Pub Date : 2023-12-23DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i4.349
Vista Kamilania, Patihul Husni
Kosmetik merupakan produk yang digunakan untuk memperbaiki penampilan tubuh bagian luar. Kosmetik tidak terlepas dari pewarna, salah satu pewarna yang sering disalahgunakan penggunaannya dalam produk kosmetik adalah Rhodamin B. Rhodamin B dapat menyebabkan kerusakan hati, iritasi pada saluran pernapasan, dan bersifat karsinogenik. Tujuan dari review artikel ini adalah untuk memberikan informasi tentang penggunaan teknik analisis untuk mengidentifikasi produk kosmetik yang mengandung rhodamin B. Metode yang digunakan yaitu literature review dengan mencari jurnal penelitian dengan rentang waktu 2013- 2023 pada Science Direct dan Google Scholar menggunakan kata kunci “identifikasi pewarna merah k10 pada kosmetik”, “analisis rhodamin B pada kosmetik” dan “metode analisis pewarna merah k10 pada kosmetik”. Berdasarkan literature review yang telah dilakukan, untuk mengidentifikasi kandungan pewarna rhodamin B dapat dengan berbagai teknik analisa diantaranya Kromatografi Lapis Tipis (KLT), Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT), Spektrofotometri UV-Vis, Ultra-Performance Liquid Chromatography-Tandem Mass Spectrometric (UPLC-MS), dan rapid test kit. Untuk analisis kualitatif kandungan rhodamin B pada kosmetik dapat dilakukan dengan KLT dan rapid test kit. Sedangkan untuk analisa kuantitatif dapat dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis, KCKT, dan UPLC-MS.
化妆品是用于改善人体外观的产品。化妆品与染料密不可分,其中一种经常被滥用于化妆品的染料是罗丹明 B。罗丹明 B 会对肝脏造成损害,刺激呼吸道,而且是一种致癌物质。本文综述的目的是提供有关使用分析技术鉴定含有罗丹明 B 的化妆品的信息。本文采用的方法是文献综述法,使用关键词 "化妆品中红色染料 k10 的鉴定"、"化妆品中罗丹明 B 的分析 "和 "化妆品中红色染料 k10 的分析方法",在 Science Direct 和 Google Scholar 上搜索时间跨度为 2013-2023 年的研究期刊。根据已完成的文献综述,罗丹明 B 染料含量的鉴定可采用多种分析技术,包括薄层色谱法(KLT)、高效液相色谱法(HPLC)、紫外可见分光光度法、超高效液相色谱-串联质谱法(UPLC-MS)和快速检测试剂盒。化妆品中罗丹明 B 含量的定性分析可使用 KLT 和快速检测试剂盒。定量分析可采用紫外可见分光光度法、KCKT 和 UPLC-MS。
{"title":"Review artikel: metode analisis dalam pengujian kandungan pewarna merah K10 (Rhodamin B) pada kosmetik","authors":"Vista Kamilania, Patihul Husni","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.349","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.349","url":null,"abstract":"Kosmetik merupakan produk yang digunakan untuk memperbaiki penampilan tubuh bagian luar. Kosmetik tidak terlepas dari pewarna, salah satu pewarna yang sering disalahgunakan penggunaannya dalam produk kosmetik adalah Rhodamin B. Rhodamin B dapat menyebabkan kerusakan hati, iritasi pada saluran pernapasan, dan bersifat karsinogenik. Tujuan dari review artikel ini adalah untuk memberikan informasi tentang penggunaan teknik analisis untuk mengidentifikasi produk kosmetik yang mengandung rhodamin B. Metode yang digunakan yaitu literature review dengan mencari jurnal penelitian dengan rentang waktu 2013- 2023 pada Science Direct dan Google Scholar menggunakan kata kunci “identifikasi pewarna merah k10 pada kosmetik”, “analisis rhodamin B pada kosmetik” dan “metode analisis pewarna merah k10 pada kosmetik”. Berdasarkan literature review yang telah dilakukan, untuk mengidentifikasi kandungan pewarna rhodamin B dapat dengan berbagai teknik analisa diantaranya Kromatografi Lapis Tipis (KLT), Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT), Spektrofotometri UV-Vis, Ultra-Performance Liquid Chromatography-Tandem Mass Spectrometric (UPLC-MS), dan rapid test kit. Untuk analisis kualitatif kandungan rhodamin B pada kosmetik dapat dilakukan dengan KLT dan rapid test kit. Sedangkan untuk analisa kuantitatif dapat dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis, KCKT, dan UPLC-MS.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"17 13","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139162265","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-23DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i4.335
Khairatunnisa Khairatunnisa, Sukamto Sukamto, Andini Mentari Tarigan, Ulan Dari
Stunting merupakan permasalahan gizi pada balita yang masih terjadi di Indonesia, termasuk di salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara yaitu Labuhan Deli. Kasus stunting di Labuhan Deli mengalami kenaikan pada tahun 2021 dari 0,48% menjadi 1,46%, remaja putri berpeluang besar untuk memutus siklus stunting karena remaja putri adalah calon ibu yang akan melahirkan generasi penerus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media video terhadap tingkat pengetahuan dan sikap pada remaja putri tentang pencegahan stunting di SMA Negeri 1 Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan Design Quasy Ekperiment. Populasi penelitian ini adalah seluruh remaja putri di SMA Negeri 1 Labuhan Deli. Sampel penelitian ini adalah remaja putri sebanyak 42 orang dengan menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Analisis data menggunakan Uji Paired Sampel t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan pengetahuan sebelum (mean = 7,17) dan sesudah diberikan perlakuan (mean = 11,00) dan ada perbedaan sikap sebelum (mean = 28,64) dan sesudah diberikan perlakuan dengan (mean = 39,57). Hasil uji Paired Sampel t-test pada pengetahuan dan sikap remaja putri didapatkan p value = 0,000 (< α = 0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh media video terhadap tingkat pengetahuan dan sikap pada remaja putri tentang pencegahan stunting di SMA Negeri 1 Labuhan Deli Kabupaten Dei Serdang. Disarankan kepada Puskesmas setempat agar dapat memanfaatkan media video dalam pemilihan media promosi kesehatan.
发育迟缓是印度尼西亚仍在发生的幼儿营养问题,包括北苏门答腊省德利瑟当地区(Deli Serdang Regency)的一个县,即拉布汉德利(Labuhan Deli)。2021 年,Labuhan Deli 地区的发育迟缓率从 0.48% 上升至 1.46%,而少女是生育下一代的准妈妈,因此她们有很大机会打破发育迟缓的恶性循环。本研究旨在确定视频媒体对德利士当地区 SMA Negeri 1 Labuhan Deli 少女预防发育迟缓的知识水平和态度的影响。本研究为定量研究,采用 "夸伊实验设计"(Quasy Experiment Design)。本研究的研究对象是德里市 SMA Negeri 1 Labuhan Deli 的所有少女。本研究采用比例分层随机抽样技术,样本为 42 名少女。数据分析采用配对样本 t 检验。结果显示,治疗前(平均 = 7.17)和治疗后(平均 = 11.00)在知识方面存在差异,治疗前(平均 = 28.64)和治疗后(平均 = 39.57)在态度方面存在差异。对少女的知识和态度进行配对样本 t 检验的结果显示,P 值 = 0.000(< α = 0.05)。由此可以得出结论,视频媒体对 Dei Serdang 行政区 SMA Negeri 1 Labuhan Deli 的少女预防发育迟缓的知识水平和态度有影响。建议当地乡政府在选择健康宣传媒体时能够利用视频媒体。
{"title":"Pengaruh media video terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri tentang pencegahan stunting di SMA Negeri 1 Labuhan Delikabupaten Deli Serdang","authors":"Khairatunnisa Khairatunnisa, Sukamto Sukamto, Andini Mentari Tarigan, Ulan Dari","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.335","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.335","url":null,"abstract":"Stunting merupakan permasalahan gizi pada balita yang masih terjadi di Indonesia, termasuk di salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara yaitu Labuhan Deli. Kasus stunting di Labuhan Deli mengalami kenaikan pada tahun 2021 dari 0,48% menjadi 1,46%, remaja putri berpeluang besar untuk memutus siklus stunting karena remaja putri adalah calon ibu yang akan melahirkan generasi penerus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media video terhadap tingkat pengetahuan dan sikap pada remaja putri tentang pencegahan stunting di SMA Negeri 1 Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan Design Quasy Ekperiment. Populasi penelitian ini adalah seluruh remaja putri di SMA Negeri 1 Labuhan Deli. Sampel penelitian ini adalah remaja putri sebanyak 42 orang dengan menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Analisis data menggunakan Uji Paired Sampel t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan pengetahuan sebelum (mean = 7,17) dan sesudah diberikan perlakuan (mean = 11,00) dan ada perbedaan sikap sebelum (mean = 28,64) dan sesudah diberikan perlakuan dengan (mean = 39,57). Hasil uji Paired Sampel t-test pada pengetahuan dan sikap remaja putri didapatkan p value = 0,000 (< α = 0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh media video terhadap tingkat pengetahuan dan sikap pada remaja putri tentang pencegahan stunting di SMA Negeri 1 Labuhan Deli Kabupaten Dei Serdang. Disarankan kepada Puskesmas setempat agar dapat memanfaatkan media video dalam pemilihan media promosi kesehatan.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139162122","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tingkat bahaya yang ditimbulkan obat pada sel misalnya sel kanker yang dikenal dengan istilah sitotoksik. Zat sitotoksik memiliki kemampuan untuk menghentikan perkembangbiakan sel kanker, sehingga memungkinkan untuk dijadikan obat antikanker. Ekstrak tumbuhan atau bahan kimia aktif yang berasal dari tumbuhan dapat digunakan sebagai agen antikanker tanaman herbal. Diantaranya adalah sirih cina, tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan meski sering dianggap sebagai tanaman gulma. Penelitian ini melihat nilai LC50 menggunakan metode BSLT untuk mengidentifikasi jenis bahan kimia metabolit sekunder dan sitotoksisitas ekstrak etanol daun sirih cina. Penelitian ini melihat jumlah kematian Artemia salina untuk mengkarakterisasi, menyaring fitokimia, dan menentukan sitotoksisitas daun sirih cina menggunakan metode BSLT. Larva pelindian dengan nilai LC50 dinyatakan. Daun sirih cina menunjukkan hasil positif terhadap saponin, flavonoid, alkaloid, tanin, dan steroid dalam uji skrining fitokimia. Pengujian hasil uji sitotoksik dilakukan analisis menggunakan analisis probit yang menunjukkan bahwa ekstrak kental etanol daun sirih cina bersifat racun dan mungkin mempunyai sifat antikanker, dengan nilai LC50 sebesar 335,7376 µg/mL.
{"title":"Uji sitotoksisitas ekstrak etanol daun sirih cina (Peperomia pellucida [L.] Kunth) dengan metode brine Shrimp lethality test","authors":"Fadhlah Al-Uyun Nasution, Ridwanto Ridwanto, Zulmai Rani","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.260","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.260","url":null,"abstract":"Tingkat bahaya yang ditimbulkan obat pada sel misalnya sel kanker yang dikenal dengan istilah sitotoksik. Zat sitotoksik memiliki kemampuan untuk menghentikan perkembangbiakan sel kanker, sehingga memungkinkan untuk dijadikan obat antikanker. Ekstrak tumbuhan atau bahan kimia aktif yang berasal dari tumbuhan dapat digunakan sebagai agen antikanker tanaman herbal. Diantaranya adalah sirih cina, tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan meski sering dianggap sebagai tanaman gulma. Penelitian ini melihat nilai LC50 menggunakan metode BSLT untuk mengidentifikasi jenis bahan kimia metabolit sekunder dan sitotoksisitas ekstrak etanol daun sirih cina. Penelitian ini melihat jumlah kematian Artemia salina untuk mengkarakterisasi, menyaring fitokimia, dan menentukan sitotoksisitas daun sirih cina menggunakan metode BSLT. Larva pelindian dengan nilai LC50 dinyatakan. Daun sirih cina menunjukkan hasil positif terhadap saponin, flavonoid, alkaloid, tanin, dan steroid dalam uji skrining fitokimia. Pengujian hasil uji sitotoksik dilakukan analisis menggunakan analisis probit yang menunjukkan bahwa ekstrak kental etanol daun sirih cina bersifat racun dan mungkin mempunyai sifat antikanker, dengan nilai LC50 sebesar 335,7376 µg/mL.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"18 1-2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139180990","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-12DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i4.279
Tina Meirindany, Khodijah Tussolihin Dalimunthe
Plumbum (Pb) is a heavy metal that damages and pollutes the environment. The presence of these heavy metal damages and pollutes the environment. The presence of these heavy metals changes marine biota's life and threatens human health through contaminated food chains. The results of measuring lead (Pb) levels in anchovies and squid circulating in the Sambu Market in Medan exceed the 2009 SNI threshold. This study aims to estimate the exposure to lead (Pb) of those who eat anchovies and squid in the Sambu Market with Desktop Risk Analysis of Environmental Health. The research results show that the risk magnitude (RQ) of exposure to Plumbum (Pb) in people who consume anchovies and squid is RQ>1. Based on risk management, the safe consumption rate is at least 0.06 grams per day for adults with a body mass of 55 kg. Risk management is also carried out by managing sources of reciprocal pollutants (Pb) by controlling the amount of industrial waste that may be discharged into waters, which requires direct supervision from the local Environmental Service.
{"title":"Analysis of environmental health risk of lead (Pb) pollution in marine products circulating at Sambu market Medan","authors":"Tina Meirindany, Khodijah Tussolihin Dalimunthe","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.279","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.279","url":null,"abstract":"Plumbum (Pb) is a heavy metal that damages and pollutes the environment. The presence of these heavy metal damages and pollutes the environment. The presence of these heavy metals changes marine biota's life and threatens human health through contaminated food chains. The results of measuring lead (Pb) levels in anchovies and squid circulating in the Sambu Market in Medan exceed the 2009 SNI threshold. This study aims to estimate the exposure to lead (Pb) of those who eat anchovies and squid in the Sambu Market with Desktop Risk Analysis of Environmental Health. The research results show that the risk magnitude (RQ) of exposure to Plumbum (Pb) in people who consume anchovies and squid is RQ>1. Based on risk management, the safe consumption rate is at least 0.06 grams per day for adults with a body mass of 55 kg. Risk management is also carried out by managing sources of reciprocal pollutants (Pb) by controlling the amount of industrial waste that may be discharged into waters, which requires direct supervision from the local Environmental Service.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"55 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139182977","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-12DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i4.227
O. Nugraha Putra, Fitri Kamilia Krismianti, Ikadona Logos Kaukaba
Hypertension is one of the cardiovascular complications of chronic kidney disease (CKD). Control of blood pressure can prevent the progression of CKD and reduce the risk of cardiovascular complications. Antihypertensive drugs are required to control blood pressure. This study aimed to describe the profile of antihypertensive drug use in hypertensive patients with CKD. It was a retrospective study using medical records of hypertensive patients with CKD at Syarifah Ambami Rato Ebu Hospital, Bangkalan, from January 2019 to August 2021. This study was conducted between November 2021 and February 2022. The profile of antihypertensive drug use is shown descriptively. Forty-two hypertensive patients with CKD who met the inclusion criteria were included in this study, with more than 90% including end-stage kidney disease. Anemia is the most common complication in hypertensive patients with CKD. Loop diuretics (furosemide) and calcium channel blockers (nicardipine, amlodipine) are the most widely used antihypertensive drugs, with percentages of 28%, 25%, and 19%, respectively. The most commonly used antihypertensive combinations were furosemide + nicardipine by 46% and the combination of furosemide + candesartan + nifedipine by 43%. This study concludes that loop diuretics and calcium channel blockers are the most widely used antihypertensive drugs in hypertensive patients with CKD.
{"title":"Profile of Antihypertensive Drugs in Hypertensive Patients with Chronic Kidney Disease","authors":"O. Nugraha Putra, Fitri Kamilia Krismianti, Ikadona Logos Kaukaba","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.227","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.227","url":null,"abstract":"Hypertension is one of the cardiovascular complications of chronic kidney disease (CKD). Control of blood pressure can prevent the progression of CKD and reduce the risk of cardiovascular complications. Antihypertensive drugs are required to control blood pressure. This study aimed to describe the profile of antihypertensive drug use in hypertensive patients with CKD. It was a retrospective study using medical records of hypertensive patients with CKD at Syarifah Ambami Rato Ebu Hospital, Bangkalan, from January 2019 to August 2021. This study was conducted between November 2021 and February 2022. The profile of antihypertensive drug use is shown descriptively. Forty-two hypertensive patients with CKD who met the inclusion criteria were included in this study, with more than 90% including end-stage kidney disease. Anemia is the most common complication in hypertensive patients with CKD. Loop diuretics (furosemide) and calcium channel blockers (nicardipine, amlodipine) are the most widely used antihypertensive drugs, with percentages of 28%, 25%, and 19%, respectively. The most commonly used antihypertensive combinations were furosemide + nicardipine by 46% and the combination of furosemide + candesartan + nifedipine by 43%. This study concludes that loop diuretics and calcium channel blockers are the most widely used antihypertensive drugs in hypertensive patients with CKD.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"38 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139182504","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-12DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i4.341
Regina Liviandari, P. Husni
Cemaran etilen glikol dan dietilen glikol (EG/DEG) diduga sebagai penyebab munculnya kejadian tidak diinginkan gagal ginjal akut pada anak yang terjadi di Indonesia pada tahun 2022. Sebagai lembaga yang bertugas mengawasi peredaran obat-obatan di Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan langkah-langkah strategis, responsif, dan profesional berbasis ilmiah dalam menangani dan mengendalikan kasus tersebut. Tujuan artikel ini adalah untuk memberi gambaran mengenai strategi pencegahan dan peningkatan pengawasan yang dilakukan oleh BPOM dalam menangani kasus cemaran EG/DEG dalam sirup obat. Tinjauan artikel ini disusun melalui studi pustaka 22 literatur yang dipublikasikan antara tahun 2013-2023. Hasil telaah literatur menunjukkan bahwa BPOM telah melakukan langkah-langkah responsif dan profesional berupa melakukan penguatan sistem farmakovigilans, penguatan jaminan mutu di industri farmasi, pengawasan pemasukan propilen glikol dan polietilen glikol, penguatan pengawasan pre-market, post-market, dan penindakan, dan pemberian informasi kepada masyarakat sebagai strategi pencegahan dan peningkatan pengawasan dalam menangani kasus cemaran EG/DEG.
{"title":"Strategi Pencegahan dan Peningkatan Pengawasan BPOM Terkait Kasus Cemaran EG/DEG dalam Sirup Obat","authors":"Regina Liviandari, P. Husni","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.341","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.341","url":null,"abstract":"Cemaran etilen glikol dan dietilen glikol (EG/DEG) diduga sebagai penyebab munculnya kejadian tidak diinginkan gagal ginjal akut pada anak yang terjadi di Indonesia pada tahun 2022. Sebagai lembaga yang bertugas mengawasi peredaran obat-obatan di Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan langkah-langkah strategis, responsif, dan profesional berbasis ilmiah dalam menangani dan mengendalikan kasus tersebut. Tujuan artikel ini adalah untuk memberi gambaran mengenai strategi pencegahan dan peningkatan pengawasan yang dilakukan oleh BPOM dalam menangani kasus cemaran EG/DEG dalam sirup obat. Tinjauan artikel ini disusun melalui studi pustaka 22 literatur yang dipublikasikan antara tahun 2013-2023. Hasil telaah literatur menunjukkan bahwa BPOM telah melakukan langkah-langkah responsif dan profesional berupa melakukan penguatan sistem farmakovigilans, penguatan jaminan mutu di industri farmasi, pengawasan pemasukan propilen glikol dan polietilen glikol, penguatan pengawasan pre-market, post-market, dan penindakan, dan pemberian informasi kepada masyarakat sebagai strategi pencegahan dan peningkatan pengawasan dalam menangani kasus cemaran EG/DEG.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139182241","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-11DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i4.283
A. Gunawan, A. Fatmawati, W. Solikhah, Nafa Meilingga Putri, Baiq Husnul Hotimah
Kosmetik untuk perawatan kulit banyak memanfaatkan antioksidan sebagai zat aktif dalam sediaanya, antioksidan mampu mencegah terbentuknya suatu radikal bebas yang baru, menetralisir dan menghindari efek samping sehingga memperlambat proses penuaan dan kerusakan pada kulit.. Emulgel merupakan sediaan topikal yang mempunyai beberapa keunggulan antara lain sifat thiksotropik, tidak berlemak, diaplikasikan mudah, bersih, lembut, mudah dibersihkan, penyimpanan lebih lama, nyaman saat digunakan dan transparan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat campuran ekstrak daun Kelor (Moringa oleifera Lam) dan ekstrak daun Karamunting (Melastoma malabathricum L.) sebagai emulsi serta mengetahui aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Basis emulgel yang digunakan adalah Karbopol berfungsi sebagai gelling agent dan kombinasi ekstrak daun Kelor dan daun Karamunting dengan variasi konsentrasi (25%: 75%, 50% : 50%, 75% : 25%). Hasil penelitian menunjukan sediaan emulgel kombinasi ekstrak daun Kelor dan Ektrak daun Karamunting memenuhi seluruh standar uji fisik sediaan, dan dari hasil uji aktivitas antioksidan menyatakan formula I memiliki aktivitias antioksidan paling tinggi dengan nilai IC50 40, 07 ppm termasuk dalam Antioksidan sangat kuat.
{"title":"Uji aktivitas antioksidan dan evaluasi fisik sediaan emulgel kombinasi ektraks daun kelor dan ekstrak daun karamunting","authors":"A. Gunawan, A. Fatmawati, W. Solikhah, Nafa Meilingga Putri, Baiq Husnul Hotimah","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.283","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.283","url":null,"abstract":"Kosmetik untuk perawatan kulit banyak memanfaatkan antioksidan sebagai zat aktif dalam sediaanya, antioksidan mampu mencegah terbentuknya suatu radikal bebas yang baru, menetralisir dan menghindari efek samping sehingga memperlambat proses penuaan dan kerusakan pada kulit.. Emulgel merupakan sediaan topikal yang mempunyai beberapa keunggulan antara lain sifat thiksotropik, tidak berlemak, diaplikasikan mudah, bersih, lembut, mudah dibersihkan, penyimpanan lebih lama, nyaman saat digunakan dan transparan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat campuran ekstrak daun Kelor (Moringa oleifera Lam) dan ekstrak daun Karamunting (Melastoma malabathricum L.) sebagai emulsi serta mengetahui aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Basis emulgel yang digunakan adalah Karbopol berfungsi sebagai gelling agent dan kombinasi ekstrak daun Kelor dan daun Karamunting dengan variasi konsentrasi (25%: 75%, 50% : 50%, 75% : 25%). Hasil penelitian menunjukan sediaan emulgel kombinasi ekstrak daun Kelor dan Ektrak daun Karamunting memenuhi seluruh standar uji fisik sediaan, dan dari hasil uji aktivitas antioksidan menyatakan formula I memiliki aktivitias antioksidan paling tinggi dengan nilai IC50 40, 07 ppm termasuk dalam Antioksidan sangat kuat.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"365 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139183269","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-30DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i4.267
N. Asmaq, Kabul Warsito
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas rendang daging kambing dengan penambahan irisan bawang batak (Allium chinense G. Don) dalam proses pembuatannya. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah daging domba, bawang batak, cabe, bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe, kunyit, serai, daun kunyit, daun salam, daun jeruk, kelapa, ketumbar dan garam. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap non faktorial 4 perlakuan dan 4 ulangan. Parameter yang diujikan adalah kadar protein dan kadar lemak rendang daging domba. Perlakuan pada penelitian ini adalah P0 (kontrol / rendang tanpa penambahan bawang batak); P1 (penambahan 5% irisan bawang batak/ berat daging); P2 (penambahan 10% irisan bawang batak/berat daging), P3 (penambahan 15% irisan bawang batak/berat daging). Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan irisan bawang batak dalam pembuatan rendang memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar protein dan kadar lemak rendang daging domba. Kadar protein pada perlakuan P3 menunjukkan nilai 29,51% sedangkan kadar lemak pada P3 sebesar 15,38%.
{"title":"Kualitas Rendang Daging Kambing dengan Penambahan Irisan Bawang Batak (Allium chinense G. Don) Ditinjau dari Kadar Protein dan Kadar Lemak","authors":"N. Asmaq, Kabul Warsito","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.267","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.267","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas rendang daging kambing dengan penambahan irisan bawang batak (Allium chinense G. Don) dalam proses pembuatannya. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah daging domba, bawang batak, cabe, bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe, kunyit, serai, daun kunyit, daun salam, daun jeruk, kelapa, ketumbar dan garam. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap non faktorial 4 perlakuan dan 4 ulangan. Parameter yang diujikan adalah kadar protein dan kadar lemak rendang daging domba. Perlakuan pada penelitian ini adalah P0 (kontrol / rendang tanpa penambahan bawang batak); P1 (penambahan 5% irisan bawang batak/ berat daging); P2 (penambahan 10% irisan bawang batak/berat daging), P3 (penambahan 15% irisan bawang batak/berat daging). Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan irisan bawang batak dalam pembuatan rendang memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar protein dan kadar lemak rendang daging domba. Kadar protein pada perlakuan P3 menunjukkan nilai 29,51% sedangkan kadar lemak pada P3 sebesar 15,38%.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"42 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139207245","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-29DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i4.331
Tawir Rina Rezeki, Haris Munandar Nasution, M. P. Nasution, Yayuk Putri Rahayu
Jackfruit (Artocarpus heterophyllus Lam) is a plant that can grow well in tropical regions such as Indonesia. Jackfruit seeds contain steroid/triterpenoid chemical compounds, including several types of steroids that are useful as ingredients in medicines, such as estrogen, progestin, and cardenolides. The research aims to conduct phytochemical testing and isolate steroid/triterpenoid compounds from jackfruit seeds. This research uses experimental methods, including the compound extraction process using the maceration method and the isolation of active compounds via column chromatography. Identification of pure isolates was carried out using UV spectrophotometry and IR spectrophotometry. The results of phytochemical screening showed the presence of steroid/triterpenoid compounds, glycosides, and alkaloids in the samples. The isolate has a purple color with an RF value of 0.25, and the maximum absorption peak is located at a wavelength of 208.20 nm, indicating the presence of a chromophore group. IR spectrophotometry results show the presence of OH, aliphatic -CH, CH2, CH3, C=O, C-O, and C=C. This research concludes that the isolate obtained belongs to the steroid/triterpenoid compound group.
{"title":"Skrining fitokimia dan isolasi senyawa steroid/triterpenoid dari ekstrak n-heksana biji nangka (Artocarpus heterophyllus Lam).","authors":"Tawir Rina Rezeki, Haris Munandar Nasution, M. P. Nasution, Yayuk Putri Rahayu","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.331","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.331","url":null,"abstract":"Jackfruit (Artocarpus heterophyllus Lam) is a plant that can grow well in tropical regions such as Indonesia. Jackfruit seeds contain steroid/triterpenoid chemical compounds, including several types of steroids that are useful as ingredients in medicines, such as estrogen, progestin, and cardenolides. The research aims to conduct phytochemical testing and isolate steroid/triterpenoid compounds from jackfruit seeds. This research uses experimental methods, including the compound extraction process using the maceration method and the isolation of active compounds via column chromatography. Identification of pure isolates was carried out using UV spectrophotometry and IR spectrophotometry. The results of phytochemical screening showed the presence of steroid/triterpenoid compounds, glycosides, and alkaloids in the samples. The isolate has a purple color with an RF value of 0.25, and the maximum absorption peak is located at a wavelength of 208.20 nm, indicating the presence of a chromophore group. IR spectrophotometry results show the presence of OH, aliphatic -CH, CH2, CH3, C=O, C-O, and C=C. This research concludes that the isolate obtained belongs to the steroid/triterpenoid compound group.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"34 8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139213578","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-29DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i4.266
Tamara Army, Ainil Fithri Pulungan, Ridwanto Ridwanto, Anny Sartika Daulay
Natrium benzoat merupakan salah satu pengawet yang diizinkan penggunaannya dalam makanan dan minuman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar natrium benzoat yang terdapat pada kecap pedas. Untuk menetukan kadar pengawet natrium benzoat, maka terlebih dahulu dilakukan uji kualitatif pada sampel dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan untuk uji kuantitatif dilakukan dengan metode spektrofotomteri Uv-Vis. Uji kualitatif pada plat KLT dilakukan dengan melakukan optimasi eluen (N-Butanol:Etil Asetat: Ammonia, Metanol:Etil Asetat:Ammonia, dan Isopropanol:Ammonia), dimana dari hasil ketiga eluen tersebut menunjukkan bahwa eluen Isoprpanol:Ammonia memiliki nilai Rf dari ketiga sampel yang saling berdekatan dengan nilai Rf pembanding.Hasil analisis kuantitatif pada spektrofotometri Uv-Vis menunjukkan jumlah kadar Kecap Pedas A 264,16±12,3206 mcg/g, Kecap Pedas B 317,8±21,8643 mcg/g dan Kecap Pedas C 110,2±23,5356 mcg/g. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kadar natrium benzoat pada sampel A, B, C, memenuhi syarat standar batas pemakaian maksimum yaitu tidak lebih dari 600 mg/kg.
苯甲酸钠是允许在食品和饮料中使用的防腐剂之一。本研究旨在确定辣酱油中的苯甲酸钠含量。为确定苯甲酸钠防腐剂的含量,采用薄层色谱法(KLT)对样品进行了定性检测,并采用紫外可见分光光度法进行了定量检测。通过优化洗脱液(正丁醇:乙酸乙酯:氨水、甲醇:乙酸乙酯:氨水和异丙醇:氨水),三种洗脱液的结果表明,异丙醇:氨水洗脱液的三种样品的 Rf 值接近对比的 Rf 值。紫外可见分光光度法的定量分析结果显示,Kecap Pedas A 的总含量为 264.16 ± 12.3206 微克/克,Kecap Pedas B 为 317.8 ± 21.8643 微克/克,Kecap Pedas C 为 110.2 ± 23.5356 微克/克。根据这些结果,可以得出结论,样品 A、B、C 中的苯甲酸钠含量符合最大使用限量标准的要求,即不超过 600 毫克/千克。
{"title":"Analisis kadar natrium benzoat pada kecap pedas yang beredar di pasaran dengan metode kromatografi lapis tipis (KLT) dan spektrofotometri Uv-Vis","authors":"Tamara Army, Ainil Fithri Pulungan, Ridwanto Ridwanto, Anny Sartika Daulay","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.266","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.266","url":null,"abstract":"Natrium benzoat merupakan salah satu pengawet yang diizinkan penggunaannya dalam makanan dan minuman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar natrium benzoat yang terdapat pada kecap pedas. Untuk menetukan kadar pengawet natrium benzoat, maka terlebih dahulu dilakukan uji kualitatif pada sampel dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan untuk uji kuantitatif dilakukan dengan metode spektrofotomteri Uv-Vis. Uji kualitatif pada plat KLT dilakukan dengan melakukan optimasi eluen (N-Butanol:Etil Asetat: Ammonia, Metanol:Etil Asetat:Ammonia, dan Isopropanol:Ammonia), dimana dari hasil ketiga eluen tersebut menunjukkan bahwa eluen Isoprpanol:Ammonia memiliki nilai Rf dari ketiga sampel yang saling berdekatan dengan nilai Rf pembanding.Hasil analisis kuantitatif pada spektrofotometri Uv-Vis menunjukkan jumlah kadar Kecap Pedas A 264,16±12,3206 mcg/g, Kecap Pedas B 317,8±21,8643 mcg/g dan Kecap Pedas C 110,2±23,5356 mcg/g. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kadar natrium benzoat pada sampel A, B, C, memenuhi syarat standar batas pemakaian maksimum yaitu tidak lebih dari 600 mg/kg.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139211561","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}