Pub Date : 2022-07-16DOI: 10.37010/kangmas.v3i2.743
A. Oktaviani, Ika Wahyuni
Perhitungan harga pokok produksi pada setiap lini bisnis harus dilakukan, tak terkecuali pada usaha kecil dan menengah atau UMKM sebaiknya juga diterapkan dengan cara yang tepat. Minimnya pemahaman, pengetahuan, dan ketrampilan pengusaha UMKM mengenai perhitungan harga pokok produksi seringkali menjadi kendala dalam mencapai tujuan keuangan bisnis yang sehat. Untuk itu, pelatihan PKM ini bertujuan memberikan pemahaman dan pengetahuan perhitungan harga pokok produksi agar tercapai pengelolaan keuangan berwirausaha/berbisnis yang baik. Pelatihan ini berlokasi di Tegal Alur Jakarta Barat dan melibatkan pengusaha mikro kecil yang berlokasi di Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat sebagai target peserta. Bidang usaha yang digeluti peserta pelatihan pada umumnya yaitu usaha di sektor makanan atau kuliner dan cinderamata. Metode penyuluhan dan pelatihan digunakan sebagai metode pada kegiatan ini. Penyuluhan menggunakan materi perhitungan harga pokok produksi yang telah disiapkan oleh tim, selain itu pelatihan dan sesi tanya jawab diberikan langsung agar peserta lebih mudah memahami dan menerapkan konsep perhitungan harga pokok produksi bagi usahanya. Terselenggaranya pelatihan ini dapat meningkatkan kontribusi dan peran serta Program Pendidikan Profesi Akuntan FEB Usakti dalam meningkatkan pemahaman dan kemampuan pelaku UMKM melakukan Perhitungan Keuangan dalam Berwirausaha/Berbisnis, khususnya perhitungan harga pokok produksi bagi pengusaha. Pelatihan ini telah terlaksana dengan baik dan lancar pada tanggal 13 April 2022 secara daring melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama antara Kelurahan Tegal Alur Kecamatan Kalideres Jakarta Barat dengan FEB Usakti.
{"title":"Pelatihan Perhitungan Harga Pokok Produksi Bagi Wirausaha Kecamatan Tegal Alur","authors":"A. Oktaviani, Ika Wahyuni","doi":"10.37010/kangmas.v3i2.743","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v3i2.743","url":null,"abstract":"Perhitungan harga pokok produksi pada setiap lini bisnis harus dilakukan, tak terkecuali pada usaha kecil dan menengah atau UMKM sebaiknya juga diterapkan dengan cara yang tepat. Minimnya pemahaman, pengetahuan, dan ketrampilan pengusaha UMKM mengenai perhitungan harga pokok produksi seringkali menjadi kendala dalam mencapai tujuan keuangan bisnis yang sehat. Untuk itu, pelatihan PKM ini bertujuan memberikan pemahaman dan pengetahuan perhitungan harga pokok produksi agar tercapai pengelolaan keuangan berwirausaha/berbisnis yang baik. Pelatihan ini berlokasi di Tegal Alur Jakarta Barat dan melibatkan pengusaha mikro kecil yang berlokasi di Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat sebagai target peserta. Bidang usaha yang digeluti peserta pelatihan pada umumnya yaitu usaha di sektor makanan atau kuliner dan cinderamata. Metode penyuluhan dan pelatihan digunakan sebagai metode pada kegiatan ini. Penyuluhan menggunakan materi perhitungan harga pokok produksi yang telah disiapkan oleh tim, selain itu pelatihan dan sesi tanya jawab diberikan langsung agar peserta lebih mudah memahami dan menerapkan konsep perhitungan harga pokok produksi bagi usahanya. Terselenggaranya pelatihan ini dapat meningkatkan kontribusi dan peran serta Program Pendidikan Profesi Akuntan FEB Usakti dalam meningkatkan pemahaman dan kemampuan pelaku UMKM melakukan Perhitungan Keuangan dalam Berwirausaha/Berbisnis, khususnya perhitungan harga pokok produksi bagi pengusaha. Pelatihan ini telah terlaksana dengan baik dan lancar pada tanggal 13 April 2022 secara daring melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama antara Kelurahan Tegal Alur Kecamatan Kalideres Jakarta Barat dengan FEB Usakti.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125069846","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-16DOI: 10.37010/kangmas.v3i2.742
Kanaria Herwati, Indra Suyahya, Iin Asikin
Kegiatan Pengabdian Masyarakat imemberikan pelatihan dalam mengembangkan ide bisnis bagi anggota karang Taruna RW.18 Keluraha Mekarjaya kota depok. Target rencana kegiatan ini adalah salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat. Diharapkan dengan diadakanya kegaiatan pelatihan ini , anggota karang taruna yang mengikuti pelatihan dapat menemukan ide bisnisnya dengan mengunakan Bisnis Model Canvas, sehingga dapat membut keguatan usaha berbasis UMKM yang dapat membantu mengataasi kesulitan ekonomi masayarakt dalam menghadapi era pandemic covid 19 saat ini.
{"title":"Pelatihan Mengembangkan Ide Bisnis dengan Menggunakan Bisnis Model Canvas pada Kelompok Karang Taruna di Mekarjaya Kota Depok","authors":"Kanaria Herwati, Indra Suyahya, Iin Asikin","doi":"10.37010/kangmas.v3i2.742","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v3i2.742","url":null,"abstract":"Kegiatan Pengabdian Masyarakat imemberikan pelatihan dalam mengembangkan ide bisnis bagi anggota karang Taruna RW.18 Keluraha Mekarjaya kota depok. Target rencana kegiatan ini adalah salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat. Diharapkan dengan diadakanya kegaiatan pelatihan ini , anggota karang taruna yang mengikuti pelatihan dapat menemukan ide bisnisnya dengan mengunakan Bisnis Model Canvas, sehingga dapat membut keguatan usaha berbasis UMKM yang dapat membantu mengataasi kesulitan ekonomi masayarakt dalam menghadapi era pandemic covid 19 saat ini.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128081693","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-15DOI: 10.37010/kangmas.v3i2.739
Andreas Tri Panudju, Rina Nopianti, Umi Marfuah
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terbukti memiliki kemampuan untuk merespon krisis keuangan. Hal ini membuktikan bahwa UMKM merupakan bagian penting dari perekonomian suatu negara. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana bahan baku dikelola dalam rantai pasok UMKM industri kerajinan tas yang berada di wilayah Kabupaten Serang Provinsi Banten, serta memberikan pengenalan terkait Value Stream Mapping (VSM) untyuk meminimalkan pemborosan-pemborosan tersebut.. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini ialah untuk mengetahui hal-hal yang berperan dalam peningkatan keunggulan bersaing dan cara menghemat bahan baku dan produksi. Value Stream Mapping (VSM) ialah metode yang digunakan untuk mengetahui apakah ada tujuh jenis pemborosan dalam proses aliran. Selama enam bulan, pengumpulan data dan analisis pengabdian kepada masyarakat melalui diskusi, observasi langsung dan tidak langsung, dan membaca tentang subjek. Dalam aliran pasokan, ada lima jenis pemborosan: produksi berlebih, menunggu, transportasi, terlalu banyak persediaan, dan pemrosesan komponen yang berlebihan. Sekitar 5% dari total biaya bahan baku bisa terbuang percuma karena jenis limbah ini.
{"title":"Pengenalan Prinsip Value Stream Mapping pada Manajemen UMKM Tas untuk Pengurangan Biaya Persediaan","authors":"Andreas Tri Panudju, Rina Nopianti, Umi Marfuah","doi":"10.37010/kangmas.v3i2.739","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v3i2.739","url":null,"abstract":"Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terbukti memiliki kemampuan untuk merespon krisis keuangan. Hal ini membuktikan bahwa UMKM merupakan bagian penting dari perekonomian suatu negara. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana bahan baku dikelola dalam rantai pasok UMKM industri kerajinan tas yang berada di wilayah Kabupaten Serang Provinsi Banten, serta memberikan pengenalan terkait Value Stream Mapping (VSM) untyuk meminimalkan pemborosan-pemborosan tersebut.. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini ialah untuk mengetahui hal-hal yang berperan dalam peningkatan keunggulan bersaing dan cara menghemat bahan baku dan produksi. Value Stream Mapping (VSM) ialah metode yang digunakan untuk mengetahui apakah ada tujuh jenis pemborosan dalam proses aliran. Selama enam bulan, pengumpulan data dan analisis pengabdian kepada masyarakat melalui diskusi, observasi langsung dan tidak langsung, dan membaca tentang subjek. Dalam aliran pasokan, ada lima jenis pemborosan: produksi berlebih, menunggu, transportasi, terlalu banyak persediaan, dan pemrosesan komponen yang berlebihan. Sekitar 5% dari total biaya bahan baku bisa terbuang percuma karena jenis limbah ini.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127680633","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-15DOI: 10.37010/kangmas.v3i2.674
M. Muzdalifah, Askardiya Mirza Gayatri
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan memberikan edukasi kepada ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Serua Indah Kecamatan Ciputat mengenai pembuatan kimci dan bagaimana mengemas produk tersebut sehingga layak untuk dijual. Kegiatan ini dilakukan dengan memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di RT 008 RW 04 Kelurahan Serua Indah melalui pelatihan dan pendampingan untuk memproduksi kimchi sebagai usaha rumahan. Target utama dalam kegiatan pengabdiam masyarakat ini adalah agar ibu-ibu rumah tangga di RT 008 RW 04 Serua Indah tertarik dan termotivasi dalam berwirausaha. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini diawali dengan penyuluhan mengenai manfaat dari berwirausaha lalu dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan kimchi, pengemasan produk, juga bagaimana cara memasarkan melalui social media.
{"title":"Pelatihan dan Penyuluhan Pembuatan Kimchi dalam Meningkatkan minat Usaha Ibu-Ibu Rumah Tangga di Serua Indah Ciputata","authors":"M. Muzdalifah, Askardiya Mirza Gayatri","doi":"10.37010/kangmas.v3i2.674","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v3i2.674","url":null,"abstract":"Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan memberikan edukasi kepada ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Serua Indah Kecamatan Ciputat mengenai pembuatan kimci dan bagaimana mengemas produk tersebut sehingga layak untuk dijual. Kegiatan ini dilakukan dengan memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di RT 008 RW 04 Kelurahan Serua Indah melalui pelatihan dan pendampingan untuk memproduksi kimchi sebagai usaha rumahan. Target utama dalam kegiatan pengabdiam masyarakat ini adalah agar ibu-ibu rumah tangga di RT 008 RW 04 Serua Indah tertarik dan termotivasi dalam berwirausaha. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini diawali dengan penyuluhan mengenai manfaat dari berwirausaha lalu dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan kimchi, pengemasan produk, juga bagaimana cara memasarkan melalui social media.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125378321","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-25DOI: 10.37010/kangmas.v3i1.679
Sofyan Halim, Suparno Suparno, Pambudi Rahardja
Usaha Kecil dan Menengah mempunyai peranan yang sangat penting karena mampu mengelola berbagai sumber daya, baik sumber daya alam. sumber daya manusia sehingga menambah dan menampung lapangan kerja, memberdayakan dan membina masyarakat, mengembangkan pasar dan perdagangan sehingga menciptakan masyarakat dari kemiskinan, mampu bertahan dan bersaing secara mandiri. Perkembangan UMKM di wilayah kota Tangerang dari waktu ke waktu berkembang dan tumbuh sehingga mencapai 11.746 UMKM sampai dengan tahun 2018, sementara di Provinsi Banten sampai dengan tahun yang sama mencapai 157.900 dengan berbagai jenis dan bidang usaha. Prinsip Going Concern perlu dijalankan oleh setiap UMKM agar mereka mampu bertahan dan kompetisi secara baik, maka pembinaan dan peningkatan kapasitas para pelaku UMKM perlu dilakukan secara kontinu. Perekonomian masyarakat termasuk di kota Tangerang secara historis di gerakan oleh para pelaku UMKM, maka salah satu program untuk meningkatkan kapasitas UMKM kami telah melakukan Pengabdian kepada Masyarakat agar bisa berbagi sedikit ilmu dan berkontribusi bagi mereka dengan memberi pemahaman bagaimana membangun dan mengembangkan usaha secara digital dan bisa menjalankan operasional yang memadai dan efisien, serta bagi pelaku UMKM yang menginginkan berbasis syariah dalam proses bisnisnya maka berusaha dan berbisnis secara syariah menjadi suatu pilihan yang harus dijalankan berdasarkan pada prinsip syariah. Adapun tanggapan para peserta kegiatan bahwa kegiatan Pengabdian Masyarakat sangat bermanfaat dan mengusulkan pembinaan kepada UMKM lebih intensif dilaksanakan dengan memberikan fasilitas nyata kepada mereka. Perkembangan UMKM di wilayah kota Tanggerang dari waktu ke waktu berkembang dan tumbuh sehingga mencapa 11.746 UMKM sampai dengan tahun 2018, sementara di Provinsi Banten sampai dengan tahun yang sama mencapai 157.900 dengan berbagai jenis dan bidang usaha. Prinsip Going Concern perlu dijalankan oleh setiap UMKM agar mereka mampu bertahan dan kompetisi secara baik, maka pembinaan dan peningkatan kapasitas para pelaku UMKM perlu dilakukian secara kontinue. Perekonomian masyarakat termasuk di kota Tanggerang secara historis digerakan oleh para pelaku UMKM, maka salah satu progam untuk meningkatkan kapasitas UMKM kami telah melakukan Pengabdian kepada Masyarakat agar bisa berbagi sedikit ilmu dan berkontribusi bagi mereka dengan memnberi pemahaman bagaimana membangun dan mengembangkan usaha secara digital dan bisa menjalankan operasioanl yang memadai dan efisien, serta bagi pelaku UMKM yang menginginkan berbasis syariah dalam proses bisnisnya maka berusaha dan berbisnis secara syariah menjadi suatu pilihan yang harus dijalankan berdasarkan pada prinsip syariah. Adapun tanggapan para peserta kegiatan bahwa kegiatan Pengabdian Masyaralat sangat bermanfaat dan mengusulkan pembinaan kepada UMKM lebih intensif dilaksanakan dengan memberikan fasilitas nyata kepada mereka.
{"title":"Membangun Bisnis secara Digital Berbasis Akad Syariah untuk Pelaku UMKM di Kota Tangerang","authors":"Sofyan Halim, Suparno Suparno, Pambudi Rahardja","doi":"10.37010/kangmas.v3i1.679","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v3i1.679","url":null,"abstract":"Usaha Kecil dan Menengah mempunyai peranan yang sangat penting karena mampu mengelola berbagai sumber daya, baik sumber daya alam. sumber daya manusia sehingga menambah dan menampung lapangan kerja, memberdayakan dan membina masyarakat, mengembangkan pasar dan perdagangan sehingga menciptakan masyarakat dari kemiskinan, mampu bertahan dan bersaing secara mandiri. Perkembangan UMKM di wilayah kota Tangerang dari waktu ke waktu berkembang dan tumbuh sehingga mencapai 11.746 UMKM sampai dengan tahun 2018, sementara di Provinsi Banten sampai dengan tahun yang sama mencapai 157.900 dengan berbagai jenis dan bidang usaha. Prinsip Going Concern perlu dijalankan oleh setiap UMKM agar mereka mampu bertahan dan kompetisi secara baik, maka pembinaan dan peningkatan kapasitas para pelaku UMKM perlu dilakukan secara kontinu. Perekonomian masyarakat termasuk di kota Tangerang secara historis di gerakan oleh para pelaku UMKM, maka salah satu program untuk meningkatkan kapasitas UMKM kami telah melakukan Pengabdian kepada Masyarakat agar bisa berbagi sedikit ilmu dan berkontribusi bagi mereka dengan memberi pemahaman bagaimana membangun dan mengembangkan usaha secara digital dan bisa menjalankan operasional yang memadai dan efisien, serta bagi pelaku UMKM yang menginginkan berbasis syariah dalam proses bisnisnya maka berusaha dan berbisnis secara syariah menjadi suatu pilihan yang harus dijalankan berdasarkan pada prinsip syariah. Adapun tanggapan para peserta kegiatan bahwa kegiatan Pengabdian Masyarakat sangat bermanfaat dan mengusulkan pembinaan kepada UMKM lebih intensif dilaksanakan dengan memberikan fasilitas nyata kepada mereka.\u0000Perkembangan UMKM di wilayah kota Tanggerang dari waktu ke waktu berkembang dan tumbuh sehingga mencapa 11.746 UMKM sampai dengan tahun 2018, sementara di Provinsi Banten sampai dengan tahun yang sama mencapai 157.900 dengan berbagai jenis dan bidang usaha. Prinsip Going Concern perlu dijalankan oleh setiap UMKM agar mereka mampu bertahan dan kompetisi secara baik, maka pembinaan dan peningkatan kapasitas para pelaku UMKM perlu dilakukian secara kontinue.\u0000Perekonomian masyarakat termasuk di kota Tanggerang secara historis digerakan oleh para pelaku UMKM, maka salah satu progam untuk meningkatkan kapasitas UMKM kami telah melakukan Pengabdian kepada Masyarakat agar bisa berbagi sedikit ilmu dan berkontribusi bagi mereka dengan memnberi pemahaman bagaimana membangun dan mengembangkan usaha secara digital dan bisa menjalankan operasioanl yang memadai dan efisien, serta bagi pelaku UMKM yang menginginkan berbasis syariah dalam proses bisnisnya maka berusaha dan berbisnis secara syariah menjadi suatu pilihan yang harus dijalankan berdasarkan pada prinsip syariah.\u0000Adapun tanggapan para peserta kegiatan bahwa kegiatan Pengabdian Masyaralat sangat bermanfaat dan mengusulkan pembinaan kepada UMKM lebih intensif dilaksanakan dengan memberikan fasilitas nyata kepada mereka.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"180 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124501641","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-15DOI: 10.37010/kangmas.v4i2.1267
Muhammad Irayadi, Raden Arief Awangga, Rani Yuwafi, Tantri Kartika, Fatimah Ratna Wijayanthi
Sexual violence and child abuse have become serious and widespread issues in school and adolescent environments. This phenomenon has physical, psychological, sexual, and social impacts on the victims. Involvement of the government, society, and educational institutions, as well as legal efforts and socialization, is crucial in preventing and addressing this issue. The main objective of this community service is to provide awareness about protection and create a sense of security for children, while also striving to enhance the role of families through socialization conducted by educational institutions. The method employed in this event is through face-to-face socialization by introducing the basic legal concepts used by the government to prohibit "mudik" (homecoming travel). The event involves students from SMP Al Falah Tlajung. The outcome of this service is that laws such as the Sexual Violence Crime Act (UU TPKS) have been enacted to regulate actions and sanctions against perpetrators. Socialization, education, and community involvement are also key elements in combating sexual violence and child abuse. Awareness of children's rights, prevention efforts, and collective roles can shape a safe and protected environment for children.
性暴力和虐待儿童已成为学校和青少年环境中严重和普遍的问题。这种现象对受害者的身体、心理、性和社会都有影响。政府、社会和教育机构的参与,以及法律努力和社会化,对于预防和解决这一问题至关重要。这项社区服务的主要目标是提高对保护儿童的认识,并为儿童创造一种安全感,同时还努力通过教育机构进行的社会化来加强家庭的作用。这次活动采用的方法是通过面对面的社会化,介绍政府禁止“返乡”的基本法律概念。该活动涉及来自SMP Al Falah Tlajung的学生。这项服务的结果是颁布了《性暴力犯罪法》(UU TPKS)等法律,以规范对犯罪者的行动和制裁。社会化、教育和社区参与也是打击性暴力和虐待儿童的关键因素。对儿童权利的认识、预防工作和集体作用可以为儿童塑造一个安全和受保护的环境。
{"title":"The Role of Educational Institutions in Socialization Efforts for Preventing Sexual Violence and Child Abuse","authors":"Muhammad Irayadi, Raden Arief Awangga, Rani Yuwafi, Tantri Kartika, Fatimah Ratna Wijayanthi","doi":"10.37010/kangmas.v4i2.1267","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v4i2.1267","url":null,"abstract":"Sexual violence and child abuse have become serious and widespread issues in school and adolescent environments. This phenomenon has physical, psychological, sexual, and social impacts on the victims. Involvement of the government, society, and educational institutions, as well as legal efforts and socialization, is crucial in preventing and addressing this issue. The main objective of this community service is to provide awareness about protection and create a sense of security for children, while also striving to enhance the role of families through socialization conducted by educational institutions. The method employed in this event is through face-to-face socialization by introducing the basic legal concepts used by the government to prohibit \"mudik\" (homecoming travel). The event involves students from SMP Al Falah Tlajung. The outcome of this service is that laws such as the Sexual Violence Crime Act (UU TPKS) have been enacted to regulate actions and sanctions against perpetrators. Socialization, education, and community involvement are also key elements in combating sexual violence and child abuse. Awareness of children's rights, prevention efforts, and collective roles can shape a safe and protected environment for children.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"183 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123522291","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-27DOI: 10.37010/kangmas.v3i1.439
Benny Hermanto Situmorang, Iin Octaviana Hutagaol
Tingginya kesadaran hukum di suatu wilayah akan memunculkan masyarakat yang beradab, dan kesadaran hukum juga perlu dibangun sejak dini agar tidak lagi menunggu setelah terjadinya pelanggaran dan penindakan yang dilakukan oleh penegak hukum. Masyarakat pada umumnya juga memiliki tingkat kesadaran hukum yang masih rendah sehingga mengakibatkan adanya permasalahan hukum. Untuk itu upaya pencegahan ini sangat penting dan harus dimulai dari dalam keluarga sebagai bagian terkecil dalam masyarakat, oleh karena itu perlu ada edukasi terkait penanaman kesadaran hukum dalam keluarga. Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan penyuluhan terkait penanaman kesadaran hukum dalam keluarga. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah penyuluhan terkait edukasi penanaman kesadaran hukum dalam keluarga, objek dalam kegiatan pengabdian ini adalah warga masyarakat Desa Mata Allo, kecamatan Bontomarannu, kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan. Instrument yang digunakan dalam penyuluhan adalah kuesioner pretest dan postest. Hasil dari pengabdian ini setelah diberikan edukasi dan pemaparan materi terhadap peserta rata-rata belum memahami kesadaran hukum dilihat dari hasil pretest 45 dan hasil postest 78. Simpulan dari kegiatan ini pengetahuan dari peserta tentang kesadaran hukum semakin bertambah. Saran bagi Desa Mata Allo untuk kegiatan edukasi penanaman kesadaran hukum supaya meningkat maka dilakukan lagi secara berlanjut supaya pengetahuan masyarakat meningkat.
{"title":"Edukasi Penanaman Kesadaran Hukum dalam Keluarga","authors":"Benny Hermanto Situmorang, Iin Octaviana Hutagaol","doi":"10.37010/kangmas.v3i1.439","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v3i1.439","url":null,"abstract":"Tingginya kesadaran hukum di suatu wilayah akan memunculkan masyarakat yang beradab, dan kesadaran hukum juga perlu dibangun sejak dini agar tidak lagi menunggu setelah terjadinya pelanggaran dan penindakan yang dilakukan oleh penegak hukum. Masyarakat pada umumnya juga memiliki tingkat kesadaran hukum yang masih rendah sehingga mengakibatkan adanya permasalahan hukum. Untuk itu upaya pencegahan ini sangat penting dan harus dimulai dari dalam keluarga sebagai bagian terkecil dalam masyarakat, oleh karena itu perlu ada edukasi terkait penanaman kesadaran hukum dalam keluarga. Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan penyuluhan terkait penanaman kesadaran hukum dalam keluarga. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah penyuluhan terkait edukasi penanaman kesadaran hukum dalam keluarga, objek dalam kegiatan pengabdian ini adalah warga masyarakat Desa Mata Allo, kecamatan Bontomarannu, kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan. Instrument yang digunakan dalam penyuluhan adalah kuesioner pretest dan postest. Hasil dari pengabdian ini setelah diberikan edukasi dan pemaparan materi terhadap peserta rata-rata belum memahami kesadaran hukum dilihat dari hasil pretest 45 dan hasil postest 78. Simpulan dari kegiatan ini pengetahuan dari peserta tentang kesadaran hukum semakin bertambah. Saran bagi Desa Mata Allo untuk kegiatan edukasi penanaman kesadaran hukum supaya meningkat maka dilakukan lagi secara berlanjut supaya pengetahuan masyarakat meningkat.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121167046","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-24DOI: 10.37010/kangmas.v3i1.473
Yubali Ani, Wiputra Cendana, Chandra Han, Grace Solarbesain, Hernawati Siahaan
Pengembangan kegiatan yang dilakukan pada rumah baca Tiara Veritas Cikande merupakan kelanjutan dari pengembangan rumah baca yang sudah mengalami renovasi baik dari segi bangunan dan buku-buku bacaan yang tersedia. Pengembangan kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan minat baca anak-anak usia belajar; membudayakan literasi membaca di lingkungan sekitar rumah baca Tiara Veritas Cikande; dan memperoleh dukungan orang tua dalam perkembangan membaca anak-anak usia belajar. Metode yang dilakukan antara lain: pelatihan membaca terbimbing dan mandiri kepada anak-anak usia belajar, pelatihan kepada orang tua cara membacakan cerita yang benar kepada anak-anak; dan pelatihan kepada warga sekitar yang masih mengalami buta aksara. Objek pada pengembangan kegiatan rumah baca Tiara Veritas Cikande adalah anak-anak usia belajar (PAUD dan SD) sekitar 30-40 anak, orang tua dari anak-anak usia belajar, dan warga sekitar. Tempat pelaksanaan adalah Rumah baca Tiara Veritas Cikande. Hasil yang diperoleh adalah antusias anak-anak usia belajar yang selalu datang untuk membaca di rumah baca Tiara Veritas Cikande dan dukungan orang tua yang sangat mendukung keberadaan rumah baca Tiara Veritas Cikande.
{"title":"Pengembangan Kegiatan Rumah Baca Tiara Veritas Cikande","authors":"Yubali Ani, Wiputra Cendana, Chandra Han, Grace Solarbesain, Hernawati Siahaan","doi":"10.37010/kangmas.v3i1.473","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v3i1.473","url":null,"abstract":" Pengembangan kegiatan yang dilakukan pada rumah baca Tiara Veritas Cikande merupakan kelanjutan dari pengembangan rumah baca yang sudah mengalami renovasi baik dari segi bangunan dan buku-buku bacaan yang tersedia. Pengembangan kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan minat baca anak-anak usia belajar; membudayakan literasi membaca di lingkungan sekitar rumah baca Tiara Veritas Cikande; dan memperoleh dukungan orang tua dalam perkembangan membaca anak-anak usia belajar. Metode yang dilakukan antara lain: pelatihan membaca terbimbing dan mandiri kepada anak-anak usia belajar, pelatihan kepada orang tua cara membacakan cerita yang benar kepada anak-anak; dan pelatihan kepada warga sekitar yang masih mengalami buta aksara. Objek pada pengembangan kegiatan rumah baca Tiara Veritas Cikande adalah anak-anak usia belajar (PAUD dan SD) sekitar 30-40 anak, orang tua dari anak-anak usia belajar, dan warga sekitar. Tempat pelaksanaan adalah Rumah baca Tiara Veritas Cikande. Hasil yang diperoleh adalah antusias anak-anak usia belajar yang selalu datang untuk membaca di rumah baca Tiara Veritas Cikande dan dukungan orang tua yang sangat mendukung keberadaan rumah baca Tiara Veritas Cikande.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122078684","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Media audio visual sangat penting dewasa ini, terutama dalam hal penyampaian pesan, ide dan gagasan, karena memiliki daya tarik tinggi, atraktif dan mudah dipahami masyarakat dalam bentuk rekaman video, film dan materi pembelajaran yang bermanfaat bagi masyarakat. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan dapat memanfaatkan media audio visual dalam membantu pengajaran serta dakwah. Sehingga pemanfaatan audio visual dapat lebih optimal dengan kemampuan master of ceremony yang mumpuni dari santrinya. Oleh sebab itu, Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta berinisiatif melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan audio visual dan master of ceremony kepada santri Pondok Pesantren Nurul Huda, Sragen. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pemberian ceramah materi teori, praktikum dan penugasan produksi konten yang dibuat oleh peserta PKM. Secara umum, pelaksanaan PKM berjalan lancar tanpa terkendala apa pun, karena dukungan dari pihak pondok pesantren. Hasil keluaran kegiatan PKM ini adalah karya konten audio visual yang dibuat oleh peserta PKM memiliki kualitas yang cukup baik bila mempertimbangkan keterbatasan kemampuan dan waktu pengerjaan produksi audio visual. Hal ini karena antusiasme dan kreativitas peserta PKM yang tinggi sehingga mampu menyelesaikan tugas dengan baik.
{"title":"Pelatihan Produksi Audio visual dan Master of Ceremony bagi Santri Pondok Pesantren Nurul Huda, Sragen","authors":"Ade Wahyudin, Sunarsa Sunarsa, Karna Karna, Imam Subechi, Yuni Wulandari","doi":"10.37010/kangmas.v3i1.631","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v3i1.631","url":null,"abstract":"Media audio visual sangat penting dewasa ini, terutama dalam hal penyampaian pesan, ide dan gagasan, karena memiliki daya tarik tinggi, atraktif dan mudah dipahami masyarakat dalam bentuk rekaman video, film dan materi pembelajaran yang bermanfaat bagi masyarakat. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan dapat memanfaatkan media audio visual dalam membantu pengajaran serta dakwah. Sehingga pemanfaatan audio visual dapat lebih optimal dengan kemampuan master of ceremony yang mumpuni dari santrinya. Oleh sebab itu, Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta berinisiatif melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan audio visual dan master of ceremony kepada santri Pondok Pesantren Nurul Huda, Sragen. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pemberian ceramah materi teori, praktikum dan penugasan produksi konten yang dibuat oleh peserta PKM. Secara umum, pelaksanaan PKM berjalan lancar tanpa terkendala apa pun, karena dukungan dari pihak pondok pesantren. Hasil keluaran kegiatan PKM ini adalah karya konten audio visual yang dibuat oleh peserta PKM memiliki kualitas yang cukup baik bila mempertimbangkan keterbatasan kemampuan dan waktu pengerjaan produksi audio visual. Hal ini karena antusiasme dan kreativitas peserta PKM yang tinggi sehingga mampu menyelesaikan tugas dengan baik.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130873607","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-24DOI: 10.37010/kangmas.v3i1.481
R. Susanto, Khoirul Umam, Indah Pangesti
Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan antar dua orang atau lebih. Pesan yang disampaikan dapat berupa komunikasi lisan, komunikasi tulisan, komunikasi verbal, komunikasi non verbal. Komunikasi yang efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, di mana peserta didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik. Dalam komunikasi pendidikan, seorang pendidik harus mempunyai komunikasi pribadi yang baik karena ini akan berpengaruh untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara pendidik dan peserta didiknya. Seorang pendidik juga harus mempunyai peranan yang penting untuk bisa mengendalikan kondisi kelas yang sehat karena merupakan tolak ukur keberhasilan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa dengan menguasai dan mengembangkan beberapa strategi serta teknik berkomunikasi secara otomatis akan meningkatkan kemampuan untuk berhubungan dengan berbagai macam orang. Seorang pendidik bisa menciptakan dan mengembangkan komunikasi yang efektif melalui materi pembelajaran yang bisa diterima dan mudah dipahami oleh peserta didik. Dengan meningkatkan kompetensi komunikasi pada guru dan siswa, maka kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik, efektif dan efisien.
{"title":"Meningkatkan Kompetensi Komunikasi pada Guru dan Siswa dalam Kegiatan Belajar Mengajar","authors":"R. Susanto, Khoirul Umam, Indah Pangesti","doi":"10.37010/kangmas.v3i1.481","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v3i1.481","url":null,"abstract":"Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan antar dua orang atau lebih. Pesan yang disampaikan dapat berupa komunikasi lisan, komunikasi tulisan, komunikasi verbal, komunikasi non verbal. Komunikasi yang efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, di mana peserta didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik. Dalam komunikasi pendidikan, seorang pendidik harus mempunyai komunikasi pribadi yang baik karena ini akan berpengaruh untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara pendidik dan peserta didiknya. Seorang pendidik juga harus mempunyai peranan yang penting untuk bisa mengendalikan kondisi kelas yang sehat karena merupakan tolak ukur keberhasilan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa dengan menguasai dan mengembangkan beberapa strategi serta teknik berkomunikasi secara otomatis akan meningkatkan kemampuan untuk berhubungan dengan berbagai macam orang. Seorang pendidik bisa menciptakan dan mengembangkan komunikasi yang efektif melalui materi pembelajaran yang bisa diterima dan mudah dipahami oleh peserta didik. Dengan meningkatkan kompetensi komunikasi pada guru dan siswa, maka kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik, efektif dan efisien.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125816840","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}