首页 > 最新文献

Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies最新文献

英文 中文
EXAMINING PEURATEB ANEUK TEXT AS A MODEL FOR THE RELIGIOUS CHARACTER BUILDING IN EARLY CHILDHOOD 考察《圣经》文本作为儿童早期宗教品格塑造的典范
Pub Date : 2022-12-31 DOI: 10.30821/jcims.v6i2.12834
Said Alwi, M. Iqbal

Abstract: The conduct of children is becoming more negative, and it is difficult for parents to identify the best educational model. The Aceh community possesses a peurateb aneuk text passed down through centuries. The text is assumed to contain character values that benefit the children. Therefore, this study examined the peurateb aneuk text as a comprehensive model of early childhood religious character building. It explains the character education model in the text and shows the conditions of the context. Furthermore, it interpreted language to obtain a model of the formation of early childhood religious character from the text. The result reported the character education model of godliness and aqidah from the peurateb aneuk text. These variables were instilled with the internalization model of tawhid sentences that parents interpret when putting children to sleep by chanting the peurateb aneuk poem. The chant became an intermediate medium for instilling character values in early childhood. Meanwhile, La ilaaha illallah is a tawhid phrase for Muslims with a high religious level used as a model in the cultivation of godliness and aqidah character in children from an early age. The peurateb aneuk activity becomes a madrasah for children to learn tawhid and aqidah.

Keywords: Character Values, Peurateb Aneuk Text, Religious Education, Early Childhood


Abstrak: Dewasa ini perilaku anak semakin negatif dan orang tua sulit mencari model pendidikan yang tepat. Masyarakat Aceh memiliki teks peurateb aneuk yang telah turun-temurun didendangkan saat menidurkan anaknya di ayunan. Teks ini diasumsikan mengandung nilai karakter yang bermanfaat bagi anak. Peneliti mengkaji teks peurateb aneuk sebagai model pembentukan karakter religius anak usia dini secara komprehensif. Kajian ini bertujuan untuk menjelaskan model pendidikan karakter dalam teks ini. Peneliti mengungkapkan kondisi konteks dan menafsirkan bahasa untuk memperoleh model pembentukan karakter religius anak usia dini dari teks ini. Penelitian ini menemukan tentang model pendidikan karakter ketauhidan dan akidah dari teks peurateb aneuk. Kedua hal ini ditanamkan dengan model internalisasi kalimat tauhid yang diinterpretasikan orang tua ketika menidurkan anak dengan melantunkan syair peurateb aneuk. Lantunan inimenjadi media perantara penanaman nilai karakter bagi anak usia dini. La ilaaha illallah menjadi kalimat tauhid bagi umat Islam yang memiliki tingkat religius tinggi sehingga ini dijadikan sebagai model dalam penanaman karakter ketauhidan dan akidah pada anak sejak dini. Kegiatan peurateb aneuk ini menjadi madrasah bagi anak untuk mengenal tauhid dan akidah.

<

摘要:孩子的行为正变得越来越消极,家长很难找到最好的教育模式。亚齐社区拥有一种流传了几个世纪的古典文。假定文本包含有利于儿童的字符值。因此,本研究考察了《圣经》文本作为儿童早期宗教品格建设的综合模型。阐释了文本中的品格教育模式,展示了语境的条件。进而通过对语言的解读,从文本中获得幼儿宗教性格形成的模型。结果报道了《古兰经》文本中敬虔与阿齐达的品格教育模式。这些变量被灌输了父母在诵读peurateb aneuk诗哄孩子睡觉时解释的tawhid句子的内化模型。圣歌成为在儿童早期灌输性格价值观的中间媒介。同时,“La ilaaha illallah”是穆斯林的口头禅,具有较高的宗教水平,是儿童从小培养敬虔和aqidah品格的典范。这一活动成为了孩子们学习塔希德和阿齐达的伊斯兰学校。关键词:人格价值观;《古兰经》文本;宗教教育;Masyarakat(亚齐),亚齐记忆,亚齐记忆,亚齐记忆,亚齐记忆,亚齐记忆。泰克先生说:“泰克先生,先生,先生,先生。”Peneliti mengkaji teks (Peneliti mengkaji teks), peuratatek (penbentukan)模型,karakter (karakter),宗教分析,宗教综合。Kajian ini bertujuan untuk menjelaskan模型pendidikan karakter dalam teks ini。Peneliti mengungkapkan kondisi konteks dan menafsirkan bahasa untuk memperoleh model penbentukan karakter religius(宗教)anakus(宗教)anakusia(宗教)idakks(宗教)。Penelitian ini menemukan tentang模型pendidikan karakter ketauhidan和akidah dari teks peurateb anek。Kedua hal ini ditanamkan dengan模型内部,kalimat tauhid yang diinterprettaskan orang tua ketika menidurkan anak dengan melantunkan syair peurateb anek。吉隆坡国际传媒有限公司(perantara penanaman nilai karakter)表示:拉伊拉哈伊拉曼贾迪kalimat tauhid bagi umat伊斯兰教yang memiliki tingkat religius tinggi seingga ini dijadikan sebagai模型dalam penanaman karakter ketauhidan dan akidah padakak sejak dini。Kegiatan peuratatea是一名伊斯兰教学生,他是一名伊斯兰教学生。Kata Kunci: Nilai Karakter, Teks Peurateb Aneuk, Pendidikan Agama, Anak Usia Dini
{"title":"EXAMINING PEURATEB ANEUK TEXT AS A MODEL FOR THE RELIGIOUS CHARACTER BUILDING IN EARLY CHILDHOOD","authors":"Said Alwi, M. Iqbal","doi":"10.30821/jcims.v6i2.12834","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/jcims.v6i2.12834","url":null,"abstract":"<p><strong>Abstract:</strong> The conduct of children is becoming more negative, and it is difficult for parents to identify the best educational model. The Aceh community possesses a <em>peurateb aneuk</em> text passed down through centuries. The text is assumed to contain character values that benefit the children. Therefore, this study examined the <em>peurateb aneuk</em> text as a comprehensive model of early childhood religious character building. It explains the character education model in the text and shows the conditions of the context. Furthermore, it interpreted language to obtain a model of the formation of early childhood religious character from the text. The result reported the character education model of godliness and aqidah from the <em>peurateb aneuk</em> text. These variables were instilled with the internalization model of tawhid sentences that parents interpret when putting children to sleep by chanting the <em>peurateb aneuk</em> poem. The chant became an intermediate medium for instilling character values in early childhood. Meanwhile, <em>La ilaaha illallah </em>is a tawhid phrase for Muslims with a high religious level used as a model in the cultivation of godliness and aqidah character in children from an early age. The <em>peurateb aneuk</em> activity becomes a madrasah for children to learn tawhid and aqidah.</p><p><strong>Keywords:</strong> Character Values, <em>Peurateb Aneuk </em>Text, Religious Education, Early Childhood</p><p><strong><br /></strong></p><p><strong>Abstrak: </strong><span lang=\"EN-US\">Dewasa ini</span> perilaku anak semakin negatif dan orang tua sulit mencari <span lang=\"EN-US\">model</span> pendidikan yang tepat. <span lang=\"EN-US\">M</span>asyarakat Aceh memiliki teks <em>peurateb aneuk</em> yang telah turun-temurun didendangkan saat menidurkan anaknya di ayunan. Teks ini diasumsikan mengandung nilai karakter yang bermanfaat bagi anak. Peneliti mengkaji teks <em>peurateb aneuk</em> sebagai model pembentukan karakter religius anak usia dini secara komprehensif. Kajian ini bertujuan untuk menjelaskan<span lang=\"EN-US\"> model pendidikan karakter dalam teks ini. </span><span lang=\"EN-US\">P</span>eneliti mengungkapkan kondisi konteks dan menafsirkan bahasa untuk memperoleh model pembentukan karakter religius anak usia dini dari teks ini. Penelitian ini menemukan tentang model pendidikan karakter ketauhidan dan akidah dari teks <em>peurateb aneuk</em>. Kedua hal ini ditanamkan dengan model internalisasi kalimat tauhid yang diinterpretasikan orang tua ketika menidurkan anak dengan melantunkan syair peurateb aneuk. Lantunan inimenjadi media perantara penanaman nilai karakter bagi anak usia dini.<em> La ilaaha illallah</em> menjadi kalimat tauhid bagi umat Islam yang memiliki tingkat religius tinggi sehingga ini dijadikan sebagai model dalam penanaman karakter ketauhidan dan akidah pada anak sejak dini. Kegiatan <em>peurateb aneuk</em> ini menjadi madrasah bagi anak untuk mengenal tauhid dan akidah.</p><p><","PeriodicalId":52954,"journal":{"name":"Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46478709","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
THE LEARNING AND TEACHING OBJECTIVES IN ISLAMIC EDUCATION ACCORDING TO K.H. HASYIM ASH'ARI: Analysis Study of Âdâb al-‘Âlim wa al-Muta’allim Book 哈希姆·阿什阿里的伊斯兰教教育的学与教目标:对Âdâb al- ' Âlim wa al- muta ' allim著作的分析研究
Pub Date : 2022-12-31 DOI: 10.30821/jcims.v6i2.11253
S. Syahrizal
Abstract: This study describes learning and teaching objectives according to K.H. Hasyim Asy'ari in the Âdâb al-'Âlim wa al-Muta'allim book. It was observed from the literature review, the descriptive method, content analysis, and reflective analysis employed that the learning and teaching objectives of K.H. Hasyim Asy'ari are theo-and humanistic-centric oriented. The learning objectives of K.H. Hasyim Asy'ari from one side need to be maintained, recommended, and adopted in Islamic education development because it is still very relevant to the context of contemporary Islamic education. But from the other side, the learning objectives of the ulama (scholar) need to be improved so that it does not ignore happiness in this world and the afterlife (ukhrawi). In addition to learning objectives, teaching objectives of K.H. Hasyim Asy'ari from one side need to be maintained, recommended, and adopted in the context of formulating and making policies on education and teaching objectives in Islamic education institutions because it is still very relevant to the context of contemporary in Indonesia. On the other hand, it also need to be improved so that the teaching objectives can be directed towards the interests of happiness in this world and the afterlife (ukhrawi).Keywords: Teaching and Learning Objectives, K.H. Hasyim Asy'ari, Âdâb al-'Âlim wa al-Muta'allim Book, Islamic education.Abstrak: Tulisan ini menjelaskan tujuan belajar dan mengajar menurut K.H. Hasyim Asy’ari dalam kitab Âdâb al-‘Âlim wa al-Muta’allim. Berdasarkan kajian kepustakaan dan penggunaan metode deskriptif, analisis isi, dan analisis reflektif, hasil kajian menunjukkan bahwa tujuan belajar dan mengajar versi K.H. Hasyim Asy’ari bercorak teo dan humanistic sentris oriented. Tujuan belajar K.H. Hasyim Asy’ari dari satu sisi perlu dipertahankan, direkomendasikan, dan diadopsi dalam pengembangan pendidikan Islam karena masih sangat relevan dengan konteks pendidikan Islam kekinian. Tapi dari sisi lain tujuan belajar versi ulama tersebut perlu penyempurnaan sehingga tidak mengabaikan kebahagiaan duniawi dan ukhrawi. Selain tujuan belajar, tujuan mengajar menurut K.H. Hasyim Asy’ari dari satu sisi perlu juga dipertahankan dan direkomendasikan, dan diadopsi dalam rangka perumusan dan pengambilan kebijakan tentang tujuan pendidikan dan pengajaran di lembaga pendidikan Islam karena masih sangat relevan dengan konteks kekinian di Indonesia. Namun dari sisi lain tujuan mengajar versi tokoh pendidikan Islam tersebut perlu juga penyempurnaan sehingga tujuan mengajar dapat diarahkan untuk kepentingan kebahagiaan duniawi dan ukhrawi.Kata Kunci: Tujuan Belajar Mengajar, K.H. Hasyim Asy’ari, Kitab Âdâb al-‘Âlim wa al-Muta’allim
摘要:本研究根据K.H.Hasyim Asy’ari在dâb al-lim wa al-Muta'allim一书中描述了学习和教学目标。从文献综述、描述性方法、内容分析和反思性分析等方面观察到,哈西姆·阿萨里的学习和教学目标是以精神和人文为中心的。在伊斯兰教育发展中,需要维护、推荐和采用K.H.Hasyim Asy’ari的学习目标,因为它与当代伊斯兰教育的背景仍然非常相关。但从另一方面来说,乌拉玛(学者)的学习目标需要提高,这样它就不会忽视这个世界和来生的幸福(ukhrawi)。除了学习目标外,在制定和制定伊斯兰教育机构的教育和教学目标政策时,还需要维护、推荐和采用K.H.Hasyim Asy’ari的教学目标,因为它仍然与印度尼西亚当代的背景非常相关。另一方面,它也需要改进,以便教学目标可以指向这个世界和来生的幸福感(ukhrawi)。关键词:教学和学习目标,K.H.Hasyim Asy'ari,dâb al-lim wa al-Muta'allim书,伊斯兰教育。摘要:它根据K.H.Hasyim Asy’ari在《阿书》中的观点解释了学习和教学的目的。基于文献研究,运用描述性方法、内容分析和反思性分析,研究结果表明,学习和教学K.H.Hasyim Asy’ari版本的目的是以理论和人文为中心的。一方面,K.H.Hasyim Asy’ari学习的目的需要在伊斯兰教育的发展中得到维护、推荐和采纳,因为它仍然与永久伊斯兰教育的背景非常相关。但另一方面,学习自然版本的目的需要完美,这样它就不会忽视世界和Ukhrawi的幸福。除了学习目的外,K.H.Hasyim Asy’ari的教学目标一方面也需要得到维护和建议,并在伊斯兰教育机构的教育和教学目的的企业和决策框架中得到采纳,因为这些目标在印度尼西亚的信任背景下仍然非常重要。但另一方面,教授伊斯兰教育版本的目的也有待完善,以便为了世界的幸福和Ukhrawi的利益来安排教学目的。关键词:学习目标教学,K.H.Hasyim Asy’ari,书籍dâb al-lim wa al-Muta'allim
{"title":"THE LEARNING AND TEACHING OBJECTIVES IN ISLAMIC EDUCATION ACCORDING TO K.H. HASYIM ASH'ARI: Analysis Study of Âdâb al-‘Âlim wa al-Muta’allim Book","authors":"S. Syahrizal","doi":"10.30821/jcims.v6i2.11253","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/jcims.v6i2.11253","url":null,"abstract":"Abstract: This study describes learning and teaching objectives according to K.H. Hasyim Asy'ari in the Âdâb al-'Âlim wa al-Muta'allim book. It was observed from the literature review, the descriptive method, content analysis, and reflective analysis employed that the learning and teaching objectives of K.H. Hasyim Asy'ari are theo-and humanistic-centric oriented. The learning objectives of K.H. Hasyim Asy'ari from one side need to be maintained, recommended, and adopted in Islamic education development because it is still very relevant to the context of contemporary Islamic education. But from the other side, the learning objectives of the ulama (scholar) need to be improved so that it does not ignore happiness in this world and the afterlife (ukhrawi). In addition to learning objectives, teaching objectives of K.H. Hasyim Asy'ari from one side need to be maintained, recommended, and adopted in the context of formulating and making policies on education and teaching objectives in Islamic education institutions because it is still very relevant to the context of contemporary in Indonesia. On the other hand, it also need to be improved so that the teaching objectives can be directed towards the interests of happiness in this world and the afterlife (ukhrawi).Keywords: Teaching and Learning Objectives, K.H. Hasyim Asy'ari, Âdâb al-'Âlim wa al-Muta'allim Book, Islamic education.Abstrak: Tulisan ini menjelaskan tujuan belajar dan mengajar menurut K.H. Hasyim Asy’ari dalam kitab Âdâb al-‘Âlim wa al-Muta’allim. Berdasarkan kajian kepustakaan dan penggunaan metode deskriptif, analisis isi, dan analisis reflektif, hasil kajian menunjukkan bahwa tujuan belajar dan mengajar versi K.H. Hasyim Asy’ari bercorak teo dan humanistic sentris oriented. Tujuan belajar K.H. Hasyim Asy’ari dari satu sisi perlu dipertahankan, direkomendasikan, dan diadopsi dalam pengembangan pendidikan Islam karena masih sangat relevan dengan konteks pendidikan Islam kekinian. Tapi dari sisi lain tujuan belajar versi ulama tersebut perlu penyempurnaan sehingga tidak mengabaikan kebahagiaan duniawi dan ukhrawi. Selain tujuan belajar, tujuan mengajar menurut K.H. Hasyim Asy’ari dari satu sisi perlu juga dipertahankan dan direkomendasikan, dan diadopsi dalam rangka perumusan dan pengambilan kebijakan tentang tujuan pendidikan dan pengajaran di lembaga pendidikan Islam karena masih sangat relevan dengan konteks kekinian di Indonesia. Namun dari sisi lain tujuan mengajar versi tokoh pendidikan Islam tersebut perlu juga penyempurnaan sehingga tujuan mengajar dapat diarahkan untuk kepentingan kebahagiaan duniawi dan ukhrawi.Kata Kunci: Tujuan Belajar Mengajar, K.H. Hasyim Asy’ari, Kitab Âdâb al-‘Âlim wa al-Muta’allim","PeriodicalId":52954,"journal":{"name":"Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43669716","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SHEIKH SALMAN DAIM AND THE TAREKAT OF NAQSYABANDIYAH AL-KHOLIDIYAH JALALIYAH 谢赫萨尔曼·戴姆和纳克萨班迪亚·科利迪亚·贾利亚的塔雷卡特
Pub Date : 2022-12-30 DOI: 10.30821/jcims.v6i2.6802
Mawaddah Perangin-angin
Abstract: The tarekat is seen as something traditional, which appears to set itself off from modern life. In reality, though, life can not ignore modernism. Consequently, there must be a connection between the roles of Sufism and modernity. The acceptance of this modernism may be seen in the ideas and principles that Sheikh Salman Da'im teaches his students. This research is qualitative and use a character research approach to analyze the thoughts and influences of a character. Data collected from library materials such as books, newspapers, articles and in-depth interviews by using open questions. The problem formulation of this research is the leadership ideals taught by Sheikh Salman Da'im in the Naqsyabandiyah al-Kholidiyah Jalaliyah Congregation, Sheikh Salman Da'im's leadership, as well as Sheikh Salman Da'im's views and actions. Based on the result of this research, Sheikh Salman Da'im is able to merge the functions of Sufism and modernity through the education he produces and the values he teaches which consist of welas asih, dono weweh, andhap asor, wicaksana, as well as his concept for social construction, and preserving religious, social, political harmony and economic development. Keywords: Sufism, Islamic values, Leadership, Sheikh Salman Da`im, Tarekat Naqsyabandiyah al-Kholidiyah JalaliyahAbstrak: Tarekat dipandang sebagai sesuatu yang tradisional, terkesan menjauhkan diri dari kehidupan modern. Akan tetapi faktanya, kehidupan tidak dapat menghindari modernitas. Oleh karenanya perlu ada keterpaduan antara fungsi sufisme & modernitas. Penerimaan modernitas ini dapat ditemukan dari pemikiran dan nilai-nilai yang diajarkan oleh Syekh Salman Da`im kepada murid-muridnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan studi tokoh, mengenai pemikiran dan pengaruh seorang tokoh. Data yang dikumpulkan dari bahan pustaka seperti buku, surat kabar, artikel serta wawancara mendalam dengan menggunakan pertanyaan terbuka. Rumusan masalah dari penelitian ini ialah nilai-nilai kepemimpinan yang diajarkan Syekh Salman Da`im di Lingkungan Tarekat Naqsyabandiyah al-Kholidiyah Jalaliyah, kepemimpinan SyekhSalman Da`im dan pemikiran serta aktifitas Syekh Salman Da`im. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Syekh Salman Da`im dapat memadukan fungsi sufisme dan modernitas melalui pendidikan yang beliau kembangkan, serta dari nilai-nilai yang diajarkan yang meliputi welas asih, dono weweh, andhap asor, wicaksana, dan filosofi dalam membangun umat, serta nilai-nilai dalam merajut kerukunan umat beragama, sosial kemasyarakatan dan politik serta pembangunan ekonomi.Kata Kunci: Sufisme, Nilai-nilai Islam, Kepemimpinan, Syekh Salman Da`im, Tarekat Naqsyabandiyah al-Kholidiyah Jalaliyah
摘要:塔雷卡特被视为一种传统的东西,它似乎与现代生活相背离。然而,在现实中,生活不能忽视现代主义。因此,苏菲主义的作用与现代性之间必然存在联系。对这种现代主义的接受可以从谢赫·萨勒曼·达伊姆教授给学生的思想和原则中看出。本研究是定性的,采用性格研究的方法来分析性格的思想和影响。从图书馆材料中收集的数据,如书籍、报纸、文章和使用开放式问题进行的深入采访。本研究的问题表述是谢赫·萨勒曼·达伊姆在Naqsyabandiyah al-Kholidiyah Jalaliyah公理会中所教授的领导力理想、谢赫·萨勒曼·达伊姆的领导力,以及谢赫·萨勒曼·达伊姆的观点和行动。基于这一研究结果,谢赫·萨勒曼·达伊姆能够通过他所生产的教育和他所教授的由welas asih、dono weweh、hap asor、wicaksana组成的价值观,以及他对社会建设、维护宗教、社会、政治和谐和经济发展的概念,将苏菲主义和现代性的功能融合在一起。[UNK]关键词:苏菲主义,伊斯兰价值观,领导力,谢赫·萨勒曼·达伊姆,塔里卡特·纳克萨班迪耶·阿勒霍利迪耶·贾拉利亚·阿布斯特拉克:塔里卡特被视为传统的东西,给人留下了现代生活的深刻印象。但事实上,生活无法回避现代性。因此,充分性功能与现代性功能之间必然存在着相关性。这种对现代性的接受可以从谢赫·萨勒曼·达伊姆教授给学生的思想和价值观中找到。本研究是一项定性研究,采用性格研究的方法,研究性格的思维和影响。从图书馆材料中收集的数据,如书籍、报纸、文章和使用开放式问题进行的深入采访。本研究的一系列问题是谢在Naqsyabandiyah al-Kholidiyah Jalaliyah地区教授的领导价值观、谢的领导以及谢的思想和活动。这项研究的结果是,谢赫·萨勒曼·达伊姆可以通过他所发展的教育,以及从所教授的价值观,包括welas asih、dono weh、andhap asor、wicaksana和民族建设中的哲学,以及激发不同民族财富、社会技能、政治和经济发展的价值观中,强加苏主义和现代性的功能。关键词:苏菲主义,伊斯兰价值观,领导力,谢赫·萨勒曼·达伊姆,塔里卡特·纳克萨班迪耶
{"title":"SHEIKH SALMAN DAIM AND THE TAREKAT OF NAQSYABANDIYAH AL-KHOLIDIYAH JALALIYAH","authors":"Mawaddah Perangin-angin","doi":"10.30821/jcims.v6i2.6802","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/jcims.v6i2.6802","url":null,"abstract":"Abstract: The tarekat is seen as something traditional, which appears to set itself off from modern life. In reality, though, life can not ignore modernism. Consequently, there must be a connection between the roles of Sufism and modernity. The acceptance of this modernism may be seen in the ideas and principles that Sheikh Salman Da'im teaches his students. This research is qualitative and use a character research approach to analyze the thoughts and influences of a character. Data collected from library materials such as books, newspapers, articles and in-depth interviews by using open questions. The problem formulation of this research is the leadership ideals taught by Sheikh Salman Da'im in the Naqsyabandiyah al-Kholidiyah Jalaliyah Congregation, Sheikh Salman Da'im's leadership, as well as Sheikh Salman Da'im's views and actions. Based on the result of this research, Sheikh Salman Da'im is able to merge the functions of Sufism and modernity through the education he produces and the values he teaches which consist of welas asih, dono weweh, andhap asor, wicaksana, as well as his concept for social construction, and preserving religious, social, political harmony and economic development. Keywords: Sufism, Islamic values, Leadership, Sheikh Salman Da`im, Tarekat Naqsyabandiyah al-Kholidiyah JalaliyahAbstrak: Tarekat dipandang sebagai sesuatu yang tradisional, terkesan menjauhkan diri dari kehidupan modern. Akan tetapi faktanya, kehidupan tidak dapat menghindari modernitas. Oleh karenanya perlu ada keterpaduan antara fungsi sufisme & modernitas. Penerimaan modernitas ini dapat ditemukan dari pemikiran dan nilai-nilai yang diajarkan oleh Syekh Salman Da`im kepada murid-muridnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan studi tokoh, mengenai pemikiran dan pengaruh seorang tokoh. Data yang dikumpulkan dari bahan pustaka seperti buku, surat kabar, artikel serta wawancara mendalam dengan menggunakan pertanyaan terbuka. Rumusan masalah dari penelitian ini ialah nilai-nilai kepemimpinan yang diajarkan Syekh Salman Da`im di Lingkungan Tarekat Naqsyabandiyah al-Kholidiyah Jalaliyah, kepemimpinan SyekhSalman Da`im dan pemikiran serta aktifitas Syekh Salman Da`im. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Syekh Salman Da`im dapat memadukan fungsi sufisme dan modernitas melalui pendidikan yang beliau kembangkan, serta dari nilai-nilai yang diajarkan yang meliputi welas asih, dono weweh, andhap asor, wicaksana, dan filosofi dalam membangun umat, serta nilai-nilai dalam merajut kerukunan umat beragama, sosial kemasyarakatan dan politik serta pembangunan ekonomi.Kata Kunci: Sufisme, Nilai-nilai Islam, Kepemimpinan, Syekh Salman Da`im, Tarekat Naqsyabandiyah al-Kholidiyah Jalaliyah","PeriodicalId":52954,"journal":{"name":"Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43244805","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
IMPLEMENTATION OF ISLAMIC SHARIA LAWS IN EAST ACEH: The Acehnese Perspectives 伊斯兰教法在东亚齐的实施:亚齐人的观点
Pub Date : 2022-12-20 DOI: 10.30821/jcims.v6i2.11615
A. Manan, Cut Intan Salasiyah
Abstract: This research studied the recent implementation of sharia in the district of East Aceh by employing a qualitative approach with ethnographic methods. This research focused on sociological interpretations of the data gathered through the processes of observation of social interactions that reflected demographic patterns of daily intercourse, events, and traditions. The results showed that the implementation of sharia laws triggered pros and cons within society in East Aceh. Some people argued that the government did not put maximum effort into the implementation. Many other people, however, experienced positive changes in their life due to the implementation of sharia. There are still many challenges such as weakness of faith and social activities that are now forbidden there plus different understandings of sharia law still exist. Co-operation between the governments, scholars, and the people, in particular opinion leaders will be the key to continue successful implementation.Keywords: East Aceh, The Holy Qur’an and al-Hadîts, People’s Perspectives, Islamic laws Abstrak: Penelitian ini mengkaji implementasi pelaksanaan syariat Islam di Kabupaten Aceh Timur menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Penelitian ini berfokus pada interpretasi sosiologis dari data yang dikumpulkan melalui proses pengamatan interaksi sosial yang mencerminkan pola demografis hubungan sehari-hari, peristiwa, dan tradisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan hukum syariah memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat di Aceh Timur. Sebagian kalangan menilai pemerintah kurang maksimal dalam pelaksanaannya. Namun, banyak orang lain mengalami perubahan positif dalam hidup mereka karena penerapan syariah. Masih banyak tantangan seperti lemahnya iman dan aktivitas sosial yang sekarang dilarang di sana ditambah pemahaman yang berbeda tentang hukum syariah masih ada. Kerja sama antara pemerintah, cendekiawan, dan masyarakat, khususnya para pemangku kebijakan akan menjadi kunci untuk melanjutkan keberhasilan implementasi hukum syariah. Kata Kunci: Aceh Timur, Al-Qur’an dan Hadist, Pandangan Masyarakat, Syariat Islam
摘要:本研究采用民族志方法的定性方法研究了最近在东亚齐地区实施伊斯兰教法的情况。这项研究的重点是通过观察反映日常交往、事件和传统的人口统计模式的社会互动过程收集的数据的社会学解释。调查结果显示,伊斯兰教法的实施在东亚齐引发了社会内部的利弊。一些人认为政府没有尽最大的努力来实施。然而,由于伊斯兰教法的实施,许多其他人在生活中经历了积极的变化。仍然存在许多挑战,例如信仰的弱点和现在被禁止的社会活动,以及对伊斯兰教法的不同理解仍然存在。政府、学者和民众,特别是意见领袖之间的合作将是继续成功实施的关键。关键词:东亚齐,《古兰经》和《哈德教》,人民视角,伊斯兰教法摘要:Penelitian ini mengkaji implementasi pelaksanaan syariariislam di Kabupaten亚齐,Timur menggunakan pendekatan kualitatif dengan方法民族志。人口统计学、社会统计学、社会统计学、社会统计学、社会统计学、社会统计学、社会统计学、社会统计学、社会统计学等。哈西尔penelitian menunjukkan bahwa penerapan hukum伊斯兰教的记忆,在亚齐帖木儿的kontra di kalangan masyarakat。巴吉安kalangan menilai peremerintah kurang maksimal dalam pelaksanaannya。Namun, banyak orangang lain mengalami perubahan积极的dalam hidup mereka karena penerapan伊斯兰教。这是一种社会活动,这是一种社会活动,这是一种社会活动,这是一种社会活动,这是一种社会活动,这是一种社会活动。我的孩子们,我的孩子们,我的孩子们,我的孩子们,我的孩子们,我的孩子们,我的孩子们,我的孩子们,我的孩子们。Kata Kunci: Aceh Timur, al - quuran dan Hadist, Pandangan Masyarakat,伊斯兰教
{"title":"IMPLEMENTATION OF ISLAMIC SHARIA LAWS IN EAST ACEH: The Acehnese Perspectives","authors":"A. Manan, Cut Intan Salasiyah","doi":"10.30821/jcims.v6i2.11615","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/jcims.v6i2.11615","url":null,"abstract":"Abstract: This research studied the recent implementation of sharia in the district of East Aceh by employing a qualitative approach with ethnographic methods. This research focused on sociological interpretations of the data gathered through the processes of observation of social interactions that reflected demographic patterns of daily intercourse, events, and traditions. The results showed that the implementation of sharia laws triggered pros and cons within society in East Aceh. Some people argued that the government did not put maximum effort into the implementation. Many other people, however, experienced positive changes in their life due to the implementation of sharia. There are still many challenges such as weakness of faith and social activities that are now forbidden there plus different understandings of sharia law still exist. Co-operation between the governments, scholars, and the people, in particular opinion leaders will be the key to continue successful implementation.Keywords: East Aceh, The Holy Qur’an and al-Hadîts, People’s Perspectives, Islamic laws Abstrak: Penelitian ini mengkaji implementasi pelaksanaan syariat Islam di Kabupaten Aceh Timur menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Penelitian ini berfokus pada interpretasi sosiologis dari data yang dikumpulkan melalui proses pengamatan interaksi sosial yang mencerminkan pola demografis hubungan sehari-hari, peristiwa, dan tradisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan hukum syariah memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat di Aceh Timur. Sebagian kalangan menilai pemerintah kurang maksimal dalam pelaksanaannya. Namun, banyak orang lain mengalami perubahan positif dalam hidup mereka karena penerapan syariah. Masih banyak tantangan seperti lemahnya iman dan aktivitas sosial yang sekarang dilarang di sana ditambah pemahaman yang berbeda tentang hukum syariah masih ada. Kerja sama antara pemerintah, cendekiawan, dan masyarakat, khususnya para pemangku kebijakan akan menjadi kunci untuk melanjutkan keberhasilan implementasi hukum syariah. Kata Kunci: Aceh Timur, Al-Qur’an dan Hadist, Pandangan Masyarakat, Syariat Islam","PeriodicalId":52954,"journal":{"name":"Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45727153","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
RIMBA SINKRETIS: The Intersection of Islamic Spirituality in the Local Beliefs of the Indigenous Peoples of Makekal Hulu in Merangin District, Jambi Province RIMBA SINKRETIS:占碑省Merangin地区Makekal Hulu土著居民当地信仰中伊斯兰精神的交集
Pub Date : 2022-08-19 DOI: 10.30821/jcims.v6i1.11189
Supian Supian, Mohammad Muspawi
Abstract: Rimba sinkretis is a set of teachings and beliefs in the Jambi indigenous community, which shows a mixture of elements or understandings with other religions (Islam), which is revealed to be a belief. The ethnographic approach is known to be suitable for elemental and cultural studies. This study reveals three crucial topics: First, there isa meeting point of local religion with Islam which is believed to have been mixed since the syncretic decades through the common teachings and beliefs of one god (monotheism). Second, the meeting point of beliefs that have spiritual similarities to Islam, both in religious expressions and prayers to God, includes Lâ Ilâha Illallâh, Muhammad Rasûlullah, Bismillâh, Salamikum, Allâh Akbar, and Yâ Allâh, so that it does not conflict with their teachings as Muslims. Third, the beliefs of the Orang Rimba community in an almighty God named Allah Ta‘ala, the two prophets named Adam and Muhammad, malakat orang meru as the unseen (spirits), bilik (heaven) and nereko (hell) as places of torment for doso (sin) and pahalo (goodness), baheulo (gods) as jinn and demons, balik ke henteu as the afterlife, Halam Robah as the day of judgment and the orang bek kebudi as good and pious people (ulama).
 
Keywords: Rimba Sinkretis, intersection of Islamic spirituality, local religion, indigenous people
 
Abstrak: Rimba sinkretis adalah seperangkat ajaran dan kepercayaan dalam masyarakat adat Jambi yang menunjukkan adanya percampuran unsur atau paham dengan agama lain (Islam) yang diturunkan menjadi suatu kepercayaan. Pendekatan etnografi dikenal cocok untuk studi kepercayaan dan kebudayaan. Kajian ini mengungkap tiga topik krusial: Pertama, adanya titik temu antara agama lokal dengan Islam yang diyakini telah bercampur sejak lama dengan istilah sinkretis melalui kesamaan ajaran dan kepercayaan satu tuhan (monoteisme). Kedua, titik temu keyakinan yang memiliki kesamaan spiritualitas dengan Islam, baik dalam ekspresi keagamaan maupun segi pemanjatan kepada Tuhan, seperti Lâ Ilâha Illallâh, Muhammad Rasûlullah, Bismillâh, Salamikum, Allâh Akbar, dan Yâ Allâh, sehingga tidak bertentangan dengan keyakinan ajaran orang rimba ketika sebagai muslim. Ketiga, kepercayaan Orang Rimba terdapat kesamaan spritualitas terhadap Tuhan Yang Maha Esa bernama Allah Ta‘ala, dua nabi bernama Adam dan Muhammad, Mengenal malakat orang meru sebagai malaikat yang gaib (roh), Adanya bilik sebagai (surga) dan nereko (neraka) sebagai tempat siksaan. Perilaku buruk dicatat sebagai doso (dosa) dan
摘要:Rimba sinkretis是占壁族土著社区的一套教义和信仰,它表现出与其他宗教(伊斯兰教)的混合元素或理解,是一种信仰。众所周知,民族志方法适用于元素和文化研究。这项研究揭示了三个关键的主题:首先,当地宗教与伊斯兰教有一个交汇点,据信,自融合的几十年以来,通过共同的教义和一神论(一神论)的信仰,伊斯兰教已经混合在一起。其次,在宗教表达和对真主的祈祷中,与伊斯兰教在精神上有相似之处的信仰的交汇点包括:l ilha illall、穆罕默德·拉斯鲁拉、bismill、萨拉米库姆、allh Akbar和y all,因此这与他们作为穆斯林的教义并不冲突。第三,橙林巴族信仰全能的真主阿拉·塔阿拉,两位先知亚当和穆罕默德,malakat Orang meru是看不见的(灵魂),bilik(天堂)和nereko(地狱)是doso(罪恶)和pahalo(善良)的折磨场所,baheulo(神)是精灵和恶魔,balik ke henteu是来世,Halam Robah是审判日,橙林巴族bek kebudi是善良和虔诚的人(ulama)。摘要:Rimba Sinkretis adalah seperangkat ajaran dan kepercayaan dalam masyarakat adat Jambi yang menunjukkan adanya percampuran unsur atau paham dengan agama lain(伊斯兰)yang diturunkan menjadi suatu kepercayaan。Pendekatan民族志,dikenal cookuntuk研究keperayaan和kebudayaan。梵文:梵文,梵文,梵文,梵文,梵文,梵文,梵文,梵文,梵文,梵文,梵文,梵文,梵文,梵文,梵文,梵文,梵文Kedua, titik temu keyakinan yang memtik temu keyakinan spiritualitas seengka sebagai Islam, baik dalam ekspresi keagamaan maupun segi pemanjatan kepada Tuhan, seperti lysilha illall, Muhammad ras, bismill, Salamikum, allh Akbar, dan y all, sehinga tiak bertentangan dengan keyakinan ajaran orang riba ketika sebagai穆斯林。Ketiga, kepercayaan Orang Rimba terdapat kesamaan spritualitas terhadap Tuhan Yang Maha Esa bernama Allah Ta 'ala, dua nabi bernama Adam dan Muhammad, Mengenal malakat Orang meru sebagai malaikat Yang gaib (roh), Adanya bilik sebagai (surga) dan nereko (neraka) sebagai tempat siksaan。perperaku buruk dicatatsebagai doso (dosa) dan pahalo (kebaikan), keberadaan baheulo (dewa) sebagai jin dan setan, penamaan balik ke theteu sebagai akhirat, kepercayaan atas halam robah sebagai hari penghakiman dan orang bek kebudi sebagai orang baik dan saleh (ulama)。Kata Kunci: rimba sinkretis, singgungan spiritualitas Islam, agama local, masyarakat adat
{"title":"RIMBA SINKRETIS: The Intersection of Islamic Spirituality in the Local Beliefs of the Indigenous Peoples of Makekal Hulu in Merangin District, Jambi Province","authors":"Supian Supian, Mohammad Muspawi","doi":"10.30821/jcims.v6i1.11189","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/jcims.v6i1.11189","url":null,"abstract":"<strong>Abstract</strong>:<strong> </strong><em>Rimba sinkretis </em>is a set of teachings and beliefs in the Jambi indigenous community, which shows a mixture of elements or understandings with other religions (Islam), which is revealed to be a belief. The ethnographic approach is known to be suitable for elemental and cultural studies. This study reveals three crucial topics: First<em>, </em>there isa meeting point of local religion with Islam which is believed to have been mixed since the syncretic decades through the common teachings and beliefs of one god (monotheism). Second, the meeting point of beliefs that have spiritual similarities to Islam, both in religious expressions and prayers to God, includes <em>Lâ Ilâha Illallâh</em>, <em>Mu<span style=\"text-decoration: underline;\">h</span>ammad Rasûlullah</em>, <em>Bismillâh</em>, <em>Salamikum</em>, <em>Allâh Akbar</em>, and <em>Yâ Allâh</em>, so that it does not conflict with their teachings as Muslims. Third, the beliefs of the Orang Rimba community in an almighty God named Allah <em>Ta‘ala</em>, the two prophets named Adam and Muhammad, <em>malakat orang meru</em> as the unseen (spirits), <em>bilik</em> (heaven) and <em>nereko</em> (hell) as places of torment for <em>doso</em> (sin) and <em>pahalo</em> (goodness), <em>baheulo</em> (gods) as jinn and demons, <em>balik ke henteu</em> as the afterlife, <em>Halam Robah</em> as the day of judgment and the <em>orang bek kebudi</em> as good and pious people (ulama).<br /> <br /><strong>Keywords: </strong><em>Rimba Sinkretis, </em>intersection of Islamic spirituality, local religion, indigenous people<br /> <br /><strong>Abstrak</strong><strong>:</strong> Rimba sinkretis adalah seperangkat ajaran dan kepercayaan dalam masyarakat adat Jambi yang menunjukkan adanya percampuran unsur atau paham dengan agama lain (Islam) yang diturunkan menjadi suatu kepercayaan. Pendekatan etnografi dikenal cocok untuk studi kepercayaan dan kebudayaan. Kajian ini mengungkap tiga topik krusial: Pertama, adanya titik temu antara agama lokal dengan Islam yang diyakini telah bercampur sejak lama dengan istilah sinkretis melalui kesamaan ajaran dan kepercayaan satu tuhan (monoteisme). Kedua, titik temu keyakinan yang memiliki kesamaan spiritualitas dengan Islam, baik dalam ekspresi keagamaan maupun segi pemanjatan kepada Tuhan, seperti <em>Lâ Ilâha Illallâh</em>, <em>Mu<span style=\"text-decoration: underline;\">h</span>ammad Rasûlullah</em>, <em>Bismillâh</em>, <em>Salamikum</em>, <em>Allâh Akbar</em>, dan <em>Yâ Allâh</em>, sehingga tidak bertentangan dengan keyakinan ajaran orang rimba ketika sebagai muslim. Ketiga, kepercayaan Orang Rimba terdapat kesamaan spritualitas terhadap Tuhan Yang Maha Esa bernama Allah <em>Ta‘ala</em>, dua nabi bernama Adam dan Muhammad, Mengenal malakat orang meru sebagai malaikat yang gaib (roh), Adanya <em>bilik</em> sebagai (surga) dan <em>nereko</em> (neraka) sebagai tempat siksaan. Perilaku buruk dicatat sebagai <em>doso</em> (dosa) dan ","PeriodicalId":52954,"journal":{"name":"Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43036537","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
MODERATE ISLAM REVISITS: A Lesson from T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy’s Interpretation of Wasathiyah in Tafsir An-Nuur 《现代伊斯兰修正案》——哈斯比·阿什·希迪奇在《塔夫希尔与努尔》中对瓦萨提耶的解读
Pub Date : 2022-08-19 DOI: 10.30821/jcims.v6i1.9058
Muhammad Syahrial Razali Ibrahim

Abstract: The specific objective of this this article is to explore Muhammad Hasbi As-Shiddieqy's conceptualization of the term wasathiyah, which is analitically studied from his work Tafsir An-Nuur.” His conceptualisation is of interest because previously published studies on moderate Islam are not consistent, while Hasbi’s contribution offers some important insights intoresolving this discrepency. In additions, Hasbi’s signification of the termof wasathiyah is found elsewhere in in many of his fiqh books, which is used as secondary sources. By using descriptive interpretive analysis, it is found that wasathiyah, in Hasbi's view, is an attitude of life that can bring humans true happiness by referring to the Quran. Then, happiness itself is understood as the ability to solve various problems based on the concept of ijtihad. He emphasized that the essence of wasathiyah is an attitude of life that can make Islamic society advanced and civilized by promoting moral values, such as justice, tolerance, openness, and respect for diversity.Therefore, I argue that Hasbi’s conceptualisation of the term might bring harmony between the group who are for traditionalism and against modernism, and the other who advocate liberalism and modernism.

Keywords: moderate Islam, wasathiyah, Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Tafsir An-Nuur

 

 

Abstrak: Tujuan khusus dari artikel ini adalah untuk menggali konseptualisasi Muhammad Hasbi As-Shiddieqy tentang istilah wasathiyah, yang dikaji secara analitis dari karyanya “Tafsir An-Nuur”. Konseptualisasinya menarik karena studi yang diterbitkan sebelumnya tentang Islam moderat tidak konsisten, sementara kontribusi Hasbi menawarkan beberapa wawasan penting untuk menyelesaikan perbedaan ini. Selain itu, pemaknaan Hasbi terhadap istilah wasathiyah ditemukan di tempat lain dalam banyak buku fikihnya, yang digunakan sebagai sumber sekunder. Dengan menggunakan analisis deskriptif interpretatif, ditemukan bahwa wasathiyah dalam pandangan Hasbi adalah sikap hidup yang dapat membawa manusia pada kebahagiaan yang hakiki dengan mengacu pada al-Qur'an. Kemudian, kebahagiaan itu sendiri dipahami sebagai kemampuan untuk memecahkan berbagai masalah berdasarkan konsep ijtihad. Ia menekankan bahwa esensi wasathiyah adalah sikap hidup yang dapat membuat masyarakat Islam maju dan beradab dengan mengedepankan nilai-nilai moral, seperti keadilan, toleransi, keterbukaan, dan menghargai keragaman. Oleh karena itu, saya berpendapat bahwa konseptualisasi Hasbi terhadap istilah tersebut dapat membawa keharmonisan antara kelompok yang mendukung tradisionalisme dan melawan modernisme, dengan kelompok lain yang mendukung liberalisme

摘要:本文的具体目的是探讨穆罕默德·哈斯比·阿斯·希迪奇对wasathiyah一词的概念化,这是从他的作品《Tafsir An Nuur》中进行的分析研究。他的概念化很有意思,因为之前发表的关于温和伊斯兰教的研究并不一致,而Hasbi的贡献为解决这种差异提供了一些重要的见解。此外,Hasbi对wasathiyah一词的含义在他的许多书中也有发现,这些书被用作次要来源。通过描述性解释性分析,我们发现,在Hasbi看来,wasathiyah是一种可以通过参考《古兰经》给人类带来真正幸福的生活态度。然后,幸福本身被理解为基于ijtihad概念解决各种问题的能力。他强调,wasathiyah的本质是一种生活态度,可以通过促进正义、宽容、开放和尊重多样性等道德价值观,使伊斯兰社会进步和文明。因此,我认为,Hasbi对这个词的概念化可能会在支持传统主义和反对现代主义的群体与主张自由主义和现代主义的其他群体之间带来和谐。关键词:温和伊斯兰教,wasathiyah,Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy,Tafsir An Nuur他的概念很有趣,因为早些时候发表的一项关于温和伊斯兰教的研究不一致,而Hasbi的贡献为解决这种差异提供了一些重要的见解。此外,哈斯比对自己遗嘱的主张在他的许多小说中都有,被用作次要来源。通过描述性分析发现,在哈斯比看来,意愿是一种生活态度,可以通过参考《古兰经》使人获得正义的幸福。然后幸福本身被理解为基于ijtihad概念解决各种问题的能力。它强调,他的意愿的本质是一种生活方式,可以通过推进道德价值观,如正义、宽容、开放和价值观多样性,使伊斯兰社会向前发展和文明化。因此,我认为,Hasbi对这个词的概念化可以在支持传统主义和反对现代主义的群体之间带来和谐,也可以在其他支持自由主义和现代主义的团体之间带来和谐。关键词:温和的伊斯兰教,wasathiyah,穆罕默德Hasbi Ash Shiddieqy,Tafsir An Nuur
{"title":"MODERATE ISLAM REVISITS: A Lesson from T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy’s Interpretation of Wasathiyah in Tafsir An-Nuur","authors":"Muhammad Syahrial Razali Ibrahim","doi":"10.30821/jcims.v6i1.9058","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/jcims.v6i1.9058","url":null,"abstract":"<p><strong>Abstract</strong>:<strong> </strong>The specific objective of this this article is to explore Muhammad Hasbi As-Shiddieqy's conceptualization of the term <em>wasa</em><em>th</em><em>iyah</em>, which is analitically studied from his work <em>“</em><em>Tafsir An-Nuur</em>.” His conceptualisation is of interest because previously published studies on moderate Islam are not consistent, while Hasbi’s contribution offers some important insights intoresolving this discrepency. In additions, Hasbi’s signification of the termof <em>wasa</em><em>th</em><em>iyah is found elsewhere in </em>in many of his fiqh books, which is used as secondary sources. By using descriptive interpretive analysis, it is found that <em>wasa</em><em>th</em><em>iyah</em>, in Hasbi's view, is an attitude of life that can bring humans true happiness by referring to the Quran. Then, happiness itself is understood as the ability to solve various problems based on the concept of ijtihad. He emphasized that the essence of <em>wasa</em><em>th</em><em>iyah</em> is an attitude of life that can make Islamic society advanced and civilized by promoting moral values, such as justice, tolerance, openness, and respect for diversity.Therefore, I argue that Hasbi’s conceptualisation of the term might bring harmony between the group who are for traditionalism and against modernism, and the other who advocate liberalism and modernism.</p><p><strong>Keywords</strong>: moderate Islam, <em>w</em><em>asa</em><em>th</em><em>iyah</em>, Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy<strong>, </strong><em>Tafsir An-Nuur</em></p><p> </p><p><em> </em></p><p><strong>Abstrak</strong>: Tujuan khusus dari artikel ini adalah untuk menggali konseptualisasi Muhammad Hasbi As-Shiddieqy tentang istilah <em>wasathiyah</em>, yang dikaji secara analitis dari karyanya “<em>Tafsir An-Nuur</em>”. Konseptualisasinya menarik karena studi yang diterbitkan sebelumnya tentang Islam moderat tidak konsisten, sementara kontribusi Hasbi menawarkan beberapa wawasan penting untuk menyelesaikan perbedaan ini. Selain itu, pemaknaan Hasbi terhadap istilah <em>wasathiyah</em> ditemukan di tempat lain dalam banyak buku fikihnya, yang digunakan sebagai sumber sekunder. Dengan menggunakan analisis deskriptif interpretatif, ditemukan bahwa <em>wasathiyah</em> dalam pandangan Hasbi adalah sikap hidup yang dapat membawa manusia pada kebahagiaan yang hakiki dengan mengacu pada al-Qur'an. Kemudian, kebahagiaan itu sendiri dipahami sebagai kemampuan untuk memecahkan berbagai masalah berdasarkan konsep ijtihad. Ia menekankan bahwa esensi wasathiyah adalah sikap hidup yang dapat membuat masyarakat Islam maju dan beradab dengan mengedepankan nilai-nilai moral, seperti keadilan, toleransi, keterbukaan, dan menghargai keragaman. Oleh karena itu, saya berpendapat bahwa konseptualisasi Hasbi terhadap istilah tersebut dapat membawa keharmonisan antara kelompok yang mendukung tradisionalisme dan melawan modernisme, dengan kelompok lain yang mendukung liberalisme ","PeriodicalId":52954,"journal":{"name":"Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41735350","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ASTRAZENECA VACCINE FATWA AND NETIZEN’S RESPONSES: Indonesian Experience 阿斯利康疫苗法特令及网友回应:印尼经验
Pub Date : 2022-08-19 DOI: 10.30821/jcims.v6i1.11242
M. Faidah
Abstract: This study is aimed to unravel the da‘wah communication delivered by the Indonesian Ulema Council (MUI) regarding the legal status of Astrazeneca Covid-19 Vaccine (AZD1222) in digital media. This study used qualitative descriptive research design with a virtual ethnographic approach. The AZD1222 Vaccine press conference broadcast online via Youtube channel was the research subject. The research object referred to the effectiveness of MUI da‘wah communication in terms of its communication elements. Data was collected through observations in virtual communities and documentation. The results encompassed five components of digital da'wah in the press conferences, namely da‘i (communicator), mad‘u (communicant), maddah (massage), wasilah (channel) and athar (feedback). The digital media offer people an opportunity to build opinions. Most of them gave negative sentiments because of their misunderstanding of fiqh reasoning. However, mad‘u pragmatism and low fiqh literacy were the main factors for lesser public acceptance of the vaccine. This study recommends further research to examine the vaccine fatwa construction model and fiqh literacy for public.
 
Keywords: dawah communication, vaccines, halal, Muslim
 
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap komunikasi dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait status hukum Vaksin Astrazeneca Covid-19 (AZD1222) di media digital. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi virtual. Konferensi pers Vaksin AZD1222 yang disiarkan secara online melalui saluran Youtube menjadi subjek penelitian. Objek penelitian mengacu pada efektivitas komunikasi dakwah MUI ditinjau dari unsur-unsur komunikasinya. Pengumpulan data dengan observasi di komunitas virtual dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konferensi pers memenuhi lima komponen dakwah digital yaitu: dai (komunikator), madu (komunikan), maddah (pesan), wasilah (saluran) dan athar (umpan balik). Media digital menawarkan kesempatan bagi masyarakat untuk membangun opini. Sebagian besar Netizen memberikan sentimen negatif karena ketidakpahaman terhadapa nalar fikih. Pragmatisme madu dan rendahnya literasi fikih menjadi faktor utama rendahnya penerimaan masyarakat terhadap vaksin tersebut. Penelitian ini merekomendasikan penelitian lebih lanjut untuk mengkaji model konstruksi fatwa vaksin dan literasi fikih bagi masyarakat.
 
Kata Kunci: komunikasi dakwah, vaksin, halal, Muslim
摘要:本研究旨在揭示印尼乌里玛理事会(MUI)就阿斯利康Covid-19疫苗(AZD1222)在数字媒体中的法律地位所传递的da 'wah沟通。本研究采用定性描述性研究设计和虚拟人种学方法。通过Youtube频道在线播放的AZD1222疫苗新闻发布会是研究对象。研究对象是指梅大华传播在传播要素方面的有效性。通过对虚拟社区的观察和文档收集数据。结果包括新闻发布会上数字数据化的五个组成部分,即数据化(da’i)、数据化(mad’u)、数据化(maddah)、数据化(wasilah)和数据化(athar)。数字媒体为人们提供了建立观点的机会。他们中的大多数人由于误解了伊斯兰教的推理而产生了负面情绪。然而,狂热的实用主义和低卫生素养是公众对疫苗接受程度较低的主要因素。本研究建议进一步研究以检验疫苗法特瓦的构建模式和公众的法特瓦素养。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap komunikasi dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait status hukum Vaksin Astrazeneca covid (AZD1222) di media digital。Penelitian ini merupakan Penelitian deskririf quality dendenan Penelitian etnograpgrapi virtual。Konferensi pers Vaksin AZD1222 yang disiarkan secara online melalui saluran Youtube menjadi subject penelitian。目的是为了更好地了解共产党,为共产党争取更多的利益。彭普兰的数据与观测数据是一致的。Hasil penelitian menunjukkan bahwa konferensi pers memenuhi lima komponen dakwah digital yaitu: dai (komunikator), mad 'u (komunikan), madah (pesan), wasilah (saluran) dan athar (umpan balik)。媒体数字媒体的观点是:塞巴吉亚纳网友评论:“karena ketidakpahaman terhadapa nalar fikih”。语用主义是一种实用主义理论,它认为语用主义是一种实用主义理论,它认为语用主义是一种实用主义理论。Penelitian ini merekomendasikan Penelitian lebih lanjut untuk mengkaji模型konstruksi fatwa vakin dan literasi fikii masyarakat。Kata Kunci: komunikasi dakwah, vaksin,清真,穆斯林
{"title":"ASTRAZENECA VACCINE FATWA AND NETIZEN’S RESPONSES: Indonesian Experience","authors":"M. Faidah","doi":"10.30821/jcims.v6i1.11242","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/jcims.v6i1.11242","url":null,"abstract":"<strong>Abstract</strong>: This study is aimed to unravel the <em>da</em><em>‘wah</em> communication delivered by the Indonesian Ulema Council (MUI) regarding the legal status of Astrazeneca Covid-19 Vaccine (AZD1222) in digital media. This study used qualitative descriptive research design with a virtual ethnographic approach. The AZD1222 Vaccine press conference broadcast online via Youtube channel was the research subject. The research object referred to the effectiveness of MUI <em>da</em><em>‘wah</em> communication in terms of its communication elements. Data was collected through observations in virtual communities and documentation. The results encompassed five components of digital da'wah in the press conferences, namely <em>da‘i </em>(communicator), <em>mad‘u</em> (communicant), <em>maddah</em> (massage), <em>wasilah </em>(channel) and <em>athar</em> (feedback). The digital media offer people an opportunity to build opinions. Most of them gave negative sentiments because of their misunderstanding of fiqh reasoning. However, <em>mad‘u</em> pragmatism and low fiqh literacy were the main factors for lesser public acceptance of the vaccine. This study recommends further research to examine the vaccine fatwa construction model and fiqh literacy for public.<br /> <br /><strong>Keywords</strong>: <em>da</em><em>‘</em><em>wah</em> communication, vaccines, halal, Muslim<br /> <br /><strong>Abstrak</strong>: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap komunikasi dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait status hukum Vaksin Astrazeneca Covid-19 (AZD1222) di media digital. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi virtual. Konferensi pers Vaksin AZD1222 yang disiarkan secara online melalui saluran Youtube menjadi subjek penelitian. Objek penelitian mengacu pada efektivitas komunikasi dakwah MUI ditinjau dari unsur-unsur komunikasinya. Pengumpulan data dengan observasi di komunitas virtual dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konferensi pers memenuhi lima komponen dakwah digital yaitu: dai (komunikator), <em>mad</em><em>‘</em><em>u</em> (komunikan), <em>maddah</em> (pesan), <em>wasilah</em> (saluran) dan <em>athar</em> (umpan balik). Media digital menawarkan kesempatan bagi masyarakat untuk membangun opini. Sebagian besar Netizen memberikan sentimen negatif karena ketidakpahaman terhadapa nalar fikih. Pragmatisme <em>mad</em><em>‘</em><em>u </em>dan rendahnya literasi fikih menjadi faktor utama rendahnya penerimaan masyarakat terhadap vaksin tersebut. Penelitian ini merekomendasikan penelitian lebih lanjut untuk mengkaji model konstruksi fatwa vaksin dan literasi fikih bagi masyarakat.<br /> <br /><strong>Kata Kunci</strong>: komunikasi dakwah, vaksin, halal, Muslim","PeriodicalId":52954,"journal":{"name":"Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45307662","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
DIGITALIZING DA’WAH AND RELIGIOUS AUTHORITIES IN CONTEMPORARY INDONESIA: After the Fall of Religious Leader 数字化达瓦与当代印尼宗教权威:宗教领袖倒台后
Pub Date : 2022-08-19 DOI: 10.30821/jcims.v6i1.9660
Apri Kurniasih, Moch. Khafidz Fuad Raya
Abstract: Smartphone technology has evolved into a new da‘wah platform in the contemporary era. The emergence of Islamic applications and social media seems to have created a new form of religious involvement in the public sphere in Indonesia recently. This article examines the ‘Aa Gym’ apps and @aagym as a da’wa media platform launched by a popular preacher, KH. Abdullah Gymnastiar. This study describes how the two platforms serve as media for Islamic da’wah with the jargon of iconic religious figures. Using the case study method, we interviewed 20 users of both platforms and Aa Gym as key informants. The results found that: (1) ‘Aa Gym’ apps had created a new form of religious involvement in the digital media landscape before Aa Gym experienced the destruction of itslife, while @aagym was more in demand by the public after practising polygamy as an effort to revive religious authority which had downfall. (2) these two platforms, as primary needs, consume religion without space and time limits. (3) these two platforms depend on the electability of religious figures in the public sphere. Keywords: Islamic applications, religious authorities, religious leaders, digitalization of da’wah, contemporary Abstrak: Teknologi smartphone telah berevolusi menjadi platform baru dakwah di era kontemporer. Munculnya aplikasi Islami dan media sosial rupanya menciptakan bentuk baru keterlibatan agama dalam ruang publik di Indonesia baru-baru ini. Artikel ini mengkaji ‘Aa Gym’ apps dan @aagym sebagai platform media dakwah yang diluncurkan dai populer, KH. Abdullah Gymnastiar. Studi ini memaparkan bagaimana kedua platform tersebut sebagai media dakwah Islam dengan jargon tokoh keagamaan yang ikonik. Menggunakan metode studi kasus, kami mewawancarai 20 orang pengguna kedua platform tersebut, dan Aa Gym sebagai informan kunci. Hasil penelitian ini menemukan bahwa: (1) ‘Aa Gym’ apps telah menciptakan bentuk baru pelibatan agama dalam lanskap media digital sebelum Aa Gym mengalami kejatuhan dalam kehidupannya, sedangkan @aagym lebih diminati publik pasca melakukan praktik poligami sebagai upaya bangkitnya otoritas keagamaan yang sempat runtuh. (2) kedua platform ini sebagai kebutuhan primer mengkonsumsi agama tanpa batas ruang dan waktu. (3)kedua platform ini bergantung pada elektabilitas tokoh agama di ruang publik. Kata Kunci: aplikasi Islam, otoritas agama, pemuka agama, digitalisasi dakwah, kontemporer
摘要:智能手机技术在当代已经发展成为一种新的数据交换平台。最近,伊斯兰应用和社交媒体的出现似乎在印尼的公共领域创造了一种新的宗教参与形式。本文研究了“Aa Gym”应用程序和@aagym作为一个由著名传教士KH发起的da ' wa媒体平台。阿卜杜拉Gymnastiar。本研究描述了这两个平台是如何以标志性宗教人物的行话作为伊斯兰达瓦的媒介。采用案例研究的方法,我们采访了20个平台和Aa Gym的用户作为关键线人。结果发现:(1)在Aa Gym经历生命的毁灭之前,“Aa Gym”应用在数字媒体领域创造了一种新的宗教参与形式,而@aagym在实行一夫多妻制后,作为一种恢复衰落的宗教权威的努力,更受公众的欢迎。(2)这两个平台作为首要需求,对宗教的消费没有空间和时间的限制。(3)这两个政纲取决于宗教人物在公共领域的可选性。关键词:伊斯兰应用,宗教权威,宗教领袖,达瓦数字化,当代摘要:科技智能手机telah berevolusi menjadi平台baru dakwah di era kontemporer。印度尼西亚巴鲁-巴鲁-巴鲁-巴鲁-巴鲁-巴鲁-巴鲁-巴鲁-巴鲁-巴鲁-巴鲁-巴鲁-巴鲁-巴鲁-巴鲁。Artikel ini mengkaji ' Aa Gym '应用程序dan @aagym sebagai平台媒体dakwah yang diluncurkan dai人气,KH。阿卜杜拉Gymnastiar。Studi ini memaparkan bagaimana kedua平台terterbut sebagai media dakwah Islam dengan行话tokoh keagamaan yang ikonik。孟古纳坎方法研究kasus, kami mewawancarai 20猩猩彭古纳kedua平台tersebut, dan Aa Gym sebagai informan kunci。(1)“Aa Gym”应用程序telah menciptakan bentuk baru pelibatan agama dalam lanskap media digital sebelum Aa Gym mengalami kejatuhan dalam kehidupannya, sedangkan @aagym lebih diminati publik pasca melakukan praktik poligami sebagai upaya bangkitnya otoritas keagamaan yang sempat runtuh。(2) kedua platform ini sebagai kebutuhan primer mengkonsumsi agama tanpa batas ruang Dan waktu。(3)教育平台、教育平台、教育平台、教育平台、教育平台。Kata Kunci:应用伊斯兰教,otoritas agama, pemuka agama, digitalisasi dakwah, kontemporer
{"title":"DIGITALIZING DA’WAH AND RELIGIOUS AUTHORITIES IN CONTEMPORARY INDONESIA: After the Fall of Religious Leader","authors":"Apri Kurniasih, Moch. Khafidz Fuad Raya","doi":"10.30821/jcims.v6i1.9660","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/jcims.v6i1.9660","url":null,"abstract":"Abstract: Smartphone technology has evolved into a new da‘wah platform in the contemporary era. The emergence of Islamic applications and social media seems to have created a new form of religious involvement in the public sphere in Indonesia recently. This article examines the ‘Aa Gym’ apps and @aagym as a da’wa media platform launched by a popular preacher, KH. Abdullah Gymnastiar. This study describes how the two platforms serve as media for Islamic da’wah with the jargon of iconic religious figures. Using the case study method, we interviewed 20 users of both platforms and Aa Gym as key informants. The results found that: (1) ‘Aa Gym’ apps had created a new form of religious involvement in the digital media landscape before Aa Gym experienced the destruction of itslife, while @aagym was more in demand by the public after practising polygamy as an effort to revive religious authority which had downfall. (2) these two platforms, as primary needs, consume religion without space and time limits. (3) these two platforms depend on the electability of religious figures in the public sphere. Keywords: Islamic applications, religious authorities, religious leaders, digitalization of da’wah, contemporary Abstrak: Teknologi smartphone telah berevolusi menjadi platform baru dakwah di era kontemporer. Munculnya aplikasi Islami dan media sosial rupanya menciptakan bentuk baru keterlibatan agama dalam ruang publik di Indonesia baru-baru ini. Artikel ini mengkaji ‘Aa Gym’ apps dan @aagym sebagai platform media dakwah yang diluncurkan dai populer, KH. Abdullah Gymnastiar. Studi ini memaparkan bagaimana kedua platform tersebut sebagai media dakwah Islam dengan jargon tokoh keagamaan yang ikonik. Menggunakan metode studi kasus, kami mewawancarai 20 orang pengguna kedua platform tersebut, dan Aa Gym sebagai informan kunci. Hasil penelitian ini menemukan bahwa: (1) ‘Aa Gym’ apps telah menciptakan bentuk baru pelibatan agama dalam lanskap media digital sebelum Aa Gym mengalami kejatuhan dalam kehidupannya, sedangkan @aagym lebih diminati publik pasca melakukan praktik poligami sebagai upaya bangkitnya otoritas keagamaan yang sempat runtuh. (2) kedua platform ini sebagai kebutuhan primer mengkonsumsi agama tanpa batas ruang dan waktu. (3)kedua platform ini bergantung pada elektabilitas tokoh agama di ruang publik. Kata Kunci: aplikasi Islam, otoritas agama, pemuka agama, digitalisasi dakwah, kontemporer","PeriodicalId":52954,"journal":{"name":"Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44198029","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
QIBLA ACCURARY OF THE MAHLIGAI AND PAPAN TINGGI TOMB COMPLEXES AT CENTRAL TAPANULI 塔巴努里中部的马力盖和巴潘廷吉墓群的齐布喇资料
Pub Date : 2022-08-19 DOI: 10.30821/jcims.v6i1.11077
Arwin Juli Rakhmadi, J. Junaidi
Abstract: Several gravediggers only use predictions to determine qibla direction during burials without appropriate instruments. Therefore, this study aims to accurately determine the Mahligai and Papan Tinggi tomb complexes’ qibla direction in Barus, Central Tapanuli, using the theodolite. This is descriptive and qualitative research with data collected through interviews, observations, and documentation. The result showed that the qibla direction in the Mahligai tomb complex is deviated by 1°, 11.8o, and 29o to the north, west-south, and south, respectively. Meanwhile, the qibla direction at the Papan Tinggi tomb complex is deviated 13° to the north and is different from the Mahligai tomb complex.
 
Keywords: qibla direction, Mahligai tomb, Papan Tinggi tomb
 
Abstrak: Beberapa penggali kubur hanya menggunakan prediksi untuk menentukan arah kiblat selama penguburan tanpa instrumen yang sesuai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arah kiblat kompleks makam Mahligai dan Papan Tinggi di Barus, Tapanuli Tengah secara akurat dengan menggunakan teodolit. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arah kiblat di kompleks makam Mahligai menyimpang masing-masing sebesar 1°, 11,8°, dan 29° ke utara, barat-selatan, dan selatan. Sedangkan arah kiblat di kompleks makam Papan Tinggi menyimpang 13° ke utara dan berbeda dengan kompleks makam Mahligai.
 
Kata Kunci: arah kiblat, makam Mahligai, makam Papan Tinggi
摘要:一些掘墓人在没有适当仪器的情况下,在埋葬过程中只使用预测来确定奇布拉的方向。因此,本研究旨在使用经纬仪准确确定塔帕努利中部巴鲁斯的马力盖和帕潘廷吉陵墓群的奇布拉方向。这是一项描述性和定性研究,通过访谈、观察和文件收集数据。结果表明,马力盖墓群中的奇布拉方向向北、向西、向南分别偏离了1°、11.8°和29°。同时,帕潘-廷吉墓群的奇布拉方向向北偏离了13°,与马利盖墓群不同。[未知]因此,本研究旨在利用经纬仪精确地查明塔帕努里中部巴鲁斯皇家和高面板复杂墓地电缆的方向。这类研究是定性描述性的,通过访谈、观察和文献收集数据。研究表明,马利盖陵墓群中圆柱体的方向分别与北、南和南相交1°、11.8°和29°。而High Panel墓地建筑群中的电缆方向向北13°,与Mahligai墓地建筑群不同。【UNK】关键词:cyblade的方向,上帝的坟墓,高面板的坟墓
{"title":"QIBLA ACCURARY OF THE MAHLIGAI AND PAPAN TINGGI TOMB COMPLEXES AT CENTRAL TAPANULI","authors":"Arwin Juli Rakhmadi, J. Junaidi","doi":"10.30821/jcims.v6i1.11077","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/jcims.v6i1.11077","url":null,"abstract":"<strong>Ab</strong><strong>stract</strong>:<strong> </strong>Several gravediggers only use predictions to determine qibla direction during burials without appropriate instruments. Therefore, this study aims to accurately determine the Mahligai and Papan Tinggi tomb complexes’ qibla direction in Barus, Central Tapanuli, using the theodolite. This is descriptive and qualitative research with data collected through interviews, observations, and documentation. The result showed that the qibla direction in the Mahligai tomb complex is deviated by 1°, 11.8<sup>o</sup>, and 29<sup>o</sup> to the north, west-south, and south, respectively. Meanwhile, the qibla direction at the Papan Tinggi tomb complex is deviated 13° to the north and is different from the Mahligai tomb complex.<br /> <br /><strong>Keywords: </strong>qibla direction, Mahligai tomb, Papan Tinggi tomb<strong></strong><br /><strong> </strong><br /><strong>Abstrak</strong>: Beberapa penggali kubur hanya menggunakan prediksi untuk menentukan arah kiblat selama penguburan tanpa instrumen yang sesuai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arah kiblat kompleks makam Mahligai dan Papan Tinggi di Barus, Tapanuli Tengah secara akurat dengan menggunakan teodolit. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arah kiblat di kompleks makam Mahligai menyimpang masing-masing sebesar 1°, 11,8°, dan 29° ke utara, barat-selatan, dan selatan. Sedangkan arah kiblat di kompleks makam Papan Tinggi menyimpang 13° ke utara dan berbeda dengan kompleks makam Mahligai.<br /> <br /><strong>Kata Kunci</strong>: arah kiblat, makam Mahligai, makam Papan Tinggi","PeriodicalId":52954,"journal":{"name":"Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43198464","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
CONSCIOUSNESS TO LIBERATE: In Search of the Political Paradigm of Muhammadiyah 解放的意识:寻找穆罕默迪亚的政治范式
Pub Date : 2022-01-14 DOI: 10.30821/jcims.v5i2.9537
Ridho Al-Hamdi
Abstract: This paper examines the political paradigm of Muhammadiyah in thinking and behaving because Muhammadiyah can survive to surpass political impediments for more than a century ago. Methodologically, it is qualitative research by utilising documentary study and in-depth interviews as the data-gathering technique. The finding demonstrates that “consciousness to liberate” is the political paradigm of Muhammadiyah. This paradigm has three interrelated dimensions: transcendental dimension, humanistic dimension, and modernity dimension. The former indicates the prophetic consciousness, the middle demonstrates the liberation theology, and the latter denotes the values Muhammadiyah’s goal. Therefore, the Muhammadiyah consciousness to strives for prophetic missions not merely restricted to liberate humankind from colonisation, oppression, backwardness, and poverty but also to liberate mustadh‘afin from unfair policies and liberal systems. Keywords: Muhammadiyah, consciousness, political paradigm, liberation, al-Mâ‘ûn
摘要:一个多世纪以来,穆罕默迪亚之所以能够超越政治障碍而生存下来,本文考察了穆罕默迪亚在思想和行为上的政治范式。在方法上,它是定性研究,利用文献研究和深度访谈作为数据收集技术。这一发现表明“解放意识”是穆罕默德派的政治范式。这一范式有三个相互关联的维度:先验维度、人文维度和现代性维度。前者象征着先知意识,中间象征着解放神学,后者象征着默罕默亚的价值目标。因此,默罕默亚的先知意识不仅仅局限于将人类从殖民、压迫、落后和贫困中解放出来,而且也要将穆斯林从不公平的政策和自由主义制度中解放出来。关键词:穆罕默迪亚,意识,政治范式,解放,al- m '
{"title":"CONSCIOUSNESS TO LIBERATE: In Search of the Political Paradigm of Muhammadiyah","authors":"Ridho Al-Hamdi","doi":"10.30821/jcims.v5i2.9537","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/jcims.v5i2.9537","url":null,"abstract":"Abstract: This paper examines the political paradigm of Muhammadiyah in thinking and behaving because Muhammadiyah can survive to surpass political impediments for more than a century ago. Methodologically, it is qualitative research by utilising documentary study and in-depth interviews as the data-gathering technique. The finding demonstrates that “consciousness to liberate” is the political paradigm of Muhammadiyah. This paradigm has three interrelated dimensions: transcendental dimension, humanistic dimension, and modernity dimension. The former indicates the prophetic consciousness, the middle demonstrates the liberation theology, and the latter denotes the values Muhammadiyah’s goal. Therefore, the Muhammadiyah consciousness to strives for prophetic missions not merely restricted to liberate humankind from colonisation, oppression, backwardness, and poverty but also to liberate mustadh‘afin from unfair policies and liberal systems. Keywords: Muhammadiyah, consciousness, political paradigm, liberation, al-Mâ‘ûn","PeriodicalId":52954,"journal":{"name":"Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44484775","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1