首页 > 最新文献

Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan最新文献

英文 中文
Identifikasi Kompetensi Bidan: Data Riset Pendidikan Tenaga Kesehatan Tahun 2017 助产士能力认同:2017年卫生教育研究数据
Pub Date : 2020-08-03 DOI: 10.22435/jpppk.v3i3.2458
Sefrina Werni, Rosita Rosita, Nita Prihartini, Mieska Despitasari
Abstrak Bidan sebagai tenaga kesehatan strategis yang berperan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak dituntut memiliki kompetensi tinggi untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Kompetensi yang tinggi dapat tercapai bila penyelenggara pendidikan profesi bidan memenuhi standar penyelenggaraan pendidikan. Berdasarkan data Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI) tahun 2016, nilai rata-rata uji kompetensi DIII kebidanan hanya 41,08. Peserta uji kompetensi yang belum lulus sebanyak 46,5%. Hasil yang masih jauh dari harapan juga ditunjukkan dari rerata try out uji kompetensi tenaga kesehatan tahun 2012 hingga tahun 2015 yang cenderung menurun. Kajian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi identifikasi kompetensi bidan berdasarkan Kepmenkes 369/MENKES/SK/III/2007 tentang standar profesi bidan pada hasil Risdiknakes tahun 2017. Kajian dilakukan menggunakan observasi, wawancara mendalam dan literatur review. Informan adalah bidan di puskesmas dan pakar kebidanan. Hasil kajian menunjukkan bahwa kompetensi bidan di fasilitas pelayanan kesehatan masih belum sesuai standar. Beberapa faktor dalam penyelenggaraan pendidikan kebidanan turut membentuk kompetensi bidan yang dihasilkan. Proses rekrutmen calon peserta didik, kualitas dosen, dan proses penyelenggaraan pendidikan kebidanan secara keseluruhan merupakan komponen yang harus menjadi fokus untuk menghasilkan bidan yang sesuai dengan standar kompetensi seperti tercantum dalam Kepmenkes Nomor 369/MENKES/SK/III/2007. Kata kunci: kompetensi bidan, kajian kebidanan, pendidikan bidan, kurikulum kebidanan Abstract Midwives are strategic health workers who play an important role in maternal and child health services. They are required to have well competencies to run their tasks properly. Well, competencies can be achieved if the midwife's professional education providers meet the standards. Based on the Indonesian Health Workers' Assembly (MTKI) data in 2016, the average value of the DIII midwifery-competency test was only 41.08. Participants who failed the competency test were as much as 46.5%. It is still far from the expectation as the average value of health workers’ competency tests try out between 2012 to 2015 tends to decline. This study aims to identify midwife competencies based on Minister of Health's decree No. 369/MENKES/SK/III/2007 on midwives' profession standards and the results of the 2017 Research on Health Workers’ Education (Risdiknakes). The study was conducted using observation, in-depth interviews, and literature review. Informants are midwives at primary health care and midwifery experts. The results of the study indicate that midwife competencies in health care facilities are still not up to standard. Several factors in the administration of midwifery education also shape the competence of the midwives produced. The process of recruiting prospective students, the quality of lecturers, and the process of conducting midwifery education as a whole are components that must be t
助产士作为战略卫生工作者,在母亲和儿童卫生服务中发挥作用,需要有高能力发挥其功能。如果助产士专业教育组织者符合教育安排的标准,就可以取得高成就。根据印度尼西亚国民健康研究所(MTKI) 2016年的数据,助产季力测试的平均成绩只有41.08分。未毕业能力测试参与者共46.5%。从2012年至2015年的医疗能力测试结果来看,这是一个渺茫的希望。本研究旨在根据2017年Risdiknakes结果的助产士专业标准,获得助产士能力识别信息。这项研究包括深入的观察、采访和文献评论。线人是妇科医生和产科医生。研究表明,医疗保健设施的助产士能力仍未达到标准。助产士教育安排的几个因素有助于助产士的能力。未来的学习者、讲师和助产教育流程作为一个整体的组成部分,必须集中生产符合能力标准的助产士,如第369号(menmenkes /MENKES/SK/III/2007)所列。关键词:助产士能力、助产士研究、助产士教育、助产士助产士教育、助产士助产士助产士教育等医疗工作者的战略卫生工作者,他们在母亲和儿童健康服务中扮演着重要的角色。他们要求好强迫他们履行自己的职责。如果助产士的专业教育提供者符合标准,强迫可以实现。基于印尼卫生工作者的报告(MTKI), DIII中量级测试的平均成绩只有41.08分。参加比赛的参与者的考试相当于46.5%。2012年至2015年期间的平均健康工作人员选拔赛还远远没有达到预期。这项研究是基于《中年健康研究标准与2017年健康工作人员教育研究》(Risdiknakes)的首席部长369/MENKES/SK/III/2007。研究是通过观察、内部审查和阅读审查进行的。线人是初级医疗和准客户的助产士。已故妻子在健康护理问题上的研究结果仍未达到标准。助产士教育管理局的几个因素也塑造了助产士生产的形式。招聘前景研究的过程,lecturers的质量,以及生产期中考试的过程,这些过程必须集中在健康部长369/MENKES/SK/III/ 2007中提出的竞争标准。数学:中世纪妻子强迫,中世纪学生,中世纪教育
{"title":"Identifikasi Kompetensi Bidan: Data Riset Pendidikan Tenaga Kesehatan Tahun 2017","authors":"Sefrina Werni, Rosita Rosita, Nita Prihartini, Mieska Despitasari","doi":"10.22435/jpppk.v3i3.2458","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jpppk.v3i3.2458","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Bidan sebagai tenaga kesehatan strategis yang berperan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak dituntut memiliki kompetensi tinggi untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Kompetensi yang tinggi dapat tercapai bila penyelenggara pendidikan profesi bidan memenuhi standar penyelenggaraan pendidikan. Berdasarkan data Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI) tahun 2016, nilai rata-rata uji kompetensi DIII kebidanan hanya 41,08. Peserta uji kompetensi yang belum lulus sebanyak 46,5%. Hasil yang masih jauh dari harapan juga ditunjukkan dari rerata try out uji kompetensi tenaga kesehatan tahun 2012 hingga tahun 2015 yang cenderung menurun. Kajian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi identifikasi kompetensi bidan berdasarkan Kepmenkes 369/MENKES/SK/III/2007 tentang standar profesi bidan pada hasil Risdiknakes tahun 2017. Kajian dilakukan menggunakan observasi, wawancara mendalam dan literatur review. Informan adalah bidan di puskesmas dan pakar kebidanan. Hasil kajian menunjukkan bahwa kompetensi bidan di fasilitas pelayanan kesehatan masih belum sesuai standar. Beberapa faktor dalam penyelenggaraan pendidikan kebidanan turut membentuk kompetensi bidan yang dihasilkan. Proses rekrutmen calon peserta didik, kualitas dosen, dan proses penyelenggaraan pendidikan kebidanan secara keseluruhan merupakan komponen yang harus menjadi fokus untuk menghasilkan bidan yang sesuai dengan standar kompetensi seperti tercantum dalam Kepmenkes Nomor 369/MENKES/SK/III/2007. \u0000Kata kunci: kompetensi bidan, kajian kebidanan, pendidikan bidan, kurikulum kebidanan \u0000Abstract \u0000Midwives are strategic health workers who play an important role in maternal and child health services. They are required to have well competencies to run their tasks properly. Well, competencies can be achieved if the midwife's professional education providers meet the standards. Based on the Indonesian Health Workers' Assembly (MTKI) data in 2016, the average value of the DIII midwifery-competency test was only 41.08. Participants who failed the competency test were as much as 46.5%. It is still far from the expectation as the average value of health workers’ competency tests try out between 2012 to 2015 tends to decline. This study aims to identify midwife competencies based on Minister of Health's decree No. 369/MENKES/SK/III/2007 on midwives' profession standards and the results of the 2017 Research on Health Workers’ Education (Risdiknakes). The study was conducted using observation, in-depth interviews, and literature review. Informants are midwives at primary health care and midwifery experts. The results of the study indicate that midwife competencies in health care facilities are still not up to standard. Several factors in the administration of midwifery education also shape the competence of the midwives produced. The process of recruiting prospective students, the quality of lecturers, and the process of conducting midwifery education as a whole are components that must be t","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125389705","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Karakteristik dan Pengetahuan Pasien tentang BPJS Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk 患者在普斯基利马柑橘区医用BPJS的特点和知识
Pub Date : 2020-05-14 DOI: 10.22435/jpppk.v2i3.851
N. Rumana
Abstrak Berdasarkan amanat Undang-Undang RI Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, sejak 1 Januari 2014 Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan mulai berlaku dan ditargetkan mulai 1 Januari 2019 semua warga negara sudah terdaftar menjadi peserta BPJS yang tentu berdampak meningkatnya jumlah pasien di pelayanan kesehatan tingkat 1. Meningkatnya jumlah peserta BPJS mempengaruhi tingkat kepuasan masyarakat salah satunya adalah faktor pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien tentang BPJS Kesehatan melalui beberapa indikator antara lain dari peserta jaminan kesehatan, anggota keluarga yang ditanggung, hak dan kewajiban peserta, pendaftaran menjadi peserta, perubahan data kepesertaan, iuran, denda keterlambatan, penghentian pelayanan kesehatan, fasilitas bagi peserta, manfaat akomodasi rawat inap, pelayanan kesehatan yang dijamin, alur pelayanan kesehatan, tata cara mendapatkan pelayanan kesehatan, dan pelayanan kesehatan yang tidak dijamin. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat sebanyak 85 responden dengan teknik pengumpulan data melalui angket. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tingkat pengetahuan peserta BPJS masih rendah, peserta BPJS memilih rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS sesuai keinginan, keterlambatan iuran 2 bulan masih dapat digunakan untuk mendapat pelayanan kesehatan, dan peserta BPJS kelas III dapat dirawat di kelas I. Disarankan kepada pihak Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk untuk mensosialisasikan tentang rujukan berjenjang dari Faskes 1 ke Faskes berikutnya, dan perlu menginformasikan agar menyelesaikan denda keterlambatan iuran untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, serta manfaat akomodasi rawat inap berlaku pada kenaikan kelas. Kata kunci: pengetahuan, pasien, BPJS Kesehatan Abstract Based on the rules of the Republic of Indonesia Law Number 24 of 2011 concerning the Guarantee Organizing Agency Socially, since January 1, 2014 the Health Insurance Organizing Agency will be effective and targeted to start January 1, 2019 all citizens have been registered as BPJS participants which certainly has an increasing number of patients 1. Increasing BPJS participants influence the level of community satisfaction, one of which is the knowledge factor. Research This aims to determine the level of knowledge of patients about BPJS Health through several indicators include participants from health insurance, family members who are covered, rights and obligations participant, registration as participant, change in membership data, contributions, late fees, termination health services, facilities for participants, benefits of inpatient accommodation, guaranteed health services, health service flow, procedures for obtaining health services, and health services not guaranteed. Research uses quantitative methods with descriptive approaches. The research was conducted in the
从2014年1月1日起,2011年1月1日起,“公共卫生保障条例”正式生效并有目标,所有公民已登记成为BPJS参与者,这无疑影响了1级医疗保健患者的增加。BPJS参与者的增加影响着人们的满意度,其中之一就是知识。本研究旨在了解健康知识水平的病人排队通过一些指标的其他参与者的健康保障,家庭成员之间,承担的权利和义务,注册成为参与者,参与者kepesertaan数据变化、会费、罚款延迟终止医疗住院,对参与者来说,好处住宿设施,医疗保健医疗服务流程,保障的条例得到医疗服务,并不能保证医疗保健。研究采用定量方法与描述性方法。这项研究是在雅加达西部的普斯基马斯橙子街道(Puskesmas street of orange Kebon)进行的,共有85名受访者,他们通过航拍技术收集数据。研究结果表明,社会服务参与者的知识水平仍然很低,参与者选择社会服务与社会服务合作的医院按照自己的形象,而延迟2月的会费还可以用来得到健康,服务社会服务参与者三世可以住院我年级。建议对转诊医院一方街道土地橘子的社会化从Faskes 1层到下Faskes,并要求完成获得医疗保健的滞纳金,住院住宿的好处也适用于增加课程。关键词:健康知识、病人排队抽象规则》改编自2011年的印尼共和国法律24号情报机构Socially concerning the保证进步,自从2014年1月1日,《健康保险情报机构会有效和targeted进步到2019年1月1日开始,所有美国公民有被registered排队participants哪种肯定有an increasing病人之1号。BPJS的参与者影响社区满意度,这是知识因素之一。研究病人的aims to个重大知识水平》关于社会服务健康通过好几个indicators include participants从健康保险,家人是谁覆盖,权利和obligations participant摊位旁边的数据,美国registration participant,改变在晚费用捐款,为participants, benefits of termination Health services, facilities inpatient accommodation,保证健康服务,健康服务流,procedures for obtaining Health services),健康服务并不保证。用与描述不符的量量方法进行研究。这项研究是在西雅加达第八区健康中心的柑橘区进行的,通过提问,共有85人接受了收集技术数据的回应。results of The study秀那《社会服务的知识水平(participants还是low,社会服务participants选择hospitals,以至于美国工作和社会服务desired,迟contribution 2月还能成为习惯得到卫生服务,和班III排队participants can be枉在课,我。这是recommended各区土地橙health Center to socialize》关于tiered referrals从Facilities,卫生部卫生1 Facilities to The next需要通知他们完成健康服务的费用,以及对毕业生申请的福利要求。知识,耐心,BPJS健康
{"title":"Karakteristik dan Pengetahuan Pasien tentang BPJS Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk","authors":"N. Rumana","doi":"10.22435/jpppk.v2i3.851","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jpppk.v2i3.851","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Berdasarkan amanat Undang-Undang RI Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, sejak 1 Januari 2014 Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan mulai berlaku dan ditargetkan mulai 1 Januari 2019 semua warga negara sudah terdaftar menjadi peserta BPJS yang tentu berdampak meningkatnya jumlah pasien di pelayanan kesehatan tingkat 1. Meningkatnya jumlah peserta BPJS mempengaruhi tingkat kepuasan masyarakat salah satunya adalah faktor pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien tentang BPJS Kesehatan melalui beberapa indikator antara lain dari peserta jaminan kesehatan, anggota keluarga yang ditanggung, hak dan kewajiban peserta, pendaftaran menjadi peserta, perubahan data kepesertaan, iuran, denda keterlambatan, penghentian pelayanan kesehatan, fasilitas bagi peserta, manfaat akomodasi rawat inap, pelayanan kesehatan yang dijamin, alur pelayanan kesehatan, tata cara mendapatkan pelayanan kesehatan, dan pelayanan kesehatan yang tidak dijamin. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat sebanyak 85 responden dengan teknik pengumpulan data melalui angket. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tingkat pengetahuan peserta BPJS masih rendah, peserta BPJS memilih rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS sesuai keinginan, keterlambatan iuran 2 bulan masih dapat digunakan untuk mendapat pelayanan kesehatan, dan peserta BPJS kelas III dapat dirawat di kelas I. Disarankan kepada pihak Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk untuk mensosialisasikan tentang rujukan berjenjang dari Faskes 1 ke Faskes berikutnya, dan perlu menginformasikan agar menyelesaikan denda keterlambatan iuran untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, serta manfaat akomodasi rawat inap berlaku pada kenaikan kelas. \u0000Kata kunci: pengetahuan, pasien, BPJS Kesehatan Abstract \u0000Based on the rules of the Republic of Indonesia Law Number 24 of 2011 concerning the Guarantee Organizing Agency Socially, since January 1, 2014 the Health Insurance Organizing Agency will be effective and targeted to start January 1, 2019 all citizens have been registered as BPJS participants which certainly has an increasing number of patients 1. Increasing BPJS participants influence the level of community satisfaction, one of which is the knowledge factor. Research This aims to determine the level of knowledge of patients about BPJS Health through several indicators include participants from health insurance, family members who are covered, rights and obligations participant, registration as participant, change in membership data, contributions, late fees, termination health services, facilities for participants, benefits of inpatient accommodation, guaranteed health services, health service flow, procedures for obtaining health services, and health services not guaranteed. Research uses quantitative methods with descriptive approaches. The research was conducted in the ","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129773687","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Hubungan antara Perilaku Sikat Gigi, Merokok, dan Diabetes Melitus dengan Status Karies Gigi di Indonesia: Analisis Data Riskesdas 2013 刷牙、吸烟和糖尿病与印尼蛀牙状态的关系:2013年Riskesdas数据分析
Pub Date : 2019-10-02 DOI: 10.22435/jpppk.v3i1.1571
T. A. Jovina, Made Ayu Lely Suratri
Abstrak Masalah status kesehatan gigi dan mulut merupakan masalah kesehatan di Indonesia yang belum mendapat prioritas tinggi. Hasil Riskesdas menunjukkan peningkatan dari 46.7% (2007) menjadi 52.65% (2013). Analisis terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian karies dapat membantu merumuskan kebijakan dan program kesehatan gigi dan mulut. Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku sikat gigi, merokok, dan diabetes dengan status karies gigi. Analisis Univariat, Bivariat dan Multivariat (regressi) data Riskesdas 2013 dengan jumlah responden 37.077 orang. Indeks DMFT digunakan untuk mengukur tingkat keparahan karies gigi. Kejadian karies gigi yang berat cenderung lebih tinggi pada responden yang pernah merokok dan yang merokok aktif dibandingkan pada mereka yang tidak pernah merokok. Responden yang sering mengkonsumsi makanan manis, mempunyai tingkat keparahan karies gigi yang lebih tinggi dibandingkan responden yang jarang atau tidak pernah mengkonsumsi makanan manis. Responden dengan kadar gula darah >200mg/dl mengalami kejadian karies gigi lebih tinggi. Analisis regressi logistik menunjukan variabel umur merupakan prediktor terkuat kejadian karies. Variabel lainnya yaitu jenis kelamin, pendidikan, perilaku merokok dan konsumsi makanan manis, mempunyai hubungan yang lemah terhadap kejadian karies gigi. Sedangkan variabel lainnya yaitu status kawin, tempat tinggal (desa atau kota), kadar gula darah sewaktu, pendidikan, pekerjaan, perilaku sikat gigi, status ekonomi tidak berhubungan dengan kejadian karies. Kejadian karies gigi dapat dipengaruhi oleh umur dan jenis kelamin, serta diperberat dengan perilaku sering makan makanan yang manis dan merokok. Perlu ditingkatkan perilaku hidup sehat agar masyarakat menjaga kesehatan giginya sejak dini dengan mengurangi makan makanan yang manis dan lengket, juga tidak merokok, serta rutin kontrol ke dokter gigi. Kata kunci: Perilaku Sikat Gigi, Merokok, Diabetes Melitus, Status Karies Gigi Abstract Dental and oral health status is one of health problems in Indonesia that has not being prioritized. Riskesdas data shows an increase in caries prevalence from 46.7% (2007) to 52.65% (2013). Analysis of the factors associated with caries incidence will support to develop e dental and oral health policies and programs. The objective of this analysis is to determine the relationship between toothbrush behavior, smoking, diabetes mellitus and dental caries status. Univariate, Bivariate and Multivariate Analysis was perform using 2013 Riskesdas data with 37,077 respondents. The DMFT index is used to measure the severity of dental caries. The incidence of severe dental caries tends to be higher in respondents who had smoked and who smoked actively than in those who never smoked. Respondents who frequently consume sweet foods, have a higher dental caries severity compared to respondents who rarely or never consume sweet foods. Respondents with random blood sugar levels >200mg/dl h
口腔和口腔健康状况的抽象问题是印尼尚未获得最高优先级的健康问题。Riskesdas的结果显示,从46.7%(2007)上升到52% 65%(2013)。对龋齿相关因素的分析可以帮助制定牙齿和口腔健康政策和计划。这个分析的目的是确定牙刷、吸烟和糖尿病与龋齿状况的关系。2013年Riskesdas数据对Univariat、Bivariat和多变量分析,共有37,077名受访者。DMFT索引用于测量龋齿的严重程度。严重的龋齿发病率往往比从不吸烟的人表现得更活跃。经常吃甜食的受访者,蛀牙的严重程度比很少或从不吃甜食的受访者高。受访者的血糖>200mg/dl表现出高水平的龋齿。回归物流分析表明,年龄变量是针对北美驯鹿影响最大的预测因素。其他变量包括性别、教育、吸烟行为和甜食消费,与龋齿事件的关系较弱。其他变量包括婚姻状况、居住地(村庄或城镇)、血糖水平、教育、工作、刷牙行为、经济状况与龋齿事件无关。龋齿发病率可能受到年龄和性别的影响,增加经常吃甜食和吸烟的行为。为了改善健康的生活方式,我们需要通过减少甜食、戒烟和经常控制牙医来保持牙齿健康。关键词:刷牙行为、吸烟、糖尿病、蛀牙和口腔卫生状况状况是印尼唯一未受优先考虑的健康问题。Riskesdas数据从46.7%(2007)到56.7% 65%(2013)。调查机构相关因素的分析将支持缩小牙齿和口腔卫生政策和项目。这种分析的目标是确定图瑟布鲁什行为、吸烟、糖尿病和牙牙状况之间的关系。单变量、双变量和多变量分析都使用2013年Riskesdas数据377,077响应。DMFT指数用来衡量牙牙的严重需求。几个牙齿的欲望会让那些抽烟的人更有活力,而那些从不吸烟的人更有活力。这些人通常对甜食物情有独厚,却很少或从不相信甜食物的人作出回应。对随机血糖水平>200毫克/dl有更高的加勒比反应。回归分析表明,这个时代是最具决定性的偏见。性别、教育、吸烟的行为和对甜蜜食物的依恋,与牙齿的亲密关系有缺陷。虽然其他变量是marital地位、居住地、血糖水平、教育、就业、工具腐败行为和经济地位与寻找原因无关。牙牙的痕迹可能会被年龄和性所影响,并将被饮食、食物和吸烟的主流行为所激励。一种健康的生活方式需要被培养,这样人们就可以通过不考虑不吸烟、不吸烟、不断控制牙医的食品来保持他们的牙齿健康。Keywords: Toothbrushing Behavior, Smoking, Mellitus糖尿病,牙牙和口腔健康状况
{"title":"Hubungan antara Perilaku Sikat Gigi, Merokok, dan Diabetes Melitus dengan Status Karies Gigi di Indonesia: Analisis Data Riskesdas 2013","authors":"T. A. Jovina, Made Ayu Lely Suratri","doi":"10.22435/jpppk.v3i1.1571","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jpppk.v3i1.1571","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Masalah status kesehatan gigi dan mulut merupakan masalah kesehatan di Indonesia yang belum mendapat prioritas tinggi. Hasil Riskesdas menunjukkan peningkatan dari 46.7% (2007) menjadi 52.65% (2013). Analisis terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian karies dapat membantu merumuskan kebijakan dan program kesehatan gigi dan mulut. Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku sikat gigi, merokok, dan diabetes dengan status karies gigi. Analisis Univariat, Bivariat dan Multivariat (regressi) data Riskesdas 2013 dengan jumlah responden 37.077 orang. Indeks DMFT digunakan untuk mengukur tingkat keparahan karies gigi. Kejadian karies gigi yang berat cenderung lebih tinggi pada responden yang pernah merokok dan yang merokok aktif dibandingkan pada mereka yang tidak pernah merokok. Responden yang sering mengkonsumsi makanan manis, mempunyai tingkat keparahan karies gigi yang lebih tinggi dibandingkan responden yang jarang atau tidak pernah mengkonsumsi makanan manis. Responden dengan kadar gula darah >200mg/dl mengalami kejadian karies gigi lebih tinggi. Analisis regressi logistik menunjukan variabel umur merupakan prediktor terkuat kejadian karies. Variabel lainnya yaitu jenis kelamin, pendidikan, perilaku merokok dan konsumsi makanan manis, mempunyai hubungan yang lemah terhadap kejadian karies gigi. Sedangkan variabel lainnya yaitu status kawin, tempat tinggal (desa atau kota), kadar gula darah sewaktu, pendidikan, pekerjaan, perilaku sikat gigi, status ekonomi tidak berhubungan dengan kejadian karies. Kejadian karies gigi dapat dipengaruhi oleh umur dan jenis kelamin, serta diperberat dengan perilaku sering makan makanan yang manis dan merokok. Perlu ditingkatkan perilaku hidup sehat agar masyarakat menjaga kesehatan giginya sejak dini dengan mengurangi makan makanan yang manis dan lengket, juga tidak merokok, serta rutin kontrol ke dokter gigi. \u0000Kata kunci: Perilaku Sikat Gigi, Merokok, Diabetes Melitus, Status Karies Gigi Abstract \u0000Dental and oral health status is one of health problems in Indonesia that has not being prioritized. Riskesdas data shows an increase in caries prevalence from 46.7% (2007) to 52.65% (2013). Analysis of the factors associated with caries incidence will support to develop e dental and oral health policies and programs. The objective of this analysis is to determine the relationship between toothbrush behavior, smoking, diabetes mellitus and dental caries status. Univariate, Bivariate and Multivariate Analysis was perform using 2013 Riskesdas data with 37,077 respondents. The DMFT index is used to measure the severity of dental caries. The incidence of severe dental caries tends to be higher in respondents who had smoked and who smoked actively than in those who never smoked. Respondents who frequently consume sweet foods, have a higher dental caries severity compared to respondents who rarely or never consume sweet foods. Respondents with random blood sugar levels >200mg/dl h","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"115 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117139020","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Demonstrasi Terhadap Keterampilan Perawatan Payudara Pada Ibu Hamil Trimester Ketiga Di Wilayah Kerja Puskesmas Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh
Pub Date : 2019-10-02 DOI: 10.22435/jpppk.v3i1.868
Ulfa Farrah Lisa, M. Putri
Abstrak Demontrasi perawatan payudara akan  membuat keterampilan ibu hamil semakin meningkat dan demonstrasi akan berpengaruhterhadap keterampilan perawatan payudara pada ibu hamil. Perawatan payudara bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya aliran susu sehingga mempelancar pengeluaran ASI. Target pemberian ASI ekslusif adalah sebesar 80% sedangkan pencapaian di Kota Banda Aceh masih rendah yaitu  55,17%. Dari survei data awal yang dilakukan di Puskesmas Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh didapatkan bahwa jumlah ibu hamil sebanyak 31 orang dari lima desa dan mayoritas tidak bisa melakukan perawatan payudara. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh demonstrasi terhadap keterampilan perawatan payudara pada ibu hamil trimester ketiga diwilayah kerja Puskesmas Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh. Penelitian ini bersifat eksperimen semu (quasi experiment) dengan pre-test post-test desain. Dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh, pada tanggal 25 Juni sampai dengan 2 Juli 2018. Jumlah sampel dalam penelitian inisebanyak 31 orang dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembaran observasi dan uji statistic menggunakan uji wilcoxon dengan taraf signifikasi α=0,05 (C1=95%). Hasil analisis menunjukkan dari 31 responden sebelum diberikan demonstrasi(pre-test) keterampilan responden mayoritas perlu perbaikan sebanyak 28 orang (90,3%) dan responden yang mampu sebanyak 3 orang (9,7%), sedangkan setelah diberikan demonstrasi (post-test) keterampilan responden mayoritas mampu sebanyak 16 orang (51,6%), mahir sebanyak 9 orang (29,1%) dan perlu perbaikan sebanyak 6 orang (19,3 %). Setelah dilakukan uji statistik, didapat nilai p-value 0,000. Kata Kunci      : Demonstrasi, Perawatan Payudara, Keterampilan Abstract Demonstration of breast care will make the skills of pregnant women is increasing and the demonstration will affect the skill of breast care in pregnant women. Breast care aims to improve blood circulation and prevent blockage of milk flow so that it smoothes out breast milk. The target of  the exclusive breastfeeding is 80% while the achievement in Banda Aceh is still low (55.17%).From the initial survey data conducted at the Community Health Center of Jeulingke, Syiah Kuala Banda Aceh, and the number of pregnant women is 31 people from five villages and the majority cannot breast care. This article aims to  know the effect of demonstration on breast care skill in third trimester pregnant woman in work area at Community Health Center (Puskesmas) of Jeulingke, Syiah Kuala Banda Aceh. This research has aQuasi Experiment with pre-test post-test design. This research was Conducted in the work area at Puskesmas Jeulingke, District Syiah Kuala Banda Aceh, from 25 June to 2 July 2018. The samples in this research there were 31 people with total sampling technique. And the Data collection is used observation sheet and statistic by wilcoxon testwith a
对乳房护理的抽象分析将使孕妇的技能增加,并将有效地展示对产前护理技能的影响。乳房护理旨在促进血液循环,防止牛奶流动中断,从而促进母乳的快速支出。独家母乳喂养的目标是80%,而班达亚齐的成就仍然低于55.17%。根据在吉隆坡什叶派街道进行的初步数据调查,来自五个村庄的孕妇多达31人,大多数人无法进行乳房护理。技能演示本文旨在探讨影响孕妇在怀孕第三区域医疗中心工作的胸部护理Jeulingke街道什叶派(班达亚齐。本研究是一种伪实验,采用前测试后的设计。发生在诊所工作地区什叶派Jeulingke街道(班达亚齐,于6月25日至2018年7月2日。这项研究的样本数量为31人,全是抽样技术。用床单观察和测试数据收集statistic用测试wilcoxon signifikasi程度α= 0。05 (C1 = 95%)。31受访者之前的分析显示结果(pre-test)多数受访者需要修理技能演示给多达28人(90,3%)和三个人采取行动(9,7%的受访者给予示范(post-test)技能后),而多数受访者多达16人(51.6%)的能力,擅长多达9人(29,1%)和需要修理多达6人(19.3 %)。经过统计,得到了p值0。关键词:示范、乳房护理、乳房护理示范技能将使怀孕妇女的技能增加,而这种示威将影响产前妇女的咀嚼技能。母乳喂养的方法包括包括血液循环和预防牛奶流动的块,这样就排除了奶水。爆炸的目标是在班达亚齐仍然很低的地方取得成功的80%。从最初的调查数据中,jelingke社区健康中心、班达亚齐什叶派和怀孕妇女的人数是31人,来自5个村庄和严重的无法生育护理。这篇文章的目的是了解在吉隆坡什叶派社区健康中心第三个季度怀孕妇女在工作地区表现的影响。这项研究采用术后设计进行了试验。这项研究于2018年6月25日至7月2日在吉隆坡什叶派地区进行工作。这项研究的样本只有31人拥有全部技术样本。《收藏数据是过去observation床单和statistic由wilcoxon testwith aα= 0。05级的遗迹(C1 = 95%)。results》分析节目从31 respondents之前被赐予甲示范(pre-test)《多数of respondents提问“技能是美国categorized needing improvement美国许多美国28人(90)。3%)和世卫组织respondents在capable之类别3人(9。7%),而在死后被赐予a示范(post-test)多数of respondents提问技能》是在《美国capable类别很多美国51 16人(6%),对9人(29.1%)的分类和类别需要尽可能多的6人(19.3%)。在统计测试之后,p值是10000。恶魔,早餐,技能。
{"title":"Pengaruh Demonstrasi Terhadap Keterampilan Perawatan Payudara Pada Ibu Hamil Trimester Ketiga Di Wilayah Kerja Puskesmas Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh","authors":"Ulfa Farrah Lisa, M. Putri","doi":"10.22435/jpppk.v3i1.868","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jpppk.v3i1.868","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Demontrasi perawatan payudara akan  membuat keterampilan ibu hamil semakin meningkat dan demonstrasi akan berpengaruhterhadap keterampilan perawatan payudara pada ibu hamil. Perawatan payudara bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya aliran susu sehingga mempelancar pengeluaran ASI. Target pemberian ASI ekslusif adalah sebesar 80% sedangkan pencapaian di Kota Banda Aceh masih rendah yaitu  55,17%. Dari survei data awal yang dilakukan di Puskesmas Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh didapatkan bahwa jumlah ibu hamil sebanyak 31 orang dari lima desa dan mayoritas tidak bisa melakukan perawatan payudara. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh demonstrasi terhadap keterampilan perawatan payudara pada ibu hamil trimester ketiga diwilayah kerja Puskesmas Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh. Penelitian ini bersifat eksperimen semu (quasi experiment) dengan pre-test post-test desain. Dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh, pada tanggal 25 Juni sampai dengan 2 Juli 2018. Jumlah sampel dalam penelitian inisebanyak 31 orang dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembaran observasi dan uji statistic menggunakan uji wilcoxon dengan taraf signifikasi α=0,05 (C1=95%). Hasil analisis menunjukkan dari 31 responden sebelum diberikan demonstrasi(pre-test) keterampilan responden mayoritas perlu perbaikan sebanyak 28 orang (90,3%) dan responden yang mampu sebanyak 3 orang (9,7%), sedangkan setelah diberikan demonstrasi (post-test) keterampilan responden mayoritas mampu sebanyak 16 orang (51,6%), mahir sebanyak 9 orang (29,1%) dan perlu perbaikan sebanyak 6 orang (19,3 %). Setelah dilakukan uji statistik, didapat nilai p-value 0,000. \u0000Kata Kunci      : Demonstrasi, Perawatan Payudara, Keterampilan \u0000Abstract \u0000Demonstration of breast care will make the skills of pregnant women is increasing and the demonstration will affect the skill of breast care in pregnant women. Breast care aims to improve blood circulation and prevent blockage of milk flow so that it smoothes out breast milk. The target of  the exclusive breastfeeding is 80% while the achievement in Banda Aceh is still low (55.17%).From the initial survey data conducted at the Community Health Center of Jeulingke, Syiah Kuala Banda Aceh, and the number of pregnant women is 31 people from five villages and the majority cannot breast care. This article aims to  know the effect of demonstration on breast care skill in third trimester pregnant woman in work area at Community Health Center (Puskesmas) of Jeulingke, Syiah Kuala Banda Aceh. This research has aQuasi Experiment with pre-test post-test design. This research was Conducted in the work area at Puskesmas Jeulingke, District Syiah Kuala Banda Aceh, from 25 June to 2 July 2018. The samples in this research there were 31 people with total sampling technique. And the Data collection is used observation sheet and statistic by wilcoxon testwith a ","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126222127","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Gambaran Ketersediaan Sumber Daya Manusia dan Prasarana Puskesmas dalam Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK): Analisis Data Risnakes 2017 通过家庭方法(PIS-PK)实施健康印尼项目的人力资源和公共基础设施概述:分析Risnakes数据
Pub Date : 2019-10-02 DOI: 10.22435/jpppk.v3i1.1883
Sugiharti Sugiharti, Mujiati Mujiati, S. Masitoh, E. Laelasari
Abstrak Program Indonesia Sehat merupakan program utama Pembangunan Kesehatan yang direncanakan pencapaiannya melalui Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) menjadi salah satu cara puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. Untuk mendukung pelaksanaan pendekatan keluarga tersebut perlu adanya penguatan puskesmas sebagai salah satu ujung tombaknya. Penguatan tersebut antara lain dilakukan melalui pemenuhan sumber daya puskesmas, yakni sumber daya manusia (SDM), prasarana dan sarana/alat. Tujuan dari analisis ini adalah mengetahui ketersediaan SDM dan prasarana-sarana puskesmas dalam menjalankan PIS-PK. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa tenaga pendukung kegiatan pengumpulan data PIS-PK di puskesmas seluruh Indonesia yang mengikuti pelatihan PIS-PK paling banyak adalah tenaga bidan (29,8%), sedangkan petugas yang paling banyak melakukan pengumpulan data keluarga sehat adalah petugas puskesmas (94,5%). Prasarana yang mendukung kegiatan PIS-PK di puskesmas menunjukkan bahwa hampir semua puskesmas dalam melakukan pendataan menggunakan formulir Prokesga sebanyak 97,8 persen. Keberadaan sinyal telepon selular di puskesmas sebanyak 85,5 persen dan keberadaan sinyal internet sebanyak 73,2 persen. Baru separuh puskesmas memiliki Pinkesga sebanyak 58,5 persen, stetoskop dan alat ukur tekanan darah air raksa, hampir semua puskesmas memiliki alat tersebut. Alat ukur tekanan darah digital hanya 71,4 persen. Kata kunci: PIS-PK, Keluarga Sehat, Puskesmas Abstract The Healthy Indonesia Program (Program Indonesia Sehat) is the main health development program planned to achieve through the Ministry of Health's Strategic Plan for 2015-2019. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) is one of the ways the primary health care (PHC) can increase the reach of targets and bring closer / increase access to health services in their working areas by visiting families. To support the implementation of the family approach it is necessary to strengthen the PHC’s as one of the spearheads. Such reinforcement, among others, is done through the fulfillment of PHC’s resources, including human resources, infrastructure and tools. The purpose of this study is to find out about the readiness of Human Resources and Infrastructure Facilities of PHC in running PIS-PK. The results of this study indicate that for workers who support the PIS-PK data collection activities in health centers throughout Indonesia, the highest number of midwives is 29.8 percent who attend the PIS-PK training and the most 94.5 percent. Whereas for infrastructure that supports PIS-PK activities at the PHC, it shows that almost all PHC in carrying out the data collection used the Prokesga form as much as 97.8 percent. The presence of mobile cellular signals in PHC is 85.5 percent and the presence of internet s
摘要健康印尼项目是其计划通过2017 -2019年卫生部战略计划实施的主要健康发展项目。印尼健康的家庭方法(PIS-PK)已经成为puskesmas通过与家人接触来增加其工作区域的目标范围和更接近/改善医疗服务机会的一种方式。为了支持这种家庭方式,需要在枪尖上加强肚脐。这种加强包括对puskesmas资源(人力资源)、基础设施和工具的满足。这一分析的目的是了解pk运行中的人力资源和基础设施。这项分析表明,在印尼各地的puskesmas进行piss - pk数据收集活动的支持者中,接受piss - pk培训的人数最多的是助产士(29.8%),而健康家庭数据收集最多的官员是puskesmas官员(94.5%)。支持在puskesmas进行piss - pk活动的基础设施表明,大多数puskesmas使用Prokesga表格进行记录的人数是97.8%。手机信号在puskesmas的存在为85.5%,互联网信号为73.2%。只有一半的儿童诊所有58.5%的pinkesmas,听诊器和水银血压测量设备,几乎所有的儿童都有这样的工具。数字血压测量仪只有71.4%关键词:piss - pk,健康的家庭,Puskesmas Abstract印尼健康的家庭方式(PIS-PK)是主要的家庭护理(PHC)方式之一,可以增加目标的范围和携带更长的距离/增加家庭在工作中为健康服务的途径。为了支持家庭的实现,有必要让PHC作为一个长矛兵来加强它。这些信息的再充分利用了PHC资源、包括人力资源、基础设施和工具。这项研究的目的是了解人类资源和基础设施在运行的皮西腓方面的重要性。这些研究的结果表明,支持在印尼卫生中心收集心理活动数据的工作人员的建议是29.8项,他们最关注的是心理培训和大多数94.5项。在PHC的基础上,提供支持piss - pk活动的基础设施,显示大部分的PHC都用在Prokesga中,Prokesga的格式远达97.8。移动细胞signals在PHC的表现是85。5,互联网签名的表现是73.2。对于Pinkesga的有效性,只有一半的PHC有Pinkesga的专利,只有58.5美分,而stethoscopes和水银压力治疗功能,几乎所有的PHC都有这些功能,对于数字血液抑制功能只有71.4个附带功能:piss - pk,家庭健康,初级医疗保健(PHC)
{"title":"Gambaran Ketersediaan Sumber Daya Manusia dan Prasarana Puskesmas dalam Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK): Analisis Data Risnakes 2017","authors":"Sugiharti Sugiharti, Mujiati Mujiati, S. Masitoh, E. Laelasari","doi":"10.22435/jpppk.v3i1.1883","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jpppk.v3i1.1883","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Program Indonesia Sehat merupakan program utama Pembangunan Kesehatan yang direncanakan pencapaiannya melalui Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) menjadi salah satu cara puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. Untuk mendukung pelaksanaan pendekatan keluarga tersebut perlu adanya penguatan puskesmas sebagai salah satu ujung tombaknya. Penguatan tersebut antara lain dilakukan melalui pemenuhan sumber daya puskesmas, yakni sumber daya manusia (SDM), prasarana dan sarana/alat. Tujuan dari analisis ini adalah mengetahui ketersediaan SDM dan prasarana-sarana puskesmas dalam menjalankan PIS-PK. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa tenaga pendukung kegiatan pengumpulan data PIS-PK di puskesmas seluruh Indonesia yang mengikuti pelatihan PIS-PK paling banyak adalah tenaga bidan (29,8%), sedangkan petugas yang paling banyak melakukan pengumpulan data keluarga sehat adalah petugas puskesmas (94,5%). Prasarana yang mendukung kegiatan PIS-PK di puskesmas menunjukkan bahwa hampir semua puskesmas dalam melakukan pendataan menggunakan formulir Prokesga sebanyak 97,8 persen. Keberadaan sinyal telepon selular di puskesmas sebanyak 85,5 persen dan keberadaan sinyal internet sebanyak 73,2 persen. Baru separuh puskesmas memiliki Pinkesga sebanyak 58,5 persen, stetoskop dan alat ukur tekanan darah air raksa, hampir semua puskesmas memiliki alat tersebut. Alat ukur tekanan darah digital hanya 71,4 persen. \u0000Kata kunci: PIS-PK, Keluarga Sehat, Puskesmas \u0000Abstract \u0000The Healthy Indonesia Program (Program Indonesia Sehat) is the main health development program planned to achieve through the Ministry of Health's Strategic Plan for 2015-2019. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) is one of the ways the primary health care (PHC) can increase the reach of targets and bring closer / increase access to health services in their working areas by visiting families. To support the implementation of the family approach it is necessary to strengthen the PHC’s as one of the spearheads. Such reinforcement, among others, is done through the fulfillment of PHC’s resources, including human resources, infrastructure and tools. The purpose of this study is to find out about the readiness of Human Resources and Infrastructure Facilities of PHC in running PIS-PK. The results of this study indicate that for workers who support the PIS-PK data collection activities in health centers throughout Indonesia, the highest number of midwives is 29.8 percent who attend the PIS-PK training and the most 94.5 percent. Whereas for infrastructure that supports PIS-PK activities at the PHC, it shows that almost all PHC in carrying out the data collection used the Prokesga form as much as 97.8 percent. The presence of mobile cellular signals in PHC is 85.5 percent and the presence of internet s","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123074731","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Karies Dentis pada Ibu Hamil di Posyandu Baiturrahman Kota Banda Aceh
Pub Date : 2019-10-02 DOI: 10.22435/jpppk.v3i1.1695
Munifah Abdat, Dewi Ismail
Abstrak Masa kehamilan merupakan masa perubahan fisiologis dan fisik tubuh termasuk rongga mulut, sementara pengetahuan ibu hamil terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut masih relatif rendah. Perubahan rongga mulut pada ibu hamil antara lain meningkatnya resiko karies gigi, gingivitis dan penyakit periodontal, masih kurang diperhatikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut serta karies dentis pada ibu hamil di Posyandu. Pengambilan subyek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yaitu ibu hamil tanpa adanya riwayat penyakit sistemik dan berada di posyandu wilayah Baiturrahman kota Banda Aceh ketika dilakukan pengumpulan data. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pembagian kuisioner disertai pemeriksaan kondisi gigi menggunakan indeks DMF-T pada subyek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut masih kurang, hasil pemeriksaan DMF-T menunjukkan skor 6,9 (kategori sangat tinggi) dengan ditemukan karies gigi (decay) pada seluruh ibu hamil. Sejumlah 65% subyek penelitian mengaku tidak mendapat edukasi dari dokter kandungannya tentang kesehatan rongga mulut dan hubungannya dengan kehamilan. Berdasarkan uji korelasi menggunakan Pearson test disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan negatif (p=0,001) antara tingkat pengetahuan dan status karies pada ibu hamil, makin rendah pengetahuan ibu hamil maka makin tinggi status karies pada ibu hamil. Kata kunci: ibu hamil, pengetahuan, karies dentis Abstract Pregnancy is a period of physiological and physical changes in the body including oral cavity, while knowledge of pregnant women about maintaining dental and oral health is still relatively low. Changes in the oral cavity in pregnant women include increases risk of dental caries, gingivitis and periodontal diseases that are less noticed. Purpose of study was to determine level of knowledge about oral health and dental caries of pregnant women at integrated Service Post. Subject of research was taken by purposive sampling technique that met the inclusion and exclusion criteria, namely pregnant women without a history of systemic disease and was in the posyandu in the Baiturrahman area of Banda Aceh city when data collection was carried out. Data collection techniques were carried out by distributing questionnaires along with examination of dental conditions using index DMF-T in the subjects. Results of this study indicate level of knowledge of pregnant women about the importance of dental and oral health is still lacking, results of DMF-T examination which is 6.9 (very high category) found dental caries (decay) in all subjects. 65% of subjects said that they did not get education from their obstetricians about the health of the oral cavity and its relationship to pregnancy. Based on the correlation test using Pearson test concluded there was a signi
妊娠期是身体生理和生理变化的时期,包括口腔,而孕妇对牙科和口腔卫生保健的知识相对较低。在孕产妇蛀牙、牙龈炎和牙周疾病的风险增加的情况下,还未得到重视。这项研究的目的是了解波尚都孕妇的牙齿和口腔健康知识的水平,以及她们的牙齿和口腔健康知识,以及她们的牙齿和口腔健康知识。研究对象采用了一种采样技术,该技术符合怀孕和排泄的标准,即没有系统性疾病记录的孕妇在本达亚齐市的波尚都儿童区收集数据。数据收集技术是使用研究对象的DMF-T索引进行问卷分配和牙齿状况检查。这项研究表明,准妈妈对口腔和口腔健康重要性的认识仍然缺乏,DMF-T的检查显示,在所有准妈妈身上发现了龋齿(蛀牙)的分数为6.9分。65%的研究对象声称,他们没有接受口腔健康和与怀孕有关的产科医生的教育。根据皮尔逊测试的相关测试,在怀孕母亲的知识水平和她们的地位之间存在着显著的负面关系(p= 0.001),孕妇的知识水平越低,孕妇的智力就越低,孕妇的智力就越高。关键词:准妈妈、知识、龋齿和鼻鼻传染病是身体上生理和生理变化的先验,而怀孕妇女保持牙齿和口腔健康的先验知识仍然是相对较低的。因口腔意外怀孕的妇女风险增加,牙龈炎和牙周疾病加重,这是不知情的。研究的目的是确定口腔健康和牙周妊娠组织在集成服务后对怀孕妇女的认识水平。研究的对象是采样遇到包括包括和排除污染物的技术人员,namely pregnant妇女没有系统疾病的历史,在班达雅亚齐地区的posyandu,数据采集被污染。数据收集技术是由测试中使用主题索引DMF-T提出的基于牙套的问题提出的。这种先验妇女对牙牙和口腔卫生的重要性的了解还在继续,DMF-T实验的结果在所有研究对象中都发现了牙本质。65%的研究对象说,他们没有从对口腔切除和与怀孕有关的关系的担忧中接受教育。根据皮尔森协议的性质测试,在怀孕妇女的背景知识和怀孕妇女的低知识知识之间存在一个重要的负面关系。孕妇、知识分子、牙牙加勒比人
{"title":"Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Karies Dentis pada Ibu Hamil di Posyandu Baiturrahman Kota Banda Aceh","authors":"Munifah Abdat, Dewi Ismail","doi":"10.22435/jpppk.v3i1.1695","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jpppk.v3i1.1695","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Masa kehamilan merupakan masa perubahan fisiologis dan fisik tubuh termasuk rongga mulut, sementara pengetahuan ibu hamil terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut masih relatif rendah. Perubahan rongga mulut pada ibu hamil antara lain meningkatnya resiko karies gigi, gingivitis dan penyakit periodontal, masih kurang diperhatikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut serta karies dentis pada ibu hamil di Posyandu. Pengambilan subyek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yaitu ibu hamil tanpa adanya riwayat penyakit sistemik dan berada di posyandu wilayah Baiturrahman kota Banda Aceh ketika dilakukan pengumpulan data. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pembagian kuisioner disertai pemeriksaan kondisi gigi menggunakan indeks DMF-T pada subyek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut masih kurang, hasil pemeriksaan DMF-T menunjukkan skor 6,9 (kategori sangat tinggi) dengan ditemukan karies gigi (decay) pada seluruh ibu hamil. Sejumlah 65% subyek penelitian mengaku tidak mendapat edukasi dari dokter kandungannya tentang kesehatan rongga mulut dan hubungannya dengan kehamilan. Berdasarkan uji korelasi menggunakan Pearson test disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan negatif (p=0,001) antara tingkat pengetahuan dan status karies pada ibu hamil, makin rendah pengetahuan ibu hamil maka makin tinggi status karies pada ibu hamil. \u0000Kata kunci: ibu hamil, pengetahuan, karies dentis \u0000Abstract \u0000Pregnancy is a period of physiological and physical changes in the body including oral cavity, while knowledge of pregnant women about maintaining dental and oral health is still relatively low. Changes in the oral cavity in pregnant women include increases risk of dental caries, gingivitis and periodontal diseases that are less noticed. Purpose of study was to determine level of knowledge about oral health and dental caries of pregnant women at integrated Service Post. Subject of research was taken by purposive sampling technique that met the inclusion and exclusion criteria, namely pregnant women without a history of systemic disease and was in the posyandu in the Baiturrahman area of Banda Aceh city when data collection was carried out. Data collection techniques were carried out by distributing questionnaires along with examination of dental conditions using index DMF-T in the subjects. Results of this study indicate level of knowledge of pregnant women about the importance of dental and oral health is still lacking, results of DMF-T examination which is 6.9 (very high category) found dental caries (decay) in all subjects. 65% of subjects said that they did not get education from their obstetricians about the health of the oral cavity and its relationship to pregnancy. Based on the correlation test using Pearson test concluded there was a signi","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129735919","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Faktor Terkait Inisiasi Menyusu Dini pada Ibu Postpartum di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon 产后母亲在西勒贡地区一家公共医院的早产母乳引发的因素
Pub Date : 2019-10-02 DOI: 10.22435/jpppk.v3i1.1228
Muliana Lestari
Abstrak Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan kesempatan bayi yang dilahirkan dalam 24 bulan terakhir dapat menyusu secara alami dengan meletakkannya di perut ibunya selama satu jam setelah kelahiran. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan bayi, mempertahankan suhu bayi tetap hangat, merangsang kontraksi otot rahim sehingga mengurangi risiko perdarahan sesudah melahirkan dan memperbesar peluang ibu untuk memantapkan dan melanjutkan kegiatan menyusui selama masa bayi (6 bulan-2 tahun). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan dan faktor terkait IMD di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon. Jenis penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Wawancara mendalam dilakukan terhadap 14 informan dan metode observasi pelaksanaan persalinan spontan di ruang bersalin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan IMD di RSUD Kota Cilegon ditinjau dari struktur, proses dan output terlaksana cukup baik pada persalinan spontan dan belum terlaksana pada persalinan post-sectio caesaria. Penyebab pelaksanaan IMD belum optimal karena prosedur operasional baku IMD yang dimiliki rumah sakit belum diterapkan pada semua jenis metode persalinan. IMD hanya dilaksanakan pada proses persalinan pervaginam. Selain itu, pelatihan tenaga kesehatan belum diberikan secara menyeluruh. Saran yang dapat dilakukan adalah perbaikan prosedur operasional baku IMD dan inhouse training di rumah sakit tentang IMD. Kata kunci: Inisiasi Menyusu Dini (IMD), ibu postpartum, rumah sakit Abstract Early initiation of breastfeeding (EIB) is opportunity of babies born in the past 24 months to be able to suckle naturally by placing the baby in the mother's stomach within an hour of birth. This activity aims to improve the affection of mothers and babies, keep the temperature of the baby warm, stimulate uterine muscle contraction, thereby reducing the risk of postpartum bleeding and increase the chances of the mother to establish and continue breastfeeding during infancy (6 months-2 years). The purpose of this study was to find out the implementation of EIB at the Cilegon Hospital and their factors related. This type of research is descriptive by using qualitative research methods. In-depth interviews were carried out on 14 informants and methods of observing the implementation of spontaneous labor in the delivery room. The results showed that the implementation of EIB at the Hospital of Cilegon in terms of structure, process and output was carried out quite well at spontaneous labor and had not been carried out in the post sectio caesaria delivery. The causes of the implementation of EIB have not been optimal because the Standard Operational Procedures (SOP) for EIB owned by hospitals have not been for all types of labor methods, EIB is carried out only in the vaginal delivery process. In addition, the training of health workers has not been given as a whole. Suggestions that can be made is to improve the SOP
提前开始母乳喂养(IMD)是过去24个月出生的婴儿在出生后一小时内通过将母乳放在母亲肚子里来自然喂养的机会。这一活动的目的是增加母爱和婴儿的相互作用,保持婴儿温暖的温度,刺激子宫肌肉收缩,从而降低产后出血的风险,并增加母亲在婴儿时期稳定和继续母乳喂养的机会。本研究的目的是确定西勒贡市公立医院的实施和相关因素。一种采用定性研究方法进行描述性研究的研究。对14名告密者和产房自发分娩观察方法进行了深入采访。研究结果表明,在Cilegon县进行IMD的行为,从结构上看,生产过程和产出在自发分娩和尚未发生在产后凯撒里亚。实施IMD的原因不是最理想的,因为医院的原始操作程序还没有应用于所有的生育方法。IMD只在特产过程中进行。此外,卫生保健还没有得到全面的培训。建议可以改进IMD和医院培训中心的标准操作程序。关键词:早期母乳喂养的开始,产后母亲,医院Abstract早产儿计划在24个月后出生的婴儿有可能在母亲的胃里一小时内植入婴儿的胃。这些行动让母亲和孩子们充满爱,保持婴儿温暖的温度,刺激肌肉收缩,减少母亲怀孕的风险,增加母亲在婴儿时期建立和大陆呼吸的机会。这项研究的目的是在Cilegon医院及其相关部门找到外星人的实施。这一研究类型通过通晓研究方法来描述。内部调查结果显示,14名告密者和方法观察分娩室中自发实验室的实施。最近的结果表明,在生产过程、过程和产出的Cilegon医院的实施非常自然,并没有在sectio caesarvery公司被肢解。实施EIB的原因并不是最理想的,因为医院提出的用于EIB的标准操作程序并没有被用于所有的实验室方法,EIB只在遗嘱中被雕刻出来。此外,卫生工作者的培训并没有得到全部的报酬。建议是将EIB和医院的培训机构的SOP植入EIB。首字母:母乳喂养的早期倡议,产后母亲,医院
{"title":"Faktor Terkait Inisiasi Menyusu Dini pada Ibu Postpartum di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon","authors":"Muliana Lestari","doi":"10.22435/jpppk.v3i1.1228","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jpppk.v3i1.1228","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan kesempatan bayi yang dilahirkan dalam 24 bulan terakhir dapat menyusu secara alami dengan meletakkannya di perut ibunya selama satu jam setelah kelahiran. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan bayi, mempertahankan suhu bayi tetap hangat, merangsang kontraksi otot rahim sehingga mengurangi risiko perdarahan sesudah melahirkan dan memperbesar peluang ibu untuk memantapkan dan melanjutkan kegiatan menyusui selama masa bayi (6 bulan-2 tahun). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan dan faktor terkait IMD di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon. Jenis penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Wawancara mendalam dilakukan terhadap 14 informan dan metode observasi pelaksanaan persalinan spontan di ruang bersalin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan IMD di RSUD Kota Cilegon ditinjau dari struktur, proses dan output terlaksana cukup baik pada persalinan spontan dan belum terlaksana pada persalinan post-sectio caesaria. Penyebab pelaksanaan IMD belum optimal karena prosedur operasional baku IMD yang dimiliki rumah sakit belum diterapkan pada semua jenis metode persalinan. IMD hanya dilaksanakan pada proses persalinan pervaginam. Selain itu, pelatihan tenaga kesehatan belum diberikan secara menyeluruh. Saran yang dapat dilakukan adalah perbaikan prosedur operasional baku IMD dan inhouse training di rumah sakit tentang IMD. \u0000Kata kunci: Inisiasi Menyusu Dini (IMD), ibu postpartum, rumah sakit \u0000Abstract \u0000Early initiation of breastfeeding (EIB) is opportunity of babies born in the past 24 months to be able to suckle naturally by placing the baby in the mother's stomach within an hour of birth. This activity aims to improve the affection of mothers and babies, keep the temperature of the baby warm, stimulate uterine muscle contraction, thereby reducing the risk of postpartum bleeding and increase the chances of the mother to establish and continue breastfeeding during infancy (6 months-2 years). The purpose of this study was to find out the implementation of EIB at the Cilegon Hospital and their factors related. This type of research is descriptive by using qualitative research methods. In-depth interviews were carried out on 14 informants and methods of observing the implementation of spontaneous labor in the delivery room. The results showed that the implementation of EIB at the Hospital of Cilegon in terms of structure, process and output was carried out quite well at spontaneous labor and had not been carried out in the post sectio caesaria delivery. The causes of the implementation of EIB have not been optimal because the Standard Operational Procedures (SOP) for EIB owned by hospitals have not been for all types of labor methods, EIB is carried out only in the vaginal delivery process. In addition, the training of health workers has not been given as a whole. Suggestions that can be made is to improve the SOP ","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117172734","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Akses Pelayanan Kesehatan yang Tersedia pada Penduduk Lanjut Usia Wilayah Perkotaan di Indonesia 印尼城市老年人可以获得医疗保健
Pub Date : 2019-10-02 DOI: 10.22435/jpppk.v3i1.130
R. Massie
Abstrak Penelitian tentang akses lanjut usia (lansia) terhadap pelayanan kesehatan telah banyak dilakukan dengan menggunakan metode yang sama maupun berbeda. Diperlukan suatu hasil gabungan analisis penelitian dan dapat dijadikan inferensi pada parameter yang dapat diinterpretasi. Dalam kajian ini dilakukan meta-analisis akses kesehatan publik bagi lansia di wilayah perkotaan yang tersedia pada tingkat fasilitas kesehatan tingkat pertama. Diidentifikasi kata kunci dari topik yang ada pada kepustakaan melalui pembacaaan abstrak secara berulang kali. Dilakukan pencatatan hasil inferensi, kemudian dipilah sub-topik yang dipikirkan penting dan berhubungan. Ringkasan kepustakaan dibuat sesuai dengan urutan dan relevansi topik masing-masing variabel, yang disesuaikan dengan sub-topik terkait. Akses pelayanan kesehatan terhadap lansia sangat tergantung pada ketersediaan sumber daya kesehatan, peralatan yang memadai dan program yang sesuai. Lansia kurang memanfaatkan pelayanan kesehatan disebabkan oleh jarak fasilitas kesehatan yang cukup jauh dari tempat tinggalnya dan tidak ada yang mengantarnya. Masih ada lanjut usia yang tidak pernah memanfaatkan pelayanan kesehatan dasar gratis. Sebagian kecil lansia mengakses informasi promosi kesehatan melalui media sosial. Fasilitas umum yang sangat dibutuhkan oleh kelompok lansia namun masih kurang terkait ketersediaan tenaga, alat medis, obat, laboratorium dan kondisi fisik serta dana operasional puskesmas. Perlindungan terhadap sosial bagi lansia juga dilakukan oleh organisasi masyarakat dan keagamaan (misal kerjasama gereja dan kelurahan) dan bantuan program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Kebijakan pemerintah dan sumber daya di fasilitas kesehatan mempengaruhi akses pelayanan kesehatan terhadap lansia. Perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi beperan dalam peningkatan kualitas hidup lansia. Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kemitraan Pemerintah dan swasta, termasuk LSM perlu dilakukan terus menerus. Dukungan dan bimbingan oleh Pemerintah Daerah melalui berbagai kegiatan promosi dan proteksi kesehatan pemenuhan akses pelayanan kesehatan bagi lansia melalui kerjasama lintas program dengan sektor terkait perlu tingkatkan. Kata kunci: Lansia, Akses Pelayanan Kesehatan Abstract Researches on the access of the elderly to health services have been carried out by using the same or different methods. Therefore, a combined result of research analysis is needed and can be used as an inference and it can be interpreted. The objectives are to study through a meta-analysis of public health service for elderly through assess the available at the puskesmas level; to identify where the information and knowledge of health obtained by elderly; the decision making of elderly when they are suffering from illness, and the availability of health services for elderly at puskesmas, and the social empowerment and economic support. In the literatures and documents the keywords were identified and inferenced th
有关老年人能否获得医疗保健的抽象研究在许多方面都采用了相同和不同的方法。它需要结合研究分析,并可以对可以解释的参数进行推断。在这项研究中,对城市老年人的公共卫生耐药性进行了元旦分析,这些公共卫生设施处于一级。通过大量的抽象阅读来确定文学主题的关键词。对推论进行分类,然后分类重要且相关的次要主题。文献摘要是按照每个变量的主题的顺序和相关性创建的,这些主题是根据相关子主题定制的。老年人获得卫生保健在很大程度上取决于卫生资源、适当的设备和适当的项目。老年人缺乏医疗保健,是因为他们住的地方离健康设施足够远,没有人提供卫生服务。还有一些老年人从来没有免费的初级卫生服务。少数老年人通过社交媒体获得健康促进信息。这是老年人迫切需要的公共设施,但仍然不考虑人力、医疗、药物、实验室和身体状况以及医疗保健资金。对老年人的社会保护也由社会和宗教组织(例如教会和教会合作组织)和企业社会责任计划(CSR)提供。卫生设施的政府政策和资源影响老年人获得卫生保健。社会保护和经济赋权有助于提高老年人的生活质量。沟通、信息和教育政府和私人伙伴关系,包括非政府组织,都需要持续进行。地方政府通过与相关部门的跨计划合作,通过促进和保护老年人获得医疗保健的活动来提供支持和指导,需要改进。关键字:老年人、医疗保健的免费途径研究一直被使用相同或不同的方法所考虑。相反,研究分析的一个共同建议是,它可以被当作小说来使用,可以被解释。目的是通过对公共卫生服务的元分析来研究,通过医疗评估,在公共卫生水平上是可行的;确定健康的信息和知识被证实的地点;当他们从疾病中汲取营养,在puskesmas和社会薪酬支持方面获得健康服务时,决定就会变得更糟。在文字和基数中,keywords被创造子主题标记和否定了这些结果。学术审查的总结是对每一个变量所提出的主题的要求和相关内容的重视。在适当的项目中获得健康保障是高度依赖的。很明显,在他们生活的地方,没有人强迫他们健康。因此,即使是健康服务是免费的,elderly也没有使用它。通过社交媒体获得许多健康促进的好处。在公共汽车上,几乎没有医疗设备、毒品和医疗用品、实验室、包括为得到美味医疗服务的运营成本。公众——一种用于社会保护的私人合作,是在教会提供其他社会支持的支持,包括来自私人部门的社会责任项目。卫生设施、基础设施和资源受到间接访问。社会保护和经济激励有潜在的角色,为更小的生命而即兴发挥。在医疗机构推动健康服务的发展非常迫切。公共卫生机构提供的健康服务应与人力资源电能相协调。通过各种健康促进和预防活动和与关系部门合作计划,当地政府的支持和指导。安全,健康途径
{"title":"Akses Pelayanan Kesehatan yang Tersedia pada Penduduk Lanjut Usia Wilayah Perkotaan di Indonesia","authors":"R. Massie","doi":"10.22435/jpppk.v3i1.130","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jpppk.v3i1.130","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Penelitian tentang akses lanjut usia (lansia) terhadap pelayanan kesehatan telah banyak dilakukan dengan menggunakan metode yang sama maupun berbeda. Diperlukan suatu hasil gabungan analisis penelitian dan dapat dijadikan inferensi pada parameter yang dapat diinterpretasi. Dalam kajian ini dilakukan meta-analisis akses kesehatan publik bagi lansia di wilayah perkotaan yang tersedia pada tingkat fasilitas kesehatan tingkat pertama. Diidentifikasi kata kunci dari topik yang ada pada kepustakaan melalui pembacaaan abstrak secara berulang kali. Dilakukan pencatatan hasil inferensi, kemudian dipilah sub-topik yang dipikirkan penting dan berhubungan. Ringkasan kepustakaan dibuat sesuai dengan urutan dan relevansi topik masing-masing variabel, yang disesuaikan dengan sub-topik terkait. Akses pelayanan kesehatan terhadap lansia sangat tergantung pada ketersediaan sumber daya kesehatan, peralatan yang memadai dan program yang sesuai. Lansia kurang memanfaatkan pelayanan kesehatan disebabkan oleh jarak fasilitas kesehatan yang cukup jauh dari tempat tinggalnya dan tidak ada yang mengantarnya. Masih ada lanjut usia yang tidak pernah memanfaatkan pelayanan kesehatan dasar gratis. Sebagian kecil lansia mengakses informasi promosi kesehatan melalui media sosial. Fasilitas umum yang sangat dibutuhkan oleh kelompok lansia namun masih kurang terkait ketersediaan tenaga, alat medis, obat, laboratorium dan kondisi fisik serta dana operasional puskesmas. Perlindungan terhadap sosial bagi lansia juga dilakukan oleh organisasi masyarakat dan keagamaan (misal kerjasama gereja dan kelurahan) dan bantuan program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Kebijakan pemerintah dan sumber daya di fasilitas kesehatan mempengaruhi akses pelayanan kesehatan terhadap lansia. Perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi beperan dalam peningkatan kualitas hidup lansia. Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kemitraan Pemerintah dan swasta, termasuk LSM perlu dilakukan terus menerus. Dukungan dan bimbingan oleh Pemerintah Daerah melalui berbagai kegiatan promosi dan proteksi kesehatan pemenuhan akses pelayanan kesehatan bagi lansia melalui kerjasama lintas program dengan sektor terkait perlu tingkatkan. \u0000Kata kunci: Lansia, Akses Pelayanan Kesehatan Abstract \u0000Researches on the access of the elderly to health services have been carried out by using the same or different methods. Therefore, a combined result of research analysis is needed and can be used as an inference and it can be interpreted. The objectives are to study through a meta-analysis of public health service for elderly through assess the available at the puskesmas level; to identify where the information and knowledge of health obtained by elderly; the decision making of elderly when they are suffering from illness, and the availability of health services for elderly at puskesmas, and the social empowerment and economic support. In the literatures and documents the keywords were identified and inferenced th","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123086829","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Prevalensi Psikosis di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018 根据2018年基础卫生研究,印尼精神病流行情况
Pub Date : 2019-09-26 DOI: 10.22435/jpppk.v3i1.1882
Sri Idaiani, I. Yunita, Dwi Hapsari Tjandrarini, Lely Indrawati, Ika Darmayanti, Nunik Kusumawardani, Rofingatul Mubasyiroh
Abstrak Psikosis adalah gangguan jiwa yang memiliki prevalensi kecil dibandingkan gangguan jiwa lainnya tetapi mempunyai beban penyakit yang cukup tinggi. Tujuan analisis ini adalah untuk memperoleh prevalensi psikosis pada penduduk Indonesia secara nasional, per provinsi dan melihat sebaran psikosis antara perkotaan, perdesaan berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Analisis ini merupakan analisis lanjut Riskesdas dilaksanakan di 34 provinsi, 514 kabupaten/kota pada bulan Juli 2018. Jumlah blok sensus 29.824 dengan respon rate 99,41%, jumlah rumah tangga dikunjungi dan diwawancara 282.654 dengan respon rate 95,58%. Enumerator bertanya kepada kepala keluarga atau yang mewakilinya mengenai adakah anggota rumah tangga (ART) di rumah tersebut yang pernah atau sedang mengalami gangguan jiwa psikosis dan berapa banyak jumlahnya. Analisis dilakukan dengan perangkat statistik SPSS versi 22 dengan metode complex sample. Berdasarkan Riskesdas 2018, didapatkan estimasi prevalensi orang yang pernah menderita psikosis di Indonesia sebesar 1,8 per 1000 penduduk. Prevalensi antar provinsi berkisar 0.9 sampai 3.5 per 1000 penduduk. Prevalensi psikosis lebih tinggi di perdesaan dibandingkan di perkotaan (p=0,099). Kata kunci: Riskesdas 2018, psikosis, prevalensi Abstract Psychosis is a mental disorder that has a small prevalence compared to other mental disorders but it has a fairly high burden of disease. The purpose of this analysis is to obtain the national, provincial prevalence of psychosis and to compare the prevalence between urban and rural regions in Indonesia based on Basic Health Research (Riskesdas) 2018. This is an advance analysis. Riskesdas was implemented in July 2018 in 34 provinces and 514 regencies/cities. A total of 29,824 census blocks with a response rate of 99.41%, as many as 282.654 households visited and interviewed with a response rate of 95.58%. The enumerator interviewed the head of the family or his representative regarding the existence of household members (ART) in the house who had or were experiencing psychosis and how many of them. The analysis was carried out with SPSS version 22 using the complex sample method. Based on Riskesdas 2018, an estimated prevalence of people who have suffered psychosis in Indonesia is 1.8 per 1000 population. The prevalence between provinces ranges from 0.9 to 3.5 per 1000 population. The prevalence is higher in rural than urban area (p=0.099). Keywords: Riskesdas 2018, psychosis, prevalence
摘要精神病是一种精神疾病,其发病率相对于其他精神疾病较低,但疾病负担相当高。这一分析的目的是让印尼各省的国民普遍患精神病,并将2018年基于基本健康研究(Riskesdas)的城市精神病扩大到不同城市。这是对Riskesdas在2018年7月在34个省514个地区/城市进行的进一步分析。人口普查区块为29824,响应率为99.41%,访问了282654人,采访了95.58%的人。Enumerator询问一家之主或代表,是否有家庭成员有精神病史或目前有多少。分析是用SPSS版本的22号原理复写方法进行的。根据2018年Riskesdas,可以估计在印度尼西亚每1000人中就有1.8人患有精神病的人的流行情况。每个省的人口从0.9到3.5不等。在乡下精神病的流行程度比在城市里高。关键词:Riskesdas 2018,精神病,缺乏性精神障碍的流行是一种心理障碍,与其他精神障碍没什么关系,但它具有相当高的疾病负担。这项分析的目的是让国家精神健康的优先地位,并比较印尼基于基础健康研究(Riskesdas)的城市和农村地区之间的预防。这是一种高级分析。Riskesdas于2018年7月在34个省和514个regencies/cities举行。共有29.824个census街区,其中99.41%的住客率为282.654人,接受采访,带有95.58%的回收率。enumerator采访了这个家庭的首领或他的代表,以他在一个或经历过精神错乱和精神错乱的家庭的存在为例。分析用SPSS版本的22引用了复写方法。根据2018年的Riskesdas,估计在印尼有1千分之1的精神病患者的比率为1.8。各省之间的紧张关系从1000人口中0.9到3.5不等。预防措施比城市地区更高。2018年Riskesdas,精神病,预防
{"title":"Prevalensi Psikosis di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018","authors":"Sri Idaiani, I. Yunita, Dwi Hapsari Tjandrarini, Lely Indrawati, Ika Darmayanti, Nunik Kusumawardani, Rofingatul Mubasyiroh","doi":"10.22435/jpppk.v3i1.1882","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jpppk.v3i1.1882","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Psikosis adalah gangguan jiwa yang memiliki prevalensi kecil dibandingkan gangguan jiwa lainnya tetapi mempunyai beban penyakit yang cukup tinggi. Tujuan analisis ini adalah untuk memperoleh prevalensi psikosis pada penduduk Indonesia secara nasional, per provinsi dan melihat sebaran psikosis antara perkotaan, perdesaan berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Analisis ini merupakan analisis lanjut Riskesdas dilaksanakan di 34 provinsi, 514 kabupaten/kota pada bulan Juli 2018. Jumlah blok sensus 29.824 dengan respon rate 99,41%, jumlah rumah tangga dikunjungi dan diwawancara 282.654 dengan respon rate 95,58%. Enumerator bertanya kepada kepala keluarga atau yang mewakilinya mengenai adakah anggota rumah tangga (ART) di rumah tersebut yang pernah atau sedang mengalami gangguan jiwa psikosis dan berapa banyak jumlahnya. Analisis dilakukan dengan perangkat statistik SPSS versi 22 dengan metode complex sample. Berdasarkan Riskesdas 2018, didapatkan estimasi prevalensi orang yang pernah menderita psikosis di Indonesia sebesar 1,8 per 1000 penduduk. Prevalensi antar provinsi berkisar 0.9 sampai 3.5 per 1000 penduduk. Prevalensi psikosis lebih tinggi di perdesaan dibandingkan di perkotaan (p=0,099). \u0000Kata kunci: Riskesdas 2018, psikosis, prevalensi \u0000Abstract \u0000Psychosis is a mental disorder that has a small prevalence compared to other mental disorders but it has a fairly high burden of disease. The purpose of this analysis is to obtain the national, provincial prevalence of psychosis and to compare the prevalence between urban and rural regions in Indonesia based on Basic Health Research (Riskesdas) 2018. This is an advance analysis. Riskesdas was implemented in July 2018 in 34 provinces and 514 regencies/cities. A total of 29,824 census blocks with a response rate of 99.41%, as many as 282.654 households visited and interviewed with a response rate of 95.58%. The enumerator interviewed the head of the family or his representative regarding the existence of household members (ART) in the house who had or were experiencing psychosis and how many of them. The analysis was carried out with SPSS version 22 using the complex sample method. Based on Riskesdas 2018, an estimated prevalence of people who have suffered psychosis in Indonesia is 1.8 per 1000 population. The prevalence between provinces ranges from 0.9 to 3.5 per 1000 population. The prevalence is higher in rural than urban area (p=0.099). \u0000Keywords: Riskesdas 2018, psychosis, prevalence","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127928865","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Pengetahuan Masyarakat dan Pelaksanaan Wawancara Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Beberapa Puskesmas di Indonesia 社区知识和执行健康的印尼项目采访与家庭方法(piss - pk)在印尼的一些机构
Pub Date : 2019-09-26 DOI: 10.22435/jpppk.v3i1.1867
Made Ayu Lely Suratri, T. A. Jovina, Eva Sulistyowati
Abstrak Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) merupakan kegiatan kunjungan rumah yang bertujuan untuk meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif, mendukung tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan JKN dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat. Program ini dilaksanakan di seluruh puskesmas di Indonesia secara bertahap sejak tahun 2016. Puskesmas sesuai dengan mandatory dari Permenkes No. 75 tahun 2014 melaksanakan kunjungan rumah dalam rangka meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan. Kegiatan kunjungan dilakukan dengan mengintegrasikan kegiatan UKP dan UKM secara berkesinambungan berdasarkan data pada profil keluarga. Tujuan penelitian untuk memperoleh gambaran pengetahuan dan pelaksanaan kunjungan rumah PIS-PK di beberapa puskesmas di Indonesia. Metode penelitian adalah riset operasional dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR), merupakan bagian Riset Implementasi PIS-PK yang dilaksanakan oleh Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan tahun 2018. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2018 di beberapa puskesmas di empat provinsi terpilih yaitu Lampung, Jawa Tengah, NTT, dan Kalimantan Selatan. Populasi penelitian adalah 10 rumah tangga terpilih di wilayah puskesmas yang telah dikunjungi oleh petugas puskesmas. Total rumah tangga yang dijadikan sampel penelitian sebanyak 80 rumah tangga. Wawancara dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner validasi dan Prokesga yang digunakan oleh petugas puskesmas. Hasil validasi data menunjukkan bahwa belum semua puskesmas melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan kunjungan rumah dalam rangka PIS-PK. Petugas yang melakukan kunjungan rumah tidak menanyakan keseluruhan pertanyaan Prokesga dan pengukuran tekanan darah. Senada dengan hal tersebut, hampir sebagian besar responden belum mengetahui atau mendengar tentang PIS-PK. Sebagian besar puskesmas belum melakukan kunjungan ulang bila anggota rumah tangga (ART) tidak ada dirumah. Kata kunci: validasi data, PIS-PK, Puskesmas Abstract The Healthy Indonesia Program with a Family Approach (PIS-PK) is a home visit activity that aims to increase family access to comprehensive health services, support the achievement of Minimum Service Standards (SPM), and JKN in order to realize a healthy Indonesia. The program was implemented in all health centers in Indonesia, gradually starting in 2016. The the Primary of Health Care in accordance with the mandatory of Permenkes No. 75 of 2014 carried out home visits in order to increase the reach of targets and bring access to health services closer. Visiting activities are carried out by integrating UKP and UKM activities on an ongoing basis based on data on family profiles. The purpose of this study was to obtain an overview of the knowledge and implementation of PIS-PK home visits in several health centers in Indonesia. The method of this research is operational research using the Participatory Actio
以家庭方式(PIS-PK)为基础的健康印尼项目是一种家庭访问活动,旨在改善家庭全面医疗服务的机会,支持实现最低服务标准(SPM),并帮助JKN实现健康印尼。该项目自2016年以来逐步在印尼各地的puskesmas实施。2014年第75期《医疗保健》杂志根据其宗旨进行家访,以增加目标范围并使医疗保健更接近。访问活动是根据家庭概况中的数据对UKP和UKM的持续集成进行的。研究的目的是获取印尼一些机构对家访的简要了解和执行情况。研究方法是不参与研究方法(pa)的操作研究,是2018年由pecibang资源和卫生保健部门进行的piss实施研究的一部分。这项研究于2018年在被选的四个省的楠榜、中爪哇省、NTT和南加里曼丹的几个普斯马什进行。研究人口是普斯基马斯地区10个选定的家庭,这些家庭已经被当地的puskesmas警官访问过。共有80个家庭作为研究样本。访谈采用工具作为验证问卷和程序,由puskesmas官员使用。数据验证结果表明,并不是所有的puskesmas都是按照预先安排的方式与公众社会化的。家访人员没有询问整个过程和血压测量问题。与此类似,大多数受访者并不知道或听说过pk。当家庭成员不在家的时候,大多数儿童还没有进行回访。关键词:数据验证,piss - pk, Puskesmas Abstract印尼家庭同意项目的健康行为(pissmas)是一个家庭访问的机会,可以增加家庭访问的途径,支持最低服务标准(SPM)的实现,并根据命令认识到印尼的健康状况。该计划于2016年在印尼所有健康中心实施。2014年第75期的《健康护理的初级健康护理》与《政策》第75条相关联,并建议增加目标的范围,并将获得健康服务的机会。行为的原因是基于家庭资料数据库的集成UKP和UKM活动。这项研究的目的是回顾印尼几个健康中心的前提前提,并实施心理咨询。这项研究的方法是采用近视行动的方法,该方法是picipatory Action Resarch (pa)在2018年由资源与健康服务中心(research and Development Center for Resources and Health Services)提出的。这项研究是在2018年在四省、南榜、中爪哇、NTT和南加里曼丹等几个国家进行的。研究人口是前10所受医疗中心关注的主要地区的住房。研究样本中使用的总房屋数量为80户人家。面试人员使用工具是验证问题和卫生保健人员使用的基本项目的形式。证实的数据表明,并非所有卫生保健的优先事项都向公众提供了关于众议院签证在pk框架内实施的信息。做家庭访问的工作人员没有询问过度的健康问题和血液压力措施。在这种情况下,大多数负责任的人既不知道也不知道pk的名声。如果没有会员的话,大多数公共卫生中心还没有被重新录取。基础:安全数据,pk,基本医疗
{"title":"Pengetahuan Masyarakat dan Pelaksanaan Wawancara Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Beberapa Puskesmas di Indonesia","authors":"Made Ayu Lely Suratri, T. A. Jovina, Eva Sulistyowati","doi":"10.22435/jpppk.v3i1.1867","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jpppk.v3i1.1867","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) merupakan kegiatan kunjungan rumah yang bertujuan untuk meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif, mendukung tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan JKN dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat. Program ini dilaksanakan di seluruh puskesmas di Indonesia secara bertahap sejak tahun 2016. Puskesmas sesuai dengan mandatory dari Permenkes No. 75 tahun 2014 melaksanakan kunjungan rumah dalam rangka meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan. Kegiatan kunjungan dilakukan dengan mengintegrasikan kegiatan UKP dan UKM secara berkesinambungan berdasarkan data pada profil keluarga. Tujuan penelitian untuk memperoleh gambaran pengetahuan dan pelaksanaan kunjungan rumah PIS-PK di beberapa puskesmas di Indonesia. Metode penelitian adalah riset operasional dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR), merupakan bagian Riset Implementasi PIS-PK yang dilaksanakan oleh Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan tahun 2018. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2018 di beberapa puskesmas di empat provinsi terpilih yaitu Lampung, Jawa Tengah, NTT, dan Kalimantan Selatan. Populasi penelitian adalah 10 rumah tangga terpilih di wilayah puskesmas yang telah dikunjungi oleh petugas puskesmas. Total rumah tangga yang dijadikan sampel penelitian sebanyak 80 rumah tangga. Wawancara dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner validasi dan Prokesga yang digunakan oleh petugas puskesmas. Hasil validasi data menunjukkan bahwa belum semua puskesmas melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan kunjungan rumah dalam rangka PIS-PK. Petugas yang melakukan kunjungan rumah tidak menanyakan keseluruhan pertanyaan Prokesga dan pengukuran tekanan darah. Senada dengan hal tersebut, hampir sebagian besar responden belum mengetahui atau mendengar tentang PIS-PK. Sebagian besar puskesmas belum melakukan kunjungan ulang bila anggota rumah tangga (ART) tidak ada dirumah. \u0000Kata kunci: validasi data, PIS-PK, Puskesmas \u0000Abstract \u0000The Healthy Indonesia Program with a Family Approach (PIS-PK) is a home visit activity that aims to increase family access to comprehensive health services, support the achievement of Minimum Service Standards (SPM), and JKN in order to realize a healthy Indonesia. The program was implemented in all health centers in Indonesia, gradually starting in 2016. The the Primary of Health Care in accordance with the mandatory of Permenkes No. 75 of 2014 carried out home visits in order to increase the reach of targets and bring access to health services closer. Visiting activities are carried out by integrating UKP and UKM activities on an ongoing basis based on data on family profiles. The purpose of this study was to obtain an overview of the knowledge and implementation of PIS-PK home visits in several health centers in Indonesia. The method of this research is operational research using the Participatory Actio","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122497793","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
期刊
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1