Desa Cikande merupakan salah satu Desa yang berada di daerah Banten. Salah satu isu yang menjadi sorotan di Desa ini adalah pada bidang pendidikan, secara khusus pada kemampuan literasi. Kesibukan orang tua untuk mencari nafkah dan memenuhi kondisi ekonomi keluarga menyebabkan mereka tidak dapat menemani dan mendukung anak-anaknya untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Hal tersebut juga diperparah dengan kondisi bahwa mayoritas anak usia 5-7 tahun di Desa tersebut masih belum dapat membaca dan menulis dengan lancar. Maka dari itu, salah satu cara yang menarik untuk anak-anak dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam bidang literasi ini adalah melalui salah satu metode belajar yaitu membaca nyaring. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan minat anak-anak dalam membaca buku dan terbiasa untuk mau membaca buku. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah melalui kegiatan bimbingan belajar yang menerapkan teknik membaca nyaring terhadap anak-anak. Metode membaca nyaring merupakan salah satu metode membacakan buku yang disampaikan melalui suara dengan memperhatikan pula pola kalimat, intonasi, pengucapan, kelancaran, dan kenyaringan bersuara. Untuk dapat menarik jumlah partisipan yang cukup dan membagikan informasi mengenai kegiatan ini, tim bekerjasama pula dengan TK Tiara Veritas Cikande sebagai mitra yang bekerjasama dengan UPH sejak 2019. Kegiatan bimbel dengan metode membaca nyaring ini dilakukan sebanyak tiga kali. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa anak-anak sebagai target partisipan memiliki respon yang baik ketika mendengarkan cerita dari guru maupun mahasiswa pendamping, serta membantu mereka pula untuk mengembangkan kosakata dan bahasa, serta pada akhirnya anak-anak dapat memiliki ketertarikan dalam membaca dan menerapkan kebiasaan membaca tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
{"title":"Meningkatkan daya Tarik Membaca melalui Metode Membaca Nyaring pada Anak Usia Sekolah di Desa Cikande","authors":"Wiputra Cendana, Dinda Sekar Syallomitha, Hernawati Siahaan, Jasmine Thesalonika Fajrin","doi":"10.37010/kangmas.v3i3.869","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v3i3.869","url":null,"abstract":"Desa Cikande merupakan salah satu Desa yang berada di daerah Banten. Salah satu isu yang menjadi sorotan di Desa ini adalah pada bidang pendidikan, secara khusus pada kemampuan literasi. Kesibukan orang tua untuk mencari nafkah dan memenuhi kondisi ekonomi keluarga menyebabkan mereka tidak dapat menemani dan mendukung anak-anaknya untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Hal tersebut juga diperparah dengan kondisi bahwa mayoritas anak usia 5-7 tahun di Desa tersebut masih belum dapat membaca dan menulis dengan lancar. Maka dari itu, salah satu cara yang menarik untuk anak-anak dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam bidang literasi ini adalah melalui salah satu metode belajar yaitu membaca nyaring. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan minat anak-anak dalam membaca buku dan terbiasa untuk mau membaca buku. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah melalui kegiatan bimbingan belajar yang menerapkan teknik membaca nyaring terhadap anak-anak. Metode membaca nyaring merupakan salah satu metode membacakan buku yang disampaikan melalui suara dengan memperhatikan pula pola kalimat, intonasi, pengucapan, kelancaran, dan kenyaringan bersuara. Untuk dapat menarik jumlah partisipan yang cukup dan membagikan informasi mengenai kegiatan ini, tim bekerjasama pula dengan TK Tiara Veritas Cikande sebagai mitra yang bekerjasama dengan UPH sejak 2019. Kegiatan bimbel dengan metode membaca nyaring ini dilakukan sebanyak tiga kali. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa anak-anak sebagai target partisipan memiliki respon yang baik ketika mendengarkan cerita dari guru maupun mahasiswa pendamping, serta membantu mereka pula untuk mengembangkan kosakata dan bahasa, serta pada akhirnya anak-anak dapat memiliki ketertarikan dalam membaca dan menerapkan kebiasaan membaca tersebut dalam kehidupan sehari-hari.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115792800","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-24DOI: 10.37010/kangmas.v3i3.959
Indiana Ngenget
Kegiatan kampanye politik merupakan inti dari demokrasi perwakilan, dimana untuk memenangkan kontestasi pemilihan umum (Pilkada, Pileg, Pilpres), seorang kandidat harus mencari dukungan masyarakat agar memilihnya. Kampanye merupakan upaya untuk memotivasi masyarakat dalam mendukung kandidat tertentu. Efektivitas dari kampanye sangat diperlukan dalam upaya mempengaruhi pilihan (voting) dari masyarakat pemilih. Dimana sebuah kampanye merupakan mekanisme yang dipakai voter dalam membuat keputusan dalam memilih. Permasalahannya secara empiris kampanye-kampanye yang dilakukan oleh partai-partai politik dan tim pemenangan seorang kandidat, lebih didominasi oleh kampanye negatif dan kampanye hitam (hoak) dan masyarakat di tingkat akar rumput menjadi sasarannya, sehingga terjadi segregasi dan konflik yang cukup keras. Pasca Pemilu 2014 dan 2019, efek dari kampanye negatif dan kampanye hitam tetap melekat di masyarakat, hal ini cukup mengkhawatirkan, karena dapat memecah belah rasa kesatuan sebagai bangsa. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat yang diwakili oleh ibu-ibu PKK sebagai bagian dari agen perubahan dan pembaharu, yang akan bertugas menyuarakan kembali pengetahuan mengenai pemahaman kampanye positif, kampanye negatif dan kampanye hitam (hoak) kepada keluarga dan masyarakat di lingkungannya.
{"title":"Memahami Kampanye Positif, Negatif dan Hitam kepada Ibu-Ibu PKK Kecamatan Dramaga, Bogor","authors":"Indiana Ngenget","doi":"10.37010/kangmas.v3i3.959","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v3i3.959","url":null,"abstract":"Kegiatan kampanye politik merupakan inti dari demokrasi perwakilan, dimana untuk memenangkan kontestasi pemilihan umum (Pilkada, Pileg, Pilpres), seorang kandidat harus mencari dukungan masyarakat agar memilihnya. Kampanye merupakan upaya untuk memotivasi masyarakat dalam mendukung kandidat tertentu. Efektivitas dari kampanye sangat diperlukan dalam upaya mempengaruhi pilihan (voting) dari masyarakat pemilih. Dimana sebuah kampanye merupakan mekanisme yang dipakai voter dalam membuat keputusan dalam memilih. Permasalahannya secara empiris kampanye-kampanye yang dilakukan oleh partai-partai politik dan tim pemenangan seorang kandidat, lebih didominasi oleh kampanye negatif dan kampanye hitam (hoak) dan masyarakat di tingkat akar rumput menjadi sasarannya, sehingga terjadi segregasi dan konflik yang cukup keras. Pasca Pemilu 2014 dan 2019, efek dari kampanye negatif dan kampanye hitam tetap melekat di masyarakat, hal ini cukup mengkhawatirkan, karena dapat memecah belah rasa kesatuan sebagai bangsa. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat yang diwakili oleh ibu-ibu PKK sebagai bagian dari agen perubahan dan pembaharu, yang akan bertugas menyuarakan kembali pengetahuan mengenai pemahaman kampanye positif, kampanye negatif dan kampanye hitam (hoak) kepada keluarga dan masyarakat di lingkungannya.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128162727","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-16DOI: 10.37010/kangmas.v3i3.931
Ropi Marlina, Ade Nurhayati Kusumadewi, Iman Sidik Nusannas
Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis permasalahan yang terjadi di UMKM Kue Bawang Anna Purwakarta terutama dalam proses pemasaran dan keungan serta memberikan solusi praktis dalam menyelesaikan permasalahannya. Keberadaan UMKM di masyarakat ini telah memiliki kontribusi sangat besar dalam perekonomian kehidupan masyarakat, termasuk di lingkungan Purwakarta sehingga kehadirannya dapat menjadi peluang untuk memanfaatkan sumber daya dan membuka lapangan pekerjaan. Adapun metode pelaksanaan dengan mengggunakan metode deskriftif. Instrumen yang dilakukan dengan wawancara secara langsung kepada pemilik UMKM dan survei. Teknik analisis yang digunakan dalam pengabdian ini menggunakan teknik analisis SWOT. Objek pengabdian dilakukan pada UMKM Kue Bawang Anna Purwakarta pada bulan September-Oktober 2022 yang bertempat di Jl. Kol Rahmat RT02/RW04, Tegal Munjul, Purwakarta. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa UMKM Kue Bawang Anna belum memiliki pencatatan laporan harga pokok produksi dan laba rugi. UMKM Kue Bawang Anna gagal dalam melakukan distribusi melalui ekspedisi karena produk rapuh dan tidak melakukan promosi.
{"title":"Analisis dan Solusi UMKM Kue Bawang Anna di Purwakarta","authors":"Ropi Marlina, Ade Nurhayati Kusumadewi, Iman Sidik Nusannas","doi":"10.37010/kangmas.v3i3.931","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v3i3.931","url":null,"abstract":"Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis permasalahan yang terjadi di UMKM Kue Bawang Anna Purwakarta terutama dalam proses pemasaran dan keungan serta memberikan solusi praktis dalam menyelesaikan permasalahannya. Keberadaan UMKM di masyarakat ini telah memiliki kontribusi sangat besar dalam perekonomian kehidupan masyarakat, termasuk di lingkungan Purwakarta sehingga kehadirannya dapat menjadi peluang untuk memanfaatkan sumber daya dan membuka lapangan pekerjaan. Adapun metode pelaksanaan dengan mengggunakan metode deskriftif. Instrumen yang dilakukan dengan wawancara secara langsung kepada pemilik UMKM dan survei. Teknik analisis yang digunakan dalam pengabdian ini menggunakan teknik analisis SWOT. Objek pengabdian dilakukan pada UMKM Kue Bawang Anna Purwakarta pada bulan September-Oktober 2022 yang bertempat di Jl. Kol Rahmat RT02/RW04, Tegal Munjul, Purwakarta. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa UMKM Kue Bawang Anna belum memiliki pencatatan laporan harga pokok produksi dan laba rugi. UMKM Kue Bawang Anna gagal dalam melakukan distribusi melalui ekspedisi karena produk rapuh dan tidak melakukan promosi.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124646796","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-16DOI: 10.37010/kangmas.v3i3.903
Paulinus Tibo, Ona Sastri Lumban Tobing, Yesica Turang Brutu
Riset ini bertujuan mengetahui peran guru mengembangkan interaksi sosial anak tunagrahita di Sekolah Luar Biasa C Karya Tulus Tuntungan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kualitatif, melalui cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Guru Pendidikan Agama Katolik, wakil kepala sekolah, wali kelas, dan siswa berpartisipasi sebagai informan dalam penelitian ini. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru sebagai demonstran dalam mengembangkan keterampilan interaksi sosial anak penyandang distabilitas dilakukan secara khusus, sebelum melakukan proses pembelajaran, guru menyiapkan rencana proses pembelajaran dan menguasai materi materi. Guru sebagai pengelola kelas mampu mengatur ruang kelas dengan kursi yang dirancang untuk membuat siswa merasa nyaman. Sebagai pemandu dalam proses pembelajaran, guru mengelompokkan siswa dan menugaskan proyek kelompok untuk membina kerja sama di antara mereka. Selain sebagai evaluator, guru memberikan reward sebagai bentuk apresiasi kepada siswa dan untuk meningkatkan minat belajarnya.
{"title":"Peran Guru Mengembangkan Interaksi Sosial Anak Tunagrahita di Sekolah Luar Biasa C","authors":"Paulinus Tibo, Ona Sastri Lumban Tobing, Yesica Turang Brutu","doi":"10.37010/kangmas.v3i3.903","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v3i3.903","url":null,"abstract":"Riset ini bertujuan mengetahui peran guru mengembangkan interaksi sosial anak tunagrahita di Sekolah Luar Biasa C Karya Tulus Tuntungan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kualitatif, melalui cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Guru Pendidikan Agama Katolik, wakil kepala sekolah, wali kelas, dan siswa berpartisipasi sebagai informan dalam penelitian ini. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru sebagai demonstran dalam mengembangkan keterampilan interaksi sosial anak penyandang distabilitas dilakukan secara khusus, sebelum melakukan proses pembelajaran, guru menyiapkan rencana proses pembelajaran dan menguasai materi materi. Guru sebagai pengelola kelas mampu mengatur ruang kelas dengan kursi yang dirancang untuk membuat siswa merasa nyaman. Sebagai pemandu dalam proses pembelajaran, guru mengelompokkan siswa dan menugaskan proyek kelompok untuk membina kerja sama di antara mereka. Selain sebagai evaluator, guru memberikan reward sebagai bentuk apresiasi kepada siswa dan untuk meningkatkan minat belajarnya.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124400070","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-16DOI: 10.37010/kangmas.v3i3.886
Endang Wiyanti, Ira Mayasari, Yolanda Yolanda
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan pengetahuan mengenai ejaan kepada para pendidik dan membantu Pusat Bahasa dalam upaya memperkenalkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) di masyarakat umum. Mitra pengabdian masyarakat dalam kegiatan ini adalah SDIT Citra Sahabat Jagakarsa dan SDN Cipulir 01 Jakarta Selatan. Metode yang digunakan adalah metode pembelajaran ceramah plus, metode pengajaran yang menggunakan lebih dari satu metode, yaitu metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode ceramah plus tanya jawab dan tugas, metode ceramah plus diskusi dan tugas serta metode ceramah plus demonstrasi dan latihan. Khalayak sasaran dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah guru-guru dan tenaga pendidik (tendik) mitra abdimas. Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dilaksanakan tanggal 22 dan 23 Desember 2016. Implikasi dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah menumbuhkan rasa percaya diri dan pemahaman para guru dalam mengajarkan materi ejaan. Sedangkan luaran dari sosialisasi ejaan Bahasa Indonesia ini adalah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) untuk dimanfaatkan sebagai bahan ajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
{"title":"Sosialisasi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) di SDIT Citra Sahabat Jagakarsa dan SDN Cipulir 01 Jakarta Selatan","authors":"Endang Wiyanti, Ira Mayasari, Yolanda Yolanda","doi":"10.37010/kangmas.v3i3.886","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v3i3.886","url":null,"abstract":"Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan pengetahuan mengenai ejaan kepada para pendidik dan membantu Pusat Bahasa dalam upaya memperkenalkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) di masyarakat umum. Mitra pengabdian masyarakat dalam kegiatan ini adalah SDIT Citra Sahabat Jagakarsa dan SDN Cipulir 01 Jakarta Selatan. Metode yang digunakan adalah metode pembelajaran ceramah plus, metode pengajaran yang menggunakan lebih dari satu metode, yaitu metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode ceramah plus tanya jawab dan tugas, metode ceramah plus diskusi dan tugas serta metode ceramah plus demonstrasi dan latihan. Khalayak sasaran dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah guru-guru dan tenaga pendidik (tendik) mitra abdimas. Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dilaksanakan tanggal 22 dan 23 Desember 2016. Implikasi dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah menumbuhkan rasa percaya diri dan pemahaman para guru dalam mengajarkan materi ejaan. Sedangkan luaran dari sosialisasi ejaan Bahasa Indonesia ini adalah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) untuk dimanfaatkan sebagai bahan ajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"159 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133972867","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-16DOI: 10.37010/kangmas.v3i3.884
Eka Suaib, Muh. Amir, Rahman Rahman, La Ode Ali Mustafa, Saidin Saidin, Vicky Himmawati Millenia
Tujuan pengabdian ini yakni untuk memperkuat masyarakat sipil untuk mencegah praktik vote buying (jual beli suara). Latar belakang kegiatan karena praktek vote buying marak terjadi pada pelaksanaan pemilihan umum. Salah satu penyebab yakni masih lemahnya kapasitas organisasi masyarakat sipil sehingga mudah terooptasi oleh tim suses dari para calon yang ikut dalam kontestasi pemilihan umum. Metode pengabdian yakni sosialisasi dan pelatihan. Metode pengabdian yakni sosialisasi yakni bagi para pemilih pemula. Metode pelatihan yakni para ketua dan tokoh organisasi masyarakat desa. Mitra kegiatan yakni pemerintah desa Torokeku Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara. Alasan pemilihan lokasi karena termasuk kawasan pesisir. Objek kegiatan yakni pemilih pemula dan ketua/ tokoh dari organisasi masyarakat pada level desa. Hasil pengabdian yakni 1.Adanya kesadaran para pemilih pemula tentang resiko vote buying; 2) Adanya kesadaran dari ketua dan tokoh masyarakat untuk menumbuhkan nilai-nilai gotong royong sehingga tidak terkooptasi menjadi tim sukses 3) Kinerja organisasi masyarakat desa yang lebih efektif.
{"title":"Penguatan Masyarakat Sipil untuk Mencegah Praktek Vote Buying pada Masyarakat Pesisir","authors":"Eka Suaib, Muh. Amir, Rahman Rahman, La Ode Ali Mustafa, Saidin Saidin, Vicky Himmawati Millenia","doi":"10.37010/kangmas.v3i3.884","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v3i3.884","url":null,"abstract":"Tujuan pengabdian ini yakni untuk memperkuat masyarakat sipil untuk mencegah praktik vote buying (jual beli suara). Latar belakang kegiatan karena praktek vote buying marak terjadi pada pelaksanaan pemilihan umum. Salah satu penyebab yakni masih lemahnya kapasitas organisasi masyarakat sipil sehingga mudah terooptasi oleh tim suses dari para calon yang ikut dalam kontestasi pemilihan umum. Metode pengabdian yakni sosialisasi dan pelatihan. Metode pengabdian yakni sosialisasi yakni bagi para pemilih pemula. Metode pelatihan yakni para ketua dan tokoh organisasi masyarakat desa. Mitra kegiatan yakni pemerintah desa Torokeku Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara. Alasan pemilihan lokasi karena termasuk kawasan pesisir. Objek kegiatan yakni pemilih pemula dan ketua/ tokoh dari organisasi masyarakat pada level desa. Hasil pengabdian yakni 1.Adanya kesadaran para pemilih pemula tentang resiko vote buying; 2) Adanya kesadaran dari ketua dan tokoh masyarakat untuk menumbuhkan nilai-nilai gotong royong sehingga tidak terkooptasi menjadi tim sukses 3) Kinerja organisasi masyarakat desa yang lebih efektif.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"08 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130387633","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-15DOI: 10.37010/kangmas.v3i3.1058
Apridev Khomenie, Lita Sari Barus
Di Jakarta ada sebuah kampung yang memiliki industri kecil rumahan dimana warganya membentuk paguyuban pengrajin keripik tempe secara turun temurun. Produk kampung ini sudah memiliki banyak pelanggan bahkan telah diekspor ke luar negeri. Dengan potensi yang dimiliki seharusnya dapat berimbas baik terhadap kawasan kampung. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian terhadap strategi pengembangan kampung ini berbasis UMKM. Penelitian dilakukan pada Paguyuban Pengrajin Keripik Tempe Kramat Pela. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan survei lapangan. Hasil penelitian dirumuskan 4 strategi pengembangan kampung berbasis UMKM di Paguyuban Pengrajin Keripik Tempe Kramat Pela yang diharapkan kedepannya dapat meningkatkan perekonomian kawasan dan menjadi ikon kampung usaha di Jakarta.
{"title":"Pengembangan Kampung Kota berbasis UMKM","authors":"Apridev Khomenie, Lita Sari Barus","doi":"10.37010/kangmas.v3i3.1058","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v3i3.1058","url":null,"abstract":"Di Jakarta ada sebuah kampung yang memiliki industri kecil rumahan dimana warganya membentuk paguyuban pengrajin keripik tempe secara turun temurun. Produk kampung ini sudah memiliki banyak pelanggan bahkan telah diekspor ke luar negeri. Dengan potensi yang dimiliki seharusnya dapat berimbas baik terhadap kawasan kampung. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian terhadap strategi pengembangan kampung ini berbasis UMKM. Penelitian dilakukan pada Paguyuban Pengrajin Keripik Tempe Kramat Pela. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan survei lapangan. Hasil penelitian dirumuskan 4 strategi pengembangan kampung berbasis UMKM di Paguyuban Pengrajin Keripik Tempe Kramat Pela yang diharapkan kedepannya dapat meningkatkan perekonomian kawasan dan menjadi ikon kampung usaha di Jakarta.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"113 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114065406","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-15DOI: 10.37010/kangmas.v3i3.981
Sugiyatno Sugiyatno, Mugiarso Mugiarso
Teknologi broadband merupakan tren komunikasi data yang menggunakan pita frekuensi yang cukup lebar untuk mengirimkan informasi yang besar dalam berbagai format baik audio, video ataupun data. Layanan triple/quadruple play yang ditawarkan oleh beberapa penyedia layanan broadband membutuhkan tenaga-tenaga ahli di berbagai tingkat untuk dapat memasang, mengoperasikan dan memelihara infrastruktur jaringan maupun link komunikasinya dengan baik. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan jenjang sekolah tingkat menengah yang mempersiapkan tenaga pelaksana bagi suatu keahlian tertentu di industri yang menyediakannya. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk lebih memahami dan dapat mengimplementasi jaringan fiber optic. Memahami dan dapat mengoptimalkan jaringan menggunakan jaringan fiber optic. Metode pelaksanan pelatihan ini dengan memyiapkan peralatan yang dibutuhkan, menyiapkan materi, menyiapakan alat peraga, saat pelaksanaan peserta langsung terlibat dalam penggunaan alat, serta evaluasi penguasaan materi workshop Salah satu bentuk kerjasama yang telah dilakukan SMK N 3 Kota Bekasi yang membuka program keahlian Teknik Jaringan dengan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya adalah pengembangan bahan ajar dan praktek untuk materi dasar komunikasi serat optik. Kegiatan rutin yang selama ini dilaksanakan juga terkait pengembangan kompetensi serta sertifikasi kompetensi guru-guru yang mengampu mata pelajaran keahliannya.
宽带技术是一种数据通信的趋势,其使用的频率磁带足够宽,可以以各种格式传送大量信息,包括音频、视频或数据。一些宽带服务提供商所提供的三重/quadruple服务,需要专业人员在不同程度上建立、操作和维护网络基础设施以及通信链接。职业高中是一所高中,为该行业提供的一种特定技能提供实习机会。培训的目的是更好地了解和实现光纤网络。了解并能利用光纤网络优化网络。pelaksanan这种培训的方法,而不是memyiapkan需要的设备,准备材料,让道具,当参与者直接参与实施做好掌握工具的使用,以及评估材料研讨会所做的合作形式之一SMK N Bekasi打开网络工程项目的三座城市Bhayangkara雅加达公路是大学教材和实践发展光纤通信的基本物质。长期开展的常规活动还涉及发展能力以及集中专业课程的教师资格证书。
{"title":"Pelatihan Jaringan Fiber Optik bagi Guru Teknik Komputer dan Jaringan","authors":"Sugiyatno Sugiyatno, Mugiarso Mugiarso","doi":"10.37010/kangmas.v3i3.981","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v3i3.981","url":null,"abstract":"Teknologi broadband merupakan tren komunikasi data yang menggunakan pita frekuensi yang cukup lebar untuk mengirimkan informasi yang besar dalam berbagai format baik audio, video ataupun data. Layanan triple/quadruple play yang ditawarkan oleh beberapa penyedia layanan broadband membutuhkan tenaga-tenaga ahli di berbagai tingkat untuk dapat memasang, mengoperasikan dan memelihara infrastruktur jaringan maupun link komunikasinya dengan baik. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan jenjang sekolah tingkat menengah yang mempersiapkan tenaga pelaksana bagi suatu keahlian tertentu di industri yang menyediakannya. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk lebih memahami dan dapat mengimplementasi jaringan fiber optic. Memahami dan dapat mengoptimalkan jaringan menggunakan jaringan fiber optic. Metode pelaksanan pelatihan ini dengan memyiapkan peralatan yang dibutuhkan, menyiapkan materi, menyiapakan alat peraga, saat pelaksanaan peserta langsung terlibat dalam penggunaan alat, serta evaluasi penguasaan materi workshop Salah satu bentuk kerjasama yang telah dilakukan SMK N 3 Kota Bekasi yang membuka program keahlian Teknik Jaringan dengan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya adalah pengembangan bahan ajar dan praktek untuk materi dasar komunikasi serat optik. Kegiatan rutin yang selama ini dilaksanakan juga terkait pengembangan kompetensi serta sertifikasi kompetensi guru-guru yang mengampu mata pelajaran keahliannya.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129260395","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-15DOI: 10.37010/kangmas.v3i3.1014
Andreas Tri Panudju, Rina Nopianti, Leni Triana
Hilangnya mangrove dapat mengubah pola pergerakan sedimen secara signifikan, dan gelombang dapat mulai mengikis pantai. Selain itu, konversi ke penggunaan lahan lain seperti budidaya atau pertanian dapat menyebabkan kerusakan cepat bahan organik karena oksigen tersedia di dalam tanah, yang pada gilirannya menyebabkan penurunan tanah. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk merehabilitasi kawasan mangrove kawasan pantai Karang Hantu, Kabupaten Serang untuk mencegah abrasi pantai yang mengancam areal tambak masyarakat melalui kegiatan penanaman kembali pohon mangrove. Pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat menggunakan metode Community Based Research untuk mengembangkan kemitraan antara praktisi dan anggota masyarakat untuk mengatasi masalah sosial yang kompleks untuk kemajuan masyarakat. Subyek pengabdian ini adalah warga Desa Karang Hantu, Kabupaten Serang. Hasil kegiatan penanaman mangrove di Desa Karang Hantu, Kabupaten Serang dapat memberikan manfaat dalam melindungi dan mencegah pantai dari abrasi akibat gerusan gelombang laut, terutama pada Musim Barat yang ditandai dengan angin kencang serta ketinggian dan kecepatan gelombang laut yang lebih tinggi. Sekaligus juga memberikan perlindungan terhadap areal tambak yang letaknya tidak jauh dari atau di belakang bibir pantai, sehingga kerugian ekonomi dan hilangnya mata pencaharian masyarakat dapat dihindari. Melalui program kemitraan masyarakat ini, beberapa hal telah dicapai, pertama, sebagian masyarakat dengan kesadarannya sendiri telah melibatkan diri dalam kegiatan penanaman mangrove. Kedua, kawasan pesisir di desa ini telah menanam 1500 bibit mangrove dari Rhizophora sp. untuk melindungi wilayah pesisir dan tambak masyarakat dari kerusakan akibat abrasi, sehingga kerugian ekonomi dan hilangnya mata pencaharian masyarakat dapat dihindari.
{"title":"Penanaman Mangrove sebagai Bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat yang Berkelanjutan","authors":"Andreas Tri Panudju, Rina Nopianti, Leni Triana","doi":"10.37010/kangmas.v3i3.1014","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v3i3.1014","url":null,"abstract":"Hilangnya mangrove dapat mengubah pola pergerakan sedimen secara signifikan, dan gelombang dapat mulai mengikis pantai. Selain itu, konversi ke penggunaan lahan lain seperti budidaya atau pertanian dapat menyebabkan kerusakan cepat bahan organik karena oksigen tersedia di dalam tanah, yang pada gilirannya menyebabkan penurunan tanah. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk merehabilitasi kawasan mangrove kawasan pantai Karang Hantu, Kabupaten Serang untuk mencegah abrasi pantai yang mengancam areal tambak masyarakat melalui kegiatan penanaman kembali pohon mangrove. Pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat menggunakan metode Community Based Research untuk mengembangkan kemitraan antara praktisi dan anggota masyarakat untuk mengatasi masalah sosial yang kompleks untuk kemajuan masyarakat. Subyek pengabdian ini adalah warga Desa Karang Hantu, Kabupaten Serang. Hasil kegiatan penanaman mangrove di Desa Karang Hantu, Kabupaten Serang dapat memberikan manfaat dalam melindungi dan mencegah pantai dari abrasi akibat gerusan gelombang laut, terutama pada Musim Barat yang ditandai dengan angin kencang serta ketinggian dan kecepatan gelombang laut yang lebih tinggi. Sekaligus juga memberikan perlindungan terhadap areal tambak yang letaknya tidak jauh dari atau di belakang bibir pantai, sehingga kerugian ekonomi dan hilangnya mata pencaharian masyarakat dapat dihindari. Melalui program kemitraan masyarakat ini, beberapa hal telah dicapai, pertama, sebagian masyarakat dengan kesadarannya sendiri telah melibatkan diri dalam kegiatan penanaman mangrove. Kedua, kawasan pesisir di desa ini telah menanam 1500 bibit mangrove dari Rhizophora sp. untuk melindungi wilayah pesisir dan tambak masyarakat dari kerusakan akibat abrasi, sehingga kerugian ekonomi dan hilangnya mata pencaharian masyarakat dapat dihindari.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121452172","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengabdian Kepada Masyarakat ini merupakan upaya dalam melakukan komunisi efektif dalam penyelesaian solusi sampah non organik bagi ibu rumahtangga “Bank Sampah Asyik” 19, RW 19, Perumahan Bojong Baru, Bojonggede, Kabupaten Bogor. Program pengelolaan sampah berbasis masyarakat telah dilakukan oleh warga RW 19 dengan sistem pengelolaan sampah secara mandiri. Aktivitas mereka setiap harinya turut menyumbang limbah yang cukup signifikan, salah satunya sampah non organik, seperti botol air mineral, kardus, dan kertas yang diminati pemulung untuk dijual ke lapak terdekat. Namun sampah non organik lainnya, seperti plastik bekas belanja sayur (tas kresek), mika, emberan, dan lain-lain, tidak diambil pemulung karena nilai ekonomisnya sangat rendah. Karenanya muncul masalah sampah ini. Oleh karena itu perlu adanya kepedulian dari ibu-ibu rumah tangga, untuk meminimalkan sampah non organik yang ada di lingkungan RW 19, dengan cara 4R, yaitu reduction (pengurangan), reuse (pemakaian ulang), recycling (pendauran ulang) dan recovery (pemulihan). Dengan dilakukannya penyuluhan terhadap ibu-ibu rumah tangga yang menangani limbah sampah non organik, yaitu Bank Sampah Asyik 19, RW. 19, mereka sangat merasakan manfaatnhya dapat memberikan pemahaman bagi mereka, betapa pentingnya peningkatan aktifitas komunitas Bank Sampah Asyik 19, RW 19 dalam mengelola sampah non organik, untuk mendorong agar memanfaatkan pengelolaan sampah non organik sebagai upaya menjaga dan memelihara pelestarian lingkungan RW 19. Anggota komunitas Bank Sampah semula tidak semua mengetahui cara pemilihan sampah non organik (85,7), setelah dilakukan penyuluhan menjadi semua tahu (100 %). Kemudian anggota yang ikut serta dan aktif mengelolah Bank Sampah, terjadi peningkatan dari 64,3 % menjadi 78,6%. Artinya, penyuluhan yang dilakukan Dosen-dosen Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta berdampak positif terhadap pengolahan sampah non organik.
{"title":"Komunikasi Efektif dalam Penyelesaian Sampah Non-Organik bagi Ibu Rumah Tangga Bank Sampah Asyik 19","authors":"Irwansyah Siregar, Wiwien Wirasati, Indiana Ngenget","doi":"10.37010/kangmas.v3i3.1065","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v3i3.1065","url":null,"abstract":"Pengabdian Kepada Masyarakat ini merupakan upaya dalam melakukan komunisi efektif dalam penyelesaian solusi sampah non organik bagi ibu rumahtangga “Bank Sampah Asyik” 19, RW 19, Perumahan Bojong Baru, Bojonggede, Kabupaten Bogor. Program pengelolaan sampah berbasis masyarakat telah dilakukan oleh warga RW 19 dengan sistem pengelolaan sampah secara mandiri. Aktivitas mereka setiap harinya turut menyumbang limbah yang cukup signifikan, salah satunya sampah non organik, seperti botol air mineral, kardus, dan kertas yang diminati pemulung untuk dijual ke lapak terdekat. Namun sampah non organik lainnya, seperti plastik bekas belanja sayur (tas kresek), mika, emberan, dan lain-lain, tidak diambil pemulung karena nilai ekonomisnya sangat rendah. Karenanya muncul masalah sampah ini. Oleh karena itu perlu adanya kepedulian dari ibu-ibu rumah tangga, untuk meminimalkan sampah non organik yang ada di lingkungan RW 19, dengan cara 4R, yaitu reduction (pengurangan), reuse (pemakaian ulang), recycling (pendauran ulang) dan recovery (pemulihan). Dengan dilakukannya penyuluhan terhadap ibu-ibu rumah tangga yang menangani limbah sampah non organik, yaitu Bank Sampah Asyik 19, RW. 19, mereka sangat merasakan manfaatnhya dapat memberikan pemahaman bagi mereka, betapa pentingnya peningkatan aktifitas komunitas Bank Sampah Asyik 19, RW 19 dalam mengelola sampah non organik, untuk mendorong agar memanfaatkan pengelolaan sampah non organik sebagai upaya menjaga dan memelihara pelestarian lingkungan RW 19. Anggota komunitas Bank Sampah semula tidak semua mengetahui cara pemilihan sampah non organik (85,7), setelah dilakukan penyuluhan menjadi semua tahu (100 %). Kemudian anggota yang ikut serta dan aktif mengelolah Bank Sampah, terjadi peningkatan dari 64,3 % menjadi 78,6%. Artinya, penyuluhan yang dilakukan Dosen-dosen Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta berdampak positif terhadap pengolahan sampah non organik.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125015878","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}