首页 > 最新文献

Journal of Pharmaceutical and Sciences最新文献

英文 中文
Pembuatan mikrokristalin selulosa dari ubi jalar (Ipomoea batatas (L.) Lamk.) dengan Avicel PH 102 sebagai pembanding dan evaluasi mutu fisik 以 Avicel PH 102 为对比剂从甘薯(Ipomoea batatas (L.) Lamk.)中制备微晶纤维素并评估其物理质量
Pub Date : 2023-11-17 DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i4.297
Shinta Mida Ariani Harahap, Gabena Indrayani Dalimunthe, Minda Sari Lubis, Rafita Yuniarti
Mikrokristalin selulosa merupakan eksipien yang digunakan pada pembuatan tablet kempa langsung yaitu sebagai zat pengisi, pengikat, dan penghancur dan dapat diisolasi dari tumbuhan berserat. Tumbuhan berserat yang berlimpah di Indonesia salah satunya adalah ubi jalar (Ipomoea batatas L.). Komposisi kimia utama ubi jalar meliputi karbohidrat yaitu serat pangan (hemiselulosa, selulosa), pati, serta beberapa jenis gula. Penelitian ini bertujuan untuk membuat mikrokristalin selulosa dari ubi jalar (Ipomoea batatas L.) dan melihat perbandingan evaluasi mutu fisik dari hasil mikrokristalin selulosa dari ubi jalar (Ipomoea batatas L.) dengan Avicel PH 102. Pada penelitian ini menggunakan metode hidrolisis asam HCl 2,5 N dengan cara dipanaskan pada suhu 105ºC selama 10-15 menit dengan rasio alfa-selulosa dan asam yang digunakan adalah (1:20). Kemudian di evaluasi mutu fisik mikrokristalin selulosa dari ubi jalar dengan uji organoleptis, identifikasi, penetapan pH, kelarutan zat dalam air dan susut pengeringan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selulosa ubi jalar, dapat dijadikan mikrokristalin selulosa yaitu dengan hasil evaluasi mutu fisik yang memenuhi persyaratan bila dibandingkan dengan Avicel PH 102, masing-masing meliputi organoleptis dimana keduanya berbentuk serbuk, tidak memiliki bau dan rasa yang sama, namun terdapat perbedaan pada warna dimana Avicel PH 102 berwarna putih sedangkan mikrokristalin selulosa ubi jalar berwarna putih kekuningan. Pada identifikasi, keduanya menghasilkan warna biru violet; pH 5,2 dan pH 6,5; kelarutan zat dalam air 0,2% dan 0,1% ; susut pengeringan 0,71% dan 2,53%; dan pada uji pati keduanya tidak menghasilkan larutan biru violet.
微晶纤维素是一种用于制造直接毡片的赋形剂,即填充剂、粘合剂和压碎剂,可以从纤维植物中分离出来。印度尼西亚盛产的纤维植物之一是甘薯(Ipomoea batatas L.)。甘薯的主要化学成分包括碳水化合物,即膳食纤维(半纤维素、纤维素)、淀粉和几种糖类。本研究旨在从甘薯(Ipomoea batatas L.)中提取微晶纤维素,并比较甘薯(Ipomoea batatas L.)微晶纤维素与 Avicel PH 102 的物理质量评价。在这项研究中,我们采用了 2.5 N HCl 酸水解法,在 105ºC 下加热 10-15 分钟,所用α-纤维素和酸的比例为(1:20)。然后通过感官测试、鉴定、pH 值测定、物质在水中的溶解度和干燥收缩率对甘薯微晶纤维素的物理质量进行了评估。研究结果表明,甘薯纤维素可用作微晶纤维素,即与 Avicel PH 102 相比,其物理质量评价结果符合要求,两者都是粉末状的有机感官物质,气味和味道不一样,但颜色不同,Avicel PH 102 是白色的,而甘薯微晶纤维素是黄白色的。经鉴别,两种产品都呈紫蓝色;pH 值分别为 5.2 和 6.5;在水中的溶解度分别为 0.2% 和 0.1%;干燥收缩率分别为 0.71% 和 2.53%;在淀粉测试中,两种产品都不产生紫蓝色溶液。
{"title":"Pembuatan mikrokristalin selulosa dari ubi jalar (Ipomoea batatas (L.) Lamk.) dengan Avicel PH 102 sebagai pembanding dan evaluasi mutu fisik","authors":"Shinta Mida Ariani Harahap, Gabena Indrayani Dalimunthe, Minda Sari Lubis, Rafita Yuniarti","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.297","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.297","url":null,"abstract":"Mikrokristalin selulosa merupakan eksipien yang digunakan pada pembuatan tablet kempa langsung yaitu sebagai zat pengisi, pengikat, dan penghancur dan dapat diisolasi dari tumbuhan berserat. Tumbuhan berserat yang berlimpah di Indonesia salah satunya adalah ubi jalar (Ipomoea batatas L.). Komposisi kimia utama ubi jalar meliputi karbohidrat yaitu serat pangan (hemiselulosa, selulosa), pati, serta beberapa jenis gula. Penelitian ini bertujuan untuk membuat mikrokristalin selulosa dari ubi jalar (Ipomoea batatas L.) dan melihat perbandingan evaluasi mutu fisik dari hasil mikrokristalin selulosa dari ubi jalar (Ipomoea batatas L.) dengan Avicel PH 102. Pada penelitian ini menggunakan metode hidrolisis asam HCl 2,5 N dengan cara dipanaskan pada suhu 105ºC selama 10-15 menit dengan rasio alfa-selulosa dan asam yang digunakan adalah (1:20). Kemudian di evaluasi mutu fisik mikrokristalin selulosa dari ubi jalar dengan uji organoleptis, identifikasi, penetapan pH, kelarutan zat dalam air dan susut pengeringan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selulosa ubi jalar, dapat dijadikan mikrokristalin selulosa yaitu dengan hasil evaluasi mutu fisik yang memenuhi persyaratan bila dibandingkan dengan Avicel PH 102, masing-masing meliputi organoleptis dimana keduanya berbentuk serbuk, tidak memiliki bau dan rasa yang sama, namun terdapat perbedaan pada warna dimana Avicel PH 102 berwarna putih sedangkan mikrokristalin selulosa ubi jalar berwarna putih kekuningan. Pada identifikasi, keduanya menghasilkan warna biru violet; pH 5,2 dan pH 6,5; kelarutan zat dalam air 0,2% dan 0,1% ; susut pengeringan 0,71% dan 2,53%; dan pada uji pati keduanya tidak menghasilkan larutan biru violet.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"44 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139264536","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol asam sunti terhadap bakteri Streptococcus mutans 桑丹酸乙醇提取物对变异链球菌的抗菌活性测试
Pub Date : 2023-11-16 DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i4.286
N. Utami, Haris Munandar Nasution, Rafita Yuniari, Yayuk Putri Rahayu
Asam sunti adalah belimbing yang diolah menjadi bahan tambahan masakan khas dari Propinsi Aceh karna menjadi limbah dan menganggu maka kemudian diolahlah belimbing menjadi asam sunti untuk bumbu atau tambahan pada masakan. Belimbing wuluh mengandung senyawa aktif seperti alkaloid, saponin, tanin dan flavonoid. Karena belimbing wuluh memiliki memiliki efek farmakologis antibakteri maka dibuktikan pada bakteri penyebab karies gigi. Penyebab utama terjadinya karies gigi adalah aktivitas bakteri Streptococcus mutans. Peneliti mengambil masalah penelitian mengenai uji daya hambat ekstrak asam sunti, untuk mengetahui bagaimana aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96% dari asam sunti belimbing wuluh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan variabel bebas yaitu simplisia asam sunti dan konsentrasi dari asam sunti. Varibel Terikat meliputi karakteristik golongan senyawa metabolit sekunder dan kandungan metabolit ekstrak etanol asam sunti. Adapun uji yang dilakukan meliputi aktivitas daya hambat ekstrak etanol asam sunti terhadap bakteri. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol asam sunti memiliki aktivitas anti bateri terhadap bakteri Streptococcus mutans.Terdapat perbedaan daya hambat aktivitas anti bakeri ekstrak etanol asam sunti pada berbagai konsentrasi tehadap bakteri Streptococcus mutans, Berdasarkan kriteria zona hambat, maka daya antibakteri konsentrasi 20% (18,54) mm termasuk aktivitas resistent, konsentrasi 40% (20,79) mm termasuk aktivitas intermediate, dan konsentrasi 60% (21,48) mm termasuk aktivitas intermediate. Dengan demikian, diketahui bahwa konsentrasi ekstrak etanol asam sunti pada konsentrasi 40%-60% intermediet sedangkan 20 resistain, tetapi karena konsentrasi 40% sudah cukup memiliki kemampuan untuk menghambat jadi cukup menggunakan konsentrasi 40% unuk menghambat bakteri Streptococcus mutans.
Asam sunti 是亚齐省的一种杨桃,被加工成一种典型的烹饪添加剂,因为杨桃会成为废物和干扰物,所以杨桃被加工成 sunti 酸,用于调味或添加到菜肴中。Belimbing wuluh 含有生物碱、皂苷、单宁酸和类黄酮等活性化合物。由于杨桃具有抗菌药理作用,因此对导致龋齿的细菌有很好的抑制作用。龋齿的主要原因是变异链球菌的活动。研究人员对桑蒂酸提取物的抑菌试验进行了研究,以找出桑蒂酸96%乙醇提取物的抗菌活性。本研究采用的方法是实验法,自变量为桑地酸单体和桑地酸浓度。因变量包括次生代谢物化合物组的特征和琥蒂酸乙醇提取物的代谢物含量。进行的测试包括琥蒂酸乙醇提取物对细菌的抑制活性。结果表明,琥蒂酸乙醇提取物对变异链球菌具有抗菌活性,不同浓度的琥蒂酸乙醇提取物对变异链球菌的抑菌力存在差异,根据抑菌区标准,20%浓度(18.54)mm 的抗菌力包括抗性活性,40%浓度(20.79)mm 的抗菌力包括中间活性,60%浓度(21.48)mm 的抗菌力包括中间活性。由此可知,浓度为 40%-60%的桑迪酸乙醇提取物的抗菌能力为中等,而浓度为 20%的桑迪酸乙醇提取物的抗菌能力为抗性,但由于 40%浓度的桑迪酸乙醇提取物已经具有足够的抑菌能力,因此使用 40%浓度的桑迪酸乙醇提取物来抑制变异链球菌就足够了。
{"title":"Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol asam sunti terhadap bakteri Streptococcus mutans","authors":"N. Utami, Haris Munandar Nasution, Rafita Yuniari, Yayuk Putri Rahayu","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.286","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.286","url":null,"abstract":"Asam sunti adalah belimbing yang diolah menjadi bahan tambahan masakan khas dari Propinsi Aceh karna menjadi limbah dan menganggu maka kemudian diolahlah belimbing menjadi asam sunti untuk bumbu atau tambahan pada masakan. Belimbing wuluh mengandung senyawa aktif seperti alkaloid, saponin, tanin dan flavonoid. Karena belimbing wuluh memiliki memiliki efek farmakologis antibakteri maka dibuktikan pada bakteri penyebab karies gigi. Penyebab utama terjadinya karies gigi adalah aktivitas bakteri Streptococcus mutans. Peneliti mengambil masalah penelitian mengenai uji daya hambat ekstrak asam sunti, untuk mengetahui bagaimana aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96% dari asam sunti belimbing wuluh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan variabel bebas yaitu simplisia asam sunti dan konsentrasi dari asam sunti. Varibel Terikat meliputi karakteristik golongan senyawa metabolit sekunder dan kandungan metabolit ekstrak etanol asam sunti. Adapun uji yang dilakukan meliputi aktivitas daya hambat ekstrak etanol asam sunti terhadap bakteri. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol asam sunti memiliki aktivitas anti bateri terhadap bakteri Streptococcus mutans.Terdapat perbedaan daya hambat aktivitas anti bakeri ekstrak etanol asam sunti pada berbagai konsentrasi tehadap bakteri Streptococcus mutans, Berdasarkan kriteria zona hambat, maka daya antibakteri konsentrasi 20% (18,54) mm termasuk aktivitas resistent, konsentrasi 40% (20,79) mm termasuk aktivitas intermediate, dan konsentrasi 60% (21,48) mm termasuk aktivitas intermediate. Dengan demikian, diketahui bahwa konsentrasi ekstrak etanol asam sunti pada konsentrasi 40%-60% intermediet sedangkan 20 resistain, tetapi karena konsentrasi 40% sudah cukup memiliki kemampuan untuk menghambat jadi cukup menggunakan konsentrasi 40% unuk menghambat bakteri Streptococcus mutans.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"33 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139269942","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Skrining Fitokimia, Formulasi, dan Karakteristik Fisik Sediaan Soothing Gel Daging Daun Lidah Buaya (Aloe vera (L.) Burm.f.) 芦荟叶肉(Aloe vera (L.) Burm.f.)舒缓凝胶制剂的植物化学筛选、配方和物理特性
Pub Date : 2023-11-16 DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i4.274
Rosalinda Mahdalena Sinaga, Minda Sari Lubis, Gabena Indrayani Dalimunthe, Yayuk Putri Rahayu
Lidah buaya (Aloe vera (L.) Burm.f.) dapat membuat kulit tidak cepat kering dan terasa lembab. Soothing gel bekerja efektif mengembalikan kelembapan kulit, memberi kenyamanan dan kesan mendingin di kulit yang kemerahan dan iritasi sehingga kondisi kulit kembali normal, dan mencegah kekeringan kulit. Tujuan penelitian untuk mengetahui berbagai metabolit sekunder dalam daging daun lidah buaya, mengetahui perbedaan konsentrasi daging daun lidah buaya dalam sediaan soothing gel terhadap karakteristik fisik sediaan dan mengetahui perubahan fisik sebelum dan sesudah dilakukan uji stabilitas menggunakan metode cycling test. Metode penelitian adalah eksperimen, dengan variabel bebas variasi konsentrasi daging daun lidah buaya 0% (blangko), 1%, 2%, dan 3%, variabel terikat metabolit sekunder dan karakteristik fisik. Metode penyiapan sampel yaitu sortasi basah dan metode lainnya skrining fitokimia, viskometri, dan cycling test.Hasil skrining fitokimia yaitu daging daun lidah buaya mengandung metabolit sekunder flavonoid, glikosida, tanin, saponin, dan steroid. Hasil formulasi soothing gel dengan variasi konsentrasi daging daun lidah buaya 0%, 1%, 2%, dan 3% menunjukkan perbedaan warna, aroma khas, konsistensi, daya sebar 5-7 cm, daya lekat lebih dari 4 detik, pH 5,63-6,14, dan viskositas 5.000-21.280 cPs yang memenuhi syarat. Hasil uji stabilitas menggunakan metode cycling test menunjukkan adanya perubahan fisik konsistensi, daya sebar, daya lekat, pH, dan viskositas, tetapi perubahan tersebut masih memenuhi syarat sediaan gel yang baik menurut SNI 16-4399-1996.
Aloe vera (L.) Burm.f.)能使皮肤不再干燥,感觉滋润。舒缓凝胶能有效恢复皮肤水分,给发红和过敏的皮肤带来舒适和清凉的感觉,使皮肤状况恢复正常,并防止皮肤干燥。本研究的目的是测定芦荟叶肉中的各种次生代谢物,确定舒缓凝胶制剂中芦荟叶肉的浓度差异对制剂物理特性的影响,并采用循环试验法测定稳定性试验前后的物理变化。研究方法为实验法,自变量为芦荟叶肉浓度变化,分别为 0%(空白)、1%、2% 和 3%,因变量为次生代谢物和物理特性。植物化学筛选结果表明,芦荟叶肉含有黄酮类、苷类、单宁酸、皂苷和类固醇等次生代谢物。芦荟叶肉浓度分别为 0%、1%、2% 和 3% 的舒缓凝胶配方结果显示,颜色、独特香气、稠度、5-7 厘米的延展性、4 秒以上的粘附性、pH 值 5.63-6.14、粘度 5,000-21,280 cPs 均有差异,符合要求。使用循环测试法进行的稳定性测试结果显示,稠度、延展性、粘附性、pH 值和粘度都发生了物理变化,但这些变化仍符合 SNI 16-4399-1996 规定的良好凝胶制剂的要求。
{"title":"Skrining Fitokimia, Formulasi, dan Karakteristik Fisik Sediaan Soothing Gel Daging Daun Lidah Buaya (Aloe vera (L.) Burm.f.)","authors":"Rosalinda Mahdalena Sinaga, Minda Sari Lubis, Gabena Indrayani Dalimunthe, Yayuk Putri Rahayu","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.274","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.274","url":null,"abstract":"Lidah buaya (Aloe vera (L.) Burm.f.) dapat membuat kulit tidak cepat kering dan terasa lembab. Soothing gel bekerja efektif mengembalikan kelembapan kulit, memberi kenyamanan dan kesan mendingin di kulit yang kemerahan dan iritasi sehingga kondisi kulit kembali normal, dan mencegah kekeringan kulit. Tujuan penelitian untuk mengetahui berbagai metabolit sekunder dalam daging daun lidah buaya, mengetahui perbedaan konsentrasi daging daun lidah buaya dalam sediaan soothing gel terhadap karakteristik fisik sediaan dan mengetahui perubahan fisik sebelum dan sesudah dilakukan uji stabilitas menggunakan metode cycling test. Metode penelitian adalah eksperimen, dengan variabel bebas variasi konsentrasi daging daun lidah buaya 0% (blangko), 1%, 2%, dan 3%, variabel terikat metabolit sekunder dan karakteristik fisik. Metode penyiapan sampel yaitu sortasi basah dan metode lainnya skrining fitokimia, viskometri, dan cycling test.Hasil skrining fitokimia yaitu daging daun lidah buaya mengandung metabolit sekunder flavonoid, glikosida, tanin, saponin, dan steroid. Hasil formulasi soothing gel dengan variasi konsentrasi daging daun lidah buaya 0%, 1%, 2%, dan 3% menunjukkan perbedaan warna, aroma khas, konsistensi, daya sebar 5-7 cm, daya lekat lebih dari 4 detik, pH 5,63-6,14, dan viskositas 5.000-21.280 cPs yang memenuhi syarat. Hasil uji stabilitas menggunakan metode cycling test menunjukkan adanya perubahan fisik konsistensi, daya sebar, daya lekat, pH, dan viskositas, tetapi perubahan tersebut masih memenuhi syarat sediaan gel yang baik menurut SNI 16-4399-1996.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"10 42 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139270506","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penetapan kadar fenolik total ekstrak etanol, fraksi etil asetat dan n-heksan daun kopi robusta (Coffea canephora Pierre ex A. Froehner) dengan metode spektrofotometri Uv-Vis 用紫外可见分光光度法测定罗布斯塔咖啡(Coffea canephora Pierre ex A. Froehner)叶片乙醇提取物、乙酸乙酯和正己烷馏分中的总酚含量。
Pub Date : 2023-11-15 DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i4.301
Yulia Nanda Putri, Muhammad Amin Nasution, Ridwanto Ridwanto, Anny Sartika Daulay
Senyawa fenolik memiliki berbagai efek biologis, seperti aktivitas antioksidan, dapat mengurangi resiko kanker, penyakit jantung coroner, stroke dan penyakit neurodegenerative lainnya. Daun kopi robusta (Coffea canephora Pierre ex A. Froehner) memiliki aktivitas sebagai antioksidan karena mengandung senyawa fenolik yang melimpah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar fenolik total antara ekstrak etanol, fraksi etil asetat dan fraksi n-heksan dari daun kopi robusta. Pada penelitian ini, langkah awal yang dilakukan adalah uji karakterisasi terhadap serbuk simplisia dan daun kopi robusta dimaserasi dengan pelarut etanol 70%. Maserat yang diperoleh selanjutnya difraksinasi dengan n-heksan dan etil asetat. Dilanjutkan dengan skrinning fitokimia pada sampel daun kopi. Selanjutnya ekstrak, fraksi n-heksan dan etil asetat ditetapkan kadar fenolik total dengan menggunakan spektrofotometri visible pada panjang gelombang 749 nm. Penentuan kadar fenolik total menggunakan metode Folin-Ciocalteu dengan standar asam galat. Kadar fenolik total dinyatakan dalam mg equivalent asam galat (GAE) per gram simplisia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% daun kopi robusta memiliki kadar fenolik total sebesar 25,9438 ± 0,0889 mg GAE/g. Dari hasil fraksinasi menunjukkan bahwa fraksi etil asetat daun kopi robusta memiliki kadar fenolik total yang lebih besar dibandingkan dengan fraksi n-heksan yaitu sebesar 28,048 ± 0,3692 mg GAE/g dan diikuti fraksi n-heksan sebesar 15,5231 ± 0,7213 mg GAE/g. Hal ini dikarenakan metode fraksinasi dapat meningkatkan kandungan senyawa yang dikehendaki dengan menghilangkan atau memisahkan senyawa yang tidak dikehendaki, sehingga menjadikan hasil senyawa pada penggunaan fraksi lebih murni.
酚类化合物具有多种生物效应,如抗氧化活性,可降低患癌症、冠心病、中风和其他神经退行性疾病的风险。罗布斯塔咖啡叶(Coffea canephora Pierre ex A. Froehner)因含有丰富的酚类化合物而具有抗氧化活性。本研究旨在确定罗布斯塔咖啡叶乙醇提取物、乙酸乙酯馏分和正己烷馏分的总酚含量比较。在这项研究中,第一步是对用 70% 的乙醇溶剂浸渍的皂角粉和罗布斯塔咖啡树叶进行特性测试。然后用正己烷和乙酸乙酯对浸渍液进行分馏。然后对咖啡叶样品进行植物化学筛选。此外,还使用波长为 749 纳米的可见分光光度法对提取物、正己烷和乙酸乙酯馏分进行了测定。使用没食子酸标准品,采用 Folin-Ciocalteu 法测定总酚含量。总酚含量以每克简体的没食子酸当量(GAE)表示。结果显示,罗布斯塔咖啡叶 70% 乙醇提取物的总酚含量为 25.9438 ± 0.0889 mg GAE/g。分馏结果表明,与正己烷馏分(28.048 ± 0.3692 mg GAE/g)和正己烷馏分(15.5231 ± 0.7213 mg GAE/g)相比,罗布斯塔咖啡叶乙酸乙酯馏分的总酚含量更高。这是因为分馏法可以通过去除或分离不需要的化合物来增加所需化合物的含量,从而使使用的化合物馏分更加纯净。
{"title":"Penetapan kadar fenolik total ekstrak etanol, fraksi etil asetat dan n-heksan daun kopi robusta (Coffea canephora Pierre ex A. Froehner) dengan metode spektrofotometri Uv-Vis","authors":"Yulia Nanda Putri, Muhammad Amin Nasution, Ridwanto Ridwanto, Anny Sartika Daulay","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.301","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.301","url":null,"abstract":"Senyawa fenolik memiliki berbagai efek biologis, seperti aktivitas antioksidan, dapat mengurangi resiko kanker, penyakit jantung coroner, stroke dan penyakit neurodegenerative lainnya. Daun kopi robusta (Coffea canephora Pierre ex A. Froehner) memiliki aktivitas sebagai antioksidan karena mengandung senyawa fenolik yang melimpah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar fenolik total antara ekstrak etanol, fraksi etil asetat dan fraksi n-heksan dari daun kopi robusta. Pada penelitian ini, langkah awal yang dilakukan adalah uji karakterisasi terhadap serbuk simplisia dan daun kopi robusta dimaserasi dengan pelarut etanol 70%. Maserat yang diperoleh selanjutnya difraksinasi dengan n-heksan dan etil asetat. Dilanjutkan dengan skrinning fitokimia pada sampel daun kopi. Selanjutnya ekstrak, fraksi n-heksan dan etil asetat ditetapkan kadar fenolik total dengan menggunakan spektrofotometri visible pada panjang gelombang 749 nm. Penentuan kadar fenolik total menggunakan metode Folin-Ciocalteu dengan standar asam galat. Kadar fenolik total dinyatakan dalam mg equivalent asam galat (GAE) per gram simplisia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% daun kopi robusta memiliki kadar fenolik total sebesar 25,9438 ± 0,0889 mg GAE/g. Dari hasil fraksinasi menunjukkan bahwa fraksi etil asetat daun kopi robusta memiliki kadar fenolik total yang lebih besar dibandingkan dengan fraksi n-heksan yaitu sebesar 28,048 ± 0,3692 mg GAE/g dan diikuti fraksi n-heksan sebesar 15,5231 ± 0,7213 mg GAE/g. Hal ini dikarenakan metode fraksinasi dapat meningkatkan kandungan senyawa yang dikehendaki dengan menghilangkan atau memisahkan senyawa yang tidak dikehendaki, sehingga menjadikan hasil senyawa pada penggunaan fraksi lebih murni.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"7 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139271995","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Efektivitas antibakteri ekstrak etanol daun bisbul (Diospyros discolor Willd) terhadap bakteri Propionibacterium acnes 夜莺叶(Diospyros discolor Willd)乙醇提取物对痤疮丙酸杆菌的抗菌效果
Pub Date : 2023-11-15 DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i4.240
Nanda Nadia, D. E. P. Mambang, M. P. Nasution, Yayuk Putri Rahayu
Tanaman bisbul (Dyospiros discolor Willd) merupakan tanaman yang sudah sering dikonsumsi buahnya oleh masyarakat. Daun bisbul diketahui mempunyai aktivitas antibakteri dan antijamur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun bisbul (Diospyros discolor Willd) memiliki efektivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental yang meliputi pengumpulan sampel, pemeriksaaan makroskopis, pemeriksaan mikroskopis, pembuatan simplisia, pemeriksaan karakteristik, skrining fitokimia, pembuatan ekstrak etanol, dan pengujian efektivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan metode difusi agar. Hasil pemeriksaan makroskopik yang dilakukan terhadap simplisia daun bisbul yaitu daun berwarna hijau kecoklatan, pinggir rata, panjang daun 5 cm, lebar daun 4 cm, memiliki bau yang khas dan rasa sedikit pahit. Hasil karakteristik simplisia diperoleh kadar air 4%, kadar sari larut dalam air 21%, kadar sari larut dalam etanol 23%, kadar abu total 4,8% dan kadar abu tidak larut asam 0,3%. Skrining fitokimia serbuk simplisia dan ekstrak etanol daun bisbul menunjukkan adanya kandungan alkaloid, tanin, flavonoid, steroid/triterpenoid, saponin dan glikosida. Hasil uji efektivitas antibakteri ekstrak etanol daun bisbul menunjukkan diameter zona hambat lebih besar pada konsentrasi 80% yaitu 15,98 mm dibandingkan dengan konsentrasi 70% dan 60% yaitu 15,43 mm dan 14,18 mm. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun bisbul dapat memberikan efektivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes.
夜莺(Dyospiros discolor Willd)是一种社区经常食用的植物。众所周知,夜莺叶具有抗菌和抗真菌活性。本研究的目的是确定夜莺叶(Dyospyros discolor Willd)的乙醇提取物是否对痤疮丙酸杆菌具有抗菌效果。本研究采用实验法进行,包括样品采集、宏观检查、显微镜检查、简体制作、特征检查、植物化学筛选、乙醇提取物制作,以及用琼脂扩散法检测对痤疮丙酸杆菌的抗菌效果。对双孢蘑菇叶简体进行的宏观检查结果显示,叶片呈棕绿色,边缘平整,叶长 5 厘米,叶宽 4 厘米,有独特的气味和微苦的味道。对叶简特征的研究结果表明,叶简的水分含量为 4%,水溶性果汁含量为 21%,乙醇可溶性果汁含量为 23%,总灰分含量为 4.8%,酸不溶性灰分含量为 0.3%。简木粉和双孢蘑菇叶乙醇提取物的植物化学筛选结果表明,其中含有生物碱、单宁、黄酮类、甾体/三萜类、皂苷和苷类。夜莺叶乙醇提取物的抗菌效果测试结果表明,与 70% 和 60% 的浓度(即 15.43 毫米和 14.18 毫米)相比,80% 浓度(即 15.98 毫米)的抑菌区直径更大。研究结果表明,夜来香叶乙醇提取物对痤疮丙酸杆菌具有抗菌效果。
{"title":"Efektivitas antibakteri ekstrak etanol daun bisbul (Diospyros discolor Willd) terhadap bakteri Propionibacterium acnes","authors":"Nanda Nadia, D. E. P. Mambang, M. P. Nasution, Yayuk Putri Rahayu","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.240","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.240","url":null,"abstract":"Tanaman bisbul (Dyospiros discolor Willd) merupakan tanaman yang sudah sering dikonsumsi buahnya oleh masyarakat. Daun bisbul diketahui mempunyai aktivitas antibakteri dan antijamur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun bisbul (Diospyros discolor Willd) memiliki efektivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental yang meliputi pengumpulan sampel, pemeriksaaan makroskopis, pemeriksaan mikroskopis, pembuatan simplisia, pemeriksaan karakteristik, skrining fitokimia, pembuatan ekstrak etanol, dan pengujian efektivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan metode difusi agar. Hasil pemeriksaan makroskopik yang dilakukan terhadap simplisia daun bisbul yaitu daun berwarna hijau kecoklatan, pinggir rata, panjang daun 5 cm, lebar daun 4 cm, memiliki bau yang khas dan rasa sedikit pahit. Hasil karakteristik simplisia diperoleh kadar air 4%, kadar sari larut dalam air 21%, kadar sari larut dalam etanol 23%, kadar abu total 4,8% dan kadar abu tidak larut asam 0,3%. Skrining fitokimia serbuk simplisia dan ekstrak etanol daun bisbul menunjukkan adanya kandungan alkaloid, tanin, flavonoid, steroid/triterpenoid, saponin dan glikosida. Hasil uji efektivitas antibakteri ekstrak etanol daun bisbul menunjukkan diameter zona hambat lebih besar pada konsentrasi 80% yaitu 15,98 mm dibandingkan dengan konsentrasi 70% dan 60% yaitu 15,43 mm dan 14,18 mm. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun bisbul dapat memberikan efektivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"42 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139273112","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Efektivitas penyembuhan luka bakar menggunakan salep ekstrak etanol daun ciplukan (Physalis angulata L.) pada kelinci 使用西普鲁卡因(Physalis angulata L.)叶乙醇提取物软膏对兔子烧伤伤口愈合的效果
Pub Date : 2023-11-15 DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i4.300
Cindy Marlina Tambunan, Gabena Indrayani Dalimunthe, Minda Sari Lubis, Rafita Yuniarti
Masyarakat Indonesia sudah sejak lama meggunakan tumbuhan sebagai pengobatan maupun untuk pemeliharaan kesehatan yang diwariskan secara turun-menurun. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional adalah tanaman ciplukan (Physalis angulata L.) yaitu tumbuhan kecil yang dapat tumbuh dimana saja ini ternyata tidak hanya mempunyai rasa yang unik tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan, ciplukan dapat digunakan untuk mengobati flu dan sakit tenggorokan, batuk rejan, bronchitis, gondongan, bisul, borok, dan juga ayan atau epilepsi. Secara empiris, penggunaan tumbuhan ciplukan difungsikan sebagai penyembuhan cacar yang telah digunakan oleh masyarakat dengan cara dimandikan. Cacar berbentuk seperti luka bakar yang melepuh dan akan berbentuk seperti borok. Jadi peneliti tertarik mengembangkan dalam bentuk salep, karena lebih efektif untuk digunakan dan dapat dibawa kemana saja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bahwa ekstrak etanol daun ciplukan dapat diformulasikan dalam dasar salep serap dan untuk mengetahui efek penyembuhan luka bakar pada kelinci dari sediaan salep ekstrak etanol daun ciplukan (Physalis angulata L.). Ekstrak daun ciplukan dibuat dari simplisia daun ciplukan dengan metode maserasi lalu dilakukan uji efektivitas penyembuhan luka bakar pada kelinci menggunakan salep. Salep dibuat dalam 4 formulasi yaitu F0, F1 (10%), F2 (15%), dan F3 (20%) menggunakan vaselin putih sebagai basis salep. Evaluasi sediaan salep meliputi stabilitas fisik (bentuk, bau dan warna, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat dan viskositas.  Semua formula sediaan salep baik dalam penyimpanan. Sediaan salep dalam uji homogenitas, semua formula homogen. Dalam pemeriksaan pH, daya sebar, daya lekat, dan viskositas semua memenuhi persyaratan sesuai standar yang telah ditentukan atau ditetapkan. Ekstrak daun ciplukan dapat diformulasikan ke dalam bentuk sediaan salep. Sediaan salep dengan konsentrasi yang tinggi paling efektif dalam menyembuhkan luka bakar pada kelinci.
长期以来,印度尼西亚人一直利用植物来治疗和维护健康,并代代相传。西普鲁坎植物(Physalis angulata L.)是一种可以在任何地方生长的小植物,它不仅味道独特,而且有益健康,可用于治疗流感和咽喉炎、百日咳、支气管炎、腮腺炎、疖肿、溃疡,还可用于治疗天花或癫痫。根据经验,使用西普鲁坎植物可以治疗天花,社区居民一直用它来洗澡。天花的形状像水泡烧伤,也会像溃疡。因此,研究人员有兴趣开发软膏形式的药物,因为它使用起来更有效,而且可以随身携带。本研究旨在确定西普鲁坎叶乙醇提取物可配制成吸水性软膏基质,并确定配制西普鲁坎叶乙醇提取物软膏(Physalis angulata L.)对兔子烧伤愈合的效果。采用浸渍法从西番莲叶简中提取西番莲叶提取物,然后用软膏测试其对兔子烧伤伤口愈合的效果。软膏以白凡士林为基质,分为四种配方,即 F0、F1(10%)、F2(15%)和 F3(20%)。软膏制剂的评估包括物理稳定性(形状、气味和颜色、均匀性、pH 值、涂抹性、粘附性和粘度)。 所有软膏制剂配方都具有良好的储存性。在均一性测试中,所有软膏制剂配方都是均一的。在 pH 值、涂抹性、粘附性和粘度检测中,所有配方均符合预定或既定标准的要求。西普鲁坎叶提取物可配制成软膏剂型。高浓度软膏制剂对兔子烧伤的愈合最为有效。
{"title":"Efektivitas penyembuhan luka bakar menggunakan salep ekstrak etanol daun ciplukan (Physalis angulata L.) pada kelinci","authors":"Cindy Marlina Tambunan, Gabena Indrayani Dalimunthe, Minda Sari Lubis, Rafita Yuniarti","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.300","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.300","url":null,"abstract":"Masyarakat Indonesia sudah sejak lama meggunakan tumbuhan sebagai pengobatan maupun untuk pemeliharaan kesehatan yang diwariskan secara turun-menurun. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional adalah tanaman ciplukan (Physalis angulata L.) yaitu tumbuhan kecil yang dapat tumbuh dimana saja ini ternyata tidak hanya mempunyai rasa yang unik tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan, ciplukan dapat digunakan untuk mengobati flu dan sakit tenggorokan, batuk rejan, bronchitis, gondongan, bisul, borok, dan juga ayan atau epilepsi. Secara empiris, penggunaan tumbuhan ciplukan difungsikan sebagai penyembuhan cacar yang telah digunakan oleh masyarakat dengan cara dimandikan. Cacar berbentuk seperti luka bakar yang melepuh dan akan berbentuk seperti borok. Jadi peneliti tertarik mengembangkan dalam bentuk salep, karena lebih efektif untuk digunakan dan dapat dibawa kemana saja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bahwa ekstrak etanol daun ciplukan dapat diformulasikan dalam dasar salep serap dan untuk mengetahui efek penyembuhan luka bakar pada kelinci dari sediaan salep ekstrak etanol daun ciplukan (Physalis angulata L.). Ekstrak daun ciplukan dibuat dari simplisia daun ciplukan dengan metode maserasi lalu dilakukan uji efektivitas penyembuhan luka bakar pada kelinci menggunakan salep. Salep dibuat dalam 4 formulasi yaitu F0, F1 (10%), F2 (15%), dan F3 (20%) menggunakan vaselin putih sebagai basis salep. Evaluasi sediaan salep meliputi stabilitas fisik (bentuk, bau dan warna, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat dan viskositas.  Semua formula sediaan salep baik dalam penyimpanan. Sediaan salep dalam uji homogenitas, semua formula homogen. Dalam pemeriksaan pH, daya sebar, daya lekat, dan viskositas semua memenuhi persyaratan sesuai standar yang telah ditentukan atau ditetapkan. Ekstrak daun ciplukan dapat diformulasikan ke dalam bentuk sediaan salep. Sediaan salep dengan konsentrasi yang tinggi paling efektif dalam menyembuhkan luka bakar pada kelinci.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"31 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139272442","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penetapan kadar fenolik total ekstrak kayu bajakah (Spatholobus littolaris Hassk.) berdasarkan perbedaan konsentrasi etanol dengan metode spektrofotometri Uv-Vis 基于不同乙醇浓度的紫外可见分光光度法测定巴加卡木(Spatholobus littolaris Hassk.)提取物的总酚含量。
Pub Date : 2023-11-15 DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i4.302
Indah Triutami Harahap, Anny Sartika Daulay, Fathur Rahman, Haris Munandar Nasution
Tumbuhan akar bajakah tampala (Spatholobus littolaris Hassk.) salah satu tumbuhan yang secara empiris di gunakan oleh masyarakat pedalaman Kalimantan Tengah sebagai obat tradisonal. sesuai uji pendahuluan yang dilakukan, bajakah tampala mengandung fenolik. Senyawa fenolik ialah senyawa yg dapat mempunyai aktivitas antioksidan. Tujuan untuk mengetahui golongan senyawa yang terdapat di dalam serbuk simplisia, ekstrak etanol dan kadar fenolik total dan rendemen ekstrak maserasi dalam akar bajakah. Tahapan penelitian ini meliputi pengolahan bahan tumbuhan, pembuatan ekstrak maserasi dan akar bajakah, pemeriksaan karakterisasi, skrining fitokimia dan pengaruh terhadap rendemen kadar fenolik total akar bajakah dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serbuk simplisia akar kayu bajakah mengandung senyawa alkaloid, glikosida, steroid/triterpenoid, flavonoid, uji fenolik, saponin, dan tanin, sedangkan ekstrak etanol akar kayu bajakah menunjukkan adanya senyawa alkaloid, steroid/triterpenoid, tanin, saponin, flavonoid dan uji fenolik. Penentuan kadar fenolik total dilakukan dengan menentukan panjang gelombang maksimum asam galat dan perhitungan kadar fenolik total berdasarkan perbedaan konsentrasi etanol dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penentuan kadar fenolik total pada ekstrak etanol 96% sebesar 33,872 ± 0,0420 mg GAE/g, ekstrak etanol 70% sebesar 29,345 ± 0,2149 mg GAE/g, dan ekstrak etanol 50% sebesar 18,512 ± 0,1355 mg GAE/g. Maka dapat disimpulkan kadar fenolik total esktrak etanol 96 % lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak etanol 70% dan ekstrak etanol 50%.
Bajakah tampala 根茎植物(Spatholobus littolaris Hassk.)酚类化合物是一种具有抗氧化活性的化合物。本研究的目的是确定巴加卡根的简粉、乙醇提取物和浸渍提取物中的总酚含量和产量所含的化合物类别。本研究的阶段包括加工植物材料、制作浸渍提取物和巴加卡根、表征检查、植物化学筛选以及紫外可见分光光度法对巴加卡根总酚含量产量的影响。结果表明,巴加卡木根简粉中含有生物碱化合物、苷类、甾体/三萜类化合物、黄酮类化合物、酚类物质、皂苷和单宁酸,而巴加卡木根乙醇提取物中则含有生物碱化合物、甾体/三萜类化合物、单宁酸、皂苷、黄酮类化合物和酚类物质。总酚含量的测定是通过确定没食子酸的最大波长,并使用紫外可见分光光度法根据乙醇浓度的差异计算总酚含量。经测定,96%乙醇提取物中的总酚含量为 33.872 ± 0.0420 mg GAE/g,70%乙醇提取物中的总酚含量为 29.345 ± 0.2149 mg GAE/g,50%乙醇提取物中的总酚含量为 18.512 ± 0.1355 mg GAE/g。因此可以得出结论,96%乙醇提取物的总酚含量高于 70%乙醇提取物和 50%乙醇提取物。
{"title":"Penetapan kadar fenolik total ekstrak kayu bajakah (Spatholobus littolaris Hassk.) berdasarkan perbedaan konsentrasi etanol dengan metode spektrofotometri Uv-Vis","authors":"Indah Triutami Harahap, Anny Sartika Daulay, Fathur Rahman, Haris Munandar Nasution","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.302","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.302","url":null,"abstract":"Tumbuhan akar bajakah tampala (Spatholobus littolaris Hassk.) salah satu tumbuhan yang secara empiris di gunakan oleh masyarakat pedalaman Kalimantan Tengah sebagai obat tradisonal. sesuai uji pendahuluan yang dilakukan, bajakah tampala mengandung fenolik. Senyawa fenolik ialah senyawa yg dapat mempunyai aktivitas antioksidan. Tujuan untuk mengetahui golongan senyawa yang terdapat di dalam serbuk simplisia, ekstrak etanol dan kadar fenolik total dan rendemen ekstrak maserasi dalam akar bajakah. Tahapan penelitian ini meliputi pengolahan bahan tumbuhan, pembuatan ekstrak maserasi dan akar bajakah, pemeriksaan karakterisasi, skrining fitokimia dan pengaruh terhadap rendemen kadar fenolik total akar bajakah dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serbuk simplisia akar kayu bajakah mengandung senyawa alkaloid, glikosida, steroid/triterpenoid, flavonoid, uji fenolik, saponin, dan tanin, sedangkan ekstrak etanol akar kayu bajakah menunjukkan adanya senyawa alkaloid, steroid/triterpenoid, tanin, saponin, flavonoid dan uji fenolik. Penentuan kadar fenolik total dilakukan dengan menentukan panjang gelombang maksimum asam galat dan perhitungan kadar fenolik total berdasarkan perbedaan konsentrasi etanol dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penentuan kadar fenolik total pada ekstrak etanol 96% sebesar 33,872 ± 0,0420 mg GAE/g, ekstrak etanol 70% sebesar 29,345 ± 0,2149 mg GAE/g, dan ekstrak etanol 50% sebesar 18,512 ± 0,1355 mg GAE/g. Maka dapat disimpulkan kadar fenolik total esktrak etanol 96 % lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak etanol 70% dan ekstrak etanol 50%.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139275850","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Skrining fitokimia dan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kayu Jawa ((Lannea coromandelica) (Houtt) Merr terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis 爪哇木叶(Lannea coromandelica (Houtt) Merr)乙醇提取物对痤疮丙酸杆菌和表皮葡萄球菌的植物化学筛选和抗菌活性测试。
Pub Date : 2023-11-09 DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i4.241
Munaziatul Jannah, Haris Munandar Nasution, M. P. Nasution, Yayuk Putri Rahayu
Kayu Jawa (Lannea coromandelica) (Houtt.) Merr. merupakan tanaman tropis yang berpotensi sebagai tanaman obat. Hampir seluruh bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional. Tumbuhan liar ini dapat ditemukan dengan mudah di berbagai lokasi seperti halaman rumah, tepi jalan, dan kebun masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi aktivitas antibakteri ekstrak etanol dari daun Kayu Jawa (Lannea coromandelia) (Houtt.) Merr. terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang melibatkan pengumpulan sampel, pemeriksaan makroskopis, pemeriksaan mikroskopis, pembuatan simplisia, pemeriksaan karakteristik, Skrining Fitokimia, dan Uji Aktivitas Antibakteri menggunakan ekstrak etanol dari daun Kayu Jawa ((Lannea coromandelia) (Houtt) Merr terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis, dengan metode difusi agar. Hasil pemeriksaan makroskopik menunjukkan daun Kayu Jawa memiliki bentuk meruncing dengan jumlah 7-11 helai. Bunga yang dihasilkan tunggal dan berwarna hijau kekuningan, sementara buahnya berbiji dengan panjang tertentu. Pemeriksaan mikroskopis mengungkap epidermis atas, fragmen palisade, dan bungakarang, serta pembuluh kayu dengan penebalan spiral dan tangga. Karakteristik simplisia menunjukkan kadar air sebesar 4%, kadar sari larut dalam air 21%, kadar sari larut dalam etanol 23%, kadar abu total 4,8%, dan kadar abu tidak larut asam 0,4%. Hasil skrining fitokimia pada serbuk simplisia dan ekstrak etanol daun Kayu Jawa menunjukkan kandungan seperti alkaloid, tanin, flavonoid, steroid/triterpenoid, saponin, dan glikosida. Uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa Kayu Jawa menunjukkan potensi sebagai agen antibakteri, dengan kemampuan hambat yang berbeda-beda tergantung pada konsentrasi yang digunakan. Pada konsentrasi 20%, teramati zona hambat sebesar 6,85 mm terhadap Propionibacterium acnes dan 5,75 mm terhadap Staphylococcus epidermidis. Sementara itu, pada konsentrasi 80%, zona hambat meningkat menjadi 14,15 mm terhadap Propionibacterium acnes dan 11,75 mm terhadap Staphylococcus epidermidis.
爪哇木(Lannea coromandelica)(Houtt.)这种植物的几乎所有部分都可用作传统药用成分。这种野生植物很容易在各种地方找到,如房屋庭院、路边和社区花园。本研究旨在评估 Kayu Jawa(Lannea coromandelia)(Houtt.)Merr.叶片乙醇提取物对痤疮丙酸杆菌和表皮葡萄球菌生长的潜在抗菌活性。本研究采用的实验方法包括样品采集、宏观检查、显微镜检查、简易制备、特征检查、植物化学筛选,以及使用琼脂扩散法检测爪哇木叶(Lannea coromandelia)(Houtt)Merr.乙醇提取物对痤疮丙酸杆菌和表皮葡萄球菌的抗菌活性。宏观检查显示,爪哇木的叶片呈锥形,有 7-11 股。花为单瓣,呈黄绿色,果实为核果,有一定长度。显微镜检查显示了上表皮、栅栏碎片和花朵,以及具有螺旋状和阶梯状增厚的木质血管。简果的特征显示水分含量为 4%,水溶性果汁含量为 21%,乙醇可溶性果汁含量为 23%,总灰分含量为 4.8%,酸不溶性灰分含量为 0.4%。对爪哇木叶简粉和乙醇提取物的植物化学筛选结果显示,其中含有生物碱、单宁、黄酮类、甾体/三萜类、皂苷和苷类等成分。抗菌活性测试表明,罗望子木具有作为抗菌剂的潜力,不同浓度的罗望子木具有不同的抑菌能力。浓度为 20% 时,对痤疮丙酸杆菌的抑制面积为 6.85 毫米,对表皮葡萄球菌的抑制面积为 5.75 毫米。同时,在浓度为 80% 时,对痤疮丙酸杆菌的抑制区增至 14.15 毫米,对表皮葡萄球菌的抑制区增至 11.75 毫米。
{"title":"Skrining fitokimia dan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kayu Jawa ((Lannea coromandelica) (Houtt) Merr terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis","authors":"Munaziatul Jannah, Haris Munandar Nasution, M. P. Nasution, Yayuk Putri Rahayu","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.241","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.241","url":null,"abstract":"Kayu Jawa (Lannea coromandelica) (Houtt.) Merr. merupakan tanaman tropis yang berpotensi sebagai tanaman obat. Hampir seluruh bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional. Tumbuhan liar ini dapat ditemukan dengan mudah di berbagai lokasi seperti halaman rumah, tepi jalan, dan kebun masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi aktivitas antibakteri ekstrak etanol dari daun Kayu Jawa (Lannea coromandelia) (Houtt.) Merr. terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang melibatkan pengumpulan sampel, pemeriksaan makroskopis, pemeriksaan mikroskopis, pembuatan simplisia, pemeriksaan karakteristik, Skrining Fitokimia, dan Uji Aktivitas Antibakteri menggunakan ekstrak etanol dari daun Kayu Jawa ((Lannea coromandelia) (Houtt) Merr terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis, dengan metode difusi agar. Hasil pemeriksaan makroskopik menunjukkan daun Kayu Jawa memiliki bentuk meruncing dengan jumlah 7-11 helai. Bunga yang dihasilkan tunggal dan berwarna hijau kekuningan, sementara buahnya berbiji dengan panjang tertentu. Pemeriksaan mikroskopis mengungkap epidermis atas, fragmen palisade, dan bungakarang, serta pembuluh kayu dengan penebalan spiral dan tangga. Karakteristik simplisia menunjukkan kadar air sebesar 4%, kadar sari larut dalam air 21%, kadar sari larut dalam etanol 23%, kadar abu total 4,8%, dan kadar abu tidak larut asam 0,4%. Hasil skrining fitokimia pada serbuk simplisia dan ekstrak etanol daun Kayu Jawa menunjukkan kandungan seperti alkaloid, tanin, flavonoid, steroid/triterpenoid, saponin, dan glikosida. Uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa Kayu Jawa menunjukkan potensi sebagai agen antibakteri, dengan kemampuan hambat yang berbeda-beda tergantung pada konsentrasi yang digunakan. Pada konsentrasi 20%, teramati zona hambat sebesar 6,85 mm terhadap Propionibacterium acnes dan 5,75 mm terhadap Staphylococcus epidermidis. Sementara itu, pada konsentrasi 80%, zona hambat meningkat menjadi 14,15 mm terhadap Propionibacterium acnes dan 11,75 mm terhadap Staphylococcus epidermidis.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139281810","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Journal of Pharmaceutical and Sciences
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1