Abstrak Biaya pengobatan suportif seperti transfusi darah dan kelasi besi seumur hidup pada seorang pasien talasemia sangat besar. Hampir seluruh pasien talasemia di RSUP Sanglah Bali merupakan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang menggunakan sistem pola pembayaran Indonesia Case Based Groups (INA-CBG’s). Penelitian dilakukan untuk mengetahui perbedaan tarif biaya riil dan INA-CBG’s penyakit talasemia di ruang perawatan anak RSUP Sanglah Bali. Penelitian potong lintang menggunakan desain deskriptif, dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Desember 2017. Data dalam penelitian ini terdiri dari data karakteristik dan perbedaan antara tarif riil rumah sakit dengan tarif INA-CBGs penyakit talasemia di ruang perawatan anak RSUP Sanglah. Terdapat 313 kasus rawat inap dari 29 pasien talasemia yang diikutsertakan dalam penelitian. Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah mendapat nilai positif Rp 534.784.590 (21,8%) dari selisih total tarif paket INA CBG’s dengan total tarif riil rumah sakit pada tahun 2017. Terdapat perbedaan positif antara tarif riil rumah sakit dengan tarif sesuai INA CBG’s pada perawatan anak dengan talasemia di RSUP Sanglah, yang memberi keuntungan bagi pihak rumah sakit. Kata kunci: talasemia, asuransi, JKN, INA-CBG’s Abstract The cost of supportive treatment such as blood transfusion and lifelong iron chelation in thalassemia patient is very expensive. Almost all thalassemia patients at Sanglah Bali Hospital are participants of Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) who use Indonesia Case Based Groups (INA-CBG’s) payment system. The study was conducted to determine the discrepancy hospital and INA-CBG’s fare of Thalassemia disease at pediatric ward Sanglah Bali Hospital. Cross sectional study using descriptive design, conducted in January until December 2017. The data in this study consisted of data on the characteristics and differences between the hospitals real cost with INA-CBG’s fare in the child with Thalassemia disease at Sanglah Hospital. There were 313 inpatient cases of 29 thalassemia patients enrolled in the study. Sanglah Hospital received a positive value of Rp 534,784,590 (21.8%) from discrepancy of the INA CBG’s fare with the total real cost of hospitals in 2017. There is a positive discrepancy between hospital and INA-CBG’s fare of Thalassemia disease at pediatric ward which gives benefits to the hospital. Keywords: thalassemia, insurance, JKN, INA-CBG’s
{"title":"Penelitian Perbedaan Tarif Riil dan INA-CBG’s Penyakit Talasemia di Ruang Perawatan Anak RSUP Sanglah Bali Tahun 2017","authors":"Anak Agung Gede Agung Artha Kusuma, K. Ariawati","doi":"10.22435/JPPPK.V2I2.171","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/JPPPK.V2I2.171","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Biaya pengobatan suportif seperti transfusi darah dan kelasi besi seumur hidup pada seorang pasien talasemia sangat besar. Hampir seluruh pasien talasemia di RSUP Sanglah Bali merupakan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang menggunakan sistem pola pembayaran Indonesia Case Based Groups (INA-CBG’s). Penelitian dilakukan untuk mengetahui perbedaan tarif biaya riil dan INA-CBG’s penyakit talasemia di ruang perawatan anak RSUP Sanglah Bali. Penelitian potong lintang menggunakan desain deskriptif, dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Desember 2017. Data dalam penelitian ini terdiri dari data karakteristik dan perbedaan antara tarif riil rumah sakit dengan tarif INA-CBGs penyakit talasemia di ruang perawatan anak RSUP Sanglah. Terdapat 313 kasus rawat inap dari 29 pasien talasemia yang diikutsertakan dalam penelitian. Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah mendapat nilai positif Rp 534.784.590 (21,8%) dari selisih total tarif paket INA CBG’s dengan total tarif riil rumah sakit pada tahun 2017. Terdapat perbedaan positif antara tarif riil rumah sakit dengan tarif sesuai INA CBG’s pada perawatan anak dengan talasemia di RSUP Sanglah, yang memberi keuntungan bagi pihak rumah sakit. \u0000Kata kunci: talasemia, asuransi, JKN, INA-CBG’s \u0000Abstract \u0000The cost of supportive treatment such as blood transfusion and lifelong iron chelation in thalassemia patient is very expensive. Almost all thalassemia patients at Sanglah Bali Hospital are participants of Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) who use Indonesia Case Based Groups (INA-CBG’s) payment system. The study was conducted to determine the discrepancy hospital and INA-CBG’s fare of Thalassemia disease at pediatric ward Sanglah Bali Hospital. Cross sectional study using descriptive design, conducted in January until December 2017. The data in this study consisted of data on the characteristics and differences between the hospitals real cost with INA-CBG’s fare in the child with Thalassemia disease at Sanglah Hospital. There were 313 inpatient cases of 29 thalassemia patients enrolled in the study. Sanglah Hospital received a positive value of Rp 534,784,590 (21.8%) from discrepancy of the INA CBG’s fare with the total real cost of hospitals in 2017. There is a positive discrepancy between hospital and INA-CBG’s fare of Thalassemia disease at pediatric ward which gives benefits to the hospital. \u0000Keywords: thalassemia, insurance, JKN, INA-CBG’s","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128822191","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Studi terhadap faktor yang berpengaruh terhadap pemanfaatan fasyankes swasta dengan analisis lanjut terhadap data Riskesdas 2013 diikuti oleh studi kualitatif yaitu wawancara mendalam terhadap pengguna layanan rawat jalan di 7 fasilitas pelayanan kesehatan swasta masing-masing 5 orang di Kota Tangerang. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap pemanfaatan fasyankes swasta. Kerangka konsep mengikuti kerangka Green L, yaitu melakukan penilaian terhadap faktor predisposing, enabling dan reinforcing. Hasilnya adalah faktor yang berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan fasyankes swasta adalah usia, pekerjaan, kepemilikan asuransi dan untuk penyakit TB paru, diabetes, hepatitis dan hipertensi. Hasil studi kualitatif memperlihatkan faktor yang berpengaruh terhadap pemanfaatan fasyankes swasta tidak berbeda dengan hasil analisis lanjut, yaitu: jarak (akses) dan kepemilikan asuransi kesehatan. Studi ini merekomendasikan bahwa pemerintah perlu intens mendorong peningkatan kualitas fasyankes baik fasyankes pemerintah maupun swasta agar sama-sama memenuhi ekspektasi dan kebutuhan masyarakat dan juga pengaturan, distribusi dan pembinaan terhadap fasyankes swasta. Kata kunci: fasyankes, rawat jalan, asuransi kesehatan, Riskesdas 2013 Abstract It has been conducted study about factors influencing the utilization of private health facilities by further analyses towards Riskesdas 2013 data and followed by qualitative study i.e in-depth interviewed on outpatients in 7 private health care facilities that 5 people respectively in Tangerang city. The aim of this study was to find out factors that influence significantly to the utilization of private health services facilities. Conceptual framework followed Green L concept that is assessment to predisposing, enabling dan reinforcing factors. The results was that ages, occupation and having health insurance were factors that influencing significantly to th the utilization. In addition, TB pulmonary, diabetes, hepatitis and hypertension diseases was also significant. The qualitative study showed factors that influence the utilization of private health services facilities were not far different with the results of further study of Riskesdas 2013 i.e. access (distance) and having health insurance. This study recommended that government should push intensively the improvement of quality health services in public and private health facilities to fulfilled expectation and need of people. In addition, the Government should also continuing to regulate and to guidance private health facilities. Keywords: health services facilities, outpatients, health insurance, Riskesdas 2013
摘要研究了影响私人法扬克斯利用数据的相关因素,并对2013年Riskesdas数据进行了深入分析,随后又对唐郎市7个私人医疗保健设施的门诊用户进行了访谈。本研究的目的是确定影响私营机构利用的因素。概念框架遵循绿色L框架,即对预测、驱动力和再生因子进行评估。其结果是,影响法扬克斯个人使用的重要因素包括年龄、就业、保险范围以及肺结核、糖尿病、肝炎和高血压。定性研究的结果显示,影响私人fasyankes利用的因素与进一步分析的结果没有什么不同:距离(获得)和医疗保险所有权。该研究建议,政府需要强烈鼓励提高政府和私人机构的基层政策的质量,以满足社会的期望和需求,以及对私人机构的安排、分配和培训。关键词:fasyankes 2013年,门诊医疗保险,Riskesdas抽象它被conducted研究关于factors influencing the utilization of private health facilities by analyses向离2013 Riskesdas qqe和跟着数据:study on接受神盾局深入outpatients在七私人医疗中心facilities那五人respectively在唐人城。这项研究的目标是找出对私人健康服务公用事业的有效影响最严重的因素。在绿油油的环境下,传统的结构认为这是对不断扩张、不断扩张和不断壮大的因素的评估。结果是,质疑和健康保险是导致公用事业严重影响的原因。肺结核、糖尿病、肝炎和高血压患者也有同样的意味。影响私人健康服务职能的事实与2013年Riskesdas深入研究和健康保险的结果并没有太大的不同。这项研究要求政府加强对公共卫生服务和私人卫生方面的限制,以实现对人民的期望和需要。此外,政府还应该继续监督和指导私人健康方面。Keywords:健康服务设施,退伍军人资格,健康保险,2013年Riskesdas
{"title":"Faktor yang Berpengaruh terhadap Pemanfaatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Swasta","authors":"Selma Siahaan","doi":"10.22435/jpppk.v2i2.183","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jpppk.v2i2.183","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Studi terhadap faktor yang berpengaruh terhadap pemanfaatan fasyankes swasta dengan analisis lanjut terhadap data Riskesdas 2013 diikuti oleh studi kualitatif yaitu wawancara mendalam terhadap pengguna layanan rawat jalan di 7 fasilitas pelayanan kesehatan swasta masing-masing 5 orang di Kota Tangerang. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap pemanfaatan fasyankes swasta. Kerangka konsep mengikuti kerangka Green L, yaitu melakukan penilaian terhadap faktor predisposing, enabling dan reinforcing. Hasilnya adalah faktor yang berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan fasyankes swasta adalah usia, pekerjaan, kepemilikan asuransi dan untuk penyakit TB paru, diabetes, hepatitis dan hipertensi. Hasil studi kualitatif memperlihatkan faktor yang berpengaruh terhadap pemanfaatan fasyankes swasta tidak berbeda dengan hasil analisis lanjut, yaitu: jarak (akses) dan kepemilikan asuransi kesehatan. Studi ini merekomendasikan bahwa pemerintah perlu intens mendorong peningkatan kualitas fasyankes baik fasyankes pemerintah maupun swasta agar sama-sama memenuhi ekspektasi dan kebutuhan masyarakat dan juga pengaturan, distribusi dan pembinaan terhadap fasyankes swasta. \u0000Kata kunci: fasyankes, rawat jalan, asuransi kesehatan, Riskesdas 2013 \u0000Abstract \u0000It has been conducted study about factors influencing the utilization of private health facilities by further analyses towards Riskesdas 2013 data and followed by qualitative study i.e in-depth interviewed on outpatients in 7 private health care facilities that 5 people respectively in Tangerang city. The aim of this study was to find out factors that influence significantly to the utilization of private health services facilities. Conceptual framework followed Green L concept that is assessment to predisposing, enabling dan reinforcing factors. The results was that ages, occupation and having health insurance were factors that influencing significantly to th the utilization. In addition, TB pulmonary, diabetes, hepatitis and hypertension diseases was also significant. The qualitative study showed factors that influence the utilization of private health services facilities were not far different with the results of further study of Riskesdas 2013 i.e. access (distance) and having health insurance. This study recommended that government should push intensively the improvement of quality health services in public and private health facilities to fulfilled expectation and need of people. In addition, the Government should also continuing to regulate and to guidance private health facilities. \u0000Keywords: health services facilities, outpatients, health insurance, Riskesdas 2013","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131312509","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. Syamsuddin, Hariati Lestari, Andi Faisal Fachlevy
Abstrak Salah satu komplikasi kehamilan yang mempengaruhi status kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin adalah hiperemesis gravidarum dimana kejadian ini dapat dideteksi dan dicegah pada masa kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gastritis, stres, dan dukungan suami dengan sindrom hiperemesis gravidarum di wilayah kerja Puskesmas Poasia kota Kendari tahun 2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan studi potong lintang. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 326 orang ibu hamil trimester I. Sampel dalam penelitian ini sebesar 74 ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Poasia kota Kendari. Metode pengambilan sampel dilakukan yaitu dengan teknik purposive sampling. Hasil analisis statistik menggunakan uji chi-square diperoleh ρ value = 0,000 dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) menunjukan ada hubungan bermakna antara gastritis dengan sindrom hiperemesis gravidarum ρ value (0,380) > 0,001, ada hubungan bermakna antara stres dengan sindrom hiperemesis gravidarum ρ value (0,243) > 0,037, serta ada hubungan bermakna antara dukungan suami dengan sindrom hiperemesis gravidarum ρ value (0,411) > 0,000 di wilayah kerja Puskesmas Poasia kota Kendari Tahun 2015. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor stres, gastritis, dan dukungan suami memiliki hubungan signifikan dengan faktor kejadian hiperemesis gravidarum di wilayah kerja Puskesmas Poasia Kendari. Kata kunci: gastritis, stres, dukungan suami, sindrom hiperemesis gravidarum Abstract One of complications that effect the health status of mother and that growth of the fetus is hyperemesis gravidarum that actually can be detected and prevented during the pregnancy period. This reserach aims at finding out the correlation between gastritis, stress, and support of husband and hyperemesis syndrome gravidarumin working area of Puskesmas Poasia in Kendari Municipality in 2015. This is an analytical research by using cross sectional study approach. The populations of this research were 74 pregnant women in working area of Puskesmas Poasia in Kendari Municipality. The sample was taken by using total sampling technique and chi-square test was used to find out the result of statistical analysis and it was know that result of p value = 0,000 with the trust level of 95% (α = 0,05) shows that there is significant correlation between gastritis and hyperemesis syndrome gravidarum p value (0,380) > 0,001, there is significant correlation between getting stress and hyperemesis syndrome gravidarump value (0,234) > 0,001, and there is a significant correlation between the support of husband and hyperemesis syndrome gravidarum p value (0,411) > 0,000 in working area of Puskesmas Poasia in Kendari 2015. Based on the results of the study it can be concluded that stress factors, gastritis, and husband’s support have a significant relationship with the incidence of hyperemesis gravidarum in the working area of t
{"title":"Hubungan Antara Gastritis, Stres, dan Dukungan Suami Pasien dengan Sindrom Hiperemesis Gravidarum di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari","authors":"S. Syamsuddin, Hariati Lestari, Andi Faisal Fachlevy","doi":"10.22435/JPPPK.V2I2.136","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/JPPPK.V2I2.136","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Salah satu komplikasi kehamilan yang mempengaruhi status kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin adalah hiperemesis gravidarum dimana kejadian ini dapat dideteksi dan dicegah pada masa kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gastritis, stres, dan dukungan suami dengan sindrom hiperemesis gravidarum di wilayah kerja Puskesmas Poasia kota Kendari tahun 2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan studi potong lintang. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 326 orang ibu hamil trimester I. Sampel dalam penelitian ini sebesar 74 ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Poasia kota Kendari. Metode pengambilan sampel dilakukan yaitu dengan teknik purposive sampling. Hasil analisis statistik menggunakan uji chi-square diperoleh ρ value = 0,000 dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) menunjukan ada hubungan bermakna antara gastritis dengan sindrom hiperemesis gravidarum ρ value (0,380) > 0,001, ada hubungan bermakna antara stres dengan sindrom hiperemesis gravidarum ρ value (0,243) > 0,037, serta ada hubungan bermakna antara dukungan suami dengan sindrom hiperemesis gravidarum ρ value (0,411) > 0,000 di wilayah kerja Puskesmas Poasia kota Kendari Tahun 2015. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor stres, gastritis, dan dukungan suami memiliki hubungan signifikan dengan faktor kejadian hiperemesis gravidarum di wilayah kerja Puskesmas Poasia Kendari. \u0000Kata kunci: gastritis, stres, dukungan suami, sindrom hiperemesis gravidarum \u0000Abstract \u0000One of complications that effect the health status of mother and that growth of the fetus is hyperemesis gravidarum that actually can be detected and prevented during the pregnancy period. This reserach aims at finding out the correlation between gastritis, stress, and support of husband and hyperemesis syndrome gravidarumin working area of Puskesmas Poasia in Kendari Municipality in 2015. This is an analytical research by using cross sectional study approach. The populations of this research were 74 pregnant women in working area of Puskesmas Poasia in Kendari Municipality. The sample was taken by using total sampling technique and chi-square test was used to find out the result of statistical analysis and it was know that result of p value = 0,000 with the trust level of 95% (α = 0,05) shows that there is significant correlation between gastritis and hyperemesis syndrome gravidarum p value (0,380) > 0,001, there is significant correlation between getting stress and hyperemesis syndrome gravidarump value (0,234) > 0,001, and there is a significant correlation between the support of husband and hyperemesis syndrome gravidarum p value (0,411) > 0,000 in working area of Puskesmas Poasia in Kendari 2015. Based on the results of the study it can be concluded that stress factors, gastritis, and husband’s support have a significant relationship with the incidence of hyperemesis gravidarum in the working area of t","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114901893","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Penderita stroke di Indonesia meningkat setiap tahun. Salah satu dampak stroke adalah terjadinya gangguan fungsi motorik yang mengakibatkan pasien stroke memerlukan bantuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari serta waktu perawatan yang cukup lama. Perawat berperan penting untuk meningkatkan kemandirian pasien, seperti mengkaji, membantu, dan mengajarkan aktivitas sehari-hari kepada keluarga dan pasien stroke sehingga pasien mampu memenuhi kebutuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi perawat dalam pemenuhan aktivitas sehari-hari pasien stroke di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Desain penelitian adalah penelitian potong lintang. Pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan besar sampel 42 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner bentuk-bentuk implementasi perawat dengan skala Likert. Analisis data dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan implementasi perawat dalam pemenuhan aktivitas sehari-hari pasien stroke, semua termasuk dalam kategori kurang, baik dalam mengkaji aktivitas sehari-hari (59,52%), membantu aktivitas sehari-hari (83,33%), maupun mengajarkan aktivitas sehari-hari pada keluarga dan pasien stroke (90,48%). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi perawat dalam pemenuhan aktivitas sehari-hari pasien stroke adalah kurang baik, baik dalam proses pengkajian maupun implementasi tindakan terhadap keluarga dan pasien stroke. Saran pada peneliti selanjutnya agar melakukan observasi tindakan perawat serta mengambil data dari pasien dan perawat untuk lebih menjamin keabsahan data. Kata kunci: pemenuhan ADL, perawat, stroke Abstract The number of stroke patients in Indonesia is increasing gradually. One of the effects of stroke was impaired of motor function that cause stroke patients required assistance in daily activity and long term care. The important role of nurses is to improve stroke patients independence, such as assessed, assisted, and taught stroke patient and their families so they could fulfill their own requirement This study aimed to describe of nursing implementation in stroke patients activity daily living (ADL) fulfillment at PKU Muhammadiyah Yogyakarta and PKU Muhammadiyah Gamping Hospital. This research was a quantitative descriptive study. Fourty two subjects were recruited by accidental sampling method. The research instrument was a questionnaire with Likert Scale. Data were analyzed using descriptive statistics. As results, nursing implementation in ADL fulfillment showed poor category with details in assessing ADL (59,52%), assisting ADL (66,67%), and teaching ADL for stroke patient and their families (90,48%). This study concluded that nursing implementation in stroke patients ADL fulfillment was not good, either on assessing or doing intervention for stroke patient and their families. Future studies were suggested to observe nursing activity and get the data both from pat
印尼的抽象中风人数每年都在增加。中风的一个影响是运动功能障碍,导致中风患者在日常活动和长时间的治疗中需要帮助。护士在改善病人的自立方面发挥着重要的作用,例如观察、帮助和教授家庭和中风患者的日常活动,使他们能够照顾自己的需要。本研究旨在确定在我国医院Muhammadiyah日惹和我国医院Muhammadiyah Gamping护士在日常活动中所取得的成就。研究设计就是纬度研究。样本采用样本样本,最大样本为42名受访者。研究工具使用护士量表表的问卷。描述性统计分析数据。研究结果表明,护士在照顾中风患者的日常活动方面都有所成就,包括在对日常活动的研究(59.52%)、协助日常活动(83.33%)、以及教授家庭和中风患者的日常活动(90.48%)等。这项研究的结论表明,护士在完成中风患者的日常活动方面的实施要么是在研究过程中,要么是在对家庭和中风患者的行动中。随后的建议是观察护士的行为,从患者和护士那里获取数据,以确保数据的有效性。关键字是:护士,中风是印尼中风病人人数的急剧上升。中风的一个影响是马达的功能,这导致中风患者每天活动和长期护理的请求。护士是to improve中风病人之重要角色独立,美国如此assessed辅助教中风病人和他们的家庭,所以他们可以实现他们自己的requirement这个研究aimed去描述护理的implementation在中风病人活动每日living穆罕默德(是)fulfillment at PKU)日惹和穆罕默德PKU石灰岩医院。这个研究是一个量的研究。四名受试者被意外采样方法重新激活。研究的工具是利科特天平的问题。数据是用描述性统计来分析的。如results,小心实施时采用的方案为“资产分配”(59.52%)、“资产分配”(66.67%)、“教育是针对中风患者和他们的家庭的”(90.48%)。这项研究得出的结论是,在中风患者中接受治疗的后果是不好的,要么是对中风患者和他们的家人进行评估或干预。未来的研究建议是观察护理活动,从患者和护理中获得数据。Keywords:每日生活的主动,护士,中风
{"title":"Implementasi Perawat dalam Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas Sehari-hari Pasien Stroke di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan RS PKU Muhammadiyah Gamping","authors":"L. Latifah, Erfin Firmawati, Nur Chayati","doi":"10.22435/JPPPK.V2I2.493","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/JPPPK.V2I2.493","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Penderita stroke di Indonesia meningkat setiap tahun. Salah satu dampak stroke adalah terjadinya gangguan fungsi motorik yang mengakibatkan pasien stroke memerlukan bantuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari serta waktu perawatan yang cukup lama. Perawat berperan penting untuk meningkatkan kemandirian pasien, seperti mengkaji, membantu, dan mengajarkan aktivitas sehari-hari kepada keluarga dan pasien stroke sehingga pasien mampu memenuhi kebutuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi perawat dalam pemenuhan aktivitas sehari-hari pasien stroke di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Desain penelitian adalah penelitian potong lintang. Pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan besar sampel 42 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner bentuk-bentuk implementasi perawat dengan skala Likert. Analisis data dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan implementasi perawat dalam pemenuhan aktivitas sehari-hari pasien stroke, semua termasuk dalam kategori kurang, baik dalam mengkaji aktivitas sehari-hari (59,52%), membantu aktivitas sehari-hari (83,33%), maupun mengajarkan aktivitas sehari-hari pada keluarga dan pasien stroke (90,48%). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi perawat dalam pemenuhan aktivitas sehari-hari pasien stroke adalah kurang baik, baik dalam proses pengkajian maupun implementasi tindakan terhadap keluarga dan pasien stroke. Saran pada peneliti selanjutnya agar melakukan observasi tindakan perawat serta mengambil data dari pasien dan perawat untuk lebih menjamin keabsahan data. \u0000Kata kunci: pemenuhan ADL, perawat, stroke \u0000Abstract \u0000The number of stroke patients in Indonesia is increasing gradually. One of the effects of stroke was impaired of motor function that cause stroke patients required assistance in daily activity and long term care. The important role of nurses is to improve stroke patients independence, such as assessed, assisted, and taught stroke patient and their families so they could fulfill their own requirement This study aimed to describe of nursing implementation in stroke patients activity daily living (ADL) fulfillment at PKU Muhammadiyah Yogyakarta and PKU Muhammadiyah Gamping Hospital. This research was a quantitative descriptive study. Fourty two subjects were recruited by accidental sampling method. The research instrument was a questionnaire with Likert Scale. Data were analyzed using descriptive statistics. As results, nursing implementation in ADL fulfillment showed poor category with details in assessing ADL (59,52%), assisting ADL (66,67%), and teaching ADL for stroke patient and their families (90,48%). This study concluded that nursing implementation in stroke patients ADL fulfillment was not good, either on assessing or doing intervention for stroke patient and their families. Future studies were suggested to observe nursing activity and get the data both from pat","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129417379","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Stroke merupakan gangguan fungsi saraf akut yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak. Efek dari penyakit ini tidak hanya berdampak pada pasien tetapi juga keluarga dan lingkungan sekitarnya. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan model latihan gerak pasif–aktif yang efektif terhadap peningkatan aktivitas fungsional anggota gerak yang mengalami kelumpuhan pada pasien stroke di RSUD Kabupaten Cilacap. Rancangan penelitian menggunakan eksperimen semu pada bulan Maret 2017. Subyek penelitian ini adalah pasien stroke berjumlah 40 orang, terdiri dari 20 pasien stroke rawat jalan di RSUD Cilacap sebagai kelompok coba dan 20 pasien stroke rawat jalan di RSI Fatimah Cilacap sebagai kelompok kontrol. Intervensi berupa latihan gerak pasif-aktif yang dikembangkan sebelumnya untuk meningkatkan aktivitas fungsional yang diukur dengan Indeks Barthel. Analisis data menggunakan uji t. Pengaruh latihan gerak pasif-aktif dengan menggunakan buku panduan dan audio visual latihan stroke terbukti efektif diterapkan dalam pelayanan rehabilitasi di fasilitas kesehatan, peningkatkan hasil aktivitas fungsional tersebut diukur mengunakan Indeks Barthel. Kata kunci: stroke, pasif-aktif, Indeks Barthel Abstract Stroke is acute nervous function disorder caused by brain circulatory disorders. The effects of this disease not only affect the patient but also the family and the surrounding environment. The purpose of this study was to develop an effective passive-active motion training model for increasing functional activity of limbs who experienced paralysis in stroke patients in Cilacap District Hospital. The research design used a quasi-experimental in March 2017. The subjects of this study were 40 stroke patients, consisting of 20 outpatient stroke patients in Cilacap Regional Hospital as the trial group and 20 outpatient stroke patients at Fatimah Cilacap Hospital as the control group. Interventions in the form of passive-active motion exercises that were developed previously to increase functional activity as identified by the Barthel Index. Data analysed using t test. The effect of passive-active motion examined by using a guide book and audio visual stroke exercises had effectively proved in rehabilitative health service facility, the improvement of functional activity results was examined using Barthel Index. Keywords: stroke, passive-active, Barthel Index
{"title":"Pengembangan Model Latihan Gerak Pasif-Aktif Terhadap Pelayanan Rehabilitatif Pasien Stroke Hemiplegia RSUD dan RSI Fatimah Kabupaten Cilacap","authors":"Wahyu Wahid Muttaqin, Furqon Hidayatullah, Muchsin Doewes","doi":"10.22435/JPPPK.V2I2.276","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/JPPPK.V2I2.276","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Stroke merupakan gangguan fungsi saraf akut yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak. Efek dari penyakit ini tidak hanya berdampak pada pasien tetapi juga keluarga dan lingkungan sekitarnya. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan model latihan gerak pasif–aktif yang efektif terhadap peningkatan aktivitas fungsional anggota gerak yang mengalami kelumpuhan pada pasien stroke di RSUD Kabupaten Cilacap. Rancangan penelitian menggunakan eksperimen semu pada bulan Maret 2017. Subyek penelitian ini adalah pasien stroke berjumlah 40 orang, terdiri dari 20 pasien stroke rawat jalan di RSUD Cilacap sebagai kelompok coba dan 20 pasien stroke rawat jalan di RSI Fatimah Cilacap sebagai kelompok kontrol. Intervensi berupa latihan gerak pasif-aktif yang dikembangkan sebelumnya untuk meningkatkan aktivitas fungsional yang diukur dengan Indeks Barthel. Analisis data menggunakan uji t. Pengaruh latihan gerak pasif-aktif dengan menggunakan buku panduan dan audio visual latihan stroke terbukti efektif diterapkan dalam pelayanan rehabilitasi di fasilitas kesehatan, peningkatkan hasil aktivitas fungsional tersebut diukur mengunakan Indeks Barthel. \u0000Kata kunci: stroke, pasif-aktif, Indeks Barthel \u0000Abstract \u0000Stroke is acute nervous function disorder caused by brain circulatory disorders. The effects of this disease not only affect the patient but also the family and the surrounding environment. The purpose of this study was to develop an effective passive-active motion training model for increasing functional activity of limbs who experienced paralysis in stroke patients in Cilacap District Hospital. The research design used a quasi-experimental in March 2017. The subjects of this study were 40 stroke patients, consisting of 20 outpatient stroke patients in Cilacap Regional Hospital as the trial group and 20 outpatient stroke patients at Fatimah Cilacap Hospital as the control group. Interventions in the form of passive-active motion exercises that were developed previously to increase functional activity as identified by the Barthel Index. Data analysed using t test. The effect of passive-active motion examined by using a guide book and audio visual stroke exercises had effectively proved in rehabilitative health service facility, the improvement of functional activity results was examined using Barthel Index. \u0000Keywords: stroke, passive-active, Barthel Index","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115266764","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}