Pub Date : 2022-03-24DOI: 10.37010/kangmas.v3i1.628
Tituk Utari
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memanfaatkan media sosial untuk mendukung promosi dan digital marketing produk yang dihasilkan oleh UMKM Kampung Mandiri Donokerto. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di UMKM Kampung Mandiri Donokerto binaan Lembaga Amil Zakat Nasional Yatim Mandiri di Sleman Yogyakarta. Pesertanya adalah anggota UMKM Kampung Mandiri Donokerto, sebuah komunitas ibu-ibu yatim di Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Metode yang penulis gunakan adalah metode learning by doing, diawali dengan ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan praktik. Hasil yang diperoleh adalah terwujudnya pelatihan penggunaan media sosial berupa channel Facebook dan YouTube yang diharapkan dapat membantu mempromosikan produk dan meningkatkan penjualan.
{"title":"Pemanfaatan Media Sosial sebagai Media Promosi pada UMKM Kampung Mandiri Donokerto Yogyakarta","authors":"Tituk Utari","doi":"10.37010/kangmas.v3i1.628","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v3i1.628","url":null,"abstract":"Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memanfaatkan media sosial untuk mendukung promosi dan digital marketing produk yang dihasilkan oleh UMKM Kampung Mandiri Donokerto. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di UMKM Kampung Mandiri Donokerto binaan Lembaga Amil Zakat Nasional Yatim Mandiri di Sleman Yogyakarta. Pesertanya adalah anggota UMKM Kampung Mandiri Donokerto, sebuah komunitas ibu-ibu yatim di Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Metode yang penulis gunakan adalah metode learning by doing, diawali dengan ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan praktik. Hasil yang diperoleh adalah terwujudnya pelatihan penggunaan media sosial berupa channel Facebook dan YouTube yang diharapkan dapat membantu mempromosikan produk dan meningkatkan penjualan.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129339389","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.37010/kangmas.v2i3.419
Catur Sunu Wijayanto, Renanda Nugraha
Batik is a craft that has high artistic value and has become part of Indonesian culture which is a legacy of the ancestors of the Indonesian nation which has been widely known in the world. The potential of batik can be used to foster interest in the archipelago's literature, as a historical heritage that is still admired by all levels of society. One of the relics that is also strategic to be developed is wastra jumputan. One of the easier and faster batik fabrics to make and will be easily learned by the public. This jumputan batik training was applied to the families of RW 02 PKK women, Baktijaya Village, Sukmajaya District, Depok. This jumputan batik training was a follow-up to the previous training which was only held at the RT level. Through training with video recording tutorials and online methods, it will be one method of growing public interest in recognizing and developing the potential of Indonesian literature without having to meet in person. The results of the training show that the most prominent interest in jumputan batik is the motifs it produces. Various motifs can be produced with several manufacturing techniques that are relatively easy to master by the trainees. With the Covid-19 pandemic, this batik training is not like before, which is in one place but at home each and also followed by the families of PKK mothers by following the instructions we have given. As the end result of this effort, people who initially did not know or had followed this method of making jumputan wastra, in just two hours the community could master it well in producing various jumputan cloth motifs.
{"title":"Jumputan Batik for The Family of PKK RW 02 Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok","authors":"Catur Sunu Wijayanto, Renanda Nugraha","doi":"10.37010/kangmas.v2i3.419","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v2i3.419","url":null,"abstract":"Batik is a craft that has high artistic value and has become part of Indonesian culture which is a legacy of the ancestors of the Indonesian nation which has been widely known in the world. The potential of batik can be used to foster interest in the archipelago's literature, as a historical heritage that is still admired by all levels of society. One of the relics that is also strategic to be developed is wastra jumputan. One of the easier and faster batik fabrics to make and will be easily learned by the public. This jumputan batik training was applied to the families of RW 02 PKK women, Baktijaya Village, Sukmajaya District, Depok. This jumputan batik training was a follow-up to the previous training which was only held at the RT level. Through training with video recording tutorials and online methods, it will be one method of growing public interest in recognizing and developing the potential of Indonesian literature without having to meet in person. The results of the training show that the most prominent interest in jumputan batik is the motifs it produces. Various motifs can be produced with several manufacturing techniques that are relatively easy to master by the trainees. With the Covid-19 pandemic, this batik training is not like before, which is in one place but at home each and also followed by the families of PKK mothers by following the instructions we have given. As the end result of this effort, people who initially did not know or had followed this method of making jumputan wastra, in just two hours the community could master it well in producing various jumputan cloth motifs.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129051161","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.37010/kangmas.v2i3.535
Andreas Tri Panudju, Rina Nopianti, Leni Triana
Setiap desa perlu mengembangkan potensinya secara lebih mandiri dalam rangka mewujudkan kesejahteraan, kemandirian masyarakat, dan melestarikan budaya. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) adalah program yang dirancang untuk pemberdayaan masyarakat. Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Banten. Kecamatan Bandung merupakan wilayah dengan potensi sumber daya alam tanaman bambu yang tumbuh subur di wilayah ini. Kecamatan Bandung menjadi wilayah dengan penghasil kerajinan bambu dan penduduk yang memiliki keahlian sebagai pengrajin anyaman bambu. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan produksi anyaman bambu yang aman, dengan tujuan akhir meningkatkan pendapatan masyarakat di Kecamatan Bandung dan mengurangi risiko kecelakaan kerja bagi pengrajin anyaman bambu. Program ini menggunakan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA), dan identifikasi potensi bahaya, di mana dalam pelaksanaannya menggunakan focus group discussion, pelatihan, sosialisasi, penyuluhan, dan pendampingan. Secara bertahap kesadaran akan keselamatan dalam menganyam bambu akan meningkat dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja pada pengrajin anyaman bambu. Hasil dari program ini adalah peningkatan kesehatan dan keselamatan pengrajin anyaman bambu serta peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan produk.
{"title":"Pemberdayaan Pengrajin Bambu di Kecamatan Bandung-Serang dengan Participatory Rural Appraisal (PRA)","authors":"Andreas Tri Panudju, Rina Nopianti, Leni Triana","doi":"10.37010/kangmas.v2i3.535","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v2i3.535","url":null,"abstract":"Setiap desa perlu mengembangkan potensinya secara lebih mandiri dalam rangka mewujudkan kesejahteraan, kemandirian masyarakat, dan melestarikan budaya. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) adalah program yang dirancang untuk pemberdayaan masyarakat. Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Banten. Kecamatan Bandung merupakan wilayah dengan potensi sumber daya alam tanaman bambu yang tumbuh subur di wilayah ini. Kecamatan Bandung menjadi wilayah dengan penghasil kerajinan bambu dan penduduk yang memiliki keahlian sebagai pengrajin anyaman bambu. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan produksi anyaman bambu yang aman, dengan tujuan akhir meningkatkan pendapatan masyarakat di Kecamatan Bandung dan mengurangi risiko kecelakaan kerja bagi pengrajin anyaman bambu. Program ini menggunakan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA), dan identifikasi potensi bahaya, di mana dalam pelaksanaannya menggunakan focus group discussion, pelatihan, sosialisasi, penyuluhan, dan pendampingan. Secara bertahap kesadaran akan keselamatan dalam menganyam bambu akan meningkat dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja pada pengrajin anyaman bambu. Hasil dari program ini adalah peningkatan kesehatan dan keselamatan pengrajin anyaman bambu serta peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan produk.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131823104","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.37010/kangmas.v2i3.469
E. Anggraini, B. Hermanto
Pemahaman masyarakat di Kelurahan Kebun Keling tentang pentingnya pengelolaan sampah masih perlu ditingkatkan. Apalagi sebagai salah satu lokasi destinasi wisata, wilayah ini banyak dikunjungi masyarakat yang menikmati keindahan Pantai Tapak Paderi dan Benteng Marlborough. Ramainya wisatawan dan kurangnya kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan mengakibatkan timbulnya tumpukan sampah tidak hanya di lokasi wisata, namun juga di lingkungan perumahan warga. Meskipun Perda Kota Bengkulu nomor 2 tahun 2011 telah mengatur tentang pengelolaan sampah di Kota Bengkulu, namun pengelolaan sampah masih belum mendapat penanganan yang serius. Karena itu dengan mengelola sampah secara ekonomis diharapkan persoalan sampah dapat diatasi sehingga lingkungan menjadi bersih. Salah satu metode yang dapat mengubah sampah menjadi uang adalah dengan menerapkan sistem bank sampah yang dikelola secara kolektif dan menyalurkannya ke tempat pengumpulan sampah akhir. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu program Pemerintah Daerah Kota Bengkulu dalam mengelola sampah agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat. Metode yang digunakan adalah sosialisasi kepada warga Kelurahan Kebun Keling dan memperagakan langkah-langkah yang dilakukan agar sampah dapat menjadi uang. Alat yang digunakan adalah timbangan, plastik/karung sampah, dan alat tulis, sedangkan bahannya adalah sampah anorganik yang berasal dari limbah rumah tangga dan lingkungan. Masyarakat antusias mengikuti kegiatan ini dan berkeinginan untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-sehari. Melalui kegiatan ini masyarakat mengakui adanya penambahan wawasan dan pengetahuan tentang pengelolaan sampah yang dapat menambah pendapatan keluarga.
{"title":"Pengenalan Sistem Bank Sampah untuk Mengatasi Sampah Anorganik di Kelurahan Kebun Keling","authors":"E. Anggraini, B. Hermanto","doi":"10.37010/kangmas.v2i3.469","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v2i3.469","url":null,"abstract":"Pemahaman masyarakat di Kelurahan Kebun Keling tentang pentingnya pengelolaan sampah masih perlu ditingkatkan. Apalagi sebagai salah satu lokasi destinasi wisata, wilayah ini banyak dikunjungi masyarakat yang menikmati keindahan Pantai Tapak Paderi dan Benteng Marlborough. Ramainya wisatawan dan kurangnya kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan mengakibatkan timbulnya tumpukan sampah tidak hanya di lokasi wisata, namun juga di lingkungan perumahan warga. Meskipun Perda Kota Bengkulu nomor 2 tahun 2011 telah mengatur tentang pengelolaan sampah di Kota Bengkulu, namun pengelolaan sampah masih belum mendapat penanganan yang serius. Karena itu dengan mengelola sampah secara ekonomis diharapkan persoalan sampah dapat diatasi sehingga lingkungan menjadi bersih. Salah satu metode yang dapat mengubah sampah menjadi uang adalah dengan menerapkan sistem bank sampah yang dikelola secara kolektif dan menyalurkannya ke tempat pengumpulan sampah akhir. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu program Pemerintah Daerah Kota Bengkulu dalam mengelola sampah agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat. Metode yang digunakan adalah sosialisasi kepada warga Kelurahan Kebun Keling dan memperagakan langkah-langkah yang dilakukan agar sampah dapat menjadi uang. Alat yang digunakan adalah timbangan, plastik/karung sampah, dan alat tulis, sedangkan bahannya adalah sampah anorganik yang berasal dari limbah rumah tangga dan lingkungan. Masyarakat antusias mengikuti kegiatan ini dan berkeinginan untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-sehari. Melalui kegiatan ini masyarakat mengakui adanya penambahan wawasan dan pengetahuan tentang pengelolaan sampah yang dapat menambah pendapatan keluarga.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"139 S260","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132905817","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.37010/kangmas.v2i3.430
Agus Yudianto, Meddy Nurpratama
In economic development, the role of micro, small and medium enterprises (MSMEs) is one of the drivers of the economy. It can be proven that the existence of MSMEs is able to provide jobs, reduce the number of unemployed and become a means of introducing local products so that they can be known by all circles of society. MSMEs exist because they provide opportunities that are used by MSME actors in providing community needs, businesses that are viral and provide business opportunities, tastes, prices are affordable by the general public, there are consumers who become loyal customers, the availability of raw materials that open up business opportunities, and etc.
{"title":"MSME Empowerment (Marketing and Finance) Breadfruit Chips in Malangsari Village","authors":"Agus Yudianto, Meddy Nurpratama","doi":"10.37010/kangmas.v2i3.430","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v2i3.430","url":null,"abstract":"In economic development, the role of micro, small and medium enterprises (MSMEs) is one of the drivers of the economy. It can be proven that the existence of MSMEs is able to provide jobs, reduce the number of unemployed and become a means of introducing local products so that they can be known by all circles of society. MSMEs exist because they provide opportunities that are used by MSME actors in providing community needs, businesses that are viral and provide business opportunities, tastes, prices are affordable by the general public, there are consumers who become loyal customers, the availability of raw materials that open up business opportunities, and etc.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129344140","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.37010/kangmas.v2i3.542
Tituk Utari, S. Susilawati, Sintar Nababan
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu usaha mikro kecil menengah (UMKM) Thunderbolt dalam membuat strategi pengembangan pemasaran produk melalui digital marketing di tengah pandemi Covid-19 berupa pembuatan website e-commerce. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diadakan di UMKM Thunderbolt di Yogyakarta. Pesertanya adalah pegawai dan pemilik dari UMKM Thunderbolt. Metode yang digunakan oleh penulis diawali dengan melakukan wawancara, survey bisnis proses, identifikasi keunikan dari UMKM tersebut untuk dijadikan taglines, mencari konten-konten yang tepat seperti gambar dan video untuk menguatkan branding, mengerjakan website, mengenalkan website, dan memberikan ide-ide tambahan untuk mempercantik website yang akan mereka kelola secara mandiri. Hasil yang diperoleh adalah terwujudnya platform digital marketing berupa website e-commerce yang diharapkan dapat membantu meningkatkan penjualan pada UMKM dalam mempertahankan usahanya di tengah pandemi Covid-19.
{"title":"Pembuatan Aplikasi Website E-Commerce Sebagai Strategi Pengembangan Pemasaran pada UMKM Thunderbolt Yogyakarta","authors":"Tituk Utari, S. Susilawati, Sintar Nababan","doi":"10.37010/kangmas.v2i3.542","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v2i3.542","url":null,"abstract":"Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu usaha mikro kecil menengah (UMKM) Thunderbolt dalam membuat strategi pengembangan pemasaran produk melalui digital marketing di tengah pandemi Covid-19 berupa pembuatan website e-commerce. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diadakan di UMKM Thunderbolt di Yogyakarta. Pesertanya adalah pegawai dan pemilik dari UMKM Thunderbolt. Metode yang digunakan oleh penulis diawali dengan melakukan wawancara, survey bisnis proses, identifikasi keunikan dari UMKM tersebut untuk dijadikan taglines, mencari konten-konten yang tepat seperti gambar dan video untuk menguatkan branding, mengerjakan website, mengenalkan website, dan memberikan ide-ide tambahan untuk mempercantik website yang akan mereka kelola secara mandiri. Hasil yang diperoleh adalah terwujudnya platform digital marketing berupa website e-commerce yang diharapkan dapat membantu meningkatkan penjualan pada UMKM dalam mempertahankan usahanya di tengah pandemi Covid-19.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126091416","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.37010/kangmas.v2i3.453
Ani Interdiana Candra Sari, Elin Karlina, Kanaria Herwati
Abstract: the purpose of community service is that students have skills in the recycling of used cloth waste, especially the use of patchwork and students can produce creative works and have an entrepreneurial spirit. The methods used are observation, interview, and training. Based on the training that has been carried out the following results are obtained: 1) Students have been able to assemble patchwork into crafts (bross). 2) Students are able to make attractive packaging in marketing. 3) Students are able to market bross through social media. 4) Students are able to motivate themselves in making patchwork crafts. 5) Students show an interest in entrepreneurship.
{"title":"Utilization of Patchwork and Online Marketing as a Means to Increase Entrepreneurial Creativity for Students of SMAN 21 Bekasi","authors":"Ani Interdiana Candra Sari, Elin Karlina, Kanaria Herwati","doi":"10.37010/kangmas.v2i3.453","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v2i3.453","url":null,"abstract":"Abstract: the purpose of community service is that students have skills in the recycling of used cloth waste, especially the use of patchwork and students can produce creative works and have an entrepreneurial spirit. The methods used are observation, interview, and training. Based on the training that has been carried out the following results are obtained: 1) Students have been able to assemble patchwork into crafts (bross). 2) Students are able to make attractive packaging in marketing. 3) Students are able to market bross through social media. 4) Students are able to motivate themselves in making patchwork crafts. 5) Students show an interest in entrepreneurship.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128253732","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Permasalahan yang dihadapi UMKM Batik yang bernama Kampung Batik Betungan adalah berkaitan dengan pengelolaan keuangan. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi para pelaku bisnis batik serta dalam rangka pemberdayaan pelaku UMKM Kelurahan Betungan Kota Bengkulu yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pengelolaan keuangan dan permodalan serta membantu dalam mengkoordinasi antara pihak terkait dengan UMKM Kelurahan Betungan Kota Bengkulu dalam upaya perolehan modal dan persyaratan yang perlu dipenuhi UMKM dalam perolehan modal. Adapun kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh tim adalah melakukan pelatihan/ penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya manajemen keuangan, serta melakukan pelatihan/ penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang perencanaan modal, pengelolaan modal dan pendistribusian keuntungan dan pencatatan keuangan.
{"title":"Strategi Pengelolaan Keuangan bagi Bisnis Batik Besurek Bengkulu","authors":"Eti Arini, Yudi Pratama Putra, Ratnawili Ratnawili, Budi Astuti, Meilaty Finthariasari","doi":"10.37010/kangmas.v2i3.496","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v2i3.496","url":null,"abstract":"Permasalahan yang dihadapi UMKM Batik yang bernama Kampung Batik Betungan adalah berkaitan dengan pengelolaan keuangan. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi para pelaku bisnis batik serta dalam rangka pemberdayaan pelaku UMKM Kelurahan Betungan Kota Bengkulu yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pengelolaan keuangan dan permodalan serta membantu dalam mengkoordinasi antara pihak terkait dengan UMKM Kelurahan Betungan Kota Bengkulu dalam upaya perolehan modal dan persyaratan yang perlu dipenuhi UMKM dalam perolehan modal. Adapun kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh tim adalah melakukan pelatihan/ penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya manajemen keuangan, serta melakukan pelatihan/ penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang perencanaan modal, pengelolaan modal dan pendistribusian keuntungan dan pencatatan keuangan.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"98 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132429467","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.37010/kangmas.v2i3.506
Wiputra Cendana, Grace Solarbesain, Hernawati Siahaan, Yubali Ani, Chandra Han
Salah satu pelayanan sosial yang dilakukan rumah baca Tiara Veritas Cikande adalah memberikan kesempatan bagi anak-anak yang berlokasi di daerah Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang sekitar 40 KM dari kampus Universitas Pelita Harapan Karawaci Tangerang dalam membaca buku cerita anak usia dini. Ada sekitar 20-30 anak-anak datang bermain di rumah baca ini setiap harinya hanya untuk melihat gambar dari buku cerita. Permasalahan utama yang dialami rumah baca adalah kurangnya tenaga pengajar dan petugas khusus rumah baca sehingga membuat anak-anak melakukan aktivitas mandiri dan tanpa arahan yang terstruktur. Kemudian, pemilik yayasan berusaha menemukan metode membaca menarik pada anak usia dini tersebut melalui kerja sama dengan mahasiswa dan dosen dari kampus Universitas Pelita Harapan. Akhirnya, melalui kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yang merupakan bagian dari program MBKM, maka diterapkan metode membaca menarik pada anak usia dini. Anak usia dini dibimbing guru pengajar dalam mendengarkan cerita. Adapun hasil yang diperoleh adalah kegiatan membaca lebih menarik dapat berjalan melalui metode storytelling. Keberlanjutan dari kegiatan ini berupa kegiatan membaca melalui metode storytelling secara rutin untuk meningkatkan jumlah pengunjung dan memberikan makna bagi anak ketika membaca sekaligus memberikan dampak positif bagi sebagian masyarakat sekitar yang masih buta huruf.
{"title":"Penerapan Metode Storytelling pada Anak Usia Dini Rumah Baca Tiara Veritas Cikande","authors":"Wiputra Cendana, Grace Solarbesain, Hernawati Siahaan, Yubali Ani, Chandra Han","doi":"10.37010/kangmas.v2i3.506","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v2i3.506","url":null,"abstract":"Salah satu pelayanan sosial yang dilakukan rumah baca Tiara Veritas Cikande adalah memberikan kesempatan bagi anak-anak yang berlokasi di daerah Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang sekitar 40 KM dari kampus Universitas Pelita Harapan Karawaci Tangerang dalam membaca buku cerita anak usia dini. Ada sekitar 20-30 anak-anak datang bermain di rumah baca ini setiap harinya hanya untuk melihat gambar dari buku cerita. Permasalahan utama yang dialami rumah baca adalah kurangnya tenaga pengajar dan petugas khusus rumah baca sehingga membuat anak-anak melakukan aktivitas mandiri dan tanpa arahan yang terstruktur. Kemudian, pemilik yayasan berusaha menemukan metode membaca menarik pada anak usia dini tersebut melalui kerja sama dengan mahasiswa dan dosen dari kampus Universitas Pelita Harapan. Akhirnya, melalui kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yang merupakan bagian dari program MBKM, maka diterapkan metode membaca menarik pada anak usia dini. Anak usia dini dibimbing guru pengajar dalam mendengarkan cerita. Adapun hasil yang diperoleh adalah kegiatan membaca lebih menarik dapat berjalan melalui metode storytelling. Keberlanjutan dari kegiatan ini berupa kegiatan membaca melalui metode storytelling secara rutin untuk meningkatkan jumlah pengunjung dan memberikan makna bagi anak ketika membaca sekaligus memberikan dampak positif bagi sebagian masyarakat sekitar yang masih buta huruf.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132566935","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-23DOI: 10.37010/kangmas.v2i3.433
Ari Susanti, Aditya Liliyan, Mellia Silvy Irdianty
Permasalahan yang terjadi pada mitra adalah penumpukan limbah kulit kopi banyak dikeluhkan petani karena tidak mampu menggunakan menjadi produk yang bernilai jual, limbah kulit kopi yang di hasilkan akan digunakan menghasil produk Teh Kemasan yang bermanfaat dan bermutu, alat pendukung dalam mengolah limbah kulit kopi tersebut masih bersifat sederhana oleh mitra, kandungan gizi juga akan diperhatikan agar produk aman di konsumsi oleh masyarakat, kemasan yang belum menarik konsumen. Pengabdian ini dilakukan di UMKM Kopipa.id yang berada di Surakarta. Solusi dengan pengadaan peralatan pendukung untuk melakukan pengolahan cascara yang lebih modern, melakukan pengujian laboratorium terhadap kelayakan produk tersebut dikonsumsi, melakukan penjelasan terhadap prosedur pembuatan cascara menjadi minuman teh kemasan, melakukan pengemasan produk yang menarik konsumen, melakukan pelatihan dan pendampingan serta pengelolaan keuangan dalam menghasilkan produk sehingga bisa memperoleh produk yang menguntungkan. Tujuan mampu memanfaatkan limbah kulit kopi yang telah dikeringkan menjadi suatu produk yang bernilai jual tinggi dan membuat produk minuman kemasan yang menarik serta mampu mengelola pemasaran serta keuangan dengan baik dan tepat. Metode yang dicapai adalah identifikasi kebutuhan masyarakat, Perancangan, Pembuatan produk dari yang tradisional menjadi yang modern, melakukan pengemasan menjadi menarik, melakukan pengujian di laboratorium serta memberikan pelatihan dan pendampingan tentang pengelolaan pemasaran dan pengelolaan keuangannya. Pengabdian dilakukan adalah pengadaan peralatan untuk produksi, Tahap pelatihan manajemen bisnis dan packaging dan manajemen keuangan. Produk yang dihasilkan berupa cascara yang telah diujikan di Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Surakarta.
{"title":"Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi (Cascara) Menjadi Minuman Teh Kemasan UMKM Kopipa.id di Surakarta","authors":"Ari Susanti, Aditya Liliyan, Mellia Silvy Irdianty","doi":"10.37010/kangmas.v2i3.433","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v2i3.433","url":null,"abstract":"Permasalahan yang terjadi pada mitra adalah penumpukan limbah kulit kopi banyak dikeluhkan petani karena tidak mampu menggunakan menjadi produk yang bernilai jual, limbah kulit kopi yang di hasilkan akan digunakan menghasil produk Teh Kemasan yang bermanfaat dan bermutu, alat pendukung dalam mengolah limbah kulit kopi tersebut masih bersifat sederhana oleh mitra, kandungan gizi juga akan diperhatikan agar produk aman di konsumsi oleh masyarakat, kemasan yang belum menarik konsumen. Pengabdian ini dilakukan di UMKM Kopipa.id yang berada di Surakarta. Solusi dengan pengadaan peralatan pendukung untuk melakukan pengolahan cascara yang lebih modern, melakukan pengujian laboratorium terhadap kelayakan produk tersebut dikonsumsi, melakukan penjelasan terhadap prosedur pembuatan cascara menjadi minuman teh kemasan, melakukan pengemasan produk yang menarik konsumen, melakukan pelatihan dan pendampingan serta pengelolaan keuangan dalam menghasilkan produk sehingga bisa memperoleh produk yang menguntungkan. Tujuan mampu memanfaatkan limbah kulit kopi yang telah dikeringkan menjadi suatu produk yang bernilai jual tinggi dan membuat produk minuman kemasan yang menarik serta mampu mengelola pemasaran serta keuangan dengan baik dan tepat. Metode yang dicapai adalah identifikasi kebutuhan masyarakat, Perancangan, Pembuatan produk dari yang tradisional menjadi yang modern, melakukan pengemasan menjadi menarik, melakukan pengujian di laboratorium serta memberikan pelatihan dan pendampingan tentang pengelolaan pemasaran dan pengelolaan keuangannya. Pengabdian dilakukan adalah pengadaan peralatan untuk produksi, Tahap pelatihan manajemen bisnis dan packaging dan manajemen keuangan. Produk yang dihasilkan berupa cascara yang telah diujikan di Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Surakarta.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"265 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116241561","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}