首页 > 最新文献

Medisains最新文献

英文 中文
Status gizi pra hamil berpengaruh terhadap berat dan panjang badan bayi lahir 产前营养状况影响婴儿的体重和体重
Pub Date : 2018-08-13 DOI: 10.30595/medisains.v16i2.3007
Ema Wahyu Ningrum, Etika Dewi Cahyaningrum
Latar Belakang: Status gizi pra hamil yang salah satu indikatornya dengan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) secara internasional dianggap sebagai gold standar dan sudah ditetapkan secara baku penambahan berat badan ibu selama kehamilan kedepan. Kurang kepedulian ibu sebelum hamil untuk memeriksakan status gizinya masih sangat kurang, hal ini berakibat tidak terdeteksinya ibu sebelum hamil tersebut mengalami Kekurangan Energi Kronik (KEK) yang kemungkinan besar akan berpengaruh terhadap bayi saat hamil kelak.Tujuan: Mengetahui pengaruh status gizi pra hamil dengan indikator IMT terhadap berat badan dan panjang badan bayi lahirMetode: Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatiff, dengan pendekatan retrospektif study. Penelitian ini dilakukan Puskesmas Padamara Kabupaten Purbalingga, dengan jumlah sampel sebanyak 30 ibu dan bayi baru lahir. Data status gizi pra hamil, berat badan bayi dan panjang badan bayi diambil dari buku KIA responden dan dianalisis dengan menggunkan uji R2 padaanalisis regresi linier sederhanaHasil: Rata-rata IMT prahamil ibu 22.3±3.9kg/m2 dengan IMT terkecil 17kg/m2 dan IMT terbesar 30 kg/m2. Rata-rata berat badan bayi lahir 2800±390.8gram dengan berat badan terendah 2200 gram dan terbesar 3800 gram. Rata-rata panjang badan bayi lahir 48.3±1,4cm dengan panjang badan terpendek 46 cm dan terpanjang 50 cm. Ada hubungan antara IMT prahamil terhadap berat badan bayi lahir sebesar (r=0.938; r2=0.880; p<0.01). Ada hubungan antara IMT prahamil terhadap panjang badan bayi u lahir sebesar (r=0.876; r2=0.767; p<0.01)Kesimpulan: Status gizi pra hamil berpengaruh besar terhadap berat badan dan panjang badan bayi lahir. Status gizi pra hamil berpengaruh 88% terhadap berat badan bayi dan 76% terhadap panjang badan bayi lahir.
背景:通过国际测量体重指数(IMT),其一项指标的孕前测试状态被视为标准黄金,默认为前一次怀孕期间母亲体重增加。母亲在怀孕前缺乏检查吉普赛人状况的护理的情况仍然很低,这意味着她在经历慢性能量短缺(KEK)之前没有被发现,这可能会对怀孕时的婴儿产生重大影响。目的:了解妊娠前IMT指标对婴儿体重和身长的影响。方法:本研究设计采用相关描述性、回顾性研究方法。这项研究是在Purbalingga Cape Room中心进行的,样本为30名新生儿母亲和婴儿。从KIA应答者手册中获取孕前测试状态数据、婴儿体重和婴儿身长,并通过在中位数线性回归分析中添加R2测试进行分析。结果:母亲平均IMT妊娠22.3±3.9 kg/m2,最小IMT 17kg/m2,最大IMT 30 kg/m2。婴儿的平均体重为2800±390.8克,下体重为2200克,最大体重为3800克。婴儿的平均长度为48.3±1.4厘米,弯曲长度为46厘米,长度为50厘米。妊娠期IMT与婴儿体重有相关性(r=0.938;r2=0.880;p<0.01),与婴儿身长有相关性(r=0.876;r2=0.767;p<0.01)。怀孕前怀孕会影响婴儿88%的体重和76%的身长。
{"title":"Status gizi pra hamil berpengaruh terhadap berat dan panjang badan bayi lahir","authors":"Ema Wahyu Ningrum, Etika Dewi Cahyaningrum","doi":"10.30595/medisains.v16i2.3007","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/medisains.v16i2.3007","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Status gizi pra hamil yang salah satu indikatornya dengan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) secara internasional dianggap sebagai gold standar dan sudah ditetapkan secara baku penambahan berat badan ibu selama kehamilan kedepan. Kurang kepedulian ibu sebelum hamil untuk memeriksakan status gizinya masih sangat kurang, hal ini berakibat tidak terdeteksinya ibu sebelum hamil tersebut mengalami Kekurangan Energi Kronik (KEK) yang kemungkinan besar akan berpengaruh terhadap bayi saat hamil kelak.Tujuan: Mengetahui pengaruh status gizi pra hamil dengan indikator IMT terhadap berat badan dan panjang badan bayi lahirMetode: Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatiff, dengan pendekatan retrospektif study. Penelitian ini dilakukan Puskesmas Padamara Kabupaten Purbalingga, dengan jumlah sampel sebanyak 30 ibu dan bayi baru lahir. Data status gizi pra hamil, berat badan bayi dan panjang badan bayi diambil dari buku KIA responden dan dianalisis dengan menggunkan uji R2 padaanalisis regresi linier sederhanaHasil: Rata-rata IMT prahamil ibu 22.3±3.9kg/m2 dengan IMT terkecil 17kg/m2 dan IMT terbesar 30 kg/m2. Rata-rata berat badan bayi lahir 2800±390.8gram dengan berat badan terendah 2200 gram dan terbesar 3800 gram. Rata-rata panjang badan bayi lahir 48.3±1,4cm dengan panjang badan terpendek 46 cm dan terpanjang 50 cm. Ada hubungan antara IMT prahamil terhadap berat badan bayi lahir sebesar (r=0.938; r2=0.880; p<0.01). Ada hubungan antara IMT prahamil terhadap panjang badan bayi u lahir sebesar (r=0.876; r2=0.767; p<0.01)Kesimpulan: Status gizi pra hamil berpengaruh besar terhadap berat badan dan panjang badan bayi lahir. Status gizi pra hamil berpengaruh 88% terhadap berat badan bayi dan 76% terhadap panjang badan bayi lahir.","PeriodicalId":52913,"journal":{"name":"Medisains","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42153224","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 9
Faktor determinan kejadian abortus pada ibu hamil: case control study 病例对照研究
Pub Date : 2018-08-13 DOI: 10.30595/medisains.v16i2.3002
Linda Yanti
Latar Belakang: Abortus pada kehamilan akan mengakibatkan pengaruh yang buruk pada ibu diantaranya adalah perdarahan, perforasi uterus terutama pada uterus dalam posisi hiperretofleksi, syok hemoragik, infeksi dan juga kematian pada ibu. Untuk mengurangi efek yang ditimbulkan dari terjadinya abortus pada ibu, maka perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi abortus sehingga sedini mungkin dapat dicegah atau diberikan asuhan yang tepatTujuan: Penelitian ini untuk mengetahui faktor determinan (usia, gravida, umur kehamilan, paritas dan jarak kehamilan) dengan terjadinya abortus pada ibu hamilMetode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain case control. Penelitian dilakukan di RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mengalami abortus dan tidak mengalami abortus di di RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga dengan jumlah sampel sebanyak 50 untuk kelompok kasus dan 50 untuk kelompok kontrol. Data kejadian abortus, usia, gravida, umur kehamilan, paritas dan jarak kehamilan diambil dari rekam medis pasien dan di analysis dengan menggunakan analisis point biserial dan regresi logistic berganda.Hasil: Ada hubungan yang signifikan antara usia ibu dengan kejadian abortus (p<0.01; r=0.297). Ada hubungan yang signifikan antara gravida dengan kejadian abortus (p<0.01; r=-0.272). Ada hubungan yang signifikan antara umur kehamilan dengan kejadian abortus (p<0.05; r=-0.224). Ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan kejadian abortus (p<0.05; r=-0.252). Ada hubungan yang signifikan antara jarak kehamilan dengan kejadian abortus (p<0.05; r=-0.224). Usia ibu, gravida, umur kehamilan, paritas dan jarak kehamilan secara bersama-sama mempengaruhi terjadinya abortus pada ibu hamil (F=38.244, p<0.01; R2=0.574). Umur kehamilan merupakan faktor yang paling menentukan dalam terjadinya abortus pada ibu hamil (t= -13.093; p<0.01; partial correlation= -0.751)Kesimpulan: Usia ibu, gravida, umur kehamilan, paritas dan jarak kehamilan secara bersama-sama mempengaruhi terjadinya abortus pada ibu hamil, namun usia kehamilan merupakan faktor yang paling singnifikan dalam terjadinya abortus pada ibu hamil.
背景:妊娠期流产会对母亲产生不良影响,包括出血、子宫穿孔,尤其是在高反射位的子宫中,出血性休克、感染以及母亲的死亡。为了减少堕胎对母亲的影响,本研究为分析描述性研究,采用病例对照设计。研究在RSUD Goeteng Tarunalibrata Purbalingga进行。本研究中的人群是在RSUD Goeteng Tarunalibrata Purbalingga流产和未流产的整个母亲,病例组和对照组的样本分别为50和50。流产、年龄、妊娠、妊娠、乳房炎和妊娠距离的数据取自患者的医疗记录,并使用双序列点分析和双逻辑回归进行分析。结果:母亲与流产之间存在显著关系(p<0.01;r=0.297),妊娠与流产之间具有显著关系(p<0.01;r=-0.272),妊娠和流产之间具有极显著关系(p<0.05;r=-0.224),乳房炎与流产之间具有显著关系(p<0.05;r=-0.252),流产和流产之间存在极显著关系。妊娠与流产之间(p<0.05;r=-0.224),妊娠、孕龄、胎膜炎和妊娠距离共同影响孕妇流产,但妊娠是孕妇流产的最明显因素。
{"title":"Faktor determinan kejadian abortus pada ibu hamil: case control study","authors":"Linda Yanti","doi":"10.30595/medisains.v16i2.3002","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/medisains.v16i2.3002","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Abortus pada kehamilan akan mengakibatkan pengaruh yang buruk pada ibu diantaranya adalah perdarahan, perforasi uterus terutama pada uterus dalam posisi hiperretofleksi, syok hemoragik, infeksi dan juga kematian pada ibu. Untuk mengurangi efek yang ditimbulkan dari terjadinya abortus pada ibu, maka perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi abortus sehingga sedini mungkin dapat dicegah atau diberikan asuhan yang tepatTujuan: Penelitian ini untuk mengetahui faktor determinan (usia, gravida, umur kehamilan, paritas dan jarak kehamilan) dengan terjadinya abortus pada ibu hamilMetode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain case control. Penelitian dilakukan di RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mengalami abortus dan tidak mengalami abortus di di RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga dengan jumlah sampel sebanyak 50 untuk kelompok kasus dan 50 untuk kelompok kontrol. Data kejadian abortus, usia, gravida, umur kehamilan, paritas dan jarak kehamilan diambil dari rekam medis pasien dan di analysis dengan menggunakan analisis point biserial dan regresi logistic berganda.Hasil: Ada hubungan yang signifikan antara usia ibu dengan kejadian abortus (p<0.01; r=0.297). Ada hubungan yang signifikan antara gravida dengan kejadian abortus (p<0.01; r=-0.272). Ada hubungan yang signifikan antara umur kehamilan dengan kejadian abortus (p<0.05; r=-0.224). Ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan kejadian abortus (p<0.05; r=-0.252). Ada hubungan yang signifikan antara jarak kehamilan dengan kejadian abortus (p<0.05; r=-0.224). Usia ibu, gravida, umur kehamilan, paritas dan jarak kehamilan secara bersama-sama mempengaruhi terjadinya abortus pada ibu hamil (F=38.244, p<0.01; R2=0.574). Umur kehamilan merupakan faktor yang paling menentukan dalam terjadinya abortus pada ibu hamil (t= -13.093; p<0.01; partial correlation= -0.751)Kesimpulan: Usia ibu, gravida, umur kehamilan, paritas dan jarak kehamilan secara bersama-sama mempengaruhi terjadinya abortus pada ibu hamil, namun usia kehamilan merupakan faktor yang paling singnifikan dalam terjadinya abortus pada ibu hamil.","PeriodicalId":52913,"journal":{"name":"Medisains","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45483966","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan dalam menghadapi ujian berbasis computer based test 护生面对计算机考试的应急水平
Pub Date : 2018-08-13 DOI: 10.30595/MEDISAINS.V16I2.2522
Lisa Mutiara Anissa, S. Suryani, Ristina Mirwanti
Latar Belakang: Kemajuan teknologi yang semakin canggih dalam dunia pendidikan keperawatan membuat Computer Based Test (CBT) dijadikan sebagai salah satu metode ujian. Dalam menghadapi ujian mahasiswa keperawatan rentan mengalami kecemasan. Kecemasan yang dialami memiliki tingkatan yang berbeda-beda pada setiap individu. Kecemasan dapat memberikan dampak pada berbagai aspek.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan dalam menghadapi ujian berbasis Computer Based TestMetode: Penelitian ini menggunakan rancangan deksriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di salah satu institusi keperawatan di Jawa Barat. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 239 orang responden yang dipilih menggunakan metode stratified random sampling. Data dikumpulkan menggunakan instrumen Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Analisa data dengan univariat menggunakan distribusi frekuensi dalam bentuk persentase dan bivariat untuk menguji korelasi dengan menggunakan uji Chi Square dan Rank SpearmanHasil: Hasil penelitian menunjukkan 26.4% mahasiswa tidak mengalami kecemasan, 27.6% mahasiswa mengalami kecemasan ringan, 32,2% mahasiswa mengalami kecemasan sedang, 13.0% mahasiswa mengalami kecemasan berat, dan 0.8% mahasiswa mengalami kecemasan sangat berat. Masa studi/tingkat semester mahasiswa berhubungan dengan tingkat kecemasan mahasiswa (p<0.05).Kesimpulan: Tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan dalam menghadapai ujian berbasis CBT sangat beragam namun pada umumnya mengalami kecemasan sedang. Semakin tinggi tingkat semester maka semakin rendah tingkat kecemasan mahasiswa dalam menghadapi ujian CBT
背景:随着世界护理教育技术的不断进步,计算机辅助测试(CBT)成为一种测试方法。面对一名学生的弱势护理测试,出现了紧急情况。每个人经历的焦虑程度不同。担忧可能会对许多方面产生影响。目的:本研究的目的是识别护理专业学生在面对基于计算机的测试时的紧急程度相关的图像和因素。方法:本研究采用横断面方法进行定量描述性设计。研究是在约旦河西岸的一家护理机构进行的。本研究中的样本为239名响应者,采用分层随机抽样方法进行选择。使用汉密尔顿焦虑评定量表(HARS)工具收集数据。单变量数据分析使用百分比和双变量的频率分布,使用卡方和秩矛检验相关性。结果:研究结果显示,26.4%的学生没有痛苦,27.6%的学生处于轻度痛苦,32.2%的学生处于痛苦,13.0%的学生处于重度痛苦,0.8%的学生处于极度痛苦之中。学习时间/学期学生水平与学生应急水平相关(p<0.05)。学期越高,学生在CBT测试中的压力水平就越低。
{"title":"Tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan dalam menghadapi ujian berbasis computer based test","authors":"Lisa Mutiara Anissa, S. Suryani, Ristina Mirwanti","doi":"10.30595/MEDISAINS.V16I2.2522","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/MEDISAINS.V16I2.2522","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kemajuan teknologi yang semakin canggih dalam dunia pendidikan keperawatan membuat Computer Based Test (CBT) dijadikan sebagai salah satu metode ujian. Dalam menghadapi ujian mahasiswa keperawatan rentan mengalami kecemasan. Kecemasan yang dialami memiliki tingkatan yang berbeda-beda pada setiap individu. Kecemasan dapat memberikan dampak pada berbagai aspek.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan dalam menghadapi ujian berbasis Computer Based TestMetode: Penelitian ini menggunakan rancangan deksriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di salah satu institusi keperawatan di Jawa Barat. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 239 orang responden yang dipilih menggunakan metode stratified random sampling. Data dikumpulkan menggunakan instrumen Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Analisa data dengan univariat menggunakan distribusi frekuensi dalam bentuk persentase dan bivariat untuk menguji korelasi dengan menggunakan uji Chi Square dan Rank SpearmanHasil: Hasil penelitian menunjukkan 26.4% mahasiswa tidak mengalami kecemasan, 27.6% mahasiswa mengalami kecemasan ringan, 32,2% mahasiswa mengalami kecemasan sedang, 13.0% mahasiswa mengalami kecemasan berat, dan 0.8% mahasiswa mengalami kecemasan sangat berat. Masa studi/tingkat semester mahasiswa berhubungan dengan tingkat kecemasan mahasiswa (p<0.05).Kesimpulan: Tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan dalam menghadapai ujian berbasis CBT sangat beragam namun pada umumnya mengalami kecemasan sedang. Semakin tinggi tingkat semester maka semakin rendah tingkat kecemasan mahasiswa dalam menghadapi ujian CBT","PeriodicalId":52913,"journal":{"name":"Medisains","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49416531","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 22
Penurunan gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II melalui senam kaki diabetes 糖尿病患者的血糖通过糖尿病腿体操降低了2型糖尿病患者
Pub Date : 2018-08-13 DOI: 10.30595/MEDISAINS.V16I2.2759
B. D. Hardika
Latar Belakang: Diabetes melitus adalah kelompok gangguan metabolik heterogen yang menyebabkan hiperglikemia, akibat dari ketidakadekuatan produksi insulin, ketidakadekuatan sekresi insulin, atau kombinasi keduannya. Penyakit diabetes melitus membutuhkan perawatan berkelanjutan dan pendidikan pengelolaan diri pasien yang sedang berlangsung dan dukungan untuk mencegah komplikasi akut dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang.Tujuan: Penelitian untuk mengetahui pengaruh senam kaki diabetes terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe IIMetode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif pra eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang telah didiagnosa Diabetes Mellitus Tipe II yang ada di Puskesmas Sosial KM.5 Palembang, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 responden. Pengukuran kadar gula darah dengan menggunakan Glukometer sebelum dan sesudah dilakukan senam kaki diabetes. Data dianalisis dengan menggunakan uji Paired t-test.Hasil: Hasil penelitian menunjukan nilai rata-rata kadar gula darah sebelum melakukan senam kaki 202.67mg/dl, setelah senam kaki menurun menjadi 173.07mg/dl. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan kadar gula darah yang signifikan pada pasien diabetes mellitus tipe II sebelum dan setelah melakukan senam kaki diabetes (p<0.01)Kesimpulan: Senam kaki diabetes dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan pada pasien dengan diabetes mellitus tipe II.
背景:糖尿病是一种异质性代谢紊乱组,由于胰岛素生产不足、胰岛素分泌不足或两者结合而导致高血糖。糖尿病需要对正在治疗的患者进行持续的护理和自我管理教育,并提供支持,以预防急性并发症并降低长期并发症的风险。目的:研究糖尿病足黄疸对II型糖尿病患者血糖下降的影响方法:本研究采用定量实验前方法和一组前测后测方法。这项研究中的人群是一名在KM.5社会中心被诊断为II型糖尿病的患者。糖尿病前后血糖仪测量血糖。结果:结果显示在做202.67mg/dl脊髓手术前的平均血糖率,分析结果显示,II型糖尿病患者在服用糖尿病足前后的血糖水平存在显著差异(p<0.01)。
{"title":"Penurunan gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II melalui senam kaki diabetes","authors":"B. D. Hardika","doi":"10.30595/MEDISAINS.V16I2.2759","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/MEDISAINS.V16I2.2759","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Diabetes melitus adalah kelompok gangguan metabolik heterogen yang menyebabkan hiperglikemia, akibat dari ketidakadekuatan produksi insulin, ketidakadekuatan sekresi insulin, atau kombinasi keduannya. Penyakit diabetes melitus membutuhkan perawatan berkelanjutan dan pendidikan pengelolaan diri pasien yang sedang berlangsung dan dukungan untuk mencegah komplikasi akut dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang.Tujuan: Penelitian untuk mengetahui pengaruh senam kaki diabetes terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe IIMetode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif pra eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang telah didiagnosa Diabetes Mellitus Tipe II yang ada di Puskesmas Sosial KM.5 Palembang, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 responden. Pengukuran kadar gula darah dengan menggunakan Glukometer sebelum dan sesudah dilakukan senam kaki diabetes. Data dianalisis dengan menggunakan uji Paired t-test.Hasil: Hasil penelitian menunjukan nilai rata-rata kadar gula darah sebelum melakukan senam kaki 202.67mg/dl, setelah senam kaki menurun menjadi 173.07mg/dl. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan kadar gula darah yang signifikan pada pasien diabetes mellitus tipe II sebelum dan setelah melakukan senam kaki diabetes (p<0.01)Kesimpulan: Senam kaki diabetes dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan pada pasien dengan diabetes mellitus tipe II.","PeriodicalId":52913,"journal":{"name":"Medisains","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45510434","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
期刊
Medisains
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1