首页 > 最新文献

Ilmu Gizi Indonesia最新文献

英文 中文
Pengaruh teknik pengolahan terhadap kandungan beta-karoten pada brokoli (Brassica oleracea L.) 加工技术对西兰花(Brassica oleracea L)的干细胞含量的影响。
Pub Date : 2019-02-25 DOI: 10.35842/ilgi.v2i2.108
Mario Febrianus Helan Sani, Setyowati Setyowati, Sri Kadaryati
Latar Belakang: Beta-karoten merupakan salah satu isomer karoten yang bisa ditemukan pada sayuran berwarna hijau tua atau kuning tua (seperti wortel dan brokoli). Brokoli merupakan sayuran yang memiliki kandungan beta-karoten yang cukup tinggi, yaitu 623 IU/100 gram. Namun, proses pengolahan brokoli menjadi hidangan dapat menurunkan kandungan beta-karotennya. Tujuan: Mengetahui pengaruh teknik pengolahan terhadap kandungan beta-karoten pada brokoli. Metode: Jenis penelitian ini adalah observational di laboratorium. Penelitian ini menggunakan rancangan acak sederhana dengan dua kali pengulangan dan satu unit percobaan. Teknik pengolahan yang dilakukan adalah merebus, mengukus, dan menumis. Brokoli mentah digunakan sebagai kontrol. Penelitian dilakukan pada bulan Februari–Maret 2017. Analisis kadar beta-karoten dilakukan di Laboratorium Chem-mix Pratama Yogyakarta dengan metode spektrofotometri. Hasil: Kadar beta-karoten tertinggi terdapat pada brokoli mentah diikuti dengan brokoli yang ditumis, dikukus dan direbus. Persen penurunan kadar beta-karoten yang direbus, dikukus dan ditumis dibandingkan dengan brokoli mentah masing-masing sebesar 45,87%, 33,52% dan 22,25%. Ada penurunan kadar beta-karoten yang signifikan setelah direbus, ditumis, maupun dikukus dibandingkan dengan brokoli segar (p<0,05). Kesimpulan: Kadar beta-karoten pada brokoli mengalami penurunan setelah dilakukan pengolahan dengan cara direbus, dikukus, dan ditumis. Merebus mengakibatkan penurunan kadar betakaroten terbanyak dibandingkan dengan kedua proses lainnya.
背景:胡萝卜素是在深绿色或深黄色蔬菜(如胡萝卜和西兰花)中发现的一种胡萝卜与胡萝卜同构体。西兰花是一种蔬菜,其含量相当高,称为623 IU/100克。然而,将花椰菜加工成一顿饭可能会降低其胡萝卜素含量。目的:了解处理技术对西兰花的铁胡萝卜素含量的影响。方法:这类研究在实验室进行观察。本研究采用简单的随机设计,重复两遍和一个单元的实验。加工技术包括煮沸、煮沸和煮沸。生西兰花被用作控制。这项研究是在2017年3月2日进行的。验光方法在日经初级化学mix实验室进行的分析。结果:生吃的花椰菜和煮过的西兰花是最高的-胡萝卜素。红萝卜的红烧和蒸煮的比例为45.87%,33.52%和22.25%。与新鲜西兰花相比(p< 0.05),在煮、炒、蒸后,有显著的贝-胡萝卜素水平下降。结论:经过煮沸、蒸和炒的处理,西兰花的贝-胡萝卜素水平下降。煮沸会导致与其他两种过程中不同程度的生物降解。
{"title":"Pengaruh teknik pengolahan terhadap kandungan beta-karoten pada brokoli (Brassica oleracea L.)","authors":"Mario Febrianus Helan Sani, Setyowati Setyowati, Sri Kadaryati","doi":"10.35842/ilgi.v2i2.108","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v2i2.108","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Beta-karoten merupakan salah satu isomer karoten yang bisa ditemukan pada sayuran berwarna hijau tua atau kuning tua (seperti wortel dan brokoli). Brokoli merupakan sayuran yang memiliki kandungan beta-karoten yang cukup tinggi, yaitu 623 IU/100 gram. Namun, proses pengolahan brokoli menjadi hidangan dapat menurunkan kandungan beta-karotennya. Tujuan: Mengetahui pengaruh teknik pengolahan terhadap kandungan beta-karoten pada brokoli. Metode: Jenis penelitian ini adalah observational di laboratorium. Penelitian ini menggunakan rancangan acak sederhana dengan dua kali pengulangan dan satu unit percobaan. Teknik pengolahan yang dilakukan adalah merebus, mengukus, dan menumis. Brokoli mentah digunakan sebagai kontrol. Penelitian dilakukan pada bulan Februari–Maret 2017. Analisis kadar beta-karoten dilakukan di Laboratorium Chem-mix Pratama Yogyakarta dengan metode spektrofotometri. Hasil: Kadar beta-karoten tertinggi terdapat pada brokoli mentah diikuti dengan brokoli yang ditumis, dikukus dan direbus. Persen penurunan kadar beta-karoten yang direbus, dikukus dan ditumis dibandingkan dengan brokoli mentah masing-masing sebesar 45,87%, 33,52% dan 22,25%. Ada penurunan kadar beta-karoten yang signifikan setelah direbus, ditumis, maupun dikukus dibandingkan dengan brokoli segar (p<0,05). Kesimpulan: Kadar beta-karoten pada brokoli mengalami penurunan setelah dilakukan pengolahan dengan cara direbus, dikukus, dan ditumis. Merebus mengakibatkan penurunan kadar betakaroten terbanyak dibandingkan dengan kedua proses lainnya.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"108 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74749603","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Pengaruh media teka-teki silang terhadap pengetahuan gizi seimbang pada anak sekolah dasar 填字游戏对小学生平衡营养知识的影响
Pub Date : 2019-02-25 DOI: 10.35842/ILGI.V2I2.90
Umi Mahmudah
Latar Belakang: Anak-anak sekolah dasar merupakan salah satu kelompok rawan masalah gizi, baik pada gizi kurang maupun gizi lebih. Pendidikan gizi seimbang perlu diterapkan untuk mengatasi masalah gizi tersebut. Metode pendidikan mendorong peran serta dan keterlibatan anak untuk memberikan motivasi dalam belajar. Berbagai metode pendidikan yang menarik bagi anak antara lain permainan, tebak-tebakan, diskusi kelompok, serta peragaan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan gizi menggunakan media teka-teki silang (TTS) terhadap pengetahuan gizi seimbang pada anak sekolah dasar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan rancangan pre-posttest with control group. Penelitian dilakukan pada anak Sekolah Dasar Negeri Donohudan I. Pengukuran pengetahuan gizi seimbang dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pretest dan posttest. Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok intervensi yang diberikan pendidikan gizi menggunakan teka-teki silang dan kelompok kontrol yang diberikan pendidikan gizi menggunakan ceramah. Pengukuran pengetahuan pretest dilakukan sebelum diberikan pendidikan gizi dan pengukuran pengetahuan posttest diberikan setelah dilakukan pendidikan gizi. Data dianalisis menggunakan Paired T-test dan Independent Sample T-test. Hasil: Terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah dilakukan pendidikan gizi menggunakan media TTS dan media ceramah (p=0,010). Rerata peningkatan pengetahuan gizi menggunakan media TTS lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan metode ceramah pada anak sekolah dasar. Kesimpulan: Ada pengaruh pengetahuan gizi seimbang sebelum dan setelah diberikan pendidikan gizi, baik menggunakan media teka-teki silang maupun menggunakan media ceramah.
背景:小学生是营养不良和营养不足的危险群体之一。均衡的营养教育需要应用来解决营养问题。教育方法鼓励孩子参与和参与,以提供学习的动力。吸引儿童的教育方法包括游戏、猜谜、小组讨论和示范。目的:了解利用填字游戏媒体对小学生平衡营养知识的影响。方法:本研究是一种采用前期控制组设计的质量实验研究。多诺胡省一所小学的学生进行了一项研究,他们在学前和学后进行了两次均衡的营养测量。该研究分为两类,即使用填字游戏进行营养教育的干预小组和营养师进行营养教育的控制小组进行讲座。前知识测量是在营养教育前进行的,后知识测量是在营养教育后进行的。数据是用配对测试和独立样本t测试进行分析的。结果:使用TTS和media讲座在营养教育前后存在知识差异(p= 0.010)。营养知识在营养方面的增加平均比在小学时使用演讲方法的增加还要多。结论:在营养教育之前和之后,有一个平衡的营养知识影响,无论是使用填字游戏媒体还是使用演讲媒体。
{"title":"Pengaruh media teka-teki silang terhadap pengetahuan gizi seimbang pada anak sekolah dasar","authors":"Umi Mahmudah","doi":"10.35842/ILGI.V2I2.90","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ILGI.V2I2.90","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Anak-anak sekolah dasar merupakan salah satu kelompok rawan masalah gizi, baik pada gizi kurang maupun gizi lebih. Pendidikan gizi seimbang perlu diterapkan untuk mengatasi masalah gizi tersebut. Metode pendidikan mendorong peran serta dan keterlibatan anak untuk memberikan motivasi dalam belajar. Berbagai metode pendidikan yang menarik bagi anak antara lain permainan, tebak-tebakan, diskusi kelompok, serta peragaan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan gizi menggunakan media teka-teki silang (TTS) terhadap pengetahuan gizi seimbang pada anak sekolah dasar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan rancangan pre-posttest with control group. Penelitian dilakukan pada anak Sekolah Dasar Negeri Donohudan I. Pengukuran pengetahuan gizi seimbang dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pretest dan posttest. Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok intervensi yang diberikan pendidikan gizi menggunakan teka-teki silang dan kelompok kontrol yang diberikan pendidikan gizi menggunakan ceramah. Pengukuran pengetahuan pretest dilakukan sebelum diberikan pendidikan gizi dan pengukuran pengetahuan posttest diberikan setelah dilakukan pendidikan gizi. Data dianalisis menggunakan Paired T-test dan Independent Sample T-test. Hasil: Terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah dilakukan pendidikan gizi menggunakan media TTS dan media ceramah (p=0,010). Rerata peningkatan pengetahuan gizi menggunakan media TTS lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan metode ceramah pada anak sekolah dasar. Kesimpulan: Ada pengaruh pengetahuan gizi seimbang sebelum dan setelah diberikan pendidikan gizi, baik menggunakan media teka-teki silang maupun menggunakan media ceramah.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"473 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85568620","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Asupan protein dan kalsium serta aktivitas fisik pada anak usia sekolah dasar 蛋白质和钙的摄入量以及小学阶段的体育活动
Pub Date : 2019-02-25 DOI: 10.35842/ILGI.V2I2.86
M. T. Jauhari, S. Santoso, Sapja Anantanyu
Latar Belakang: Salah satu karakteristik anak usia sekolah dasar adalah memiliki aktivitas fisik yang tinggi, yang diperlukan untuk meningkatkan perkembangan motorik dan kognitif mereka. Asupan makanan yang cukup, khususnya pemenuhan protein dan kalsium memainkan peranan penting dalam meningkatkan aktivitas fisik anak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara asupan protein dan kalsium dengan aktivitas fisik anak sekolah dasar. Metode: Desain penelitian menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini melibatkan 84 anak sekolah dasar usia 9–12 tahun yang duduk di kelas V dan VI di Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah. Data asupan protein dan kalsium diperoleh dengan wawancara menggunakan form recall 2x24 jam dan data aktivitas fisik diperoleh menggunakan kuesioner Physical Activity Questionnaire for Children (PAQ-C). Analisis data menggunakan uji Chi Square dan regresi logistik berganda dengan tingkat signifikansi 95%. Hasil: Persentase aktivitas fisik anak kategori tinggi lebih banyak dibandingkan kategori aktivitas fisik rendah (masing-masing 54% dan 46%). Asupan protein kurang secara signifikan meningkatkan risiko penurunan aktivitas fisik anak sekolah sebanyak 2,623 kali dibandingkan anak dengan asupan protein cukup (95%CI=1,003–6,862; p=0,049). Kesimpulan: Asupan protein berhubungan positif dengan aktivitas fisik anak sekolah dasar.
背景:幼儿的一个特点是他们有高的体育活动,这是他们运动和认知发展所必需的。充足的食物摄入,特别是蛋白质和钙的满足,在改善儿童的体育活动中扮演着重要的角色。目的:本研究旨在分析摄入蛋白质和钙与小学生体育活动之间的关系。方法:利用跨部门设计进行研究设计。这项研究包括84名9岁至12岁的小学生,他们都在龙目岛中部东郊的V班和VI班。蛋白质和钙摄入量数据是通过报单2x24小时获得的,以及通过物理激活问题问卷获得的体育活动数据。数据分析使用Chi Square测试和具有95%显著水平的双重物流回归。结果:孩子体力活动类别比例比体力活动类别高低(每人54%和46%的支持率)。蛋白质摄入量大幅下降的风险增加身体活动不足孩子2,623次相比,学校有足够的蛋白质摄入量(95%CI = 1,003 6,862;p = 0.049)。结论:蛋白质摄入量与小学生的体育活动积极相关。
{"title":"Asupan protein dan kalsium serta aktivitas fisik pada anak usia sekolah dasar","authors":"M. T. Jauhari, S. Santoso, Sapja Anantanyu","doi":"10.35842/ILGI.V2I2.86","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ILGI.V2I2.86","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Salah satu karakteristik anak usia sekolah dasar adalah memiliki aktivitas fisik yang tinggi, yang diperlukan untuk meningkatkan perkembangan motorik dan kognitif mereka. Asupan makanan yang cukup, khususnya pemenuhan protein dan kalsium memainkan peranan penting dalam meningkatkan aktivitas fisik anak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara asupan protein dan kalsium dengan aktivitas fisik anak sekolah dasar. Metode: Desain penelitian menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini melibatkan 84 anak sekolah dasar usia 9–12 tahun yang duduk di kelas V dan VI di Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah. Data asupan protein dan kalsium diperoleh dengan wawancara menggunakan form recall 2x24 jam dan data aktivitas fisik diperoleh menggunakan kuesioner Physical Activity Questionnaire for Children (PAQ-C). Analisis data menggunakan uji Chi Square dan regresi logistik berganda dengan tingkat signifikansi 95%. Hasil: Persentase aktivitas fisik anak kategori tinggi lebih banyak dibandingkan kategori aktivitas fisik rendah (masing-masing 54% dan 46%). Asupan protein kurang secara signifikan meningkatkan risiko penurunan aktivitas fisik anak sekolah sebanyak 2,623 kali dibandingkan anak dengan asupan protein cukup (95%CI=1,003–6,862; p=0,049). Kesimpulan: Asupan protein berhubungan positif dengan aktivitas fisik anak sekolah dasar.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75346778","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 7
Hubungan aktivitas olahraga dengan kadar kolesterol pasien penyakit jantung koroner 体育活动与冠心病患者的胆固醇水平有关
Pub Date : 2019-02-25 DOI: 10.35842/ILGI.V2I2.106
Selviana Anakonda, Fery Lusviana Widiany, Inayah Inayah
Latar Belakang: Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyakit kardiovaskular dengan prevalensi tertinggi di Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit jantung koroner adalah kadar kolesterol dalam darah. Upaya untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah diantaranya dengan mengendalikan kebiasaan makan dan melakukan latihan aerobik. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan aktivitas olahraga dengan kadar kolesterol pada pasien PJK. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional. Penelitian melibatkan 79 responden yang diambil dengan teknik accidental sampling. Kriteria inklusi meliputi pasien penyakit jantung koroner rawat jalan yang bersedia menjadi responden, laki-laki berusia ≥ 45 tahun dan perempuan berusia ≥ 55 tahun. Kriteria eksklusi adalah pasien PJK yang mengonsumsi herbal atau ramuan dari luar rumah sakit untuk menurunkan kadar kolesterol. Data dianalisis dengan software statistik menggunakan uji Fisher’s Exact. Hasil: Sebagian besar responden yang tidak beraktivitas olahraga mempunyai kadar kolesterol normal (70,9%). Ada hubungan antara aktivitas olahraga dengan kadar koleterol (p=0,051) dengan α=10%. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara aktivitas olahraga dengan kadar kolesterol pada pasien PJK di Poliklinik Jantung RSUD Panembahan Senopati Bantul.
背景:冠心病是印度尼西亚最常见的心血管疾病。影响冠状动脉心脏病的一个因素是血液中的胆固醇水平。通过控制饮食习惯和做有氧运动来降低血液中胆固醇水平的努力。目的:了解运动活动与冠心病患者的胆固醇水平之间的关系。方法:这项研究是经分段设计的观察研究。这项研究涉及79名受访者,他们采用了意外采样技术。标准包括冠心病的门诊病人愿意包容成为受访者,≥45岁男性≥55岁的女性。排泄物的标准是PJK患者使用草药或从医院以外的草药来降低胆固醇。数据是用费舍尔的精确度测试用统计学软件分析的。结果:大多数不参加体育活动的人的胆固醇水平都是正常的(70.9%)。有运动和koleterol水平之间的关系(p =为0.051)和α= 10%。结论:运动运动与患心肌梗塞的PJK患者的胆固醇水平之间存在联系。
{"title":"Hubungan aktivitas olahraga dengan kadar kolesterol pasien penyakit jantung koroner","authors":"Selviana Anakonda, Fery Lusviana Widiany, Inayah Inayah","doi":"10.35842/ILGI.V2I2.106","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ILGI.V2I2.106","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyakit kardiovaskular dengan prevalensi tertinggi di Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit jantung koroner adalah kadar kolesterol dalam darah. Upaya untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah diantaranya dengan mengendalikan kebiasaan makan dan melakukan latihan aerobik. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan aktivitas olahraga dengan kadar kolesterol pada pasien PJK. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional. Penelitian melibatkan 79 responden yang diambil dengan teknik accidental sampling. Kriteria inklusi meliputi pasien penyakit jantung koroner rawat jalan yang bersedia menjadi responden, laki-laki berusia ≥ 45 tahun dan perempuan berusia ≥ 55 tahun. Kriteria eksklusi adalah pasien PJK yang mengonsumsi herbal atau ramuan dari luar rumah sakit untuk menurunkan kadar kolesterol. Data dianalisis dengan software statistik menggunakan uji Fisher’s Exact. Hasil: Sebagian besar responden yang tidak beraktivitas olahraga mempunyai kadar kolesterol normal (70,9%). Ada hubungan antara aktivitas olahraga dengan kadar koleterol (p=0,051) dengan α=10%. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara aktivitas olahraga dengan kadar kolesterol pada pasien PJK di Poliklinik Jantung RSUD Panembahan Senopati Bantul.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82920597","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Panduman Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember
Pub Date : 2019-02-25 DOI: 10.35842/ILGI.V2I2.87
Wiwin Barokhatul Maulidah, Ninna Rohmawati, Sulistiyani Sulistiyani
Latar Belakang: Stunting adalah kondisi kegagalan untuk mencapai perkembangan fiik yang diukur berdasarkan tinggi badan menurut umur dengan nilai Z-score kurang dari -2 SD. Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang terjadi di dunia, khususnya di negara miskin dan berkembang termasuk di Indonesia. Stunting juga dapat digunakan sebagai indikator pertumbuhan anak yang mengindikasikan kekurangan gizi kronis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember. Metode: Jenis penelitian ini, yaitu analitik observasional menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember dengan sampel sebanyak 76 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Data karakteristik keluarga, data riwayat berat bayi lahir rendah (BBLR) dan riwayat penyakit infeksi kronis diperoleh melalui kuesioner. Data tingkat konsumsi energi, protein, kalsium, dan zink menggunakan food recall 2x24 jam, sedangkan data kejadian stunting pada balita dengan pengukuran TB/U diukur dengan microtoice. Hasil: Prevalensi balita stunting di Desa Panduman sebesar 51,3%. Hasil penelitian menyatakan bahwa tingkat konsumsi energi, protein, zink, kalsium, dan riwayat penyakit infeksi kronis berhubungan dengan kejadian stunting pada balita, sedangkan riwayat BBLR tidak berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Kesimpulan: terdapat hubungan antara tingkat konsumsi energi, protein, kalsium, zink, dan riwayat penyakit infeksi kronis dengan kejadian stunting pada balita.
背景:发育迟缓是一种失败的状态,它以年龄为基础,以z -2的分数为基础。替身是世界上存在的营养问题之一,尤其是包括印尼在内的贫困和发展中国家。发育不良也可以作为慢性营养不良的一个指标。目的:研究的目的是分析德林伯郡潘杜曼村(Panduman)发育不良的因素。方法:这种类型的研究,即经节分析方法。这项研究是在Jember区潘杜曼村进行的,那里有76名受访者的样本。采用简单的随机抽样技术进行抽样。使用Chi Square测试数据分析。家庭特征数据、出生婴儿体重低(BBLR)和慢性感染史是通过问卷获得的。能量消耗率、蛋白质、钙和锌的数据使用24小时食品召回,而幼儿的发育迟缓数据则用微霜测量。结果:潘杜曼村发育不良儿童患病率为51.3%。研究结果表明,能量摄入、蛋白质、锌、钙和慢性感染史与幼儿发育不良事件有关,而BBLR历史与幼儿发育不良事件无关。结论:能量消耗率、蛋白质、钙、锌和慢性感染史与幼儿发育不良有关。
{"title":"Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Panduman Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember","authors":"Wiwin Barokhatul Maulidah, Ninna Rohmawati, Sulistiyani Sulistiyani","doi":"10.35842/ILGI.V2I2.87","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ILGI.V2I2.87","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Stunting adalah kondisi kegagalan untuk mencapai perkembangan fiik yang diukur berdasarkan tinggi badan menurut umur dengan nilai Z-score kurang dari -2 SD. Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang terjadi di dunia, khususnya di negara miskin dan berkembang termasuk di Indonesia. Stunting juga dapat digunakan sebagai indikator pertumbuhan anak yang mengindikasikan kekurangan gizi kronis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember. Metode: Jenis penelitian ini, yaitu analitik observasional menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember dengan sampel sebanyak 76 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Data karakteristik keluarga, data riwayat berat bayi lahir rendah (BBLR) dan riwayat penyakit infeksi kronis diperoleh melalui kuesioner. Data tingkat konsumsi energi, protein, kalsium, dan zink menggunakan food recall 2x24 jam, sedangkan data kejadian stunting pada balita dengan pengukuran TB/U diukur dengan microtoice. Hasil: Prevalensi balita stunting di Desa Panduman sebesar 51,3%. Hasil penelitian menyatakan bahwa tingkat konsumsi energi, protein, zink, kalsium, dan riwayat penyakit infeksi kronis berhubungan dengan kejadian stunting pada balita, sedangkan riwayat BBLR tidak berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Kesimpulan: terdapat hubungan antara tingkat konsumsi energi, protein, kalsium, zink, dan riwayat penyakit infeksi kronis dengan kejadian stunting pada balita.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"2011 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89528123","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 9
Pengaruh edukasi stunting menggunakan metode brainstorming dan audiovisual terhadap pengetahuan ibu dengan anak stunting 使用头脑风暴方法和视听对母亲和孩子发育不良知识的教育影响
Pub Date : 2019-02-25 DOI: 10.35842/ILGI.V2I2.111
Izka Sofiyya Wahyurin, Arfiyanti Nur Aqmarina, Hiya Alfi Rahmah, Ade Uswatun Hasanah, C. Silaen
Latar Belakang: Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh untuk mencapai pertumbuhan normal yang diakibatkan oleh status gizi kurang dalam periode waktu lama. Pencegahan serta penanganan stunting dapat dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki anak stunting agar tidak berlanjut pada anak selanjutnya. Pemberian edukasi pada ibu dapat dilakukan menggunakan metode brainstorming dan audiovisual. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian edukasi dengan metode brainstorming dan audiovisual terhadap pengetahuan ibu tentang stunting di Desa Gununglurah, Cilongok, Kabupaten Banyumas. Metode: Desain penelitian adalah quasy experimental with time series design. Subjek penelitian terdiri dari 34 ibu yang memiliki balita stunting. Data pengetahuan ibu mengenai stunting dikumpulkan menggunakan kuesioner pretest dan posttest. Pemberian edukasi gizi mengenai stunting dilakukan dengan metode brainstorming (curah pendapat) menggunakan alat bantu leaflet. Pemberian edukasi gizi mengenai stunting dengan metode audiovisual dilakukan menggunakan film ilustrasi. Hasil: Rerata skor pengetahuan ibu pada saat pretest adalah 6,44±1,65 sedangkan skor pada saat posttest naik menjadi 7,38±1,76. Analisis statistik menggunakan uji beda Wilcoxon menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara pengetahuan ibu mengenai stunting pada waktu sebelum dan sesudah dilakukan intervensi (p=0,009). Kesimpulan: Terdapat perbedaan pengetahuan ibu yang signifikan mengenai stunting pada waktu sebelum dan sesudah pemberian edukasi gizi dengan metode brainstorming dan audiovisual. 
背景:发育不良是一种由于长期营养状况较差而无法实现正常生长的生长条件。预防和治疗特技可以通过增加有孩子的母亲的发育知识,以防止下一代继续发育。母亲的教育可以用头脑风暴和视听方法进行。目的:了解头脑风暴方法和视听对母亲在班尤马斯区贡根卢基村的表演知识的影响。方法:研究设计是一种带有时间系列设计的quelle实验。研究对象由34名拥有幼儿发育迟缓的母亲组成。妈妈关于特技的知识数据使用前期问卷和后期问卷收集。关于特技的营养教育是通过使用叶叶辅助进行的头脑风暴方法进行的。通过插画电影进行视听效果的营养教育。知识:平均成绩在前测的母亲是6.44 1.65±posttest时的分数则升至7.38±1,76。使用威尔科森不同测试进行的统计分析显示,母亲在干预前和手术后的特技知识之间存在显著差异(p= 0.009)。结论:母亲在头脑风暴和视听方法的营养教育前后对发育迟缓的认识显著差异。
{"title":"Pengaruh edukasi stunting menggunakan metode brainstorming dan audiovisual terhadap pengetahuan ibu dengan anak stunting","authors":"Izka Sofiyya Wahyurin, Arfiyanti Nur Aqmarina, Hiya Alfi Rahmah, Ade Uswatun Hasanah, C. Silaen","doi":"10.35842/ILGI.V2I2.111","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ILGI.V2I2.111","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh untuk mencapai pertumbuhan normal yang diakibatkan oleh status gizi kurang dalam periode waktu lama. Pencegahan serta penanganan stunting dapat dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki anak stunting agar tidak berlanjut pada anak selanjutnya. Pemberian edukasi pada ibu dapat dilakukan menggunakan metode brainstorming dan audiovisual. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian edukasi dengan metode brainstorming dan audiovisual terhadap pengetahuan ibu tentang stunting di Desa Gununglurah, Cilongok, Kabupaten Banyumas. Metode: Desain penelitian adalah quasy experimental with time series design. Subjek penelitian terdiri dari 34 ibu yang memiliki balita stunting. Data pengetahuan ibu mengenai stunting dikumpulkan menggunakan kuesioner pretest dan posttest. Pemberian edukasi gizi mengenai stunting dilakukan dengan metode brainstorming (curah pendapat) menggunakan alat bantu leaflet. Pemberian edukasi gizi mengenai stunting dengan metode audiovisual dilakukan menggunakan film ilustrasi. Hasil: Rerata skor pengetahuan ibu pada saat pretest adalah 6,44±1,65 sedangkan skor pada saat posttest naik menjadi 7,38±1,76. Analisis statistik menggunakan uji beda Wilcoxon menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara pengetahuan ibu mengenai stunting pada waktu sebelum dan sesudah dilakukan intervensi (p=0,009). Kesimpulan: Terdapat perbedaan pengetahuan ibu yang signifikan mengenai stunting pada waktu sebelum dan sesudah pemberian edukasi gizi dengan metode brainstorming dan audiovisual. ","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88985328","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 17
Penentuan indeks glikemiks dan beban glikemik pada cookies tepung beras merah (Oryza nivara) dan biji kecipir (Psophocarpus tetragonolobus. L)
Pub Date : 2018-08-27 DOI: 10.35842/ILGI.V2I1.83
A. Susanti, Agus Wijanarka, Angelina Swaninda Nareswara
Latar Belakang: Bagi penderita diabetes mellitus (DM), dengan mengetahui indeks glikemik (IG) pangan akan mempermudah penderita DM memilih jenis makanan. Faktor yang mempengaruhi IG antara lain kadar serat makanan. Bahan makanan yang mengandung serat antara lain beras merah dan biji kecipir. Tepung beras merah dan tepung biji kecipir dapat dijadikan pengganti terigu dalam pembuatan cookies. Tujuan: Menentukan nilai indeks glikemik dan nilai beban glikemik (BG) cookies tepung beras merah dan biji kecipir. Metode: Jenis penelitian yaitu quasi experimental dengan pembahasan deskriptif yaitu melihat indeks glikemik dan beban glikemik pada cookies. Cookies yang dibuat adalah cookies terigu (kontrol), cookies subsitusi tepung beras merah dan tepung biji kecipir dengan perbandingan 65%:35%. Pengambilan sampel darah dilakukan kepada 10 responden. Hasil: Cookies yang digunakan sebagai cookies uji adalah cookies perbandingan 65%:35%. Perubahan glukosa darah pada glukosa murni lebih tinggi dibanding dengan kedua cookies. Tetapi perubahan glukosa darah cookies kontrol lebih tinggi dibandingkan cookies uji. Cookies kontrol memiliki indeks glikemik 36,82 (IG rendah), sedangkan cookies uji memiliki nilai indeks glikemik lebih rendah yaitu 17,39. Nilai beban glikemik cookies kontrol dan uji dengan jumlah porsi 40 g adalah 8,6 dan 3,5. Keduanya termasuk beban glikemik rendah. Kesimpulan: Kenaikan glukosa darah pada glukosa murni lebih tinggi dibandingkan cookies kontrol dan cookies uji. Cookies dengan perbandingan pencampuran tepung beras merah dan tepung biji kecipir sebanyak 65%:35% memiliki indeks glikemik dan beban glikemik yang rendah.
背景:对于mellitus (DM)患者来说,了解食品糖衣指数(IG)将使DM患者更容易选择食品类型。影响IG的因素包括膳食纤维水平。含有纤维的食物包括红色大米和卵石种子。小麦粉和滑石粉可以代替饼干制作中的小麦。目的:确定红米粉和块茎糖的价值及糖甘菊体重(BG)饼干的价值。方法:一种研究类型是quasi experimental与描述性讨论的研究,即查看糖酵素索引和油壶的糖质负担。制造的饼干是小麦饼干,红米淀粉的子集,比65%:35%。对10名受访者进行了血液检测。结果:用于测试饼干的饼干比65%:35%。纯葡萄糖的葡萄糖变化比这两个饼干都高。但是葡萄糖的变化控制比测试饼干更高。控制饼干的糖霉指数为36.82(低IG),而测试饼干的糖霉指数为17.39。40 g分量为8.6和3.5。这两种物质都含有低胶质放电。结论:纯葡萄糖的血糖升高高于控制饼干和测试饼干。将红米粉和小豆粉的比例比较为65%:35%的糖甘薯指数和低糖甘油量。
{"title":"Penentuan indeks glikemiks dan beban glikemik pada cookies tepung beras merah (Oryza nivara) dan biji kecipir (Psophocarpus tetragonolobus. L)","authors":"A. Susanti, Agus Wijanarka, Angelina Swaninda Nareswara","doi":"10.35842/ILGI.V2I1.83","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ILGI.V2I1.83","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Bagi penderita diabetes mellitus (DM), dengan mengetahui indeks glikemik (IG) pangan akan mempermudah penderita DM memilih jenis makanan. Faktor yang mempengaruhi IG antara lain kadar serat makanan. Bahan makanan yang mengandung serat antara lain beras merah dan biji kecipir. Tepung beras merah dan tepung biji kecipir dapat dijadikan pengganti terigu dalam pembuatan cookies. Tujuan: Menentukan nilai indeks glikemik dan nilai beban glikemik (BG) cookies tepung beras merah dan biji kecipir. Metode: Jenis penelitian yaitu quasi experimental dengan pembahasan deskriptif yaitu melihat indeks glikemik dan beban glikemik pada cookies. Cookies yang dibuat adalah cookies terigu (kontrol), cookies subsitusi tepung beras merah dan tepung biji kecipir dengan perbandingan 65%:35%. Pengambilan sampel darah dilakukan kepada 10 responden. Hasil: Cookies yang digunakan sebagai cookies uji adalah cookies perbandingan 65%:35%. Perubahan glukosa darah pada glukosa murni lebih tinggi dibanding dengan kedua cookies. Tetapi perubahan glukosa darah cookies kontrol lebih tinggi dibandingkan cookies uji. Cookies kontrol memiliki indeks glikemik 36,82 (IG rendah), sedangkan cookies uji memiliki nilai indeks glikemik lebih rendah yaitu 17,39. Nilai beban glikemik cookies kontrol dan uji dengan jumlah porsi 40 g adalah 8,6 dan 3,5. Keduanya termasuk beban glikemik rendah. Kesimpulan: Kenaikan glukosa darah pada glukosa murni lebih tinggi dibandingkan cookies kontrol dan cookies uji. Cookies dengan perbandingan pencampuran tepung beras merah dan tepung biji kecipir sebanyak 65%:35% memiliki indeks glikemik dan beban glikemik yang rendah.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78457095","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Status gizi, aktivitas fisik, dan asupan zat gizi makro antara siswa sekolah dasar full day dan half day 营养状况、体育活动和小学学生的宏周营养摄入量
Pub Date : 2018-08-27 DOI: 10.35842/ilgi.v2i1.77
Dian Putri Aliyah, Septriana Septriana, Yunita Indah Prasetyaningrum
Latar Belakang:  Penyelenggaraan pendidikan formal di Indonesia terdiri dari pendidikan full day dan half day. Perbedaan waktu belajar kedua sistem tersebut tentu akan memengaruhi keadaan fisik dan psikis, termasuk perubahan asupan makan, aktivitas fisik, dan status gizi anak sekolah. Tujuan: Mengetahui perbedaan status gizi, aktivitas fisik, dan asupan gizi makro antara siswa sekolah dasar full day dan half day. Metode:  Jenis penelitian adalah observasional dengan desain cross sectional. Subjek penelitian berjumlah 112 orang  yang  terdiri  dari  56 siswa sekolah full day dan 56 siswa sekolah half day. Pengambilan sampel menggunakan teknik proporsionate random sampling. Data status gizi anak diukur mengunakan indikator IMT/U, aktivitas fisik diukur dengan kuesioner Physical Activity Questionnaire  (PAQ) dan asupan gizi makro diukur menggunakan kuesioner recall 24 jam sebanyak tiga kali. Analisis statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil: Sebagian besar subjek dari sekolah full day lebih banyak yang gemuk (p=0,001; OR=3,809; 95% CI=1,64–8,84), memiliki aktivitas berat (p=0,000; OR=0,164; 95% CI=0,07–0,38), dan memiliki asupan lemak lebih (p=0,002; OR=3,71; 95% CI=1,57–8,79). Subjek dari sekolah half day lebih banyak yang memiliki asupan karbohidrat yang berlebih (p=0,000; OR=0,144; 95% CI=0,06–0,36). Tidak ada perbedaan bermakna pada asupan energi antara kedua kelompok (p=0,815; OR=0,896; 95% CI=0,358–2,24). Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna pada status gizi, aktivitas fisik, asupan lemak, dan asupan karbohidrat antara siswa sekolah sekolah full day dan half day. Namun, belum ada perbedaan bermakna pada asupan energi antara kedua kelompok.
背景:印度尼西亚的正规教育安排包括全日和半天的教育。这两个系统的学习时间差异肯定会影响身体和心理状态,包括饮食、身体活动和儿童营养状况的变化。目的:了解小学学生的营养状况、体育活动和宏观营养摄入量之间的差异。方法:这种研究是通过交叉设计进行的观察观察。研究对象112人,全日制学校56名学生和56名半天学生。采用比例抽样技术取样。儿童营养状况数据是用指标指标来测量的,身体活动是用物理行为问题问卷来测量的,宏营养摄入量是用一个24小时召回问卷来测量的三次。使用Chi Square测试进行统计分析。成绩:更胖的学校科目(p= 001;还是= 3,809;95%的CI= 1.64—8.84),有大量活动。还是= 0.164;95%的CI= 0.07—38),有更多的脂肪摄入量(p= 0.002;还是= 3,71;95% CI = 1,57—8,79)。他们说他们有更多的碳水化合物摄入量。还是= 0.144;95% CI = 0,06—0.36)。两组之间的能量摄入没有显著差异(p= 0.815;还是= 0.896;95% CI = 0.358—2,24)。结论:营养状况、体育活动、脂肪摄入量和碳水化合物摄入量之间存在显著差异。然而,这两个群体之间的能量摄入并没有显著的区别。
{"title":"Status gizi, aktivitas fisik, dan asupan zat gizi makro antara siswa sekolah dasar full day dan half day","authors":"Dian Putri Aliyah, Septriana Septriana, Yunita Indah Prasetyaningrum","doi":"10.35842/ilgi.v2i1.77","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v2i1.77","url":null,"abstract":"Latar Belakang:  Penyelenggaraan pendidikan formal di Indonesia terdiri dari pendidikan full day dan half day. Perbedaan waktu belajar kedua sistem tersebut tentu akan memengaruhi keadaan fisik dan psikis, termasuk perubahan asupan makan, aktivitas fisik, dan status gizi anak sekolah. Tujuan: Mengetahui perbedaan status gizi, aktivitas fisik, dan asupan gizi makro antara siswa sekolah dasar full day dan half day. Metode:  Jenis penelitian adalah observasional dengan desain cross sectional. Subjek penelitian berjumlah 112 orang  yang  terdiri  dari  56 siswa sekolah full day dan 56 siswa sekolah half day. Pengambilan sampel menggunakan teknik proporsionate random sampling. Data status gizi anak diukur mengunakan indikator IMT/U, aktivitas fisik diukur dengan kuesioner Physical Activity Questionnaire  (PAQ) dan asupan gizi makro diukur menggunakan kuesioner recall 24 jam sebanyak tiga kali. Analisis statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil: Sebagian besar subjek dari sekolah full day lebih banyak yang gemuk (p=0,001; OR=3,809; 95% CI=1,64–8,84), memiliki aktivitas berat (p=0,000; OR=0,164; 95% CI=0,07–0,38), dan memiliki asupan lemak lebih (p=0,002; OR=3,71; 95% CI=1,57–8,79). Subjek dari sekolah half day lebih banyak yang memiliki asupan karbohidrat yang berlebih (p=0,000; OR=0,144; 95% CI=0,06–0,36). Tidak ada perbedaan bermakna pada asupan energi antara kedua kelompok (p=0,815; OR=0,896; 95% CI=0,358–2,24). Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna pada status gizi, aktivitas fisik, asupan lemak, dan asupan karbohidrat antara siswa sekolah sekolah full day dan half day. Namun, belum ada perbedaan bermakna pada asupan energi antara kedua kelompok.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"42 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82433067","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis kadar protein dan vitamin C pada cookies substitusi ikan cakalang (Katsuwonus sp.) dan goji berry (Lycium barbarum L.)
Pub Date : 2018-08-27 DOI: 10.35842/ilgi.v2i1.79
Endah Budi Permana Putri
Latar Belakang: Prevalensi stunting di beberapa kabupaten di Jawa Timur tergolong tinggi. Salah satu upaya untuk mengurangi prevalensi stunting dapat dilakukan dengan memberikan intervensi asupan makanan yang mengandung berbagai macam zat gizi makro dan mikro. Ikan cakalang yang harganya terjangkau memiliki kadar protein yang tinggi sedangkan goji berry merupakan super food dengan kadar vitamin C cukup tinggi. Diharapkan dengan adanya cookies ikan cakalang dan goji berry dapat menjadi alternatif MPASI bagi bayi stunting di bawah dua tahun. Tujuan: Mengetahui perbedaan kadar protein dan vitamin C pada berbagai variasi cookies substitusi ikan cakalang dan goji berry. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional. Cookies dibuat dalam empat variasi  perbandingan ikan cakalang dengan goji berry masing-masing: 0%:0% (kontrol); 20%:10% (cookies A); 20%:20% (cookies B); dan 10%:20% (cookies C). Penelitian dilakukan pada bulan Februari−Maret 2018 di Laboratorium Gizi, Universitas Nahdlatul Ulama, Surabaya. Analisis statistik yang digunakan yaitu uji One Way Annova. Hasil: Ada perbedaan signifikan (p<0,05) pada kadar protein cookies substitusi ikan cakalang dan goji berry. Cookies B memiliki kadar protein tertinggi, dilanjutkan cookies A, cookies C, dan kontrol. Sama halnya dengan kadar protein, kadar vitamin C juga menunjukkan adanya perbedaan signifikan (p<0,05) yaitu cookies B memiliki kadar vitamin C tertinggi, selanjutnya adalah cookies C, cookies A, dan kontrol. Kesimpulan: Ada perbedaan kadar protein dan vitamin C pada setiap variasi cookies. Kadar protein dan vitamin C paling tinggi terdapat pada cookies B. Semakin banyak penambahan ikan cakalang dan goji berry maka semakin tinggi kadar protein dan vitamin C di dalam cookies.
背景:东爪哇几个地区的特技流行属于高水平。减少特技流行的一个方法是为含有各种宏观和微观营养物质的食物摄入提供干预措施。价格实惠的鲣鱼的蛋白质含量很高,而枸杞莓是一种维生素C含量很高的超级食物。希望有鲣鱼饼干和枸桐树可以成为两年后宝宝特技的替代酱汁。目的:了解蛋白质和维生素C的不同种类的可可蛋糕和枸苣莓代换饼干的不同程度。方法:这类研究是观察研究。Cookies有四种不同种类的鲣鱼与每个枸杞莓的比较:0%:0%(控制);20%:10%(饼干);20%:20%(饼干B);和10%:20% (C)饼干。2018年2月−3月在实验室做研究,Nahdlatul大学学者,泗水营养。用于测试Annova One Way的统计分析。结果:蛋白质甜饼替换鱼和枸尾鱼莓的含量有显著差异(p< 0.05)。B饼干的蛋白质含量最高,继续进行饼干A、饼干C和控制。就像蛋白质一样,维生素C的含量也表明B饼干的维生素C含量是最高的,其次是C饼干、A饼干和控制。结论:任何cookies的蛋白质和维生素C都有不同的水平。蛋白质和维生素C的含量最高,在B饼干中可以找到。木薯和越多的莓果,蛋白质和维生素C的含量就越高。
{"title":"Analisis kadar protein dan vitamin C pada cookies substitusi ikan cakalang (Katsuwonus sp.) dan goji berry (Lycium barbarum L.)","authors":"Endah Budi Permana Putri","doi":"10.35842/ilgi.v2i1.79","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v2i1.79","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Prevalensi stunting di beberapa kabupaten di Jawa Timur tergolong tinggi. Salah satu upaya untuk mengurangi prevalensi stunting dapat dilakukan dengan memberikan intervensi asupan makanan yang mengandung berbagai macam zat gizi makro dan mikro. Ikan cakalang yang harganya terjangkau memiliki kadar protein yang tinggi sedangkan goji berry merupakan super food dengan kadar vitamin C cukup tinggi. Diharapkan dengan adanya cookies ikan cakalang dan goji berry dapat menjadi alternatif MPASI bagi bayi stunting di bawah dua tahun. Tujuan: Mengetahui perbedaan kadar protein dan vitamin C pada berbagai variasi cookies substitusi ikan cakalang dan goji berry. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional. Cookies dibuat dalam empat variasi  perbandingan ikan cakalang dengan goji berry masing-masing: 0%:0% (kontrol); 20%:10% (cookies A); 20%:20% (cookies B); dan 10%:20% (cookies C). Penelitian dilakukan pada bulan Februari−Maret 2018 di Laboratorium Gizi, Universitas Nahdlatul Ulama, Surabaya. Analisis statistik yang digunakan yaitu uji One Way Annova. Hasil: Ada perbedaan signifikan (p<0,05) pada kadar protein cookies substitusi ikan cakalang dan goji berry. Cookies B memiliki kadar protein tertinggi, dilanjutkan cookies A, cookies C, dan kontrol. Sama halnya dengan kadar protein, kadar vitamin C juga menunjukkan adanya perbedaan signifikan (p<0,05) yaitu cookies B memiliki kadar vitamin C tertinggi, selanjutnya adalah cookies C, cookies A, dan kontrol. Kesimpulan: Ada perbedaan kadar protein dan vitamin C pada setiap variasi cookies. Kadar protein dan vitamin C paling tinggi terdapat pada cookies B. Semakin banyak penambahan ikan cakalang dan goji berry maka semakin tinggi kadar protein dan vitamin C di dalam cookies.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"54 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90608460","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Asupan zat gizi dan kadar glukosa darah pada vegetarian di Narayana Smrti Ashram Yogyakarta
Pub Date : 2018-08-27 DOI: 10.35842/ilgi.v2i1.78
Wayan Sugi Lestari, Siti Wahyuningsih, Desty Ervira Puspaningtyas
Latar Belakang: Kelompok vegetarian di Indonesia mulai meningkat. Diet vegetarian dapat menurunkan kadar kolesterol darah dan tekanan darah serta menurunkan risiko hipertensi, diabetes mellitus tipe 2, kanker prostat, dan kanker kolon. Tujuan: Mengetahui hubungan antara asupan zat gizi dengan kadar glukosa darah pada vegetarian di Narayana Smrti Ashram Yogyakarta. Metode: Desain penelitian ini adalah  cross sectional dengan subjek penelitian semua penghuni asrama yang menerapkan diet vegetarian selama minimal satu tahun di Narayana Smrti Ashram. Variabel bebas adalah asupan zat gizi dan variabel terikat adalah kadar glukosa darah sewaktu (GDS) dan glukosa darah puasa (GDP). Asupan zat gizi didapatkan dengan menggunakan metode food recall 24 jam sebanyak tiga kali. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Rerata asupan energi sebesar 1.367,95±565,98 kcal; protein 51,30±21,22 g; lemak 38,00±15,72 g; karbohidrat 205,19±84,90 g; dan serat 15,01±3,63 g. Analisis korelasi Spearman menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara asupan energi, protein, lemak, karbohidrat, dan serat dengan GDP dan GDS (p>0,05). Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara asupan energi, protein, lemak, karbohidrat, dan serat dengan kadar glukosa darah pada vegetarian di Narayana Smrti Ashram.
背景:印尼的素食团体开始增加。素食可以降低胆固醇和血压,降低高血压、2型糖尿病、前列腺癌和结肠癌的风险。目的:确定营养素摄入与素食葡萄糖水平之间的关系。方法:本研究设计为所有宿舍居民的跨部门研究对象,他们在纳拉亚纳斯姆蒂道场至少坚持一年的素食。自由变量是营养摄入,而结合变量是血糖水平(GDS)和GDP (GDP)。营养摄入量是通过使用24小时食品召回方法获得的三次。使用Spearman相关性测试对数据进行分析。结果:平均大小的能量摄入1.367,95±565.98 kcal;g蛋白质51.30±21,22;脂肪38±15.72 g;碳水化合物205.19±84.90 g;和纤维15.01±3,63 g。对Spearman相关的分析表明,能量、蛋白质、脂肪、碳水化合物和纤维的摄入与GDP和GDS (p> 0.05)之间没有明显的联系。结论:能量、蛋白质、脂肪、碳水化合物和纤维的摄入与素食者Narayana Smrti道场的血糖水平之间没有联系。
{"title":"Asupan zat gizi dan kadar glukosa darah pada vegetarian di Narayana Smrti Ashram Yogyakarta","authors":"Wayan Sugi Lestari, Siti Wahyuningsih, Desty Ervira Puspaningtyas","doi":"10.35842/ilgi.v2i1.78","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v2i1.78","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kelompok vegetarian di Indonesia mulai meningkat. Diet vegetarian dapat menurunkan kadar kolesterol darah dan tekanan darah serta menurunkan risiko hipertensi, diabetes mellitus tipe 2, kanker prostat, dan kanker kolon. Tujuan: Mengetahui hubungan antara asupan zat gizi dengan kadar glukosa darah pada vegetarian di Narayana Smrti Ashram Yogyakarta. Metode: Desain penelitian ini adalah  cross sectional dengan subjek penelitian semua penghuni asrama yang menerapkan diet vegetarian selama minimal satu tahun di Narayana Smrti Ashram. Variabel bebas adalah asupan zat gizi dan variabel terikat adalah kadar glukosa darah sewaktu (GDS) dan glukosa darah puasa (GDP). Asupan zat gizi didapatkan dengan menggunakan metode food recall 24 jam sebanyak tiga kali. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Rerata asupan energi sebesar 1.367,95±565,98 kcal; protein 51,30±21,22 g; lemak 38,00±15,72 g; karbohidrat 205,19±84,90 g; dan serat 15,01±3,63 g. Analisis korelasi Spearman menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara asupan energi, protein, lemak, karbohidrat, dan serat dengan GDP dan GDS (p>0,05). Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara asupan energi, protein, lemak, karbohidrat, dan serat dengan kadar glukosa darah pada vegetarian di Narayana Smrti Ashram.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"212 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91536921","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Ilmu Gizi Indonesia
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1