Pub Date : 2023-09-24DOI: 10.31949/educatio.v9i3.5749
None Tati Hamdiah, None Nita Priyanti
Strategi guru dalam proses pembelajaran belum dapat mendorong anak termotivasi dalam membaca masih belum maksimal dalam pengajarannya atau guru masih menggunakan strategi yang monoton. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan media kartu gambar dapat meningkatkan minat baca pada anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan rancangan penelitian model pra eksperimen pretest-post-test control group design yaitu eksperimen yang dilakukan pada dua kelompok dengan menggunakan kelas pembanding. Sampel penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive, populasi dalam penelitian ini adalah anak-anak kelompok A TK Islam Al-Azhar 1 Jakarta, terdiri dari kelas A1 dan A2 yang berjumlah 28 orang anak. Karena populasi kurang dari 100 maka peneliti tidak mengambil sampel. Teknik pengumpulan data melalui tes dan observasi, teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji hipotesis peneliti menunjukkan bahwa ada perubahan yang signifikan pada peserta didik setelah di lakukan penggunaan media kartu gambar di mana peserta didik dapat lebih mudah mengingat dalam membaca, lebih tertarik dalam membaca, dan dapat meningkatkan motivasi peserta didik sebelum dan sesudah diberikan penggunaan media kartu gambar. Penggunaan Media kartu gambar yang telah dilakukan pada anak usia dini sebelum masih ada peserta didik yang berada dalam kategori rendah. Setelah mendapatkan perlakuan penggunaan media kartu gambar peserta didik berada pada kategori tinggi yang meningkat dan bertambah.
在学习过程中,教师的教学策略仍然不能激发孩子在阅读方面的动力,或者教师仍然使用单调的策略。本研究了解照相卡媒体应用的目的可能会增加幼儿对阅读的兴趣。本研究是一种实验方法的定量研究。使用的研究设计是采用前期实验模型pretest-post- control group design采用的实验设计,这是通过对照组在两组进行的实验。该研究采用了采样技术,研究对象是雅加达爱资哈尔1学童,由28名A1和A2班组成。由于人口不足100,研究人员没有取样。通过测试和观察收集数据的技术,本研究采用的数据分析技术是uj -t分析技术。研究表明,研究人员假设测试结果显示有显著的变化后的学习者在做媒体的使用一张图片中学习者可以更容易记住阅读,更感兴趣的是如何阅读,可以提高学习者的动机卡片给媒体的使用前后的照片。图片卡的使用是在早期学习者还没有达到低水平之前就已经进行的。在接受媒体图像卡治疗后,学习者属于一个不断增加的高度。
{"title":"Media Kartu Gambar Dalam Mengembangkan Minat Baca Anak","authors":"None Tati Hamdiah, None Nita Priyanti","doi":"10.31949/educatio.v9i3.5749","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/educatio.v9i3.5749","url":null,"abstract":"Strategi guru dalam proses pembelajaran belum dapat mendorong anak termotivasi dalam membaca masih belum maksimal dalam pengajarannya atau guru masih menggunakan strategi yang monoton. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan media kartu gambar dapat meningkatkan minat baca pada anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan rancangan penelitian model pra eksperimen pretest-post-test control group design yaitu eksperimen yang dilakukan pada dua kelompok dengan menggunakan kelas pembanding. Sampel penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive, populasi dalam penelitian ini adalah anak-anak kelompok A TK Islam Al-Azhar 1 Jakarta, terdiri dari kelas A1 dan A2 yang berjumlah 28 orang anak. Karena populasi kurang dari 100 maka peneliti tidak mengambil sampel. Teknik pengumpulan data melalui tes dan observasi, teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji hipotesis peneliti menunjukkan bahwa ada perubahan yang signifikan pada peserta didik setelah di lakukan penggunaan media kartu gambar di mana peserta didik dapat lebih mudah mengingat dalam membaca, lebih tertarik dalam membaca, dan dapat meningkatkan motivasi peserta didik sebelum dan sesudah diberikan penggunaan media kartu gambar. Penggunaan Media kartu gambar yang telah dilakukan pada anak usia dini sebelum masih ada peserta didik yang berada dalam kategori rendah. Setelah mendapatkan perlakuan penggunaan media kartu gambar peserta didik berada pada kategori tinggi yang meningkat dan bertambah.","PeriodicalId":53395,"journal":{"name":"Jurnal Educatio FKIP UNMA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135926891","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-23DOI: 10.31949/educatio.v9i3.5761
Selviana Ronsumbre, Titik Rukmawati, Adi Sumarsono, Richard Semuel Waremra
Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) dalam konteks pembelajaran digital telah menjadi tren dalam pendidikan modern. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implikasi penggunaan AI terhadap motivasi belajar siswa. Motivasi belajar siswa merupakan faktor kunci dalam meningkatkan pencapaian akademik dan pengembangan diri. Dengan memanfaatkan teknologi AI dalam proses pembelajaran, kita dapat mengidentifikasi peran AI dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Dengan menggunakan metode gabungan (kualitatif dan kuantitatif), penelitian ini melibatkan survei (kuisioner) dan analisis data dari berbagai sumber literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI dapat berkontribusi secara positif terhadap motivasi belajar siswa melalui beberapa cara. Pertama, AI dapat menyediakan umpan balik personalisasi yang membantu siswa memahami kemajuan mereka secara lebih baik. Kedua, AI dapat merancang pengalaman pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar individu, sehingga meningkatkan minat dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Ketiga, AI dapat mengidentifikasi kesulitan belajar siswa dan menyediakan bantuan tambahan secara real-time, sehingga mengurangi frustrasi siswa dan meningkatkan motivasi mereka untuk mengatasi tantangan. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam penggunaan AI dalam pembelajaran digital. Salah satunya adalah masalah privasi dan keamanan data siswa yang harus dikelola dengan cermat. Selain itu, pengembangan dan implementasi teknologi AI dalam konteks pendidikan memerlukan investasi yang signifikan dalam pelatihan guru dan infrastruktur teknologi. Dengan demikian, penelitian ini menyoroti pentingnya mengintegrasikan AI dengan bijak dalam pendidikan dan menekankan perlunya perhatian terhadap aspek-aspek etis dan praktis.
{"title":"Pembelajaran Digital Dengan Kecerdasan Buatan (AI): Korelasi AI Terhadap Motivasi Belajar Siswa","authors":"Selviana Ronsumbre, Titik Rukmawati, Adi Sumarsono, Richard Semuel Waremra","doi":"10.31949/educatio.v9i3.5761","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/educatio.v9i3.5761","url":null,"abstract":"Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) dalam konteks pembelajaran digital telah menjadi tren dalam pendidikan modern. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implikasi penggunaan AI terhadap motivasi belajar siswa. Motivasi belajar siswa merupakan faktor kunci dalam meningkatkan pencapaian akademik dan pengembangan diri. Dengan memanfaatkan teknologi AI dalam proses pembelajaran, kita dapat mengidentifikasi peran AI dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Dengan menggunakan metode gabungan (kualitatif dan kuantitatif), penelitian ini melibatkan survei (kuisioner) dan analisis data dari berbagai sumber literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI dapat berkontribusi secara positif terhadap motivasi belajar siswa melalui beberapa cara. Pertama, AI dapat menyediakan umpan balik personalisasi yang membantu siswa memahami kemajuan mereka secara lebih baik. Kedua, AI dapat merancang pengalaman pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar individu, sehingga meningkatkan minat dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Ketiga, AI dapat mengidentifikasi kesulitan belajar siswa dan menyediakan bantuan tambahan secara real-time, sehingga mengurangi frustrasi siswa dan meningkatkan motivasi mereka untuk mengatasi tantangan. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam penggunaan AI dalam pembelajaran digital. Salah satunya adalah masalah privasi dan keamanan data siswa yang harus dikelola dengan cermat. Selain itu, pengembangan dan implementasi teknologi AI dalam konteks pendidikan memerlukan investasi yang signifikan dalam pelatihan guru dan infrastruktur teknologi. Dengan demikian, penelitian ini menyoroti pentingnya mengintegrasikan AI dengan bijak dalam pendidikan dan menekankan perlunya perhatian terhadap aspek-aspek etis dan praktis.","PeriodicalId":53395,"journal":{"name":"Jurnal Educatio FKIP UNMA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136010321","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-27DOI: 10.31949/educatio.v9i3.5966
Alifah Nenden Putri Riani, Sutirna Sutirna
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa setelah diberikan pembelajaran menggunakan pendekatan contextual teaching and learning. Penelitian ini di latarbelakangi dengan permasalahan yang ditemukan di lokasi penelitian, yaitu kurangnya kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang dibuktikan dengan cirinya : siswa tidak bisa menyelasikan soal yang berbeda dari contoh, dan di akhir pembelajaran siswa tidak mampu memberikan kesimpulan terhadap pembelajaran yang telah berlangsung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dan dipilih satu kelas sebagai sampel, yaitu kelas VIII.3 sebagai eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design jenis The One – Group Pretest Posttest Design yaitu hanya terdapat kelas eksperimen yang diberikan perlakuan. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes dan non tes dari data yang diperoleh akan diukur dengan uji statistik berupa uji normalitas, uji homogenitas, uji – t (paired sampled t-test) dan uji N-Gain. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang dapat dilihat dari rata-rata pretest (sebelum perlakuan) dengan rata-rata posttest (setelah diberi perlakuan). Hal ini ditunjukan berdasarkan uji t diperoleh nilai signifikansi 0,000 serta sikap positif siswa terhadap penerapan pendekatan contextual teaching and learning.
{"title":"Pendekatan Contextual Teaching Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Pada Siswa SMP","authors":"Alifah Nenden Putri Riani, Sutirna Sutirna","doi":"10.31949/educatio.v9i3.5966","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/educatio.v9i3.5966","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa setelah diberikan pembelajaran menggunakan pendekatan contextual teaching and learning. Penelitian ini di latarbelakangi dengan permasalahan yang ditemukan di lokasi penelitian, yaitu kurangnya kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang dibuktikan dengan cirinya : siswa tidak bisa menyelasikan soal yang berbeda dari contoh, dan di akhir pembelajaran siswa tidak mampu memberikan kesimpulan terhadap pembelajaran yang telah berlangsung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dan dipilih satu kelas sebagai sampel, yaitu kelas VIII.3 sebagai eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design jenis The One – Group Pretest Posttest Design yaitu hanya terdapat kelas eksperimen yang diberikan perlakuan. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes dan non tes dari data yang diperoleh akan diukur dengan uji statistik berupa uji normalitas, uji homogenitas, uji – t (paired sampled t-test) dan uji N-Gain. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang dapat dilihat dari rata-rata pretest (sebelum perlakuan) dengan rata-rata posttest (setelah diberi perlakuan). Hal ini ditunjukan berdasarkan uji t diperoleh nilai signifikansi 0,000 serta sikap positif siswa terhadap penerapan pendekatan contextual teaching and learning.","PeriodicalId":53395,"journal":{"name":"Jurnal Educatio FKIP UNMA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135183008","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-27DOI: 10.31949/educatio.v9i3.5646
Nur Kurniasari, Gusti Yarmi, Kartono Kartono
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara kedisiplinan dan motivasi belajar dengan hasil belajar matematika siswa Kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Penjaringan. Metode penelitian yang digunakan adalah ex-post facto korelasional. Penelitian ini menghasilkan tiga kesimpulan yaitu: (1) ada korelasi yang positif antara kedisiplinan dengan hasil belajar matematika siswa kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Penjaringan; (2) ada korelasi yang positif antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika siswa kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Penjaringan; (3) ada korelasi yang positif antara kedisiplinan dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar matematika siswa Kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Penjaringan. Variabel kedisiplinan dan motivasi belajar pada penelitian ini memberikan sumbangan terhadap hasil belajar matematika sebesar 12%. Siswa yang memiliki kedisiplinan dan motivasi belajar tinggi, maka hasil belajar matematikanya tinggi. Demikian pula sebaliknya. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi siswa, guru, sekolah, dan orang tua untuk mendapatkan hasil belajar matematika yang tinggi.
{"title":"Hubungan Kedisiplinan dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV Sekolah Dasar","authors":"Nur Kurniasari, Gusti Yarmi, Kartono Kartono","doi":"10.31949/educatio.v9i3.5646","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/educatio.v9i3.5646","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara kedisiplinan dan motivasi belajar dengan hasil belajar matematika siswa Kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Penjaringan. Metode penelitian yang digunakan adalah ex-post facto korelasional. Penelitian ini menghasilkan tiga kesimpulan yaitu: (1) ada korelasi yang positif antara kedisiplinan dengan hasil belajar matematika siswa kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Penjaringan; (2) ada korelasi yang positif antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika siswa kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Penjaringan; (3) ada korelasi yang positif antara kedisiplinan dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar matematika siswa Kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Penjaringan. Variabel kedisiplinan dan motivasi belajar pada penelitian ini memberikan sumbangan terhadap hasil belajar matematika sebesar 12%. Siswa yang memiliki kedisiplinan dan motivasi belajar tinggi, maka hasil belajar matematikanya tinggi. Demikian pula sebaliknya. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi siswa, guru, sekolah, dan orang tua untuk mendapatkan hasil belajar matematika yang tinggi.","PeriodicalId":53395,"journal":{"name":"Jurnal Educatio FKIP UNMA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135183005","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini fokus pada pengaruh pembelajaran seni tari dengan menggunakan tari tradisional "kudu leumpang" terhadap karakter gotong royong pada siswa sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian adalah siswa kelas 1.A dan 1.B SDN Cemerlang dengan total 60 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti pembelajaran seni tari dengan tari kudu leumpang mengalami peningkatan nilai gotong royong yang signifikan, sementara siswa yang tidak menggunakan tari kudu leumpang tidak menunjukkan perubahan signifikan dalam nilai gotong royong. Dalam proses pembelajaran tari, siswa dibentuk dalam kelompok untuk menampilkan tarian secara berkelompok, yang memungkinkan interaksi sosial dan kerjasama yang lebih baik. Peningkatan karakter gotong royong juga dikaitkan dengan keberagaman fungsi tari dalam budaya dan identitas komunitas, serta pengenalan tradisi dan warisan budaya. Hasil penelitian ini mendukung pentingnya pembelajaran seni tari dalam mengembangkan karakter gotong royong pada siswa sekolah dasar. Oleh karena itu, pembelajaran seni tari dengan melibatkan unsur tradisional dapat menjadi alat yang efektif untuk membentuk karakter sosial siswa sejak dini.
{"title":"Pengaruh Tari Kudu Lempang Terhadap Nilai Gotong Royong Pada Siswa di Sekolah Dasar","authors":"Siti Salisa Salwiyah, Luthfi Hamdani Maula, Irna Khaleda Nurmeta","doi":"10.31949/educatio.v9i3.5128","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/educatio.v9i3.5128","url":null,"abstract":"Penelitian ini fokus pada pengaruh pembelajaran seni tari dengan menggunakan tari tradisional \"kudu leumpang\" terhadap karakter gotong royong pada siswa sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian adalah siswa kelas 1.A dan 1.B SDN Cemerlang dengan total 60 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti pembelajaran seni tari dengan tari kudu leumpang mengalami peningkatan nilai gotong royong yang signifikan, sementara siswa yang tidak menggunakan tari kudu leumpang tidak menunjukkan perubahan signifikan dalam nilai gotong royong. Dalam proses pembelajaran tari, siswa dibentuk dalam kelompok untuk menampilkan tarian secara berkelompok, yang memungkinkan interaksi sosial dan kerjasama yang lebih baik. Peningkatan karakter gotong royong juga dikaitkan dengan keberagaman fungsi tari dalam budaya dan identitas komunitas, serta pengenalan tradisi dan warisan budaya. Hasil penelitian ini mendukung pentingnya pembelajaran seni tari dalam mengembangkan karakter gotong royong pada siswa sekolah dasar. Oleh karena itu, pembelajaran seni tari dengan melibatkan unsur tradisional dapat menjadi alat yang efektif untuk membentuk karakter sosial siswa sejak dini.","PeriodicalId":53395,"journal":{"name":"Jurnal Educatio FKIP UNMA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135183006","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-27DOI: 10.31949/educatio.v9i3.5868
Winda Apriliani, Krisma Widi Wardani
Bahan ajar dan Penilaian dalam proses pembelajaran dinilai kurang efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca dan menulis peserta didik kelas 1 SD. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis siswa kelas 1 sekolah dasar dengan menggunakan flash card sebagai asesmen formatif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (R&D), dengan prosedur penelitian model 4D yaitu define, design, development, and dissminate. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Ampel dengan subyek penelitian adalah siswa kelas 1. Teknik analisis yang digunakan penelitian adalah analisis data kuantitatif dan kualitatif, pada analisis kualitatif digunakan untuk mengetahui kualitas media dan bahan ajar.Hasil dari pengembangan flash card sebagai asesmen formatif memperoleh hasil presentase ahli materi dengan rata-rata 86,6% dengan kriteria validitas sangat valid, ahli media yaitu 80% dengan kriteria valid, rata-rata respon siswa 84% dengan kriteria praktis, respon guru 87,5% dengan kriteria praktis, dan nilai uji N-Gain yaitu 70. Dengan demikian flashcard sebagai asemen formatif yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.
{"title":"Flash Card Sebagai Asesmen Formatif Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca dan Menulis Siswa Kelas 1 SD","authors":"Winda Apriliani, Krisma Widi Wardani","doi":"10.31949/educatio.v9i3.5868","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/educatio.v9i3.5868","url":null,"abstract":"Bahan ajar dan Penilaian dalam proses pembelajaran dinilai kurang efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca dan menulis peserta didik kelas 1 SD. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis siswa kelas 1 sekolah dasar dengan menggunakan flash card sebagai asesmen formatif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (R&D), dengan prosedur penelitian model 4D yaitu define, design, development, and dissminate. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Ampel dengan subyek penelitian adalah siswa kelas 1. Teknik analisis yang digunakan penelitian adalah analisis data kuantitatif dan kualitatif, pada analisis kualitatif digunakan untuk mengetahui kualitas media dan bahan ajar.Hasil dari pengembangan flash card sebagai asesmen formatif memperoleh hasil presentase ahli materi dengan rata-rata 86,6% dengan kriteria validitas sangat valid, ahli media yaitu 80% dengan kriteria valid, rata-rata respon siswa 84% dengan kriteria praktis, respon guru 87,5% dengan kriteria praktis, dan nilai uji N-Gain yaitu 70. Dengan demikian flashcard sebagai asemen formatif yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.","PeriodicalId":53395,"journal":{"name":"Jurnal Educatio FKIP UNMA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135183007","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-27DOI: 10.31949/educatio.v9i3.5500
Nesya Yumna Rizkiana, Zulherman Zulherman
Dalam konteks pendidikan saat ini, penggunaan media pembelajaran dalam proses kegiatan pembelajaran masih belum optimal. Terdapat pendidik yang belum menggunakan media pembelajaran, sehingga proses pembelajaran di kelas kurang efektif dan menyebabkan peserta didik mudah merasa bosan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media E-book berbantuan Flipsnack yang dapat meningkatkan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas IV SD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D), dengan mengadopsi model ADDIE yang terdiri dari 5 langkah, yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolah, yaitu SD Bright Kiddie, Depok, dan SD Negeri Baru 01. Dalam tahap pengumpulan informasi, peneliti menggunakan angket yang disebarkan kepada ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa. Angket tersebut terdiri dari 10 soal untuk ahli media, 10 soal untuk ahli materi, dan 6 soal untuk ahli bahasa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa validasi yang dilakukan oleh ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa terhadap media E-book yang dikembangkan menunjukkan kategori sangat layak. Selain itu, hasil uji coba penggunaan media E-book dalam pembelajaran IPA pada kelompok kecil maupun pada kelompok besar juga menunjukkan kategori sangat layak. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa media E-book berbantuan Flipsnack sangat layak digunakan untuk meningkatkan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas IV SD.
{"title":"E-Book Berbantuan Flipsnack Untuk Siswa Kelas IV di Sekolah Dasar","authors":"Nesya Yumna Rizkiana, Zulherman Zulherman","doi":"10.31949/educatio.v9i3.5500","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/educatio.v9i3.5500","url":null,"abstract":"Dalam konteks pendidikan saat ini, penggunaan media pembelajaran dalam proses kegiatan pembelajaran masih belum optimal. Terdapat pendidik yang belum menggunakan media pembelajaran, sehingga proses pembelajaran di kelas kurang efektif dan menyebabkan peserta didik mudah merasa bosan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media E-book berbantuan Flipsnack yang dapat meningkatkan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas IV SD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D), dengan mengadopsi model ADDIE yang terdiri dari 5 langkah, yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolah, yaitu SD Bright Kiddie, Depok, dan SD Negeri Baru 01. Dalam tahap pengumpulan informasi, peneliti menggunakan angket yang disebarkan kepada ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa. Angket tersebut terdiri dari 10 soal untuk ahli media, 10 soal untuk ahli materi, dan 6 soal untuk ahli bahasa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa validasi yang dilakukan oleh ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa terhadap media E-book yang dikembangkan menunjukkan kategori sangat layak. Selain itu, hasil uji coba penggunaan media E-book dalam pembelajaran IPA pada kelompok kecil maupun pada kelompok besar juga menunjukkan kategori sangat layak. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa media E-book berbantuan Flipsnack sangat layak digunakan untuk meningkatkan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas IV SD.","PeriodicalId":53395,"journal":{"name":"Jurnal Educatio FKIP UNMA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135182680","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-19DOI: 10.31949/educatio.v9i3.5870
Nurfaiz Subaktiyo, Norida Canda Sakti
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa dengan menerapkan model Problem Based Learning (PBL) pada materi kerja sama ekonomi internasional di kelas XI IPS SMA. Penelitian ini menggunakan desain Pra-Eksperimen dengan rancangan One Groups Pre-test–Post-test Design. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 5 di SMA Negeri 3 Surabaya. Waktu pelaksanaan penelitian berlangsung pada Bulan Mei. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan teknik analisis statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam minat belajar siswa sebelum dan setelah diberikan perlakuan menggunakan model PBL. Sebelum pemberian treatment (Pre-test), rata-rata minat belajar siswa berada pada kategori tidak berminat dengan nilai 45,91. Namun, setelah diberikan treatment (Post-test), rata-rata minat belajar siswa meningkat menjadi 84,39 dan berada pada kategori berminat. Hasil uji hipotesis menggunakan Paired Sample T-test juga menunjukkan bahwa penerapan model PBL memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat belajar siswa. Dengan demikian, kesimpulan dari penelitian ini adalah model Problem Based Learning (PBL) efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa SMA pada materi kerja sama ekonomi internasional. Hasil penelitian ini memberikan bukti kuat bahwa penerapan model PBL dapat meningkatkan minat belajar siswa dan dapat menjadi alternatif yang relevan dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang menarik dan efektif di bidang ekonomi serta mata pelajaran lainnya di tingkat SMA.
{"title":"Model Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Materi Kerja Sama Ekonomi Internasional Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa","authors":"Nurfaiz Subaktiyo, Norida Canda Sakti","doi":"10.31949/educatio.v9i3.5870","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/educatio.v9i3.5870","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa dengan menerapkan model Problem Based Learning (PBL) pada materi kerja sama ekonomi internasional di kelas XI IPS SMA. Penelitian ini menggunakan desain Pra-Eksperimen dengan rancangan One Groups Pre-test–Post-test Design. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 5 di SMA Negeri 3 Surabaya. Waktu pelaksanaan penelitian berlangsung pada Bulan Mei. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan teknik analisis statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam minat belajar siswa sebelum dan setelah diberikan perlakuan menggunakan model PBL. Sebelum pemberian treatment (Pre-test), rata-rata minat belajar siswa berada pada kategori tidak berminat dengan nilai 45,91. Namun, setelah diberikan treatment (Post-test), rata-rata minat belajar siswa meningkat menjadi 84,39 dan berada pada kategori berminat. Hasil uji hipotesis menggunakan Paired Sample T-test juga menunjukkan bahwa penerapan model PBL memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat belajar siswa. Dengan demikian, kesimpulan dari penelitian ini adalah model Problem Based Learning (PBL) efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa SMA pada materi kerja sama ekonomi internasional. Hasil penelitian ini memberikan bukti kuat bahwa penerapan model PBL dapat meningkatkan minat belajar siswa dan dapat menjadi alternatif yang relevan dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang menarik dan efektif di bidang ekonomi serta mata pelajaran lainnya di tingkat SMA.","PeriodicalId":53395,"journal":{"name":"Jurnal Educatio FKIP UNMA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135969223","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kemampuan membaca merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, terutama pada tingkat sekolah dasar. Pada kelas rendah, siswa sedang mengembangkan kemampuan membaca permulaan yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan membaca selanjutnya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki kemampuan membaca siswa kelas 1 di Sekolah Dasar Negeri 1 Curughilir pada tahun pelajaran 2022/2023 dengan menggunakan media engklek. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah siswa kelas 1 di Sekolah Dasar Negeri 1 Curughilir. Untuk mengumpulkan data tentang kemampuan membaca siswa, digunakan instrumen tes yang telah dikembangkan berdasarkan kriteria dan indikator yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I, persentase ketuntasan mencapai 64% dengan tingkat kemampuan membaca yang tergolong sedang. Pada siklus II, kemampuan membaca siswa mengalami peningkatan yang signifikan dan mencapai tingkat yang tergolong tinggi, dengan persentase ketuntasan mencapai 94%, sesuai dengan target yang ditetapkan oleh peneliti yaitu 90%. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan media engklek dalam pembelajaran mampu meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas 1 di SDN 1 Curughilir tahun pelajaran 2022/2023. Temuan ini menunjukkan bahwa media engklek efektif dalam membantu siswa mengembangkan kemampuan membaca mereka. Media ini memberikan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, sehingga siswa lebih termotivasi dan aktif dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, penggunaan media engklek dalam pembelajaran membaca pada kelas 1 sekolah dasar dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa.
{"title":"Media Engklek Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar","authors":"Eka Ratna Dewi, Iis Nurasiah, Irna Khaleda Nurmeta","doi":"10.31949/educatio.v9i3.5742","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/educatio.v9i3.5742","url":null,"abstract":"Kemampuan membaca merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, terutama pada tingkat sekolah dasar. Pada kelas rendah, siswa sedang mengembangkan kemampuan membaca permulaan yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan membaca selanjutnya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki kemampuan membaca siswa kelas 1 di Sekolah Dasar Negeri 1 Curughilir pada tahun pelajaran 2022/2023 dengan menggunakan media engklek. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah siswa kelas 1 di Sekolah Dasar Negeri 1 Curughilir. Untuk mengumpulkan data tentang kemampuan membaca siswa, digunakan instrumen tes yang telah dikembangkan berdasarkan kriteria dan indikator yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I, persentase ketuntasan mencapai 64% dengan tingkat kemampuan membaca yang tergolong sedang. Pada siklus II, kemampuan membaca siswa mengalami peningkatan yang signifikan dan mencapai tingkat yang tergolong tinggi, dengan persentase ketuntasan mencapai 94%, sesuai dengan target yang ditetapkan oleh peneliti yaitu 90%. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan media engklek dalam pembelajaran mampu meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas 1 di SDN 1 Curughilir tahun pelajaran 2022/2023. Temuan ini menunjukkan bahwa media engklek efektif dalam membantu siswa mengembangkan kemampuan membaca mereka. Media ini memberikan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, sehingga siswa lebih termotivasi dan aktif dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, penggunaan media engklek dalam pembelajaran membaca pada kelas 1 sekolah dasar dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa.","PeriodicalId":53395,"journal":{"name":"Jurnal Educatio FKIP UNMA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136338274","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-17DOI: 10.31949/educatio.v9i3.5426
Elizabeth Meiske Maythy Lasut, Deisye Supit, Mareike S. D. Lotulung
Pendekatan konvensional dalam pembelajaran tidak lagi efektif untuk memenuhi kebutuhan peserta didik saat ini. Peserta didik menginginkan proses pembelajaran yang menarik, menantang, dan membangun kemandirian. Penggunaan TIK oleh guru menjadi salah satu solusi yang efektif untuk menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan harapan peserta didik. Penelitian kuantitatif ini difokuskan pada pengaruh pemanfaatan TIK oleh guru dalam pembelajaran terhadap hasil belajar peserta didik kelas V di SD Advent Airmadidi. Dari 90 responden yang dilibatkan dalam penelitian, hasil menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan TIK oleh guru berada pada tingkat tinggi dan hasil belajar peserta didik juga menunjukkan hasil yang baik. Melalui uji regresi sederhana, peneliti menemukan adanya pengaruh yang signifikan dari pemanfaatan TIK oleh guru dalam pembelajaran terhadap hasil belajar peserta didik. Artinya, hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa pemanfaatan TIK oleh guru secara maksimal dapat berkontribusi positif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar para guru terus memanfaatkan TIK secara maksimal dalam pembelajaran. Dengan menggunakan TIK, guru dapat menciptakan pembelajaran yang lebih menarik, interaktif, dan relevan dengan kebutuhan peserta didik. Hal ini terbukti dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dan memberikan dampak positif dalam proses pembelajaran. Dalam kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan pentingnya penggunaan TIK oleh guru dalam pembelajaran dan membuktikan bahwa pemanfaatan TIK berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar peserta didik.
{"title":"Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar","authors":"Elizabeth Meiske Maythy Lasut, Deisye Supit, Mareike S. D. Lotulung","doi":"10.31949/educatio.v9i3.5426","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/educatio.v9i3.5426","url":null,"abstract":"Pendekatan konvensional dalam pembelajaran tidak lagi efektif untuk memenuhi kebutuhan peserta didik saat ini. Peserta didik menginginkan proses pembelajaran yang menarik, menantang, dan membangun kemandirian. Penggunaan TIK oleh guru menjadi salah satu solusi yang efektif untuk menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan harapan peserta didik. Penelitian kuantitatif ini difokuskan pada pengaruh pemanfaatan TIK oleh guru dalam pembelajaran terhadap hasil belajar peserta didik kelas V di SD Advent Airmadidi. Dari 90 responden yang dilibatkan dalam penelitian, hasil menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan TIK oleh guru berada pada tingkat tinggi dan hasil belajar peserta didik juga menunjukkan hasil yang baik. Melalui uji regresi sederhana, peneliti menemukan adanya pengaruh yang signifikan dari pemanfaatan TIK oleh guru dalam pembelajaran terhadap hasil belajar peserta didik. Artinya, hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa pemanfaatan TIK oleh guru secara maksimal dapat berkontribusi positif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar para guru terus memanfaatkan TIK secara maksimal dalam pembelajaran. Dengan menggunakan TIK, guru dapat menciptakan pembelajaran yang lebih menarik, interaktif, dan relevan dengan kebutuhan peserta didik. Hal ini terbukti dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dan memberikan dampak positif dalam proses pembelajaran. Dalam kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan pentingnya penggunaan TIK oleh guru dalam pembelajaran dan membuktikan bahwa pemanfaatan TIK berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar peserta didik.","PeriodicalId":53395,"journal":{"name":"Jurnal Educatio FKIP UNMA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136338273","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}