Pub Date : 2020-05-30DOI: 10.20473/jsd.v15i1.2020.26-32
Fahmi Noor Adly
Fenomena anak yang berhadapan dengan hukum menarik perhatian untuk dikaji lebih jauh. Sebagaimana diketahui bahwasanya bagi seorang pelanggar hukum berusia dibawah 18 tahun, segala bentuk penyelesaian perkara akan berdampak pada perkembangan kepribadian anak. Maka dari itu, diversi merupakan salah satu jalan yang perlu dipertimbangkan oleh penyidik untuk tetap melanjutkan perkara ataupun menghentikannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan diversi sebagai bentuk penyelesaian perkara pidana anak di tingkat penyidikan dalam kasus kejahatan kesusilaan di wilayah hukum Polda Jatim serta untuk menganalisis hal-hal yang menjadi faktor penghambat dalam penerapan diversi. Adapun metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya melalui wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan diversi, adapun penyidik yang berperan ialah penyidik khusus anak yang mana dalam pelaksanaan penangkapan, penahanan, dan pemeriksaan anak dilakukan dalam suasana kekeluargaan, serta penyidik wajib meminta pertimbangan atau saran dari pembimbing kemasyarakatan. Sedangkan faktor penghambat dalam pelaksanaan diversi selama ini yang berlangsung di wilayah hukum Polda Jatim, sepenuhnya dikarenakan adanya permasalahan internal dan eksternal.
{"title":"Diversi sebagai bentuk penyelesaian perkara pidana anak di tingkat penyidikan dalam kasus kejahatan kesusilaan di wilayah hukum Polda Jatim","authors":"Fahmi Noor Adly","doi":"10.20473/jsd.v15i1.2020.26-32","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/jsd.v15i1.2020.26-32","url":null,"abstract":"Fenomena anak yang berhadapan dengan hukum menarik perhatian untuk dikaji lebih jauh. Sebagaimana diketahui bahwasanya bagi seorang pelanggar hukum berusia dibawah 18 tahun, segala bentuk penyelesaian perkara akan berdampak pada perkembangan kepribadian anak. Maka dari itu, diversi merupakan salah satu jalan yang perlu dipertimbangkan oleh penyidik untuk tetap melanjutkan perkara ataupun menghentikannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan diversi sebagai bentuk penyelesaian perkara pidana anak di tingkat penyidikan dalam kasus kejahatan kesusilaan di wilayah hukum Polda Jatim serta untuk menganalisis hal-hal yang menjadi faktor penghambat dalam penerapan diversi. Adapun metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya melalui wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan diversi, adapun penyidik yang berperan ialah penyidik khusus anak yang mana dalam pelaksanaan penangkapan, penahanan, dan pemeriksaan anak dilakukan dalam suasana kekeluargaan, serta penyidik wajib meminta pertimbangan atau saran dari pembimbing kemasyarakatan. Sedangkan faktor penghambat dalam pelaksanaan diversi selama ini yang berlangsung di wilayah hukum Polda Jatim, sepenuhnya dikarenakan adanya permasalahan internal dan eksternal.","PeriodicalId":111594,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Dialektika","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113978629","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-05-23DOI: 10.20473/jsd.v14i2.2019.120-125
M. R. Zakaria
Pola asuh adalah sekelompok sikap orang tua yang berkomunikasi dengan anak-anak mereka yang menciptakan suasana emosional di mana perilaku pengasuhan diungkapkan. Peran aktif orang tua adalah upaya langsung terhadap anak-anak dan peran penting lainnya dalam menciptakan lingkungan sosial pertama oleh anak-anak bukan untuk nenek dan kakek. Studi ini berfokus pada mentransfer peran sementara pengasuhan anak dari orang tua ke nenek dan kakek dan bagaimana kakek nenek merawat anak di antara ibu yang bekerja. Penelitian ini menggunakan teori aksi sosial dari teori pengasuhan Max Weber dan Baumrind. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, informan dalam penelitian ini adalah sembilan belas anggota keluarga dengan latar belakang keluarga yang berbeda. Lokasi penelitian dilakukan dalam keluarga yang mentransfer peran pengasuhan kepada nenek dan kakek di kota Surabaya. Teknik penentuan informan menggunakan teknik bola salju. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan wawancara mendalam dan berpartisipasi langsung di lapangan. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah sembilan belas informan berdasarkan bagaimana proses mentransfer peran pengasuhan anak dari orang tua ke kakek-nenek. Melihat faktor pengasuhan yang bergeser, orang tua yang sibuk bekerja, pengasuhan anak oleh kakek-nenek hingga cucu mereka kurang asertif dan selalu menaati keinginan cucunya, kematian orang tua, ditemukannya orang tua dan munculnya trauma bagi perawatan orang lain yang bukan dari keluarga besar.
{"title":"Pengalihan peran sementara pengasuhan anak dari orang tua ke nenek dan kakek","authors":"M. R. Zakaria","doi":"10.20473/jsd.v14i2.2019.120-125","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/jsd.v14i2.2019.120-125","url":null,"abstract":"Pola asuh adalah sekelompok sikap orang tua yang berkomunikasi dengan anak-anak mereka yang menciptakan suasana emosional di mana perilaku pengasuhan diungkapkan. Peran aktif orang tua adalah upaya langsung terhadap anak-anak dan peran penting lainnya dalam menciptakan lingkungan sosial pertama oleh anak-anak bukan untuk nenek dan kakek. Studi ini berfokus pada mentransfer peran sementara pengasuhan anak dari orang tua ke nenek dan kakek dan bagaimana kakek nenek merawat anak di antara ibu yang bekerja. Penelitian ini menggunakan teori aksi sosial dari teori pengasuhan Max Weber dan Baumrind. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, informan dalam penelitian ini adalah sembilan belas anggota keluarga dengan latar belakang keluarga yang berbeda. Lokasi penelitian dilakukan dalam keluarga yang mentransfer peran pengasuhan kepada nenek dan kakek di kota Surabaya. Teknik penentuan informan menggunakan teknik bola salju. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan wawancara mendalam dan berpartisipasi langsung di lapangan. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah sembilan belas informan berdasarkan bagaimana proses mentransfer peran pengasuhan anak dari orang tua ke kakek-nenek. Melihat faktor pengasuhan yang bergeser, orang tua yang sibuk bekerja, pengasuhan anak oleh kakek-nenek hingga cucu mereka kurang asertif dan selalu menaati keinginan cucunya, kematian orang tua, ditemukannya orang tua dan munculnya trauma bagi perawatan orang lain yang bukan dari keluarga besar.","PeriodicalId":111594,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Dialektika","volume":"93 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124012051","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-05-12DOI: 10.20473/dk.v13i1.2018.31-47
S. Ariadi
Corporate Social Responsibility (CSR) memiliki peran yang strategis, bukan saja untuk menambah daya dan cakupan upaya penanganan kemiskinan dan pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), tetapi juga untuk mempercepat proses pemberdayaan masyarakat melalui dukungan program alternatif yang lebih kontekstual sesuai prakarsa atau inisiatif masyarakat miskin itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan potensi perusahaan dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kota Bontang, tetapi sekaligus juga merumuskan kebijakan dan program CSR yang benar-benar kontekstual dan efektif. Metode yang dilakukan adalah melakukan review terhadap berbagai kajian dan penelitian kondisi BUMN dan CSR, mengumpulkan dan melakukan analisis terhadap data terbaru tentang pelaksanaan program CSR di Kota Bontang, mengumpulkan dan melakukan analisis terhadap data primer yang digali langsung dari para warga masyarakat dan melakukan indept interview. Hasil dari penelitian ini berupa gagasan dan Strategi Optimalisasi Program CSR yang akan di lakukan di Kota Bontang guna untuk upaya penanggulangan kemiskinan. Kedepan, untuk mencegah agak tidak lagi terperosok pada kekeliruan yang serupa, dan upaya pemberdayaan masyarakat miskin di Kota Bontang melalui Program CSR benar-benar dapat berjalan efektif, maka yang dibutuhkan bukan sekadar kesediaan untuk melakukan introspeksi, tetapi juga revitalisasi program pemberdayaan masyarakat miskin yang benar-benar kontekstual dan berpihak kepada lapisan yang paling miskin khususnya para pelaku ekonomi kerakyatan. Kemudian ada stategi dan rekomendasi program CSR prioritas yang harus dilakukan sebagai upaya penanggulangan kemiskinan di Kota Bontang.
{"title":"Optimalisasi program dan kegiatan Corporate Social Responsibility di Kota Bontang","authors":"S. Ariadi","doi":"10.20473/dk.v13i1.2018.31-47","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/dk.v13i1.2018.31-47","url":null,"abstract":"Corporate Social Responsibility (CSR) memiliki peran yang strategis, bukan saja untuk menambah daya dan cakupan upaya penanganan kemiskinan dan pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), tetapi juga untuk mempercepat proses pemberdayaan masyarakat melalui dukungan program alternatif yang lebih kontekstual sesuai prakarsa atau inisiatif masyarakat miskin itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan potensi perusahaan dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kota Bontang, tetapi sekaligus juga merumuskan kebijakan dan program CSR yang benar-benar kontekstual dan efektif. Metode yang dilakukan adalah melakukan review terhadap berbagai kajian dan penelitian kondisi BUMN dan CSR, mengumpulkan dan melakukan analisis terhadap data terbaru tentang pelaksanaan program CSR di Kota Bontang, mengumpulkan dan melakukan analisis terhadap data primer yang digali langsung dari para warga masyarakat dan melakukan indept interview. Hasil dari penelitian ini berupa gagasan dan Strategi Optimalisasi Program CSR yang akan di lakukan di Kota Bontang guna untuk upaya penanggulangan kemiskinan. Kedepan, untuk mencegah agak tidak lagi terperosok pada kekeliruan yang serupa, dan upaya pemberdayaan masyarakat miskin di Kota Bontang melalui Program CSR benar-benar dapat berjalan efektif, maka yang dibutuhkan bukan sekadar kesediaan untuk melakukan introspeksi, tetapi juga revitalisasi program pemberdayaan masyarakat miskin yang benar-benar kontekstual dan berpihak kepada lapisan yang paling miskin khususnya para pelaku ekonomi kerakyatan. Kemudian ada stategi dan rekomendasi program CSR prioritas yang harus dilakukan sebagai upaya penanggulangan kemiskinan di Kota Bontang.","PeriodicalId":111594,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Dialektika","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128939571","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-05-12DOI: 10.20473/dk.v13i1.2018.18-30
Sudarso Sudarso
Di Indonesia, setiap pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM, maka diperkirakan jutaan penduduk menjadi lebih miskin atau jatuh miskin. Penduduk yang sebelumnya masuk kategori near poor, biasanya dengan cepat turun status menjadi orang miskin baru gara-gara kenaikan harga BBM. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak sosial-ekonomi kenaikan BBM terhadap kelangsungan hidup dan mekanisme survival keluarga miskin di Jawa Timur. Studi ini penting dilakukan agar nantinya dapat dirumuskan program-program exit strategy yang benar-benar tepat. Ada beberapa metode yaitu, Pertama, mengkaji dan menganilisis data sekunder. Kedua, melakukan review terhadap hasil-hasil studi. Ketiga, melakukan survey dan penggalian data primer ke lapangan untuk memperoleh gambaran yang valid dan akurat mengenai kondisi terbaru dan berbagai tekanan yang dihadapi keluarga miskin di Provinsi Jawa Timur Keempat, dari 600 keluarga miskin yang diteliti, dalam studi ini kemudian dipilih 30 keluarga miskin yang telah dicoba diwawancarai secara mendalam (indepth interview). Hasil dari penelitian ini adalah upaya kebijakan exit strategy untuk mengatasi kenaikan harga BBM bagi kalangan penduduk miskin. Exit strategy ini mendorong pengembangan ekonomi pedesaan dan sektor pertanian agar tetap dapat menjadi tempat bersandar bagi keluarga miskin meski terkena imbas efek domino kenaikan harga BBM.
{"title":"Kebijakan exit strategy mengatasi kenaikan harga BBM","authors":"Sudarso Sudarso","doi":"10.20473/dk.v13i1.2018.18-30","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/dk.v13i1.2018.18-30","url":null,"abstract":"Di Indonesia, setiap pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM, maka diperkirakan jutaan penduduk menjadi lebih miskin atau jatuh miskin. Penduduk yang sebelumnya masuk kategori near poor, biasanya dengan cepat turun status menjadi orang miskin baru gara-gara kenaikan harga BBM. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak sosial-ekonomi kenaikan BBM terhadap kelangsungan hidup dan mekanisme survival keluarga miskin di Jawa Timur. Studi ini penting dilakukan agar nantinya dapat dirumuskan program-program exit strategy yang benar-benar tepat. Ada beberapa metode yaitu, Pertama, mengkaji dan menganilisis data sekunder. Kedua, melakukan review terhadap hasil-hasil studi. Ketiga, melakukan survey dan penggalian data primer ke lapangan untuk memperoleh gambaran yang valid dan akurat mengenai kondisi terbaru dan berbagai tekanan yang dihadapi keluarga miskin di Provinsi Jawa Timur Keempat, dari 600 keluarga miskin yang diteliti, dalam studi ini kemudian dipilih 30 keluarga miskin yang telah dicoba diwawancarai secara mendalam (indepth interview). Hasil dari penelitian ini adalah upaya kebijakan exit strategy untuk mengatasi kenaikan harga BBM bagi kalangan penduduk miskin. Exit strategy ini mendorong pengembangan ekonomi pedesaan dan sektor pertanian agar tetap dapat menjadi tempat bersandar bagi keluarga miskin meski terkena imbas efek domino kenaikan harga BBM.","PeriodicalId":111594,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Dialektika","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126533609","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-05-12DOI: 10.20473/dk.v13i1.2018.66-78
Sutinah Sutinah
Di Indonesia, diperkirakan jumlah anak terlantar sekitar 3,5 juta jiwa. Ini pun terbatas pada kelompok anak-anak yang yatim piatu dimana dari jumlah itu hanya sedikit di antara mereka yang terjangkau pelayanan sosial. Di Kabupaten Sidoarjo sendiri, jumlah anak terlantar, anak yatim dan anak yatim piatu yang tinggal di berbagai panti diperkirakan mencapai angka ribuan, bahkan lebih, dan tidak mustahil pula angkanya kini terus bertambah karena tekanan kemiskinan dan kondisi perekonomian yang tak kunjung stabil. Kegiatan sebagaimana dilaporkan, selain mencoba melakukan indentifikasi keberadaan LKSA di Kabupaten Sidoarjo dalam mengimplementasikan SNPA, juga sekaligus akan mengkaji dan merumuskan sebuah pendekatan dan model penanganan anak-anak yang terlantar yang ada di panti. Hasil akhir dari kegiatan ini diharapkan akan diperoleh informasi yang dapat digunakan sebagai bahan penyusunan kebijakan dalam mengoptimalkan peran LKSA dalam pemenuhan hak serta perkembangan anak asuhnya. Dengan demikian penelitian Analisa Keberadaan Lembaga Kesejahteraan Anak (LKSA) Di Kabupaten Sidoarjo menjadi penting untuk dilaksanakan. Metode yang digunkan pertama yaitu mengkaji dan menganilisis data sekunder. Kedua melakukan review. Dan ketiga yaitu melakukan penggalian data primer ke lapangan. Hasil studi ini menunjukkan kondisi LKSA di Kabupaten Sidoarjo masih banyak yang belum memenuhi standarisasi yang telah ditetapkan dalam SNPA. Kendala yang dihadapi pengurus LKSA dalam memenuhi standarisasi SNPA, selain berkaitan dengan keterbatasan dana dan SDM, juga karena jumlah anak asuh yang dilayani tidak sebanding dengan kemampuan pendanaan dan SDM yang diimiliki. Kedua, bagi anak-anak asuh panti, situasi problematik yang mereka hadapi terkait dengan kondisi LKSA.
{"title":"Analisa keberadaan lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA) di Kabupaten Sidoarjo","authors":"Sutinah Sutinah","doi":"10.20473/dk.v13i1.2018.66-78","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/dk.v13i1.2018.66-78","url":null,"abstract":"Di Indonesia, diperkirakan jumlah anak terlantar sekitar 3,5 juta jiwa. Ini pun terbatas pada kelompok anak-anak yang yatim piatu dimana dari jumlah itu hanya sedikit di antara mereka yang terjangkau pelayanan sosial. Di Kabupaten Sidoarjo sendiri, jumlah anak terlantar, anak yatim dan anak yatim piatu yang tinggal di berbagai panti diperkirakan mencapai angka ribuan, bahkan lebih, dan tidak mustahil pula angkanya kini terus bertambah karena tekanan kemiskinan dan kondisi perekonomian yang tak kunjung stabil. Kegiatan sebagaimana dilaporkan, selain mencoba melakukan indentifikasi keberadaan LKSA di Kabupaten Sidoarjo dalam mengimplementasikan SNPA, juga sekaligus akan mengkaji dan merumuskan sebuah pendekatan dan model penanganan anak-anak yang terlantar yang ada di panti. Hasil akhir dari kegiatan ini diharapkan akan diperoleh informasi yang dapat digunakan sebagai bahan penyusunan kebijakan dalam mengoptimalkan peran LKSA dalam pemenuhan hak serta perkembangan anak asuhnya. Dengan demikian penelitian Analisa Keberadaan Lembaga Kesejahteraan Anak (LKSA) Di Kabupaten Sidoarjo menjadi penting untuk dilaksanakan. Metode yang digunkan pertama yaitu mengkaji dan menganilisis data sekunder. Kedua melakukan review. Dan ketiga yaitu melakukan penggalian data primer ke lapangan. Hasil studi ini menunjukkan kondisi LKSA di Kabupaten Sidoarjo masih banyak yang belum memenuhi standarisasi yang telah ditetapkan dalam SNPA. Kendala yang dihadapi pengurus LKSA dalam memenuhi standarisasi SNPA, selain berkaitan dengan keterbatasan dana dan SDM, juga karena jumlah anak asuh yang dilayani tidak sebanding dengan kemampuan pendanaan dan SDM yang diimiliki. Kedua, bagi anak-anak asuh panti, situasi problematik yang mereka hadapi terkait dengan kondisi LKSA.","PeriodicalId":111594,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Dialektika","volume":"189 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114075590","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-05-12DOI: 10.20473/dk.v13i1.2018.79-87
Helmy Prasetyo Yuwinanto
Di era globalisasi dan iklim persaingan usaha yang makin ketat, salah satu prasyarat atau modal yang dibutuhkan agar UMKM mampu tetap survive adalah kemampuan dan kualitas sumber daya yang memadai. Tujuan dilakukan monitoring dan evaluasi di lapangan adalah untuk mengetahui manfaat pelatihan ketrampilan yang dilakukan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur dalam mendorong tumbuhnya wirausaha baru di kalangan masyarakat di sekitar lingkungan IHT dan/atau daerah penghasil bahan baku IHT di 19 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Kegiatan sebagaimana dilaporkan pada dasarnya adalah kegiatan monitoring dan evaluasi untuk mengetahui efektivitas dan manfaat dari program pelatiham ketrampilan bagi masyarakat di sekitar lingkungan IHT dan/atau daerah penghasil bahan baku IHT di Jawa Timur. Diakui sejumlah peserta pelatihan yang diwawancarai secara mendalam bahwa untuk mengembangkan usaha mandiri memang bukan hal yang mudah. Kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan menemukan ada banyak hal yang menjadi kendala atau penyebab sebagian besar peserta pelatihan tak juga kunjung mampu mengembangkan usaha yang mandiri. Untuk itu dibutuhkan strategi, kebijakan dan program yang benar-benar kontekstual dan efektif, yang tak kalah penting adalah bagaimana menggugah semua pihak untuk mau lebih peduli terhadap isu penanganan pengangguran, kemiskinan, dan pengembangan kewirausahaan.
{"title":"Pelatihan keterampilan dan upaya pengembangan UMKM di Jawa Timur","authors":"Helmy Prasetyo Yuwinanto","doi":"10.20473/dk.v13i1.2018.79-87","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/dk.v13i1.2018.79-87","url":null,"abstract":"Di era globalisasi dan iklim persaingan usaha yang makin ketat, salah satu prasyarat atau modal yang dibutuhkan agar UMKM mampu tetap survive adalah kemampuan dan kualitas sumber daya yang memadai. Tujuan dilakukan monitoring dan evaluasi di lapangan adalah untuk mengetahui manfaat pelatihan ketrampilan yang dilakukan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur dalam mendorong tumbuhnya wirausaha baru di kalangan masyarakat di sekitar lingkungan IHT dan/atau daerah penghasil bahan baku IHT di 19 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Kegiatan sebagaimana dilaporkan pada dasarnya adalah kegiatan monitoring dan evaluasi untuk mengetahui efektivitas dan manfaat dari program pelatiham ketrampilan bagi masyarakat di sekitar lingkungan IHT dan/atau daerah penghasil bahan baku IHT di Jawa Timur. Diakui sejumlah peserta pelatihan yang diwawancarai secara mendalam bahwa untuk mengembangkan usaha mandiri memang bukan hal yang mudah. Kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan menemukan ada banyak hal yang menjadi kendala atau penyebab sebagian besar peserta pelatihan tak juga kunjung mampu mengembangkan usaha yang mandiri. Untuk itu dibutuhkan strategi, kebijakan dan program yang benar-benar kontekstual dan efektif, yang tak kalah penting adalah bagaimana menggugah semua pihak untuk mau lebih peduli terhadap isu penanganan pengangguran, kemiskinan, dan pengembangan kewirausahaan.","PeriodicalId":111594,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Dialektika","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134048735","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-05-12DOI: 10.20473/dk.v13i1.2018.1-17
Karnaji Karnaji
Kesadaran dan komitmen Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup bukan saja makin meningkat, tetapi juga makin sistematis dan implementatif. Di atas kertas telah dirumuskan kebijakan dan skenario pengembangan kawasan agropolitan Bromo Tengger Semeru. Tetapi, dalam kenyataan upaya untuk mengembangkan komoditi unggulan dan memanfaatkan kawasan tersebut ternyata bukanlah hal yang mudah. Ada berbagai persoalan yang timbul, bukan hanya berkaitan dengan ancaman perubahan perunutkan lahan, tetapi ditengarai juga kurangnya dukungan berbagai infrastruktur yang dibutuhkan. Kegiatan bertujuan untuk mengkaji situasi problematik yang timbul dalam upaya pengembangan kawasan agropolitan Bromo Tengger Semeru sekaligus mengkaji pengaruh kebijakan dan program pembangunan serta merumuskan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas kebijakan yang mendukung implementasi pembangunan yang berkelanjutan di kawasan agropolitan Bromo Tengger Semeru. Metodenya yaitu pra-lapangan, pelingkupan, baseline data, analisis, pengkajian, perumusan kebijakan program dan yang terakhir perbaikan. Berbagai permasalahan agrobisnis telah ditemukan mulai dari kurangnya sarana prasarana sampai dengan tidak mampu bersaing di pasaran. Ada pula berbagai rekomendasi berbagai program utama yang telah ditemukan. Oleh karena itu harus di terapkan beberapa program utama untuk keberhasilan pengembanagn kawasan agropolitan Bromo Teengger Semeru.
{"title":"Pengembangan kawasan agropolitan Bromo Tengger Semeru","authors":"Karnaji Karnaji","doi":"10.20473/dk.v13i1.2018.1-17","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/dk.v13i1.2018.1-17","url":null,"abstract":"Kesadaran dan komitmen Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup bukan saja makin meningkat, tetapi juga makin sistematis dan implementatif. Di atas kertas telah dirumuskan kebijakan dan skenario pengembangan kawasan agropolitan Bromo Tengger Semeru. Tetapi, dalam kenyataan upaya untuk mengembangkan komoditi unggulan dan memanfaatkan kawasan tersebut ternyata bukanlah hal yang mudah. Ada berbagai persoalan yang timbul, bukan hanya berkaitan dengan ancaman perubahan perunutkan lahan, tetapi ditengarai juga kurangnya dukungan berbagai infrastruktur yang dibutuhkan. Kegiatan bertujuan untuk mengkaji situasi problematik yang timbul dalam upaya pengembangan kawasan agropolitan Bromo Tengger Semeru sekaligus mengkaji pengaruh kebijakan dan program pembangunan serta merumuskan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas kebijakan yang mendukung implementasi pembangunan yang berkelanjutan di kawasan agropolitan Bromo Tengger Semeru. Metodenya yaitu pra-lapangan, pelingkupan, baseline data, analisis, pengkajian, perumusan kebijakan program dan yang terakhir perbaikan. Berbagai permasalahan agrobisnis telah ditemukan mulai dari kurangnya sarana prasarana sampai dengan tidak mampu bersaing di pasaran. Ada pula berbagai rekomendasi berbagai program utama yang telah ditemukan. Oleh karena itu harus di terapkan beberapa program utama untuk keberhasilan pengembanagn kawasan agropolitan Bromo Teengger Semeru.","PeriodicalId":111594,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Dialektika","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133773288","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-05-12DOI: 10.20473/JSD.V13I1.2018.96-102
Devi Anjas Primasari
Keluarga kontemporer dipahami sebagai hubungan di mana individu tinggal bersama dengan komitmen, membentuk unit ekonomi dan mengasuh anak, memiliki identitas yang melekat pada kelompok. Dalam proses kehidupan, masyarakat mengalami perubahan seiring dengan tuntutan kebutuhan dan kebijakan pembangunan atau kebijakan dalam industrialisasi telah memaksa seseorang untuk bermigrasi sementara, hal ini dikarenakan individu tersebut memiliki pekerjaan di sektor industri. Penelitian ini difokuskan pada strategi pasangan suami istri dalam mempertahankan keutuhan keluarga pada pernikahan yang long distance. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretatif, dengan lokasi penelitian di Kota Surabaya. Penelitian ini dilakukan terdapat 5 informan dengan menggunakan tiga teori sebagai pisau analisis yaitu teori Perubahan Keluarga oleh William F. Ogburn, teori adaptasi oleh Robert K. Merton, dan teori Komunikasi Interpersonal Joseph A. Devito. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehidupan keluarga long distance marital in relationships dihadapkan kepada permasalahan-permasalahan seperti kepercayaan, kejujuran, keuangan, masalah anak, masalah dengan mertua, dan pemenuhan biologis. Setiap keluarga satu dengan yang lain memiliki strategi yang sangat bervariasi. Dengan perbedaan strategi dari masing-masing keluarga memiliki efek tersendiri terhadap keberhasilan pasangan suami istri dalam mempertahankan keutuhan rumah tangga selama terpisah oleh jarak.
当代家庭被认为是一种个人与承诺共存、形成经济单位和养育子女的关系,其群体具有内在的身份。在生活的过程中,随着需要和发展政策或工业化政策的需要或政策迫使一个人暂时移民,社会正在发生变化,这是因为这个人在工业部门有工作。本研究的重点是夫妻在长期婚姻关系中保持家庭完整的战略。这项研究采用了一种解释性的范例,研究地点位于泗水市。该研究包括5名线人,他们使用3种理论作为分析刀,威廉·奥格本(William F. Ogburn)的家庭变化理论,罗伯特·K·默顿(Robert K. Merton)的适应性理论,以及约瑟夫·A.德维托(Joseph A. Devito)的人际交流理论。研究表明,长期婚姻关系的婚姻生活面临着诸如信任、诚实、财务、孩子问题、姻亲问题以及生理上的满足等问题。每个家庭对彼此的策略各不相同。每个家庭在战略上的差异都对夫妻在保持家庭完整方面的成功产生了影响。
{"title":"Kehidupan keluarga “long distance marital in relationship”","authors":"Devi Anjas Primasari","doi":"10.20473/JSD.V13I1.2018.96-102","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/JSD.V13I1.2018.96-102","url":null,"abstract":"Keluarga kontemporer dipahami sebagai hubungan di mana individu tinggal bersama dengan komitmen, membentuk unit ekonomi dan mengasuh anak, memiliki identitas yang melekat pada kelompok. Dalam proses kehidupan, masyarakat mengalami perubahan seiring dengan tuntutan kebutuhan dan kebijakan pembangunan atau kebijakan dalam industrialisasi telah memaksa seseorang untuk bermigrasi sementara, hal ini dikarenakan individu tersebut memiliki pekerjaan di sektor industri. Penelitian ini difokuskan pada strategi pasangan suami istri dalam mempertahankan keutuhan keluarga pada pernikahan yang long distance. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretatif, dengan lokasi penelitian di Kota Surabaya. Penelitian ini dilakukan terdapat 5 informan dengan menggunakan tiga teori sebagai pisau analisis yaitu teori Perubahan Keluarga oleh William F. Ogburn, teori adaptasi oleh Robert K. Merton, dan teori Komunikasi Interpersonal Joseph A. Devito. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehidupan keluarga long distance marital in relationships dihadapkan kepada permasalahan-permasalahan seperti kepercayaan, kejujuran, keuangan, masalah anak, masalah dengan mertua, dan pemenuhan biologis. Setiap keluarga satu dengan yang lain memiliki strategi yang sangat bervariasi. Dengan perbedaan strategi dari masing-masing keluarga memiliki efek tersendiri terhadap keberhasilan pasangan suami istri dalam mempertahankan keutuhan rumah tangga selama terpisah oleh jarak.","PeriodicalId":111594,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Dialektika","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128031337","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-05-12DOI: 10.20473/dk.v13i1.2018.88-95
Tuti Budirahayu
Koperasi adalah lembaga sosial-ekonomi yang memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan kegiatan ekonomi kerakyatan, penanganan kemiskinan dan pengangguran di Provinsi Jawa Timur, tetapi hingga kini data base perkembangan koperasi di Jawa Timur belum tertata dengan baik. Ditengarai hingga saat ini masih banyak koperasi yang belum terdata dengan akurat, dan kalau pun tersedia data perkembangan koperasi umumnya masih belum banyak dimanfaatkan sebagai acuan dalam penyusunan program pembinaan dan pemberdayaan koperasi yang benar-benar kontekstual. Tujuan keiatan ini adalah, Pertama, untuk mengetahui pasang-surut perkembangan koperasi di Jawa Timur. Kedua, untuk memetakan problema dan berbaga kendala yang dihadapi koperasi dalam upaya mengembangkan kegiatan usaha dan melayani anggotanya. Ketiga, untuk dasar merumuskan program yang benar-benar efektif dalam upaya pemberdayaan koperasi di Jawa Timur. Metode yang digunakan pertama, melakukan pengumpulan data. Kedua, melakukan analisis data sekunder Ketiga, melakukan kajian lapangan, yakni langsung mewawancarai para anggota dan pengurus Koperasi di Jawa Timur. Hasil dari penelitian ini anggota koperasi mengalami peningkatan juga dari kebutuhan simpan pinjamnya. Prospek kedepan, perkembangan koperasi diyakini sebagian besar responden akan makin besar, sebab banyak warga masyarakat yang membutuhkan koperasi untuk tempat meminjam modal usaha mau pun untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
{"title":"Perkembangan koperasi di Jawa Timur","authors":"Tuti Budirahayu","doi":"10.20473/dk.v13i1.2018.88-95","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/dk.v13i1.2018.88-95","url":null,"abstract":"Koperasi adalah lembaga sosial-ekonomi yang memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan kegiatan ekonomi kerakyatan, penanganan kemiskinan dan pengangguran di Provinsi Jawa Timur, tetapi hingga kini data base perkembangan koperasi di Jawa Timur belum tertata dengan baik. Ditengarai hingga saat ini masih banyak koperasi yang belum terdata dengan akurat, dan kalau pun tersedia data perkembangan koperasi umumnya masih belum banyak dimanfaatkan sebagai acuan dalam penyusunan program pembinaan dan pemberdayaan koperasi yang benar-benar kontekstual. Tujuan keiatan ini adalah, Pertama, untuk mengetahui pasang-surut perkembangan koperasi di Jawa Timur. Kedua, untuk memetakan problema dan berbaga kendala yang dihadapi koperasi dalam upaya mengembangkan kegiatan usaha dan melayani anggotanya. Ketiga, untuk dasar merumuskan program yang benar-benar efektif dalam upaya pemberdayaan koperasi di Jawa Timur. Metode yang digunakan pertama, melakukan pengumpulan data. Kedua, melakukan analisis data sekunder Ketiga, melakukan kajian lapangan, yakni langsung mewawancarai para anggota dan pengurus Koperasi di Jawa Timur. Hasil dari penelitian ini anggota koperasi mengalami peningkatan juga dari kebutuhan simpan pinjamnya. Prospek kedepan, perkembangan koperasi diyakini sebagian besar responden akan makin besar, sebab banyak warga masyarakat yang membutuhkan koperasi untuk tempat meminjam modal usaha mau pun untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.","PeriodicalId":111594,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Dialektika","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114270416","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-05-12DOI: 10.20473/JSD.V13I1.2018.48-65
Muryani Muryani
Pemanasan global telah menyita perhatian dunia bahkan akan semakin bertambah besar dimasa yang akan datang mengingat akibat yang ditimbulkannya UNO, melalui program lingkungan UNEP (United Nations Environment Programme) dan Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization, WMO) membentuk The Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) pada 1988 untuk meneliti dan menganalisa isu-isu ilmu pengetahuan yang muncul. Makalah ini akan membahas tentang emisi GRK dari empat industri yaitu baja, aluminium, semen dan kimia.Guna mengantisipasi meningkatnya emisi GRK maka keempat industri ini perlu melakukan kerjasama. Model kerjasama apa yang paling tepat juga akan dibahas pada makalah ini.Selanjutnya alternatif solusi yang bisa. Ada beberapa emisi GRK dari sektor industri, mulai dari industri kimia, baja, semen dan alumunium. Dalam Protocol Kyoto, tersedia tiga mekanisme fleksibel dalam upaya pencapaian target penurunan emisi GRK, yaitu Emissions Trading (ET) atau perdagangan emisi antar negara maju, Joint Implementation (JI) atau pelaksanaan penurunan emisi secara bersama sama antar negara maju, dan Clean Development Mechanism (CDM) atau kerjasama antara negara maju dan negara berkembang. Studi ini menyimpulkan bahwa salah satu cara yang strategis untuk melindungi atmosfir adalah dengan cara mengontrol penggunaan sumber daya alam melalui emisi GRK.
全球变暖引起了世人的关注甚至即将到来的越来越大的记得UNO造成的后果,通过环境项目UNEP(联合国环境规划署)和世界气象组织(World Meteorological Organization), WMO)形成《政府间(Panel on Climate Change (IPCC) 1988年的科学研究和分析问题出现。本文将探讨四种工业——钢、铝、水泥和化学——的排放。为了预测GRK排放的增加,这四个行业需要共同努力。最合适的合作模式也将在本文中讨论。下一个可能的替代方案。从化学、钢铁、水泥和铝开始京都协议中,可用三个灵活机制的努力成就了减排目标GRK排放,排放交易(ET)或贸易发达国家,关节之间Implementation (JI)或实施减排共同发达国家之间一样,和清洁发展机制(CDM)或发达国家和发展中国家之间的合作。这项研究的结论是,通过GRK排放来控制自然资源的使用,这是保护大气的一个战略方法。
{"title":"Produksi bersih dan model kerjasama sebagai upaya mitigasi emisi gas rumah kaca pada sektor industri","authors":"Muryani Muryani","doi":"10.20473/JSD.V13I1.2018.48-65","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/JSD.V13I1.2018.48-65","url":null,"abstract":"Pemanasan global telah menyita perhatian dunia bahkan akan semakin bertambah besar dimasa yang akan datang mengingat akibat yang ditimbulkannya UNO, melalui program lingkungan UNEP (United Nations Environment Programme) dan Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization, WMO) membentuk The Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) pada 1988 untuk meneliti dan menganalisa isu-isu ilmu pengetahuan yang muncul. Makalah ini akan membahas tentang emisi GRK dari empat industri yaitu baja, aluminium, semen dan kimia.Guna mengantisipasi meningkatnya emisi GRK maka keempat industri ini perlu melakukan kerjasama. Model kerjasama apa yang paling tepat juga akan dibahas pada makalah ini.Selanjutnya alternatif solusi yang bisa. Ada beberapa emisi GRK dari sektor industri, mulai dari industri kimia, baja, semen dan alumunium. Dalam Protocol Kyoto, tersedia tiga mekanisme fleksibel dalam upaya pencapaian target penurunan emisi GRK, yaitu Emissions Trading (ET) atau perdagangan emisi antar negara maju, Joint Implementation (JI) atau pelaksanaan penurunan emisi secara bersama sama antar negara maju, dan Clean Development Mechanism (CDM) atau kerjasama antara negara maju dan negara berkembang. Studi ini menyimpulkan bahwa salah satu cara yang strategis untuk melindungi atmosfir adalah dengan cara mengontrol penggunaan sumber daya alam melalui emisi GRK.","PeriodicalId":111594,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Dialektika","volume":"86 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127987071","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}