首页 > 最新文献

Jurnal Sylva Scienteae最新文献

英文 中文
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN TANAMAN DURIAN (Durio zibethinus) DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) DESA ARTAIN KECAMATAN ARANIO KABUPATEN BANJAR
Pub Date : 2023-04-30 DOI: 10.20527/jss.v6i2.8546
Syahrul Ramadhan H, Y. Nugroho, S. Susilawati
It is important to evaluate the type of watershed rehabilitation .plants. for land suitability to be able to see the level of life of these plants, such as durian (Durio zibethinus). This study aims to analyze the suitability of land for durian species for the rehabilitation of the Barito watershed, Artain Village, Aranio District, Banjar Regency. The unit of analysis for the biophysical aspect is the location/soil sample that has been determined. Research variables include land suitability class criteria at the semi-detailed level. The sampling technique used purposive sampling method amounted to 6 samples on a flat slope (0-8%). Land suitability for durian plantations on flat slopes (0-8%) including S3wrfn (marginally appropriate), with the land limiting factor being water availability (w) namely rainfall/year with a value of 2881.84 mm, root conditions (r) moderate soil drainage – moderate to slow and effective depth of 83-84 cm, nutrient retention (f) pH 4.90 – 5.81 and available nutrient (n) content of N, P2O5 and K2O is very low – low. The level of improvement efforts carried out for activities of making irrigation or irrigation channels with a light effort level, construction of drainage channels with a light effort level and widening of planting holes and drainage with a light effort level, lime application with a light effort level, application of N and Potassium fertilizers with a low level of effort light effort, so that with these various improvements in the Land Unit I (flat slope class) it can make the potential land suitability become S2 (quite suitable)Jenis tanaman rehabilitasi DAS penting untuk dilakukan evaluasi kesesuaian lahan untuk dapat melihat tingkat kehidupan tanaman tersebut, seperti tanaman durian (Durio zibethinus). Penelitian ini bertujuan menganalisis kesesuaian lahan terhadap jenis tanaman durian untuk Rehabilitasi DAS Barito Desa Artain Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar. Unit analisis aspek biofisik adalah lokasi/sampel tanah yang telah ditetapkan. Variabel penelitian meliputi kriteria kelas kesesuaian lahan tingkat semi detil. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling berjumlah 6 sampel pada kelerengan datar (0-8%).  Kesesuaian lahan tanaman durian pada kelerengan datar (0-8%) termasuk S3wrfn (sesuai marginal), lahan yaitu dengan nilai 2881.84 mm, kondisi perakaran (r) drainase tanah sedang – sedang sampai lambat dan kedalaman efektif 83-84 cm, retensi hara (f) pH 4.90 – 5.81 dan hara tersedia (n) kandungan N, P2O5 dan K2O ialah sangat rendah – rendah. Tingkat usaha perbaikan yang dilakukan untuk kegiatan pembuatan saluran irigasi atau pengairan dengan tingkat usaha ringan, pembangunan saluran drainase dengan tingkat usaha ringan dan pelebaran lubang tanam serta pendangiran dengan tingkat usaha ringan, kegiatan pemberian kapur dengan tingkat usaha ringan, pemberian pupuk N dan Kalium dengan tingkat usaha ringan, sehingga dengan berbagai perbaikan tersebut pada Unit Lahan I (kelas lereng data
流域恢复植物的类型评价具有重要意义。以便能够看到这些植物的生命水平,例如榴莲(Durio zibethinus)。本研究旨在分析班贾尔县Aranio区Artain村Barito流域榴莲物种恢复的土地适宜性。生物物理方面的分析单位是已确定的地点/土壤样本。研究变量包括半详细级别的土地适宜性等级标准。取样技术采用目的取样法,在一个平坦的斜坡上取样6个样本(0-8%)。平坦坡地榴莲种植的土地适宜性(0-8%)包括S3wrfn(略适宜),土地限制因子为水分有效度(w)即降雨量/年,其值为2881.84 mm,根系条件(r)土壤排水适中-中等至缓慢,有效深度为83-84 cm,养分保持(f) pH为4.90 - 5.81,n、P2O5和K2O的有效养分(n)含量非常低-低。进行的改善工作水平为:制作灌溉或灌溉渠道,建设排水渠道,扩大种植孔和排水,施用石灰,施用氮肥和钾肥,施用低强度的劳动,因此,通过对土地单元I(平坦坡类)的各种改进,可以使潜在的土地适宜性达到S2(相当适宜)。Penelitian ini bertujuan menganalis kesessusuan lahan terhadap jenis tanaman duran untuk rehabilititasi DAS Barito Desa Artain Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar。单位分析讲生物分析/样品分析讲生物分析/样品分析讲生物分析。变量penelitian melpuputi判据可分为两类,一类是半细节型,另一类是半细节型。Teknik pengambilan样品menggunakan方法目的取样berjumlah 6样品paada kelerengan数据(0-8%)。Kesesuaian lahan tanaman durian pada kelerengan data (0-8%) termasuk S3wrfn (sesuai marginal), lahan yitu dengan nilai 2881.84 mm, kondisi perakaran (r) drainase tanah sedang - sedang sampai lambat dan kedalaman efektif 83-84 cm, retensi hara (f) pH 4.90 - 5.81 dan hara tersedia (n) kandungan n, P2O5 dan K2O ialah sangat rendah - rendah。penbangunan an saluran irigasi atau pengairan dengan tenkan perbaikan yang dilakukan untuk kegiatan pembuatan saluran drainase dengan Tingkat usaha ringan an pelebaran lubang tanam serta pendangiran dengan Tingkat usaha ringan, kegiatan pemberian kapur dengan Tingkat usaha ringan, pemberian pupuk N dankalium dengan Tingkat usaha ringan,sehinga dengan berbagai perbaikan tersebut pada Unit Lahan I (kelas leeng datar) dapat menjadikan kesesaian Lahan potential menjadi S2 (cuup sesuai)。
{"title":"EVALUASI KESESUAIAN LAHAN TANAMAN DURIAN (Durio zibethinus) DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) DESA ARTAIN KECAMATAN ARANIO KABUPATEN BANJAR","authors":"Syahrul Ramadhan H, Y. Nugroho, S. Susilawati","doi":"10.20527/jss.v6i2.8546","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jss.v6i2.8546","url":null,"abstract":"It is important to evaluate the type of watershed rehabilitation .plants. for land suitability to be able to see the level of life of these plants, such as durian (Durio zibethinus). This study aims to analyze the suitability of land for durian species for the rehabilitation of the Barito watershed, Artain Village, Aranio District, Banjar Regency. The unit of analysis for the biophysical aspect is the location/soil sample that has been determined. Research variables include land suitability class criteria at the semi-detailed level. The sampling technique used purposive sampling method amounted to 6 samples on a flat slope (0-8%). Land suitability for durian plantations on flat slopes (0-8%) including S3wrfn (marginally appropriate), with the land limiting factor being water availability (w) namely rainfall/year with a value of 2881.84 mm, root conditions (r) moderate soil drainage – moderate to slow and effective depth of 83-84 cm, nutrient retention (f) pH 4.90 – 5.81 and available nutrient (n) content of N, P2O5 and K2O is very low – low. The level of improvement efforts carried out for activities of making irrigation or irrigation channels with a light effort level, construction of drainage channels with a light effort level and widening of planting holes and drainage with a light effort level, lime application with a light effort level, application of N and Potassium fertilizers with a low level of effort light effort, so that with these various improvements in the Land Unit I (flat slope class) it can make the potential land suitability become S2 (quite suitable)Jenis tanaman rehabilitasi DAS penting untuk dilakukan evaluasi kesesuaian lahan untuk dapat melihat tingkat kehidupan tanaman tersebut, seperti tanaman durian (Durio zibethinus). Penelitian ini bertujuan menganalisis kesesuaian lahan terhadap jenis tanaman durian untuk Rehabilitasi DAS Barito Desa Artain Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar. Unit analisis aspek biofisik adalah lokasi/sampel tanah yang telah ditetapkan. Variabel penelitian meliputi kriteria kelas kesesuaian lahan tingkat semi detil. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling berjumlah 6 sampel pada kelerengan datar (0-8%).  Kesesuaian lahan tanaman durian pada kelerengan datar (0-8%) termasuk S3wrfn (sesuai marginal), lahan yaitu dengan nilai 2881.84 mm, kondisi perakaran (r) drainase tanah sedang – sedang sampai lambat dan kedalaman efektif 83-84 cm, retensi hara (f) pH 4.90 – 5.81 dan hara tersedia (n) kandungan N, P2O5 dan K2O ialah sangat rendah – rendah. Tingkat usaha perbaikan yang dilakukan untuk kegiatan pembuatan saluran irigasi atau pengairan dengan tingkat usaha ringan, pembangunan saluran drainase dengan tingkat usaha ringan dan pelebaran lubang tanam serta pendangiran dengan tingkat usaha ringan, kegiatan pemberian kapur dengan tingkat usaha ringan, pemberian pupuk N dan Kalium dengan tingkat usaha ringan, sehingga dengan berbagai perbaikan tersebut pada Unit Lahan I (kelas lereng data","PeriodicalId":137808,"journal":{"name":"Jurnal Sylva Scienteae","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125928295","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ESTIMASI KARBON TERSIMPAN TUMBUHAN SAGU (Metroxylon sagu Rottb) DI KECAMATAN SUNGAI TABUK
Pub Date : 2023-04-30 DOI: 10.20527/jss.v6i2.8506
F. Azizah, Kissinger Kissinger, F. Rianawati
The issue of the importance of forests in absorbing carbon is currently developing, so it is necessary to conduct research that can encourage further development of carbon sequestration and biomass. This study aims to estimate the carbon stored in tree-level sago palms. The method used is the destructive method. This research was conducted in Sungai Tabuk District, Banjar Regency. The calculation of biomass requires the value of the specific gravity of the sago plant. The results of this study indicate that the sago palm has a specific gravity of 0.37 g/cm3. In order to estimate the biomass, it is necessary to have the volume of each tree. The estimated biomass stored in tree-level sago plants in Sungai Tabuk District is 28.670,06 tons, while the estimated carbon stock for tree-level sago plants in Sungai Tabuk District is 13.474,93 tonsIsu pentingnya hutan dalam menyerap karbon saat ini terus mengalami perkembangan, sehingga perlu dilakukan penelitian yang bisa mendorong pengembangan lebih lanjut dari penyerapan karbon dan biomasa. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pendugaan karbon tersimpan pada tumbuhan sagu tingkat pohon. Metode yang digunakan ialah metode destruktif. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Perhitungan biomasa memerlukan nilai berat jenis dari tumbuhan sagu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tumbuhan sagu memiliki berat jenis 0,37 g/cm3. Untuk melakukan pendugaan biomasa, maka diperlukan volume dari masing-masing pohon. Estimasi biomasa yang tersimpan pada tumbuhan sagu tingkat pohon di Kecamatan Sungai Tabuk ialah 28.670,06 Ton, sedangkan estimasi stok karbon pada tumbuhan sagu tingkat pohon di Kecamatan Sungai Tabuk ialah 13.474,93 Ton
森林在吸收碳方面的重要性问题目前正在发展,因此有必要开展能够鼓励碳封存和生物质进一步发展的研究。本研究旨在估算西米树的碳储量。使用的方法是破坏性方法。这项研究是在班贾尔县的Sungai Tabuk区进行的。生物量的计算需要西米植株的比重值。本研究结果表明,西米棕榈的比重为0.37 g/cm3。为了估算生物量,必须有每棵树的体积。Sungai Tabuk地区乔木级西米植物生物量估算值为28.670,06 t,乔木级西米植物碳储量估算值为13.474,93 t。Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pendugaan karbon tersimpan pada tumbuhan sagu tingkat pohon。方法阳刚,方法阳刚,方法破坏。Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar。Perhitungan bioasa memlukan nilai berat jenis dari tumbuhan sagu。Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tumbuhan sagu memiliki berat jenis 0.37 g/cm3。Untuk melakukan pendugaan biomasa, maka diperlukan volume dari masing-masing pohon。Estimasi biomasa yang tersimpan pada tumbuhan sagu tingkat pohon di Kecamatan Sungai Tabuk ialah 28.670,06吨,sedangkan Estimasi stock carbon pada tumbuhan sagu tingkat pohon di Kecamatan Sungai Tabuk ialah 13.474,93吨
{"title":"ESTIMASI KARBON TERSIMPAN TUMBUHAN SAGU (Metroxylon sagu Rottb) DI KECAMATAN SUNGAI TABUK","authors":"F. Azizah, Kissinger Kissinger, F. Rianawati","doi":"10.20527/jss.v6i2.8506","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jss.v6i2.8506","url":null,"abstract":"The issue of the importance of forests in absorbing carbon is currently developing, so it is necessary to conduct research that can encourage further development of carbon sequestration and biomass. This study aims to estimate the carbon stored in tree-level sago palms. The method used is the destructive method. This research was conducted in Sungai Tabuk District, Banjar Regency. The calculation of biomass requires the value of the specific gravity of the sago plant. The results of this study indicate that the sago palm has a specific gravity of 0.37 g/cm3. In order to estimate the biomass, it is necessary to have the volume of each tree. The estimated biomass stored in tree-level sago plants in Sungai Tabuk District is 28.670,06 tons, while the estimated carbon stock for tree-level sago plants in Sungai Tabuk District is 13.474,93 tonsIsu pentingnya hutan dalam menyerap karbon saat ini terus mengalami perkembangan, sehingga perlu dilakukan penelitian yang bisa mendorong pengembangan lebih lanjut dari penyerapan karbon dan biomasa. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pendugaan karbon tersimpan pada tumbuhan sagu tingkat pohon. Metode yang digunakan ialah metode destruktif. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Perhitungan biomasa memerlukan nilai berat jenis dari tumbuhan sagu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tumbuhan sagu memiliki berat jenis 0,37 g/cm3. Untuk melakukan pendugaan biomasa, maka diperlukan volume dari masing-masing pohon. Estimasi biomasa yang tersimpan pada tumbuhan sagu tingkat pohon di Kecamatan Sungai Tabuk ialah 28.670,06 Ton, sedangkan estimasi stok karbon pada tumbuhan sagu tingkat pohon di Kecamatan Sungai Tabuk ialah 13.474,93 Ton","PeriodicalId":137808,"journal":{"name":"Jurnal Sylva Scienteae","volume":"302 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127370603","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KUALITAS BIOPELET DARI LIMBAH CAMPURAN KAYU ALABAN DENGAN SERAI WANGI 与甘松胶混合的阿拉班混合废物的生物颗粒质量
Pub Date : 2023-03-27 DOI: 10.20527/jss.v6i1.8193
Armain Armain, Budi Sutiya, Lusyiani Lusyiani
Biopellets made from a mixture of alaban powder and citronella powder are for the utilization of waste, in fact, they can still be used as raw materials for biomass and renewable energy. The objectives to be achieved in this study were to identify the quality of biopellets from alaban wood powder and citronella powder, and to determine the best biopellet from various treatments. The mixture of raw materials uses 5 treatments, namely 1) 100% alaban powder; 2) 75% alaban powder and 25% citronella powder; 3) 50% alaban powder and 50% citronella powder, 4) 25% alaban powder and 75% citronella powder; and 5) 100% citronella powder. The resulting data is then analyzed with variance and compared with SNI. The quality of the biopellet was not affected by the composition of the mixture of alaban powder and citronella powder. Biopellets that meet SNI standards, in the form of water content, bound carbon and calorific value. Other parameters such as density, ash content, and volatile matter still do not meet SNI standards.Biopelet terbuat dari campuran serbuk alaban dan serbuk serai wangi adalah untuk pemanfaatan limbah sebenarnya masih dapat digunakan sebagai bahan baku biomasa dan energi terbarukan. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah Mengenalisa kualitas biopelet dari serbuk kayu alaban dan serbuk serai wangi, dan mengetahui biopelet yang terbaik dari berbagai perlakuan. Campuran bahan baku menggunakan 5 perlakuan yaitu 1) serbuk alaban 100%; 2) serbuk alaban 75% dan serbuk serai wangi 25%; 3) serbuk alaban 50% dan serbuk serai wangi 50%, 4) serbuk alaban 25% dan serbuk serai wangi 75%; dan 5) serbuk serai wangi 100%. Data yang dihasilkan selanjutnya dianalisis d engan sidik ragam dan dibandingkan dengan SNI. Kualitas biopelet tidak dipengaruhi oleh komposisi campuran serbuk alaban dan serbuk serai wangi. Biopelet yang memenuhi standar SNI, berupa kadar air, karbon terikat dan nilai kalor. Parameter lainnya berupa kerapatan, kadar abu, dan zat terbang masih belum memenuhi standar SNI.
由雪糕粉和香茅粉混合制成的生物电池是用于废物利用的,实际上它们仍然可以作为生物质和可再生能源的原料。本研究的目的是鉴定从阿拉班木粉和香茅粉中提取的生物细胞的质量,并确定不同处理的最佳生物细胞。原料的混合采用5种处理方式,即1)100%的alaban粉;2) 75%雪蓝粉和25%香茅粉;3) 50%雪班粉+ 50%香茅粉;4)25%雪班粉+ 75%香茅粉;5) 100%香茅粉。然后对结果数据进行方差分析,并与SNI进行比较。雪糕粉和香茅粉的混合成分对生物细胞的质量没有影响。符合SNI标准的生物电池,以含水量,结合碳和热值的形式。其他参数如密度、灰分、挥发物等仍不符合SNI标准。生物技术的发展和发展,使我们能够更好地利用生物技术,使我们能够更好地利用生物技术和能源。图juan yang ingin dicapai padpenelitian ini adalah Mengenalisa kualitas biopelet dari serbuk kayu alaban danserbuk seraiwangi, danmengetahui biopelet yang terbaik dari berbagai perlakuan。Campuran bahan baku menggunakan 5 perlakuan yitu 1) serbuk alaban 100%;2) serbuk alaban 75%, serbuk serai wangi 25%;3) serbuk alaban 50%, serbuk serai wangi 50%, 4) serbuk alaban 25%, serbuk serai wangi 75%;丹·瑟巴克:我百分百喜欢你。数据yang dihasilkan selanjutnya dianalya dianalya didik ragam dan dibandingkan dengan SNI。广东生物科技有限公司(以下称“广东生物科技有限公司”)。生物膜阳膜标准SNI,气膜卡达尔空气,碳膜卡达尔尼卡达尔。参数lainnya berupa kerapatan, kadar abu, dan zat terbang masih . mmih .标准SNI。
{"title":"KUALITAS BIOPELET DARI LIMBAH CAMPURAN KAYU ALABAN DENGAN SERAI WANGI","authors":"Armain Armain, Budi Sutiya, Lusyiani Lusyiani","doi":"10.20527/jss.v6i1.8193","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jss.v6i1.8193","url":null,"abstract":"Biopellets made from a mixture of alaban powder and citronella powder are for the utilization of waste, in fact, they can still be used as raw materials for biomass and renewable energy. The objectives to be achieved in this study were to identify the quality of biopellets from alaban wood powder and citronella powder, and to determine the best biopellet from various treatments. The mixture of raw materials uses 5 treatments, namely 1) 100% alaban powder; 2) 75% alaban powder and 25% citronella powder; 3) 50% alaban powder and 50% citronella powder, 4) 25% alaban powder and 75% citronella powder; and 5) 100% citronella powder. The resulting data is then analyzed with variance and compared with SNI. The quality of the biopellet was not affected by the composition of the mixture of alaban powder and citronella powder. Biopellets that meet SNI standards, in the form of water content, bound carbon and calorific value. Other parameters such as density, ash content, and volatile matter still do not meet SNI standards.Biopelet terbuat dari campuran serbuk alaban dan serbuk serai wangi adalah untuk pemanfaatan limbah sebenarnya masih dapat digunakan sebagai bahan baku biomasa dan energi terbarukan. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah Mengenalisa kualitas biopelet dari serbuk kayu alaban dan serbuk serai wangi, dan mengetahui biopelet yang terbaik dari berbagai perlakuan. Campuran bahan baku menggunakan 5 perlakuan yaitu 1) serbuk alaban 100%; 2) serbuk alaban 75% dan serbuk serai wangi 25%; 3) serbuk alaban 50% dan serbuk serai wangi 50%, 4) serbuk alaban 25% dan serbuk serai wangi 75%; dan 5) serbuk serai wangi 100%. Data yang dihasilkan selanjutnya dianalisis d engan sidik ragam dan dibandingkan dengan SNI. Kualitas biopelet tidak dipengaruhi oleh komposisi campuran serbuk alaban dan serbuk serai wangi. Biopelet yang memenuhi standar SNI, berupa kadar air, karbon terikat dan nilai kalor. Parameter lainnya berupa kerapatan, kadar abu, dan zat terbang masih belum memenuhi standar SNI.","PeriodicalId":137808,"journal":{"name":"Jurnal Sylva Scienteae","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128680308","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SEBARAN POTENSI DAN ATRAKSI WISATA DI PULAU CURIAK DAN KAWASAN SEKITARNYA 在可疑的岛屿和周围地区扩大其潜力和旅游景点
Pub Date : 2023-03-27 DOI: 10.20527/jss.v6i1.8211
Dionisius Marhaen Gloi Murin, Kissinger Kissinger, Arfa agustina Rezekiah
This research was conducted at the Curiak Island tourist attraction in Anjir Muara District, Barito Kuala Regency, South Kalimantan. The research aims to analyze the potential and what tourist attractions are already in the tourist area of Curiak Island and around the research site as well as to observe locations that have the potential to be used as new tourist attractions. Data collection was carried out using a semi-structured interview method. The number of respondents as many as 42 people consisting of 36 people from the surrounding community and 5 tourism managers. Data analysis was carried out descriptively using the interview method. Analysis of the distribution of tourist attractions using a Geographic Information System (GIS) with ArcGIS software. Tourism potential is divided into 2, namely biophysical potential and socio-cultural potential. The biophysical potential of Curiak Island consists of various types of primates (proboscis monkeys, langurs, and long-tailed monkeys), birds, reptiles, rambai trees, orchards, and agriculture. The socio-cultural potential that exists in the Curiak Island ecotourism area is in the form of dance, martial arts, poetry and community potential. There are 2 tourist attractions on Curiak Island, namely site attraction and event attraction for site attraction regarding proboscis monkey activities, bird watching, reptile observation and others and event attraction namely Sinoman Hadrah dance, Bakuntau silat and Madihin art.Penelitian ini dilakukan di objek wisata Pulau Curiak di Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis potensi dan atraksi wisata apa saja yang sudah terdapat di kawasan wisata Pulau Curiak dan sekitar tempat penelitian serta pengamatan lokasi yang memiliki potensi untuk dijadikan atraksi wisata yang baru. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode wawancara semi terstruktur. Jumlah responden sebanyak 42 orang terdiri atas 36 orang masyarakat sekitar dan 5 orang pengelola wisata. Analisis data potensi wisata dilakukan secara deskriptif. Analisis sebaran atraksi wisata menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan software ArcGIS. Potensi wisata terbagi menjadi 2 yakni potensi biofisik dan potensi sosial budaya. Potensi biofisik yang dimiliki Pulau Curiak terdiri atas berbagai jenis primata (bekantan, lutung, dan monyet ekor panjang), burung, reptil, pohon rambai, kebun buah, dan pertanian. Potensi sosial budaya yang ada pada kawasan ekowisata Pulau Curiak berupa kesenian tari, seni bela diri, seni berpantun dan potensi masyarakat. Atraksi wisata Pulau Curiak terdiri 2 yaitu site attraction dan event attraction, untuk site attraction terdiri atas aktivitas bekantan, pengamatan burung, pengamatan reptil dan lainnya dan pada event attraction yakni atas kesenian tari sinoman hadrah, silat bakuntau dan seni madihin
本研究是在南加里曼丹巴里托瓜拉县Anjir Muara区的Curiak岛旅游景点进行的。研究的目的是分析Curiak岛旅游区和研究地点周围的旅游景点的潜力和已经存在的旅游景点,并观察有潜力成为新的旅游景点的地点。数据收集采用半结构化访谈法。受访者人数多达42人,其中包括36名周边社区人士和5名旅游经理。采用描述性访谈法进行数据分析。基于ArcGIS软件的地理信息系统(GIS)旅游景点分布分析旅游潜力分为2类,即生物物理潜力和社会文化潜力。库里亚克岛的生物物理潜力包括各种类型的灵长类动物(长鼻猴、叶猴和长尾猴)、鸟类、爬行动物、蓝白树、果园和农业。库里亚克岛生态旅游区存在的社会文化潜力以舞蹈、武术、诗歌和社区潜力的形式存在。Curiak岛上有2个旅游景点,即景点景点和活动景点,景点景点包括长鼻猴活动,观鸟,爬行动物观察等,活动景点包括Sinoman Hadrah舞蹈,Bakuntau silat和Madihin艺术。Penelitian ini dilakukan di objek wisata Pulau Curiak di Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten barrito Kuala, Kalimantan Selatan。Penelitian bertujuan untuka menganalis潜力,但atrakis wisata, apa saja yang sudah terdapa di kawasan wisata Pulau Curiak,但sekitar tempat Penelitian serta pengamatan lokasi yang memiliki潜力,untuk dijadikan atraksi wisata yang baru。彭普兰资料:dilakukan menggunakan方法:wawankara半结构。Jumlah的回答是:42个桔子terdiri, 36个桔子masyarakat sekitar, 5个桔子pengelola wisata。分析数据的潜力,并在此基础上进行分析。系统地理信息系统(SIG)的开发软件ArcGIS。2 . yakni potential;生物潜能;social budaya;Potensi biofisik yang dimiliki Pulau Curiak terdiri atas berbagai jenis primata (bekantan, lutung, dan monyet ekor panjang), burung, reptil, pohon rambai, kebun buah, dan pertanian。潜能社会budaya yang ada ada kawasan ekowisata Pulau Curiak berupa kesenian tari, seni bela diri, seni berpantun dan潜能masyarakat。Atraksi wisata Pulau Curiak terdiri 2 yiti景点景点丹事件景点,untuk景点景点terdiri atas aktivitas bekantan, pengamatan burung, pengamatan reptil danlainnya丹事件景点yakni atas kesenian tari sinoman hadrah, silat bakuntau dan seni madihin
{"title":"SEBARAN POTENSI DAN ATRAKSI WISATA DI PULAU CURIAK DAN KAWASAN SEKITARNYA","authors":"Dionisius Marhaen Gloi Murin, Kissinger Kissinger, Arfa agustina Rezekiah","doi":"10.20527/jss.v6i1.8211","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jss.v6i1.8211","url":null,"abstract":"This research was conducted at the Curiak Island tourist attraction in Anjir Muara District, Barito Kuala Regency, South Kalimantan. The research aims to analyze the potential and what tourist attractions are already in the tourist area of Curiak Island and around the research site as well as to observe locations that have the potential to be used as new tourist attractions. Data collection was carried out using a semi-structured interview method. The number of respondents as many as 42 people consisting of 36 people from the surrounding community and 5 tourism managers. Data analysis was carried out descriptively using the interview method. Analysis of the distribution of tourist attractions using a Geographic Information System (GIS) with ArcGIS software. Tourism potential is divided into 2, namely biophysical potential and socio-cultural potential. The biophysical potential of Curiak Island consists of various types of primates (proboscis monkeys, langurs, and long-tailed monkeys), birds, reptiles, rambai trees, orchards, and agriculture. The socio-cultural potential that exists in the Curiak Island ecotourism area is in the form of dance, martial arts, poetry and community potential. There are 2 tourist attractions on Curiak Island, namely site attraction and event attraction for site attraction regarding proboscis monkey activities, bird watching, reptile observation and others and event attraction namely Sinoman Hadrah dance, Bakuntau silat and Madihin art.Penelitian ini dilakukan di objek wisata Pulau Curiak di Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis potensi dan atraksi wisata apa saja yang sudah terdapat di kawasan wisata Pulau Curiak dan sekitar tempat penelitian serta pengamatan lokasi yang memiliki potensi untuk dijadikan atraksi wisata yang baru. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode wawancara semi terstruktur. Jumlah responden sebanyak 42 orang terdiri atas 36 orang masyarakat sekitar dan 5 orang pengelola wisata. Analisis data potensi wisata dilakukan secara deskriptif. Analisis sebaran atraksi wisata menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan software ArcGIS. Potensi wisata terbagi menjadi 2 yakni potensi biofisik dan potensi sosial budaya. Potensi biofisik yang dimiliki Pulau Curiak terdiri atas berbagai jenis primata (bekantan, lutung, dan monyet ekor panjang), burung, reptil, pohon rambai, kebun buah, dan pertanian. Potensi sosial budaya yang ada pada kawasan ekowisata Pulau Curiak berupa kesenian tari, seni bela diri, seni berpantun dan potensi masyarakat. Atraksi wisata Pulau Curiak terdiri 2 yaitu site attraction dan event attraction, untuk site attraction terdiri atas aktivitas bekantan, pengamatan burung, pengamatan reptil dan lainnya dan pada event attraction yakni atas kesenian tari sinoman hadrah, silat bakuntau dan seni madihin","PeriodicalId":137808,"journal":{"name":"Jurnal Sylva Scienteae","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130263043","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGARUH VARIASI CAMPURAN SERBUK ARANG ALABAN DAN ARANG TEMPURUNG KELAPA TERHADAP KUALITAS BRIKET ARANG 阿拉伯纳木炭粉和椰子壳炭的混合物对木炭外壳质量的影响
Pub Date : 2023-03-27 DOI: 10.20527/jss.v6i1.8197
Dany Prianto Nugroho, Noor Mirad Sari, Trisnu Satriadi
Charcoal briquettes made from a mixture of alaban charcoal and coconut shell are one of the efforts to utilize waste. The purpose of this study was to determine the variation of the mixture of alaban charcoal powder and coconut shell on the quality of charcoal briquettes. The mixture of raw materials uses 5 variations, namely 1) 100% charcoal; 2) 75% alaban charcoal and 25% coconut shell; 3) 50% alaban charcoal and 50% coconut shell, 4) 25% alaban charcoal and 75% coconut shell; and 5) 100% coconut shell. The resulting data were then analyzed by variance and compared with ASTM. The quality of charcoal briquettes is not affected by the composition of the mixture of alaban charcoal and coconut shell. Treatment with 100% coconut shell raw materials, without a mixture of alaban charcoal, is charcoal briquettes with the quality closest to ASTM standards, in the form of ash content, volatile matter, calorific value. Other parameters such as water content, density and bound carbon still do not meet ASTM standardsBriket arang terbuat dari campuran arang alaban dan tempurung kelapa adalah salah satu upaya salah satu upaya pemanfaatan limbah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui variasi campuran serbuk arang alaban dan tempurung kelapa terhadap kualitas briket arang. Campuran bahan baku menggunakan 5 variasi yaitu 1) arang alaban 100%; 2) arang alaban 75% dan tempurung kelapa 25%; 3) arang alaban 50% dan tempurung kelapa 50%, 4) arang alaban 25% dan tempurung kelapa 75%; dan 5) tempurung kelapa 100%. Data yang dihasilkan selanjutnya dianalisis dengan sidik ragam dan dibandingkan dengan ASTM. Kualitas briket arang tidak dipengaruhi oleh komposisi campuran arang alaban dan tempurung kelapa. Pelakuan dengan bahan baku tempurung kelapa 100%, tanpa campuran arang alaban, merupakan briket arang dengan kualitas yang paling mendekati standar ASTM, berupa kadar abu, zat terbang, nilai kalor.  Parameter lainnya berupa kadar air, kerapatan dan karbon terikat masih belum memenuhi standar ASTM
用alaban木炭和椰子壳混合制成的炭块是利用废物的一种努力。本研究的目的是确定雪糕木炭粉和椰子壳的混合物对木炭型煤质量的变化。原料混合使用5种变化,即1)100%木炭;2) 75%的alaban炭和25%的椰子壳;3) 50% alabban炭+ 50%椰壳;4)25% alabban炭+ 75%椰壳;5) 100%椰子壳。然后对所得数据进行方差分析,并与ASTM进行比较。木炭型煤的质量不受杏仁炭和椰子壳混合物成分的影响。采用100%椰壳原料处理,不掺混alabban木炭,是在灰分含量、挥发物、热值等方面质量最接近ASTM标准的木炭型煤。其他参数如含水量、密度和结合碳仍不符合ASTM标准。briket arang terbuat dari campuran arang alaban dan tempurung kelapa adalah salah satu upaya salah satu upaya pemanfaatan limbah。Tujuan penelitian ini adalah mengetahui varasi campuran serbuk arang alaban dan tempurung kelapa terhadap kualitas briket arang。Campuran bahan baku menggunakan 5 variasi yaitu 1) arang alaban 100%;2)阿郎阿班75%丹丹普隆格拉巴25%;3)阿朗阿班50%丹普隆克拉巴50%,4)阿朗阿班25%丹普隆克拉巴75%;丹·天普隆·克拉巴100%。数据yang dihasilkan selanjutnya dianalydengan sidik ragam dan dibandingkan dengan ASTM。高丽塔的砖,排列整齐,排列整齐,排列整齐。pelakan dengan bahan baku tempurung kelapa 100%, tanpa campuran arang alaban, merupakan briket arang dengan kualitas yang paling mendekati标准ASTM, berupa kadar abu, zat terbang, nilai kalor。参数为:空气、空气、空气、空气、空气、空气、空气等
{"title":"PENGARUH VARIASI CAMPURAN SERBUK ARANG ALABAN DAN ARANG TEMPURUNG KELAPA TERHADAP KUALITAS BRIKET ARANG","authors":"Dany Prianto Nugroho, Noor Mirad Sari, Trisnu Satriadi","doi":"10.20527/jss.v6i1.8197","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jss.v6i1.8197","url":null,"abstract":"Charcoal briquettes made from a mixture of alaban charcoal and coconut shell are one of the efforts to utilize waste. The purpose of this study was to determine the variation of the mixture of alaban charcoal powder and coconut shell on the quality of charcoal briquettes. The mixture of raw materials uses 5 variations, namely 1) 100% charcoal; 2) 75% alaban charcoal and 25% coconut shell; 3) 50% alaban charcoal and 50% coconut shell, 4) 25% alaban charcoal and 75% coconut shell; and 5) 100% coconut shell. The resulting data were then analyzed by variance and compared with ASTM. The quality of charcoal briquettes is not affected by the composition of the mixture of alaban charcoal and coconut shell. Treatment with 100% coconut shell raw materials, without a mixture of alaban charcoal, is charcoal briquettes with the quality closest to ASTM standards, in the form of ash content, volatile matter, calorific value. Other parameters such as water content, density and bound carbon still do not meet ASTM standardsBriket arang terbuat dari campuran arang alaban dan tempurung kelapa adalah salah satu upaya salah satu upaya pemanfaatan limbah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui variasi campuran serbuk arang alaban dan tempurung kelapa terhadap kualitas briket arang. Campuran bahan baku menggunakan 5 variasi yaitu 1) arang alaban 100%; 2) arang alaban 75% dan tempurung kelapa 25%; 3) arang alaban 50% dan tempurung kelapa 50%, 4) arang alaban 25% dan tempurung kelapa 75%; dan 5) tempurung kelapa 100%. Data yang dihasilkan selanjutnya dianalisis dengan sidik ragam dan dibandingkan dengan ASTM. Kualitas briket arang tidak dipengaruhi oleh komposisi campuran arang alaban dan tempurung kelapa. Pelakuan dengan bahan baku tempurung kelapa 100%, tanpa campuran arang alaban, merupakan briket arang dengan kualitas yang paling mendekati standar ASTM, berupa kadar abu, zat terbang, nilai kalor.  Parameter lainnya berupa kadar air, kerapatan dan karbon terikat masih belum memenuhi standar ASTM","PeriodicalId":137808,"journal":{"name":"Jurnal Sylva Scienteae","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128926524","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SEBARAN TANAMAN OBAT DI DESA TEBING SIRING KECAMATAN BAJUIN KABUPATEN TANAH LAUT BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Pub Date : 2023-03-27 DOI: 10.20527/jss.v6i1.8209
Septian Aditya Wira Buana, Z. Abidin, Adi Rahmadi
Indonesia is overgrown with various kinds of plants that are often used by the community as traditional medicine. Therefore, it is necessary to conduct research on the distribution of medicinal plants based on a geographic information system which aims to determine the distribution of medicinal plants in Tebing Siring Village, Bajuin District, Tanah Laut Regency in order to provide information and add insight to the community about the distribution of medicinal plants in Mount Batu and Mount Langkaras, Tebing Siring Village, Bajuin District, Tanah Laut Regency. The data processing used in this study was two kinds of primary data and secondary data, while the data analysis used the NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) analysis method. The result of this study is the distribution of medicinal plants in the area of Mount Batu and Mount Langkaras, Tebing Siring Village, Bajuin District, Tanah Laut Regency, there are 2 types of tree habitus, namely Eucalyptus and Eucalyptus. The NDVI value in Eucalyptus and Eucalyptus Plants has a range of values of 0.42 – 0.76 which means that these two types of plants are suitable and easily adapted to the environment there so that the vegetation that lives is healthy.Indonesia banyak ditumbuhi berbagai macam tumbuhan yang sering dimanfaatkan masyarakat sebagai obat tradisional. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai sebaran tanaman obat berbasis sistem informasi geografis yang bertujuan untuk mengetahui penyebaran tanaman obat di Desa Tebing Siring, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut guna memberikan informasi dan menambah wawasan kepada masyarakat mengenai penyebaran tanaman obat di Gunung Batu dan Gunung Langkaras Desa Tebing Siring, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut tersebut. Pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini ada dua macam data primer dan data sekunder, sedangkan analisis datanya menggunakan metode analisis NDVI (Normalized Difference Vegetation Indeks). Hasil dari penelitian ini adalah penyebaran tanaman obat di wilayah Gunung Batu dan Gunung Langkaras Desa Tebing Siring, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut terdapat 2 jenis habitus pohon yaitu Ekaliptus dan Kayu Putih. Nilai NDVI pada Tanaman Eukaliptus dan Kayu Putih memiliki rentang nilai 0,42 – 0,76 yang berarti bahwa kedua jenis tanaman ini cocok dan mudah beradaptasi dengan lingkungan disana sehingga vegetasi yang hidup sehat
印度尼西亚长满了各种各样的植物,这些植物经常被社区用作传统药物。因此,有必要开展基于地理信息系统的药用植物分布研究,确定塔纳劳特县巴津区特兵斯岭村药用植物的分布,为塔纳劳特县巴津区特兵斯岭村巴都山和兰卡拉斯山药用植物的分布提供信息和增加社区对药用植物分布的了解。本研究使用的数据处理分为一手数据和二次数据两种,数据分析采用归一化植被指数(NDVI)分析方法。本研究的结果是,在塔纳劳特县巴居因区特冰寺岭村巴都山和兰卡拉斯山地区,药用植物的分布有桉树和桉树2种生境。桉树和桉树植物的NDVI值在0.42 ~ 0.76之间,说明这两种植物适合并容易适应当地的环境,使其生长的植被健康。印尼竹节ditumbuhi berbagai macam tumbuhan yang sering dimanfaatkan masyarakat sebagai obat传统。Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai sebaran tanaman obat di Desa Tebing Siring, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut guna成员,informasi dan menambah wasan kepaada masyarakat mengenai penyebaran tanaman obat di Gunung Batu, Gunung Langkaras Desa Tebing Siring, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut tersebut。Pengolahan数据yang digunakan pada penelitian ini ada dua macam数据primer dan data sekunder, sedangkan分析datanya menggunakan方法分析NDVI(归一化植被指数)。Hasil dari penelitian ini adalah penyebaran tanaman obat di wilayah Gunung Batu dan Gunung Langkaras Desa Tebing Siring, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut terdapat 2 jenis habitus pohon yitu Ekaliptus dan Kayu Putih。Nilai NDVI pada Tanaman Eukaliptus dan Kayu Putih memiliki rentang Nilai 0,42 - 0,76 yang berarti bahwa kedua jenis Tanaman ini cocoke danmudah beradaptasi dengan lingkungan disana seingga vegetasi yang hidup sehat
{"title":"SEBARAN TANAMAN OBAT DI DESA TEBING SIRING KECAMATAN BAJUIN KABUPATEN TANAH LAUT BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS","authors":"Septian Aditya Wira Buana, Z. Abidin, Adi Rahmadi","doi":"10.20527/jss.v6i1.8209","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jss.v6i1.8209","url":null,"abstract":"Indonesia is overgrown with various kinds of plants that are often used by the community as traditional medicine. Therefore, it is necessary to conduct research on the distribution of medicinal plants based on a geographic information system which aims to determine the distribution of medicinal plants in Tebing Siring Village, Bajuin District, Tanah Laut Regency in order to provide information and add insight to the community about the distribution of medicinal plants in Mount Batu and Mount Langkaras, Tebing Siring Village, Bajuin District, Tanah Laut Regency. The data processing used in this study was two kinds of primary data and secondary data, while the data analysis used the NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) analysis method. The result of this study is the distribution of medicinal plants in the area of Mount Batu and Mount Langkaras, Tebing Siring Village, Bajuin District, Tanah Laut Regency, there are 2 types of tree habitus, namely Eucalyptus and Eucalyptus. The NDVI value in Eucalyptus and Eucalyptus Plants has a range of values of 0.42 – 0.76 which means that these two types of plants are suitable and easily adapted to the environment there so that the vegetation that lives is healthy.Indonesia banyak ditumbuhi berbagai macam tumbuhan yang sering dimanfaatkan masyarakat sebagai obat tradisional. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai sebaran tanaman obat berbasis sistem informasi geografis yang bertujuan untuk mengetahui penyebaran tanaman obat di Desa Tebing Siring, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut guna memberikan informasi dan menambah wawasan kepada masyarakat mengenai penyebaran tanaman obat di Gunung Batu dan Gunung Langkaras Desa Tebing Siring, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut tersebut. Pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini ada dua macam data primer dan data sekunder, sedangkan analisis datanya menggunakan metode analisis NDVI (Normalized Difference Vegetation Indeks). Hasil dari penelitian ini adalah penyebaran tanaman obat di wilayah Gunung Batu dan Gunung Langkaras Desa Tebing Siring, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut terdapat 2 jenis habitus pohon yaitu Ekaliptus dan Kayu Putih. Nilai NDVI pada Tanaman Eukaliptus dan Kayu Putih memiliki rentang nilai 0,42 – 0,76 yang berarti bahwa kedua jenis tanaman ini cocok dan mudah beradaptasi dengan lingkungan disana sehingga vegetasi yang hidup sehat","PeriodicalId":137808,"journal":{"name":"Jurnal Sylva Scienteae","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121992653","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SIKAP MASYARAKAT DESA PULAU BURUNG KEPADA PENGELOLAAN TAMAN WISATA ALAM 鸟岛村民对自然旅游管理的态度
Pub Date : 2023-03-27 DOI: 10.20527/jss.v6i1.8207
Putri Festu Sutanti, Setia Budi Peran, Dina Naemah
Pulau Burung Nature Tourism Park which is currently managed is a type of mangrove forest which was previously a Nature Reserve which has changed its function in accordance with the wishes of the Tanah Bumbu Regency government and the village community who live in the area, because this area has economic and natural tourism potential and can be developed for the socio-economic interests of the people in and around it, but how the attitude of the community towards the changing functions and management of this area needs to be studied through this research. The purpose of this study is to study the attitude of the village community who live in the tourist park by changing the function of the Nature Reserve where they live into a nature tourism park, and to assess their attitude towards several factors (things) that have been determined in the management of the relevant natural tourism park. Interviews were conducted using a questionnaire to respondents determined by Simple Random Sampling by taking random samples based on the number of houses in the research village. Samples were taken as many as 30 respondents. Attitude analysis was carried out using the Bakhdal and Sinaga scoring and formula. The results showed that the community had a positive attitude towards changing the function of the Nature Reserve into a natural tourism park and also towards the management of the natural tourism park in Pulau Burung VillageTaman Wisata Alam Pulau Burung yang dikelola saat ini merupakan tipe hutan mangrove yang sebelumnya merupakan Cagar Alam yang berubah fungsinya sesuai dengan keinginan pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dan masyarakat Desa yang bermukim di areal kawasan tersebut, karena wilayah ini memilikki potensi ekonomis dan wisata alam dan dapat  dikembangkan bagi kepentingan sosial-ekonomi masyarakat di dalam dan di sekitarnya, namun bagaimana sikap masyarakat terhadap  berubahnya fungsi dan pengelolaan kawasan ini perlu dikaji melalui penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji sikap masyarakat desa yang bermukim di dalam taman wisata tersebut  dengan berubahnya fungsi Cagar Alam  tempat mereka bermukim menjadi taman wisata alam, dan menilai sikap mereka terhadap beberapa faktor (hal) yang telah ditetapkan dalam pengelolaan taman wisata alam yang bersangkutan. Wawancara dilakukan dengan menggunakan kuesioner kepada responden yang ditetapkan secara Simple Random Sampling dengan melakukan pengambilan sampel secara acak berdasarkan nomor rumah di desa penelitian. Sampel yang diambil sebanyak 30 responden. Analisis sikap dilakukan menggunakan skoring dan rumus Bakhdal dan Sinaga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat berisikap positif terhadap perubahan fungsi Cagar Alam menjadi taman wisata alam dan juga terhadap pengelolaan taman wisata alam di Desa Pulau Burung tersebut.
目前管理的埔隆岛自然旅游公园是一种红树林,它以前是一个自然保护区,根据Tanah Bumbu Regency政府和居住在该地区的村庄社区的意愿改变了它的功能,因为这个地区具有经济和自然旅游潜力,可以为其周围人民的社会经济利益而开发,但是,社区对这一地区不断变化的功能和管理的态度需要通过本研究来研究。本研究的目的是研究将其所居住的自然保护区的功能转变为自然旅游公园后,居住在旅游公园中的村庄社区的态度,并评估他们对相关自然旅游公园管理中确定的几个因素(事情)的态度。访谈采用简单随机抽样法,根据研究村的房屋数量随机抽取样本,对受访者进行问卷调查。调查对象多达30人。态度分析采用Bakhdal和Sinaga评分和公式进行。结果表明,群落对将自然保护区的功能转变为自然旅游公园持积极态度,对埔隆村自然旅游公园的管理也持积极态度。Karena wilayah ini memilikki潜在经济学家Dan wisata alam Dan dapat dikembangkan bagi kepenting and社会经济学家masyarakat di dalam Dan di sekitarya, namun bagaimana sikap masyarakat terhadap berubahnya fungsi danpengelolaan kawasan ini perlu dikaji melalui penelitian ini。Tujuan penelitian ini adalah mengkaji sikap masyarakat desa yang bermukim di dalam taman wisata tersebut dengan berubahnya真菌chagar Alam temat mereka bermukim menjadi taman wisata Alam, dan menilai sikap mereka terhadap beberapa faktor (hal) yang telah ditetapkan dalam pengelolaan taman wisata Alam yang bersangkutan。瓦旺卡拉,迪拉坎,登根,孟古纳坎,凯帕达,回应杨迪塔塔坎,简单随机抽样,登根,密拉坎,彭甘比兰,样本,登根,密拉坎,伯拉坎,诺玛,迪拉坎,佩尼利安。Sampel yang diambil sebanyak 30回应。分析sikap dilakukan menggunakan skoring dan rumus Bakhdal dan Sinaga。这句话的意思是:“我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。”
{"title":"SIKAP MASYARAKAT DESA PULAU BURUNG KEPADA PENGELOLAAN TAMAN WISATA ALAM","authors":"Putri Festu Sutanti, Setia Budi Peran, Dina Naemah","doi":"10.20527/jss.v6i1.8207","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jss.v6i1.8207","url":null,"abstract":"Pulau Burung Nature Tourism Park which is currently managed is a type of mangrove forest which was previously a Nature Reserve which has changed its function in accordance with the wishes of the Tanah Bumbu Regency government and the village community who live in the area, because this area has economic and natural tourism potential and can be developed for the socio-economic interests of the people in and around it, but how the attitude of the community towards the changing functions and management of this area needs to be studied through this research. The purpose of this study is to study the attitude of the village community who live in the tourist park by changing the function of the Nature Reserve where they live into a nature tourism park, and to assess their attitude towards several factors (things) that have been determined in the management of the relevant natural tourism park. Interviews were conducted using a questionnaire to respondents determined by Simple Random Sampling by taking random samples based on the number of houses in the research village. Samples were taken as many as 30 respondents. Attitude analysis was carried out using the Bakhdal and Sinaga scoring and formula. The results showed that the community had a positive attitude towards changing the function of the Nature Reserve into a natural tourism park and also towards the management of the natural tourism park in Pulau Burung VillageTaman Wisata Alam Pulau Burung yang dikelola saat ini merupakan tipe hutan mangrove yang sebelumnya merupakan Cagar Alam yang berubah fungsinya sesuai dengan keinginan pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dan masyarakat Desa yang bermukim di areal kawasan tersebut, karena wilayah ini memilikki potensi ekonomis dan wisata alam dan dapat  dikembangkan bagi kepentingan sosial-ekonomi masyarakat di dalam dan di sekitarnya, namun bagaimana sikap masyarakat terhadap  berubahnya fungsi dan pengelolaan kawasan ini perlu dikaji melalui penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji sikap masyarakat desa yang bermukim di dalam taman wisata tersebut  dengan berubahnya fungsi Cagar Alam  tempat mereka bermukim menjadi taman wisata alam, dan menilai sikap mereka terhadap beberapa faktor (hal) yang telah ditetapkan dalam pengelolaan taman wisata alam yang bersangkutan. Wawancara dilakukan dengan menggunakan kuesioner kepada responden yang ditetapkan secara Simple Random Sampling dengan melakukan pengambilan sampel secara acak berdasarkan nomor rumah di desa penelitian. Sampel yang diambil sebanyak 30 responden. Analisis sikap dilakukan menggunakan skoring dan rumus Bakhdal dan Sinaga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat berisikap positif terhadap perubahan fungsi Cagar Alam menjadi taman wisata alam dan juga terhadap pengelolaan taman wisata alam di Desa Pulau Burung tersebut.","PeriodicalId":137808,"journal":{"name":"Jurnal Sylva Scienteae","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126020885","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SENYAWA KIMIA AKTIF BUAH NIPAH (Nypa fruticans Wurmb) BERDASARKAN 3 TINGKAT KEMATANGAN BUAH
Pub Date : 2023-03-27 DOI: 10.20527/jss.v6i1.8198
Elmalia Rinten Suryanizak, Rosidah R Radam, Yuni Yuniarti
The nipah plant (Nypa fruticans Wurmb) is a type of betel nut tribe that lives in brackish water marsh areas. The spread of nipah in South Kalimantan covers areas in Banjar Regency, Tanah Laut Regency, Tanah Bumbu Regency and Pulau Laut Regency. Nipah fruit has antibacterial content and is useful as a food source that can be used as a diet food. This study aims to analyze the content of akif chemical compounds, namely flavonoids, tannins, alkaloids, steroids and triterpenoids in nipah fruit (Nypa fruticans Wurmb) at 3 levels of fruit maturity. Phytochemical tests are carried out to determine the class of compounds contained in nipah fruit. This research began with the manufacture of simplicia first then a phytochemical test was carried out using a color test, showing positive results that the nipah fruit contains active chemical compounds alkaloids and tanninsTumbuhan nipah (Nypa fruticans Wurmb) merupakan jenis palem atau suku pinang-pinangan yang hidup di daerah rawa berair payau. Penyebaran nipah di Kalimantan Selatan meliputi wilayah di Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Pulau Laut. Buah nipah memiliki kandungan antibakteri dan bermanfaat sebagai sumber pangan yang dapat dijadikan sebagai makanan diet. Penelitian ini bertujuan menganalisis kandungan senyawa kimia akif yaitu flavonoid, tanin, alkaloid, steroid dan triterpenoid pada buah nipah (Nypa fruticans Wurmb) pada 3 tingkat kematangan buah. Uji fitokimia dilakukan untuk mengetahui golongan senyawa yang terdapat dalam buah nipah. Penelitian ini diawali dengan pembuatan simplisia terlebih dahulu kemudian dilakukan uji fitokimia menggunakan tes uji warna, menunjukkan hasil positif bahwa buah nipah mengandung senyawa kimia aktif alkaloid dan tanin.
尼帕植物(Nypa fruticans Wurmb)是一种生活在半咸水沼泽地区的槟榔部落。尼帕病毒在南加里曼丹的传播覆盖班贾尔县、塔纳劳特县、塔纳本布县和劳特岛等地区。尼帕果具有抗菌成分,是一种有用的食物来源,可以用作减肥食品。本研究旨在分析尼帕果(Nypa fruticans Wurmb)果实成熟3个阶段中黄酮类化合物、单宁类化合物、生物碱类化合物、类固醇类化合物和三萜类化合物的含量。进行植物化学试验以确定尼帕果实中所含化合物的类别。本研究首先从单纯的生产开始,然后使用颜色测试进行植物化学测试,显示出积极的结果,即尼帕果实含有活性化合物生物碱和鞣质。Penyebaran nipah di Kalimantan Selatan meliputi wilayah di Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Tanah Bumbu和Kabupaten Pulau Laut。Buah nipah memiliki kandungan抗细菌dan bermanfaat sebagai sumber pangan yang dapat dijadikan sebagai makanan饮食。黄酮类、单宁类、生物碱类、甾体丹三萜帕达水杨酸(Nypa fruticans Wurmb)帕达3丁喀特水杨酸。Uji fitokimia dilakukan untuk mengetahui golongan senyawa yang terdapat dalam buah nipah。Penelitian ini diawali dengan pembuatan simplisia terlebih dhahulu kemudian dilakukan uji fitokimia menggunakan tes uji warna, menunjukkan hasil阳性bahwa buah nipah mengandung senyawa kimia aktif生物碱dan tanin。
{"title":"SENYAWA KIMIA AKTIF BUAH NIPAH (Nypa fruticans Wurmb) BERDASARKAN 3 TINGKAT KEMATANGAN BUAH","authors":"Elmalia Rinten Suryanizak, Rosidah R Radam, Yuni Yuniarti","doi":"10.20527/jss.v6i1.8198","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jss.v6i1.8198","url":null,"abstract":"The nipah plant (Nypa fruticans Wurmb) is a type of betel nut tribe that lives in brackish water marsh areas. The spread of nipah in South Kalimantan covers areas in Banjar Regency, Tanah Laut Regency, Tanah Bumbu Regency and Pulau Laut Regency. Nipah fruit has antibacterial content and is useful as a food source that can be used as a diet food. This study aims to analyze the content of akif chemical compounds, namely flavonoids, tannins, alkaloids, steroids and triterpenoids in nipah fruit (Nypa fruticans Wurmb) at 3 levels of fruit maturity. Phytochemical tests are carried out to determine the class of compounds contained in nipah fruit. This research began with the manufacture of simplicia first then a phytochemical test was carried out using a color test, showing positive results that the nipah fruit contains active chemical compounds alkaloids and tanninsTumbuhan nipah (Nypa fruticans Wurmb) merupakan jenis palem atau suku pinang-pinangan yang hidup di daerah rawa berair payau. Penyebaran nipah di Kalimantan Selatan meliputi wilayah di Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Pulau Laut. Buah nipah memiliki kandungan antibakteri dan bermanfaat sebagai sumber pangan yang dapat dijadikan sebagai makanan diet. Penelitian ini bertujuan menganalisis kandungan senyawa kimia akif yaitu flavonoid, tanin, alkaloid, steroid dan triterpenoid pada buah nipah (Nypa fruticans Wurmb) pada 3 tingkat kematangan buah. Uji fitokimia dilakukan untuk mengetahui golongan senyawa yang terdapat dalam buah nipah. Penelitian ini diawali dengan pembuatan simplisia terlebih dahulu kemudian dilakukan uji fitokimia menggunakan tes uji warna, menunjukkan hasil positif bahwa buah nipah mengandung senyawa kimia aktif alkaloid dan tanin.","PeriodicalId":137808,"journal":{"name":"Jurnal Sylva Scienteae","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132408549","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISIS FAKTOR EKSPLOITASI BEBERAPA JENIS DIPTEROCARP DI IUPHHK-HA PT. BINA MULTI ALAM LESTARI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Pub Date : 2023-03-27 DOI: 10.20527/jss.v6i1.8195
Bambang Wira Adi Saputra, Udiansyah Udiansyah, S. Suyanto
One of the most influential indicators in harvesting forest products is the exploitation of the resulting value. Based on the Decree of the Ministry of Environment and Forestry, the value set for the exploitation factor is 0.70. The method used to measure the exploitation factor is using the “Smalian” formula from Moeljono. SB Aspects of utilization factors and volume of branch-free logs are used as primary data and secondary data as additional value for exploitation factor data obtained from the company. The secondary data of this research is based on general conditions that occur in the field, topography, area and location of the study as well as the location of the cutting plots. At PT Bina Multi Alam Lestari, the exploitation factor value is obtained with an average volume of 10.24 m free branching logs and an average of 11.77 m branch free logs which may be exploited up to 10 logs yards (logpond) are not deducted and depreciated. The value obtained is 0.87 which has entered the exploitation factor standard set by the government. While the yield and total value of the exploitation factor on average from flat slopes (0-8%) with exploitation factor values of 0.89 m, on steep slopes (8-15%) the average value is 0.89 m, and on steep slopes (8-15%) the average value is 0.89 m, and on steep slopes a bit steep. slopes (15-25%) the average value is 0.85 m and on steep slopes (25-45%) the average value of the exploitation factor is 0.85 m. While the average value of the exploitation factor based on the type of vegetation is obtained with the exploitation factor value of 0.87 m³.Salah satu indikator yang sangat berpengaruh dalam pemanenan hasil hutan adalah faktor eksploitasi nilai yang dihasilkan. Berdasarkan SK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan nilai ketetapan yang ditetapkan untuk faktor eksploitasi sebanyak 0,70. Metode yang dipakai untuk mengukur faktor eksploitasi yaitu menggunakan rumus “Smalian” dari Moeljono. S.B. Aspek faktor pemanfaatan dan volume kayu bulat bebas cabang menjadi data primer yang digunakan dan data sekunder sebagai nilai tambahan data faktor eksploitasi yang diperoleh dari perusahaan. Data sekunder penelitian ini didasarkan pada kondisi umum yang terjadi di lapangan, topografi, luas dan lokasi penelitian serta lokasi petak tebang. Pada PT Bina Multi Alam Lestari diperoleh nilai Faktor eksploitasi dengan volume rata-rata sebanyak 10,24 m log bercabang bebas dan rata-rata 11,77 m log bebas cabang yang mungkin dapat dimanfaatkan hingga log yard (logpond) tidak dikurangkan dan disusutkan. Nilai yang diperoleh sebanyak 0,87 dimana sudah memasuki standar faktor eksploitasi yang ditetapkan oleh pemerintah. Sedangkan hasil dan jumlah nilai faktor eksploitasi rata-rata dari lereng datar (0-8%) dengan nilai faktor eksploitasi 0,89 m, pada lereng curam (8-15%) nilai rata-ratanya adalah 0,89 m, dan pada lereng agak curam. lereng (15-25%) nilai rata-ratanya adalah 0,85 m dan pada lereng yang curam (25-45%) nilai rata-rata faktor
采伐林产品最具影响力的指标之一是对其价值的开发利用。根据环境和林业部的法令,开发系数设定的值为0.70。用于测量开采系数的方法是使用Moeljono的“Smalian”公式。利用系数和无分支测井量方面的数据作为主要数据,辅助数据作为公司获得的开发系数数据的附加价值。本研究的次要数据是基于野外发生的一般情况,地形,研究的面积和位置以及切割地块的位置。在PT Bina Multi Alam Lestari,开采系数值平均为10.24 m的自由分支原木,平均为11.77 m的自由分支原木,可开采10 log码(logpond),不扣除和折旧。所得值为0.87,已进入政府规定的开发系数标准。平坡(0 ~ 8%)平均开采系数为0.89 m,陡坡(8 ~ 15%)平均开采系数为0.89 m,陡坡(8 ~ 15%)平均开采系数为0.89 m,陡坡(8 ~ 15%)平均开采系数为0.89 m,陡坡略陡。斜坡(15-25%)的开采系数平均值为0.85 m,陡坡(25-45%)的开采系数平均值为0.85 m。而基于植被类型的开发因子平均值为0.87 m³。Salah状态指标yang sangat berpengaruh dalam pemanenan hasil hutan adalah factor to ekspploitasi nilai yang dihasilkan。2007年1月1日- 1月1日- 2月1日- 2月7日Metode yang dipakai untuk mengguakur因子为eksploitatus mengguakan rumus“Smalian”dari Moeljono。S.B. Aspek faktor pemanfaatan丹体积kayu bulat贝巴cabang menjadi底漆杨digunakan丹数据sekunder sebagai汝tambahan数据faktor eksploitasi杨diperoleh达里语perusahaan。数据检索:penelitian ini didasarkan padadkondisi umum yang terjadi di lapangan,地形,luas dan lokasi penelitian serta lokasi petak tebang。Pada PT Bina Multi Alam Lestari diperoleh nilai Faktor eksploitasi dengan volume rata-rata sebanyak 10,24 m log bercabang bebas dan rata-rata 11,77 m log bebas cabang yang mungkin dapat dimanfaatkan hingga log yard (logpond) tidak dikurangkan dan disusutkan。Nilai yang diperoleh sebanyak, 2007, dimana sudah memasuki标准工厂ekploitasi yang diperoleh olemintah。Sedangkan hasil dan jumlah nilai faktor eksploitasi rata-rata dari leeng datar (0-8%) dengan nilai faktor eksploitasi 0,89 m, pada leeng curam (8-15%) nilai rata-ratanya adalah 0,89 m, dada leeng agakam。Lereng (15-25%) nilai rata-ratanya adalah 0,85 m Dan padlereng Yang curam (25-45%) nilai rata-rata factor eksploitasinya adalah 0,85 m。Sedangkan nilai - rata-rata factor for eksploitasi berdasarkan jenis vegetasi diperoleh dengan nilai factor for eksploitasi sebesar为0,87 m³。
{"title":"ANALISIS FAKTOR EKSPLOITASI BEBERAPA JENIS DIPTEROCARP DI IUPHHK-HA PT. BINA MULTI ALAM LESTARI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH","authors":"Bambang Wira Adi Saputra, Udiansyah Udiansyah, S. Suyanto","doi":"10.20527/jss.v6i1.8195","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jss.v6i1.8195","url":null,"abstract":"One of the most influential indicators in harvesting forest products is the exploitation of the resulting value. Based on the Decree of the Ministry of Environment and Forestry, the value set for the exploitation factor is 0.70. The method used to measure the exploitation factor is using the “Smalian” formula from Moeljono. SB Aspects of utilization factors and volume of branch-free logs are used as primary data and secondary data as additional value for exploitation factor data obtained from the company. The secondary data of this research is based on general conditions that occur in the field, topography, area and location of the study as well as the location of the cutting plots. At PT Bina Multi Alam Lestari, the exploitation factor value is obtained with an average volume of 10.24 m free branching logs and an average of 11.77 m branch free logs which may be exploited up to 10 logs yards (logpond) are not deducted and depreciated. The value obtained is 0.87 which has entered the exploitation factor standard set by the government. While the yield and total value of the exploitation factor on average from flat slopes (0-8%) with exploitation factor values of 0.89 m, on steep slopes (8-15%) the average value is 0.89 m, and on steep slopes (8-15%) the average value is 0.89 m, and on steep slopes a bit steep. slopes (15-25%) the average value is 0.85 m and on steep slopes (25-45%) the average value of the exploitation factor is 0.85 m. While the average value of the exploitation factor based on the type of vegetation is obtained with the exploitation factor value of 0.87 m³.Salah satu indikator yang sangat berpengaruh dalam pemanenan hasil hutan adalah faktor eksploitasi nilai yang dihasilkan. Berdasarkan SK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan nilai ketetapan yang ditetapkan untuk faktor eksploitasi sebanyak 0,70. Metode yang dipakai untuk mengukur faktor eksploitasi yaitu menggunakan rumus “Smalian” dari Moeljono. S.B. Aspek faktor pemanfaatan dan volume kayu bulat bebas cabang menjadi data primer yang digunakan dan data sekunder sebagai nilai tambahan data faktor eksploitasi yang diperoleh dari perusahaan. Data sekunder penelitian ini didasarkan pada kondisi umum yang terjadi di lapangan, topografi, luas dan lokasi penelitian serta lokasi petak tebang. Pada PT Bina Multi Alam Lestari diperoleh nilai Faktor eksploitasi dengan volume rata-rata sebanyak 10,24 m log bercabang bebas dan rata-rata 11,77 m log bebas cabang yang mungkin dapat dimanfaatkan hingga log yard (logpond) tidak dikurangkan dan disusutkan. Nilai yang diperoleh sebanyak 0,87 dimana sudah memasuki standar faktor eksploitasi yang ditetapkan oleh pemerintah. Sedangkan hasil dan jumlah nilai faktor eksploitasi rata-rata dari lereng datar (0-8%) dengan nilai faktor eksploitasi 0,89 m, pada lereng curam (8-15%) nilai rata-ratanya adalah 0,89 m, dan pada lereng agak curam. lereng (15-25%) nilai rata-ratanya adalah 0,85 m dan pada lereng yang curam (25-45%) nilai rata-rata faktor ","PeriodicalId":137808,"journal":{"name":"Jurnal Sylva Scienteae","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131741209","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISIS BIAYA DAN STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA MATANG KALADAN, KABUPATEN BANJAR 分析成本和战略发展卡拉丹地区BANJAR地区的成熟旅游景点
Pub Date : 2023-03-27 DOI: 10.20527/jss.v6i1.8203
Mayske Ellora Anggraeni, Muhammad Helmi, Fonny Rianawati
Matang Kaladan Tourist Attractions one of the tourist destinations has an attraction in South Kalimantan. Matang Kaladan Tourism presents a view above the peak, so that it attracts visitors or tourists to come, and there are facilities in the form of photo spots that allow management at the Kaladan Matang Tourism location. The purpose of this study (1) analyzes management costs and revenues obtained from 2019-2021, (2) analyzes tourism development through SWOT methods and determines its development strategy. The methods used in this research cost analysis and SWOT. The results of the analysis of the cost of managing Kaladan Mature Tourist Attractions show the value of ratio = 1 in 2019 and 2020, and in 2021 shows the value of the ratio>1 "profitable business". SWOT analysis through quantitative approaches is worth x = 2.00 and y = 2.00. SWOT analysis through qualitative approach SO = 10.08, WO = 1.92, ST = 2.8, WT = (-6.08). Based on these values, Kaladan Mature Tourist Attractions from the cost analysis in 2019 and 2020 were declared "not profitable, but not disadvantaged" in the sense of "breakeven", while 2021 was declared "profitable business" in the sense of "feasible". SWOT analysis of x and y values (2.00, 2.00) the position of the attraction that shows that the position of the object is in Quadrant I, this is in a quantitative approach using so strategies. SWOT analysis through a qualitative approach using so, WO, ST, WT strategiesSelatan. Wisata Matang Kaladan menyajikan pemandangan diatas puncak, sehingga menarik pengunjung atau wisatawan berdatangan, serta terdapat fasilitas berupa spot foto yang memungkinkan adanya pengelolaan di lokasi Wisata Matang Kaladan. Tujuan dari penelitian ini (1) menganalisis biaya pengelolaan serta pendapatan yang diperoleh dari tahun 2019-2021, (2) menganalisis pengembangan wisata melalui metode SWOT serta menentukan strategi pengembangannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini Analisis Biaya dan SWOT. Hasil dari analisis biaya pengelolaan Objek Wisata Matang Kaladan menunjukkan nilai rasio=1 pada tahun 2019 dan 2020, serta tahun 2021 menunjukkan nilai rasio>1 “usaha menguntungkan”. Analisis SWOT melalui pendekatan kuantitatif bernilai x= 2,00 dan y= 2,00. Analisis SWOT melalui pendekatan kualitatif SO = 10,08 ,WO = 1,92 ,ST = 2,8 ,WT = (-6,08). Berdasarkan nilai tersebut Objek Wisata Matang Kaladan dari analisis biaya tahun 2019 dan 2020 dinyatakan “tidak untung, namun tidak dirugikan” dalam arti “impas”, sedangkan 2021 dinyatakan “usaha menguntungkan” dalam arti “layak”. Analisis SWOT nilai x dan y (2.00, 2.00) posisi objek wisata yang menunjukan bahwa posisi objek berada di Kuadran I, hal ini dalam pendekatan kuantitatif menggunakan strategi SO. Analisis SWOT melalui pendekatan kualitatif menggunakan strategi SO, WO, ST, WT
马唐卡拉丹旅游景点是旅游目的地之一,在南加里曼丹有一个旅游景点。马丹-马丹旅游提出了一个以上的高峰,使它吸引游客或游客前来,并有照相点的形式,允许管理在马丹-马丹旅游地点的设施。本研究的目的是(1)分析2019-2021年的管理成本和收入,(2)通过SWOT方法分析旅游发展,确定其发展战略。本研究采用的方法有成本分析法和SWOT分析法。管理卡拉丹成熟旅游景点的成本分析结果显示,2019年和2020年的比率值= 1,2021年的比率值>1“有利可图的业务”。通过定量方法进行SWOT分析得到x = 2.00, y = 2.00。采用定性方法进行SWOT分析,SO = 10.08, WO = 1.92, ST = 2.8, WT =(-6.08)。基于这些价值,从2019年和2020年的成本分析中,卡拉丹成熟旅游景点在“盈亏平衡”意义上被宣布为“不盈利,但不处于不利地位”,而在“可行”意义上宣布2021年为“盈利业务”。SWOT分析的x和y值(2.00,2.00)的吸引力的位置,表明该对象的位置是在象限I,这是在定量的方法中使用的策略。SWOT分析通过定性方法使用so, WO, ST, WT策略。威斯塔·马唐·卡拉丹menyajikan pemandangan diatatakan,在这里,我看到了威斯塔·马唐·卡拉丹,我看到了威斯塔·马唐·卡拉丹,我看到了威斯塔·马丹。(1)分析中国的发展趋势(2019-2021);(2)分析中国的发展趋势(2020 -2021);(2)分析中国的发展趋势(2020 -2021)分析方法是用SWOT分析法。Hasil dari分析biaya pengelolaan Objek Wisata Matang Kaladan menunjukkan nilai rasio=1 pada tahun 2019 dan 2020, serta tahun 2021 menunjukkan nilai rasio>1“usaha menguntunkan”。用SWOT分析法分析多元线性方程,x= 2000, y= 2000。如果SO = 10,08,WO = 1,92,ST = 2,8,WT = (-6,08)Berdasarkan nilai tersebut Objek Wisata Matang Kaladan dari analysis biaya tahun 2019 dan 2020 dinyatakan " tidak untung, namun tidak dirugikan " dalam arti " impas, sedangkan 2021 dinyatakan " usaha menguntunkan " dalam arti " layak "。分析SWOT(2.00, 2.00)可能的目标是什么?(2.00,2.00)可能的目标是什么?SWOT分析:基于品牌战略的品牌战略
{"title":"ANALISIS BIAYA DAN STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA MATANG KALADAN, KABUPATEN BANJAR","authors":"Mayske Ellora Anggraeni, Muhammad Helmi, Fonny Rianawati","doi":"10.20527/jss.v6i1.8203","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jss.v6i1.8203","url":null,"abstract":"Matang Kaladan Tourist Attractions one of the tourist destinations has an attraction in South Kalimantan. Matang Kaladan Tourism presents a view above the peak, so that it attracts visitors or tourists to come, and there are facilities in the form of photo spots that allow management at the Kaladan Matang Tourism location. The purpose of this study (1) analyzes management costs and revenues obtained from 2019-2021, (2) analyzes tourism development through SWOT methods and determines its development strategy. The methods used in this research cost analysis and SWOT. The results of the analysis of the cost of managing Kaladan Mature Tourist Attractions show the value of ratio = 1 in 2019 and 2020, and in 2021 shows the value of the ratio>1 \"profitable business\". SWOT analysis through quantitative approaches is worth x = 2.00 and y = 2.00. SWOT analysis through qualitative approach SO = 10.08, WO = 1.92, ST = 2.8, WT = (-6.08). Based on these values, Kaladan Mature Tourist Attractions from the cost analysis in 2019 and 2020 were declared \"not profitable, but not disadvantaged\" in the sense of \"breakeven\", while 2021 was declared \"profitable business\" in the sense of \"feasible\". SWOT analysis of x and y values (2.00, 2.00) the position of the attraction that shows that the position of the object is in Quadrant I, this is in a quantitative approach using so strategies. SWOT analysis through a qualitative approach using so, WO, ST, WT strategiesSelatan. Wisata Matang Kaladan menyajikan pemandangan diatas puncak, sehingga menarik pengunjung atau wisatawan berdatangan, serta terdapat fasilitas berupa spot foto yang memungkinkan adanya pengelolaan di lokasi Wisata Matang Kaladan. Tujuan dari penelitian ini (1) menganalisis biaya pengelolaan serta pendapatan yang diperoleh dari tahun 2019-2021, (2) menganalisis pengembangan wisata melalui metode SWOT serta menentukan strategi pengembangannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini Analisis Biaya dan SWOT. Hasil dari analisis biaya pengelolaan Objek Wisata Matang Kaladan menunjukkan nilai rasio=1 pada tahun 2019 dan 2020, serta tahun 2021 menunjukkan nilai rasio>1 “usaha menguntungkan”. Analisis SWOT melalui pendekatan kuantitatif bernilai x= 2,00 dan y= 2,00. Analisis SWOT melalui pendekatan kualitatif SO = 10,08 ,WO = 1,92 ,ST = 2,8 ,WT = (-6,08). Berdasarkan nilai tersebut Objek Wisata Matang Kaladan dari analisis biaya tahun 2019 dan 2020 dinyatakan “tidak untung, namun tidak dirugikan” dalam arti “impas”, sedangkan 2021 dinyatakan “usaha menguntungkan” dalam arti “layak”. Analisis SWOT nilai x dan y (2.00, 2.00) posisi objek wisata yang menunjukan bahwa posisi objek berada di Kuadran I, hal ini dalam pendekatan kuantitatif menggunakan strategi SO. Analisis SWOT melalui pendekatan kualitatif menggunakan strategi SO, WO, ST, WT","PeriodicalId":137808,"journal":{"name":"Jurnal Sylva Scienteae","volume":"209 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133350407","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Sylva Scienteae
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1