Pub Date : 2023-08-08DOI: 10.23887/jipp.v7i2.60494
Ni Kadek Ari Dwiyanti, Ni wayan Rati, L. Lestari
Pembelajaran IPA di SD saat ini belum berjalan dengan efektif. Kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru dan sumber belajar yang digunakan masih terbatas buku tema. Penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hasil belajar IPA siswa dengan menerapkan model problem-based learning berbantuan aplikasi liveworksheet pada siswa kelas V SD. Rancangan penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan bentuk design nonequivalent post-test only control grup design. Populasi penelitian berjumlah 182 siswa. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik random sampling melalui pengundian dengan hasil jumlah sampel sebanyak 78 siswa. Data hasil belajar IPA dikumpulkan dengan metode tes yaitu soal obyektif. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif. Diperoleh rata-rata hasil belajar IPA siswa kelas eksperimen sebesar 81,81 pada kategori sangat tinggi dan kelas kontrol sebesar 52,74 pada kategori sedang. Hasil analisis statistik inferensial yaitu thitung sebesar 10,26 dan ttabel sebesar 1,99 pada taraf signifikansi 5%. Simpulan menunjukkan terdapat pengaruh model problem-based learning berbantuan aplikasi liveworksheet terhadap hasil belajar IPA. Adanya penerapan model probrem based learning berbantuan aplikasi liveworksheet dapat dijadikan pedoman atau acuan guru untuk menciptakan suasana belajar yang aktif khususnya pada pembelajaran IPA.
目前SD的科学研究还没有取得成功。学习活动仍然以教师和使用的学习资源为中心,主题书仍然有限。一项旨在分析学生科学学习结果的研究,通过在五年级学生中应用经智能实践应用程序的帮助学习结果。这项研究的设计是一种伪实验,具有非equivalent post only control of design group。研究人口为182名学生。研究样本是用随机抽样技术抽签采集的,结果是78名学生。用实验方法收集的科学数据客观化。数据分析技术采用定量分析。在高难度类别中获得了平均81.81实验班的学生科学研究结果,在中等类别中获得52 2.74分。泰视的统计分析结果为10.26和t表,其重要性为1.99。结论表明,模型应该对liveworksheet应用程序对物理学习结果的影响。基于liveworksheet应用程序的probrem模型的应用可以作为教师指导或建议,创造一个活跃的学习环境,特别是在科学学习。
{"title":"Dampak Model Problem Based Learning Berbantuan Liveworksheet Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD","authors":"Ni Kadek Ari Dwiyanti, Ni wayan Rati, L. Lestari","doi":"10.23887/jipp.v7i2.60494","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jipp.v7i2.60494","url":null,"abstract":"Pembelajaran IPA di SD saat ini belum berjalan dengan efektif. Kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru dan sumber belajar yang digunakan masih terbatas buku tema. Penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hasil belajar IPA siswa dengan menerapkan model problem-based learning berbantuan aplikasi liveworksheet pada siswa kelas V SD. Rancangan penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan bentuk design nonequivalent post-test only control grup design. Populasi penelitian berjumlah 182 siswa. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik random sampling melalui pengundian dengan hasil jumlah sampel sebanyak 78 siswa. Data hasil belajar IPA dikumpulkan dengan metode tes yaitu soal obyektif. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif. Diperoleh rata-rata hasil belajar IPA siswa kelas eksperimen sebesar 81,81 pada kategori sangat tinggi dan kelas kontrol sebesar 52,74 pada kategori sedang. Hasil analisis statistik inferensial yaitu thitung sebesar 10,26 dan ttabel sebesar 1,99 pada taraf signifikansi 5%. Simpulan menunjukkan terdapat pengaruh model problem-based learning berbantuan aplikasi liveworksheet terhadap hasil belajar IPA. Adanya penerapan model probrem based learning berbantuan aplikasi liveworksheet dapat dijadikan pedoman atau acuan guru untuk menciptakan suasana belajar yang aktif khususnya pada pembelajaran IPA.","PeriodicalId":146236,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126898727","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-08DOI: 10.23887/jipp.v7i2.60353
Kata Kunci, Sri Lestari, Minsih
Teachers play a crucial role in developing students' character in the classroom, which is why character education is a priority. In order for our nation's values, customs, and identity to flourish, character education must be shaped. There should be mandatory character education classes for kids of all ages. This study aims to analyze teachers' efforts to instill religious character in students using the inductive method. Case study methodology and observation, interviews, and documentation are employed to obtain data for this qualitative study. Participants included the school principal and six teachers from grades 1-6. Data collection, data reduction, data display, and conclusion drawing are the four steps that make up interactive data analysis methodologies. This study concludes that the use of the habituation method to teach pupils about religion is highly effective, and that students benefit greatly from this approach. The findings of this study have important implications for the classroom, suggesting that teachers routinely employ habituation techniques that are proven to increase students' religious character without resorting to pressure.
{"title":"Teacher’s Efforts in Instilling Student Religious Character Education Through the Habitutation Method","authors":"Kata Kunci, Sri Lestari, Minsih","doi":"10.23887/jipp.v7i2.60353","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jipp.v7i2.60353","url":null,"abstract":"Teachers play a crucial role in developing students' character in the classroom, which is why character education is a priority. In order for our nation's values, customs, and identity to flourish, character education must be shaped. There should be mandatory character education classes for kids of all ages. This study aims to analyze teachers' efforts to instill religious character in students using the inductive method. Case study methodology and observation, interviews, and documentation are employed to obtain data for this qualitative study. Participants included the school principal and six teachers from grades 1-6. Data collection, data reduction, data display, and conclusion drawing are the four steps that make up interactive data analysis methodologies. This study concludes that the use of the habituation method to teach pupils about religion is highly effective, and that students benefit greatly from this approach. The findings of this study have important implications for the classroom, suggesting that teachers routinely employ habituation techniques that are proven to increase students' religious character without resorting to pressure.","PeriodicalId":146236,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116513088","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-08DOI: 10.23887/jipp.v7i2.61184
Ni Luh Sili Antari, Nyoman Dantes, Ida Bagus Putu Arnyana3
Guru mengharapkan siswa memiliki keterampilan berpikir kritis, karena keterampilan tersebut sangat penting dalam proses pembelajaran. Rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa diindikasikan terjadi akibat kurangnya peran guru dalam memberikan pengalaman belajar inovatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh model Project Based Learning ditinjau dari keterampilan berpikir kritis dan integritas diri siswa. Penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen, dengan menggunaan analisis data kuantitatif. Kemudian penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen the posttest only control group design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas IV sekolah dasar. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling (sampel acak) dari kelas dengan menggunakan intac group. Setelah dilakukan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Project Based Learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas IV sekolah dasar. Kemudian terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran Project Based Learning dengan integritas diri terhadap keterampilan berpikir kritis pada siswa kelas IV sekolah dasar. Selanjutnya, terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Project Based Learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas IV sekolah dasar.
{"title":"Dampak Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Integritas Diri Siswa Sekolah Dasar","authors":"Ni Luh Sili Antari, Nyoman Dantes, Ida Bagus Putu Arnyana3","doi":"10.23887/jipp.v7i2.61184","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jipp.v7i2.61184","url":null,"abstract":"Guru mengharapkan siswa memiliki keterampilan berpikir kritis, karena keterampilan tersebut sangat penting dalam proses pembelajaran. Rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa diindikasikan terjadi akibat kurangnya peran guru dalam memberikan pengalaman belajar inovatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh model Project Based Learning ditinjau dari keterampilan berpikir kritis dan integritas diri siswa. Penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen, dengan menggunaan analisis data kuantitatif. Kemudian penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen the posttest only control group design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas IV sekolah dasar. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling (sampel acak) dari kelas dengan menggunakan intac group. Setelah dilakukan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Project Based Learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas IV sekolah dasar. Kemudian terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran Project Based Learning dengan integritas diri terhadap keterampilan berpikir kritis pada siswa kelas IV sekolah dasar. Selanjutnya, terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Project Based Learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas IV sekolah dasar.","PeriodicalId":146236,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114563718","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-08DOI: 10.23887/jipp.v7i2.60595
I. Gede, Wana Tapa, N. Dantes, I. M. Gunamantha
Hasil belajar IPA pada sekolah dasar masih rendah dikarenakan cara belajar siswa yang masih kurang efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa sehingga perlunya penerapan model pembelajaran yang bagus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model discovery learning berbasis masalah kontekstual terhadap hasil belajar IPA dan self regulated learning siswa kelas V sekolah dasar. Penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimen) dengan rancangan penelitian pretest posttest control group design. Populasinya yaitu Kelas V SD sebanyak 252 orang siswa. 53 siswa terpilih sebagai sampel yang ditentukan dengan teknik random sampling. Metode tes objektif pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar IPA dan metode non tes berupa kuesioner untuk mengukur self egulated learning siswa. Data dianalisis menggunakan Manova dan Anava. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh secara simultan model discovery learning berbasis masalah kontekstual terhadap hasil belajar IPA dan self regulated learning siswa diperoleh (F sama dengan 31,105; sig. kurang 0,05). Terdapat pengaruh model discovery learning berbasis masalah kontekstual terhadap hasil belajar IPA (Fhitung sama dengan 19,512 lebih dari Ftabel sama dengan 4,030). Terdapat pengaruh model discovery learning berbasis masalah kontekstual terhadap self regulated learning siswa (Fhitung sama dengan 35,441 lebih dari Ftabel sama dengan 4,030). Penerapan model discovery learning berbasis masalah kontekstual berpengaruh positif terhadap peningkatan hasil belajar IPA dan self regulated learning siswa.
{"title":"Model Discovery Learning Berbasis Masalah Kontekstual Mempengaruhi Hasil Belajar IPA dan Self Regulated Learning Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar","authors":"I. Gede, Wana Tapa, N. Dantes, I. M. Gunamantha","doi":"10.23887/jipp.v7i2.60595","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jipp.v7i2.60595","url":null,"abstract":"Hasil belajar IPA pada sekolah dasar masih rendah dikarenakan cara belajar siswa yang masih kurang efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa sehingga perlunya penerapan model pembelajaran yang bagus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model discovery learning berbasis masalah kontekstual terhadap hasil belajar IPA dan self regulated learning siswa kelas V sekolah dasar. Penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimen) dengan rancangan penelitian pretest posttest control group design. Populasinya yaitu Kelas V SD sebanyak 252 orang siswa. 53 siswa terpilih sebagai sampel yang ditentukan dengan teknik random sampling. Metode tes objektif pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar IPA dan metode non tes berupa kuesioner untuk mengukur self egulated learning siswa. Data dianalisis menggunakan Manova dan Anava. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh secara simultan model discovery learning berbasis masalah kontekstual terhadap hasil belajar IPA dan self regulated learning siswa diperoleh (F sama dengan 31,105; sig. kurang 0,05). Terdapat pengaruh model discovery learning berbasis masalah kontekstual terhadap hasil belajar IPA (Fhitung sama dengan 19,512 lebih dari Ftabel sama dengan 4,030). Terdapat pengaruh model discovery learning berbasis masalah kontekstual terhadap self regulated learning siswa (Fhitung sama dengan 35,441 lebih dari Ftabel sama dengan 4,030). Penerapan model discovery learning berbasis masalah kontekstual berpengaruh positif terhadap peningkatan hasil belajar IPA dan self regulated learning siswa.","PeriodicalId":146236,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"262 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124276837","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-08DOI: 10.23887/jipp.v7i2.60236
Putu Lusi Antari, I. W. Widiana, I. Wibawa
Rendahnya motivasi belajar yang berdampak langsung pada hasil belajar IPAS siswa. Pendidikan dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi sehingga penyediaan modul ajar yang sesuai karakteristik siswa sangat perlu dikembangkan. Salah satu media yang sesuai dengan perkembangan TIK yaitu modul elektronik sebagai bahan ajar. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan E-modul Berbasis Project Based Learning pada pembelajaran IPAS yang valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model ADDIE. Subjek penelitian ini terdiri atas 2 ahli materi, media, bahasa, siswa kelas IV sebanyak 32 orang, dan 6 orang guru. Data dikumpulkan melalui metode kuesioner dan tes. Instrumen penelitian ini meliputi lembar kuesioner validitas dan kepraktisan, serta tes hasil belajar IPAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa E-modul yang dikembangkan memiliki tingkat validitas Sangat Valid dari ahli media, ahli bahasa, dan ahli materi. E-modul berbasis PjBL ini juga mempunyai tingkat kepraktisan sangat praktis serta efektif untuk meningkatkan hasil belajar IPAS kelas IV SD. Penelitian ini memberikan implikasi terhadap pembelajaran khususnya bagi siswa dimana mereka dapat mengakses materi tanpa batasnya ruang dan waktu, serta dapat membantu meningkatkan hasil belajar IPAS siswa.
{"title":"Modul Elektronik Berbasis Project Based Learning Pembelajaran IPAS untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar","authors":"Putu Lusi Antari, I. W. Widiana, I. Wibawa","doi":"10.23887/jipp.v7i2.60236","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jipp.v7i2.60236","url":null,"abstract":"Rendahnya motivasi belajar yang berdampak langsung pada hasil belajar IPAS siswa. Pendidikan dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi sehingga penyediaan modul ajar yang sesuai karakteristik siswa sangat perlu dikembangkan. Salah satu media yang sesuai dengan perkembangan TIK yaitu modul elektronik sebagai bahan ajar. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan E-modul Berbasis Project Based Learning pada pembelajaran IPAS yang valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model ADDIE. Subjek penelitian ini terdiri atas 2 ahli materi, media, bahasa, siswa kelas IV sebanyak 32 orang, dan 6 orang guru. Data dikumpulkan melalui metode kuesioner dan tes. Instrumen penelitian ini meliputi lembar kuesioner validitas dan kepraktisan, serta tes hasil belajar IPAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa E-modul yang dikembangkan memiliki tingkat validitas Sangat Valid dari ahli media, ahli bahasa, dan ahli materi. E-modul berbasis PjBL ini juga mempunyai tingkat kepraktisan sangat praktis serta efektif untuk meningkatkan hasil belajar IPAS kelas IV SD. Penelitian ini memberikan implikasi terhadap pembelajaran khususnya bagi siswa dimana mereka dapat mengakses materi tanpa batasnya ruang dan waktu, serta dapat membantu meningkatkan hasil belajar IPAS siswa.","PeriodicalId":146236,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"179 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132486613","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-08DOI: 10.23887/jipp.v7i2.60377
Kata Kunci, N. Kade, Rosika Artati, M. Suarjana, Gede Wira Bayu
Kurikulum Merdeka menekankan numerasi sebagai kemampuan mengaplikasikan konsep Matematika dalam kehidupan sehari-hari. Matematika diperlukan untuk mengasah kemampuan berpikir logis, kritis, dan sistematis dalam pengambilan keputusan, khususnya ketika mendiskusikan pengolahan data dan informasi. Kenyataannya, siswa kelas IV memerlukan remedial. Hasil belajar dipengaruhi model pembelajaran. Penelitian yang bertujuan untuk menganalisis model Group Investigation berbantuan Gallery Walk terhadap hasil belajar Matematika. Jenis penelitian eksperimen semu (quasi – experimental). Pendekatan penelitian kuantitatif dengan rancangan nonequivalent Posttest Only Control Group Design. Subjek penelitian sebanyak 57 siswa yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode pengumpulan data dengan metode tes. Analisis data dengan independent sample t-test. Hasil pengujian hipotesis diperoleh sig. (2-tailed) senilai 0,00 lebih kecil dari 0,05. Disimpulkan model Group Investigation berbantuan Gallery Walk berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar Matematika dengan implikasi terhadap kemampuan pengolahan informasi siswa, yang mana siswa yang dibelajarkan dengan model Group Investigation berbantuan Gallery Walk berusaha memperoleh data secara kooperatif, lalu menyusun data tersebut, menyajikan dalam berbagai bentuk penyajian data, dan mempresentasikan data tersebut. Sehingga, mengembangkan keterampilan mengolah informasi.
{"title":"Model Group Investigation Berbantuan Gallery Walk dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Unit Penyusunan Data","authors":"Kata Kunci, N. Kade, Rosika Artati, M. Suarjana, Gede Wira Bayu","doi":"10.23887/jipp.v7i2.60377","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jipp.v7i2.60377","url":null,"abstract":"Kurikulum Merdeka menekankan numerasi sebagai kemampuan mengaplikasikan konsep Matematika dalam kehidupan sehari-hari. Matematika diperlukan untuk mengasah kemampuan berpikir logis, kritis, dan sistematis dalam pengambilan keputusan, khususnya ketika mendiskusikan pengolahan data dan informasi. Kenyataannya, siswa kelas IV memerlukan remedial. Hasil belajar dipengaruhi model pembelajaran. Penelitian yang bertujuan untuk menganalisis model Group Investigation berbantuan Gallery Walk terhadap hasil belajar Matematika. Jenis penelitian eksperimen semu (quasi – experimental). Pendekatan penelitian kuantitatif dengan rancangan nonequivalent Posttest Only Control Group Design. Subjek penelitian sebanyak 57 siswa yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode pengumpulan data dengan metode tes. Analisis data dengan independent sample t-test. Hasil pengujian hipotesis diperoleh sig. (2-tailed) senilai 0,00 lebih kecil dari 0,05. Disimpulkan model Group Investigation berbantuan Gallery Walk berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar Matematika dengan implikasi terhadap kemampuan pengolahan informasi siswa, yang mana siswa yang dibelajarkan dengan model Group Investigation berbantuan Gallery Walk berusaha memperoleh data secara kooperatif, lalu menyusun data tersebut, menyajikan dalam berbagai bentuk penyajian data, dan mempresentasikan data tersebut. Sehingga, mengembangkan keterampilan mengolah informasi.","PeriodicalId":146236,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133421038","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-08DOI: 10.23887/jipp.v7i2.59927
Kadek Ayu, Mira Purnama Ningsih, W. Lasmawan, Sariyasa, Time Token, Rasa Ingin Tahu, Kompetensi Pengetahuan
Peran aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran IPS masih kurang, sehingga berdampak pada hasil belajar. Penelitian ini bertujuan menganalisis model pembelajaran time token berbantuan media sway terhadap rasa ingin tahu siswa dan kompetensi pengetahuan IPS siswa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas V SD dengan jumlah 299 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan metode non tes dan tes pilihan ganda. Analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran time token berbantuan media sway terhadap rasa ingin tahu siswa kelas V diperoleh (Fhitung sama dengan 23,573 lebih dari Ftabel 3,12). Terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran time token berbantuan media sway terhadap kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas V diperoleh (Fhitung sama dengan 23,573 lebih dari Ftabel 3,12) dan terdapat pengaruh secara simultan model pembelajaran Time Token berbantuan media Sway terhadap rasa ingin tahu dan kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas V diperoleh sig. kurang 0,05. Simpulan model pembelajaran time token berbantuan media sway dapat memberikan pengaruh positif terhadap rasa ingin tahu dan kompetensi pengetahuan siswa dalam pembelajaran IPS.
{"title":"Model Pembelajaran Time Token Berbantuan Media Sway Berpengaruh terhadap Rasa Ingin Tahu dan Kompetensi Pengetahuan IPS","authors":"Kadek Ayu, Mira Purnama Ningsih, W. Lasmawan, Sariyasa, Time Token, Rasa Ingin Tahu, Kompetensi Pengetahuan","doi":"10.23887/jipp.v7i2.59927","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jipp.v7i2.59927","url":null,"abstract":"Peran aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran IPS masih kurang, sehingga berdampak pada hasil belajar. Penelitian ini bertujuan menganalisis model pembelajaran time token berbantuan media sway terhadap rasa ingin tahu siswa dan kompetensi pengetahuan IPS siswa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas V SD dengan jumlah 299 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan metode non tes dan tes pilihan ganda. Analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran time token berbantuan media sway terhadap rasa ingin tahu siswa kelas V diperoleh (Fhitung sama dengan 23,573 lebih dari Ftabel 3,12). Terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran time token berbantuan media sway terhadap kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas V diperoleh (Fhitung sama dengan 23,573 lebih dari Ftabel 3,12) dan terdapat pengaruh secara simultan model pembelajaran Time Token berbantuan media Sway terhadap rasa ingin tahu dan kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas V diperoleh sig. kurang 0,05. Simpulan model pembelajaran time token berbantuan media sway dapat memberikan pengaruh positif terhadap rasa ingin tahu dan kompetensi pengetahuan siswa dalam pembelajaran IPS.","PeriodicalId":146236,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114252776","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-08DOI: 10.23887/jipp.v7i2.60241
Kadek Agus Suantara, I. Gading, D. B. Sanjaya
Pembelajaran IPAS dalam satuan pendidikan masih belum terlaksana maksimal sehingga diperlukan modul ajar yang inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan E-modul berbasis kearifan lokal satua Bali pada pembelajaran IPAS untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD. Jenis penelitian ini yaitu R&D dengan model ADDIE. Subjek penelitian ini meliputi 2 ahli materi, 2 ahli media, 2 ahli bahasa, 76 siswa kelas IV, dan 6 orang guru. Data dikumpulkan menggunakan metode kuesioner dan tes. Instrumen penelitian ini terdiri atas lembar kuesioner validitas, lembar kuesioner kepraktisan, serta tes hasil belajar IPAS. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil menunjukkan bahwa hasil uji validitas dan kepraktisan membuktikan bahwa nilai validitas E-modul kearifan lokal satua bali ini berada pada kategori Sangat Valid dan nilai kepraktisan yang Sangat Praktis dan Menarik. E-modul berbasis kearifan lokal Satua Bali ini telah efektif meningkatkan hasil belajar IPAS siswa kelas IV SD dengan rata-rata hasil belajar sebesar 78,62, serta t-hitung sebesar 8.236 lebih dari t-tabel yaitu 1.990. Simpulan menunjukkan bahwa E-modul berbasis kearifan lokal Satua Bali yang dikembangkan telah valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar IPAS siswa kelas IV SD.
{"title":"E-Modul Berbasis Kearifan Lokal Satua Bali untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPAS Siswa Sekolah Dasar","authors":"Kadek Agus Suantara, I. Gading, D. B. Sanjaya","doi":"10.23887/jipp.v7i2.60241","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jipp.v7i2.60241","url":null,"abstract":"Pembelajaran IPAS dalam satuan pendidikan masih belum terlaksana maksimal sehingga diperlukan modul ajar yang inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan E-modul berbasis kearifan lokal satua Bali pada pembelajaran IPAS untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD. Jenis penelitian ini yaitu R&D dengan model ADDIE. Subjek penelitian ini meliputi 2 ahli materi, 2 ahli media, 2 ahli bahasa, 76 siswa kelas IV, dan 6 orang guru. Data dikumpulkan menggunakan metode kuesioner dan tes. Instrumen penelitian ini terdiri atas lembar kuesioner validitas, lembar kuesioner kepraktisan, serta tes hasil belajar IPAS. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil menunjukkan bahwa hasil uji validitas dan kepraktisan membuktikan bahwa nilai validitas E-modul kearifan lokal satua bali ini berada pada kategori Sangat Valid dan nilai kepraktisan yang Sangat Praktis dan Menarik. E-modul berbasis kearifan lokal Satua Bali ini telah efektif meningkatkan hasil belajar IPAS siswa kelas IV SD dengan rata-rata hasil belajar sebesar 78,62, serta t-hitung sebesar 8.236 lebih dari t-tabel yaitu 1.990. Simpulan menunjukkan bahwa E-modul berbasis kearifan lokal Satua Bali yang dikembangkan telah valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar IPAS siswa kelas IV SD.","PeriodicalId":146236,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"152 6 Suppl 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128921383","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-08DOI: 10.23887/jipp.v7i2.60433
K. Dwi, Rahayu Widiartha, W. Lasmawan, I. M. Ardana
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif yang bertujuan untuk mengatahui (1) kontribusi kecerdasan interpersonal terhadap kompetensi pengetahuan ips; (2) kontribusi pemenuhan fasilitas belajar terhadap kompetensi pengetahuan IPS; (3) kontribusi keterampilan sosial terhadap kompetensi pengetahuan IPS; dan (4) kontribusi kecerdasan interpersonal, pemenuhan fasilitas belajar, dan keterampilan sosial terhadap kompetensi pengetahuan IPS. Penelitian ini berjenis ex post facto. Penelitian ini menggunakan 100 siswa kelas V SD sebagai sampel, yang dipilih secara acak. Instrumen yang digunakan meliputi lembar kuesioner yang datanya dianalisis secara kuantitatif dengan uji regresi linier berganda. Penelitian ini menemukan terdapat kontribusi yang signifikan pada kecerdasan interpersonal siswa terhadap kompetensi pengetahuan IPS, pemenuhan fasilitas belajar dalam keluarga terhadap kompetensi pengetahuan IPS, keterampilan sosial siswa terhadap kompetensi pengetahuan IPS, dan kecerdasan interpersonal, pemenuhan fasilitas belajar dalam keluarga, dan keterampilan sosial terhadap kompetensi pengetahuan IPS. Oleh karena itu, Dapat disimpulkan bahwa terdapat kontribusi signifikan antara kecerdasan interpersonal, pemenuhan fasilitas belajar dalam keluarga, dan keterampilan sosial terhadap kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas V SD.
{"title":"Kontribusi Kecerdasan Interpersonal, Pemenuhan Fasilitas Belajar dalam Keluarga, dan Keterampilan Sosial Terhadap Kompetensi Pengetahuan IPS Siswa","authors":"K. Dwi, Rahayu Widiartha, W. Lasmawan, I. M. Ardana","doi":"10.23887/jipp.v7i2.60433","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jipp.v7i2.60433","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif yang bertujuan untuk mengatahui (1) kontribusi kecerdasan interpersonal terhadap kompetensi pengetahuan ips; (2) kontribusi pemenuhan fasilitas belajar terhadap kompetensi pengetahuan IPS; (3) kontribusi keterampilan sosial terhadap kompetensi pengetahuan IPS; dan (4) kontribusi kecerdasan interpersonal, pemenuhan fasilitas belajar, dan keterampilan sosial terhadap kompetensi pengetahuan IPS. Penelitian ini berjenis ex post facto. Penelitian ini menggunakan 100 siswa kelas V SD sebagai sampel, yang dipilih secara acak. Instrumen yang digunakan meliputi lembar kuesioner yang datanya dianalisis secara kuantitatif dengan uji regresi linier berganda. Penelitian ini menemukan terdapat kontribusi yang signifikan pada kecerdasan interpersonal siswa terhadap kompetensi pengetahuan IPS, pemenuhan fasilitas belajar dalam keluarga terhadap kompetensi pengetahuan IPS, keterampilan sosial siswa terhadap kompetensi pengetahuan IPS, dan kecerdasan interpersonal, pemenuhan fasilitas belajar dalam keluarga, dan keterampilan sosial terhadap kompetensi pengetahuan IPS. Oleh karena itu, Dapat disimpulkan bahwa terdapat kontribusi signifikan antara kecerdasan interpersonal, pemenuhan fasilitas belajar dalam keluarga, dan keterampilan sosial terhadap kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas V SD.","PeriodicalId":146236,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128342035","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-08DOI: 10.23887/jipp.v7i2.62236
Ni Putu, Astiti Pratiwi, Ketut Gading
Covid-19 pandemic has posed significant challenges to the education system. Most schools with limited or no experience with online learning and schools with no prepared online learning sources will encounter some challenges. This research analyzes similarities and differences between the difficulties faced by teacher and students for schools in different locations. Schools in rural and urban area of Buleleng were chosen, 2 elementary school, 2 junior high school, and 2 senior high schools. Teacher and students in those schools were observed and interviewed related to their online learning implementation, their difficulties, as well as their ways to cope with the difficulties. In analyzing the qualitative data consists of three steps such as, data reduction, data display and conclusion drawing. The result shows that the difficulties faced were not so much different, between urban and rural school teachers and students. Most of them mention internet connection as the problem. However, their ways to cope with the difficulties are varied. Urban and rural teachers and students have their own way to solve their problems. These differences give insight in order to face difficulties in implementing online learning.
{"title":"Distance Learning During COVID-19 Pandemic: A Comparison between Schools in Urban dan Rural Area in Bali","authors":"Ni Putu, Astiti Pratiwi, Ketut Gading","doi":"10.23887/jipp.v7i2.62236","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jipp.v7i2.62236","url":null,"abstract":"Covid-19 pandemic has posed significant challenges to the education system. Most schools with limited or no experience with online learning and schools with no prepared online learning sources will encounter some challenges. This research analyzes similarities and differences between the difficulties faced by teacher and students for schools in different locations. Schools in rural and urban area of Buleleng were chosen, 2 elementary school, 2 junior high school, and 2 senior high schools. Teacher and students in those schools were observed and interviewed related to their online learning implementation, their difficulties, as well as their ways to cope with the difficulties. In analyzing the qualitative data consists of three steps such as, data reduction, data display and conclusion drawing. The result shows that the difficulties faced were not so much different, between urban and rural school teachers and students. Most of them mention internet connection as the problem. However, their ways to cope with the difficulties are varied. Urban and rural teachers and students have their own way to solve their problems. These differences give insight in order to face difficulties in implementing online learning.","PeriodicalId":146236,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114077485","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}