首页 > 最新文献

JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia最新文献

英文 中文
POTENSI EKSTRAK DAUN CAMELLIA SINENSIS SEBAGAI UPAYA PREVENTIF TERHADAP SERANGAN ASMA 潜在的山茱仙人掌提取物是为了预防哮喘发作
Pub Date : 2021-07-12 DOI: 10.53366/JIMKI.V9I1.328
Angelica Riadi Alim
Pendahuluan: Asma adalah penyakit respiratorik yang memiliki prevalensi tinggi di seluruh dunia. Salah satu gejala asma adalah serangan asma, yaitu sesak napas. Gejala ini dapat berakhir fatal jika tidak diatasi dengan baik. Metode: Tinjauan Pustaka ini disusun dengan cara meninjau beberapa sumber ilmiah dengan beberapa kata kunci. Selanjutnya penulis menganalisis, meninjau dan memilah referensi yang relevan. Pembahasan: Kandungan kafein dalam daun Camellia sinensis dapat berfungsi sebagai bronkodilator sehingga penggunaan ekstrak daun C. sinensis dapat menjadi solusi yang tepat dalam upaya preventif terhadap serangan asma dan menurunkan angka mortalitas asma. Simpulan: Penggunaan ekstrak daun Camellia sinensis berpotensi sebagai upaya preventif terhadap serangan asma. Kata Kunci: asma, Camellia sinensis, kafein
前期:哮喘是一种口腔病,在世界各地的流行程度很高。哮喘的症状之一是哮喘发作,即窒息。如果不妥善处理这些症状,可能会导致致命的后果。方法:文献回顾是通过使用关键字来审查一些科学资料而编写的。然后作者分析、审查和筛选相关的参考资料。讨论:眼斑窦病理叶中的咖啡因含量可作为支气管扩张器,因此使用丙烯酸提取物可以成为预防哮喘发作和降低哮喘死亡率的有效方法。结论:用洋甘菊提取物作为预防哮喘发作的一种潜在措施。关键词:哮喘,山茶花sinensis,咖啡因
{"title":"POTENSI EKSTRAK DAUN CAMELLIA SINENSIS SEBAGAI UPAYA PREVENTIF TERHADAP SERANGAN ASMA","authors":"Angelica Riadi Alim","doi":"10.53366/JIMKI.V9I1.328","DOIUrl":"https://doi.org/10.53366/JIMKI.V9I1.328","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Asma adalah penyakit respiratorik yang memiliki prevalensi tinggi di seluruh dunia. Salah satu gejala asma adalah serangan asma, yaitu sesak napas. Gejala ini dapat berakhir fatal jika tidak diatasi dengan baik. \u0000Metode: Tinjauan Pustaka ini disusun dengan cara meninjau beberapa sumber ilmiah dengan beberapa kata kunci. Selanjutnya penulis menganalisis, meninjau dan memilah referensi yang relevan. \u0000Pembahasan: Kandungan kafein dalam daun Camellia sinensis dapat berfungsi sebagai bronkodilator sehingga penggunaan ekstrak daun C. sinensis dapat menjadi solusi yang tepat dalam upaya preventif terhadap serangan asma dan menurunkan angka mortalitas asma. \u0000Simpulan: Penggunaan ekstrak daun Camellia sinensis berpotensi sebagai upaya preventif terhadap serangan asma. \u0000Kata Kunci: asma, Camellia sinensis, kafein","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90081445","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Hubungan Kebiasaan Merokok Dan Mengkonsumsi Kafein Dengan Kejadian Osteoporosis Pada Usia Lanjut 吸烟和摄取咖啡因的关系与老年骨质疏松症有关
Pub Date : 2021-07-12 DOI: 10.53366/JIMKI.V9I1.368
Dwi Nonita Nugraheni, Sri Wahyu Basuki, Anika Candrasari, Budi Hernawan
Osteoporosis merupakan penyakit yang digolongkan sebagai silent killer karena tidak terdeteksi secara dini dan baru diketahui setelah terjadinya fraktur. Kebiasaan merokok menjadi faktor risiko terjadinya osteoporosis, karena pada perokok akan kehilangan massa tulang lebih cepat dibandingkan bukan perokok. Asupan kafein berlebih dikaitkan dengan efek kafein pada homeostasis tulang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kebiasaan merokok dan mengkonsumsi kafein dengan kejadian osteoporosis pada usia lanjut. Desain penelitian ini adalah studi literatur atau literature review. Penelitian ini mengambil sumber dari Pubmed, Science Direct, dan Google Scholar dengan kata kunci: (smoking OR smoking habits) AND (caffeine OR caffeine consumption OR drink coffee) AND (osteoporosis) AND (elderly OR aged). Hasil pencarian didapatkan 1.136 artikel yang ditemukan, lalu setelah duplikat dihilangkan tersisa 1.104 artikel. Kemudian diidentifikasi berdasarkan judul, abstrak, dan kelayakan yang sesuai dengan kriteria restriksi, didapatkan 8 artikel yang direview. Hasil penelitian dari artikel menyatakan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko osteoporosis. Konsumsi kafein tinggi dapat berisiko osteoporosis, sedangkan konsumsi kafein rendah hingga sedang dapat menurunkan risiko osteoporosis. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dan mengkonsusmsi tinggi kafein terhadap risiko osteoporosis pada usia lanjut.
骨质疏松症是一种被归类为无声杀手的疾病,因为它没有及早发现,直到骨折发生后才为人所知。吸烟是骨质疏松的一个因素,因为吸烟者比不吸烟的人瘦得更快。过量的咖啡因摄入量与咖啡因对骨骼止血的影响有关。这项研究旨在分析吸烟和饮用咖啡因与老年骨质疏松症的关系。本研究的设计是对文学或文学评论的研究。这项研究从Pubmed, Science Direct来源和关键词:谷歌学者(吸烟或吸烟habits)和(咖啡因或咖啡因性消费或喝咖啡)(骨质疏松症)和(人或老)。搜索结果为发现的文章提供了1136篇,然后在副本被删除后留下了14104篇文章。然后确认根据标题,抽象,符合条件的限制,获得价值8 direview的文章。一篇文章的研究表明,吸烟会增加骨质疏松的风险。高咖啡因可以消费,而咖啡因摄入量低到中度骨质疏松风险可以降低患骨质疏松症的风险。根据所做的研究结果可以得出结论,有吸烟习惯之间的重大关系和mengkonsusmsi高咖啡因晚年对骨质疏松症的风险。
{"title":"Hubungan Kebiasaan Merokok Dan Mengkonsumsi Kafein Dengan Kejadian Osteoporosis Pada Usia Lanjut","authors":"Dwi Nonita Nugraheni, Sri Wahyu Basuki, Anika Candrasari, Budi Hernawan","doi":"10.53366/JIMKI.V9I1.368","DOIUrl":"https://doi.org/10.53366/JIMKI.V9I1.368","url":null,"abstract":"Osteoporosis merupakan penyakit yang digolongkan sebagai silent killer karena tidak terdeteksi secara dini dan baru diketahui setelah terjadinya fraktur. Kebiasaan merokok menjadi faktor risiko terjadinya osteoporosis, karena pada perokok akan kehilangan massa tulang lebih cepat dibandingkan bukan perokok. Asupan kafein berlebih dikaitkan dengan efek kafein pada homeostasis tulang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kebiasaan merokok dan mengkonsumsi kafein dengan kejadian osteoporosis pada usia lanjut. Desain penelitian ini adalah studi literatur atau literature review. Penelitian ini mengambil sumber dari Pubmed, Science Direct, dan Google Scholar dengan kata kunci: (smoking OR smoking habits) AND (caffeine OR caffeine consumption OR drink coffee) AND (osteoporosis) AND (elderly OR aged). Hasil pencarian didapatkan 1.136 artikel yang ditemukan, lalu setelah duplikat dihilangkan tersisa 1.104 artikel. Kemudian diidentifikasi berdasarkan judul, abstrak, dan kelayakan yang sesuai dengan kriteria restriksi, didapatkan 8 artikel yang direview. Hasil penelitian dari artikel menyatakan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko osteoporosis. Konsumsi kafein tinggi dapat berisiko osteoporosis, sedangkan konsumsi kafein rendah hingga sedang dapat menurunkan risiko osteoporosis. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dan mengkonsusmsi tinggi kafein terhadap risiko osteoporosis pada usia lanjut.","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80330734","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
POTENSI BIOSUPLEMEN SINBIOTIK DALAM SOYGURT SEBAGAI TERAPI ADJUVAN PADA PASIEN NEFROPATI DIABETIK SOYGURT的抗生素补充潜力作为糖尿病患者的ADJUVAN治疗
Pub Date : 2021-07-12 DOI: 10.53366/JIMKI.V9I1.373
R. Krismondani
Pendahuluan: Saat ini prevalensi diabetes melitus (DM) tipe 2 di seluruh dunia mencapai proporsi pandemik yang menyerang lebih dari 8% populasi global (hampir lebih dari 350 juta orang) dan akan meningkat menjadi lebih dari 550 juta orang pada tahun 2035. Hiperglikemia persisten pada pasien diabetes melitus dapat berkembang menjadi penyakit ginjal kronis yang disebut nefropati diabetik. Diperkirakan 25 % hingga 40 % penderita diabetes melitus akan berkembang menjadi nefropati diabetik secara progresif setelah 15 tahun durasi penyakitnya terjadi dan 20 % pasien nefropati diabetik akan berkembang menjadi penyakit ginjal stadium akhir atau end stage kidney disease (ESKD) yang membutuhkan transpalantasi organ atau dialisis. Intervensi terapeutik yang diberikan untuk pasien DM dengan nefropati diabetik belum dapat mencegah progresifitas kerusakan ginjal. Penelitian akhir-akhir ini menemukan potensi dari biosuplemen sinbiotik soygurt sebagai terapi adjuvant yang potensial untuk pasien nefropati diabetik. Pembahasan: Soygurt merupakan biosuplemen yang berasal dari susu kedelai yang di fermentasikan. Potensinya sebagai terapi adjuvant pada pasien nefropati diabetik melalui dua mekanisme yaitu mekanisme langsung dan tidak langsung. Pada mekanisme langsung bermanfaat dalam memperbaiki dan mencegah kerusakan ginjal dengan berperan sebagai antioksidan, menghambat pelepasan mediator inflamasi dan faktor koagulasi darah, serta memperbaiki dan menghambat terjadinya fibrosis pada ginjal. Sedangkan pada mekanisme tidak langsung bermanfaat dalam menurunkan faktor risiko terjadi komplikasi diabetes melitus pada ginjal seperti obesitas, resistensi insulin, hiperglikemi, hipertensi dan dislipidemia. Simpulan: Biosuplemen sinbiotik soygurt memiliki potensi yang besar dalam mencegah progresifitas dan memperbaiki faktor risiko kerusakan ginjal pada pasien nefropati diabetik.  
前期:到2035年,全球2型糖尿病(DM)流行率达到流行程度,影响全球人口超过8%(近3.5亿人),将增加至5.5亿人。糖尿病患者的持续血糖过高可能发展成一种慢性肾脏疾病,称为糖尿病nefropati。据估计,在15年的疾病持续时间后,25%至40%的糖尿病患者将逐渐发展成糖尿病内弗劳提亚病,20%的糖尿病内弗鲁提病将发展成需要器官移植或透析的最终或最终肾病。针对糖尿病内弗提症患者的治疗干预措施未能阻止肾脏损伤的进展。最近的研究发现,抗生素抗生素补充剂soygurt可能是一种潜在的糖尿病患者adjuvant疗法。讨论:Soygurt是由发酵大豆制成的生物补充剂。其潜力是通过直接和间接的两种机制,对糖尿病患者进行adjuvant治疗。这一机制通过作为抗氧化剂、抑制炎症调解器和血液凝血因子的释放以及改善和抑制肾脏纤维化的作用,对修复和防止肾脏损伤有效。而间接机制有助于降低肾脏并发症的风险,如肥胖、胰岛素抵抗、高血糖症、高血压和血液病。结论:合成生物补充剂soygurt具有阻止糖尿病患者肾脏恢复的巨大潜力,并纠正其风险因素。
{"title":"POTENSI BIOSUPLEMEN SINBIOTIK DALAM SOYGURT SEBAGAI TERAPI ADJUVAN PADA PASIEN NEFROPATI DIABETIK","authors":"R. Krismondani","doi":"10.53366/JIMKI.V9I1.373","DOIUrl":"https://doi.org/10.53366/JIMKI.V9I1.373","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Saat ini prevalensi diabetes melitus (DM) tipe 2 di seluruh dunia mencapai proporsi pandemik yang menyerang lebih dari 8% populasi global (hampir lebih dari 350 juta orang) dan akan meningkat menjadi lebih dari 550 juta orang pada tahun 2035. Hiperglikemia persisten pada pasien diabetes melitus dapat berkembang menjadi penyakit ginjal kronis yang disebut nefropati diabetik. Diperkirakan 25 % hingga 40 % penderita diabetes melitus akan berkembang menjadi nefropati diabetik secara progresif setelah 15 tahun durasi penyakitnya terjadi dan 20 % pasien nefropati diabetik akan berkembang menjadi penyakit ginjal stadium akhir atau end stage kidney disease (ESKD) yang membutuhkan transpalantasi organ atau dialisis. Intervensi terapeutik yang diberikan untuk pasien DM dengan nefropati diabetik belum dapat mencegah progresifitas kerusakan ginjal. Penelitian akhir-akhir ini menemukan potensi dari biosuplemen sinbiotik soygurt sebagai terapi adjuvant yang potensial untuk pasien nefropati diabetik. \u0000Pembahasan: Soygurt merupakan biosuplemen yang berasal dari susu kedelai yang di fermentasikan. Potensinya sebagai terapi adjuvant pada pasien nefropati diabetik melalui dua mekanisme yaitu mekanisme langsung dan tidak langsung. Pada mekanisme langsung bermanfaat dalam memperbaiki dan mencegah kerusakan ginjal dengan berperan sebagai antioksidan, menghambat pelepasan mediator inflamasi dan faktor koagulasi darah, serta memperbaiki dan menghambat terjadinya fibrosis pada ginjal. Sedangkan pada mekanisme tidak langsung bermanfaat dalam menurunkan faktor risiko terjadi komplikasi diabetes melitus pada ginjal seperti obesitas, resistensi insulin, hiperglikemi, hipertensi dan dislipidemia. \u0000Simpulan: Biosuplemen sinbiotik soygurt memiliki potensi yang besar dalam mencegah progresifitas dan memperbaiki faktor risiko kerusakan ginjal pada pasien nefropati diabetik. \u0000 ","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83519662","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
THE RELATIONSHIP OF STRESS AND USE BB CREAM OF THE OCCURRENCE OF ACNE VULGARIS IN STUDENT AT UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH SURAKARTA FORCES MEDICAL 2018 压力与使用bb霜发生寻常性痤疮的关系在穆罕默德迪亚苏拉卡大学的学生力量医学2018
Pub Date : 2021-07-12 DOI: 10.53366/JIMKI.V9I1.358
Ramadhina Tria Sesanti
Akne vulgaris adalah penyakit kulit yang banyak terjadi pada sekitar 80-100% populasi pada usia 15-18 tahun ke atas. Menurut studi Global Burden of Disease (GBD), akne vulgaris mengenai 85% orang dewasa muda berusia 12–25 tahun. Penyakit ini menyebabkan depresi dan kecemasan. Etiologi dari akne belum diketahui secara pasti, tetapi pada usia pubertas dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko, yaitu meningkatnya hormon androgen, penggunakan kosmetik, personal hygine, pola tidur yang buruk dan stres. Untuk mengetahui hubungan tingkat stres dan pemakaian bb cream terhadap kejadian akne vulgaris. Desain penelitian menggunakan cross sectional dan dilakukan pada bulan Januari 2021 pada mahasiswi FK UMS angkatan 2018. Besar subjek pada penelitian ini adalah 33 responden yang sesuai dengan kriteria restriksi dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data tingkat stres dan pemakaian BB cream menggunakan kuesioner. Data kejadian akne vulgaris dengan diagnosis oleh dokter umum. Data analisis menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik. Hasil uji chi-square terdapat hubungan antara tingkat stres terhadap kejadian akne vulgaris (p=0,001), terdapat hubungan antara pemakaian BB cream terhadap kejadian akne vulgaris (p=0,003). Hasil analisis multivariat stres menunjukkan nilai p = 0,010 (p<0,05) dan timbulnya akne vulgaris dan pada variabel BB cream menunjukkan nilai p = 0,027 (p<0,05). Terdapat hubungan antara tingkat stres terhadap kejadian akne vulgaris, terdapat hubungan antara tingkat stres terhadap kejadian akne vulgaris.
阿克内外阴是一种皮肤病,在15-18岁以上的人口中,大约80-100%是如此。根据全球疾病负担指数(GBD)的研究,阿克内的文字显示85%的青少年年龄在12 - 25岁之间。这种疾病会导致抑郁和焦虑。akne的病因还不清楚,但青春期的风险因素受到了影响,即激素激素的增加、化妆品使用、个人hygine、不良睡眠模式和压力。了解与阿克内外阴事件相关的压力水平和bb霜。交叉校正设计于2021年1月至2018年11月对失认专业学生进行。该研究的主要研究对象是33名使用采样技术符合限制标准和采样技术的受访者。压力等级数据和BB霜使用问卷调查。阿克内医生诊断的外阴事件数据。物流数据分析使用chi-square测试和回归测试。chi-square测试有压力之间的关系对创世纪寻常akne (p = 0.001),有使用BB霜对寻常akne事件之间的关系(p = 0.003)。多变量应力分析结果显示p = 010 (p = 0.05)和出现akne外域和BB霜变量的值为p = 027 (p = 0.05)。压力程度和外写体事件之间有联系,压力程度和外写体事件之间有联系。
{"title":"THE RELATIONSHIP OF STRESS AND USE BB CREAM OF THE OCCURRENCE OF ACNE VULGARIS IN STUDENT AT UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH SURAKARTA FORCES MEDICAL 2018","authors":"Ramadhina Tria Sesanti","doi":"10.53366/JIMKI.V9I1.358","DOIUrl":"https://doi.org/10.53366/JIMKI.V9I1.358","url":null,"abstract":"Akne vulgaris adalah penyakit kulit yang banyak terjadi pada sekitar 80-100% populasi pada usia 15-18 tahun ke atas. Menurut studi Global Burden of Disease (GBD), akne vulgaris mengenai 85% orang dewasa muda berusia 12–25 tahun. Penyakit ini menyebabkan depresi dan kecemasan. Etiologi dari akne belum diketahui secara pasti, tetapi pada usia pubertas dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko, yaitu meningkatnya hormon androgen, penggunakan kosmetik, personal hygine, pola tidur yang buruk dan stres. Untuk mengetahui hubungan tingkat stres dan pemakaian bb cream terhadap kejadian akne vulgaris. Desain penelitian menggunakan cross sectional dan dilakukan pada bulan Januari 2021 pada mahasiswi FK UMS angkatan 2018. Besar subjek pada penelitian ini adalah 33 responden yang sesuai dengan kriteria restriksi dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data tingkat stres dan pemakaian BB cream menggunakan kuesioner. Data kejadian akne vulgaris dengan diagnosis oleh dokter umum. Data analisis menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik. Hasil uji chi-square terdapat hubungan antara tingkat stres terhadap kejadian akne vulgaris (p=0,001), terdapat hubungan antara pemakaian BB cream terhadap kejadian akne vulgaris (p=0,003). Hasil analisis multivariat stres menunjukkan nilai p = 0,010 (p<0,05) dan timbulnya akne vulgaris dan pada variabel BB cream menunjukkan nilai p = 0,027 (p<0,05). Terdapat hubungan antara tingkat stres terhadap kejadian akne vulgaris, terdapat hubungan antara tingkat stres terhadap kejadian akne vulgaris.","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77586436","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Faktor Prediktif Prognosis Pasien dengan Ensefalopati Hipoglikemia 低血糖脑垂体患者预后因子
Pub Date : 2021-07-12 DOI: 10.53366/JIMKI.V9I1.351
D. C. D. Valentina
Pendahuluan: Hipoglikemia berat dapat menyebabkan kerusakan pada otak sehingga terjadi keadaan koma yang menetap. Kondisi ini disebut sebagai ensefalopati hipoglikemia (EH). Ensefalopati hipoglikemia memiliki luaran klinis yang variatif, sehingga dibutuhkan nilai prediktif dari pemeriksaan fisik dan penunjang untuk menentukan prognosis dari penyakit tersebut. Metode: Metode yang digunakan dalam tinjauan pustaka ini adalah pencarian literatur menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Kemudian dilakukan analisis, sintesis dan rangkum dalam tinjauan pustaka ini. Pembahasan: Ensefalopati hipoglikemia ditegakkan berdasarkan temuan klinis berupa keadaan stupor atau koma yang bertahan ≥24 jam walaupun telah dilakukan tatalaksana terhadap hipoglikemia. Riwayat penyakit sebelumnya harus digali seperti riwayat hipotensi, hipertensi, asidosis, intoksikasi obat, maupun infeksi. Penegakkan diagnosis EH harus dilakukan secara tepat dengan menyingkirkan kemungkinan diagnosis banding lain melalui pemeriksaan penunjang laboratorium dan radiologi. Pemeriksaan radiologi berupa MRI serebral dapat menunjukkan adanya lesi hiperintens simetris pada korteks serebri, hipokampus, kapsula interna, amigdala, atau ganglia basalis. Luasnya bagian otak yang terkena tidak secara signifikan berpengaruh terhadap luaran klinis pasien, sehingga diperlukan faktor prediktif lain untuk menentukan prognosis penyakit. Faktor prediktif yang dapat membantu dalam menentukan prognosis dari penyakit EH adalah suhu tubuh, durasi hipoglikemia, konsentrasi glukosa darah, dan kadar asam laktat. Simpulan: Riwayat penyakit dan gejala klinis bersama dengan pemeriksaan laboratorium dan radiologi perlu dilakukan secara tepat untuk menegakkan diagnosis EH dan menyingkirkan diagnosis lain. Selain itu, pemeriksaan faktor prediktif dapat dilakukan untuk menentukan prognosis penyakit dari EH.
前期:严重低血糖会导致大脑损伤,导致昏迷。这种情况被称为低血糖酶。低血糖脑垂体具有经过分化的临床病变,因此需要物理检查和支持的预测值来确定疾病的预后。方法:在文献审查中使用的方法是使用包容和排斥标准进行的文献搜索。然后在这些文献审查中进行分析、合成和总结。讨论:低血糖脑病临床根据建立stupor状态或昏迷持续≥24小时虽然做了tatalaksana对低血糖。以前的疾病记录必须像低血压、高血压、酸中毒、药物中毒和感染一样被挖掘。“EH诊断”的执行必须通过对实验室支持和放射学的检查,消除其他上诉诊断的可能性。大脑核磁共振成像的放射检查可能表明大脑皮层、海马区、内部支架、杏仁核或湿甘草。受影响大脑的大部分区域与患者的临床分布没有明显的影响,因此确定疾病预后需要另一种预测因素。确定EH疾病的预测因素包括体温、低血糖持续时间、血糖浓度和乳酸水平。总结:疾病史和临床症状与实验室检查和放射学需要正确执行,以支持嗯诊断和消除其他诊断。此外,可以对预测因素进行检查,以确定该病的预后。
{"title":"Faktor Prediktif Prognosis Pasien dengan Ensefalopati Hipoglikemia","authors":"D. C. D. Valentina","doi":"10.53366/JIMKI.V9I1.351","DOIUrl":"https://doi.org/10.53366/JIMKI.V9I1.351","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Hipoglikemia berat dapat menyebabkan kerusakan pada otak sehingga terjadi keadaan koma yang menetap. Kondisi ini disebut sebagai ensefalopati hipoglikemia (EH). Ensefalopati hipoglikemia memiliki luaran klinis yang variatif, sehingga dibutuhkan nilai prediktif dari pemeriksaan fisik dan penunjang untuk menentukan prognosis dari penyakit tersebut. \u0000Metode: Metode yang digunakan dalam tinjauan pustaka ini adalah pencarian literatur menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Kemudian dilakukan analisis, sintesis dan rangkum dalam tinjauan pustaka ini. \u0000Pembahasan: Ensefalopati hipoglikemia ditegakkan berdasarkan temuan klinis berupa keadaan stupor atau koma yang bertahan ≥24 jam walaupun telah dilakukan tatalaksana terhadap hipoglikemia. Riwayat penyakit sebelumnya harus digali seperti riwayat hipotensi, hipertensi, asidosis, intoksikasi obat, maupun infeksi. Penegakkan diagnosis EH harus dilakukan secara tepat dengan menyingkirkan kemungkinan diagnosis banding lain melalui pemeriksaan penunjang laboratorium dan radiologi. Pemeriksaan radiologi berupa MRI serebral dapat menunjukkan adanya lesi hiperintens simetris pada korteks serebri, hipokampus, kapsula interna, amigdala, atau ganglia basalis. Luasnya bagian otak yang terkena tidak secara signifikan berpengaruh terhadap luaran klinis pasien, sehingga diperlukan faktor prediktif lain untuk menentukan prognosis penyakit. Faktor prediktif yang dapat membantu dalam menentukan prognosis dari penyakit EH adalah suhu tubuh, durasi hipoglikemia, konsentrasi glukosa darah, dan kadar asam laktat. \u0000Simpulan: Riwayat penyakit dan gejala klinis bersama dengan pemeriksaan laboratorium dan radiologi perlu dilakukan secara tepat untuk menegakkan diagnosis EH dan menyingkirkan diagnosis lain. Selain itu, pemeriksaan faktor prediktif dapat dilakukan untuk menentukan prognosis penyakit dari EH.","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80792178","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KADAR KALSIFEDIOL SEBAGAI PREDIKTOR DERAJAT KEPARAHAN RETINOPATI DIABETIK PADA PASIEN DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 KALSIFEDIOL水平是2型糖尿病患者糖尿病复发性RETINOPATI糖尿病的预测因子
Pub Date : 2021-02-23 DOI: 10.53366/jimki.v8i3.113
Gilbert Sterling Octavius, Alvita Suci Edgina, Stefany Tanto, Werlison Tobing
Pendahuluan    : Terdapat peningkatan prevalensi pasien diabetes mellitus (DM) dan morbiditasnya, termasuk retinopati diabetik. Retinopati diabetik adalah penyebab paling sering dari kasus baru kebutaan di antara orang dewasa berusia 20-74 tahun yang akan mempengaruhi produktivitas kelompok usia ini jika dibiarkan atau tidak diobati. Tujuan : Mengevaluasi kemungkinan tingkat kalsifediol sebagai prediktor keparahan retinopati diabetik pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2. Metode : Kami mencari di PubMed, Kemajuan Oftalmologi, Laporan Ilmiah dan Ilmu Pengetahuan Langsung menggunakan istilah “25(OH)D3 Level”, “Diabetic Retinopathy”, “Prevalence of Diabetes Mellitus”, “Type 2 Diabetes Mellitus”, dan “Predictor” dalam berbagai kombinasi dan menemukan 7 studi yang digunakan dalam ulasan ini. Hasil                : Kami menemukan 4 literatur yang menyatakan bahwa ada hubungan positif antara level 25 (OH) D3 sebagai prediktor untuk keparahan retinopati diabetik sementara ada 3 literatur yang menyatakan sebaliknya. Enam literatur menggunakan desain cross sectional sedangkan satu dilakukan dengan menggunakan case control. Tingkat pemotongan 25(OH)D3 pada pasien dengan masing-masing 18,9-24,3 ng/ml, 17,4-21,7 ng/ml, dan 14,7-21,1 ng/ml. Kesimpulan      : Sementara penggunaan 25(OH)D3 sebagai prediktor tingkat keparahan retinopati diabetik masih tidak meyakinkan, hubungan proporsional terbalik terlihat antara kedua variabel.
引言:mellitus (DM)和其发病率增加,包括糖尿病retinopati。糖尿病Retinopati是20-74岁成年人中最常见的新致盲病例,如果不治疗或不治疗,将影响这些年龄组的生产力。目标:评估糖尿病患者2型糖尿病糖尿病糖尿病复合物发病率的可行性。方法:我们搜索媒体、信息学进展、科学和科学报告直接使用了“25次D3级”、“糖尿病复发”、“2型糖尿病糖尿病”、“2型糖尿病”和“预习”等术语,并在这些评论中发现了7项使用的研究。结果:我们发现了4份文献,这些文献表明,25级(哦)- 3级糖尿病雷命提病患之间的可行性联系,但有3份相反的数据。六种文献采用了交叉设计,而一种采用案例控制。患者每行18.9 - 24.3 ng/ml, 17.4 - 21.7 ng/ml, 147 -21,1 ng/ml。结论:虽然使用25(哦)D3作为糖尿病retinopati严重程度的预测器仍然不确定,但这两个变量之间存在着比例相反的关系。
{"title":"KADAR KALSIFEDIOL SEBAGAI PREDIKTOR DERAJAT KEPARAHAN RETINOPATI DIABETIK PADA PASIEN DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE 2","authors":"Gilbert Sterling Octavius, Alvita Suci Edgina, Stefany Tanto, Werlison Tobing","doi":"10.53366/jimki.v8i3.113","DOIUrl":"https://doi.org/10.53366/jimki.v8i3.113","url":null,"abstract":"Pendahuluan    : Terdapat peningkatan prevalensi pasien diabetes mellitus (DM) dan morbiditasnya, termasuk retinopati diabetik. Retinopati diabetik adalah penyebab paling sering dari kasus baru kebutaan di antara orang dewasa berusia 20-74 tahun yang akan mempengaruhi produktivitas kelompok usia ini jika dibiarkan atau tidak diobati. \u0000Tujuan : Mengevaluasi kemungkinan tingkat kalsifediol sebagai prediktor keparahan retinopati diabetik pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2. \u0000Metode : Kami mencari di PubMed, Kemajuan Oftalmologi, Laporan Ilmiah dan Ilmu Pengetahuan Langsung menggunakan istilah “25(OH)D3 Level”, “Diabetic Retinopathy”, “Prevalence of Diabetes Mellitus”, “Type 2 Diabetes Mellitus”, dan “Predictor” dalam berbagai kombinasi dan menemukan 7 studi yang digunakan dalam ulasan ini. \u0000Hasil                : Kami menemukan 4 literatur yang menyatakan bahwa ada hubungan positif antara level 25 (OH) D3 sebagai prediktor untuk keparahan retinopati diabetik sementara ada 3 literatur yang menyatakan sebaliknya. Enam literatur menggunakan desain cross sectional sedangkan satu dilakukan dengan menggunakan case control. Tingkat pemotongan 25(OH)D3 pada pasien dengan masing-masing 18,9-24,3 ng/ml, 17,4-21,7 ng/ml, dan 14,7-21,1 ng/ml. \u0000Kesimpulan      : Sementara penggunaan 25(OH)D3 sebagai prediktor tingkat keparahan retinopati diabetik masih tidak meyakinkan, hubungan proporsional terbalik terlihat antara kedua variabel.","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88004350","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
The Potensi Ikan Gabus (Ophiocephalus stratius) untuk Meningkatkan Kadar Albumin Pada Penderita Hipoalbuminemia
Pub Date : 2021-02-23 DOI: 10.53366/jimki.v8i3.254
Agnes Trilansia Pratiwi
ABSTRAK Pendahuluan: Hipoalbuminemia adalah suatu kondisi abnormal yang ditunjukkan dengan level albumin dalam darah yang rendah. Hipoalbuminemia dapat disebabkan oleh penurunan produksi albumin atau peningkatan kehilangan albumin melalui ginjal, saluran gastrointestinal, kulit, atau ruang ekstravaskular atau peningkatan katabolisme albumin atau kombinasi dari 2 atau lebih mekanisme ini. Hipoalbuminemia berhubungan dengan status fungsional yang buruk, durasi rawat inap yang lebih lama serta morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi. Penderita hipoalbuminemia karena malnutrisi di Indonesia sebesar 40-50% pasien mengalami ataupun berisiko hipoalbuminemia, dimana sebesar 12% mengalami hipoalbuminemia berat. Pemberian nutrisi protein tinggi secara oral serta pemberian albumin parenteral merupakan salah satu alternatif penanganan hipoalbuminemia. Metode:  Artikel disusun dengan metode literature review, melibatkan 24 pustaka baik buku dan jurnal nasional atau internasional. Pembahasan: Ikan gabus (Ophiocephalus stratius) memiliki kandungan protein tinggi, terutama albumin. Kandungan albumin yang tinggi dari ekstrak ikan gabus dapat berfungsi sebagai sumber asam amino yang dibutuhkan untuk sintesis albumin. Berbagai khasiat ekstrak ikan gabus telah dilaporkan diantaranya mempercepat penyembuhan luka, memiliki aktivitas antinociceptive, anti inflamasi, dan memiliki efek penting untuk mengatasi hipoalbuminemia dengan meningkatkan kadar albumin dalam darah. Ekstrak ikan gabus juga dapat meningkatkan level IGF-1 dimana dapat mengurangi peradangan yang mungkin menjelaskan korelasinya dengan peningkatan kadar albumin. Kesimpulan: Kandungan asam amino dalam ikan gabus (Ophiocephalus striatus) berpengaruh untuk meningkatkan kadar albumin pada penderita hipoalbuminemia.
摘要:低蛋白血症是一种异常状态,表现在血液中白蛋白水平较低的情况下。低血糖症可能是由于肾脏、胃肠道、皮肤或血管外血管或消化不良的增加或代谢代谢或这两种或两种以上机制的结合而引起的。低血糖症与功能差、住院时间更长、发病率和死亡率较高有关。印度尼西亚营养不良的低蛋白米症患者有40-50%的人患有低蛋白症或危险,其中12%的人患有严重的低蛋白症。口服和白蛋白摄入都是低蛋白治疗的替代方法之一。方法:文章是根据《国家或国际书籍及期刊》编纂而成的。讨论:软木鱼(ophiocepsiles stratius)蛋白质含量高,尤其是白蛋白。来自软木鱼提取物的高蛋白含量可以作为合成白蛋白所需氨基酸的来源。据报道,凤尾鱼提取物的许多疗效包括加速伤口的愈合、放血、反炎症活动,以及通过增加血液中白蛋白水平来治疗低血糖症的关键作用。河豚提取物还可以增加IGF-1水平,从而减少炎症,从而增加白蛋白水平。结论:栓皮栎鱼(学名ophiocepatus)中的氨基酸含量,可以增加低血糖症患者的白蛋白水平。
{"title":"The Potensi Ikan Gabus (Ophiocephalus stratius) untuk Meningkatkan Kadar Albumin Pada Penderita Hipoalbuminemia","authors":"Agnes Trilansia Pratiwi","doi":"10.53366/jimki.v8i3.254","DOIUrl":"https://doi.org/10.53366/jimki.v8i3.254","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Pendahuluan: Hipoalbuminemia adalah suatu kondisi abnormal yang ditunjukkan dengan level albumin dalam darah yang rendah. Hipoalbuminemia dapat disebabkan oleh penurunan produksi albumin atau peningkatan kehilangan albumin melalui ginjal, saluran gastrointestinal, kulit, atau ruang ekstravaskular atau peningkatan katabolisme albumin atau kombinasi dari 2 atau lebih mekanisme ini. Hipoalbuminemia berhubungan dengan status fungsional yang buruk, durasi rawat inap yang lebih lama serta morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi. Penderita hipoalbuminemia karena malnutrisi di Indonesia sebesar 40-50% pasien mengalami ataupun berisiko hipoalbuminemia, dimana sebesar 12% mengalami hipoalbuminemia berat. Pemberian nutrisi protein tinggi secara oral serta pemberian albumin parenteral merupakan salah satu alternatif penanganan hipoalbuminemia. \u0000Metode:  Artikel disusun dengan metode literature review, melibatkan 24 pustaka baik buku dan jurnal nasional atau internasional. \u0000Pembahasan: Ikan gabus (Ophiocephalus stratius) memiliki kandungan protein tinggi, terutama albumin. Kandungan albumin yang tinggi dari ekstrak ikan gabus dapat berfungsi sebagai sumber asam amino yang dibutuhkan untuk sintesis albumin. Berbagai khasiat ekstrak ikan gabus telah dilaporkan diantaranya mempercepat penyembuhan luka, memiliki aktivitas antinociceptive, anti inflamasi, dan memiliki efek penting untuk mengatasi hipoalbuminemia dengan meningkatkan kadar albumin dalam darah. Ekstrak ikan gabus juga dapat meningkatkan level IGF-1 dimana dapat mengurangi peradangan yang mungkin menjelaskan korelasinya dengan peningkatan kadar albumin. \u0000Kesimpulan: Kandungan asam amino dalam ikan gabus (Ophiocephalus striatus) berpengaruh untuk meningkatkan kadar albumin pada penderita hipoalbuminemia.","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74997524","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
POTENSI SENYAWA DERIVAT 2-AMINOIMIDAZOLE SEBAGAI AGEN AJUVAN TERHADAP INFEKSI MULTIDRUG-RESISTANT ACINETOBACTER BAUMANNII MELALUI SIFAT ANTIBIOFILM DAN RESENSITISASI ANTIBIOTIK
Pub Date : 2021-02-23 DOI: 10.53366/jimki.v8i3.229
Grady Krisandi, A. Parawangsa
Pendahuluan: Resistensi antibiotik pada infeksi yang terjadi di rumah sakit atau hospital-acquired infection (HAI) merupakan masalah besar yang dialami pelayanan kesehatan. Hal tersebut diperparah dengan tren resistensi antibiotik yang lebih banyak pada bakteri gram negatif. Acinetobacter baumannii adalah salah satu bakteri gram negatif yang menyebabkan HAI dan memiliki resistensi berbagai antibiotik atau multidrug-resistant (MDR). Oleh karena itu, kebutuhan akan senyawa yang dapat meresensitisasi antibiotik pada A. baumannii sangat dibutuhkan. Salah satu zat yang berpotensi adalah 2-aminoimidazole (2-AI) yang terdapat pada spons laut Leucetta dan Clathrina di perairan Indonesia. Metode: Artikel ini disusun menggunakan metode literature review, menggunakan 23 sumber yang berasal dari jurnal hasil literature searching dari search engine (Google dan Google Scholar) dan pusat data daring (PubMed dan SCOPUS). Pembahasan: 2-AI memiliki berbagai senyawa turunan yang diikuti oleh farmakofor. 2-Aminoimidazole triazole (2-AIT) adalah salah satu turunan potensial dengan sifat antibiofilm untuk meresensitisasi Acinetobacter baumanii. Optimasi gugus ekor 2-AIT dilakukan dengan beberapa metode seperti reaksi kimia organik sederhana dan cross-coupling Suzuki-Miyaura. Senyawa tersebut bekerja sebagai antibiofilm dengan mengikat protein bfmR, yang berperan langsung dalam pembentukan biofilm. Toksisitas senyawa ini pada uji hemolisis dan C. elegans relatif rendah. Simpulan: 2-AI memiliki sifat antibiofilm sehingga dapat membuat difusi obat ke dalam A. baumannii menjadi lebih efektif dan sensitive. Keamanan 2-AI juga telah dibuktikan secara in vitro dan in vivo. Kedua hal tersebut menyimpulkan bahwa 2-AI yang berasal dari berbagai spons laut perairan Indonesia berpotensi untuk meresensitisasi antibiotik pada multidrug-resistant Acinetobacter baumannii.
前期:医院或医院感染的抗生素耐药性(HAI)是医疗保健的一个主要问题。抗生素耐药性的增加加剧了负面细菌克的上升趋势。baumannii acineto杆菌是一种阴性细菌,引起HAI并具有多种抗生素或多抗药性(MDR)抗药性。因此,迫切需要一种能对A. baumannii抗生素进行消毒的化合物。其中一种潜在的物质是露西塔海绵状海绵状海绵状海绵状和白丽娜海绵体上的2-aminoimidazole (2-AI)。方法:本文采用的是对“搜索引擎”(谷歌和谷歌Scholar)、在线数据中心(public and SCOPUS)的字义搜索。讨论:2-AI有一系列的衍生物化合物,然后是farmakofor。2- aminomidazole triazole (2- azole)是潜在的反生物后代,其目的是修复包曼二世。2-AIT尾簇优化采用了几种方法,如简单的有机化学反应和交叉接触山三木。这种化合物与bfmR蛋白质结合,bfmR蛋白质在生物薄膜的形成中发挥直接作用。血液毒性测试和C.元素含量相对较低。结论:2-AI具有抗生素薄膜的特性,可以使药物扩散到一种更有效、更敏感的化合物中。2-AI安全还在体外和体内验证。这两种结论都表明,来自印度尼西亚不同海域海绵状海绵体的2-AI有可能对多孔耐杆菌杆菌中的抗生素进行消毒。
{"title":"POTENSI SENYAWA DERIVAT 2-AMINOIMIDAZOLE SEBAGAI AGEN AJUVAN TERHADAP INFEKSI MULTIDRUG-RESISTANT ACINETOBACTER BAUMANNII MELALUI SIFAT ANTIBIOFILM DAN RESENSITISASI ANTIBIOTIK","authors":"Grady Krisandi, A. Parawangsa","doi":"10.53366/jimki.v8i3.229","DOIUrl":"https://doi.org/10.53366/jimki.v8i3.229","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Resistensi antibiotik pada infeksi yang terjadi di rumah sakit atau hospital-acquired infection (HAI) merupakan masalah besar yang dialami pelayanan kesehatan. Hal tersebut diperparah dengan tren resistensi antibiotik yang lebih banyak pada bakteri gram negatif. Acinetobacter baumannii adalah salah satu bakteri gram negatif yang menyebabkan HAI dan memiliki resistensi berbagai antibiotik atau multidrug-resistant (MDR). Oleh karena itu, kebutuhan akan senyawa yang dapat meresensitisasi antibiotik pada A. baumannii sangat dibutuhkan. Salah satu zat yang berpotensi adalah 2-aminoimidazole (2-AI) yang terdapat pada spons laut Leucetta dan Clathrina di perairan Indonesia. \u0000Metode: Artikel ini disusun menggunakan metode literature review, menggunakan 23 sumber yang berasal dari jurnal hasil literature searching dari search engine (Google dan Google Scholar) dan pusat data daring (PubMed dan SCOPUS). \u0000Pembahasan: 2-AI memiliki berbagai senyawa turunan yang diikuti oleh farmakofor. 2-Aminoimidazole triazole (2-AIT) adalah salah satu turunan potensial dengan sifat antibiofilm untuk meresensitisasi Acinetobacter baumanii. Optimasi gugus ekor 2-AIT dilakukan dengan beberapa metode seperti reaksi kimia organik sederhana dan cross-coupling Suzuki-Miyaura. Senyawa tersebut bekerja sebagai antibiofilm dengan mengikat protein bfmR, yang berperan langsung dalam pembentukan biofilm. Toksisitas senyawa ini pada uji hemolisis dan C. elegans relatif rendah. \u0000Simpulan: 2-AI memiliki sifat antibiofilm sehingga dapat membuat difusi obat ke dalam A. baumannii menjadi lebih efektif dan sensitive. Keamanan 2-AI juga telah dibuktikan secara in vitro dan in vivo. Kedua hal tersebut menyimpulkan bahwa 2-AI yang berasal dari berbagai spons laut perairan Indonesia berpotensi untuk meresensitisasi antibiotik pada multidrug-resistant Acinetobacter baumannii.","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86007599","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Personalized Fecal Microbiota Transplantation: Upaya Restorasi Keseimbangan Mikrobiota Usus dengan Cross-kingdom miRNA pada Individu Obesitas 人格化非微生物移植:与肥胖个体跨王国miRNA的微生物平衡努力
Pub Date : 2021-02-23 DOI: 10.53366/jimki.v8i3.212
Aisyah Farah Nisrina, Nadia Yasmine, Yumna Shafa Yananda, Rio Jati Kusuma
Introduksi : Obesitas atau kegemukan merupakan salah satu masalah utama kesehatan di Indonesia dengan angka kejadian yang tinggi. Pasien obesitas mengalami disbiosis sehingga menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan lain. Saat ini mulai dikembangkan terapi Fecal Microbiota Transplantation (FMT) untuk mengatasi obesitas dengan restorasi keseimbangan mikrobiota usus pada pasien obesitas.Tujuan : Literature review ini dibuat untuk mendiskusikan potensi terapi Personalized FMT, yaitu memodifikasi FMT pada donor feses yang berasal dari pasien obesitas dengan teknik cross-kingdom miRNA. Metode : Penulis melakukan pencarian artikel pada beberapa sistem basis data jurnal kedokteran seperti PubMed, ScienceDirect, dan beberapa jurnal yang dipublikasikan dalam Google Scholar menggunakan logika pencarian Boolean. Hasil dan Pembahasan : FMT terbukti memiliki efek positif dalam menyeimbangkan mikrobiota usus pasien obesitas, namun hal tersebut terjadi secara temporal. Penerapan personalized FMT adalah dengan mengambil feses pasien obesitas itu sendiri dan dilakukan perlakukan dengan teknik cross-kingdom miRNA dari sumber hewani dan nabati. miRNA yang telah dikultur dengan mikrobiota usus secara in vitro sebelum memasuki tahap FMT akan meningkatkan komposisi bakteri baik seperti Bacteriodetes dan menekan Firmicutes, sehingga dapat langsung ditransplantasikan kembali kepada pasien obesitas untuk memperbaiki kondisi disbiosis dan kemudian mempertahankan komposisi mikrobiota usus secara permanen. Kata Kunci : Obesitas, Fecal Microbiota Transplantation, Disbiosis, Cross-kingdom miRNA, Restorasi Mikrobiota
介绍:肥胖或肥胖是印尼主要的健康问题之一,发病率很高。肥胖患者出现失调,导致另一种疾病。目前已经开始开发一种新的联邦微生物移植疗法,以应对肥胖,与恢复一个肥胖患者的微生物肠道平衡。目的:此文献综述旨在讨论FMT可能的个性化治疗,即将FMT修改为来自肥胖患者的男性粪便捐献者和跨王国miRNA技术。方法:作者使用Boolean搜索逻辑对某些医学期刊的数据库进行研究,如PubMed、ScienceDirect和谷歌Scholar发表的一些期刊。结果和讨论:FMT被证明对平衡肥胖患者的小肠微生物有积极的影响,但这是暂时的。FMT的个性化应用是将肥胖患者的粪便本身与动物和植物源的跨王国miRNA技术结合起来。在进入FMT阶段之前,miRNA在体外进行过体外微生物研究,可以提高细菌的成分,如杆菌样,抑制Firmicutes,这样它就可以立即被移植到肥胖症患者体内,改善他们的脱菌状态,然后永久维持肠道微生物成分。关键字:肥胖、Fecal微生物移植、Disbiosis、跨王国miRNA、微生物修复
{"title":"Personalized Fecal Microbiota Transplantation: Upaya Restorasi Keseimbangan Mikrobiota Usus dengan Cross-kingdom miRNA pada Individu Obesitas","authors":"Aisyah Farah Nisrina, Nadia Yasmine, Yumna Shafa Yananda, Rio Jati Kusuma","doi":"10.53366/jimki.v8i3.212","DOIUrl":"https://doi.org/10.53366/jimki.v8i3.212","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000Introduksi : Obesitas atau kegemukan merupakan salah satu masalah utama kesehatan di Indonesia dengan angka kejadian yang tinggi. Pasien obesitas mengalami disbiosis sehingga menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan lain. Saat ini mulai dikembangkan terapi Fecal Microbiota Transplantation (FMT) untuk mengatasi obesitas dengan restorasi keseimbangan mikrobiota usus pada pasien obesitas.Tujuan : Literature review ini dibuat untuk mendiskusikan potensi terapi Personalized FMT, yaitu memodifikasi FMT pada donor feses yang berasal dari pasien obesitas dengan teknik cross-kingdom miRNA. Metode : Penulis melakukan pencarian artikel pada beberapa sistem basis data jurnal kedokteran seperti PubMed, ScienceDirect, dan beberapa jurnal yang dipublikasikan dalam Google Scholar menggunakan logika pencarian Boolean. Hasil dan Pembahasan : FMT terbukti memiliki efek positif dalam menyeimbangkan mikrobiota usus pasien obesitas, namun hal tersebut terjadi secara temporal. Penerapan personalized FMT adalah dengan mengambil feses pasien obesitas itu sendiri dan dilakukan perlakukan dengan teknik cross-kingdom miRNA dari sumber hewani dan nabati. miRNA yang telah dikultur dengan mikrobiota usus secara in vitro sebelum memasuki tahap FMT akan meningkatkan komposisi bakteri baik seperti Bacteriodetes dan menekan Firmicutes, sehingga dapat langsung ditransplantasikan kembali kepada pasien obesitas untuk memperbaiki kondisi disbiosis dan kemudian mempertahankan komposisi mikrobiota usus secara permanen. \u0000Kata Kunci : Obesitas, Fecal Microbiota Transplantation, Disbiosis, Cross-kingdom miRNA, Restorasi Mikrobiota \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86842346","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
LITERATURE REVIEW: POTENSI KOMBINASI MINYAK DAUN MINT DAN MINYAK JINTAN SEBAGAI TERAPI DISPEPSIA FUNGSIONAL
Pub Date : 2021-02-23 DOI: 10.53366/jimki.v8i3.256
Fenska Seipalla
Dispepsia fungsional mempengaruhi >20% populasi umum. Gejala-gejala dispepsia fungsional sering dikaitkan dengan gangguan kualitas hidup pasien. Sampai sekarang, pengobatan dispepsia fungsional masih kontrovesial. Oleh karena itu, perlu adanya review mengenai terapi alternatif lain yang salah satunya dapat berasal dari tanaman herbal. Hasil literature review menunjukkan terapi kombinasi minyak peppermint dan minyak jintan memiliki aktivitas sinergis karena minyak peppermint memiliki sifat spasmolitik dan minyak jintan berperan dalam peningkatan tonus otot polos sehingga efektif untuk menghilangkan rasa sakit dan rasa tidak nyaman pada pasien dengan dispepsia fungsional. Pengembangan penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar dan berjangka panjang diperlukan untuk mengevaluasi efektivitas dari terapi herbal ini.
功能失调影响了20%的总人口。功能失调症状通常与患者的生活质量障碍有关。到目前为止,功能失调治疗仍然是控制。因此,必须对可能来自草药的其他替代疗法进行复查。经分析表明,薄荷油和孜然油的联合疗法具有协同作用,因为薄荷油具有精化特性和孜然油的作用,可以增强肌肉真皮tonus,有效地消除功能失调患者的疼痛和不适。评估这些草药治疗的有效性需要更大、更长期的研究发展。
{"title":"LITERATURE REVIEW: POTENSI KOMBINASI MINYAK DAUN MINT DAN MINYAK JINTAN SEBAGAI TERAPI DISPEPSIA FUNGSIONAL","authors":"Fenska Seipalla","doi":"10.53366/jimki.v8i3.256","DOIUrl":"https://doi.org/10.53366/jimki.v8i3.256","url":null,"abstract":"Dispepsia fungsional mempengaruhi >20% populasi umum. Gejala-gejala dispepsia fungsional sering dikaitkan dengan gangguan kualitas hidup pasien. Sampai sekarang, pengobatan dispepsia fungsional masih kontrovesial. Oleh karena itu, perlu adanya review mengenai terapi alternatif lain yang salah satunya dapat berasal dari tanaman herbal. Hasil literature review menunjukkan terapi kombinasi minyak peppermint dan minyak jintan memiliki aktivitas sinergis karena minyak peppermint memiliki sifat spasmolitik dan minyak jintan berperan dalam peningkatan tonus otot polos sehingga efektif untuk menghilangkan rasa sakit dan rasa tidak nyaman pada pasien dengan dispepsia fungsional. Pengembangan penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar dan berjangka panjang diperlukan untuk mengevaluasi efektivitas dari terapi herbal ini.","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87611682","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1