Pub Date : 2023-02-09DOI: 10.24198/focus.v5i2.42633
Dwimas Arianto, N. C. Apsari
Keberadaan kelompok penyandang disabilitas di dunia seringkali mendapatkan diskriminasi. Paradigma yang menganggap penyandang disabilitas tidak lebih baik dari pada kelompok non disabilitas merupakan suatu pandangan yang sangat kejam. Seiring berjalannya waktu pandangan – pandangan tersebut mulai luntur. Pemenuhan hak – hak penyandang disabilitas dalam hal aksesibilitas kepada pelayanan fasilitas publik terus di dorong oleh pemerintah di berbagai dunia. Salah satunya adalah pemenuhan hak penyandang disabilitas pada layanan transportasi publik. Penyediaan transportasi publik yang ramah bagi penyandang disabilitas mulai di gencarkan oleh beberapa negara di dunia. Meskipun begitu bukan berarti penyandang disabilitas dapat berpangku tangan tanpa mengalami hambatan. Terdapat beberapa hambatan yangf harus dijalani dan dilewati oleh penyandang disabilitas untuk menciptakan masyarakat yang inklusiv. Dengan demikian usaha -usaha pemerintah p[erlul di dorong lebih giat lagi sebagai upaya pemenuhan hak -hak disabilitas di ruang publikKata kunci : Penyandang disabilitas, transportasi pulik, inklusivitas, aksesibilitas
{"title":"Gambaran Aksesbilitas, Inklusivitas, dan Hambatan Penyandang Disabilitas Dalam Memanfaatkan Transportasi Publik: Studi Literatur di Berbagai Negara","authors":"Dwimas Arianto, N. C. Apsari","doi":"10.24198/focus.v5i2.42633","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v5i2.42633","url":null,"abstract":"Keberadaan kelompok penyandang disabilitas di dunia seringkali mendapatkan diskriminasi. Paradigma yang menganggap penyandang disabilitas tidak lebih baik dari pada kelompok non disabilitas merupakan suatu pandangan yang sangat kejam. Seiring berjalannya waktu pandangan – pandangan tersebut mulai luntur. Pemenuhan hak – hak penyandang disabilitas dalam hal aksesibilitas kepada pelayanan fasilitas publik terus di dorong oleh pemerintah di berbagai dunia. Salah satunya adalah pemenuhan hak penyandang disabilitas pada layanan transportasi publik. Penyediaan transportasi publik yang ramah bagi penyandang disabilitas mulai di gencarkan oleh beberapa negara di dunia. Meskipun begitu bukan berarti penyandang disabilitas dapat berpangku tangan tanpa mengalami hambatan. Terdapat beberapa hambatan yangf harus dijalani dan dilewati oleh penyandang disabilitas untuk menciptakan masyarakat yang inklusiv. Dengan demikian usaha -usaha pemerintah p[erlul di dorong lebih giat lagi sebagai upaya pemenuhan hak -hak disabilitas di ruang publikKata kunci : Penyandang disabilitas, transportasi pulik, inklusivitas, aksesibilitas","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"247 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116444745","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-09DOI: 10.24198/focus.v5i2.45101
Fachria Octaviani, S. Sulastri, M. B. Santoso
Penelitian ini membahas mengenai bagaimana sumber resiliensi pada remaja di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Muhammadiyah Darul Ilmi Depok. Resiliensi merupakan kemampuan individu untuk menghadapi kondisi sulit dan bangkit dari kesulitan dalam hidupnya. Dalam hal ini remaja yang berasal dari keluarga dengan kondisi sosial ekonomi yang rendah mengakibatkan kebutuhan remaja tidak dapat terpenuhi dengan wajar sehingga remaja terpaksa tinggal di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak. Pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini melalui pendekatan kualitatif, dimana dalam Teknik pengumpulan data penulis melakukan wawancara, dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah tujuh orang yang terdiri dari tiga remaja, pekerja sosial, asisten pekerja sosial, dan perwakilan anggota keluarga.Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKSA Muhammadiyah telah memenuhi sumber resiliensi I Have pada remaja yang dimana aspek ini dapat mempengaruhi peningkatan kemampuan resiliensi dalam aspek I Am dan I Can pada resiliensi. Ketiga sumber resiliensi juga telah terlihat pada ketiga remaja di LKSA namun terdapat beberapa aspek yang belum maksimal. Maka dari itu penulis merekomendasikan plan of treatment berupa pelatihan pemahaman diri pada remaja di LKSA Muhammadiyah Darul Ilmi Depok untuk meningkatkan kemampuan resiliensi. Kata Kunci : Resiliensi, Remaja, Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak
{"title":"Resiliensi Remaja di LKSA Muhammadiyah Darul Ilmi Depok","authors":"Fachria Octaviani, S. Sulastri, M. B. Santoso","doi":"10.24198/focus.v5i2.45101","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v5i2.45101","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas mengenai bagaimana sumber resiliensi pada remaja di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Muhammadiyah Darul Ilmi Depok. Resiliensi merupakan kemampuan individu untuk menghadapi kondisi sulit dan bangkit dari kesulitan dalam hidupnya. Dalam hal ini remaja yang berasal dari keluarga dengan kondisi sosial ekonomi yang rendah mengakibatkan kebutuhan remaja tidak dapat terpenuhi dengan wajar sehingga remaja terpaksa tinggal di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak. Pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini melalui pendekatan kualitatif, dimana dalam Teknik pengumpulan data penulis melakukan wawancara, dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah tujuh orang yang terdiri dari tiga remaja, pekerja sosial, asisten pekerja sosial, dan perwakilan anggota keluarga.Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKSA Muhammadiyah telah memenuhi sumber resiliensi I Have pada remaja yang dimana aspek ini dapat mempengaruhi peningkatan kemampuan resiliensi dalam aspek I Am dan I Can pada resiliensi. Ketiga sumber resiliensi juga telah terlihat pada ketiga remaja di LKSA namun terdapat beberapa aspek yang belum maksimal. Maka dari itu penulis merekomendasikan plan of treatment berupa pelatihan pemahaman diri pada remaja di LKSA Muhammadiyah Darul Ilmi Depok untuk meningkatkan kemampuan resiliensi. Kata Kunci : Resiliensi, Remaja, Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak ","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130556845","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-09DOI: 10.24198/focus.v5i2.44017
Dwimas Arianto, Sahadi Humaedi, Lenny Meilany
Saat ini sector pariwisata menjadi industri andalan bagi beberapa negara di dunia termasuk indonesia. Munculnya konsep pariwisata berbasis masyarakat menghadikan beberapa desa wisata yang ada di indonesia. Desa pasir eurih ialah salah satu dari sekian banyaknya desa wisata yang ada di indonesia. Dengan segala aset dan potensi yang dimilikinya berupa kebudayaan dan juga keindahan lingkungan fisik menjadikan pasir eurih sebagai salah satu desa yang menyajikan destinasi wisata. Pengembangan desa wisata pasir eurih tentunya tidak terlepas dari adanya partisipasi masyarakat lokal di setiap tahapan yang ada mulai dari perencanaan dan pengambilan keputusan, pelaksanaan, evaluasi, dan menikmati hasil. Partisipasi masyarakat dalam mengembangkan desa wisata pasir eurih bukan tanpa tantangan. Distribusi kekuasaan yang lebih merata diperlukan sebagai bahan evaluasi.
{"title":"PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA PASIR EURIH, KECAMATAN TAMANSARI, KABUPATEN BOGOR","authors":"Dwimas Arianto, Sahadi Humaedi, Lenny Meilany","doi":"10.24198/focus.v5i2.44017","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v5i2.44017","url":null,"abstract":"Saat ini sector pariwisata menjadi industri andalan bagi beberapa negara di dunia termasuk indonesia. Munculnya konsep pariwisata berbasis masyarakat menghadikan beberapa desa wisata yang ada di indonesia. Desa pasir eurih ialah salah satu dari sekian banyaknya desa wisata yang ada di indonesia. Dengan segala aset dan potensi yang dimilikinya berupa kebudayaan dan juga keindahan lingkungan fisik menjadikan pasir eurih sebagai salah satu desa yang menyajikan destinasi wisata. Pengembangan desa wisata pasir eurih tentunya tidak terlepas dari adanya partisipasi masyarakat lokal di setiap tahapan yang ada mulai dari perencanaan dan pengambilan keputusan, pelaksanaan, evaluasi, dan menikmati hasil. Partisipasi masyarakat dalam mengembangkan desa wisata pasir eurih bukan tanpa tantangan. Distribusi kekuasaan yang lebih merata diperlukan sebagai bahan evaluasi.","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123306623","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-09DOI: 10.24198/focus.v5i2.40280
Aprellia Anggraeni, R. Nurwati, G. K. Basar
Artikel ini bertujuan melihat tren penelitian, penulis, dan negara yang paling berpengaruh dalam topik program parenting terhadap pencegahan penganiayaan anak. Metode yang digunakan berupa analisis bibliometrik dimana penelitian ini akan menunjukkan hasil berupa data statistik. Kata kunci menggunakan istilah “parenting program” dan sinonim lainnya, dan digabungkan dengan istilah “child maltreatment” dan sinonim lainnya untuk mencari artikel yang sesuai. Artikel yang diikutsertakan sebanyak 605 artikel dari database Scopus. Data dianalisis dan divisualisasikan dengan menggunakan aplikasi VOSviewer. Temuan menunjukkan bahwa penelitian ini banyak dilakukan di negara-negara maju seperti United States, United Kingdom, dan Canada. Sanders M. R. menjadi penulis berpengaruh dalam topik ini. Beberapa hasil temuan kata kunci juga menjadi rujukan untuk penelitian masa depan seperti program parenting terhadap child maltreatment menggunakan meta-analisis dan efektifitasnya.
{"title":"ANALISIS BIBLIOMETRIK PROGRAM PARENTING TERHADAP PENCEGAHAN PENGANIAYAAN PADA ANAK","authors":"Aprellia Anggraeni, R. Nurwati, G. K. Basar","doi":"10.24198/focus.v5i2.40280","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v5i2.40280","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan melihat tren penelitian, penulis, dan negara yang paling berpengaruh dalam topik program parenting terhadap pencegahan penganiayaan anak. Metode yang digunakan berupa analisis bibliometrik dimana penelitian ini akan menunjukkan hasil berupa data statistik. Kata kunci menggunakan istilah “parenting program” dan sinonim lainnya, dan digabungkan dengan istilah “child maltreatment” dan sinonim lainnya untuk mencari artikel yang sesuai. Artikel yang diikutsertakan sebanyak 605 artikel dari database Scopus. Data dianalisis dan divisualisasikan dengan menggunakan aplikasi VOSviewer. Temuan menunjukkan bahwa penelitian ini banyak dilakukan di negara-negara maju seperti United States, United Kingdom, dan Canada. Sanders M. R. menjadi penulis berpengaruh dalam topik ini. Beberapa hasil temuan kata kunci juga menjadi rujukan untuk penelitian masa depan seperti program parenting terhadap child maltreatment menggunakan meta-analisis dan efektifitasnya.","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114259508","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Orang dengan HIV/AIDS atau yang biasa disebut dengan ODHA merupakan salah satu kelompok rentan. Hal demikian disebabkan oleh karena status positif HIV/AIDS yang melekat di dalam tubuhnya. Kondisi tersebut yang menyebabkan Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dalam kesehariannya dihantui dengan stigma dan diskriminasi yang diberikan oleh masyarakat. Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) kerap kali menghabiskan hidupnya tidak hanya mendapatkan permasalahan kesehatan dirinya saja, permasalahan psikososial pun turut menyengsarakan hidupnya. Terkait dengan permasalahan tersebut, Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) tentu tidak dapat menjalankan peran peranannya dengan baik, memenuhi kebutuhan hidupnya juga menghadapi goncangan dalam hidupnya. Tiga hal tersebut merupakan indikator dari keberfungsian sosial seorang individu dalam menjalankan kehidupannya. Ketakutan dan kekhawatiran yang berlebihan yang berasal dari masyarakat menyebabkan berbagai penolakan dari masyarakat, dengan status positif HIV/AIDS. Sehingga dapat disimpulkan Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) tidak dapat memenuhi keberfungsian sosialnya yang disebabkan oleh karena stigma dan diskriminasi yang melekat di dirinya. Dalam hal ini penulis bertujuan untuk meneliti bagaimana upaya peningkatan keberfungsian sosial Orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
{"title":"UPAYA PENINGKATAN KEBERFUNGSIAN SOSIAL ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA)","authors":"Afina Azizah, Muhamad Rafly Fauzan, Sahadi Humaedi","doi":"10.24198/focus.v5i2.31904","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v5i2.31904","url":null,"abstract":"Orang dengan HIV/AIDS atau yang biasa disebut dengan ODHA merupakan salah satu kelompok rentan. Hal demikian disebabkan oleh karena status positif HIV/AIDS yang melekat di dalam tubuhnya. Kondisi tersebut yang menyebabkan Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dalam kesehariannya dihantui dengan stigma dan diskriminasi yang diberikan oleh masyarakat. Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) kerap kali menghabiskan hidupnya tidak hanya mendapatkan permasalahan kesehatan dirinya saja, permasalahan psikososial pun turut menyengsarakan hidupnya. Terkait dengan permasalahan tersebut, Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) tentu tidak dapat menjalankan peran peranannya dengan baik, memenuhi kebutuhan hidupnya juga menghadapi goncangan dalam hidupnya. Tiga hal tersebut merupakan indikator dari keberfungsian sosial seorang individu dalam menjalankan kehidupannya. Ketakutan dan kekhawatiran yang berlebihan yang berasal dari masyarakat menyebabkan berbagai penolakan dari masyarakat, dengan status positif HIV/AIDS. Sehingga dapat disimpulkan Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) tidak dapat memenuhi keberfungsian sosialnya yang disebabkan oleh karena stigma dan diskriminasi yang melekat di dirinya. Dalam hal ini penulis bertujuan untuk meneliti bagaimana upaya peningkatan keberfungsian sosial Orang dengan HIV/AIDS (ODHA).","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"247 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123293585","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-09DOI: 10.24198/focus.v5i2.39232
Septian Dwi Pangestu, M. Fedryansyah
Setiap warga negara memiliki hak untuk mendapat perlindungan dan jaminan secara sosial dari negara. Hal ini untuk menjamin keberfungsian sosial baik individu maupun kelompok agar kesejahteraan sosial masyarakat dapat tercapai. Perlindungan jaminan sosial di Indonesia dinaungi oleh Kementerian Sosial. Program Keluarga Harapan adalah salah satu perlindungan dan jaminan sosial dari pemerintah dalam hal ini di bawah tanggung jawab Kementerian Sosial. Bantuan PKH menyasar keluarga pra sejahtera yang dikategorikan sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Tujuan PKH adalah memberikan pelayanan jaminan sosial terhadap Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) untuk mengakses fasilitas kesehatan dan pendidikan di lingkungan sekitar mereka agar nilai-nilai kesejahteraan sosial mereka dapat terjamin. Dalam penelitian ini fokus kajian adalah melihat efektivitas PKH dalam bidang pendidikan dalam meningkatkan partisipasi pendidikan anak KPM di era Industri 4.0 dan Society 5.0. Pendidikan memudahkan akses terhadap informasi dan pengetahuan sehingga kualitas SDM masyarakat KPM dapat meningkat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Pelaksanaan PKH dalam bidang pendidikan sudah efektif dalam meningkatkan partisipasi anak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Hal dilihat dari keberhasilan PKH dalam meningkatkan partisipasi dan bahkan prestasi dari anak-anak dari golongan Rumah Tangga Sangat Miskin di berbagai wilayah di Indonesia.
{"title":"EFEKTIVITAS PKH BIDANG PENDIDIKAN DALAM PARTISIPASI PENDIDIKAN ANAK KPM DI ERA INDUSTRI 4.0 DAN SOCIETY 5.0","authors":"Septian Dwi Pangestu, M. Fedryansyah","doi":"10.24198/focus.v5i2.39232","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v5i2.39232","url":null,"abstract":"Setiap warga negara memiliki hak untuk mendapat perlindungan dan jaminan secara sosial dari negara. Hal ini untuk menjamin keberfungsian sosial baik individu maupun kelompok agar kesejahteraan sosial masyarakat dapat tercapai. Perlindungan jaminan sosial di Indonesia dinaungi oleh Kementerian Sosial. Program Keluarga Harapan adalah salah satu perlindungan dan jaminan sosial dari pemerintah dalam hal ini di bawah tanggung jawab Kementerian Sosial. Bantuan PKH menyasar keluarga pra sejahtera yang dikategorikan sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Tujuan PKH adalah memberikan pelayanan jaminan sosial terhadap Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) untuk mengakses fasilitas kesehatan dan pendidikan di lingkungan sekitar mereka agar nilai-nilai kesejahteraan sosial mereka dapat terjamin. Dalam penelitian ini fokus kajian adalah melihat efektivitas PKH dalam bidang pendidikan dalam meningkatkan partisipasi pendidikan anak KPM di era Industri 4.0 dan Society 5.0. Pendidikan memudahkan akses terhadap informasi dan pengetahuan sehingga kualitas SDM masyarakat KPM dapat meningkat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Pelaksanaan PKH dalam bidang pendidikan sudah efektif dalam meningkatkan partisipasi anak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Hal dilihat dari keberhasilan PKH dalam meningkatkan partisipasi dan bahkan prestasi dari anak-anak dari golongan Rumah Tangga Sangat Miskin di berbagai wilayah di Indonesia. ","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130119007","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-09DOI: 10.24198/focus.v5i2.43043
N. Aprilia, Budi Muhammad Taftazani, R. Darwis
Pandemi Covid-19 ini telah membuat masyarakat marginal memiliki hambatan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, yang membuatproses pemenuhan hak anak yang berasal dari keluarga marginal juga terdampak. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pemenuhan hak anak dari keluarga marginal di masa pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis dan pengolahan data yang digunakan ialah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Penelitian ini melibatkan beberapa informan yang terdiri dari orang tua anak keluarga marginal dan Ketua Yayasan Terminal Hujan. Penentuan informan dilakukan berdasarkan tujuan penelitian untuk menggali lebih dalam mengenai pemenuhan hak anak keluarga marginal di masa pandemi Covid-19.Hasil penelitian ini menggambarkan tentang pemenuhan hak bertahan hidup dan berkembang, perlindungan, dan juga partisipasi anak keluarga marginal. Dari ketiga aspek tersebut, didapatkan bahwa aspek hak bertahan hidup dan berkembang serta perlindungan anak sudah diberikan namun belum cukup optimal. Selain itu, untuk mengembangkan pemenuhan hak anak keluarga marginal di Kawasan Terminal Baranangsiang, penulis merekomendasikan sebuah plan of treatment berupa “Pelatihan dan Penyaluran Kerja & Edukasi Hak Anak untuk Penguatan Kemampuan Orang Tua dalam Pemenuhan Hak Anak Keluarga Marginal di Kawasan Terminal Baranangsiang”. The Covid-19 pandemic has made marginalized communities have obstacles in meeting their daily needs, which has impacted the process of fulfilling the rights of children from marginal families. This study described the fulfillment of the rights of children from marginal families during the Covid-19 pandemic. The research method used is descriptive qualitative research method with case study research techniques. Data collection techniques are in-depth interviews, observation, and documentation studies. Data analysis and processing techniques used are data condensation, data presentation, and data verification. The results of this study describe the fulfillment of the right to survive and develop, protection, and also the participation of children from marginal families. From these three aspects, it was found that aspects of the right to survive and develop as well as child protection have been provided but are not yet optimal. In addition, to develop the fulfillment of the rights of children of marginal families in the Baranangsiang Terminal Area, the author recommends a plan of treatment in the form of "Training and Distribution of Work & Education of Children's Rights for Strengthening the Ability of Parents in Fulfilling theRights of Children of Marginal Families in the Baranangsiang Terminal Area".
Covid-19大流行给边际社会带来了日常需求的障碍,这也影响了边际家庭对儿童权利的照顾。本研究旨在说明,在Covid-19大流行期间,边缘家庭的儿童权利得到履行。采用的研究方法是一种描述性质的研究方法和案例研究研究技术。数据收集技术包括深入采访、观察和文献研究。所使用的数据分析和处理技术包括数据还原、数据演示和数据验证。这项研究涉及几位来自边际家庭儿童家长和降雨基金会董事长的资料。根据研究目的决心做线人以深入挖掘关于家庭实现儿童权利法的边际的Covid-19流行病。这项研究结果描述了生存和发展的权利、保护和实现边际也参与家庭儿童。从这三个方面,我们发现,儿童的生存、繁荣和保护方面已经被授予,但还不够理想。此外,为了开发地区的家庭实现儿童权利法边际Baranangsiang终端,作者推荐一个治疗计划》的“儿童权利法的加强教育培训和分发工作&家庭父母实现儿童权利的能力边际地区Baranangsiang终端”。《Covid-19流行已制造出marginalized communities有obstacles在会议的每日需要的过程》,哪有impacted fulfilling边际儿童从家庭之权利。这个研究described边际rights of fulfillment》儿童从家庭during the Covid-19流行。已使用的研究方法与凯斯研究技术就无效了。数据收集技术正在接受采访、观察和文档研究。数据分析和加工techniques以前是condensation, presentation数据和数据核实。这项研究的结果描述了正确的生存和发展、保护以及儿童与边缘家庭的参与。从这三个asts中,人们发现,对儿童的保护而言,生存和扩张是正确的,但并非最理想的。在加法,fulfillment》去冲洗,边际rights of children of家庭》《作家Baranangsiang终端区域,recommends a计划of治疗In the form of Training and Distribution of Work & Education》《家长不在乎》儿童权利为强化在Fulfilling《Baranangsiang边际theRights of children of家庭终端区域”。
{"title":"PEMENUHAN HAK ANAK KELUARGA MARGINAL DI KAWASAN TERMINAL BARANANGSIANG KOTA BOGOR PADA MASA PANDEMI COVID-19","authors":"N. Aprilia, Budi Muhammad Taftazani, R. Darwis","doi":"10.24198/focus.v5i2.43043","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v5i2.43043","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 ini telah membuat masyarakat marginal memiliki hambatan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, yang membuatproses pemenuhan hak anak yang berasal dari keluarga marginal juga terdampak. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pemenuhan hak anak dari keluarga marginal di masa pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis dan pengolahan data yang digunakan ialah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Penelitian ini melibatkan beberapa informan yang terdiri dari orang tua anak keluarga marginal dan Ketua Yayasan Terminal Hujan. Penentuan informan dilakukan berdasarkan tujuan penelitian untuk menggali lebih dalam mengenai pemenuhan hak anak keluarga marginal di masa pandemi Covid-19.Hasil penelitian ini menggambarkan tentang pemenuhan hak bertahan hidup dan berkembang, perlindungan, dan juga partisipasi anak keluarga marginal. Dari ketiga aspek tersebut, didapatkan bahwa aspek hak bertahan hidup dan berkembang serta perlindungan anak sudah diberikan namun belum cukup optimal. Selain itu, untuk mengembangkan pemenuhan hak anak keluarga marginal di Kawasan Terminal Baranangsiang, penulis merekomendasikan sebuah plan of treatment berupa “Pelatihan dan Penyaluran Kerja & Edukasi Hak Anak untuk Penguatan Kemampuan Orang Tua dalam Pemenuhan Hak Anak Keluarga Marginal di Kawasan Terminal Baranangsiang”. The Covid-19 pandemic has made marginalized communities have obstacles in meeting their daily needs, which has impacted the process of fulfilling the rights of children from marginal families. This study described the fulfillment of the rights of children from marginal families during the Covid-19 pandemic. The research method used is descriptive qualitative research method with case study research techniques. Data collection techniques are in-depth interviews, observation, and documentation studies. Data analysis and processing techniques used are data condensation, data presentation, and data verification. The results of this study describe the fulfillment of the right to survive and develop, protection, and also the participation of children from marginal families. From these three aspects, it was found that aspects of the right to survive and develop as well as child protection have been provided but are not yet optimal. In addition, to develop the fulfillment of the rights of children of marginal families in the Baranangsiang Terminal Area, the author recommends a plan of treatment in the form of \"Training and Distribution of Work & Education of Children's Rights for Strengthening the Ability of Parents in Fulfilling theRights of Children of Marginal Families in the Baranangsiang Terminal Area\".","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121534077","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-09DOI: 10.24198/focus.v5i2.39080
Shafira Putri Ramadhani, S. A. Nulhaqim, Risna Resnawaty
AbstrakKekerasan terhadap anak adalah suatu tindakan yang dapat menyebabkan terganggunya proses tumbuh kembang dan kelangsungan hidup anak. Akibatnya anak akan mengalami kerugian melalui dampak yang ia rasakan baik secara fisik maupun secara mental. Hal ini tentunya menjadi permasalahan yang perlu diatasi. Melalui program Perlindungan Khusus Anak yang dilaksanakan oleh DP3AKB Kabuapaten Majalengka, dilaksanakan upaya-upaya melalui kegiatan yang ditujukan agar anak terpenuhi haknya, yaitu hak untuk mendapatkan perlindungan dari tindak kekerasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses implementasi program yang dilaksanakan oleh DP3AKB. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Informan yang terlibat dalam penelitian berjumlah 9 orang.Hasil penelitian ini menggambarkan tentang implementsi program Perlindungan Khusus Anak yang dilakukan oleh DP3AKB dalam upaya penanganan kekerasan pada anak yang didalamnya membahas 4 aspek implementasi program yaitu communications, resources, attitudes, bureaucracy. Kegiatan yang dilakukan oleh DP3AKB berfokus pada upaya pencegahan kekerasan melalui sosialisasi dan juga penanganan kekerasan pada anak melalui pendampingan kasus yang melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak. Kegiatan dalam program tersebut dapat terlaksana karena adanya komunikasi yang bersifat koordinatif, sumber daya yang dialokasikan dalam pelaksanaan program, sikap para implementator yang memiliki dedikasi tinggi terhadap pelaksanaan program dan juga aturan dalam birokrasi yang mana setiap implementator memiliki kewenangan dan porsinya masing-masing terhadap tugas yang dijalankan. Namun masih perlu adanya inovasi melalui pengembangan implementasi program untuk menunjang peningkatan kinerja dari para implementator agar dapat meminimalisir semakin banyaknya anak yang menjadi korban kekerasan.
{"title":"IMPLEMENTASI PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL BAGI ANAK KORBAN TINDAK KEKERASAN","authors":"Shafira Putri Ramadhani, S. A. Nulhaqim, Risna Resnawaty","doi":"10.24198/focus.v5i2.39080","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v5i2.39080","url":null,"abstract":"AbstrakKekerasan terhadap anak adalah suatu tindakan yang dapat menyebabkan terganggunya proses tumbuh kembang dan kelangsungan hidup anak. Akibatnya anak akan mengalami kerugian melalui dampak yang ia rasakan baik secara fisik maupun secara mental. Hal ini tentunya menjadi permasalahan yang perlu diatasi. Melalui program Perlindungan Khusus Anak yang dilaksanakan oleh DP3AKB Kabuapaten Majalengka, dilaksanakan upaya-upaya melalui kegiatan yang ditujukan agar anak terpenuhi haknya, yaitu hak untuk mendapatkan perlindungan dari tindak kekerasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses implementasi program yang dilaksanakan oleh DP3AKB. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Informan yang terlibat dalam penelitian berjumlah 9 orang.Hasil penelitian ini menggambarkan tentang implementsi program Perlindungan Khusus Anak yang dilakukan oleh DP3AKB dalam upaya penanganan kekerasan pada anak yang didalamnya membahas 4 aspek implementasi program yaitu communications, resources, attitudes, bureaucracy. Kegiatan yang dilakukan oleh DP3AKB berfokus pada upaya pencegahan kekerasan melalui sosialisasi dan juga penanganan kekerasan pada anak melalui pendampingan kasus yang melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak. Kegiatan dalam program tersebut dapat terlaksana karena adanya komunikasi yang bersifat koordinatif, sumber daya yang dialokasikan dalam pelaksanaan program, sikap para implementator yang memiliki dedikasi tinggi terhadap pelaksanaan program dan juga aturan dalam birokrasi yang mana setiap implementator memiliki kewenangan dan porsinya masing-masing terhadap tugas yang dijalankan. Namun masih perlu adanya inovasi melalui pengembangan implementasi program untuk menunjang peningkatan kinerja dari para implementator agar dapat meminimalisir semakin banyaknya anak yang menjadi korban kekerasan. ","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132883764","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui betapa pentingnya kohesivitas yang dimiliki oleh anggota yang ada kelompok, sekaligus mengetahui bagaimana cara membangun kohesivitas dalam kelompok khususnya di Forkomkasi Jabar. Diketahui bahwa setiap anggota di dalamnya berusaha untuk dapat menjaga hubungannya dengan anggota lain yang berasal dari kampus yang berbeda. Sesuai dengan tujuan yang dimiliki oleh kelompok Forkomkasi Jabar yaitu terjalinnya hubungan baik antara seluruh mahasiswa jurusan Kesejahteraan Sosial yang ada di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa betapa pentingnya tingkat kohesivitas yang dimiliki oleh setiap kelompok. Kohesi kelompok mengacu pada sejauh mana anggota kelompok berhubungan satu sama lain dan merasa menjadi bagian dari kelompoknya. Kelompok dengan kohesi yang tinggi akan menarik setiap anggota kelompok untuk dapat berkumpul. Sedangkan kelompok dengan tingkat kohesi yang rendah tidak akan dapat menarik satu sama lain. Dengan demikian, tingkat kohesivitas dapat mempengaruhi kinerja setiap anggota dalam kelompok. Pengurus dari Forkomkasi Jabar pun berpendapat bahwa penting bagi mereka untuk meningkatkan kohesivitas kelompok agar masing-masing dari mereka dapat memberikan kinerja sebaik mungkin dan tentunya secara maksimal.
{"title":"PENTINGNYA TINGKAT KOHESIVITAS TERHADAP KINERJA KELOMPOK FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA KESEJAHTERAAN SOSIAL REGIONAL JAWA BARAT","authors":"Rezkia Maghriby Yoandra, Zahra Anindya Putri, Fauziah Hanum, Sahadi Humaedi","doi":"10.24198/focus.v5i1.40390","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v5i1.40390","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui betapa pentingnya kohesivitas yang dimiliki oleh anggota yang ada kelompok, sekaligus mengetahui bagaimana cara membangun kohesivitas dalam kelompok khususnya di Forkomkasi Jabar. Diketahui bahwa setiap anggota di dalamnya berusaha untuk dapat menjaga hubungannya dengan anggota lain yang berasal dari kampus yang berbeda. Sesuai dengan tujuan yang dimiliki oleh kelompok Forkomkasi Jabar yaitu terjalinnya hubungan baik antara seluruh mahasiswa jurusan Kesejahteraan Sosial yang ada di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa betapa pentingnya tingkat kohesivitas yang dimiliki oleh setiap kelompok. Kohesi kelompok mengacu pada sejauh mana anggota kelompok berhubungan satu sama lain dan merasa menjadi bagian dari kelompoknya. Kelompok dengan kohesi yang tinggi akan menarik setiap anggota kelompok untuk dapat berkumpul. Sedangkan kelompok dengan tingkat kohesi yang rendah tidak akan dapat menarik satu sama lain. Dengan demikian, tingkat kohesivitas dapat mempengaruhi kinerja setiap anggota dalam kelompok. Pengurus dari Forkomkasi Jabar pun berpendapat bahwa penting bagi mereka untuk meningkatkan kohesivitas kelompok agar masing-masing dari mereka dapat memberikan kinerja sebaik mungkin dan tentunya secara maksimal.","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129809552","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-12DOI: 10.24198/focus.v5i1.40250
Shabira Marsya Supriatami, Rosma Alimi, S. A. Nulhaqim
Female Genital Mutilations (FGM) mulai diakui secara internasional pada tahun 1960-an dengan para aktivis dan petugas medis di Afrika menyuarakan implikasi kesehatan dari praktek untuk PBB dan WHO. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tujuan untuk dapat mengeksplorasi dan memaknai suatu fenomena sosial. FGM mungkin berasal di Afrika sebagai bagian dari ritual untuk para remaja yang kemudian menyebar ke bagian lain dunia oleh difusi. Pendapatan, urbanisasi, dan pendidikan, serta aspek suku budaya, kepercayaan agama juga berpengaruh sangat kuat pada praktik FGM di Afrika. FGM dalam segala bentuk, sudah diakui internasional selaku pelanggaran pada perempuan (HAM). FGM adalah praktek berbahaya yang diakui sebagai sebuah pelanggaran hak asasi manusia dan secara eksplisit dilarang di banyak negara Afrika dan negara-negara Barat. Salah satu organisasi internasional yang ikut berperan aktif dalam penanganan praktik FGM yaitu World Health Organization (WHO). Dalam isu FGM, pekerja sosial dapat berperan secara langsung (direct) dengan korban FGM maupun secara tidak langsung (indirect).
{"title":"Pelanggaran Hak Asasi Manusia Terhadap Praktik Female Genital Mutilation","authors":"Shabira Marsya Supriatami, Rosma Alimi, S. A. Nulhaqim","doi":"10.24198/focus.v5i1.40250","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v5i1.40250","url":null,"abstract":"Female Genital Mutilations (FGM) mulai diakui secara internasional pada tahun 1960-an dengan para aktivis dan petugas medis di Afrika menyuarakan implikasi kesehatan dari praktek untuk PBB dan WHO. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tujuan untuk dapat mengeksplorasi dan memaknai suatu fenomena sosial. FGM mungkin berasal di Afrika sebagai bagian dari ritual untuk para remaja yang kemudian menyebar ke bagian lain dunia oleh difusi. Pendapatan, urbanisasi, dan pendidikan, serta aspek suku budaya, kepercayaan agama juga berpengaruh sangat kuat pada praktik FGM di Afrika. FGM dalam segala bentuk, sudah diakui internasional selaku pelanggaran pada perempuan (HAM). FGM adalah praktek berbahaya yang diakui sebagai sebuah pelanggaran hak asasi manusia dan secara eksplisit dilarang di banyak negara Afrika dan negara-negara Barat. Salah satu organisasi internasional yang ikut berperan aktif dalam penanganan praktik FGM yaitu World Health Organization (WHO). Dalam isu FGM, pekerja sosial dapat berperan secara langsung (direct) dengan korban FGM maupun secara tidak langsung (indirect).","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"15 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132330191","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}