Pub Date : 2023-08-10DOI: 10.24198/jnttip.v5i2.45961
Nafilatus Sholihah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun bidara dalam ransum terhadap jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan nilai hematokrit darah Puyuh Padjadjaran. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan masing-masing perlakuan terdapat empat ulangan, yaitu P0 = Ransum basal tanpa ekstrak daun bidara, P1 = Ransum basal + 0,05% ekstrak daun bidara, P2 = Ransum basal + 0,1% ekstrak daun bidara, P3 = Ransum basal + 0,15% ekstrak daun bidara, dan P4 = Ransum basal + 0,2% ekstrak daun bidara. Data dianalisis menggunakan Uji Sidik Ragam (ANOVA) dengan Uji Lanjut Jarak Berganda Duncan dan Uji Lanjut Polinomial Ortogonal. Hasil menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun bidara dalam ransum berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar hemoglobin, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap jumlah eritrosit dan nilai hematokrit Puyuh Padjadjaran. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pemberian ekstrak daun bidara dengan dosis 0,1% dalam ransum mampu meningkatkan jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan nilai hematokrit darah Puyuh Padjadjaran yang optimal dan dalam kisaran normal.
{"title":"Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Bidara (Ziziphus spina-christi L.) dalam Ransum terhadap Jumlah Eritrosit, Kadar Hemoglobin, dan Nilai Hematokrit Puyuh Padjadjaran","authors":"Nafilatus Sholihah","doi":"10.24198/jnttip.v5i2.45961","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jnttip.v5i2.45961","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun bidara dalam ransum terhadap jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan nilai hematokrit darah Puyuh Padjadjaran. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan masing-masing perlakuan terdapat empat ulangan, yaitu P0 = Ransum basal tanpa ekstrak daun bidara, P1 = Ransum basal + 0,05% ekstrak daun bidara, P2 = Ransum basal + 0,1% ekstrak daun bidara, P3 = Ransum basal + 0,15% ekstrak daun bidara, dan P4 = Ransum basal + 0,2% ekstrak daun bidara. Data dianalisis menggunakan Uji Sidik Ragam (ANOVA) dengan Uji Lanjut Jarak Berganda Duncan dan Uji Lanjut Polinomial Ortogonal. Hasil menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun bidara dalam ransum berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar hemoglobin, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap jumlah eritrosit dan nilai hematokrit Puyuh Padjadjaran. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pemberian ekstrak daun bidara dengan dosis 0,1% dalam ransum mampu meningkatkan jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan nilai hematokrit darah Puyuh Padjadjaran yang optimal dan dalam kisaran normal.","PeriodicalId":119655,"journal":{"name":"Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139351164","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-09DOI: 10.24198/jnttip.v5i2.47938
N. P. Indriani
ABSTRAK Lingkungan padang penggembalaan memiliki keanekaragaman sumber alam hayati, sehingga membuat stabil tatanan lingkungan tersebut. Keanekaragaman tumbuhan sangat penting, salah satunya yaitu tumbuhan herba Plantago. Hijauan herba Plantago dari keluarga Plantaginaceae, terutama kaya kandungan nutrien dan mineral serta mengandung senyawa metabolit sekunder (kandungan fitokimia). Plantago banyak terdapat di padang penggembalaan untuk pakan ruminansia dan pengobatan herbal. Plantago merupakan jenis tanaman herbal karena memiliki kandungan fitokimia diantaranya ialah flavonoid, fenol, saponin dan tanin. Peran Tumbuhan Plantago sangat penting diantaranya dapat digunakan untuk mengurangi defisit hijauan pakan padang rumput berbasis rumput selama musim kemarau. Selain itu dampak lingkungan dapat diatasi dengan adanya keberdaan Tumbuhan Plantago yaitu mengurangi kandungan nitrogen dalam urin dan gas metan.
{"title":"PLANTAGO DI PADANG PENGGEMBALAAN SEBAGAI PAKAN DAN PENGHASIL METABOLIT SEKUNDER","authors":"N. P. Indriani","doi":"10.24198/jnttip.v5i2.47938","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jnttip.v5i2.47938","url":null,"abstract":"ABSTRAK Lingkungan padang penggembalaan memiliki keanekaragaman sumber alam hayati, sehingga membuat stabil tatanan lingkungan tersebut. Keanekaragaman tumbuhan sangat penting, salah satunya yaitu tumbuhan herba Plantago. Hijauan herba Plantago dari keluarga Plantaginaceae, terutama kaya kandungan nutrien dan mineral serta mengandung senyawa metabolit sekunder (kandungan fitokimia). Plantago banyak terdapat di padang penggembalaan untuk pakan ruminansia dan pengobatan herbal. Plantago merupakan jenis tanaman herbal karena memiliki kandungan fitokimia diantaranya ialah flavonoid, fenol, saponin dan tanin. Peran Tumbuhan Plantago sangat penting diantaranya dapat digunakan untuk mengurangi defisit hijauan pakan padang rumput berbasis rumput selama musim kemarau. Selain itu dampak lingkungan dapat diatasi dengan adanya keberdaan Tumbuhan Plantago yaitu mengurangi kandungan nitrogen dalam urin dan gas metan.","PeriodicalId":119655,"journal":{"name":"Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan","volume":"48 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139351228","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-09DOI: 10.24198/jnttip.v5i2.46903
Hilman Permana, Sari Suryanah, Ellys Amália, R. F. Christi, Adi Wandi
Manajemen pakan adalah hal utama dalam pemeliharaan karena memiliki pengaruh yang tidak kecil terhadap pertumbuhan heifer agar bisa menjadi bibit yang berkualitas baik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui performa heifer sapi FH pada umur sapih berbeda yang diberikan pakan komplit dengan metode Total Mixed Ration (TMR). Metode penelitian menggunakan eksperimental dengan pengujian data menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 3 perlakuan yaitu US1 (heifer dengan umur sapih 70 hari), US2 (heifer dengan umur sapih 80 hari) dan US3 (heifer dengan umur sapih 90 hari), dengan 10 ulangan. Data yang didapat dianalisis menggunakan tabel sidik ragam, bila terdapat pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan uji wilayah berganda Duncan’s. Hasil menunjukkan bahwa umur sapih berbeda pada heifer berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, serta konversi ransum dengan metode TMR. Pemberian complete feed pada perlakuan US1 atau heifer yang disapih pada umur 70 hari memberikan nilai rataan performa yang baik dari aspek konsumsi, pertambahan bobot badan, dan meningkatkan efisiensi ransum dengan nilai konversi ransum 8,87.
{"title":"Performa Heifer Sapi Friesien Holstein (FH) Yang Diberi Ransum Dengan Metode Total Mixed Ration (TMR) Pada Berbagai Umur Sapih","authors":"Hilman Permana, Sari Suryanah, Ellys Amália, R. F. Christi, Adi Wandi","doi":"10.24198/jnttip.v5i2.46903","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jnttip.v5i2.46903","url":null,"abstract":"Manajemen pakan adalah hal utama dalam pemeliharaan karena memiliki pengaruh yang tidak kecil terhadap pertumbuhan heifer agar bisa menjadi bibit yang berkualitas baik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui performa heifer sapi FH pada umur sapih berbeda yang diberikan pakan komplit dengan metode Total Mixed Ration (TMR). Metode penelitian menggunakan eksperimental dengan pengujian data menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 3 perlakuan yaitu US1 (heifer dengan umur sapih 70 hari), US2 (heifer dengan umur sapih 80 hari) dan US3 (heifer dengan umur sapih 90 hari), dengan 10 ulangan. Data yang didapat dianalisis menggunakan tabel sidik ragam, bila terdapat pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan uji wilayah berganda Duncan’s. Hasil menunjukkan bahwa umur sapih berbeda pada heifer berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, serta konversi ransum dengan metode TMR. Pemberian complete feed pada perlakuan US1 atau heifer yang disapih pada umur 70 hari memberikan nilai rataan performa yang baik dari aspek konsumsi, pertambahan bobot badan, dan meningkatkan efisiensi ransum dengan nilai konversi ransum 8,87.","PeriodicalId":119655,"journal":{"name":"Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139351279","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-09DOI: 10.24198/jnttip.v5i2.46766
Sapta Priyana Amin
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas pakan ayam ras pedaging para peternak kemitraan terhadap indeks performa yang dibedakan berdasarkan jenis kandang, musim, dan ketinggian tempat yang berbeda. Penelitian menggunakan data sekunder dari PT. BSB yang melakukan kemitraan ayam ras pedaging di 4 kabupaten yaitu Barru, Bone, Jeneponto dan Makassar Provinsi Sulawesi Selatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data performa 280 peternak kemitraan selama 3 tahun dari tahun 2019, 2020, dan 2021. Data hasil pengujian mutu pakan dari laboratorium BPMKP Cikole Jawa Barat, pabrik pakan dan Fakultas Peternakan Universitas Hassanudin Makassar. Variabel yang diamati adalah kesesuaian hasil uji pakan periode prestarter (BR0), starter (BR1) dan finisher (BR2), bobot badan, umur panen, konsumsi pakan, mortalitas, feed convertion ratio (FCR), dan indeks performa (IP). Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan jika berbeda nyata diuji dengan Duncan Multiple Range Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan nutrisi dari ketiga jenis pakan yang digunakan oleh peternak mitra sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. Jenis kandang, musim, dan ketinggian tempat berpengaruh nyata terhadap konsumsi pakan, bobot badan, FCR, dan mortalitas ayam ras pedaging. Kesimpulan dari penelitian ini adalah IP kandang close house 351,93 ± 24,24 lebih tinggi dibanding kandang open house 320,62 ± 21,18. Kata kunci : close house, indeks performa, open house, pakan ayam ras pedaging
本研究旨在根据笼养类型、季节和不同地区的海拔高度,评估合作养殖户的肉鸡饲料质量对性能指标的影响。研究使用的二手数据来自 PT BSB,该公司在南苏拉威西省的巴鲁、博恩、杰内蓬托和望加锡 4 个地区开展肉鸡合作。本研究使用的数据是280个合作养殖户在2019年、2020年和2021年3年中的表现数据。 来自西爪哇 BPMKP Cikole 实验室、饲料厂和望加锡哈桑努丁大学畜牧学院的饲料质量检测结果数据。观察到的变量包括预产期(BR0)、开产期(BR1)和育成期(BR2)饲料检测结果的适宜性、体重、收获日龄、饲料消耗量、死亡率、饲料转化率(FCR)和性能指数(IP)。采用方差分析(ANOVA)对数据进行分析,如果存在显著差异,则采用邓肯多元范围检验(Duncan Multiple Range Test)进行检验。结果表明,合作农户使用的三种饲料的营养成分均符合印尼国家标准。笼舍类型、季节和海拔对肉鸡的饲料消耗量、体重、FCR 和死亡率有显著影响。本研究的结论是,密闭式笼养的 IP 值(351.93 ± 24.24)高于开放式笼养的 IP 值(320.62 ± 21.18)。关键词密闭式鸡舍;性能指数;开放式鸡舍;肉鸡饲料
{"title":"EVALUASI KUALITAS PAKAN TERHADAP INDEKS PERFORMA AYAM RAS PEDAGING DI SULAWESI SELATAN","authors":"Sapta Priyana Amin","doi":"10.24198/jnttip.v5i2.46766","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jnttip.v5i2.46766","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas pakan ayam ras pedaging para peternak kemitraan terhadap indeks performa yang dibedakan berdasarkan jenis kandang, musim, dan ketinggian tempat yang berbeda. Penelitian menggunakan data sekunder dari PT. BSB yang melakukan kemitraan ayam ras pedaging di 4 kabupaten yaitu Barru, Bone, Jeneponto dan Makassar Provinsi Sulawesi Selatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data performa 280 peternak kemitraan selama 3 tahun dari tahun 2019, 2020, dan 2021. Data hasil pengujian mutu pakan dari laboratorium BPMKP Cikole Jawa Barat, pabrik pakan dan Fakultas Peternakan Universitas Hassanudin Makassar. Variabel yang diamati adalah kesesuaian hasil uji pakan periode prestarter (BR0), starter (BR1) dan finisher (BR2), bobot badan, umur panen, konsumsi pakan, mortalitas, feed convertion ratio (FCR), dan indeks performa (IP). Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan jika berbeda nyata diuji dengan Duncan Multiple Range Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan nutrisi dari ketiga jenis pakan yang digunakan oleh peternak mitra sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. Jenis kandang, musim, dan ketinggian tempat berpengaruh nyata terhadap konsumsi pakan, bobot badan, FCR, dan mortalitas ayam ras pedaging. Kesimpulan dari penelitian ini adalah IP kandang close house 351,93 ± 24,24 lebih tinggi dibanding kandang open house 320,62 ± 21,18. Kata kunci : close house, indeks performa, open house, pakan ayam ras pedaging","PeriodicalId":119655,"journal":{"name":"Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan","volume":"97 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139351273","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-21DOI: 10.24198/jnttip.v5i1.47020
Dwi Sudiyati Argarini
Studi ini melaporkan meta-analisis dari 56 data perlakuan dari 27 artikel ilmiah dari berbagai sumber, seperti Scopus, ScienceDirect, dan Google Scholar, yang mengevaluasi efek aflatoxin B1 (AFB1) dalam pakan ayam broiler terhadap performa dan organ internal. Data dianalisis menggunakan prosedur campuran dengan tingkat aflatoxin sebagai variabel kontinu dan performa serta organ internal sebagai variabel respons. Studi ini melibatkan populasi ayam broiler sebanyak 9.390 dan rata-rata populasi ayam broiler sebanyak 348 dari studi yang berbeda. Strain ayam broiler yang dievaluasi meliputi Ross 308, Cobb 500, Arbor Acres, Hibro, dan strain yang tidak ditentukan. Dosis AFB1 berkisar antara 20 µg/kg hingga 2.000 µg/kg. Meta-analisis ini menunjukkan bahwa AFB1 memiliki efek yang sangat signifikan (p≤0,01) terhadap konversi pakan dan efek signifikan (p≤0,05) terhadap pertambahan berat dan kematian sebagai parameter performa. Selain itu, AFB1 memiliki efek yang sangat signifikan (p≤0,01) terhadap hati, limpa, pankreas, ginjal, dan bursa fabricius, dan efek yang cukup signifikan (p≤0,10) terhadap gizzard sebagai parameter organ internal. Secara keseluruhan, studi ini menyimpulkan bahwa kontaminasi AFB1 menyebabkan penurunan performa dan cacat organ internal pada ayam broiler. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk menginvestigasi efek strain ayam broiler dan periode produksi.
{"title":"EFEK LEVEL AFLATOXIN B1 DALAM PAKAN TERHADAP PERFORMA DAN KERUSAKAN ORGAN DALAM AYAM BROILER: KAJIAN META-ANALISIS","authors":"Dwi Sudiyati Argarini","doi":"10.24198/jnttip.v5i1.47020","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jnttip.v5i1.47020","url":null,"abstract":"Studi ini melaporkan meta-analisis dari 56 data perlakuan dari 27 artikel ilmiah dari berbagai sumber, seperti Scopus, ScienceDirect, dan Google Scholar, yang mengevaluasi efek aflatoxin B1 (AFB1) dalam pakan ayam broiler terhadap performa dan organ internal. Data dianalisis menggunakan prosedur campuran dengan tingkat aflatoxin sebagai variabel kontinu dan performa serta organ internal sebagai variabel respons. Studi ini melibatkan populasi ayam broiler sebanyak 9.390 dan rata-rata populasi ayam broiler sebanyak 348 dari studi yang berbeda. Strain ayam broiler yang dievaluasi meliputi Ross 308, Cobb 500, Arbor Acres, Hibro, dan strain yang tidak ditentukan. Dosis AFB1 berkisar antara 20 µg/kg hingga 2.000 µg/kg. Meta-analisis ini menunjukkan bahwa AFB1 memiliki efek yang sangat signifikan (p≤0,01) terhadap konversi pakan dan efek signifikan (p≤0,05) terhadap pertambahan berat dan kematian sebagai parameter performa. Selain itu, AFB1 memiliki efek yang sangat signifikan (p≤0,01) terhadap hati, limpa, pankreas, ginjal, dan bursa fabricius, dan efek yang cukup signifikan (p≤0,10) terhadap gizzard sebagai parameter organ internal. Secara keseluruhan, studi ini menyimpulkan bahwa kontaminasi AFB1 menyebabkan penurunan performa dan cacat organ internal pada ayam broiler. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk menginvestigasi efek strain ayam broiler dan periode produksi.","PeriodicalId":119655,"journal":{"name":"Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan","volume":"60 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139356582","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-21DOI: 10.24198/jnttip.v5i1.38874
W. Wahyudin
{"title":"Pengolahan Jerami Jagung untuk Pakan Ternak","authors":"W. Wahyudin","doi":"10.24198/jnttip.v5i1.38874","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jnttip.v5i1.38874","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":119655,"journal":{"name":"Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan","volume":"128 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139356873","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-21DOI: 10.24198/jnttip.v5i1.46993
Puguh Susilo Pradityo
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dinamika serapan jagung lokal di pabrik pakan tahun 2019-2021. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kuantitatif menggunakan.Analisis regresi digunakan untuk membuat model estimasi pemanfaatan jagung lokal (Y). Variabel yang diamati adalah produksi jagung lokal (X1), kapasitas silo (X2), produksi pakan unggas (X3), harga jagung lokal yang diterima oleh pabrik pakan (X4), harga jagung dunia (X5), kadar air jagung (X6), stok jagung pabrik pakan (X7), dan kecukupan jagung (X8) dari 83 perusahaan pabrik pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelian jagung lokal oleh pabrik pakan adalah 6.659 ribu ton (2019), 6.662 ribu ton (20200, dan 6.163 ribu ton (2021). Kecukupan jagung lokal untuk mendukung produksi pakan unggas pada tahun 2019 adalah 47 hari, pada tahun 2020 adalah 52 hari, dan pada tahun 2021 adalah 40 hari. Model terbaik untuk pemanfaatan jagung lokal adalah Y = 9200 + 0,754 X3 - 0,332 X5 + 0,394X7 (R2 = 0.707). Variabel yang mempengaruhi penyerapan jagung lokal adalah produksi pakan unggas, harga jagung dunia, dan stok jagung pabrik pakan.
{"title":"DINAMIKA JAGUNG LOKAL YANG DISERAP PABRIK PAKAN TAHUN 2019 - 2021","authors":"Puguh Susilo Pradityo","doi":"10.24198/jnttip.v5i1.46993","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jnttip.v5i1.46993","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dinamika serapan jagung lokal di pabrik pakan tahun 2019-2021. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kuantitatif menggunakan.Analisis regresi digunakan untuk membuat model estimasi pemanfaatan jagung lokal (Y). Variabel yang diamati adalah produksi jagung lokal (X1), kapasitas silo (X2), produksi pakan unggas (X3), harga jagung lokal yang diterima oleh pabrik pakan (X4), harga jagung dunia (X5), kadar air jagung (X6), stok jagung pabrik pakan (X7), dan kecukupan jagung (X8) dari 83 perusahaan pabrik pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelian jagung lokal oleh pabrik pakan adalah 6.659 ribu ton (2019), 6.662 ribu ton (20200, dan 6.163 ribu ton (2021). Kecukupan jagung lokal untuk mendukung produksi pakan unggas pada tahun 2019 adalah 47 hari, pada tahun 2020 adalah 52 hari, dan pada tahun 2021 adalah 40 hari. Model terbaik untuk pemanfaatan jagung lokal adalah Y = 9200 + 0,754 X3 - 0,332 X5 + 0,394X7 (R2 = 0.707). Variabel yang mempengaruhi penyerapan jagung lokal adalah produksi pakan unggas, harga jagung dunia, dan stok jagung pabrik pakan.","PeriodicalId":119655,"journal":{"name":"Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan","volume":"58 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139356682","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-21DOI: 10.24198/jnttip.v5i1.46470
Mohamad Haris Septian
ABSTRAK Keterbatasan hijauan pakan menyebabkan perlunya pakan alternatif untuk memenuhi kebutuhan ternak, salah satu pakan alternatif yang dapat digunakan adalah kulit singkong terfermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai media substrat mikroorganisme lokal (MOL) terhadap kandungan nutrien dan asam sianida fermentasi anaerobik kulit singkong. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Desember 2022 di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Tidar, Laboratorium CV. Chemmix, Bantul, Yogyakarta, dan di Laboratorium Institut Pertanian Bogor. Penelitian menggunakan metode rancangan acak lengkap. Kulit singkong diberi 4 perlakuan dan 5 ulangan, yang terdiri dari (P0) kulit singkong + 1% Effective micro-organism EM4 1%; (P1) kulit singkong + 1% MOL1; (P2) kulit singkong + 1% MOL2; (P3) kulit singkong + MOL3; dan (P4) kulit singkong + MOL4. Data dari hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis ragam, jika hasilnya berbeda nyata dilanjutkan menggunakan uji Dunnet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan berbagai MOL memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap kandungan protein kasar dan HCN, namun tidak memberikan pengaruh (P>0,05) terhadap kadar air dan abu pada fermentasi kulit singkong. Kata Kunci: Kulit singkong, air cucian beras, air rebusan kedelai, air limbah ampas tahu ABSTRACT Limited forage causes the need for alternative feed to meet the needs of livestock, one of the alternative feeds that can be used is fermented cassava peels. This study aimed to determine the effect of adding various media substrates of local microorganisms (MOL) on the nutrient and cyanide acid content of cassava peels anaerobic fermentation. The research was conducted in September-December 2022 at the Laboratory of the Faculty of Agriculture, Tidar University, CV. Chemmix Laboratory, Bantul, Yogyakarta, Bogor Agricultural Institute Laboratory. The study used a completely Randomize Method. Cassava peels were given 4 treatments and 5 replications, namely (P0) cassava peels + 1% EM4; (P1) cassava peels + 1% MOL1; (P2) cassava peels + 1% MOL 2; (P3) cassava peels + 1% MOL3. Data were analyzed using a Completely Randomized Design (CRD) and continued with the Dunnet test. The results showed that the addition of MOL had a significant effect (P<0.05) on crude protein content and HCN content but had no significant effect (P>0.05) on water content and ash content in the anaerobic fermentation of cassava peels. Keywords: Cassava peels, rice-washing water, soybean-boiled water, tofu wastewater
{"title":"The Effect of Addition of Various Media Substrates of Local Microorganisms (MOL) to Nutrient Content and Cyanide Acid Level Anaerobic Fermentation of Cassava Peels (Manihot utilissima)","authors":"Mohamad Haris Septian","doi":"10.24198/jnttip.v5i1.46470","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jnttip.v5i1.46470","url":null,"abstract":"ABSTRAK Keterbatasan hijauan pakan menyebabkan perlunya pakan alternatif untuk memenuhi kebutuhan ternak, salah satu pakan alternatif yang dapat digunakan adalah kulit singkong terfermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai media substrat mikroorganisme lokal (MOL) terhadap kandungan nutrien dan asam sianida fermentasi anaerobik kulit singkong. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Desember 2022 di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Tidar, Laboratorium CV. Chemmix, Bantul, Yogyakarta, dan di Laboratorium Institut Pertanian Bogor. Penelitian menggunakan metode rancangan acak lengkap. Kulit singkong diberi 4 perlakuan dan 5 ulangan, yang terdiri dari (P0) kulit singkong + 1% Effective micro-organism EM4 1%; (P1) kulit singkong + 1% MOL1; (P2) kulit singkong + 1% MOL2; (P3) kulit singkong + MOL3; dan (P4) kulit singkong + MOL4. Data dari hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis ragam, jika hasilnya berbeda nyata dilanjutkan menggunakan uji Dunnet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan berbagai MOL memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap kandungan protein kasar dan HCN, namun tidak memberikan pengaruh (P>0,05) terhadap kadar air dan abu pada fermentasi kulit singkong. Kata Kunci: Kulit singkong, air cucian beras, air rebusan kedelai, air limbah ampas tahu ABSTRACT Limited forage causes the need for alternative feed to meet the needs of livestock, one of the alternative feeds that can be used is fermented cassava peels. This study aimed to determine the effect of adding various media substrates of local microorganisms (MOL) on the nutrient and cyanide acid content of cassava peels anaerobic fermentation. The research was conducted in September-December 2022 at the Laboratory of the Faculty of Agriculture, Tidar University, CV. Chemmix Laboratory, Bantul, Yogyakarta, Bogor Agricultural Institute Laboratory. The study used a completely Randomize Method. Cassava peels were given 4 treatments and 5 replications, namely (P0) cassava peels + 1% EM4; (P1) cassava peels + 1% MOL1; (P2) cassava peels + 1% MOL 2; (P3) cassava peels + 1% MOL3. Data were analyzed using a Completely Randomized Design (CRD) and continued with the Dunnet test. The results showed that the addition of MOL had a significant effect (P<0.05) on crude protein content and HCN content but had no significant effect (P>0.05) on water content and ash content in the anaerobic fermentation of cassava peels. Keywords: Cassava peels, rice-washing water, soybean-boiled water, tofu wastewater","PeriodicalId":119655,"journal":{"name":"Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139356961","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-21DOI: 10.24198/jnttip.v5i1.47535
Novi Mayasari, Ph.D
Pemberian ekstrak biji ketumbar (Coriandrum sativum L.) dalam ransum Puyuh Padjadjaran terhadap gambaran eritrosit, hemoglobin, dan hematokrit diuji secara eksperimental. Puyuh Padjadjaran sebanyak 100 ekor DOQ dipelihara dari umur 0-42 hari di PT. Berkah Green Farm Kuningan, Jawa Barat Puyuh dibagi ke dalam 5 perlakuan dan 4 ulangan serta ditempatkan secara acak dalam 20 unit kandang percobaan. Rancangan Acak Lengkap (RAL) digunakan pada penelitian ini. Pada akhir penelitian, darah dikoleksi dan dianalisis di Laboratorium Komersil Multitest, Margahayu, Bandung Barat, Jawa Barat. Data yang didapat dianalisis dengan uji ragam dan dilanjutkan dengan uji lanjut jarak berganda duncan serta uji lanjut polinomial ortogonal. Hasil menunjukan bahwa pemberian ekstrak biji ketumbar pada taraf 0,075 – 0,3% dalam ransum tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah eritrosit, namun berpengaruh nyata meningkatkan kadar hemoglobin dan nilai hematokrit. Pemberian ekstrak biji ketumbar sebesar 0,225% mampu meningkatkan jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan nilai hematokrit Puyuh Padjadjaran.
{"title":"Gambaran Jumlah Eritrosit, Kadar Hemoglobin, dan Nilai Hematokrit Puyuh Padjadjaran yang Diberi Ekstrak Biji Ketumbar (Coriandrum sativum L.) dalam Ransum","authors":"Novi Mayasari, Ph.D","doi":"10.24198/jnttip.v5i1.47535","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jnttip.v5i1.47535","url":null,"abstract":"Pemberian ekstrak biji ketumbar (Coriandrum sativum L.) dalam ransum Puyuh Padjadjaran terhadap gambaran eritrosit, hemoglobin, dan hematokrit diuji secara eksperimental. Puyuh Padjadjaran sebanyak 100 ekor DOQ dipelihara dari umur 0-42 hari di PT. Berkah Green Farm Kuningan, Jawa Barat Puyuh dibagi ke dalam 5 perlakuan dan 4 ulangan serta ditempatkan secara acak dalam 20 unit kandang percobaan. Rancangan Acak Lengkap (RAL) digunakan pada penelitian ini. Pada akhir penelitian, darah dikoleksi dan dianalisis di Laboratorium Komersil Multitest, Margahayu, Bandung Barat, Jawa Barat. Data yang didapat dianalisis dengan uji ragam dan dilanjutkan dengan uji lanjut jarak berganda duncan serta uji lanjut polinomial ortogonal. Hasil menunjukan bahwa pemberian ekstrak biji ketumbar pada taraf 0,075 – 0,3% dalam ransum tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah eritrosit, namun berpengaruh nyata meningkatkan kadar hemoglobin dan nilai hematokrit. Pemberian ekstrak biji ketumbar sebesar 0,225% mampu meningkatkan jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan nilai hematokrit Puyuh Padjadjaran.","PeriodicalId":119655,"journal":{"name":"Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan","volume":"61 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139356759","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-15DOI: 10.24198/jnttip.v4i2.41132
Wildan Nasrul Majid, D. Saefulhadjar, Hery Supratman
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ransum yang ditambah New Probiotik Heryaki dengan berbagai dosis terhadap pertambahan bobot badan dan konversi pakan, serta mengetahui perlakuan mana yang menghasilkan pertambahan bobot badan tertinggi dan konversi pakan terendah pada ayam broiler. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2021 di Dusun Seklok, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Tanjungmedar, Kabupaten Sumedang. Objek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 100 ekor ayam broiler strain Cobbs. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan P0 (Ransum basal/kontrol), P1 (Ransum basal ditambah 0,3% New Probiotik Heryaki), P2 (Ransum basal ditambah 0,6% New Probiotik Heryaki), dan P3 (Ransum basal ditambah 0,9% New Probiotik Heryaki). Setiap perlakuan memilki 5 ulangan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penggunaan New Probiotik Heryaki dengan berbagai dosis tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pertambahan bobot badan dan konversi pakan.Kata Kunci: Broiler, konversi pakan, New Probiotik Heryaki, pertambahan bobot badan.
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN NEW PROBIOTIK HERYAKI TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN KONVERSI PAKAN PADA AYAM BROILER","authors":"Wildan Nasrul Majid, D. Saefulhadjar, Hery Supratman","doi":"10.24198/jnttip.v4i2.41132","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jnttip.v4i2.41132","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ransum yang ditambah New Probiotik Heryaki dengan berbagai dosis terhadap pertambahan bobot badan dan konversi pakan, serta mengetahui perlakuan mana yang menghasilkan pertambahan bobot badan tertinggi dan konversi pakan terendah pada ayam broiler. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2021 di Dusun Seklok, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Tanjungmedar, Kabupaten Sumedang. Objek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 100 ekor ayam broiler strain Cobbs. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan P0 (Ransum basal/kontrol), P1 (Ransum basal ditambah 0,3% New Probiotik Heryaki), P2 (Ransum basal ditambah 0,6% New Probiotik Heryaki), dan P3 (Ransum basal ditambah 0,9% New Probiotik Heryaki). Setiap perlakuan memilki 5 ulangan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penggunaan New Probiotik Heryaki dengan berbagai dosis tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pertambahan bobot badan dan konversi pakan.Kata Kunci: Broiler, konversi pakan, New Probiotik Heryaki, pertambahan bobot badan. ","PeriodicalId":119655,"journal":{"name":"Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124114973","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}