Pub Date : 2023-08-07DOI: 10.24198/focus.v6i1.43913
Auriel Karina Siti Zutema, R. Darwis, G. K. Basar
Pengelolaan Sungai Citarum tidak terlepas dari partisipasi aktif masyarakat. Warga Peduli Lingkungan (WPL) merupakan salah satu organisasi lokal yang berperan aktif dalam pengelolaan Sungai Citarum, termasuk bantaran Sungai Citarum di Desa Rancamanyar di Sektor 7, Kecamatan Baleendah. Hadirnya organisasi lokal dapat membuat kegiatan komunitas menjadi lebih efisien seperti dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menanggapi masalah lebih cepat. Dalam hal ini, organisasi lokal dapat membuat masyarakat meningkatkan kemampuan masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk medeskripsikan peranan organisasi lokal, WPL, terkait pengelolaan bantaran Sungai Citarum di Desa Rancamanyar, berdasarkan empat peran organisasi lokal yang dijelaskan oleh Norman uphoff diantaranya; Intra- organizational Task; Resource Task; Service Task; Ekstra-Organizational Task. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik penelitian studi kasus yaitu meliputi wawancara mendalam, observasi, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Analisis data dilakukan melalui beberapa tahapan meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menggambarkan bahwa WPL berhasil melakukan empat peranannya dalam pengelolaan bantaran Sungai Citarum di Desa Rancamanyar, Sektor 7, Kecamatan Baleendah. Namun berdasarkan empat peranan tersebut, WPL masih memerlukan peningkatan terutama dalam aspek Resource Task. Oleh sebab itu, diperlukan upaya untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada. Berdasarkan analisis, dirumuskan Plan of Treatment berupa pelatihan anggota WPL sehingga sumber daya yang tersedia semakin meningkat dalam melakukan aktivitas pengelolaan lingkungan.
{"title":"PERANAN ORGANISASI LOKAL DALAM PENGELOLAAN BANTARAN SUNGAI CITARUM (Studi Kasus Pada Warga Peduli Lingkungan Di Sektor 7, Kecamatan Baleendah)","authors":"Auriel Karina Siti Zutema, R. Darwis, G. K. Basar","doi":"10.24198/focus.v6i1.43913","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v6i1.43913","url":null,"abstract":"Pengelolaan Sungai Citarum tidak terlepas dari partisipasi aktif masyarakat. Warga Peduli Lingkungan (WPL) merupakan salah satu organisasi lokal yang berperan aktif dalam pengelolaan Sungai Citarum, termasuk bantaran Sungai Citarum di Desa Rancamanyar di Sektor 7, Kecamatan Baleendah. Hadirnya organisasi lokal dapat membuat kegiatan komunitas menjadi lebih efisien seperti dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menanggapi masalah lebih cepat. Dalam hal ini, organisasi lokal dapat membuat masyarakat meningkatkan kemampuan masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk medeskripsikan peranan organisasi lokal, WPL, terkait pengelolaan bantaran Sungai Citarum di Desa Rancamanyar, berdasarkan empat peran organisasi lokal yang dijelaskan oleh Norman uphoff diantaranya; Intra- organizational Task; Resource Task; Service Task; Ekstra-Organizational Task. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik penelitian studi kasus yaitu meliputi wawancara mendalam, observasi, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Analisis data dilakukan melalui beberapa tahapan meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menggambarkan bahwa WPL berhasil melakukan empat peranannya dalam pengelolaan bantaran Sungai Citarum di Desa Rancamanyar, Sektor 7, Kecamatan Baleendah. Namun berdasarkan empat peranan tersebut, WPL masih memerlukan peningkatan terutama dalam aspek Resource Task. Oleh sebab itu, diperlukan upaya untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada. Berdasarkan analisis, dirumuskan Plan of Treatment berupa pelatihan anggota WPL sehingga sumber daya yang tersedia semakin meningkat dalam melakukan aktivitas pengelolaan lingkungan.","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130314758","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-07DOI: 10.24198/focus.v6i1.48882
M. Sh., Haeruddin Mujuddin, Naufaldy Azzura Herdiana, S. T. Raharjo, N. C. Apsari, M. B. Santoso, Sahadi Humaedi, Budi Muhammad Taftazani
Kegiatan operasional sebuah perusahaan di tengah kehidupan masyarakat mempengaruhi lingkungan di sekitar perusahaan tersebut berada. Terutama industri ekstraktif, pemerintah mewajibkan perusahaan untuk melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan terhadap para pemangku kepentingan, khususnya masyarakat lokal yang tinggal di sekitar lokasi pertambangan. Melalui pelaksanaan PPM, perusahaan dapat menjadi agen perubahan positif yang memberikan dampak baik bagi semua pihak yang terlibat. Program Wisata Konservasi Penyu merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PT Gag Nikel, program ini berbasis bidang lingkungan dan pariwisata yang dilaksanakan di Kampung Gag, Distrik Waegeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Propinsi Papua Barat Daya. Sebagai program yang melibatkan kepentingan publik, maka harus dilakukan evaluasi terhadap pelayanan yang dilakukan kepada penerima manfaat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan program PPM PT Gag Nikel. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Hasil keseluruhan IKM sebesar 3,712, berdasarkan tabel interval nilai IKM maka kualitas program Wisata Konservasi Penyu berada dalam kategori A dengan nilai konversi 92,8 pada kategori sangat baik, program yang dijalankan oleh tim community development PT Gag Nikel bersama dengan masyarakat berdampak positif bagi penerima manfaat program, yaitu pengunjung tempat wisata.
{"title":"ANALISIS INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PADA PROGRAM WISATA KONSERVASI PENYU PT GAG NIKEL","authors":"M. Sh., Haeruddin Mujuddin, Naufaldy Azzura Herdiana, S. T. Raharjo, N. C. Apsari, M. B. Santoso, Sahadi Humaedi, Budi Muhammad Taftazani","doi":"10.24198/focus.v6i1.48882","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v6i1.48882","url":null,"abstract":"Kegiatan operasional sebuah perusahaan di tengah kehidupan masyarakat mempengaruhi lingkungan di sekitar perusahaan tersebut berada. Terutama industri ekstraktif, pemerintah mewajibkan perusahaan untuk melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan terhadap para pemangku kepentingan, khususnya masyarakat lokal yang tinggal di sekitar lokasi pertambangan. Melalui pelaksanaan PPM, perusahaan dapat menjadi agen perubahan positif yang memberikan dampak baik bagi semua pihak yang terlibat. Program Wisata Konservasi Penyu merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PT Gag Nikel, program ini berbasis bidang lingkungan dan pariwisata yang dilaksanakan di Kampung Gag, Distrik Waegeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Propinsi Papua Barat Daya. Sebagai program yang melibatkan kepentingan publik, maka harus dilakukan evaluasi terhadap pelayanan yang dilakukan kepada penerima manfaat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan program PPM PT Gag Nikel. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Hasil keseluruhan IKM sebesar 3,712, berdasarkan tabel interval nilai IKM maka kualitas program Wisata Konservasi Penyu berada dalam kategori A dengan nilai konversi 92,8 pada kategori sangat baik, program yang dijalankan oleh tim community development PT Gag Nikel bersama dengan masyarakat berdampak positif bagi penerima manfaat program, yaitu pengunjung tempat wisata.","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130641523","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-07DOI: 10.24198/focus.v6i1.47730
Andissa Listya Quatatita, Nurjanti Takarini
Penelitian ini dilakukan berdasarkan data awal rendahnya pengetahuan siswa SDN Kalisalam II tentang makanan sehat, dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penyuluhan dalam meningkatkan kesadaran siswa SDN Kalisalam II tentang pentingnya mengonsumsi makanan sehat serta memiliki perilaku hidup yang bersih dan sehat. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode action research, di mana peneliti melakukan intervensi dalam kegiatan penyuluhan ke sekolah yaitu SDN Kalisalam II. Pada intervensi tersebut kepada setiap siswa diberikan modul sebagai alat bantu atau bahan belajar secara mandiri dalam waktu 2 minggu. Pada akhir minggu pertama dan ke 2 dilakukan evaluasi untuk mengetahui dampak penyuluhan terhadap perubahan perilaku siswa SDN Kalisalam II. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa dari 115 orang siswa yang memperoleh intervensi, sebanyak 80 orang siswa mengalami peningkatan kesadaran akan pentingnya mengonsumsi makanan sehat perubahan perilaku hidup bersih dan sehat. This study was conducted based on the initial data of low knowledge of students of SDN Kalisalam II about healthy food, and clean and Healthy Living behavior (PHBS). This study aims to optimize counseling in raising awareness of SDN Kalisalam II students about the importance of eating healthy foods and having a clean and healthy lifestyle. This study was carried out by the method of action research, where researchers intervene in counseling activities to the school that is SDN Kalisalam II. In the intervention, each student was given a module as a tool or learning material independently within 2 weeks. At the end of the first and 2nd week, an evaluation was conducted to determine the impact of counseling on behavioral changes in students of SDN Kalisalam II. The results showed that of the 115 students who received the intervention, as many as 80 students experienced increased awareness of the importance of eating healthy food changes in clean and healthy behavior.
{"title":"DAMPAK PENYULUHAN DALAM PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU TENTANG MAKANAN SEHAT DAN PHBS PADA SISWA SDN KALISALAM II DI PROBOLINGGO","authors":"Andissa Listya Quatatita, Nurjanti Takarini","doi":"10.24198/focus.v6i1.47730","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v6i1.47730","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan berdasarkan data awal rendahnya pengetahuan siswa SDN Kalisalam II tentang makanan sehat, dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penyuluhan dalam meningkatkan kesadaran siswa SDN Kalisalam II tentang pentingnya mengonsumsi makanan sehat serta memiliki perilaku hidup yang bersih dan sehat. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode action research, di mana peneliti melakukan intervensi dalam kegiatan penyuluhan ke sekolah yaitu SDN Kalisalam II. Pada intervensi tersebut kepada setiap siswa diberikan modul sebagai alat bantu atau bahan belajar secara mandiri dalam waktu 2 minggu. Pada akhir minggu pertama dan ke 2 dilakukan evaluasi untuk mengetahui dampak penyuluhan terhadap perubahan perilaku siswa SDN Kalisalam II. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa dari 115 orang siswa yang memperoleh intervensi, sebanyak 80 orang siswa mengalami peningkatan kesadaran akan pentingnya mengonsumsi makanan sehat perubahan perilaku hidup bersih dan sehat. This study was conducted based on the initial data of low knowledge of students of SDN Kalisalam II about healthy food, and clean and Healthy Living behavior (PHBS). This study aims to optimize counseling in raising awareness of SDN Kalisalam II students about the importance of eating healthy foods and having a clean and healthy lifestyle. This study was carried out by the method of action research, where researchers intervene in counseling activities to the school that is SDN Kalisalam II. In the intervention, each student was given a module as a tool or learning material independently within 2 weeks. At the end of the first and 2nd week, an evaluation was conducted to determine the impact of counseling on behavioral changes in students of SDN Kalisalam II. The results showed that of the 115 students who received the intervention, as many as 80 students experienced increased awareness of the importance of eating healthy food changes in clean and healthy behavior. ","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123111594","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-07DOI: 10.24198/focus.v6i1.34104
Maurina Suryaning Pertiwi
Perdamaian adalah Salah satu bentuk terciptanya tatanan ketertiban dan ketenangan. Struktur tertiba dan kepentingan sama adalah salah satu factor terjadinya ketertiban dan kedamaian.. Di Era globalisasi hari ini, akan membuat perbeadaan lebih mdah utuk diterima dan berakulturasi satu dengan yang lain. PBB yang mejadi salah satu wadah pertemuan kepala seluruh dunia akan membuat satu Negara dan Negara lain memahami problem dmasing-masing Negara. Hadirnya PBB menjadi wadah bagi intergrasinya Negara yang ada didunia. Salah satu kesepakatan dan misi dari PBB dalam waktu belakangan in untuk dunia dan alam semesta adalah lahirnya SDGs. Point ke 16 dalam SDGs salah satunya adalah tentang perdamaian dunia. Penjajahan Negara palestina oleh Israel adalah salah satu permasalahan yang sampai saat ini menjadi focus dari pengendalian perdamaian dunia. Masalah palestina bukan hanya masalah dua Negara, melainkan masalah kemanusiaan dan kedamaian seluruh dunia. Misi kedamaian SDGs dan PBB salah satunya untuk menciptakan perdamaian tersebut.
{"title":"SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) DAN PERWUJUDAN PERDAMAIAN DI DUNIA","authors":"Maurina Suryaning Pertiwi","doi":"10.24198/focus.v6i1.34104","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v6i1.34104","url":null,"abstract":"Perdamaian adalah Salah satu bentuk terciptanya tatanan ketertiban dan ketenangan. Struktur tertiba dan kepentingan sama adalah salah satu factor terjadinya ketertiban dan kedamaian.. Di Era globalisasi hari ini, akan membuat perbeadaan lebih mdah utuk diterima dan berakulturasi satu dengan yang lain. PBB yang mejadi salah satu wadah pertemuan kepala seluruh dunia akan membuat satu Negara dan Negara lain memahami problem dmasing-masing Negara. Hadirnya PBB menjadi wadah bagi intergrasinya Negara yang ada didunia. Salah satu kesepakatan dan misi dari PBB dalam waktu belakangan in untuk dunia dan alam semesta adalah lahirnya SDGs. Point ke 16 dalam SDGs salah satunya adalah tentang perdamaian dunia. Penjajahan Negara palestina oleh Israel adalah salah satu permasalahan yang sampai saat ini menjadi focus dari pengendalian perdamaian dunia. Masalah palestina bukan hanya masalah dua Negara, melainkan masalah kemanusiaan dan kedamaian seluruh dunia. Misi kedamaian SDGs dan PBB salah satunya untuk menciptakan perdamaian tersebut.","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130597073","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-07DOI: 10.24198/focus.v6i1.39445
Siti Nurdiah Khalifah, G. K. Basar
Fenomena kemiskinan merupakan suatu fenomena yang banyak kita jumpai di setiap daerah, berbagai program atau bantuan pun telah diluncurkan oleh pemerintah demi menanggulangi kemiskinan dan menjadikan seluruh masyarakatnya sejahtera. Program Keluarga Harapan (PKH) hadir sebagai bentuk dukungan dari pemerintah terhadap keluarga yang tergolong miskin, dengan harapan dapat berkontribusi secara signifikan dalam menurunkan jumlah penduduk miskin dan menurunkan kesenjangan. Terkhusus bagi anak – anak yang sedang mengenyam pendidikan Sekolah Dasar, bantuan PKH sangat berguna untuk mereka dalam memenuhi kebutuhan pendidikannya. Dengan disertai penelitian – penelitian yang sudah dilakukan, kita dapat menilai seberapa efektif-kah peran PKH dalam membantu anak – anak SD dalam pendidikan mereka.Kata Kunci : Anak, Program Keluarga Harapan, Sekolah Dasar.
{"title":"PERAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN DALAM MENUNJANG PENDIDIKAN ANAK SEKOLAH DASAR","authors":"Siti Nurdiah Khalifah, G. K. Basar","doi":"10.24198/focus.v6i1.39445","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v6i1.39445","url":null,"abstract":"Fenomena kemiskinan merupakan suatu fenomena yang banyak kita jumpai di setiap daerah, berbagai program atau bantuan pun telah diluncurkan oleh pemerintah demi menanggulangi kemiskinan dan menjadikan seluruh masyarakatnya sejahtera. Program Keluarga Harapan (PKH) hadir sebagai bentuk dukungan dari pemerintah terhadap keluarga yang tergolong miskin, dengan harapan dapat berkontribusi secara signifikan dalam menurunkan jumlah penduduk miskin dan menurunkan kesenjangan. Terkhusus bagi anak – anak yang sedang mengenyam pendidikan Sekolah Dasar, bantuan PKH sangat berguna untuk mereka dalam memenuhi kebutuhan pendidikannya. Dengan disertai penelitian – penelitian yang sudah dilakukan, kita dapat menilai seberapa efektif-kah peran PKH dalam membantu anak – anak SD dalam pendidikan mereka.Kata Kunci : Anak, Program Keluarga Harapan, Sekolah Dasar.","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121584964","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-07DOI: 10.24198/focus.v6i1.43920
Annisa Syaa
Unit Pelayanan Disabilitas Tangerang Selatan merupakan organisasi yang berfokuskan kepada anak penyandang disabilitas. Pada era new normal ini Unit Pelayanan Disabilitas Tangerang Selatan dapat menjalankan program dengan baik. Dalam mengatur prasarana Pendidikan serta pemberdayaan yang ada di Unit Pelayanan Disabilitas dengan banyak tantangan serta dampak yang mereka rasakan. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan data melalui wawancara dan observasi kepada orang tua dan staff UPD. Pengambilan sempel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling yang ditujukan kepada Kepala UPD Tangerang Selatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana manajemen prasarana Pendidikan serta pemberdayaan anak disabilitas yang ada di UPD Tangerang Selatan. Hasil penelitian menunjukan ada beberapa fasilitas yang kurang memadai pada UPD bagi anak penyandang disabilitas.
{"title":"MANAJEMEN PRASARANA PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAAN ANAK DISABILITAS PADA UPD TANGERANG SELATAN DI ERA NEW NORMAL","authors":"Annisa Syaa","doi":"10.24198/focus.v6i1.43920","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v6i1.43920","url":null,"abstract":"Unit Pelayanan Disabilitas Tangerang Selatan merupakan organisasi yang berfokuskan kepada anak penyandang disabilitas. Pada era new normal ini Unit Pelayanan Disabilitas Tangerang Selatan dapat menjalankan program dengan baik. Dalam mengatur prasarana Pendidikan serta pemberdayaan yang ada di Unit Pelayanan Disabilitas dengan banyak tantangan serta dampak yang mereka rasakan. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan data melalui wawancara dan observasi kepada orang tua dan staff UPD. Pengambilan sempel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling yang ditujukan kepada Kepala UPD Tangerang Selatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana manajemen prasarana Pendidikan serta pemberdayaan anak disabilitas yang ada di UPD Tangerang Selatan. Hasil penelitian menunjukan ada beberapa fasilitas yang kurang memadai pada UPD bagi anak penyandang disabilitas.","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126853742","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-07DOI: 10.24198/focus.v6i1.40141
R. Hardiansyah, R. N. Nurwati, Budi Muhammad Taftazani
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberdayaan Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) Desa Tarunajaya, melalui analisis perbedaan tingkat pemberdayaan sebelum dan sesudah mendapatkan Pelatihan. Objek dalam penelitian ini adalah 10 perempuan yang masuk kategori Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) di Desa Tarunajaya. Metode penelitian yang dipakai adalah metode kuantitatif deskriptif, Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Uji beda non parametric dengan Metode Wilxocon yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat keberdayaan yang diukur dengan indikator-indikator dari Teori ACTORS. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa program pemberdayaan melalui pelatihan terbukti telah efektif yang digambarkan melalui terdapat perbedaan tingkat keberdayaan sebelum dan sesudah mendapatkan pelatihan dengan menggunakan indikator-indikator pemberdayaan teori ACTORS.
{"title":"KEBERHASILAN PROGRAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN RAWAN SOSIAL EKONOMI (PRSE) DESA TARUNAJAYA","authors":"R. Hardiansyah, R. N. Nurwati, Budi Muhammad Taftazani","doi":"10.24198/focus.v6i1.40141","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v6i1.40141","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberdayaan Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) Desa Tarunajaya, melalui analisis perbedaan tingkat pemberdayaan sebelum dan sesudah mendapatkan Pelatihan. Objek dalam penelitian ini adalah 10 perempuan yang masuk kategori Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) di Desa Tarunajaya. Metode penelitian yang dipakai adalah metode kuantitatif deskriptif, Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Uji beda non parametric dengan Metode Wilxocon yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat keberdayaan yang diukur dengan indikator-indikator dari Teori ACTORS. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa program pemberdayaan melalui pelatihan terbukti telah efektif yang digambarkan melalui terdapat perbedaan tingkat keberdayaan sebelum dan sesudah mendapatkan pelatihan dengan menggunakan indikator-indikator pemberdayaan teori ACTORS.","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132070894","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-07DOI: 10.24198/focus.v6i1.34178
Elprida Riyanny Syalis, S. A. Nulhaqim
Organisasi Pelayanan Sosial merupakan swadah yang dibentuk dengan tujuan membantu dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan sosial. Salah satu faktor yang menentukan dalam pencapaian tujuan dari suatu organisasi pelayanan soisal adalah sistem Informasi. Sistem informasi adalah sistem yang menyediakan informasi guna mendukung kegiatan operasional, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi.. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa proses manajerial lembaga, khususnya pada aspek Sistem Informasi Manajemen (SIM). Metode yang dilakukan dalam proses penelitian ini yaitu dengan melakukan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi serta menggunakan analisis SWOT. Dari hasil penelitian program HIV memiliki sistem informasi yaitu sistem informasi spiritia (SIS) namun SIS ini memiliki kelemahan yaitu kurangnya akomodir dalam keseluruhan situasi lapangan dan data yang disajikan masih terbatas sehingga membutuh pengolahan lebih lanjut.
{"title":"SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PROGRAM HIV DI LEMBAGA PELAYANAN SOSIAL PKBI JAWA BARAT","authors":"Elprida Riyanny Syalis, S. A. Nulhaqim","doi":"10.24198/focus.v6i1.34178","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v6i1.34178","url":null,"abstract":"Organisasi Pelayanan Sosial merupakan swadah yang dibentuk dengan tujuan membantu dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan sosial. Salah satu faktor yang menentukan dalam pencapaian tujuan dari suatu organisasi pelayanan soisal adalah sistem Informasi. Sistem informasi adalah sistem yang menyediakan informasi guna mendukung kegiatan operasional, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi.. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa proses manajerial lembaga, khususnya pada aspek Sistem Informasi Manajemen (SIM). Metode yang dilakukan dalam proses penelitian ini yaitu dengan melakukan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi serta menggunakan analisis SWOT. Dari hasil penelitian program HIV memiliki sistem informasi yaitu sistem informasi spiritia (SIS) namun SIS ini memiliki kelemahan yaitu kurangnya akomodir dalam keseluruhan situasi lapangan dan data yang disajikan masih terbatas sehingga membutuh pengolahan lebih lanjut.","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132929902","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-07DOI: 10.24198/focus.v6i1.45102
Dela Salsabila Putri, Sri Sulastri, R. Nurwati
Fenomena anak jalanan merupakan permasalahan yang menyertai pembangunan di Indonesia, kondisi anak jalanan ini termasuk kedalam kategori kelompok marjinal dan rentan. Akibatnya banyak anak yang tidak dapat mengakses pendidikan atau sekolah dengan baik. Program pemberdayaan melalui program pendidikan alternatif di yayasan KDM dapat menjadi salah satu solusi agar mereka mendapatkan pendidikan tidak hanya secara akademik namun juga mendapatkan pelatihan keterampilan guna menjadikan mereka dewasa dan mandiri sesuai dengan tujuan program tersebut.Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran lebih mendalam mengenai bagaimana proses pemberdayaan anak jalanan melalui program pendidikan alternatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendeketan deskriptif. Hasil penelitian menujukkan bahwa program pendidikan alternatif ini dapat dikatakan sebagai program pemberdayaan dan telah menunjukkan bahwa dari setiap aspek tahap pemberdayaan telah sesuai dengan konsep pendekatan pemberdayaan yang dikemukakan oleh Edi Suharto. Kelima tahap pendekatan ini yaitu pemungkinan, penguatan, perlindungan, penyokongan dan pemeliharaan. Namun, masih terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan seperti aspek perlindungan karena belum adanya staf konseling yang secara khusus memberikan dampingan atau konseling jika sewaktu-waktu dibutuhkan oleh para anak binaan sehingga kegiatan pemberdayaan dapat berjalan dengan lacar.Kata kunci: Pemberdayaan, Anak Jalanan, Program Pendidikan Alternatif
{"title":"Pemberdayaan Anak Jalanan Melalui Program Pendidikan Alternatif di Yayasan KDM Kota Bekasi","authors":"Dela Salsabila Putri, Sri Sulastri, R. Nurwati","doi":"10.24198/focus.v6i1.45102","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v6i1.45102","url":null,"abstract":"Fenomena anak jalanan merupakan permasalahan yang menyertai pembangunan di Indonesia, kondisi anak jalanan ini termasuk kedalam kategori kelompok marjinal dan rentan. Akibatnya banyak anak yang tidak dapat mengakses pendidikan atau sekolah dengan baik. Program pemberdayaan melalui program pendidikan alternatif di yayasan KDM dapat menjadi salah satu solusi agar mereka mendapatkan pendidikan tidak hanya secara akademik namun juga mendapatkan pelatihan keterampilan guna menjadikan mereka dewasa dan mandiri sesuai dengan tujuan program tersebut.Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran lebih mendalam mengenai bagaimana proses pemberdayaan anak jalanan melalui program pendidikan alternatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendeketan deskriptif. Hasil penelitian menujukkan bahwa program pendidikan alternatif ini dapat dikatakan sebagai program pemberdayaan dan telah menunjukkan bahwa dari setiap aspek tahap pemberdayaan telah sesuai dengan konsep pendekatan pemberdayaan yang dikemukakan oleh Edi Suharto. Kelima tahap pendekatan ini yaitu pemungkinan, penguatan, perlindungan, penyokongan dan pemeliharaan. Namun, masih terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan seperti aspek perlindungan karena belum adanya staf konseling yang secara khusus memberikan dampingan atau konseling jika sewaktu-waktu dibutuhkan oleh para anak binaan sehingga kegiatan pemberdayaan dapat berjalan dengan lacar.Kata kunci: Pemberdayaan, Anak Jalanan, Program Pendidikan Alternatif","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126913734","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-07DOI: 10.24198/focus.v6i1.38181
Arie Surya Gutama, M. Fedryansyah, Eva Nuriyah
ABSTRAKKesehatan merupakan salah satu aspek utama yang dapat menunjang keberfungsian sosial individu sehingga setiap individu dapat mempertahankan kehidupannya. Sebagai modal dasar untuk menjalankan peran masing-masing, kesehatan juga menjadi salah satu indikator untuk melihat pembangunan di suatu negara. Oleh karena itu, negara memiliki kewajiban untuk menjamin kesehatan rakyatnya, yaitu dengan menyediakan fasilitas kesehatan dan asuransi kesehatan sehingga seluruh kelompok masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa terkecuali. Penelitian ini dilakukan dengan metode kajian pustaka dengan menggunakan keyword: penyelenggaraan BPJS di Jawa Barat, dimensi kebijakan sosial, bases allocation, dan social provisions. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis dimensi kebijakan sosial pada penyelenggaraan BPJS Kesehatan di Indonesia, khususnya di Jawa Barat dapat dilakukan. ABSTRACTHealth is one of the primary aspects that could promote individual social functioning so each individual could survive their lives. As a primary aspect of society to perform their own roles, health also becomes one of indicators for measuring development in the state. Therefore, a state has an obligation to ensure their citizen’s health by providing medical facilities and health insurance so the entire community could obtain health services without exception. This study was conducted with a literature study method by using keywords: BPJS Kesehatan performance in West Java, social policy dimensions, bases allocation, and social provisions. The result of this study will discuss how social policy dimensions, especially bases allocation and social provisions are applied in social policy that regulate the performance of BPJS Kesehatan.
{"title":"ALOKASI DASAR DAN KETENTUAN SOSIAL PADA PROGRAM BPJS KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT","authors":"Arie Surya Gutama, M. Fedryansyah, Eva Nuriyah","doi":"10.24198/focus.v6i1.38181","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v6i1.38181","url":null,"abstract":"ABSTRAKKesehatan merupakan salah satu aspek utama yang dapat menunjang keberfungsian sosial individu sehingga setiap individu dapat mempertahankan kehidupannya. Sebagai modal dasar untuk menjalankan peran masing-masing, kesehatan juga menjadi salah satu indikator untuk melihat pembangunan di suatu negara. Oleh karena itu, negara memiliki kewajiban untuk menjamin kesehatan rakyatnya, yaitu dengan menyediakan fasilitas kesehatan dan asuransi kesehatan sehingga seluruh kelompok masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa terkecuali. Penelitian ini dilakukan dengan metode kajian pustaka dengan menggunakan keyword: penyelenggaraan BPJS di Jawa Barat, dimensi kebijakan sosial, bases allocation, dan social provisions. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis dimensi kebijakan sosial pada penyelenggaraan BPJS Kesehatan di Indonesia, khususnya di Jawa Barat dapat dilakukan. ABSTRACTHealth is one of the primary aspects that could promote individual social functioning so each individual could survive their lives. As a primary aspect of society to perform their own roles, health also becomes one of indicators for measuring development in the state. Therefore, a state has an obligation to ensure their citizen’s health by providing medical facilities and health insurance so the entire community could obtain health services without exception. This study was conducted with a literature study method by using keywords: BPJS Kesehatan performance in West Java, social policy dimensions, bases allocation, and social provisions. The result of this study will discuss how social policy dimensions, especially bases allocation and social provisions are applied in social policy that regulate the performance of BPJS Kesehatan. ","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"1040 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116272613","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}