首页 > 最新文献

Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan最新文献

英文 中文
Arah Riset Sumberdaya dan Pelayanan Kesehatan 资源研究和卫生服务
Pub Date : 2018-09-12 DOI: 10.22435/JPPPK.V1I1.8047
N. Mulyana, Nagiot Cansalony Tambunan
Abstrak Rancangan kebijakan publik harus mampu menjadi input pada sisi konsumen, dapat dibaca, dipahami dan diolah menjadi produk kebijakan pemerintah. Pelaksana program/aktivitas pembangunan di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, sampai dengan di desa dibutuhkan peraturan perundang-undangan yang tegas, tidak tumpang tindih, substansial, dan sesuai konteks. Kebutuhan ini dapat dipenuhi oleh produk riset yang sudah mengarah pada penyediaan rancangan peraturan perundang-undangan, yang dalam penyusunan/ formulasinya sudah melibatkan pihak pelaksana utama dari tingkat pusat/provinsi/kabupaten/kota. Sudah saatnya, hasil riset berkontribusi langsung pada program/aktivitas pembangunan melalui rancangan peraturan, dan tidak lagi hanya berhenti pada naskah akademik atau naskah urgensi sebagai data dukung dalam merancang peraturan perundang-undangan. Abstract Public policy design should be able to be input on the consumer side, readable, understood and processed into a product of government policy.Stakeholders at the central, provincial, district / municipality, up to village levels require strong, non-overlapping, substantial, and context-based laws. These needs can be met by research products that have led to the provision of the draft of laws and regulations, which in their formulation already involve major stakeholders from the central / provincial / district / municipality levels.It is time, the research results contribute directly to development programs / activities through the provision of the draft of laws and regulations, and no longer stop at academic texts which is limited only as data support in drafting legislation.
抽象的公共政策草案应该能够成为消费者一边的输入,可阅读的,可理解的,并加工成政府政策的产品。中央、省、县/市的项目执行/发展活动,在农村地区,需要严格、不重叠、实质性和一致的立法法规。这一需求可以通过研究产品满足,这些产品已经导致了立法草案草案的形成,而这些草案的制定已经包括了中央/省/地区/市的主要执行人员。现在,研究直接通过监管设计为建设项目/活动提供动力,不再仅仅停留在学术或紧急文本作为制定立法法规的支持数据上。公共政策设计应该能够在消费者一边、可接受的、理解的、授权的政府政策上输入。中省、省政府、市立地区的利益冲突分子,到村庄去了。这些需要通过研究产品来满足,这些产品可以证明法律和规章制度的条款,而这些条款已经影响到来自中省/地区/市政区的主要利益。是时候了
{"title":"Arah Riset Sumberdaya dan Pelayanan Kesehatan","authors":"N. Mulyana, Nagiot Cansalony Tambunan","doi":"10.22435/JPPPK.V1I1.8047","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/JPPPK.V1I1.8047","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Rancangan kebijakan publik harus mampu menjadi input pada sisi konsumen, dapat dibaca, dipahami dan diolah menjadi produk kebijakan pemerintah. Pelaksana program/aktivitas pembangunan di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, sampai dengan di desa dibutuhkan peraturan perundang-undangan yang tegas, tidak tumpang tindih, substansial, dan sesuai konteks. Kebutuhan ini dapat dipenuhi oleh produk riset yang sudah mengarah pada penyediaan rancangan peraturan perundang-undangan, yang dalam penyusunan/ formulasinya sudah melibatkan pihak pelaksana utama dari tingkat pusat/provinsi/kabupaten/kota. Sudah saatnya, hasil riset berkontribusi langsung pada program/aktivitas pembangunan melalui rancangan peraturan, dan tidak lagi hanya berhenti pada naskah akademik atau naskah urgensi sebagai data dukung dalam merancang peraturan perundang-undangan. \u0000Abstract \u0000Public policy design should be able to be input on the consumer side, readable, understood and processed into a product of government policy.Stakeholders at the central, provincial, district / municipality, up to village levels require strong, non-overlapping, substantial, and context-based laws. These needs can be met by research products that have led to the provision of the draft of laws and regulations, which in their formulation already involve major stakeholders from the central / provincial / district / municipality levels.It is time, the research results contribute directly to development programs / activities through the provision of the draft of laws and regulations, and no longer stop at academic texts which is limited only as data support in drafting legislation.","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"40 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134035213","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Penggunaan Alat Pengukur Hemoglobin di Puskesmas, Polindes dan Pustu Puskesmas、多项式和Pustu的血红蛋白仪表的使用
Pub Date : 2018-09-12 DOI: 10.22435/jpppk.v1i1.8046
Mukhlissul Faatih, Kambang Sariadji, Ida Susanti, Ratih Rinendya Putri, Frans Dany, U. Nikmah
Abstrak Menurut RIFASKES 2011, secara nasional, persentase Puskesmas yang mempunyai Hb Sahli adalah 46,3%, sisanya tidak mempunyai atau menggunakan alat pengukur hemoglobin lainnya. Persentase Puskesmas yang memiliki Hb Sahli dan digunakan pada pelayanan KIA adalah sebanyak 37,7% namun belum dapat dikonfirmasi dengan akurat berapa banyak penggunaan alat pengukur Hb POCT di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Tujuan studi ini untuk mendapatkan gambaran kelayakan pemeriksaan hemoglobin menggunakan metode Hb Sahli, POCT hemoglobin atau metode lainnya yang sesuai di fasilitas pelayanan kesehatan Puskesmas, Polindes dan Pustu. Desain studi ini adalah deskriptif kualitatif dengan konfirmasi data melalui wawancara dengan tenaga kesehatan bidan di lapangan, Pustu, Polindes dan Puskesmas terpilih di kab Bantul, Bogor dan Kota Pangkalpinang. Studi ini juga melakukan studi literatur baik dari buku, jurnal, artikel internet dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan penggunaan alat pemeriksa Hemoglobin. Hasil studi ini menunjukkan bahwa di Puskesmas yang diwawancara, umumnya menyediakan alat pemeriksa Hb Hematology Analyzer (HA), Cyanmeth Spectrofotometer dan Hb Sahli. Meskipun metode HA gratis, tetapi hanya dilakukan pada kasus-kasus tertentu saja. Metode spektrofotometer digunakan di Puskesmas sepanjang bahan habis pakai untuk pemeriksaan masih tersedia. Umumnya Puskesmas menggunakan metode Sahli, dan kalaupun menggunakan metode lain, akan kembali menggunakan Sahli, karena metode lain tidak dapat digunakaan dengan berbagai alasan dan kendala di Puskesmas. Pada Puskesmas Pembantu dan Polindes umumnya pemeriksaan Hb dirujuk ke Puskesmas pusat/induk (kecamatan) dan tidak ada ‘laboratorium’ pembantu di Pustu/ Polindes/ Poskesdes. Abstract According to RIFASKES 2011, nationally, the percentage of Puskesmas that has Hb Sahli is 46.3%, the rest do not have or use other hemoglobin measuring devices. Percentage of Puskesmas which have Hb Sahli and used in KIA service is 37,7%. It’s unconfirmed with accurate data on how much the use of POCT HB measuring devices in health care facilities in Indonesia. The purpose of this study was to obtain a feasibility of hemoglobin measuring using Hb Sahli method, POCT hemoglobin or other suitable methods at Puskesmas, Polindes and Pustu have chosen from Bantul, Bogor and Pangkalpinang. The design of this study is descriptive qualitative with confirmation of data through interviews with midwife health personnel in the Pustu, Polindes and Puskesmas. The study also conducts literature studies from books, journals, internet articles and legal documents relating to the use of the Hemoglobin meter. The results of this study indicate that in the Puskesmas interviewed, generally provide Hb Hematology Analyzer (HA), Cyanmeth Spectrofotometer and Hb Sahli. Although the HA method is free of charge, it is only done in certain cases. Spectrophotometer method used in Puskesmas as long as consumables is still available. Gen
根据2011年的RIFASKES,全国而言,患hbsahli的Puskesmas百分比为46.3%,其余的没有或使用其他血红蛋白测量设备。拥有Hb Sahli并用于KIA服务的Puskesmas百分比为37.7%,但无法准确确定在印尼卫生保健设施中使用Hb POCT仪表的数量。本研究的目的是用Hb Sahli、POCT血红蛋白或其他健康服务设施中的适当方法来获得血红蛋白检验的可行性。该研究的设计是一种定性的描述描述,通过采访野战助产士、普斯图、多斯多斯和普斯马斯在kab班、茂物和基层市选择的医疗保健人员来确定数据。该研究还研究了与血红蛋白检测器的使用相关的书籍、日记、网络文章和立法法规。研究结果表明,在接受采访的Puskesmas中,对Hb血液学分析(HA)、cyan冰毒光谱仪和Hb Sahli的检查通常是必要的。虽然HA方法是免费的,但只在特定情况下使用。Puskesmas使用的光谱仪是根据用于测试的废弃材料使用的。一般诊所Sahli方法,即使使用另一种方法,使用Sahli会回来,因为没有其他方法可以在诊所digunakaan各种原因和障碍。在辅助Puskesmas和多项式中,通常的Hb检查是指中央Puskesmas /母脉/多项式/ Poskesdes中没有辅助“实验室”。根据2011年RIFASKES的根据,国籍,已经Hb Sahli是46.3%的脓包的间隔,其余的没有使用其他血红蛋白填充缺陷。曾在KIA服务部使用的Hb Sahli和used的Puskesmas的Percentage是377%。关于POCT HB在卫生保健设施中使用的工具数量的计算不足,目前还没有确定。这项研究的目的是用Hb Sahli method、pullsmas、多糖和pustuds来培养血红蛋白的功能。这项研究的设计描述描述了通过测试与伴侣健康、多项式和阴部的交叉数据验证的可行性。研究人员还从书本、新闻、互联网文章和法律文件与血红蛋白计的使用有关。这项研究的结果是在医院接受采访时进行的,通常是提供Hb血液学分析(HA)、cyan冰毒光谱仪和Hb Sahli。虽然哈的方法没有充电,但它只在certain cases中完成。美国本土高光计的治疗方法目前仍是可行的。普通的Puskesmas用Sahli的方法,如果用其他的方法,它会回到Sahli,因为其他的方法不会用在不同的季节和会议上。在pustus和poldes中,Hb的测量通常指的是Puskesmas (sub扇区),在pustudes / poldes / Poskesdes中没有“实验室”。
{"title":"Penggunaan Alat Pengukur Hemoglobin di Puskesmas, Polindes dan Pustu","authors":"Mukhlissul Faatih, Kambang Sariadji, Ida Susanti, Ratih Rinendya Putri, Frans Dany, U. Nikmah","doi":"10.22435/jpppk.v1i1.8046","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jpppk.v1i1.8046","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Menurut RIFASKES 2011, secara nasional, persentase Puskesmas yang mempunyai Hb Sahli adalah 46,3%, sisanya tidak mempunyai atau menggunakan alat pengukur hemoglobin lainnya. Persentase Puskesmas yang memiliki Hb Sahli dan digunakan pada pelayanan KIA adalah sebanyak 37,7% namun belum dapat dikonfirmasi dengan akurat berapa banyak penggunaan alat pengukur Hb POCT di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Tujuan studi ini untuk mendapatkan gambaran kelayakan pemeriksaan hemoglobin menggunakan metode Hb Sahli, POCT hemoglobin atau metode lainnya yang sesuai di fasilitas pelayanan kesehatan Puskesmas, Polindes dan Pustu. Desain studi ini adalah deskriptif kualitatif dengan konfirmasi data melalui wawancara dengan tenaga kesehatan bidan di lapangan, Pustu, Polindes dan Puskesmas terpilih di kab Bantul, Bogor dan Kota Pangkalpinang. Studi ini juga melakukan studi literatur baik dari buku, jurnal, artikel internet dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan penggunaan alat pemeriksa Hemoglobin. Hasil studi ini menunjukkan bahwa di Puskesmas yang diwawancara, umumnya menyediakan alat pemeriksa Hb Hematology Analyzer (HA), Cyanmeth Spectrofotometer dan Hb Sahli. Meskipun metode HA gratis, tetapi hanya dilakukan pada kasus-kasus tertentu saja. Metode spektrofotometer digunakan di Puskesmas sepanjang bahan habis pakai untuk pemeriksaan masih tersedia. Umumnya Puskesmas menggunakan metode Sahli, dan kalaupun menggunakan metode lain, akan kembali menggunakan Sahli, karena metode lain tidak dapat digunakaan dengan berbagai alasan dan kendala di Puskesmas. Pada Puskesmas Pembantu dan Polindes umumnya pemeriksaan Hb dirujuk ke Puskesmas pusat/induk (kecamatan) dan tidak ada ‘laboratorium’ pembantu di Pustu/ Polindes/ Poskesdes. \u0000Abstract \u0000According to RIFASKES 2011, nationally, the percentage of Puskesmas that has Hb Sahli is 46.3%, the rest do not have or use other hemoglobin measuring devices. Percentage of Puskesmas which have Hb Sahli and used in KIA service is 37,7%. It’s unconfirmed with accurate data on how much the use of POCT HB measuring devices in health care facilities in Indonesia. The purpose of this study was to obtain a feasibility of hemoglobin measuring using Hb Sahli method, POCT hemoglobin or other suitable methods at Puskesmas, Polindes and Pustu have chosen from Bantul, Bogor and Pangkalpinang. The design of this study is descriptive qualitative with confirmation of data through interviews with midwife health personnel in the Pustu, Polindes and Puskesmas. The study also conducts literature studies from books, journals, internet articles and legal documents relating to the use of the Hemoglobin meter. The results of this study indicate that in the Puskesmas interviewed, generally provide Hb Hematology Analyzer (HA), Cyanmeth Spectrofotometer and Hb Sahli. Although the HA method is free of charge, it is only done in certain cases. Spectrophotometer method used in Puskesmas as long as consumables is still available. Gen","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114660957","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 13
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial di Puskesmas Terpencil dan Sangat Terpencil 在偏远和偏远的Puskesmas建立基本的公共卫生努力(UKM)
Pub Date : 2018-09-12 DOI: 10.22435/jpppk.v1i1.8049
Sefrina Werni, Iin Nurlinawati, Rosita Rosita
Abstrak Setiap puskesmas harus menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) esensial tanpa melihat kriteria puskesmas. UKM esensial meliputi 5 jenis pelayanan, yaitu promosi kesehatan; kesehatan lingkungan; kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana; pelayanan gizi; dan pencegahan dan pengendalian penyakit. Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran pelaksanaan UKM esensial di puskesmas terpencil dan sangat terpencil di wilayah Indonesia. Data diperoleh dari hasil survei lokasi calon penempatan tim Nusantara Sehat Tahun 2016 sebanyak 131 unit puskesmas terdiri dari 74 puskesmas terpencil dan 57 puskesmas sangat terpencil. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 87,0 persen puskesmas melaksanakan 5 jenis pelayanan esensial dan masih terdapat puskesmas yang hanya melaksanakan 3 jenis pelayanan yaitu sebesar 1,5 persen. Pelayanan kesehatan lingkungan merupakan jenis UKM esensial yang paling banyak tidak dapat diselenggarakan oleh puskesmas. Belum semua jenis tenaga kesehatan ada di puskesmas terpencil dan sangat terpencil. Terkait dengan pelaksanaan UKM esensial jenis tenaga yang masih kurang di daerah terpencil dan sangat terpencil yaitu dokter, tenaga kesling, tenaga pelaksana gizi dan tenaga kesehatan masyarakat. Peningkatkan kemampuan Puskesmas untuk menyelenggarakan UKM esensial secara menyeluruh baik di puskesmas terpencil maupun puskesmas sangat terpencil, perlu didukung dengan tenaga yang memiliki kompetensi sesuai dengan jenis UKM esensial. Abstract Every health center must organized an essential public health effort (essential UKM’s), without looking at the health center’s criteria. Essential UKM’s are consist of five programs, namely health promotion; environmental health; health of maternal, child, and family planning; nutrition services; and prevention and control of diseases. The purpose of this study is to get an overview of the implementation of the essential UKM’s in remote areas and very remote health centers. Data obtained from the survey of Healthy Archipelago team based placement in 2016, as many as 131 units of health centers, consisting of 74 remote area health centers and 57 very remote area health centers. Result of this study showed that 87,0 percent health centers organize a complete 5 programs of essential UKM’s, but there are 1,5 percent of health center that only organize three programs of essential UKM’s. Environmental health was an essential program that most would be un-organized by health center. Not all types of health workers are in remote and very remote health clinics. Associated with the implementation of essential UKM’s, personnels that are still lacking in remote and very remote areas is doctor, environmental health, nutritionist and public health. To improve the ability of the health center organized a complete essential UKM’s throughly both health center in remote areas and very remote areas, need to be supported by of human resources for health who have appropriate competence wit
抽空每一个公共卫生中心都必须在不考虑公共卫生标准的情况下进行必要的公共卫生努力。基本的UKM包括5种服务类型,即健康促进;环境卫生;孕产妇、儿童和计划生育;营养服务;疾病预防和控制。本研究的目的是概述在印尼偏远和偏远的puskesmas地区执行的重要UKM。数据来自于2016年Nusantara健康团队潜在位置调查的结果,共有131个小组的puskesmas由74个孤立的puskesmas和57个孤立的puskesmas组成。研究表明,87.0的儿童从事五种基本服务,而仍然有三种服务,即1.5%。环境卫生服务是最重要的一种基本的UKM,不能由puskesmas管理。并非所有类型的卫生保健工作者都存在于偏远和偏远的医疗中心。与医生、kesling、营养和公共卫生工作者等偏远和偏远地区的基本类型中小企业的实施有关。在偏远的Puskesmas和偏远的Puskesmas进行全面的基本小型性管理的能力增强,需要有适合基本中小企业的能力来支持。取消每一个健康中心必须组织一个公共卫生努力,不考虑健康中心的重点重点。Essential UKM考虑到五个项目,namely健康促进;环境卫生;母亲、孩子和家庭计划的健康;营养服务;预防和控制疾病。这项研究的目的是概述中小企业在偏远和非常健康中心的效率实现。数据来自2016年美国有131单元的健康档案调查小组,包括74个区域的健康中心和57个非常远程的健康中心。这项研究表明,中小企业组织中有87.0个独立的五个基本项目,但只有1.5个独立的中小组织组织。环境健康是一个基本的项目,最容易被健康中心组织。并不是所有的卫生工作者都在偏远和非常偏远的健康诊所。将中小企业的所谓成就与医生、环境健康、营养和公共卫生等领域的人员联系起来。为了让健康中心的组织能力发挥作用,让中小企业在偏远和偏远的环境中都处于完全健康中心的位置,需要得到人类资源支持的中小企业的支持。
{"title":"Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial di Puskesmas Terpencil dan Sangat Terpencil","authors":"Sefrina Werni, Iin Nurlinawati, Rosita Rosita","doi":"10.22435/jpppk.v1i1.8049","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jpppk.v1i1.8049","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Setiap puskesmas harus menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) esensial tanpa melihat kriteria puskesmas. UKM esensial meliputi 5 jenis pelayanan, yaitu promosi kesehatan; kesehatan lingkungan; kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana; pelayanan gizi; dan pencegahan dan pengendalian penyakit. Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran pelaksanaan UKM esensial di puskesmas terpencil dan sangat terpencil di wilayah Indonesia. Data diperoleh dari hasil survei lokasi calon penempatan tim Nusantara Sehat Tahun 2016 sebanyak 131 unit puskesmas terdiri dari 74 puskesmas terpencil dan 57 puskesmas sangat terpencil. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 87,0 persen puskesmas melaksanakan 5 jenis pelayanan esensial dan masih terdapat puskesmas yang hanya melaksanakan 3 jenis pelayanan yaitu sebesar 1,5 persen. Pelayanan kesehatan lingkungan merupakan jenis UKM esensial yang paling banyak tidak dapat diselenggarakan oleh puskesmas. Belum semua jenis tenaga kesehatan ada di puskesmas terpencil dan sangat terpencil. Terkait dengan pelaksanaan UKM esensial jenis tenaga yang masih kurang di daerah terpencil dan sangat terpencil yaitu dokter, tenaga kesling, tenaga pelaksana gizi dan tenaga kesehatan masyarakat. Peningkatkan kemampuan Puskesmas untuk menyelenggarakan UKM esensial secara menyeluruh baik di puskesmas terpencil maupun puskesmas sangat terpencil, perlu didukung dengan tenaga yang memiliki kompetensi sesuai dengan jenis UKM esensial. \u0000Abstract \u0000Every health center must organized an essential public health effort (essential UKM’s), without looking at the health center’s criteria. Essential UKM’s are consist of five programs, namely health promotion; environmental health; health of maternal, child, and family planning; nutrition services; and prevention and control of diseases. The purpose of this study is to get an overview of the implementation of the essential UKM’s in remote areas and very remote health centers. Data obtained from the survey of Healthy Archipelago team based placement in 2016, as many as 131 units of health centers, consisting of 74 remote area health centers and 57 very remote area health centers. Result of this study showed that 87,0 percent health centers organize a complete 5 programs of essential UKM’s, but there are 1,5 percent of health center that only organize three programs of essential UKM’s. Environmental health was an essential program that most would be un-organized by health center. Not all types of health workers are in remote and very remote health clinics. Associated with the implementation of essential UKM’s, personnels that are still lacking in remote and very remote areas is doctor, environmental health, nutritionist and public health. To improve the ability of the health center organized a complete essential UKM’s throughly both health center in remote areas and very remote areas, need to be supported by of human resources for health who have appropriate competence wit","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134401154","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Tekanan Darah Sistolik Penduduk Dewasa dengan Indeks Massa-Tubuh Normal di Indonesia: Analisis Riskesdas 2013 印度尼西亚患有正常人体质量指数的成人收缩压:2013 Riskesdas分析
Pub Date : 2018-09-12 DOI: 10.22435/jpppk.v1i1.8042
Nurfi Afriansyah, Sri Prihatini, Sri Muljati
Abstrak Penduduk dewasa dengan tekanan darah sistolik (TDS) normal dan indeks massa-tubuh (IMT) normal dapat digunakan sebagai nilai acuan untuk mengembangkan nilai kecukupan asupan zat gizi untuk orang dewasa. Data dari partisipan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dianalisis untuk penduduk Indonesia dewasa umur 25-59 tahun dengan IMT 18,5—24,9 kg/m2 (n = 19.401). Pada artikel ini, tekanan darah di atas normal merujuk ke TDS >115 mm Hg; itu meliputi kategori prahipertensi dan hipertensi seperti didefinisikan dalam JNC 7. Dua kategori TDS dari partisipan laki-laki dan perempuan tersebut dikelompokkan menjadi empat interval usia (25-29, 30-39, 40-49, 50-59 tahun); lima jenjang pendidikan dan pekerjaan utama kepala keluarga; dua jenis tempat tinggal (kota, desa); lima kuintil kepemilikan; dan 33 provinsi di Indonesia. Di antara orang dewasa dengan IMT normal, 26,2% laki-laki dan 37,6% perempuan memiliki TDS normal. Persentase TDS normal paling tinggi dijumpai pada interval umur termuda, kuintil paling tinggi dan tinggal di kota. Makin bertambah usia, semakin rendah persentase TDS normal. Empat provinsi yang mempunyai persentase tertinggi laki-laki dengan TDS normal adalah Papua Barat, DKI Jakarta, Gorontalo, dan Bali. Sementara empat provinsi yang memiliki persentase paling tinggi perempuan dengan TDS normal ialah Kepulauan Riau, Sulawesi Barat, DKI Jakarta, dan Bali. Bila IMT dan TDS normal orang dewasa akan digunakan antara lain untuk nilai acuan, seperti untuk mengembangkan nilai kecukupan asupan zat gizi untuk orang dewasa, perlu mempertimbangkan nilai batas TDS dan tempat tinggi, terutama kota. Abtract Adult population with normal systolic blood pressure (SBP) among those with normal body-mass index (BMI) can be used as a reference value to develop the Dietary Reference Intakes (DRI) for Adult Data from participants of the Basic Health Research (Riskesdas) 2013 were analyzed for Indonesian adult population aged 25 to 59 years with BMI 18,5—24,9 kg/m2 (n = 19 401). In this paper, above-normal blood pressure refers to SBP >115 mm Hg; this includes all categories of prehypertension and hypertension as defined in 7th report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC 7). The two SBP categories of man and woman participants were grouped into fourths of the age intervals (25-29, 30-39, 40-49, 50-59 years); fifths of the educational and main job level of head of household; two types of residence (urban, rural); fifths of the expenditure level per capita per month; and 33rd of the Indonesian provinces. Among adults with normal BMI, 26,2% of men and 37,6% of women had normal SBP. Percentage of the highest normal SBP found in the youngest age interval, the highest quintile and the urban residence. As we get older, the lower the percentage of normal SBP. The four provinces that have the highest percentage of men with normal SBP were West Papua, DKI Jakarta, Gorontalo, and Bali. Th
正常收缩压(TDS)的成人和正常免疫指数(IMT)可以用作为成年人发展足够营养摄入价值的参考。2013年健康研究参与者(Riskesdas)的数据分析了25-59岁的印尼公民,年龄为18.5 - 24.9公斤/m2 (n = 19401)。在本文中,血压高于正常水平的是TDS >115 mm Hg;它们包括前高血压和高血压的类别,如JNC 7所定义的。这两类性别参与者的TDS分为四类年龄间隔(25- 29,30 - 39,40 - 49,50 -59年);五大阶层的教育和家庭首领的主要工作;两种住所(城镇、村庄);五柄所有权;印度尼西亚的33个省。在拥有正常性IMT的成年人中,26.2%的男性和37.6%的女性拥有正常的TDS。正常的TDS百分比在最小的年龄间隔出现,最高的呆在城里。随着年龄的增长,TDS的比例越低。四个拥有正常TDS的男性比例最高的省份是西巴布亚、DKI雅加达、Gorontalo和巴厘岛。而四个拥有正常TDS的妇女比例最高的省份是廖内群岛、西苏拉威西群岛、雅加达和巴厘岛。当正常的成人IMT和TDS被用于参考价值时,比如为成年人发展营养摄入的适用性值,需要考虑TDS边界值和高海拔值,尤其是城市。Abtract正常成人人口与收缩压血压力(SBP)》和正常body-mass指数(BMI)可以成为那些过去美国参考价值去冲洗Dietary参考Intakes杂志》(DRI)为成人的数据来自participants基本卫生研究杂志》(Riskesdas) 2013年在印尼analyzed for成人人口老龄化和BMI 18.5米——25到59年的24.9之间kg / m2 (n = 19 401)。在这篇论文中,高于正常血液压力推荐SBP >115 mm Hg;这都includes categories prehypertension美国hypertension):在第七report)著作百科全书》《联合国家委员会在预防、Detection,调查员和治疗的高血压力(JNC 7)。这两个SBP categories的男人和女人participants是grouped进入《时代intervals fourths(25 - 29,交换,40-49 50-59年);家庭教育和主要工作水平;两个住宅类型;按月计算五十次;还有印尼省的33rd。在正常BMI的adults中,有26.2%的男性和37.6%的女性拥有正常的SBP。最正常的SBP在青年时代中期,最年轻的昆蒂勒和城市住宅出现了罕见的变化。当我们变老时,低水平的正常bp。拥有最优秀SBP的四省分别是西巴布亚、DKI雅加达、Gorontalo和巴厘岛。这四省的妇女中最典型的是里奥岛、西苏拉威西岛、雅加达和巴厘岛。如果成人BMI和SBP将在其他方面发挥作用,这样就使其发挥作用,就有必要考虑在城市的一部分,包括SBP thresholds和住宅。
{"title":"Tekanan Darah Sistolik Penduduk Dewasa dengan Indeks Massa-Tubuh Normal di Indonesia: Analisis Riskesdas 2013","authors":"Nurfi Afriansyah, Sri Prihatini, Sri Muljati","doi":"10.22435/jpppk.v1i1.8042","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jpppk.v1i1.8042","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Penduduk dewasa dengan tekanan darah sistolik (TDS) normal dan indeks massa-tubuh (IMT) normal dapat digunakan sebagai nilai acuan untuk mengembangkan nilai kecukupan asupan zat gizi untuk orang dewasa. Data dari partisipan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dianalisis untuk penduduk Indonesia dewasa umur 25-59 tahun dengan IMT 18,5—24,9 kg/m2 (n = 19.401). Pada artikel ini, tekanan darah di atas normal merujuk ke TDS >115 mm Hg; itu meliputi kategori prahipertensi dan hipertensi seperti didefinisikan dalam JNC 7. Dua kategori TDS dari partisipan laki-laki dan perempuan tersebut dikelompokkan menjadi empat interval usia (25-29, 30-39, 40-49, 50-59 tahun); lima jenjang pendidikan dan pekerjaan utama kepala keluarga; dua jenis tempat tinggal (kota, desa); lima kuintil kepemilikan; dan 33 provinsi di Indonesia. Di antara orang dewasa dengan IMT normal, 26,2% laki-laki dan 37,6% perempuan memiliki TDS normal. Persentase TDS normal paling tinggi dijumpai pada interval umur termuda, kuintil paling tinggi dan tinggal di kota. Makin bertambah usia, semakin rendah persentase TDS normal. Empat provinsi yang mempunyai persentase tertinggi laki-laki dengan TDS normal adalah Papua Barat, DKI Jakarta, Gorontalo, dan Bali. Sementara empat provinsi yang memiliki persentase paling tinggi perempuan dengan TDS normal ialah Kepulauan Riau, Sulawesi Barat, DKI Jakarta, dan Bali. Bila IMT dan TDS normal orang dewasa akan digunakan antara lain untuk nilai acuan, seperti untuk mengembangkan nilai kecukupan asupan zat gizi untuk orang dewasa, perlu mempertimbangkan nilai batas TDS dan tempat tinggi, terutama kota. \u0000Abtract \u0000Adult population with normal systolic blood pressure (SBP) among those with normal body-mass index (BMI) can be used as a reference value to develop the Dietary Reference Intakes (DRI) for Adult Data from participants of the Basic Health Research (Riskesdas) 2013 were analyzed for Indonesian adult population aged 25 to 59 years with BMI 18,5—24,9 kg/m2 (n = 19 401). In this paper, above-normal blood pressure refers to SBP >115 mm Hg; this includes all categories of prehypertension and hypertension as defined in 7th report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC 7). The two SBP categories of man and woman participants were grouped into fourths of the age intervals (25-29, 30-39, 40-49, 50-59 years); fifths of the educational and main job level of head of household; two types of residence (urban, rural); fifths of the expenditure level per capita per month; and 33rd of the Indonesian provinces. Among adults with normal BMI, 26,2% of men and 37,6% of women had normal SBP. Percentage of the highest normal SBP found in the youngest age interval, the highest quintile and the urban residence. As we get older, the lower the percentage of normal SBP. The four provinces that have the highest percentage of men with normal SBP were West Papua, DKI Jakarta, Gorontalo, and Bali. Th","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126919123","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Should Off-Label Medicines Be Included In The Universal Health Coverage (UHC) Schemes? Why, When, and How? 超说明书药品是否应纳入全民健康覆盖(UHC)计划?为什么,何时,如何?
Pub Date : 2018-09-12 DOI: 10.22435/JPPPK.V1I1.8044
U. Mulyani
Abstract Off label medicine refers to any medicine that is used to treat any ailment beyond of its approved / licensed indication by National Regulatory Authorities, such us FDA in USA and BPOM in Indonesia. Off-label medicines are used because the available and approved drugs do not have the desired effect, then doctors try medicine that have not been licensed indications. Some other reasons in practice off-label medicines use and prescribing are that drugs in the same category have the same effect (although have not been approved by indication), the expansion to a lighter form than the licensed indication, or extension of use for certain related conditions. At the opposite, the disadvantage of the practice off-label medicine use is generally not included in any health insurance benefit package, also not covered by mandatory insurance scheme (JKN-BPJS). Patients should pay for the price of a drug that has not been assured or proven of its efficacy and safety. It needs strong evidence based on scientific research to ensure the safety and effectiveness of off-label medicines to be included in the list of medications (national formulary) to put it on National Health Insurance (BPJS) benefit package. Abstrak Obat off-label adalah obat yang digunakan di luar indikasi yang disetujui oleh lembaga yang berwenang, kalau di Amerika Food and Drug Administration (FDA), sedangkan di Indonesia Badan POM. Obat off label digunakan karena obat yang tersedia dan approved tidak memberikan efek yang diinginkan, sehingga dokter mencoba obat yang belum disetujui indikasinya. Beberapa alasan lain adalah adanya dugaan bahwa obat dari golongan yang sama memiliki efek yang sama (walaupun belum disetujui indikasinya), adanya perluasan ke bentuk yang lebih ringan dari indikasi yang disetujui, atau perluasan pemakaian untuk kondisi tertentu yang masih terkait. Kerugiannya adalah obat off-label umumnya tidak dicover oleh BPJS sehingga pasien harus membayar sendiri harga obat yang belum terjamin efikasi dan keamanannya. Perlu dukungan penelitian yang kuat terhadap keamanan dan efektivitas obat off label agar dapat dimasukkan dalam daftar obat (formularium nasional) yang ditanggung BPJS.
标签外药物是指用于治疗国家监管机构批准/许可适应症以外的任何疾病的任何药物,例如美国的FDA和印度尼西亚的BPOM。使用标签外药物是因为现有和批准的药物没有预期的效果,然后医生尝试没有许可适应症的药物。在实践中,超说明书药物使用和处方的其他一些原因是,同一类别的药物具有相同的效果(尽管尚未通过适应症批准),扩展到比许可适应症更轻的形式,或延长某些相关条件的使用。相反,使用标签外药物的做法的不利之处通常不包括在任何健康保险福利一揽子计划中,也不包括在强制性保险计划(JKN-BPJS)中。患者应当为尚未确定或证明其有效性和安全性的药物支付费用。它需要基于科学研究的有力证据,以确保将超说明书药物列入药物清单(国家处方)以将其纳入国民健康保险(BPJS)福利包的安全性和有效性。摘要:Obat超说明书adalah Obat yang digunakan di luar indikasi yang disetujui oleh lembaga yang berwenang, kalau美国食品药品监督管理局(FDA), sedangkan di印度尼西亚Badan POM。Obat off label digunakan karena Obat yang tersedia和approved tidak member kan efek yang diinginkan, sehinga dokter mencoba Obat yang belum disetujui indikasinya。Beberapa alasan lain adalah adanya dugaan bahwa obat dari golongan yang sama (walaupun belum disetujui indikasinya), adanya perluasan ke bentuk yang lebih ringan dari indikasi yang disetujui, atau perluasan pemakaian untuk kondisi tertentu yang masih terkait。Kerugiannya adalah obat off-label umumnya发现了一种名为BPJS的药物,该药物可用于治疗前列腺癌。Perlu dukungan penelitian yang kuat terhadap keamanan an efektivitas obat off label agar dapat dimasukkan dalam dattar obat(国家配方馆)yang ditanggong BPJS。
{"title":"Should Off-Label Medicines Be Included In The Universal Health Coverage (UHC) Schemes? Why, When, and How?","authors":"U. Mulyani","doi":"10.22435/JPPPK.V1I1.8044","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/JPPPK.V1I1.8044","url":null,"abstract":"Abstract \u0000Off label medicine refers to any medicine that is used to treat any ailment beyond of its approved / licensed indication by National Regulatory Authorities, such us FDA in USA and BPOM in Indonesia. Off-label medicines are used because the available and approved drugs do not have the desired effect, then doctors try medicine that have not been licensed indications. Some other reasons in practice off-label medicines use and prescribing are that drugs in the same category have the same effect (although have not been approved by indication), the expansion to a lighter form than the licensed indication, or extension of use for certain related conditions. At the opposite, the disadvantage of the practice off-label medicine use is generally not included in any health insurance benefit package, also not covered by mandatory insurance scheme (JKN-BPJS). Patients should pay for the price of a drug that has not been assured or proven of its efficacy and safety. It needs strong evidence based on scientific research to ensure the safety and effectiveness of off-label medicines to be included in the list of medications (national formulary) to put it on National Health Insurance (BPJS) benefit package. \u0000Abstrak \u0000Obat off-label adalah obat yang digunakan di luar indikasi yang disetujui oleh lembaga yang berwenang, kalau di Amerika Food and Drug Administration (FDA), sedangkan di Indonesia Badan POM. Obat off label digunakan karena obat yang tersedia dan approved tidak memberikan efek yang diinginkan, sehingga dokter mencoba obat yang belum disetujui indikasinya. Beberapa alasan lain adalah adanya dugaan bahwa obat dari golongan yang sama memiliki efek yang sama (walaupun belum disetujui indikasinya), adanya perluasan ke bentuk yang lebih ringan dari indikasi yang disetujui, atau perluasan pemakaian untuk kondisi tertentu yang masih terkait. Kerugiannya adalah obat off-label umumnya tidak dicover oleh BPJS sehingga pasien harus membayar sendiri harga obat yang belum terjamin efikasi dan keamanannya. Perlu dukungan penelitian yang kuat terhadap keamanan dan efektivitas obat off label agar dapat dimasukkan dalam daftar obat (formularium nasional) yang ditanggung BPJS.","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"93 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133122030","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Ketersediaan Fasilitas dan Tenaga Kesehatan Dalam Mendukung Cakupan Semesta Jaminan Kesehatan Nasional 设施和卫生保健工作者的可用性,以支持国家健康保险
Pub Date : 2018-09-12 DOI: 10.22435/JPPPK.V1I1.8050
M. Misnaniarti, Budi Hidayat, P. Pujiyanto, Mardiati Nadjib, Hasbullah Thabrany, Purnawan Junadi, Besral Besral, B. Purwoko, Trihono Trihono, Vivi Yulaswati
Abstrak Ketidakmerataan ketersediaan fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan dan kondisi geografis yang sangat bervariasi, menimbulkan potensi melebarnya ketidakadilan pemanfaatan kesehatan pada masyarakat di beberapa wilayah di Indonesia. Tujuan tulisan ini adalah untuk mengetahui ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan (khususnya dokter spesialis) dalam mendukung pelaksanaan JKN. Berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa ketersediaan faktor suplai (FKTL, TT, dan tenaga dokter spesialis) dalam mendukung kebijakan JKN secara umum jumlahnya masih belum mencukupi serta distribusinya belum merata di setiap wilayah kab/kota. Rasio FKTP dan FKTL per penduduk cenderung lebih tinggi di wilayah luar Jawa/Bali. Rasio dokter spesialis per penduduk lebih tinggi di wilayah Jawa/Bali, sedangkan rasio TT di RS cenderung hampir sama range-nya di semua wilayah. Distribusi penyebarannya cenderung tidak merata hampir di semua wilayah. Rekomendasi bagi Pemerintah Daerah diharapkan mempunyai komitmen untuk memenuhi dari sisi suplai pelayanan kesehatan agar penduduk yang sakit dapat mengakses fasilitas kesehatan dengan mudah.
卫生设施、卫生保健设施和地理条件的广泛不平等,可能导致印尼一些地区的卫生不平等。本文的目的是了解支持JKN的便利设施和卫生保健(特别是专科医生)的可用性。研究结果表明,支持JKN总体政策的供应因素(FKTL、TT和专家人员)的可用性证明是不够的,分布在kab/ city的每个地区都不平等。在爪哇/巴厘岛外,人均FKTP和FKTL比人口要高。爪哇/巴厘岛地区的人均医生比例更高,而医院的TT率在所有地区几乎是一样的。分布分布在几乎所有地区都不平等。预计地方政府将承诺从卫生保健部门实现这一承诺,以便病人能够轻松进入卫生设施。
{"title":"Ketersediaan Fasilitas dan Tenaga Kesehatan Dalam Mendukung Cakupan Semesta Jaminan Kesehatan Nasional","authors":"M. Misnaniarti, Budi Hidayat, P. Pujiyanto, Mardiati Nadjib, Hasbullah Thabrany, Purnawan Junadi, Besral Besral, B. Purwoko, Trihono Trihono, Vivi Yulaswati","doi":"10.22435/JPPPK.V1I1.8050","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/JPPPK.V1I1.8050","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Ketidakmerataan ketersediaan fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan dan kondisi geografis yang sangat bervariasi, menimbulkan potensi melebarnya ketidakadilan pemanfaatan kesehatan pada masyarakat di beberapa wilayah di Indonesia. Tujuan tulisan ini adalah untuk mengetahui ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan (khususnya dokter spesialis) dalam mendukung pelaksanaan JKN. Berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa ketersediaan faktor suplai (FKTL, TT, dan tenaga dokter spesialis) dalam mendukung kebijakan JKN secara umum jumlahnya masih belum mencukupi serta distribusinya belum merata di setiap wilayah kab/kota. Rasio FKTP dan FKTL per penduduk cenderung lebih tinggi di wilayah luar Jawa/Bali. Rasio dokter spesialis per penduduk lebih tinggi di wilayah Jawa/Bali, sedangkan rasio TT di RS cenderung hampir sama range-nya di semua wilayah. Distribusi penyebarannya cenderung tidak merata hampir di semua wilayah. Rekomendasi bagi Pemerintah Daerah diharapkan mempunyai komitmen untuk memenuhi dari sisi suplai pelayanan kesehatan agar penduduk yang sakit dapat mengakses fasilitas kesehatan dengan mudah.","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123867098","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 16
Pengembangan Kesehatan Tradisional Indonesia: Konsep, Strategi dan Tantangan 印度尼西亚传统健康发展:概念、战略和挑战
Pub Date : 2018-09-12 DOI: 10.22435/jpppk.v1i1.8045
S. Siswanto
Abstrak Berdasarkan dokumen dan artefak kuno, Pengobatan Tradisional Indonesia sudah berkembang dan dipakai oleh bangsa Indonesia baik untuk menjaga kesehatan, pengobatan maupun pencegahan penyakit. Dari analisis SWOT tentang situasi Kesehatan Tradisional Indonesia maka dapat disimpulkan bahwa Indonesia mempunyai potensi dan peluang besar untuk mengembangkan Pengobatan Tradisional Indonesia. Strategi yang tepat untuk pengembangan Pengobatan Tradisional Indonesia adalah melalui pendekatan “3P” (product, practice, dan provider) yang dikerjakan secara simultan. Pengembangan produk adalah menyangkut elaborasi manfaat, keamanaan, dan kualitas poduk (modalitas). Pengembangan praktik adalah menyangkut pengembangan body of knowledge (pohon keilmuan) yang dapat dipergunakan untuk pengajaran pendidikan formal (Strata 1) di perguruan tinggi, untuk menghasilkan profesi tersendiri terpisah dari kedokteran konvensional. Komisi Saintifikasi Jamu Nasional telah mengembangkan pohon keilmuan Kesehatan Tradisional Indonesia (Kestrindo). Pohon Keilmuan Kestrindo memiliki ilmu penopang biomedis, berfilosofi Indonesia, bermekanisme kerja fisiogenesis, dan bermodalitas holistik (jamu, pijat, doa, diet, hipnoterapi). Metodologi penelitian Kestrindo harus menggunakan pendekatan holistik, sehingga pengukuran outcome klinik merupakan kombinasi obyektif (etik) dan subyektif (emik). Kedepan perlu disusun konsep yang matang untuk pengembangan Kesehatan Tradisional Indonesia untuk menghadapi tantangan dan persaingan global yang semakin ketat dan sekaligus mengangkat jati diri bangsa. Abstract Referred to ancient artifact and manuscript, Indonesian Traditional Medicine has been established and used by Indonesian people for maintaining health, treatment, and disease prevention. SWOT analysis has shown that Indonesia has the potencies and opportunities to develop Indonesian Traditional Medicine. The appropriate strategy to develop Indonesian Traditional Medicine is by conducting a 3P approach i.e. product, practice, and provider in a simultaneous way. The development of product is dealing with efficacy, safety and quality of product (modalities). The development of practice is dealing with the elaboration of the body of knowledge of Indonesian Traditional Medicine (Kestrindo) that can be used for formal education (Strata 1) in universities, to generate Kestrindo professionals, separated from conventional medicine. During the last three years, National Committee of Jamu Scientification has involved to elaborate and to establish the body of knowledge of Kestrindo. Kestrindo body of knowledge has the following building blocks, i.e. supporting pillars of biomedical science, philosophy of Indonesian origin, mechanism of action: physiogenesis (holistic), modalities of Indonesian origin (jamu, diet, massage, hypnotherapy, praying). As the philosophy of Kestrindo is holistic .i.e. paying attention a patient as holistic human being (body-mind-spirit), mixed methodology should be used.
根据古代文献和文物的摘要,印尼传统医学已经发展,并在保护健康、治疗和疾病方面发挥作用。SWOT分析了印尼的传统卫生状况,可以得出结论,印尼有开发传统药物的潜力和巨大机会。印尼传统医疗发展的正确策略是同时进行的“3P”方法。产品开发涉及详细说明福利、奖学金和产品质量。实践的发展是关于建立一种可以用于大学教授正规教育的知识体系,从而产生一种独立于传统医学的职业。国家草药认证委员会已经开发了传统的印尼健康科学树(Kestrindo)。Kestrindo的常生树拥有生物医学支持科学、印度尼西亚哲学、生理生成机制和整体效用(草药、按摩、祈祷、饮食、催眠)。Kestrindo研究的方法必须是一个整体的方法,因此临床结果的衡量是客观和主观的结合。为了应对日益紧迫的挑战和全球竞争,以及提升国家身份,未来需要为印度尼西亚传统卫生发展制定成熟的概念。参考古代文物和手稿,印度尼西亚传统医学一直由印尼人民建立和使用,以保持健康、治疗和疾病预防。SWOT分析表明,印尼有发展传统药物的潜力和机会。在同时的道路上,采用3P辅助生产、实践和提供者等传统药物的接近策略。生产的发展正面临着生产的努力、安全和质量。实践的发展与大学传统医学(Kestrindo)的研究有关,这些知识可以用于正规教育(Kestrindo 1)。在过去的三年里,国家科学委员会致力于研究,建立了Kestrindo知识的主体。知识的身体有以下组成部分的建筑,i.e.支撑生物科学,印度尼西亚起源的哲学,行动机制:生理学,印度尼西亚起源的模因(草药,饮食,按摩,催眠疗法,祈祷)。就像Kestrindo的哲学是好的。就像健康的人类精神一样,应该培养一种耐心。在这种方法中,临床结果担心的不仅仅是客观的parameters,还有主题的parameters。在未来,这将需要完善Kestrindo开发的概念,以避免全球竞争和挑战,并加强印度尼西亚的诚信。
{"title":"Pengembangan Kesehatan Tradisional Indonesia: Konsep, Strategi dan Tantangan","authors":"S. Siswanto","doi":"10.22435/jpppk.v1i1.8045","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jpppk.v1i1.8045","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Berdasarkan dokumen dan artefak kuno, Pengobatan Tradisional Indonesia sudah berkembang dan dipakai oleh bangsa Indonesia baik untuk menjaga kesehatan, pengobatan maupun pencegahan penyakit. Dari analisis SWOT tentang situasi Kesehatan Tradisional Indonesia maka dapat disimpulkan bahwa Indonesia mempunyai potensi dan peluang besar untuk mengembangkan Pengobatan Tradisional Indonesia. Strategi yang tepat untuk pengembangan Pengobatan Tradisional Indonesia adalah melalui pendekatan “3P” (product, practice, dan provider) yang dikerjakan secara simultan. Pengembangan produk adalah menyangkut elaborasi manfaat, keamanaan, dan kualitas poduk (modalitas). Pengembangan praktik adalah menyangkut pengembangan body of knowledge (pohon keilmuan) yang dapat dipergunakan untuk pengajaran pendidikan formal (Strata 1) di perguruan tinggi, untuk menghasilkan profesi tersendiri terpisah dari kedokteran konvensional. Komisi Saintifikasi Jamu Nasional telah mengembangkan pohon keilmuan Kesehatan Tradisional Indonesia (Kestrindo). Pohon Keilmuan Kestrindo memiliki ilmu penopang biomedis, berfilosofi Indonesia, bermekanisme kerja fisiogenesis, dan bermodalitas holistik (jamu, pijat, doa, diet, hipnoterapi). Metodologi penelitian Kestrindo harus menggunakan pendekatan holistik, sehingga pengukuran outcome klinik merupakan kombinasi obyektif (etik) dan subyektif (emik). Kedepan perlu disusun konsep yang matang untuk pengembangan Kesehatan Tradisional Indonesia untuk menghadapi tantangan dan persaingan global yang semakin ketat dan sekaligus mengangkat jati diri bangsa. \u0000Abstract \u0000Referred to ancient artifact and manuscript, Indonesian Traditional Medicine has been established and used by Indonesian people for maintaining health, treatment, and disease prevention. SWOT analysis has shown that Indonesia has the potencies and opportunities to develop Indonesian Traditional Medicine. The appropriate strategy to develop Indonesian Traditional Medicine is by conducting a 3P approach i.e. product, practice, and provider in a simultaneous way. The development of product is dealing with efficacy, safety and quality of product (modalities). The development of practice is dealing with the elaboration of the body of knowledge of Indonesian Traditional Medicine (Kestrindo) that can be used for formal education (Strata 1) in universities, to generate Kestrindo professionals, separated from conventional medicine. During the last three years, National Committee of Jamu Scientification has involved to elaborate and to establish the body of knowledge of Kestrindo. Kestrindo body of knowledge has the following building blocks, i.e. supporting pillars of biomedical science, philosophy of Indonesian origin, mechanism of action: physiogenesis (holistic), modalities of Indonesian origin (jamu, diet, massage, hypnotherapy, praying). As the philosophy of Kestrindo is holistic .i.e. paying attention a patient as holistic human being (body-mind-spirit), mixed methodology should be used. ","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129592319","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 11
Determinan Kepatuhan Berobat Pasien Hipertensi Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat I 第一阶段医疗保健治疗患者
Pub Date : 2018-09-12 DOI: 10.22435/jpppk.v1i1.8048
I. Liberty, Pariyana Pariyana, Eddy Roflin, Lukman Waris
Abstrak Puskesmas merupakan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang berfungsi menjaga kesinambungan pelayanan kesehatan secara paripurna. Hingga saat ini penyakit tidak menular yang masih merupakan tantangan besar di Puskesmas dalam menurunkan angka morbiditas hipertensi adalah adalah tatalaksana hipertensi salah satunya adalah tingkat kepatuhan mengkonsumsi obat antihipertensi bagi penderita masih sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan kepatuhan pasien menjalani pengobatan hipertensi dan pengaruhnya terhadap kendali tekanan darah pasien hipertensi. Metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di kota Palembang pada bulan Agustus sampai Oktober 2017. Sampel adalah pasien yang berobat ke Puskesmas Karyajaya, Kenten, Plaju, Sei Baung, dan Kampus. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 90 pasien. Analisis data dengan analisis univariat dan bivariat dengan Chi Square Test. Determinan yang berpengaruh terhadap kepatuhan pasien hipertensi dalam mengkonsumsi obat adalah lama menderita hipertensi: POR: 0,11, nilai p =0,04 (CI 95% 0,02-0,52).Determinan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, Indeks Massa Tubuh, keikutansertaan BPJS, dan riwayat hipertensi dalam keluarga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan berobat pasien hipertensi. Kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan hipertensi juga merupakan determinan yang berpengaruh terhadap kendali tekanan darah responden. Keberhasilan terapi hipertensi di tingkat pelayanan pertama bisa meningkat, maka disarankan bagi tenaga kesehatan memperhatikan lama atau riwayat menderita hipertensi pasien dalam memberikan pelayanan. Abstract Puskesmas is a First Level Health Facility Until now, the management of non-communicable diseases which is still a big challenge in Puskesmas is hypertension. One effort that can be done to reduce the morbidity rate of hypertension is the consumption of antihypertensive, but still few patients who adhere to this treatment.This study aims to analyze the determinants of adherence in patients undergoing treatment of hypertension and how it affects blood pressure control of hypertensive patients. This research is an observational analytic research with cross sectional approach. This research was conducted in Palembang city from August to October 2017. The samples were patients who went to Puskesmas Karyajaya, Kenten, Plaju, Sei Baung, and Campus which fulfilled the inclusion criteria with a total sample of 90 patients. Data analysis in this research was univariate and bivariate analysis with Chi Square Test. Determinant which influence to adherence in this research was duration of hypertension with POR 0,11 with CI 95% 0,02-0,52 (p value = 0,04). While other determinants of gender, age, education level, occupation, Body Mass Index, BPJS participation, and family history of hypertension have no significant effect on hypertension patient’s treatment compliance
摘要Puskesmas是一个一级卫生设施,它的功能是维持公共卫生服务的稳定。到目前为止,高血压发病率降低的非传染性疾病仍然是临床高血压的一大挑战,其中之一是对高血压患者服用抗高血压药物的合规程度非常低。本研究旨在分析患者接受高血压药物的适应性以及它们对高血压患者血压控制的影响。经节方法的分析观察研究方法。这项研究于2017年8月至10月在帕伦邦市进行。该样本包括Puskesmas yajaya、Kenten、Plaju、Sei Baung和校园的患者。一个符合90例患者内含标准的样本。数据分析与Chi Square测试的单变量和双变量分析。影响服用药物的高血压患者在服用药物时的适应性保证:POR: 0.11, p = 0.04 (CI 95%: 02,52)。性别确定性、年龄、教育水平、就业类型、体重指数、BPJS参与因素和家庭高血压史对高血压患者的治疗性遵守没有显著影响。患者在高血压药物治疗方面的随意性也是对血压控制的一种影响。在第一阶段的高血压治疗可能会增加,因此建议卫生保健工作者在提供服务时考虑病人的长期或长期高血压史。失踪儿童是迄今为止的第一级健康疾病,非通信疾病的管理仍然是公共环境的一个大挑战,其规模仍然是高血压。一种可以减少高血压发病率的努力是抗高血压的代价,但很少有人来接受这种治疗。这个研究可以分析病人的决心,了解高血压的治疗方法,以及血液压力控制的方式。这是对交叉分析的观测研究。这项研究于2017年8月至10月在帕伦邦市进行。这些样本是耐心的人,他们去了Puskesmas的工作人员,Kenten, Plaju, Sei Baung,和校园,这两家餐厅充满了90个帕蒂的样本。本研究的数据分析是Chi Square测试的单变量和双变量分析。这项研究所影响到的归纳性的决心是POR 0.11带有CI 95% 0.02 - 52 (p价值= 0.04)的高tension的结果。虽然性别的其他决定论、年龄、教育水平、诉讼、身体质量指数、BPJS参与和家庭作业对患高血压的病人的治疗无效。低薪治疗的耐心也是对血液压力影响的一种决定。这项研究所影响的决心是高血压的双重存在,而第一阶段的健康工作人员在改进治疗方面非常需要关注高血压患者的历史。
{"title":"Determinan Kepatuhan Berobat Pasien Hipertensi Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat I","authors":"I. Liberty, Pariyana Pariyana, Eddy Roflin, Lukman Waris","doi":"10.22435/jpppk.v1i1.8048","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jpppk.v1i1.8048","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Puskesmas merupakan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang berfungsi menjaga kesinambungan pelayanan kesehatan secara paripurna. Hingga saat ini penyakit tidak menular yang masih merupakan tantangan besar di Puskesmas dalam menurunkan angka morbiditas hipertensi adalah adalah tatalaksana hipertensi salah satunya adalah tingkat kepatuhan mengkonsumsi obat antihipertensi bagi penderita masih sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan kepatuhan pasien menjalani pengobatan hipertensi dan pengaruhnya terhadap kendali tekanan darah pasien hipertensi. Metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di kota Palembang pada bulan Agustus sampai Oktober 2017. Sampel adalah pasien yang berobat ke Puskesmas Karyajaya, Kenten, Plaju, Sei Baung, dan Kampus. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 90 pasien. Analisis data dengan analisis univariat dan bivariat dengan Chi Square Test. Determinan yang berpengaruh terhadap kepatuhan pasien hipertensi dalam mengkonsumsi obat adalah lama menderita hipertensi: POR: 0,11, nilai p =0,04 (CI 95% 0,02-0,52).Determinan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, Indeks Massa Tubuh, keikutansertaan BPJS, dan riwayat hipertensi dalam keluarga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan berobat pasien hipertensi. Kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan hipertensi juga merupakan determinan yang berpengaruh terhadap kendali tekanan darah responden. Keberhasilan terapi hipertensi di tingkat pelayanan pertama bisa meningkat, maka disarankan bagi tenaga kesehatan memperhatikan lama atau riwayat menderita hipertensi pasien dalam memberikan pelayanan. \u0000Abstract \u0000Puskesmas is a First Level Health Facility Until now, the management of non-communicable diseases which is still a big challenge in Puskesmas is hypertension. One effort that can be done to reduce the morbidity rate of hypertension is the consumption of antihypertensive, but still few patients who adhere to this treatment.This study aims to analyze the determinants of adherence in patients undergoing treatment of hypertension and how it affects blood pressure control of hypertensive patients. This research is an observational analytic research with cross sectional approach. This research was conducted in Palembang city from August to October 2017. The samples were patients who went to Puskesmas Karyajaya, Kenten, Plaju, Sei Baung, and Campus which fulfilled the inclusion criteria with a total sample of 90 patients. Data analysis in this research was univariate and bivariate analysis with Chi Square Test. Determinant which influence to adherence in this research was duration of hypertension with POR 0,11 with CI 95% 0,02-0,52 (p value = 0,04). While other determinants of gender, age, education level, occupation, Body Mass Index, BPJS participation, and family history of hypertension have no significant effect on hypertension patient’s treatment compliance","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124537741","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 19
Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien pada Pelayanan Kesehatan dengan Jamu di Rumah Riset Jamu Hortus Medicus Tawangmangu 概述患者对保健服务的满意度与草药在Hortus Medicus Tawangmangu的研究
Pub Date : 2018-08-22 DOI: 10.22435/jpppk.v2i2.129
T. Lestari, N. Nurhayati, Delima Delima, Cicih Opitasari, H. Siswoyo
Abstrak Rumah Riset Jamu Hortus Medicus (RRJHM) berdasarkan Permenkes No.003/Menkes/Per/2010, merupakan klinik jamu yang melakukan kegiatan penelitian berbasis pelayanan. Sebagai bagian dari fasilitas penelitian berbasis pelayanan kesehatan, maka RRJHM terus meningkatkan kualitas pelayanannya agar senantiasa dapat memenuhi kebutuhan pasien. Salah satu aspek peningkatan mutu pelayanan adalah aspek kepuasan pasien. Penelitian ini menggunakan disain cross-sectional dan merupakan analisis lanjut dari data penelitian Model Pelayanan Kesehatan Tradisional tahun 2016. Subjek penelitian adalah pasien yang berobat di RRJHM pada saat penelitian berlangsung. Tujuan analisis untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasan pasien yang berobat ke RRJHM. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh responden merasa puas terhadap pelayanan di RRJHM. Namun, masih ada beberapa responden yang berpendapat tidak atau kurang puas terhadap beberapa aspek pelayanan seperti: pelayanan yang dapat diberikan dengan cepat, selalu menanyakan keluhan pasien, selalu memberikan kesempatan bertanya kepada pasien, memberikan informasi tentang penyakit, cara pengobatan/tindakan yang dilakukan, kontra indikasi dan efek samping yang mungkin terjadi secara jelas/mudah dimengerti, memberikan edukasi tentang pola hidup sehat (diet, aktivitas fisik), prosedur administrasi yang cepat, ruangan yang tertata bersih, rapi dan nyaman. Kata kunci: Kepuasan pasien, pelayanan kesehatan, jamu Abstract Based on Permenkes No.003/Menkes/Per/2010, Rumah Riset Jamu Hortus Medikus (RRJHM) is a jamu clinic that conducts service-based research activities. As part of the service based research facility, RRJHM continues to improve the quality of its services so that it can always fulfill the needs of patients. One aspect of improving the quality of service is the aspect of patient satisfaction. This cross-sectional descriptive study is an analysis of secondary data from the former research i.e.Traditional Health Service Model in 2016 that was conducted regarding patient satisfaction who visited at RRJHM. This study aims to determine the aspects of patient satisfaction at RRJHM. Data were analyzed descriptively. The results show that almost all respondents satisfied with the service at the RRJHM. However, there are still some respondents who are not satisfied with the service, especially in the aspect such as: the service is given quickly, always asks the patient’s complaint, always gives the opportunity to ask the patient, providing information about the disease, how the treatment/action is done, contra indications and side effects that may occur clearly/easily understood, providing education about healthy lifestyle (diet, physical activity), rapid administration procedures, clean, neat and comfortable room. Keywords: patient satisfaction, health service, herbal medicine
基于003号(Menkes/ Menkes/Per/2010)的抽样草药研究中心,是一种以服务为基础的研究活动的草药诊所。作为卫生保健研究机构的一部分,RRJHM继续提高服务质量,以满足病人的需要。改善服务的一个方面是患者满意度。本研究采用分段设计,是2016年传统卫生保健模式研究数据的进一步分析。研究对象是在研究过程中接受RRJHM治疗的患者。分析的目的是确定RRJHM患者的满意度。数据是描述性分析的。研究结果显示,几乎所有接受调查的人都对RRJHM的服务感到满意。然而,仍有一些受访者对诸如:可以快速提供的服务,总是问病人,总是给你机会问投诉,提供有关疾病的信息,如何治疗/的行动,反政府武装和可能发生的副作用的迹象-浅显易明,明确提出教育健康生活模式(饮食、体育活动)的行政程序,快速的房间整洁干净,整洁舒适。关键词:患者满意度、医疗保健、基于003/Menkes/Per/2010年的草药麻醉药研究中心(RRJHM)是一种基于基础研究活动的草药诊所。作为这项服务基础研究的一部分,RRJHM继续发挥其服务的品质,这样它就能满足对病人的需求。服务的一个影响就是满足病人的一个方面。2016年,来自官方研究i.e.传统卫生服务模式的交叉分析研究报告指出,被认为是通过RRJHM访问的满意病人。这个研究将确定在RRJHM对病人的满意。数据是分析的描述。结果显示,几乎所有的责任都满足于RRJHM的服务。还有一些人不满意这项服务,特别是在这样的方面:《快服务是赐予,总是问病人的抱怨,总是给《机会去问病人,提供资讯网关于《治疗疾病,如何干得- action)是,魂斗罗indications和住手那梅occur很明显-生活方式很容易理解,提供关于健康教育(饮食、身体活动)快速管理局procedures,干净,好和舒适空间。重点:病人满足、健康服务、草药
{"title":"Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien pada Pelayanan Kesehatan dengan Jamu di Rumah Riset Jamu Hortus Medicus Tawangmangu","authors":"T. Lestari, N. Nurhayati, Delima Delima, Cicih Opitasari, H. Siswoyo","doi":"10.22435/jpppk.v2i2.129","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jpppk.v2i2.129","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Rumah Riset Jamu Hortus Medicus (RRJHM) berdasarkan Permenkes No.003/Menkes/Per/2010, merupakan klinik jamu yang melakukan kegiatan penelitian berbasis pelayanan. Sebagai bagian dari fasilitas penelitian berbasis pelayanan kesehatan, maka RRJHM terus meningkatkan kualitas pelayanannya agar senantiasa dapat memenuhi kebutuhan pasien. Salah satu aspek peningkatan mutu pelayanan adalah aspek kepuasan pasien. Penelitian ini menggunakan disain cross-sectional dan merupakan analisis lanjut dari data penelitian Model Pelayanan Kesehatan Tradisional tahun 2016. Subjek penelitian adalah pasien yang berobat di RRJHM pada saat penelitian berlangsung. Tujuan analisis untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasan pasien yang berobat ke RRJHM. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh responden merasa puas terhadap pelayanan di RRJHM. Namun, masih ada beberapa responden yang berpendapat tidak atau kurang puas terhadap beberapa aspek pelayanan seperti: pelayanan yang dapat diberikan dengan cepat, selalu menanyakan keluhan pasien, selalu memberikan kesempatan bertanya kepada pasien, memberikan informasi tentang penyakit, cara pengobatan/tindakan yang dilakukan, kontra indikasi dan efek samping yang mungkin terjadi secara jelas/mudah dimengerti, memberikan edukasi tentang pola hidup sehat (diet, aktivitas fisik), prosedur administrasi yang cepat, ruangan yang tertata bersih, rapi dan nyaman. \u0000Kata kunci: Kepuasan pasien, pelayanan kesehatan, jamu \u0000Abstract \u0000Based on Permenkes No.003/Menkes/Per/2010, Rumah Riset Jamu Hortus Medikus (RRJHM) is a jamu clinic that conducts service-based research activities. As part of the service based research facility, RRJHM continues to improve the quality of its services so that it can always fulfill the needs of patients. One aspect of improving the quality of service is the aspect of patient satisfaction. This cross-sectional descriptive study is an analysis of secondary data from the former research i.e.Traditional Health Service Model in 2016 that was conducted regarding patient satisfaction who visited at RRJHM. This study aims to determine the aspects of patient satisfaction at RRJHM. Data were analyzed descriptively. The results show that almost all respondents satisfied with the service at the RRJHM. However, there are still some respondents who are not satisfied with the service, especially in the aspect such as: the service is given quickly, always asks the patient’s complaint, always gives the opportunity to ask the patient, providing information about the disease, how the treatment/action is done, contra indications and side effects that may occur clearly/easily understood, providing education about healthy lifestyle (diet, physical activity), rapid administration procedures, clean, neat and comfortable room. \u0000Keywords: patient satisfaction, health service, herbal medicine","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127212816","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Sistem Kesehatan Jiwa di Indonesia: Tantangan untuk Memenuhi Kebutuhan 印度尼西亚的心理健康系统:满足需求的挑战
Pub Date : 2018-08-22 DOI: 10.22435/JPPPK.V2I2.134
Sri Idaiani, Edduwar Idul Riyadi
Abstrak Sistem kesehatan jiwa yang baik akan menghasilkan masyarakat Indonesia yang sehat jiwa dengan ketersediaan pelayanan kesehatan jiwa yang bermutu, merata, tanggap, efisien dan terjangkau. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan tinjauan sistem kesehatan jiwa di Indonesia beserta tantangannya. Studi ini merupakan kajian di bidang kesehatan jiwa. Informasi diperoleh melalui telaah kepustakaan, dokumen, curah pendapat, kunjungan ke lapangan dan wawancara terhadap pelaksana program jiwa. Hasil kajian memperlihatkan masih minimnya sumber daya kesehatan, pengeluaran biaya kesehatan yang masih rendah di Indonesia dibandingkan negara-negara tetangga. Sistem informasi kesehatan juga belum memadai. Kelebihan yang dimiliki Indonesia adalah adanya obat psikotropika yang cukup variatif dalam daftar obat esensial, memiliki Undang-Undang Kesehatan Jiwa, dan beberapa Peraturan Menteri Kesehatan yang menyangkut kesehatan jiwa. Meskipun memiliki Undang-Undang Kesehatan Jiwa, namun belum tersedia perangkat hukum dibawahnya untuk melaksanakan Undang-Undang. Peran serta sektor lain serta upaya promotif dan preventif belum dirasakan. Kata kunci: sistem kesehatan jiwa, undang-undang kesehatan jiwa, sumber daya, sistem informasi, Indonesia Abstract A good mental health system will produce a healthy mental Indonesian community with the availability of good quality, equitable, responsive, efficient and affordable mental health services. This paper aims to provide a review of the mental health system in Indonesia and it challenges. This study is a review of mental health. Information is obtained through literatures and documents review, brainstorming, field visits and interviews with the implementers of the mental health program. The result shows that human resources, health expenditure are still minimal than neighbour countries. Health information system has not yet been adequate. The advantages of Indonesia are this country have adequate list of essential medicines, have a Mental Health Law and some Ministerial decree related to mental health. Although Indonesia has a Mental Health Law, but there has no legal devices available under the law to implement it. Other sector role’s and promotive, prevention program have not been felt. Keywords: mental health system, mental health law, resources, information system, Indonesia
良好的心理健康系统的抽象将为健康的印尼社会提供高质量、平等、警觉、高效和负担得起的心理健康服务。本文的目的是审查印尼的心理健康系统以及它的挑战。这项研究是一项心理健康研究。信息是通过研究文献、文件、意见整理、实地考察和对灵魂计划执行者的采访获得的。该研究显示,与邻国相比,印尼的卫生资源和医疗费用仍然很低。卫生信息系统也不够。印尼拥有的优势是有足够的精神药物中变量的基本药物清单,有心理健康,有些法律规定涉及心理健康的卫生部长。虽然它有《心理健康法》,但它并没有立法依据。其他部门的参与和推广和预防努力还没有被感觉到。关键词:心理健康系统、心理健康法规、资源、信息系统、印度尼西亚Abstract A good mental health system这篇论文提供了对印尼精神卫生系统的评估,这是很困难的。这项研究是对精神健康的回顾。信息通过阅读和文档审查、头脑风暴、现场直播和对心理健康计划的实施进行审查。所谓的人类资源、卫生支出仍然比邻国低。卫生信息系统尚未启动。印尼的进步是国家对essential medicines的估计,有一种心理健康和一些精神健康相关的疾病。虽然印尼有精神健康法律,但在法律之下没有合法的缺陷可以实现。其他地区的角色和促进,预防项目没有被提及。关键词:心理健康系统,心理法律,资源,信息系统,印度尼西亚
{"title":"Sistem Kesehatan Jiwa di Indonesia: Tantangan untuk Memenuhi Kebutuhan","authors":"Sri Idaiani, Edduwar Idul Riyadi","doi":"10.22435/JPPPK.V2I2.134","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/JPPPK.V2I2.134","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Sistem kesehatan jiwa yang baik akan menghasilkan masyarakat Indonesia yang sehat jiwa dengan ketersediaan pelayanan kesehatan jiwa yang bermutu, merata, tanggap, efisien dan terjangkau. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan tinjauan sistem kesehatan jiwa di Indonesia beserta tantangannya. Studi ini merupakan kajian di bidang kesehatan jiwa. Informasi diperoleh melalui telaah kepustakaan, dokumen, curah pendapat, kunjungan ke lapangan dan wawancara terhadap pelaksana program jiwa. Hasil kajian memperlihatkan masih minimnya sumber daya kesehatan, pengeluaran biaya kesehatan yang masih rendah di Indonesia dibandingkan negara-negara tetangga. Sistem informasi kesehatan juga belum memadai. Kelebihan yang dimiliki Indonesia adalah adanya obat psikotropika yang cukup variatif dalam daftar obat esensial, memiliki Undang-Undang Kesehatan Jiwa, dan beberapa Peraturan Menteri Kesehatan yang menyangkut kesehatan jiwa. Meskipun memiliki Undang-Undang Kesehatan Jiwa, namun belum tersedia perangkat hukum dibawahnya untuk melaksanakan Undang-Undang. Peran serta sektor lain serta upaya promotif dan preventif belum dirasakan. \u0000Kata kunci: sistem kesehatan jiwa, undang-undang kesehatan jiwa, sumber daya, sistem informasi, Indonesia \u0000Abstract \u0000A good mental health system will produce a healthy mental Indonesian community with the availability of good quality, equitable, responsive, efficient and affordable mental health services. This paper aims to provide a review of the mental health system in Indonesia and it challenges. This study is a review of mental health. Information is obtained through literatures and documents review, brainstorming, field visits and interviews with the implementers of the mental health program. The result shows that human resources, health expenditure are still minimal than neighbour countries. Health information system has not yet been adequate. The advantages of Indonesia are this country have adequate list of essential medicines, have a Mental Health Law and some Ministerial decree related to mental health. Although Indonesia has a Mental Health Law, but there has no legal devices available under the law to implement it. Other sector role’s and promotive, prevention program have not been felt. \u0000Keywords: mental health system, mental health law, resources, information system, Indonesia","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127887247","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 15
期刊
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1