Pub Date : 2021-06-01DOI: 10.32734/dinamis.v9i1.7965
Agung Bosar P Manik, Muhammad Sabri, Arif Fadillah Nasution
Connecting joint berfungsi menyambungkan tiap batang pada alat pemanen kelapa sawit. Connecting joint dirancang memiliki dua jenis yaitu connecting joint otomatis dan connecting joint manual. Connecting joint dapat diatur kemiringannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola dan nilai dari stress, strain, dan safety factor pada connecting joint. Prosedur Analisa dilakukan dengan cara simulasi pada connecting joint menggunakan aplikasi Autodesk inventor. Dari hasil simulasi yang dilakukan didapat kesimpulan semakin kemiringan joint mendekati 00, Pola stress dari joint semakin meningkat, stress terbesar pada titik connecting joint manual sebesar 10,4 MPa dan pada connecting joint otomatis sebesar 6.6 MPa sedangkan tegangan izinnya 110 MPa sehingga masih dalam keadaan aman, Semakin kemiringan joint mendekati 00, pola strain dari joint juga akan semakin meningkat, strain terbesar pada titik connecting joint manual sebesar 0,00015 dan pada connecting joint otomatis sebesar 0,000093. Semakin kemiringan joint mendekati 00, pola safetyfactor dari joint tetap berada pada nilai maksimum sehingga masih dalam keadaan aman.
{"title":"ANALISA KOMPUTASIONAL SIFAT MEKANIK DAN FAKTOR KESELAMATAN PADA CONNECTING JOINT ALAT PEMANAN KELAPA SAWIT","authors":"Agung Bosar P Manik, Muhammad Sabri, Arif Fadillah Nasution","doi":"10.32734/dinamis.v9i1.7965","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dinamis.v9i1.7965","url":null,"abstract":"Connecting joint berfungsi menyambungkan tiap batang pada alat pemanen kelapa sawit. Connecting joint dirancang memiliki dua jenis yaitu connecting joint otomatis dan connecting joint manual. Connecting joint dapat diatur kemiringannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola dan nilai dari stress, strain, dan safety factor pada connecting joint. Prosedur Analisa dilakukan dengan cara simulasi pada connecting joint menggunakan aplikasi Autodesk inventor. Dari hasil simulasi yang dilakukan didapat kesimpulan semakin kemiringan joint mendekati 00, Pola stress dari joint semakin meningkat, stress terbesar pada titik connecting joint manual sebesar 10,4 MPa dan pada connecting joint otomatis sebesar 6.6 MPa sedangkan tegangan izinnya 110 MPa sehingga masih dalam keadaan aman, Semakin kemiringan joint mendekati 00, pola strain dari joint juga akan semakin meningkat, strain terbesar pada titik connecting joint manual sebesar 0,00015 dan pada connecting joint otomatis sebesar 0,000093. Semakin kemiringan joint mendekati 00, pola safetyfactor dari joint tetap berada pada nilai maksimum sehingga masih dalam keadaan aman.","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86678252","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-01DOI: 10.32734/dinamis.v9i1.8453
Aditya Indra Wardana, Mahadi
Penelitian ini bertujuan untuk mencari kekuatan mekanik tertinggi pada paduan Aluminium dengan menambahkan logam Magnesium.Pengecoran paduan ini menggunakan metode cetakan pasir, variasi unsur Magnesium yaitu sebesar 1%, 4% dan 7%, kemudian hasil coran diuji dengan pengujian mekanik, yaitu pengujian hardness, pengujian tensil, pengujian impact, pengujian bending dan pegujian metalografi. Dari hasil penelitian terlihat bahwa paduan Al 99% Mg 1% memiliki kekuatan mekanik tertinggi dan porositas rendah, sedangkan Al 93% Mg 7% menghasilkan nilai mekanik terendah, dan kadar porositas yang tinggi, semakin banyak persentase unsur Magnesium maka semakin melemah kekuatan mekanik paduan logam tersebut.
{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN VARIASI MAGNESIUM (Mg) TERHADAP SIFAT MEKANIK CORAN ALUMUNIUM (Al) ALLOY DENGAN MENGGUNAKAN METODE CETAKAN PASIR","authors":"Aditya Indra Wardana, Mahadi","doi":"10.32734/dinamis.v9i1.8453","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dinamis.v9i1.8453","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mencari kekuatan mekanik tertinggi pada paduan Aluminium dengan menambahkan logam Magnesium.Pengecoran paduan ini menggunakan metode cetakan pasir, variasi unsur Magnesium yaitu sebesar 1%, 4% dan 7%, kemudian hasil coran diuji dengan pengujian mekanik, yaitu pengujian hardness, pengujian tensil, pengujian impact, pengujian bending dan pegujian metalografi. Dari hasil penelitian terlihat bahwa paduan Al 99% Mg 1% memiliki kekuatan mekanik tertinggi dan porositas rendah, sedangkan Al 93% Mg 7% menghasilkan nilai mekanik terendah, dan kadar porositas yang tinggi, semakin banyak persentase unsur Magnesium maka semakin melemah kekuatan mekanik paduan logam tersebut.","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87061824","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-01DOI: 10.32734/dinamis.v9i1.8456
Donal Fresly P Napitupulu, Muhammad Sabri, Prakarsa A P Surbakti
Transmisi (sludge separator) berfungsi untuk memindahkan dan mengubah tenaga dari motor yang berputar, yang digunakan untuk memutar roda gigi (worm gear) pada sludge separator poros yang menuju bowl disck. Tingkat getaran yang terjadi dalam transmisi sangat penting agar tidak terjadi kegagalan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui fenomena getaran dan mode getaran yang terjadi pada transmisi. Material dan kondisi batas yang digunakan mempengaruhi frekuensi natural dan mode getaran yang terjadi. Metode yang akan digunakan dalam analisis getaran ini adalah dengan menggunakan analisis modal berdasarkan FEA. Perangkat lunak digunakan dalam membangun bentuk CAD dan proses FEA. Model numerik bercirikan matriks kekakuan struktur dibangun untuk menyelidiki getaran transmisi beserta casing. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu frekuensi natural pada casing sludge separator percobaan pertama (138,26-366,14) Hz, percobaan kedua (139,45-675,54) Hz, percobaan ketiga (243,65-761,10) Hz, percobaan keempat (243,64-764,67) Hz, percobaan kelima (243,75-786,34) Hz, percobaan ke enam (243,75-786,34) Hz, pada penelitian ini didapatkan frekuensi natural terkecil terjadi pada percobaan pertama yaitu 138,26 Hz, sedangkan frekuensi natural terbesar terbesar pada percobaan keenam 786,34 Hz. Hal ini terjadi dikarenakan hubungan kontak yang terjadi pada percobaan ke enam diberikan rpm lebih besar yaitu 6500 rpm sehingga kontak antar roda gigi lebih besar dan menghasilkan frekuensi natural yang lebih besar.
{"title":"ANALISIS KARAKTERISTIK VIBRASI PADA CASING BAGIAN TRANSMISI SLUDGE SEPERATOR DENGAN FEA","authors":"Donal Fresly P Napitupulu, Muhammad Sabri, Prakarsa A P Surbakti","doi":"10.32734/dinamis.v9i1.8456","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dinamis.v9i1.8456","url":null,"abstract":"Transmisi (sludge separator) berfungsi untuk memindahkan dan mengubah tenaga dari motor yang berputar, yang digunakan untuk memutar roda gigi (worm gear) pada sludge separator poros yang menuju bowl disck. Tingkat getaran yang terjadi dalam transmisi sangat penting agar tidak terjadi kegagalan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui fenomena getaran dan mode getaran yang terjadi pada transmisi. Material dan kondisi batas yang digunakan mempengaruhi frekuensi natural dan mode getaran yang terjadi. Metode yang akan digunakan dalam analisis getaran ini adalah dengan menggunakan analisis modal berdasarkan FEA. Perangkat lunak digunakan dalam membangun bentuk CAD dan proses FEA. Model numerik bercirikan matriks kekakuan struktur dibangun untuk menyelidiki getaran transmisi beserta casing. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu frekuensi natural pada casing sludge separator percobaan pertama (138,26-366,14) Hz, percobaan kedua (139,45-675,54) Hz, percobaan ketiga (243,65-761,10) Hz, percobaan keempat (243,64-764,67) Hz, percobaan kelima (243,75-786,34) Hz, percobaan ke enam (243,75-786,34) Hz, pada penelitian ini didapatkan frekuensi natural terkecil terjadi pada percobaan pertama yaitu 138,26 Hz, sedangkan frekuensi natural terbesar terbesar pada percobaan keenam 786,34 Hz. Hal ini terjadi dikarenakan hubungan kontak yang terjadi pada percobaan ke enam diberikan rpm lebih besar yaitu 6500 rpm sehingga kontak antar roda gigi lebih besar dan menghasilkan frekuensi natural yang lebih besar.","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78911423","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-01DOI: 10.32734/dinamis.v9i1.8454
Padan E Simanjorang, Muhammad Sabri, Arif Fadillah Nasution
Salah satu faktor yang paling banyak mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas kelapa sawit adalah faktor panen. Besarnya frekuensi panen dibutuhkan suatu inovasi alat pemanen untuk memenuhi kebutuhan panen agar dapat meningkatkan efektivitas dalam proses panen kelapa sawit. Oleh karena itu penulis akan menganalisa Linear Aktuator teleskop galah pemanen kelapa sawit yang telah dirancang oleh tim harvesting palm tool. Jenis aktuator ini dirancang dengan menggunakan baterai sebagai sumber tegangan listrik yang disalurkan pada koil dan berubah menjadi energi mekanik yang menggerakkan poros secara linear yang berguna untuk menggerakkan pisau potong. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kecepatan potong dari Linear Aktuator, mengukur fluktuasi temperatur pada poros dan casing serta mengetahui pola getaran tanpa beban dari aktuator. Dari hasil penelitian yang dilakukan, energi yang dihasilkan aktuator adalah 7126 Nm dimana aktuator ini masih belum mampu melakukan proses pemotongan. Saat dilakukan pengukuran temperatur, fluktuasi tertinggi temperatur pada poros ada pada lokasi uji 2 dengan suhu 65,67°C dan fluktuasi tertinggi pada casing 64,55°C dimana lokasi uji 2 ini merupakan lokasi yang bersentuhan langsung dengan koil
{"title":"ANALISA EKSPERIMENTAL GAYA POTONG, TERMAL DAN GETARAN PADA AKTUATOR TELESKOP GALAH PMANEN KELAPA SAWIT","authors":"Padan E Simanjorang, Muhammad Sabri, Arif Fadillah Nasution","doi":"10.32734/dinamis.v9i1.8454","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dinamis.v9i1.8454","url":null,"abstract":"Salah satu faktor yang paling banyak mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas kelapa sawit adalah faktor panen. Besarnya frekuensi panen dibutuhkan suatu inovasi alat pemanen untuk memenuhi kebutuhan panen agar dapat meningkatkan efektivitas dalam proses panen kelapa sawit. Oleh karena itu penulis akan menganalisa Linear Aktuator teleskop galah pemanen kelapa sawit yang telah dirancang oleh tim harvesting palm tool. Jenis aktuator ini dirancang dengan menggunakan baterai sebagai sumber tegangan listrik yang disalurkan pada koil dan berubah menjadi energi mekanik yang menggerakkan poros secara linear yang berguna untuk menggerakkan pisau potong. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kecepatan potong dari Linear Aktuator, mengukur fluktuasi temperatur pada poros dan casing serta mengetahui pola getaran tanpa beban dari aktuator. Dari hasil penelitian yang dilakukan, energi yang dihasilkan aktuator adalah 7126 Nm dimana aktuator ini masih belum mampu melakukan proses pemotongan. Saat dilakukan pengukuran temperatur, fluktuasi tertinggi temperatur pada poros ada pada lokasi uji 2 dengan suhu 65,67°C dan fluktuasi tertinggi pada casing 64,55°C dimana lokasi uji 2 ini merupakan lokasi yang bersentuhan langsung dengan koil","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74889017","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-01DOI: 10.32734/dinamis.v9i1.7968
Prakarsa Ade Putra Surbakti, Muhammad Sabri
Dalam pabrik kelapa sawit (PKS) terdapat mesin sludge separator yang berfungsi sebagai pemisah lumpur (sludge) dan minyak kelapa sawit (palm oil). Kondisi kelayakan mesin sangat berpengaruh terhadap hasil pengolahan. Namun dengan besarnya putaran yang terjadi pada sistem transmisi, bowl disk dan komponen yang lain, sehingga membuat munculnya getaran yang terjadi pada mesin yang dapat mempengaruhi kondisi dan kinerja dari mesin tersebut. Oleh karena itu untuk perawatan secara prediktif penulis akan melakukan analisa getaran (vibrasi) yang terjadi pada sistem transmisi (worm gear) sludge separator dan menentukan kondisi mesin sludge separator berdasarkan analisa data vibrasi yang diukur dengan melakukan pengujian langsung ke pabrik kelapa sawit kebun adolina. Pengukuran dilakukan di 6 titik kritis dengan menggunakan vibration meter, dengan melakukan 3 aksis yaitu aksial, horizontal dan vertikal. Data getaran berupa kecepatan getaran dan di plot ke grafik menggunakan aplikasi exel untuk mendapatkan grafik time domain. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa amplitudo aksial terbesar terjadi pada pada titik 6 dengan kecepatan getaran 3,22 mm/s , amplitudo horizontal terbesar terjadi pada titik 5 dengan 5,54 mm/s dan amplitudo vertikal terbesar terjadi pada titik 5 dengan 5,72 mm/s. Displacement terbesar terjadi pada arah vertikal pada titik 6 sebesar 0,376 mm. Karakteristik kerusakan pada titik 1,2 belum terlihat karena pengukuran dilakukan pada putaran rendah. Sedangkan karakteristik kerusakan pada titik 3,4,5,6 adalah gejala Kelonggaran Mekanik. Tingkat keadaan yang sudah melampaui batas normal terdeteksi karena munculnya sinyal amplitudo tinggi pada arah horizontal dan vertikal sedangkan tidak muncul di arah aksial (ISO 10816, ISO 2372).
{"title":"IDENTIFIKASI EKSPERIMENTAL VIBRASI PADA SISTEM TRANSMISI MESIN SLUDGE SEPARATOR","authors":"Prakarsa Ade Putra Surbakti, Muhammad Sabri","doi":"10.32734/dinamis.v9i1.7968","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dinamis.v9i1.7968","url":null,"abstract":"Dalam pabrik kelapa sawit (PKS) terdapat mesin sludge separator yang berfungsi sebagai pemisah lumpur (sludge) dan minyak kelapa sawit (palm oil). Kondisi kelayakan mesin sangat berpengaruh terhadap hasil pengolahan. Namun dengan besarnya putaran yang terjadi pada sistem transmisi, bowl disk dan komponen yang lain, sehingga membuat munculnya getaran yang terjadi pada mesin yang dapat mempengaruhi kondisi dan kinerja dari mesin tersebut. Oleh karena itu untuk perawatan secara prediktif penulis akan melakukan analisa getaran (vibrasi) yang terjadi pada sistem transmisi (worm gear) sludge separator dan menentukan kondisi mesin sludge separator berdasarkan analisa data vibrasi yang diukur dengan melakukan pengujian langsung ke pabrik kelapa sawit kebun adolina. Pengukuran dilakukan di 6 titik kritis dengan menggunakan vibration meter, dengan melakukan 3 aksis yaitu aksial, horizontal dan vertikal. Data getaran berupa kecepatan getaran dan di plot ke grafik menggunakan aplikasi exel untuk mendapatkan grafik time domain. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa amplitudo aksial terbesar terjadi pada pada titik 6 dengan kecepatan getaran 3,22 mm/s , amplitudo horizontal terbesar terjadi pada titik 5 dengan 5,54 mm/s dan amplitudo vertikal terbesar terjadi pada titik 5 dengan 5,72 mm/s. Displacement terbesar terjadi pada arah vertikal pada titik 6 sebesar 0,376 mm. Karakteristik kerusakan pada titik 1,2 belum terlihat karena pengukuran dilakukan pada putaran rendah. Sedangkan karakteristik kerusakan pada titik 3,4,5,6 adalah gejala Kelonggaran Mekanik. Tingkat keadaan yang sudah melampaui batas normal terdeteksi karena munculnya sinyal amplitudo tinggi pada arah horizontal dan vertikal sedangkan tidak muncul di arah aksial (ISO 10816, ISO 2372).","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78592824","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-01DOI: 10.32734/dinamis.v9i1.8440
Fausta Nicander Maha, Muhammad Sabri, Arif Fadillah Nasution
Linear aktuator merupakan sebuah komponen yang dirancang untuk menggerakan pisau pada alat pemanen kelapa sawit. Peneliti akan menganalisa Linear Aktuator pada alat pemanen buah kelapa sawit yang telah dirancang oleh tim harvesting palm tool. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui nilai tegangan, distribusi suhu, dari Linear Aktuator.Metode yang digunakan metode komputasional. Prosedur analisa dengan cara melakukan simulasi terhadap beberapa titik pada Linear Aktuator menggunakan software ansys dan solidwork. Dari hasil simulasi didapat perubahan suhu pada aktuator meningkat secara linear dimana suhu tertinggi pada shaft berada di koil (lokasi 2) dengan suhu 65,63°C dan pada casing berada di casing yang bersentuhan dengan rumah koil (lokasi 2) dengan suhu sebesar 63,04°C lalu pada analisa tegangan nilai tekanan maksimum pada 1st principal stress sebesar 1.764 MPa dan pada 3rd principal stress nilai tekanan maksimum sebesar 0.609 MPa. Dari hasil simulasi yang dilakukan Linear Aktuator aman digunakan pada alat pemanen kelapa sawit.
{"title":"ANALISA KOMPUTASIONAL TERMAL DAN STRESS LINEAR AKTUATOR TELESKOP GALAH KELAP SAWIT","authors":"Fausta Nicander Maha, Muhammad Sabri, Arif Fadillah Nasution","doi":"10.32734/dinamis.v9i1.8440","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dinamis.v9i1.8440","url":null,"abstract":"Linear aktuator merupakan sebuah komponen yang dirancang untuk menggerakan pisau pada alat pemanen kelapa sawit. Peneliti akan menganalisa Linear Aktuator pada alat pemanen buah kelapa sawit yang telah dirancang oleh tim harvesting palm tool. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui nilai tegangan, distribusi suhu, dari Linear Aktuator.Metode yang digunakan metode komputasional. Prosedur analisa dengan cara melakukan simulasi terhadap beberapa titik pada Linear Aktuator menggunakan software ansys dan solidwork. Dari hasil simulasi didapat perubahan suhu pada aktuator meningkat secara linear dimana suhu tertinggi pada shaft berada di koil (lokasi 2) dengan suhu 65,63°C dan pada casing berada di casing yang bersentuhan dengan rumah koil (lokasi 2) dengan suhu sebesar 63,04°C lalu pada analisa tegangan nilai tekanan maksimum pada 1st principal stress sebesar 1.764 MPa dan pada 3rd principal stress nilai tekanan maksimum sebesar 0.609 MPa. Dari hasil simulasi yang dilakukan Linear Aktuator aman digunakan pada alat pemanen kelapa sawit.","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81878650","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-01DOI: 10.32734/dinamis.v9i1.8451
Mailando Sitanggang, Muhammad Sabri, Arif Fadillah Nasution
Untuk mengatasi krisis energi masa depan, beberapa alternatif sumber energi sudah banyak dikembangkan, salah satunya adalah energi matahari, energi matahari dapat digunakan menjadi sumber energi panas yang pemanfaatannya sudah sangat banyak digunakan, salah satunya adalah pada mesin pendingin siklus adsorpsi. Mesin pendingin siklus adsorpsi adalah suatu alat yang digunakan untuk mendinginkan sesuatu misalnya seperti buah-buahan, air, vaksin dan sebagainya dengan memanfaatkan sinar matahari untuk menjalankan siklusnya. Mesin pendingin siklus adsorpsi memiliki 3 komponen utama yaitu kolektor, kondensor, dan evaporator. Pada pengujian ini ketiga komponen utama tersebut terbuat dari bahan alumunium karena memiliki nilai konduktivitas thermal yang tinggi dan tahan terhadap korosi akibat dari air maupun refrijeran yang digunakan. Pasangan adsorben dan refrijeran yang digunakan adalah karbon aktif serbuk sebanyak 10 kg dan metanol sebanyak 3 liter. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui temperatur maksimum pada kolektor, temperatur minimum pada air yang di dinginkan, efesiensi kolektor dan nilai COP sistem. Prosedur pengujian dengan memanaskan kolektor surya (desorpsi) dari pukul 08.00 WIB - 17.00 WIB, sedangkan proses pendinginan alamiah (adsorpsi) berlangsung dari pukul 17.00 WIB – 08.00 WIB. Dari hasil pengujian dan perhitungan yang telah dilakukan didapat bahwa temperatur maksimum kolektor 126,56 oC, temperatur minimum vaksin -0,09 oC, efisiensi kolektor tertinggi 53,399 % dan nilai COP tertinggi adalah 0,000956.
{"title":"STUDI EKSPERIMENTAL TEGANGAN-REGANGAN PADA CONNECTING JOINT ALAT PEMANEN KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN MODUL AKUSISI BF 350 AA","authors":"Mailando Sitanggang, Muhammad Sabri, Arif Fadillah Nasution","doi":"10.32734/dinamis.v9i1.8451","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dinamis.v9i1.8451","url":null,"abstract":"Untuk mengatasi krisis energi masa depan, beberapa alternatif sumber energi sudah banyak dikembangkan, salah satunya adalah energi matahari, energi matahari dapat digunakan menjadi sumber energi panas yang pemanfaatannya sudah sangat banyak digunakan, salah satunya adalah pada mesin pendingin siklus adsorpsi. Mesin pendingin siklus adsorpsi adalah suatu alat yang digunakan untuk mendinginkan sesuatu misalnya seperti buah-buahan, air, vaksin dan sebagainya dengan memanfaatkan sinar matahari untuk menjalankan siklusnya. Mesin pendingin siklus adsorpsi memiliki 3 komponen utama yaitu kolektor, kondensor, dan evaporator. Pada pengujian ini ketiga komponen utama tersebut terbuat dari bahan alumunium karena memiliki nilai konduktivitas thermal yang tinggi dan tahan terhadap korosi akibat dari air maupun refrijeran yang digunakan. Pasangan adsorben dan refrijeran yang digunakan adalah karbon aktif serbuk sebanyak 10 kg dan metanol sebanyak 3 liter. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui temperatur maksimum pada kolektor, temperatur minimum pada air yang di dinginkan, efesiensi kolektor dan nilai COP sistem. Prosedur pengujian dengan memanaskan kolektor surya (desorpsi) dari pukul 08.00 WIB - 17.00 WIB, sedangkan proses pendinginan alamiah (adsorpsi) berlangsung dari pukul 17.00 WIB – 08.00 WIB. Dari hasil pengujian dan perhitungan yang telah dilakukan didapat bahwa temperatur maksimum kolektor 126,56 oC, temperatur minimum vaksin -0,09 oC, efisiensi kolektor tertinggi 53,399 % dan nilai COP tertinggi adalah 0,000956.","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88051745","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-01DOI: 10.32734/dinamis.v8i2.8442
I. Isranuri, Muhammad Asroh Hasibuan
Vibrasi memiliki banyak pengaruh dalam proses permesinan, analisis getaran digunakan sebagai alat diagnostic untuk memperkirakan kondisi dan kerasukan suatu komponen. Penelitian ini bertujuan untuk Memproyeksikan deformasi total, regangan elastis normal, tegangan normal yang terjadi pada sudu kompresor dan untuk Menganalisa vibrasi yang terjadi pada sudu kompresor. Dalam penelitian ini digunakan kompresor turbin gas siemens v 94.2 dengan jumlah sudu 16 tingkat. Dalam proses melakukan simulasi menggunakan software ANSYS Workbench 18.1 dan proses design menggunakan software Solidworks 2015. Dalam proses simulasi digunakan dua kecepatan putar yaitu 3000 rpm dan 5000 rpm dengan pemberian beban dinamis dari tiga sumbu dan di pengaruhi oleh gaya gravitasi. Pemilihan material dari kompresor ini adalah baja, proses design digunakan dalam bentuk solid Dari hasil perbandingan diperoleh total deformation dan normal mengalami kenaikan paling tinggi pada arah vertikal. Hal ini dipengaruhi oleh gaya gravitasi yang terjadi pada kompresor, karena pada arah vertikal pembebanan dilakukan berlawanan dengan gaya gravitasi. Didapatkan juga ketika kecepataan putar dirubah dari 3000 rpm menjadi 5000 rpm, total deformation, normal elastic strain, dan normal stress hampir naik tiga kali lipat.stress mengalami penurunan pada arah vertikal sedangkan normal elastic strain dan kompresor aman dari frekuensi kritis.
{"title":"SIMULASI VIBRASI BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS UNTUK MENGIDENTIFIKASI KONDISI PADA SUDU KOMPRESOR TURBIN GAS SIEMENS V 94.2 SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK","authors":"I. Isranuri, Muhammad Asroh Hasibuan","doi":"10.32734/dinamis.v8i2.8442","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dinamis.v8i2.8442","url":null,"abstract":"Vibrasi memiliki banyak pengaruh dalam proses permesinan, analisis getaran digunakan sebagai alat diagnostic untuk memperkirakan kondisi dan kerasukan suatu komponen. Penelitian ini bertujuan untuk Memproyeksikan deformasi total, regangan elastis normal, tegangan normal yang terjadi pada sudu kompresor dan untuk Menganalisa vibrasi yang terjadi pada sudu kompresor. Dalam penelitian ini digunakan kompresor turbin gas siemens v 94.2 dengan jumlah sudu 16 tingkat. Dalam proses melakukan simulasi menggunakan software ANSYS Workbench 18.1 dan proses design menggunakan software Solidworks 2015. Dalam proses simulasi digunakan dua kecepatan putar yaitu 3000 rpm dan 5000 rpm dengan pemberian beban dinamis dari tiga sumbu dan di pengaruhi oleh gaya gravitasi. Pemilihan material dari kompresor ini adalah baja, proses design digunakan dalam bentuk solid Dari hasil perbandingan diperoleh total deformation dan normal mengalami kenaikan paling tinggi pada arah vertikal. Hal ini dipengaruhi oleh gaya gravitasi yang terjadi pada kompresor, karena pada arah vertikal pembebanan dilakukan berlawanan dengan gaya gravitasi. Didapatkan juga ketika kecepataan putar dirubah dari 3000 rpm menjadi 5000 rpm, total deformation, normal elastic strain, dan normal stress hampir naik tiga kali lipat.stress mengalami penurunan pada arah vertikal sedangkan normal elastic strain dan kompresor aman dari frekuensi kritis.","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88885736","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-01DOI: 10.32734/dinamis.v8i2.7449
Muhammad Firdaus, Ikhwansyah Isranuri
Getaran menjadi salah satu sinyal utama dalam menganalisis kondisi suatu permesinan.Getaran memiliki peranan penting dalam mengetahui kondisi kesehatan permesinan.Penelitian ini bertujuan untuk memproyeksikan deformasi total, regangan elastis normal,tegangan normal dan mengetahui putaran kritis poros turbin. Dan untuk Menganalisavibrasi yang terjadi pada sudu kompresor. Dalam penelitian ini digunakan turbin gassiemens v 94.2 empat tingkat. Simulasi dilakukan dengan menggunakan software ANSYSWorkbench 18.1 dan software Solidworks 2015 untuk proses penggambaran tiga dimensi.Dalam proses simulasi digunakan dua kecepatan putar yaitu 3000 rpm dan 5000 rpmdengan pemberian beban dinamis dari tiga sumbu dan di pengaruhi oleh gaya gravitasi.Pemilihan material dari kompresor ini adalah baja, proses design digunakan dalam bentuksolid. Dari hasil perbandingan simulasi diperoleh deformasi total, regangan elastis normal,tegangan normal pada kecepatan 3000 rpm pada tiap arah pembebanan adalah sama. Begitupula pada kecepatan 5000 rpm. Hal ini diakibatkan karena beban yang diberikan terlalukecil untuk mempengaruhi perubahan total deformasi, normal stress dan normal elasticstrain. Frekuensi pribadi turbin gas empat tingkat pada kecepatan putar 3000 rpm dan 5000rpm mendekati frekuensi kerja.
{"title":"SIMULASI GETARAN BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS UNTUK MENGIDENTIFIKASI KONDISI KOMPONEN UTAMA TURBIN GAS SIEMENS V 94.2 EMPAT TINGKAT SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK","authors":"Muhammad Firdaus, Ikhwansyah Isranuri","doi":"10.32734/dinamis.v8i2.7449","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dinamis.v8i2.7449","url":null,"abstract":"Getaran menjadi salah satu sinyal utama dalam menganalisis kondisi suatu permesinan.Getaran memiliki peranan penting dalam mengetahui kondisi kesehatan permesinan.Penelitian ini bertujuan untuk memproyeksikan deformasi total, regangan elastis normal,tegangan normal dan mengetahui putaran kritis poros turbin. Dan untuk Menganalisavibrasi yang terjadi pada sudu kompresor. Dalam penelitian ini digunakan turbin gassiemens v 94.2 empat tingkat. Simulasi dilakukan dengan menggunakan software ANSYSWorkbench 18.1 dan software Solidworks 2015 untuk proses penggambaran tiga dimensi.Dalam proses simulasi digunakan dua kecepatan putar yaitu 3000 rpm dan 5000 rpmdengan pemberian beban dinamis dari tiga sumbu dan di pengaruhi oleh gaya gravitasi.Pemilihan material dari kompresor ini adalah baja, proses design digunakan dalam bentuksolid. Dari hasil perbandingan simulasi diperoleh deformasi total, regangan elastis normal,tegangan normal pada kecepatan 3000 rpm pada tiap arah pembebanan adalah sama. Begitupula pada kecepatan 5000 rpm. Hal ini diakibatkan karena beban yang diberikan terlalukecil untuk mempengaruhi perubahan total deformasi, normal stress dan normal elasticstrain. Frekuensi pribadi turbin gas empat tingkat pada kecepatan putar 3000 rpm dan 5000rpm mendekati frekuensi kerja.","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84072760","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-01DOI: 10.32734/dinamis.v8i2.7237
Mohammad Iqbal, Dr. Ir. M. Sabri, MT. IPM. Asean Eng
Pelumasan memiliki peranan penting pada mesin dan peralatan yang didalamnya terdapat suatu komponen yang saling bergesekan yaitu sebagai pengaman agar tidak terjadi kerusakan yang fatal. Pelumas bio berbasis minyak nabati dapat memenuhi semua tuntutan baik dari fungsi maupun lingkungan. Saat ini regulasi emisi Euro IV sudah mulai diberlakukan sejak 2018 lalu tentang baku mutu emisi gas buag kendaraan bermotor. Kondisi seperti itu yang menuntut produsen pelumas di penjuru dunia harus menciptakan minyak pelumas yang sesuai standart Euro IV. Banyak produsen minyak pelumas yang mengembangkan dari bahan dasar mineral menggantinya menjadi bahan dasar nabati. Namun secara langsung tidak dapat dilakukan karena memiliki nilai kekentalan kinematik yang rendah dibandingkan dengan minyak bumi mineral dengan begitu harus dicampur dengan aditif untuk menaikan sifat kekentalan minyak nabati pada pengujian ini. Pada penelitian ini mesin uji yang digunakan yaitu mesin 4- langkah SOHC dengan 2-katup pada sepeda motor Honda Revo Fit 110 cc tahun 2018. Minyak jarak murni dan yang ditambahkan aditif digunakan secara langsung sebagai oli pelumas sampai jarak operasional mesin masing-masingnya 1125 km. Tujuan dari pengujian untuk mengetahui kinerja minyak pelumas dan penurunan kualitas dari oli pelumas. Hasil dari penelitian mengalami Keadan minyak pelumas setelah pemakaian mengalami penurunan rapat massa pada suhu 40℃ dan 100℃ setelah jarak tempuh operasional dari mesin, rapat massa sebesar 591,99 kg/m3 menjadi 436,92 kg/m3 pada suhu 40℃ dan 563,87 kg/m3 menjadi 413,09 kg/m3 pada suhu 100. Untuk kekentalan kinematik mengalami penurunan yang cukup signifikan pada suhu 40℃ maupun suhu 100℃. 51,43 cSt menjadi 42,31 cSt pada suhu 40℃ dan mengalami kenaikan 16,72 cSt menjadi 22,36 cSt pada suhu 100℃ untuk minyak nabati murni. Untuk nilai pH mengalami penurunan dari dari pH 7,8 menjadi 5,7 yang sudah mendekati asam kuat oli pelumas sudah harus diganti. Pengambilan sampel oli sebanyak 10 ml disetiap jarak tempuh 75 km sampai jarak pengujian 1125 km membuat oli berkurang sebanyak 150 ml.
吹风机在发动机和设备中扮演着重要的角色,这些部件会互相摩擦,以防止致命的损坏。以石油为基础的生物润滑剂可以满足职能和环境的所有要求。自2018年以来,欧元IV排放调节就开始对汽车的总体气体排放质量产生影响。在这种情况下,世界各地的石油生产者必须创造符合欧元IV标准的石油。但这是不可能直接做到的,因为它与矿物石油的kinemtalan比较低,因此必须与添加剂混合,从而增加植物在这些试验中的可行性。在这项研究中,测试引擎使用的是2018年本田改装改装发动机上的4- step SOHC 2气阀。纯距离油和添加剂直接用作润滑剂,直到发动机运行距离1125公里(1125英里)。测试的目的是确定润滑剂的性能和油的质量下降。研究经历是累坏的结果润滑剂使用会议质量下降后在40℃和100℃的温度下机器的运营里程后,会议质量大591.99 kg / m3成为436.92 kg / m3在40℃的温度和563.87 kg / m3成为413.09公斤/立方米(温度100。相当重要的kinematik的粘度下降温度40℃和100℃温度。cSt 51.43成为cSt 42.31 cSt 16.72上升的温度40℃,并体验到100℃温度下cSt 22,36为纯植物油。如果pH值从pH 7.8下降到5.7,接近强酸润滑剂,则必须更换。抽样多达10毫升每喷油测试1125公里里程75公里,直到让机油减少了150毫升。
{"title":"ANALISA KUALITAS OLI TERHADAP JARAK TEMPUH OPERASIONAL DAN EMISI GAS BUANG MESIN SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN MINYAK JARAK (CASTOR OIL) DENGAN PENAMBAHAN OIL ADDITIVE (HEXAGONAL BORON NITRIDE DAN CERAMIC TECHNOLOGY)","authors":"Mohammad Iqbal, Dr. Ir. M. Sabri, MT. IPM. Asean Eng","doi":"10.32734/dinamis.v8i2.7237","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dinamis.v8i2.7237","url":null,"abstract":"Pelumasan memiliki peranan penting pada mesin dan peralatan yang didalamnya terdapat suatu komponen yang saling bergesekan yaitu sebagai pengaman agar tidak terjadi kerusakan yang fatal. Pelumas bio berbasis minyak nabati dapat memenuhi semua tuntutan baik dari fungsi maupun lingkungan. Saat ini regulasi emisi Euro IV sudah mulai diberlakukan sejak 2018 lalu tentang baku mutu emisi gas buag kendaraan bermotor. Kondisi seperti itu yang menuntut produsen pelumas di penjuru dunia harus menciptakan minyak pelumas yang sesuai standart Euro IV. Banyak produsen minyak pelumas yang mengembangkan dari bahan dasar mineral menggantinya menjadi bahan dasar nabati. Namun secara langsung tidak dapat dilakukan karena memiliki nilai kekentalan kinematik yang rendah dibandingkan dengan minyak bumi mineral dengan begitu harus dicampur dengan aditif untuk menaikan sifat kekentalan minyak nabati pada pengujian ini. Pada penelitian ini mesin uji yang digunakan yaitu mesin 4- langkah SOHC dengan 2-katup pada sepeda motor Honda Revo Fit 110 cc tahun 2018. Minyak jarak murni dan yang ditambahkan aditif digunakan secara langsung sebagai oli pelumas sampai jarak operasional mesin masing-masingnya 1125 km. Tujuan dari pengujian untuk mengetahui kinerja minyak pelumas dan penurunan kualitas dari oli pelumas. Hasil dari penelitian mengalami Keadan minyak pelumas setelah pemakaian mengalami penurunan rapat massa pada suhu 40℃ dan 100℃ setelah jarak tempuh operasional dari mesin, rapat massa sebesar 591,99 kg/m3 menjadi 436,92 kg/m3 pada suhu 40℃ dan 563,87 kg/m3 menjadi 413,09 kg/m3 pada suhu 100. Untuk kekentalan kinematik mengalami penurunan yang cukup signifikan pada suhu 40℃ maupun suhu 100℃. 51,43 cSt menjadi 42,31 cSt pada suhu 40℃ dan mengalami kenaikan 16,72 cSt menjadi 22,36 cSt pada suhu 100℃ untuk minyak nabati murni. Untuk nilai pH mengalami penurunan dari dari pH 7,8 menjadi 5,7 yang sudah mendekati asam kuat oli pelumas sudah harus diganti. Pengambilan sampel oli sebanyak 10 ml disetiap jarak tempuh 75 km sampai jarak pengujian 1125 km membuat oli berkurang sebanyak 150 ml.","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83512498","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}