Abstract : This research aims to develop learning resources for playing subjects. The development of learning resources produces products in the form of play applications that are packaged in the form of * apk that can be installed in mobile phone an-based Android. The research method used is research and development methods with development steps designed by Dick & Carry. The subjects of this study were students of early childhood education who had 35 subjects. Based on data analysis needs obtained 100% results of students need the development of this learning resource. Whereas according to the results of expert play evaluation obtained an average score of 3.58 (very good) with a percentage of 89.44%, according to learning technology experts obtained an average score of 3.56 (very good) with a percentage of 89.34 %, learning experts obtained an average score of 3.67 (very good) with a percentage of 91.67%. The trial results of small groups obtained an average score of 3.26 (good) with a percentage of 80.09%, while the results of the large group trial obtained an average score of 3.57 (very good) with a percentage of 87.96%. Keywords : Learning Resources, Playing, Mobile Learning Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sumber belajar matakuliah bermain. Pengembangan sumber belajar ini menghasilkan produk berupa aplikasi bermain yang dikemas dalam bentuk *apk yang bisa di install dalam handphone berbasis android. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan dengan langkah-langkah pengembangan yang dirancang oleh Dick & Carry. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan anak usia dini yang telah memperoleh mata kuliah bermain sebanyak 35 mahasiswa. Berdasarkan data analisis kebutuhan diperoleh hasil 100% mahasiswa membutuhkan pengembangan sumber belajar ini. Sedangkan menurut hasil evaluasi ahli bermain diperoleh rata-rata skor sebesar 3,58 (sangat baik) dengan persentase sebesar 89,44%, menurut ahli teknologi pembelajaran diperoleh rata-rata skor sebesar 3,56 (sangat baik) dengan persentase sebesar 89,34%, ahli pembelajaran diperoleh rata-rata skor sebesar 3,67 (sangat baik) dengan persentasenya 91,67%. Hasil uji coba kelompok kecil memperoleh rata-rata skor 3,26 (baik) dengan persentase 80,09%, sedangkan hasil uji coba kelompok besar diperoleh rata-rata skor sebesar 3,57 (sangat baik) dengan persentase 87,96%. Kata kunci: Sumber Belajar, Bermain, Mobile Learning
{"title":"PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR BERMAIN BERBASIS MOBILE LEARNING","authors":"Yenti Juniarti, Eva Gustiana","doi":"10.30734/JPE.V6I1.289","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/JPE.V6I1.289","url":null,"abstract":"Abstract : This research aims to develop learning resources for playing subjects. The development of learning resources produces products in the form of play applications that are packaged in the form of * apk that can be installed in mobile phone an-based Android. The research method used is research and development methods with development steps designed by Dick & Carry. The subjects of this study were students of early childhood education who had 35 subjects. Based on data analysis needs obtained 100% results of students need the development of this learning resource. Whereas according to the results of expert play evaluation obtained an average score of 3.58 (very good) with a percentage of 89.44%, according to learning technology experts obtained an average score of 3.56 (very good) with a percentage of 89.34 %, learning experts obtained an average score of 3.67 (very good) with a percentage of 91.67%. The trial results of small groups obtained an average score of 3.26 (good) with a percentage of 80.09%, while the results of the large group trial obtained an average score of 3.57 (very good) with a percentage of 87.96%. Keywords : Learning Resources, Playing, Mobile Learning Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sumber belajar matakuliah bermain. Pengembangan sumber belajar ini menghasilkan produk berupa aplikasi bermain yang dikemas dalam bentuk *apk yang bisa di install dalam handphone berbasis android. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan dengan langkah-langkah pengembangan yang dirancang oleh Dick & Carry. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan anak usia dini yang telah memperoleh mata kuliah bermain sebanyak 35 mahasiswa. Berdasarkan data analisis kebutuhan diperoleh hasil 100% mahasiswa membutuhkan pengembangan sumber belajar ini. Sedangkan menurut hasil evaluasi ahli bermain diperoleh rata-rata skor sebesar 3,58 (sangat baik) dengan persentase sebesar 89,44%, menurut ahli teknologi pembelajaran diperoleh rata-rata skor sebesar 3,56 (sangat baik) dengan persentase sebesar 89,34%, ahli pembelajaran diperoleh rata-rata skor sebesar 3,67 (sangat baik) dengan persentasenya 91,67%. Hasil uji coba kelompok kecil memperoleh rata-rata skor 3,26 (baik) dengan persentase 80,09%, sedangkan hasil uji coba kelompok besar diperoleh rata-rata skor sebesar 3,57 (sangat baik) dengan persentase 87,96%. Kata kunci: Sumber Belajar, Bermain, Mobile Learning","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46972803","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran lingkungan bahasa dalam pemerolehan bahasa Inggris lisan santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton. Lingkungan bahasa meliputi interaksi santri dengan sesama santri dalam pemerolehan bahasa Inggris, peran interaksi santri dengan ustad dalam pemerolehan bahasa Inggris, dan peran interaksi santri dengan sesama santri dan interaksi santri dengan ustad secara bersamaan dalam pemerolehan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua lisansantri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian ex post facto. Populasi penelitian ini adalah seluruh santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid Kompleks E Paiton yakni 130 santri. Sampel sebesar 95 santri ditentukan dengan teknik proportional stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket dan tes kompetensi berbicara dengan teknik wawancara yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis menggunakan regresiganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran interaksi santri dengan sesama santri dalam pemerolehan bahasa Inggris adalah rendah (0,192), peran interaksi santri dengan ustad dalam pemerolehan bahasa Inggris adalah rendah (0,224), peran interaksi santri dengan dengan sesama santri dan interaksi santri dengan ustad secara bersamaan dalam pemerolehan bahasa Inggris adalah rendah (0,285). Interaksi yang dilakukan santri dengan sesama santri dan ustad berpengaruh terhadap pemerolehan bahasa Inggris. Santri yang sering berinteraksi dengan bahasa Inggris memperoleh input yang lebih banyak dan mempunyai kelancaran atau kefasihan yang lebih baik dari pada santri yang tidak atau jarang berinteraksi dengan bahasa Inggris.
本研究的目的是找出语言环境在指挥官努鲁尔·贾迪德·佩顿的Pondok中神圣英语发展中的作用。语言环境包括英语发展中santri与santri的互动,英语发展中的santri和法律的互动,以及作为第二语言的英语发展中,santri同santri以及santri同时与法律的互动。本研究采用定量方法进行事后研究。本研究的人群是庞多克指挥官Nurul Jadid Complex E Paiton的整个桑托里人,即130桑托里人。通过比例分层随机抽样技术确定了95个桑特里的样本。所使用的工具是能力的提升和测试——谈话技巧测试了其有效性和可靠性。使用双回归分析数据。研究表明,santri与santri相互作用在英语发展中的作用较低(0.192),santri-与法律相互作用在英文发展中的地位较低(0.224),santry-与法律同时相互作用在中文发展中的位置较低(0.285)。圣人与法律的互动影响着英语的发展。桑特里经常与英语互动,与桑特里相比,他有更多的投入,有更好的腐败或腐败,或者很少与英语互动。
{"title":"PERAN LINGKUNGAN BAHASA DALAM PEMEROLEHAN BAHASA INGGRIS LISAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL JADID PAITON","authors":"Moh Amiruddin, Ukhti Raudhatul Jannah","doi":"10.30734/JPE.V6I1.279","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/JPE.V6I1.279","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran lingkungan bahasa dalam pemerolehan bahasa Inggris lisan santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton. Lingkungan bahasa meliputi interaksi santri dengan sesama santri dalam pemerolehan bahasa Inggris, peran interaksi santri dengan ustad dalam pemerolehan bahasa Inggris, dan peran interaksi santri dengan sesama santri dan interaksi santri dengan ustad secara bersamaan dalam pemerolehan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua lisansantri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian ex post facto. Populasi penelitian ini adalah seluruh santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid Kompleks E Paiton yakni 130 santri. Sampel sebesar 95 santri ditentukan dengan teknik proportional stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket dan tes kompetensi berbicara dengan teknik wawancara yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis menggunakan regresiganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran interaksi santri dengan sesama santri dalam pemerolehan bahasa Inggris adalah rendah (0,192), peran interaksi santri dengan ustad dalam pemerolehan bahasa Inggris adalah rendah (0,224), peran interaksi santri dengan dengan sesama santri dan interaksi santri dengan ustad secara bersamaan dalam pemerolehan bahasa Inggris adalah rendah (0,285). Interaksi yang dilakukan santri dengan sesama santri dan ustad berpengaruh terhadap pemerolehan bahasa Inggris. Santri yang sering berinteraksi dengan bahasa Inggris memperoleh input yang lebih banyak dan mempunyai kelancaran atau kefasihan yang lebih baik dari pada santri yang tidak atau jarang berinteraksi dengan bahasa Inggris.","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48129010","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract This research aims to: 1) to know the influence of self-confidence to the result of student learning of FKIP University of Balikpapan, (2) to know the influence of emotional intelligence on student learning result of FKIP University of Balikpapan, and (3) to know the influence of self confidence and emotional intelligence to student learning result FKIP University of Balikpapan. The population in this study is all students of University of Balikpapan. Sampling method with simple random sampling method as much as 30 percent of the population of students FKIP University of Balikpapan. To answer the hypothesis in this study using multiple regression with F test and t test. It can be concluded that: (1) there is influence of self-confidence to result of student study of FKIP University of Balikpapan; (2) there is influence of emotional intelligence on student learning result of FKIP University of Balikpapan; and (3) there is influence of self confidence and emotional intelligence to result of student learning FKIP Universitas Balikpapan. Keyword : Self Confidence, Emotional Intelligence Abstrak Penelitian ini bertujuan un tuk : 1) mengetahui pengaruh kepercayaan diri terhadap hasil belajar mahasiswa FKIP Universitas Balikpapan, (2) mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar mahasiswa FKIP Universitas Balikpapan, dan (3) mengetahui pengaruh kepercayaan diri dan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar mahasiswa FKIP Universitas Balikpapan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Balikpapan. Cara pengambilan sampel dengan metode simple random sampling sebanyak 30 persen dari populasi yaitu mahasiswa FKIP Universitas Balikpapan. Untuk menjawab hipotesa dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda dengan uji F dan uji t. Dapat disimpulkan bahwa: (1) terdapat pengaruh kepercayaan diri terhadap hasil belajar mahasiswa FKIP Universitas Balikpapan; (2) terdapat pengaruh kecerdasan emosi terhadap hasil belajar mahasiswa FKIP Universitas Balikpapan; dan (3) terdapat pengaruh kepercayaan diri dan kecerdasan emosi terhadap hasil belajar mahasiswa FKIP Universitas Balikpapan. Kata kunci : Kepercayaan Diri, Kecerdasan Emosional
{"title":"PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS BALIKPAPAN","authors":"Prita Indriawati","doi":"10.30734/jpe.v5i2.183","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/jpe.v5i2.183","url":null,"abstract":"Abstract This research aims to: 1) to know the influence of self-confidence to the result of student learning of FKIP University of Balikpapan, (2) to know the influence of emotional intelligence on student learning result of FKIP University of Balikpapan, and (3) to know the influence of self confidence and emotional intelligence to student learning result FKIP University of Balikpapan. The population in this study is all students of University of Balikpapan. Sampling method with simple random sampling method as much as 30 percent of the population of students FKIP University of Balikpapan. To answer the hypothesis in this study using multiple regression with F test and t test. It can be concluded that: (1) there is influence of self-confidence to result of student study of FKIP University of Balikpapan; (2) there is influence of emotional intelligence on student learning result of FKIP University of Balikpapan; and (3) there is influence of self confidence and emotional intelligence to result of student learning FKIP Universitas Balikpapan. Keyword : Self Confidence, Emotional Intelligence Abstrak Penelitian ini bertujuan un tuk : 1) mengetahui pengaruh kepercayaan diri terhadap hasil belajar mahasiswa FKIP Universitas Balikpapan, (2) mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar mahasiswa FKIP Universitas Balikpapan, dan (3) mengetahui pengaruh kepercayaan diri dan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar mahasiswa FKIP Universitas Balikpapan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Balikpapan. Cara pengambilan sampel dengan metode simple random sampling sebanyak 30 persen dari populasi yaitu mahasiswa FKIP Universitas Balikpapan. Untuk menjawab hipotesa dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda dengan uji F dan uji t. Dapat disimpulkan bahwa: (1) terdapat pengaruh kepercayaan diri terhadap hasil belajar mahasiswa FKIP Universitas Balikpapan; (2) terdapat pengaruh kecerdasan emosi terhadap hasil belajar mahasiswa FKIP Universitas Balikpapan; dan (3) terdapat pengaruh kepercayaan diri dan kecerdasan emosi terhadap hasil belajar mahasiswa FKIP Universitas Balikpapan. Kata kunci : Kepercayaan Diri, Kecerdasan Emosional","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49465014","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract : T he objectives this research are to (1) plan teaching learning of writing the fairy tale text based on local wisdom to f ourth - grade students of SDN Kedungputri 02, Ngawi (2) do teaching learning of writing the fairy tale text based on local wisdom to the fourth - grade students of SDN Kedungputri 02, Ngawi (3) evaluate teaching learning of writing the fairy tale text based on local wisdom to the fourth grade students of SDN Kedungputri 02, Ngawi. The s ubject of this research was the fourth - grade students and classroom teacher of the fourth-grade in SDN Kedungputri 02, Ngawi. The o bject of this research was teaching learning of writing the fairy tale text based on local wisdom. This study was using descriptive qualitative study . The a im was to obtain a clear, objective, and systematic image about the facts. The results showed that teacher have three stages, they are the plan of the learning, the teaching learning, and evaluation of the learning. In the plan of teaching learning, the teacher made complete lesson plan (RPP) based on components of RPP on the 2013 - curciculum . In teaching learnin g, teacher and students do activities. There are three teacher activities in learning: the introduction, the core, and the cover. Teachers assess students in attitude assessment through observation techniques, knowledge assessment through oral and written tests, while fairy tale skills assessment through practice tests. Abstrak : Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) perencanaan pembelajaran menulis teks cerita dongeng berbasis kearifan lokal pada siswa kelas IV di SDN Kedungputri 02, Ngawi (2) pelaksanaan pembelajaran menulis teks cerita dongeng berbasis kearifan lokal siswa kelas IV di SDN Kedungputri 02, Ngawi , (3) evaluasi pembelajaran menulis teks cerita dongeng berbasis kearifan lokal pada siswakelas IV di SDN Kedungputri 02, Ngawi. Siswa kelas IV dan guru kelas kelas IV SDN Kedungputri 02, Ngawi merupkan subjek penelitian. Objek penelitian ini adalah pembelajaran menulis teks cerita dongeng berbasis kearifan lokal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan mendapatkan pendeskripsian yang jelas, objektif, dan sistematis tentag fakta-fakta yang ada selama penelitian. Hasil penelitian ini yaitu guru melaksanakan tiga tahapan, yang dimulai dengan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Pada tahap perencanaan, guru membuat RPP K-13 lengkap berdasarkan komponen-komponennya. Pada tahap pelaksanaan, guru dan siswa melakukan suatu aktivitas. yang dilakukan oleh guru dan siswa. Ada tiga aktivitas guru dalam pembelajaran: pendahuluan, inti, dan adanya penutup. Guru menilai siswa dalam penilaian sikap melalui teknik pengamatan, penilaian pengetahuan melalui tes lisan dan tulis, sedangkan penilaian keterampilan dongeng melalui tes praktik.
{"title":"PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA DONGENG BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA SISWA KELAS IV","authors":"H. Widyaningrum","doi":"10.30734/jpe.v5i2.129","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/jpe.v5i2.129","url":null,"abstract":"Abstract : T he objectives this research are to (1) plan teaching learning of writing the fairy tale text based on local wisdom to f ourth - grade students of SDN Kedungputri 02, Ngawi (2) do teaching learning of writing the fairy tale text based on local wisdom to the fourth - grade students of SDN Kedungputri 02, Ngawi (3) evaluate teaching learning of writing the fairy tale text based on local wisdom to the fourth grade students of SDN Kedungputri 02, Ngawi. The s ubject of this research was the fourth - grade students and classroom teacher of the fourth-grade in SDN Kedungputri 02, Ngawi. The o bject of this research was teaching learning of writing the fairy tale text based on local wisdom. This study was using descriptive qualitative study . The a im was to obtain a clear, objective, and systematic image about the facts. The results showed that teacher have three stages, they are the plan of the learning, the teaching learning, and evaluation of the learning. In the plan of teaching learning, the teacher made complete lesson plan (RPP) based on components of RPP on the 2013 - curciculum . In teaching learnin g, teacher and students do activities. There are three teacher activities in learning: the introduction, the core, and the cover. Teachers assess students in attitude assessment through observation techniques, knowledge assessment through oral and written tests, while fairy tale skills assessment through practice tests. Abstrak : Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) perencanaan pembelajaran menulis teks cerita dongeng berbasis kearifan lokal pada siswa kelas IV di SDN Kedungputri 02, Ngawi (2) pelaksanaan pembelajaran menulis teks cerita dongeng berbasis kearifan lokal siswa kelas IV di SDN Kedungputri 02, Ngawi , (3) evaluasi pembelajaran menulis teks cerita dongeng berbasis kearifan lokal pada siswakelas IV di SDN Kedungputri 02, Ngawi. Siswa kelas IV dan guru kelas kelas IV SDN Kedungputri 02, Ngawi merupkan subjek penelitian. Objek penelitian ini adalah pembelajaran menulis teks cerita dongeng berbasis kearifan lokal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan mendapatkan pendeskripsian yang jelas, objektif, dan sistematis tentag fakta-fakta yang ada selama penelitian. Hasil penelitian ini yaitu guru melaksanakan tiga tahapan, yang dimulai dengan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Pada tahap perencanaan, guru membuat RPP K-13 lengkap berdasarkan komponen-komponennya. Pada tahap pelaksanaan, guru dan siswa melakukan suatu aktivitas. yang dilakukan oleh guru dan siswa. Ada tiga aktivitas guru dalam pembelajaran: pendahuluan, inti, dan adanya penutup. Guru menilai siswa dalam penilaian sikap melalui teknik pengamatan, penilaian pengetahuan melalui tes lisan dan tulis, sedangkan penilaian keterampilan dongeng melalui tes praktik.","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46673520","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AbstractThis study aims to describe the form of 1) phrase, 2, clause, and 3) sentence on novel of Sang Pencuri Warna by Yersita. This research is a qualitative descriptive study. Data collection using documentation techniques by applying strategis read, listen, and take note. Data analysis using content analysis Miles and Huberman. The result of the research shows 1) the existence of phrase form based on the relationship between the element and the core element of the word type, 2) the existence of positive and negative clauses, 3) the existence of the phrase based on pronunciation, grammatical structure, function or content, element, arrangement, presentation style (rhetoric), and the subject. Keywords: Phrase, Clause, Sentence, Novel AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskrispikan bentuk 1) frasa, 2, Klausa, dan 3) kalimat pada Novel Sang Pencuri Warna karya Yersita. Penelitian ini merupakan penelitian deskripstf kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dengan menerapkan strategi baca-cimak-catat. Analisis data menggunakan content analysis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan 1) adanya bentuk frasa berdasar hubungan antar unsur dan unsur inti jenis kata, 2) adanya bentuk klausa positif dan negatif, 3) adanya kalimat berdasar pengucapan, struktur gramatikal, fungsi atau isi, unsur, susunan, gaya penyajian (retorik), dan subjek Kata kunci: Frasa, Klausa, Sentence, Novel
{"title":"KAJIAN SINTAKSIS PADA NOVEL SANG PENCURI WARNA KARYA YERSITA","authors":"Cahyo Hasanudin","doi":"10.30734/jpe.v5i2.191","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/jpe.v5i2.191","url":null,"abstract":"AbstractThis study aims to describe the form of 1) phrase, 2, clause, and 3) sentence on novel of Sang Pencuri Warna by Yersita. This research is a qualitative descriptive study. Data collection using documentation techniques by applying strategis read, listen, and take note. Data analysis using content analysis Miles and Huberman. The result of the research shows 1) the existence of phrase form based on the relationship between the element and the core element of the word type, 2) the existence of positive and negative clauses, 3) the existence of the phrase based on pronunciation, grammatical structure, function or content, element, arrangement, presentation style (rhetoric), and the subject. Keywords: Phrase, Clause, Sentence, Novel AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskrispikan bentuk 1) frasa, 2, Klausa, dan 3) kalimat pada Novel Sang Pencuri Warna karya Yersita. Penelitian ini merupakan penelitian deskripstf kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dengan menerapkan strategi baca-cimak-catat. Analisis data menggunakan content analysis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan 1) adanya bentuk frasa berdasar hubungan antar unsur dan unsur inti jenis kata, 2) adanya bentuk klausa positif dan negatif, 3) adanya kalimat berdasar pengucapan, struktur gramatikal, fungsi atau isi, unsur, susunan, gaya penyajian (retorik), dan subjek Kata kunci: Frasa, Klausa, Sentence, Novel","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44416855","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract : The purpose of this research is to know the effectiveness of LCD Projector-based learning with contextual learning model on student achievement in the course of learning planning mathematics IKIP PGRI Bojonegoro. This research uses a quantitative approach and includes quasi experimental research because it is not possible to control all variables that affect the dependent variable. The population in this study is all students of second level of Mathematics Education department of IKIP PGRI Bojonegoro. The sample in this research is obtained by simple random sampling. The hypothesis proposed will be tested using the t-test. The result of this research is LCD projector-based learning with contextual learning model more effective than conventional learning. Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran berbasis LCD Projector dengan model pembelajaran kontekstual terhadap prestasi mahasiswa pada mata kuliah perencanaan pembelajaran matematika IKIP PGRI Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan termasuk penelitian eksperimental semu karena tidak memungkinkan untuk mengontrol semua variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester empat tingkat II Prodi Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP PGRI Bojonegoro. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan cara simple random sampling. Hipotesis yang dikemukakan akan diuji menggunakan uji-t. Hasil dari penelitian ini adalah pembelajaran berbasis LCD proyektor dengan model pembelajaran kontekstual lebih efektif dari pada pembelajaran konvensional.
{"title":"EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN BERBASIS LCD PROJECTOR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP PRESTASI MAHASISWA","authors":"Nur Rohman, D. N. Safitri","doi":"10.30734/JPE.V5I2.197","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/JPE.V5I2.197","url":null,"abstract":"Abstract : The purpose of this research is to know the effectiveness of LCD Projector-based learning with contextual learning model on student achievement in the course of learning planning mathematics IKIP PGRI Bojonegoro. This research uses a quantitative approach and includes quasi experimental research because it is not possible to control all variables that affect the dependent variable. The population in this study is all students of second level of Mathematics Education department of IKIP PGRI Bojonegoro. The sample in this research is obtained by simple random sampling. The hypothesis proposed will be tested using the t-test. The result of this research is LCD projector-based learning with contextual learning model more effective than conventional learning. Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran berbasis LCD Projector dengan model pembelajaran kontekstual terhadap prestasi mahasiswa pada mata kuliah perencanaan pembelajaran matematika IKIP PGRI Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan termasuk penelitian eksperimental semu karena tidak memungkinkan untuk mengontrol semua variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester empat tingkat II Prodi Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP PGRI Bojonegoro. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan cara simple random sampling. Hipotesis yang dikemukakan akan diuji menggunakan uji-t. Hasil dari penelitian ini adalah pembelajaran berbasis LCD proyektor dengan model pembelajaran kontekstual lebih efektif dari pada pembelajaran konvensional.","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49157535","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: This current education requires that the learning process must be student centered. It is intended that the student can be participate in learning process, so that they can understand the material more. In college students are required to learn more independently. Students must have responsibility for themselves as well as their class. Learning by using Peer Tutoring helps students to be more independent and responsible for their learning. This study aims to prove the effectiveness of the peer tutoring model to the student’s learning achievement. The subject of this research is the student of the Mathematics Education department. This research is a experimental research with quantitative approach. Data analysis used is statistical test with t-test. Before analyzing with t-test, the sample must be tested by normality using liliefors method and homogeneity test by using F-test. The results of this study indicate that the use of peer tutoring can provide better learning achievement than the control class that uses the conventional learning model by using directed learning. Keywords: peer tutoring, learning achievement A bstrak : Pendidikan saat ini mengharuskan proses pembelajaran berpusat pada peserta didik. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik turut aktif dalam proses pembelajaran, sehingga ilmu yang terserap lebih maksimal. Pada perguruan tinggi mahasiswa lebih dituntut untuk belajar lebih mandiri. Mahasiswa harus memiliki tanggung jawab pada diri sendiri dan juga kelasnya. Pembelajaran dengan menggunakan Peer Tutoring ini membantu mahasiswa untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab pada pembelajaran mereka. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efektifitas model pembelajaran peer tutoring terhadap prestasi belajar mahasiswa Subyek penelitian ini adalah mahasiswa program studi pendidikan Matematika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pendekatan kuantitatif. Analisis data yang digunakan adalah uji statistic dengan t-test. Sebelum dilakukan analisis dengan t-test, sampel diuji normalitasnya dengan menggunakan metode liliefors dan diuji homogenitasnya dengan menggunakan uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran peer tutoring mampu menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik dari pada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional dengan menggunakan model pembelajaran langsung. Kata kunci: Peer Tutoring, Prestasi Belajar .
{"title":"Eksperimentasi Model Pembelajaran Peer-Tutoring Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika","authors":"D. N. Safitri","doi":"10.30734/JPE.V5I2.185","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/JPE.V5I2.185","url":null,"abstract":"Abstract: This current education requires that the learning process must be student centered. It is intended that the student can be participate in learning process, so that they can understand the material more. In college students are required to learn more independently. Students must have responsibility for themselves as well as their class. Learning by using Peer Tutoring helps students to be more independent and responsible for their learning. This study aims to prove the effectiveness of the peer tutoring model to the student’s learning achievement. The subject of this research is the student of the Mathematics Education department. This research is a experimental research with quantitative approach. Data analysis used is statistical test with t-test. Before analyzing with t-test, the sample must be tested by normality using liliefors method and homogeneity test by using F-test. The results of this study indicate that the use of peer tutoring can provide better learning achievement than the control class that uses the conventional learning model by using directed learning. Keywords: peer tutoring, learning achievement A bstrak : Pendidikan saat ini mengharuskan proses pembelajaran berpusat pada peserta didik. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik turut aktif dalam proses pembelajaran, sehingga ilmu yang terserap lebih maksimal. Pada perguruan tinggi mahasiswa lebih dituntut untuk belajar lebih mandiri. Mahasiswa harus memiliki tanggung jawab pada diri sendiri dan juga kelasnya. Pembelajaran dengan menggunakan Peer Tutoring ini membantu mahasiswa untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab pada pembelajaran mereka. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efektifitas model pembelajaran peer tutoring terhadap prestasi belajar mahasiswa Subyek penelitian ini adalah mahasiswa program studi pendidikan Matematika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pendekatan kuantitatif. Analisis data yang digunakan adalah uji statistic dengan t-test. Sebelum dilakukan analisis dengan t-test, sampel diuji normalitasnya dengan menggunakan metode liliefors dan diuji homogenitasnya dengan menggunakan uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran peer tutoring mampu menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik dari pada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional dengan menggunakan model pembelajaran langsung. Kata kunci: Peer Tutoring, Prestasi Belajar .","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43989066","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract : This study aims to find out (1) the ways of teacher to keep his closeness to the students at SMK Nadhlatun Nasyiin Kadur Pamekasan and (2) the role of teacher-student closeness in learning English at SMK Nadhlatun Nasyiin Kadur Pamekasan. This study is a quantitative research by using descriptive case study approach. The participants of this study are students of grade VII at SMK Nadhlatun Nasyiin Kadur. Observation and interviews with teacher and students were conducted to get the data of teacher-student closeness. The results of the study show that the teacher have five ways to keep his closeness to his students those are saying “hello/assalamualikum or calling the students’ name coming to the classroom, giving the students some question to have an interaction in English, giving some tasks, motivating students to speak English, and inviting students to talk in English. The roles of teacher-student closeness in learning English at SMK Nadhlatun Nasyiin Kadur Pamekasan are students have motivation to learn and to communicate in English dan they have low anxiety level in learning and talking in English. Keywords : Closeness, English Learning Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) cara dan langkah-langlah guru menjaga kedekatan mereka dengan para siswa SMK Nadhlatun Nasyiin Kadur Pamekasan and (2) peran dari kedekatan guru-siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris di SMK Nadhlatun Nasyiin Kadur Pamekasan. Penelitian ini adalah penelitian kualtatif dengan menggunakan pendekatan descriptive case study . Penelitian ini menjelaskan secara detail kedekatan guru-siswa di SMK Nadhlatun Nasyiin Kadur dalam pembelajaran bahasa Inggris termasuk cara-cara guru-siswa menjaga kedekatan meraka dan peran dari kedekatan mereka dalam pembelajaran bahasa Inggris Participants dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMK Nadhlatun Nasyiin Kadur. Observasi dan interview dilakukan untuk memperoleh data kedekatan guru-siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima cara guru untuk menjaga kedekatan dengan siswa di SMK Nadhkatun Nasyiin Kadur Pamekasan yaitu memberikan sapaan kepada siswa dengan cara memanggil nama-nama siswa tiap kali masuk kelas, memberikan pertanyaan kepada siswa, memberikan tugas, memberikan siswa motivasi untuk berbicara bahasa Inggris, dan memberikan siswa kesempatan untuk berbicara bahasa Inggris. Peran dari kedekatan guru siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris di SMK Nadhlatun Nasyiin Kadur Pamekasan adalah siswa dapat memiliki semangat atau termotivasi untuk belajar dan berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris dan siswa memiliki tingkat kecemasan dan rasa takut yang rendah ketika belajar dan berbicara bahasa Inggris. Kata Kunci : Kedekatan Guru-Siswa, Pembelajaran Bahasa Inggris
{"title":"TEACHER-STUDENT CLOSENESS IN LEARNING ENGLISH AT SMK NADHLATUN NASYIIN KADUR PAMEKASAN","authors":"M. Amiruddin, Chairul Fajar Tafrilyanto","doi":"10.30734/JPE.V5I2.74","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/JPE.V5I2.74","url":null,"abstract":"Abstract : This study aims to find out (1) the ways of teacher to keep his closeness to the students at SMK Nadhlatun Nasyiin Kadur Pamekasan and (2) the role of teacher-student closeness in learning English at SMK Nadhlatun Nasyiin Kadur Pamekasan. This study is a quantitative research by using descriptive case study approach. The participants of this study are students of grade VII at SMK Nadhlatun Nasyiin Kadur. Observation and interviews with teacher and students were conducted to get the data of teacher-student closeness. The results of the study show that the teacher have five ways to keep his closeness to his students those are saying “hello/assalamualikum or calling the students’ name coming to the classroom, giving the students some question to have an interaction in English, giving some tasks, motivating students to speak English, and inviting students to talk in English. The roles of teacher-student closeness in learning English at SMK Nadhlatun Nasyiin Kadur Pamekasan are students have motivation to learn and to communicate in English dan they have low anxiety level in learning and talking in English. Keywords : Closeness, English Learning Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) cara dan langkah-langlah guru menjaga kedekatan mereka dengan para siswa SMK Nadhlatun Nasyiin Kadur Pamekasan and (2) peran dari kedekatan guru-siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris di SMK Nadhlatun Nasyiin Kadur Pamekasan. Penelitian ini adalah penelitian kualtatif dengan menggunakan pendekatan descriptive case study . Penelitian ini menjelaskan secara detail kedekatan guru-siswa di SMK Nadhlatun Nasyiin Kadur dalam pembelajaran bahasa Inggris termasuk cara-cara guru-siswa menjaga kedekatan meraka dan peran dari kedekatan mereka dalam pembelajaran bahasa Inggris Participants dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMK Nadhlatun Nasyiin Kadur. Observasi dan interview dilakukan untuk memperoleh data kedekatan guru-siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima cara guru untuk menjaga kedekatan dengan siswa di SMK Nadhkatun Nasyiin Kadur Pamekasan yaitu memberikan sapaan kepada siswa dengan cara memanggil nama-nama siswa tiap kali masuk kelas, memberikan pertanyaan kepada siswa, memberikan tugas, memberikan siswa motivasi untuk berbicara bahasa Inggris, dan memberikan siswa kesempatan untuk berbicara bahasa Inggris. Peran dari kedekatan guru siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris di SMK Nadhlatun Nasyiin Kadur Pamekasan adalah siswa dapat memiliki semangat atau termotivasi untuk belajar dan berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris dan siswa memiliki tingkat kecemasan dan rasa takut yang rendah ketika belajar dan berbicara bahasa Inggris. Kata Kunci : Kedekatan Guru-Siswa, Pembelajaran Bahasa Inggris","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42087364","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract : Creativity is the ability of a person to create something new and is the result of a combination of some data or information obtained previously, manifested in an idea or a real work that requires the process and encouragement of the self or the environment in which the individual or group tingga. The purpose of this study is to determine the effectiveness of edmodo based learning media on student creativity in computer programming courses. The effectiveness of edmodo based learning media can be seen from the improvement of student creativity by using two paired sample comparation test and also Normalization of Gain to see how much increase of student creativity. The instrument used in this research is the observation sheet of student creativity. The result of the research shows the creativity of the students after the learning with edmodo based learning media is not the same as before the learning with the media. Based on the calculation with Normalized Gain obtained diperoleh The results indicate that the increase in creativity is included in the high criterion. Abstrak : Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru dan merupakan hasil kombinasi dari beberapa data atau informasi yang diperoleh sebelumnya, terwujud dalam suatu gagasan atau karya nyata yang mebutuhkan proses dan dorongan dari diri sendiri maipun lingkungan dimana individu atau kelompok tersebut tingga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran berbasis edmodo terhadap kreativitas mahasiswa pada matakuliah pemrograman komputer. Efektivitas media pembelajaran berbasis edmodo dapat dilihat dari peningkatan kreativitas mahasiswa dengan menggunakan uji komparasi dua sampel berpasangan dan juga Normalisasi Gain untuk melihat seberapa besar peningkatan kreativitas mahasiswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan kreativitas mahasiswa. Hasil penelitian menunjukan kreativitas mahasiswa setelah pembelajaran dengan media pembelajaran berbasis edmodo tidak sama dengan sebelum pembelajaran dengan media tersebut. Berdasarkan penghitungan dengan Normalized Gain diperoleh Hasil tersebut menunjukkan bahwa peningkatan kreativitas termasuk dalam kriteria tinggi.
{"title":"Keefektifan Media Pembelajaran Berbasis Edmodo terhadap Kreativitas Mahasiswa","authors":"Sayyidatul Karimah, Rini Utami, Nurina Hidayah","doi":"10.30734/JPE.V5I2.132","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/JPE.V5I2.132","url":null,"abstract":"Abstract : Creativity is the ability of a person to create something new and is the result of a combination of some data or information obtained previously, manifested in an idea or a real work that requires the process and encouragement of the self or the environment in which the individual or group tingga. The purpose of this study is to determine the effectiveness of edmodo based learning media on student creativity in computer programming courses. The effectiveness of edmodo based learning media can be seen from the improvement of student creativity by using two paired sample comparation test and also Normalization of Gain to see how much increase of student creativity. The instrument used in this research is the observation sheet of student creativity. The result of the research shows the creativity of the students after the learning with edmodo based learning media is not the same as before the learning with the media. Based on the calculation with Normalized Gain obtained diperoleh The results indicate that the increase in creativity is included in the high criterion. Abstrak : Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru dan merupakan hasil kombinasi dari beberapa data atau informasi yang diperoleh sebelumnya, terwujud dalam suatu gagasan atau karya nyata yang mebutuhkan proses dan dorongan dari diri sendiri maipun lingkungan dimana individu atau kelompok tersebut tingga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran berbasis edmodo terhadap kreativitas mahasiswa pada matakuliah pemrograman komputer. Efektivitas media pembelajaran berbasis edmodo dapat dilihat dari peningkatan kreativitas mahasiswa dengan menggunakan uji komparasi dua sampel berpasangan dan juga Normalisasi Gain untuk melihat seberapa besar peningkatan kreativitas mahasiswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan kreativitas mahasiswa. Hasil penelitian menunjukan kreativitas mahasiswa setelah pembelajaran dengan media pembelajaran berbasis edmodo tidak sama dengan sebelum pembelajaran dengan media tersebut. Berdasarkan penghitungan dengan Normalized Gain diperoleh Hasil tersebut menunjukkan bahwa peningkatan kreativitas termasuk dalam kriteria tinggi.","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48615761","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: As a verbal communication instrument, language is a system with arbitrer. People realize that language activity actually is an activity to exspress language symbols to inform the meaning of the symbols to another people (in oral communication) or to the reader (in a letter communication). This thing can be seen from some of these proof, teacher in educational world already forgot about what was Ki Hajar Dewantara said, in that motto, teacher not only have to teach about educational in the class, but also to build the characteristic of their students. This observation use documentation methods in written text or language in the motto of Ki Hajar Dewantara, because Ki Hajar Dewantara wrote a message in that motto about education in the world, including in our environment to send a message about what was he did. The motto that written by Ki Hajar Dewantara use many interesting words. This thing make the writer use behavioral approachment to be a reference to make a meaning of the educational motto from Ki Hajar Dewantara.Keywords: representation, motto, education, meaning.Abstrak: Sebagai alat komunikasi verbal bahasa merupakan suatu sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer. Orang menyadari bahwa kegiatan berbahasa sesungguhnya adalah kegiatan mengekspresikan lambang – lambang bahasa untuk menyampaikan makna- makna yang ada pada lambang tersebut,kepada lawan bicaranya (dalam komunikasi lisan) atau pembaca ( dalam komunikasi tulis). Hal ini dapat dilihat dari bukti berikut, pendidik dalam dunia pendidikan suda mulai lupa dengan semboyan Ki Hajar Dewantara, dalam semboyan tersebut pendidik tugas dan tanggungjawabnya selain mengajar juga harus membentuk karakteristik peserta didiknya,memberikan contoh dalam bersikap.Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dalam penggunaan bahasa tulis yang dituangkan di semboyan Ki Hajar Dewantara sangatlah menarik, karena Ki Hajar Dewantara menuliskan pesan terhadap dunia pendidikan, baik dilingkungan sekitar maupun dilingkungan luar untuk menyampaikan pesan terhadap apa yang dialaminya. Tulisan Ki Hajar Dewantara tersebut mengandung makna atau arti, apa yang dituliskan Ki Hajar Dewantara banyak menggunakan istilah- istilah yang unik, yang sulit dinalar oleh manusia lainnya. Hal ini menyebabkan penulis menggunakan pendekatan behavioral manjadi acuan untuk memaknai istilah yang ada di semboyan pendidikan Ki Hajar Dewantara.Kata kunci: representasi, semboyan, edukasi, makna.
{"title":"Representasi semboyan Edukasi KI Hajar Dewantoro Dalam Kajian Semantik (Pendekatan Behavioral)","authors":"Agus Hermawan","doi":"10.30734/JPE.V5I2.164","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/JPE.V5I2.164","url":null,"abstract":"Abstract: As a verbal communication instrument, language is a system with arbitrer. People realize that language activity actually is an activity to exspress language symbols to inform the meaning of the symbols to another people (in oral communication) or to the reader (in a letter communication). This thing can be seen from some of these proof, teacher in educational world already forgot about what was Ki Hajar Dewantara said, in that motto, teacher not only have to teach about educational in the class, but also to build the characteristic of their students. This observation use documentation methods in written text or language in the motto of Ki Hajar Dewantara, because Ki Hajar Dewantara wrote a message in that motto about education in the world, including in our environment to send a message about what was he did. The motto that written by Ki Hajar Dewantara use many interesting words. This thing make the writer use behavioral approachment to be a reference to make a meaning of the educational motto from Ki Hajar Dewantara.Keywords: representation, motto, education, meaning.Abstrak: Sebagai alat komunikasi verbal bahasa merupakan suatu sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer. Orang menyadari bahwa kegiatan berbahasa sesungguhnya adalah kegiatan mengekspresikan lambang – lambang bahasa untuk menyampaikan makna- makna yang ada pada lambang tersebut,kepada lawan bicaranya (dalam komunikasi lisan) atau pembaca ( dalam komunikasi tulis). Hal ini dapat dilihat dari bukti berikut, pendidik dalam dunia pendidikan suda mulai lupa dengan semboyan Ki Hajar Dewantara, dalam semboyan tersebut pendidik tugas dan tanggungjawabnya selain mengajar juga harus membentuk karakteristik peserta didiknya,memberikan contoh dalam bersikap.Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dalam penggunaan bahasa tulis yang dituangkan di semboyan Ki Hajar Dewantara sangatlah menarik, karena Ki Hajar Dewantara menuliskan pesan terhadap dunia pendidikan, baik dilingkungan sekitar maupun dilingkungan luar untuk menyampaikan pesan terhadap apa yang dialaminya. Tulisan Ki Hajar Dewantara tersebut mengandung makna atau arti, apa yang dituliskan Ki Hajar Dewantara banyak menggunakan istilah- istilah yang unik, yang sulit dinalar oleh manusia lainnya. Hal ini menyebabkan penulis menggunakan pendekatan behavioral manjadi acuan untuk memaknai istilah yang ada di semboyan pendidikan Ki Hajar Dewantara.Kata kunci: representasi, semboyan, edukasi, makna. ","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49586833","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}