首页 > 最新文献

Ilmu Gizi Indonesia最新文献

英文 中文
Korelasi asupan protein dan latihan otot terhadap kadar kreatinin pada personal trainer
Pub Date : 2023-02-28 DOI: 10.35842/ilgi.v6i2.364
Andy Wicaksono, Esti Widiasih, Yanuarita Tursinawati
Latar Belakang: Personal trainer adalah pelatih untuk orang yang ingin mencapai suatu tujuan dari kegiatan latihan fisik, membantu member untuk menjalankan program latihan dan asupan zat gizi khususnya asupan protein untuk membantu pembentukan masa otot. Aktivitas fisik berbanding lurus dengan kadar kreatinin, sedangkan konsumsi asupan tinggi protein juga memengaruhi kadar kreatinin. Kadar kreatinin menunjukan kondisi kesehatan pada ginjal. Personal trainer dipilih sebagai responden penelitian karena personal trainer melakukan latihan pembentukan otot sebagai pekerjaan. Tujuan: Menganalisis korelasi asupan protein dan latihan otot terhadap kadar kreatinin pada personal trainer. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasi analitik dengan desain Cross-Sectional. Subjek penelitian 30 personal trainer yang bekerja di Kabupaten Madiun. Pengambilan data latihan pembentukan otot pada sampel dilakukan dengan wawancara langsung dan diubah menjadi MET-s menit/ minggu dengan pedoman The Compendium of Physical Activities Tracking Guide. Data asupan protein diambil dengan kuesioner SQ-FFQ. Data yang didapatkan dianalisis dengan dengan uji korelasi Rank Spearman. Hasil: Sampel terdiri 30 orang laki-laki dengan usia 21-47 tahun, asupan protein berkisar 110-180,7 g/hari, latihan otot berkisar 1080-2880 METs dan kadar kreatinin berkisar 0,9-1,4 mg/dl. Hasil uji korelasi didapatkan asupan protein dan latihan pembentukan otot memiliki arah korelasi yang positif dengan p=0,006 dan p<0,001 terhadap kadar kreatinin, secara berurutan. Kesimpulan: Terdapat korelasi positif bermakna antara asupan protein dan latihan otot terhadap kadar kreatinin pada personal trainer.
背景:个人教练是希望达到体育锻炼目标的人的教练,帮助会员执行锻炼计划和营养摄入,尤其是蛋白质摄入量,帮助肌肉时间的形成。体力活动与肌酸素水平成正比,而蛋白质的高摄入量也会影响肌酸素水平。肌酸素水平显示肾脏健康状况。个人教练被选为研究对象,因为个人教练在工作中进行肌肉形成练习。目标:分析蛋白质摄入量和肌肉运动对个人教练的肌酸水平的影响。方法:本研究采用分段设计的分析观察方法。研究对象是在马迪昂区工作的30名私人教练。在样本中提取肌肉形成练习数据是通过直接采访进行的,并在物理活动追踪指南指南的汇编指导方针下将其转化为分钟/一周。蛋白质摄入量数据与SQ-FFQ问卷检索。获得的数据与Rank Spearman相关性测试进行分析。结果:样本由30名21-47岁的男性组成,蛋白质摄入量约为110- 180.7 g/天,肌肉运动约为1080-2880兆强,肌酸素水平约为0.9 - 1.4 mg/dl。蛋白摄入量和肌肉形成练习的相关测试结果与p= 0.006和p< 0.001对肌酸素水平的正面相关。结论:蛋白质摄入量和肌肉锻炼之间对个人教练的肌酸水平有积极的影响。
{"title":"Korelasi asupan protein dan latihan otot terhadap kadar kreatinin pada personal trainer","authors":"Andy Wicaksono, Esti Widiasih, Yanuarita Tursinawati","doi":"10.35842/ilgi.v6i2.364","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v6i2.364","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Personal trainer adalah pelatih untuk orang yang ingin mencapai suatu tujuan dari kegiatan latihan fisik, membantu member untuk menjalankan program latihan dan asupan zat gizi khususnya asupan protein untuk membantu pembentukan masa otot. Aktivitas fisik berbanding lurus dengan kadar kreatinin, sedangkan konsumsi asupan tinggi protein juga memengaruhi kadar kreatinin. Kadar kreatinin menunjukan kondisi kesehatan pada ginjal. Personal trainer dipilih sebagai responden penelitian karena personal trainer melakukan latihan pembentukan otot sebagai pekerjaan. Tujuan: Menganalisis korelasi asupan protein dan latihan otot terhadap kadar kreatinin pada personal trainer. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasi analitik dengan desain Cross-Sectional. Subjek penelitian 30 personal trainer yang bekerja di Kabupaten Madiun. Pengambilan data latihan pembentukan otot pada sampel dilakukan dengan wawancara langsung dan diubah menjadi MET-s menit/ minggu dengan pedoman The Compendium of Physical Activities Tracking Guide. Data asupan protein diambil dengan kuesioner SQ-FFQ. Data yang didapatkan dianalisis dengan dengan uji korelasi Rank Spearman. Hasil: Sampel terdiri 30 orang laki-laki dengan usia 21-47 tahun, asupan protein berkisar 110-180,7 g/hari, latihan otot berkisar 1080-2880 METs dan kadar kreatinin berkisar 0,9-1,4 mg/dl. Hasil uji korelasi didapatkan asupan protein dan latihan pembentukan otot memiliki arah korelasi yang positif dengan p=0,006 dan p<0,001 terhadap kadar kreatinin, secara berurutan. Kesimpulan: Terdapat korelasi positif bermakna antara asupan protein dan latihan otot terhadap kadar kreatinin pada personal trainer.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90434645","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pola asuh keluarga dan kejadian stunting pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Mangli Kabupaten Jember
Pub Date : 2023-02-28 DOI: 10.35842/ilgi.v6i2.363
Nida Asni Furoidah, Sulistiyani Sulistiyani, Lirista Dyah Ayu Oktafiani
Latar Belakang: Stunting masih menjadi masalah gizi utama karena dampak yang diakibatkan sangat kompleks. Stunting dapat mengganggu perkembangan otak, kepandaian anak, dan menghambat pertumbuhan fisik serta dapat menurunkan kemampuan kognitif anak apabila terjadi dalam jangka waktu panjang. Tujuan: untuk menganalisis hubungan antara pola asuh keluarga dengan kejadian stunting di Puskesmas Mangli. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan studi Case Control. Sampel penelitian sebanyak 46 balita usia 12̶ 24 bulan sebagai sampel kasus dan 92 balita usia 12-24 bulan sebagai sampel kontrol. Data diperoleh melalui wawancara door to door pada sampel kasus dan kontrol. Wawancara dilakukan menggunakan kuesioner yang berisi 37 pertanyaan dan setiap pertayaan mengacu pada buku kesehatan ibu dan anak. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dan Odd Ratio (OR). Hasil: Sebagian besar responden kelompok kasus (63%) menerapkan pola asuh yang kurang baik, sedangkan kelompok kontrol (72,8%) telah menerapkan pola asuh yang baik pada balita. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh dengan kejadian stunting pada anak balita usia 12-24 bulan di wilayah Puskesmas Mangli Kabupaten Jember (p<0,001 dan OR=4,572). Kesimpulan: Balita yang memiliki pola asuh kurang baik berisiko 4,6 kali lebih besar mengalami stunting dibandingkan balita dengan pola asuh baik.
背景:特技仍然是主要的营养问题,因为效果是复杂的。发育不良会干扰大脑的发育,孩子的智力,阻碍身体发育,并可能在长时间内降低孩子的认知能力。目的:分析寄养家庭模式与Puskesmas Mangli发育不良事件之间的关系。方法:该研究采用采用案例控制设计的定量研究类型。研究样本多达46 12岁̶24个月幼儿作为案例和样本92 12-24月年龄幼儿控制样本。通过案例样本和控件的挨家挨户的采访获得的数据。访谈使用一份问卷,列出37个问题和每一个问题,参考《母亲与孩子健康手册》。使用Chi-Square和古怪Ratio(或)进行数据分析。结果:大多数个案小组受访者(63%)缺乏教养,而控制小组(72.8%)对幼儿有良好的教养。这项研究表明,寄养模式与Jember区的12-24个月幼童发育不良(p< 0.001和= 4.572)之间存在显著联系。结论:缺乏教养的幼儿比有良好教养的幼儿更容易发育不良。
{"title":"Pola asuh keluarga dan kejadian stunting pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Mangli Kabupaten Jember","authors":"Nida Asni Furoidah, Sulistiyani Sulistiyani, Lirista Dyah Ayu Oktafiani","doi":"10.35842/ilgi.v6i2.363","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v6i2.363","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Stunting masih menjadi masalah gizi utama karena dampak yang diakibatkan sangat kompleks. Stunting dapat mengganggu perkembangan otak, kepandaian anak, dan menghambat pertumbuhan fisik serta dapat menurunkan kemampuan kognitif anak apabila terjadi dalam jangka waktu panjang. Tujuan: untuk menganalisis hubungan antara pola asuh keluarga dengan kejadian stunting di Puskesmas Mangli. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan studi Case Control. Sampel penelitian sebanyak 46 balita usia 12̶ 24 bulan sebagai sampel kasus dan 92 balita usia 12-24 bulan sebagai sampel kontrol. Data diperoleh melalui wawancara door to door pada sampel kasus dan kontrol. Wawancara dilakukan menggunakan kuesioner yang berisi 37 pertanyaan dan setiap pertayaan mengacu pada buku kesehatan ibu dan anak. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dan Odd Ratio (OR). Hasil: Sebagian besar responden kelompok kasus (63%) menerapkan pola asuh yang kurang baik, sedangkan kelompok kontrol (72,8%) telah menerapkan pola asuh yang baik pada balita. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh dengan kejadian stunting pada anak balita usia 12-24 bulan di wilayah Puskesmas Mangli Kabupaten Jember (p<0,001 dan OR=4,572). Kesimpulan: Balita yang memiliki pola asuh kurang baik berisiko 4,6 kali lebih besar mengalami stunting dibandingkan balita dengan pola asuh baik.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"39 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90930953","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis warna, tekstur, organoleptik serta kesukaan pada kukis growol dengan variasi penambahan inulin
Pub Date : 2023-02-28 DOI: 10.35842/ilgi.v6i2.406
Silvia Dewi Styaningrum, P. Sari, Desty Ervira Puspaningtyas, Anita Nidyarini, Tirza Frelly Anita
Latar Belakang: Growol (makanan tradisional dari fermentasi singkong) berpotensi untuk dikembangkan sebagai makanan sumber serat pangan dan prebiotik, salah satunya dalam bentuk cookies. Penambahan inulin pada cookies growol terbukti berkontribusi dalam mencapai kriteria makanan dengan indeks glikemik rendah, sehingga berpotensi sebagai alternatif makanan selingan bagi pasien diabetes. Namun demikian, tekstur inulin yang higroskopis juga berpotensi merubah sifat organoleptik cookies growol, terutama dari segi warna dan tekstur. Oleh karena itu, diperlukan pengkajian karakteristik fisik dan daya terima cookies growol dengan modifikasi penambahan inulin. Tujuan: Untuk mengetahui warna, tekstur dan karakteristik sensori serta tingkat kesukaan konsumen terhadap produk cookies growol dengan modifikasi penambahan inulin. Metode: Penelitian ini meliputi pembuatan cookies; pengujian karakteristik fisik (warna dengan Chromameter dan tekstur dengan Texture Analyzer); uji organoleptik dan uji kesukaan menggunakan kuesioner dengan 30 panelis semi terlatih. Analisis data menggunakan SPSS dengan uji Anova dilanjutkan dengan Post Hoc menggunakan uji Tukey. Hasil: Pada uji karakteristik fisik tekstur, penambahan inulin 5 g dan 10 g berpengaruh terhadap kerenyahan (p=0,040), namun tidak berpengaruh terhadap semua atribut pada karakteristik fisik warna cookies. Pada uji organoleptik, berpengaruh pada warna (p=0,000) dan tekstur (p=0,006). Pada uji kesukaan, berpengaruh pada aroma (p=0,032), rasa (p=0,032) dan semua aspek cookies (p=0,001). Kesimpulan: Penambahan inulin sebesar 5 g dan 10 g pada cookies growol, memberikan pengaruh pada karakteristik fisik tekstur khususnya kerenyahan (uji fisik), pada karakteristik sensori warna cenderung kuning serta tekstur cenderung lembut dan kering (uji organoleptik), dan disukai panelis pada atribut aroma, rasa dan semua aspek cookies (uji kesukaan).
背景:Growol(传统的木薯发酵食品)有潜力发展为食物纤维和益生菌来源,其中之一是饼干。growol cookies中因鲁林的加入被证明有助于达到低糖糖指数的食品标准,因此有可能成为糖尿病患者的替代食物。然而,斑驳的斑驳纹理也有可能改变growol cookies的性质,特别是在颜色和纹理方面。因此,需要对growol cookies的物理特性和可接受性修正进行研究。目的:了解颜色、质地和感官特征,以及消费者对growol cookies及其对inulin添加改造的喜爱程度。方法:研究包括制作饼干;测试物理特征(颜色与色色和纹理分析仪);有机测试和最喜欢的测试采用30个半训练小组的问卷调查。使用SPSS进行Anova测试的数据分析,然后使用Tukey测试进行Post Hoc测试。结果:在纹理特征测试中,inulin 5 g和10 g的增加影响了脆化(p= 040),但对饼干颜色的物理特征的所有属性都没有影响。有机测试,影响颜色和纹理(p= 006)。在口味测试中,它影响气味(p= 032)、味道(p= 032)和所有方面的饼干(p= 001)。结论:在growol cookies中加入5克和10克的inulin,对纹理的生理特征尤其敏感,颜色的感官特征倾向于黄色,纹理倾向于柔软和干燥(有机测试),以及对香味、味觉和饼干所有方面的评审团的偏爱。
{"title":"Analisis warna, tekstur, organoleptik serta kesukaan pada kukis growol dengan variasi penambahan inulin","authors":"Silvia Dewi Styaningrum, P. Sari, Desty Ervira Puspaningtyas, Anita Nidyarini, Tirza Frelly Anita","doi":"10.35842/ilgi.v6i2.406","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v6i2.406","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Growol (makanan tradisional dari fermentasi singkong) berpotensi untuk dikembangkan sebagai makanan sumber serat pangan dan prebiotik, salah satunya dalam bentuk cookies. Penambahan inulin pada cookies growol terbukti berkontribusi dalam mencapai kriteria makanan dengan indeks glikemik rendah, sehingga berpotensi sebagai alternatif makanan selingan bagi pasien diabetes. Namun demikian, tekstur inulin yang higroskopis juga berpotensi merubah sifat organoleptik cookies growol, terutama dari segi warna dan tekstur. Oleh karena itu, diperlukan pengkajian karakteristik fisik dan daya terima cookies growol dengan modifikasi penambahan inulin. Tujuan: Untuk mengetahui warna, tekstur dan karakteristik sensori serta tingkat kesukaan konsumen terhadap produk cookies growol dengan modifikasi penambahan inulin. Metode: Penelitian ini meliputi pembuatan cookies; pengujian karakteristik fisik (warna dengan Chromameter dan tekstur dengan Texture Analyzer); uji organoleptik dan uji kesukaan menggunakan kuesioner dengan 30 panelis semi terlatih. Analisis data menggunakan SPSS dengan uji Anova dilanjutkan dengan Post Hoc menggunakan uji Tukey. Hasil: Pada uji karakteristik fisik tekstur, penambahan inulin 5 g dan 10 g berpengaruh terhadap kerenyahan (p=0,040), namun tidak berpengaruh terhadap semua atribut pada karakteristik fisik warna cookies. Pada uji organoleptik, berpengaruh pada warna (p=0,000) dan tekstur (p=0,006). Pada uji kesukaan, berpengaruh pada aroma (p=0,032), rasa (p=0,032) dan semua aspek cookies (p=0,001). Kesimpulan: Penambahan inulin sebesar 5 g dan 10 g pada cookies growol, memberikan pengaruh pada karakteristik fisik tekstur khususnya kerenyahan (uji fisik), pada karakteristik sensori warna cenderung kuning serta tekstur cenderung lembut dan kering (uji organoleptik), dan disukai panelis pada atribut aroma, rasa dan semua aspek cookies (uji kesukaan).","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90101993","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Hubungan pola asuh pemberian makan dan skor keragaman pangan dengan kejadian stunting pada balita usia 24–59 bulan 饮食关系与24 - 59个月蹒跚学步者发育不良的成绩的多样性
Pub Date : 2022-08-30 DOI: 10.35842/ilgi.v6i1.310
Aisha Excelia Suryawan, Farida Wahyu Ningtyias, Manik Nur Hidayati
Latar Belakang: Stunting merupakan kegagalan tumbuh kembang anak yang diakibatkan kurangnya asupan zat gizi kronis dalam periode waktu yang panjang. Salah satu dari empat penyebab utama stunting adalah masalah penerapan pola asuh orang tua yang salah. Skor keragaman pangan dapat dijadikan sebagai acuan untuk menentukan kualitas makanan yang dikonsumsi oleh balita. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, prevalensi stunting di wilayah Kabupaten Lumajang sebesar 34,01%. Kejadian stunting tertinggi pada tahun 2019 dan 2020 berada di Wilayah Kerja Puskesmas Klakah. Tujuan: Menganalisis hubungan pola asuh pemberian makan dan skor keragaman pangan dengan kejadian stunting pada balita usia 24–59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Klakah. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilakukan pada bulan Agustus tahun 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak balita berusia 24–59 bulan yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Klakah, Kecamatan Klakah dengan besar sampel sebanyak 43 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster sampling. Variabel yang diteliti adalah pola asuh pemberian makan dan skor keragaman pangan. Pengambilan data menggunakan pengukuran antropometri, kuesioner pola asuh pemberian makan, dan kuesioner Individual Dietary Diversity Score (IDDS). Hasil: Pola asuh pemberian makan tidak berhubungan dengan kejadian stunting (p=0,127) dan skor keragaman pangan berhubungan dengan kejadian stunting (p=0,027; OR=5,143). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara pola asuh pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita usia 24–59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Klakah dan terdapat hubungan antara skor keragaman pangan dengan kejadian stunting pada balita usia 24–59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Klakah. 
背景:发育不良是由于长期缺乏慢性营养物质而导致的儿童烟花生长失败。导致发育不良的四个主要原因之一是错误的教养。粮食多样性得分可作为决定幼儿消费食物质量的一项指南。根据2018年Riskesdas的数据,Lumajang选区的特技流行率为3401%。2019年和2020年最热门的特技表演发生在自吹自擂的公共场所。目标:分析食品喂养和食品多样性的关系,以及24 - 59个月大的幼儿在红斑工作地区发育不良的现象。方法:这项研究采用了2021年8月的交叉设计。这项研究的人口包括所有生活在工作场所的24 - 59个月的幼儿。抽样技术进行了抽样采集。研究的变量是喂养模式和粮食多样性得分。数据提取使用人体测量、喂养模式问卷和个人多变问卷。结果:喂养模式与发育不良无关(p= 0.127),粮食多样化得分与发育不良有关(p= 027;或= 5,143)。结论:喂养模式与产前24 - 59个月的幼儿发育不良与产前24 - 59个月的幼儿发育不良之间没有联系。
{"title":"Hubungan pola asuh pemberian makan dan skor keragaman pangan dengan kejadian stunting pada balita usia 24–59 bulan","authors":"Aisha Excelia Suryawan, Farida Wahyu Ningtyias, Manik Nur Hidayati","doi":"10.35842/ilgi.v6i1.310","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v6i1.310","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Stunting merupakan kegagalan tumbuh kembang anak yang diakibatkan kurangnya asupan zat gizi kronis dalam periode waktu yang panjang. Salah satu dari empat penyebab utama stunting adalah masalah penerapan pola asuh orang tua yang salah. Skor keragaman pangan dapat dijadikan sebagai acuan untuk menentukan kualitas makanan yang dikonsumsi oleh balita. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, prevalensi stunting di wilayah Kabupaten Lumajang sebesar 34,01%. Kejadian stunting tertinggi pada tahun 2019 dan 2020 berada di Wilayah Kerja Puskesmas Klakah. Tujuan: Menganalisis hubungan pola asuh pemberian makan dan skor keragaman pangan dengan kejadian stunting pada balita usia 24–59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Klakah. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilakukan pada bulan Agustus tahun 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak balita berusia 24–59 bulan yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Klakah, Kecamatan Klakah dengan besar sampel sebanyak 43 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster sampling. Variabel yang diteliti adalah pola asuh pemberian makan dan skor keragaman pangan. Pengambilan data menggunakan pengukuran antropometri, kuesioner pola asuh pemberian makan, dan kuesioner Individual Dietary Diversity Score (IDDS). Hasil: Pola asuh pemberian makan tidak berhubungan dengan kejadian stunting (p=0,127) dan skor keragaman pangan berhubungan dengan kejadian stunting (p=0,027; OR=5,143). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara pola asuh pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita usia 24–59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Klakah dan terdapat hubungan antara skor keragaman pangan dengan kejadian stunting pada balita usia 24–59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Klakah. ","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"78 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83760012","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Modifikasi resep hidangan pada menu diet tinggi kalori dan tinggi protein untuk pasien terinfeksi virus Covid-19 di rumah sakit 在医院里,高热量饮食和高蛋白患者的食谱发生了变化
Pub Date : 2022-08-30 DOI: 10.35842/ilgi.v6i1.332
Almira Sitasari, T. Sari, Laras Tri Kunti
Latar Belakang: Tingkat kepuasan pasien yang rendah berdampak pasien tidak menghabiskan makanan. Sisa makanan pada hidangan untuk pasien Covid-19 adalah hidangan hewani berbasis ikan. Fish spinach termasuk hidangan yang memiliki sisa makanan tinggi di salah satu Rumah Sakit Rujukan Covid-19. Adanya pengembangan resep diharapkan dapat meningkatkan asupan protein dan menekan sisa makanan pasien. Tujuan: Menganalisis perbedaan daya terima pasien terinfeksi Covid-19 antara hidangan pada resep standar dan resep pengembangan lauk hewani ikan pada Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Yogyakarta. Metode: Penelitian eksperimental semu dengan rancangan one grup pretest-posttest design di salah satu Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Yogyakarta pada April 2021. Panelis penelitian merupakan semua pasien Covid-19 di Rumah Sakit Rujukan Covid-19. Peneliti melibatkan 20 pasien sebagai panelis. Penentuan tingkat kesukaan dengan metode hedonic test sedangkan daya terima diamati berdasarkan sisa makanan menggunakan taksiran visual comstock skala 6 poin. Hasil: Ada perbedaan yang signifikan antara hidangan standar dan hidangan modifikasi terhadap tingkat kesukaan warna (p=0,000), aroma (p=0,000), rasa (p=0,000), tekstur (p=0,002), penampilan (p=0,000) dan daya terima pasien Covid-19 (p=0,000). Kesimpulan: Hidangan modifikasi lauk hewani ikan dengan sisa makanan tinggi dapat meningkatkan daya terima dan mengurangi sisa makanan.
背景:低水平的患者满意度对患者不吃饭的影响。科维德-19号病人桌上剩下的食物是一种以鱼为基础的动物。spinach Fish包括在Covid-19医院的一所医院中保存的高热量食物。食谱的发展预计将增加蛋白质的摄入量,并抑制患者的剩饭。目的:分析日惹红斑参考医院Covid-19上受感染的Covid-19食品和鱼类海鲜开发处方之间的耐受性差异。方法:2021年4月,日惹一家推荐医院采用了一组预验性设计的伪科学研究。研究小组是医院转介19号的所有病人。研究人员请来了20名患者作为小组成员。用享乐主义测试方法确定喜爱程度,同时使用6分的视觉对比度观察剩余的食物。结果:标准餐和改变口味的菜肴之间存在着显著的差异。结论:用高果肉配鱼配鱼可以提高你的摄入量和减少剩菜。
{"title":"Modifikasi resep hidangan pada menu diet tinggi kalori dan tinggi protein untuk pasien terinfeksi virus Covid-19 di rumah sakit","authors":"Almira Sitasari, T. Sari, Laras Tri Kunti","doi":"10.35842/ilgi.v6i1.332","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v6i1.332","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Tingkat kepuasan pasien yang rendah berdampak pasien tidak menghabiskan makanan. Sisa makanan pada hidangan untuk pasien Covid-19 adalah hidangan hewani berbasis ikan. Fish spinach termasuk hidangan yang memiliki sisa makanan tinggi di salah satu Rumah Sakit Rujukan Covid-19. Adanya pengembangan resep diharapkan dapat meningkatkan asupan protein dan menekan sisa makanan pasien. Tujuan: Menganalisis perbedaan daya terima pasien terinfeksi Covid-19 antara hidangan pada resep standar dan resep pengembangan lauk hewani ikan pada Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Yogyakarta. Metode: Penelitian eksperimental semu dengan rancangan one grup pretest-posttest design di salah satu Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Yogyakarta pada April 2021. Panelis penelitian merupakan semua pasien Covid-19 di Rumah Sakit Rujukan Covid-19. Peneliti melibatkan 20 pasien sebagai panelis. Penentuan tingkat kesukaan dengan metode hedonic test sedangkan daya terima diamati berdasarkan sisa makanan menggunakan taksiran visual comstock skala 6 poin. Hasil: Ada perbedaan yang signifikan antara hidangan standar dan hidangan modifikasi terhadap tingkat kesukaan warna (p=0,000), aroma (p=0,000), rasa (p=0,000), tekstur (p=0,002), penampilan (p=0,000) dan daya terima pasien Covid-19 (p=0,000). Kesimpulan: Hidangan modifikasi lauk hewani ikan dengan sisa makanan tinggi dapat meningkatkan daya terima dan mengurangi sisa makanan.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"63 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90590678","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare pada bayi 0–6 bulan di Provinsi Bengkulu (Analisis data SDKI 2017)
Pub Date : 2022-08-30 DOI: 10.35842/ilgi.v6i1.270
Fauziah Multazmi, B. Simanjuntak, Jumiyati Jumiyati
Latar Balakang: ASI, makanan pertama untuk bayi, mengandung zat gizi yang dibutuhkan bayi agar tetap sehat. Antibodi pada ASI dapat mencegah berbagai penyakit dan memberi perlindungan terhadap diare. Salah satu penyebab kematian terbesar pada kelompok umur 0–12 bulan (11,4%) dan pada anak (23%) adalah diare. Prevalensi diare di Provinsi Bengkulu berada di angka 14,3%. Tujuan: Penelitian bertujuan mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare pada bayi 0–6 bulan di Provinsi Bengkulu. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional yang mengkaji data sekunder SDKI 2017. Penelitian ini melakukan observasi terhadap kuesioner ASI eksklusif dan kejadian diare pada bayi usia 0–6 bulan dengan total data yang dikaji sebanyak 233 data. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan 95% (p<0,05). Hasil: Capaian pemberian ASI eksklusif bayi usia 0–6 bulan sebesar 51,1%, dan bayi yang mengalami diare sebesar 20,1%. Kejadian diare ditemukan lebih besar pada bayi usia 0–6 bulan yang tidak mendapat ASI eksklusif (11,1%) dibanding yang mendapatkan ASI eksklusif (9%) (p=0,413). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare pada bayi 0–6 bulan di Provinsi Bengkulu.
背景:母乳是婴儿的第一顿饭,它含有婴儿保持健康所需的营养物质。母乳中的抗体可以预防多种疾病和预防腹泻。零- 12个月(11.4%)和孩子(23%)死亡的最大原因之一是腹泻。班古鲁省腹泻率为14.3%。目的:研究旨在了解在班古鲁省对0 - 6个月婴儿腹泻事件的独家母乳喂养关系。方法:采用的研究类型为经分段设计的定量研究,研究SDKI 2017的次级数据。本研究对0 - 6个月婴儿的独家母乳问卷调查和腹泻事件进行了调查,总数据为233个月。数据分析是单独进行的,而bivariat使用的是95%正值的Chi-Square测试(p< 0.05)。结果:5 - 6个月大的纯母乳喂养婴儿51.1%,腹泻婴儿201%。在没有得到独家母乳喂养(11.1%)的0 - 6个月大的婴儿中,腹泻发病率比没有得到独家母乳喂养(9%)(p= 413)的婴儿高。结论:在班古鲁省,独家母乳喂养与0 - 6个月婴儿腹泻事件没有显著联系。
{"title":"Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare pada bayi 0–6 bulan di Provinsi Bengkulu (Analisis data SDKI 2017)","authors":"Fauziah Multazmi, B. Simanjuntak, Jumiyati Jumiyati","doi":"10.35842/ilgi.v6i1.270","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v6i1.270","url":null,"abstract":"Latar Balakang: ASI, makanan pertama untuk bayi, mengandung zat gizi yang dibutuhkan bayi agar tetap sehat. Antibodi pada ASI dapat mencegah berbagai penyakit dan memberi perlindungan terhadap diare. Salah satu penyebab kematian terbesar pada kelompok umur 0–12 bulan (11,4%) dan pada anak (23%) adalah diare. Prevalensi diare di Provinsi Bengkulu berada di angka 14,3%. Tujuan: Penelitian bertujuan mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare pada bayi 0–6 bulan di Provinsi Bengkulu. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional yang mengkaji data sekunder SDKI 2017. Penelitian ini melakukan observasi terhadap kuesioner ASI eksklusif dan kejadian diare pada bayi usia 0–6 bulan dengan total data yang dikaji sebanyak 233 data. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan 95% (p<0,05). Hasil: Capaian pemberian ASI eksklusif bayi usia 0–6 bulan sebesar 51,1%, dan bayi yang mengalami diare sebesar 20,1%. Kejadian diare ditemukan lebih besar pada bayi usia 0–6 bulan yang tidak mendapat ASI eksklusif (11,1%) dibanding yang mendapatkan ASI eksklusif (9%) (p=0,413). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare pada bayi 0–6 bulan di Provinsi Bengkulu.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"305 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73438948","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Karakteristik fisikokimia selai umbi bit (Beta vulgaris) dengan penambahan variasi konsentrasi pure labu kuning (Cucurbita moschata) 甜菜根果酱的生理化学特性,加入黄南瓜属泥的不同浓度(cucurita moschata)
Pub Date : 2022-08-30 DOI: 10.35842/ilgi.v6i1.356
Aan Sofyan, Tiara Putri Kusumawardani
Latar Belakang: Umbi bit (Beta vulgaris) merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai olahan pangan salah satunya menjadi produk selai. Penambahan labu kuning (Cucurbita moschata) berpotensi meningkatkan mutu fisikokimia selai umbi bit. Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik fisikokimia selai umbi bit dengan penambahan variasi konsentrasi pure labu kuning. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas variasi konsentrasi penambahan pure labu kuning sebesar 0%, 15%, 30%, dan 45%.Variabel yang diteliti yaitu pH, viskositas dan warna selai. Analisis data menggunakan uji ANOVA dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai pH (p=0,16) dan viskositas (p=0,95) antara keempat varian selai umbi bit. Nilai pH selai umbi bit pada masing-masing perlakuan berturut-turut 4,41; 4,45; 4,49; dan 4,54. Nilai viskositas selai umbi bit pada masing- masing perlakuan berturut-turut 1600cP; 1700cP; 1750cP; dan 1850cP. Terdapat perbedaan karakteristik warna yang signifikan, meliputi aspek tingkat kecerahan (L (p= 0,04), serta aspek tingkat warna kemerahan (a) dan kekuningan (b) dengan nilai p<0,001. Kesimpulan: Penambahan pure labu kuning dalam selai umbi bit tidak memengaruhi nilai pH dan viskositas, namun berpengaruh terhadap karakteristik warna meliputi tingkat kecerahan (L), tingkat warna kemerahan (a) dan tingkat warna kekuningan (b) selai.
背景:甜菜根是一种可以用于许多食品加工的块茎,一种是果酱。添加南瓜(cucurita moschata)有潜力提高甜菜甜菜酱的生理化学特性。目的:通过加入南瓜泥的不同浓度来了解甜菜酱的生理化学特性。方法:本研究是一项实验研究,有一个完整的随机设计,包括以0%、15%、30%和45%为基础的黄葫芦属加入的浓度变异。研究的变量是pH、粘度和果酱颜色。通过ANOVA测试进行的数据分析,继续进行Duncan测试。结果:在四种块茎果酱的pH值(p= 0.16)和粘度(p= 0.95)之间没有显著差异。每一次治疗的pH值为4.41;4.45;4.49;和4,54。1600cP连续治疗每一种块茎果酱的粘度值;1700cP;1750cP;和1850cP。颜色特征存在显著差异,包括亮度(L (p= 0.04)的方面,以及分数为p< 0.001的玫瑰色(a)和黄色(b)方面。结论:在块茎果酱中加入南瓜泥不会影响pH值和粘性,但对颜色特征的影响包括亮度(L)、玫瑰色(a)和黄色(b)果酱。
{"title":"Karakteristik fisikokimia selai umbi bit (Beta vulgaris) dengan penambahan variasi konsentrasi pure labu kuning (Cucurbita moschata)","authors":"Aan Sofyan, Tiara Putri Kusumawardani","doi":"10.35842/ilgi.v6i1.356","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v6i1.356","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Umbi bit (Beta vulgaris) merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai olahan pangan salah satunya menjadi produk selai. Penambahan labu kuning (Cucurbita moschata) berpotensi meningkatkan mutu fisikokimia selai umbi bit. Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik fisikokimia selai umbi bit dengan penambahan variasi konsentrasi pure labu kuning. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas variasi konsentrasi penambahan pure labu kuning sebesar 0%, 15%, 30%, dan 45%.Variabel yang diteliti yaitu pH, viskositas dan warna selai. Analisis data menggunakan uji ANOVA dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai pH (p=0,16) dan viskositas (p=0,95) antara keempat varian selai umbi bit. Nilai pH selai umbi bit pada masing-masing perlakuan berturut-turut 4,41; 4,45; 4,49; dan 4,54. Nilai viskositas selai umbi bit pada masing- masing perlakuan berturut-turut 1600cP; 1700cP; 1750cP; dan 1850cP. Terdapat perbedaan karakteristik warna yang signifikan, meliputi aspek tingkat kecerahan (L (p= 0,04), serta aspek tingkat warna kemerahan (a) dan kekuningan (b) dengan nilai p<0,001. Kesimpulan: Penambahan pure labu kuning dalam selai umbi bit tidak memengaruhi nilai pH dan viskositas, namun berpengaruh terhadap karakteristik warna meliputi tingkat kecerahan (L), tingkat warna kemerahan (a) dan tingkat warna kekuningan (b) selai.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80537704","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh media edukasi aplikasi “Acenting Seni” terhadap pengetahuan dan sikap cegah stunting sejak dini pada wanita usia subur 20–25 tahun 教育媒体对20 - 25岁育龄妇女早期防止发育迟缓的知识和态度的影响
Pub Date : 2022-08-30 DOI: 10.35842/ilgi.v6i1.347
Dewi Septi Medinawati, Vitria Melani, Mertien Sa'pang, Harna Harna
Latar Belakang: Stunting termasuk salah satu masalah gizi yang menjadi perhatian tinggi di Indonesia. Stunting menggambarkan kondisi gagalnya pertumbuhan fisik akibat kekurangan gizi saat dalam kandungan hingga usia dua tahun. Stunting dapat dicegah sejak dini, salah satunya dengan meningkatkan pengetahuan dan sikap pada kelompok wanita usia subur (WUS) dalam mempersiapkan kehamilan. Pada era serba digital, edukasi dapat diberikan melalui aplikasi di ponsel pintar. Aplikasi “Acenting Seni” merupakan media edukasi mengenai cegah stunting sejak dini yang dapat diakses melalui Android Playstore. Tujuan: Mengetahui pengaruh edukasi gizi melalui media aplikasi “Acenting Seni” terhadap perubahan pengetahuan dan sikap mengenai cegah stunting sejak dini pada WUS usia 20–25 tahun. Metode: Penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain one group pre–posttest tanpa kelompok kontrol. Subjek penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling yang terdiri dari WUS usia 20–25 tahun sebanyak 30 orang. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2021 di enam kecamatan di Kota Palembang. Pengukuran data pengetahuan dan sikap WUS mengenai stunting dikumpulkan menggunakan kuesioner. Intervensi diberikan sebanyak satu kali setelah pretest dengan memberikan edukasi gizi media “Acenting Seni” dibantu penjelasan peneliti mengenai isi materi dari media “Acenting Seni”. Analisis data diolah menggunakan Paired Sample T-test dan Wilcoxon Rank Sum test dengan tingkat signifikasi 5% (p<0,05). Hasil: Setelah pemberian edukasi, terdapat peningkatan skor posttest pengetahuan sebesar 24,5 poin (p=0,0001) dan skor posttest sikap sebesar 20 poin (p=0,0001). Kesimpulan: Media “Acenting Seni” mampu meningkatkan pengetahuan dan sikap responden mengenai cegah stunting sejak dini.
背景:特技是印尼最引人注目的营养问题之一。发育不良代表了母亲在两岁时营养不良导致的身体发育障碍。发育迟缓在早期是可以预防的,其中之一是提高育龄妇女在准备怀孕方面的知识和态度。在数字时代,教育可以通过智能手机应用程序进行。“提升艺术”应用是一种教育媒体,它可以通过Android Playstore获得早期防止发育迟缓的方法。目的:在20 - 25岁的时候,通过媒体“提升艺术”应用程序了解营养教育对防止发育迟缓的知识和态度的影响。方法:本研究是一个实验性质的quasi,设计一个预组——未控制组。研究对象选择使用由20 - 25岁至30岁的uus组成的采样技术进行研究。这项研究于2021年7月在帕伦邦的6个省进行。使用问卷收集关于特技的知识数据和态度。在预赛后,通过对“积累艺术”媒体营养进行教育,进行了一次干预,研究人员解释了“积累艺术”媒体的物质内容。数据分析使用最大的T-test样本和Wilcoxon Rank Sum测试进行,具有5%的意义(p< 0.05)。结果:在接受教育后,邮政知识分数增加了24.5分(p= 0.0001),邮政行为分数增加了20分(p= 0.0001)。结论:媒体“提升艺术”提高了受访者在早期阻止特技方面的知识和态度。
{"title":"Pengaruh media edukasi aplikasi “Acenting Seni” terhadap pengetahuan dan sikap cegah stunting sejak dini pada wanita usia subur 20–25 tahun","authors":"Dewi Septi Medinawati, Vitria Melani, Mertien Sa'pang, Harna Harna","doi":"10.35842/ilgi.v6i1.347","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v6i1.347","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Stunting termasuk salah satu masalah gizi yang menjadi perhatian tinggi di Indonesia. Stunting menggambarkan kondisi gagalnya pertumbuhan fisik akibat kekurangan gizi saat dalam kandungan hingga usia dua tahun. Stunting dapat dicegah sejak dini, salah satunya dengan meningkatkan pengetahuan dan sikap pada kelompok wanita usia subur (WUS) dalam mempersiapkan kehamilan. Pada era serba digital, edukasi dapat diberikan melalui aplikasi di ponsel pintar. Aplikasi “Acenting Seni” merupakan media edukasi mengenai cegah stunting sejak dini yang dapat diakses melalui Android Playstore. Tujuan: Mengetahui pengaruh edukasi gizi melalui media aplikasi “Acenting Seni” terhadap perubahan pengetahuan dan sikap mengenai cegah stunting sejak dini pada WUS usia 20–25 tahun. Metode: Penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain one group pre–posttest tanpa kelompok kontrol. Subjek penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling yang terdiri dari WUS usia 20–25 tahun sebanyak 30 orang. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2021 di enam kecamatan di Kota Palembang. Pengukuran data pengetahuan dan sikap WUS mengenai stunting dikumpulkan menggunakan kuesioner. Intervensi diberikan sebanyak satu kali setelah pretest dengan memberikan edukasi gizi media “Acenting Seni” dibantu penjelasan peneliti mengenai isi materi dari media “Acenting Seni”. Analisis data diolah menggunakan Paired Sample T-test dan Wilcoxon Rank Sum test dengan tingkat signifikasi 5% (p<0,05). Hasil: Setelah pemberian edukasi, terdapat peningkatan skor posttest pengetahuan sebesar 24,5 poin (p=0,0001) dan skor posttest sikap sebesar 20 poin (p=0,0001). Kesimpulan: Media “Acenting Seni” mampu meningkatkan pengetahuan dan sikap responden mengenai cegah stunting sejak dini.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"63 4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77195056","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada remaja umur 13–15 tahun di Indonesia (analisis lanjut data Riskesdas 2018) 印尼13 - 15岁青少年肥胖相关因素(Riskesdas 2018年度高级数据分析)
Pub Date : 2022-08-30 DOI: 10.35842/ilgi.v6i1.339
Ghina Raniya Suha, Amrina Rosyada
Latar Belakang: Remaja yang obesitas mempunyai risiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas pada masa dewasa sehingga berpotensi menyebabkan berbagai penyakit tidak menular. Beberapa faktor penyebab obesitas antara lain umur, jenis kelamin, wilayah tempat tinggal, dan pola makan (konsumsi gula sederhana, lemak, protein, serta buah dan sayur). Prevalensi obesitas pada orang dewasa di Indonesia naik dari 14,8% pada Riskesdas 2013 menjadi 21,8% pada Riskesdas 2018. Prevalensi obesitas remaja 13–15 tahun menurut data Riskesdas 2018 sebesar 4,8%. Hal ini merepresentasikan kondisi gizi pada remaja di Indonesia yang harus diperbaiki. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada remaja umur 13–15 tahun di Indonesia. Metode: Penelitian ini dilakukan pada Mei–November 2021 menggunakan data sekunder Riskesdas 2018 yang melibatkan 54.914 responden. Desain penelitian adalah cross sectional, sedangkan variabel yang diteliti meliputi umur, jenis kelamin, aktivitas fisik, konsumsi gula sederhana, konsumsi lemak, konsumsi protein, konsumsi buah dan sayur, serta kejadian obesitas. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil: Sebagian besar responden bejenis kelamin laki-laki (50,1%), bertempat tinggal di perkotaan (52,5%), tidak obesitas (95,6%), dan mempunyai aktivitas fisik ringan (53,9%). Sebagian besar responden juga jarang mengonsumsi gula sederhana (57%), jarang mengonsumsi lemak (62,3%), sering mengonsumsi protein (53,6%), dan kurang dalam mengonsumsi sayur dan buah (98,7%). Ada hubungan antara umur, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan konsumsi lemak dengan kejadian obesitas (p=0,000; p=0,000; p=0,041; p=0,028). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara faktor umur, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan konsumsi lemak dengan kejadian obesitas pada remaja 13–15 tahun di Indonesia.
背景:肥胖青少年成年后肥胖的风险更高,可能导致各种非传染性疾病。导致肥胖的一些因素包括年龄、性别、居住区和饮食(简单的糖、脂肪、蛋白质以及水果和蔬菜的饮食)。印度尼西亚成人肥胖率从2013年Riskesdas的148%上升到2018年Riskesdas的21.8%。根据2018年Riskesdas数据,13 - 15年青少年肥胖流行为4.8%。它代表着印尼青少年的营养状况,需要纠正。目的:本研究旨在确定13 - 15岁青少年肥胖相关因素。方法:该研究采用2018年5月至11月21日的辅助数据进行,该数据涉及54914名受访者。研究设计为跨部门设计,研究的变量包括年龄、性别、体育活动、简单的糖摄入量、脂肪摄入量、蛋白质摄入量、水果和蔬菜摄入量以及肥胖事件。使用Chi Square测试数据分析。结果:大多数男性受访者(50.1%)住在城市(52.5%),不肥胖(95.6%),有轻微的体育活动(53.9%)。大多数受访者也很少吃简单的糖(57%),很少吃脂肪(62.3%),经常吃蛋白质(53.6%),也很少吃蔬菜和水果(98.7%)。年龄、性别、体育活动和肥胖行为与肥胖事件之间存在联系。p =万;p = 0.041;p = 0.028)。结论:在印尼,年龄、性别、体育活动和脂肪消费与13 - 15岁青少年肥胖事件之间存在联系。
{"title":"Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada remaja umur 13–15 tahun di Indonesia (analisis lanjut data Riskesdas 2018)","authors":"Ghina Raniya Suha, Amrina Rosyada","doi":"10.35842/ilgi.v6i1.339","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v6i1.339","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Remaja yang obesitas mempunyai risiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas pada masa dewasa sehingga berpotensi menyebabkan berbagai penyakit tidak menular. Beberapa faktor penyebab obesitas antara lain umur, jenis kelamin, wilayah tempat tinggal, dan pola makan (konsumsi gula sederhana, lemak, protein, serta buah dan sayur). Prevalensi obesitas pada orang dewasa di Indonesia naik dari 14,8% pada Riskesdas 2013 menjadi 21,8% pada Riskesdas 2018. Prevalensi obesitas remaja 13–15 tahun menurut data Riskesdas 2018 sebesar 4,8%. Hal ini merepresentasikan kondisi gizi pada remaja di Indonesia yang harus diperbaiki. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada remaja umur 13–15 tahun di Indonesia. Metode: Penelitian ini dilakukan pada Mei–November 2021 menggunakan data sekunder Riskesdas 2018 yang melibatkan 54.914 responden. Desain penelitian adalah cross sectional, sedangkan variabel yang diteliti meliputi umur, jenis kelamin, aktivitas fisik, konsumsi gula sederhana, konsumsi lemak, konsumsi protein, konsumsi buah dan sayur, serta kejadian obesitas. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil: Sebagian besar responden bejenis kelamin laki-laki (50,1%), bertempat tinggal di perkotaan (52,5%), tidak obesitas (95,6%), dan mempunyai aktivitas fisik ringan (53,9%). Sebagian besar responden juga jarang mengonsumsi gula sederhana (57%), jarang mengonsumsi lemak (62,3%), sering mengonsumsi protein (53,6%), dan kurang dalam mengonsumsi sayur dan buah (98,7%). Ada hubungan antara umur, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan konsumsi lemak dengan kejadian obesitas (p=0,000; p=0,000; p=0,041; p=0,028). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara faktor umur, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan konsumsi lemak dengan kejadian obesitas pada remaja 13–15 tahun di Indonesia.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"100 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88551184","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh suhu penguapan ekstrak terhadap aktivitas antoksidan dan antiglikasi ekstrak tempe kedelai dan tempe gembus 提取物的蒸发温度对毒性活动和对大豆tempe和tempe gembus提取物的影响
Pub Date : 2022-08-30 DOI: 10.35842/ilgi.v6i1.255
S. Sunarti, Nina Salamah, Muhammad Sulkhan, Banundari Rachmawati, Rosyida Awalia Safitri, Annta Kern Nugrohowati, Agustin LN Aminin
Latar Belakang: Tempe kedelai dan tempe gembus merupakan makanan fermentasi khas Indonesia yang mempunyai potensi sebagai antioksidan dan antiglikasi. Senyawa bioaktif tersebut dapat diekstrak sehingga berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk nutraceutical. Etanol merupakan pelarut yang sering digunakan untuk ekstraksi senyawa bioaktif. Namun demikian, suhu pada proses penguapan pelarut dapat memengaruhi kapasitas bioaktif ekstrak. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh suhu penguapan etanol terhadap aktivitas antioksidan dan antiglikasi ekstrak tempe kedelai dan tempe gembus. Metode: Aktivitas antioksidan diukur dengan DPPH, sedangkan antiglikasi dengan spektrofotometer fluoresens. Analisis data dengan uji Anova dilanjutkan uji Post Hoc. Hasil: Penelitian ini menunjukkan pada penguapan ekstrak tempe kedelai suhu rendah -40°C (freeze dry) nilai IC50 sebesar 2,30±0,05 mg/ml, sedangkan dengan water bath suhu 50°C nilai IC50 sebesar 2,83±0,04 mg/ml. Aktivitas antioksidan pada estrak tempe gembus yang diuapkan dengan suhu rendah -40°C, nilai IC50 1,70±0,02 mg/ml, sementara yang diuapkan dengan water bath 3,17±0,02 mg/ml. Antiglikasi ekstrak tempe kedelai yang diuapan dengan metode freeze dry 64,65±6,60% dan yang diuapkan dengan water bath 62,63±3,99%, sementara antiglikasi tempe gembus yang diuapkan dengan metode freeze dry 46,60±4,10% sedangkan yang diuapkan dengan water bath 50,19±13,80%. Kesimpulan: Pengeringan menggunakan metode freeze dry memberikan hasil potensi antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode evaporasi menggunakan water bath. Aktivitas antioksidan pada tempe gembus lebih tinggi dibandingkan tempe kedelai, namun potensi antiglikasi tempe kedelai lebih tinggi dibandingkan dengan tempe gembus.
背景:大豆Tempe和Tempe gembus是典型的印尼发酵食品,具有抗氧化剂和杀毒效力。这种生物活性的化合物可以被提取出来,使其有可能发展成nutraceutical产品。乙醇是一种常用于提取生物活性化合物的溶剂。然而,溶剂蒸发过程中的温度可能会影响其可活性提取能力。目的:了解乙醇的蒸发对抗氧化剂活性和杀菌提取物tempe大豆和tempe gembus提取物的影响。方法:用DPPH测量抗氧化剂活性,同时检测荧光光谱仪。通过测试Anova继续测试Post Hoc进行数据分析。结果:这个研究表明,大豆提取物tempe的蒸发温度低四份冷冻°C(干)价值大小的螺旋藻2.30±0。05 mg / ml,而螺旋藻有价值的水浴50°C的温度高达2.83±0.04 mg / ml。estrak tempe的抗氧化能力gembus diuapkan 40号°C,最低气温价值的螺旋藻1,70±0.005 mg / ml,而水的diuapkan浴3,17±0.005 mg / ml。Antiglikasi tempe大豆提取物的冷冻方法干64,65 diuapan±6,60%和diuapkan的水浴62,63±3,99%,而Antiglikasi tempe gembus diuapkan的冷冻方法干46.60±4,10% diuapkan的水则浴50.19±13,80%。结论:使用冷冻干燥方法干燥产生的抗氧化剂效力比用水浴的蒸发方法高得多。tempe gempe的抗氧化活性比大豆tempe高,但大豆潜在的反含义比tempe gembus高。
{"title":"Pengaruh suhu penguapan ekstrak terhadap aktivitas antoksidan dan antiglikasi ekstrak tempe kedelai dan tempe gembus","authors":"S. Sunarti, Nina Salamah, Muhammad Sulkhan, Banundari Rachmawati, Rosyida Awalia Safitri, Annta Kern Nugrohowati, Agustin LN Aminin","doi":"10.35842/ilgi.v6i1.255","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v6i1.255","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Tempe kedelai dan tempe gembus merupakan makanan fermentasi khas Indonesia yang mempunyai potensi sebagai antioksidan dan antiglikasi. Senyawa bioaktif tersebut dapat diekstrak sehingga berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk nutraceutical. Etanol merupakan pelarut yang sering digunakan untuk ekstraksi senyawa bioaktif. Namun demikian, suhu pada proses penguapan pelarut dapat memengaruhi kapasitas bioaktif ekstrak. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh suhu penguapan etanol terhadap aktivitas antioksidan dan antiglikasi ekstrak tempe kedelai dan tempe gembus. Metode: Aktivitas antioksidan diukur dengan DPPH, sedangkan antiglikasi dengan spektrofotometer fluoresens. Analisis data dengan uji Anova dilanjutkan uji Post Hoc. Hasil: Penelitian ini menunjukkan pada penguapan ekstrak tempe kedelai suhu rendah -40°C (freeze dry) nilai IC50 sebesar 2,30±0,05 mg/ml, sedangkan dengan water bath suhu 50°C nilai IC50 sebesar 2,83±0,04 mg/ml. Aktivitas antioksidan pada estrak tempe gembus yang diuapkan dengan suhu rendah -40°C, nilai IC50 1,70±0,02 mg/ml, sementara yang diuapkan dengan water bath 3,17±0,02 mg/ml. Antiglikasi ekstrak tempe kedelai yang diuapan dengan metode freeze dry 64,65±6,60% dan yang diuapkan dengan water bath 62,63±3,99%, sementara antiglikasi tempe gembus yang diuapkan dengan metode freeze dry 46,60±4,10% sedangkan yang diuapkan dengan water bath 50,19±13,80%. Kesimpulan: Pengeringan menggunakan metode freeze dry memberikan hasil potensi antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode evaporasi menggunakan water bath. Aktivitas antioksidan pada tempe gembus lebih tinggi dibandingkan tempe kedelai, namun potensi antiglikasi tempe kedelai lebih tinggi dibandingkan dengan tempe gembus.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81114196","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
期刊
Ilmu Gizi Indonesia
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1