunga melati adalah sekitar 40,10911 ± 0,5878 mg QE/g.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":2.7,"publicationDate":"2023-08-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86924688","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penetapan Kadar Kafein Ekstrak Daun Teh Hijau Dan Putih Camellia Sinensis (L.) Dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
IF 2.7 4区 医学 Q2 PHARMACOLOGY & PHARMACY Pub Date : 2023-08-16 DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i3.199
Selfia Lestary, Muhammad Amin Nasution, Ridwanto Ridwanto, Haris Munandar Nasution
Teh merupakan salah satu minuman yang sangat populer dan sering dikonsumsi dalam rutinitas sehari-hari. Meskipun konsumsi kafein yang berlebihan dalam jangka panjang dapat berpotensi meningkatkan risiko terjadinya beberapa kondisi kesehatan seperti hipertensi, penyakit jantung, dan stroke, penggunaan kafein masih tetap diminati oleh banyak orang dalam masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kandungan kafein dalam ekstrak daun teh hijau dan teh putih melalui penerapan metode kromatografi cair kinerja tinggi. Proses penelitian ini mencakup beberapa tahapan, yaitu pengolahan bahan tumbuhan, ekstraksi menggunakan pelarut etanol, analisis karakteristik, pemeriksaan fitokimia, serta pengukuran kadar kafein dalam ekstrak daun teh hijau dan teh putih menggunakan metode kromatografi cair kinerja tinggi. Ekstraksi dari daun teh hijau dan teh putih dilakukan melalui metode maserasi dengan menggunakan etanol 96%, dan ekstrak yang dihasilkan kemudian dipekatkan dengan rotary evaporator. Penentuan kadar kafein dilakukan menggunakan metode kromatografi cair kinerja tinggi. Melalui analisis skrining fitokimia terhadap ekstrak etanol dari daun teh hijau dan teh putih, ditemukan adanya beberapa kelompok senyawa kimia seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid. Kandungan kafein dalam sampel ditentukan dengan menghitung luas area di bawah kurva (AUC) pada ekstrak teh hijau dan teh putih. Hasil penentuan kadar kafein pada ekstrak teh hijau menunjukkan nilai sekitar 98,4278069571 mg/g, sedangkan pada ekstrak teh putih tercatat sekitar 136,131488681 mg/g.
茶是一种非常受欢迎的饮料,经常在日常生活中饮用。虽然长期过度摄入咖啡因可能会增加高血压、心脏病和中风等健康状况的风险,但许多社会仍然对咖啡因的使用感兴趣。本研究的目的是通过使用高性能的色谱法来确定绿茶提取物中的咖啡因含量。这一过程包括对植物材料的处理、利用乙醇溶剂提取、特征分析、植物化学检测,以及使用高性能的色谱分析方法测量绿茶中提取的咖啡因水平。从绿茶和白茶中提取的方法是使用96%的乙醇,然后提取提取物与蒸馏轮结合。咖啡因的测定是使用高性能的液体色谱法进行的。通过对绿茶白茶中乙醇提取物的化学排毒分析,发现了一些化合物,如生物碱、黄酮、黄素、单宁和类固醇。样本中的咖啡因含量是通过计算绿茶和白茶提取物曲线下的面积来确定的。绿茶提取物中的咖啡因含量约为98.4278069571 mg/g,而白茶提取物约为136,13148881 mg/g。
{"title":"Penetapan Kadar Kafein Ekstrak Daun Teh Hijau Dan Putih Camellia Sinensis (L.) Dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi","authors":"Selfia Lestary, Muhammad Amin Nasution, Ridwanto Ridwanto, Haris Munandar Nasution","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i3.199","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.199","url":null,"abstract":"Teh merupakan salah satu minuman yang sangat populer dan sering dikonsumsi dalam rutinitas sehari-hari. Meskipun konsumsi kafein yang berlebihan dalam jangka panjang dapat berpotensi meningkatkan risiko terjadinya beberapa kondisi kesehatan seperti hipertensi, penyakit jantung, dan stroke, penggunaan kafein masih tetap diminati oleh banyak orang dalam masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kandungan kafein dalam ekstrak daun teh hijau dan teh putih melalui penerapan metode kromatografi cair kinerja tinggi. Proses penelitian ini mencakup beberapa tahapan, yaitu pengolahan bahan tumbuhan, ekstraksi menggunakan pelarut etanol, analisis karakteristik, pemeriksaan fitokimia, serta pengukuran kadar kafein dalam ekstrak daun teh hijau dan teh putih menggunakan metode kromatografi cair kinerja tinggi. Ekstraksi dari daun teh hijau dan teh putih dilakukan melalui metode maserasi dengan menggunakan etanol 96%, dan ekstrak yang dihasilkan kemudian dipekatkan dengan rotary evaporator. Penentuan kadar kafein dilakukan menggunakan metode kromatografi cair kinerja tinggi. Melalui analisis skrining fitokimia terhadap ekstrak etanol dari daun teh hijau dan teh putih, ditemukan adanya beberapa kelompok senyawa kimia seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid. Kandungan kafein dalam sampel ditentukan dengan menghitung luas area di bawah kurva (AUC) pada ekstrak teh hijau dan teh putih. Hasil penentuan kadar kafein pada ekstrak teh hijau menunjukkan nilai sekitar 98,4278069571 mg/g, sedangkan pada ekstrak teh putih tercatat sekitar 136,131488681 mg/g.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"62 1","pages":""},"PeriodicalIF":2.7,"publicationDate":"2023-08-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89519936","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Skrining fitokimia, formulasi dan uji mutu fisik nanoserum ekstrak bonggol nanas (Ananas comosus (L.) Merr) 植物化学、配方和物理质量测试菠萝球菌提取物(Ananas comosus)。默尔)
IF 2.7 4区 医学 Q2 PHARMACOLOGY & PHARMACY Pub Date : 2023-08-14 DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i3.207
Rahma Maulidia Fitri, Minda Sari Lubis, Gabena Indrayani Dalimunthe, Rafita Yuniarti
Nanoserum yaitu sediaan sedikit kental warna transparan atau semi transparan yang ukuran partikelnya lebih kecil dari pada serum konvensional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ekstrak bonggol nanas mengandung senyawa metabolit sekunder, memiliki mutu fisik dan memiliki tingkat kestabilan yang baik dalam bentuk nanoserum. Metode yang digunakan pada penelitian ini eksperimental, sampel yang digunakan bonggol nanas. Data yang dikumpulkan berupa kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak bonggol nanas mengandung senyawa metabolit sekunder Alkaloid, Flavonoid, Tanin, Saponin, Steroid, Glikosida. Uji organoleptis semua formula memiliki warna yang jernih dan transparan. Pada uji ukuran partikel dan indeks polidispersibilitas (F0), (F1), (F2), (F3), semua formula menunjukkan ukuran partikel dan indeks polidipersibilitas memenuhi syarat <1000 nm dan indeks polidispersibilitas <0,5. Uji persen transmitan (F0), (F1), (F2), (F3), semua formula memiliki penampakan visual jernih dan transparan sesuai persyaratan 90%-100%. Uji tingkat kestabilan nanoserum pada uji organoleptis tidak terdapat perubahan, uji ukuran partikel dan indeks polidispersibilitas (F0), (F1), (F2), (F3). Terdapat perubahan ukuran partikel dan indeks polidispersibilitas sesudah Cyling test, akan tetapi masih dikategorikan baik karena dalam rentang syarat mutu yaitu <1000 nm dan indeks polidispersibilitas <0,5.
纳米血清是一种小颗粒颗粒,其颗粒大小比传统血清小。本研究的目的是确定菠萝包提取物含有次级代谢化合物,具有良好的物理质量和纳米血清的稳定性。在本实验研究中使用的方法是菠萝球形的样本。定量和定性的数据收集。研究表明,菠萝提取物中含有一种次级生物碱、黄酮、单宁、黄素、类固醇、糖苷的代谢成分。有机检验所有的公式都是透明的。在粒子测量和多态指数(F0)、(F1)、(F2)、(F3)等公式中,所有的公式都显示了粒子的大小和多态指数符合<1000 nm和多态指数< 0.5。测试百分比的传播(F0), F1 (F1), F2 (F3),所有的公式都有一个清晰和透明的视觉外观,符合90%-100%的要求。有机部分试验中的纳米血清稳定性测试没有变化,颗粒大小和多功能指数(F0)、(F1)、(F2)和(F3)。在Cyling测试后,颗粒大小和多功能指数发生了变化,但仍然是很好的分类,因为在质量先决条件范围内,即<1000 nm和< 0.5。
{"title":"Skrining fitokimia, formulasi dan uji mutu fisik nanoserum ekstrak bonggol nanas (Ananas comosus (L.) Merr)","authors":"Rahma Maulidia Fitri, Minda Sari Lubis, Gabena Indrayani Dalimunthe, Rafita Yuniarti","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i3.207","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.207","url":null,"abstract":"Nanoserum yaitu sediaan sedikit kental warna transparan atau semi transparan yang ukuran partikelnya lebih kecil dari pada serum konvensional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ekstrak bonggol nanas mengandung senyawa metabolit sekunder, memiliki mutu fisik dan memiliki tingkat kestabilan yang baik dalam bentuk nanoserum. Metode yang digunakan pada penelitian ini eksperimental, sampel yang digunakan bonggol nanas. Data yang dikumpulkan berupa kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak bonggol nanas mengandung senyawa metabolit sekunder Alkaloid, Flavonoid, Tanin, Saponin, Steroid, Glikosida. Uji organoleptis semua formula memiliki warna yang jernih dan transparan. Pada uji ukuran partikel dan indeks polidispersibilitas (F0), (F1), (F2), (F3), semua formula menunjukkan ukuran partikel dan indeks polidipersibilitas memenuhi syarat <1000 nm dan indeks polidispersibilitas <0,5. Uji persen transmitan (F0), (F1), (F2), (F3), semua formula memiliki penampakan visual jernih dan transparan sesuai persyaratan 90%-100%. Uji tingkat kestabilan nanoserum pada uji organoleptis tidak terdapat perubahan, uji ukuran partikel dan indeks polidispersibilitas (F0), (F1), (F2), (F3). Terdapat perubahan ukuran partikel dan indeks polidispersibilitas sesudah Cyling test, akan tetapi masih dikategorikan baik karena dalam rentang syarat mutu yaitu <1000 nm dan indeks polidispersibilitas <0,5.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":2.7,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77765778","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1