首页 > 最新文献

JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia最新文献

英文 中文
KOMBUCHA: PENDAYAGUNAAN MEKANISME GUT-BRAIN AXIS DALAM PENCEGAHAN DEPRESI 孔布查:用于预防抑郁的肠道轴心机制
Pub Date : 2022-04-04 DOI: 10.53366/jimki.v9i3.333
Putu Diah Ananda Putri Atmaja, A. Haq, Visakha Vidyadevi Wiguna
Pendahuluan: Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang sangat besar terhadap berbagai aspek kehidupan manusia di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia. Perubahan tersebut terbukti telah menjadi faktor risiko terjadinya gangguan mental, salah satunya adalah depresi. Berbagai upaya yang telah dilakukan sangat terfokus pada upaya kuratif saja dan hanya sebagian kecil yang berfokus pada upaya preventif terjadinya depresi. Metode: Tinjauan pustaka ini bersumber dari berbagai bentuk artikel yang didapatkan dari portal publikasi dari yaitu National Center fo Biotechnology Information (NCBI), Garba Rujukan Digital (GARUDA), serta Google Scholar. Pembahasan: Berbagai penelitian telah menduga dan membuktikan bahwa terdapat hubungan antara mikrobiota pada saluran cerna dengan sistem saraf pusat yang disebut sebagai gut-brain axis (GBA). Mikrobiota pada saluran cerna memainkan peran kunci dalam menjaga homeostasis GBA dan keterkaitannya dengan kesehatan mental seseorang. Konsumsi probiotik merupakan satu dari sekian upaya yang bisa seseorang lakukan untuk menjaga homeostasis tersebut dalam upaya menjaga kesehatan mentalnya. Terbuat dari teh, gula, dan Symbiotic Culture of Bacteria and Yeasts (SCOBY), kombucha merupakan minuman terfermentasi yang telah terbukti memberikan dampak positif terhadap mikrobiota saluran cerna dengan lebih dari 50 probiotik dan molekul lain. Simpulan: Pendayagunaan kombucha untuk menjaga GBA memiliki potensi untuk menyempurnakan upaya penanggulangan depresi terutama dalam aspek preventif
引言:《鳕鱼大流行》对世界各地的人类生活的各个方面都有深远的影响,印尼也不例外。事实证明,这种变化是精神疾病的一个危险因素,包括抑郁症。目前的努力主要集中在治疗努力和一小部分集中在预防抑郁症的努力上。方法:文献审查来自《国家生物技术信息中心》(NCBI)、《数字参考指南》(Garba)和《谷歌Scholar》等出版物门户。讨论:研究表明,消化管中的微生物与中枢神经系统(GBA)之间存在联系。cerna频道的微生物在保持GBA的平衡和与人的精神健康的联系方面发挥了关键作用。益生菌的消费是一个人可以为保护自己的精神健康而做的许多努力之一。kombucha是由茶、糖和共生菌文化制成的,它是一种发酵的饮料,被证明对cerna的微生物管和50多种益生菌和其他分子有积极的影响。总结:保护GBA的重复性研究有潜力在预防方面实现更大的抑郁措施
{"title":"KOMBUCHA: PENDAYAGUNAAN MEKANISME GUT-BRAIN AXIS DALAM PENCEGAHAN DEPRESI","authors":"Putu Diah Ananda Putri Atmaja, A. Haq, Visakha Vidyadevi Wiguna","doi":"10.53366/jimki.v9i3.333","DOIUrl":"https://doi.org/10.53366/jimki.v9i3.333","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang sangat besar terhadap berbagai aspek kehidupan manusia di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia. Perubahan tersebut terbukti telah menjadi faktor risiko terjadinya gangguan mental, salah satunya adalah depresi. Berbagai upaya yang telah dilakukan sangat terfokus pada upaya kuratif saja dan hanya sebagian kecil yang berfokus pada upaya preventif terjadinya depresi. \u0000Metode: Tinjauan pustaka ini bersumber dari berbagai bentuk artikel yang didapatkan dari portal publikasi dari yaitu National Center fo Biotechnology Information (NCBI), Garba Rujukan Digital (GARUDA), serta Google Scholar. \u0000Pembahasan: Berbagai penelitian telah menduga dan membuktikan bahwa terdapat hubungan antara mikrobiota pada saluran cerna dengan sistem saraf pusat yang disebut sebagai gut-brain axis (GBA). Mikrobiota pada saluran cerna memainkan peran kunci dalam menjaga homeostasis GBA dan keterkaitannya dengan kesehatan mental seseorang. Konsumsi probiotik merupakan satu dari sekian upaya yang bisa seseorang lakukan untuk menjaga homeostasis tersebut dalam upaya menjaga kesehatan mentalnya. Terbuat dari teh, gula, dan Symbiotic Culture of Bacteria and Yeasts (SCOBY), kombucha merupakan minuman terfermentasi yang telah terbukti memberikan dampak positif terhadap mikrobiota saluran cerna dengan lebih dari 50 probiotik dan molekul lain. \u0000Simpulan: Pendayagunaan kombucha untuk menjaga GBA memiliki potensi untuk menyempurnakan upaya penanggulangan depresi terutama dalam aspek preventif","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91378627","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
THE ASSOCIATION BETWEEN TUBERCULOSIS RISK FACTORS AND VITAMIN D SERUM LEVEL ON TUBERCULOSIS PATIENS 结核病危险因素与结核病患者血清维生素d水平的关系
Pub Date : 2022-04-04 DOI: 10.53366/jimki.v9i3.415
Fadlan Hafizh Harahap
Background: Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis which attacks various organs. Tuberculosis has risk factors for age, sex, nutritional status, HIV infection, history of diabetes, corticosteroid use, and history of primary TB. Prolonged tuberculosis causes a decrease in vitamin D levels in blood serum.Objective: This study aims to look at the association of risk factors to serum vitamin D levels in TB sufferersMethod: Research conducted is analytic with cross-sectional design. The sample of the study were 30 patients with TB in Haji Adam Malik General Hospital, Teladan and Amplas primary health center Medan who had met the inclusion and exclusion criteria. Results: Pearson correlation test showed there was an inverse correlation between BMI and vitamin D levels (p = 0.007; r = -0.482) and there was no significant relationship between age and vitamin D levels. Fisher exact test found no association between vitamin D levels on corticosteroid use (p = 1,000), history of diabetes (p = 0.469), HIV coinfection, and primary TB (p = 1,000). Conclusion: In conclusion, there is an inverse correlation between the BMI value and vitamin D levels. No association was found between vitamin D levels and age, corticosteroid use, and history of diabetes.  
背景:结核病(TB)是由结核分枝杆菌引起的一种侵袭各器官的传染病。结核病的危险因素包括年龄、性别、营养状况、艾滋病毒感染、糖尿病史、皮质类固醇使用和原发性结核病史。长期结核病导致血清中维生素D水平下降。目的:探讨结核病患者血清维生素D水平与危险因素的关系。方法:采用横断面设计进行分析。该研究的样本是Haji Adam Malik综合医院、Teladan和Amplas初级卫生中心Medan的30名符合纳入和排除标准的结核病患者。结果:Pearson相关检验显示BMI与维生素D水平呈负相关(p = 0.007;r = -0.482),年龄与维生素D水平无显著关系。Fisher精确检验发现维生素D水平与皮质类固醇使用(p = 1000)、糖尿病史(p = 0.469)、HIV合并感染和原发性结核病(p = 1000)之间没有关联。结论:BMI值与维生素D水平呈负相关。没有发现维生素D水平与年龄、皮质类固醇使用和糖尿病史之间的联系。
{"title":"THE ASSOCIATION BETWEEN TUBERCULOSIS RISK FACTORS AND VITAMIN D SERUM LEVEL ON TUBERCULOSIS PATIENS","authors":"Fadlan Hafizh Harahap","doi":"10.53366/jimki.v9i3.415","DOIUrl":"https://doi.org/10.53366/jimki.v9i3.415","url":null,"abstract":"Background: Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis which attacks various organs. Tuberculosis has risk factors for age, sex, nutritional status, HIV infection, history of diabetes, corticosteroid use, and history of primary TB. Prolonged tuberculosis causes a decrease in vitamin D levels in blood serum.Objective: This study aims to look at the association of risk factors to serum vitamin D levels in TB sufferersMethod: Research conducted is analytic with cross-sectional design. The sample of the study were 30 patients with TB in Haji Adam Malik General Hospital, Teladan and Amplas primary health center Medan who had met the inclusion and exclusion criteria. Results: Pearson correlation test showed there was an inverse correlation between BMI and vitamin D levels (p = 0.007; r = -0.482) and there was no significant relationship between age and vitamin D levels. Fisher exact test found no association between vitamin D levels on corticosteroid use (p = 1,000), history of diabetes (p = 0.469), HIV coinfection, and primary TB (p = 1,000). Conclusion: In conclusion, there is an inverse correlation between the BMI value and vitamin D levels. No association was found between vitamin D levels and age, corticosteroid use, and history of diabetes. \u0000 ","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89278845","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
INTEGRASI ANALISIS UJI CETAK NAPAS BERBASIS E-NOSE SEBAGAI SOLUSI BARU DETEKSI DINI PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK AKIBAT POLUSI UDARA DI LINGKUNGAN RUMAH PADA MASA PANDEMI COVID-19 以E-NOSE为基础的呼吸测试分析,以解决COVID-19大流行期间因空气污染造成的慢性肺水病的早期检测
Pub Date : 2022-04-04 DOI: 10.53366/jimki.v9i3.478
Ayers Gilberth Ivano Kalaij
Background: Although 64 million people has suffered from COPD, studies have shown that 70% of COPD patients worldwide was underdiagnosed due to many reasons. Adequate and fast detection are crucial in determining prognosis of this disease. However, many lungs function test still have disadvantages and limitations. Covid-19 pandemic era has limited our mobility and increase the risk of household air-pollution exposure which increase the risk of COPD. Thus, alternative solutions are needed to detect and screened household air pollution related COPD patients as fast as possible. Discussion: E-nose technology has been proven to effectively detects various respiratory diseases. This could be the alternative solution to provide COPD diagnostic tests which usually use spirometry with its disadvantages. Breath-print based VOC detection could be sensor biomarker for respiratory diseases, even COPD. If this is integrated with primary care systems in Indonesia during Covid-19 pandemic era, it could be the solution in early detection of COPD. Conclusion: Integration of e-nose based breath-print test is potential to be the solution of early and accurate detection of COPD which are non-invasive and patient-well with its advantages.
背景:尽管有6400万人患有慢性阻塞性肺病,但研究表明,由于多种原因,全世界70%的慢性阻塞性肺病患者未得到充分诊断。充分和快速的检测对于确定该病的预后至关重要。然而,许多肺功能测试仍然存在缺点和局限性。Covid-19大流行时代限制了我们的流动性,增加了家庭空气污染暴露的风险,从而增加了患慢性阻塞性肺病的风险。因此,需要替代方案来尽快检测和筛查与家庭空气污染有关的COPD患者。讨论:电子鼻技术已被证明能有效侦测各种呼吸道疾病。这可能是提供COPD诊断测试的替代解决方案,通常使用肺活量测定法,其缺点是。基于呼吸指纹的挥发性有机化合物检测可能是呼吸系统疾病,甚至是慢性阻塞性肺病的传感器生物标志物。如果在Covid-19大流行时期将其与印度尼西亚的初级保健系统相结合,它可能成为早期发现COPD的解决方案。结论:结合电子鼻呼吸指纹检测具有无创、患者满意的优点,有望成为早期、准确诊断慢性阻塞性肺病的解决方案。
{"title":"INTEGRASI ANALISIS UJI CETAK NAPAS BERBASIS E-NOSE SEBAGAI SOLUSI BARU DETEKSI DINI PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK AKIBAT POLUSI UDARA DI LINGKUNGAN RUMAH PADA MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Ayers Gilberth Ivano Kalaij","doi":"10.53366/jimki.v9i3.478","DOIUrl":"https://doi.org/10.53366/jimki.v9i3.478","url":null,"abstract":"Background: Although 64 million people has suffered from COPD, studies have shown that 70% of COPD patients worldwide was underdiagnosed due to many reasons. Adequate and fast detection are crucial in determining prognosis of this disease. However, many lungs function test still have disadvantages and limitations. Covid-19 pandemic era has limited our mobility and increase the risk of household air-pollution exposure which increase the risk of COPD. Thus, alternative solutions are needed to detect and screened household air pollution related COPD patients as fast as possible. \u0000Discussion: E-nose technology has been proven to effectively detects various respiratory diseases. This could be the alternative solution to provide COPD diagnostic tests which usually use spirometry with its disadvantages. Breath-print based VOC detection could be sensor biomarker for respiratory diseases, even COPD. If this is integrated with primary care systems in Indonesia during Covid-19 pandemic era, it could be the solution in early detection of COPD. \u0000Conclusion: Integration of e-nose based breath-print test is potential to be the solution of early and accurate detection of COPD which are non-invasive and patient-well with its advantages.","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83096602","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGARUH KAFEIN TERHADAP BERBAGAI PARAMETER AKTIVITAS FISIK DAN METABOLIK PADA POPULASI SEDENTER SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR: SEBUAH KAJIAN SISTEMATIS 咖啡因对塞登特人群的生理和代谢活动参数的影响是降低心血管疾病的风险:这是一项系统性的研究
Pub Date : 2021-11-30 DOI: 10.53366/jimki.v9i2.409
Valerie Josephine Dirjayanto
Pendahuluan: Perkembangan penyakit kardiovaskular di Indonesia sekarang ini sudah sangat mengkhawatirkan karena sulitnya mengontrol faktor-faktor risiko metabolik bagi penyakit kardiovaskular. Sebagai salah satu tata laksana perilaku, aktivitas fisik harus dilakukan dengan adekuat dan efektif, terutama pada populasi sedenter, untuk memperbaiki profil metabolik. Dengan demikian, kajian ini bertujuan menilai pengaruh kafein terhadap berbagai parameter aktivitas fisik dan metabolik pada populasi sedenter. Metode: Kajian sistematis ini dilakukan melalui database PubMed, Cochrane, EBSCOhost, and Scopus, mencari uji klinis yang mengimplementasikan kafein beserta dengan aktivitas fisik pada subjek sedenter serta efektivitasnya dalam prevensi, dan dengan demikian mengkorelasikannya dengan faktor risiko kardiovaskular. Penilaian kualitas studi dilakukan dengan menggunakan Revised Cochrane risk of bias tool for randomized trials (RoB 2.0). Pembahasan: Pencarian literatur menghasilkan 5 uji klinis dengan total 90 subjek. Konsumsi kafein sebelum aktivitas fisik terbukti efektif dalam mengontrol berbagai parameter metabolik pada populasi sedenter. Kafein menghasilkan penurunan berat badan yang lebih banyak, konsumsi energi lebih banyak, meningkatkan VO2maks, dan meningkatkan konsumsi oksigen. Tidak ada efek samping signifikan dari konsumsi kafein. Simpulan: Kajian sistematik ini menunjukkan efektivitas kafein dalam meningkatkan efisiensi aktivitas fisik sebagai prevensi penyakit kardiovaskular pada subjek sedenter. Penelitian lanjut dengan jumlah sampel lebih besar dibutuhkan untuk memperkuat bukti.  
前期:印度尼西亚心血管疾病的发展已经非常令人担忧,因为很难控制心血管疾病的代谢风险因素。作为一种行为,身体活动必须以一种强大和有效的方式进行,特别是在塞登特种群中,以改善代谢资料。因此,这项研究的目的是评估咖啡因对塞登特种群的各种生理和代谢活动参数的影响。方法:系统研究是通过耻笑数据库、Cochrane、EBSCOhost和Scopus进行的,寻找在执行任务时将咖啡因与其物理活动和有效性联系起来的临床试验。对该研究质量的评估是利用对随机试验工具的偏见风险(RoB 2.0)进行的。讨论:文献研究导致5个临床试验,共90个主题。在体育活动被证明有效地控制塞登特种群的各种代谢参数之前,咖啡因的摄入是有效的。咖啡因会导致更多的体重减轻,更多的能源消耗,增加VO2maks,增加氧气摄入量。咖啡因摄入没有明显的副作用。总结:这个系统研究表明咖啡因在提高体育活动效率方面的作用,在吸引心血管疾病方面。需要更多的样本进行进一步研究,以加强证据。
{"title":"PENGARUH KAFEIN TERHADAP BERBAGAI PARAMETER AKTIVITAS FISIK DAN METABOLIK PADA POPULASI SEDENTER SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR: SEBUAH KAJIAN SISTEMATIS","authors":"Valerie Josephine Dirjayanto","doi":"10.53366/jimki.v9i2.409","DOIUrl":"https://doi.org/10.53366/jimki.v9i2.409","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Perkembangan penyakit kardiovaskular di Indonesia sekarang ini sudah sangat mengkhawatirkan karena sulitnya mengontrol faktor-faktor risiko metabolik bagi penyakit kardiovaskular. Sebagai salah satu tata laksana perilaku, aktivitas fisik harus dilakukan dengan adekuat dan efektif, terutama pada populasi sedenter, untuk memperbaiki profil metabolik. Dengan demikian, kajian ini bertujuan menilai pengaruh kafein terhadap berbagai parameter aktivitas fisik dan metabolik pada populasi sedenter. \u0000Metode: Kajian sistematis ini dilakukan melalui database PubMed, Cochrane, EBSCOhost, and Scopus, mencari uji klinis yang mengimplementasikan kafein beserta dengan aktivitas fisik pada subjek sedenter serta efektivitasnya dalam prevensi, dan dengan demikian mengkorelasikannya dengan faktor risiko kardiovaskular. Penilaian kualitas studi dilakukan dengan menggunakan Revised Cochrane risk of bias tool for randomized trials (RoB 2.0). \u0000Pembahasan: Pencarian literatur menghasilkan 5 uji klinis dengan total 90 subjek. Konsumsi kafein sebelum aktivitas fisik terbukti efektif dalam mengontrol berbagai parameter metabolik pada populasi sedenter. Kafein menghasilkan penurunan berat badan yang lebih banyak, konsumsi energi lebih banyak, meningkatkan VO2maks, dan meningkatkan konsumsi oksigen. Tidak ada efek samping signifikan dari konsumsi kafein. \u0000Simpulan: Kajian sistematik ini menunjukkan efektivitas kafein dalam meningkatkan efisiensi aktivitas fisik sebagai prevensi penyakit kardiovaskular pada subjek sedenter. Penelitian lanjut dengan jumlah sampel lebih besar dibutuhkan untuk memperkuat bukti. \u0000 ","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73255523","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KADAR C-REACTIVE PROTEIN, D-DIMER, DAN LAKTAT DEHIDROGENASE SEBAGAI PREDIKTOR LUARAN COVID-19 PADA ANAK: SEBUAH KAJIAN SISTEMATIS
Pub Date : 2021-11-30 DOI: 10.53366/jimki.v9i2.446
Macmilliac Lam, Laureen Celcilia
Pendahuluan: Coronavirus Disease (COVID-19) merupakan penyakit infeksius akibat virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Di tengah lonjakan kasus COVID-19, Indonesia memiliki tingkat kematian anak akibat COVID-19 yang tertinggi di dunia. Hingga saat ini, belum banyak studi yang menjelaskan karakteristik laboratorium COVID-19 pada anak. Kajian sistematis ini bertujuan untuk menilai signifikansi dari temuan laboratorium, khususnya c-reactive protein (CRP), D-dimer, dan laktat dehidrogenase (LDH), untuk memprediksi keparahan COVID-19 pada anak. Metode: Kajian sistematis dilakukan melalui PubMed, Scopus, Cochrane, dan Google Scholars untuk mencari studi yang meninjau nilai prognosis dari c-reactive protein (CRP), D-dimer, dan laktat dehidrogenase (LDH) pada anak dengan COVID-19. Penilaian kualitas studi dilakukan dengan instrumen Newcastle-Ottawa Scale. Pembahasan: Kajian sistematis ini meninjau 11 studi dengan total 3424 subjek. Kadar c-reactive protein (CRP) meningkat secara signifikan pada pasien anak dengan COVID-19 berat/kritis. Selain itu, anak-anak dengan komplikasi memiliki tingkat c-reactive protein(CRP) dan D-dimer yang lebih tinggi. Simpulan: Sebagai kesimpulan, kadar c-reactive protein (CRP) dapat menjadi biomarker yang potensial untuk meningkatkan identifikasi dan perawatan dini pada penyakit COVID-19 berat pada anak. Penelitian lebih lanjut mengenai kadar D-dimer dan laktat dehidrogenase (LDH) sebagai penanda keparahan COVID-19 masih dibutuhkan untuk memberikan rekomendasi kuat.
前言:冠状动脉病毒(COVID-19)是冠状动脉呼吸综合征(SARS-CoV-2)引起的感染。在COVID-19案件中,印度尼西亚的儿童死亡率是世界上最高的。到目前为止,还没有多少研究表明儿童COVID-19实验室的特征。本系统研究的目的是评估实验室发现的重要性,特别是c-反应蛋白(CRP)、D-dimer和抗原乳酸(LDH),以预测儿童COVID-19的严重性。方法:通过媒体、Scopus、Cochrane和谷歌学者进行系统的研究,研究与COVID-19儿童c-反应蛋白(CRP)、D-dimer (d -d -19)的c-反应蛋白(LDH)预测值(LDH)的研究。专业的渥太华新仪器进行质量评估。讨论:本系统审查了11项研究,共3424项研究。c反应蛋白(CRP)的含量显著增加,患者体重为19 /临界。此外,并发症儿童的蛋白质-反应性和D-dimer水平较高。总结:结论:c-反应蛋白(CRP)水平可能是一种潜在的生物标记,可以提高儿童重COVID-19疾病的及早识别和治疗。有关D-dimer和反氢酶(LDH)指标COVID-19严重严重性的进一步研究仍然需要提供强有力的建议。
{"title":"KADAR C-REACTIVE PROTEIN, D-DIMER, DAN LAKTAT DEHIDROGENASE SEBAGAI PREDIKTOR LUARAN COVID-19 PADA ANAK: SEBUAH KAJIAN SISTEMATIS","authors":"Macmilliac Lam, Laureen Celcilia","doi":"10.53366/jimki.v9i2.446","DOIUrl":"https://doi.org/10.53366/jimki.v9i2.446","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Coronavirus Disease (COVID-19) merupakan penyakit infeksius akibat virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Di tengah lonjakan kasus COVID-19, Indonesia memiliki tingkat kematian anak akibat COVID-19 yang tertinggi di dunia. Hingga saat ini, belum banyak studi yang menjelaskan karakteristik laboratorium COVID-19 pada anak. Kajian sistematis ini bertujuan untuk menilai signifikansi dari temuan laboratorium, khususnya c-reactive protein (CRP), D-dimer, dan laktat dehidrogenase (LDH), untuk memprediksi keparahan COVID-19 pada anak. \u0000Metode: Kajian sistematis dilakukan melalui PubMed, Scopus, Cochrane, dan Google Scholars untuk mencari studi yang meninjau nilai prognosis dari c-reactive protein (CRP), D-dimer, dan laktat dehidrogenase (LDH) pada anak dengan COVID-19. Penilaian kualitas studi dilakukan dengan instrumen Newcastle-Ottawa Scale. \u0000Pembahasan: Kajian sistematis ini meninjau 11 studi dengan total 3424 subjek. Kadar c-reactive protein (CRP) meningkat secara signifikan pada pasien anak dengan COVID-19 berat/kritis. Selain itu, anak-anak dengan komplikasi memiliki tingkat c-reactive protein(CRP) dan D-dimer yang lebih tinggi. \u0000Simpulan: Sebagai kesimpulan, kadar c-reactive protein (CRP) dapat menjadi biomarker yang potensial untuk meningkatkan identifikasi dan perawatan dini pada penyakit COVID-19 berat pada anak. Penelitian lebih lanjut mengenai kadar D-dimer dan laktat dehidrogenase (LDH) sebagai penanda keparahan COVID-19 masih dibutuhkan untuk memberikan rekomendasi kuat.","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80566375","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
KARAKTERISTIK MORFOLOGI ARCUS PALATOGLOSSUS DAN ARCUS PALATOPHARYNGEUS TERHADAP SKOR KUESIONER BERLIN PADA MAHASISWA FK USU ANGKATAN 2016 ARCUS PALATOGLOSSUS和ARCUS PALATOPHARYNGEUS的形态形态特征,对2016年FK学生问卷的柏林调查分数
Pub Date : 2021-11-30 DOI: 10.53366/jimki.v9i2.424
Vani Wulan Dari
Obstructive sleep apnea (OSA) merupakan masalah utama kesehatan masyarakat, dengan prevalensi tinggi. Kuesioner Berlin merupakan kuesioner yang bertujuan untuk skrining OSA. Arcus palatoglossus dan arcus palatopharyngeus terletak di bagian orofaring yang merupakan tempat yang paling sering terjadinya OSA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik morfologi arcus palatoglossus dan arcus palatopharyngeus terhadap kuesioner Berlin pada mahasiswa FK USU Angkatan 2016 untuk mempermudah skrining OSA. Penelitian ini menggunakan pedekatan deskriptif dengan desain cross sectional, sedangkan pengambilan sampel mengunakan data primer yaitu pada mahasiswa FK USU 2016. Kelompok klasifikasi arcus palatoglossus dan arcus palatopharyngeus yang berisiko tinggi OSA yaitu klasifikasi arcus 1/2 (8,8%). Sebanyak 19,1% mahasiswa FK USU angkatan 2016 mengalami risiko tinggi OSA. Kelompok klasifikasi arcus responden yang berisiko tinggi OSA yaitu klasifikasi arcus 1/2 (8,8%). Kelompok IMT responden yang berisiko tinggi OSA yaitu obese 1 (8,8%). Kelompok lingkar leher 10 responden yang berisiko tinggi OSA yaitu lingkar leher besar (14,7%). Berdasarkan kelompok hidung tersumbat responden yang berisiko tinggi OSA yaitu dengan ada hidung tersumbat (17,6%). Kelompok klasifikasi palatum responden yang berisiko tinggi OSA yaitu klasifikasi palatum rendah (10,3%). Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa responden dengan klasifikasi arcus 1/2 merupakan responden yang terbanyak dan juga merupakan risiko tinggi OSA.
阻塞性睡眠呼吸暂停是主要的公共卫生问题,患病率很高。柏林问卷是一份意向检测OSA的问卷。Arcus palatoglossus和Arcus palatopharyngeus位于orofaring部分,这是OSA最常发生的地方。该研究的目的是确定柏林形态学的特征:arcus palatoglossus和arcus palatopharyngeus对2016年FK级别学生的柏林问卷进行的调查,以协助对OSA进行内部检查。该研究使用描述性与交叉部分设计相匹配的研究,而样本检索使用原始数据对失贞2016年的学生进行。arcus palatoglossus和arcus palatopharyngeus分类团体的风险很高,即arcus /2(8.8%)。截至19.1%的2016年失信联盟学生风险很高。arcus分类小组ocus的风险很高,即arcus /2(8.8%)。ose是ose 1(8.8%)的高危人群。10人的颈圈(14.7%)是OSA风险高的颈圈。以鼻塞分类帐为基础的答辩者风险很高,即鼻塞率为17.6%。高危OSA(10.3%)的古生物学分类。这项研究得出结论,arcus /2分类的受访者是唯一的受访者,也是OSA风险最大的。
{"title":"KARAKTERISTIK MORFOLOGI ARCUS PALATOGLOSSUS DAN ARCUS PALATOPHARYNGEUS TERHADAP SKOR KUESIONER BERLIN PADA MAHASISWA FK USU ANGKATAN 2016","authors":"Vani Wulan Dari","doi":"10.53366/jimki.v9i2.424","DOIUrl":"https://doi.org/10.53366/jimki.v9i2.424","url":null,"abstract":"Obstructive sleep apnea (OSA) merupakan masalah utama kesehatan masyarakat, dengan prevalensi tinggi. Kuesioner Berlin merupakan kuesioner yang bertujuan untuk skrining OSA. Arcus palatoglossus dan arcus palatopharyngeus terletak di bagian orofaring yang merupakan tempat yang paling sering terjadinya OSA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik morfologi arcus palatoglossus dan arcus palatopharyngeus terhadap kuesioner Berlin pada mahasiswa FK USU Angkatan 2016 untuk mempermudah skrining OSA. Penelitian ini menggunakan pedekatan deskriptif dengan desain cross sectional, sedangkan pengambilan sampel mengunakan data primer yaitu pada mahasiswa FK USU 2016. Kelompok klasifikasi arcus palatoglossus dan arcus palatopharyngeus yang berisiko tinggi OSA yaitu klasifikasi arcus 1/2 (8,8%). Sebanyak 19,1% mahasiswa FK USU angkatan 2016 mengalami risiko tinggi OSA. Kelompok klasifikasi arcus responden yang berisiko tinggi OSA yaitu klasifikasi arcus 1/2 (8,8%). Kelompok IMT responden yang berisiko tinggi OSA yaitu obese 1 (8,8%). Kelompok lingkar leher 10 responden yang berisiko tinggi OSA yaitu lingkar leher besar (14,7%). Berdasarkan kelompok hidung tersumbat responden yang berisiko tinggi OSA yaitu dengan ada hidung tersumbat (17,6%). Kelompok klasifikasi palatum responden yang berisiko tinggi OSA yaitu klasifikasi palatum rendah (10,3%). Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa responden dengan klasifikasi arcus 1/2 merupakan responden yang terbanyak dan juga merupakan risiko tinggi OSA.","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87033066","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
HUBUNGAN KONSENTRASI HEMOGLOBIN DARAH DENGAN KEJADIAN INFARK MIOKARD AKUT DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERIODE 2018-2019 2011 -2019年期间,苏门答腊北部大学医院的急性心肌梗死与血红蛋白浓度的关系
Pub Date : 2021-11-30 DOI: 10.53366/jimki.v9i2.468
Sugiono Namli
  Pendahuluan: Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab terbesar kematian dan kecacatan di dunia dan infark miokard akut (IMA) merupakan bentuk PJK yang tersering. Penyebab kejadian infark miokard tersering adalah ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen. Penurunan konsentrasi hemoglobin (Hb) akan menyebabkan penurunan pengangkutan oksigen dalam aliran darah koroner. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara konsentrasi hemoglobin dengan kejadian infark miokard akut di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara periode 2018–2019. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analisis dengan desain cross sectional dengan sampel yang diambil dari Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara dari Maret sampai December 2019. Penelitian menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien rawat inap dengan diagnosis IMA di departemen kardiologi Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara periode 2018–2019. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan program SPSS v.24. Hasil: Terdapat 19 pasien IMA, yang didominasi usia 51–60 tahun. Pasien IMA didominasi oleh laki-laki. P value 0,864 didapatkan melalui analisis bivariate dengan metode Chi-Square. Pembahasan: Penelitian ini sesuai dengan temuan Sarnak dkk., yang menyatakan bahwa Hb merupakan faktor risiko independen terjadinya PJK akan tetapi menjadi tidak signifikan jika dikombinasi dengan faktor risiko lain yang merupakan keterbatasan dalam penelitian ini. Simpulan: Tidak ditemukan hubungan antara nilai hemoglobin dengan kejadian infark miokard akut.  
前身:冠心病是世界上最大的死亡和疾病原因,急性心肌梗死(IMA)是冠心病最常见的形式。心肌梗死最常见的原因是供需和氧需求的不平衡。血红蛋白浓度的减少(Hb)将导致冠心病血液中氧气的运输减少。本研究的目的是确定血红蛋白浓度与2018年至2019年苏门答腊北大学医院急性心肌梗死事件之间的关系。方法:这项研究采用了交叉设计的分析方法,从3月至2019年12月至12月,从北苏门答腊大学医院采集了样本。这项研究使用的是借鉴住院病人医疗记录的辅助数据,并于2018年至2019年期间IMA在苏门答腊北部医院心脏病科的诊断。然后使用SPSS v24程序分析数据。结果:IMA有19名患者,年龄从51岁到60岁不等。病人由男性主导。P值0.864是通过chi square方法的双变量分析获得的。讨论:这项研究符合萨纳克等人的发现。他声称Hb是冠心病的独立风险因素,但与该研究的其他限制因素结合起来就显得微不足道。结论:血红蛋白的价值与急性心肌梗死无关。
{"title":"HUBUNGAN KONSENTRASI HEMOGLOBIN DARAH DENGAN KEJADIAN INFARK MIOKARD AKUT DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERIODE 2018-2019","authors":"Sugiono Namli","doi":"10.53366/jimki.v9i2.468","DOIUrl":"https://doi.org/10.53366/jimki.v9i2.468","url":null,"abstract":"  \u0000Pendahuluan: Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab terbesar kematian dan kecacatan di dunia dan infark miokard akut (IMA) merupakan bentuk PJK yang tersering. Penyebab kejadian infark miokard tersering adalah ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen. Penurunan konsentrasi hemoglobin (Hb) akan menyebabkan penurunan pengangkutan oksigen dalam aliran darah koroner. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara konsentrasi hemoglobin dengan kejadian infark miokard akut di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara periode 2018–2019. \u0000Metode: Penelitian ini menggunakan metode analisis dengan desain cross sectional dengan sampel yang diambil dari Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara dari Maret sampai December 2019. Penelitian menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien rawat inap dengan diagnosis IMA di departemen kardiologi Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara periode 2018–2019. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan program SPSS v.24. \u0000Hasil: Terdapat 19 pasien IMA, yang didominasi usia 51–60 tahun. Pasien IMA didominasi oleh laki-laki. P value 0,864 didapatkan melalui analisis bivariate dengan metode Chi-Square. \u0000Pembahasan: Penelitian ini sesuai dengan temuan Sarnak dkk., yang menyatakan bahwa Hb merupakan faktor risiko independen terjadinya PJK akan tetapi menjadi tidak signifikan jika dikombinasi dengan faktor risiko lain yang merupakan keterbatasan dalam penelitian ini. \u0000Simpulan: Tidak ditemukan hubungan antara nilai hemoglobin dengan kejadian infark miokard akut. \u0000 ","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81918198","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 北苏门答腊医学院学生的睡眠质量与认知功能的关系
Pub Date : 2021-11-30 DOI: 10.53366/jimki.v9i2.474
M. Leman, Lokot Donna Lubis, M. Daulay, Cut Adeya Adella, E. Megawati
ABSTRAK Pendahuluan: Tidur merupakan kebutuhan esensial dalam kehidupan sehari-hari yang memiliki banyak fungsi, terutama proses pemulihan neuron di neokorteks setelah berbagai aktivitas. Kualitas tidur yang buruk sering ditemukan sebagai akibat dari tuntutan pekerjaan, akademis, gaya hidup, dan budaya sosial. Hal ini dapat mengganggu fungsi kognitif sehingga berdampak pada kualitas hidup sehari-hari. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk menilai faktor risiko kualitas tidur buruk dan hubungannya dengan fungsi kognitif terutama pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain potong-lintang dimana pengambilan data dilakukan secara serentak dalam satu waktu. Data diperoleh dari wawancara dengan menggunakan kuesioner yang telah divalidasi, Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk kualitas tidur dan Montreal Cognitive Assessment (MoCA) untuk fungsi kognitif, dengan teknik stratified random sampling. Hasil: Insidensi kualitas tidur buruk pada sampel adalah 69% dengan dominasi laki-laki, usia 17-19 tahun, indeks massa tubuh lebih tinggi, dan konsumsi minuman berkafein. Sedangkan insidensi gangguan kognitif ringan sebesar 42%. Uji Chi-Square dan Spearman Rank menunjukkan hubungan yang signifikan (p=0,009) dan korelasi lemah (r=0,262, p=0,008) antara kelompok usia dengan kualitas tidur, sedangkan tidak ada hubungan antara jenis kelamin (p=0,517) dan indeks massa tubuh (p=0,322) dengan kualitas tidur. Uji Fisher's Exact tidak menunjukan hubungan antara konsumsi kafein (p=0,778) dengan kualitas tidur. Menurut uji Chi-Square, kualitas tidur juga tidak berhubungan dengan fungsi kognitif (p=0.993). Kesimpulan: Tidak ditemukan hubungan antara kualitas tidur dengan fungsi kognitif, namun terdapat hubungan yang signifikan dan korelasi lemah antara kelompok usia dengan kualitas tidur.
摘要:睡眠是日常生活中必不可少的一部分,具有许多功能,尤其是在各种活动之后,大脑皮层的神经元恢复过程。由于工作、学术、生活方式和社会文化的要求,经常发现低质量的睡眠质量。它会干扰认知功能,从而影响日常生活质量。因此,这项研究旨在评估低质量睡眠的风险因素及其与认知功能的关系,特别是在北苏门答腊大学医学院的学生中。方法:该研究采用具有清晰设计的分析方法,即数据检索同时进行。采访数据是通过一份经过验证的问卷、匹兹堡睡眠质量指数(PSQI)提供的认知功能评估和蒙特利尔认知评估(MoCA)来获得的。结果:样本中不良睡眠质量的影响为69%,男性主导年龄为17-19岁,体重指数较高,以及咖啡因饮料的摄入。而轻微认知障碍的发病率为42%。chi square和Spearman Rank测试显示,年龄组与睡眠质量的r (r= 262, p= 008)之间存在明显的联系,而性别(p= 517)和身体质量指数(p= 322)之间没有关系。费雪的通用性测试没有指出咖啡因的摄入(p= 778)和睡眠质量之间的联系。根据Chi-Square测试,睡眠质量也与认知功能无关(p= 1093)。结论:睡眠质量与认知功能之间没有联系,但年龄群体与睡眠质量之间存在明显的联系。
{"title":"HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA","authors":"M. Leman, Lokot Donna Lubis, M. Daulay, Cut Adeya Adella, E. Megawati","doi":"10.53366/jimki.v9i2.474","DOIUrl":"https://doi.org/10.53366/jimki.v9i2.474","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Pendahuluan: Tidur merupakan kebutuhan esensial dalam kehidupan sehari-hari yang memiliki banyak fungsi, terutama proses pemulihan neuron di neokorteks setelah berbagai aktivitas. Kualitas tidur yang buruk sering ditemukan sebagai akibat dari tuntutan pekerjaan, akademis, gaya hidup, dan budaya sosial. Hal ini dapat mengganggu fungsi kognitif sehingga berdampak pada kualitas hidup sehari-hari. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk menilai faktor risiko kualitas tidur buruk dan hubungannya dengan fungsi kognitif terutama pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. \u0000Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain potong-lintang dimana pengambilan data dilakukan secara serentak dalam satu waktu. Data diperoleh dari wawancara dengan menggunakan kuesioner yang telah divalidasi, Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk kualitas tidur dan Montreal Cognitive Assessment (MoCA) untuk fungsi kognitif, dengan teknik stratified random sampling. \u0000Hasil: Insidensi kualitas tidur buruk pada sampel adalah 69% dengan dominasi laki-laki, usia 17-19 tahun, indeks massa tubuh lebih tinggi, dan konsumsi minuman berkafein. Sedangkan insidensi gangguan kognitif ringan sebesar 42%. Uji Chi-Square dan Spearman Rank menunjukkan hubungan yang signifikan (p=0,009) dan korelasi lemah (r=0,262, p=0,008) antara kelompok usia dengan kualitas tidur, sedangkan tidak ada hubungan antara jenis kelamin (p=0,517) dan indeks massa tubuh (p=0,322) dengan kualitas tidur. Uji Fisher's Exact tidak menunjukan hubungan antara konsumsi kafein (p=0,778) dengan kualitas tidur. Menurut uji Chi-Square, kualitas tidur juga tidak berhubungan dengan fungsi kognitif (p=0.993). \u0000Kesimpulan: Tidak ditemukan hubungan antara kualitas tidur dengan fungsi kognitif, namun terdapat hubungan yang signifikan dan korelasi lemah antara kelompok usia dengan kualitas tidur.","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76052476","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
CARDIAC STEM CELL DENGAN INDUKSI TNFR1-BLOCKER DAN NRG-1/ERB-B4 SEBAGAI TERAPI PEREMAJAAN GAGAL JANTUNG AKIBAT PENYAKIT JANTUNG ISKEMIK 诱导tnfr1阻滞剂和NRG-1/ERB-B4作为非爆炸性心脏再生治疗
Pub Date : 2021-11-30 DOI: 10.53366/jimki.v9i2.442
Aiman Hilmi Asaduddin, Annisa Syarifa Istighfarini, Alya Sabilah Siregar, 'Aininna 'Izzah Zafira, Fara Adiba
Gagal jantung merupakan sindrom klinis kompleks karena kelainan jantung. Insidensi gagal jantung dapat mencapai 37,7 juta pada 2010. Riset meta-analisis menunjukkan Cardiacstem cell (CSC) dapat meningkatkan fungsi jantung. Terapi menggunakan CSC pada gagal jantung dapat dioptimalisasi dengan induksi komponen Tumor Necrosis Factor-α receptor type-1 (TNFR1)-Blocker dan Neuregulin-1 (NRG-1)/Erb-B4. Literature review ini memiliki tujuan untuk mengetahui potensi CSC pada gagal jantung dan pengaruh induksi TNFR1-Blocker dan NRG-1/Erb-B4 dalam optimalisasi terapi CSC. Metode penulisan yang digunakan adalah Medical Subject Headings, yaitu CSC, TNFR1-Blocker, NRG-1/Erb-B4, Gagal Jantung. Kriteria inklusi dan eksklusi digunakan untuk mengeliminasi jurnal yang tidak berkaitan sehingga terdapat 40 jurnal pada penulisan ini. Hasil menunjukkan bahwa CSC dapat berdiferensiasi menjadi tiga komponen lineage utama pada jantung, yaitu kardiomiosit, sel endotel, dan otot polos. Komponen tersebut merupakan struktur yang penting dalam terapi peremajaan jantung. Di sisi lain, TNF-α berperan pada disfungsi kontraktil, memicu hipertrofi jantung, dan menginduksi apoptosis miosit jantung. Ekspresi TNFR1 mengalami peningkatan untuk kasus gagal jantung iskemik. Interaksi TNF-α dan TNFR1 menyebabkan apoptosis melalui Receptor Interacting Protein 1 (RIP1) dan menghambat proliferasi dari CSC.Oleh karena itu, blokade TNFR1 berpotensi untuk mencegah terjadinya apoptosis dan memicu terjadinya proliferasi. Selain itu, NRG-1 memiliki peran dalam sejumlah mekanisme seluler melalui Erythroblastic leukemia viral oncogene homolog 4 (ErbB4). NRG-1/Erb-B4 dapat menginduksi proliferasi dan diferensiasi sel kardiomiosit dari stem cell. NRG1/Erb-B4 juga dapat meningkatkan mobilitas dan menghambat apoptosis dengan mengaktifkan jalur PI3K/Akt. Oleh karena itu, induksi persinyalan TNFR1-blocker dan NRG1/Erb-B4 berpotensi dalam optimalisasi CSC pada terapi peremajaan gagal jantung iskemik.
心力衰竭是心脏疾病的复杂临床综合症。2010年可达3770万。元分析表明cardiac干细胞能提高心脏功能。治疗对心力衰竭时可以使用CSC dioptimalisasi通过诱导肿瘤坏死因子-α受体成分type-1 TNFR1) -Blocker和Neuregulin-1 (NRG-1) - Erb-B4。本文的目的是确定CSC对心脏衰竭的潜在影响以及诱导tnfr1阻滞剂和NRG-1/Erb-B4的优化CSC疗法。使用的书写方法是医学标题,如CSC, tnfr1阻隔,NRG-1/ erb - 4,心脏衰竭。用于排除不相关日志的标准和排他性,因此本写作中有40个条目。结果表明,CSC可以分化为心脏中三种主要的线组成部分,即心神经细胞、内皮细胞和平肌。它是心脏再生治疗的重要组成部分。另一方面,TNF -α作用在kontraktil功能失调,引发心脏病心脏肥大,诱导细胞凋亡miosit比率。TNFR1的表情出现了缺血性心力衰竭病例的增加。TNF -α和TNFR1互动通过受体作用造成了凋亡蛋白1 (RIP1)和抑制CSC的增殖。因此,TNFR1封锁有可能阻止接种并引发扩散。此外,NRG-1通过病毒肿瘤同源性白血病(Erythroblastic - oncogene)在许多细胞机制中发挥作用。NRG-1/Erb-B4可以诱导干细胞的增殖和分化干细胞。NRG1/Erb-B4还可以通过激活PI3K/Akt路径来增加移动性和抑制apopsis。因此,诱导tnfr1阻滞剂和NRG1/Erb-B4对CSC的理想化治疗缺血性心力衰竭的潜力。
{"title":"CARDIAC STEM CELL DENGAN INDUKSI TNFR1-BLOCKER DAN NRG-1/ERB-B4 SEBAGAI TERAPI PEREMAJAAN GAGAL JANTUNG AKIBAT PENYAKIT JANTUNG ISKEMIK","authors":"Aiman Hilmi Asaduddin, Annisa Syarifa Istighfarini, Alya Sabilah Siregar, 'Aininna 'Izzah Zafira, Fara Adiba","doi":"10.53366/jimki.v9i2.442","DOIUrl":"https://doi.org/10.53366/jimki.v9i2.442","url":null,"abstract":"Gagal jantung merupakan sindrom klinis kompleks karena kelainan jantung. Insidensi gagal jantung dapat mencapai 37,7 juta pada 2010. Riset meta-analisis menunjukkan Cardiacstem cell (CSC) dapat meningkatkan fungsi jantung. Terapi menggunakan CSC pada gagal jantung dapat dioptimalisasi dengan induksi komponen Tumor Necrosis Factor-α receptor type-1 (TNFR1)-Blocker dan Neuregulin-1 (NRG-1)/Erb-B4. Literature review ini memiliki tujuan untuk mengetahui potensi CSC pada gagal jantung dan pengaruh induksi TNFR1-Blocker dan NRG-1/Erb-B4 dalam optimalisasi terapi CSC. Metode penulisan yang digunakan adalah Medical Subject Headings, yaitu CSC, TNFR1-Blocker, NRG-1/Erb-B4, Gagal Jantung. Kriteria inklusi dan eksklusi digunakan untuk mengeliminasi jurnal yang tidak berkaitan sehingga terdapat 40 jurnal pada penulisan ini. Hasil menunjukkan bahwa CSC dapat berdiferensiasi menjadi tiga komponen lineage utama pada jantung, yaitu kardiomiosit, sel endotel, dan otot polos. Komponen tersebut merupakan struktur yang penting dalam terapi peremajaan jantung. Di sisi lain, TNF-α berperan pada disfungsi kontraktil, memicu hipertrofi jantung, dan menginduksi apoptosis miosit jantung. Ekspresi TNFR1 mengalami peningkatan untuk kasus gagal jantung iskemik. Interaksi TNF-α dan TNFR1 menyebabkan apoptosis melalui Receptor Interacting Protein 1 (RIP1) dan menghambat proliferasi dari CSC.Oleh karena itu, blokade TNFR1 berpotensi untuk mencegah terjadinya apoptosis dan memicu terjadinya proliferasi. Selain itu, NRG-1 memiliki peran dalam sejumlah mekanisme seluler melalui Erythroblastic leukemia viral oncogene homolog 4 (ErbB4). NRG-1/Erb-B4 dapat menginduksi proliferasi dan diferensiasi sel kardiomiosit dari stem cell. NRG1/Erb-B4 juga dapat meningkatkan mobilitas dan menghambat apoptosis dengan mengaktifkan jalur PI3K/Akt. Oleh karena itu, induksi persinyalan TNFR1-blocker dan NRG1/Erb-B4 berpotensi dalam optimalisasi CSC pada terapi peremajaan gagal jantung iskemik.","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78164731","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Efektivitas Penggunaan Nanopartikel Karbon Sebagai Pewarna Nodus Limfa Dalam Limfadenektomi Pada Kanker Kolorektal: Sebuah Kajian Sistematik 利用碳纳米粒子作为卵巢癌淋巴结节结彩色素的有效性:有系统研究
Pub Date : 2021-11-30 DOI: 10.53366/jimki.v9i2.277
Jessica Audrey
Pendahuluan: Kanker kolorektal (KKR) merupakan keganasan ketiga paling sering ditemukan di dunia yang menyebabkan setidaknya 881.000 nyawa hilang dalam setahunnya. Meskipun telah bermunculan beberapa opsi terapi baru, bedah reseksi tetaplah pengobatan pilihan untuk KKR. Mengingat kemungkinan terjadinya metastasis ke nodus limfa di sekitarnya, limfadenektomi yang lengkap merupakan faktor prognosis yang penting sekaligus menentukan stadium kanker. Baru-baru ini, nanopartikel karbon ini telah muncul sebagai pelacak nodus limfa untuk KKR. Namun, kajian mengenai efektivitasnya masih belum ditemui.Tujuan: Mengevaluasi efektivitas nanopartikel karbon dalam mendeteksi nodus limfa dan meningkatkan akurasi penahapan pada KKR.Metode: Kajian sistematik ini dilakukan dengan menelusuri PubMed, Scopus, EBSCOHost, dan Cochrane, mencari studi-studi yang mengimplementasikan nanopartikel karbon untuk melacak nodus limfa dalam reseksi KKR. Penilaian kualitas studi dilakukan dengan instrumen penilaian yang sesuai.Pembahasan: Kajian ini meliputi 10 studi dengan total subjek sebesar 1387 orang. Nanopartikel karbon terbukti efektiv dalam meningkatkan jumlah nodus limfa yang direseksi dan meningkatkan deteksi nodus limfa kecil yang berukuran <5 mm. Jumlah nodus limfa positif tidak berbeda signifikan dengan kontrol; namun, nanopartikel karbon meningkatkan akurasi penahapan stadium sehingga mengurangi risiko understaging. Selain itu, waktu bedah dan kehilangan darah pun berkurang dibandingkan dengan metode konvensional. Tidak ada efek samping signifikan yang dilaportan.Simpulan: Nanopartikel memberikan potensi yang menjanjikan sebagai pewarna nodus limfa untuk meningkatkan reseksi serta akurasi penahapan pasien KKR.
引言:科科尔癌症(KKR)是世界上第三常见的恶性肿瘤,每年至少造成881000人死亡。尽管出现了一些新的治疗方案,恢复外科手术仍然是KKR的首选药物。鉴于转移到周围淋巴瘤的可能性,完整的淋巴瘤切除术是确定癌症阶段的重要预测因素。最近,这些碳纳米颗粒已经成为KKR的淋巴瘤追踪器。然而,研究的成效还没有找到。目的:评估碳纳米粒子检测淋巴结的有效性,并提高KKR的分离准确度。方法:系统性研究是通过对媒体、Scopus、EBSCOHost和Cochrane进行研究,对发酵碳纳米粒子进行代谢,以在KKR rech中追踪淋巴瘤。质量评估是用适当的评估工具进行的。讨论:本研究包括10项研究,共研究对象1387人。碳纳米颗粒在增加经修复的淋巴瘤数量和增加<5毫米的小淋巴瘤检测方面证明有效。淋巴结正数与控制没有什么区别;然而,碳纳米颗粒提高了体育场分解的准确度,降低了降低降解的风险。此外,与传统的方法相比,手术和失血的时间也减少了。目前还没有明显的副作用。总结:纳米粒子提供了一种有前途的染色淋巴结染料,可以提高KKR患者的排斥性和准确度。
{"title":"Efektivitas Penggunaan Nanopartikel Karbon Sebagai Pewarna Nodus Limfa Dalam Limfadenektomi Pada Kanker Kolorektal: Sebuah Kajian Sistematik","authors":"Jessica Audrey","doi":"10.53366/jimki.v9i2.277","DOIUrl":"https://doi.org/10.53366/jimki.v9i2.277","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Kanker kolorektal (KKR) merupakan keganasan ketiga paling sering ditemukan di dunia yang menyebabkan setidaknya 881.000 nyawa hilang dalam setahunnya. Meskipun telah bermunculan beberapa opsi terapi baru, bedah reseksi tetaplah pengobatan pilihan untuk KKR. Mengingat kemungkinan terjadinya metastasis ke nodus limfa di sekitarnya, limfadenektomi yang lengkap merupakan faktor prognosis yang penting sekaligus menentukan stadium kanker. Baru-baru ini, nanopartikel karbon ini telah muncul sebagai pelacak nodus limfa untuk KKR. Namun, kajian mengenai efektivitasnya masih belum ditemui.Tujuan: Mengevaluasi efektivitas nanopartikel karbon dalam mendeteksi nodus limfa dan meningkatkan akurasi penahapan pada KKR.Metode: Kajian sistematik ini dilakukan dengan menelusuri PubMed, Scopus, EBSCOHost, dan Cochrane, mencari studi-studi yang mengimplementasikan nanopartikel karbon untuk melacak nodus limfa dalam reseksi KKR. Penilaian kualitas studi dilakukan dengan instrumen penilaian yang sesuai.Pembahasan: Kajian ini meliputi 10 studi dengan total subjek sebesar 1387 orang. Nanopartikel karbon terbukti efektiv dalam meningkatkan jumlah nodus limfa yang direseksi dan meningkatkan deteksi nodus limfa kecil yang berukuran <5 mm. Jumlah nodus limfa positif tidak berbeda signifikan dengan kontrol; namun, nanopartikel karbon meningkatkan akurasi penahapan stadium sehingga mengurangi risiko understaging. Selain itu, waktu bedah dan kehilangan darah pun berkurang dibandingkan dengan metode konvensional. Tidak ada efek samping signifikan yang dilaportan.Simpulan: Nanopartikel memberikan potensi yang menjanjikan sebagai pewarna nodus limfa untuk meningkatkan reseksi serta akurasi penahapan pasien KKR.","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80452530","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1