Pub Date : 2021-07-11DOI: 10.36456/abadimas.v5.i01.a3049
S. Sucipto, Siti Nuurlaily Rukman, Titik Setyowati
Dusun Tenggina merupakan yang secara administrasi masuk Desa Batang-Batang Daya yang memilik potensi terbesar perkebunan siwalan. Keberadaan potensi tersebut tidak diimbangi dengan kemampuan/pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan siwalayan mejadi beberapa produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan kemampuan dalam menggunakan teknologi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu masyarakat mampu mengolah siwalan menjadi beberapa produk dan masyarakat mampu mengemas produk yang memiliki nilai jual tinggi. Metode kegiatan dilakukan dengan cara sosialisasi, praktik pembuatan olahan dan monitoring pasca kegiatan. Hasil pelatihan dapat dirasakan oleh masyarakat bahwa sekitar 83% yang mengikuti pelatihan memiliki pemahaman dan mengetahui bahwa siwalan bisa dikembangkan menjadi beberapa produk. Untuk keterlibatan pemerintah lokal dan perguruan tinggi masih 0%, sehingga untuk kedepannya diperlukan peran semua stakeholder untuk pengembangan pengelolaan pohon siwalan menjadi produk unggulan di Desa Batang-Batang Daya.
{"title":"Optimalisasi Pengembangan Produk Olahan Siwalan Di Dusun Tenggina Desa Batang-Batang Daya","authors":"S. Sucipto, Siti Nuurlaily Rukman, Titik Setyowati","doi":"10.36456/abadimas.v5.i01.a3049","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v5.i01.a3049","url":null,"abstract":"Dusun Tenggina merupakan yang secara administrasi masuk Desa Batang-Batang Daya yang memilik potensi terbesar perkebunan siwalan. Keberadaan potensi tersebut tidak diimbangi dengan kemampuan/pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan siwalayan mejadi beberapa produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan kemampuan dalam menggunakan teknologi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu masyarakat mampu mengolah siwalan menjadi beberapa produk dan masyarakat mampu mengemas produk yang memiliki nilai jual tinggi. Metode kegiatan dilakukan dengan cara sosialisasi, praktik pembuatan olahan dan monitoring pasca kegiatan. Hasil pelatihan dapat dirasakan oleh masyarakat bahwa sekitar 83% yang mengikuti pelatihan memiliki pemahaman dan mengetahui bahwa siwalan bisa dikembangkan menjadi beberapa produk. Untuk keterlibatan pemerintah lokal dan perguruan tinggi masih 0%, sehingga untuk kedepannya diperlukan peran semua stakeholder untuk pengembangan pengelolaan pohon siwalan menjadi produk unggulan di Desa Batang-Batang Daya.","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128197269","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-11DOI: 10.36456/abadimas.v5.i01.a3094
Lies Indriati, Paulina Tjandrawibawa, Mychael Maoretz Engel
Menurut data dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), jumlah sampah di Indonesia akan terus meningkat hingga 95,2 juta ton pada tahun 2020. Sebagai salah satu solusi pemecahan permasalahan sampah ini, dibentuklah Bank Sampah Induk Surabaya (BSIS). Namun, masih banyak masyarakat yang belum menyadari manfaat dan cara mengelola sampah yang benar. Mereka juga memiliki persepsi bahwa BSIS bukanlah organisasi non-profit.Dengan adanya pandemi Covid 19 BSIS juga mengalami hambatan dalam melakukan kegiatan sosialisasi. Oleh sebab itu, mempertimbangkan situasi yang dialami saat ini ada beberapa solusi dan metode yang ditawarkan pada Program Kemitraan Masyarakat ini antara lain (1) Sosialisasi mengenai manfaat dan langkah-langkah pemilahan sampah; (2) Pengadaan modul dan webinar edukasi pengelolaan sampah dalam upaya pencegahan penyakit di masa pandemi Covid; (3) Brosur jenis-jenis sampah yang dapat diolah oleh BSIS beserta nilai ekonomis yang ditawarkan; dan (4) Media komunikasi BSIS berupa website dan media sosial. Masyarakat yang menjadi peserta dalam webinar sosialisasi dan edukasi memberi respon yang positif dan berinisiatif untuk mencoba menerapkan pemilahan sampah. Dengan adanya brosur, website dan media sosial, diharapkan pihak BSIS mampu melanjutkan kegiatan sosialisas atau edukasi tentang pengelolaan sampah dalam upaya pencegahan penyakit di masa pandemi Covid secara mandiri.
{"title":"Strategi Komunikasi BSIS Melalui Edukasi Pengelolaan Sampah Untuk Pencegahan Penyebaran Penyakit Di Masa Pandemi Covid-19","authors":"Lies Indriati, Paulina Tjandrawibawa, Mychael Maoretz Engel","doi":"10.36456/abadimas.v5.i01.a3094","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v5.i01.a3094","url":null,"abstract":"Menurut data dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), jumlah sampah di Indonesia akan terus meningkat hingga 95,2 juta ton pada tahun 2020. Sebagai salah satu solusi pemecahan permasalahan sampah ini, dibentuklah Bank Sampah Induk Surabaya (BSIS). Namun, masih banyak masyarakat yang belum menyadari manfaat dan cara mengelola sampah yang benar. Mereka juga memiliki persepsi bahwa BSIS bukanlah organisasi non-profit.Dengan adanya pandemi Covid 19 BSIS juga mengalami hambatan dalam melakukan kegiatan sosialisasi. Oleh sebab itu, mempertimbangkan situasi yang dialami saat ini ada beberapa solusi dan metode yang ditawarkan pada Program Kemitraan Masyarakat ini antara lain (1) Sosialisasi mengenai manfaat dan langkah-langkah pemilahan sampah; (2) Pengadaan modul dan webinar edukasi pengelolaan sampah dalam upaya pencegahan penyakit di masa pandemi Covid; (3) Brosur jenis-jenis sampah yang dapat diolah oleh BSIS beserta nilai ekonomis yang ditawarkan; dan (4) Media komunikasi BSIS berupa website dan media sosial. Masyarakat yang menjadi peserta dalam webinar sosialisasi dan edukasi memberi respon yang positif dan berinisiatif untuk mencoba menerapkan pemilahan sampah. Dengan adanya brosur, website dan media sosial, diharapkan pihak BSIS mampu melanjutkan kegiatan sosialisas atau edukasi tentang pengelolaan sampah dalam upaya pencegahan penyakit di masa pandemi Covid secara mandiri.","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133435903","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-11DOI: 10.36456/abadimas.v5.i01.a2703
Asti rahayu Asti, I.A.K Pramushinta, Dewi Perwito Sari
Buah jambu biji merupakan buah yang sering dijumpai dan diminati oleh masyarakat, tetapi pada umumnya tidak menyadari manfaat jambu biji terutama pada daunnya. Daun jambu biji dapat dimanfaatkan sebagai ramuan tradisional untuk mengatasi diare pada anak. Pengolahan daun jambu biji sangat mudah dengan mengambil beberapa lembar daun biji tersebut kemudian di tumbuk dan di beri air matang secukupnya dan disaring untuk diambil airnya. Untuk pengobatan secara berkala bisa mengkonsumsi 3 kali sehari. Hasil yang di dapatkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat bahwa manfaat daun jambu biji baik apabila dikonsumsi oleh masyarakat.
{"title":"Pembuatan Ramuan Tradisional Untuk Mengatasi Diare Pada Anak","authors":"Asti rahayu Asti, I.A.K Pramushinta, Dewi Perwito Sari","doi":"10.36456/abadimas.v5.i01.a2703","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v5.i01.a2703","url":null,"abstract":"Buah jambu biji merupakan buah yang sering dijumpai dan diminati oleh masyarakat, tetapi pada umumnya tidak menyadari manfaat jambu biji terutama pada daunnya. Daun jambu biji dapat dimanfaatkan sebagai ramuan tradisional untuk mengatasi diare pada anak. Pengolahan daun jambu biji sangat mudah dengan mengambil beberapa lembar daun biji tersebut kemudian di tumbuk dan di beri air matang secukupnya dan disaring untuk diambil airnya. Untuk pengobatan secara berkala bisa mengkonsumsi 3 kali sehari. Hasil yang di dapatkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat bahwa manfaat daun jambu biji baik apabila dikonsumsi oleh masyarakat.","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130525957","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-11DOI: 10.36456/abadimas.v5.i01.a3095
Dewa Made Weda Githapradana, Rahayu Budhi Handayani, Fabio Ricardo Toreh
Pandemi Covid-19 yang merebak sejak Maret 2020 di Indonesia telah merubah sistem sosial dan tatanan kehidupan masyarakat. Setiap individu harus dapat beradaptasi terhadap tatanan normal baru dalam upaya bertahan terhadap krisis yang ditimbulkan sebagai dampak pandemi. Dampak krisis juga dialami oleh pelaku industri fesyen di Surabaya yang tergabung dalam Indonesian Fashion Chamber (IFC) Community Surabaya. Persoalan yang dihadapi mitra adalah perubahan dan krisis akibat pandemi Covid-19 menempatkan mitra pada keadaan sulit baik dalam permasalahan produksi, modal, dan menurunnya jumlah permintaan barang dan jasa sebagai akibat perubahan gaya hidup masyarakat. Program PKM diselenggarakan atas respon permasalahan yang dihadapi oleh mitra. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan sebuah pelatihan mulai dari desain, produksi, hingga sistem pemasaran yang sesuai dengan era new normal. Materi pelatihan focus kepada perancangan Personal Protective Equipment (PPE) untuk kebutuhan fesyen sehari-hari. Ide dan gagasan pelatihan dituangkan ke dalam bentuk pelatihan daring sebagai wujud mentaati aturan protokol kesehatan. Pelaksanaan kegiatan pelatihan busana pelindung diri (PPE) untuk kebutuhan fesyen sehari-hari mampu menjadi salah satu alternatif solusi bagi permasalahan yang di hadapi mitra akibat pandemic Covid-19. Materi pelatihan dapat diterapkan sebagai alternatif produksi diversifikasi produk bagi pelaku usaha kecil menengah IFC Community Surabaya.
{"title":"Pelatihan Perancangan Busana Pelindung Diri Untuk Fesyen Sehari-Hari Di Era New Normal Bagi Indonesian Fashion Chamber Community Di Surabaya Jawa Timur","authors":"Dewa Made Weda Githapradana, Rahayu Budhi Handayani, Fabio Ricardo Toreh","doi":"10.36456/abadimas.v5.i01.a3095","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v5.i01.a3095","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 yang merebak sejak Maret 2020 di Indonesia telah merubah sistem sosial dan tatanan kehidupan masyarakat. Setiap individu harus dapat beradaptasi terhadap tatanan normal baru dalam upaya bertahan terhadap krisis yang ditimbulkan sebagai dampak pandemi. Dampak krisis juga dialami oleh pelaku industri fesyen di Surabaya yang tergabung dalam Indonesian Fashion Chamber (IFC) Community Surabaya. Persoalan yang dihadapi mitra adalah perubahan dan krisis akibat pandemi Covid-19 menempatkan mitra pada keadaan sulit baik dalam permasalahan produksi, modal, dan menurunnya jumlah permintaan barang dan jasa sebagai akibat perubahan gaya hidup masyarakat. Program PKM diselenggarakan atas respon permasalahan yang dihadapi oleh mitra. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan sebuah pelatihan mulai dari desain, produksi, hingga sistem pemasaran yang sesuai dengan era new normal. Materi pelatihan focus kepada perancangan Personal Protective Equipment (PPE) untuk kebutuhan fesyen sehari-hari. Ide dan gagasan pelatihan dituangkan ke dalam bentuk pelatihan daring sebagai wujud mentaati aturan protokol kesehatan. Pelaksanaan kegiatan pelatihan busana pelindung diri (PPE) untuk kebutuhan fesyen sehari-hari mampu menjadi salah satu alternatif solusi bagi permasalahan yang di hadapi mitra akibat pandemic Covid-19. Materi pelatihan dapat diterapkan sebagai alternatif produksi diversifikasi produk bagi pelaku usaha kecil menengah IFC Community Surabaya.","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127277765","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-11DOI: 10.36456/abadimas.v5.i01.a3060
Pungky Slamet Wisnu Kusuma, Dyah Hariani
Pakan merupakan salah satu faktor menentukan keberhasilan usaha budidaya ikan. Pada umumnya pembudidaya memberikan pakan komersial yang dapat menghabiskan sekitar 60-70% dari total biaya produksinya. Sehingga hal ini merupakan hambatan dalam proses budidaya. Oleh karena itu diperlukan probiotik yang ditambahkan pada pakan komersial agar efisien menurunkan jumlah pakan yang diberikan. Probiotik yang ditambahkan dalam pakan komersial ini mengandung sejumlah bakteri yang dapat memberi kuntungkan karena dapat memperbaiki keseimbangan mikroflora intestinal dan daya cernanya. Sedangkan induksi laserpunktur berperan merangsang pelepasan hormon reproduksi dan pemijahan ikan lele, sehingga apabila dipadukan maka percepatan pengadaan induk lele matang gonad akan segera diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian probiotik dalam pakan komersial dan induk lele diinduksi laserpunktur sebelum dipijahkan terbukti berpengaruh signifikan (P<0.05) terhadap waktu pematangan gonad induk lele betina maupun jantan. Hasil penelitian ini selanjutnya disosialisasikan pada pembudidaya ikan lele di desa Winongan Lor Kabupaten Pasuruan guna mempercepat pengadaan induk lele matang gonad dan siap dipijahkan untuk memproduksi benih. Respon dari para pembudidaya ikan lele setelah mendapatkan pelatihan dan pendampingan ini positif karena memperoleh pengetahuan baru berupa teknologi tepat guna dalam mempercepat induk lele matang gonad siap dipijahkan. Kata kunci: Pakan, probiotik, laserpunktur, matang gonad, produksi benih Abstract The feed is one of the factors determining the success of a fish farming business. In general, farmers provide a commercial feed that can consume about 60-70% of the total cost of production. So this is an obstacle in the cultivation process. Therefore probiotics must be added to commercial feed to efficiently lower the amount of feed given. Probiotics added to this commercial feed contain several bacteria that can benefit because it can improve the balance of the intestinal microflora and its digestive power. While the induction of laserpuncture plays a role in stimulating the release of reproductive hormones and spawning catfish, so that when combined then the acceleration of the procurement of mature catfish brood gonad will be obtained immediately. The results showed that the administration of probiotics in commercial feed and catfish induced by laserpuncture before being colonized proved to have a significant effect (P<0.05) on the maturation of gonads of both female and male catfish. The results of this study were further disseminated to catfish farmers in the Winongan Lor village Pasuruan regency to accelerate the procurement of mature catfish brood gonad and ready to be spawned to produce seeds. The response from catfish farmers after getting training and mentoring is positive because it obtains new knowledge in the form of appropriate technology in accelerating the mother catfish mature gonad ready to be spawned. K
饲料是养殖鱼类的努力成功的决定性因素之一。一般来说,种植者提供的是一种商业饲料,可以花费其生产总成本的60-70%。这就构成了培养过程中的一个障碍。因此需要商业饲料添加的益生菌来有效降低给定的饲料数量。这种商业饲料中添加的益生菌中含有许多细菌,它们可以通过改善肠道微植物和水质的平衡来进行体外受精。而laserpunji诱导的生殖激素和鲶鱼养殖场的释放起着刺激的作用,因此结合起来可以迅速获得成熟的鲶鱼宿主性腺。饲料喂养的研究结果表明,益生菌在商业和诱导干细胞乐乐laserpunktur dipijahkan之前证明有显著影响(P < 0 . 05)雄性对雌性性腺母乐乐和成熟的时间。这项研究进一步将这项研究应用于位于斯帕扬县的winlanding鲶鱼养殖场,以加快鲶鱼母亲的性趣和准备播种的速度。种植者的鲶鱼反应后得到积极培训和这个庇护所,因为中获得新知识的适当技术,以加速成熟性腺母乐乐dipijahkan。关键词:饲料、益生菌、针刺、成熟的腮腺炎、营养种子的发酵是鱼类养殖业成功的关键因素之一。在将军,农民可以consume关于60-70%的饲料。a商业制作之总成本。所以这是一个《耕耘obstacle的过程。这就是probiotics必须额外的商业饲料去参加efficiently下赐予的饲料之数量。Probiotics饲料控制好几个细菌那能额外的这种商业利益,因为它可以平衡》improve肠道microflora and its digestive电源。当《stimulating laserpuncture剧作的诱导a角色reproductive之释放荷尔蒙和spawning鲶鱼,所以那时候组合然后procurement acceleration》成熟的鲶鱼像性腺将获得immediately。results那里那个probiotics之管理局》商业饲料和鲶鱼induced by laserpuncture之前身为colonized proved to have a浓厚效应(P < 0 . 05)在《gonads maturation两者女性和男性的鲶鱼。这个研究是disseminated离results》里的鲶鱼农民Winongan Lor村苏鲁丽晶procurement》到加速成熟鲶鱼像性腺和准备成为spawned到农产品种子。从鲶鱼被之后的农民培训和辅导的反应是积极的,因为它obtains new知识in The form of appropriate technology in accelerating龙鲶鱼成熟性腺准备成为spawned。安装:喂,probiotics laserpuncture熟性腺,种子制作
{"title":"Pelatian Perbaikan Pakan dan Induksi Laserpunktur Pada Pembudidaya Ikan Lele di Desa Winongan Lor Kabupaten Pasuruan Guna Mempercepat Induk Matang Gonad dan Produksi Benih","authors":"Pungky Slamet Wisnu Kusuma, Dyah Hariani","doi":"10.36456/abadimas.v5.i01.a3060","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v5.i01.a3060","url":null,"abstract":"Pakan merupakan salah satu faktor menentukan keberhasilan usaha budidaya ikan. Pada umumnya pembudidaya memberikan pakan komersial yang dapat menghabiskan sekitar 60-70% dari total biaya produksinya. Sehingga hal ini merupakan hambatan dalam proses budidaya. Oleh karena itu diperlukan probiotik yang ditambahkan pada pakan komersial agar efisien menurunkan jumlah pakan yang diberikan. Probiotik yang ditambahkan dalam pakan komersial ini mengandung sejumlah bakteri yang dapat memberi kuntungkan karena dapat memperbaiki keseimbangan mikroflora intestinal dan daya cernanya. Sedangkan induksi laserpunktur berperan merangsang pelepasan hormon reproduksi dan pemijahan ikan lele, sehingga apabila dipadukan maka percepatan pengadaan induk lele matang gonad akan segera diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian probiotik dalam pakan komersial dan induk lele diinduksi laserpunktur sebelum dipijahkan terbukti berpengaruh signifikan (P<0.05) terhadap waktu pematangan gonad induk lele betina maupun jantan. Hasil penelitian ini selanjutnya disosialisasikan pada pembudidaya ikan lele di desa Winongan Lor Kabupaten Pasuruan guna mempercepat pengadaan induk lele matang gonad dan siap dipijahkan untuk memproduksi benih. Respon dari para pembudidaya ikan lele setelah mendapatkan pelatihan dan pendampingan ini positif karena memperoleh pengetahuan baru berupa teknologi tepat guna dalam mempercepat induk lele matang gonad siap dipijahkan. \u0000 \u0000Kata kunci: Pakan, probiotik, laserpunktur, matang gonad, produksi benih \u0000 \u0000Abstract \u0000 \u0000The feed is one of the factors determining the success of a fish farming business. In general, farmers provide a commercial feed that can consume about 60-70% of the total cost of production. So this is an obstacle in the cultivation process. Therefore probiotics must be added to commercial feed to efficiently lower the amount of feed given. Probiotics added to this commercial feed contain several bacteria that can benefit because it can improve the balance of the intestinal microflora and its digestive power. While the induction of laserpuncture plays a role in stimulating the release of reproductive hormones and spawning catfish, so that when combined then the acceleration of the procurement of mature catfish brood gonad will be obtained immediately. The results showed that the administration of probiotics in commercial feed and catfish induced by laserpuncture before being colonized proved to have a significant effect (P<0.05) on the maturation of gonads of both female and male catfish. The results of this study were further disseminated to catfish farmers in the Winongan Lor village Pasuruan regency to accelerate the procurement of mature catfish brood gonad and ready to be spawned to produce seeds. The response from catfish farmers after getting training and mentoring is positive because it obtains new knowledge in the form of appropriate technology in accelerating the mother catfish mature gonad ready to be spawned. \u0000 \u0000K","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"215 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114229055","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-11DOI: 10.36456/abadimas.v5.i01.a3331
Wahyu Dwi Mulyono, Gde Agus Yudha Prawira Adistana, Heri Suryaman
Penyebaran pandemi COVID-19 dapat diminimalisir dengan melakukan upaya non medis seperti social distancing dan Gerakan Masyakat Sehat (GERMAS). Salah satu hal sederhana yang dapat dilakukan dalam rangka mewujudkan gerakan hidup sehat adalah dengan membersihkan area tangan (telapak tangan). Terdapat dua metode yang disarankan oleh WHO untuk membersihkan area tangan yakni rutin mencuci tangan menggunakan sabun atau menggunakan hand sanitizer. Permasalahan yang terjadi di lapangan adalah terbatasnya tempat cuci tangan yang mudah dijangkau. Oleh karena itu, tujuan pengabdian ini adalah untuk mengadakan dan mendistribusikan wastafel portabel dengan sistem injak ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mudah digunakan, dapat meminimalisir kontak, dan mudah dipindahkan. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat diharapkan mampu mendorong masyarakat agar lebih rajin untuk membersihkan area tangan sehingga resiko terjangkit COVID-19 dapat dikurangi. Pengabdian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2, 3, 5, dan 7 Surabaya. Pelaksanaan PKM dimulai dari survey dan koordinasi dengan mitra. Selanjutnya adalah menyiapkan wastafel portabel yaitu pembuatan atau perakitan. Kegiatan selanjutnya adalah distribusi wastafel portabel ke SMK.
{"title":"Wastafel Portabel Sistem Injak Sebagai Piranti Pendukung Protokol Kesehatan Di Masa Adaptasi Baru","authors":"Wahyu Dwi Mulyono, Gde Agus Yudha Prawira Adistana, Heri Suryaman","doi":"10.36456/abadimas.v5.i01.a3331","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v5.i01.a3331","url":null,"abstract":"Penyebaran pandemi COVID-19 dapat diminimalisir dengan melakukan upaya non medis seperti social distancing dan Gerakan Masyakat Sehat (GERMAS). Salah satu hal sederhana yang dapat dilakukan dalam rangka mewujudkan gerakan hidup sehat adalah dengan membersihkan area tangan (telapak tangan). Terdapat dua metode yang disarankan oleh WHO untuk membersihkan area tangan yakni rutin mencuci tangan menggunakan sabun atau menggunakan hand sanitizer. Permasalahan yang terjadi di lapangan adalah terbatasnya tempat cuci tangan yang mudah dijangkau. Oleh karena itu, tujuan pengabdian ini adalah untuk mengadakan dan mendistribusikan wastafel portabel dengan sistem injak ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mudah digunakan, dapat meminimalisir kontak, dan mudah dipindahkan. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat diharapkan mampu mendorong masyarakat agar lebih rajin untuk membersihkan area tangan sehingga resiko terjangkit COVID-19 dapat dikurangi. Pengabdian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2, 3, 5, dan 7 Surabaya. Pelaksanaan PKM dimulai dari survey dan koordinasi dengan mitra. Selanjutnya adalah menyiapkan wastafel portabel yaitu pembuatan atau perakitan. Kegiatan selanjutnya adalah distribusi wastafel portabel ke SMK.","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133647933","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-11DOI: 10.36456/abadimas.v5.i01.a3561
N. Nugroho, Krido Eko Cahyono, Okto Aditya Suryawirawan
The impact of the corona virus pandemic (covid-19) is felt in all aspects of community life, especially Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). Through various training and mentoring activities which include the use of online marketing and sales improvement strategies is a concrete and concrete manifestation in an effort to increase entrepreneurial awareness among students of SMK IPIEMS Surabaya. The purpose of the realization of Community Service Activities through Online Marketing Training and Assistance by Utilizing the Shopee Mobile Marketplace Platform and Strategies to Increase Sales in the Covid Pandemic Period at SMK IPIEMS Surabaya is to provide insight and understanding of the importance of the ability to do online marketing and increase sales of goods to consumers. students of SMK IPIEMS Surabaya so that when they graduate they become entrepreneurs. In addition to lecturers from the School of Economics Indonesia Surabaya as the implementer of this Community Service activity, the counseling and mentoring carried out also involves strategic partners, namely Shopee Indonesia. The results obtained from this training and mentoring activity are students' understanding of the online marketing of the Mobile Marketplace Platform and sales improvement strategies, in order to increase product value and the resulting sales turnover.
{"title":"Pemasaran Online Dengan Memanfaatkan Market Place dan Strategi Meningkatkan Penjualan di Masa Pandemi Covid 19 di SMK IPIEMS Surabaya","authors":"N. Nugroho, Krido Eko Cahyono, Okto Aditya Suryawirawan","doi":"10.36456/abadimas.v5.i01.a3561","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v5.i01.a3561","url":null,"abstract":"The impact of the corona virus pandemic (covid-19) is felt in all aspects of community life, especially Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). Through various training and mentoring activities which include the use of online marketing and sales improvement strategies is a concrete and concrete manifestation in an effort to increase entrepreneurial awareness among students of SMK IPIEMS Surabaya. The purpose of the realization of Community Service Activities through Online Marketing Training and Assistance by Utilizing the Shopee Mobile Marketplace Platform and Strategies to Increase Sales in the Covid Pandemic Period at SMK IPIEMS Surabaya is to provide insight and understanding of the importance of the ability to do online marketing and increase sales of goods to consumers. students of SMK IPIEMS Surabaya so that when they graduate they become entrepreneurs. In addition to lecturers from the School of Economics Indonesia Surabaya as the implementer of this Community Service activity, the counseling and mentoring carried out also involves strategic partners, namely Shopee Indonesia. The results obtained from this training and mentoring activity are students' understanding of the online marketing of the Mobile Marketplace Platform and sales improvement strategies, in order to increase product value and the resulting sales turnover.","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132184969","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak : Ada kebutuhan terkait dengan literasi keuangan khususnya kemampuan memiliki portofolio yang ideal bagi siswa/i SCB kelas 12. Program pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari program terintegrasi Program studi Akuntansi Universitas Ciputra Surabaya yang meliputi aspek pengajaran, riset dan pengabdian masyarakat. Tema program adalah “Creating Value Through Financial Literacy Programs”. Pelaksanaan dilakukan di Sekolah Citra Berkat (SCB) Surabaya dimana pesertanya yang mengikuti adalah kelas 12. Siswa/i SCB mendapatkan manfaat terkait dengan pengetahuan dan keterampilan khusus tentang teknik menyusun portofolio keuangan pribadi melalui kelas intensif selama 6 kali pertemuan. Upaya ini merupakan bagian dari usaha membangun kecerdasan finansial generasi muda. Dengan membangun kecerdasan finansial, generasi muda akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya khususnya untuk pengambilan keputusan-keputusan yang memiliki konsekuensi keuangan. Tahapan pelaksanaan didesain secara bertahap mulai dari tataran materi, praktik hingga pendampingan melalui mentoring untuk memastikan tujuan program tercapai. Dari hasil mengikuti program, siswa/i mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk merumuskan tujuan keuangan pribadinya, menyusun rancangan portofolionya, merancang strategi keuangan untuk mewujudkan tujuan keuangan tersebut serta mampu mengevaluasi capaian portofolio keuangan pribadinya. Kata Kunci: literasi keuangan, portofolio keuangan pribadi, pengelolaan keuangan, sikap keuangan Abstract : There is a need related to financial literacy, especially the ability to have an ideal portfolio for grade 12 SCB students. This community service program is part of the integrated program of the Accounting Study Program, Universitas Ciputra Surabaya which includes aspects of teaching, research and community service. The program theme was "Creating Value Through Financial Literacy Programs". The implementation was carried out at Citra Berkat School (SCB) Surabaya where the participants were grade 12. SCB students got benefits related to specific knowledge and skills about techniques for compiling personal financial portfolios through intensive classes for 6 meetings. This effort is part of building the financial intelligence of the younger generation. By building this financial intelligence, the younger generation will be able to improve their quality of life, especially for decisions that have financial consequences. The implementation stages are designed in stages starting from the level of material, practice to mentoring through mentoring to ensure program objectives are achieved. From the results of following the program, students gain knowledge and skills to formulate their personal financial goals, draft their portfolio designs, design financial strategies to realize these financial goals and be able to evaluate the achievements of their personal financial portfolios. Keywords: financial literacy, personal financial portfolio, financi
{"title":"Menciptakan Nilai melalui Program Literasi Keuangan: Portofolio Keuangan Pribadi","authors":"Luky Patricia Widianingsih, Kazia Laturette, Lucky Subandi","doi":"10.36456/abadimas.v4.i2.a2882","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v4.i2.a2882","url":null,"abstract":"Abstrak : \u0000Ada kebutuhan terkait dengan literasi keuangan khususnya kemampuan memiliki portofolio yang ideal bagi siswa/i SCB kelas 12. Program pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari program terintegrasi Program studi Akuntansi Universitas Ciputra Surabaya yang meliputi aspek pengajaran, riset dan pengabdian masyarakat. Tema program adalah “Creating Value Through Financial Literacy Programs”. Pelaksanaan dilakukan di Sekolah Citra Berkat (SCB) Surabaya dimana pesertanya yang mengikuti adalah kelas 12. Siswa/i SCB mendapatkan manfaat terkait dengan pengetahuan dan keterampilan khusus tentang teknik menyusun portofolio keuangan pribadi melalui kelas intensif selama 6 kali pertemuan. Upaya ini merupakan bagian dari usaha membangun kecerdasan finansial generasi muda. Dengan membangun kecerdasan finansial, generasi muda akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya khususnya untuk pengambilan keputusan-keputusan yang memiliki konsekuensi keuangan. Tahapan pelaksanaan didesain secara bertahap mulai dari tataran materi, praktik hingga pendampingan melalui mentoring untuk memastikan tujuan program tercapai. Dari hasil mengikuti program, siswa/i mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk merumuskan tujuan keuangan pribadinya, menyusun rancangan portofolionya, merancang strategi keuangan untuk mewujudkan tujuan keuangan tersebut serta mampu mengevaluasi capaian portofolio keuangan pribadinya. \u0000Kata Kunci: literasi keuangan, portofolio keuangan pribadi, pengelolaan keuangan, sikap keuangan \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Abstract : \u0000There is a need related to financial literacy, especially the ability to have an ideal portfolio for grade 12 SCB students. This community service program is part of the integrated program of the Accounting Study Program, Universitas Ciputra Surabaya which includes aspects of teaching, research and community service. The program theme was \"Creating Value Through Financial Literacy Programs\". The implementation was carried out at Citra Berkat School (SCB) Surabaya where the participants were grade 12. SCB students got benefits related to specific knowledge and skills about techniques for compiling personal financial portfolios through intensive classes for 6 meetings. This effort is part of building the financial intelligence of the younger generation. By building this financial intelligence, the younger generation will be able to improve their quality of life, especially for decisions that have financial consequences. The implementation stages are designed in stages starting from the level of material, practice to mentoring through mentoring to ensure program objectives are achieved. From the results of following the program, students gain knowledge and skills to formulate their personal financial goals, draft their portfolio designs, design financial strategies to realize these financial goals and be able to evaluate the achievements of their personal financial portfolios. \u0000Keywords: financial literacy, personal financial portfolio, financi","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121182078","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-01-15DOI: 10.36456/abadimas.v4.i2.a2755
Nurul Azizah, Audrey Gracelia Riwu
Peran kader sangat penting untuk membantu sosialisasi kegiatan untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat, pemerintah kabupaten Sidoarjo berkomitmen meningkatkan status gizi dan ASI eksklusif dengan menetapkan perda nomor 1 tahun 2016, diharapkan seluruh masyarakat mendukung perda tersebut. Di desa Sambibulu juga mendukung tercapainya Asi eksklusif, Kader Desa Durung Bedug Candi Sidoarjo aktif dalam kegiatan dimasyarakat untuk mendukung pembentukan UKBM (upaya kesehatan berbasis masyarakat) selain posyandu terbentuk juga kelompok pundukung ASI (KP ASI) untuk membantu tercapainya ASI eksklusif. Berdasarkan survey yang telah dilakukan oleh tim pengusul pada kader didapatkan hasil bahwa cakupan ASI eksklusif masih rendah yakni 56% dari target 80% dan salah satu penyebabnya yakni karena produksi ASI kurang. Kegitaan KP ASI yang sudah berjalan namun belum terdapat upaya untuk membantu meningkatkan produksi ASI. Kader belum pernah mendapatkan pengetahuan tentang upaya untuk meningkatkan produksi ASI. Berdasarkan permasalahan tersebut tim pengusul menawarkan solusi untuk membantu mengatasi kurangnya pengetahuan dan keterampilan kader dalam meningkatkan produksi ASI. Salah satu upaya yang ditawarkan oleh tim pengusul adalah memberikan sebuah pelatihan dan pendampingan praktek pijat punggung pada kader untuk membantu meningkatkan produksi ASI. Kader Desa Durung Bedug Candi Sidoarjo termasuk kader yang mempunyai loyalitas tinggi dan aktif, sehingga tim pengusul lebih mudah untuk memberikan pelatihan dan pendampingan tentang praktek pijat punggung untuk meningkatkan produksi ASI, yang nantinya diinformasikan kepada masyarakat sebagai upaya untuk meningkatkan produksi ASI dan masyarakat dapat melakukan pijat punggung secara mandiri.
{"title":"PKM Kader Desa Praktek Pijat Punggung pada Ibu Nifas untuk Memperlancar ASI","authors":"Nurul Azizah, Audrey Gracelia Riwu","doi":"10.36456/abadimas.v4.i2.a2755","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v4.i2.a2755","url":null,"abstract":"Peran kader sangat penting untuk membantu sosialisasi kegiatan untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat, pemerintah kabupaten Sidoarjo berkomitmen meningkatkan status gizi dan ASI eksklusif dengan menetapkan perda nomor 1 tahun 2016, diharapkan seluruh masyarakat mendukung perda tersebut. Di desa Sambibulu juga mendukung tercapainya Asi eksklusif, Kader Desa Durung Bedug Candi Sidoarjo aktif dalam kegiatan dimasyarakat untuk mendukung pembentukan UKBM (upaya kesehatan berbasis masyarakat) selain posyandu terbentuk juga kelompok pundukung ASI (KP ASI) untuk membantu tercapainya ASI eksklusif. Berdasarkan survey yang telah dilakukan oleh tim pengusul pada kader didapatkan hasil bahwa cakupan ASI eksklusif masih rendah yakni 56% dari target 80% dan salah satu penyebabnya yakni karena produksi ASI kurang. Kegitaan KP ASI yang sudah berjalan namun belum terdapat upaya untuk membantu meningkatkan produksi ASI. \u0000Kader belum pernah mendapatkan pengetahuan tentang upaya untuk meningkatkan produksi ASI. Berdasarkan permasalahan tersebut tim pengusul menawarkan solusi untuk membantu mengatasi kurangnya pengetahuan dan keterampilan kader dalam meningkatkan produksi ASI. Salah satu upaya yang ditawarkan oleh tim pengusul adalah memberikan sebuah pelatihan dan pendampingan praktek pijat punggung pada kader untuk membantu meningkatkan produksi ASI. \u0000Kader Desa Durung Bedug Candi Sidoarjo termasuk kader yang mempunyai loyalitas tinggi dan aktif, sehingga tim pengusul lebih mudah untuk memberikan pelatihan dan pendampingan tentang praktek pijat punggung untuk meningkatkan produksi ASI, yang nantinya diinformasikan kepada masyarakat sebagai upaya untuk meningkatkan produksi ASI dan masyarakat dapat melakukan pijat punggung secara mandiri.","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131374406","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-01-15DOI: 10.36456/abadimas.v4.i2.a2744
Moch. Shofwan, Soehardjoepri Soehardjoepri, M. E. Widiana, Suhud Wahyudi, Wawan Hafid Syaifudin, M. E. Widyaningrum
Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua varietas pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica). Salah satu binaan PBI yang merintis bisnis melalui pengolahan biji kopi dan membuat kafe kopi “Antara Kita Coffee Everything” keistimewaannya owner adalah alumni ITS dari beberapa angkatan dan pondok pesantren. Karena masih skala kecil untuk permodalan masih menggunakan modal pribadi, Untuk pengenalan produk melalui pameran baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun asosiasi. Hasil dari kegiatan ini yaitu dilaksanakannya serah terima mesin grinder kepada mitra, dengan tujuan meningkatnya omset serta menambah gerai, karyawan, dan jejaring.
{"title":"Inovasi Pengrajin Racikan Biji Kopi “REMPAH” Healthy Herbal Dan Berdaya Saing Tinggi Berbasis Santripreneur","authors":"Moch. Shofwan, Soehardjoepri Soehardjoepri, M. E. Widiana, Suhud Wahyudi, Wawan Hafid Syaifudin, M. E. Widyaningrum","doi":"10.36456/abadimas.v4.i2.a2744","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v4.i2.a2744","url":null,"abstract":"Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua varietas pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica). Salah satu binaan PBI yang merintis bisnis melalui pengolahan biji kopi dan membuat kafe kopi “Antara Kita Coffee Everything” keistimewaannya owner adalah alumni ITS dari beberapa angkatan dan pondok pesantren. Karena masih skala kecil untuk permodalan masih menggunakan modal pribadi, Untuk pengenalan produk melalui pameran baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun asosiasi. Hasil dari kegiatan ini yaitu dilaksanakannya serah terima mesin grinder kepada mitra, dengan tujuan meningkatnya omset serta menambah gerai, karyawan, dan jejaring.","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125097978","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}