Pub Date : 2023-02-11DOI: 10.23887/jipp.v7i1.58286
Anastasia Ela, B. Ismanto, A. Iriani
Many efforts have been made to improve the quality of education, but education is still faced with various problems, the most crucial of which is the low quality of education. The aims of this study were to evaluate the implementation of school participation in improving the quality of education. This type of research is descriptive evaluative research. The evaluation model used in this study is the discrepancy evaluation model. This study used interview techniques, observation, and document study to collect data. Data acquisition is used with Miles and Huberman analysis. Data validation was obtained by using the data validity triangulation technique. The study results showed that the implementation of the school participation design has been carried out but has yet to meet the standards set by the government. It is because there are no AD/ART and work programs as the basic basis for carrying out activities, the implementation of school participation installations has not been carried out properly because there has not been an allocation of budgetary costs as a supporting facility to support organizational activities, implementation of the school participation process has been carried out, but not all roles have been carried out optimally by schools, implementation of school participation products already exists but is not yet by government standards. Products of school participation that still need evaluation reports on work program quality report cards, namely: budget evaluation results, infrastructure, learning outcomes, meeting minutes, quality report card production unit development documents, and graduate marketing reports.
{"title":"School-Based Management: Participation in Improving the Quality of Education","authors":"Anastasia Ela, B. Ismanto, A. Iriani","doi":"10.23887/jipp.v7i1.58286","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jipp.v7i1.58286","url":null,"abstract":"Many efforts have been made to improve the quality of education, but education is still faced with various problems, the most crucial of which is the low quality of education. The aims of this study were to evaluate the implementation of school participation in improving the quality of education. This type of research is descriptive evaluative research. The evaluation model used in this study is the discrepancy evaluation model. This study used interview techniques, observation, and document study to collect data. Data acquisition is used with Miles and Huberman analysis. Data validation was obtained by using the data validity triangulation technique. The study results showed that the implementation of the school participation design has been carried out but has yet to meet the standards set by the government. It is because there are no AD/ART and work programs as the basic basis for carrying out activities, the implementation of school participation installations has not been carried out properly because there has not been an allocation of budgetary costs as a supporting facility to support organizational activities, implementation of the school participation process has been carried out, but not all roles have been carried out optimally by schools, implementation of school participation products already exists but is not yet by government standards. Products of school participation that still need evaluation reports on work program quality report cards, namely: budget evaluation results, infrastructure, learning outcomes, meeting minutes, quality report card production unit development documents, and graduate marketing reports.","PeriodicalId":146236,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"276 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132896497","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-11DOI: 10.23887/jipp.v7i1.58538
Ni Made Melyastiti, A. Agung, I. K. Sudarma
Pelaksanaan penelitian ini didasari oleh berapa faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar Matematika yaitu pembelajaran masih berpusat kepada guru dengan menggunakan metode ceramah dan masih menggunakan media yang bersifat konvensional. Tujuan penelitian ini untuk menciptakan media E-Modul berbasis problem based learning pada mata pelajaran Matematika kelas V Sekolah Dasar yang dikembangkan valid dan efektif untuk pembelajaran. Jenis penelitian ini penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahap, yakni analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Subjek penelitian ini berjumlah 25 orang siswa kelas V Sekolah Dasar. Metode dan instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner dan tes. Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif dan statistik inferensial (uji-t). Dari penelitian ini didapat hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar Matematika antara sebelum dan sesudah menggunakanm E-Modul berbasis problem based learning pada mata pelajaran Matematika kelas V Sekolah Dasar. Dapat disimpulkan bahwa E-Modul berbasis problem based learning terbukti efektif secara signifikan dapat meningkatkan hasil belajar Matematika.
{"title":"E-Modul Berbasis Problem Based Learning pada Mata Pelajaran Matematika di Sekolah Dasar","authors":"Ni Made Melyastiti, A. Agung, I. K. Sudarma","doi":"10.23887/jipp.v7i1.58538","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jipp.v7i1.58538","url":null,"abstract":"Pelaksanaan penelitian ini didasari oleh berapa faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar Matematika yaitu pembelajaran masih berpusat kepada guru dengan menggunakan metode ceramah dan masih menggunakan media yang bersifat konvensional. Tujuan penelitian ini untuk menciptakan media E-Modul berbasis problem based learning pada mata pelajaran Matematika kelas V Sekolah Dasar yang dikembangkan valid dan efektif untuk pembelajaran. Jenis penelitian ini penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahap, yakni analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Subjek penelitian ini berjumlah 25 orang siswa kelas V Sekolah Dasar. Metode dan instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner dan tes. Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif dan statistik inferensial (uji-t). Dari penelitian ini didapat hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar Matematika antara sebelum dan sesudah menggunakanm E-Modul berbasis problem based learning pada mata pelajaran Matematika kelas V Sekolah Dasar. Dapat disimpulkan bahwa E-Modul berbasis problem based learning terbukti efektif secara signifikan dapat meningkatkan hasil belajar Matematika.","PeriodicalId":146236,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115190156","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-10DOI: 10.23887/jipp.v7i1.58446
Ni Nyoman Kerti Kuntari, I. Wiarta, D. Putra
Dalam pembelajaran matematika, seorang guru harus mampu menemukan cara terbaik dalam menyampaikan konsep matematika yang diajarkannya. Namun sesuai dengan kenyataan, penguasaan kompetensi muatan Matematika masih kurang, karena muatan matematika dianggap sebagai muatan materi yang sulit oleh sebagian besar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model Discovery Learning berbantuan alat peraga papan perjalanan terhadap kompetensi pengetahuan matematika kelas II SD. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu, dengan rancangan nonequivalent control group design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II sebanyak 221 siswa. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 26 siswa sebagai kelas eksperimen dan 25 siswa sebagai kelas kontrol. Data kompetensi pengetahuan matematika dikumpulkan dengan instrument tes pilihan ganda. Tes kompetensi pengetahuan matematika diberikan pada saat post-test secara tertulis. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan Uji Ankova. Hasil dari uji hipotesis diperoleh Fhitung= 69,24 > Ftabel = 4,04 dengan taraf signfikansi 5%, dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 48. Rata-rata posttest kelompok eksperimen X1 = 84,15 > X2 = 69,28 rata-rata posttest kompetensi pengetahuan matematika kelompok kontrol, sehingga dapat disimpulkan bahwa model Discovery Learning berbantuan alat peraga papan perjalanan berpengaruh terhadap kompetensi pengetahuan matematika siswa kelas II SD. Berdasarkan hasil penelitian bahwa penelitian ini dapat dijadikan sebagai hasil kajian yang relevan bagi peneliti lain yang ingin mengkaji lebih dalam mengenai model Discovery Learning berbantuan alat peraga papan perjalanan.
{"title":"Model Discovery Learning Berbantuan Alat Peraga Papan Perjalanan dan Dampaknya Terhadap Kompetensi Pengetahuan Matematika Siswa Sekolah Dasar","authors":"Ni Nyoman Kerti Kuntari, I. Wiarta, D. Putra","doi":"10.23887/jipp.v7i1.58446","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jipp.v7i1.58446","url":null,"abstract":"Dalam pembelajaran matematika, seorang guru harus mampu menemukan cara terbaik dalam menyampaikan konsep matematika yang diajarkannya. Namun sesuai dengan kenyataan, penguasaan kompetensi muatan Matematika masih kurang, karena muatan matematika dianggap sebagai muatan materi yang sulit oleh sebagian besar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model Discovery Learning berbantuan alat peraga papan perjalanan terhadap kompetensi pengetahuan matematika kelas II SD. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu, dengan rancangan nonequivalent control group design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II sebanyak 221 siswa. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 26 siswa sebagai kelas eksperimen dan 25 siswa sebagai kelas kontrol. Data kompetensi pengetahuan matematika dikumpulkan dengan instrument tes pilihan ganda. Tes kompetensi pengetahuan matematika diberikan pada saat post-test secara tertulis. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan Uji Ankova. Hasil dari uji hipotesis diperoleh Fhitung= 69,24 > Ftabel = 4,04 dengan taraf signfikansi 5%, dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 48. Rata-rata posttest kelompok eksperimen X1 = 84,15 > X2 = 69,28 rata-rata posttest kompetensi pengetahuan matematika kelompok kontrol, sehingga dapat disimpulkan bahwa model Discovery Learning berbantuan alat peraga papan perjalanan berpengaruh terhadap kompetensi pengetahuan matematika siswa kelas II SD. Berdasarkan hasil penelitian bahwa penelitian ini dapat dijadikan sebagai hasil kajian yang relevan bagi peneliti lain yang ingin mengkaji lebih dalam mengenai model Discovery Learning berbantuan alat peraga papan perjalanan.","PeriodicalId":146236,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121447484","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-10DOI: 10.23887/jipp.v7i1.58144
Riccy Riandi Sitanggang, I. M. Tegeh, A. Simamora
Pembelajaran online menimbulkan terendah hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas 6 SD dan terlihat kurangnya karakter siswa saat melakukan proses belajar daring. Guru juga harus berulang kali menjelaskan dengan terperinci menggunakan bahasa daerah dan bahasa Indonesia agar siswa lebih cepat memahami pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk menciptakan media pembelajaran interaktif berbasis kuis bermuatan pelajaran Bahasa Indonesia. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. Pengumpulan data kajian menggunakan metode observasi, metode wawancara, dan metode kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan ialah teknik analisis deskriptif kuantitatif, dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil kajian dari uji ahli menunjukkan ahli materi pembelajaran dengan kelayakan sangat baik (94.00%), ahli desain pembelajaran dengan kelayakan baik (78.00%), ahli media pembelajaran dengan kelayakan baik (88.00%), uji coba perorangan dengan kelayakan sangat baik (97.14%), dan uji kelompok kecil dengan kelayakan sangat baik (97.14%). Secara umumnya, hasil kajian menunjukkan media interaktif berbasis kuis layak dan valid digunakan dalam proses pembelajaran. Implikasi media ini diharapkan agar dapat digunakan secara optimum dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan motivasi pelajar dan memudahkan pemahaman terhadap bahan pembelajaran.
{"title":"Media Pembelajaran Interakti Berbasis Kuis Bermuatan Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar","authors":"Riccy Riandi Sitanggang, I. M. Tegeh, A. Simamora","doi":"10.23887/jipp.v7i1.58144","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jipp.v7i1.58144","url":null,"abstract":"Pembelajaran online menimbulkan terendah hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas 6 SD dan terlihat kurangnya karakter siswa saat melakukan proses belajar daring. Guru juga harus berulang kali menjelaskan dengan terperinci menggunakan bahasa daerah dan bahasa Indonesia agar siswa lebih cepat memahami pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk menciptakan media pembelajaran interaktif berbasis kuis bermuatan pelajaran Bahasa Indonesia. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. Pengumpulan data kajian menggunakan metode observasi, metode wawancara, dan metode kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan ialah teknik analisis deskriptif kuantitatif, dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil kajian dari uji ahli menunjukkan ahli materi pembelajaran dengan kelayakan sangat baik (94.00%), ahli desain pembelajaran dengan kelayakan baik (78.00%), ahli media pembelajaran dengan kelayakan baik (88.00%), uji coba perorangan dengan kelayakan sangat baik (97.14%), dan uji kelompok kecil dengan kelayakan sangat baik (97.14%). Secara umumnya, hasil kajian menunjukkan media interaktif berbasis kuis layak dan valid digunakan dalam proses pembelajaran. Implikasi media ini diharapkan agar dapat digunakan secara optimum dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan motivasi pelajar dan memudahkan pemahaman terhadap bahan pembelajaran.","PeriodicalId":146236,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126747246","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-10DOI: 10.23887/jipp.v7i1.49929
Puspita Handayani, M. Iqbal, Kusaeri
Pedagogial Content Knowledge (PCK) merupakan gabungan dari dua kompetensi, pertama cognitive knowledge (CK), kedua pedagogical knowledge (PK). Kedua kompetensi ini membentuk PCK, yaitu kemampuan guru dalam memahami siswa, memahami isi materi yang diajarkan, serta mampu melaksanakan penilaian dan evaluasi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan mengumpulkan data dilakukan dengan berbagai langkah yang dimulai dengan melalui survei terhadap 74 guru PAI yang tersebar di Jawa Timur dengan mengambil objek penelitian dengan random sampling, kemudian analisis data menggunakan SPSS 16.0. Hasil penelitian dapat ditemukan bahwa guru PAI di Jawa Timur belum menguasai kandungan PAI secara mendalam, dengan data menunjukkan skor rata-rata 42.873 dan standar deviasi 0,59. Kemampuan belajar pendidikan memperoleh skor rata-rata 43,622 dengan standar deviasi 0,602. Disimpulkan bahwa dalam pengembangan PCK bagi guru PAI harus terus ditingkatkan agar pembelajaran PAI di sekolah menjadi lebih baik, berkualitas dan bermakna, sehingga kompetensi profesional guru PAI yang selama ini berwawasan negatif akan terbantahkan.
{"title":"Pedagogical Content Knowledge Guru Pendidikan Agama Islam","authors":"Puspita Handayani, M. Iqbal, Kusaeri","doi":"10.23887/jipp.v7i1.49929","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jipp.v7i1.49929","url":null,"abstract":"Pedagogial Content Knowledge (PCK) merupakan gabungan dari dua kompetensi, pertama cognitive knowledge (CK), kedua pedagogical knowledge (PK). Kedua kompetensi ini membentuk PCK, yaitu kemampuan guru dalam memahami siswa, memahami isi materi yang diajarkan, serta mampu melaksanakan penilaian dan evaluasi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan mengumpulkan data dilakukan dengan berbagai langkah yang dimulai dengan melalui survei terhadap 74 guru PAI yang tersebar di Jawa Timur dengan mengambil objek penelitian dengan random sampling, kemudian analisis data menggunakan SPSS 16.0. Hasil penelitian dapat ditemukan bahwa guru PAI di Jawa Timur belum menguasai kandungan PAI secara mendalam, dengan data menunjukkan skor rata-rata 42.873 dan standar deviasi 0,59. Kemampuan belajar pendidikan memperoleh skor rata-rata 43,622 dengan standar deviasi 0,602. Disimpulkan bahwa dalam pengembangan PCK bagi guru PAI harus terus ditingkatkan agar pembelajaran PAI di sekolah menjadi lebih baik, berkualitas dan bermakna, sehingga kompetensi profesional guru PAI yang selama ini berwawasan negatif akan terbantahkan.","PeriodicalId":146236,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129103851","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-10DOI: 10.23887/jipp.v7i1.58340
I. G. A. P. L. Putri, I. Wiarta, Ganing Nyoman Ni
Hasil belajar siswa khususnya pada kompetensi pengetahuan dalam mata pelajaran matematika belum sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model contextual teaching earning terhadap kompetensi pengetahuan matematika siswa kelas II SD. Jenis penelitian ini ialah eksperimen semu dengan menggunakan rancangan non-equivalent control grup design. Polulasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SD sebanyak 189 siswa yang terdiri dari 8 kelas dari 7 sekolah. Sampel diambil menggunakan teknik cluster random sampling dengan siswa berjumlah 32 orang kelompok eksperimen dan kelas kontrol yang berjumlah 27 orang. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes objektif. Data dianalisis dengan uji anakova. Hasil analisis data yaitu Fhitung sama dengan 50,238 lebih dari Ftabel sama dengan 4,013 pada taraf signifikansi 5% dengan dk pembilang 1 dan dk penyebut 56, jadi, H0 ditolak dan Ha diterima. Maka, terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan matematika antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model CTL dengan siswa yang tidak dibelajarkan dengan model CTL setelah mengontrol tes kemampuan awal (pre-test). Nilai rata-rata post-test kompetensi pengetahuan matematika kelompok eksperimen adalah 88,125 lebih dari kelompok kontrol adalah 75,259. Dapat disimpulkan bahwa model contextual teaching learning (CTL) berpengaruh terhadap kompetensi pengetahuan matematika setelah mengontrol tes kemampuan awal (pre-test) siswa kelas II SD.
{"title":"Model Contextual Teaching Learning dan Pengaruhnya terhadap Kompetensi Pengetahuan Matematika Siswa Sekolah Dasar","authors":"I. G. A. P. L. Putri, I. Wiarta, Ganing Nyoman Ni","doi":"10.23887/jipp.v7i1.58340","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jipp.v7i1.58340","url":null,"abstract":"Hasil belajar siswa khususnya pada kompetensi pengetahuan dalam mata pelajaran matematika belum sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model contextual teaching earning terhadap kompetensi pengetahuan matematika siswa kelas II SD. Jenis penelitian ini ialah eksperimen semu dengan menggunakan rancangan non-equivalent control grup design. Polulasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SD sebanyak 189 siswa yang terdiri dari 8 kelas dari 7 sekolah. Sampel diambil menggunakan teknik cluster random sampling dengan siswa berjumlah 32 orang kelompok eksperimen dan kelas kontrol yang berjumlah 27 orang. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes objektif. Data dianalisis dengan uji anakova. Hasil analisis data yaitu Fhitung sama dengan 50,238 lebih dari Ftabel sama dengan 4,013 pada taraf signifikansi 5% dengan dk pembilang 1 dan dk penyebut 56, jadi, H0 ditolak dan Ha diterima. Maka, terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan matematika antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model CTL dengan siswa yang tidak dibelajarkan dengan model CTL setelah mengontrol tes kemampuan awal (pre-test). Nilai rata-rata post-test kompetensi pengetahuan matematika kelompok eksperimen adalah 88,125 lebih dari kelompok kontrol adalah 75,259. Dapat disimpulkan bahwa model contextual teaching learning (CTL) berpengaruh terhadap kompetensi pengetahuan matematika setelah mengontrol tes kemampuan awal (pre-test) siswa kelas II SD.","PeriodicalId":146236,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128346197","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-27DOI: 10.23887/jipp.v6i3.57791
Ni Made Yuniari, I. P. Y. Sudarmawan
Students who have communication disorders will need special help from teachers in the regular education environments. This research aims to investigate the English teaching strategies and activities for students with language impairment, especially expressive language disorder. This research used descriptive qualitative research design which focus on literature study from relevance references. The collected data were analysed descriptively, thus the English teaching strategies and classroom management for students with expressive language disorder could be formulated. The result of the study showed that teaching strategies that could improve expressive language are Modelling, Expansion, Choices, Waiting or Withholding, Imitation, Parallel Talk, Picture Communication, Paraphrase, and Place Things Out of the Child’s Reach. Meanwhile, the activities that is suitable to be applied for students with expressive language disorder during instruction through which those activities are also applicable at home practice; wordless books, books with simple text, bubbles, play dough, toy animals, trains sets or car, and play food. Therefore, by implementing those strategies and activities, it is expected the students with expressive language disorder could improve their language competency either in receptive or productive use.
{"title":"Teaching Strategies for Children with Expressive Language Disorder","authors":"Ni Made Yuniari, I. P. Y. Sudarmawan","doi":"10.23887/jipp.v6i3.57791","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jipp.v6i3.57791","url":null,"abstract":"Students who have communication disorders will need special help from teachers in the regular education environments. This research aims to investigate the English teaching strategies and activities for students with language impairment, especially expressive language disorder. This research used descriptive qualitative research design which focus on literature study from relevance references. The collected data were analysed descriptively, thus the English teaching strategies and classroom management for students with expressive language disorder could be formulated. The result of the study showed that teaching strategies that could improve expressive language are Modelling, Expansion, Choices, Waiting or Withholding, Imitation, Parallel Talk, Picture Communication, Paraphrase, and Place Things Out of the Child’s Reach. Meanwhile, the activities that is suitable to be applied for students with expressive language disorder during instruction through which those activities are also applicable at home practice; wordless books, books with simple text, bubbles, play dough, toy animals, trains sets or car, and play food. Therefore, by implementing those strategies and activities, it is expected the students with expressive language disorder could improve their language competency either in receptive or productive use.","PeriodicalId":146236,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129226480","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-26DOI: 10.23887/jipp.v6i3.57797
Siti Nur Rohmah, H. U. Kaltsum
Learning methods that are less attractive to students can result in unsatisfactory student learning outcomes. This study aims to analyze the use of mind mapping in addressing the learning outcomes of elementary school students. This study uses a descriptive qualitative research method. This type of research is a case study in which data are obtained from interviews, observation, and documentation. Test the validity of the data in this study using triangulation techniques. The data analysis technique in this study uses an interactive model through data collection, data reduction, and conclusion. The mind mapping method in overcoming problems in learning outcomes is very effective. Because in the interviews, the children before the teacher applied the mind mapping method and after the teacher applied the mind mapping method were very visible. Children are more enthusiastic in the teaching and learning process. Before the teacher applies this method, the child experiences a saturation cycle, resulting in unsatisfactory student learning outcomes. Children's understanding of the material taught using the mind mapping method has increased behavior. The learning atmosphere for children is fun because the mind-mapping method frees children to learn while playing and drawing.
{"title":"The Use of the Mind Mapping Method to Overcome Problems in Student Learning Outcomes in Science Subjects in Elementary Schools","authors":"Siti Nur Rohmah, H. U. Kaltsum","doi":"10.23887/jipp.v6i3.57797","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jipp.v6i3.57797","url":null,"abstract":"Learning methods that are less attractive to students can result in unsatisfactory student learning outcomes. This study aims to analyze the use of mind mapping in addressing the learning outcomes of elementary school students. This study uses a descriptive qualitative research method. This type of research is a case study in which data are obtained from interviews, observation, and documentation. Test the validity of the data in this study using triangulation techniques. The data analysis technique in this study uses an interactive model through data collection, data reduction, and conclusion. The mind mapping method in overcoming problems in learning outcomes is very effective. Because in the interviews, the children before the teacher applied the mind mapping method and after the teacher applied the mind mapping method were very visible. Children are more enthusiastic in the teaching and learning process. Before the teacher applies this method, the child experiences a saturation cycle, resulting in unsatisfactory student learning outcomes. Children's understanding of the material taught using the mind mapping method has increased behavior. The learning atmosphere for children is fun because the mind-mapping method frees children to learn while playing and drawing.","PeriodicalId":146236,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"87 11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126297452","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-26DOI: 10.23887/jipp.v6i3.57639
Taufik Hidayat, Ni wayan Rati, I. N. Laba Jayanta
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan produk video pembelajaran pada muatan pembelajaran IPA topik sistem tata surya untuk siswa kelas VI yang telah teruji validitasnya. Penelitian pengembangan ini menggunaan model ADDIE dari tahap analisis (analyze), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (development), tahap implementasi (implementation) dan tahap evaluasi (evaluation). Pada penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap pengembangan karena adanya keterbatasan dari segi waktu, finansial dan sumber daya. Subjek uji coba penelitian ini adalah video pembelajaran pada muatan pembelajaran IPA topik sistem tata surya. Objek penelitian ini adalah validitas dari media video yang dikembangkan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini yaitu metode kuisioner dengan memberikan lembar penilaian berupa instrumen rating scale skala lima. Data hasil penilaian media kemudian dianalisis mengunakan rumus mean untuk mengetahui rata-rata skor validitas media yang dikembangkan. Data hasil rata-rata skor dari ahli isi materi diperoleh sebesar 4,53 dengan kualifikasi sangat baik, hasil rata-rata skor ahli media pembelajaran diperoleh sebesar 4,61 dengan kualifikasi sangat baik. Kemudian dari hasil penilaian guru diperoleh rata-rata keseluruhan sebesar 4,07 dengan kualifikasi sangat baik. Selanjutnya data hasil uji coba perorangan diperoleh rata-rata keseluruhan sebesar 4,78 dengan kuaifikasi sangat baik. Berdasarkan hasil analisis uji validitas oleh ahli, praktisi dan siswa maka dapat dinyatakan bahwa video pembelajaran pada muatan pembelajaran IPA topik sistem tata surya untuk siswa kelas VI dinyatakan valid dan layak digunakan dalam pembelajaran.
{"title":"Video Pembelajaran Tata Surya untuk Siswa Kelas VI Sekolah Dasar","authors":"Taufik Hidayat, Ni wayan Rati, I. N. Laba Jayanta","doi":"10.23887/jipp.v6i3.57639","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jipp.v6i3.57639","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan produk video pembelajaran pada muatan pembelajaran IPA topik sistem tata surya untuk siswa kelas VI yang telah teruji validitasnya. Penelitian pengembangan ini menggunaan model ADDIE dari tahap analisis (analyze), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (development), tahap implementasi (implementation) dan tahap evaluasi (evaluation). Pada penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap pengembangan karena adanya keterbatasan dari segi waktu, finansial dan sumber daya. Subjek uji coba penelitian ini adalah video pembelajaran pada muatan pembelajaran IPA topik sistem tata surya. Objek penelitian ini adalah validitas dari media video yang dikembangkan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini yaitu metode kuisioner dengan memberikan lembar penilaian berupa instrumen rating scale skala lima. Data hasil penilaian media kemudian dianalisis mengunakan rumus mean untuk mengetahui rata-rata skor validitas media yang dikembangkan. Data hasil rata-rata skor dari ahli isi materi diperoleh sebesar 4,53 dengan kualifikasi sangat baik, hasil rata-rata skor ahli media pembelajaran diperoleh sebesar 4,61 dengan kualifikasi sangat baik. Kemudian dari hasil penilaian guru diperoleh rata-rata keseluruhan sebesar 4,07 dengan kualifikasi sangat baik. Selanjutnya data hasil uji coba perorangan diperoleh rata-rata keseluruhan sebesar 4,78 dengan kuaifikasi sangat baik. Berdasarkan hasil analisis uji validitas oleh ahli, praktisi dan siswa maka dapat dinyatakan bahwa video pembelajaran pada muatan pembelajaran IPA topik sistem tata surya untuk siswa kelas VI dinyatakan valid dan layak digunakan dalam pembelajaran.","PeriodicalId":146236,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130179015","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-25DOI: 10.23887/jipp.v7i1.57740
Kata Kunci, Dewa Duta Mandala, Sukartono
A good knowledge book is a novel that can accommodate students in solving environmental cases, does not bring wrong thoughts, and can be presented to scientific laws. This book is very useful for teachers as a learning resource to improve student learning outcomes. Through the evaluation of Greene and Petty theory textbooks, this study intends to evaluate the caliber of grade II students' books on subject 4, Clean and Healthy Living, in primary schools. Researchers employed qualitative research methodologies and qualitative research analysis approaches in this study. According to Greene and Petty, the study used ten criteria for high-quality books. The data source used is the book of grade II student themes 4 of the 2013 curriculum. Data were collected during this study using documentation and observation techniques. The strategies used in this work for interactive model data analysis include data reduction, data storage, and data validation. The method used to collect data is sheet analysis, consisting of a set of data collection criteria and tools. Based on the study's results, grade II student books theme 4 of the 2013 curriculum scored 93,5% with high-quality categories.
{"title":"Greene and Petty's Criteria: The Quality of Grade II Students' Theme 4 Books","authors":"Kata Kunci, Dewa Duta Mandala, Sukartono","doi":"10.23887/jipp.v7i1.57740","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jipp.v7i1.57740","url":null,"abstract":"A good knowledge book is a novel that can accommodate students in solving environmental cases, does not bring wrong thoughts, and can be presented to scientific laws. This book is very useful for teachers as a learning resource to improve student learning outcomes. Through the evaluation of Greene and Petty theory textbooks, this study intends to evaluate the caliber of grade II students' books on subject 4, Clean and Healthy Living, in primary schools. Researchers employed qualitative research methodologies and qualitative research analysis approaches in this study. According to Greene and Petty, the study used ten criteria for high-quality books. The data source used is the book of grade II student themes 4 of the 2013 curriculum. Data were collected during this study using documentation and observation techniques. The strategies used in this work for interactive model data analysis include data reduction, data storage, and data validation. The method used to collect data is sheet analysis, consisting of a set of data collection criteria and tools. Based on the study's results, grade II student books theme 4 of the 2013 curriculum scored 93,5% with high-quality categories.","PeriodicalId":146236,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123959695","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}