Pub Date : 2023-10-03DOI: 10.33369/pendipa.7.2.350-354
Firdaus Firdaus, None Alrizal, None M. Furqon, M. Feby Khoiru Sidqi
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan game edukasi fisika berbasis android pada materi suhu dan kalor menggunakan program konstruk 2, yang dimana permainan dirancang untuk menstimulasi daya pikir termasuk meningkatkan pemahaman konsep fisika. Game edukasi ini dikembangkan dengan metode Research and Development (R&D) dengan tahapan model ADDIE yaitu: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi, namun pada penelitian hanya sampai ditahap perancangan atau pengembangan. Selain itu, untuk memastikan bahwa game yang dirancang sesuai dengan yang diharapkan, penulis melakukan pengujian kelayakan serta penerimaan game oleh ahli media dan pelajar.Berdasarkan hasil analisis, diperoleh penilaian dari 5 ahli dengan beberapa aspek penilaian terhadap game edukasi ini termasuk dalam katagori sangat layak dengan nilai rata-rata 3,70 dari skor maksimal 4,00 dan skor minimal 3,0. Dari hasil yang diperoleh, game edukasi fisika yang dikembangkan memiliki kualitas yang baik sehingga layak untuk diimplementasikan.
{"title":"Rancang bangun game edukasi fisika berbasis android pada materi suhu dan kalor","authors":"Firdaus Firdaus, None Alrizal, None M. Furqon, M. Feby Khoiru Sidqi","doi":"10.33369/pendipa.7.2.350-354","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/pendipa.7.2.350-354","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan game edukasi fisika berbasis android pada materi suhu dan kalor menggunakan program konstruk 2, yang dimana permainan dirancang untuk menstimulasi daya pikir termasuk meningkatkan pemahaman konsep fisika. Game edukasi ini dikembangkan dengan metode Research and Development (R&D) dengan tahapan model ADDIE yaitu: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi, namun pada penelitian hanya sampai ditahap perancangan atau pengembangan. Selain itu, untuk memastikan bahwa game yang dirancang sesuai dengan yang diharapkan, penulis melakukan pengujian kelayakan serta penerimaan game oleh ahli media dan pelajar.Berdasarkan hasil analisis, diperoleh penilaian dari 5 ahli dengan beberapa aspek penilaian terhadap game edukasi ini termasuk dalam katagori sangat layak dengan nilai rata-rata 3,70 dari skor maksimal 4,00 dan skor minimal 3,0. Dari hasil yang diperoleh, game edukasi fisika yang dikembangkan memiliki kualitas yang baik sehingga layak untuk diimplementasikan.
","PeriodicalId":52822,"journal":{"name":"Pendipa","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135743902","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-13DOI: 10.33369/pendipa.7.2.343-349
Donny Khoirul Azis, Maghfira Febriana
Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi tren media pembelajaran IPA yang diterapkan di SD/MI pasca pandemic covid-19. Penelitian menggunakan desain survei mengenai karakteristik media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran IPA di SD/MI pasca pandemi Covid-19. Metode pengambilan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian dilakukan pada 46 SD/MI di wilayah Jawa Tengah. Hasil penelitian didapatkan data bahwa 63% sekolah menggunakan media pembelajaran offline, sedangkan 37% sekolah memakai media pembelajaran kombinasi antara offline dan online. Media offline yang digunakan meliputi papan tulis, komputer, video, presentasi power point, alat laboratorium, dan alat peraga lain. Media online yang digunakan bersamaan dengan media offline yaitu grup What’s App/Telegram dan meeting room (zoom meeting/google meet). Perbedaan penerapan kurikulum di sekolah dan kualifikasi guru bersertifikat pendidik bukan menjadi faktor utama pemilihan penggunaan media online bagi peserta didik tingkat MI/SD. Ketersediaan perangkat bagi peserta didik mengikuti pembelajaran dengan media online menjadi alasan dalam menentukan jenis media pembelajaran IPA pasca pandemi.
{"title":"Identifikasi Tren Media Pembelajaran IPA di SD/MI Pasca Pandemi","authors":"Donny Khoirul Azis, Maghfira Febriana","doi":"10.33369/pendipa.7.2.343-349","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/pendipa.7.2.343-349","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi tren media pembelajaran IPA yang diterapkan di SD/MI pasca pandemic covid-19. Penelitian menggunakan desain survei mengenai karakteristik media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran IPA di SD/MI pasca pandemi Covid-19. Metode pengambilan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian dilakukan pada 46 SD/MI di wilayah Jawa Tengah. Hasil penelitian didapatkan data bahwa 63% sekolah menggunakan media pembelajaran offline, sedangkan 37% sekolah memakai media pembelajaran kombinasi antara offline dan online. Media offline yang digunakan meliputi papan tulis, komputer, video, presentasi power point, alat laboratorium, dan alat peraga lain. Media online yang digunakan bersamaan dengan media offline yaitu grup What’s App/Telegram dan meeting room (zoom meeting/google meet). Perbedaan penerapan kurikulum di sekolah dan kualifikasi guru bersertifikat pendidik bukan menjadi faktor utama pemilihan penggunaan media online bagi peserta didik tingkat MI/SD. Ketersediaan perangkat bagi peserta didik mengikuti pembelajaran dengan media online menjadi alasan dalam menentukan jenis media pembelajaran IPA pasca pandemi.","PeriodicalId":52822,"journal":{"name":"Pendipa","volume":"2014 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135786373","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-12DOI: 10.33369/pendipa.7.2.336-342
L. Eny Listyarini
Conviction, Creativity dan Community penting untuk dikembangkan dalam pembelajaran di sekolah. Ketiga nilai Tarakanita tersebut di kelas VIIC SMP Tarakanita 2 Jakarta masih belum berkembang. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatan Conviction, Creativity dan Community adalah Project-Based Learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan Project Based Learning berbantuan modul untuk meningkatkan Conviction, Creativity, Community siswa kelas VII SMP Tarakanita 2 Jakarta pada materi pencemaran lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari tiga siklus. Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, observasi, tindakan dan reffleksi. Subjek penelitian adalah kelas VIIC SMP Tarakanita 2 Jakarta sebanyak 29 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan untuk memperoleh data adalah rubrik penilaian conviction, creativity dan community. Penilaian dengan rubrik tersebut dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Rubrik yang digunakan untuk mengukur nilai conviction terdiri dari lima indikator, creativity terdiri dari empat indikator dan communtiy terdiri dari empat indikator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada conviction, creativity dan community. Nilai rata-rata conviction pada siklus satu adalah 50.8, pada siklus dua 77.0 dan pada siklus tiga 91.1, nilai rata-rata kemampuan creativity pada siklus satu yaitu 50.0 pada siklus dua 77.6 dan pada siklus tiga 92.5. Nilai rata-rata community pada siklus satu yaitu 48.0, pada siklus dua 77.6 dan pada siklus tiga 93.1. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa implementasi Project Based Learning berbantuan modul pada materi Pencemaran Lingkungan di Kelas VII SMP Tarakanita 2 Jakarta dapat meningkatkan Conviction dengan nilai N-Gain 0,9 (tinggi), Creativity dengan nilai N-Gain 0,8 (tinggi) dan Community dengan nilai N-Gain 0,9 (tinggi).
Kata kunci: conviction, creativity, community, Project-Based Learning, PTK
{"title":"Penerapan Model Pembelajaran Project-Based Learning pada Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Nilai Conviction, Creativity dan Community","authors":"L. Eny Listyarini","doi":"10.33369/pendipa.7.2.336-342","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/pendipa.7.2.336-342","url":null,"abstract":"Conviction, Creativity dan Community penting untuk dikembangkan dalam pembelajaran di sekolah. Ketiga nilai Tarakanita tersebut di kelas VIIC SMP Tarakanita 2 Jakarta masih belum berkembang. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatan Conviction, Creativity dan Community adalah Project-Based Learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan Project Based Learning berbantuan modul untuk meningkatkan Conviction, Creativity, Community siswa kelas VII SMP Tarakanita 2 Jakarta pada materi pencemaran lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari tiga siklus. Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, observasi, tindakan dan reffleksi. Subjek penelitian adalah kelas VIIC SMP Tarakanita 2 Jakarta sebanyak 29 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan untuk memperoleh data adalah rubrik penilaian conviction, creativity dan community. Penilaian dengan rubrik tersebut dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Rubrik yang digunakan untuk mengukur nilai conviction terdiri dari lima indikator, creativity terdiri dari empat indikator dan communtiy terdiri dari empat indikator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada conviction, creativity dan community. Nilai rata-rata conviction pada siklus satu adalah 50.8, pada siklus dua 77.0 dan pada siklus tiga 91.1, nilai rata-rata kemampuan creativity pada siklus satu yaitu 50.0 pada siklus dua 77.6 dan pada siklus tiga 92.5. Nilai rata-rata community pada siklus satu yaitu 48.0, pada siklus dua 77.6 dan pada siklus tiga 93.1. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa implementasi Project Based Learning berbantuan modul pada materi Pencemaran Lingkungan di Kelas VII SMP Tarakanita 2 Jakarta dapat meningkatkan Conviction dengan nilai N-Gain 0,9 (tinggi), Creativity dengan nilai N-Gain 0,8 (tinggi) dan Community dengan nilai N-Gain 0,9 (tinggi).
 Kata kunci: conviction, creativity, community, Project-Based Learning, PTK","PeriodicalId":52822,"journal":{"name":"Pendipa","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135887358","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-06DOI: 10.33369/pendipa.7.2.327-335
Salsabila Rachmasari Putri Putri, None Sukarmin
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menghasilkan e-modul berbasis inkuiri terbimbing yang layak untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi laju reaksi. Kelayakan ditinjau berdasarkan validitas, kepraktisan, dan keefektifan. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) oleh Sugiyono hingga tahap uji coba produk. Uji coba produk dilakukan secara terbatas sebanyak 15 peserta didik kelas XI di SMA Negeri 12 Surabaya. Berikut rincian hasil penelitian yang didapatkan yaitu (1) hasil validasi e-modul mendapatkan modus 4 sehingga termasuk dalam kategori baik/valid, (2) hasil rata-rata angket respon peserta didik mendapatkan persentase sebesar 95% sehingga dikatakan sangat praktis dan hasil rata-rata observasi aktivitas peserta didik mendapatkan persentase sebesar 97% sehingga dikatakan sangat praktis, dan (3) hasil posttest setiap komponen keterampilan berpikir kritis mendapatkan persentase sebesar ≥ 81% sehingga dikatakan sangat efektif dan rata-rata n-gain skor yang diperoleh sebesar 0,86 yang termasuk dalam kategori tinggi sehingga dapat dikatakan efektif. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa e-modul berbasis inkuiri terbimbing layak untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi laju reaksi.
{"title":"Pengembangan E-Modul Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Materi Laju Reaksi","authors":"Salsabila Rachmasari Putri Putri, None Sukarmin","doi":"10.33369/pendipa.7.2.327-335","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/pendipa.7.2.327-335","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menghasilkan e-modul berbasis inkuiri terbimbing yang layak untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi laju reaksi. Kelayakan ditinjau berdasarkan validitas, kepraktisan, dan keefektifan. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) oleh Sugiyono hingga tahap uji coba produk. Uji coba produk dilakukan secara terbatas sebanyak 15 peserta didik kelas XI di SMA Negeri 12 Surabaya. Berikut rincian hasil penelitian yang didapatkan yaitu (1) hasil validasi e-modul mendapatkan modus 4 sehingga termasuk dalam kategori baik/valid, (2) hasil rata-rata angket respon peserta didik mendapatkan persentase sebesar 95% sehingga dikatakan sangat praktis dan hasil rata-rata observasi aktivitas peserta didik mendapatkan persentase sebesar 97% sehingga dikatakan sangat praktis, dan (3) hasil posttest setiap komponen keterampilan berpikir kritis mendapatkan persentase sebesar ≥ 81% sehingga dikatakan sangat efektif dan rata-rata n-gain skor yang diperoleh sebesar 0,86 yang termasuk dalam kategori tinggi sehingga dapat dikatakan efektif. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa e-modul berbasis inkuiri terbimbing layak untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi laju reaksi.","PeriodicalId":52822,"journal":{"name":"Pendipa","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135205750","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-04DOI: 10.33369/pendipa.7.2.320-326
Nia Maharani
ABSTRAKIndonesia salah satu negara yang rawan akan bencana alam seperti gempa bumi dan gunung api. Bencana-bencana alam tersebut bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu provinsi di Indonesia yang rawan akan letusan gunung api adalah Bali. Pengetahuan dasar yang cukup terkait gunung api dibutuhkan oleh seluruh masyarakat Bali terutama pada anak-anak tentang tindakan antisipasi terhadap letusan gunung api. Tujuannya untuk mengurangi resiko bahaya gunung api. Pada penelitian ini peneliti mengambil lokasi penelitian pada panti asuhan Dharma Jati I Klungkung Bali. Sejumlah pertanyaan dalam bentuk kuisioner diberikan kepada anak-anak penghuni panti asuhan tersebut. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan sebelumnya belum adanya penyuluhan tentang bencana gunung api pada panti asuhan tersebut. Sarana dan prasarana juga masih terbatas hanya berupa televisi sehingga anak-anak sedikit mendapatkan informasi bahkan ada yang belum pernah mendapatkan informasi sama sekali. Kuisioner berisi 10 pertanyaan diberikan kepada anak-anak panti asuhan berkaitan dengan pengetahuan dasar gunung api seperti pengertian, penyebab, ciri dan dampak letusan gunung api dengan hasil masih kurangnya pengetahuan anak-anak panti asuhan tentang gunung api itu sendiri.
Kata kunci: anak-anak panti asuhan, gunung api, pengetahuan
{"title":"ABSTRAK Indonesia salah satu negara yang rawan akan bencana alam seperti gempa bumi dan gunung api. Bencana-bencana alam tersebut bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu provinsi di Indonesia yang rawan akan letusan gunung api adalah Bali. Pen","authors":"Nia Maharani","doi":"10.33369/pendipa.7.2.320-326","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/pendipa.7.2.320-326","url":null,"abstract":"ABSTRAKIndonesia salah satu negara yang rawan akan bencana alam seperti gempa bumi dan gunung api. Bencana-bencana alam tersebut bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu provinsi di Indonesia yang rawan akan letusan gunung api adalah Bali. Pengetahuan dasar yang cukup terkait gunung api dibutuhkan oleh seluruh masyarakat Bali terutama pada anak-anak tentang tindakan antisipasi terhadap letusan gunung api. Tujuannya untuk mengurangi resiko bahaya gunung api. Pada penelitian ini peneliti mengambil lokasi penelitian pada panti asuhan Dharma Jati I Klungkung Bali. Sejumlah pertanyaan dalam bentuk kuisioner diberikan kepada anak-anak penghuni panti asuhan tersebut. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan sebelumnya belum adanya penyuluhan tentang bencana gunung api pada panti asuhan tersebut. Sarana dan prasarana juga masih terbatas hanya berupa televisi sehingga anak-anak sedikit mendapatkan informasi bahkan ada yang belum pernah mendapatkan informasi sama sekali. Kuisioner berisi 10 pertanyaan diberikan kepada anak-anak panti asuhan berkaitan dengan pengetahuan dasar gunung api seperti pengertian, penyebab, ciri dan dampak letusan gunung api dengan hasil masih kurangnya pengetahuan anak-anak panti asuhan tentang gunung api itu sendiri.
 Kata kunci: anak-anak panti asuhan, gunung api, pengetahuan","PeriodicalId":52822,"journal":{"name":"Pendipa","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135489889","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-27DOI: 10.33369/pendipa.7.2.312-319
Alvian Ariantoro, Mita Anggaryani
Pendidikan merupakan bagian integral dalam kehidupan bangsa dan negara. Upaya yang telah ditempuh oleh pemerintah Indonesia adalah melakukan peningkatan kualitas pendidikan, mulai dari perbaikan kurikulum, kualitas pengajar, serta penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Kurikulum 2013 yang berlaku saat ini mendorong peserta didik untuk dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran. Akan tetapi, guru terkadang hanya mampu mengandalkan textbook sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai dan peserta didik kurang termotivasi untuk mempelajari materi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media yang mampu memfasilitasi kerja sama antara guru dan peserta didik, yaitu permainan kartu Fikaso. Lebih rinci, penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan validitas, keefektifan, serta kepraktisan kartu Fikaso dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan dengan model Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation (ADDIE). Hasil pembahasan menunjukkan bahwa kartu Fikaso yang telah dikembangkan dinyatakan: (1) Sangat valid atau sangat layak untuk digunakan dengan persentase rata-rata sebesar 89%, (2) Efektif dengan persentase keefektifan sebesar 73% dan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan N-gain sebesar 0,56 yang dikategorikan sebagai peningkatan sedang, dan (3) Sangat praktis untuk digunakan dengan persentase rata-rata sebesar 92%.
{"title":"Pengembangan Kartu Fisika Stop-Go (Fikaso) Pada Materi Gelombang Cahaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik","authors":"Alvian Ariantoro, Mita Anggaryani","doi":"10.33369/pendipa.7.2.312-319","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/pendipa.7.2.312-319","url":null,"abstract":"Pendidikan merupakan bagian integral dalam kehidupan bangsa dan negara. Upaya yang telah ditempuh oleh pemerintah Indonesia adalah melakukan peningkatan kualitas pendidikan, mulai dari perbaikan kurikulum, kualitas pengajar, serta penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Kurikulum 2013 yang berlaku saat ini mendorong peserta didik untuk dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran. Akan tetapi, guru terkadang hanya mampu mengandalkan textbook sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai dan peserta didik kurang termotivasi untuk mempelajari materi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media yang mampu memfasilitasi kerja sama antara guru dan peserta didik, yaitu permainan kartu Fikaso. Lebih rinci, penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan validitas, keefektifan, serta kepraktisan kartu Fikaso dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan dengan model Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation (ADDIE). Hasil pembahasan menunjukkan bahwa kartu Fikaso yang telah dikembangkan dinyatakan: (1) Sangat valid atau sangat layak untuk digunakan dengan persentase rata-rata sebesar 89%, (2) Efektif dengan persentase keefektifan sebesar 73% dan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan N-gain sebesar 0,56 yang dikategorikan sebagai peningkatan sedang, dan (3) Sangat praktis untuk digunakan dengan persentase rata-rata sebesar 92%.","PeriodicalId":52822,"journal":{"name":"Pendipa","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135183016","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-23DOI: 10.33369/pendipa.7.2.304-311
Chyntia Wulan Aprilia, Lulu Tunjung Biru, Vica Dian Aprelia Resti
Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis model inkuiri terbimbing pada tema bahaya air yang tercemar untuk menumbuhkan berpikir kreatif siswa diawali dengan adanya permasalahan saat wawancara oleh seorang guru IPA bahwa buku paket saja kurang mampu untuk membantu siswa menumbuhkan berpikir kreatif, siswa masih kurang berperan dalam proses pembelajaran. Pengembangan ini adalah LKS yang di dalamnya mengandung langkah-langkah model pembelajaran inkuiri terbimbing terdapat dalam bagian isi LKS yang memuat perumusan masalah, membuat hipotesis, merancang percobaan dengan langkah kerja, melakukan percobaan untuk memperoleh data dan membuat kesimpulan sehingga dapat membantu menumbuhkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research & Development) dengan menggunakan model penelitian four-D (4-D) dan desain penelitian modifikasi Thiagarajan karena tahap dissiminate tidak dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan lembar kerja siswa berbasis inkuiri terbimbing pada tema bahaya air yang tercemar untuk menumbuhkan berpikir kreatif siswa dilakukan melalui 3 tahapan yaitu tahap pendefinisian (Define), tahap perancangan (Design), dan tahap pengembangan (Develop). Tingkat kevalidan mendapatkan nilai 80% dengan kriteria valid berdasarkan validasi ahli materi dan media berturut-turut dan 85% dengan kriteria sangat valid serta penilaian guru mendapatkan nilai 92% dengan kriteria sangat valid. Berdasarkan hasil uji kevalidan secara keseluruhan maka diperoleh nilai rata-rata 85,6% dengan kriteria sangat valid.
Kata Kunci: Pengembangan LKS; inkuiri terbimbing; bahaya air yang tercemar; berpikir kreatif.
{"title":"Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Model Inkuiri Terbimbing Pada Tema Bahaya Air Yang Tercemar Untuk Menumbuhkan Berpikir Kreatif Siswa","authors":"Chyntia Wulan Aprilia, Lulu Tunjung Biru, Vica Dian Aprelia Resti","doi":"10.33369/pendipa.7.2.304-311","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/pendipa.7.2.304-311","url":null,"abstract":"Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis model inkuiri terbimbing pada tema bahaya air yang tercemar untuk menumbuhkan berpikir kreatif siswa diawali dengan adanya permasalahan saat wawancara oleh seorang guru IPA bahwa buku paket saja kurang mampu untuk membantu siswa menumbuhkan berpikir kreatif, siswa masih kurang berperan dalam proses pembelajaran. Pengembangan ini adalah LKS yang di dalamnya mengandung langkah-langkah model pembelajaran inkuiri terbimbing terdapat dalam bagian isi LKS yang memuat perumusan masalah, membuat hipotesis, merancang percobaan dengan langkah kerja, melakukan percobaan untuk memperoleh data dan membuat kesimpulan sehingga dapat membantu menumbuhkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research & Development) dengan menggunakan model penelitian four-D (4-D) dan desain penelitian modifikasi Thiagarajan karena tahap dissiminate tidak dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan lembar kerja siswa berbasis inkuiri terbimbing pada tema bahaya air yang tercemar untuk menumbuhkan berpikir kreatif siswa dilakukan melalui 3 tahapan yaitu tahap pendefinisian (Define), tahap perancangan (Design), dan tahap pengembangan (Develop). Tingkat kevalidan mendapatkan nilai 80% dengan kriteria valid berdasarkan validasi ahli materi dan media berturut-turut dan 85% dengan kriteria sangat valid serta penilaian guru mendapatkan nilai 92% dengan kriteria sangat valid. Berdasarkan hasil uji kevalidan secara keseluruhan maka diperoleh nilai rata-rata 85,6% dengan kriteria sangat valid.
 
 Kata Kunci: Pengembangan LKS; inkuiri terbimbing; bahaya air yang tercemar; berpikir kreatif.
","PeriodicalId":52822,"journal":{"name":"Pendipa","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135621538","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-17DOI: 10.33369/pendipa.7.2.299-303
Gayus Simarmata, Christa Voni Roulina Sinaga
Learning mathematics in SMK is not always easy. There are times when vocational high school mathematics teachers complain about learning problems. This study aims to determine learning motivation and its contribution to student learning outcomes at SMK Nusantara Tanah Jawa. The research method used is a survey method with correlational analysis, with a total sample of 79 people. The data collection techniques used were interviews, questionnaires and documentation. From the results of the research, it was obtained; the measure of student motivation is 64.61, while the learning outcomes are 64.61 (complete). 54.80% of students' mathematics learning outcomes are determined by their learning motivation, with the regression equation Y' = 9.86 + 0.86X. The magnitude of the contribution of learning motivation to learning outcomes does not determine the level of learning outcomes.
{"title":"Motivasi dalam Pembelajaran Matematika Siswa di SMK Teladan Tanah Jawa","authors":"Gayus Simarmata, Christa Voni Roulina Sinaga","doi":"10.33369/pendipa.7.2.299-303","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/pendipa.7.2.299-303","url":null,"abstract":"Learning mathematics in SMK is not always easy. There are times when vocational high school mathematics teachers complain about learning problems. This study aims to determine learning motivation and its contribution to student learning outcomes at SMK Nusantara Tanah Jawa. The research method used is a survey method with correlational analysis, with a total sample of 79 people. The data collection techniques used were interviews, questionnaires and documentation. From the results of the research, it was obtained; the measure of student motivation is 64.61, while the learning outcomes are 64.61 (complete). 54.80% of students' mathematics learning outcomes are determined by their learning motivation, with the regression equation Y' = 9.86 + 0.86X. The magnitude of the contribution of learning motivation to learning outcomes does not determine the level of learning outcomes.","PeriodicalId":52822,"journal":{"name":"Pendipa","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136337867","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-05DOI: 10.33369/pendipa.7.2.259-264
None Pratiwi Dyah Indriyani, None Tyas Prasetyaningrum, None Lisa Adhani
Gotu kola (Centella asiatica L. Urban) contains the active ingredient saponin, an asiaticoside compound that acts as an antibiotic and spurs the production of collagen I, a protein that accelerates the wound healing process. The purpose of this study was to formulate a gel material from ethanol extract of gotu kola herb that meets the requirements of a good gel. In this study, gotu kola saponins were obtained from the extraction process carried out using a stirred extractor at 65°C, 350 rpm and 30, 60, 90, 120, and 150 minutes. Identification of saponins was done using FTIR (Fourier Transform InfraRed). The gel formulation was made with concentrations of 5%, 10%, and 15%. A mass transfer coefficient of 0.01240 min-1 was obtained. The IR spectrum results showed the presence of O-H groups, C-H alkane groups (CH2, CH3), C=O carbonyl groups and C-O ester groups. The results of the evaluation carried out with the three gel concentrations in the organoleptic test, pH test, viscosity test, stability test, adhesion test and spread ability test met the requirements of a good gel.
{"title":"Pembuatan Sediaan Gel Dari Ekstrak Herba Pegagan (Centella Asiatica L. Urban) Sebagai Obat Luka Sayat","authors":"None Pratiwi Dyah Indriyani, None Tyas Prasetyaningrum, None Lisa Adhani","doi":"10.33369/pendipa.7.2.259-264","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/pendipa.7.2.259-264","url":null,"abstract":"Gotu kola (Centella asiatica L. Urban) contains the active ingredient saponin, an asiaticoside compound that acts as an antibiotic and spurs the production of collagen I, a protein that accelerates the wound healing process. The purpose of this study was to formulate a gel material from ethanol extract of gotu kola herb that meets the requirements of a good gel. In this study, gotu kola saponins were obtained from the extraction process carried out using a stirred extractor at 65°C, 350 rpm and 30, 60, 90, 120, and 150 minutes. Identification of saponins was done using FTIR (Fourier Transform InfraRed). The gel formulation was made with concentrations of 5%, 10%, and 15%. A mass transfer coefficient of 0.01240 min-1 was obtained. The IR spectrum results showed the presence of O-H groups, C-H alkane groups (CH2, CH3), C=O carbonyl groups and C-O ester groups. The results of the evaluation carried out with the three gel concentrations in the organoleptic test, pH test, viscosity test, stability test, adhesion test and spread ability test met the requirements of a good gel.","PeriodicalId":52822,"journal":{"name":"Pendipa","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136085115","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-05DOI: 10.33369/pendipa.7.2.265-273
Ganiestya Catur Adi Kertanegara, Mita Anggaryani
Laboratorium virtual berguna sebagai alternatif dari laboratorium riil dimana laboratorium virtual dapat meyediakan sarana-prasarana yang tidak tersedia pada laboratorium riil dan membantu mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi pengalaman nyata pada laboratorium riil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas media laboratorium virtual Filasik. Model penelitian yang digunakan adalah model pengembangan ADDIE (analysis, design, development, implementation, dan evaluation) dan tahap yang dilaksanakan sampai pada tahap pengembangan (development). Tahap analysis dilakukan analisis kebutuhan yang terdiri dari kebutuhan peserta didik dan sarana-prasarana laboratorium. Tahap design dilakukan perancangan produk menggunakan HTML5
{"title":"Validitas Laboratorium Virtual Filasik sebagai Materi Suhu dan Peneraan Termometer","authors":"Ganiestya Catur Adi Kertanegara, Mita Anggaryani","doi":"10.33369/pendipa.7.2.265-273","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/pendipa.7.2.265-273","url":null,"abstract":"Laboratorium virtual berguna sebagai alternatif dari laboratorium riil dimana laboratorium virtual dapat meyediakan sarana-prasarana yang tidak tersedia pada laboratorium riil dan membantu mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi pengalaman nyata pada laboratorium riil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas media laboratorium virtual Filasik. Model penelitian yang digunakan adalah model pengembangan ADDIE (analysis, design, development, implementation, dan evaluation) dan tahap yang dilaksanakan sampai pada tahap pengembangan (development). Tahap analysis dilakukan analisis kebutuhan yang terdiri dari kebutuhan peserta didik dan sarana-prasarana laboratorium. Tahap design dilakukan perancangan produk menggunakan HTML5 <canvas> dengan bahasa pemrograman javascript. Tahap development dilakukan pengembangan produk dan diujikan pada validator ahli. Lembar validasi terdiri dari 4 aspek yaitu aspek tampilan, aspek navigasi, aspek pegoperasian program, dan aspek kebermanfaatan. Hasil penilaian validasi laboratorium virtual Filasik yang dikembangkan sebesar 95% dan memiliki kualifikasi sangat baik serta keterangan valid dengan reabilitas hasil validasi sebesar 97%. Maka laboratorium virtual Filasik valid untuk digunakan dalam pembelajaran pada materi suhu dan peneraan termometer.","PeriodicalId":52822,"journal":{"name":"Pendipa","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136085117","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：